KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS “Usaha Usaha Ternak Sapi Perah”
Nama
:Ardi Susanto
Kelas
: 11.S1 TI.03
NIM
: 11.11.4824
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRAKSI
Susu merupakan kebutuhan yang sangat vital, walaupun seseorang hanya mengkon sumsi susu 1 Minggu sekali namun itu sangat dibutuhkan sekali bagi tubuh. Sebagai penyeimbang. Karena di dalam susu terdapat berbagai zat yang dibutuhkan manusia yang tidak dimiliki oleh sumber makanan lain. Susu merupakan minuman yang bisa dikonsumsi oleh semua kalangan dari bayi yang baru lahir sampai manula pun dapat meminumnya. Selain dapat diminum langsung susu juga dapat menjadi bahan makanan olahan seperti Yogurt, keju, permen, dll. Oleh karena itu bisnis ternak sapi perah sangat menguntungkan. Dari segi perawatan kandang, ternak sapi perah tidaklah sulit. Kita hanya membutuhkan keuletan saja dalam membersihkan kandang sapi setiap hari sebelum pemerahan susu di mulai. Kotoran sapi agar tidak mencemari lingkungan dapat kita jadikan sebagai pupuk kandang sehingga kita menghemat biaya pembelian pupuk untuk tanaman.
ISI
Usaha ternak sapi perah sedang dalam perjalanan menuju suatu industri andalan yang dapat menyediakan susu yang cukup bagi masyarakat dengan harga yang layak. Konsumsi susu perkapita masyarakat Indonesia relatif masih rendah, 4 kg per tahun sedang rata-rata konsumsi perkapita negara maju lebih dari 200 kg per tahun. Kalau kensumi negara Indonesia meningkat setengah saja dari rata-rata konsumsi negara maju, maka kebutuhan susu meningkat (Michell,200) Industri susu nasional menghadapi tantangan memenuhi permintaan susu di masa yang akan datang. Apalagi negara-negara maju dalam industri susu telah memperlihatkan bahwa usaha sapi perah merupakan kegiatan ekonomi yang memberikan manfaat sangat besar baik bagi pengusaha, masyarakat konsumen dan bagi negara. Perkembangan produksi dan harga susu menunukkan komoditi yang penting, yang mana ditandai dengan meningkatnya jumlah produksi dan fluktuasi harga yang semakin berarti. Produksi susu dan olahannya memiliki peranan penting bagi masyarakat khususnya balita, karena itu wajar jika kebutuhan akan susu tidak dapat terpenuhi.
Usaha Sapi perah yang terdapat di Desa Semen Kecamatan Gandusari Kabupaten Blitar. Besarnya NPV padadiscount faktor 12 % adalah Rp 6.787.521,1 yang mempunyai arti bahwa nilai keuntungan bersih selam 8 tahun adalah 6.787.521,1. Karena NPV lebih besar dari nol maka usaha ini layak untuk diusahakan. Dimana NPV untuk mengetahui tingkat kelayakan usaha sapi perah. Nilai yang diperhitungkan mencari selisih antara benefit (penerimaan) dengan biaya (pengeluaran) atau besarnya pendapatan yang telah di discount faktor. Kemudian dari perhitungan Irr nilainya sebesar 32,48 % yang berarti kemampuan memberi keuntungan sebesar 32,48 % per tahun. Karena IRR lebih besar dari tingkat bunga yang berlaku di bank saat ini (12%) maka usaha ternak sapi perah layak untuk diusahakan. Diman IRR menunjukkan kemampuan suatu proyek untuk menghasilkan tingkat keuntungan yang dapat dicapai. Net Benefit Ratio adalah selisih net benefit positif dibanding dengan benefit negatif.dari perhitungan Net B/C ratio adalah 1,8 satuan. Kemudian payback period digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk membayar kembali semua biaya yang telah dikeluarkan. Dari perhitungan payback period dapat diketahui bahwa period ke 5, modal sudah dapat dikembalikan selama 5 tahun. Kendala yang dihadapi peternak dalam usaha ternak sapi perah adalah terbatasnya modal. Ini disebabkan peternak masih belum berani meminjam modal dari koperasi karena kondisi ekonomi yang belum mapan. Kendala berikutnya belum optimalnya dalam merawat sapi perah. Selain itu masih terbatasnya tenaga medis dalam menangani sapi perah.sulitnya mencari rumput di musim kemarau, dan belum optimalnya bagian sapronak dalam pemenuhan kebutuhan makanan ternak yaitu terlambatnya makanan ternak.
Peranan koperasi dalam pengembangan usaha sapi perah yaitu berpartisipasi dalam pembangunan di wilayah kerja dengan memberikan dana dari dana bantuan untuk memperlancar serta mengembangkan usaha ternak sapi perah. Untuk meningkatkan kesehatan sapi, KUD telah menyediakan unit keswan. Unit ini dibentuk untuk memberikan inseminasi buatan dan kesehatan hewan ternak dari anggota KUD Semen. Dalam meningkatkan kwalitas produksi susu sapi perah koperasi membentuk unit sapronak serta memberikan pelayanan penampungan dan penyaluran susu sapi perah. Untuk memenuhi kebutuhan peternak dalam permodalan koperasi telah membentuk unit usaha simpan pinjam.
Referensi -
http://digilib.itb.ac.id/gdl.xml