eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota Ikatan Pustakawan Pelajar dengan Prestasi Belajar di Sekolah Rahmi Nurfadhilah1, Ninis Agustini2, Tati Sumiati3 Jurusan Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran Corresponding Author :
[email protected] Abstract This study aims to determine whether there is a relationship between information literacy skills of students with learning achievement in school. It used The Big 6 Information literacy model which is composed of six steps, namely Task Definition, Information Seeking Strategies, Location and Access, Use of Information, Synthesis, and Evaluation. The research was carried out to all members of the Student Librarian Association SMA Negeri 3 Sukabumi RSBI. The method used in this research is quantitative method with descriptive correlational analysis. Data collection techniques used were questionnaires, interviews, and book study. Research results show that the probability is 0.022 <0.05, with a correlation value of 0.417. The conclusion is that there is a significant relationship between information literacy skills in the use of information on students who is members of the Librarians Association of Students of SMAN 3 1 Sukabumi with learning achievement in school. Keywords: Information Literacy, The Big 6, school achievement, librarian, school Pendahuluan Dalam Undang-Undang (UU) No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) menyebutkan salah satu tujuan Pendidikan Nasional Republik Indonesia adalah mempersiapkan peserta didik menjadi warga negara yang bertanggung jawab. Disebutkan pula, bahwa prinsip penyelenggaraan pendidikan adalah mewujudkan manusia pembelajar seumur hidup (long life learning). Untuk mencapai tujuan tersebut perlu adanya peningkatan kualitas dan hasil pendidikan melalui perbaikan dan penyempurnaan proses belajar mengajar. Salah satu hal yang dapat mendukung proses belajar mengajar adalah kemampuan literasi informasi. 1
Penulis ² Pembimbing Utama ³ Pembimbing Pendamping
Page 1 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Literasi informasi tidak bisa
keterampilan dan 12 langkah efektif
dilepaskan dengan dunia pendidikan
yang
dan
menyelesaikan masalah.
sangat
berpengaruh
karena
menjadi inti terwujudnya peserta
bisa
digunakan
untuk
Hasil belajar seseorang bisa
didik yang bertanggung jawab dan
disebut
menjadi pembelajar seumur hidup
Untuk memperoleh hasil atau prestasi
sesuai dengan tujuan SISDIKNAS.
belajar tersebut tidak bisa dilepaskan
Dengan
kemampuan
dengan
adanya
literasi informasi pada diri peserta
internal
dan
didik, akan memudahkan mereka
kemampuan
untuk merealisasikan slogan “long life
menjadi
education”.
internal
dimilikinya
Untuk memiliki kemampuan literasi
informasi,
langkah
yang
Langkah-langkah
sebagai
prestasi
pengaruh
faktor
eksternal.
Peran
literasi
penting yang
belajar.
informasi
sebagai
faktor
mendukung
dalam
proses belajar mengajar yang efektif
ada
beberapa
dan efisien untuk menunjang prestasi
harus
dikuasai.
belajar siswa.
tersebut
disusun
SMA Negeri 3 Sukabumi
sebagai suatu model yang disebut
merupakan
model
unggulan yang difavoritkan di kota
literasi
informasi.
literasi
informasi
sebuah
mekanisme
atau
untuk
mengukur
dan
kemampuan seseorang
menyediakan
literasi serta
Model
pendidikan
Sukabumi.
Sekolah
langkah
mencetak
siswa-siswa
menguji
baik
informasi
akademik
akademik.
SMAN
ini
banyak
berprestasi,
maupun 3
non
Sukabumi
membantu
memiliki visi untuk mewujudkan
pelajar untuk memecahkan masalah
sekolah unggul, religius, dan mandiri
dalam
yang
proses
keterampilan
dapat
lembaga
belajar
dengan
memanfaatkan
informasi yang tersedia. Salah informasi
satu
yang
Model
ini
terdiri
global
dan
tahun
2012
literasi
independent school which is national
digunakan
culture and has global vision in
untuk tingkat sekolah adalah The Big 6.
berwawasan
nasional
(Creating on excellen, religious and
model dapat
berbudaya
dari
2012).
6
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 2 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Sesuai visi dan misi SMAN 3 Sukabumi
tentunya
menuntut
minat baca siswa. Walaupun ekskul IPP bergerak dalam bidang literasi,
pengajar dan peserta didik untuk bisa
namun
menjadi seorang information literate,
mendapat pelatihan mengenai literasi
yaitu
mengikuti
informasi secara khusus di sekolah.
pendidikan
Mereka belajar library skill secara
nasional maupun internasional dan
mandiri. Dan dari perolehan data,
memiliki
sebagian
dengan
perkembangan
dunia
kompetensi
perkembangan
terhadap
informasi
mereka
besar
belum
pernah
anggota
yang
yang
tergabung dalam Ikatan Pustakawan
berlangsung terus menerus mengikuti
Pelajar (IPP) selalu memiliki prestasi
kemajuan
belajar yang baik di sekolah.
teknologi
Keterampilan
yang
literasi
ada.
informasi
Oleh karena itu, maka penulis
menjadi sesuatu yang harus dimiliki
tertarik untuk melakukan penelitian
oleh setiap peserta didik.
dengan rumusan masalah apakah ada
SMAN 3 Sukabumi memiliki berbagai
ekstrakurikuler,
informasi yang dimiliki oleh anggota
yaitu
Ikatan
Ikatan Pustakawan Pelajar dengan
Pustakawan Pelajar (IPP) yang dibina
prestasi belajar di sekolah. Dengan
langsung
tujuan
salah
kegiatan
hubungan antara kemampuan literasi
satunya
oleh
perpustakaan
koordinator
sekolah.
Dalam
penelitian
mengetahui
ada
yaitu dan
untuk tidaknya
kegiatannya, anggota IPP bertugas
hubungan antara: kemampuan literasi
dan
informasi siswa dalam merumuskan
belajar
menjadi
seorang
pustakawan junior yang membantu
masalah
mengelola
di
kemampuan literasi informasi siswa
dalam
dalam strategi pencarian informasi
kegiatan pelayanan, dan mengadakan
dengan prestasi belajar; kemampuan
kegiatan
literasi
bahan
perpustakaan,
pustaka
bertugas
literasi
di
lingkungan
dengan
informasi
prestasi
siswa
belajar;
dalam
sekolah seperti lomba menulis cerpen,
menentukan lokasi dan akses dengan
membaca berita, membuat mading,
prestasi belajar; kemampuan literasi
dan
tersebut
informasi siswa dalam pemanfaatan
mengembangkan
informasi dengan prestasi belajar;
lain-lain.
bertujuan
untuk
Kegiatan
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 3 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
“People trained in the application of information resources to their work can be called information literate. They have learned techniques and skill for utilizing the wide range of information tools as well as primary sources in molding information solutions for their problems.”
kemampuan literasi informasi siswa dalam mensintesa dengan prestasi belajar,
dan
informasi
kemampuan
siswa
dalam
literasi evaluasi
dengan prestasi belajar di sekolah. Dari
hasil
diharapkan
penelitian
dapat
ini
memberikan
gambaran secara khusus mengenai hubungan informasi
kemampuan siswa
dengan
literasi prestasi
Paul Zurkowski menggunakan ungkapan
tersebut
menggambarkan
untuk
"teknik
dan
belajar di sekolah. Selain itu, untuk
kemampuan" yang dikenal dengan
memberi
istilah
masukan
bagi
kepala
literasi
sekolah dan pengelola perpustakaan
kemampuan
SMAN
berbagai
3
Sukabumi
dalam
informasi
untuk
yaitu
memanfaatkan
alat-alat informasi serta
menentukan arah kebijakan perlu atau
sumber-sumber
tidaknya diadakan pembelajaran atau
untuk memecahkan masalah mereka.
pelatihan literasi informasi secara
Merujuk
berkala untuk siswa di perpustakaan
diartikan orang-orang yang dilatih
maupun di kurikulum sekolah.
dalam
pada
informasi
primer
tulisannya
mengaplikasikan
dapat
sumber-
sumber informasi untuk pekerjaan Kajian Pustaka
mereka
Literasi informasi pertama kali
dapat
information
ditemukan oleh pemimpin American
terpelajar
Information Industry Association Paul
informasi).
G.Zurkowski pada tahun 1974 dalam
Bila
disebut
literate dalam
(orang
dengan yang
memanfaatkan
dikaitkan
dengan
proposalnya yang ditujukan kepada
pendidikan sekolah, maka penerapan
The
on
literasi informasi dapat diterapkan
Libraries and Information Science
oleh siswa, guru, kepala sekolah dan
(NCLIS)
karyawan sekolah dalam menentukan
National
di
Commission
Amerika
Zurkowski (1974:6) menulis:
Serikat.
apa yang mereka butuhkan dan
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 4 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
bekerjasama
dengan
observasi, studi literatur, dan studi dokumentasi serta cara belajar yang dapat menumbuhkan dan memupuk motivasi internal peserta didik untuk belajar lebih jauh dan lebih dalam (Kapitze,2003:55).
pustakawan
sekolah untuk dapat memanfaatkan sumber informasi yang tersedia di perpustakaan. Menurut Hancock (1999:1) manfaat
literasi
informasi
untuk
pelajar yaitu :
Hal ini diungkapkan dalam
“Pelajar dan guru akan dapat menguasai pelajaran mereka dalam proses belajar mengajar dan siswa tidak akan tergantung kepada guru karena dapat belajar secara mandiri dengan kemampuan literasi informasi yang dimiliki. Hal ini dapat dilihat dari penampilan dan kegiatan mereka di lingkungan belajar. Pelajar yang literat juga akan berusaha belajar mengenai berbagai sumber daya informasi dan cara penggunaan sumber-sumber informasi.”
salah satu pilar pendidikan yang
Pendidikan berperan dalam
Psikologi
menjadikan seseorang literat terhadap informasi
sehingga
semua
menyatakan
bahwa
proses
pembelajaran
harus
mampu
mengajarkan kepada peserta didik “Learning how to learn” (belajar bagaimana cara untuk belajar). Dalam dunia pendidikan dan pengajaran,
keberhasilan
seseorang biasanya dilihat melalui suatu ukuran prestasi, yang disebut dengan prestasi
belajar. Menurut
Saifuddin Azwar dalam bukunya Intelegensi,
mengatakan
bahwa “Prestasi atau keberhasilan belajar dapat dioperasionalkan dalam bentuk indikatorindikator berupa nilai rapor, indeks prestasi studi, angka kelulusan, predikat keberhasilan dan semacamnya.” (Azwar, 1996:164)
orang
dapat memperoleh informasi sesuai dengan kebutuhannya. Saat ini literasi informasi merupakan komponen yang penting di dunia pendidikan. Dalam konsep pembelajaran, cara belajar yang baik adalah: “Mengarahkan dan mendorong peserta didik untuk mengembangkan dan memperluas materi secara mandiri melalui diskusi,
tingkat
Salah informasi
satu
yang
model dapat
literasi
digunakan
untuk tingkat sekolah adalah The Big
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 5 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
6.
Model
literasi
ini
banyak
Hipotesis
digunakan di seluruh dunia antara lain Amerika Serikat, Italia, Belanda, Afrika Selatan, Taiwan, Selandia Baru, dan Indonesia. The Big 6 dikembangkan di Amerika Serikat oleh dua pustakawan bernama Robert E.
Berkowitz
Eisenberg
dan
pada
Michael tahun
Berdasarkan
kerangka
diatas,
maka penulis mengemukakan suatu hipotesis untuk identifikasi masalah dan tujuan penelitian sebagai berikut : 1. Ho : Tidak ada hubungan antara
B.
kemampuan
siswa
dalam
1987
merumuskan
masalah
dengan
(Gunawan, 2008:3) yang terdiri dari 6
prestasi belajar.
keterampilan dan 12 langkah, yaitu :
H1
1. Perumusan Masalah 1.1. Mendefinisikan masalah informasi 1.2. Mengidentifikasikan kebutuhan informasi 2. Strategi Pencarian Informasi 2.1. Menetapkan semua sumber yang dapat digunakan 2.2. Menyeleksi sumber terbaik 3. Lokasi dan Akses 3.1. Melokasikan sumber-sumber (baik isi maupun fisik) 3.2. Menemukan informasi dalam sumber-sumber yang ada 4. Pemanfaatan Informasi 4.1. Mengikat Makna (Menghubunghubungkan informasi) 4.2. Menyarikan informasi yang relevan 5. Sintesa 5.1. Mengorganisasi informasi dari berbagai sumber 5.2. Mempresentasikan informasi 6. Evaluasi 6.1. Menilai produk (efektif atau tidak) 6.2. Menilai proses (efisien atau tidak) (The Big 6 (Eisenberg dan Bob Berkowitz, 1987:1)
:
Ada
hubungan
antara
kemampuan
siswa
dalam
merumuskan
masalah
dengan
prestasi belajar. 2. Ho : Tidak ada hubungan antara kemampuan siswa dalam strategi pencarian
informasi
dengan
prestasi belajar. H1
:
Ada
hubungan
antara
kemampuan siswa dalam strategi pencarian
informasi
dengan
prestasi belajar. 3. Ho : Tidak ada hubungan antara
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
kemampuan menentukan
siswa lokasi
dalam dan
akses
informasi dengan prestasi belajar. H1
:
Ada
kemampuan menentukan
hubungan
antara
siswa
dalam
lokasi
dan
akses
informasi dengan prestasi belajar.
Page 6 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
4. Ho : Tidak ada hubungan antara kemampuan
siswa
dalam
pemanfaatan
informasi
dengan
variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada koefisien korelasi (Rakhmat, 1997:27).
prestasi belajar. H1
:
Ada
Untuk menguji korelasi antara hubungan
antara
dua variabel digunakan korelasi Rank
kemampuan
siswa
dalam
Spearman
pemanfaatan
informasi
dengan
prestasi belajar.
kemampuan
siswa
:
informasi
Ada
skala ordinal masing-masing diberi
antara
didapat, mulai dari ranking yang
siswa
dalam
terkecil.
informasi
dengan
Populasi dalam penelitian ini adalah
seluruh
Pustakawan
anggota
Pelajar
Ikatan
SMAN
3
siswa
dalam
Sukabumi sebanyak 30 siswa. Teknik
evaluasi
dengan
pengumpulan data yang digunakan
prestasi belajar. Ada
dalam penelitian ini adalah angket, hubungan
antara
wawancara,
siswa
dalam
dokumen.
evaluasi
dengan
kemampuan melakukan
skala
hubungan
kemampuan
:
mempunyai
dengan
6. Ho : Tidak ada hubungan antara
H1
dikorelasikan
ordinal. Dalam pengujian dengan
prestasi belajar.
melakukan
mempunyai kegunaan untuk mencari
ranking sesuai dengan nilai yang
kemampuan mensintesa
ini
dalam
prestasi belajar. H1
Korelasi
korelasi dimana kedua data yang
5. Ho : Tidak ada hubungan antara
mensintesa
(Rs).
prestasi belajar.
Data penelitian
studi
pustaka
dan
yang
diperoleh
dari
kemudian
dianalisis
dengan teknik analisis deskriptif, sedangkan
Metode Penelitian Metode
penelitian
yang
digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional yang bertujuan untuk meneliti sejauhmana variasi-
menggunakan yaitu
pengujian
hipotesis
statistik
inferensial
pengukuran
nonparametrik
dengan
korelasi koefisien
korelasi Rank Spearman, dengan
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 7 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
menggunakan bantuan program SPSS
validitas isi (content validity) dan
for windows versi 13.0.
validitas konstruk (construct validity).
Untuk menafsirkan besarnya
Analisis tersebut dilakukan melalui
presentase yang didapat dari tabulasi
penelaahan terhadap butir-butir item
data, penulis menggunakan pedoman
pernyataan dalam angket sekaligus
penafsiran data sebagai berikut :
memeriksa
“0%
Tidak satupun responden 1 - 26% Sebagian kecil responden 27 - 49% Hampir setengah responden 50 % Setengahnya 51 – 75 % Sebagian besar 76 - 99% Hampir seluruhnya 100% Seluruhnya.” (Arikunto, 2002: 313) Berikut memberikan
pedoman interpretasi
untuk koefisien
korelasi : Tabel 1 Interval Koefisien dan Tingkat Hubungan Interval
Tingkat
Koefisien
Hubungan
0,00-0,199
Sangat Rendah
0,20-0,399
Rendah
0,40-0,599
Sedang
0,60-0,799
Kuat
0,80-1,000
Sangat Kuat
(Sumber: Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi, 2002:73)
Hasil dan Pembahasan Untuk memperoleh validitas instrumen,
dilakukan
relevansinya
dengan
indikator setiap variabel. Teknik
analisis
yang
digunakan yaitu Corrected Item-Total Correlation yang diperoleh dengan bantuan program SPSS 13.0, dengan hasil sebagai berikut: Tabel 2 Hasil Uji Validitas No. Item
Koef. Validitas item total terkoreksi
Keterangan
1
0,754
Valid
2 0,145 Valid 3 0,243 Valid 4 0,753 Valid 5 0,170 Valid 6 0,491 Valid 7 0,602 Valid 8 0,291 Valid 9 0,686 Valid 10 0,673 Valid 11 0,684 Valid 12 0,493 Valid 13 0,369 Valid 14 0,509 Valid 15 0,820 Valid 16 0,598 Valid 17 0,640 Valid 18 0,509 Valid 19 0,809 Valid 20 0,731 Valid 21 0,674 Valid 22 0,607 Valid 23 0,662 Valid 24 0,808 Valid 25 0,540 Valid 26 0,621 Valid 27 0,529 Valid Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
analisis
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 8 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Dari
27
items
pertanyaan
rumus ini karena data X dan Y adalah
untuk variabel kemampuan literasi
ordinal. Pengumpulan data Variabel
informasi terdapat 4 pernyataan yang
bebas
tidak valid karena r hitung < r tabel
penilaian (rating scales) dengan skor
atau 0,300. Untuk data yang tidak
nilai (1,2,3,4,5) dengan interpretasi
valid
sebagai berikut:
dilakukan
koreksi
dan
(X)
menggunakan
penggantian pada item pernyataan
1 = Buruk
tersebut dengan dibimbing oleh dosen
2 = Kurang
pembimbing.
3 = Cukup
Uji
reliabilitas
(reliability
skala
4 = Baik
analysis) dilakukan untuk melihat
5 = Sangat Baik
keterandalan (reliabel) setiap variabel.
Sedangkan pengumpulan data
Pengujian dilakukan dengan metode
variabel terikat (Y) melalui buku
Alpha Cronbach dengan bantuan
legger dan buku laporan hasil belajar
program SPSS 13.0 for Windows,
peserta didik SMAN 3 Sukabumi
dengan hasil sebagai berikut:
2012
Tabel 3 Hasil Uji Reliabilitas Cronbach’s r Tabel Kesimpulan Alpha
interpretasi sebagai berikut :
0,746
0,60
X
dan
XI
dengan
65 – 70 = Sangat Kurang 71 – 75 = Kurang
Reliabel
76 – 80 = Cukup
Sumber: Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
81 – 85 = Baik
Dengan menggunakan metode
86 – 100 = Sangat Baik
Alpha Cronbach diperoleh koefisien reliabilitas (ralpha) sebesar 0.746.
kelas
Sumber: Data Bagian Kurikulum SMAN 3 Sukabumi
Kemudian dibandingkan dengan nilai r
tabel
product
moment
adalah
sebesar 0,600. Maka r alpha lebih besar
dari
r
tabel,
artinya
signifikan/reliabel. Analisa
korelasi
dilakukan
dengan menggunakan rumus Korelasi Spearman rho, alasan penggunaan
Tingkat hubungan dapat diketahui dengan pengujian hipotesa sebagai berikut: Ho : = 0 Tidak
terdapat
hubungan
antara
variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 9 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
H1 : ≠ 0 Terdapat hubungan antara variabel
Hasil
pengolahan
menggunakan
bebas (X) dengan variabel terikat (Y)
rumus Spearman rho dengan bantuan komputer program SPSS 13.0 for
Dengan kriteria sebagai berikut:
Windows,
maka
didapat
hasil
Jika probabilitas [Sig. 2-tailed] >
kalkulasi statistik sebagaimana tertera
0.05, maka terima Ho
di bawah ini:
Jika probabilitas [Sig. 2-tailed] < 0.05, maka tolak Ho
Tabel 4 Hubungan kemampuan merumuskan masalah (X1) dengan prestasi belajar (Y) rs Probabilitas Kriteria Ket Kesimpulan Curva Tingkat Uji Korelasi Hubungan 0,248 0,187 H1 Tidak Tidak Positif Rendah ditolak Signifikan Terdapat Hubungan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
Tabel 5 Hubungan kemampuan strategi pencarian informasi (X2) dengan prestasi belajar (Y) rs Probabilitas Kriteria Keterangan Kesimpulan Curva Tingkat Uji Korelas Hubungan 0,145 0,443 H1 Tidak Tidak Positif Sangat ditolak Signifikan Terdapat Rendah Hubungan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
Tabel 6 Hubungan kemampuan menentukan lokasi dan akses informasi (X3) dengan prestasi belajar (Y) rs Probabilitas Kriteria Keterangan Kesimpulan Curva Tingkat Uji Korelasi Hubungan 0,170 0,370 H1 Tidak Tidak Positif Sangat ditolak Signifikan Terdapat Rendah Hubungan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 10 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
Tabel 7 Hubungan kemampuan pemanfaatan informasi (X4) dengan prestasi belajar (Y) rs Probabilitas Kriteria Keterangan Kesimpulan Curva Tingkat Uji Korelasi Hubungan 0,417 0,022 H1 Signifikan Terdapat Positif Sedang diterima Hubungan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
Tabel 8 Hubungan kemampuan mensintesa informasi (X5) dengan prestasi belajar (Y) rs Probabilitas Kriteria Ket Kesimpulan Curva Tingkat Uji Korelasi Hubungan 0,342 0,064 H1 Tidak Tidak Positif Sedang ditolak Signifikan Terdapat Hubungan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
Tabel 9 Hubungan kemampuan evaluasi (X6) dengan prestasi belajar (Y) rs Probabilitas Kriteria Keterangan Kesimpulan Curva Tingkat Uji Korelasi Hubungan 0,249 0,184 H1 Tidak Tidak Positif Sedang ditolak Signifikan Terdapat Hubungan Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS versi 13.0, Juni 2012
Berdasarkan tabel 4 di atas, diperoleh
nilai
korelasi
Rank
prestasi belajar (Y) tidak terdapat hubungan yang signifikan.
Spearman (rs) sebesar 0,248. Nilai koefisien
korelasi
sebesar
0,248
Berdasarkan tabel 5 di atas, diperoleh
nilai
korelasi
Rank
menandakan hubungan yang rendah
Spearman (rs) sebesar 0,145. Nilai
[0,20-0,399, Sugiyono: 2002:184].
koefisien
Nilai probabilitas dari hubungan ini
menandakan hubungan yang sangat
adalah 0,187. Nilai probabilitas lebih
rendah
besar dari 0,05 maka Ho diterima
2002:184]. Nilai probabilitas dari
dan H1 ditolak. Dengan demikian,
hubungan ini adalah 0,443. Nilai
hasil penelitian ini menunjukkan
probabilitas lebih besar dari 0,05
bahwa
kemampuan
maka Ho diterima dan H1 ditolak.
merumuskan masalah (X1) dengan
Dengan demikian, hasil penelitian ini
antara
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
korelasi
sebesar
[0,00-0,199,
0,145
Sugiyono:
Page 11 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
menunjukkan kemampuan informasi
bahwa strategi
(X2)
antara pencarian
dengan
prestasi
penelitian ini menunjukkan bahwa antara
kemampuan
informasi
(X4)
pemanfaatan
dengan
prestasi
belajar (Y) tidak terdapat hubungan
belajar (Y) terdapat hubungan yang
yang signifikan.
signifikan.
Berdasarkan tabel 6 di atas, diperoleh
nilai
korelasi
Rank
Berdasarkan table 8 di atas, diperoleh
nilai
korelasi
Rank
Spearman (rs) sebesar 0,145. Nilai
Spearman (rs) sebesar 0,342. Nilai
koefisien
koefisien
korelasi
sebesar
0,145
korelasi
sebesar
0,342
menandakan hubungan yang sangat
menandakan hubungan yang rendah
rendah
Sugiyono:
[0,20-0,399, Sugiyono: 2002:184].
2002:184]. Nilai probabilitas dari
Nilai probabilitas dari hubungan ini
hubungan ini adalah 0,443. Nilai
adalah 0,064. Nilai probabilitas lebih
probabilitas lebih besar dari 0,05
besar dari 0,05 maka Ho diterima
maka Ho diterima dan H1 ditolak.
dan H1 ditolak. Dengan demikian,
Dengan demikian, hasil penelitian ini
hasil penelitian ini menunjukkan
menunjukkan
bahwa
[0,00-0,199,
kemampuan informasi
bahwa strategi
(X2)
antara
mensintesa informasi dengan prestasi
prestasi
belajar tidak terdapat hubungan yang
dengan
yang signifikan.
signifikan. Berdasarkan table 9 di atas,
Berdasarkan tabel 7 di atas, nilai
kemampuan
pencarian
belajar (Y) tidak terdapat hubungan
diperoleh
antara
korelasi
Rank
diperoleh
nilai
korelasi
Rank
Spearman (rs) sebesar 0,249. Nilai
Spearman (rs) sebesar 0,417. Nilai
koefisien
koefisien
0,417
menandakan hubungan yang rendah
menandakan hubungan yang sedang
[0,20-0,399, Sugiyono: 2002:184].
[0,40-0,599, Sugiyono: 2002:184].
Nilai probabilitas dari hubungan ini
Nilai probabilitas dari hubungan ini
adalah 0,184. Nilai probabilitas lebih
adalah 0,022. Nilai probabilitas lebih
besar dari 0,05 maka Ho diterima
kecil dari 0,05 maka Ho ditolak dan
dan H1 ditolak. Dengan demikian,
H1 diterima. Dengan demikian, hasil
hasil penelitian ini menunjukkan
korelasi
sebesar
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
korelasi
sebesar
0,249
Page 12 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
bahwa antara kemampuan evaluasi
membaca dan menulis. Kemampuan
dengan prestasi belajar tidak terdapat
tersebut dapat menunjang pencapaian
hubungan yang signifikan.
prestasi belajar siswa. Sesuai dengan pernyataan Schores (1960) dalam Muchyidin
Pemanfaatan Informasi Pemanfaatan
informasi
(1980:5)
yang
bahwa
kegiatan
mengungkapkan
adalah salah satu langkah dalam
membaca akan banyak menentukan
strategi literasi informasi menurut
keberhasilan dalam studi.
model literasi informasi The Big 6
Kemampuan
literasi
yaitu dengan mengikat (membaca,
informasi
mendengar,
informasi (use information) sesuai
melihat,
menyentuh),
menghubung-hubungkan
informasi
dalam
dengan
memanfaatkan
pernyataan
Zurkowski
serta mengekstrak atau menyarikan
(1974:6) yang mendefinisikan istilah
informasi yang relevan
literasi informasi pertama kali yaitu
Berdasarkan hasil penelitian
kemampuan untuk memanfaatkan
ini, kemampuan literasi informasi
berbagai alat-alat informasi serta
siswa
sumber-sumber
yang
memiliki
hubungan
signifikan dengan prestasi belajar
untuk
yaitu
Merujuk
terdapat
literasi
pada
informasi
kemampuan
siswa
dalam
informasi
memecahkan pada
primer masalah.
tulisannya
dapat
diartikan orang-orang yang dilatih
memanfaatkan atau menggunakan
dalam
informasi.
sumber informasi untuk pekerjaan
Kemampuan
literasi
mengaplikasikan
mereka
dapat
disebut
sumber-
dengan
informasi
dalam
menggunakan
information literate (orang yang
informasi
berarti
siswa
terpelajar
dapat
membaca, melihat, menyentuh, dan mendengarkan
informasi
membuat
catatan,
rangkuman,
dan
dalam
memanfaatkan
informasi).
serta
Pernyataan ini diperkuat oleh
ringkasan,
Kirsch dan Jungeblit dalam buku
berfikir
kritis
Literacy : Profile of American’s
terhadap informasi yang didapatkan,
Young
dengan istilah lain yaitu kemampuan
(2010:11)
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Adult yang
dalam
Sukaesih
mendefinisikan
Page 13 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
literasi informasi secara kontemporer
kemampuan literasi informasi dalam
sebagai kemampuan seseorang dalam
memanfaatkan informasi pada siswa
menggunakan
anggota Ikatan Pustakawan Pelajar
tercetak,
informasi elektronik
mengembangkan sehingga
tertulis, dalam
pengetahuan
mendatangkan
manfaat
bagi masyarakat. Selain (20120:13)
dengan Prestasi Belajar di Sekolah. Pemanfaatan tersebut
dilakukan
itu, menuliskan
Sukaesih ciri-ciri
masyarakat literer (melek informasi) adalah :
-
-
-
dengan
cara
membaca,memahami, mendengarkan informasi
yang
sumber
atau
yang
memanfaatkan
dan
meringkas
relevan
belajar.
kemampuan
Mereka yang sudah belajar bagaimana caranya belajar. Mereka mampu memahami sesuatu yang dibacanya, mengaplikasikannya, berdasarkan pemahaman bacaan dan pengetahuan yang dimilikinya. Mereka berfikir kritis dan bersikap etis terhadap informasi yang dimilikinya. Menjadikan kegiatan belajar menjadi sebuah kegiatan yang menjadi bagian dari kehidupannya. (Sukaesih, 2010:13)
ditemukan
mengekstrasi informasi
-
informasi
Semakin
sebagai baik
siswa
dalam
informasi
sebagai
sumber belajar maka semakin baik pula prestasi belajar di sekolah. Siswa yang memiliki kemampuan literasi
informasi
dalam
memanfaatkan informasi yang baik memiliki rata-rata nilai rapor di atas angka 80.
Kesimpulan Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian, dapat disimpulkan bahwa dari keenam langkah literasi informasi The Big 6 yang diujikan, terdapat
hubungan
antara
Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 14 of 15
eJurnal Mahasiswa Universitas Padjadjaran Vol. 1 ., No. 1 (2012)
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. (2002). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek: edisi revisi V. Jakarta: Rineka Cipta. Azwar, Saifuddin. (1996). Psikologi Intelegensi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. DIKNAS. (2003). Sistem Pendidikan Nasional. Di unduh dari http://zkarnain.tripod.com/DIKNAS.htm#/lima (diakses 19 juni 2012). Eisenberg, Michael, et.al. (2004). Information Literacy:essential skills for the information age. New York: ERIC Clearinghouse on Information & Technology. Gunawan, Agustin Widya, dkk. (2008). “7 langkah literasi informasi: knowledge managemen”. Jakarta: Universitas Atmajaya. Hancock, Vicky E. (1999). Information Literacy for Lifelong Learning. Eric Digest. Di unduh dari http://www.ericdigest.org/1999-2/information.htm. (diakses tanggal 2 April 2012). Hasan, Iqbal. (2010). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara. Kapitzke, C. (2003). Information Literacy: a review and poststructuralist critique. Australian Journal of Language an Literacy, Vol. 26 No. 1, hal. 53-66. Nasution, Mustafa Edwin. (2008). Proses Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Lembaga Penerbit FEUI. Rakhmat, Jalaluddin. (1997). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya. Sugiyono. (2002). Metode Penelitian Administrasi. Edisi Revisi. Bandung: Alfabeta. Sukaesih. (2010). Konsep dan Hakikat Literasi Informasi (Information Literacy). Jatinangor: Program Studi Ilmu Informasi dan Perpustakaan Fikom Unpad. Syah, Muhibbin. (2004). Psikologi Pendidikan: dengan pendekatan baru. Bandung: Remaja Rosdakarya. Zurkowski. P,G. (1974). The Information Service Environment Realationship and Priorities. Washington DC: National Commision on Libraries and Information Science. Rahmi Nurfadhilah - Hubungan Kemampuan Literasi Informasi Anggota... Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Ilmu Komunikasi © 2012 http://journals.unpad.ac.id
Page 15 of 15