KATA PENGANTAR Dengan berakhirnya tahun anggaran 2016, Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) BPKP telah melaksanakan Rencana Strategis BPKP Pusat tahun 2015-2019 untuk tahun kedua. Renstra Pusbin JFA tahun 20152019 mengacu kepada Renstra BPKP Pusat tahun 2015-2019 dan RPJMN tahun 2015-2019. Dengan demikian Laporan Kinerja Pusbin JFA Tahun 2016 merupakan laporan
tahun
kedua
pelaksanaan
Renstra
maupun
RPJMN
tersebut.
Implementasi Renja/Perkin tahun 2016 telah memberikan arah dan fokus bagi peningkatan kinerja Pusbin JFA dalam melaksanakan misinya. Bentuk capaian kinerja dalam tahun 2016 adalah keberhasilan Pusbin JFA dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan Renja/Perkin Pusbin JFA Tahun 2016 walaupun di dalamnya masih terdapat kegiatan yang belum dilaksanakan dan capaian kinerjanya masih ada yang berada di bawah target. Laporan Kinerja (LKj) Pusbin JFA tahun 2016 disusun dengan mengacu kepada Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014, yang ditegaskan dengan surat Kepala Biro Perencanaan dan Pengawasan Nomor S-644/SU01/2//2014 tanggal 17 Desember 2014 perihal Pemuktahiran Format dan Substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2014. Peraturan Menteri PAN dan RB tersebut memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan Laporan Kinerja sebagai bagian integral dari siklus sistem akuntabilitas kinerja yang utuh. Dalam hal ini, Laporan Kinerja memiliki dua fungsi utama, yaitu sebagai media pertanggungjawaban kinerja Pusbin JFA kepada seluruh stakeholders dan sebagai sumber informasi bagi Pusbin JFA sendiri dalam rangka memperbaiki dan meningkatkan kinerja secara berkelanjutan. Adanya dua fungsi utama ini memperjelas bahwa informasi yang tertuang dalam Laporan Kinerja tahun 2016 harus dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna eksternal maupun internal. Untuk memenuhi kedua fungsi tersebut, Laporan Kinerja berisi tentang rencana kinerja dan capaian kinerja untuk tahun 2016. Rencana Kinerja (Performance Plan) 2016 mencakup sasaran kinerja yang ingin dicapai selama
i| Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
tahun 2016 sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis 20152019, sedangkan capaian kinerja (performance results) adalah hasil realisasi dari rencana kinerja tersebut. Sebagai wujud pertanggungjawaban kinerja kepada para stakeholders maka informasi kinerja yang diungkapkan dalam Laporan Kinerja tidak terbatas pada sasaran yang capaian kinerjanya memenuhi target, tetapi juga mengungkapkan informasi kinerja dari sasaran yang tidak memenuhi target berikut penjelasanpenjelasannya. Selanjutnya sebagai sumber informasi untuk perbaikan dan peningkatan kinerja secara berkelanjutan, maka informasi yang disajikan dalam Laporan Kinerja juga mencakup analisis lanjutan guna mengidentifikasi peluang-peluang dan masukan-masukan penting untuk perbaikan kinerja di masa yang akan datang. Akhirnya, Laporan Kinerja ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi Pusbin JFA khususnya dan berbagai pihak yang berkepentingan.
Jakarta, 9 Januari 2017 Kepala Pusat
Edi Mulia NIP 19640414 198503 1 002
ii| Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................. Hal KATA PENGANTAR ...........................................................................................................
i
DAFTAR ISI ..........................................................................................................................
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF .................................................................................................
iv
BAB I
PENDAHULUAN .................................................................................................
1
A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi .....................................
1
B. Aspek Strategis Organisasi ................................................................
1
C. Kegiatan dan Produk Organisasi ......................................................
2
D. Struktur Organisasi..............................................................................
5
E. Sistematika Penyajian .........................................................................
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .........................................
8
A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015-2019 ............................
8
1.
Pernyataan Visi ............................................................................
8
2.
Pernyataan Misi ...........................................................................
9
3.
Tujuan Strategis ........................................................................... 11
4.
Sasaran dan Program Kerja Tahun 2015-2019 .......................... 13
5.
Indikator Kinerja Utama ............................................................. 14
B. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016 ............ 15 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ...........................................................................
18
A. Capaian Kinerja .................................................................................... 18 B. Realisasi Keuangan ............................................................................. 59 BAB IV PENUTUP ............................................................................................................... LAMPIRAN: Lampiran 1. Capaian Sasaran Kinerja Outcome Tahun 2016 Lampiran 2. Perbandingan Sasaran Kinerja Outcome Tahun 2016 dengan Tahun 2015 Lampiran 3. Capaian Kinerja Output Tahun 2016 Lampiran 4. Perbandingan Capaian Kinerja Output Tahun 2016 dengan Tahun 2015.
iii| Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
64
Ringkasan Eksekutif Laporan Kinerja (LKj) Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) tahun 2016 menyajikan capaian kinerja selama tahun 2016, dengan mengacu pada Perjanjian Kinerja (Perkin) tahun 2016 (Revisi) dan Rencana Strategis (Renstra) Pusbin JFA tahun 2015 – 2019. LKJ tahun 2016 merupakan LKJ tahun kedua dari implementasi Renstra tahun 2015 – 2019 yang menyajikan informasi capaian kinerja yang terkait dengan periode sebelumnya. Dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016 Pusbin JFA menetapkan satu sasaran kinerja outcome yang terdiri atas 1 sasaran kinerja output atas Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan 1 sasaran kinerja atas Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN (Pengelola Keuangan Negara) STAR (State Accountability Revitalization) - Loan ADB 2927-INO serta 2 sasaran pendukung, dengan anggaran biaya yang berasal dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun 2016 sebesar Rp194.064.119.000,00. Secara umum, seluruh sasaran strategis Pusbin JFA telah tercapai, baik rencana kegiatan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2016 maupun dalam rencana strategis periode 2016 dengan rata-rata capaian sebesar
100%
dan
dikategorikan
”Memuaskan”.
Capaian kinerja program/outcome Pusbin JFA pada tahun 2016 adalah 7,72 skala likert dari target dalam Perjanjian Kinerja tahun 2016 adalah 7,70 skala likert
Hasil survei kepuasan pelanggan dalam bentuk penyebaran kuesioner kepada Pimpinan APIP juga menunjukkan bahwa “Tingkat Kepuasan Hasil Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara” sebagai outcome pembinaan yang dilakukan BPKP selaku instansi pembina jabatan fungsional auditor tahun 2016 dicapai 7,72 dari skala likert 1 sampai dengan 10, atau 100,26% dari target yang telah ditetapkan sebesar 7,70. Pencapaian indikator outcome pada tahun 2016 didukung oleh capaian semua indikator output yaitu: 1.
Pencapaian Laporan Pembinaan JFA .
2.
Pencapaian jumlah PNS yang diberikan persetujuan teknis pengangkatan dalam JFA.
iv | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
3.
Pencapaian jumlah sertifikat Aufitor terbit/tahun.
4.
Pencapaian jumlah penetapan kinerja auditor (PAK/tahun).
5.
Pencapaian laporan up dating data JFA .
6.
Peningkatan pengembangan sistem informasi JFA.
7.
Pencapaian jumlah laporan evaluasi penerapan JFA.
8.
Pencapaian jumlah laporan evaluasi penilaian angka kredit.
9.
Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR yang menjadi tanggung jawab Pusbin JFA atas pengelolaan sasaran kegiatan sejak Tahun 2015, capaian atas kinerja output nya rata-rata tercapai, kecuali untuk output atas kegiatan peralatan dan fasilitas perkantoran STAR yang belum terealisasi dan direncanakan diluncurkan unuk tahun 2017. Secara ringkas seluruh capaian kinerja, baik yang berhasil maupun yang belum
berhasil, telah memberikan pelajaran yang berharga bagi Pusbin JFA untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang dan digunakan untuk merumuskan langkah-langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah dan masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan kembali kebijakan yang harus diambil terkait dengan pelaksanaan Rencana Strategis tahun 2015 - 2019. Pusbin JFA sebagai salah satu unit di lingkungan BPKP senantiasa berusaha untuk memberikan pelayanan prima bagi peningkatan profesionalisme auditor intern pemerintah. Untuk itu Pusbin JFA akan terus berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusianya melalui pendidikan dan pelatihan serta sarana pengembangan kompetensi SDM lainnya.
v | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
BAB I. PENDAHULUAN
A. Tugas, Fungsi dan Wewenang Organisasi Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) merupakan salah satu unit kerja di lingkungan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala BPKP Nomor:Kep-06-00.00-080/K/2001 tanggal 20 Februari 2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Untuk menjalankan tugas pokok tersebut, Pusbin JFA menyelenggarakan fungsi: 1. Penyusunan rencana dan program pembinaan JFA; 2. Penelaahan dan penyusunan peraturan, standar dan pedoman JFA; 3. Penyusunan materi ujian Jabatan Fungsional Auditor; 4. Pengelolaan data Pejabat Fungsional Auditor; 5. Pelaksanaan seleksi dan penentuan kelulusan peserta pendidikan dan pelatihan Jabatan Fungsional Auditor; 6. Evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan sertifikasi, penilaian angka kredit, dan efektivitas tim penilai.
B. Aspek Strategis Organisasi Pusbin JFA sebagai salah satu unit yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Kepala BPKP, berperan dalam rangka peningkatan mutu
SDM
pengawasan
Jabatan
Fungsional Auditor di lingkungan APIP. Peningkatan mutu tersebut diwujudkan melalui tugas pokok fungsinya, yaitu dengan mempersiapkan infrastruktur JFA
antara
lain
ketentuan
Peningkatan mutu SDM pengawasan Jabatan Fungsional Auditor diwujudkan melalui tugas pokok fungsi Pusbin JFA
yang
1 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
mendukung pelaksanaan JFA yang efisien dan efektif, mengupayakan kesejahteraan Auditor, dan pelaksanaan sertifikasi JFA agar terbentuk auditor internal pemerintah yang profesional dengan pembinaan yang berkelanjutan. Sebagai bagian yang integral dari BPKP, Pusbin JFA sepenuhnya mendukung BPKP dalam menjalankan peran stratejiknya (Renstra BPKP) yang dituangkan dalam tujuan strategis pembinaan auditor dan tata kelola APIP, seperti digambarkan di bawah ini:
Dengan dikembangkan dan diterapkannya sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) di BPKP diharapkan akuntabilitas kinerja dapat ditingkatkan. Pencapaian kinerja BPKP dapat dikomunikasikan kepada para pemangku kepentingan (masyarakat) sebagai bentuk pertanggungjawaban atas amanat yang diberikan. Pertanggungjawaban kinerja ini akan mendukung dicapainya pemerintahan yang efisien, efektif, dan akuntabel.
C. Kegiatan dan Produk Organisasi
Instansi Pembina Auditor
Instansi Pembina Jabatan Instansi pembina Auditor adalah instansi yang Fungsional Auditor adalah bertugas membina Auditor menurut peraturan Badan Pengawasan Keuangan perundang-undangan yang berlaku. Pembinaan adalah dan Pembangunan
penetapan dan pengendalian terhadap standar profesi
yang meliputi kewenangan penanganan, prosedur 2 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
pelaksanaan tugas dan metodologinya termasuk di dalamnya penetapan petunjuk teknis yang diperlukan. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/220/M.PAN/7/2008 Tanggal 4 Juli 2008 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya, pasal 5 ayat (1) disebutkan bahwa Instansi Pembina Jabatan Fungsional Auditor adalah Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Kewenangan ini secara teknis dilaksanakan oleh Pusat Pembinaan JFA (Pusbin JFA) sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pasal 51. Tugas pokok Instansi Pembina adalah membina Jabatan Fungsional Auditor menurut peraturan perundang-undangan, dengan fungsi sebagai berikut: 1.
Pengembangan dan penyusunan metodologi, standar, dan pedoman teknis pengawasan dan jabatan
2.
Penyusunan pedoman formasi jabatan;
3.
Pengembangan dan penyusunan standar kompetensi jabatan;
4.
Fasilitasi penyusunan dan penetapan kode etik Auditor;
5.
Penetapan kebijakan/pembinaan diklat fungsional meliputi penyusunan pedoman diklat,
pengembangan
kurikulum
diklat,
bimbingan
dan
koordinasi
penyelenggaraan serta evaluasi diklat; 6.
Penyelenggaraan sertifikasi Auditor;
7.
Pengembangan sistem informasi jabatan;
8.
Fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi;
9.
Fasilitasi penerbitan buletin/majalah profesi yang bergerak di bidang pengawasan;
10.
Fasilitasi penyelenggaraan reviu rekan sejawat (peer review);
11.
Evaluasi dan fasilitasi pengusulan tunjangan jabatan;
12.
Evaluasi dan monitoring penerapan standar dan kode etik auditor, pedoman teknis pengawasan dan administrasi jabatan;
13.
Sosialisasi dan bimbingan penerapan metodologi, standar, pedoman teknis pengawasan, kode etik auditor, dan organisasi profesi.
3 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Arah Pembinaan Auditor BPKP sebagai instansi pembina Auditor, memfokuskan pembinaannya pada tiga aspek utama yaitu kompetensi, prestasi kerja, dan karier. 1. Bina Kompetensi
Arah Pembinaan Pusbin JFA: Bina Kompetensi, Bina Prestasi Kerja, dan Bina Karier
Peningkatan profesionalisme yang terintegrasi dalam sistem karier dan sistem prestasi kerja melalui penetapan pendidikan formal sebagai entry barrier, diklat
sertifikasi
JFA,
ujian
sertifikasi
JFA,
dan
pendidikan profesi berkelanjutan. 2. Bina Prestasi Kerja Menciptakan dan mengembangkan sistem prestasi kerja berbasis angka kredit dan mencerminkan
pengukuran
kinerja
yang
spesifik,
terukur,
terencana,
dan
berorientasi hasil. 3. Bina Karier Mewujudkan sistem karier Auditor yang efektif dan berorientasi pada sistem prestasi kerja dalam bentuk pencapaian angka kredit.
Jasa Layanan Kegiatan
: Sosialisasi, Bimbingan Teknis, dan Konsultasi JFA
Tujuan
: Membantu penyebarluasan aspek dan arti penting ke-JFA-an
Kegiatan
:
Fasilitasi Pengangkatan ke dalam JFA
Tujuan
:
Pengujian administratif atas dokumen usulan pengangkatan dalam rangka pemberian rekomendasi /persetujuan teknis pengangkatan ke dalam JFA
Kegiatan
:
Fasilitasi Seleksi dan Penetapan Peserta Diklat Sertifikasi JFA
Tujuan
:
- Menguji dokumen usulan penetapan peserta diklat - Menyusun potensi kebutuhan diklat - Menyeleksi dan menetapkan peserta diklat
4 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Kegiatan
:
Sertifikasi JFA (koreksi ujian, pengumuman, penerbitan sertifikat)
Tujuan
:
- Melakukan koreksi hasil ujian dan pengumuman kelulusan - Menerbitkan sertifikat lulus
Kegiatan
:
Fasilitasi Penilaian Angka Kredit
Tujuan
:
- Terwujudnya penetapan angka kredit secara tepat waktu - Tercapainya transparansi dan keseragaman dalam proses Penilaian dan Penetapan Angka Kredit (PPAK) sesuai kebutuhan
Kegiatan
:
Bimbingan Teknis Penilaian Angka Kredit
Tujuan
:
Tercapainya pemahaman prosedur kegiatan baku PPAK JFA oleh Auditor, Sekretariat Tim Penilai, Tim Penilai Angka Kredit, dan pejabat terkait
Kegiatan
:
Forum Tanya Jawab online pada www.bpkp.go.id
Tujuan
:
Memberikan solusi secara cepat, akurat, tepat, dan akuntabel atas permasalahan dalam penerapan JFA
Kegiatan
: Klinik Konsultasi Jabatan Fungsional Auditor
Tujuan
: Memberikan sarana diskusi dan tukar informasi antar Auditor
D. Struktur Organisasi Untuk dapat menjalankan tugas yang telah diamanahkan, Pusbin JFA memiliki struktur organisasi sebagaimana dapat dilihat pada diagram berikut ini:
5 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Kepala Pusat Sub Bagian Tata Usaha
Bidang Program dan Sertifikasi
Subbidang Program
Bidang Evaluasi
Subbidang Data dan Subbidang Sertifikasi Informasi
Subbidang Evaluasi Sertifikasi
Subbidang Evaluasi Angka Kredit
Kelompok Jabatan Fungsional (Auditor, Arsiparis, Pranata Komputer, Tertentu Lainnya, dan Umum)
E. Sistematika Penyajian Laporan Kinerja (LKJ) Pusbin JFA tahun 2016 disusun dengan mengacu Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tanggal 20 November 2014, yang ditegaskan dengan
surat
Kepala
Biro
Perencanaan
dan
Pengawasan
BPKP
Nomor
S-644/SU/01/2014 tanggal 17 Desember 2014 perihal Pemuktahiran Format dan Substansi Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014. Dalam LKJ tahun 2016 ini disajikan pencapaian kinerja Pusbin JFA, evaluasi dan analisis atas akuntabilitas kinerja dan langkah-langkah yang diperlukan untuk perbaikan pada masa yang akan datang serta anggaran dan realisasi dana sesuai dokumen perjanjian kinerja dengan pengelompokan berdasarkan Program dan Jenis Belanja. Evaluasi dan analisis dilaksanakan untuk mengetahui lebih jauh capaian kinerja, terhadap Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Dengan pendekatan penyajian tersebut memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah kesenjangan kinerja bagi perbaikan berkesinambungan bagi Pusbin JFA untuk meningkatkan kinerjanya. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Kinerja (LKj) Pusbin JFA tahun 2016 adalah sebagai berikut: 6 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Kata Pengantar Daftar isi Ringkasan Eksekutif I.
Pendahuluan A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi B. Aspek Strategis Organisasi C. Kegiatan dan Produk Organisasi D. Struktur Organisasi E. Sistematika Penyajian
II.
Perencanaan dan Perjanjian Kinerja A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015 – 2019 1. Pernyataan Visi 2. Pernyataan Misi 3. Tujuan Strategis 4. Sasaran dan Program Kerja Tahun 2015 – 2019 5. Indikator Kinerja Utama B. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016
III.
Akuntabilitas Kinerja A. Capaian Kinerja B. Realisasi Keuangan
IV.
Penutup
7 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, dan global, serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk itu, Pusbin JFA BPKP sebagai salah satu unit mandiri BPKP telah mempunyai Renstra dan perencanaan kinerja tahunan. Pelaksanaan kegiatan yang tertuang dalam dokumen perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2016 merupakan penjabaran Renstra Pusbin JFA tahun 2015 – 2019 yang telah memerhatikan, memertimbangkan, dan menyesuaikan dengan ketersediaan sumber daya pada tahun 2016. Sebelum penjabaran perencanaan dan perjanjian kinerja tahun 2016, dalam Bab II ini akan digambarkan mengenai Renstra Pusbin JFA tahun 2015 - 2019 agar diketahui gambaran logika keterkaitan antar keduanya. Rencana Strategis Pusbin JFA merupakan orientasi hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu lima tahun mendatang, yaitu tahun 2015 - 2019 dengan memerhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada atau mungkin timbul.
A. Rencana Strategis Pusbin JFA Tahun 2015 - 2019 1. Pernyataan Visi Visi Pusbin JFA adalah: Mewujudkan Auditor Internal Pemerintah Yang Profesional Dalam Rangka Mengembangkan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
8 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Rumusan VISI di atas, merupakan jawaban atas tujuan keberadaan Pusbin JFA dalam pembinaan Auditor. Keberadaan Pusbin JFA ditunjukkan dari kemampuannya untuk
memberi
manfaat
kepentingan melalui
bagi
para
pemangku
produk yang dihasilkan dan
layanan yang diberikan. Stakeholder utama adalah Auditor sebagai seorang profesional dan APIP sebagai pengguna SDM auditor, sehingga Pusbin JFA harus mencurahkan segala daya upaya untuk memelihara
dan
meningkatkan
Visi Pusbin JFA merupakan jawaban atas tujuan keberadaan Pusbin JFA dalam pembinaan Auditor
profesionalisme
auditor, termasuk tata kelola APIP yang baik. Pernyataan visi ini didasarkan pada keyakinan bahwa auditor dapat memberikan kontribusi kinerja yang maksimal jika terdapat tata kelola organisasi APIP yang baik. Visi tersebut bermuara pada upaya mendorong pencapaian APIP yang dapat menjalankan perannya dengan efektif, memenuhi harapan para pemangku kepentingan pengawasan intern, masyarakat dan bangsa dan negara menuju pemerintahan yang bersih bebas dari KKN menuju terciptanya tata kelola yang baik. Visi di atas mengandung makna bahwa pada masa mendatang Pusbin JFA harus: 1.
berperan sebagai pendorong dan mempercepat peningkatan profesionalisme para Auditor intern pemerintah di berbagai unit APIP melalui pembinaan jabatan yang menjadi bidang tugasnya, dan
2.
berperan sebagai pendorong dan mempercepat peningkatan kualitas tata kelola APIP.
2. Pernyataan Misi Misi 1 Pusbin JFA ditetapkan sebagai berikut: Meningkatkan profesionalisme auditor internal pemerintah Misi pertama, merupakan misi yang terkait dengan perspektif manfaat langsung bagi pengguna yaitu Auditor, dan bagi para pemangku kepentingan berikutnya. Misi Pertama dilaksanakan melalui pembinaan kompetensi, pembinaan karier yang berorientasi pada prestasi kerja, melalui penyelenggaraan sertifikasi jabatan 9 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Auditor. Misi ini mencerminkan seluruh substansi pembinaan Auditor dan juga sari dari tahapan manajemen sumber daya manusia aparatur. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 memberikan arahan kebijakan dan prosedur yang berkaitan dengan pembinaan sumber daya manusia yaitu penetapan Misi 1 Pusbin JFA mencerminkan seluruh substansi pembinaan Auditor dan juga sari dari tahapan manajemen sumber daya manusia aparatur
formasi,
rekrutmen,
pelatihan
prajabatan,
pelatihan dalam jabatan, pengangkatan dalam pangkat dan jabatan, penilaian prestasi pegawai, disiplin, penggajian, dan pemberhentian. Selain itu juga terdapat arahan mengenai pembinaan sumber daya manusia yang perlu dilaksanakan oleh pimpinan instansi pemerintah
yaitu membuat uraian jabatan, prosedur rekrutmen, program pendidikan dan pelatihan pegawai, sistem kompensasi, program kesejahteraan dan fasilitas pegawai, ketentuan disiplin pegawai, sistem penilaian kinerja, serta rencana pengembangan karir. Arahan pembinaan ini dapat disarikan menjadi tiga pilar pembinaan yaitu pembinaan kompetensi, pembinaan prestasi kerja dan pembinaan karier yang berorientasi pada kinerja.
Misi 2 Pusbin JFA ditetapkan sebagai berikut: Mewujudkan Pelayanan Prima kepada Auditor Internal Pemerintah Misi ini adalah misi ke dalam sebagai dukungan bagi misi pertama. Misi kedua ini mencerminkan pentingnya membangun kompetensi inti dan menunjukkan upaya Pusbin JFA mereformasi diri. Membangun kapasitas internal pembinaan Auditor untuk meningkatkan
kapabiltas
Misi 2 Pusbin JFA mencerminkan pentingnya membangun kompetensi inti dan menunjukkan upaya Pusbin JFA mereformasi diri
pembinaan
Auditor. Misi kedua ini berorientasi pada
peningkatan kualitas proses internal
pembinaan Auditor di BPKP. Perbaikan proses internal dilaksanakan dengan menerapkan praktik-praktik terbaik sistem dan prosedur kerja, penumbuhan inovasi 10 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
dan kreativitas dalam metode pembinaan didukung dengan sistem informasi yang terintegrasi dan sertifikasi ISO, dan upaya proaktif/interaktif dalam mendapatkan dan mempertahankan kepercayaan para pemangku kepentingan/auditor kepada BPKP sebagai instansi pembina. Proses internal pembinaan Auditor ditujukan untuk mewujudkan pembinaan yang efektif, yaitu pembinaan yang bercirikan: 1. Meningkatnya kualitas kebijakan pembinaan (baik pembinaan jabatan maupun pembinaan umum teknis pengawasan serta manajerial unit pengawasan). 2. Meningkatnya kompetensi, kinerja dan karier yang intensif dan ekstensif. 3. Meningkatnya kapabilitas APIP. 4. Meningkatnya kualitas manajemen pembinaan dan sistem informasi Auditor. Orientasi pada perbaikan proses internal didukung dengan strategi pada perspektif pertumbuhan dan pembelajaran. Perspektif ini fokus pada terwujudnya SDM Pembinaan yang kompeten, sistem informasi Auditor yang andal dan tersedianya sarana dan prasarana pembinaan sesuai kebutuhan.
3. Tujuan Strategis Tujuan merupakan pengejawantahan visi dan misi yang telah ditetapkan, dan berorientasi
Tujuan merupakan
pada
operasionalisasi
visi
dan
misi.
Tujuan
penjabaran atau
merupakan penjabaran atau implementasi dari
implementasi dari
pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan
pernyataan misi
dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun. Tujuan utama Pusbin JFA tercermin dalam tujuan-tujuan strategis, tersaji pada tabel berikut:
11 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Tujuan dan Sasaran Pusbin JFA berdasarkan Misi MISI Misi 1: Meningkatkan profesionalisme auditor internal pemerintah
Misi 2: Mewujudkan pelayanan prima kepada auditor internal pemerintah
TUJUAN dan SASARAN 1.
Peningkatan efektivitas penerapan Jabatan Fungsional Auditor (JFA)
2.
Peningkatan standarisasi dan pengembangan Jabatan Fungsioal Auditor (JFA) yang berorientasi pada pengembangan karier Auditor berbasis kompetensi dan kinerja
1.
Peningkatan Kualitas Manajemen Pembinaan dan Sistem Informasi JF Auditor
- Meningkatnya jumlah auditor - Meningkatnya APIP yang menerapkan ketentuan JFA - Meningkatnya sertifikasi auditor internal pemerintah sesuai dengan jenjang jabatannya - Terselesaikannya pengukuran kinerja auditor melalui penilaian angka kredit - Meningkatnya kualitas penerapan JFA - Tersedianya peraturan/pedoman dan kegiatan pengembangan kompetensi, karier dan kinerja Auditor yang mutakhir - Tersedianya peraturan/standar/pedoman JFA yang mutakhir - Terpeliharanya pengembangan profesi melalui organisasi profesi AAIPI - Meningkatnya kapasitas SDM Pusbin JFA - Tersedianya informasi ke-JFAan di lingkungan APIP - Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan JFA - Tersedianya dukungan manajemen pembinaan yang baik termasuk ISO - Tersedianya perencanaan dan pelaporan Pusbin JFA
Penetapan tujuan-tujuan strategis tersebut menggunakan pendekatan strategi berimbang (balanced scorecard) dimana tujuan-tujuan utama dari perspektif manfaat bagi pihak para pemangku kepentingan
utama dan manfaat kepada para pemangku
kepentingan berikutnya diseimbangkan dengan tujuan-tujuan pendukung yang berada pada perspektif proses internal dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang berorientasi ke dalam. 12 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Tujuan-tujuan tersebut diharapkan dapat menjawab permasalahan yang masih dihadapi dalam lima tahun ke depan serta untuk menjawab pernyataan misi Pusbin JFA. Penetapan tujuan strategis didasarkan pada misi.
4. Sasaran dan Program Kerja Tahun 2015-2019 Dalam tahun 2015 - 2019, Pusbin JFA BPKP akan melaksanakan 16 program untuk mengoperasionalkan sasaran yang telah ditetapkan, sebagai acuan atas rencana tindak seluruh jajaran Pusbin JFA. Program kemudian dijabarkan lebih lanjut ke dalam kegiatan. Program dan tujuan serta distribusi per misi adalah sebagai berikut: Misi, Tujuan Strategis dan Program MISI
TUJUAN STRATEGIS
Misi 1: 1.1 Meningkatnya Meningkatkan efektivitas penerapan profesionalisme JFA auditor internal pemerintah
1.2 Meningkatnya standarisasi dan pengembangan JFA yang berorientasi pada pengembangan karier Auditor berbasis kompetensi dan kinerja
Misi 2: Mewujudkan pelayanan prima kepada
2.1 Meningkatnya Kualitas Manajemen Pembinaan dan Sistem Informasi JF
PROGRAM Program Peningkatan Komunikasi Informasi dan Edukasi Penerapan JFA Program Penyelenggaraan Sertifikasi JFA Program fasilitasi penilaian angka kredit terpusat Program Evaluasi Penerapan JFA dan Evaluasi Mutu Sertikasi JFA
1.1.1 1
Program Pengembangan Kompetensi Auditor Program Pengembangan Pengukuran Kinerja Auditor Program Pengembangan Atribut Karir Auditor Program Penyusunan dan Pemutakhiran Ketentuan JFA Program pengembangan profesi melalui organisasi profesi AAIPI
1.2.1 5
1.1.3 3 1.1.4 4
1.2.2 6 1.2.3 7 1.2.4 8 1.2.5 9
Peningkatan SDM Pusbin 2.1.1 10 JFA Pengembangan bisnis proses 2.1.2 11 pembinaan berbasis web
13 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
1.1.2 2
MISI
TUJUAN STRATEGIS
auditor internal pemerintah
Total tujuan
Auditor
3
PROGRAM Peningkatan sarana dan prasarana Pemenuhan manajemen mutu dan satgas pembinaan JFA Perencanaan dan pelaporan kegiatan Pusbin JFA Program dukungan manajemen pembinaan yang baik termasuk ISO Program pengembangan sitem informasi auditor terintegrasi Total program
2.1.3 12 2.1.4 13
2.1.5 14 2.1.6 15
2.1.7 16
16
5. Indikator Kinerja Utama Target kinerja sasaran program Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor (Pusbin JFA) akan mendukung Sasaran Program 3, Sasaran Program 6 dan Sasaran Program 9 BPKP yaitu “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, dan Pemerintah Daerah” serta mengacu kepada Sasaran Program 12 BPKP yaitu “Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan”. Target kinerja sasaran program dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
14 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Target Kinerja Sasaran Program (Outcome) Kode SP 3, SP 6, dan SP 9
SP 12
Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L Bidang Perekonomian dan Kemaritiman, Bidang Polhukam dan Pembangunan Manusia dan Kebudayaan dan Pemerintah Daerah Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Indikator Kinerja Program Uraian Target 2019 Persepsi Kepuasan Instansi 8 Pemerintah atas Auditor Bersertifikat (Skala Likert 110) Dengan baseline tahun 2014 sebesar 7,5
Pengukuran Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat adalah sebagai berikut: 1. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala tingkat kepuasan dari 1 sampai dengan 10. Score 1 menunjukkan persepsi yang “sangat tidak memuaskan” hingga score tertinggi skor 10 menunjukkan persepsi yang “sangat memuaskan” atas pernyataan yang disampaikan dalam kuesioner. 2. Target responden kuesioner ditujukan kepada Pimpinan APIP yang dapat mendelegasikan kepada pejabat struktural yang ditunjuk. Pertanyaan yang diberikan kepada responden didesain untuk mengetahui persepsi tingkat kepuasan Pimpinan APIP/pejabat struktural instansi pemerintah APIP selaku pengguna jasa langsung dari auditor bersertifikat, untuk mewakili “Kepuasan Pembinan JFA dan Pengelola Keuangan Negara”.
B. Perencanaan dan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016 Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Pusbin JFA Tahun 2016 sesuai dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) Pusbin JFA Tahun 2016 melalui Surat Kepala Pusbin JFA kepada Sekretaris Utama Nomor S-134/JF/3/2016 tanggal 22 Januari 2016 perihal Perjanjian Kinerja (Perkin) Pusbin JFA Tahun 2016 menetapkan delapan indikator output atas kegiatan Pusbin JFA tahun 2016, dengan total anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) sebesar Rp204.950.614.000,00. Jumlah tersebut termasuk untuk 15 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor sebesar Rp194.228.852.000,00; Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran gaji/tunjangan sebesar Rp10.625.894.000,00 dan Fasilitas dukungan manajemen sebesar Rp95.868.000,00. Pada Bulan November 2016, terjadi revisi atas Perjanjian Kinerja (Perkin) Pusbin JFA Tahun 2016 sesuai dengan Surat Kepala Pusbin JFA kepada Sekretaris Utama Nomor S-2548/JF/3/2016 tanggal 18 November 2016. Dengan revisi ini total anggaran Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) menjadi sebesar Rp194.064.119.000,00. Jumlah tersebut termasuk untuk Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor sebesar Rp182.931.357.000,00; Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran gaji/tunjangan sebesar Rp11.036.894.000,00 dan Fasilitas dukungan manajemen sebesar Rp95.868.000,00. Target ditetapkan pada setiap indikator kinerja sasaran yang diambil dari kinerja keluaran kegiatan yang ada pada tiap sasaran. Ikhtisar Rencana dan Perjanjian Kinerja (Perkin) Tahun 2016 (revisi) dapat dijabarkan sebagai berikut: No 1
Sasaran Kegiatan Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
Indikator Kinerja Laporan Pembinaan JFA Jumlah PNS yang diberikan rekomendasi persetujuan teknis pengangkatan ke dalam JFA Jumlah sertifikat Auditor yang terbit/tahun Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun) Laporan Up Dating data JFA (per triwulan) Pengembangan Sistem Informasi JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit
Rencana Capaian (Target) 33 Laporan
1.575.343
1.000 Orang
156.625
2.100 Sertifikat
1.603.993
2.000 PAK
240.200
4 Laporan
219.466
1 Sistem
192.312
25 Laporan
587.987
16 Laporan
334.641
16 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Anggaran (Rp 000)
No 2
3
4
Sasaran Kegiatan
Indikator Kinerja
Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR
Jumlah peserta program Degree (Orang semester) STAR Jumlah peserta Training Overseas (orang) - STAR Jumlah peserta TOT STAR Jumlah paket Implementasi Was Intern Lintas Sektoral - STAR Terlaksananya kegiatan pendukung STAR - Paket Jumlah paket PIU Monitoring - STAR Jumlah paket Konsultan Manajemen / STAR Peralatan dan fasilitas perkantoran Pembinan Administrasi dan pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan – Pusbin JFA Fasilitas Dukungan Manajemen
Rencana Capaian (Target) 2.591 Orang
141.394.831
80 Orang
12.510.000
40 Orang
3.989.300
1 Paket
4.413.270
1 Kegiatan
2.065.382
5 Paket
4.319.861
2 Paket
8.192.878
99 unit
1.135.268
12 Bulan
11.036.894
80 Laporan
Jumlah Anggaran Pusbin JFA
17 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Anggaran (Rp 000)
95.868 Rp194.064.119
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 maka sasaran kinerja outcomeyang akan dilakukan pengukuran tingkat keberhasilan sasarannya adalah Tingkat kepuasan pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negaraberdasarkan Survei tentang “Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintahatas Auditor Bersertifikat” kepada seluruh unit APIP. Pada intinya seluruh kegiatan yang mendukung pencapaian sasaran sepenuhnya mendukung pencapaian program yang tercantum dalam dokumen Perjanjian Kinerja (Perkin) Pusbin JFA Tahun 2016. Pengukuran capaian kinerja sasaran mengacu pada tabel kategori pencapaian, sehingga dapat diperoleh simpulan keberhasilan Pusbin JFA berdasarkan keberhasilan jumlah sasaran.
A.
CAPAIAN KINERJA Pengukuran capaian kinerja tahun 2016 merupakan bagian dari penyelenggaraan
akuntabilitas kinerja tahunan Pusbin JFA. Pengukuran dilakukan terhadap target kinerja yang diperjanjikan tahun 2016 dalam dokumen Perjanjian Kinerja 2016. Tahun 2016 adalah tahun kedua Renstra Pusbin JFA 2015-2019.
Pengukuran capaian
Pusbin JFA mempunyai sasaran kinerja program/outcome
adalah
Tingkat
Kepuasan
Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara berdasarkan Survei tentang “Persepsi Kepuasan
kinerja tahun 2016 dilakukan terhadap target kinerja yang
Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat”
diperjanjikan tahun
kepada seluruh unit APIP dengan tingkat persepsi
2016 dalam dokumen Perjanjian
kepuasan 7,7 Skala Likert. Penilaian sasaran kinerja program/outcome dilakukan
dengan
pelanggan
(customer
pendekatan satisfaction)
Kinerja 2016
kepuasan dengan
mengadakan survei kepada pimpinan pejabat struktural di lingkungan instansi pemerintah (BPKP, Inspektorat Kementerian/Lembaga, dan Inspekorat Daerah
18 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Provinsi/Kabupaten/ Kota). Pertanyaan yang diberikan kepada responden didesain untuk mengetahui persepsi tingkat kepuasan Pimpinan APIP/pejabat struktural instansi pemerintah APIP selaku pengguna jasa langsung dari auditor bersertifikat, untuk mewakili “Kepuasan Pembinaan JFA dan Pengelolaan Keuangan Negara” Target responden dalam persepsi LAKIP tahun 2016 adalah semua unit kerja APIP yang SDM-nya sudah bersertifikat auditor, baik yang sudah menerapkan JFA maupun unit kerja APIP SDM-nya telah mengikuti sertifikasi namun belum menerapkan JFA. Satu unit kerja APIP hanya memberikan satu persepsi, kecuali untuk BPKP setiap unit kerja Eselon II yang melaksanakan teknis pengawasan dan Perwakilan BPKP diharapkan memberikan satu persepsi. Dengan total populasi sebanyak 433 APIP dan jumlah target responden 175 tersebut, maka sampling error sebesar 5% sampai 10% sedikitnya diperlukan 64 sampai 122 sampel jawaban persepsi yang valid dan siap untuk diolah. Kuesioner Populasi Diolah Valid untukDiolah
% KelengkapanJ awaban 100 100 100
Jumlah Responden 175 93 93
% Ketepatan Penginputan 100 100 100
Data hasil persepsi sampai dengan tanggal 31 Desember 2016 telah terkumpul sebanyak 93 jawaban unit kerja APIP atau 53,14% dari total responden, dan jawaban yang lengkap untuk diolah sebanyak 93 responden. Jumlah tersebut telah memenuhi syarat minimal untuk diolah dan disimpulkan. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dengan skala tingkat kepuasan dari 1 sampai dengan 10. Score 1 menunjukkan persepsi yang “sangat tidak memuaskan” hingga score tertinggi skor 10 menunjukkan persepsi yang “sangat memuaskan” atas pernyataan yang disampaikan dalam kuesioner. Responden
kuesioner
ditujukan
kepada
Pimpinan
APIP
yang
dapat
mendelegasikan kepada pejabat struktural yang ditunjuk. Pertanyaan yang diberikan kepada responden didesain untuk mengetahui persepsi tingkat kepuasan Pimpinan APIP/pejabat struktural instansi pemerintah APIP selaku pengguna jasa langsung dari
19 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
auditor
bersertifikat, untuk mewakili “Persepsi Kepuasan Pembinaan JFA dan
Pengelolaan Keuangan Negara”. 1. Validasi Data Validasi data dilakukan dengan memeriksa kelengkapan jawaban dan kebenaran penginputan data. Kelengkapan jawaban dilakukan dengan mencermati adanya sel kosong (missing values). Sedangkan kebenaran penginputan dilakukan dengan membuat histogram atas data. Validasi dilanjutkan dengan melakukan pengamatan pada normalitas data dengan cara membuat tabel histogram (sebaran) data Pimpinan. Pengamatan atas normalitas memastikan bahwa data skor menyebar secara normal. 2. Profil Responden Kuesioner yang Kuesioner
terlambat/tidak
Kuesioner yang
diterima
diproses
Responden
Absolut
%
Absolut
%
Absolut
%
APIP
175
100
82
46,86
93
53,14
Tabulasi data masing-masing responden, berdasarkan instansi tempat responden bekerja, informasi yang dapat diberikan adalah sebagai berikut:
Responden
BPKP
Inspektorat Daerah Prov/Kab/Kota
ITJEN/Unit Kerja Pengawasan K/L
Jumlah
APIP
23
53
17
93
Prosentase
24,73%
56, 99%
18,28%
100%
Dari data diatas terlihat bahwa responden memiliki sebaran distribusi yang cukup berimbang, berasal dari BPKP, Itjend/Unit Kerja Pengawasan Kementerian/LPNK, dan Inspektorat Daerah Prov/Kab/Kota.
20 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Data Jawaban Responden Persepsi
3. Distribusi Score Kepuasan Dari 93 total jawaban responden diperoleh score rata – rata (Mean) 7,72 dari 10 skala likert, dengan ringkasan sebagai berikut: Hasil Distribusi Capaian Score dari 139 Responden Rata – Rata Score (Mean) 7,72 Median (nilai Tengah) 7,78 Standar Deviasi 0,83 Apabila seluruh skor dihitung frekuensinya maka diperoleh distribusi score dari 93 responden sesuai tabel berikut: Tabel Distribusi Skor Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat
Dari hasil distribusi jawaban responden, terlihat sebagian besar persepsi instansi pemerintah (yang diwakili Pimpinan APIP) atas auditor bersertifikat berada pada skor 8 sebanyak 336 jawaban dan skor 7 sebanyak 245 jawaban.
21 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
4. Nilai Kepuasan Instansi Pemerintah Unit APIP Terhadap Auditor Bersertifikat Fakta statistik menunjukkan bahwa responden memberikan persepsi yang cukup atas pembinaan auditor yang dilakukan oleh Pusbin JFA. Distribusi responden berdasarkan skor kepuasan terhadap 93 responden disajikan dalam tabel berikut ini: Score 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jml
Jumlah Jawaban 0 0 1 3 4 9 64 245 336 153 22 837
Prosentase 0,12 0,36 0,48 1,08 7,65 29,27 40,14 18,28 2,63 100,00
Bila dibandingkan dengan capaian di tahun 2015 yang mencapai 7,44 mengalami kenaikan nilai kepuasan sebesar 0,28 atau naik3,76%. Capaian Tingkat Kepuasan APIP
5. Analisis per Variabel Bila dilakukan analisis lebih lanjut perolehan score per variabel, terlihat bahwa secara umum instansi pemerintah di lingkungan APIP telah memiliki persepsi sesuai yang diharapkan, di atas skor 7,70 kecuali atas variabel ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan yang disusun oleh auditor, kualitas laporan hasil audit yang disusun oleh auditor, kompetensi auditor di unit kerja, efisiensi pelaksanaan pekerjaan auditor, dan kualitas penyusunan temuan hasil pengawasan. 22 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Rincian perolehan score persepsi kepuasan instansi pemerintah per variabel, dirinci sebagai berikut:
No.
1.
Rata – Rata
Pemenuhan
Jawaban
target 7,7 dari
Responden
skore 10
Variabel Pertanyaan / Pernyataan
Kompetensi auditor di unit kerja Bapak/Ibu.
2.
7,62
Tidak Memenuhi
Kemauan auditor untuk mengembangkan profesionalismenya melalui PKS, Diklat,
8,00
Memenuhi
Workshop, Seminar, dll. 3.
Ketepatan waktu penerbitan laporan hasil pengawasan yang disusun auditor.
4.
Kualitas laporan hasil audit yang disusun oleh auditor di unit kerja Bapak/Ibu.
5.
7,18
7,48
Tidak Memenuhi Tidak Memenuhi
Kualitas penyusunan temuan hasil pengawasan telah memenuhi atribut temuan (kondisi, kriteria, sebab, akibat,
7,72
Memenuhi
7,73
Memenuhi
7,97
Memenuhi
8,05
Memenuhi
serta rekomendasi). 6.
Ketaatan auditor terhadap standar audit yang telah ditetapkan pemeritah dalam tugas pengawasan.
7.
Ketaatan auditor terhadap kode etik / aturan perilaku.
8.
Manfaat hasil pengawasan bagi perbaikan kinerja instansi pemerintah.
9.
Efisiensi pelaksanaan pekerjaan auditor.
Rata-rata
7,66 7,72
Catatan: Variabel yang diharapkan tahun 2015 sebesar 7,7
23 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Tidak Memenuhi Memenuhi
Dari hasil pengolahan data atas survei “Persepsi Kepuasan Instansi Pemerintah atas Auditor Bersertifikat” di atas, dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja program/ outcome pada tahun 2016 adalah 7,72 skala likert atau “memuaskan”. Tingkat capaian kinerja program/ outcome pada tahun 2016 adalah 7,72 skala likert atau “memuaskan”
Capaian kinerja program/outcome tersebut dijabarkan dalam sasaran kinerja output yang harus dicapai dalam bentuk capaian kinerja kegiatan sesuai yang telah disepakati dalam
Perjanjian Kinerja Tahun 2016. Rincian capaian kinerja (performance results) sasaran strategis selama tahun 2016 sesuai yang telah disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dapat diikhtisarkan sebagai berikut: Sasaran No. Program/ Kegiatan Sasaran Progam : Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
1
Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Program : Tingkat Kepuasan pembinaan JFA dan pengelola keuangan negara Laporan Pembinaan JFA Jumlah PNS yang diberikan rekomendasi persetujuan teknis pengangkatan ke dalam JFA Jumlah sertifikat Auditor yang terbit/tahun Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun) Laporan Updating data JFA (per triwulan) Pengembangan Sistem Informasi JFA
Target
Satuan
Capaian Kinerja 2016
7,70
Skala Likert
7,72
100%
33
Laporan
33
100%
1.000
Orang
1.000
100%
2.100
Sertifikat
2.100
100%
2.000
PAK
2.000
100%
4
Laporan
4
100%
1
Sistem
1
100%
24 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
% Capaian Kinerja
No.
Sasaran Program/ Kegiatan
Target
Satuan
Capaian Kinerja 2016
25
Laporan
25
100%
16
Laporan
16
100%
2.591
Orang
2.591
100%
80
Orang
80
100%
40
Orang
40
100%
1
Paket
1
100%
1
Kegiatan
1
100%
5
Paket
5
100%
2
Paket
2
100%
Pembinaan Administrasi dan Pengelolan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan
12
Bulan Layanan
12
100%
Fasilitas Dukungan Manajemen
80
Laporan
80
100%
Indikator Kinerja Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit
2
3
4
Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR
Jumlah peserta program degree(Orang semester) - STAR Jumlah peserta Training Overseas(Orang) STAR Jumlah peserta TOT - STAR Jumlah paket Implementasi Was Intern Lintas sektoral - STAR Terlaksananya kegiatan pendukung STAR paket Jumlah paket PIU Monitoring - STAR Jumlah paket Konsultan Manajemen - STAR
Capaian Kinerja Teknis
% Capaian Kinerja
100%
Dari tabel di atas terlihat bahwa pada tahun 2016 sasaran strategis selama tahun 2016 sesuai yang telah disepakati dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 telah tercapai dengan tingkat capaian kinerja 100%. 25 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Penjelasan masing-masing indikator kinerja kegiatan sesuai dengan tabel di atas diuraikan di bawah ini:
Sasaran Kegiatan 1 : Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
1. Laporan Pembinaan JFA Pencapaian sasaran kinerja untuk Laporan Pembinaan JFA diwujudkan dalam beberapa kegiatan. Laporan Pembinaan JFA meliputi kegiatan yang dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP dan Pusbin JFA melalui kegiatan
sosialisasi
dan
bimbingan
teknis
penerapan JFA.Dalam tahun 2016, kegiatan ini telah dilaksanakan di 11 Provinsidi 33 Unit APIP sebanyak 33 Laporan atau mencapai 100% dari target yang ditetapkan. Dana yang digunakan
■■■■■■■■■ Capaian kinerja atas Laporan pembinaan JFA tercapai 100% dengan tingkat penyerapan dana 98,55% dari anggaran revisi yang disediakan
■■■■■■■■■
untuk kegiatan ini adalah Rp1.552.435.996,00 atau 98,55% dari anggaran revisi sebesar Rp1.575.343.000,00. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui pembinaan pada unit kerja APIP sebagai berikut: No
PROVINSI
UNIT APIP No NAMA 1 Kalimantan 1 Inspektorat Kota Samarinda Timur
2 Kalimantan Selatan
3 Maluku Utara
LAPORAN NO LJFA-84/JF/1/2016
TANGGAL 14-Mar-16
2 Inspektorat Kabupaten Kutai Barat
LJFA-83/JF/1/2016
10-Mar-16
3 Inspektorat Kabupaten Penajam Paser Utara
LJFA-75/JF/1/2016
10-Mar-16
4 Inspektorat Kabupaten Tabalong
LJFA-114/JF/1/2016
06-Apr-16
5 Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Tengah
LJFA-115/JF/1/2016
06-Apr-16
6 Inspektorat Kabupaten Hulu Sungai Selatan
LJFA-116/JF/1/2016
06-Apr-16
7 Inspektorat Kabupaten Halmahera Barat
LJFA-109/JF/1/2016
06-Apr-16
26 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
No
PROVINSI
4 Jawa Timur
5 Nusa Tenggara Timur
6 Nusa Tenggara Barat
7 Kalimantan Tengah
8 Kalimantan Utara
9 Provinsi Sulawesi Tenggara
10 Riau
UNIT APIP No NAMA 8 Inspektorat Kabupaten Halmahera Tengah
LAPORAN NO LJFA-110/JF/1/2016
TANGGAL 06-Apr-16
9 Inspektorat Kabupaten Halmahera Utara
LJFA-111/JF/1/2016
06-Apr-16
10 Inspektorat Kabupaten Pamekasan
LJFA-172/JF/1/2016
10-Mei-16
11 Inspektorat Kabupaten Sampang
LJFA-170/JF/1/2016
10-Mei-16
12 Inspektorat Kabupaten Bangkalan
LJFA-171/JF/1/2016
10-Mei-16
13 Inspektorat Kabupaten Manggarai
LJFA-160/JF/1/2016
29-Apr-16
14 Inspektorat Kabupaten Manggarai Barat
LJFA-159/JF/1/2016
29-Apr-16
15 Inspektorat Kabupaten Manggarai Timur
LJFA-161/JF/1/2016
29-Apr-16
16 Inspektorat Kota Mataram
LJFA-178/JF/1/2016
10-Mei-16
17 Inspektorat Kabupaten Bima
LJFA-177/JF/1/2016
10-Mei-16
18 Inspektorat Kabupaten Dompu
LJFA-176/JF/1/2016
10-Mei-16
19 Inspektorat Kota Palangkaraya
LJFA-338/JF/1/2016
13-Sep-16
20 Inspektorat kabupaten Barito Selatan
LJFA-336/JF/1/2016
13-Sep-16
21 Inspektorat kabupaten Barito Utara
LJFA-323/JF/1/2016
13-Sep-16
22 Inspektorat Provinsi Kalimantan Utara
LJFA-327/JF/1/2016
13-Sep-16
23 Inspektorat Kota Tarakan 24 Inspektorat Kabupaten Bulungan
LJFA-336/JF/1/2016 LJFA-325/JF/1/2016
13-Sep-16 13-Sep-16
25 Inspektorat Kabupaten Bombana
LJFA-337/JF/1/2016
13-Sep-16
26 Inspektorat Kabupaten Konawe
LJFA-324/JF/1/2016
13-Sep-16
27 Inspektorat Kabupaten Konawe Selatan
LJFA-334/JF/1/2016
13-Sep-16
28 Inspektorat kabupaten Indragiri Hulu
LJFA-405/JF/1/2016
07-Nop-16
29 Inspektorat Kabupaten Palalawan
LJFA-406/JF/1/2016
07-Nop-16
27 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
No
PROVINSI
11 Kepulauan Riau
UNIT APIP No NAMA 30 Inspektorat Kabupaten Indragiri Hilir
LAPORAN NO LJFA-522/JF/1/2016
TANGGAL 30-Des-16
31 Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau
LJFA-401/JF/1/2016
07-Nop-16
32 Inspektorat Kabupaten Karimun
LJFA-402/JF/1/2016
07-Nop-16
33 Inspektorat Kota Batam
LJFA-403/JF/1/2016
07-Nop-16
Selain kegiatan pembinaan tersebut di atas, Pusbin JFA juga telah melakukan berbagai kegiatan pembinaan JFA yang terdiri dari: a. Sosialisasi/Bimtek/Konsultasi Penerapan JFA Kegiatan ini secara terencana dan berkesinambungandilakukan melalui: 1) pemaparan pada Diklat Fungsional Auditor dengan sesi ’Penjelasan JFA dan Pola Diklat Auditor’ dan Diklat Penilaian dan Penetapan Angka Kredit Auditor; 2) memberikan konsultasi di Pusbin JFA; 3) memberikan konsultasi melalui jawaban surat, e-mail, rubrik tanya jawab pada majalah Warta Pengawasan; dan 4) memberikan konsultasi melalui situs http://www.pusbinjfa.bpkp.go.id yang lebih dikenal sebagai Forum Tanya Jawab JFA on-line. Kegiatan Sosialisasi/Bimtek/Konsultasi Penerapan JFA diatas telah dilakukan pada tahun 2016 sebanyak 235 kegiatan meliputi: 1) APIP Kementerian/Lembaga sebanyak 52 (lima puluh dua) unit; 2) Perwakilan BPKP sebanyak 14 (empat belas) unit; 3) APIP Provinsi/Kabupaten/Kota sebanyak 169 (seratus enam puluh sembilan) unit. b. Penyusunan Pedoman JFA Penyusunan
Pedoman
JFA
dilakukan
dengan
penyusunan
berupa
Peraturan/Pedoman/SOP/Juklak JFA. Pada tahun 2016 Pedoman JFA yang telah disusun sebanyak 3 (tiga) pedoman yang meliputi: 1) Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP-214/K/JF/2016 tanggal 27 Juni tentang Desain Sistem Informasi Jabatan Fungsional Auditor.
28 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
2016
Dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (2) huruf g Peraturan Menteri
Negara
Pendayagunaan
Aparatur
Negara
Nomor
PER/220/M.PAN/7/2008 yang telah diubah dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 51 Tahun 2012 tentang Jabatan Fungsional Auditor dan Angka Kreditnya, Badan Pengawasan
Keuangan
dan
Pembangunan
selaku
instansi
pembina
mengembangkan sistem informasi jabatan. Untuk itu diperlukan suatu desain sistem informasi Jabatan Fungsional Auditor, yang selanjutnya ditetapkan melalui Peraturan Kepala BPKP Nomor: KEP-214/K/JF/2016 tanggal 27 Juni 2016 2) Keputusan Kepala BPKP Nomor KEP-213/K/JF/2016 Tanggal 27 Juni 2016 tentang Pedoman Ujian Sertifikasi Berbasis Komputer. Ujian Sertifikasi Auditor (USA) dilaksanakan dengan metode ujian tertulis, penilaian atas simulasi kegiatan pengawasan, penilaian atas aktivitas pada saat mengikuti diklat serta penilaian kinerja dan sikap profesional. Ujian tertulis dapat dilaksanakan dengan cara tatap muka, sistem jarak jauh atau dengan media lainnya. USA Berbasis Komputer, selanjutnya disebut USABK, adalah sistem pelaksanaan USA dengan menggunakan komputer sebagai media ujian. Keputusan Kepala BPKP Nomor: KEP-213/K/JF/2016 tanggal 27 Juni 2016 memberikan acuan bagi Pusat Pembinaan JFA serta Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan BPKP dalam penyelenggaraan Ujian Sertifikasi Auditor Berbasis Komputer. 3) Peraturan Kapusbin JFA Nomor 51 Tahun 2016 tentang Persyaratan Diklat bagi Anggota TNI/POLRI
di lingkungan Inspektorat Utama Badan Narkotika
Nasional (BNN). Diklat Fungsional Auditor dapat diikuti oleh anggota POLRI yang sedang atau akan mempunyai peran dan fungsi di bidang pengawasan pada unit kerja masing-masing dengan atau tanpa kewajiban untuk mengikuti Sertifikasi Auditor. Khusus bagi Anggota POLRI yang ditempatkan di lingkungan Inspektorat Utama Badan Narkotika Nasional (BNN), persyaratan peserta Diklat Fungsional Auditor diatur dengan Peraturan Kapusbin Nomor 51 Tahun 29 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
2016. Ketentuan ini merupakan pengaturan lebih lanjut dari Pasal 6 Peraturan Kepala BPKP Nomor 1274/K/JF/2010 tentang Diklat dan Sertifikasi Auditor APIP. c. Penyelenggaraan Forum Komunikasi JFA Forum Komunikasi JFA dihadiri oleh peserta dari unit kerja BPKP Pusat, Perwakilan BPKP,
Inspektorat
Jenderal
Kementerian/Lembaga,
dan
Inspektorat
Provinsi/Kabupaten/Kota yang dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2016 sampai dengan 1 Juni 2016 bertempat di Auditorium Gandhi, Gedung BPKP Pusat Lt. 2, Jakartadi hadiri oleh 205 orang yang berasal dari : No 1. 2. 3. 4.
Jumlah Peserta (orang) 22 33 90
APIP BPKP Pusat Perwakilan BPKP Inspektorat Jenderal/Inspektorat Utama Kementerian/Lembaga Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota Jumlah
60 205
Kegiatan forum tersebut dimaksudkan dalam rangka pengembangan Sistem Informasi Bina Jabatan Auditor dan pembahasan permasalahan yang dihadapi dalam pembinaan JFA. Beberapa simpulan yang dihasilkan dari forum tersebut antara lain: 1) Layanan Auditor Intern dalam mengawal tujuan organisasi K/L/Pemda harus dikembangkan sesuai perkembangan profesi Auditor Intern menurut IIA, yakni assurance, advissory services, dan insight. 2) Untuk meningkatkan Pembinaan JFA, BPKP sedang mengembangkan Sistem Informasi Jabatan Auditor Berkualitas yang berbasis teknologi disebut SIBIJAK, yang mengintegrasikan berbagai aplikasi di Pusbin JFA dan Pusdiklatwas BPKP. Beberapa masukan dari Kementerian PAN, BKN, serta dari peserta telah diberikan melalui forum ini. 3) Atas permasalahan yang terjadi dalam pembinaan JFA BPKP selaku Instansi Pembina
akan
mengintensifkan
sosialisasi
peraturan/ketentuan
30 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
JFA,
mengeluarkan Surat Edaran penegasan ketentuan, serta menyusun ketentuan baru atas aturan yang belum ada. d. Fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Sesuai dengan PerMenPAN Nomor PER/220/M.PAN/7/2008, BPKP selaku Instansi Pembina JFA diberikan amanat untuk melaksanakan fungsi fasilitasi pembentukan dan pengembangan organisasi profesi, termasuk pembentukan AAIPI Wilayah. 1) Fasilitasi Pembentukan AAIPI Wilayah. Sampai dengan 31 Desember 2016 di seluruh Provinsi telah terbentuk 33 (tiga puluh tiga) AAIPI Wilayah. Pembentukan Organisasi Profesi Asosiasi Auditor Intern Pemerintah (AAIPI) Wilayah mengacu pada Surat Edaran Ketua Umum AAIPI Nomor SE-003/AAIPI/2013 tanggal 24 April 2013 perihal Organisasi AAIPI Wilayah dan Surat Keputusan Ketua Umum AAIPI Nomor KEP002/AAIPI/DPN/2013 tanggal 24 April 2013 Tentang Tata Cara Pembentukan dan Pengukuhan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) Wilayah serta Pemilihan dan
Pertanggungjawaban Dewan Pengurus AAIPI
Wilayah. AAIPI Wilayah yang disahkan dan dikukuhkan dalam tahun 2016 yaitu: No
AAPI Wilayah
1
Sumatera Utara
2
Jawa Tengah
3
Jawa Timur
No dan Tanggal Pengesahan KEP-35/AAIPI/DPN/2016 Tanggal 10 Februari 2016 KEP-36/AAIPI/DPN/2016 Tanggal 15 Februari 2016 KEP-37/AAIPI/DPN/2016 Tanggal 9 Mei 2016
Tanggal Pengukuhan 27 Desember 2016 21 Juli 2016
2) Seminar dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) AAIPI Tahun 2016. Seminar dan Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) AAIPI Tahun 2016 dengan peserta anggota Dewan Pengurus Nasional (DPN) dan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) AAIPI telah dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 24 Agustus 2016 di Auditorium Gandhi, Gedung BPKP Pusat Lt. 2, Jakarta. Forum tersebut dilaksanakan dalam rangka pengembangan framework dan suplemen Standar
31 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Audit Intern Pemerintah Indonesia (SAIPI) serta pembahasan program kerja DPN dan DPW AAIPI. Beberapa simpulan dari kegiatan tersebut, antara lain: a) Untuk melengkapi standar audit yang sudah ada, Komite Standar Audit sedang menyusun Suplemen Audit Kinerja, Suplemen Audit Dengan Tujuan Tertentu, Suplemen Penugasan Reviu, dan Suplemen Penugasan Layasan Jasa Konsultasi. Beberapa masukan dari peserta akan ditindak lanjuti oleh Komite Standar Audit sebagai bahan finalisasi draf yang sudah ada. b) Akan segera dibuat pengaturan mengenai mekanisme dan format pelaporan kegiatan AAIPI Wilayah. c) AAIPI sebagai wadah Profesi Pengawasan Intern, di samping berupaya untuk mendorong peningkatan kapabilitas APIP, juga perlu mendorong agar APIP mengawal penerapan SPIP di lingkungannya. d) Program Kerja yang telah dibuat oleh Dewan Pengurus Nasional agar ditindak lanjuti oleh Dewan Pengurus Wilayah.
2. Jumlah PNS yang diberikan Persetujuan Teknis Pengangkatan ke dalam JFA Target kinerja yang ditetapkan untuk kegiatan ini adalah 1.000 orang atau capaian kinerjanya adalah 100%. Dana yang Capaian kinerja kegiatan ini adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana 98,78% dari anggaran yang disediakan
digunakan untuk membiayai capaian kinerja Jumlah PNS yang diberikan Persetujuan Teknis pengangkatan ke dalam JFA ini sebesar Rp154.717.851,00 atau 98,78% dari anggaran
revisi yang disediakan sebesar Rp156.625.000,00. Pada tahun 2016 jumlah PNS yang diberikan persetujuan teknis pengangkatan ke dalam Jabatan Fungsional Auditor (JFA) oleh Kepala BPKP sebanyak 1.204 orang dengan rincian sebagai berikut: Jenis Pengangkatan Pengangkatan Kembali Pengangkatan Pertama Pengangkatan Perpindahan Total
Jumlah 58 130 1.016 1.204
32 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Satuan Orang Orang Orang Orang
Kelebihan realisasi sebanyak 204 orang atau melebihi dari target yang ditetapkan disebabkan oleh: a.
Pemberlakuan
PP 18 tahun 2016 tentang Perangkat Daerah dimana adanya
perampingan jabatan struktural di lingkungan APIP Daerah berakibat pada perpindahan untuk menjadi Auditor. b. Target RPJMN tahun 2014-2019 bahwa 85 % APIP pada tahun 2019 berada di level 3. Salah satu elemen dalam peningkatan kapabilitas APIP yaitu kecukupan SDM pengawasan. Sehingga dalam rentang waktu tersebut APIP berusaha untuk meningkatkan kecukupan jumlah Auditor tersebut. c.
Meningkatnya komitmen pimpinan APIP untuk memenuhi kebutuhan SDM pengawasan
yang
kompeten
dan
tersertifikasi
Auditor
dalam
rangka
melaksanakan pengawasan di lingkungan organisasi dimana APIP berada.
3. Jumlah Sertifikat Auditor yang terbit/tahun Target kinerja yang ditetapkan untuk kegiatan penerbitan sertifikat auditor pada tahun 2016 adalah 2.100 sertifikat atau capaian kinerjanya adalah 100%. Dana yang digunakan untuk membiayai kinerja Jumlah Sertifikat Auditor yang terbit sebesar Rp1.530.563.433,00
atau
dari
revisi
anggaran
disediakan
95,42% yang sebesar
Rp1.603.993.000,00. Jumlah Sertifikat Auditor yang terbit
tersebut
didukung
Capaian kinerja kegiatan penerbitan sertifikat auditor tahun 2016 adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana 95,42% dari anggaran revisi yang disediakan
oleh
kegiatan-kegiatan berikut ini: a.
Pengembangan Bank Soal dan Penyiapan Soal Ujian Kegiatan Pengembangan Bank Soal dan Penyiapan Soal Ujian pada tahun 2016 dimulai dari tahapan-tahapan berikut: 1) Kegiatan Pembuatan Soal Pembuatan soal ujian oleh Pusbin JFA selama periode Januari s.d. Desember 2016 sejumlah 23 mata ajar (92 set dan 2.110 butir soal) untuk jenjang jabatan Auditor Terampil, Auditor Pertama/Alih Jabatan, Auditor Muda, Auditor
33 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Madya dan Auditor Utama. Adapun rincian kegiatan pembuatan soal sebagai berikut: Jenjang Jabatan Auditor Terampil Auditor Pertama/Alih Jabatan Auditor Muda Auditor Madya Auditor Utama Jumlah Total
Jumlah Mata Ajar 5 6 4 4 4 23
Jumlah Soal Set 14 39 18 10 11 92
Butir 420 1.170 436 40 44 2.110
Disamping pembuatan soal untuk ujian reguler tersebut di atas pada tahun 2016 Pusbin JFA juga melayani pembuatan soal untuk ujian langsung setelah diklat dari Pusdiklatwas BPKP yaitu Pembentukan Auditor Pertama, Penjenjangan Auditor Muda dan Penjenjangan Auditor Utama. 2) Kegiatan Validasi Soal Ujian Validasi dilakukan atas soal yang diterima dari pembuat soal sehingga menjadi master soal yang siap cetak. Proses validasi meliputi: a) Kesesuaian soal/jawaban dengan modul; b) Kebenaran jumlah soal dan tidak ada soal yang sama dalam satu naskah soal; c) Kesesuaian dengan Ejaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar; d) Keindahan lay out; e) Kesesuaian judul, waktu, kode soal, pada cover soal, soal, dan kunci jawaban. Validasi yang dilakukan Pusbin JFA selama periode bulan Januari s.d. Desember 2016 sebanyak 23 kali/kegiatan. Validasi dilakukan untuk ujian regular, ujian non regular (ujian langsung) dan bank soal.
b. Penggandaan Soal Ujian Penggandaan soal Ujian Sertifikasi JFA padatahun 2016 telah dilaksanakan sebanyak tiga kali yaitu untuk periode ujian bulan Maret, Juli, dan November tahun 2016 dan ujian langsung dengan jumlah 13.207 set. Rincian jumlah
34 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
penggandaan soal per jenjang jabatan dapat dilihat pada tabel dan grafik berikut ini: Tabel Jumlah Penggandaan Soal Tahun 2016 per Jenjang Jabatan
Maret
181
Auditor Pertama/ AlihJaba tan 797
Juli
113
November
PeriodeUj Auditor ian Terampil
Auditor Muda
Auditor Madya
Auditor Utama
Jumlah
269
144
8
1.399
1.582
1.050
14
0
2.759
280
3.423
2.885
444
108
7.140
Ujian Langsung
255
1.514
0
140
0
1.909
Jumlah
829
7.316
4.204
742
116
13.207
Grafik jumlah penggandaan soal tahun 2016 per jenjang jabatan
c.
Analisis Prosedur kegiatan JFA Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan sertifikasi jabatan fungsional auditor, Pusbin JFA melaksanakan analisis prosedur terhadap kegiatan yang telah dilakukan. Analisis Prosedur Kegiatan JFA yang telah dilakukan pada tahun 2016 adalah sebagai berikut: 1) Analisis terhadap kegiatan JFA yang memerlukan penanganan dengan computerize dan jaringan internet.
35 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
2) Analisis terhadap SOP Pengembangan Bank Soal. 3) Analisis terhadap SOP Seleksi Peserta Diklat. 4) Analisis terhadap SOP Pengolahan Database Auditor. d. Seleksi Peserta Diklat Selama tahun 2016 telah direalisasikan penetapan peserta diklat sebanyak 3.048 orang untuk APIP Pusat dan APIP Daerah dengan jumlah peserta diklat yang memenuhi syarat. Penetapan peserta diklat sebanyak 3.048 orang atau 77,40% dari jumlah usulan calon peserta diklat sebanyak 3.938 orang. Rincian penetapan pesertadiklat sebanyak 3.048 orang per jenjang diklat disajikan dalam Grafik Komposisi Penetapan Diklat Sertifikasi JFA Tahun 2016 sebagai berikut: JENJANG Auditor Terampil Auditor Pertama Auditor Muda Auditor Madya Auditor Utama Total
USULAN PESERTA
DITETAPKAN
285 2,006 1,248 340 59 3,938
BELUM DITETAPKAN
214 1,686 949 172 27 3,048
71 320 299 168 32 890
Informasi mengenai calon peserta diklat yang belum ditetapkan sebanyak 890 orang tersebut telah disampaikan kepada masing-masing unit APIP untuk dilengkapi dokumen persyaratan yang diperlukan. Grafik Komposisi Penetapan Diklat Sertifikasi JFA Tahun 2016
36 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
e.
Koreksi Ujian Sertifikasi JFA Pada tahun 2016 telah dilaksanakan tigakali Ujian Sertifikasi Auditor (USA) yaitu pada bulan Maret, Juli dan Nopember 2016 (USA Reguler). Selain USA Reguler, USA diselenggarakan setelah Diklat Sertifikasi Auditor selesai dilaksanakan sebanyak 39 kali. Waktu proses penyelesaian koreksi hasil ujian yaitu selama 8 minggu terhitung sejak diterima berkas hasil ujian sampai dengan penerbitan pengumuman hasil ujian. Pada Tahun 2016 telah diselesaikan proses Koreksi hasil USA periode November 2015 sampai dengan November 2016, sedangkan untuk pelaksanaan Ujian Sertifikasi Auditor reguler yang diselenggarakan pada tanggal 14-16 November serta USA mandiri bulan November dan Desember akan diterbitkan pengumuman hasil ujiannya pada bulan Januari 2017.
f.
Penerbitan Sertifikat Auditor Dalam tahun 2016 telah direalisasikan penerbitan sertifikat auditor yang lulus Ujian Sertifikasi Auditor
(USA) pada periode Nopember 2015 dan 2016
sebanyak 2.100 sertifikat atau tercapai 100% dari target. Jumlah tersebut terdiri dari sertifikat yang diterbitkan atas peserta ujian yang lulus pada periode ujian reguler bulan November 2015, Maret 2016 dan Juli 2016 serta ujian diluar periode reguler selama tahun 2016. Sedangkan penerbitan sertifikat untuk periode ujian November 2016 akan dilakukan pada bulan Februari 2017. Namun demikian karena adanya pelaksanaan USA setelah diklat selesai dilaksanakan, selain penyelenggaraan USA yang sudah terjadwal yaitu 3 kali pada setiap tahun (USA reguler) dan adanya peningkatan jumlah peserta ujian yang lulus sehingga berdampak pada peningkatan jumlah sertifikat yang harus diterbitkan. Dari 2.100 sertifikat menurut target, selama tahun 2016 telah diterbitkan sebanyak 3.070 sertifikat.
g. Pengembangan Aplikasi Sertifikasi JFA Kegiatan
Pengembangan
Aplikasi
Sertifikasi
JFA
merupakan
kegiatan
berkelanjutan yang dilaksanakan dalam rangka meningkatkan fungsi Aplikasi 37 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Sertifikasi JFA yang telah terimplementasi dan mendukung tugas pokok dan fungsi Subbidang Sertifikasi Pusbin JFA. Selama TA 2016 kegiatan pengembangan Aplikasi Sertifikasi JFA berfokus pada optimalisasi informasi potensi peserta Ujian Sertifikasi Auditor (USA) yakni upaya menyebarkan informasi potensi jumlah calon peserta yang akan mengikuti USA baik secara nasional dan rinci per unit kerja calon peserta USA berikut nama-nama mata ajar yang akan diikuti oleh masing-masing calon peserta dalam USA, yang disampaikan ke masing-masing calon peserta USA, pejabat pengelola kepegawaian di unit kerja calon peserta USA dan Kasubbag Kepegawaian serta Koorwas P3A di Perwakilan BPKP selaku pengelola JFA untuk tingkat pusat maupun daerah. Dalam rangka optimalisasi informasi potensi peserta USA, Pusbin JFA telah melakukan upaya pemanfaatan SMS Gateway yang merupakan sebuah alat/sarana untuk penyebaran informasi potensi peserta USA yang disampaikan langsung ke beberapa penerima informasi sebagaimana diuraikan di atas melalui nomor HP masing-masing penerima informasi. Kegiatan optimalisasi informasi potensi peserta USA dengan memanfaatkan SMS Gateway dilaksanakan dengan berkoordinasi dengan unit-unit kerja terkait yaitu Pusdiklatwas, Pusinfowas, sertaBiro Kepegawaian dan Organisasi BPKP. Beberapa upaya yang telah dilakukan dalam rangka pelaksanaan kegiatan tersebut adalah sebagai berikut: 1) Penyiapan pemanfaatan SMS Gateway. Dalam rangka penyiapan pemanfaatan SMS Gateway, Subbidang Sertifikasi berkoordinasi dengan Pusdiklatwas untuk pengambilan data terkait informasi potensi peserta USA, penyiapan sistem SMS Gateway dengan melakukan perancangan aplikasi pendukung yang menjadi jembatan antara database potensi peserta dengan tool SMS Gateway yang disediakan oleh pihak ketiga,studi banding dan kelayakan tool SMS Gatewayyang ditawarkan oleh pihak ketiga, serta penyiapan template informasi potensi dan penetapan peserta USA.
38 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
2) Penyusunan sistem SMS Gateway. Penyelesaian pembuatan template informasi potensi dan penetapan peserta USA Juli 2016, pembuatan template pendaftaran peserta USA Juli 2016, pembuatan SMS Gateway informasi potensi peserta USA (penyelesaian pembuatan aplikasi pendukung /bridging database potensi peserta dengan tool SMS Gateway yang telah dipilih. 3) Persiapan implementasi SMS Gateway. Koordinasi instalasi SMS Gateway pada server di Pusdiklatwas, pembuatan link koneksi dari website resmi Pusbin JFA, serta persiapan penyusunan kuesioner impelementasi SMS Gateway dengan memanfaatkan aplikasi Online Survey (OLS) yang dikembangkan oleh Pusinfowas BPKP. 4) Updating content informasi SMS Gateway. Dalam rangka menjaga keberlangsungan implementasi SMS Gateway, telah dilakukan beberapa kegiatan yang meliputi: rekonsiliasi data Diklat dan USA, pemutakhiran data potensi USA dan updating content informasi SMS Gateway, Pelaksanaan kegiatan ini pada tahun 2016 dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali. Kegiatan ini terealisasi pada bulan Mei, Juni, Juli dan Desember 2016.
4. Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun) Sasaran kinerja output atas jumlah penetapan kinerja Auditor dilihat dari terselesaikannya Pengukuran Kinerja Auditor melalui Penilaian Angka Kredit. Indikator kinerja dari sasaran ini adalah Tingkat penerbitan PAK terhadap DUPAK yang masuk dengan target capaian kinerja sebanyak 2.000 PAK atau capaian kinerjanya adalah 100%. Dana yang digunakan untuk membiayai capaian kegiatan fasilitasi Penilaian dan Penetapan Angka Kredit ini sebesar Rp239.536.650,00 atau 99.72% dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp240.200.000,00. Capaian
sasaran
kinerja
atas
jumlah
penetapan
kinerja
Auditor
ini
dilaksanakan dengan kegitan Fasilitasi Penilaian Angka Kredit Terpusat. Pusbin JFA selaku Sekretariat Tim Penilai Angka Kredit Terpusat telah melakukan fasilitasi penilaian dan penetapan angka kredit terpusat, khusus untuk Auditor Madya dan 39 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Auditor Utama. Namun
demikian,
sehubungan
dengan adanya pengangkatan JFA melalui perlakuan khusus (Inpassing) pada tahun 2014 dan pengangkatan Auditor Madya Golongan IV.a yang naik pangkat ke Golongan
IV.b
yang
penilaian
dan
Capaian kinerja penetapan kinerja auditor adalah 100% dengan tingkat penyerapan anggran 99,72% dari anggaran revisi yang disediakan
penerbitan angka kreditnya dilaksanakan oleh Pusbin JFA (penilaian terpusat) mengakibatkan meningkatnya penetapan kinerja auditor sebesar 407 PAK dengan rincian sebagai berikut: APIP Inspektorat Jenderal K/L
JUMLAH PAK YANG TERBIT 988
BPKP
867
APIP Provinsi/Kabupaten/Kota
552
Total
2.407
GrafikPenerbitan PAK Terpusat Tahun 2016
Dari hasil penilaian angka kredit terpusat bagi Auditor Madya diperoleh gambaran rata-rata perolehan angka kredit kumulatif per semester pada tahun 2016 sebagai berikut:
40 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
No. 1. 2. 3.
Unit APIP BPKP Itjen Dep/ LPNK Inspektorat Prov/ Kab/ Kota Jumlah
Rata-rata perolehan AK
AK normatif per semester
Sms II 2015
Sms I 2016
Sms II 2015
Sms I 2016
Ket.
18,750
18,231
19,320
97,23%
103,04 %
Di atas
18,750
17,024
17,582
90,79 %
93,77 %
Di bawah
18,750
18,430
16,533
98,29 %
88,18%
Di bawah
18,750
17,895
17,812
95,44 %
95,00%
Di bawah
Di atas / Di bawah normatif
Sementara itu, hasil penilaian angka kredit terpusat bagi Auditor Utama diperoleh gambaran rata-rata perolehan angka kredit kumulatif per semester pada tahun 2016 sebagai berikut:
No. 1. 2. 3.
Unit APIP BPKP Itjen Dep/LPNK Inspektorat Prov/ Kab/Kota
AK normatif per semester 25,000 -
Rata-rata Di atas / Di bawah normatif perolehan AK Semes Semes Semester Semester ter II ter Ket. II 2015 I 2015 2014 I 2015 Di bawah 23,559 22,608 94,24 % 90,43 % -
-
-
-
-
5. Laporan Updating data JFA per triwulan Realisasi Laporan Updating Data Auditor pada tahun 2016 sebanyak 4 (empat) laporan atau 100% dari yang direncanakan.Dana yang digunakan untuk membiayai capaian kinerja Jumlah Laporan Updating data JFA/Auditor
Capaian kinerja atas kegiatan Updating data JFA adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana 98,24% dari anggaran revisi yang disediakan
ini sebesar Rp215.599.115,00 atau 98,24% dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp219.466.000,00. Dari hasil pemutakhiran/updating data auditor yang ada di Pusbin JFA diperoleh data auditor sampai dengan Triwulan IV Tahun 2016 per 31 Desember 2016 dengan jumlah 13.210 orang yang tersebar pada BPKP 4.258 orang,BHMN 87 41 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
orang, APIP Pusat 2.778 orang danAPIP Daerah 6.087 orang. Sebaran jumlah auditor sebanyak 13.210orang sebagaimana terlihat pada Tabel danGrafik Data Auditor Per 31 Desember 2016 di bawah ini: No 1 2 3 4
59 1 39 476
Jumlah Auditor Ahli 2475 2.708 87 5.476
Jumlah Auditor Terampil 303 1.550 0 611
575
10.746
2.464
Jumlah APIP
Unit Kerja APIP Pusat BPKP*) BHMN APIP Daerah Jumlah
Jumlah Total 2.778 4.258 87 6.087 13.210
Keterangan *):Sumber Data Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP Grafik Data Auditor
Jumlah auditor sebanyak 13.210 orang, terdiri atas jenjang jabatan ahli sebanyak 10.746 orang dan jenjang jabatan terampil sebanyak 2.464 orang. Rincian
lebih
lanjut
jumlah
auditor
posisi
per
Per
31
Desember
2016berdasarkan jenjang jabatan adalah sebagai berikut: Tabel Komposisi Auditor Ahli Unit Kerja APIP Pusat BPKP BHMN APIP Daerah Jumlah
Auditor Utama 30 2 0 0 32
Auditor Madya 669 860 16 739 2.284
Auditor Muda
Auditor Pertama
645 956 42 1.533 3.176
42 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
1.131 890 29 3.204 5.254
Jumlah 2.475 2.708 87 5.476 10.746
GrafikKomposisi Auditor Ahli
Tabel Komposisi Auditor Terampil Unit Kerja APIP Pusat BPKP BHMN APIP Daerah Jumlah
Auditor Penyelia 90 510 0 271 871
Auditor Pelaksana Lanjutan 81 228 0 172 481
Auditor Pelaksana 132 812 0 168 1.112
Grafik Komposisi Auditor Terampil
43 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Jumlah 303 1.550 0 611 2.464
6. Jumlah Pengembangan Sistem Informasi JFA Realisasi
Pengembangan
Sistem
Informasi JFA tahun 2016 sebanyak 1 (satu)
Capaian kinerja atas kegiatan Pengembangan Sistem informasi JFA adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 98,38% dari anggaran revisi yang disediakan
aplikasi atau 100% dari yang direncanakan. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja
atas
kegiatan
ini
atau
98,38%
Rp189.194.851,00
adalah dari
anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp192.312.000,00. Dalam rangka meningkatkan kualitas pembinaan JFA kepada seluruh APIP, Pusbin JFA mengembangkan Sistem Informasi Bina Jabatan Auditor Berkualitas atau disingkat SIBIJAK. Komponen SIBIJAK yang dikembangkan oleh Pusbin JFA terdiri dari: a. Aplikasi Pengolahan Bank Soal; b. Aplikasi Pengolahan Database Auditor; c. Aplikasi Registrasi Ujian Auditor; d. Aplikasi Pengolahan Hasil Ujian Auditor; e. Aplikasi Fasilitasi Pengangkatan Auditor; f. Aplikasi Pengolahan Angka Kredit Auditor. Adapun kegiatan Pengembangan Sistem Informasi JFA atau SIBIJAK tersebut yang sudah dilaksanakan di Pusbin JFA tahun 2016 adalah pengembangan aplikasi pengolahan database auditor.
7. Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA Pada tahun 2016, Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA yang dilaksanakan melalui Capaian kinerja atas Evaluasi Penerapan JFA adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana 97,04% dari anggaran revisi yang disediakan
kegiatan
Penerapan
Evaluasi
Aturan
JFA
atas target
kinerjanya adalah 25 laporan dan telah tercapai kinerja sebanyak 25 laporan
atau
44 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
100%.
Dana
yang
digunakan untuk membiayai capaian kinerja Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA adalah sebesar Rp570.593.885,00 atau 97,04% dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp587.987.000,00. Namun demikian realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA yang telah dilaksanakan sampai dengan akhir tahun 2016 adalah sebanyak 28 kegiatan pada 8 unit APIP Pusat dan 20 unit APIP Daerah dan telah diterbitkan 28 laporan hasil evaluasi. Pencapaian yang melebihi target pada indikator kinerja ini, perlu dilaporkan untuk mendapatkan gambaran yang lebih menyeluruh terhadap kegiatan evaluasi atas penerapan JFA pada unit APIP. Di dalam realisasi kegiatan Evaluasi Penerapan JFA, juga terdapat kegiatan evaluasi khusus atas karier Auditor, yang dilakukan berdasarkan permintaan dari 1 (satu) unit APIP Pusat dan 1 (satu) unit APIP Daerah, dengan tujuan untuk mengetahui permasalahan yang terjadi atas karier Auditor dan mencari solusi pemecahannya. Adapun sasaran evaluasi penerapan JFA, yaitu: a.
Evaluasi atas pelaksanaan pengawasan intern.
b. Evaluasi atas pengangkatan JFA, baik pengangkatan pertama, pengangkatan perpindahan, pengangkatan perpindahan melalui perlakuan khusus, dan pengangkatan kembali. c.
Evaluasi atas penilaian angka kredit JFA.
d. Evaluasi atas karir JFA. Masing masing sasaran evaluasi mempunyai tujuan sebagai berikut: a. Evaluasi atas pelaksanaan pengawasan intern 1) Untuk meyakinkan bahwa unit APIP teleh menyusun analisis jabatan dan mempunyai formasi JFA yang dibutuhkan untuk melaksanakan pengawasan intern secara ideal di lingkungan organisasinya. 2) Untuk meyakinkan bahwa pelaksanaan pengawasan intern di APIP telah dilaksanakan oleh pegawai yang kompeten dan tersertifikasi JFA. 3) Untuk meyakinkan bahwa auditor telah diperankan dalam penugasan sesuai dengan sertifikat yang dimilikinya.
45 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
b. Evaluasi atas pengangkatan JFA 1) Untuk meyakinkan bahwa pengangkatan PNS ke dalam JFA telah mendapat persetujuan teknis dari Kepala BPKP dan tidak melebihi batas waktu 1 tahun dari tanggal persetujuan teknis Kepala BPKP. 2) Untuk meyakinkan bahwa PAK Awal telah diterbitkan oleh Pimpinan APIP yang bersangkutan. 3) Untuk meyakinkan bahwa auditor yang telah diangkat, telah mendapatkan tunjangan JFA sesuai Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2014. c. Evaluasi atas penilaian angka kredit JFA 1) Untuk meyakinkan bahwa struktur organisasi penilaian angka kredit (termasuk pengujian karya tulis ilmiah) telah dibentuk dan bekerja sesuai dengan ketentuan. 2) Untuk meyakinkan bahwa perolehan dan penilaian angka kredit Auditor telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, baik periode pengumpulan DUPAK, penilaian maupun perolehan angka kreditnya. d. Evaluasi atas karir JFA 1) Untuk meyakinkan bahwa pendidikan minimal Auditor Terampil dan Auditor Ahli telah sesuai dengan ketentuan. 2) Untuk meyakinkan bahwa jabatan, pangkat, dan perolehan angka kredit Auditor telah sesuai dengan ketentuan. 3) Untuk
meyakinkan
bahwa
kenaikan
jabatan/pangkat
Auditor
telah
berdasarkan perolehan angka kredit tertentu dan pemenuhan kelulusan ujian sertifikasi JFA serta batas waktu dan perolehan angka kredit bagi Auditor tidak terlewati. 4) Untuk meyakinkan bahwa pimpinan unit APIP telah memberikan peringatan kepada Auditor jika pada periode tertentu tidak akan dapat memperoleh angka kredit yang dipersyaratkan. 5) Untuk meyakinkan bahwa pembebasan sementara telah diberlakukan bagi auditor yang bersangkutan dan sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta menilai besaran tunjangan JFA dan tunjangan lainnya yang diterima pada masa pembebasan sementara.
46 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
6) Untuk
meyakinkan
bahwa
Auditor
yang
telah
menyelesaikan
masa
pembebasan sementara ataupun telah memenuhi angka kredit yang dipersyaratkan pada masa pembebasan sementara, telah diangkat kembali ke dalam JFA. 7) Untuk meyakinkan bahwa pemberhentian auditor telah sesuai dengan peraturan yang berlaku, serta menghitung besaran tunjangan JFA dan tunjangan lainnya yang diterima dari mulai seharusnya diberhentikan sampai dengan saat evaluasi. 8) Untuk meyakinkan bahwa prosedur pembebasan sementara karena faktor lain telah sesuai dengan ketentuan.
8. Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit Pada tahun 2016, Pusbin JFA mempunyai target kinerja atas kegiatan evaluasi penilaian dan penetapan angka kredit auditor sebanyak 16 laporan dan telah tercapai seluruhnya atau 100%. Dana Capaian kinerja atas kegiatan Evaluasi Penilaian Angka Kredit adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 98,66% dari anggaran revisi yang disediakan
yang digunakan untuk membiayai capaian kegiatan Evaluasi Penilaian Angka Kredit sebesar Rp330.153.215,00 atau 98.66% dari anggaran revisi yang disediakan sebesar Rp334.641.000,00. Namun demikian realisasi atas kegiatan ini sampai dengan akhir
tahun 2016 adalah 18 kegiatan dan telah diterbitkan 18 laporan evaluasi penilaian angka kredit. Kegiatan ini dilakukan pada dua Inspektorat Jenderal (unit setingkat eselon
I),
empat
Inspektorat/Inspektorat
Utama/Inspektorat
LPND/Unit
Pengawasan Intern Lainnya, dan 12 Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota. Hal ini disebabkan adanya kebutuhan evaluasi dari unit APIP di Inspektorat Kabupaten Binjai dan Inspektorat Kota Medan yang dilakukan evaluasi penilaian angka kredit selain evaluasi penerapan JFA agar dapat memberikan gambaran yang menyeluruh atas kegiatan evaluasi penilaian angka kredit.
47 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Permasalahan yang dijumpai pada saat pelaksanaan kegiatan ini antara lain sebagai berikut: a.
SK Tim Penilai belum sesuai dengan Peraturan Menpan Nomor : PER/220/M. PAN/7/2008. Penggantian anggota tim penilai belum dilaksanakan secara definitif atas dari anggota tim penilai yang diganti.
b. Auditor belum menyampaikan DUPAK secara rutin dan tepat waktu setiap semester. c.
Pejabat pengusul angka kredit belum melakukan : 1) Membuat Pengumuman Resmi dari Pejabat Pengusul untuk mengingatkan auditor untuk mengumpulkan DUPAK secara periodik dan tepat waktu pada setiap semester. 2) Menandatangani DUPAK sesuai ketentuan dalam Lampiran V dan VI Peraturan Kepala BPKP Nomor : Per 707/K/JF/2009 dengan dilampirkan dengan SPMK yang telah ditandatangani oleh atasan langsung. 3) Mencatat penerimaan DUPAK dari auditor dan mencatat penyerahan DUPAK ke Sekretariat Tim Penilai dalam buku Agenda. 4) Memberi catatan mengenai hal-hal yang terkait dengan perhitungan angka kredit seperti Hari Pemeriksaan, kelengkapan/kekurangan berkas cuti yang diambil dan penugasan yang batal. 5) Membuat Surat Pengantar/Nota Dinas Pengantar Penyampaian DUPAK.
d. Sekretariat Tim Penilai belum melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya sesuai ketentuan yaitu : 1) Mengadministrasikan DUPAK auditor secara tertib. 2) Meneliti kelengkapan dan kebenaran berkas-berkas yang disyaratkan dalam DUPAK. 3) Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk penilaian dan penetapan angka kredit 4) Menyiapkan undangan rapat dan penyelenggaraan rapat Tim Penilai. 5) Menyiapkan konsep Berita Acara Penetapan Angka Kredit (BA-PAK) berdasarkan hasil rapat pleno Tim Penilai. 6) Membuat Buku Agenda Sekretariat Tim Penilai. 48 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
7) Membuat Routing Slip penilaian angka kredit yang direkatkan pada DUPAK. 8) Membuat Daftar Kelengkapan Dokumen Angka Kredit. 9) Membuat Kartu Angka Kredit Per Auditor dan memantau perolehan angka kredit auditor, untuk memantau perolehan angka kredit auditor. e. Tim Penilai Angka Kredit setiap periode penilaian belum melaksanakan : 1) Mengisi Lembar Perhitungan Angka Kredit (LPAK) yang merupakan lembar untuk mencatat hasil penelitian dan penilaian atas setiap DUPAK. 2) Membuat Daftar Penjelasan Perbedaan Angka Kredit (DPPAK) yang merupakan daftar perbedaan antara hasil penilaian Tim Penilai dengan DUPAK yang ditandatangani oleh Ketua Tim Penilai. 3) Menuangkan Hasil Penilaian yang dilakukan oleh Tim Penilai Angka Kredit dalam BA-PAK yang telah ditandatangani oleh Anggota Tim Penilai. 4) Membuat dan menyampaikan laporan kegiatan semesteran kepada Pejabat Yang Berwenang Menetapkan Angka Kredit 5) Melakukan penilaian Angka Kredit Auditor secara teliti dan cermat sesuai ketentuan. f. Belum membuat surat peringatan dan pembebasan sementara.
Sasaran Kegiatan 2 : Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR mulai Tahun 2016, PUSBIN JFA menjadi penanggung jawab atas pengelolaan sasaran kegiatan tersebut. Secara keseluruhan pencapaian target dan realisasi yang terjadi pada tahun 2016 dapat dijabarkan dalam tabel berikut ini:
49 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
TARGET, REALISASI DAN CAPAIAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN BULAN DESEMBER TAHUN 2016 UNIT KERJA ESELON II : PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
STATE ACCOUNTABILITY REVITALIZATION (STAR) - Loan ADB 2927-INO N o
Kode Keg.
1
2 3673
-
-
-
Kinerja Nama Kegiatan 3 Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor dan Tata Kelola APIP Jumlah peserta program degree (orang semester) STAR Jumlah peserta Training Overseas(orang) - STAR Jumlah peserta TOT - STAR Jumlah paket Implementasi Was Intern Lintas Sektoral STAR Terlaksananya kegiatan pendukung STAR - paket Jumlah paket PIU Monitoring Jumlah paket Konsultan Manajemen Peralatan dan fasilitas perkantoran STAR JUMLAH
Outpu t 4
Satuan 5
Realisasi sd TW IV
Anggaran DIPA
Anggaran Stlh Blokir ke-2
Anggaran
Kinerja
6
7
8
9
Kinerja > 100% 10
% 11
2.591
Orang
141.394.831.000
141.394.831.000
120.748.108.340
2.591
2.897
85,40%
80
Orang
12.510.000.000
12.510.000.000
9.077.757.098
80
93
72,56%
40 1
Peserta Paket
3.989.300.000 4.413.270.000
3.989.300.000 4.413.270.000
299.774.283 2.780.481.982
40 1
184
7,51% 63,00%
1
Kegiata n Paket Paket
2.445.382.000
2.065.382.000
1.927.094.161
1
93,30%
4.319.861.000 8.192.878.000
4.319.861.000 8.192.878.000
1.730.613.172 4.210.478.354
5 2
40,06% 51,39%
Unit
1.135.268.000
1.135.268.000
0
0
0,00%
178.400.790.000
178.020.790.000
140.774.307.390
5 2 99
50 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
79,08%
Secara lebih rinci pencapaian target kinerja untuk sasaran Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN STAR dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Jumlah peserta Program Degree (orang semester) – STAR Jumlah peserta program degree merupakan output utama STAR berupa mahasiswa peserta beasiswa STAR baik program studi S2 maupun program studi S1 pada 29 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di seluruh Indonesia. Beasiswa diberikan melalui perguruan tinggi penyelenggara beasiswa STAR berupa tuition fee (biaya perkuliahan) dan non tuition fee/allowance (tunjangan) untuk mahasiswa. Capaian kinerja atas peserta program degree – star adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana 85,40% dari anggaran yang disediakan
Jumlah target output sebanyak 2.591 orang adalah jumlah mahasiswa yang dibayarkan tuition fee dan non tuition fee-nya selama tahun 2016 atau 100%
dari
Anggaran
target tahun
yang 2016
ditetapkan. sebesar
Rp141.394.831.000,00, selain untuk beasiswa, juga untuk kegiatan pendukung program degree, antara lain pengembangan Center of Excellent (COE), pembinaan alumni beasiswa STAR, peningkatan kapabilitas lulusan beasiswa STAR dalam bentuk overseas training dan benchmark ke luar negeri. Jumlah realisasi anggaran kegiatan ini sebesar Rp120.748.108.340,00 atau 85,40% dari anggaran tahun 2016, disebabkan karena pengembangan COE dengan 8 Perguruan Tinggi (dengan estimasi nilai kontrak > 20 miliar Rupiah) sampai akhir tahun 2016 baru menyelesaikan tahap negosiasi harga. Atas kegiatan pengembangan COE tersebut akan direalisasikan pada tahun 2017. Jumlah realisasi output sampai dengan akhir tahun 2016 sebanyak 2.897 orang. Hal ini disebabkan realisasi jumlah mahasiswa yang dibayarkan beasiswanya selama tahun 2016 termasuk diantaranya adalah jumlah pembayaran atas termin beasiswa yang seharusnya dibayarkan pada tahun 2015, namun baru dibayarkan di tahun 2016.
51 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
2. Jumlah peserta Training Overseas (orang) - STAR Jumlah peserta Training Overseas merupakan program non degree baik berupa training/shortcourse/benchmarking di luar negeri. Jumlah peserta yang menjadi target output dari kegiatan tersebut sebanyak 80 orang atau capaian kinerjanya tercapai 100%. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja
atas
kegiatan
ini
adalah
Rp9.078.995.973,00 atau 72,57% dari anggaran tahun 2016 sebesarRp12.510.000.000,00. Namun demikian, sampai dengan akhir
Capaian kinerja atas kegiatan training overseas adlah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 72,57% dari anggaran revisi yang disediakan
tahun 2016, realisasi atas kegiatan tersebut sebanyak 93 orang yang meliputi 6 kegiatan yang perlu untuk dilaporkan agar mendapatkan gambaran yang menyeluruh atas kegiatan ini. Rincian kegiatan training overseas tersebut dapat dirinci sebagai berikut: a.
Asset Tracing and Loss Recovery pada University of Wolonggong, di New South Wales, Australia (15 orang peserta).
b. Positive Leaderdi Lee Kuan Yew, School of Public Policy, Singapore (20 orang peserta) c.
Building Parameters to Assess Soft Internal Control to Attain Agencies' Goals, di Gold Coast City Council, Australia (15 orang peserta).
d. Breaking Silos: Collaboration and Innovation in Government Agencies di
Michigan
Ross Executive Education (MREE), Hongkong (16 orang peserta). e.
Capacity Building for Government Internal Audit's Human Resources to improve Internal Audit Capability di The Institute of Internal Auditor (IIA), Paris (12 orang peserta).
f.
Implementation of Cross Sector Development Program and Collaborative Public Management di Japan National Graduate Institute of Policy Studies (GRIPS), Tokyo (15 orang peserta).
52 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
3. Jumlah peserta ToT Jumlah peserta ToT merupakan output program STAR berupa kegiatan Training of Trainers. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini adalah
Rp299.774.283,00
atau
7,51%
dari
anggaran
tahun
2016
sebesar
Rp3.989.300.000,00. Hal ini disebabkan kegiatan ToT sebagian direncanakan dilaksanakaan dengan overseas training dan Capain kinerja atas kegiatan ToT adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana 7,51% dari anggaran revisi yang disediakan
sebagian dilaksanakan dalam negeri dengan mengundang narasumber dari luar negeri. Namun kegiatan overseas ToT sampai dengan akhir tahun belum dapat dilaksanakan. Kegiatan
yang
telah
dilaksanakan
antara lain Workshop Continuous Auditing and Continuous Monitoring (CACM) dan Seminar dan Wokshop "Impoving Control Effectiveness and risk management in Government Thorought Continous Monitoring” di Jakarta. Target output sebanyak 40 orang dan realisasi sebanyak 184 orang atau 144 orang lebih banyak dari jumlah yang ditargetkan. Capaian melebihi target dari yang ditetapkan karena kegiatan ToT seluruhnya dilaksanakan di Jakarta sehingga jumlah peserta lebih banyak dengan biaya lebih kecil.
4. Jumlah Paket Implementasi Pengawasan Intern Lintas sektoral Target output kegiatan ini sebanyak 1 paket berupa kegiatan evaluasi atas program lintas sektoral pada beberapa daerah dan penyusunan general guideline evaluasi program lintas sektor dan sudah selesai dilaksanakan, atau telah tercapai 100%.Dana mencapai
yang kinerja
digunakan atas
adalahRp2.780.481.982,00 dari
anggaran
tahun
untuk
kegiatan
ini
atau
63,00%
2016
sebesar
Rp4.413.270.000,00. Hal ini disebabkan
● ● ● Capaian kinerja atas Implementasi pengawasan intern lintas sektoral adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 63% ● ● ●
kegiatan pendukung yang diharapkan dapat menunjang program STAR berupa rekomendasi strategis atas program lintas sektoral dimaksud di atas, antara lain Diseminasi Pedoman, Kompilasi dan Validasi Laporan, dan FGD Hasil Evaluasi 53 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) belum seluruhnya dilaksanakan, karena baru selesai kegiatan evaluasi. Jumlah paket Implementasi Pengawasan Intern atas Program Lintas Sektoral merupakan kegiatan piloting evaluasi atas program lintas sektoral. Pelaksanaan evaluasi meliputi Instansi Pusat, Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Kep. Riau, Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Tengah, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Bali, Provinsi Kalimantan Timur, Provinsi Sulawesi Selatan, Provinsi Sulawesi Utara, dan Provinsi
Papua.
Sedangkan
obyek
evaluasi
antara
lain
Bappenas,
Ditjen
Pengembangan Ekspor Nasional (PEN), Kemendag, Ditjen Bea dan Cukai, Kementerian Keuangan, Kementerian Koperasi dan UKM, Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO), Otoritas Pelabuhan, Otoritas Bandar Udara, Kantor Bea dan Cukai, Dinas Perdagangan Provinsi/Kab/Kota dan APINDO dan KADIN Daerah.
5. Terlaksananya kegiatan pendukung STAR - paket Output kegiatan pendukung STAR merupakan kegiatan dukungan atas kegiatan utama STAR, berupa perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan kegiatan dan Capaian kinerja atas kegiatan pendukung STAR adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 93,30%
SPJ-nya, monitoring dan evaluasi kegiatan. Kegiatan utama STAR dibiayai dari Loan ADB 2927-INO. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini adalah Rp1.927.094.161,00 atau 93,30% dari anggaran
tahun 2016 sebesar Rp2.065.382.000,00. Rincian kegiatan yang telah dilaksanakan meliputi perencanaan, berupa penyusunan Annual Work Plan/AWP STAR 2016, penyusunan RKA atas kegiatan STAR dan revisinya. Pelaksanaan kegiatan proyek dan peng-SPJ-annya, antara lain berupa rapat-rapat, koordinasi antar tim teknis/PIU (Project Implementation Unit), monitoring pembayaran beasiswa, evaluasi dan pelaporan, baik laporan bulanan maupun triwulanan.
54 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
6. Jumlah Paket PIU Monitoring Jumlah paket PIU Monitoring merupakan output program STAR berupa kegiatan-kegiatan untuk mendukung keberhasilan program secara keseluruhan. Kegiatan tersebut telah dilaksanakan seluruhnya atau tercapai 100%. Dana yang
digunakan
kinerja
atas
untuk
kegiatan
mencapai ini
adalah
Rp1.730.613.172,00 atau 40,06% dari anggaran
tahun
2016
Capaian kinerja atas kegiatan Paket PIU Monitoring adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 40,06%
sebesar
Rp4.319.861.000,00. Hal ini disebabkan antara lain kegiatan Annual Workshop yang direncanakan dilaksanakan dalam 4 hari ternyata direalisasikan selama 3 hari, dan Lokasi tujuan Review Mission ADB kurang dari yang direncanakan. Target kegiatan PIU Monitoring meliputi 5 paket kegiatan, terdiri atas: a. Annual Workshop Wilayah Barat b. Annual Workshop Wilayah Timur c. Pendampingan Review Missions Semester I d. Pendampingan Review Missions Semester II e. Financial Disbursement Management
7. Jumlah paket Konsultan Manajemen Jumlah paket Konsultan Manajemen merupakan output kegiatan STAR berupa jasa konsultan untuk menunjang manajemen STAR. Dana yang digunakan untuk mencapai kinerja atas kegiatan ini Capaian kinerja atas kegiatan Konsultan manajemen adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 51,39%
adalah
Rp4.210.478.354,00
atau
51,39% dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp8.192.878.000,00. Hal ini disebabkan penyerapan reimburseable expense berupa perjalanan dinas atas
kontrak Project Management Consultant (PMC) relatif rendah. Jumlah target output tersebut sebanyak 2 paket jasa konsultan yang telah direkrut pada tahun-tahun sebelumnya, yaitu: 55 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
a. Financial Management Expert; b. Project Management Consultant. Konsultan tersebut telah melaksanakan kegiatannya selama tahun 2016, dan masih akan melaksanakan pekerjaannya sampai dengan proyek STAR selesai pada tahun 2017. Dengan demikian output kegiatan tersebut tercapai 100%.
Sasaran Kegiatan 3 : Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor Indikator kinerja kegiatan pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan serta pembayaran gaji/tunjangan adalah tersedianya layanan perkantoran Pusbin JFA dengan target sebanyak 12 bulan layanan pembayaran gaji dan tunjangan. Pada tahun 2016 dicapai kinerja yang sesuai target yaitu 100%
atau
12
bulan
layanan
di
luar
pembayaran gaji dan tunjangan kinerja ke-13 yang tidak dijadikan target indikator kinerja. Dana yang digunakan untuk membiayai indikator
kinerja
kegiatan
ini
sebesar
Rp10.780.561.141,00 atau 97,68% dari anggaran tahun 2016 sebesar Rp11.036.894.000,00.
Capaian kinerja atas kegiatan pembinaan administrasi dan pengelolaan perlengkapan serta pembayaran gaji/tunjangan adalah 100% dengan tingkat penyerapan dana sebesar 97,68% dari anggaran revisi yang disediakan
Pencapaian indikator kinerja kegiatan ini dilaksanakan melalui pembayaran gaji dan tunjangan kinerja serta penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran yang dapat diuraikan sebagai berikut: a.
Pembayaran Gaji dan Tunjangan Kinerja Kegiatan ini dilaksanakan melalui pembayaran gaji pegawai yang meliputi gaji pokok, tunjangan suami/istri, tunjangan anak, tunjangan struktural, tunjangan fungsional, tunjanagn PPh, tunjangan beras, uang makan, tunjangan umum, uang
56 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
lembur serta tunjangan kinerja. Target kinerja kegiatan ini adalah sebanyak 12 kegiatan yang dialokasikan setiap bulannya. Dalam tahun 2016 telah dilaksanakan pembayaran gaji dan tunjangan kinerja sebanyak 13 kegiatan (kali) karena adanya pembayaran gaji ke-13 dengan realisasi anggaran sebanyak Rp10.184.117.532,00 atau 98,22 % dari anggaran yang tersedia sebanyak Rp10.368.668.000,00. b. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran Kegiatan perkantoran,
ini
dilaksanakan
pemeliharaan
melalui
inventaris
penyediaan
dan
peralatan
keperluan kantor,
sehari-hari
pemeliharaan
kendaraan bermotor, jasa pos dan pengiriman surat dinas. Realisasi anggaran untuk penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan perkantoran selama tahun 2016 sebanyak Rp596.443.609,00 atau 89,26% dari anggaran yang tersedia sebanyak Rp668.226.000,00.
Sasaran Kegiatan 4 : Fasilitas Dukungan Manajemen
Indikator kinerja kegiatan fasilitas dukungan manajemen adalah tersedianya laporan kegiatan pengelolaan sumber daya pengawasan dengan target 80 laporan. Capaian kinerja kegiatan ini adalah sebesar 100%. Dana yang terserap pada kegiatan ini
Capaian kinerja atas kegiatan
adalah sebesar Rp37.564.250,00 atau 39,18 %
fasilitas pendukung adalah
dari dana tahun 2016 sebesar Rp95.868.000,00. Kegiatan ini dilaksanakan melalui penyusunan: 1.
Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT)
2.
Dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN)
3.
Laporan Kinerja (LAPKIN)
4.
Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan PP39
5.
Laporan Budaya Kerja
100% dengan tingkat penyerapan dana39,18%
57 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
6.
Laporan GDN
7.
Laporan kenaikan pangkat terpadu
8.
Dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Indikatif/Pagu Anggran/Alokasi Anggaran
9.
Laporan keungan bulanan, semesteran dan tahunan
10. Dokumen perencanaan kebutuhan tahunan 11. Laporan BMN Semesteran dan Tahunan 12. Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM) 13. Laporan Penyelenggaran SPIP 14. Laporan Kearsipan 15. Dokumen rapat kerja/koordinasi pengawasan
Rincian Output Fasilitasi Dukungan Manajemen dapat kami sajikan sebagai berikut: No
Uraian
Satuan
Jumlah
1 2 3
Jumlah Dokumen Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Jumlah Dokumen Perjanjian Kinerja (PERKIN) Jumlah Dokumen LAPKIN (3 Lap Triwulanan, 1 Lap Tahunan)/Realisasi RKT Bulanan,Lakip 1) Jumlah Laporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan PP39 (Triwulanan) Jumlah Laporan Budaya Kerja (Semester) Jumlah Laporan GDN (Bulanan) Jumlah Laporan Mutasi, Promosi dan Kenaikan Pangkat Terpadu Pegawai serta Penilaian AK Jumlah Dokumen Rencana Anggraran (RKAKL) Unit Kerja (Pagu Anggaran dan Alokasi Anggaran) Jumlah Laporan Keuangan (12 LRA Bulanan, 1 LK Semesteran dan 1 LK Tahunan Unaudited, 1 LK Audited) Dokumen Perencanaan Kebutuhan SDM (Tahunan) Dokumen Perencanaan Kebutuhan Sarana Prasarana (Tahunan) Jumlah Laporan BMN (Semesteran dan Tahunan) Laporan Program Pelatihan Mandiri (PPM/ IHT) dan Laporan Evaluasi Penyelenggaraan PPM Triwulanan Laporan Penyelenggaraan SPIP (Triwulanan)
Dokumen Dokumen Dokumen
1 2 17
Laporan
4
Laporan Laporan Laporan
2 12 4
Dokumen
2
Dokumen
15
Dokumen Dokumen
1 1
Dokumen Laporan
2 8
Dokumen
4
4 5 6 7 8 9
10 11 12 13
14
58 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
No 15 16
Uraian Jumlah Laporan Kearsipan (Triwulanan) Laporan Hasil Raker
Satuan
Jumlah
Laporan Laporan
4 1
Jumlah
80
B.
REALISASI KEUANGAN
1.
Rencana dan Realisasi Dana Per Indikator Kinerja Output Dana yang dianggarkan setelah penghematan/pemotongan dan realisasi untuk mewujudkan sasaran yang telah ditetapkan dapat dirinci sebagai berikut:
Sasaran No. Program/ Kegiatan Sasaran Progam : Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
1
Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
Indikator Kinerja Indikator Kinerja Program : Tingkat Kepuasan pembinaan JFA dan pengelola keuangan negara Laporan Pembinaan JFA Jumlah PNS yang diberikan rekomendasi persetujuan teknis pengangkata n ke dalam JFA Jumlah sertifikat Auditor yang terbit/tahun
Target
Satuan
7,7
Skala Likert
33
Laporan
1.000
Orang
2.100
sertifikat
Dana (dalam ribuan) Rencana
Realisasi
%
-
1.575.343
1.552.435
98,55
156.625
154.717
98,78
1.603.993
1.530.563
95,42
59 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
No.
2
Sasaran Program/ Kegiatan
Pengemban gan Kapasitas APIP dan PKN STAR
Indikator Kinerja Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun) Laporan Updating data JFA (per triwulan) Pengembangan Sistem Informasi JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit Jumlah peserta program degree(Orang semester) STAR Jumlah peserta Training Overseas(Ora ng) - STAR Jumlah peserta TOT STAR Jumlah paket Implementasi Was Intern Lintas sektoral STAR
Dana (dalam ribuan)
Target
Satuan
2.000
PAK
240.200
239.536
99,72
4
Laporan
219.466
215.599
98,24
1
Sistem
192.312
189.194
98,38
25
Laporan
587.987
570.593
97,04
16
Laporan
334.641
330.153
98,66
2.591
Orang
141.394.831
120.748.108
85,40
80
Orang
12.510.000
9.077.757
72,56
40
Orang
3.989.300
299.774
7,51
1
Paket
4.413.270
2.780.481
63,00
Rencana
60 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Realisasi
%
No.
3
4
Sasaran Program/ Kegiatan
Indikator Kinerja
Terlaksananya kegiatan pendukung STAR - Paket Jumlah paket PIU Monitoring STAR Jumlah paket Konsultan Manajemen STAR Peralatan dan Fasilitas perkantoran STAR Pembinaan Administrasi dan Pengelolan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan Fasilitas Dukungan Manajemen
Dana (dalam ribuan)
Target
Satuan
1
Paket
2.065.382
1.927.094
93,30
5
Paket
4.319.861
1.730.613
40,06
2
Paket
8.192.878
4.210.478
51,39
99
Unit
1.135.268
0
0,00
12
Bulan Layanan
11.036.894
10.780.561
97,68
80
Laporan
95.868
37.564
39,18
Rencana
%
Realisasi
Untuk dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan tahun 2016, Pusbin JFA didukung pendanaan yang disediakan sebesar Rp204.950.614.000,00 berdasarkan DIPA awal tahun 2016 dengan Nomor : SP DIPA-089.01.1.636702/2016
tanggal 07 Desember 2015.
Berdasarkan surat Sekretaris Utama BPKP Nomor S-1253/SU/03/2015 tanggal 24 Mei 2016 hal Penyampaian RKA Pemblokiran Anggaran BPKP TA 2016, Pusbin JFA dikenakan penghematan/pemotongan anggaran sebesar Rp831.603.000,00, sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar Rp204.119.011.000,00 dengan terbitnya Surat Pengesahan
DIPA
Nomor
SP-089.01.1.636702/2016
tanggal
03
Agustus
2016.
Berdasarkan surat Sekretaris Utama BPKP Nomor S-1758/SU/03/2016 tanggal 15 Agustus 2016 hal Penyampaian RKA Pemblokiran Anggaran BPKP TA 2016, Pusbin JFA dikenakan penundaan /penghematan anggaran sebesar Rp800.000.000,00. Berdasarkan surat Sekretaris Utama BPKP Nomor S-1851/SU/03/2016 tanggal 31 Agustus 2016 hal Usulan Revisi Anggaran Self Blocking BPKP Tahun Anggaran 2016 61 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Pusbin JFA
mendapatkan tambahan belanja pegawai sebesar Rp411.000.000,00, sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar Rp204.530.011.000,00 dengan terbitnya Surat Pengesahan DIPA Nomor SP-089.01.1.636702/2016 tanggal 19 September 2016. Pada bulan September 2016, Pusbin JFA melalui Biro Keuangan mengajukan Revisi Anggaran ke Direktorat
Jenderal
Anggaran
berupa
penambahan
anggaran
belanja
sebesar
Rp1.135.268.000,00 untuk Belanja Modal Peralatan dan Mesin (532111) yang dananya bersumber dari Loan ADB 2927-INO, sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar Rp205.665.279.000,00
dengan
terbitnya
Surat
089.01.1.636702/2016 tanggal 23 September 2016.
Pengesahan
DIPA
Nomor
SP-
Pada bulan Oktober, Pusbin JFA
melakukan revisi anggaran melalui Biro Keuangan BPKP ke Direktorat Jenderal Anggaran sehubungan adanya Realokasi anggaran STAR Pusbin JFA ke STAR Pusdiklatwas BPKP sebesar Rp10.801.160.000,00, sehingga anggaran Pusbin JFA menjadi sebesar Rp194.864.119.000,00 dengan terbitnya Surat Pengesahan DIPA Nomor SP089.01.1.636702/2016 tanggal 18 Oktober 2016. Anggaran sebesarRp204.950.614.000,00 terdiri dari: Belanja Pegawai
Rp
9.957.668.000,00
Belanja Barang
Rp
194.992.946.000,00
Belanja Modal
Rp
0,00
Jumlah Anggaran DIPA Awal
204.950.614.000,00
Pengurangan: Pemotongan Anggaran
Rp
(831.603.000,00)
Penambahan: Belanja Pegawai
Rp
411.000.000,00
Belanja Modal
Rp
1.135.268.000,00
Jumlah penambahan
1.546.268.000,00
Realokasi Anggaran STAR Pusbin JFA ke STAR Pusdiklatwas BPKP Jumlah Anggaran setelah Revisi DIPA Pemblokiran Anggaran ke-2 Tahun 2016 Jumlah Anggaran DIPA yang boleh direalisasikan
(10.801.160.000) 194.864.119.000,00 (800.000.000,00) 194.064.119.000,00
62 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Realisasi
anggaran
berdasarkan
SPM
yang
terbit
adalah
sebesar
Rp156.376.466.652,00 yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka pencapaian sasaran di atas. Dari realisasi dana tersebut terdapat pengembalian belanja sebesar Rp674.840.948,00 sehingga jumlah dana (realisasi belanja neto) yang digunakan seluruhnya
adalah
Rp194.064.119.000,00
Rp156.375.227.777,00 (setelah
dikurangi
atau
80,58%
pemblokiran
dari
ke-2
anggaran
tahun
2016
sebesar sebesar
Rp800.000.000,00). Dari anggaran yang tersedia dalam DIPA Pusbin JFA setelah revisi tahun 2016 sebesar Rp194.864.119.000,00, terdapat anggaran yang tidak dapat direalisasikan sebesar Rp38.487.652.348,00,00 yang terdiri dari: - Pemblokiran ke-2 tahun 2016
Rp
800.000.000,00
- Sisa dana yang tidak terbit SPM-nya
Rp
37.687.652.348,00
Rp
38.487.652.348,00
Jumlah
Anggaran yang tidak dapat direalisasikan sebanyak Rp38.487.652.348,00 terdiri dari: - Belanja Pegawai (Gaji dan Tunjangan)
Rp
184.550.468,00
- Belanja Barang
Rp
37.164.716.873,00
- Belanja Modal
Rp
1.138.385.007,00
Rp
38.487.652.348,00
Jumlah
Anggaran yang tidak dapat direalisasikan yang merupakan Belanja Modal adalah anggaran pada kegiatan Peralatan dan fasilitas perkantoran STAR merupakan output program STAR berupa barang modal untuk mendukung operasional STAR. Jumlah anggaran untuk kegiatan tersebut tahun 2016 sebesar Rp1.135.268.000,00 Namun demikian, sampai dengan akhir tahun belum terealisasi dan direncanakan untuk diluncurkan di tahun 2017. Kegiatan ini belum terlaksana karena terkendala proses lelang dan persetujuan ADB atas mekanisme pengadaan. Jumlah target output sebanyak 99 unit berupa peralatan komputer untuk operasional satgas perwakilan dan satgas EA STAR.
63 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
BAB IV. PENUTUP Sebagai bagian penutup dari Laporan Kinerja Pusbin JFA tahun 2016, dapat disimpulkan bahwa secara umum sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam rencana kinerja tahun 2016 telah dapat dipenuhi. Hal ini ditunjukkan dengan telah tercapainya sasaran kegiatan yang ditetapkan. Dengan demikian secara umum core area Pusbin JFA yaitu melaksanakan ”Pembinaan JFA dan Pengelola Keuangan Negara” telah dapat diwujudkan. Sebagaimana telah diungkapkan dalam Laporan Kinerja ini, bahwa prestasi penting yang dicapai antara lain adalah keberhasilan melaksanakan tugas pokok dan fungsi Pusbin JFA sebagai unit Pembina JFA dan Pengelola Keuangan Negara. Disamping itu, adanya komitmen yang kuat dari Pimpinan dan dukungan seluruh unit kerja BPKP, baik Sekretariat Utama, Kedeputian maupun Perwakilan BPKP telah membantu dalam melakukan pembinaan untuk mewujudkan pembinaan JFA yang baik. Dengan komitmen dan dukungan tersebut kebutuhan atas penyediaan sumber daya, dana, serta akses dalam melaksanakan program dan kegiatan yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2015-2019 dan Renja/Perkin 2016 dapat terlaksana. Sejak tahun 2015, Pusbin JFA diberikan tanggung jawab sebagai Pembina Pengelola Keuangan Negara yang diselenggarakan karena adanya sasaran kinerja Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN (Pengelola Keuangan Negara) STAR (State Accountability Revitalization) - Loan ADB 2927-INO. Secara keseluruhan atas capaian kinerja pada indikator kinerja ini baik, walaupun masih terdapat kegiatan Peralatan dan fasilitas perkantoran STAR yang belum terealisasi dan direncanakan akan diluncurkan untuk tahun 2017. Secara ringkas seluruh capaian kinerja tersebut di atas telah memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kami untuk meningkatkan kinerja di masa mendatang. Sesuai dengan hasil analisis atas capaian kinerja selama tahun 2016, telah dirumuskan beberapa langkah penting sebagai strategi pemecahan masalah yang dapat dijadikan masukan atau sebagai bahan pertimbangan untuk merumuskan Rencana Kinerja Tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya, yaitu sebagai berikut:
64 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
1. Menjaga konsistensi dalam melakukan koordinasi dengan beberapa unit kerja yang terkait dengan masalah pengawasan intern. 2. Meningkatkan koordinasi, sinergi, dengan seluruh pihak, baik di internal BPKP Pusat dan Perwakilan maupun dengan instansi pemerintah, serta unit kerja APIP untuk menyamakan persepsi, membangun komitmen, dan kerja sama dalam upaya meningkatkan kualitas pembinaan JFA dan pengelolaan keuangan negara yang baik. 3. Meningkatkan jumlah, kemampuan dan kinerja sumber daya manusia di lingkungan Pusbin JFA serta pelayanan yang prima kepada auditor/APIP. 4. Memberi perhatian lebih pada faktor achievable (dapat dicapai) dalam penentuan target kinerja di RKT/Perkin sehingga capaian kinerja lebih realistis. 5. Bersinergi dengan Asosiasi Auditor Intern Pemerintah Indonesia (AAIPI) dalam pembinaan kompetensi auditor. Pada saat ini perubahan lingkungan pengawasan yang terjadi di dalam tata kelola pemerintahan, pengendalian, dan manajemen risiko berdampak pada semakin luasnya ruang lingkup pembinaan dan permasalahan yang harus diselesaikan oleh unit kerja pengawasan. Auditor intern pemerintah sebagai ujung tombak pengawasan atas pelaksanaan pemerintahan umum dan pembangunan dituntut untuk mampu mengantisipasi sekaligus mengatasi perubahan yang terjadi serta merubah arah peran menjadi pelaksana quality assurance dan consulting/problem solver. Pekerjaan akan semakin bertambah dengan telah keluarnya Peraturan Menteri PAN RB Nomor 26 Tahun 2016 tanggal 7 Desember 2016 tentang Pengangkatan PNS dalam Jabatan Fungsional melalui penyesuaian/Inpassing. Pimpinan beserta staf di lingkungan Pusbin JFA mengharapkan agar Laporan Kinerja Tahun 2016 dapat memenuhi kewajiban akuntabilitas kami kepada para stakeholders dan sebagai sumber informasi penting dalam pengambilan keputusan guna peningkatan kinerja. Secara spesifik, bagi Pusbin JFA, Laporan Kinerja ini adalah salah satu bahan acuan penting dalam penyusunan dan implementasi Rencana Kerja, Rencana Kinerja, dan Rencana Anggaran pada masa mendatang.
--------------ooOoo-------------65 | Laporan Kinerja - Pusat Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor – BPKP Tahun 2016
Lampiran 1/1 - 4
CAPAIAN SASARAN KINERJA OUTCOME TAHUN 2016 PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
SASARAN STRATEGIS Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
INDIKATOR KINERJA UTAMA SATUAN
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Tingkat Kepuasan Pembinaan JFA Skala Likert dan pengelola keuangan negara
7.70
7.72
100.26
JUMLAH
KEUANGAN PROGRAM Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
ANGGARAN
REALISASI
SDM (OH) %
RENCANA
REALISASI
%
194,064,119,000
156,375,227,777
80.58
15,642
15,660
100.12
194,064,119,000
156,375,227,777
80.58
15,642
15,660
100.12
Lampiran 2/2 - 4
PERBANDINGAN CAPAIAN SASARAN KINERJA OUTCOME TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015 PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
SASARAN STRATEGIS 1 Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
INDIKATOR KINERJA UTAMA
SATUAN
2 3 Tingkat Kepuasan Pembinaan JFA dan pengelola keuangan Skala Likert negara
KINERJA THN 2015
KINERJA THN 2016
KENAIKAN/ PENURUNAN
4 N/A
5 100.26
6=5‐4 N/A
Lampiran 3/3 - 4
CAPAIAN KINERJA OUTPUT TAHUN 2016 PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR Dana No.
Sasaran Strategis
1 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Kegiatan
Hasil Pembinaan Jabatan Fungsional Auditor
SDM (OH)
Indikator Kinerja Output
Satuan
Target
Realisasi
%
Laporan Pembinaan JFA Jumlah PNS yang diberikan rekomendasi persetujuan teknis pengangkatan ke dalam JFA Jumlah sertifikat Auditor yang terbit/tahun
Laporan Orang
33 1,000
33 1,000
100.00 100.00
1,745,343,000 156,625,000
1,575,343,000 156,625,000
1,552,435,996 154,717,851
88.95 98.78
% dari Anggaran setelah Blokir ke2 98.55 98.78
Sertifikat
2,100
2,100
100.00
1,717,993,000
1,603,993,000
1,530,563,433
89.09
Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun)
PAK
2,000
2,000
100.00
275,887,000
240,200,000
239,536,650
Laporan Updating data JFA (per triwulan) Pengembangan Sistem Informasi JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit
Laporan
4
4
100.00
264,466,000
219,466,000
Sistem
1
1
100.00
192,312,000
Laporan
25
25
100.00
Laporan
16
16
Orang
2,591
Orang
Jumlah peserta TOT STAR Jumlah paket Implementasi Was Intern Li k l kegiatan STAR Terlaksananya
DIPA
Anggaran setelah Blokir ke -2
% dari DIPA
Realisasi
Target
Realisasi
%
2,945 1,400
2,945 1,410
100.00 100.71
95.42
4,900
4,900
100.00
86.82
99.72
2,100
2,108
100.38
215,599,115
81.52
98.24
810
810
100.00
192,312,000
189,194,851
98.38
98.38
450
450
-
643,300,000
587,987,000
570,593,885
88.70
97.04
150
150
100.00
100.00
334,641,000
334,641,000
330,153,215
98.66
98.66
300
300
100.00
2,591
100.00
141,394,831,000
141,394,831,000
120,748,108,340
85.40
85.40
N/A
N/A
N/A
80
80
100.00
12,510,000,000
12,510,000,000
9,077,757,098
72.56
72.56
N/A
N/A
N/A
Orang
40
40
100.00
3,989,300,000
3,989,300,000
299,774,283
7.51
7.51
N/A
N/A
N/A
Paket
1
1
100.00
4,413,270,000
4,413,270,000
2,780,481,982
63.00
63.00
N/A
N/A
N/A
Kegiatan
1
1
100.00
2,445,382,000
2,065,382,000
1,927,094,161
78.81
93.30
N/A
N/A
N/A
Jumlah paket PIU Monitoring - STAR
Paket
5
5
100.00
4,319,861,000
4,319,861,000
1,730,613,172
40.06
40.06
N/A
N/A
N/A
Jumlah paket Konsultan Manajemen - STAR
Paket
2
2
100.00
8,192,878,000
8,192,878,000
4,210,478,354
51.39
51.39
N/A
N/A
N/A
Unit
99
0
0.00
1,135,268,000
1,135,268,000
0
0.00
0.00
N/A
N/A
N/A
Bulan Layanan Laporan
12
12
100.00
11,036,894,000
11,036,894,000
10,780,561,141
97.68
97.68
N/A
N/A
N/A
80
80
100.00
95,868,000
95,868,000
37,564,250
39.18
39.18
2,587
2,587
100.00
194,864,119,000
194,064,119,000
156,375,227,777
80.25
80.58
15,642
15,660
100.12
Pengembangan Jumlah peserta program Kapasitas APIP dan degree (Orang semester) PKN STAR STAR Jumlah peserta Training Overseas (Orang) - STAR
pendukung STAR - paket
Peralatan dan Fasilitas perkantoran STAR Pembinaan Administrasi dan Pengelolan Perlengkapan serta Pembayaran Fasilitas Dukungan Manajemen TOTAL
Lampiran 4/4 - 4 PERBANDINGAN CAPAIAN KINERJA OUTPUT TAHUN 2016 DENGAN TAHUN 2015 PUSAT PEMBINAAN JABATAN FUNGSIONAL AUDITOR
No.
Sasaran Strategis
1 2 1 Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan
Satuan
Realisasi 2015
Realisasi 2016
Kenaikan/ Penurunan
3 4 Hasil Pembinaan Jabatan Laporan Pembinaan JFA Jumlah PNS yang diberikan Fungsional Auditor rekomendasi persetujuan teknis pengangkatan ke dalam JFA
5 Laporan Orang
6 33 738
7 33 1,000
8=7-6 0 262
Jumlah sertifikat Auditor yang terbit/tahun Jumlah Penetapan Kinerja Auditor (PAK/tahun) Laporan Updating data JFA (per triwulan) Pengembangan Sistem Informasi JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penerapan JFA Jumlah Laporan Evaluasi Penilaian Angka Kredit Jumlah peserta program Pengembangan Kapasitas APIP dan PKN degree (Orang semester) STAR STAR Jumlah peserta Training Overseas (Orang) - STAR Jumlah peserta TOT - STAR
Sertifikat
2,100
2,100
0
PAK
2,000
2,000
0
Laporan
4
4
0
Sistem
1
1
0
Laporan
25
25
0
Laporan
25
16
-9
Orang
4,422
2,591
-1,831
Orang
58
80
22
Orang
0
40
40
Jumlah paket Implementasi Was Intern Lintas sektoral STAR Terlaksananya kegiatan pendukung STAR - paket Jumlah paket PIU Monitoring STAR Jumlah paket Konsultan Manajemen - STAR Peralatan dan Fasilitas perkantoran STAR Pembinaan Administrasi dan Pengelolan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan Fasilitas Dukungan Manajemen
Paket
1
1
0
Kegiatan
1
1
0
Paket
3
5
2
Paket
3
2
-1
Unit
1
0
-1
Bulan Layanan Laporan
24
12
-12
13
80
67
Kegiatan
Indikator Kinerja Output