Jemaat Kristen Imanuel Berlin (Christliche Gemeinde Immanuel Berlin) Stephanstrasse 44 10559 Berlin
Edisi
Mengawali Tahun Baru Dengan Berkat Tuhan (Bil. 6:24-27) Memang kita tidak tahu apakah tahun ini keadaan kita akan lebih baik atau lebih berat dan sulit. Namun untuk menjalani tahun baru, kita, umat Tuhan, tidak perlu menebak-nebak, tidak perlu mengira-ngira dan meramalkan hal-hal yang tidak pasti. Karena setiap orang Kristen diperkenankan mengawali dan memasuki setiap tahun baru dengan sebuah kepastian bahwa Tuhan memberkati kita. Tentu kita tetap harus berjuang dan bekerja keras di tahun ini yang akan kita jalani. Tetapi kita perlu menjalaninya dengan memegang janji firman Tuhan Bil. 6:24-27. Janji ini memberikan jaminan/garansi dari Tuhan sendiri. Jaminan apa yang diberikan Tuhan bagi kita dalam menjalani hari-hari di depan kita? 1. Tuhan Memberikan Jaminan Perlindungan-Nya (ay. 24) Allah menjanjikan penyertaan dan berkat-Nya kepada bangsa Israel dalam perjalanan mereka keluar dari Mesir menuju ke tanah perjanjian. Dalam jaminan yang pertama, Allah berjanji untuk memberkati umat-Nya. Apakah berkat itu sebenarnya? Kata berkat memiliki makna yang spesifik dalam Perjanjian Lama. Allah memberkati umat-Nya dengan menganugerahkan keturunan, kekayaan, tanah, kesehatan, dan kehadiran-Nya sendiri di tengahtengah mereka. Apakah wujud berkat Tuhan itu untuk kita? Diberkati Tuhan adalah dilindungi oleh Tuhan. Kata melindungi sering dipakai untuk menggambarkan seorang prajurit yang ditugaskan untuk menjaga keamanan posnya. Jadi, Allah berjanji untuk menjaga umat-Nya dengan waspada dan menjamin tidak ada sesuatupun terlepas dari perhatian-Nya yang penuh kasih. Berkat Tuhan adalah penyertaan dan perkenan-Nya. 2. Tuhan Memberikan Jaminan Anugerah-Nya (ay. 25) Garansi kedua adalah Tuhan akan menyinari wajah-Nya atas umat-Nya. Hal ini sesungguhnya adalah sesuatu yang menakutkan bagi orang-orang dalam PL. Sebab mereka tahu, mereka akan mati karena Allah terlalu suci, sedangkan mereka terlalu najis (Kel. 20:18-21). Allah memang akan memandang mereka dengan wajah yang murka karena dosa mereka. Tetapi di sini Allah bukan dengan wajah yang marah, melainkan dengan wajah yang tersenyum memandang mereka. Di sinilah Allah memberikan anugerah-Nya, mereka yang seharusnya mati, mendapatkan pengampunan. Anugerah Allah ini telah diberikan dalam Yesus Kristus bagi kita. 3. Tuhan Memberikan Jaminan Damai Sejahtera-Nya (ay. 26) Jaminan yang ketiga adalah bahwa Allah akan menghadapkan wajah-Nya dan memberikan damai sejahtera-Nya. Untuk memahami Allah menghadapkan wajah-Nya, maka akan lebih jelas, jika disebutkan kebalikannya, yaitu Allah memalingkan wajah-Nya. Betapa ngerinya! Hal ini berarti tidak mau tahu, tidak
mau kenal, tidak mau berhubungan dan karena itu tidak mau menolong. Tetapi kita bersyukur bahwa Allah tidak akan memalingkan dan menyembunyikan wajah-Nya, melainkan Ia akan menyinari kita dengan wajah-Nya dan menghadapkan wajah-Nya. Bahkan Dia memberikan shalom, damai sejahtera bagi kita. Shalom bukan hanya berarti tiada peperangan dan aman. Tetapi lebih jauh menyangkut kesejahteraan seluruh aspek kehidupan kita, termasuk hubungan yang benar dengan Allah. Ini tidak berarti asal kita berteriak minta tolong kepada Tuhan, usaha kita pasti sukses, kemudian tiba-tiba menjadi konglomerat. Bukan itu! Shalom berarti apapun yang kita alami, hati kita tetap ada damai sejahtera. Mari kita menjalani hari demi hari, bulan demi bulan dan tahun demi tahun dengan memegang janji dan jaminan yang diberikan Tuhan bagi kita. Amin! JK.
Pada hari Minggu, 16 Desember 2012, jemaat tercinta kita mengadakan kebaktian Natal dengan Thema "Closer". Dalam Vorprogramm kita menonton drama singkat dari anak-anak Sekolah Minggu mengenai alasan mengapa kita merayakan Natal selama ini. Selain itu, Vorprogramm juga ikut diramaikan dengan lagu-lagu Natal yang dibawakan oleh koor pasutri dan juga koor JKIB.
Tema Natal Liturgi
Koor Pasutri Setelah Vorprogramm, anak-anak Sekolah Minggu meninggalkan ruang kebaktian karena mereka mempunyai acara tersendiri yang diadakan di ruang belakang. Setelah itu, kita melanjutkan acara dengan kebaktian Natal. Khotbah Natal yang dibawakan oleh Pendeta John kembali mengingatkan kita bahwa Allah kini menjadi semakin dekat dengan manusia. Tidak dalam arti seperti perkiraan ataupun ramalan banyak orang sebelumnya mengenai "the end of the world" pada 2012, namun Allah menjadi lebih dekat pada kita dalam kelahiranNya sebagai seorang manusia. Bahwa karena kasih-Nya Dia mau datang dan mendekat kepada kita, untuk menyelamatkan kita dari dosa.
Koor JKIB
Natal merupakan kesempatan untuk dapat sejenak menarik diri dari segala kesibukan kita dan dengan tenang kembali merenungkan apa arti Natal itu sendiri untuk setiap dari kita secara pribadi. Untuk merenungkan betapa kasih Allah itu untuk kita. Natal yang sebenarnya bukanlah sekedar kado Natal, pohon natal, maupun pesta-pesta dan segala kesibukannya. Natal adalah saat yang nyata dimana Allah menjadi lebih dekat lagi kepada manusia. IVNM
Di Jerman, sudah merupakan suatu tradisi untuk berkumpul bersama keluarga di waktu Natal. Keluarga besar JKIB juga berkumpul bersama di malam Natal, tanggal 24 Desember 2012, untuk menghadiri kebaktian Heiligabend. Kebaktian pada malam ini unik karena tidak ada khotbah yang secara khusus disampaikan. Akan tetapi makna Natal tetap disampaikan dalam bentuk pujipujian dan pertanyaan yang diajukan bagi jemaat untuk direnungkan. Pujipujian yang ada dinyanyikan dalam bentuk nyanyian jemaat atau sumbangan pujian dari berbagai kelompok.
Ada puji-pujian yang dinyanyikan seperti yang disumbangkan oleh anak-anak Sekolah Minggu dan koor pasutri, tetapi ada juga dalam bentuk Kammermusik. Beberapa orang dari Hauskreis Wilmersdorf juga menyumbangkan nyanyian dengan diiringi oleh berbagai instrumen.
Acara Heiligabend ditutup dengan makan malam bersama. Setiap Hauskreis yang ada di JKIB mendapat tugas untuk memasak bagiannya masing-masing. Setelah bersama-sama membereskan gedung gereja, semua orang pulang ke rumahnya masing-masing. Tapi semoga tidak dengan sia-sia tapi dengan merenungkan pertanyaan yang sudah diajukan pada waktu kebaktian. Yesus telah lahir ke dalam dunia 2000 tahun yang lalu, tetapi apakah Dia juga telah lahir di hati kita? Trio: Christoph, Johan, Benedikt
Audrey, Incipit, Maria, Alice
Keisha
Johan, Keisha, Benedikt, Dion, Michael, Joseph, Marcel, Audrey, Alice
Happy Birthday..Hap…py birth….day JKIB! Dua puluh dua tahun yang lalu, pada tanggal 30 Desember 1990 diresmikan terbentuknya Jemaat Kristen Imanuel Berlin. Dimana pada awalnya hanya beberapa mahasiswa Indonesia yang merantau ke Berlin, yang dengan tekun menjalani persekutuan tersebut. Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus, bahwa dengan bertambahnya usia JKIB Tuhan Yesus juga menambahkan orang-orang dalam Jemaat-Nya yang dengan setia dan rindu mau bersekutu dengan saudara yang lain dan lebih lagi ingin mempunyai persekutuan yang erat dengan Tuhan Yesus sendiri.
Disamping hal bertambahnya jumlah jemaat yang ada, kita juga sangat bersyukur selama 22 tahun Yesus Kristus tidak pernah berubah, betapa Ia setia kepada Jemaat-Nya yang Ia bangun, baik dalam keadaan penuh sukacita maupun dalam masa-masa dimana Tuhan mengijinkan kita sebagai Jemaat mengalami pergumulan.
Wakil dari Badan Pengurus
Wakil dari Pasutri Wakil dari Teenies
Wakil dari Muda Mudi
Seperti halnya tahun-tahun yang telah berlalu, kita sebagai Jemaat Tuhanpun menyongsong tahun yang baru ini dengan berjalan bersama dengan Dia, karena kita percaya Tuhan yang telah membangun dan memberi pertumbuhan kepada Jemaat-Nya dan Ia akan selalu hadir di tengah-tengah kita. Kiranya Jemaat Tuhan ini boleh menjadi berkat bagi kita sekalian.
Pada hari ulang tahun gereja tgl 30 Desember 2012 kita mendapat pelayanan firman Tuhan oleh ibu Veronika Elbers. Beliau adalah misionar berkebangsaan Jerman yang mengajar di Seminar Alkitab Asia Tenggara Malang-Indonesia.
"Dunia kiamat pada tanggal 21.12.2012". Tentu tidak !!! buktinya pada tanggal 31 Desember 2012 Jemaat Kristen Imanuel Berlin merayakan pergantian tahun bersama-sama di gedung gereja, yang diikuti oleh sekitar 65 orang, yang terdiri dari kalangan senior maupun muda mudi. Tanpa terasa acara pergantian tahun yang dimulai pukul 21.00 berakhir dengan cepat pada pukul 02.30. Selain diisi oleh games-games dan sumbangan acara yang menarik, acara kali ini juga ikut dimeriahkan oleh para Teenies. Tidak lupa juga acara „Snack- & Kinoabend“ khusus untuk anak-anak dibawah 7 tahun yang dipimpin oleh guru sekolah minggu JKIB. „Makan bakso bersama“ yang di sponsori oleh kalangan ibu-ibu dari JKIB juga merupakan salah satu highlight di cuaca yang dingin pada saat itu.
Dibalik dari semua acara-acara ada satu pesan tersirat yang ingin disampaikan oleh panitia. „2012... was für ein tolles Jahr!“
Semua acara dipilih dan dirangkai sedemikian rupa untuk menggambarkan jalannya kehidupan dan perkembangan Jemaat Kristen Imanuel Berlin. Dimulai lahirnya kembali persekutuan PaSuTri (Pasangan Suami Istri) dan juga persekutuan muda mudi yang bernama SOuL (Serve Our Lord) di bulan Februari, pentahbisan John & Susy Kusuma sebagai "Pastoren-paar" di bulan Maret, juga dengan BCP 2012 di bulan April, dan juga serta moment-moment penting lainnya. Begitu banyak peristiwa penting yang terjadi di dalam kehidupan dan pertumbuhan JKIB di tahun 2012. Begitu nyata pimpinan Tuhan Yesus atas jemaat kita selama ini.. 2012.. was für ein tolles Jahr!
Muda-mudi
Teenies
Pasutri
Apakah kita siap, sebagai pribadi yang berjemaat di JKIB, untuk semakin bertumbuh dalam Tuhan Yesus, dan semakin „hidup“ di tahun 2013 ? Apakah kita bisa di akhir tahun 2013 mengatakan.. „2013.. was für ein Jahr!! „ mehr als im Jahr 2012 ? yes we can!, atau lebih tepat.. yes HE can!! Imanuel. -B1L-
Tujuan : 1. Menjalin persekutuan antar kota yang erat 2. Memotivasi para pelayan di kota masing-masing untuk bersemangat melayani dan menginjili 3. Memperlengkapi para pelayan dengan pelatihan-pelatihan pelayanan/ penginjilan untuk membangun jemaat/ persekutuan sehingga setiap anggota jemaat/ persekutuan mengalami pertumbuhan iman. Target peserta:para penanggungjawab dan pelayan serta calon pelayan yang berpotensial untuk mengerjakan pelayanan secara sehati dan sepikir dalam jemaat/ persekutuan masing-masing. Tema
:“ Dilayani untuk melayani”
(Yoh. 13:14)
Lokasi
: Jugendherberge (JH) Ravensbrück Straβe der Nationen 3 16798 Fürstenberg/Havel Tel. : 06461-5100
Jadwal
: 28 – 31 Maret 2012
Biaya
: 90,00 € (termasuk biaya transportasi, penginapan dan makan)
Pembicara
: Bapak Pdt. John Kusuma
Pendaftaran : - mulai 02. Des 2012 – 24. Feb 2013 - Formulir pendaftaran dan bukti pembayaran diserahkan kepada Alice Yuriani Hadimuljo Email:
[email protected] - Biaya 90,00 € ditransfer ke Christl. Gemeinde Immanuel Kontonummer : 11520302 Bankleitzahl : 452 604 75 (SKB Witten)
Rafelia Tjandra 10 Februari Christoph Purnomo
24 Februari
Willyanto Kurniawan 7 Maret
Sarah Kusuma 1 April
Stefanie Malohing 9 Maret
Yus Tanni 2 April
Sunny Purnomo 10 Maret
David Haryanto 13 April
Timothy Kusuma 10 Maret
Alice Yuriani Hadimuljo 14 April
Marnawati Gang-Müller 13 Maret
Incipit VN Marthadiwangsa 19 April
Perrysan Sugianto 18 Maret
Christian B. Sandy 19 April
Cindy Haryanto 30 Maret
Debora Lim 26 April
Lim Goan San 30 Maret
Wolfgang Bleess 27 April
Segenap jemaat JKIB mengucapkan “Selamat Ulang Tahun” kepada Saudara/Saudari yang berulang tahun, Tuhan memberkati dan menyertai di umur yang baru. Harap maklum, apabila ada Saudara/Saudari yang namanya tidak tercantum, meskipun berulang tahun pada jangka waktu di atas. Kami juga memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan nama. Harap memberitahu tim redaksi untuk kedua hal tersebut.
Die fünf Bücher Mose 1. Buch Mose (auch “Genesis” genannt) Das Buch der Anfänge (“Genesis” ist griechisch und heiβt “Anfang”) Anzahl der Kapitel: 50 Inhalt: Gott macht die Erde, erschafft Pflanzen, Tiere und Menschen – alles zum ersten Mal. Er redet zum ersten Mal zu Menschen und zeigt, daβ er Kontakt mit ihnen haben will. Und er gründet – mit Abraham als Stammvater- sein ganz besonderes Volk, die Israeliten. Am Ende dieses Buches reisen di Israeliten wegen Josef nach Ägypten.
2. Buch Mose (auch “Exodus” genannt) Das Buch der Befreiung und des Wegzugs (“Exodus” ist griechisch und heiβt “Auszug”) Anzahl der Kapitel: 40 Inhalt: In Ägypten werden die Israeliten sehr schlecht behandelt. Gott sucht Mose aus, um sein Volk von dort wegzubringen in ein anderes, wunderschönes Land. Nach dramatischen Verhandlungen mit dem Pharao, dem ägyptischen König, läβt der das Volk endlich gehen. Unterwegs bekommen die Israeliten von Gott die Zehn Gebote, die wichtigsten Regeln für gutes Zusammenleben
3. Buch Mose (auch “Levitikus” genannt) Das Buch der Anbetung und der Heiligkeit Gottes (“Levitikus” nach dem israelitischen Stamm der Leviten) Anzahl der Kapitel: 27 Inhalt: Die Leviten sind Gottes Priester- ähnlich wie heute Pfarrer oder Pastoren. Zu ihren Aufgaben gehört es, Regeln und Gesetze nach Gottes Willen für ein gutes Zusammenleben aufzustellen. Und davon gibt’s sehr viele: Regeln, wie man opfern oder das Essen zubereiten und verspeisen soll, wie man mit Kranken oder Gästen umgehen soll und so weiter. So bekommen diese Regeln ein eigenes Buch.
bersambung . . . . . .
Pokok Doa : 1. Untuk persiapan dan perencanaan Seminar Pelayanan (SP) yang akan diadakan pada tgl 28 – 31 Maret 2013 di Ravensbrück 2. Untuk kerjasama dan kesehatian dalam melayani bagi para Badan Pengurus serta untuk keluarganya masing-masing supaya bisa mendukung pelayanan bersama di gereja 3. Kebutuhan keuangan untuk operasional gereja 4. Untuk teman-teman yang akan memulai semester baru di Studienkolleg Berlin, Nordhausen dan Zittau 5. Untuk pelayanan bapak Pdt. John Kusuma di kota-kota di luar Berlin (Zittau, Nordhausen, Stuttgart, Aachen, Bielefeld dan Basel (Swiss)) 6. Untuk kerohanian setiap jemaat agar rindu untuk bertumbuh dalam pengenalan akan Firman Tuhan 7. Perpanjangan visa untuk bapak Pdt. John Kusuma dan keluarga pada tgl 21 Februari 2013
Acara Khusus JKIB Waktu
Acara
Tempat
1 Feb 2013 28 – 31 Maret 2013
Seminar Keanggotaan Seminar Pelayanan
Gereja Ravensbrück
Jadwal Kegiatan JKIB Waktu
Acara
Minggu, pkl. 16.00 Sabtu, pkl. 14.30 Sabtu, pkl. 15.00 Sabtu, pkl. 18.00 Jumat, pkl. 19.00 Rabu terakhir bulan ganjil pkl. 18.00 Selasa III bulan genap, pkl. 18.00
Kebaktian (dalam bahasa Indonesia) Sekolah Minggu Kelompok Doa Jemaat Penghubung: Arlina Wiguna Penelaahan Alkitab Penghubung: Max Widjaja, Hendry Lim Latihan Paduan Suara Penghubung: Christoph Purnomo Hauskreis Penghubung: Wilson Kurniawan Persekutuan Pasangan Suami Istri (Pasutri) Penghubung: Mira Anindita SOuL (Serve Our Lord/Persekutuan Muda Mudi) Penghubung: Randy K. Wibawa
Tempat Gereja
Gereja Gereja Rumah Jemaat Gereja Gereja
Bagi yang membutuhkan pelayanan pastoral/konsultasi, dapat menghubungi bapak Pdt. John Kusuma melalui: Email
:
[email protected]
-
Christoph Purnomo
-
Enricko Santoso
-
Jeffrey Purnomo
-
Willyanto Kurniwan
-
Wilson Kurniwan
Jemaat Kristen Imanuel Berlin (JKIB) SIAPAKAH DIA? JKIB bukanlah suatu kelompok yang terdiri dari orang-orang Kristen dan orang-orang yang bersimpati terhadap ajaran Kristen, yang mempunyai tujuan dan minat yang sama dalam bidang-bidang organisasi, olahraga, rekreasi, dll., tetapi ia adalah suatu Jemaat Kristen yang mendasarkan iman kepercayaan, ajaran dan kehidupan-nya atas seluruh isi Alkitab (Perjanjian Lama dan Baru), yang diakuinya sebagai Firman yang diilhamkan oleh Tuhan Allah.
APAKAH KEGIATANNYA? Segala kegiatan JKIB berusaha untuk mendukung AMANAT AGUNG TUHAN YESUS KRISTUS.
REALISASI
BAGI SIAPA? Segala acara JKIB terbuka bagi semua orang, juga bagi Saudara. Karenanya kami menantikan kedatangan Saudara dengan sukacita!
DIMANA? Kecuali apabila ada perubahan yang diumumkan sebelumnya , maka semua acara diadakan di:
Penghubung
: Christoph Purnomo
[email protected]
Hamba Tuhan
: Pdt. John Kusuma
[email protected]
Bank Redaksi
: Spar- und Kreditbank Freier ev. Gemeinden eG (SKB Witten) Konto-Nr. 11 520 300 BLZ 452 604 75 : Enricko Santoso
[email protected]
Website
: www.immanuel-berlin.de