Jemaat Kristen Imanuel Berlin Christliche Gemeinde Immanuel Berlin c/o FeG Moabit, Stephanstr. 44 10559 Berlin
Warta Jemaat Edisi
Mei 2014
Johanes 3 : 16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Tetap Berdiri Teguh (Ef. 6:10-20) Untuk mencapai tujuan tertentu, orang akan berusaha berjuang untuk mencapai target tersebut. Contohnya tim bulutangkis pria dan wanita akan berjuang untuk merebut kembali piala Tomas dan Uber. Karena itu para pemain berlatih dengan keras agar dapat mencapai target yang dibebankan kepada mereka. Demikian juga setiap orang Kristen harus terus berjuang untuk tetap berdiri teguh di dalam iman kepada Tuhan Yesus Kristus. Setelah mendapatkan anugerah keselamatan dari Allah melalui iman, seorang harus berjuang meninggalkan manusia lama yang dikuasai oleh dosa dan hidup dengan natur manusia baru yang taat kepada kehendak Allah dan mengasihi sesama (4:17-32). Ia juga akan belajar membangun relasi dalam keluarga dengan dasar kasih Kristus (5:22-6:9). Dan sebagai anggota tubuh Kristus, ia akan berusaha untuk menjaga kesatuan jemaat (4:1-6). Namun perjuangan ini bukan melawan darah dan daging, tetapi melawan kuasa si jahat. Setan adalah musuh kita yang jahat, kuat dan berkuasa. Oleh sebab itu kita harus berjuang dengan senantiasa dikuatkan oleh kuasa Allah yang membangkitkan Tuhan Yesus. Hanya kuasa kebangkitan Kristus yang dapat mengalahkan si jahat. Dengan kekuatan diri sendiri kita tidak akan mampu menundukkan si jahat. Dengan kekuatan dari Allah kita akan dapat teguh berdiri di dalam Dia. Allah juga telah menyediakan segala perlengkapan senjata untuk mengalahkan si jahat. Senjata itu adalah kebenaran yaitu hati yang jujur dan tulus terhadap Tuhan. Keadilan adalah kehidupan yang benar. Kerelaan untuk mengabarkan Injil. Mempunyai iman yang teguh. Keyakinan akan keselamatan dan menggunakan pedang Roh yaitu firman Allah untuk mengalahkan si jahat. Firman Allah adalah dasar bagi semua senjata Allah yang disebutkan sebelumnya. Karena itu setiap kita harus mengenal dan mencintai firman Tuhan serta hidup menurut firman-Nya. Firman Tuhan adalah kekuatan kita untuk menghadapi si jahat yang masih berusaha untuk menjauhkan kita dari Tuhan. Pada akhirnya kita harus senantiasa berdoa di dalam Roh, yaitu berdoa dengan tekun, terus menerus, bukan hanya pada masa-masa sulit saja, tetapi dalam setiap keadaan. Doa di dalam Roh yaitu berdoa sesuai dengan firman Tuhan, bukan asal memohon seturut kehendak diri kita sendiri. Kita juga perlu saling mendoakan agar setiap kita tidak goyah dalam berjuang menghadapi si jahat. Amin! (JK)
Bersyukur kepada Tuhan bahwa di awal tahun 2014 jemaat kita boleh mendapatkan penambahan jumlah anggota sebanyak 4 orang, Sdr. André Wibawa, Sdri. Melinda Wibawa, Sdri. Stefani Malohing dan Sdri. Cindy Natan. Sebagai anggota mereka memiliki tujuan ingin melayani Tuhan lebih sungguh-sungguh dan ikut menanggung segala beban dan tanggung jawab di dalam jemaat. Mari kita mendoakan mereka agar boleh tetap giat melayani dan setia mengikut Tuhan.
Selamat bergabung di dalam keanggotaan JKIB!
Keadaan ekonomi di negara Eropa Tenggara sangat buruk dan tidak menunjukkan akan ada perubahan dalam waktu yang singkat. Krisis ekonomi ini menimbulkan jurang yang semakin lebar antara yang miskin dan yang kaya. Keadaan ini sangat sulit terutama untuk para pensiunan, pengangguran, janda-janda dan yatim piatu. Ditambah dengan harga pangan yang bertambah mahal, banyak negara di eropa tenggara harus mengurangi pengeluaran bantuan sosial karena keterbatasan dana yang tersedia. Sekaligus juga ada usaha untuk memerangi korupsi dan nepotisme. Index Transparency International negara Bulgaria, Rumania dan Makedonia belum mencapai nilai 4 (nilai tertinggi 10). Inilah salah satu alasan mengapa uluran tangan dari kita disalurkan oleh organisasi kristiani dan gereja setempat. Karena mereka lebih tahu siapa yang memerlukan pertolongan. Bagi penerima „Pakete zum Leben“ sumbangan yang mereka terima merupakan hadiah langka yang bisa membuat mereka kenyang. Setiap tahun dikirim sebanyak 12.000 „Pakete zum Leben“ ke negara-negara Eropa Tenggara. Gereja kita telah mengumpulkan kolekte khusus dua kali hari Minggu di bulan Maret dan telah terkumpul uang sebanyak 471,41€. Uang tersebut telah dipakai untuk membeli keperluan sehari-hari bagi orang-orang di negaranegara Eropa Tenggara yang membutuhkannya. Isi dari setiap kotak (kotak kosong disediakan oleh FeG Auslandshilfe) sudah ditentukan, yaitu: 2x 1 liter Minyak goreng 2x 1 kg Tepung terigu 2x 1 kg Gula 2x 1 kg Beras 2x 1 kg Mie Spaghetti 2x 1 botol Multivitamin Bukan hanya makanan tetapi juga pakaian bekas yang layak pakai dan sepatu telah dikumpulkan dan disalurkan ke negara-negara tersebut. Ucapan terimakasih kepada segenap jemaat yang telah ambil bagian dalam „Auslandshilfe“ ini. SK
Gemeinsam für Berlin adalah sebuah asosiasi yang terdaftar dan mempunyai tujuan untuk memberitakan Injil tentang Yesus Kristus kepada semua orang dalam segala bidang sosial dan budaya di kota Berlin. Diharapkan dengan mengadakan pertemuan dengan orang-orang yang bertanggung jawab dalam gereja dan menciptakan kerjasama dengan banyak gereja bisa mencapai kesatuan di antara orang percaya di Berlin dalam hal doa dan iman. Sehingga dengan tujuan yang sama bisa membangkitkan semangat untuk menjangkau orang-orang Berlin. Salah satu acara yang mendukung adalah Transforum Berlin yang diadakan di Berlin pada tgl 6 – 8 Maret. Tema-tema yang dibahas adalah belajar mengerti satu dengan yang lain, menemukan kekayaan dalam perbedaan budaya, tantangan dan kemungkinan perjumpaan serta perubahan dalam satu kota, hidup dalam gereja dengan berbagai budaya, membangun jaringan lintas budaya. Peserta datang dari berbagai gereja di Jerman dengan pergumulan yang sama. Pembicara utama adalah pakar misi urban yaitu Prof. Ray Bakke dari Bakke Graduate University, Amerika Serikat. Sebagai salah satu gereja yang berada di kota Berlin, kita perlu membuka wawasan misi kita. Agar di samping menjangkau orang Indonesia, kita juga harus terbuka dan mencoba berkontribusi untuk menjangkau bangsa-bangsa lain di Berlin yang belum mengenal Tuhan Yesus. Langkah pertama untuk hal itu, adalah belajar bergaul dengan orang-orang yang berbeban misi dari berbagai gereja di Berlin melalui Transforum Berlin. Kali ini ada dua orang dari JKIB yang mengikuti pertemuan tersebut dan mendapatkan wawasan baru dalam bermisi. JK
Acara Perkenalan
Beberapa akhirnya mengetahui apa karunia rohani mereka, beberapa menerima teguran tentang pelayanan mereka, dan beberapa menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Sayapun menerima sesuatu lewat BCP ini. Pada saat KKR 2, saya mendapat beban untuk bekerja khusus untuk Tuhan sepanjang sisa hidup saya. Itu sangat berbeda dengan apa yang saya impikan selama ini. Lewat doa, saya ingin bertanya kepada Tuhan, apakah ini yang Tuhan mau atau itu hanya sekedar emosi karena lagu yang bagus dan lingkungan yang mendukung. Tapi berdoa tentang hal itupun saya takut. Saya takut kalau hal itu memang benar yang Tuhan mau dari saya. Saya berusaha sebisa mungkin untuk tidak memikirkan hal itu. Tetapi hal itu tetap datang. Semakin keras saya menolak, semakin banyak airmata yang tertetes. Saat Pdt. Jonathan Lo membacakan Yeremia 20:9 saya merasa Tuhan berbicara. Timbullah pertanyaan-pertanyaan seperti „Kenapa ada beban itu di dalam diri saya?“ „Kenapa saya? Saya punya impian sendiri“ „Apakah benar itu yang Tuhan inginkan dari saya?“. Lalu seseorang membacakan kepada saya Mzm 139. Dari pertanyaan-pertanyaan ini dan Mzm 139 saya sadar ,bahwa He is almighty God. Dia tahu segala sesuatu tentang saya dan Dia punya rencana untuk saya. Kemudian ada satu moment di mana saya membayangkan jika saya hidup tidak sesuai yang Tuhan rencanakan. Sedih, itulah yang terasa.
Yang saya dapat lakukan sekarang hanya berdoa. Tanya kepada Tuhan apa yang Tuhan mau dari saya. Jika yang Tuhan mau tidak sesuai keinginan saya, lembutkanlah hati saya. Isaiah 55:8 ‚ „For my thoughts are not your thoughts, neither are your ways my ways,“ declares the Lord ’. Saya tidak tahu berapa lama Tuhan akan memberikan jawaban. Mungkin suatu saat saya akan lelah menunggu. Walaupun saya masih takut, tapi saya mau belajar untuk bertanya kepada Tuhan dan berserah.
Alkitab bukanlah buku yang hanya berisi tentang etiket, moral, penghiburan dan janji-janji. Yang menjadi esensi dari Alkitab adalah berita injil, yaitu bahwa Tuhan Yesus datang ke dunia untuk mati di kayu salib sebagai korban yang menanggung dosa dunia (dosa saya dan juga saudara), dan bangkit mengalahkan maut. Kebangkitan Kristus adalah hal terpenting dalam iman Kristen, karena apabila Kristus hanya mati dan tidak bangkit, bagaimana Ia bisa mati untuk menggantikan kita? Percuma saja iman kita. Tetapi Kristus telah bangkit pada hari yang ketiga, sama seperti yang telah dikatakanNya sebelum kematianNya, itu adalah tanda Allah mengesahkan bahwa Yesus adalah Mesias. Inilah pengharapan orang Kristen.
Kepercayaan dan pengakuan akan keTuhanan Yesus, kematian dan kebangkitan-Nya merupakan syarat untuk memperoleh kehidupan kekal (Rm 10: 9-13, 1 Kor 15: 1-4). Berita injil inilah yang orang Kristen beritakan, agar orang yang mendengar bisa percaya, menerima Tuhan Yesus dalam hatinya, serta memperoleh kehidupan yang kekal bersama dengan Kristus. Sayangnya seringkali tidak mudah bagi seseorang untuk percaya pada berita Injil. Ada bermacam-macam pandangan-pandangan seperti ini diluar kekristenan yang menjadi tantangan bagi iman Kristen. Pernyataan seperti „Tuhan tidak ada“, „Semua agama sama“, „Yesus tidak mati di kayu salib“, „Yudas yang mati di kayu salib“, „Evolusi vs Alkitab“, hanyalah sebagian dari banyak konsep yang ada. Pandangan-pandangan seperti ini bisa menggoyahkan iman Kristen, namun di sisi lain, bisa juga membangkitkan kesadaran orang kristen untuk mendalami Apologetika. Apologetika (bagi saya, sebagai orang yang masih awam) adalah hal yang berhubungan dengan pembelaan terhadap iman Kristen dalam menghadapi pandangan-pandangan yang bertentangan dengan kekristenan, atas dasar penggunaan fakta-fakta sejarah atau analisa tertentu. Bukan berarti semua orang perlu diinjili dengan Apologetika, namun ada orang-orang tertentu yang membutuhkan penjelasan secara apologetik untuk diyakinkan dan diubah pandangannya yang bertentangan dengan kebenaran dalam Alkitab. Saya rasa semua dari kita pernah bertemu dengan orang yang mempunyai pandangan berbeda dengan iman kristen, entah itu saudara kita yang Muslim, Atheis, Pluralis, Budha, Hindu, saksi Jehova, Mormon, dsb. Saya juga yakin, sebagai orang kristen, setidaknya (seharusnya) kita punya kerinduan agar orang-orang seperti mereka ini juga bisa mengenal kebenaran.
Jugendherge der Heiligenhof
Pertanyaan-pertanyaan berikut saya tujukan (pertama-tama) untuk diri saya sendiri: Apakah saya benar mengasihi mereka? Jika saya mengasihi mereka, apakah cukup dengan (alasan) mendoakan mereka saja, tanpa berusaha membantu mereka memahami kebenaran injil? Jika saya mau membantu mereka, bagaimana saya menghadapi pertanyaan, keraguan, bahkan pernyataan mereka yang skeptis tentang kekristenan? Karena itulah saya pribadi mau belajar lebih mendalam tentang apologetika, agar saya lebih diperlengkapi untuk memberikan penjelasan kepada mereka, dengan harapan agar mereka pada akhirnya bisa menerima injil Kristus, tentu saja dengan pertolongan dari Roh Kudus. AYH
From Sinner to Saint Roma 6:17-23 Terdapat 2 macam perhambaan dalam hidup kerohanian manusia, hamba dosa dan hamba kebenaran. Tidak ada manusia yang menjadi hamba dari kedua 'tuan’ (kebenaran dan dosa) ini; manusia hanya bisa menyerahkan dirinya kepada satu tuan saja. Hamba dosa ialah setiap manusia yang melakukan perbuatan daging (Galatia 5:19-21), dan mengakibatkan manusia ini menerima upah dari dosa: maut (ayat 23). Selain itu juga, hamba dosa berarti menyerahkan tubuhnya untuk dipakai dalam hal kecemaran dan durhaka(ayat 19b).
Di dalam Galatia 5:19-21, dikategorikan perbuatan-perbuatan daging ke dalam 4 kelompok dosa, yaitu : dosa seksual, dosa spiritual(berhala), dosa jiwa/soul (benci, iri hati, sombong, perseteruan, amarah, egois dll), dan dosa seperti pesta pora atau mabuk-mabukan. Dalam ceramah ini, bapak Bedjo mengambil voting antara pemuda dan pemudi dengan pertanyaan: "dari 4 kategori ini,
dosa mana yang menurut pemuda/pemudi adalah dosa yang paling besar/paling jahat? ". Dan hasilnya : pemuda memilih dosa seksual dan dosa mabuk-mabukan sebagai dosa yang dianggap 'paling dosa', sedangkan pemudi memilih dosa seksual dan dosa jiwa. (Hasil voting ini menarik tapi tidak didiskusikan lebih dalam).
Hamba kebenaran ialah setiap orang yang telah mati bagi dosa tetapi hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus (ayat 11) dan setiap orang yang mentaati pengajaran Kristus dengan segenap hati (ayat 17); Hamba kebenaran juga berarti menyerahkan seluruh anggota tubuh menjadi hamba kebenaran yang menuntun hamba ini semakin hidup kudus seperti yang Tuhan inginkan. Sehingga setiap orang yang menjadi hamba kebenaran pada kesudahannya akan menerima upahnya yaitu kehidupan yang kekal. Tetapi dalam realita pertumbuhan iman, akan ada suatu waktu ketika manusia itu mempertanyakan imannya, dalam arti: "apakah imanku tumbuh? tapi mengapa kehidupanku seperti yang lama, tidak ada perubahan?".
Peserta BCP 2014
Dalam ceramah ini terdapat sebuah gambaran, yaitu 2 jalan yang berbeda; yang satu ke kanan dan satunya ke kiri. Arah ke kanan adalah jalan yang berujung kepada kehidupan kekal, sedangkan arah kiri diibaratkan jalan yang berujung kepada maut. Dari hal ini kita belajar bahwa kehidupan orang yang beriman kepada Kristus telah berjalan menuju ke arah yang benar, yaitu ke kehidupan kekal (arah kanan). Tapi ada suatu waktu dalam perjalanan itu orang tersebut tiba-tiba tergelincir jatuh, atau hanya diam berdiri di tempat tanpa ada kemajuan, atau malah kembali menengok ke belakang dan berjalan kembali ke arah kiri. Karena itu keterbukaan dengan saudara seiman atau dengan pembimbing rohani dan peran persekutuan dengan saudara-saudara seiman sangat penting untuk saling mendukung dan mengingatkan supaya kita tahu dan mengerti bahwa kita berada pada posisi tersebut dan harus segera kembali ke arah semula. Dan jangan lupa, bahwa Roh Kudus bekerja di dalam hidup kita dan terus mengingatkan kita, bahwa kita adalah hamba kebenaran dan bukan hamba dosa. Jika kita melihat kehidupan masa lalu Paulus dan Agustinus, mereka saat itu adalah hamba dosa. Tapi ketika Tuhan memanggil dan memilih mereka untuk mengikuti Kristus dan menjadi hamba kebenaran, lihat seberapa banyak Tuhan memakai mereka dan menjadi berkat bagi banyak manusia. "No Saint without past, no Sinner without future" -Agustinus- LFK
Acara Relax
Saya berasal dari keluarga Kristen, sejak kecil saya sudah masuk sekolah Kristen. Saya sudah mengenal Tuhan Yesus dari pelajaran agama Kristen di sekolah ataupun di gereja. Tetapi saya tidak pernah mengerti. Bahkan saya sempat ikut katekisasi, tetapi belum jelas apa arti atau isi dari katekisasi itu. Waktu kecil saya orangnya pendiam, saya suka menyendiri dan susah diajak berkomunikasi. Karena itu saya juga dulu sering stres. Dulu banyak yang menanggap saya seperti robot karena saya orang nya kaku. Dari situlah saya dulu sering merasa kesepian dan pernah suatu saat depresi juga. Tetapi Tuhan Yesus selalu menolong saya dan saya juga entah bagaimana merasakan itu,namun saya sering lupa bersyukur. Setelah sampai di Jerman saya ikut Hauskreis (persekutuan doa) di kota Stuttgart. Tetapi saya datang juga cuma kadang-kadang karena sebenarnya motivasi saya datang ke persekutuan untuk menghilangkan kebosanan dan mencari teman. Sebelum acara BCP saya sempat ditanyai oleh adik saya tentang identitas diri, tetapi saya tidak bisa menjawabnya. Kebetulan dalam khotbah di gereja minggu itu dibahas tentang identitas diri, yaitu bahwa saya diciptakan Allah dengan tujuan tertentu. Dari situ saya mulai penasaran, tapi kemudian rasa penasaran itu terlupakan begitu saja karena sibuknya kuliah.
Kelompok Saat Teduh Pria
Kelompok Wanita
Saya mendengar ada BCP (Bible Camp Pemuridan) dari Hauskreis. Pada awalnya saya ingin ikut karena bisa mendapat teman-teman baru. Tetapi lama kelamaan setelah beberapa kali dibahas di Hauskreis, saya menjadi tertarik untuk lebih mengenal Yesus. Di BCP saya belajar sangat banyak hal, diantaranya fakta dan makna kemaktian dan kebangkitan Tuhan Yesus. Saya sekarang mengerti bahwa kabar kebangkitan-Nya itu sesungguhnya luar biasa yang sangat berpengaruh di sejarah umat manusia, tidak seperti yang saya pikirkan sebelumnya. Kemudian pada saat KKR II pada malam Jumat Agung saya tersadar bahwa saya selama ini hidup dalam keinginan dunia (1 Yohanes 2: 15-17; Galatia 5: 16-18). Waktu itu pun hati saya masih keras untuk mau berubah tetapi kemudian saya bergumul di dalam hati dan akhirnya saya menyerah kepada Yesus dan mau menerima Dia sebagai penolongku, karena saya tidak bisa melepaskan diri saya sendiri dari status budak dosa. Setelah KKR saya mendapatkan pembimbingan personal. Oleh pembimbing dijelaskan lebih lanjut dan dibacakan ayat-ayat tentang saya yang berdosa (Roma 3: 23, 9; Efesus 2:1), tentang hukuman dosa (Roma 6:23) dan bahwa lewat Tuhan Yesus saja saya bisa beroleh hidup kekal (Yohanes 5:24; Roma 10:13; Roma 10:9; 1 Korintus 15:1-4). Saat diminta berkomitmen saya sempat ragu-ragu kembali, tetapi kemudian saya menyadari bahwa saya tidak bisa menunda-nunda lagi karena maut bisa datang kapan saja (Yakobus 4:14). Setelah itu saya berdoa dan berkomitmen bahwa saya mau berubah menjadi saya yang baru dan meninggalkan kehidupan yang lama dan saya menyerahkan diri pada pertolongan Tuhan Yesus dan minta dikuatkan dan diingatkan supaya tidak kembali ke jalan yang sesat.
Perjamuan Kudus di Kebaktian Paskah
Pada saat KKR II hari Sabtu saya kembali ragu-ragu apakah saya benarbenar sudah lahir baru atau belum, karena kalau belum lahir baru saya pikir saya tidak perlu melayani Yesus. Tetapi kemudian saya berpikir bahwa jika tidak mau melayani Yesus mulai dari sekarang maka kehidupan saya yang sekarang sama saja seperti dahulu. Dan akhirnya setelah ditanya yang ketiga kali oleh hamba Tuhan apakah saya mau melayani Tuhan Yesus, maka saya langsung menjawab nya, karena kerinduan saya untuk melayani Tuhan Yesus telah mengalahkan keraguan saya tentang hidup baru saya. Pada saat pembimbingan kemudian saya dijelaskan bagaimana caranya melayani Tuhan Yesus mulai dari hal-hal terkecil, misalnya di Hauskreis. Kemudian di dalam doa saya berkomitmen untuk melayani Tuhan Yesus. Saya berdoa juga supaya dipimpin dan ditolong Tuhan Yesus dalam melayani karena sebenarnya saya tidak mampu. DGW
Saat Makan Bersama
Pop Mie Zeit
Pembicara Anak-anak
Vor dem Ende des BCPs bzw. nach dem BCP hören wir oft diese Frage: "Wie war BCP?". Diese Frage können wir nicht nur den Erwachsenen stellen sondern auch den Kindern. Wie fanden die Kinder BCP? Was denken die Kinder über BCP? Entspannt
Ich fand BCP lustig und toll, weil wir alle zusammen basteln, singen und spielen konnten.
zu kurz
Ich fand den Spielplatz auch gut
Ich fand BCP toll, weil es spaß gemacht hat, weil wir
BCP war nicht so gut, wegen dem Singen. Komische Lieder : Kinder Lieder
gebastelt haben
Wie fandest du BCP ?
Schön und Aufregend, toll
Gut, weil das Basteln, singen und Theater von Abraham gemacht haben
Gut, weil wir draußen waren, gespielt und geschlafen haben und gesungen haben
Sehr toll, weil ich mit den anderen gespielt und gegessen und geschlafen und die Geschichte von Abraham gehört habe
Zusammensingen in einer grossen Gruppe
T-Shirt bemalen von den Schulkindern
Kleinkindergruppe
Im Wald spazieren Gehen
Lagerfeuer am Abend
Peserta BCP Kids bersama Pembicara
So sind die Meinungen von den Kindern über BCP. Aber was haben die Kinder gelernt? Haben die nur geschlafen, gespielt oder gebastelt? Natürlich nicht. Gerechtigkeit
Tiffany Brenessel isst.
Vertrauen Wahrheit
Geistliche Waffenrüstung Tiffany kennengelernt Abraham
Über Abraham
Nichts, außer: Streit, Schutz, Gerechtigkeit, Vertrauen an Gott, und über Abraham mit Sara
Was hast du gelernt? Ich fand das teater stuck lüstik
Ich habe gelernt dass Jesus immer bei uns ist egal wo wir sind. Ich habe auch
Ich fand das Tiffany immer Ärnst ist und das Jesus Christus uns immer hilft
Wow!! So viel haben die Kinder gelernt. Außerdem haben sie auch neue Lieder gelernt, z.B. "Felsenfest und stark ist mein Gott", "Jack saß in der Küche mit Tina".
gelernt, dass man nicht lügen soll.
Die Kinder haben gespielt, gelernt, Lieder gesungen. Das hat bestimmt viel Spaß gemacht. Aber was hat den Kindern am meisten Spaß gemacht??
ALLES
- Der Kindergottes-
- Spielen - Basteln - Ostereier
LAGERFEUER am Abend
suchen - Wippe
dienst war lustig - Fußball spielen - im Wald spazieren gehen
BCP ist schon vorbei. Es gibt beim BCP immer etwas neues zu lernen. Obwohl das Essen besser werden könnte, oder die Freizeit verringert werden könnte, oder inhaltlich mehr gemacht werden könnte, war BCP abwechslungsreich, eine andere Gelegenheit über den Glauben zu reden und immer eine tolle Zeit. Danke Herr Jesus, dass ich/wir bei BCP ... ... mit anderen spielen kann. ... wieder was neues von Jesus lernen konnte und das wir zusammen ganz viel Spaß hatten. ... eine tolle Zeit mit Dir hatten und viel neues lernen dürften. ... afen Schpilpas schpilen konten. ... bei BCP lernen könten. ... in den Wald gehen konnten, Schach spielen konnten. ... mehr über Dich lernen konnten. ... einiges über Dich lernen durften , viel Spaß hatten und neue Leute kennenlernen durften
-Kinder JKIB-
1. Bersyukur untuk pertolongan dan penyertaan Tuhan dalam pelaksanaan Bible Camp Pemuridan (BCP), demikian juga untuk perjalanan pulang pergi peserta dan pembicara 2. Bersyukur untuk peserta yang telah menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat dan doakan agar mereka bertumbuh dalam iman dan pengenalan akan kebenaran 3. Untuk setiap peserta yang telah mendengar firman Tuhan agar dimampukan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari 4. Untuk Badan Formator (yang telah dipilih dalam rapat anggota 3 Mei) dalam mengadakan pembicaraan dengan calon majelis untuk periode mendatang dan Badan Verifikasi yang akan memeriksa keuangan JKIB 5. Untuk para majelis JKIB agar diberi hikmat dalam memimpin jemaat dan ada keseimbangan dalam pekerjaan, keluarga dan pelayanan. 6. Untuk rencana seminar baptisan yang akan dimulai bulan Mei ini di Berlin, Stuttgart maupun Aachen 7. Untuk proses penerimaan (Vollmitgliedschaft) sinode FeG
sebagai
anggota
penuh
Segenap jemaat JKIB mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” kepada Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan memberkati dan menyertai di umur yang baru. Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak tercantum, meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas. Kami juga memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama. Harap memberitahu tim redaksi untuk kedua hal tersebut.
1. Di rumah siapakah siasat untuk menangkap Yesus dirundingkan? 2. Berapa keping perak Yudas Iskariot menjual Tuhan Yesus kepada para imam? 3. Sesudah Yesus ditangkap, kepada siapakah pertama kali Ia dibawa? 4. Ketika Yesus ditangkap, siapa nama murid yang menghunus pedang dan memotong telinga hamba imam besar hingga putus? 5. Yudas Iskariot menyesal telah menjual Tuhan Yesus, bagaimana Yudas mengakhiri hidupnya? 6. Siapa nama nabi yang bernubuat tentang keping perak yang digunakan untuk membeli tanah tukang periuk? 7. Siapa yang membantu Yesus memikul salib dalam perjalanan ke bukit Golgota? 8. Apa arti Golgota? 9. Pada bagian atas salib ada tulisan “INRI”, apa artinya? 10. Siapa yang datang kepada Pilatus dan meminta mayat Yesus dan menguburkannya? 11. Apa perkataan Yesus di atas kayu salib sebelum menyerahkan nyawaNya? 12. Kepada siapa Yesus pertama kali menampak diriNya setelah Ia bangkit?
Maria Magdalena Sudah selesai Imam besar Kayafas Yeremia Simon dari Kirene Tiga puluh
Yusuf orang Arimatea Tempat Tengkorak Inilah Yesus Raja orang Yahudi Petrus Menggantung diri Imam besar Kayafas
Acara Khusus JKIB Waktu
Acara
Tempat
Kamis, 29 Mei pkl. 10.00 Senin, 9 Juni pkl. 10.00 Sabtu, 21 Juni pkl. 10.30 Minggu, 29 Juni pkl. 10.00
Kebaktian Kenaikan Tuhan Yesus Rapat Komisi Grillen Kebaktian bersama FeG Moabit
Gereja
Jadwal Kegiatan JKIB Waktu
Acara
Kebaktian (dalam bahasa Indonesia) Minggu, pkl. 16.00 Sekolah Minggu Kelompok Doa Jemaat Minggu, pkl. 15.00 Penghubung: Arlina Wiguna Sabtu, pkl 14.00 (Gel I) Penelaahan Alkitab pkl. 17.00 (Gel II) Penghubung: Max Widjaja, Hendry Lim Latihan Paduan Suara Sabtu, pkl. 15.30 Penghubung: Christoph Purnomo Hauskreis Jumat, pkl. 19.00 Penghubung: Wilson Kurniawan Rabu terakhir bulan Persekutuan Pasangan Suami Istri ganjil (Pasutri) pkl. 18.00 Penghubung: Mira Anindita SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan Selasa III bulan genap, Muda Mudi) pkl. 18.00 Penghubung: Randy K. Wibawa
Tempat Gereja
Gereja Gereja Rumah Jemaat Gereja Gereja
Pelayanan Pastoral Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, dapat menghubungi bapak Pdt. John Kusuma melalui:
[email protected]
Majelis JKIB -
Christoph Purnomo
-
Enricko Santoso
-
Jeffrey Purnomo
-
Willyanto Kurniawan
-
Wilson Kurniawan
Jemaat Kristen Imanuel Berlin (JKIB) SIAPAKAH DIA? JKIB bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen, yang mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang-bidang organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah.
APAKAH KEGIATANNYA? Segala kegiatan JKIB berusaha untuk mendukung AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS.
REALISASI
BAGI SIAPA? Segala acara JKIB terbuka bagi semua orang, juga bagi Saudara. Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan sukacita!
DIMANA? Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya , maka semua acara diadakan di:
Penghubung Hamba Tuhan Bank
Redaksi Website
: Christoph Purnomo
[email protected] : Pdt. John Kusuma
[email protected] : Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten) Christl. Gemeinde Immanuel IBAN : DE 15 4526 0475 0011 5203 00 BIC : GENODEM1BFG : Enricko Santoso
[email protected] : www.immanuel-berlin.de