INSTRUMEN SISTEM MANAJEMEN KEPERAWATAN 1. MAN a. Staffing 1) Berapa jumlah seluruh tenaga perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Bagaimana jenjang pendidikannya? 3) Berapa lama masa kerjanya? 4) Bagaimana proses rekrutmen pegawai di ruangan Rindu B1 Obgyn? 5) Apakah ada tenaga nonorer di ruangan Rindu B1 Obgyn? 6) Bagaimana proses seleksi yang dilakukan untuk menempatkan pegawai honorer di ruangan Rindu B1 Obgyn? 7) Apa kriteria pegawai yang akan ditempatkan di ruangan Rindu B1 Obgyn? 8) Bagaimana cara mengorientasikan dan berapa lama mengorientasikan pegawai baru? 9) Pernahkah staf mengikuti pelatihan khusus di bidang keperawatan? 10) Bagaimana syarat/kriteria pegawai yang mendapat tugas belajar ataupun pendidikan dan pelatihan dalam pengembangan ilmu keperawatan? 11) Apakah ada subsidi yang diberikan rumah sakit/pemerintah untuk peningkatan pendidikan staf di ruangan Rindu B1 Obgyn? 12) Berapa perbandingan jumlah pasien dengan tenaga perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn? b. Directing 1) Berapa kali kepala ruanganan mengikuti pelatihan tentang manajemen keperawatan? 2) Berapa kali kepala ruanganan merencanakan pertemuan dengan staf? 3) Bagaimana kepala ruanganan merencanakan peningkatan SDM staf di ruangan Rindu B1 Obgyn? c. Controlling 1) Adakah sistem penilaian terhadap kinerja perawat di ruangan Rindu B1 Obgyn, bagaimana pelaksanaannya? 2) Berapa kali dilakukan penilaian terhadap kinerja tersebut? 3) Siapa yang melakukan penilaian? 2. METODE a. Planning 1) Apakah Visi, Misi, serta Motto Keperawatan di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Apakah di Kardiovaskuler mempunyai standar asuhan keperawatan? Bagaimana pelaksanaannya? b. Organizing 1) Bagaimana gambaran struktur organisasi di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Apakah metode penugasan yang digunakan di ruangan Rindu B1 Obgyn? 3) Apakah alasan penggunaan metode penugasan keperawatan tersebut?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4) Ketetapan apa yang digunakan dalam penentuan Perawat Primer dan perawat Asosiate? 5) Bagaimana deskripsi kerja karu, perawat primer dan perawat pelaksana? 6) Bagaimana sistem pendelegasian tugas yang dilakukan di ruangan Rindu B1 Obgyn? 7) Bagaimana cara karu atau perawat primer dalam mendelegasikan tugasnya? 8) Jika karu/perawat primer berhalangan, kepada siapa dilimpahkan wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan tugas keperawatan? c. Staffing 1) Bagaimana cara menyusun jam dinas pegawai di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Berapa jumlah jam kerja per minggu dan hari kerja per bulan pada satu orang staf? 3) Bagaimana pengaturan jadwal untuk staf yang izin/cuti, hari libur dan tugas belajar? 4) Berapa lama batasan jam kerja dalam setiap shift di ruangan Rindu B1 Obgyn? 5) Apakah ada penanggung jawab dalam setiap shift? d. Directing 1) Bagaimana gaya kepemimpinan Kepala Ruanganan di ruangan Rindu B1 Obgyn? 2) Apakah gaya kepemimpinan tersebut telah dijalankan? e. Controlling 1) Bagaimana fungsi pengendalian mutu (GKM) di ruangan Rindu B1 Obgyn, apakah berjalan atau tidak? 2) Kapan saja kepala ruanganan melakukan supervise? 3) Adakah monitoring dokumentasi askep pasien di ruangan Rindu B1 Obgyn? 3. MATERIAL a. Planning Bagaimana kelengkapan logistik di ruangan Rindu B1 Obgyn? b. Controlling 1) Adakah analisa terhadap penggunaan sarana pada pasien dengan masalah khusus yang membutuhkan perhatian serius di Rindu B1 Obgyn? • Jika ada, jelaskan bagaimana! • Jika tidak ada, jelaskan kenapa! 4. MONEY a. Bagaimana sistem budgeting? b. Bagaimana sistem penggajian di ruangan Rindu B1 Obgyn ? c. Bagaimana tarif pelayanan keperawatan dan dokter ?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
d. e. f. g. h. i.
Bagaimana kriteria pemberian tunjangan di ruangan Rindu B1 Obgyn ? Jenis-jenis pasien Umum, Askes, Jamkesmas, JKA, Medan Sehat Bagaimana penentuan pembagian insentif jasa pelayanan? Insentif apa saja yang diberikan kepada perawat ? Bagaimana sistem pembayaran bagi pasien? Bagaimana pengaturan uang makan dan kenaikan gaji berkala?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KUISIONER KEPEMIMPINAN KEPALA RUANGAN RAWAT INAP KARDIOVASKULER Berilah tanda check list √ ( ) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih S : sering K : kadang-kadang TP : tidak pernah Inisial Nama : ................................................. No PERNYATAAN 1 Kepala ruangan memberikan instruksi kepada perawat pelaksana dalam menyelesaikan suatu pekerjaan tanpa terlebih dahulu berdiskusi dengan perawat. 2 Kepala ruangan mengumumkan perubahan peraturan tanpa mendiskusikannya terlebih dahulu kepada perawat pelaksana 3 Kepala ruangan bertanggung-jawab atas hasil kerja perawat pelaksana. 4 Kepala ruangan melaksanakan pengawasan yang ketat terhadap pekerjaan yang sedang perawat pelaksana laksanakan. 5 Kepala ruangan secara terus-menerus menekankan pentingnya batas waktu dalam menyelesaikan tugas kepada perawat pelaksana. 6 Kepala ruangan mendiskusikan masalah yang ada di ruangan bersama anggotanya dan memotivasi perawat pelaksana untuk bekerja sama sebagai tim. 7 Kepala ruangan menciptakan situasi yang kondusif dalam berkomunikasi dengan perawat pelaksana dan suasana yang bersahabat dalam bekerja. 8 Kepala ruangan mengikutsertakan seluruh perawat pelaksana dalam menyusun rencana kegiatan asuhan keperawatan di ruangan 9 Kepala ruangan mengajak perawat pelaksana untuk berdiskusi dan meminta pendapat perawat pelaksana tentang penerapan metode baru dalam pemberian asuhan keperawatan. 10 Kepala ruangan menerima masukan positif, saran dan ide-ide dari perawat pelaksana dan mempertimbangkannya dalam upaya meningkatkan pelayanan asuhan keperawatan menjadi lebih baik 11 Kepala ruangan mendelegasikan tugas kepemimpinan kepada perawat pelaksana yang berkompeten 12 Kepala ruangan memberikan bimbingan, pelatihan, otoritas dan memberikan kepercayaan kepada perawat pelaksana dalam mengambil keputusan secara mandiri 13 Kepala ruangan memfasilitasi perawat pelaksana untuk bekerjasama dengan dokter dan tim kesehatan lainnya dalam pemberian layanan kesehatan di rumah sakit. 14 Kepala ruangan sebagai tempat berkonsultasi dalam menyelesaikan suatu masalah pekerjaan 15 Kepala ruangan memberi pujian/penguatan pada perawat pelaksana terhadap keberhasilan mereka.
S
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
K
TP
INSTRUMEN KEPUASAN KERJA PERAWAT Berilah tanda check list (√) pada salah satu dari kolom yang tersedia di samping pertanyaan untuk menunjukkan jawaban yang anda pilih STP : Sangat tidak puas TP : Tidak puas P : Puas SP : Sangat puas Inisial Nama : .......................................................... NO 1
2
3 4 5 6
PERNYATAAN Kebebasan melakukan tindakan secara mandiri dalam menyelesaikan masalah dalam perawatan pasien Kesempatan untuk meningkatkan kemampuan kerja melalui pelatihan atau pendidikan tambahan. Kesempatan untuk mendapat posisi yang lebih tinggi Kesempatan untuk membuat suatu prestasi dan mendapat kenaikan pangkat Kemampuan dalam menggunakan waktu bekerja dengan penugasan yang diberikan Motivasi dan dukungan yang saya terima selama bekerja disini
7
Perlakuan atasan selama saya bekerja disini.
8
Kemampuan dalam bekerjasama antar Perawat Kesesuaian antara pekerjaan dan latar belakang pendidikan saya Sistem penyelesaian masalah yang dilakukan di ruangan Kardiovaskular Pelayanan Askes yang saya terima selama ini Adanya kesempatan memberikan saran/ pendapat kepada kepala ruangan Perhatian instansi rumah sakit terhadap saya.
9 10 11 12 13 14
Imbalan yang saya terima sesuai dengan kinerja saya.
15
Penilaian yang diberikan kepada saya selama bekerja disini
STP
TP
P
SP
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
16
Tersedianya peralatan dan perlengkapan yang mendukung pekerjaan
17
Tersedianya fasilitas penunjang seperti kamar ganti pakaian, ruangan makan, ruangan sholat Kondisi ruangan kerja terutama berkaitan dengan ventilasi udara, kebersihan dan kebisingan.
18
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
INSTRUMEN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANGAN KARDIOVASKULAR RSUP H ADAM MALIK
Berikanlah tanda silang ( X ) pada jawaban yang Anda pilih Jenis Kelamin
:
(
) Pria
Usia : Pekerjaan Anda saat ini :
( (
) ) Pelajar/ Mahasiswa ( ) Pegawai Negeri ) Pegawai Swasta ) Lain-lain: sebutkan…….
( (
(
) Wanita
Pendidikan akhir yang Anda miliki : ( ) SD ( ) SLTP ( ) SLTA ( ) DIPLOMA ( ) Sarjana Persepsi Pasien Tentang Kepuasan Pelayanan Keperawatan Tuliskanlah tanda check list ( √ ) pada kolom yang tersedia untuk pilihan jawaban yang benar menurut anda. Keterangan: STM = Sangat Tidak Memuaskan TM = Tidak Memuaskan M = Memuaskan SM = Sangat Memuaskan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
PERNYATAAN Perawat berpenampilan rapi dan menarik dalam memberikan pelayanan Perawat memperkenalkan diri secara sopan sebelum melakukan tindakan Perawat memanggil nama pasien dengan benar Perawat bersikap ramah dalam memberikan pelayanan Perawat terampil dalam melakukan tindakan Perawat memberikan pelayanan tepat waktu Perawat menjelaskan peraturan rumah sakit, hak dan kewajiban pasien Perawat melatih saya untuk dapat merawat diri sendiri
SM
M
TM STM
Perawat menjawab setiap pertanyaan yang saya ajukan terkait kondisi kesehatan saya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
Perawat segera datang bila dipanggil (dalam 5 menit) Perawat memberikan kesempatan kepada saya untuk mengungkapkan perasaan atau keluhan saya Perawat meminta izin kepada pasien sebelum melakukan tindakan Perawat cepat menanggapi keluhan pasien Perawat memperhatikan respon atau perasaan saya saat tindakan dilakukan Perawat memperhatikan kebersihan saya selama dirawat seperti mengganti sprei tempat tidur bila basah dan kotor Perawat menjelaskan tindakan yang akan dilakukan dan manfaatnya Perawat dalam memberikan pelayanan menimbulkan rasa aman dan nyaman Perawat memberikan dukungan moral atau semangat untuk kesembuhan saya Perawat meluangkan waktu untuk berdiskusi tentang kondisi kesehatan saya Perawat membantu memenuhi kebutuhan makan dan minum saya ketika saya tidak dapat melakukannya sendiri Perawat menjalin komunikasi yang baik dengan keluarga dan pasien
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KUESIONER KUALITAS HIDUP WANITA YANG MENDERITA KANKER SERVIKS DI RUANG RAWAT INAP RB1-ONKOLOGI RSUP HAM MEDAN 2012 Kode: Tanggal: PETUNJUK PENGISIAN 1. Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia dan isilah dengan benar sesuai dengan pendidikan terakhir dan pendapatan saudari 2. Isilah titik-titik yang tertera pada pernyataan dengan singkat dan jelas. 3. Jawablah kuesioner dengan memberi tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban saudari 4. Berilah tanda lingkaran pada nomor pertanyaan jika maksud pernyataan yang tidak jelas atau kurang dimengerti dan silahkan bertanya kepada peneliti BAGIAN PERTAMA DATA DEMOGRAFI 1. Usia 2. Pendidikan terakhir
3. Pekerjaan 4. Status pernikahan
5. Penghasilan
6. Aktivitas sosial
: : ................... Tahun : ( ) Tidak tamat SD ( ) SD ( ) SMP ( ) SLTA ( ) D3 : ( ) Bekerja ( ) Tidak bekerja : ( ) Menikah ( ) Tidak menikah ( ) Janda : Rp/ bulan ( ) < 500.000 ( ) 500.000 – 700.000 ( ) > 700.00 : ( ) Perwiridan ( ) Arisan ( ) Tidak ada
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
BAGIAN KEDUA KUESIONER KUALITAS HIDUP Berilah tanda ceklis (√) pada kolom jawaban yang tersedia sesuai dengan jawaban ibu. Pertanyaan berikut menyangkut perasaan ibu terhadap kualitas hidup, kesehatan dan hal-hal lain dalam kehidupan ibu. Pilihlah jawaban yang menurut ibu paling sesuai. Jika ibu tidak yakin tentang jawaban yang akan ibu berikan terhadap pertanyaan yang diberikan, pikiran pertama yang muncul pada benak ibu seringkali merupakan jawaban yang terbaik. Camkanlah dalam pikiran ibu segala standar hidup, harapan, kesenangan dan perhatian ibu. Pikirkan tentang kehidupan ibu pada dua minggu terakhir No. 1.
2.
Pertanyaan
Sangat buruk
Buruk
Biasa saja
Baik
Sangat baik
Sangat Tidak Memuaskan
Tidak Memuaskan
Biasa saja
Memuaskan
Sangat memuAskan
Bagaimanakah menurut ibu dengan kualitas hidup ibu?
Seberapa puaskah ibu terhadap kesehatan ibu?
Pertanyaan berikut adalah tentang seberapa sering anda telah mengalami hal-hal berikut ini dalam dua minggu terakhir. Tidak Sedikit Dalam Sangat Dalam sama jumlah sering jumlah sekali sedang berlebihan 3. Seberapa jauh ibu merasa penyakit fisik menghalangi untuk beraktivitas? 4. Seberapa sering ibu membutuhkan bantuan medis untuk dapat berfungsi dalam kehidupan sehari-hari ibu? 5. 6. 7. 8.
Seberapa jauh ibu menikmati hidup ibu? Seberapa jauh ibu merasa hidup ibu berarti? Seberapa jauh ibu mampu berkonsentrasi? Secara umum, seberapa
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
9.
perasaan aman yang ibu rasakan dalam kehidupan ibu sehari-hari? (terbebas dari ancaman bahaya) Seberapa sehat lingkungan dimana ibu tinggal? (berkaitan dengan sarana dan prasarana, misalnya makanan, sanitasi, dan kebersihan tempat tinggal)
Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa penuh anda mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir. Tidak Sedikit Dalam Sering SepeSama jumlah sekali nuhnya sekali Sedang dialami 10. Apakah ibu memiliki cukup energi untuk beraktivitas sehari-hari? 11. Apakah ibu dapat menerima penampilan tubuh ibu? 12. Apakah ibu memiliki cukup uang untuk memenuhi kehidupan ibu? 13. Seberapa jauh ketersediaan informasi bagi kehidupan ibu dari hari ke hari? 14. Seberapa sering ibu memiliki kesempatan untuk bersenangsenang/berekreasi? Sangat Baik 15.
Buruk
Biasa saja
Baik
Sangat Baik
Seberapa baik kemampuan fisik ibu dalam bergaul?
Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir. No. Pertanyaan Sangat Tidak Biasa MemuSangat Tidak Memuas- saja askan MemuasMemuas kan Kan -kan 16 Seberapa puaskah ibu dengan tidur ibu?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
17.
18.
19. 20.
21. 22.
23.
24.
25.
Seberapa puaskah ibu dengan kemampuan ibu untuk melakukan aktivitas ibu sehari-hari? Seberapa puaskah ibu dengan kemampuan ibu dalam bekerja? Seberapa puaskah ibu terhadap diri ibu? Seberapa puaskah ibu terhadap hubungan personal/sosial ibu? Seberapa puaskah ibu dengan kehidupan seksual ibu? Seberapa puaskah ibu dengan dukungan yang anda peroleh dari teman ibu? Seberapa puaskah ibu dengan kondisi tempat ibu tinggal saat ini? Seberapa puaskah ibu dengan akses ibu terhadap pelayanan kesehatan? Seberapa puaskah ibu dengan perawatan yang ibu sudah jalani?
Pertanyaan berikut mengacu kepada seberapa sering anda merasakan atau mengalami hal-hal berikut dalam dua minggu terakhir. Tidak Jarang Cukup Sangat Selalu Pernah sering sering 26. Seberapa sering ibu memiliki perasaan negatif seperti “feeling Blue” (kesepian), putus asa, cemas, depresi?
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hasil Olah data Kepuasan Perawat
P1 Cumulative Frequency Valid
TP P SP Total
Percent
Valid Percent
Percent
6
28,6
28,6
28,6
14
66,7
66,7
95,2
1
4,8
4,8
100,0
21
100,0
100,0
P2 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TP
9
42,9
42,9
42,9
P
9
42,9
42,9
85,7
SP
3
14,3
14,3
100,0
21
100,0
100,0
Total
P3 Cumulative Frequency Valid
STP
Percent
Valid Percent
Percent
4
19,0
19,0
19,0
15
71,4
71,4
90,5
P
1
4,8
4,8
95,2
SP
1
4,8
4,8
100,0
21
100,0
100,0
TP
Total
P4 Cumulative Frequency Valid
TP P
Percent
Valid Percent
Percent
9
42,9
42,9
42,9
12
57,1
57,1
100,0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P4 Cumulative Frequency Valid
TP
Percent
Valid Percent
Percent
9
42,9
42,9
42,9
P
12
57,1
57,1
100,0
Total
21
100,0
100,0
P5 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
STP
4
19,0
19,0
19,0
TP
1
4,8
4,8
23,8
15
71,4
71,4
95,2
1
4,8
4,8
100,0
21
100,0
100,0
P SP Total
P6 Cumulative Frequency Valid
TP
Percent
Valid Percent
Percent
6
28,6
28,6
28,6
P
15
71,4
71,4
100,0
Total
21
100,0
100,0
P7 Cumulative Frequency Valid
TP P Total
Percent
Valid Percent
Percent
19
90,5
90,5
90,5
2
9,5
9,5
100,0
21
100,0
100,0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P8 Cumulative Frequency Valid
STP
Percent
Valid Percent
Percent
1
4,8
4,8
4,8
10
47,6
47,6
52,4
P
9
42,9
42,9
95,2
SP
1
4,8
4,8
100,0
21
100,0
100,0
TP
Total
P9 Cumulative Frequency Valid
TP P SP Total
Percent
Valid Percent
Percent
1
4,8
4,8
4,8
15
71,4
71,4
76,2
5
23,8
23,8
100,0
21
100,0
100,0
P10 Cumulative Frequency Valid
TP
Percent
Valid Percent
Percent
6
28,6
28,6
28,6
P
15
71,4
71,4
100,0
Total
21
100,0
100,0
P11 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
STP
6
28,6
28,6
28,6
TP
9
42,9
42,9
71,4
P
6
28,6
28,6
100,0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P11 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
STP
6
28,6
28,6
28,6
TP
9
42,9
42,9
71,4
P
6
28,6
28,6
100,0
21
100,0
100,0
Total
P12 Cumulative Frequency Valid
STP TP P Total
Percent
Valid Percent
Percent
1
4,8
4,8
4,8
13
61,9
61,9
66,7
7
33,3
33,3
100,0
21
100,0
100,0
P13 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
TP
10
47,6
47,6
47,6
P
11
52,4
52,4
100,0
Total
21
100,0
100,0
P14 Cumulative Frequency Valid
TP
Percent
Valid Percent
Percent
15
71,4
71,4
71,4
P
2
9,5
9,5
81,0
SP
4
19,0
19,0
100,0
21
100,0
100,0
Total
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
P15 Cumulative Frequency Valid
TP P SP Total
Percent
Valid Percent
Percent
5
23,8
23,8
23,8
15
71,4
71,4
95,2
1
4,8
4,8
100,0
21
100,0
100,0
P16 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
STP
1
4,8
4,8
4,8
TP
9
42,9
42,9
47,6
P
11
52,4
52,4
100,0
Total
21
100,0
100,0
P17 Cumulative Frequency Valid
STP TP P Total
Percent
Valid Percent
Percent
9
42,9
42,9
42,9
11
52,4
52,4
95,2
1
4,8
4,8
100,0
21
100,0
100,0
P18 Cumulative Frequency Valid
Percent
Valid Percent
Percent
STP
5
23,8
23,8
23,8
TP
5
23,8
23,8
47,6
P
11
52,4
52,4
100,0
Total
21
100,0
100,0
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
OBAT/ALAT EMERGENCY DI RUANGAN TINDAKAN RB1-OBGIN RSUP HAM No Nama Obat/Alat Jumlah 1. Aquabidest Injection 2 2. Asam Traneksamat 10 3. Ceftazidine 1 4. Calciiglukonas 1 5. Cefotaxime inj 5 6. Diphenydramine 4 7. Dexametason 20 8. Diazepam 3 9. Dopamin HCl 1 10. Furosemide inj 35 11. Gentamycine inj 4 12. Ketorolac 3 13. Metoclopramide 3 14. Midazolam 3 15. Ondensetron 4 16. Sulfas Atropin 10 17. Ranitidin 5 18. Piracetam 1 19. NaCl 10 20. RL 10 21. Glukosa 5 % 10 22. Glukosa 10 % 2 23. Metronidazole 1 24. Ciproflolaxime 4 25. Abokat No.14 1 26. Abokat No.18 5 27. Abokat No.20 5 28. Spuit 3cc 10 29. Spuit 5cc 10 30. Spuit 10cc 1 31. Spuit 20cc 10 32. Spuit 50cc 7 33. Treeway 5 34. Folly Cateter 10 35. Urine Bag 10 36. Infus Set 10 37. Transfusi Set 10 38. NGT 18 2 39. Sungkup 3 40. Suction Cateter 2
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR NAMA ALAT-ALAT DI RUANGAN TINDAKAN RB1-OBGIN RSUP HAM No Nama Alat Jumlah 1. Spekulum 6 2. Cocor Bebek Besar 3 3. Cocor Bebek Kecil 4. Kuret Tajam 5 5. Kuret Tumpul 4 6. Biopsi Tang 2 7. Hezek Tang Gigi 2 1 8. Hezek Tang Gigi 3 9. Peal Klem 3 10. Oval Klem 1 11. Sonde Uterus 1 12. Kuret Endometrium 2 13. Busi/ Hegar 8 14. Tong Spatel 2 15. Pinset Cirugis 2 16. Pinset Anatomis 2 17. Arteri Klem Koher 18. Scapel 1 19. Refleks1 Hammer 1 20. Korentan4g + Tempat 4 21. Gunting P1erban 1 22. Neirbeken1 1 23. Gunting of Hecting Tumpul 1 24. Gunting of Hecting Tajam 25. Tromol Besar 1 26. Tromol Sedang/ Kecil 4/1 27. Bak Instrumen Besar 1 28. Bak Instrumen Sedang 2 29. Bak I nstrumen Kecil 1 30. Waskom 4 31. Timbangan Berdiri 1 32. Timbangan Kecil 33. Meja Instrumen 4 34. Bed Gynecology 1 35. Lampu Sorot 1 36. Auto Clap 1 37. Saksen Dewasa 1 38. Spuit Gliserin 1 39. O2 Kecil/Ceret 1/1
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
No 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
DAFTAR NAMA TENAGA DI RUANG RB1-OBGIN RSUP HAM Nama Golongan Pendidikan Jabatan Rosmahasa, AMKeb III/d DIII/AMKeb Karu Kristina Ginting, AMK III/d DIII/AMK Katim II T. Sy. Amelia, AMK III/c DIII/AMK Katim I Sri Ulina, AMKeb III/c DIII/AMKeb PP I Pulung III/c DI/Bidan PP II Nahemia III/b DI/Bidan PP I Purnama, AMKeb III/b DIII/AMKeb Tata Usaha Ikut Muli III/b DI/Bidan PP I Ritha Panjaitan III/b DI/Bidan PP I Nursahjan Hrp, AMKeb III/b DIII/AMKeb PP I Arihta Ginting III/b DI/Bidan PP II Sumi Ariani, SST III/a DIV/SST CI Sabarati Karo-Karo III/a DI/Bidan PP II Resliana, AMKeb III/a DIII/AMKeb PP II Rotua Ida Simamora II/d DI/Bidan PP 1 Itona L. Manik, SST II/d DIV/SST PP II Eni Syahputri, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP II Ameria A, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP II Lasmaria, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP II Hartanta, AMKeb II/d DIII/AMKeb PP I Arie Siswana, AMKeb II/c DIII/AMKeb PP I Nurleli DIII/AMK Tumpak Meha II/b SMA Tata Usaha
Keterangan : Karu Katim PP CI
: Kepala Ruangan : Kepala Tim/ Group : Perawat Pelaksana : Clinical Instruction
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Resume Kasus Pada Ny. S
Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. S, usia 45 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku jawa, bertempat tinggal di Jl. Gunung Lauser, Perumahan Griya Pulma, Tebing Tinggi. Klien merupakan anak kedua dari 7 bersaudara.. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 09 Juni 2012 rencana histerektomi radikal a/i Kanker Serviks. Klien mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien mengeluhkan banyaknya keputihan yang tidak normal dengan cairang yang berwarna kuning kehijauhijauan dengan jumlah sedang dan bau serta gatal. Klien juga mengatakan memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan. Hal ini dialami klien kurang lebih 3 bulan yang lalu. Riwayat haid : Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 7 hari, nyeri haid (-). Klien menikah pada usia 19 tahun. Suami klien adalah seorang wiraswasta. Klien mempunyai 4 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.
Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah dan malas bergerak karena nyeri pada luka bekas operasi. Air kemih klien : 80 ml sejak kemarin dengan warma merah keruh. Klien tidak BAB sejak setelah operasi. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena adanya kebisingan di ruangan tempat klien dirawat. Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya IVFD Ringer Laktat 20 tetes/menit, Injeksi Ketorolac 1 amp/8 jam dan Injeksi Ceftriaxone 1 gr/12 jam.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Resume Kasus Pada Ny. E
Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. E, usia 43 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku aceh, bertempat tinggal di Biereun, Aceh. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 07 Juni 2012. Klien mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien mengeluhkan banyaknya keputihan yang tidak normal dengan cairan yang berwarna kuning kehijau-hijauan dengan jumlah banyak dan bau serta gatal disertai dengan nyeri pinggang dan nyeri pada panggaul. Klien juga mengatakan memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan setelah coitus. Hal ini dialami klien kurang lebih 6 bulan yang lalu. Riwayat haid : Klien menarche pada usia 14 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 7 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 23 tahun. Suami klien adalah seorang wiraswasta. Klien mempunyai 4 orang anak dan tidak ada riwayat abortus. Tindakan dan pemeriksaan yang dilakukan biopsi jaringan dari Rumah sakit di Banda Aceh hasilnya, klien menderita kanker serviks stadium IIIb. Rencana akan dilakukan foto thorax, pemeriksaan USG ginjal, dan menunggu jadwal pemasangan simulator.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah dan malas bergerak karena nyeri pada pinggang dan daerah panggul, dari hal tersebut klien gelisah dan merasa tidak nyaman. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena adanya kebisingan di ruangan tempat klien dirawat dan akibat nyeri yang klien rasakan. Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya tablet As. Mefenamat 3 x 1 tab.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Resume Kasus Pada Ny. I
Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. I, usia 37 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama islam, suku jawa, bertempat tinggal di Pematang Siantar. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 27 Juni 2012. Klien mengatakan sebelum klien datang ke RSUP H. Adam malik Medan, klien mengalami
gejala
awal
pada
saat
menstruasi
volume
darah
klien
banyak/berlebihan dari yang biasanya. Kemudian 3 bulan terakhir klien mengalami pendarahan. Klien juga mengatakan memiliki riwayat nyeri saat coitus dan terjadi perdarahan setelah coitus, kemudian semenjak ada pembesaran massa di daerah leher klien tidak melakukan coitus lagi. Hal ini sudah berlangsung 1,5 tahun yang lalu. Hal ini membuat klien merasa tidak berharga di mata suami klien. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 12 tahun. Suami klien adalah seorang petani. Klien mempunyai 3 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.
Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah, masih ada perdarahan sedikit. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya IVFD RL 20gtt/i, Injeksi Transamin 1 amp (k/p).
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Resume Kasus Pada Ny. B
Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. B, usia 70 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama kristen, suku batak, bertempat tinggal di Medan. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 25 Juni 2012. Klien mengatakan datang ke RSUP H. Adam malik Medan dengan keluhan perdarahan dan sulit berkemih sehingga terjadi fullblast pada kandung kemih. Hal ini sudah berlangsung 1 tahun yang lalu. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 12 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (-). Klien menikah pada usia 23 tahun. Suami klien dulu adalah seorang supir, sekarang suami klien sudah meninggal. Klien mempunyai 5 orang anak dan tidak ada riwayat abortus.
Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah, masih ada perdarahan sedikit, terpasang kateter dengan urine terdapat hematuria. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena belum beradaptasi dengan lingkungan. Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya IVFD RL 20gtt/i, Injeksi Transamin 1 amp (k/p). Klien direncanakan pemeriksaan USG ginjal.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Resume Kasus Pada Ny. P
Dari hasil pengkajian diperoleh data Ny. P, usia 54 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, agama Islam, suku Jawa, bertempat tinggal di Pancur Batu. Klien masuk ke RSUP H. Adam malik Medan pada tanggal 09 Juni 2012. Klien mengatakan datang ke RSUP H. Adam malik Medan dengan keluhan perdarahan dan nyeri abdomen, nafsu makan klien juga menurun. Hal ini sudah di alami klien sejak 6 bulan yang lalu. Riwayat haid: Klien menarche pada usia 13 tahun, teratur, siklus 28-31 hari, lama haid 5 hari, nyeri haid (+). Klien menikah pada usia 16 tahun. Suami klien adalah petani. Klien mempunyai 3 orang anak dan ada riwayat abortus 1 (satu) kali. Pemeriksaan yang telah dilakukan biopsi jaringan, klien kini hanya menunggu hasil dari PA.
Dari hasil oservasi didapatkan data, klien terlihat lemah, masih ada perdarahan sedikit, tampak wajah klien meringis. Dari data subjektif, klien mengatakan beberapa hari ini tidak bisa tidur karena nyeri abdomen yang dirasakan, sudah beberapa hari ini tidak BAB, nafsu makan menurun. Klien mengatakan cemas dengan penyakit yang ia miliki. Terapi yang diberikan kepada klien diantaranya IVFD RL 20gtt/i, Injeksi Transamin 1 amp (k/p),diet MB, klien rencana periksa Hb.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KANKER SERVIKS (RENCANA TINDAKAN/INTERVENSI) A. Diagnosa Keperawatan – Intervensi 1. Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya brehubungan dengan tidak mengenal sumber informasi 2. Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan, fungsi peran dan pola interaksi 3. Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel. 4. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. metabolisme tubuh meningkat, nafsu makan turun. 5. Resiko tinggi infeksi b.d. ketidakadekuatan pertahanan sekunder adanya imunosupresi, supresi sumsum tulang ( efek dari pembatasan dosis baik kemoterpi maupun radiasi, malnutrisi 6. Resiko tinggi injury b.d. kelelahan, kelemahan fisik. 7. Gangguan bodi image b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. 8. Perubahan pola sexual b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. 9. Resiko tinggi gangguan integritas kulit b.d. radiasi, kemoterapi, penurunan imunologis 10. Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui rute normal, abnormal, mual, muntah, perdarahan B. RENCANA TINDAKAN (INTERVENSI) 1. Kurangnya pengetahuan mengenai prognosis penyakit dan pengobatannya brehubungan dengan tidak mengenal sumber informasi Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 1 Tujuan : - Tinjau ulang tingkat pengetahuan Klien tercukupi kebutuhan klien tentang prognosa penyakit dan pengetahuan mengenai pengobatan prognosis penyakit dan - Tanyakan persepsi klien tentang pengobatannya kanker dan pengobatan kanker serta Kriteria hasil : pengalaman klien sendiri / orang lain - Klien mengungkapkan yang pernah terkena kanker informasi akurat tentang - Beri informasi yang jelas dan akurat diagnosa dan aturan dengan cara yang nyata pengobatan pada tingkat - Berikan pedoman antisipasi pada kesiapan diri sendiri pasien / orang terdekat mengenai - Melakukan dengan benar protocol pengobatan, terapi, hasil yang prosedur yang dilakukan diharapkan, kemungkinan efek samping - Mampu menjelaskan alasan tindakan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2.
Kecemasan b.d. ancaman kematian, ancaman perubahan status kesehatan, fungsi peran dan pola interaksi Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 2 Tujuan : − Dorong klien untuk mengungkapkan pikiran dan Kecemasan hilang / perasaannya berkurang setelah dilakukan tindakan − Beri lingkungan terbuka dimana keperawatan pasien merasa aman untuk mendiskusikan perasaan / menolak Kriteria hasil : untuk bicara Klien mengatakan − perasaan cemasnya hilang / berkurang - Tampak rileks - TTV dalam batas normal
Pertahankan bentuk sering bicara dengan pasien, bicara dengan menyentuh pasien
Bantu pasien / orang terdekat dalam mengenali dan mengklarifikasi rasa takut Beri informasi akurat, konsisten mengenai prognosis, pengobatan serta dukungan orang terdekat Jelaskan prosedur kesempatan untuk bertanya
bahkan
Tingkatkan rasa tenang dan lingkungan tenang -
3. Dx Kep 3
Waspadai tanda depresi
Nyeri b.d. penekanan sel kanker pada saraf, kematian sel. Tujuan/Kriteria hasil
Intervensi − Tentukan riwayat nyeri : lokasi, frekuensi, durasi, intensitas dan tindakan penghilang yang digunakan Kriteria hasil : − Berikan tindakan kenyamanan dasar ( reposisi, gosok punggung, aktifitas − Klien mengatakan nyeri hiburan, musik, tertawa dll) hilang / berkurang dengan − Evaluasi penghilangan nyeri skala nyeri 0 – 3 − Ekspresi wajah rileks − Kolaborasi pemberian analgetik − TTV dalam batas normal sesuai indikasi Tujuan : Nyeri hilang / berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4.
Dx Kep 4
Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d. metabolisme tubuh meningkat, nafsu makan turun. Tujuan/Kriteria hasil Tujuan : Status nutrisi dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan tubuh setelah dilakukan tindakan keperawatan
Intervensi − Pantau masukan makanan setiap hari − Ukur BB setiap hari / sesuai indikasi − Dorong klien untuk makan makanan tinggi kalori, kaya nutrien − Ciptakan suasana makan yang menyenangkan Kriteria hasil : − Dorong penggunaan tehnik relaksasi, visualisasi sebelum makan − Konjungtiva tidak − Identifikasi adanya mual, muntah, anemis anoreksia − Sclera tidak ikterik − Dorong makan sedikit tapi sering − BB dalam batas normal − Kolaborasi : − Hasil laboratorium dalam batas normal: Hb • Pemberian obat – obatan sesuai indikasi : fenotiazin, kortikosteroid, vitamin, antasid • Pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi : Hb
5. Resiko tinggi injury b.d. kelelahan, kelemahan fisik. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 5 Tujuan : Tidak terjadi − Kaji mental klien injury setelah dilakukan − Pantau status neuromuskuler tindakan keperawatan − Kaji kemampuan AKS, latihan dan ambulansi Kriteria hasil : − Pertahankan lingkungan yang aman − Orientasikan terhadap lingkungan − Klien berada pada sekitar kondisi yang jauh dari − Sediakan peralatan yang dibutuhkan injury dan tempatkan dalam jangkauan − Klien atau keluarga dapat − Pertahankan pagar tempat tidur mendemonstrasikan tindakan pencegahan − Beri penerangan yang adekuat − Bantu klien dalam AKS diri dari injury.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
6. Gangguan bodi image b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 6 Tujuan : Tidak terjadi − Tentukan persepsi klien tentang gangguan bodi image perubahan citra tubuh setelah dilakukan tindakan − Anjurkan mengungkapkan emosi keperawatan seperti marah, takut, frustrasi, dan cemas Kriteria hasil : − Beri umpan balik yang realistik − Anjurkan klien untuk berpartisipasi − Klien mengatakan dapat dalam pengobatan menerima perubahan − Beri reinforcement positif atas pada tubuhnya usaha-usahanya untuk meningkatkan − Klien dapat berinteraksi citra tubuh dengan baik terhadap − Kaji respon adaptif semua orang − Tunjukkan empati − Klien dapat menggunakan sistem − Kaji perilaku merusak diri pendukung keluarga − Jaga kebersihan sekitar genitalia − Berikan suport mental dan masyarakat
7. Dx Kep 7
Perubahan pola sexual b.d. adanya bau tidak enak pada vagina. Tujuan/Kriteria hasil Tujuan : Pola seksual tidak mengalami perubahan / gangguan setelah dilakukan tindakan keperawatan Kriteria hasil : − Klien/pasangan dapat mengungkapkan penerimaan akan perubahan pola seksual
Intervensi − Jelaskan efek penyakit, kesehatan terhadap fungsi seksual − Diskusikan perasaan klien terhadap fungsi seksual − Diskusikan masalah tersebut dengan pasangan − Beri waktu tersendiri untuk klien membicarakan masalah pola seksual
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8.
Resiko tinggi kekurangan volume cairan b.d kehilangan berlebihan melalui rute normal, abnormal, mual, muntah, perdarahan Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 8 Tujuan : Klien − Pantau masukan dan haluaran, berat menunjukkan jenis keseimbangan cairan yang − Tinbang BB sesuai indikasi adekuat setelah dilakukan − Pantau TTV tindakan keperawatan − Evaluasi nadi perifer dan pengisian kapiler Kriteria hasil : − Kaji turgor kulit dan kelembapan membran mukosa − Membran mukosa − Dorong peningkatan masukan cairan lembab sesuai toleransi klien − Turgor baik − Observasi adanya mual, muntah, − TTV stabil perdarahan − Intake dan output − Kolaborasi pemberian cairan IV seimbang sesuai indikasi − Kolaborasi pemeriksaan laboratorium sesuai indikasi
9. Konstipasi b/d perubahan pola makan d/d perubahan pada pola defekasi Dx Kep Tujuan/Kriteria hasil Intervensi 9 Tujuan : Konstipasi tidak − Kaji pola kebiasaan pasien ada − Ajarkan kepada pasien tentang efek diet pada eliminasi − Anjurkan pasien untuk Kriteria hasil : mengkonsumsi makanan berserat tinggi seperti sayuran dan buah− Konstipasi tidak ada buahan − Pola eliminasi dalam kepada pasien rentang yang − Informasikan kemungkinan konstipasi yang diharapkan dirangsang oleh obat − Anjurkan hindari mengejan selama defekasi untuk mencegah perubahan pada tanda vital, sakit kepala atau perdarahan.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
10. Gangguan kebutuhan tidur b/d perubahan pola tidur d/d Klien mengatakan susah tidur, klien tampak lemah, pucat, klien tampak lelah. Dx Kep 10
Tujuan/Kriteria hasil Intervensi Tujuan : Pasien akan − Hindari suara keras dan pengunaan menunjukkan tidur yang lampu saat tidur malam, berikan baik. lingkungan yang tenang dan damai dan minimalkan gangguan − Bantu pasien untuk mengidentifikasi Kriteria hasil : faktor-faktor yang mungkin menyebabkan kurang tidur. − Jumlah jam tidur tidak − Fasilitas tidur terganggu • Ajarkan pasien untuk − Tidak ada masalah menghindari makanan dan dengan pola, kualitas, minuman pada jam tidur yang dan rutinitas tidur atau dapat menganggu tidur istirahat. • Bantu pasien untuk membatasi − Tidur siang yang sesuai tidur di siang hari dengan − Terjaga dengan waktu menyediakan aktivitas yang yang sesuai meningkatkan kondisi terjaga jika diperlukan • Lakukan pijitan yang nyaman, pengaturan posisi dan sentuhan afektif
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PREPLANNING PENYULUHAN CA. CERVIKS I.
Latar Belakang Ca Cerviks merupakan pertumbuhan dari suatu kelompok sel yang tidak
normal
pada
serviks
yang
disebabkan
oleh
Human
Papilloma
Virus
(GlaxoSmithKline, 2007). Kebanyakan infeksi HPV dan kanker serviks stadium dini berlangsung tanpa menimbulkan gejala sedikitpun sehingga penderita masih dapat menjalani kegiatan sehari-hari. Bila kanker mengalami progresifitas atau stadium lanjut maka gejala-gejala yang dapat timbul antara lain : perdarahan setelah senggama, perdarahan spontan yang terjadi antara periode menstruasi rutin, timbulnya keputihan bercampur dengan darah dan berbau. Badan Kesehatan dunia (WHO) menyatakan, saat ini penyakit kanker serviks menempati peringkat teratas di antara berbagai jenis kanker yang menyebabkan kematian pada perempuan di dunia. Menurut WHO, Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita kanker serviks yang tertinggi di dunia. Ca Cerviks berbahaya karena muncul seperti musuh dalam selimut. Sulit sekali dideteksi hingga penyakit telah mencapai stadium lanjut. Menurut Globacan (2002) di seluruh dunia setiap tahun ada 439.243 wanita terdiagnosa kanker serviks, 273.505 meninggal. Di dunia, lebih dari 700 wanita meninggal setiap hari karena kanker serviks. Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan pertama kanker pada wanita. Setiap hari di Indonesia ada 40 orang wanita terdiagnosa dan 20 wanita meninggal karena kanker serviks. Karena Kanker serviks merupakan penyakit yang telah diketahui peyebabnya dan telah diketahui perjalanan penyakitnya. Di tambah juga sudah ada metode deteksi dini kanker serviks dan adanya pencegahan dengan vaksinasi, seharusnya angka kejadian dan kematian akibat kanker servik dapat diturunkan. Banyaknya kasus kanker serviks di Indonesia disebabkan pengetahuan tentang kanker serviks yang kurang sehingga kesadaran masyarakat untuk deteksi dini pun masih rendah.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Berdasarkan pengkajian yang dilakukan oleh mahasiswa profesi ners di ruangan Rindu B 1 (Onkologi), penyakit terbanyak adalah penyakit kanker serviks. Sekitar 60 – 70 %
pasien menyatakan mengalami keluhan terjadi
perdarahan pervaginam dan kurang mengetahui penyakit kanker serviks. Oleh karena itu mahasiswa merasa perlu untuk melakukan penyuluhan kesehatan mengenai Kanker Serviks.
II. Satuan Acara Penyuluhan A. Pokok Bahasan
: Kanker serviks
B. Sub Pokok Bahasan 1. Defenisi Kanker serviks 2. Penyebab Kanker serviks 3. Faktor Resiko resiko dan gejala kanker serviks 4. Pencegahan dan penanganan Kanker serviks
C. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu memahami tentang penyebab Kanker Serviks dan cara penanganannya. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 30 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu : a. Menyebutkan Pengertian Kanker Serviks dengan bahasa sendiri dan mudah dimengerti b. Menyebutkan penyebab terjadinya Kanker Serviks c. Menyebutkan faktor resiko dan gejala umum Kanker Serviks d. Menyebutkan pencegahan dan penanganan Kanker Serviks
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
D. Sasaran Peserta penyuluhan adalah pasien yang dirawat di ruang III 4, III 5, dan III 6 di RB 1 (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan. E. Metode Ceramah dan Diskusi (Tanya Jawab)
F. Waktu dan Tempat Penyuluhan Hari
: Sabtu
Tanggal
: 23 Juni 2012
Waktu
: Pukul 12.00 WIB s/d selesai
Tempat
: Ruang RB 1 (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan
G. Media Media yang digunakan pada saat penyuluhan adalah : • Poster • Leaflet
H. Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Penyuluh Pembukaan a) Memberi salam dan memperkenalkan diri. b) Menjelaskan TIU dan TIK Kegiatan a) Menjelaskan inti defenisi Kanker Serviks b) Menjelaskan penyebab Kanker Serviks c) Menjelaskan faktor resiko dan gejala umum Kanker serviks d) Menjelaskan
Peserta Waktu Media a) Mendengarkan dan 5 menit memperhatikan b) Mendengarkan dan memperhatikan a) Mendengarkan dan 15 menit memperhatikan
Poster
b) Mendengarkan dan memperhatikan c) Mendengarkan dan memperhatikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pencegahan dan penanganan Kanker d) Mendengarkan dan memperhatikan serviks
Penutup
J.
10 a) Memberi a) Mengajukan menit kesempatan kepada pertanyaan. peserta penyuluhan untuk bertanya. b) Mengevaluasi peserta penyuluhan b) Menjawab pertanyaan tentang materi penyuluh. yang telah disampaikan. c) Merangkum materi c) Mendengarkan dan memperhatikan penyuluhan yang serta menerima telah disampaikan leaflet dan memberikan leaflet.
Leaflet
Kriteria Evaluasi 1. Evaluasi Struktur • Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan • Media dan alat memadai • Setting sesuai dengan kegiatan 2. Evaluasi Proses • Kegiatan pendidikan penyuluhan kesehatan dilakukan sesuai dengan waktu yang direncanakan • Peserta mengikuti kegiatan dengan aktif dan kooperatif • Peserta menanyakan hal-hal yang kurang jelas • Peserta menjawab pertanyaan yang diajukan 3. Evaluasi Hasil Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Materi Penyuluhan
Kanker Serviks 1.
Pengertian
Kanker serviks adalah penyakit akibat tumor ganas pada daerah mulut rahim sebagai akibat dari adanya pertumbuhan jaringan yang tidak terkontrol dan merusak jaringan normal disekitarnya.
2.
Penyebab
a. Penyebab utama kanker serviks adalah infeksi Human Papilloma Virus (HPV atau virus papiloma manusia). b. HPV biasa disebut wart virus (virus kutil). Terdapat lebih dari 100 tife HPV yang telah diidentifikasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
3.
Faktor risiko atau penyebab kanker serviks: Wanita berusia di atas 40 tahun lebih rentan terkena kanker serviks. Faktor genetik tidak terlalu berperan Hubungan seksual di usia yang terlalu muda, berganti-ganti pasangan seks, atau berhubungan seks dengan pria yang sering berganti pasangan. Memiliki terlalu banyak anak (lebih dari 5 anak). Keputihan yang berlangsung terus-menerus dan tidak diobati. Membasuh atau membersihkan genital dengan air yang tidak bersih, misalnya air sungai atau air di toilet umum yang tidak terawat. Pemakaian pembalut wanita yang mengandung bahan dioksin (bahan pemutih yang dipakai untuk memutihkan pembalut hasil daur ulang dari barang bekas). Daya tahan tubuh yang lemah, kurangnya konsumsi vitamin C, vitamin E dan asam folat. Kebiasaan merokok juga menambah risiko kanker serviks.
4.
Tanda dan gejala kanker serviks yaitu : Terasa sakit saat berhubungan seksual, Mengeluarkan sedikit darah setelah melakukan hubungan badan, Keluar darah yang berlebihan saat menstruasi, Keputihan yang tidak normal (berwarna tidak bening, bau atau gatal), Pada stadium lanjut: kurang nafsu makan, sakit punggung atau tidak bisa berdiri tegak, sakit di otot bagian paha, salah satu paha bengkak, berat badan naik-turun, tidak dapat buang air kecil, bocornya urin / air seni dari vagina, pendarahan spontan setelah masa menopause, tulang yang rapuh dan nyeri panggul.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
5.
Deteksi dini kanker servik a. IVA - Inspeksi Visual dengan Asam asetat. b. Pap Smear c. Thin prep
6.
Pencegahan Jaga kesehatan dan daya tahan tubuh dengan cara konsumsi makanan bergizi. Jalani pola hidup sehat dengan cara makan sayuran, buah dan sereal. Perbanyak makanan yang mengandung vitamin A, C dan E serta asam folat untuk mengurangi risiko kanker leher rahim. Sebelum menggunakan toilet di tempat umum, selalu bersihkan bibir kloset dengan alkohol. Jangan membersihkan genital dengan air kotor. Hindari hubungan seks di usia dini. Hindari berhubungan badan dengan banyak partner karena HPV menular melalui hubungan seksual. Hindari berhubungan sex selama masa haid/menstruasi. Hindari merokok, karena penggunaan tembakau dapat menyebabkan kanker.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Rutin melakukan screening berupa pap smear atau IVA untuk deteksi kanker serviks secara dini. Vaksinasi dapat dilakukan pada perempuan usia 10-55 tahun dengan jadwal suntikan sebanyak 3 kali, yaitu pada bulan 0, 1 dan 6.
7.
Pengobatan Tindakan pengobatan atau terapi sangat bergantung pada stadium kanker serviks saat didiagnosa. Dikenal beberapa tindakan (modalitas) dalam tata laksana kanker serviks antara lain : a. Tindakan bedah (surgical treatment) Pengobatan kanker serviks dilakukan dengan cara menyingkirkan bagian yang sudah terkena kanker. Misalnya dengan pembedahan listrik, laser atau cyrosurgery (membekukan dan membuang jaringan abnormal). b. Radioterapi Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut c. Kemoterapi Untuk pengobatan kanker serviks stadium lanjut d. Terapi paliatif (supportive care) yang lebih difokuskan pada peningkatan kualitas hidup pasien. Contohnya : makan makanan yang mengandung nutrisi, pengontrol sakit (pain control).
Referensi Corwin, Elizabeth J. (2007). Buku Saku Patofisiologi Edisi III. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC Doenges E Marilyn. (2000). Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Price A Sylvia dkk. (1995). Patofisiologi Konsep Klinis : Proses-proses Penyakit. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. Smeltzer C Suzanne. (2004). Keperawatan medikal bedah. Jakarta : Penerbit Buku kedokteran EGC.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
GlaxoSmithKlinne. (2007). www.Kankerserviks.com. Diunduh pada tanggal bulan Oktober 2010. SATUAN ACARA PENYULUHAN “KEMOTERAPI”
A. Pokok Bahasan
: Kemoterapi
B. Sub Pokok Bahasan
:
1. Pengertian kemoterapi 2. Tujuan kemoterapi 3. Cara pemberian kemoterapi 4. Efek samping kemoterapi 5. Cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi
C. Tujuan 1. Tujuan Instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan selama 25 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mengetahui tentang kemoterapi dan cara mengatasi efek samping kemoterapi. 2. Tujuan Instruksional Khusus Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 25 menit, diharapkan peserta penyuluhan akan mampu: •
Menjelaskan pengertian kemoterapi
•
Menjelaskan tujuan kemoterapi
•
Menjelaskan cara pemberian kemoterapi
•
Menjelaskan efek samping kemoterapi
•
Menjelaskan cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi
D. Sasaran
Keluarga dan Pasien yang dirawat yang mendapatkan pengobatan dengan kemoterapi di RB 1 Obgin (Onkologi) RSUP H. Adam Malik Medan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
E. Metode Ceramah dan diskusi/tanya jawab F. Waktu dan Tempat Hari
: Jumat
Tanggal
: 22 Juni 2012
Tempat
: Ruangan RB 1 Obgyn (Onkologi) RSUP HAM Medan
Waktu
: 10.00-10.30 WIB
G. Media Poster dan Leaflet
I. Rencana Pelaksanaan Kegiatan No 1.
2.
3.
Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Pendahuluan c) Memberi salam dan memperkenalkan diri. d) Menjelaskan TIU dan TIK Pelaksanaan a) Menjelaskan pengertian kemoterapi b) Menjelaskan tujuan kemoterapi c) Menjelaskan cara pemberian kemoterapi d) Menjelaskan efek samping kemoterapi e) Menjelaskan cara mengatasi efek samping akibat kemoterapi a) Memberi kesempatan kepada peserta Penutup b) c) d)
penyuluhan untuk bertanya. Mengevaluasi peserta penyuluhan tentang materi yang telah disampaikan. Merangkum materi penyuluhan yang telah disampaikan Memberi salam penutup
Kegiatan Peserta a) Menjawab salam b) Mendengarkan memperhatikan a) Mendengarkan memperhatikan b) Mendengarkan memperhatikan c) Mendengarkan memperhatikan d) Mndengarkan memperhatikan e) Mendengarkan memperhatikan
Waktu 5 menit dan dan 15 menit dan dan dan dan
a) Mengajukan 5 menit pertanyaan. b) Menjawab pertanyaan penyuluh.
c) Mendengarkan dan memperhatikan serta menerima leaflet c) Menjawab salam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
J. Evaluasi 1. Evaluasi Struktur • Kesiapan mahasiswa memberikan materi penyuluhan • Media dan alat memadai • Setting sesuai dengan kegiatan 2. Evaluasi Proses • Pelaksanaan pre planning sesuai dengan alokasi waktu • Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif • Peserta panyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan oleh penyuluh pada saat diskusi 3. Evaluasi Hasil Peserta penyuluhan mampu menjawab pertanyaan yang diajukan oleh penyuluh pada saat evaluasi.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MATERI PENYULUHAN “KEMOTERAPI” 1. Defenisi Kemoterapi adalah proses pengobatan menggunakan obat-obatan yang bertujuan membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel-sel kanker. 2. Tujuan kemoterapi Tujuan kemoterapi adalah untuk pengobatan, mengurangi massa tumor, meningkatkan
kelangsungan
hidup
dan
memperbaiki
kualitas
hidup,
topikal,
oral,
danMengurangi komplikasi akibat metastase. 3. Cara pemberian Kemoterapi
dapat
diberikan
dengan
suntikan,
Intraperitoneal/Intrapleural dan infus 4. Efek samping a. Lemas b. Mual-muntah c. Gangguan pencernaan d. Sariawan e. Rambut rontok f. Kesemutan dan mati rasa pada jari tangan g. Anemia, perdarahan dan mudah terkena infeksi h. Kulit kering dan kusam
5. Cara mengatasi efek samping a. Mengatasi mual muntah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Minum setiap muntah - Hindari makanan yang berbau,berminyak, berlemak, berbumbu, pedas, terlalu manis, panas dan beraroma sitrus - Makan makanan yang dingin, kering dan pada temperatu ruangan - Minum the beraroma mint atau jahe b. Mengatasi anemia : - Minum obat suplemen besi dan eritropoetin (pembentuk sel darah merah) - Tidur yang cukup - Kurangi olahraga berat - Makan makanan yang mengandung zat besi seperti sayur hijau, hati dan daging merah - Minum air putih yang cukup dan hindari kopi c. Mengatasi sariawan : - Kumur air garam/baking soda dan tidak menggunakan pencuci mulut yang mengandung alcohol. - Makan makanan yang lunak, tidak mengiritasi, asin, asam pedas - Banyak minum dan makan makanan dingin atau pada suhu ruangan - Sikat gigi minimal 4 kali sehari dengan menggunakan sikat lembut
d. Mengatasi kulit kering dan kusam :
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
- Tidak menggunkan sabun, air, losion, deodorant, obat-obatan, minyak wangi dan kosmetik pada daerah yang kering dan kusam. - Hindari memakan pakaian yang ketat - Hindari menggosok, menggaruk/ menggunakan plester yang sangat lengket pada daerah kulit yang kering dan kusam. e. Mengatasi Kerontokan Rambut - Selama periode terapi sebaiknya kenakan topi lebar yang lembut atau kerudung dari bahan katun.
Jika ingin mengenakan wig, pastikan
bagian tepinya tidak menggesek kulit Anda. - Gunakan shampo yang lembut dan kondisioner setiap keramas - Minimalkan penggunaan hair dryer, - Hentikan penggunaan mesin dengan listrik, roll rambut, bandana yang menekan rambut, hair spray, semir rambut - Hindari menggosok dan menyisir rambut terlalu keras. - Gunakan bantal yang lembut - Konsumsi
makanan
yang:
Mengandung
tinggi
karbohidrat,
Mengandung tinggi protein, Mengkonsumsi suplemen/vitamin nutrisi f. Mengatasi Diare - Hindari makanan yang: mengiritasi lambung, banyak mengandung gas, dan minuman yang mengandung kafein. - Minum 3 liter perhari - Makan sedikit tapi sering. - Hindari susu atau produk susu
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
g. Mengatasi Susah Buang Air Besar - BAB secara teratur - Minum jus buah atau makan buah - Minum 3liter air (hangat) - Makan yang mengandung serat - Hindari makanan yang banyak mengandung tepung - Tingkatkan aktivitas fisik
Referensi Bongard, Frederic, S. Sue, darryl. Y. 1994. Current Critical, Care Diagnosis and Treatment, First Edition. Paramount Publishing Bussiness and Group : Los Angeles. Brunner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8 Volume 2. Jakarta : Penerbit EGC. McCloskey. 1996. Nursing Interventions Classification (NIC). Mosby: USA.
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PLANNING OF ACTION (POA) PRAKTEK BELAJAR LAPANGAN KOMPREHENSIF (PBLK) PROGRAM PROFESI NERS FAKULTAS KEPERAWATAN USU DI RUANGAN RB1 ONKOLOGI RSUP HAM MEDAN TANGGAL 11 JUNI – 7 JULI 2012 N o 1.
2.
3.
4.
5.
6. 7.
Kegiatan 11
I (11 – 16 Juni) 12 13 14
15
II (18 – 23 Juni) 16 18 19 20
Minggu I-IV III (25 – 30 Juni) 21 22 23 25 26
27
28
29
30
IV (2 - 7 Juli) 2 3 4
5
6
PENGKAJIAN a. Mengkaji keadaan ruangan b. Mengkaji prosedur ruangan c . Mengkaji prosedur pelayanan dimulai dari menerima pasien masuk hingga pasien pulang d. Mengkaji manajemen ruangan dan penyebaran kuesioner terhadap perawat dan pasien e. Pengkajian uraian tugas perawat ruangan PENENTUAN KASUS Menentukan fenomena kasus yang diambil sebagai bahan PBLK : kualitas hidup pasien ca serviks pada saat masuk dan saat pulang di ruangan RB1 Onkologi INTERVENSI a. Penyusunan Intervensi Manajemen Pelayanan Kasus b. Penyusunan materi pendidikan kesehatan melalui Evidance Basic c. Penyusunan intervensi manajemen kasus IMPLEMENTASI a. Implementasi Manajemen Pelayanan Keperawatan : Melakukan Pendkes Sebagai Bagian Dari Evidance Basic b. Implementasi Manajemen Asuhan Keperawatan pada pasien dengan ca serviks di ruangan RB1 Onkologi EVALUASI Evaluasi manajemen pelayanan keperawatan dan asuhan keperawtan PENYUSUNAN LAPORAN PENYERAHAN LAPORAN
Diketahui Oleh, Pembimbing PBLK
( Erniyati, S.Kp, MNS )
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
7
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA