PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
KAJIAN BESARNYA DOSIS YANG DITERIMA PEKERJA RADIASI PADA PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP Suhaedi Muhammad1 dan Rr. Djarwanti,RPS2 1Pusat
Teknologi Keselamatan dan Metrologi Radiasi, BATAN email:
[email protected] 2Pusat Teknologi Radioisotop dan Radiofarmaka
ABSTRAK KAJIAN BESARNYA DOSIS YANG DITERIMA PEKERJA RADIASI PADA PROSES PRODUKSI RADIOISOTOP DAN RADIOFARMAKA. Instalasi produksi radioisotop dan radiofarmaka (IPRR) sebagai instalasi yang memiliki dampak radiologi tinggi dalam kegiatannya dapat mengakibatkan adanya penerimaan dosis yang siginifikan bagi pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan produksi. Ada beberapa tahapan kegiatan produksi yang memiliki kontribusi yang signifikan bagi penerimaan dosis untuk pekerja radiasi. Tahapan kegiatan tersebut adalah pengambilan sampel untuk memeriksa kualitas produk, pemeriksaan kualitas produk radioisotop,pengambilan produk radioisotop Molybdenum-99 (Mo-99) untuk produksi Generator Tc-99m, pengambilan produk radioisotop Iodium-131 (I-131) untuk produksi larutan senyawa bertanda, pemeriksaan kualitas produk larutan senyawa bertanda dan perbaikan produk Generator Tc-99m. Dari potensi yang ada pada masing-masing tahap kegiatan tersebut telah dilakukan kajian perkiraan besarnya dosis yang signifikan yang diterima oleh pekerja radiasi. Besarnya perkiraan dosis yang diterima oleh operator produksi radioisotop dalam setahun untuk 38 kali proses produksi adalah 2,584 mSv ( 12,92% dari NBD tahunan 20 mSv ), untuk operator produksi radiofarmaka adalah 6,27 mSv ( 31,35% dari NBD tahunan 20 mSv ), untuk petugas kendali kualitas masing-masing 11,742 mSv ( 58,71 % dari NBD tahunan 20 mSv ) dan 17,1 mSv ( 85,5 % dari NBD tahunan 20 mSv ). Perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh pekerja radiasi ini masih dibawah batas dosis untuk tahun tertentu sebesar 50 mSv sebagaimana yang ditetapkan di dalam Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 16 tahun 2014 pasal 40. Kata Kunci: kajian, dosis radiasi, pekerja radiasi
ABSTRACT STUDY OF THE AMOUNT DOSE RECEIVED RADIATION WORKERS IN RADIOISOTOPE AND RADIOPHARMACEUTICAL PRODUCTION PROCESS. Radioisotopes and radiopharmaceutical installation production (IPRR) as an installation that has a high radiological impact in its activities may result in the receipt of significant doses of radiation to workers involved in production activities. There are several stages of production activities that have a significant contribution to the acceptance of the dose for radiation workers. Stages these activities are sampling to check product quality, product quality inspection radioisotopes, making products radioisotope Molybdenum-99 (Mo-99) for the production Generator Tc-99m, making products radioisotope Iodine-131 (I-131) for the production of compound solution marked , product quality inspection and repair compound solution unmarked Tc-99m Generator products. Of the potential that exists in each stage of the activity has been carried out studies estimate the size of the significant dose received by radiation workers. Estimate the magnitude of the dose received by the operator radioisotope production in a year to 38 times the production process is 2.584 mSv (12.92% of the annual NBD 20 mSv), for radiopharmaceutical production operators is 6.27 mSv (31.35% of the annual NBD 20 mSv), for quality control officer respectively mSv 11.742 (58.71% of the annual NBD 20 mSv) and 17.1 mSv (85.5% of the annual NBD 20 mSv). Estimates of the value of the dose received by radiation workers is still well below the dose limit for a given year is 50 mSv as defined in Regulation BAPETEN Head No. 16 of 2014 section 40. Keywords: Study, radiation doses, radiation workers
PENDAHULUAN
I
nstalasi produksi radioisotop dan radiofarmaka (IPRR) merupakan instalasi yang memproduksi berbagai jenis produk radioisotop dan produk radiofarmaka. Produk-produk ini digunakan baik untuk keperluan komersial maupun untuk keperluan penelitian dan pengembangan. 138
Untuk menjalankan kegiatannya, IPRR ini telah dilengkapi dengan fasilitas produksi radioisotop, fasilitas produksi radiofarmaka, fasilitas kendali kualitas, fasilitas keselamatan dan fasilitas penunjang. Sebagai fasilitas yang memproduksi produk radioisotop dan radiofarmaka sudah barang tentu dalam menjalankan kegiatannya dapat menimbulkan
ISSN 1410 – 8178
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
dampak radiologi baik dalam bentuk paparan radiasi, kontaminasi permukaan, kontaminasi udara dan lepasan ke lingkungan. Dampak radiologi ini berpotensi mengakibatkan adanya penerimaan dosis bagi para pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan di IPRR. Kajian ini dilakukan untuk mengetahui besarnya nilai dosis yang diterima oleh pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan produksi radioisotop dan radiofarmaka. Kajian besarnya dosis yang diterima oleh pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan produksi radioisotop dan radiofarmaka meliputi besarnya nilai dosis yang berasal dari : proses pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk, proses pengambilan produk radioisotop Mo-99 untuk produksi Generator Tc-99m, proses pengambilan produk radioisotop I-131 untuk produksi larutan senyawa bertanda, proses pemeriksaan kualitas produk larutan senyawa bertanda dan proses perbaikan produk Generator Tc-99m. Dengan dilakukannya kajian ini diharapkan dapat diketahui berapa besarnya nilai dosis yang diterima oleh para pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan proses produksi radioisotop dan radiofarmaka. Selanjutnya dapat diketahui apakah besarnya nilai dosis tersebut masih di bawah nilai batas dosis (NBD) yang diizinkan atau telah melebihi NBD.
BAHAN DAN METODE Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kajian besarnya dosis yang diterima oleh para pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan proses produksi radioisotop dan radiofarmaka ini adalah : dokumen Radioisotope and Radiopharmaceutical Production Intallation yang diterbitkan oleh Medhi Physics tahun 1987, dokumen Health physics yang diterbitkan oleh Medhi Physics tahun 1987, dokumen Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2007 tentang Keselamatan Radiasi Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif, dan Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 04 tahun 2013 tentang Proteksi dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir [1-5]. Sedangkan metode yang digunakan adalah: 1. Kajian penerapatan terhadap dokumendokumen tersebut di atas. 2. Kajian pengalaman terkait dengan pemantauan penerimaabn dosis pekerja radiasi di IPRR.
Untuk
Kegiatan pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk baik radioisotop maupun radiofarmaka dari dalam Entry Cell ke ruang kendali kualitas memiliki potensi adanya penerimaan dosis baik bagi operator produksi maupun bagi petugas kendali kualitas. Meskipun operator produksi maupun petugas kendali kualitas telah dilengkapi perlengkapan proteksi radiasi personil namun peluang adanya penerimaan dosis masih tetap ada [1,2]. Potensi adanya penerimaan dosis ini terjadi pada saat: 1. Kontener yang berisi sampel produk Mo99 atau produk I-131 oleh operator produksi dikeluarkan dari dalam Entry Cell melalui jendela. Pada saat jendela Entry Cell dibuka selama 1 menit besarnya laju paparan radiasi 100 mR/jam. 2. Pemindahan kontener yang berisi sampel produk Mo-99 atau produk I-131 dengan laju paparan radiasi pada permukaan kontener sebesar 50 mR/jam ke ruang kendali kualitas dengan waktu 5 menit [1,2].
Pemeriksaan Radioisotop.
TATA KERJA
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
HASIL DAN PEMBAHASAN Pengambilan Sampel Pemeriksaan Kualitas Produk.
Kualitas
Produk
Kegiatan pemeriksaan kualitas produk radioisotop Mo-99 maupun I-131 yang dilakukan oleh petugas kendali kualitas di dalam Fume Hood memiliki potensi adanya penerimaan dosis. Potensi adanya penerimaan dosis ini terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kualitas produk baik Mo-99 maupun I-131 yang dilakukan selama 20 menit dengan laju paparan radiasi pada permukaan Fume Hood sebesar 80 mR/jam .
Pengambilan Produk Radioisotop Mo99 Untuk Produksi Generator Tc-99m. Kegiatan pengambilan produk radioisotop Mo99 dari dalam Transfer Hot Cell untuk dibawa ke dalam Hot Cell Generator memiliki potensi adanya penerimaan dosis bagi operator produksi Generator Tc-99m. Peluang adanya penerimaan dosis ini terjadi pada saat: 1. Kontener yang berisi sampel produk Mo-99 dikeluarkan dari dalam Transfer Hot Cell
ISSN 1410 – 8178
139
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
melalui plug door. Pada saat plug door dibuka selama 1 menit untuk mengeluarkan kontener besarnya laju paparan radiasi 100 mR/jam. 2. Pemindahan kontener yang berisi sampel produk Mo-99 dengan laju paparan radiasi pada permukaan kontener sebesar 60 mR/jam ke Hot Cell Generator dengan waktu 2 menit.
Pengambilan Produk Radioisotop I-131 Untuk Produksi Larutan Senyawa Bertanda. Kegiatan pengambilan produk radioisotop I131 bulk dari dalam Transfer Hot Cell untuk dibawa ke dalam Glove box yang ada di ruangan produksi larutan senyawa bertanda memiliki potensi adanya penerimaan dosis bagi operator produksi larutan senyawa bertanda I-131. Peluang adanya penerimaan dosis ini terjadi pada saat: 1. Kontener yang berisi sampel produk I-131 dikeluarkan dari dalam Transfer Hot Cell melalui plug door. Pada saat plug door dibuka selama 1 menit untuk mengeluarkan kontener besarnya laju paparan radiasi 100 mR/jam. 2. Pemindahan kontener yang berisi sampel produk I-131 dengan laju paparan radiasi pada permukaan kontener sebesar 60 mR/jam ke ruang produksi senyawa bertanda dengan waktu 2 menit.
Pemeriksaan Kualitas Produk Larutan Senyawa Bertanda. Kegiatan pemeriksaan kualitas produk larutan senyawa bertanda yang dilakukan di dalam Fume Hood juga merupakan salah satu potensi yang turut memberikan kontribusi adanya penerimaan dosis bagi petugas kendali kualitas. Potensi adanya penerimaan dosis ini terjadi pada saat pelaksanaan kegiatan pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131 Oral, larutan NaI131 Injeksi dan larutan Hippuran I-131 yang dilakukan masing-masing selama 30 menit dengan laju paparan radiasi pada permukaan Fume Hood sebesar 30 mR/jam [1,2].
Perbaikan Produk Generator Tc-99m Perbaikan produk Generator Tc-99m dilakukan apabila aliran aqua bides pada fluit path terjadi kemacetan tidak mengalir). Guna memperbaikinya dilakukan penggantian fluid path yang baru. Pada saat pembongkaran dan penggantian fluid path ini ada potensinya penerimkaan dosis yang cukup signifikan. Nilai laju paparan radiasi pada permukaan dinding leadglass pada tempat
140
penggantian fluid path paling besar 50 mR/jam dengan waktu penggantian selama 15 menit.
Kajian Perkiraan Besarnya Nilai Dosis Perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan produksi radioisotop dan radiofarmaka secara teoritis dapat dihitung dengan menggunakan persamaan [1]: Waktu Kerja x Paparan Radiasi Dosis = (1) 6000 dimana dosis dalam satuan mSv, paparan radiasi dalam satuan mR/jam, waktu kerja dalam satuan menit serta 6000 merupakan faktor konversi dari mR ke mSv dan dari jam ke menit. Berdasarkan uraian kegiatan di atas, potensi penerimaan dosis secara lengkap diberikan pada Tabel 1. Selanjutnya dengan menggunakan persamaan di atas, maka perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh oleh pekerja radiasi yang terlibat dalam kegiatan produksi radioisotop dan radiofarmaka untuk sekali proses secara lengkap diberikan pada Tabel 2. Jika kegiatan produksi radioisotop dan radiofarmaka dalam setahun masing-masing dilakukan sebanyak 38 kali, maka besarnya dosis yang diterima oleh pekerja radiasi dalam setahun dan prosentasenya terhadap NBD tahunan sebagaimana yang ditetapkan di dalam Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 4 Tahun 2013 pasal 15 secara lengkap diberikan pada Tabel 3. Sedangkan total dosis dalam setahun yang diterima oleh pekerja radiasi secara lengkap diberikan pada Tabel 4. Dari Tabel 4 dapat dilihat bahwa perkiraan besarnya dosis yang diterima oleh: 1. Operator produksi radioisotop yang menangani kegiatan pengambilan sampel produk Mo-99, pengambilan sampel produk I-131, pengambilan produk Mo-99 untuk produksi Generator Tc99m dan pengambilan produk I-131 bulk untuk produksi senyawa bertanda dalam setahun adalah 2,584 mSv (12,92% dari NBD tahunan). 2. Operator produksi radiofarmaka dalam setahun adalah 6,27 mSv ( 31,35% dari NBD tahunan ). 3. Petugas kendali kualitas yang menangani kegiatan pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk Mo-99 dan I-131 dan kegiatan pemeriksaan kualitas produk Mo99 dan I-131 perkiraan besarnya dosis yang diterima dalam setahun masing-masing adalah 11,742 mSv ( 58,71 % dari NBD tahunan ). Petugas kendali kualitas yang melakukan kegiatan pemeriksaan kualitas produk larutan NaI131 Ora, larutan NaI-131 Injeksi dan larutan
ISSN 1410 – 8178
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
Hippuran I-131 perkiraan besarnya dosis yang diterima dalam setahun adalah 17,1 mSv (85,5 % dari NBD tahunan).
KESIMPULAN Sumber potensi yang memberikan kontribusi penerimaan dosis bagi pekerja radiasi di IPRR adalah kegiatan pengambilan sampel untuk pemeriksaaan kualitas produk Mo-99 dan I-131, kegiatan pemeriksaan kualitas produk Mo-99 dan I131, kegiatan pengambilan produk Mo-99 untuk produksi Generator Tc-99m, kegiatan pengambilan produk I-131 bulk untuk produksi larutan senyawa bertanda, kegiatan pemeriksaan kualitas produk larutan senyawa bertanda (NaI-131 Oral, NaI-131 Injeksi dan Hippuran I-131). Perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh operator produksi radioisotop selama setahun adalah 2,584 mSv (12,92% dari NBD tahunan 20 mSv). Nilai ini masih jauh dibawah batas dosis untuk tahun tertentu sebesar 50 mSv. Perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh operator produksi radiofarmaka selama setahun adalah 6,27 mSv (31,35% dari NBD tahunan 20 mSv). Perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh petugas kendali kualitas yang menangani kegiatan pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk Mo-99 dan I-131 dan kegiatan pemeriksaan kualitas produk Mo-99 dan I-131 selama setahun adalah 11,742 mSv (58,71 % dari NBD tahunan 20 mSv). Perkiraan besarnya nilai dosis yang diterima oleh petugas kendali kualitas yang melakukan
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
kegiatan pemeriksaan kualitas produk larutan NaI131 Ora, larutan NaI-131 Injeksi dan larutan Hippuran I-131 selama setahun adalah 17,1 mSv (85,5 % dari NBD tahunan 20 mSv). Nilai ini masih jauh dibawah batas dosis untuk tahun tertentu sebesar 50 mSv. Sebagai upaya pencegahan, untuk pekerja radiasi yang menerima dosis melebihi 3/10 NBD, PI harus menerapkan sistem manajemen penerimaan dosis.
DAFTAR PUSTAKA 1. Medhi Physics, “Health Physics“, Medhi Physics, 1987. 2. Batan Teknologi (Persero), PT, “Laporan Operasi IPRR Tahun 2007 sampai 2011“, Serpong, Tahun 2005-2011. 3. Sekretariat Negara, “Peraturan Pemerintah No. 33 Tahun 2007 Tentang Keselamatan Radiasi Pengion Dan Keamanan Sumber Radioaktif“, Jakarta, 2007. 4. Badan Pengawas Tenaga Nuklir, “Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 04 Tahun 2013 tentang Proteksi Dan Keselamatan Radiasi Dalam Pemanfaatan Tenaga Nuklir“, Jakarta, 2013. 5. Badan Pengawas Tenaga Nuklir, “Peraturan Kepala BAPETEN Nomor 16 tahun 2014 tentang Surat Izin Bekerja Petugas Tertentu yang Bekerja Di Instalasi Yang Memanfaatkan Sumber Radiasi Pengion“, Jakarta, 2014.
ISSN 1410 – 8178
141
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
LAMPIRAN Tabel 1. Potensi Penerimaan Dosis Pada Proses Produksi Radioisotop dan Radiofarmaka NO.
01. 02. 03. 04. 05.
01. 02. 03. 04. 05. 06.
142
Jenis Kegiatan
Penerima Dosis
Laju Paparan ( mR/j)
Waktu Kerja ( Menit )
100 50 100 50 80
1 5 1 5 20
1 orang 1 orang 1 orang 1 orang 1 orang
80
20
1 orang
100
1
1 orang
60
2
1 orang
Petugas kendali kualitas
100 60 30
1 2 30
1 orang 1 orang 1 orang
Petugas kendali kualitas
30
30
1 orang
Petugas kendali kualitas
30
30
1 orang
Operator produksi radiofarmaka
50
15
1 orang
ISSN 1410 – 8178
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
01. Proses Produksi Radioisotop Pengambilan sampel untuk pemeriksaan Operator produksi radioisotop kualitas produk Mo-99. Petugas kendali kualitas Pengambilan sampel untuk Operator produksi radioisotop pemeriksaan kualitas produk I-131 Petugas kendali kualitas Pemeriksaan kualitas produk Petugas kendali kualitas radioisotop Mo-99 Pemeriksaan kualitas produk Petugas kendali kualitas radioisotop I-131 Pengambilan produk Mo-99 untuk Operator produksi radioisotop produksi Generator Tc-99m 02. Proses Produksi Radiofarmaka Pengambilan produk Mo-99 untuk Operator produksi radiofarproduksi Generator Tc-99m maka Pengambilan produk I-131 untuk Operator produksi produksi larutan senyawa bertanda. radiofarmaka Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131 Oral Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131Injeksi Pemeriksaan kualitas produk larutan Hippuran I-131 Perbaikan Produk Generator Tc-99m
Keterangan
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
Tabel 2. Perkiraan Besarnya Nilai Dosis Untuk Satu Kali Proses Produksi NO.
01.
02.
03. 04. 05.
01.
02. 03. 04. 05. 06.
Jenis Kegiatan
Penerima Dosis
Laju Paparan ( mR/j)
Waktu Kerja ( Menit )
Perkiraan Dosis ( mSv)
100
1
0,017
50
5
0,042
100
1
0,017
50
5
0,042
80
20
0,267
80
20
0,267
100
1
0,017
60
2
0,02
100 60
1 2
0,017 0,02
kendali
30
30
0,15
kendali
30
30
0,15
kendali
30
30
0,15
produksi
50
15
0,125
01. Proses Produksi Radioisotop Pengambilan sampel untuk pemeriksaan Operator produksi kualitas produk Mo-99. radioisotop Petugas kendali kualitas Pengambilan sampel untuk pemeriksaan Operator produksi kualitas produk I-131 radioisotop Petugas kendali kualitas Pemeriksaan kualitas produk radioisotop Petugas kendali Mo-99 kualitas Pemeriksaan kualitas produk radioisotop Petugas kendali I-131 kualitas Pengambilan produk Mo-99 untuk Operator produksi produksi Generator Tc-99m radioisotop 02. Proses Produksi Radiofarmaka Pengambilan produk Mo-99 untuk Operator produksi produksi Generator Tc-99m radiofarmaka Pengambilan produk I-131 untuk Operator produksi produksi larutan senyawa bertanda. radiofarmaka Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131 Oral Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131Injeksi Pemeriksaan kualitas produk larutan Hippuran I-131 Perbaikan Produk Generator Tc-99m
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
Petugas kualitas Petugas kualitas Petugas kualitas Operator radiofarmaka
ISSN 1410 – 8178
143
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
Tabel 3. Perkiraan Besarnya Nilai Dosis Yang Diterima Pekerja Radiai Dalam Setahun
NO.
01.
02.
03.
04.
05.
06.
07.
08.
09.
10.
144
Dosis Yang Diterima Perproses
Jumlah Proses Dalam Setahun 38
Dosis Yang Diterima Dalam Setahun 0,646
Prosentase Terhadap NBD Tahunan (%) 3,23
Operator produk si radioisotop Petugas kendali kualitas Operator produk si radioisotop Petugas kendali kualitas Petugas kendali kualitas
0,017 0,042
38
1,596
7,98
0,017
38
0,646
3,23
0,042
38
1,596
7,98
0,267
38
10,146
50,73
Petugas kendali kualitas
0,267
38
10,146
50,73
Operator produk si radioisotop Operator produk si radiofarmaka
0,017
38
0,646
3,23
0,02
38
0,76
3,80
Operator produk si radioisotop Operator produk si radiofarmaka Petugas kendali kualitas
0,017
38
0,646
3,23
0,02
38
0,76
3,8
0,15
38
5,7
28,5
Petugas kendali kualitas
0,15
38
5,7
28,5
Petugas kendali kualitas
0,15
38
5,7
28,5
Operator produk si radiofarmaka
0,125
38
4,75
23,75
Jenis Kegiatan
Penerima Dosis
Pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk Mo99. Pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk I-131 Pemeriksaan kualitas produk radioisotop Mo-99 Pemeriksaan kualitas produk radioisotop I131 Pengambilan produk Mo-99 untuk produksi Generator Tc-99m Pengambilan produk I-131 untuk produksi larutan senyawa bertanda. Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI131 Oral Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI131Injeksi Pemeriksaan kualitas produk laruitan Hippuran I-131 Perbaikan Produk Generator Tc-99m
ISSN 1410 – 8178
Keterangan
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
PROSIDING SEMINAR PENELITIAN DAN PENGELOLAAN PERANGKAT NUKLIR Pusat Sains dan Teknologi Akselerator Surakarta, Selasa 9 Agustus 2016
Tabel 4. Total Dosis Yang Diterima Masing – Masing Pekerja Radiasi Dalam Setahun No.
01. 02. 03. 04.
01. 02. 03.
01. 02.
01. 02.
01. 02. 03.
Jenis Kegiatan
Jumlah Proses Dalam Setahun
Dosis Yang Diterima ( mSv) Perproses Pertahun Produksi
01. Operator Produksi Radioisotop Pengambilan sampel untuk 38 0,017 0,646 pemeriksaan kualitas produk Mo-99. Pengambilan sampel untuk 38 0,017 0,646 pemeriksaan kualitas produk I-131. Pengambilan produk Mo-99 untuk 38 0,017 0,646 produksi Generator Tc-99m Pengambilan produk I-131 untuk 38 0,017 0,646 produksi larutan senyawa bertanda Total dosis yang diterima dalam setahun 2,584 02. Operator Produksi Radiofarmaka Pengambilan produk Mo-99 untuk 38 0,02 0,76 produksi Generator Tc-99m Pengambilan produk I-131 untuk 38 0,02 0,76 produksi larutan senyawa bertanda Perbaikan Produk Generator Tc-99m 38 0,125 4,75 Total dosis yang diterima dalam setahun 6,27 03. Petugas Kendali Kualitas Pengambilan sampel untuk 38 0,042 1,596 pemeriksaan kualitas produk Mo-99. Pemeriksaan kualitas produk 38 0,267 10,146 radioisotop Mo-99 Total dosis yang diterima dalam setahun 11,742 Pengambilan sampel untuk pemeriksaan kualitas produk I-131. 38 0,042 1,596 Pemeriksaan kualitas produk radioisotop I-131. 38 0,267 10,146 Total dosis yang diterima dalam setahun 11,742 Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131 Oral 38 0,15 5,7 Pemeriksaan kualitas produk larutan NaI-131Injeksi 38 0,15 5,7 Pemeriksaan kualitas produk larutan Hippuran I-131 38 0,15 5,7 Total dosis yang diterima dalam setahun 17,1
Suhaedi M dan Rr. Djarwanti
ISSN 1410 – 8178
Prosentase Terhadap NBD Tahunan (%) 3,23 3,23
Keterangan
1 orang operator produk si radioisotop
3,23 3,23 12,92 3,80 3,80
1 orang operator produk si radiofarmaka
23,75 31,35 7,98 50,73
1 orang petu gas kendali kualitas
58,71 7,98
1 orang petu gas kendali kualitas
50,73 58,71 28,5
1 orang petu gas kendali kualitas
28,5 28,5 85,5
145