Indonesian Case Study : Security Sector Reform ”The Art of possible “
The Role of Donor Countries and International Agencies in 10 Years of Indonesian Security Sector Reform
Pola Kerjasama dan bantuan Internasional Rejim Orde Baru z Government to Government z Military to Military z Police to Police z Limited international and regional cooperation z Pendidikan, kursus pendek dan studi terbatas z INGOs, NGOs , CSOs, Media, melakukan pembelaan, advokasi pelanggaran HAM
Paska 98 z z z z z z z z
NGOs, CSO, INGOs, IGOs International, Regional, Bilatreal Cooperation Studi , Kursus , Kajian, Advokasi, Media and Publikasi G to G M to M, P to P, Sector to Sector Program implementation in the range of : Single Issues , Pilots , Thematic, Cluster, Areas Cross sector, integrated, multi stakeholders, and multi disciplinary approach. Broader Spectrum in the case of Partnership for Governance for Reform
Hambatan z
Hambatan Politik Internal z
z
z z
Keengganan untuk melalukan reformasi dan perubahan yang seringkali dijumpai , dari tokoh politik, menteri, partai, presiden, pejabat, pejabat institusi keamanan, pelaku diluar struktur pemerintahan ( pensiunan, aktor politik masa lalu, pejabat di masa lalu, pelaku jaringan kejahatan), Penolakan seringkali dilatarbelakangi , faktor idelogi ( perlawanan terhadap demokrasi itu sendiri) , kepentingan pribadi ( mempertahankan kekuasaan, pengaruh, prestise, patron), keuangan (korupsi, kehilangan pendapatan ilegal, kehilangan posisi dan jabatan, pemotongan anggaran dsb), budaya patriarkal (dengan tingkatan yang berbeda, ketidak pahaman jender, diskriminasi dan penolakan ) , masalah organisasi ( rasa takut akan perubahan ) Ketidakmampuan Kepemimpinan untuk Reformasi Terjadi di tingkat politisi, pemimpin negara, menteri, parlemen, pejabat, pejabat tinggi, pejabat di sektor keamanan
Hambatan Politik Eksternal z
z z
z z
Donor dan pelaku eksternal, bekerja, tidak memperhatikan koordinasi , kadang bersaing, dan dengan tujuan yang tumpang tindih Donor dan pelaku eksternal melakukan kegiatan dengan agenda politik partisan Donor dan pelaku eksternal mendukung upaya counter-terror yang berpotensi menhambat dan melemahkan proses reformasi demokrasi Donor dan pelaku eksternal memicu korupsi dan tindakan koruptif Negara tetangga yang mencampuri urusan dalam negeri
Keterbatasan pada Kapasitas z
z
z
z
z
Keterbatasan staff (ketebatasan tersedianya staff yang dapat merancang dan merencanakan reformasi di sektor keamanan) Keterbatasan akan pengetahuan (studi komparatif, modelling, dan metode dalam mengimplemtasikannya model) Keterbatasan dalam memahami lebih mendalam reformasi di sektor keamanan (analisa ancaman, rancang kekuatan, membuat doktrin, merancang legislasi, gender, dst) Keterbatasan dalam kemampuan fungsional seperti , perencanaan , penganggaran, pengawasan keuangan dan kinerja) Keterbatasan peralatan dan dana ( komputer, IT , komunikasi , transportasi, gaji yang rendah , dsb)
Hambatan konteks dan struktur z z z z z z
Lemahnya institusi demokrasi dan budaya demokrasi Negara yang lemah ( dalam otoritas, kapasitas, dan sumber daya) Underdevelop ( dari segi kemapuan , dana , dan infrastruktur) Institusi keamanan resmi yang lemah , malah sebaliknya jaringan institusi informal lebih dominan Ancaman keamanan dalam wilayah ( pelaku kejahatan dengan kekerasan , milisi, preman) Ketidakstabilan regional
MEMASTIKAN KEBERLANGSUNGAN: DUKUNGAN DONOR UNTUK PENGEMBANGAN KAPASITAS z z z z z
Dukungan riset untuk komisi-komisi di parlemen yang berhubungan dengan sector keamanan; Kebijakan sektor keamanan dan proses perencanaannya di kepemerintahan; Kegiatan dengan skema kecil bagi kelompok sipil yang berfokus pada keamanan; Membuat rancangan undang-undang/Peraturan keamanan; dan Studi banding.
Dukungan riset kebijakan untuk komisi-komisi di parlemen z Terutama
dalam penanganan bidang militer , pertahanan, kepolisian, intelligence dan hukum, batuan riset untuk memahami : z konsep, terminologi dan pengetahuan teknis z Pengetahuan komparatif z Pengetahuan terhadap hukum dan norma internasional
Kebijakan sektor keamanan dan unit perencanaan pemerintah z
Staff dari unit ini memerlukan dua perangkat keahlian dan pengetahuan. Pertama yang berkaitan dengan keahlian di sector: pemolisian, pertahanan, intelijen , hukum dll. z Kedua seperangkat keahlian khusus, yang selama ini sering diabaikan oleh aktor eksternal seperti yang berhubungan dengan kebijakan dan fungsi perencanaan : z z z z z z z z z
Analisis strategis; Formulasi kebijakan; Perencanaan strategis; Menterjemahkan rencana strategis ke rencana operasional dan program; Desain organisasi; Manajemen sumber daya manusia; Manajemen perubahan; Monitoring, evaluasi dan adaptasi; dan Penganggaran.
Fungsi dari unit kebijakan dan perencanaan z z z z z
z z z
Fungsi dari unit ini antara lain meliputi :: Melakukan riset on SSR dan model keamanan demokratis di negara lain; Mempersiapkan pilihan-pilihan strategis dan rencana untuk SSR; Mempersiapkan draft kebijakan dan perundangan; Melakukan dan memberikan nasihat dan konsultasi dalam pelayanan keamanan, di departemen pemerintah termasuk parlemen dan civil society.; Bekerjasama/berkoordinasi dengan tenaga ahli lokal dan asing; Melakukan koordinasi SSR di dalam kepemerintahan; dan Melakukan hubungan koordinatif dengan donor yang ingin mendukung SSR.
Dukungan Donor z z
z
z
Komputers, alat komunikasi dan perangkat kantor lain. Pelatihan keahlian, yang dapat dilakukan melalui studi banding ke negara lain, pelatihan baik lokal maupun keluar negeri, dan pemagangan baik jangka pendek maupun panjang. Pengetahuan terkait masalah teknis dan berbagi pengalaman, melalui seminar, studi banding, anggaran untuk riset dan beasiswa jurusan keamanan di universitas baik lokal atau luar negeri. Ini akan sangat membantu bagi pembelajaran staff dari unit tersebut tentang kebijakan sektor keamanan dan perencanaan system di negara mereka sendiri.
Pemberian hibah untuk Civil Society Pengaturan organisasi z Di Negara berkembang, secara mayoritas organisasi civil society tidak memiliki kemampuan untuk menggalang dana yang besar dan donor cenderung untuk memilih NGO elit yang dikepalai oleh kaum professional yang berpendidikan. Dalam rangka untuk memperluas keterlibatan civil society, syarat pengajuan dan sistem pelaporan dari hibah yang berskema kecil seharusnya tidak terkesan mempersulit. z Format pengajuan seharusnya tidak lebih dari empat halaman. Yang isinya hanya perlu meliputi : z Sasaran dan kegiatan dari organisasi tersebut. z Kegiatan yang ingin diajukan untuk didukung donor. z Kegiatan lanjut/ follow-up. z Manfaat yang diharapkan dari kegiatan yang berhubungan dengan sector reformasi keamanan. z Biografi singkat orang-orang yang akan mengimplementasikannya di lapangan. z Anggaran dengan catatan-catatan penjelas.
Kegiatan z z z z z z z z z z z z z
Tidaklah perlu untuk membuat daftar kegiatan baku yang memenuhi untuk funding. Sebuah daftar yang ilustratif akan meliputi antara lain: Fasilitasi atau dialog dan pembangunan kepercayaan diri dari pihakpihak yang berbeda-beda Opini public dan survey kebutuhan keamanan Riset dan publikasi. Pusat-pusat sumber informasi dan studi . Konferensi, workshop dan seminar. Radio dan media produksi lain. Advokasi publik. Dukungan kebijakan dari eksekutif dan legislatif. Pelatihan bagi civil society, petugas keamanan dan anggota parlemen. Monitoring pelaksanaan pelayanan keamanan. Mendirikan jaringan SSR lokal dan internasional. Menghadiri atau mengembangkan kursus/program pelatihan akademik.
Pembuatan draft perundangan Pertukaran dan studi banding z Ada manfaat teknis yang diambil dengan mempelajari detil model dan metode keamanan yang progresif. Mungkin ada dukungan kuat dari Negara bagi konsep community policing tapi gagasan untuk mengoperasionalkan konsep ini hampir tidak ada. Contoh lain, pemerintah yang ingin mendirikan departemen pertahanan rakyat tapi tidak tahu tentang struktur dan hubungannya dengan markas militer. z Sangat menguntungkan secara politis untuk aktor lokal melakukan advokasi dan merancang SSR untuk menyadari praktek keamanan di Negara lain. Pengetahuan ini sangat berguna dalam perjuangan mereka melawan konservatisme, dan juga dalam usaha mereka untuk memenangkan dukungan parlemen dan masyarakat. Di Negara-negara yang bangkit dari penguasa yang otoriter, usaha untuk mengembangkan mekanisme sehat dalam hal akuntabilitas, transparansi dan kekeliruan di arena keamanan mungkin keliahat kurang “gila” dan “bertanggung jawab” kalau dilihat dari sudut pandang pengalaman komparatif. z Ada manfaat psikologis yang besar bagi aktor lokal dalam mengatasi kurangnya pengetahuan dan ketidakmautahuan tentang masalah keamanan. Ketidakmautahuan menimbulkan kepasifan dan kurangnya pengetahuan berujung pada dominasi pemain domestik pemain dari luar. Studi banding dan pertukaran dapat memperkuat pemain lokal dan meningkatkan baik prospek dan kualitas kepemilikan.
Pengaturan organisasi dan dukungan donor z z z z z z z
Pertukaran dan studi banding dapat dilakukan melalu berbagai macam kegiatan, antara lain : seminar, konferensi dan workshop; Magang dan kemitraan; Jaringan dan keanggotaan; Studi banding; Riset akademik dan kebijakan; dan Mengikuti kursus yang ditawarkan oleh universitas luar dan akademi-akademi keamanan.
z
z z z z
z z
Negara donor juga memaksakan model dan program mereka dengan berbagai macam alasan dari sisi penawaran yang mencerminkan campuran antara kesombongan dan kenaifan: Donor yang penuh rasa superioritas dan percaya bahwa model kepemerintahan “barat” dapat diterapkan dimana saja. Mereka tidak menghargai pemain lokal dan menganggap mereka tidak kompeten. Mereka memandang remeh kesulitan melakukan tranformasi, dan selalu merasa frustasi dengan perkembangan yang lambat Sistem financial dan birokratis mereka memerlukan program-program dengan detil yang terencana, menghambat fleksibilitas, dan kurang responsive terhadap kondisi lokal. Funding jangka pendek mereka menuntut adanya hasil dengan jangka waktu yang tidak realistik. Kadang mengejar agenda politik mereka sendiri dengan mengorbankan kepentingan lokal.
z
z z z z
Negara donor, cenderung mudah kuatir tentang masalah di sisi permintaan dan tidak peduli pada masalah-masalah pada sisi penawaran. Padahal yang terakhir ini yang secara substantive bisa dapat diatasi . Apapun alasannya untuk menghilangkan kepemilikan lokal, ini menghambat pembangunan dan demokrasi: dominasi dan paternalisme oleh pemain luar menimbulkan kebencian, perlawanan dan kepasifan pada pemain lokal; sehingga pemain lokal memiliki komitmen yang kecil terhadap produk luar yang dipaksakan; produk ini tidaklah cukup mencerminkan kebutuhan, dinamika, dan sumber daya lokal; dan demokrasi tidak dapat berakar tanpa ada sumber daya yang demokratis.
z z
z z z
Keharusan adanya kepemilikan lokal ini selain tentang masalah penghormatan dan kebutuhan yang pragmatis. Ujungnya adalah bahwa reformasi yang tidak dibentuk dan dikendalikan oleh pemain lokal tidaklah dapat diimplementasikan secara tepat dan memiliki keberlanjutan. Dengan tiadanya kepemilikan lokal, SSR akan gagal. Kepemilikan lokal, oleh karena itu lebih dari sekedar tema penting. Ini harus menjadi prinsip mendasar dan titik tolak bagi reformasi sektor keamanan. Kepemilikan lokal haruslah menjadi tujuan utama dan hasil dari semua program-program yang mengklaim mendukung SSR.
Membuat Donor agar paham pentingnya membangun kepemilikan z
z
z
z z z z
z
Dukungan donor selalu seperti pedang bermata dua. Apapun niat dan manfaat sesungguhnya dari dukungan tersebut, penyatuan oleh pemain kuat dengan dukungan dana yang besar kedalam sebuah lingkungan yang rapuh akan menciptakan masalah-masalah :: Donor memberikan standar gaji staff lokal mereka gaji dan per diems yang jauh diatas rata-rata. Ini menciptakan kecemburuan dan konflik di mitra kepemerintahan Donor sering menuntut mitra kepemerintahan mereka untuk membuat unit manajemen proyek yang terpisah dan sistem akuntansi bagi proyek yang mereka dukung, hal ini memperlambat perkembangan sistem kepemerintahan. Manajemen menghabiskan waktunya dalam hubungan internasional dan proyek daripada mengurus staff dan program . Syarat pelaporan untuk donor sangat sulit Staff lokal yang berkeahlian ditarik dari system domestik untuk kegiatan donor, seperti perencanaan dan evaluasi proyek Banyak dari NGO yang kesempatan funding yang justru memiliki legitimasi rendah , namun memiliki kapasitas lebih , dibandingkan perwakilan dari organisasi lain yang lebih besar. Seringkali donor dan pelaksana tidak melakukan evaluasi
z
z
”SSR merupakan proses membangun demokrasi, dimana semua terlibat dalam membangun, memiliki suara, berkontribusi, dan dalam bangunan itulah kami hidup bersama” ”SSR menjadi industri global, yang ditawarkan pada semua pihak, dengan berbagai pola, namun seringkali meninggalkan laporan dan publikasi yang baik, jejak yang buruk, dan perubahan yang hanya diucapkan”