BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI KEPULAUAN RIAU No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
PERKEMBANGAN INDEKS HARGA KONSUMEN/INFLASI KOTA TANJUNGPINANG BULAN NOPEMBER 2009 DEFLASI 0,28 PERSEN Pada Bulan Nopember 2009 di Kota Tanjungpinang terjadi deflasi sebesar 0,28 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera, lima kota diantaranya mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,07 persen. Sebaliknya sebelas kota lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,03 persen. Deflasi di Kota Tanjungpinang disebabkan dua dari tujuh kelompok yang menyusun IHK Kota Tanjungpinang mengalami penurunan indeks, yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Sebaliknya tiga kelompok mengalami kenaikan indeks, yaitu kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,65 persen dan kelompok sandang sebesar 1,47 persen. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga serta kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan tidak mengalami perubahan indeks (stabil) dibanding keadaan pada bulan Oktober 2009. Laju inflasi tahun kalender (Januari-Nopember) 2009 di Kota Tanjungpinang sebesar 1,35 persen dan laju inflasi ’year on year’ Tahun 2009 (Nopember 2009 terhadap Nopember 2008) sebesar 1,25 persen. Gambar 1: Perkembangan Inflasi Kota Tanjungpinang Bulan Nopember 2008 s.d Nopember 2009
2 1.5 1 0.5 0 Nop'08 Des'08 Jan'09 Peb'09 Mar'09 Apr'09 Mei'09 Jun'09
Jul'09
Ags'09 Sep'09 Okt'09 Nop'09
-0.5 -1 -1.5
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
1
Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Tanjungpinang pada bulan Nopember 2009 mengalami penurunan (deflasi) sebesar 0,28 persen atau mengalami penurunan dari 118,63 pada bulan Oktober 2009 menjadi 118,30. Penurunan indeks pada bulan ini dipicu oleh turunnya harga 34 komoditi kebutuhan masyarakat di Kota Tanjungpinang antara lain : ikan selar, cabe merah, sotong, ikan kembung/gembung, kelapa, daging ayam ras, cabe hijau, udang basah, minyak goreng, kacang tanah, cabe rawit, ikan lele, ikan kakap merah dan sabun detergent bubuk. Sebaliknya 28 komoditi kebutuhan masyarakat tercatat mengalami kenaikan harga antara lain : emas perhiasan, bahan bakar rumahtangga, bayam, tarif kontrak rumah, ketupat/lontong sayur, bawang merah, asbes, bawang putih, ayam goreng, ikan tongkol, dan sayur kangkung. Tabel 1: Inflasi 16 Kota IHK di Sumatera (%) Kota 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.
(1) Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekanbaru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar Lampung Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang
Nopember 2008 2009 (2) (3) 0,64 0,45 1,12 0,08 0,89 -0,36 -0,03 -0,44 0,37 -0,57 0,52 0,14 0,85 -0,53 0,10 -0,03 -0,04 -0,23 -0,07 -0,34 -0,40 0,07 -0,40 -0,83 0,06 0,24 -0,93 -0,76 0,60 -0,20 1,51 -0,28
Januari-Nopember 2008 2009 (4) (5) 9,11 3,74 12,13 2,61 10,86 2,32 9,36 3,27 10,07 1,93 11,56 2,04 12,45 2,72 9,05 2,05 13,81 0,96 11,67 2,81 10,94 1,82 13,55 3,12 14,78 4,45 17,64 1,22 8,54 2,01 12,01 1,35
Inflasi Tahun ke Tahun *) (6) 4,84 4,12 3,70 4,03 2,46 2,75 2,94 2,02 1,40 2,71 2,01 3,02 4,48 1,87 1,87 1,25
Ket : *) Nopember 2009 terhadap Nopember 2008
Laju inflasi tahun kalender (Januari-Nopember) 2009 di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 1,35 persen, jauh lebih rendah dibanding laju inflasi periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 12,01 persen. Sedangkan laju inflasi “year on year” Tahun 2009 (Nopember 2009 terhadap Nopember 2008) di Kota Tanjungpinang tercatat sebesar 1,25
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
2
persen, juga jauh lebih rendah dibanding tingkat inflasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai sebesar 13,64 persen. Dari 16 kota IHK di Sumatera, lima kota diantaranya mengalami inflasi pada bulan ini dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Banda Aceh sebesar 0,45 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Palembang sebesar 0,07 persen. Sebaliknya sebelas kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Bengkulu sebesar 0,83 persen dan deflasi terendah terjadi di Kota Pekanbaru sebesar 0,03 persen. Selanjutnya bila dilihat dari 66 kota IHK di Indonesia tercatat 40 kota mengalami inflasi dengan inflasi tertinggi terjadi di Kota Manado sebesar 1,27 persen dan inflasi terendah terjadi di Kota Cirebon dan Kota Cilegon dengan inflasi masing-masing sebesar 0,01 persen. Sebaliknya 26 kota IHK lainnya mengalami deflasi dengan deflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,41 persen dan deflasi terendah di Kota Sukabumi sebesar 0,01 persen. Tabel 2: IHK, Inflasi dan Andil Inflasi Kota Tanjungpinang Menurut Kelompok Pengeluaran Bulan Nopember 2009
Kelompok Pengeluaran
Indeks Nopember 2009
Inflasi Nopember 2009
Andil Inflasi
(1)
(2)
(3)
(4)
Umum
118,30
-0,28
-0,28
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
128,05 128,94 106,31 118,22 110,65 110,95 111,79
-2,12 0,29 0,65 1,47 -0,05 0,00 0,00
-0,57 0,06 0,14 0,09 0,00 0,00 0,00
Bahan Makanan Makanan jadi, minuman, rokok & tembakau Perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar Sandang Kesehatan Pendidikan, rekreasi dan olahraga Transpor, komunikasi dan jasa keuangan
Perkembangan IHK Menurut Kelompok Pengeluaran Dari tujuh kelompok pengeluaran barang dan jasa yang menyusun Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Nopember 2009, dua diantaranya mengalami penurunan indeks yaitu : kelompok bahan makanan sebesar 2,12 persen dan kelompok kesehatan sebesar 0,05 persen. Sebaliknya empat kelompok lagi mengalami kenaikan indeks, yaitu : kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,29 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,65 persen; kelompok
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
3
sandang sebesar 1,47 persen dan kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan, namun kenaikan indeksnya sangat kecil sekali. Sedangkan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan ini indeksnya tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan Oktober 2009. 1.
Bahan Makanan Enam dari sebelas subkelompok yang menyusun kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami penurunan indeks, yaitu : subkelompok daging dan hasilhasilnya sebesar 0,63 persen; subkelompok ikan segar sebesar 9,21 persen; subkelompok telur, susu dan hasil-hasilnya sebesar 0,01 persen; subkelompok kacang-kacangan sebesar 1,81 persen; subkelompok bumbu-bumbuan sebesar 2,55 persen dan subkelompok lemak dan minyak sebesar 2,08 persen. Sebaliknya lima subkelompok lainnya mengalami kenaikan indeks, yaitu : subkelompok padi-padian, umbi-umbian dan hasilnya sebesar 0,03 persen; subkelompok ikan diawetkan sebesar 0,10 persen; subkelompok sayur-sayuran sebesar 2,41 persen; subkelompok buahbuahan sebesar 0,03 persen dan subkelompok bahan makanan lainnya sebesar 0,27 persen. Dengan perubahan indeks subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok bahan makanan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 2,12 persen atau turun dari 130,82 pada bulan Oktober 2009 menjadi 128,05. Dengan penurunan indeks sebesar 2,12 persen berarti kelompok bahan makanan pada bulan Nopember 2009 memberikan andil sebesar 0,57 persen terhadap pembentukan deflasi Kota Tanjungpinang.
2.
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau Indeks harga kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,29 persen atau naik dari 128,57 pada bulan Oktober 2009 menjadi 128,94. Naiknya indeks kelompok ini merupakan dampak dari naiknya indeks harga semua subkelompok yang menyusun kelompok ini, yaitu : subkelompok makanan jadi sebesar 0,32 persen; subkelompok minuman yang tidak beralkohol sebesar 0,47 persen dan subkelompok tembakau dan minuman beralkohol sebesar 0,05 persen.
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
4
Dengan kenaikan indeks sebesar 0,29 persen pada bulan ini berarti kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sedikit memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,06 persen. 3.
Kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar Indeks harga subkelompok biaya tempat tinggal dan subkelompok bahan bakar, penerangan dan air pada bulan ini mengalami kenaikan masing-masing sebesar 0,63 persen dan 1,26 persen. Sebaliknya subkelompok perlengkapan rumah tangga dan subkelompok penyelenggaraan rumah tangga justru mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,19 persen dan 0,35 persen. Dengan perubahan indeks subkelompok di atas mengakibatkan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 0,65 persen atau naik dari 105,62 menjadi 106,31. Dengan naiknya indeks sebesar 0,65 persen berarti kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar pada bulan ini turut memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,14 persen.
4.
Kelompok Sandang Indeks harga kelompok sandang pada bulan ini mengalami kenaikan sebesar 1,47 persen atau naik dari 116,51 pada bulan Oktober 2009 menjadi 118,22. Kenaikan indeks ini dipicu oleh naiknya indeks harga subkelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 4,55 persen dan sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga subkelompok sandang anak-anak sebesar 0,03 persen. Sedangkan indeks subkelompok sandang laki-laki dan subkelompok sandang wanita pada bulan ini tercatat stabil dibanding keadaan pada bulan Oktober 2009. Dengan naiknya indeks harga sebesar 1,47 persen berarti kelompok sandang sedikit memperlambat laju deflasi Kota Tanjungpinang dengan memberikan andil sebesar -0,09 persen.
5.
Kelompok Kesehatan Pada bulan ini tercatat indeks harga subkelompok obat-obatan dan subkelompok perawatan jasmani dan kosmetik mengalami penurunan masing-masing sebesar 0,31 persen dan 0,03 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok jasa kesehatan dan subkelompok jasa perawatan jasmani pada bulan ini stabil dibanding
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
5
dengan keadaan Oktober 2009. Dengan turunnya indeks dua subkelompok serta stabilnya indeks dua subkelompok lainnya mengakibatkan indeks harga kelompok kesehatan pada bulan ini mengalami penurunan sebesar 0,05 persen atau turun dari 110,71 pada bulan Oktober 2009 menjadi 110,65. Dengan penurunan indeks yang hanya sebesar 0,05 persen berarti kelompok kesehatan turut mempercepat laju deflasi Kota Tanjungpinang, namun andilnya sangat kecil sekali (0,002 persen). 6.
Kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga Seperti halnya pada bulan sebelumnya, indeks harga kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada bulan Nopember 2009 ini tidak mengalami perubahan (stabil) dibanding keadaan pada bulan Oktober 2009.
7.
Kelompok Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan Indeks harga kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan pada bulan ini tercatat mengalami kenaikan, namun kenaikannya sangat kecil sekali. Naiknya indeks kelompok ini disebabkan oleh naiknya indeks harga subkelompok transpor sebesar 0,02 persen dan sedikit dinetralisir dengan turunnya indeks harga
subkelompok
komunikasi dan pengiriman sebesar 0,01 persen. Sedangkan indeks harga subkelompok sarana dan penunjang transpor serta subkelompok jasa keuangan pada bulan ini stabil dibanding dengan keadaan pada bulan sebelumnya. Dengan kenaikan indeks yang sangat kecil sekali berarti kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sedikit menetralisir laju deflasi Kota Tanjungpinang namun andilnya juga sangat kecil sekali (-0,001 persen).
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
6
Tabel 3: Indeks Harga Konsumen dan Inflasi 66 Kota di Indonesia Bulan Nopember 2009 (Tahun 2007 = 100)
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
117,85 118,28 118,23 116,81 115,96 117,91 119,19 115,16 119,37 117,90 118,03 120,28 123,55 120,52 112,57 118,30 115,14 117,92 118,00 114,83 121,40 114,69 115,23 119,58 116,37 110,98 115,94 118,32 116,36 117,72 113,71 115,52 116,45 119,36 120,78 114,49 122,44 118,87 118,76 115,67 118,74 123,47 127,06 119,41
0,45 0,08 -0,36 -0,44 -0,57 0,14 -0,53 -0,03 -0,23 -0,34 0,07 -0,83 0,24 -0,76 -0,20 -0,28 -0,05 -0,14 -0,01 -0,02 0,01 0,02 -0,23 0,50 0,04 -0,29 -0,27 0,08 0,09 0,14 0,53 -0,13 -0,15 0,19 0,60 0,05 -0,08 0,31 0,01 0,10 -0,52 0,21 0,40 0,12
Banda Aceh Lhokseumawe Sibolga Pematang Siantar Medan Padang Sidempuan Padang Pekan Baru Dumai Jambi Palembang Bengkulu Bandar lampung Pangkal Pinang Batam Tanjungpinang Jakarta Bogor Sukabumi Bandung Cirebon Bekasi Depok Tasikmalaya Purwokerto Surakarta Semarang Tegal Yogyakarta Jember Sumenep Kediri Malang Probolinggo Madiun Surabaya Serang Tangerang Cilegon Denpasar Mataram Bima Maumere Kupang
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
7
45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63. 64. 65. 66.
Kota
IHK
Inflasi
(1)
(2)
(3)
119,75 116,39 116,22 117,40 119,09 118,18 121,29 129,12 117,42 119,90 128,65 116,84 121,70 126,84 122,71 119,30 120,36 113,89 119,26 129,96 133,37 117,17
-1,04 -1,41 0,82 0,58 0,49 0,17 -0,09 0,64 1,27 1,16 0,39 0,29 0,37 0,40 -0,77 0,91 0,07 0,50 0,42 0,09 0,05 1,12
Pontianak Singkawang Sampit Palangkaraya Banjarmasin Balikpapan Samarinda Tarakan Manado Palu Watampone Makassar Pare-pare Palopo Kendari Gorontalo Mamuju Ambon Ternate Manokwari Sorong Jayapura
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
8
Tabel 4: Perkembangan Indeks Harga Konsumen (IHK) Kota Tanjungpinang Bulan Oktober dan Nopember 2009 (Tahun 2007 = 100) Kelompok/Sub Kelompok (1) UMUM I. BAHAN MAKANAN Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya Daging dan Hasil-hasilnya Ikan segar Ikan diawetkan Telur, susu dan hasil-hasilnya Sayuran Kacang-kacangan Buah-buahan Bumbu-bumbuan Lemak dan minyak Bahan makanan lainnya II. MAKANAN JADI, MINUMAN, ROKOK & TEMBAKAU Makanan jadi Minuman yang tidak beralkohol Tembakau dan minuman beralkohol III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR Biaya tempat tinggal Bahan bakar, penerangan dan air Perlengkapan rumah tangga Penyelenggaraan rumah tangga IV. SANDANG Sandang laki-laki Sandang wanita Sandang anak-anak Sandang pribadi dan sandang lainnya V. KESEHATAN Jasa kesehatan Obat-obatan Jasa Perawatan jasmani Perawatan jasmani dan kosmetik VI. PENDIDIKAN, REKREASI DAN OLAHRAGA Jasa pendidikan Kursus-kursus/Pelatihan Perlengkapan / peralatan pendidikan Rekreasi Olah raga VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI DAN JASA KEUANGAN Transpor Komunikasi dan pengiriman Sarana dan penunjang transport Jasa keuangan
IHK Oktober 2009 (2)
% Perub thd September 2009 (3)
IHK Nopember 2009 (4)
% Perub thd Oktober 2009 (5)
118,63 130,82 118,28 132,80 134,70 148,47 116,40 101,38 116,86 131,35 185,31 132,50 128,97 128,57
0,76 2,68 0,24 -2,36 6,96 0,17 -0,04 16,65 0,00 -0,15 4,55 -0,62 0,00 0,02
118,30 128,05 118,31 131,97 122,29 148,62 116,39 103,82 114,75 131,39 180,58 129,75 129,32 128,94
-0,28 -2,12 0,03 -0,63 -9,21 0,10 -0,01 2,41 -1,81 0,03 -2,55 -2,08 0,27 0,29
130,33 130,99 122,85 105,62
0,02 -0,44 0,35 0,03
130,75 131,60 122,91 106,31
0,32 0,47 0,05 0,65
105,31 102,76 108,16 115,62 116,51 105,73 104,48 106,03 149,22 110,71 101,44 120,68 102,42 115,65 110,95
0,06 0,00 -0,14 0,07 0,58 0,00 0,00 0,15 1,70 0,24 0,00 0,00 0,00 0,48 0,00
105,97 104,05 107,95 115,22 118,22 105,73 104,48 106,00 156,01 110,65 101,44 120,31 102,42 115,62 110,95
0,63 1,26 -0,19 -0,35 1,47 0,00 0,00 -0,03 4,55 -0,05 0,00 -0,31 0,00 -0,03 0,00
112,99 108,92 115,92 105,13 104,38 111,79
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 -0,07
112,99 108,92 115,92 105,13 104,38 111,79
0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00
116,71 101,55 113,32 109,73
-0,12 0,00 0,00 0,00
116,73 101,54 113,32 109,73
0,02 -0,01 0,00 0,00
Berita Resmi Statistik No.148/12/21/Th. IV, 1 Desember 2009
9