JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMSI SAYUR DAN BUAH PADA IBU HAMIL DI INDONESIA (BERDASARKAN DATA RISKESDAS 2013) THE AFFECTING FACTORS OF VEGETABLES AND FRUIT CONSUMPTION ON INDONESIAN PREGNANT WOMEN (Based on Indonesia Basic Health Research 2013) Zatalina Hanani, Suyatno, Siti Fatimah P Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro Email:
[email protected]
Abstrak : Dampak kekurangan sayur dan buah pada ibu hamil akan menyebabkan pendarahan, anemia, ketuban pecah dini, hipokalsemia, risiko neural tube deffect, dan pertumbuhan janin yang terlambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor- faktor yang mempengaruhi konsumsi sayur dan buah pada ibu hamil di Indonesia berdasarkan analisis data Riskesdas 2013. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Populasi penelitian ini adalah ibu hamil yang ada di Indonesia pada tahun 2013 sedangkan sampel penelitian adalah 7.664 orang ibu hamil dari 294.959 rumah tangga yang dipilih dengan dua tahapan yaitu primary sampling unit dan probability proportional to size. Jenis analisis yang dipakai pada penelitian ini adalah Chi-Square. Hasil penelitian menunjukkan konsumsi sayuran dan buah dengan kategori kurang (< 5 porsi) lebih banyak (90,4%) uji Chi-square menujukkan bahwa variabel yang berpengaruh terhadap konsumsi sayur dan buah yaitu status pekerjaan ibu (p=0,044) tingkat pendidikan ibu (p=0,001) jumlah anggota keluarga (p=0,001) status ekonomi (p=0,001). Disarankan bagi peneliti lain dapat mengeksplorasi variabel lain seperti, keyakinan, kebutuhan fisiologis, preferensi, perkembangan psikososial, kesehatan, interaksi sosial, media massa, pengalaman individu, ketersediaan, dan pengetahuan gizi. Kata Kunci
: Konsumsi, Sayur dan Buah, Ibu Hamil, Riskesdas 2013
Kepustakaan : 65 (1998-2014)
257
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (e-Journal) Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: 2356-3346) http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
PENDAHULUAN
folacin, riboflavin, seng, kalsium, kalium,
Latar Belakang
dan
Buah dan sayuran mempunyai peran
kacangan, dan sayuran dalam makanan
penting, terutama sebagai sumber vitamin
sehari-hari
(C, A, B6, tiamin, niacin, E), mineral, dan
penurunan risiko untuk beberapa penyakit
serat makanan. Menurut panduan diet di
kanker, jantung, stroke, dan penyakit
Amerika Serikat kontribusi buah dan sayur
kronis lainnya. Beberapa buah-buahan
saat dikonsumsi bersamaan diperkirakan
dan sayuran merupakan antioksidan yang
mengandung 91% vitamin C, 48% vitamin
kuat dan berfungsi untuk memodifikasi
A, 27% dari vitamin B6, 17% dari tiamin,
aktivasi metabolik dan detoksifikasi atau
dan 15% dari niacin. Buah-buahan dan
disposisi karsinogen, juga mempengaruhi
sayuran
proses
juga
memenuhi
kebutuhan
fosfor.(1)
Buah-buahan,
telah
dikaitkan
tumbuhnya
kacang-
dengan
sel
tumor.
magnesium sebanyak 16%, besi 19%,
Mengkonsumsi buah dan sayur yang
dan 9% kalori. Sayuran seperti kacang
bervariasi
polong, kentang, dan kacang-kacangan
antioksidan
lebih
(seperti almond, filbert, kemiri, pistachio,
membatasi
konsumsi
dan walnut) berkontribusi untuk memenuhi
beberapa
kebutuhan protein sebanyak 5% dalam
kandungan antioksidan yang tinggi. Buah
panduan diet di Amerika Serikat, dan juga
dan sayur memiliki berbagai manfaat bagi
buah dan sayur mempunyai kandungan
tubuh. Kurang mengonsumsi buah dan
protein dengan kualitas tinggi yang sama
sayur
dengan
amino
mengalami kekurangan zat gizi seperti
adalah
vitamin, mineral dan serat sehingga dapat
sumber yang baik dari asam lemak
menimbulkan terjadinya berbagai macam
esensial, serat, vitamin E, dan mineral.
penyakit.
Zat gizi penting lainnya yang disediakan
dan sayur menurut The World Health
oleh buah-buahan dan sayuran termasuk
Report
kandungan
esensialnya.
asam
Kacang-kacangan
258
serta
buah
dapat
(2)(3)
mengandung
atau
baik
zat
daripada
hanya
dengan
sayur
dengan
mengakibatkan
tubuh
Kurangnya konsumsi buah
dapat
menyebabkan
kanker
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
(e-Journal) 2356-3346)
gastrointestinal sebesar 19%, penyakit
mengkaitkan antara kehamilan dengan
jantung iskemik sebesar 31% dan stroke
konsumsi
sebesar 11% di seluruh dunia. Ada sekitar
mengurangi
2,7 juta warga dunia yang meninggal
eksim, retinoblastoma familial, tumor otak,
setiap harinya akibat kurangnya konsumsi
gastroschsis, aborsi spontan, dan cacat
sayur dan buah. Rendahnya konsumsi
pada wajah. Selain itu, Ibu hamil yang
kedua
mengonsumsi buah dan sayur, sering
sumber
serat
tersebut
buah
dan
insiden
sayuran tumor,
untuk
leukemia,
menjadikannya masuk ke dalam 10 besar
dikaitkan
faktor
dunia.
tekanan darah tinggi selama kehamilan,
Penelitian dari Universitas College London
mengurangi kejadian depresi postpartum,
menyatakan bahwa mengonsumsi 7 porsi
dan mengurangi risiko keturunan untuk
atau lebih buah dan sayur setiap harinya
spina
penyebab
kematian
di
dengan
risiko
Sejauh
ini,
menunjukkan
bahwa
mengkonsumsi
Pada ibu hamil kekurangan sayur dan
buah-buahan
dan
buah akan menyebabkan pendarahan,
kehamilan akan menyebabkan bayi lahir
anemia,
dini,
dengan sehat.(7) Penelitian dari Boston
hipokalsemia, risiko neural tube deffect,
University menunjukkan bahwa wanita
dan pertumbuhan anak yang terlambat.(6)
hamil yang mengonsumsi setidaknya tujuh
Beberapa penelitian telah menemukan
porsi per hari buah dan sayur dapat
hubungan
mengurangi
akan
mengurangi
risiko
ketuban
yang
kematian.
pecah
signifikan
(4)(5)
antara
bifida.
penurunan
risiko
sayuran
infeksi
penelitian
selama
saluran
konsumsi buah dan sayuran pada ibu
pernapasan atas seperti common cold
hamil dengan berat lahir sehat dan
dan sinus, wanita hamil direkomendasikan
pertumbuhan
serta
perkembangan
mengonsumsi lebih dari 5 macam buah
panjang
lingkar
kepala
bayi.
dan sayur untuk mengurangi terjadinya
Penelitian oleh Mikkelson yang melibatkan
ISPA. Penelitian pada wanita Norwegia
43.585 ibu hamil di Denmark, menyatakan
bahwa mengonsumsi lebih banyak sayur
bahwa ibu hamil yang mengkonsumsi
dan buah dapat mengurangi terjadinya
buah dan sayuran memiliki bayi yang rata-
risiko preeklampsi, sementara penelitian
rata 51 gram lebih berat saat lahir,
lain menyebutkan bahwa konsumsi tinggi
dibandingkan
yang
sayur dan buah berhubungan dengan
tidak mengonsumsi buah dan sayuran.
bertambahnya berat badan bayi saat baru
Sejumlah
lahir. American Journal of Respiratory and
dan
dengan
penelitian
kelompok
juga
telah 259
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Critical
Care
Medicine
menyebutkan
(e-Journal) 2356-3346)
buah dan sayur di berbagai negara masih
bahwa konsumsi buah dan sayur yang
belum
tidak konsisten selama kehamilan ada
diberikan WHO yaitu 400 gram atau
hubungan dengan kejadian gejala asma
setara
pada
anak
saat
usia
1-8
tahun.
(4)
memenuhi
dengan
rekomendasi
rekomendasi porsi(10)
5
dari
yang
atau
negaranya
sendiri,
Penelitian di Spanyol menunjukkan bahwa
contohnya di Michigan hanya sebanyak
wanita hamil lebih banyak mengonsumsi
22,1% wanita yang mengonsumsi 5 porsi
lemak,
dalam
atau lebih buah dan sayur setiap harinya,
dan
CDC melaporkan bahwa wanita yang
Australia
mengonsumsi 5 porsi atau lebih buah dan
merekomendasikan 4 porsi buah dan 5-6
sayur setiap harinya adalah 26,4 % wanita
porsi sayur setiap hari selama kehamilan.
dengan umur 35-44 tahun, 25,9 % dari
Pedoman
2000
mereka yang berusia 25-34 tahun dan
(1)
21,6 % dari mereka yang berusia 18-24
mengkonsumsi lima porsi per hari, yaitu,
tahun, di New York sebanyak 30,4%
makan setidaknya 2 porsi buah-buahan
wanita yang mengonsumsi 5 porsi atau
dan setidaknya 3 porsi sayuran setiap
lebih buah dan sayur setiap harinya. Di
hari, (2) memilih sayuran dengan berbagai
Indonesia menurut data Riskesdas pada
bentuk, warna dan jenis, dan (3) memilih
tahun 2013 tercatat pada penduduk umur
sayuran berwarna hijau gelap, buah jeruk,
lebih dari 10 tahun yang mengonsumsi
dan
kurang dari 5 porsi buah dan sayur dalam
dan
mengonsumsi buah.
(8)
sangat
karbohidrat,
Pedoman
diet
sedikit
diet
USDA
merekomendasikan
kacang-kacangan
sayur
tahun untuk:
seperti
kacang
polong. Di beberapa negara, konsumen
sehari
didorong untuk makan hingga 10 porsi
mengonsumsi lebih dari 5 buah dan sayur
buah dan sayuran per hari.
(1)(9)
sebesar
93,5%,
dan
proporsi
WHO
tiap harinya pada data Riskesdas masih
merekomendasikan konsumsi buah dan
terbilang rendah yaitu hanya sebesar
sayur setiap harinya sebanyak 400 gram
3,3%
sedangkan Dietary Guidelines for America
karakteristik
merekomendasikan minimal 5 porsi buah
hanya sebesar 3,5%.(2)(11) Banyak faktor
dan sayur dalam sehari. Di Indonesia,
yang
berdasarkan gizi seimbang dianjurkan
buah dan sayur pada ibu hamil, faktor
mengonsumsi buah dan sayur sebanyak
tersebut antara lain adalah faktor internal
5-8 porsi dalam sehari.
(2)(3)
Konsumsi
begitu
dapat
pula
proporsinya
pada
jenis kelamin perempuan
mempengaruhi
konsumsi
dan faktor eksternal. Sejumlah penelitian 260
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
menunjukkan bahwa konsumsi sayuran
probability proportional to size (PPS).
(12)
dan buah di pengaruhi oleh preferensi pendidikan(9)(14)(36),
kelompok
pekerjaan(14)
jenis
pendapatan
rumah
Berdasarkan tertarik
dan
uraian
untuk
(e-Journal) 2356-3346)
,
Selanjutnya dari 2 BS tersebut dipilih 1
sosial(13),
blok untuk Riskesdas dan 1 blok untuk
juga tangga.
tersebut
tingkat
Susenas.
(15)
Kedua,
dari
setiap
BS
Riskesdas dipilih 25 rumah tangga (RT)
peneliti
secara
simple
random
sampling.
melakukan
penelitian
Selanjutnya memilih 1 RT sebagai sampel
faktor-faktor
yang
secara acak. Populasi dalam penelitian ini
mempengaruhi konsumsi sayur dan buah
adalah Ibu Hamil di Indonesia sedangkan
pada ibu hamil di Indonesia dengan
sampelnya
analisis data riskesdas tahun 2013 karena
berjumlah 7.664 yang tersebar dalam
dan mengingat pentingnya manfaat sayur
249.959 rumah tangga yang dikunjungi.
mengenai
adalah
ibu
hamil
yang
dan buah untuk ibu hamil. HASIL DAN PEMBAHASAN
METODE PENELITIAN Penelitian menggunakan data Riset
A. Gambaran Karakteristik Sampel
Kesehatan Dasar (Riskesdas), Riskesdas merupakan sebuah survei berskala besar dengan
menggunakan
sectional.
Riset
menggambarkan
ini
desain
cross
digunakan
untuk
masalah
Umur (tahun) 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 >49 Total
kesehatan
penduduk di seluruh Indonesia, yang terwakili oleh penduduk di tingkat nasional dan
provinsi.
Jenis
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah
Frekuensi 564 1.542 2.158 1.960 1.054 336 37 13 7.664
% 7,4 20,1 28,1 25,6 13,8 4,4 0,5 0,1 100,0
penelitian yang bersifat deskriptif-analitik. Pengambilan sampel dalam penelitian Status Pekerjaan Bekerja Tidak Bekerja Total
ini menggunakan two stage sampling (dua tahapan). Pertama yaitu memilih primary sampling unit (PSU) dari PSU master sampling terpilih secara sistematik pada setiap kabupaten/kota. Lalu PSU tersebut dipilih
2
blok
sensus
(BS)
secara 261
Frekuensi
%
2.705 4.959
35,3 64,7
7.664
100,0
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Jenis Pekerjaan Petani Wiraswasta Pegawai Swasta Lainnya PNS/TNI/Polri/B UMD Buruh Nelayan Total
Tingkat Pendidikan
Porsi Konsumsi Sayur dan Buah Kurang Cukup
Jumlah Anggota Keluarga Keluarga Kecil (≤ 4 orang) Keluarga Besar (> 4 orang) Total
2.705 100, 0
Frekuensi
Frekuensi
90,4 9,6
7.664
100,0
7.664
35,1 64,9
Total
Riwayat Penyakit Jantung Iya Tidak
100,0
Total Status Ekonomi Tidak Miskin Miskin
Frekuensi 4.823 2.841
Frekuensi
100,0
%
5.028
65,6
2.636
34,4
7.664
100,0
Frekuensi
%
4.078 3.568
53,2 46,8
7.664
100,0
%
6.927 737 2.688 4.976
7.664
% Tempat Tinggal Perdesaan Perkotaan
Total Tidak Tamat Pendidikan Dasar Tamat Pendidikan Dasar Total
Total
Frekue % nsi 809 10,6 536 7 453 5,9 366 4,8 364 4,7 168 2,2 9 0,1
(e-Journal) 2356-3346)
% 62,9 37,1 262
Frekuensi
%
12 7.630
0,2 99,8
7.642
100,0
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
B. Faktor-faktor yang Berhubungan
pekerjaan ibu dengan konsumsi
dengan Konsumsi Sayur dan Buah
sayur dan buah.
pada Ibu Hamil 1. Hubungan
(e-Journal) 2356-3346)
3. Hubungan Tingkat Pendidikan Umur
Ibu
Hamil
Ibu Hamil dengan Konsumsi
dengan Konsumsi Sayur dan
Sayur dan Buah
Buah
Hasil uji hipotesis Chi-Square
Hasil
uji
hipotesis
dari
hubungan
status
pendidikan
hubungan umur dan konsumsi
dengan konsumsi sayur dan
sayur dan buah dengan Chi-
buah menunjukkan nilai p-value
Square menunjukkan nilai p-
sebesar 0.001, nilai koefisien
value
nilai
kontigensi sebesar 0,050 dan
sebesar
nilai Prevalance Rate 1,461
0,002 dan nilai Prevalence Rate
dengan nilai CI : 1,234-1,729
1,020 dengan nilai CI : 0,850-
yang menunjukkan bahwa ada
1,224
hubungan
sebesar
koefisien
0.834,
kontigensi
yang
menunjukkan
antara
tingkat
bahwa tidak terdapat hubungan
pendidikan ibu hamil dengan
antara umur ibu hamil dengan
konsumsi sayur dan buah.
konsumsi sayur dan buah. 2. Hubungan Status Pekerjaan Ibu
4. Hubungan Status Ekonomi Ibu
Hamil dengan Konsumsi Sayur
Hamil dengan Konsumsi Sayur
dan Buah
dan Buah
Hasil uji hipotesis Chi-Square
Hasil uji hipotesis Chi-Square
hubungan
hubungan
status
pekerjaan
status
ekonomi
dengan konsumsi sayur dan
dengan konsumsi sayur dan
buah menunjukkan nilai p-value
buah menunjukkan nilai p-value
sebesar 0.044, nilai koefisien
sebesar 0.001 nilai koefisien
kontigensi sebesar 0,023 dan
kontigensi sebesar 0,040 dan
nilai Prevalence Rate 0,852
nilai Prevalance Rate 0,852
dengan nilai CI : 0,728-0,996
dengan nilai Cl : 0,728-0,996
yang menunjukkan bahwa ada
yang menunjukkan bahwa ada
hubungan
hubungan
antara
status
263
antara
status
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
ekonomi
ibu
hamil
dengan
tempat tinggal ibu hamil dengan
konsumsi sayur dan buah. 5. Hubungan Keluarga
Jumlah Ibu
konsumsi sayur dan buah.
Anggota
7. Hubungan
dengan
Jantung
Hamil
(e-Journal) 2356-3346)
Riwayat Ibu
Penyakit
Hamil
dengan
Konsumsi Sayur dan Buah
Konsumsi Sayur dan Buah
Hasil uji hipotesis Chi-Square
Hasil uji hipotesis Chi-Square
hubungan
hubungan
keluarga
jumlah
anggota
dengan
riwayat
penyakit
konsumsi
jantung dengan konsumsi sayur
sayur dan buah menunjukkan
dan buah menunjukkan nilai p-
nilai p-value sebesar 0.001, nilai
value
koefisien kontingensi sebesar
koefisien kontingensi sebesar
0,040 dan nilai Prevalance Rate
0,009 dan nilai Prevalance Rate
1,334 dengan nilai CI : 1,136-
0,533 dengan nilai CI : 0,117-
1,587
2,437
yang
menunjukkan
sebesar
yang
0.325
nilai
menunjukkan
bahwa ada hubungan antara
bahwa tidak terdapat hubungan
jumlah
antara riwayat penyakit jantung
keluarga
ibu
hamil
dengan konsumsi sayur dan
ibu
buah.
sayur dan buah.
hamil
dengan
konsumsi
6. Hubungan Tempat Tinggal Ibu KESIMPULAN
Hamil dengan Konsumsi Sayur dan Buah
1. Terdapat 6.927 sampel (90,4%)
Hasil uji hipotesis Chi-Square hubungan
tempat
yang kurang mengonsumsi sayur
tinggal
dengan konsumsi sayur dan
dan buah
buah menunjukkan nilai p-value
2. Karakteristik
sampel
sebagian
sebesar 0.072, nilai koefisien
besar : rentang umur 25-29 tahun,
kontingensi sebesar 0,021 dan
tidak bekerja, berpendidikan dasar,
nilai Prevalance Rate 0,870
keluarga miskin, keluarga kecil dan
dengan nilai CI : 0,747-1,013
tinggal di pedesaan. 3. Status
yang menunjukkan bahwa tidak terdapat
hubungan
pekerjaan
berhubungan
antara
dengan
ibu
hamil
konsumsi
sayur dan buah (p = 0,044) OR = 264
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
0,852 CI : 95% (0,728-0,996). Ada
(e-Journal) 2356-3346)
9. Riwayat penyakit jantung ibu hamil
hubungan bermakna antara status
tidak
pekerjaan dengan konsumsi sayur
konsumsi sayur dan buah (p =
dan buah.
0,325).
4. Tingkat
pendidikan
berhubungan
dengan
ibu
DAFTAR PUSTAKA
konsumsi
1.
1,461 CI : 95% (1,234-1,729). Ada
Kader A. Importance of Fruits, Nuts, and Vegetables in Human Nutrition
hubungan bermakna antara tingkat dengan
dengan
hamil
sayur dan buah (p = 0,001). OR =
pendidikan
berhubungan
and
konsumsi
Health.
Horticulture.
2001;(106).
sayur dan buah. 5. Status ekonomi keluarga ibu hamil berhubungan
dengan
2.
konsumsi
Farisa
S.
Hubungan
Pengetahuan,
Sikap,
Ketersediaan
dan
sayur dan buah (p = 0,001) OR =
Keterpaparan Media Massa dengan
0,852 CI : 95% (0,728-0,996). Ada
Konsumsi Buah dan Sayur pada
hubungan bermakna antara status
Siswa SMPN 8 Depok Tahun 2012.
ekonomi dengan konsumsi sayur
Universitas Indonesia; 2012.
dan buah. 3.
6. Jumlah anggota keluarga ibu hamil berhubungan
dengan
Farida
I.
Faktor-faktor
Berhubungan
konsumsi
dengan
yang Perilaku
sayur dan buah (p = 0.001) POR =
Konsumsi BUah dan Sayur pada
1,343 CI : 95% (1,136-1,587). Ada
Remaja di Indonesia tahun 2007.
hubungan bermakna antara jumlah
Universitas
anggota
Hidayatullah Jakarta; 2010.
keluarga
dengan
Islam
Negeri
Syarif
konsumsi sayur dan buah. 4.
7. Umur ibu hamil tidak berhubungan
Intake
dengan konsumsi sayur dan buah
Tract
8. Lokasi tempat tinggal ibu hamil berhubungan
In
Pregnant
Women
Reduces Risk Of Upper Respiratory
(p = 0,834)
tidak
Center BUM. Fruit And Vegetable
Infection
Available
dengan
[Internet].
2009. from:
http://www.sciencedaily.com/releas
konsumsi sayur dan buah (p =
es/2009/07/090708101308.htm
0,072). 265
JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT Volume 4, Nomor 1, Januari 2016 (ISSN: http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
5.
Lock K, Pomerleau J, Causer L. Low
fruit
and
10.
(e-Journal) 2356-3346)
Agudo A, Joint F. Measuring intake
vegetable
of fruit and vegetables. World Heal
consumption. Comp Quantif Heal
Organ [Internet]. 2005; Available
Risks Glob Reg Burd Dis Attrib to
from:
Sel Major Risk Factors [Internet].
https://extranet.who.int/iris/restricte
2004;597–728.
d/handle/10665/43144
Available
from:
http://books.google.at/books?id=AC 11.
V1jEGx4AgC&dq=Comparative+Qu
Shahrim
M,
Karim
A.
Factor
antification+of+Health+Risks&hl=de
Influencing Fruits and Vegetables
&source=gbs_navlinks_s
Consumption
Behaviour
Among
Adults in Malaysia. J Agribus Mark. 6.
Marmi.
Gizi
dalam
2012;5:29–46.
Kesehatan
Reproduksi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar; 2013. 415 p. 7.
Loy SL, Marhazlina M, Nor Azwany Y, Hamid Jan JM. Higher intake of fruits and vegetables in pregnancy is
associated
with
birth
size.
Southeast Asian J Trop Med Public Health. 2011;42(5):1214–23. 8.
Ortega RM. Dietary guidelines for pregnant women. Public Health Nutr. 2001;4(6A):1343–6.
9.
Peltzer K, Pengpid S. Fruits and vegetables
consumption
and
associated factors among in-school adolescents in five Southeast Asian countries. Int J Environ Res Public Health. 2012;9:3575–87.
266