Hubungan Ilmu Pengetahuan dengan Penelitian Disusun oleh: Ida Yustina, Prof. Dr.
Seorang peneliti jauh lebih baik berbuat kesalahan, ketimbang berkata yang tidak benar.
Ilmu Pengetahuan (Science) Awal berkembangnya disebabkan kekaguman manusia akan alam yang dihadapinya, baik alam besar (macro-cosmos) maupun alam kecil (microcosmos)
Kekaguman manusia tersebut menumbuhkan hasrat ingin tahu, yang memunculkan pertanyaanpertanyaan: ini apa? itu apa? mengapa begini ? Bagaimana hal itu bisa terjadi? Bagaimana cara mengatasinya?
Bentuk pertanyaan itu kemudian mendorong manusia untuk mencari jawaban (berupa pengetahuan yang benar) atas apa yang menjadi pertanyaannya.
Pengetahuan atau kebenaran yang dicari itu dapat dilakukan dengan dua pendekatan :
• Non ilmiah : Common sense (akal sehat), prasangka, intuisi, penemuan kebetulan, coba-coba, dan pendapat otoritas ilmiah dan pikiran kritis
Ilmiah Penelitian dengan menggunakan metode ilmiah Karakteristiknya :
Dibangun berdasarkan teori yang berkembang melalui penelitian ilmiah, yaitu penelitian yang sistematik dan terkontrol berdasarkan data empiris. Kebenarannya dapat diuji dalam hal keajegan dan konsistensinya pada kondisi yang sama. Cara penyimpulannya objektif. Kebenarannya terbuka untuk diuji oleh siapa saja yang berkeinginan untuk mengujinya.
• Ilmu pengetahuan dan
penelitian ibarat dua sisi dari mata uang yang sama; tidak dapat dipisahkan.
What Is The Science (Ilmu pengetahuan?
Ilmu Pengetahuan :
Bangunan atau akumulasi pengetahuan (Knowledge) yang diperoleh sepanjang sejarah perkembangan pengetahuan manusia Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “produk” Contoh : Einstein dengan teori relativitasnya Newton dengan teori tentang gaya dll
What Is The Science ?
Pengetahuan yang diperoleh melalui prosedur ilmiah (Metode Ilmiah) Ilmu Pengetahuan dianggap sebagai “proses”, diperoleh secara logis (dasar & alasan yang deduktif rasional) untuk menjelaskan suatu gejala dan diuji secara empiris sehingga bersifat terbuka
Contoh : lahirnya ilmu pengetahuan dan teknologi komputer
Fungsi Ilmu Pengetahuan : Untuk menerangkan gejala/ fenomena Untuk memahami hakekat gejala Untuk meramalkan kejadian yang akan datang Untuk mengendalikan gejala
Cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu.
Cara ilmiah : Rasional Empiris
Sistematis Objektif
Rasional oKegiatan penelitian dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal
Empiris o Cara yang dilakukan dapat diamati indera manusia, sehingga orang lain dapat mengamati dan mengetahui cara-cara yang digunakan
Sistematis oMenggunakan langkah-langkah tertentu yang logis.
Penelitian ilmiah adalah penyelidikan
yang sistematis, terkontrol, empiris dan kritis, tentang fenomena-fenomena alami, dengan dipandu oleh teori dan hipotesishipotesis tentang hubungan yang dikira terdapat antara fenomena-fenomena itu (Kerlinger)
Dunia terus berubah (the only constant is change– Heraclitus, 500 SM)
Perubahan membawa masalah-masalah baru
Masalah harus dipecahkan
Dalam konteks ilmu pengetahuan, masalah dipecahkan melalui penelitian (riset)
Perubahan
Masalah Membawa
baru Penelitian
Pemecahan Masalah
Hasil Diterapkan
Goal….
Tujuan Penelitian:
Penemuan Pembuktian
Pengembangan
Penemuan
data yang diperoleh sebelumnya
belum pernah diketahui Pembuktian
data yang diperoleh digunakan
untuk membuktikan keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu Pengembangan
data yang diperoleh
digunakan untuk memperluas pengetahuan yang telah ada.
H O W ??????
Minat ? Y
Y ?
Konseptualisasi Konsep Variabel
Gagasan
Teori
X ? Y A ? B
A
Pemilihan Metode Penelitian •Eksperimen •Survey •Evaluasi
Operasionalisasi •Pengertian variabel •Pengukuran variabel
•Observasi •Pengumpulan dan olah data
Analisis Data
B C
D
Populasi dan Sampel
X
Y
Metode Ilmiah adalah mekanisme atau cara mendapatkan pengetahuan dengan prosedur yang didasarkan pada suatu struktur logis yang terdiri atas tahapan kerja : adanya kebutuhan obyektif
perumusan masalah pengumpulan teori perumusan hipotesis pengumpulan data/informasi/fakta analisis data
penarikan kesimpulan disebut daur logico-hypothetico-verifikatif
Pola Pikir dalam Metode Ilmiah : Induktif Pengambilan kesimpulan dari kasus yang bersifat khusus menjadi kesimpulan yang bersifat umum Deduktif Pengambilan kesimpulan dari hal yang bersifat umum menjadi kasus yang bersifat khusus
Sarana Berpikir Ilmiah
Logika Matematika Deduksi
Khasanah Ilmu
Dunia Rasional Dunia Empiris
Ramalan (Hipotesis) Pengujian
Induksi Fakta Statistika
Metode Penelitian
1. Mendeskripsikan Menggambarkan secara jelas dan cermat hal-hal yang dipersoalkan
2. Menerangkan/Eksplanasi Menerangkan kondisi-kondisi yang mendasari terjadinya peristiwa-peristiwa/gejala 3. Menyusun Teori Mencari dan merumuskan hukum-hukum mengenai hubungan antara kondisi yang satu dengan yang lain atau hubungan peristiwa yang satu dengan yang lain
4. Membuat Prediksi/Peramalan Membuat ramalan, estimasi dan proyeksi mengenai peristiwa-peristiwa yang bakal terjadi atau gejala-gejala yang akan muncul 5. Melakukan Pengendalian Melakukan tindakan guna mengendalikan peristiwaperistiwa atau gejala-gejala
Kesimpulan : Metode Ilmiah menjadi kerangka dasar kegiatan penelitian, di mana di dalam penelitian akan berisi penerapan metode ilmiah
Ilmu Pengetahuan
Penelitian Metode Ilmiah Bagan Keterkaitan Ilmu Pengetahuan, Metode Ilmiah dan Penelitian
Tujuan dasar ilmu adalah teori. Tujuan ilmu menjelaskan
fenomena-fenomena alami. Penjelasan dari fenomena itu dinamakan teori. Teori : seperangkat konstruk (konsep), batasan, dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan sistematis tentang fenomena dengan merinci hubungan-hubungan antarvariabel, dengan tujuan menjelaskan dan memprediksikan gejala itu.
1.
Apa yang mau saya ketahui ? Pertanyaan apa yang mau dijawab? Masalah apa yang mau saya pecahkan? Apa hipotesis yang mau saya uji ?
2. Apa jawaban atau solusi untuk mengatasi masalah yang ada? Apa alat yang digunakan untuk mengukur efek yang diestimasi ? 3. Bagaimana saya akan melihat hal ini? Apa definisi operasional dari konsep yang saya pilih ?
4. Bagaimana saya akan mengumpulkan data? Apa instrumen yang saya gunakan? Apa cara yang digunakan untuk mengukur fenomena yang akan diamati?
5. Bagaimana saya mengkategorikan dan menganalisis data? Kategori apa yang akan dikembangkan ? Apa kodifikasi yang akan digunakan? Model analitik apa yang akan digunakan? Variabel pengganggu apa yang potensial untuk dikontrol? Teknik statistik apa yang digunakan? Bagaimana saya akan mengelompokkan data? Bagaimana tabel yang akan dibuat?
6. Bagaimana saya menghindari bias data? Apa yang saya akan simpulkan dari data Apa yang dapat saya interpretasikan dari data? Apa tindakan-tindakan yang dapat dilakukan sebagai alternatif dari hasil penelitian ?
Kesehatan Masyarakat : Morbiditas, Mortalitas, UHH, Status Gizi
Permasalahan Teori
Fenomena
Masalah Riil
Y
X
Masalah Penelitian
Fokus Studi/ Faktor2
Survei Pendahuluan
DATA
Studi Kepustakaan
Disesuaikan dengan tujuan penelitian
Metode
Faktor yang diduga sebagai penyebab masalah penelitian (menentukannya dibantu teori)