HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEMAMPUAN MENGAJAR MAHASISWA PPKT DENGAN MINAT BELAJAR SISWA (Studi Kasus di MTs NUR ASY-SYAFI’IYAH (YASPINA), Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan) Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk memenuhi salah satu syarat mencapai Gelar Sarjana Pendidikan
Diajukan oleh : Muhamad Riza Fahlevi NIM: 1110015000123
KONSENTRASI SOSIOLOGI-ANTROPOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014
ABSTRAK Muhamad Riza Fahlevi (NIM : 1110015000123) Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar Siswa. Skripsi. Jakarta : Program Studi Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayattullah, 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar Siswa Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas 7 dan kelas 8 MTs Yaspina yang diajarkan oleh Mahasiswa yang sedang melakukan PPKT sedangkan sampelnya 23 orang siswa dari kelas 7 dan 22 orang siswa dari kelas 8. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif analisis dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan angket dan wawancara. Dalam penelitian ini menggunakan skala likert. Teknik pengambilan sampe lmenggunakan teknik simpel random sampling. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini adalah persepsi siswa kepada mahasiswa PPKT terkait kemampuan mengajar yang dimiliki oleh mahasiswa PPKT sangat kuat dampaknya bagi minat belajar siswa di MTs Yaspina. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai r hitung sebesar 0,72 dan termasuk kategori kuat (nilai r hitung pada rentang 0, 60 – 0, 799) dengan nilai KD sebesar 52% dan t hitung 9,8% Dengan demikian terdapat hubungan yang sangat kuat dan signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa di MTs Yaspina Rempoa Ciputat Tangerang Selatan dan persepsi siswa yang baik tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT memberikan kontribusi yang besar dalam meningkatkan minat belajar siswa Mts Yaspina.
iv
ABSTRACT Muhamad Riza Fahlevi (Nim : 1110015000123) The Corelation Of Student Perceive about competency by PPKT Collage With Student Interest of study. Minithesis. Jakarta : Department of Education Social Sciences Faculty of Tarbiyah and Teaching State Islamic University (UIN) Syarif Hidayattullah, 2014 The Study aims to determine The Corelation of Student Perceive about competency PPKT Collage With Student Interest of study. The Study Population from 7th Student Class and 8th Student Class of Yaspina Junior High School were teached by PPKT collage were doing PPKT and then the sampel of minithesis only 23 student from 7th class and 22 student from 8th class. The Methode is used
deskriptif
anlyze with Quantitative approach. Data collection technic are used questionare and interview. In this minithesis is used a likert scale. The sampling technique is simple random sampling The Result of studied is the perception of student about competency by PPKT collage have a strong influence for student interest study at MTs Yaspina. The result of studied show r count is 0,72 and Include a strong category (r count between 0, 60 – 0, 799) and KD value is 52% and t count is 9,8% Based on research there are strong connected from about competency by PPKT Collage With Student Interest of study at MTs Yaspina Rempoa Ciputat Tangerang Selatan and the good perceive of student about the competency PPKT collage teach get a big contribution in increase of interest for Yaspina student study.
v
KATA PENGANTAR Assalamualaikum wr. wb Puji serta rasa syukur saya panjatkan kepada khadirat Allah SWT dan Rassulullah SAW beserta keluarganya. Saya sebagai penulis berucap syukur telah diberi nikmat Iman, Islam dan Kesehatan dalam menyelesaikan skripsi sebagai syarat kelulusan pada semester akhir. Dalam hal ini penulis telah secara maksimal mencurahkan segala pikiran dan daya upaya dalam penyusunan skripsi ini. Penulis telah melakukan penelitian terkait Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar Siswa. Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak, baik moril maupun materil, maka penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada : 1. Nurlena Rifa’I, Ph.d, selaku dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2. Dr. Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Pendidikan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Drs. H. Syaripulloh, M.Si, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Pendidikan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. 4. M. Noviadi Nugroho, M.Pd, selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, arahan, dan saran dalam pembuatan skripsi ini. 5. Bpk dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Khususnya pada Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberikan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis. 6. Kepala Sekolah dan guru-guru MTs Yaspina yang telah memberikan izin, bantuan dan kerjasamanya dalam penyelesaian skripsi. 7. Ayahanda Hasanudin, Ibunda Kursiyah, S.Pd.i dan Adik Muhamad Rifki Fahrudin yang telah memberikan kasih sayang, cinta, pengorbanan, serta restunya dalam kelancaran penulisan skripsi ini. vi
8. Ibu Inayah yang telah memberikan kasih sayang dan dukungan moril dalam kelancaran skripsi ini. 9. Guru Sehat Kahfi Motivator School Dr. TubagusWahyudi, ST, M.Si, MCHT, CHI yang telah memberikan bimbingan, Inspirasi, kasih sayang dan ilmu pikir kepada penulis sehingga memberikan sumbangsih pikir dalam penulisan skripsi ini. 10. Keluarga Besar PT Shafir Indonesia, Direktur Utama Singgih Widodo S.Kom, Trainer Robby Habibi serta jajaran staf PT Shafir Indonesia yang telah mendidik penulis untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 11. Untuk yang terindah yang telah menemani pembuatan skripsi ini dan mengilhami penulis dalam mengerjakan skripsi ini, seolah melihat masa depan yang cemerlang dalam tiap untaian kata yang tertuang dalam skripsi ini. 12. Sahabat Terbaik Kanda Ari Zaid S.Pd.i, Kanda Fuad S.Pd, Muhamad Badrul Munir S.Th.i, Jep Lesmana S.Pd, Hariri Badri S.Pd.i, Kanda Hasan Basri, Agit Prasetyo beserta istri yang telah memberikan masukan demi kesempurnaan penulisan skripsi ini serta memperkenalkan kepada penulis arti kata terdalam dari seorang sahabat. 13. Kepada sahabat ATK (Anak Tongkrongan Kopma) Lukmanul Hakim, Arib Jaudi, M. Rizki Awaludin, Ibnu Mustaqim, Farid Iqbal, Fariz Pradana, Febrianto, Aldian Kurnia Putera, Udin, Choerul Imam, Afin Rizal Fahlevi, Arif Putranto, Bani Rochman, Tarmidzi Ubaidilah, Ipan Sunarya, Ardi Wahyudi, Faishal Ramdhan, Ardi Muhamad Arsyad, yang telah memberikan lecutan semangat untuk terus berkarya dalam menyusun skripsi ini. Dan semoga segera dapat menyelesaikan tugas akhirnya dengan lancar. Untuk semua itu penulis tidak dapat membalas jasa dan memberikan penghargaan sebagaimana mestinya selain memohon kehadirat Allah SWT segala bantuan dinilai sebagai amal saleh disisinya, Akhirnya dengan kerendahan hati penulis juga mengaharapkan kritik dan saran yang baik dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Tangerang, 6 November 2014
Muhamad Riza Fahlevi
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Angket Penelitian Lampiran 2 Pedoman Wawancara Guru Pamong Lampiran 3 Pedoman Wawancara Peserta Didik Lampiran 4 Hasil Wawancara Guru Pamong Lampiran 6 Hasil Wawancara Peserta didik Lampiran 6 Analisis Data Variabel X Lampiran 7 Hasil Kuesioner Variabel X Lampiran 8 Analisis Data Variabel Y Lampiran 9 Hasil Kuesioner Variabel Y Lampiran 10 Hasil Uji Validitas X Lampiran 11 Varian X Lampiran 12 Hasil Uji Validitas Y Lampiran 13 Varian Y Lampiran 14 Hasil Uji Realibilitas X Lampiran 15 Varian X Lampiran 16 Hasil Uji Realibilitas Y Lampiran 17 Varian Y Lampiran 18 Analisi Korelasi Lampiran 19 Surat Ujian Proposal Skripsi Lampiran 20 Surat Bimbingan Skripsi Lampiran 21 Surat Pernyataan Telah Melakukan Penelitian di MTs Yaspina Lampiran 22 Uji Refrensi
viii
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING SKRIPSI ................................
i
LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI SIDANG ..........................................
ii
LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH ..............................................
iii
ABSTRAK .........................................................................................................
iv
ABSTRACT .......................................................................................................
v
KATA PENGANTAR .......................................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
viii
DAFTAR ISI......................................................................................................
ix
DAFTAR TABEL .............................................................................................
xi
BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah........................................................
B. C. D. E.
1 Identifikasi Masalah .............................................................. 3 Pembatasan Masalah ............................................................. . 3 Rumusan Masalah ................................................................. . 4 Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ............................. . 4 1. Tujuan Penelitian ............................................................. 4 2. Manfaat Penelitian ........................................................... 4
BAB II KAJIAN TEORI A. Minat Belajar Siswa .............................................................. 1. Pengertian Minat ............................................................. 2. Pengertian Belajar ........................................................... 3. Pengertian Siswa ............................................................. 4. Minat Siswa Dalam Sebuah Pelajaran ............................. 5. Faktor Yang Mempengaruhi Minat Belajar .................... 6. Indikator Minat Belajar ................................................... 7. Minat Belajar .................................................................. B. Persepsi Siswa ...................................................................... 1. Pengertian Persepsi ......................................................... ix
6 6 6 8 10 10 11 11 13 13
2. Perbedaan Persepsi Dengan Sensasi ................................ 3. Penyebab Perbedaan Persepsi .......................................... 4. Mekanisme Persepsi ........................................................ 5. Faktor yang mempengaruhi persepsi ............................... Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT ............................. 1. Pengertian dan Ruang Lingkup PPKT ............................. 2. Kemampuan Mengajar .................................................... 3. Kode Etik Guru Indonesia ............................................... Penelitian Yang Relevan ....................................................... Kerangka Berpikir ................................................................ Hipotesis Penelitian ..............................................................
15 15 16 20 21 21 22 25 27 28 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ....................................
30
C.
D. E. F.
A. B. C. D. E. F. G.
Tempat dan Waktu Penelitian ............................................... Metode Penelitian ................................................................. Populasi dan Sampel ............................................................. Variabel Penelitian ................................................................ Teknik Pengumpulan Data .................................................... Teknik Pengolahan dan Analisis Data ................................... Hipotesis Statistika ...............................................................
30 30 31 31 31 33 38
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ..............
39
A. Profil MTs Yaspina ............................................................... 1. Identitas Sekolah ............................................................. 2. Sejarah Singkat Madrasah ............................................... 3. Visi, Misi danTujuan ....................................................... 4. Guru dan Tenaga Kependidikan ...................................... 5. Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar............................ 6. Sarana dan Prasarana Sekolah ......................................... B. Hasil Penelitian ..................................................................... 1. Uji Validitas .................................................................... 2. Uji Realibilitas ................................................................ 3. Perhitungan Distribusi Frekuensi .................................... 4. Koefisien Korelasi...........................................................
39 39 39 40 41 43 45 47 48 49 50 53
x
5. Koefisien Determinasi ..................................................... 6. Uji Signifikansi ............................................................... C. Pembahasan ..........................................................................
54 55 58
BAB V PENUTUP .........................................................................
59
A. Kesimpulan ........................................................................... B. Saran .....................................................................................
59 60
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................
61
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1
Kisi-kisi Instrument Variabel Persepsi Siswa Tentang Kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT ......................................................................... 28
Tabel 3.2
Kisi-kisi Instrument Variabel Minat Belajar .............................................. 29
Tabel 3.3
Pengukuran Secara Deskripsi ........................................................................ 31
Tabel 3.4
Besarnya “r” Product Moment...................................................................... 33
Tabel 4.1
Daftar Nama Guru MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA) ......................... 37
Tabel 4.2
Jumlah Siswa .................................................................................................. 39
Tabel 4.3
Rombongan Belajar ........................................................................................ 39
Tabel 4.4
Struktur Organisasi ........................................................................................ 40
Tabel 4.5
Sarana dan Prasarana Madrasah.................................................................. 41
Tabel 4.6
Analisis Data Variabel X ................................................................................ 42
Tabel 4.7
Kuesioner Variabel X ..................................................................................... 44
Tabel 4.8
Perhitungan Analisis Butir Variabel Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT (X) .................................................................... 47
Tabel 4.9
Langkah-langkah perhitungan uji validitas Variable X (Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT) .................................. 50
Tabel 4.10
Analisis data Variabel Y (Minat Belajar Siswa) ......................................... 51
Tabel 4.11
Kuesioner Variabel Y Minat Belajar Siswa ................................................. 53
Tabel 4.12
Perhitungan Analisis Butir Variable Minat Belajar Siswa Y (Minat Belajar Siswa) ............................................................................................................... 55
Tabel 4.13
Langkah-langkah Perhitungan Validitas Variable Y (Minat Belajar Siswa)57
Tabel 4.14
Uji Reabilitas Variabe lX (Persepsi Siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT) .......................................................................................... 59
Tabel 4.15
Varian............................................................................................................... 60
Tabel 4.16
Uji Reabilitas Variabel Y (Minat Belajar Siswa), dengan menggunakan metode Cronbach Alpha................................................................................. 61
Tabel 4.17
Varians ............................................................................................................. 62
Tabel 4.18
Daftar distribusi frekuensi data persepsi siswa ( x) ..................................... 64
Tabel 4.19
Daftar distribusif rekuensi data Variabel Minat Belajar ( Y ) ................... 65 xii
Tabel 4.20
Analisis Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT dengan Minat Belajar ..................................................... 66
Tabel 4.21
Nilai Korelasi ................................................................................................... 68
xiii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sebuah proses belajar mengajar selalu mengeluarkan output yang merupakan hasil pembelajaran, Output yang dihasilkan salah satunya dapat dinilai dari indikator prestasi belajar. Prestasi belajar ini ditunjukkan melalui nilai yang diberikan oleh guru kepada muridnya pada suatu bidang studi yang telah dipelajari oleh peserta didik. Setiap kegiatan pembelajaran selalu mengharapkan sebuah pencapaian yang optimal. Dalam proses pencapaiannya, prestasi belajar sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor eksternal yaitu seperti latar belakang keluarga, lingkungan tempat anak dibesarkan, pergaulan, sekolah dan masyarakat, Sedangkan faktor internal yaitu faktor fisiologis dan psikologis merupakan faktor internal yang mempengaruhi peserta didik dalam mengikuti proses pembelajaran diantaranya Intelegensia, sikap, bakat, motivasi dan minat1. Faktor internal yang seringkali dikeluhkan guru adalah minat yang rendah dari seorang peserta didik terhadap suatu proses pembelajaran maka dari itu minat sangat besar pengaruhnya bagi seorang peserta didik, Siswa yang memiliki minat belajar yang tinggi cenderung akan memiliki prestasi belajar yang tinggi. Dengan adanya minat belajar pada diri peserta didik maka akan memicu rasa ingin tahu dan rasa senang pada diri siswa dalam mengikuti suatu proses belajar mengajar. Keingintahuan dan rasa senang dalam belajar itu bisa didapatkan dari cara guru dalam mengajar atau persepsi siswa tentang kemampuan seorang guru dalam mengajar. Jika cara mengajar atau persepsi siswa mengenai kemampuan seorang guru rendah dalam mengajar maka tidak akan tumbuh minat peserta didik dalam mengikuti sebuah rangkaian pembelajaran di kelas. Oleh karena itu 1
Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2010) Hal 130-136
Cet 5
1
2
seorang guru profesional haruslah memiliki kecerdasan dalam mendesign sebuah pembelajaran sehingga melahirkan persepsi siswa yang baik terhadap guru. Oleh karena itu seorang guru atau calon guru seyogyanya mempersiapkan dirinya dengan baik sehingga memiliki kompetensi yang unggul untuk membina peserta didiknya. Kebutuhan terhadap kompetensi mengajar ini baiknya sudah dipupuk sejak guru masih di bangku perkuliahan oleh karena itu Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Jakarta Syarif Hidayattulah memiliki sebuah program aplikasi langsung dalam memupuk kompetensi ini melalui program PPKT yaitu merupakan kegiatan akademik yang dilakukan mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesional, paedagogik, kepribadian dan sosial yang berwujud dalam kegiatan praktek keguruan, penelitian dan pengolahan pendidikan. Dalam program PPKT tersebut seorang calon guru haruslah mengajar mata pelajaran yang sesuai dengan jurusan dari Mahasiswa Praktikan sehingga Mahasiswa Praktikan dihadapkan pada sebuah realitas mengajar yang sesungguhnya dan dihadapkan pada permasalahan kelas yang ada pada suatu sekolah2. Dalam proses praktik di dalam kelas Mahasiswa Praktikan sering kali mendapatkan permasalahan minat belajar yang kurang yang sering dialami oleh guru senior ternyata dialami pula oleh Mahasiswa Praktikan di dalam kelas apalagi permasalahan mengenai persepsi siswa yang rendah tentang kemampuan mengajar Mahasiswa Praktikan, hal ini disebabkan karena siswa menganggap Mahasiswa Praktikan masih dalam sebuah proses menjadi seorang guru dan belum layak dipandang sebagai seorang guru professional. Kendala mengenai persepsi siswa ini mengganggu pengajaran yang efektif yang harusdilakukanolehMahasiswaPraktikan. Pengajaran efektif bukanlah permasalahan yang mudah ketika seorang guru memiliki ilmu yang banyak mampukah ia memindahkan 2
Tim Penyusun Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Fakutas IImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Buku Panduan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT), (Jakarta : FITK Universitas Islam Negeri, 2013) Hal 5
3
pengetahuan itu kepada peserta didiknya, oleh karena itu pengajaran efektif menuntut penggunaan banyak strategi.3 Penggunaan strategi mengajar ini pun harus disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan kebutuhan yang dibutuhkan peserta didik dikarenakan setiap sekolah memiliki kondisi peserta didik yang berbeda pula. Kebutuhan terhadap guru atau calon guru yang profesional diinstitusi pendidikan sangat dibutuhkan karena kurangnya sumber daya guru profesional yang mampu menumbuhkan minat belajar peserta didik. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dan menuliskannya dalam bentuk skripsi dengan judul : “Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar Siswa”. B. Identifikasi Masalah
Mengacu pada latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka masalah yang diidentifikasikan adalah sebagai berikut : 1. Minat belajar siswa dapat dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT. 2. PPKT merupakan sarana peningkatan kualifikasi seorang calon guru. 3. Pelaksanaan PPKT merupakan ajang meningkatkan kemampuan mengajar mahasiswa PPKT. C. Pembatasan Masalah
Agar penelitian ini mencapai hasil yang diinginkan maka masalah dalam penulisan ini dibatasi sebagai berikut: 1. Minat belajar siswa yang diajarkan oleh mahasiswa PPKT 2. Persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT di MTs Yaspina.
3
Roberte E.Sloavin, Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek (Jakarta : PT Indeks, 2008) Hal
5
4
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah dan pembatasan masalah tersebut maka perumusan masalah yang diajukan adalah “Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa?”. E. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang telah penulis rumuskan di atas maka tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui Apakah terdapat hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa. 2. Manfaat Penelitian Mengenai manfaat penelitian, ada dua manfaat penelitian yang didapat diantaranya adalah : a. Manfaat Teoritis a) Berguna bagi calon pendidik, pendidik, peserta didik dan para ahli pendidikan tentang pengaruh persepsi siswa terhadap minat belajar dalam sebuah proses pembelajaran. b) Memberikan
informasi
bagi
pembaca
untuk
memberikan informasi mengenai masalah pendidikan yang ada di sekolah. b. Manfaat Praktis a) Bisa menjadi masukan bagi guru dalam menumbuhkan minat belajar siswa terhadap pelajaran. b) Menjadi masukan bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan di kelas.
5
c) Menambah khasanah ilmu pengetahuan bagi penulis sebagai
calon
pendidik
menumbuhkan minat belajar.
pada
khususnya
guna
BAB II KAJIAN TEORI A. Minat Belajar Siswa 1. Pengertian Minat Salah satu yang menyebabkan seseorang berhasil dalam sebuah proses pembelajaran adalah minat seseorang dalam mengikuti sebuah pelajaran di kelas, pengertian minat itu sendiri adalah rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya penerimaan akan suatu hubungan antara diri sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, maka akan semakin besar minatnya. Crow and Crow mengatakan bahwa minat berhubungan dengan gaya gerak yang mendorong seseorang untuk menghadapi atau berurusan dengan orang, benda, kegiatan, pengalaman yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.1 Jadi pengekspresian dari minat dapat melalui pernyataan yang menunjukan bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya.2 hal ini juga yang mungkin akan dihadapi oleh Mahasiswa yang sedang melakukan PPKT yaitu siswa lebih menyukai dan berminat guru-guru di sekolahnya dibandingkan di ajarkan oleh Mahasiswa. 2. Pengetian Belajar Seorang manusia selalu akan melalui proses belajar dalam kehidupanya, belajar tidak hanya melibatkan penguasaan suatu kemampuan perkembangan
atau
masalah
emosi,
akademik
interaksi
sosial,
baru, dan
tetapi
juga
perkembangan
kepribadian. Kimbel berpendapat bahwa belajar merupakan perubahan prilaku yang relative permanent yang merupakan hasil 1
Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara 2011) cet. 5 hal. 121 Ibid.,h. 121
2
6
7
dari pengalaman. Definisi ini dinilai tampak terlalu sederhana karena belum menyertakan hal-hal yang mengenai proses.3 Menurut pendapat Skiner yang di kutip Barlow menyebutkan bahwa
pembelajaran
berlangsung
progresif.
adalah
suatu
Berdasarkan
proses
adaptasi
eksperimennya,
yang Skiner
mengatakan bahwa proses adaptasi tersebut akan menghasikan sesuatu yang maksimal jika di beri penguat. Sementara Chaplin dalam buku Dictionary of Psychology merumusakan dua macam belajar yaitu: Pertama, belajar adalah perolehan perubahan tingkah laku yang relative menetap sebagai akibat latihan dan pengalaman, kedua belajar merupakan proses memperoleh respon-respon karena adanya latihan khusus.4 Dari definisi di atas bisa disimpulkan bahwa belajar itu sekurang-kurangnya memiliki dua hal besar yang bisa dibedakan dalam pemakaian istilah belajar, yaitu dalam pemakaian pertama, merujuk pada perubahan tingkah laku sedangkan pemakaian istilah kedua merujuk pada berbagai macam keadaan-keadaan internal yang diperkirakan menjadi dasar dari proses perilaku. Kata
belajar
“mempelajari”
bisa
dilihat
dari
pengertian
kata
sifat
yang artinya memperoleh pengetahuan melalui
pengalaman dan mempersepsikan langsung dengan indera yang dimiliki. Adapun kata sifat dari pengetahuan yaitu “mengetahui” adalah untuk memiliki pemahaman praktis melalui pengalaman dengan suatu hal. Secara empiris mekanisme belajar didasarkan pada dua aspek yaitu: a. Tampilan-tampilan yang bersifat internal dan gagasangagasan yang sederhana (bayangan-bayangan memori) yang berawal dengan meniru secara sederhana sesuai 3
Nety Hartaty dkk.Islam dan Psikologi (Jakarta : Uin Jakarta Press) cet. 1 Hal. 55 Ibid Hal 57
4
8
dengan apa yang diperoleh dan pengaruh dari indera yang akhirnya disimpan didalam memori. b. Gagasan-gagasan
yang
kompeleks
dibentuk
dengan
hubungan antara gagasan-gagasan sederhana dalam memori yang secara berdekatan dialami dan kemudian mereka terhubung menjadi satu ikatan yang tergabung.5 3. Pengertian Siswa Sardiman A.M dalam bukunya memaparkan bahwa siswa adalah salah satu komponen manusiawi yang menempati tempat sentral dalam proses belajar mengajar karena menurutnya siswa atau anak didiklah yang menjadi pokok, persoalan dan sebagai tumpuan perhatian dalam proses pendidikan6. Oleh karena itu seorang guru haruslah memahami tentang diri dari siswa itu sendiri, seorang guru juga haruslah memperhatikan tentang keadaan dan kemampuan siswa, lalu apa kebutuhan siswa tersebut, bagaimana cara yang tepat untuk bersikap, alat dan fasilitas apa yang cocok untuk siswa tersebut, itulah sebabnya siswa atau perserta didik merupakan subjek dalam sebuah pembelajaran7. Dengan demikian tidak tepat kalau dikatakan bahwa siswa merupakan objek dalam sebuah proses pembelajaran tapi subjek yang berperan aktif dalam mengembangkan dirinya, siswa bukanlah seperti kertas kosong yang ditulis sekehendak hati oleh para guru atau pengajarnya karena setiap siswa bersifat unik dan memiliki kebutuhan dan masalahnya masing-masing. Sangat penting untuk seorang guru atau calon guru untuk mengetahui terkait kebutuhan siswa karena untuk membantu dalam
5
Ibid hal. 56 Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada 2013) cet.21 Hal. 111 7 Ibid hal,111 6
9
pelaksanaan proses belajar dan pembelajaran. Adapun yang menjadi kebutuhan siswa antara lain sebagai berikut : a. Kebutuhan Jasmani Hal ini berkaitan dengan tuntutan siswa yang bersifat
jasmaniah,
baik
kebutuhan
dalam
berolahraga ataupun kebutuhan dalam hal makan, minum, tidur, pakaian dan sebagainya. Oleh karena itu seorang guru haruslah mampu melihat serta mengontrol seorang siswa untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan baik sehingga tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas. b. Kebutuhan Sosial Pemenuhan kebutuhan untuk bergaul sesama siswa dan guru serta orang lain hal ini merupakan salah satu upaya untuk memenuhi kebutuhan sosial siswa, sehingga guru haruslah memberikan ruangruang untuk siswa berinteraksi dan memonitor apabila siswanya mengalami hambatan dalam pemenuhan kebutuhan sosial ini. c. Kebutuhan Intelektual Setiap siswa tidak sama dalam hal minat untuk mempelajari sesuatu ilmu pengetahuan, mungkin ada yang lebih berminat belajar ekonomi, sejarah, matematika, ipa, bahasa inggris ataupun kesenian. Namun seorang guru haruslah jeli melihat hal tersebut sehingga terus berinovasi dalam sebuah pengajaran sehingga bisa mengemas rangkaian pengajaran yang apik guna memicu minat siswa dalam pelajaran yang kurang disukainya8.
8
Ibid, hal 113-114
10
4. Minat Siswa dalam sebuah pelajaran Tidak adanya minat seorang siswa terhadap suatu pelajaran akan menimbulkan suatu kesulitan belajar. Belajar yang tidak ada minatnya mungkin di sebabkan pada ketidaksesuaian dengan bakat yang dimilikinya, tidak sesuai dengan kebutuhan, tidak sesuai dengan kecakapan atau tidak sesuai dengan tipe-tipe khusus pada siswa. Hal ini menimbukan problema pada diri siswa yang sedang dalam proses belajar. Karena hal itu pelajaran pun tidak pernah diproses dalam otaknya. Akibatnya timbulah kesulitan belajar. Ada tidaknya minat terhadap suatu pelajaran dapat dilihat dari cara anak mengikuti pelajaran, lengkap tidaknya catatan, memperhatikan garis miring tidaknya dalam pelajaran itu. Dari tanda-tanda tersebut seorang guru dapat menemukan apakah penyebab kesulitan belajarnya disebabkan tidak adanya minat atau oleh sebab yang lain9. Apabila siswa tidak berminat kepada bahan atau mata pelajaran juga kepada gurunya, maka siswa tidak akan menerima pelajaran dengan baik diakibatkan penolakan dari diri siswa. Oleh karena itu seorang guru atau calon guru harus mampu membangkitkan sikap positif (sikap menerima) kepada pelajaran dan kepada gurunya, agar siswa mau belajar memperhatikan pelajaran yang sedang diajarkan10. 5. Faktor yang mempengaruhi minat belajar Faktor yang mempengaruhi minat belajar secara garis besar di kelompokan menjadi dua yaitu : yaitu faktor internal (faktor dari dalam siswa dan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar).
9
Tim penulis nadir dkk Psikologi Belajar M.Ailisuf Sabri, Psikologi pendidikan, (Jakarta : CV Pedoman Ilmu Jaya 2010) Cet. 4 hal 84
10
11
Faktor yang berasal dari diri sendiri meliputi dua hal yakni aspek fisiologis dan aspek psikologis. Kondisi fisik yang dimaksud ialah kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya, dapat mengikuti semangat dan intensitas dalam mengikuti pelajaran yang sedang dipelajari Faktor internal lainnya yang mempengaruhi minat belajar siswa yakni aspek psikologis yaitu kondisi kejiwaan siswa yang berkaitan dengan perasaan, bakat siswa, motivasi siswa, tingkat kecerdasan, sikap siswa dan kemampuan dasar siswa dalam mempelajari suatu pelajaran. Adapun mengenai faktor eksternal yaitu segala sesuatu yang di luar dari dirinya yang secara langsung ataupun tidak langsung memberikan dampak bagi minat siswa akan proses pembelajaran. Faktor eksternal ini terbagi menjadi dua yaitu lingkungan sosial dan non sosial, yang di maksud dengan lingkungan sosial yakni seperti para guru, para ketenaga kependidikan, (kepala sekolah dan wakil-wakilnya) dan teman-teman sekelas yang dapat mempengaruhi minat siswa terhadap sebuah mata pelajaran. Sedangkan yang dimaksud dengan lingkungan non sosial adalah gedung sekolah dan letaknya , rumah tempat tinggal siswa, saat-saat belajar, keadaan cuaca dan waktu beajar yang di gunakan siswa faktor-faktor ini dispandang turut menuntut tingkat minat siswa mengikuti suatu pelajaran11 6. Indikator Minat Belajar Dalam kamus besar Bahasa Indonesia indikator adalah alat pemantau
(sesuatu)
yang
dapat
memberikan
petunjuk
atau
keterangan.12 Kaitanya dengan minat belajar adalah indikator merupakan sebuah tolok ukur untuk mengetahui apakah seorang siswa 11
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan: dengan Pendekatan Baru,(Bandung: PT Remaja Rosdakarya,2010), Cet,-15,h.130-136. 12 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), Cet. Ke-10, h. 329
12
berminat akan sebuah proses pembelajaran. Hal ini dapat dikenali melalui proses belajar di kelas ataupun di rumah. a. Perasaan senang Seorang siswa yang memiliki perasaan senang atau suka terhadap mata pelajaran IPS misalnya, maka ia akan terus mempelajari ilmu yang berhubungan dengan IPS. Dalam mempelajari pelajaraan IPS maka tidak ada keterpaksaan dari diri anak untuk mempelajari dengan lebih dalam. b. Perhatian dalam belajar Adanya perhatian juga menjadi salah satu indikator minat belajar pada anak. Perhatian merupakan konsentrasi atau aktifitas jiwa kita terhadap pengamatan, pengertian dan sebagainya dengan mengesampingkan yang lain dari pada itu. Seseorang yang memiliki minat pada objek tertentu maka dengan sendirinya dia akan memperhatikan objek. Misalkan seorang anak memiliki minat yang tinggi terhadap mata pelajaran IPS maka siswa tersebut akan memberikan perhatian lebih dalam mempelajari IPS ataupun ia akan memberi perhatian pada guru yang mengajar. c. Bahan pelajaran dan sikap guru yang menarik Tidak semua siswa menyukai suatu bidang studi pelajaran karena faktor minatnya sendiri.Ada yang mengembangkan minatnya terhadap bidang pelajaran tersebut karena pengaruh dari luar dirinya. Walaupun demikian lama-kelamaan jika siswa mampu mengembangkan minatnya yang kuat terhadap mata pelajaran niscaya ia bisa memperoleh prestasi yang berhasil sekalipun ia tergolong siswa yang berkemampuan rata-
13
rata.13 Sebagaimana dikemukakan oleh Brown yang dikutip oleh Ali Imran sebagai berikut: “Tertarik kepada guru, artinya tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh, tertarik kepada mata pelajaran yang diajarkan,
mempunyai
antusias
yang
tinggi
serta
mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru, ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas, ingin identitas dirinya diketahui oleh orang lain, tindakan kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri, selalu mengingat pelajaran dan mempelajarinya
kembali,
dan
selalu
terkontrol
oleh
lingkungannya.”14 d. Manfaat dan fungsi mata pelajaran Adanya manfaat dan fungsi mata pelajaran juga merupakan salah satu indikator dari minat. Karena setiap mata pelajaran yang disampaikan kepada siswa memiliki manfaat dan fungsinya masing-masing . e. Giat belajar Aktifitas belajar yang giat yang ditunjukan siswa di sekolah ataupun di luar lingkungan sekolah menujukan adanya minat dalam diri siswa. Siswa dengan minat yang tinggi akan merasakan bahwa pelajaran yang diberikan di sekolah sangat dibatasi dengan waktu sehingga munculah inisiatif dari diri siswa untuk belajar di luar sekolah. f. Mengerjakan tugas Kebersediaan seorang siswa dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru merupakan suatu indikasi bahwa siswa berminat dalam mengikuti sebuah pembelajaran sehingga ada
13
Nurhidayati, Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi sejarah kebudayaan islam,”skripsi pendidikan ilmu agama islam”,(Jakarta:perpustakaan uin syarif hidayattulah, 2006),h. 16 14 Ali Imran, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996), Cet, Ke1, h.88
14
suatu semangat dalam benak siswa untuk mendalami tugas yang diberikan dengan mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru B. Persepsi Siswa 1. Pengertian Persepsi Persepsi merupakan sebuah istilah yang sering didengar dalam percakapan sehari- hari di masyarakat. Istiah persepsi berasal dari bahasa inggris “perception”, yang di ambil dari bahasa latin “Perceptio” , yang berarti menerima atau mengambil. Dalam Kamus Inggris Indonesia, kata perception diartikan dengan “penglihatan” atau “tanggapan”. Menurut Leavit perception dalam pengertian sempit adalah “penglihatan”, yaitu bagaimana cara seseorang melihat sesuatu, sedangkan dalam arti luas, perception adalah “pandangan”, yaitu bagaimana seseorang memandang atau mengartikan sesuatu15. Sebagai sebuah kontruksi psikologi yang kompleks, persepsi sulit di rumuskan secara utuh. Oleh karena itu, para ahli berbeda-beda dalam memberikan definisi tentang persepsi ini. Chaplin mengartikan persepsi sebagai “Proses mengetahui atau mengenali objek dan kejadian objektif dengan bantuan indra” sedangkan Morgan mengartikan persepsi adalah “The process of discriminating among stimuli and interpreting their meaning” Matlin berpendapat “ Perception ia a process that uses our previous knowladge togather and interpret the stimuli that our sense register” hampir senada dengan Matlin, matsutomo mendefinisikan “perception is the process of gathering information about the world through our senses”16. Dr. Sarlito Wirawan menggambarkan persepsi seperti seorang bayi yang baru lahir, bayangan-bayangan yang sampai ke otak masih tercampur aduk, sehingga bayi belum dapat membedakan benda-benda dengan jelas. Makin besar anak itu maka makin baiklah struktur susunan 15
Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011) h.117 16 Ibid,.h.118
15
syaraf dan otaknya, serta ditambah dengan bertambahnya pengalaman anak itu, mulai dapat mengenal objek secara satu persatu, membedakan satu benda dengan benda yang lainnya dan mengelompokan benda-benda yang berkaitan atau serupa. Ia mulai dapat memfokuskan perhatianya pada satu objek, sedangkan obyek-obyek lain di sekitarnya dianggap sebagai
latar
belakang.
Kemampuan
untuk
membeda-bedakan,
mengelompokan, memfokuskan dan sebagainya itu disebut sebagai kemampuan untuk mengorganisasikan pengamatan atau persepsi17. Dari beberapa pengertian diatas dapat dipahami bahwa persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus (rangsangan) yang diterima oleh sistem alat indera manusia. Jadi, persepsi pada dasarnya menyangkut hubungan manusia dengan lingkunganya bagaimana seseorang mengerti dan menginterpretasikan stimulus yang ada dilingkunganya dengan menggunakan pengetahuan yang dimilikinya. Setelah individu menginderakannyaobjek di lingkungannya, kemudian ia memproses hasil penginderaan itu sehingga timbulah makna tentang objek itu. 2. Perbedaan Persepsi dengan Sensasi Di dalam psikologi proses sensasi dan persepsi berbeda. Sensasi adalah penerimaan stimulus melalui alat indera, sedangkan persepsi adalah menafsirkan stimulus yang telah ada di otak. Meskipun alat menerima stimulus serupa pada setiap individu tetapi interpretasinya berbeda.Untuk menggambarkan perbedaan antara persepsi dengan sensasi, bandingkanlah potret sebuah pemandangan dengan lukisan pemandangan.Potret merupakan pemandangan sebagaimana yang diterima alat indera, sedangkan lukisan pemandangan bergantung pada interpretasi pelukis. Dengan kata lain mata menerima sedangkan pikiran mempersepsikan18, Hal inilah yang menjadikanpeserta didik memiliki 17
Sarlito Wirawan, Pengantar Umumu Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang, 2000) h.39 Ahmad Fauzi, Psikologi Umum, (Bandung : CV Pustaka Setia, 1997) h.37
18
16
keberagaman dalam mempersepsikan sesuatu termasuk mempersepsikan kemampuan mengajar seorang guru di kelas. 3. Penyebab perbedaan persepsi Setiap manusia terkadang berbeda dalam mempersepsikan suatu obyek yang sama hal ini disebabkan oleh beberapa sebab antara lain : a. Perhatian,
biasanya
seseorang
tidak
menangkap
keseluruhan
rangsangan yang ada di sekitarnya sekaligus tetapi biasanya hanya memfokuskan terhadap satu atau dua obyek saja. Perbedaan fokus antara satu orang dengan orang lainyalah yang menimbulkan perbedaan persepsi b. Set, harapan seseorang mengenai rangsangan yang akan timbul. Perbedaan hasil yang didapatkan dengan harapan yang ada akan menimbulkan perbedaan persepsi. c. Kebutuhan, Kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada diri seseorang, mempengaruhi diri seseorang tersebut.19 4. Mekanisme Persepsi Persepsi
merupakan
proses kognitif
yang kompeleks
untuk
menghasilkan suatu gambaran yang unik tentang realitas yang barangkali sangat berbeda dengan sebuah kenyataaan yang sebenarnya. Persepsi mengenai apapun, baik objek sosial maupun non sosial akan mengikuti proses perceptual yang sama. Tanpa mempersoalkan bagaimana alur informasi atau data masuk melalui indera kita. Kesemuanya akan mengikuti prinsip-rinsip organisasi kognitif yang sama. Jadi, persepsi lebih kompleks dan luas dari penginderaan (mendengar, melihat dan merasakan). Persepsi meliputi suatu interaksi rumit yang melibatkan setidaknya tiga komponen utama, yaitu: Seleksi, penyusunan dan penafsiran. a. Seleksi adalah proses penyaringan oleh indera terhadap suatu stimulus. Dalam proses ini, struktur kognitif telah ada dalam kepala akan menyeleksi, membedakan data yang masuk dan 19
Ibid. Hal 43
17
memilih data mana yang relevan sesuai dengan kepentingan dirinya. Jadi seleksi perceptual ini tidak hanya bergantung pada determinan-determinan utama dari perhatian seperti : intensitas (intensity) kualitas (quality), kesegeraan (suddenness), kebaruan (novelty), gerakan (movement) dan kesesuaian (congruity) dengan muatan kesadaran yang telah ada melainkan juga bergantung pada minat, kebutuhan-kebutuhan dan nilai-niai yang dianut. b. Penyusunan adalah proses mereduksi, mengorganisasikan, menata atau menyederhanakan informasi yang kompleks kedalam suatu pola yang bermakna. Sesuai dengan teori Gestalt, manusia secara alamiah memiliki kecenderungan tertentu dan melakukan penyederhanaan struktur didalam mengorganisasikan objek-objek perceptual. Oleh karena itu, sejumlah stimulus dari lingkungan cara yang sama . Berdasarkan pemikiran ini, maka Gestalt mengajukan beberapa prinsip-prinsip kecenderungan manusia dalam Penyusunan insformasi ini, diantaranya prinsip kemiripan (similarity), prinsip kedekatan (proximity), prinsip ketertutupan
atau
kelengkapan
(closure),
prinsip
searah
menerjemahkan
atau
(direction) dan lain-lain. c. Penafsiran
adalah
proses
menginterpretasikan informasi atau stimulus kedalam bentuk tingkah laku sebagai respon. Dalam proses ini, individu membangun kaitan-kaitan antara stimulus yang datang untuk memberi makna berdasarkan hasil interpretasi yang dikaitkan dengan pengalaman sebelumnya, dan kemudian bertindak atau bereaksi. Tindakan ini dapat berupa tindakan tersembunyi (seperti pembentukan pendapat, sikap) dan dapat pula berupa tindakan terbuka atau prilaku siswa.20
20
Desmita, op. cit. hal 119-120
18
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi 2 yaitu Faktor Internal dan Faktor Eksternal. a.
Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu, yang mencakup beberapa hal antara lain : a) Fisiologis. Informasi masuk melalui alat indera, selanjutnya informasi yang diperoleh ini akan mempengaruhi dan melengkapi usaha untuk memberikan arti terhadap lingkungan sekitarnya. Kapasitas indera untuk mempersepsi pada tiap orang berbedabeda
sehingga
interpretasi
terhadap
lingkungan juga dapat berbeda. b) Perhatian. Individu memerlukan sejumlah energi
yang
dikeluarkan
untuk
memperhatikan atau memfokuskan pada bentuk fisik dan fasilitas mental yang ada pada suatu obyek. Energi tiap orang berbeda-beda sehingga perhatian seseorang terhadap obyek juga berbeda dan hal ini akan mempengaruhi persepsi terhadap suatu obyek. c) Minat.
Persepsi
terhadap
suatu
obyek
bervariasi tergantung pada seberapa banyak energi
atau
perceptual
vigilance
yang
digerakkan untuk mempersepsi. Perceptual vigilance
merupakan
kecenderungan
seseorang untuk memperhatikan tipe tertentu dari stimulus atau dapat dikatakan sebagai minat.
19
d) Kebutuhan yang searah. Faktor ini dapat dilihat dari bagaimana kuatnya seseorang individu mencari obyek-obyek atau pesan yang dapat memberikan jawaban sesuai dengan dirinya. e) Pengalaman dan ingatan. Pengalaman dapat dikatakan tergantung pada ingatan dalam arti sejauh mana seseorang dapat mengingat kejadian-kejadian lampau untuk mengetahui suatu rangsang dalam pengertian luas. f) Suasana hati. Keadaan emosi mempengaruhi perilaku seseorang, mood ini menunjukkan bagaimana perasaan seseorang pada waktu yang
dapat
mempengaruhi
bagaimana
seseorang dalam menerima, bereaksi dan mengingat. b. Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyekobyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana
seseoarang
merasakannya
atau
menerimanya. Sementara itu faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi persepsi adalah : a) Ukuran dan penempatan dari obyek atau stimulus. Faktor ini menyatakan bahwa semakin besrnya hubungan suatu obyek, maka semakin mudah untuk dipahami. Bentuk ini akan mempengaruhi persepsi individu dan dengan melihat bentuk ukuran suatu obyek individu akan mudah untuk
20
perhatian
pada
gilirannya
membentuk
persepsi. b) Warna dari obyek-obyek. Obyek-obyek yang mempunyai cahaya lebih banyak, akan lebih mudah dipahami (to be perceived) dibandingkan dengan yang sedikit. c) Keunikan
dan
kekontrasan
stimulus.
Stimulus luar yang penampilannya dengan latarbelakang dan sekelilingnya yang sama sekali di luar sangkaan individu yang lain akan banyak menarik perhatian. d) Intensitas
dan kekuatan dari stimulus.
Stimulus dari luar akan memberi makna lebih
bila
lebih
sering
diperhatikan
dibandingkan dengan yang hanya sekali dilihat. Kekuatan dari stimulus merupakan daya
dari
suatu
obyek
yang
bisa
mempengaruhi persepsi. e) Motion atau gerakan. Individu akan banyak memberikan perhatian terhadap obyek yang memberikan pandangan
gerakan
dalam
dibandingkan
jangkauan
obyek
yang
diam.21
21
Kompas,
faktor
yang
mempengaruhi
persepsi,
(http://bahasa.kompasiana.com/2013/10/20/persepsi-pengertian-definisi-dan-factor-yangmempengaruhi-600802.html)
2014
21
C. Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT 1. Pengertian dan ruang lingkup PPKT Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) merupakan kegiatan akademik yang dilakukan oleh mahasiswa FITK dalam rangka menerapkan dan mengembangkan kompetensi profesional, paedagogik, kepribadian dan sosial yang berwujud dalam kegiatan praktik kegururan, penelitian dan pengelolaan pendidikan, kinerja mahasiswa praktikan dalam aspek pengetahuan, keterampilan, sikap dan prilaku keguruan yang dialami secara nyata di madrasah atau sekolah, Hal ini merupakan sebuah implementasi dari kemampuan yang telah diasah dalam proses pembelajaran di perkuliahan. PPKT merupakan kegiatan intrakurikuler yang mencakup kegiatan praktik mengajar penelitian kependidikan dan pengelolaan kependidikan di madrasah atau sekolah Dengan demikian, PPKT mencakup Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sebagai mata kuliah PPKT berbobot 6 sks yang dilaksanakan sepenuhnya oleh madrasah atau sekolah praktik. Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) adalah mata kuliah intrakulikuler aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar kedalam program peratihan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiiki kemampuan dan keterampilan kegururan, pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan, penelitian kependidikan dan pengabdian kependidikan. Ruang lingkup PPKT terdiri dari : a. Kegiatan pembelajaran di dalam kelas b. Kegiatan pengabdian kependidikan a) Kegiatan kependidikan b) Kegiatan administrasi Negara
22
c. Kegiatan penelitian kependidikan22 2. Kemampuan Mengajar Seorang mahasiswa PPKT dituntut untuk memiliki kemampuan mengajar yang mumpuni karena PPKT adalah wadah bagi Mahasiswa sebagai calon guru untuk mampu menerapkan secara praktis kemampuan mengajar yang ia dapatkan dari proses belajar di jenjang Universitas, oleh karena itu
kemampuan
mengajar
mahasiswa
PPKT
haruslah
berstandarkan pada empat kompetensi guru yang telah dirumuskan dalam peraturan pemerintah No.19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang meliputi :
kompetensi pedagogis, kepribadian, sosial dan professional a. Kompetensi pedagogis Kompetensi pedagogis merupakan hal yang harus dimiliki oleh pendidik ataupun calon pendidik, yang dimaksud kompetensi pedagogis ialah kemampuan pendidik dalam pengelolaan peserta didik yang meliputi : a) Pemahaman
wawasan
kependidikan, memahami
seorang
hakikat
atau
landasan
pendidik
dan
harus
konsep-konsep
pendidikan, pemahaman yang benar tentang konsep pendidikan akan membuat seorang pendidik sadar akan perannya yang strategis di dalam masyarakat dan sadar akan perannya
sebagai
teladan
bagi
murid-
muridnya. b) Pemahaman tentang peserta didiknya, guru haruslah memahami peserta didiknya dengan baik 22
ia
harus
memahami
Tim penyusun Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT).loc. cit.
tentang
23
kemampuan muridnya, tahap perkembangan yang telah dicapai serta hambatan yang di alami oleh muridnya yang mengganggu proses pembelajaran. c) Evaluasi hasil belajar, kesuksesan seorang guru
sebagai pendidik profesional dapat
dilihat
dari
pemahamanya
dalam
kemampuanya dalam memberikan penilaian secara obyektif.23 b. Kompetensi Kepribadian Kompetensi kepribadian merupakan kompetensi guru dalam hal karakter yang patut diteladani oleh murid-muridnya. Kompetensi kepribadian ini meliputi : a) Berakhlak Mulia Esensi dari sebuah pembelajaran adalah perubahan prilaku, Guru akan mampu merubah prilaku buruk peserta didik ketika guru itu sendiri memiliki akhlak yang mulia yang patut untuk di jadikan teladan bagi muridnya. b) Mantap , stabil dan dewasa Seorang
guru
harus
berprilaku
secara
dewasa
dan
stabil
sehingga
dapat
menyelesaikan tiap permasalahan yang di temui dengan bijak. c) Arif dan Bijak Seorang guru tidak boleh sombong dengan ilmunya, karena merasa paling mengetahui
23
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2011) h.30-31
24
dan terampil di banding guru lain sehingga menganggap remeh guru yang lain. d) Menjadi Teladan Figur
seorang
guru
sangat
vital
keberadaanya memberikan pengaruh dalam terentuknya pribadi peserta didik hal ini dimaklumi karena manusia adalah mahluk yang suka mencontoh terlebih lagi terhadap sosok yang dikagumi seperti guru oleh karena
itu
seorang
guru
haruslah
memberikan teladan bagi peserta didiknya. e) Mengevalusai kinerja sendiri Pengalaman
mengajar
seorang
guru
merupakan modal besar bagi guru untuk meningkatkan
kemampuan
mengajar
di
kelas sehingga dengan pengalaman yang luas dan senantiasa melakukan evaluasi terhadap
cara
meningkatkan
mengajar kemampuan
maka
akan
mengajar
seorang guru. f) Mengembangkan diri Seorang guru harus terus menjadi seorang pembelajar mandiri dan memiliki motivasi dalam mengembangkan diri dalam ilmu pengetahuan dan metode mengajar sehingga memperluas keilmuan yang di dapatkan peserta didik. g) Religius Religius erat kaitanya dengan akhak mulia, akhlak mulia ini harus tercermin dalam
25
kepribadian professional.
seorang
guru
yang
24
c. Kompetensi sosial Seorang guru adalah makhluk sosial yang dalam hidupnya
berdampingan
dengan
manusia
lainnya,Seorang guru haruslah memiliki jiwa sosial tinggi, mudah bergaul dan suka menolong bukan sebaliknya yaitu individu yang tertutup dan tidak peduli dengan seksama. Kompetensi sosia ini merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk
berkomunikasi dengan masyarakat, bergaul
secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, wali murid dan bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar.25 d. Kompetensi Profesional Tugas guru ialah mengajarkan pengetahuan kepada murid guru tidak hanya mengetahui materi yang akan diajarkannya tetapi memahaminya secara luas dan dalam sehingga merangsang murid untuk menggali lebih dalam terkait mata pelajaran yang di ampunya.26 3. Kode Etik Guru Indonesia Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) menyadari bahwa pendidikan merupakan suatu bidang pengabdian terhadap Tuhan Yang Maha Esa, Bangsa dan Tanah Air, serta kemanusiaan pada umumnya. Guru Indonesia yang memiliki jiwa pancasila dan Undang-undang dasar 1945 merasa turut bertanggung jawab atas terwujudnya cita-cita Indonesia 24
Ibid 42 Ibid 52 26 Ibid 54 25
Proklamasi
Kemerdekaan Repubik
17 Agustus 1945. Oleh sebab itu mahasiswa FITK
26
sebagai calon guru dituntut untuk melaksanakan kode etik guru Indonesia sebagai berikut : a. b. c.
d.
e.
f. g. h. i.
Guru berbakti membimbing anak didik seutuhnya untuk membentuk manusia pembangunan yang berpancasila Guru memiliki kejujuran profesional dalam menerapkan kurikulum sesuai dengan kebutuhan anak didik masing-masing Guru melakukan komunikasi terutama dalam memperoleh informasi tentang anak didik, tetapi menghindari diri dari segala bentuk penyalahgunaan Guru menciptakan suasana kehidupan madrasah atau sekolah dan memelihara hubungan dengan orang tua murid sebaik-baiknya bagi kepentingan sekolah Guru memelihara hubungan baik dengan masyarakat di sekitar madrasah atau sekolahnya maupun masyarakat yang lebih luas untuk kepentingan pendidikan Guru secara sendiri-sendiri atau bersama-sama berusaha mengembangkan dan meningkatkan mutu professional Guru menciptakan dan memlihara hubungan antara sesama guru, baik berdasarkan lingkungan kerja maupun di dalam hubungan keseluruhannya Guru secara bersama-sama memelihara, membina dan meningkatkan mutu organisasi guru profesi sebagai sarana pengabdiannya Guru melaksanakan segala ketentuan yang merupakan kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.27
D. Penelitian Yang Relevan 1. Nama Judul
: Khumaidi : Pengaruh Kompetensi Pedagogik Mahasiswa PAI
Dalam PPKT Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI Tujuan Dari penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana peran mahasiswa dalam melaksanakan program PPKT di sekolah dan pengaruhnya terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI khususnya dan mata pelajaran pada umumnya Penelitian ini menggunakan kuantitatif dalam bentuk metode deskriftif yang di dukung oleh pengumpulan data melalui penyebaran angket (Questionare) observasi dan wawancara pada guru Pendidikan Agama Islam sumber informasi dalam penelitian ini adalah murid SMP Al-Azhar 3 Bintaro kelas VIII dari kelas B kurang lebih
27
Tim penyusun Pedoman Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) Fakultas iImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK), op. cit, 6-7
27
responden berjumlah 160 siswa dan dikategorisasikan berdasarkan aspek dimensi masalah selanjutnya dianalisia serta diinterpretasikan secara deskriptif. Berdasarkan hasi penelitian tersebut disimpulkan bahwa pengaruh kompetensi paedagogik mahasiswa PPKT terhadap hasil belajar siswa pada mata pelajaran PAI menunjukan hubungan yang signifikan.Hal ini dilihat dari rata-rata nilai raport dan hasil pengujian hipotesis.28 2. Nama Judul
: Sutriyati : Hubungan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi
Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SDN Petir 05 Dramaga Bogor Orang tua dalam sebuah keluarga mempunyai peran yang sangat penting.pendidikan dan pengajaran menjadi kewajiban yang pertama kali ditangani oleh orang tua. Orang tua yang pertama kali mempunyai kewajiban untuk mendidik dan mengajari anak-anaknya sebelum anak tersebut memasuki pendidikan formal seperti sekolah dan pesantren. Dalam hal
ini perhatian orang tua amatlah penting dalam
menentukan keberhasilan anak pada pendidikan terutama pendidikan agama islam. Sebab dengan mendapatkan perhatian, kasih sayang, dorongan dan sarana lainnya dari orang tua diharapkan anak akan lebih giat dan bersemangat belajar.29
28
Khumaidi, Pengaruh Kompetensi Pedagogik Mahasiswa PAI dalam PPKT terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PAI” skripsi pendidikan Agama islam”, (jakarta: perpustakaan uin syarif hidayattullah,2010), h. i 29 Sutriyati, Hubungan Perhatian Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SDN petir 05 Dramaga Bogor”, skripsi pendidikan agama islam”,(Jakarta:perpustakaan uin syarif hidayattulah, 2010),h. iv
28
3. Nama Judul
: Lutfi : Persepsi Siswa Terhadap Gaya Mengajar Guru Dalam
Pelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Diniyah Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hasil persepsi siswa terhadap gaya mengajar guru dalam pelajaran Bahasa Arab. Di madrasah diniyah Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta. Untuk mengetahui hasil dari persepsi (tanggapan) tersebut dilakukan uji deskriptif berupa kuesionare kepada siswa kelas IV Awwaliah di Madrasah Diniyah Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta tahun ajaran 2009-2010 Metode pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan Metode Observasi, Angket, Metode Interview, Metode Dokumetasi. Untuk menguji instrument dilakukan dengan validitas dan uji reliabilitas, Dan analisis data dengan menggunakan uji deskriptif30 E. Kerangka Berpikir Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah dimiliki
untuk memperoleh dan menginterpretasikan stimulus
(rangsangan) yang di terima oleh sistem alat indera manusia. Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT) adalah mata kuliah intrakulikuler aplikatif dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar ke dalam program pelatihan untuk mempersiapkan mahasiswa agar memiliki kemampuan dan keterampilan kegururan, pelaksanaan kegiatan administrasi pendidikan, penelitian, kependidikan dan pengabdian kependidikan. Pengertian minat itu sendiri adalah rasa lebih suka dan keterikatan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh Jadi dari kerangka berpikir di atas jika persepsi siswa terhadap mahasiswa PPKT baik maka minat belajarnyapun akan baik , begitu 30
Lutfi, Persepsi Siswa Terhadap Gaya Mengajar Guru Dalam Pembelajaran Bahasa Arab Di Madrasah Diniyah Nurul Ummah Kota Gede Yogyakarta, ”skripsi Pendidikan Bahasa Arab”, (Yogyakarta: perpustakaan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,2010), h. ix
29
pula sebaliknya dengan demikian peneliti dapat menyusun kerangka berpikir yaitu : Diduga terdapat pengaruh positif antara persepsi siswa terhadap mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa maka semakin tinggi persepsi positif siswa terhadap mahasiswa PPKT maka semakin tinggi minat belajarnya. F. Hipotesis Penelitian Dalam penelitian ini perlu sekali adanya hipotesis, karena hipotesis sebagai indikasi untuk menarik kesimpulan penelitian yang berbentuk dalil atau generalisasi yang akan dibuktikan dan diteliti serta diuji kebenarannya. Dalam penelitian ini penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut: Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan Minat Belajar Siswa. Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara Persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan Minat Belajar Siswa.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MTs NUR ASY-SYAFI'IYAH (YASPINA) berlokasi di Jalan Rempoa Ciputat, Tangerang Selatan di Provinsi Banten. Proses penelitian ini dilakukan secara bertahap mulai dari perencanaan sampai dengan pengumpulan data lapangan sebagai kegiatan inti penelitian, rentang waktu yang dibutuhkan secara keseluruhan dimulai dari tanggal 1 Maret sampai 1 Mei 2014. B. Metode Penelitian Untuk
memperoleh
data,
fakta
dan
informasi
yang
akan
menggambarkan dan menjelaskan permasalahan tentang hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT dengan minat belajar, maka penulis menggunakan penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif-analisis. Margono menyatakan bahwa ”Penelitian kuantitatif adalah suatu proses menemukan pengetahuan yang menggunakan data berupa angka sebagai alat menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui”.1 Di
dalam
metode
deskriptif-analisis
terdapat
upaya
untuk
menggambarkan dan menginterpretasi objek sesuai dengan apa adanya. Dengan tujuan utama yaitu menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek atau subjek yang diteliti secara tepat.2 Metode deskriptif tidak hanya berhenti pada menggambarkan kondisi objek
1
S. Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK, (Jakarta : Rineka Cipta, 2007), Cet. 6, h. 105. 2 Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. 7, h. 157.
30
31
penelitian, tetapi juga menganalisanya berdasarkan metode, teori dan kemampuan peneliti.3 C. Populasi dan Sampel Penelitian. Populasi adalah keseluruhan subyek penelitian, sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang sedang diteliti.Populasi pada penelitian ini adalah siswa MTS Yaspina kelas 7 dankelas 8 yang berjumlah 104 siswa, Sedangkan sampel dalam penelitian ini adalah siswa MTS Yaspina 23 orang siswa dari kelas 7 dan 22 orang siswa dari kelas 8 sehingga keseluruhan sampel berjumlah 45 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik simple random sampling. D. Variabel penelitian Variabel dapat didefinisikan sebagai atribut dari seseorang atau obyek yang memiliki variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan obyek yang lain. Dalam penelitian ini hanya terdapat dua variable (X dan Y) yaitu : 1. Variabel X : Persepsi siswa terhadap Mahasiswa PPKT yakni persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT 2. Variabel Y : Minat Belajar adalah Minat belajar siswa ketika diajarkan oleh Mahasiswa yang sedang PPKT. E. Teknik Pengumpulan Data Untuk mengumpulkan data yang diperoleh dalam penelitian ini, maka penulis menggunakan beberapa instrument penelitian antara lain : 1. Angket (Kuesioner) Angket
untuk
mendapatkan
data,
maka
penulis
menyebarkan angket kepada seluruh sampel untuk diisi yang kemudian hasilnya dianalisis.Penulis menyebarkan angket karena dalam penelitian ini penulis ingin memperoleh data mengenai persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dan hubunganya dengan minat belajar siswa. 3
Pedoman Penulisan Skripsi, (Ciputat : Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011), h. 52
32
Tabel 3.1 Kisi-kisi Instrument Variabel Persepsi Siswa Tentang Kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT
No
Dimensi
1
2
3
4
Indikator
No Item + 1 2
Penilaian siswa tentang Kemampuan Paedagogis Mahasiswa PPKT
-
Metode mengajar yang menyenangkan
-
Jawaban atas pertanyaan siswa
3,
4
2
Penilaian siswa tentang Kemampuan Kepribadian Mahasiswa PPKT Penialaian siswa t \entang Kemampuan Sosial Mahasiswa PPKT Penilaian siswa tentang Kemampuan Profesional Mahasiswa PPKT
-
Disiplin yang tinggi
5,
6
2
-
Menjadi Teladan
7
8
2
-
Berwibawa Peduli kepada siswa
9
10
2
11
12
2
-
Akrab dan Ramah
13
14
2
-
Mengusai materi
15
-
1
Jumlah 8 Tabel 3.2 Kisi-kisi Instrument Variabel Minat Belajar
No
Indikator
1
Perasaan Senang Perhatian dalam pelajaran Tertarik kepada guru Giat Belajar Mengetahui Fungsi dan Manfaat pelajaran
2 3 4 5
Jumlah
No item + 16,17 18
2
7
15
Jumlah 3
19,20
21
3
22
23
2
24,25 27
26 28
3 2
33
Mengerjakan tugas
29
30
2 15
2. Wawancara Wawancara adalah proses tanya jawab dalam penelitian yang berlangsung secara lisan oleh dua orang atau lebih yang bertatap muka dengan mendengarkan secara langsung informasi-informasi atau keterangan-keterangan.4 Adapun yang diwawancara dalam hal ini adalah guru pamong dari Mahasiswa PPKT serta 5 siswa kelas 8 berjumlah 3 siswa dan kelas 7 berjumlah 2 siswa mengenai adakah korelasi antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar, F. Teknik Pengolahan dan Analisa Data 1. Teknik Pengolahan Data Setelah data terkumpul dengan lengkap tahap selanjutnya data yang terkumpul kemudian diolah dan dianalisis untuk menjawab masalah dan hipotesa penelitian. Dalam hal ini penulis melakukan pengolahan data dengan langkah-langkah sebagai berikut : a. Editing Data Mengedit adalah memeriksa daftar pertanyaan yang telah diserahkan oleh para pengumpul data, dimana tujuannya adalah untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di dalam daftar pertanyaan yang sudah diselesaikan sampai sejauh mungkin.5 b. Skala Dalam penelitian ini menggunakan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan
4
Cholid Narbuko dan Abu Achmadi, Metodologi Penelitian, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 2004) hal 83. 5 Ibid,h.153
34
persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial6 c. Koding Koding adalah mengklasifikasikan jawaban-jawaban dari para
responden
kedalam
karegori-kategori.
Biasanya
klasifikasi dilakukan dengan cara memberi tanda/kode berbentuk angka pada masing-masing jawaban.7 Untuk lebih memudahkan dalam menyimpulkan hasil penelitian dari setiap variabel, maka dari jawaban angket yang hanya berupa angka dideskripsikan dengan kata-kata, yaitu : Tabel 3.3 Pengukuran Secara Deskripsi Pernyataan Alternatif Jawaban
6
Positif
Negatif
Sangat setuju
5
1
Setuju
4
2
Netral
3
3
Tidak setuju
2
4
Sangat tidak setuju
1
5
Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung : Alfabeta, 2010) hal 134. Ibid,h.154
7
35
G. Teknik Analisis Data Teknik analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisa
inferensial,
yaitu
teknik
analisa
yang dilakukan
untuk
menganalisis data sampel dan hasilnya diberlakukan untuk populasi yang jelas.8 1. Uji Validitas Uji validitas untuk mengetahui tingkat kevalidan suatu instrumen
yang
diperoleh
dari
angket
(kuesioner)
untuk
mendapatkan data tentang variabel persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dan minat Belajar. Pengujian validitas dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dengan metode Korelasi Product Moment dari Pearson9, dengan melihat angka koefisien korelasi (r) yang menyatakan hubungan antara skor per item dengan skor total. Dengan rumus sebagai berikut: ( √*
(
)(
)|
) (
)+
Keterangan: rxy
: Angka Indeks Korelasi “r” product Moment
N
: Number of Cases
∑XY
: Jumlah hasil perkalian skor X dan Y
∑X
: Jumlah seluruh skor X
∑Y
: Jumlahseluruhskor Y
2. Uji Reliabilitas Uji reliabilitas berfungsi untuk meyakinkan apakah instrumen yang dipakai dapat dipercaya untuk menggali data atau
8
Sugiyono, Op.cit,209
36
tidak. Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dengan koefisien Cronbach’s Alpha dan corrected item total correlation dengan rumusnya yaitu10: [
(
)
][
Dimana, rumus Varians:
r
= Realibilitas instrumen/koefisien alfa
k
= Banyaknya butir soal = Jumlah varians butir = Total varians
N
= Jumlah responden
3. Uji Korelasi Perhitungan korelasi menggunakan Product Moment. Dimana Product Moment Correlation adalah salah satu teknik untuk mencari korelasi antara dua variable yang kerap kali digunakan. Teknik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson. Rumus korelasi Product Moment Karl Pearson, yaitu:
rxy =
N xy ( x)( y )
N x
2
( x ) 2 N y 2 ( y ) 2
Keterangan: rxy
= koefisien korelasi variable X dengan variable Y
∑ XY
= jumlah dari hasil perkalian antara skor variable X dan skor variable Y
X 10
= skor variabel X
Syofian Siregar, Ibid., h. 117
Y = skor variabel Y
37
Tabel 3.4 Besarnya “r” Product
Interpretasi
Moment (rxy) 0,00 – 0,20
Antara variabel X dan variabel Y memang terdapat kolerasi, akan tetapi kolerasi itu sangat lemah atau sangat rendah sehingga kolerasi itu diabaikan (dianggap tidak ada kolerasi atau pengaruh antara variabel X dan variabel Y)
0,20 -0,40
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang lemah atau rendah.
0,40 – 0,70
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang sedang atau cukupan.
0,70 – 0,90
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang kuat atau tinggi.
0,90 – 1,00
Antara variabel X dan variabel Y terdapat kolerasi yang sangat kuat atau sangat tinggi.
4. Perhitungan Koefisien Determinasi Perhitungan koefisien determinasi ini dilakukan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel X terhadap variabel Y yang dinyatakan dalam bentuk persen. Dimana rumus yang digunakan adalah rumus “Coefficient of Determination” atau koefisien penentu yang dalam hal ini digunakan untuk lebih memudahkan pemberian interpretasi angka indeks korelasi „r‟ product moment pada uji hipotesis di atas. Rumus Coefficient of Determination yaitu: KD = r² x 100 % Dimana: KD = Koefisien determinasi
38
r = Koefisien korelasi
F. Hipotesis Statistika H0: r ≤ 0,
Berarti tidak terdapat hubungan positif dan
signifikan antara variabel X (Persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT) dengan variabel Y (Minat belajar siswa) Ha: r > 0,
Berarti
terdapat
hubungan
positif
dan
signifikan antara variabel X (Persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT) dengan variabel Y (Minat belajar siswa)
59
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Profil MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA) 1. Identitas Sekolah Nama Madrasah
: MTs. NUR ASY-SYAFI'IYAH (YASPINA)
Alamat Lengkap
: Jln. Pahlawan 001/07 No. 18
Status
: Akreditasi A
Kelurahan
: Rempoa
Kecamatan
: Ciputat Timur
Kab/Kota
: Tangerang Selatan
Provinsi
: Banten
2. Sejarah Singkat Sekolah/Madrasah Madrasah Tsanawiyah Nur Asy-Syafi'iyah yang biasa dikenal dengan nama YASPINA, pertama kali didirikan pada bulan April tahun 1984. Pertama kali berdiri menggunakan lokal Madrasah Ibtidaiyah Nurul Islam yang berdiri sejak tahun 1965 di atas tanah wakaf H. Nidin seluas 3000 M². Untuk selanjutnya, di atas tanah wakaf itu mulailah dibangun 4 lokal tambahan dengan peruntukkan pondasi 4 lantai atas swadaya masyarakat Rempoa. Pada perkembangan selanjutnya secara bertahap mulailah dibangun 3 lokal dilantai dua, dengan peruntukan 2 lokal kelas dan satu lokal aula. Dengan demikian jumlah lokal yang ada 6 lokal kelas dan satu ruang aula. MTs. Nur Asy-Syafi'iyah sebagai satu-satunya madrasah tsanawiyah di Kelurahan Rempoa memiliki lokasi yang strategis karena berbatasan langsung dengan DKI Jakarta yang berjarak 300 meter. MTs. Nur Asy-Syafi'iyah berada di wilayah Kelurahan Rempoa Kecamatan Ciputat Timur Kota Tangerang Selatan Provinsi Banten. MTs. Nur Asy-Syafi'iyah berada di bawah lembaga Yayasan Yaspina (Yayasan Pendidikan Islam Nur Asy-Syafi'iyah). Yayasan
60
Yaspina pada saat ini menaungi tiga lembaga pendidikan, yaitu : TK/TPA,
Madrasah
Ibtidaiyah
Nurul
Islam,
dan
Madrasah
Tsanawiyah Nur Asy-Syafi'iyah. Adapun lembaga pendidikan non formal adalah Pengajian Umum Yaspina dan Majlis Taklim Jam'iyatul Husna. Status Madrasah Tsanawiyah Nur Asy-Syafi'iyah pada saat ini berstatus. DiakuidenganAkreditasi B dengan No. Kw.28/I/Dam 005/353/2006. Nomer Statistik Madrasah : 21.2.28.04.06.043 Jumlah siswa pada Tahun Pelajaran 2008-2009 berjumlah: 100 siswa, dengan perincian 48 laki-laki dan 52 perempuan. Kegiatan proses belajar mengajar di Madrasah Tsanawiyah. Nur Asy-Syafi'iyah mengacu kepada kurikulum Kementrian Agama dan Kementrian Pendidikan Nasional Republik Indonesia. Sebagai lembaga pendidikan yang mempersiapkan anak didik menjadi generasi yang beriman, berilmu pengetahuan, dan berketrampilan maka Madrasah Tsanawiyah Nur Asy-Syafi'iyah membekali para siswa dengan Mulok Qiraat dan muhadharah (Public Speaking) serta beberapa kegiatan ekstra kurikuler, yaitu : Futsal, Marawis, Paduan Suara, Paskibra dan Drum Band. 3. Visi, Misi dan Tujuan a. Visi “Terwujudnya
Generasi
Muda
yang
Islami
dan
Berintelektualitas Tinggi”. b.
Misi a) Memperkaya kurikulum dengan wawasan keislaman dan kebangsaan. b) Mengembangkan gagasan baru yang inovatif dalam memperkaya muatan kurikulum. c) Mengembangkan potensi siswa dalam bidang keilmuan dan keahlian
61
d) Mengoptimalkan
kreativitas
peserta
didik
dengan
pengajaran ekstra kurikuler e) Mengoptimalkan sarana dan pra sarana pendidikan sebagai sumber belajar dan media pembelajaran yang efektif. c. Tujuan Umum a) Membantu pemerintah dalam mensukseskan Program wajib belajar 9 tahun. b) Mempersiapkan peserta didik untuk melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi. c) Melahirkan siswa yang mencintai bangsa dan negaranya (Nasionalisme). d. Tujuan Khusus Mendidik siswa untuk taat kepada agamanya seperti berakhlak mulia melaksanakan shalat, membaca al-Qur‟an, dan puasa. Melengkapi sarana dan parasarana madrasah dalam mendukung
kurikulum.
Meningkatkan
profesionalitas
guru
madrasah Nur Asy-Syafi‟iyah dalam pengembangan kurikulum e. Guru dan Tenaga Kependidikan Jumlah seluruh personal Madrasah sebanyak 13 orang, diantaranya terdapat 6 orang yang menjabat sebagai guru dan jabatan kependidikan lainnya.
62
Tabel 4.1 Daftar Nama Guru MTs Nur Asy-Syafi’iyah (YASPINA) NO
NAMA
J/K
JABATAN
MATA PELAJARAN
1
Moh. Husni Thamrin, S.
L
Kepala Madrasah
SKI
Sos 2
Yuli Ambar Utami, S. Pd
P
Wakil Kepala Madrasah
Bahasa Inggris
3
Subur Amiharja, S. Pd
L
Wakabid. Kurikulum
PKn dan Penjaskes
4
Drs. HM Ali Jago Bayo
L
Guru IPS
IPS
5
Upi Zahra, S. Sos. I
P
Guru Al-Quran Hadits
Al-Qur‟an Hadits dan TIK
6
Dra. Siti Fatimah, S. Pd
P
Guru IPA
IPA
7
Yuyun Sufitri, S. Pd
P
Guru Bahasa Indonesia
Bahasa Indonesia
8
Nahrawi, S.Pd
L
Guru Aqidah Akhlak
Aqidah Akhlak (VII & VIII)
9
Ahmad Syamsuri, S. Ag
L
Guru Akidah Akhlak
Aqidah Akhlak
10
Siti Inayah, S. Ag
P
Wakabid. Keuangan
Fiqih
11
Dzulkifli Noor, M. Ag
L
Kepala Laboratorium
BK
Komputer 12
Tri Ade Mustaqim, S. Pd
L
Kepala Laboratorium
Matematika
IPA 13
Kumaidi
L
Guru Seni Budaya
Seni Budaya dan Keterampilan (SBK)
10
Siti Inayah, S. Ag
P
Wakabid. Keuangan
Fiqih
63
11
Dzulkifli Noor, M. Ag
L
Kepala Laboratorium
BK
Komputer f. Jumlah Siswa dan Rombongan Belajar Jumlah peserta didik pada tahun pelajaran 2013/2014 semester Genap seluruhnya berjumlah 141 peserta didik. Jumlah peserta didik tersebar dalam rombongan belajar Kelas VII satu rombongan belajar, Kelas VII sebanyak dua rombongan belajar, dan Kelas IX sebanyak dua rombongan belajar, dengan rincian sebagai berikut:
Tabel 4.2 Jumlah Siswa
KELAS
VII
VIII
IX
LAKI-LAKI
25
29
PEREMPUAN
20
3019
17
JUMLAH
45
59
37
JUMLAH SISWA
20
141SISWA
Tabel 4.3 Rombongan Belajar
KELAS Rombongan Belajar
VII 1 kelas
VIII 2 kelas
IX 2 kelas
JUMLAH 5 kel
64
g. Bagan Struktur Organisasi KETUA KOMITE SEKOLAH H.Dudu Abdus Shamad
KEPALA MADRASAH Moh. Husni Thamrin, S.Sos WAKIL KEPALA MADRASAH Yuli Ambar Utami, S. Pd
PEMBINA MADRASAH Drs. HM Ali Jago Bayu
TATA USAHA BIDANG KEUANGAN Siti Inayah, S. Ag
GURU MTS NUR ASYSYAFI’YAH
PEMBINA OSIM Yuli Ambar Utami, S. Pd
PESERTA DIDIK
TATA USAHA BIDANG AKADEMIK Dzulkifli Noor, M. Ag
65
h. Sarana dan Prasarana Sekolah Secara keseluruhan kelengkapan sarana dan prasarana pada madrasah ini jika disesuaikan dengan kondisi atau jumlah siswa sudah memadai, namun ada beberapa sarana dan prasarana yang harus segera dilengkapi, seperti ruang kepala sekolah, ruang tata usaha, mushola, dan sebagainya. Disamping itu fasilitas yang sudah ada perlu diperbaiki untuk menunjang segala kegiatan siswa baik yang bersifat akademis maupun non akademis. Jenis fasilitas yang terdapat pada madrasah ini adalah sebagai berikut : Tabel 4.5 Sarana dan Prasarana Madrasah
NO
JENIS FASILITAS
1
Ruang Kelas
2
Ruang Kepala Sekolah
3
Ruang Guru
4
Tata Usaha
5
Laboratorium
JUMLAH
FASILITAS
7
KURANG BELUM
1
KURANG BELUM
a. Komputer
KURANG
b. Ipa
KURANG
6
Perpustakaan
1
KURANG
7
Ruang BP/BK
1
Di Gabung
8
Ruang UKS
1
Dengan Ruang Perpustakaan (Belum)
9
Ruang Osis
1
Di Gabung dengan Perpustakaan
10
Ruang Aula
1
Modifikasi Ruang Kelas
66
(Belum) 11
Kantin
Kurang
12
Musolah
Belum
13
WC Guru
14
WC Siswa
2
Baik
a. Putra
2
Baik
b. Putri
2
Baik
15
Tempat Wudhu
3
Baik
16
Lapangan
1
Baik
17
Koperasi
Digabung dengan Ruang Guru ( Belum)
18
Taman
19
Parkir
1
Kurang
20
Tiang Bendera
1
Baik
21
Gawang Futsal
1
Baik
22
Ruang kesenian dan keterampilan
Kurang
Belum
67
B. Hasil Penelitian Untuk mengetahui hasil dari penelitian, maka penulis memberikan angket kepada 45 siswa MTs Yaspina, Kemudian dianalisa maka persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dapat diketahui melalui tabel yang terlampir pada lampiran 6. Hasil jawaban dari 45 responden terhadap persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT yang terdiri dari 15 unsur pertanyaan, jawaban tersebut kemudiaan akan dianalisa oleh penulis dengan menggunakan jumlah prosentase jawaban, kesemuanya itu tertuang dan tertuai hasilnya seperti tabel pada lampiran 6. Dari data yang dikumpulkan (Lihat lampiran 7) bahwa siswa memiliki persepsi yang baik mengenai kemampuan mengajar mahasiswa PPKT di Mts Yaspina, penulis menyimpulkan demikian berdasarkan pada hasil jawaban seluruh responden yang berjumlah 45 siswa 15 pertanyaan yang menjawab „‟sangat setuju “ sejumlah 259 atau 38,3 persen ( „setuju‟sebanyak 289 atau 42,7 persen (
x100)
), kemudian disusul
jawaban “netral” sejumlah 126 atau 18,6 persen (
x100), selebihnya
yang menyatakan “ tidak setuju sejumlah 2 atau 0,29 persen ( sedangkan “sangat tidak setuju “ sejumlah “0” atau 0 persen (
x100) x100).
Hasil jawaban dari 45 responden terhadap minat belajar siswa terdiri dari 15 unsur pertanyaan, jawaban tersebut kemudiaan akan dianalisa oleh penulis dengan menggunakan jumlah prosentase jawaban, kesemuanya itu tertuang dan tertuai hasilnya pada lampiran 8. Sedangkan dari data yang dikumpulkan bahwa siswa memiliki minat belajar yang ketika diajarkan oleh mahasiswa PPKT di Mts Yaspina, penulis menyimpulkan demikian berdasarkan pada hasil jawaban seluruh responden yang berjumlah 45 siswa 15 pertanyaan yang menjawab „‟sangat
setuju “ sejumlah 148 atau
32,1 persen
(
x100)
68
„setuju‟sebanyak 209 atau 45,4 persen (
), kemudian disusul
jawaban “netral” sejumlah 101 atau 21,9 persen (
x100), selebihnya
yang menyatakan “ tidak setuju sejumlah 2 atau 0,43persen (
x100)
sedangkan “sangat tidak setuju “ sejumlah “0” atau 0 persen (
x100).
(Lihat Lampiran 9). A. Uji Validitas Uji Validitas digunakan sebagai uji prasyarat untuk mengetahui apakah data yang akan dipakai untuk pengujian hipotesis merupakan data valid atau tidak. Untuk itu data kuesioner yang telah di dapat, harus diuji validitasnya terlebih dahulu.Dalam uji validitas ini, butir pertanyaan yang dianggap valid adalah r hitung > r tabel.
n XY X . Y
r=
n. X
2
X . n. Y 2 Y 2
2
Keterangan : rhitung = koefisien korelasi X
= Jumlah skor item
Y
= Jumlah skor total (seluruh item)
n
= Jumlah responden a. Uji Validitas X (Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT) Keterangan : maka r
hitung>r table
dengan ketentuan
dengan besar rtabel = 0.312 maka varians butir item variabel (x) dapat dikatakan valid.(Lihat lampiran 10)
69
b. Validitas Minat Belajar Keterangan maka r
hitung>r table
dengan ketentuan
dengan besar rtabel = 0.312 maka varians butir item variabel (y) dapat dikatakan valid. (Lihat Lampiran 12). B. Uji Realibilitas Uji reliabilitas berfungsi untuk meyakinkan apakah instrumen yang dipakai dapat dipercaya untuk menggali data atau tidak. Pengujian reliabilitas dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2007 dengan koefisien Cronbach’s Alpha dan corrected item total correlation a. Uji
Realibialitas
X
Persepsi
Siswa
Tentang
Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Total varians score tiap butir pertanyaan =7,72 Mencari varians total : ∑
(
–
)
.
St = St² =
/(
)
(Reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel product yaitu 0.76>0,7).( Lihat Lampiran 13) b. Uji Reabilitas Variabel Y (Minat Belajar Siswa), dengan menggunakan metode Cronbach Alpha, sebagai berikut: Total varians score tiap butir pertanyaan =7,9 Mencari varians total: Si Si ∑Xi2
∑
(
)
= Varians skor tiap-tiap item = Jumlah kuadrat item Xi
70
(∑Xi)2 = Jumlah item Xi dikuadratkan N = Jumlah responden Mencari Reabilitas Variabel = rca=
`
(
)(
∑
)
K
= Jumlah Total
Si
= Varians Total
∑Si
= Jumlah Varians skor tiap-tiap item
(Reliabel karena nilai r hitung lebih besar dari pada r tabel product moment yaitu 0.8>0,7). (Lihat Lampiran 15). C. Perhitungan distribusi frekuensi Variabel
Persepsi
Siswa Tentang
kemampuan mengajar
mahasiswa PPKT (X) Rentang
= data terbesar – data terkecil = 72 – 50 = 22
Banyaknya kelas (k) = 1+3.3 log n = 1+3,3 log 45 = 1+3,3 x 1.653 = 6.4549 Dibulatkan
=6
71
panjang kelas (p )
= = = 3,666 = 4 ( pendekatan )
Daftar distribusi frekuensi data persepsi siswa( x) Tabel 4.18 Frekuensi
relatif
Kategori
No.
Kelas interval
Frekuensi
1.
50-54
2
4,44
Tidak Baik
2.
55-59
12
26,7
Kurang Baik
3.
60-64
12
26,7
Baik
4.
65-69
15
33,3
Baik Sekali
5.
70-74
4
8,88
Sangat Baik
JUMLAH
45
100
(%)
Berdasarkan daftar diatas,dapat dijelaskan bahwa respon yang mendapatkan skor terendah 2 orang atau sebesar 4,44(
x 100) berada
pada interval antara 50- 54 dan responden yang mendapatkan skor terbesar yaitu 4 atau 8,88 atau sebesar
( x 100) hal ini berarti baik
sekali bahwa persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT tergolong baik sekali. Perhitungan distribusi frekuensi variabel minat belajar siswa ( y ) Rentang ( r )
= data terbesar – data terkecil = 75– 47
72
=28 Banyaknya kelas ( k) = 1 +3,3 log n =1+3,3 log 45 =1+3,3 x 1.653 =6.4549 =6 ( Pembulatan ) Panjang kelas ( p )
= = =4,66 =5
Daftar distribusi frekuensi data Variabel Minat Belajar ( Y) Tabel 4.19 Frekuensi ( f)
Frekuensi relatif (
Kategori
No.
Kelas interval
1.
47–52
3
6,66
Tidak Baik
2.
53-58
8
17,8
Kurang Baik
3.
59-64
20
44,4
Baik
4.
65-70
11
24,4
Baik Sekali
5.
71-76
3
6,66
Sangat Baik
Jumlah
45
100
%)
Berdasarkan daftar diatas,dapat dijelaskan bahwa respon yang mendapatkan skor terendah 3 orang atau sebesar 6,66 (
x 100) berada
pada interval antara 47 – 52 dan responden yang mendapatkan skor
73
x 100) hal ini berarti baik bahwa
terbesar yaitu 3, atau 6,66 sebesar (
minat belajar siswa MTs yaspina tergolong baik. D. Koefisien korelasi Koefisien korelasi digunakan untuk menentukan bentuk dan jenis pengaruh korelasi antara Hubungan persepsi siswa tentang kemampuan mengaar mahasiswa ppkt dengan minat belajar , dimana rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : Dimana :
rxy
=
= = =
rxy
: Koefisien korelasi antara x dan y
n
: Jumlah responden
x
: Jumlah skor x
y
: Jumlah skor y
x2
: Jumlah kuadrat seluruh skor x
y2
: Jumlah kuadrat seluruh skor y
( ∑ ) (∑ )
∑ √,
(∑ ) *
∑
–( √
) √
(
– √
√
√
√
∑ )(
(∑ ) +) (
)
.
.
= = 0,72 Berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan rumus koefisien korelasi yang didapat yaitu 0.72 yang berarti ada hubungan yang kuat atau
74
tinggi antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa. Tabel 4.21 NILAI KORELASI NOMOR 1 2 3 4 5
BATASAN NILAI KORELASI 0, 80 – 1, 00 0, 60 – 0, 799 0,40 – 0, 599 0,20 – 0,399 0,00 – 0,199 Sumber : Sugiono, ( 2008:14 )
TINGKAT KORELASI SANGAT KUAT KUAT KURANG KUAT LEMAH SANGAT LEMAH
E. Koefisien determinasi Digunakan untuk mengetahui sejauh mana hubungan persepsi siswa tentang kemampuan mengaajar mahasiswa PPKT dengan mnat belajar siswa. Dihitung dengan rumus uji koefisien determinasi sebagai berikut : Kd r
= Koefisien Determinasi = Koefisien Korelasi antara X dan Y
Kd
=
x 100%
Kd
=
Kd
= 0.52x 100%
Kd
= 52%
Berdasarkan hasil perhitungan koefisien determinasi adalah 52% artinya angka di atas menunjukan adanya hubungan yang kuat dan positif antara system persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa, sehingga besarnya hubungan persepsi
75
siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa adalah sebesar 52% sedangkan sisanya 48% disebabkan oleh faktor lain. F. Uji Signifikan Berdasarkan hasil korelasi tersebut diperoleh angka 0,72 dan termasuk dalam kategori kuat. Artinya terdapat hubungan yang kuat (signifikan) antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa. Hubungan tersebut berlaku untuk 45 orang. Untuk menguji signifikan hubungan tersebut apakah berlaku untuk seluruh populasi yang berjumlah 104 orang maka perlu diuji signifikansi. Untuk menganalisis uji signifikan ada beberapa tahap yang harus dilakukan. Tahap-tahap tersebut sebagai berikut: a. Pengujian Hipotesis Hipotesis yang dirumuskan peneliti pada adalah sebagai berikut : H0: r ≤ 0, berarti tidak terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel X (persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT) dengan variabel Y (minat belajar siswa) Ha: r > 0, berarti terdapat hubungan positif dan signifikan antara variabel X (persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT) dengan variabel Y (minat belajar siswa) Kriteria Uji:
76
1) Jika t hitung ≤ ttabel , berarti H0 diterima, Ha ditolak 2) Jika t hitung >ttabel, berarti H0 ditolak, Ha diterima Interpretasi Taraf Signifikan: 1) Apabila t
hitung
>ttabel pada taraf signifikan 1% berarti hubungan
antar variabel sangat signifikan 2) Apabila t
hitung
>ttabel pada taraf signifikan 5%, berarti hubungan
antara variabel signifikan a. Menentukan Taraf Nyata atau Tingkat Kesalahan (α) Dengan Derajat Bebas df = n-k atau df=n-2 Taraf nyata yang ditetapkan peneliti adalah 5% dengan derajat bebas (df) = 45-2 = 43
Rumus uji signifikansi adalah sebagai berikut. t= √
t=
t=
√ √
t= t = 9,8 harga t hitung tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga t tabel. Untuk 5 % di uji dua pihak dengan dk = n – 2 = 45 – 2 = 43, maka diperoleh t tabel = 2,02
77
9.8
2.02
b. Menentukan Keputusan Uji Statistik Untuk Koefisien Korelasi Dari perhitungan serta gambar diatas dapat diketahui bahwa t hitung
(9,8) lebih besar dari (2,02) pada taraf signifikan 5% jatuh atau
berada didaerah penerimaan Ha (untuk uji pihak kanan) maka dengan demikian H0 ditolak dan Ha diterima.Jadi hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu “Terdapat Hubungan Yang Signikan Antara
Persepsi
Siswa
Tentang
Kemampuan
Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar Siswa.”
Mengajar
78
C. Pembahasan Setelah pengujian hipotesis dilakukan maka dapat diperoleh hasil H0 ditolak dan Ha diterima.Jadi hipotesis yang diajukan peneliti diterima, yaitu “Terdapat Hubungan Yang Signikan Antara Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar Siswa.” Minat merupakan kecenderungan untuk selalu memperhatikan dan mengingat sesuatu secara terus menerus. Minat ini erat kaitannya dengan perasaan terutama perasaan senang, karena itu dapat dikatakan minat itu terjadi karena sikap senang kepada sesuatu. Orang yang berminat kepada sesuatu berarti sikapnya senang kepada sesuatu itu.1 Usaha yang dilakukan oleh mahasiswa ppkt dalam menanggulangi permasalahan minat belajar yang kurang dilakukan dengan berbagai metode yaitu berupa permainan, yel-yel, penggunaan media serta menjalin keakraban yang baik dengan peserta didik sehingga siswa-siswi lebih terbuka dengan mahasiswa ppkt bahkan menurut salah satu siswa mereka lebih dekat dengan mahasiswa ppkt dibandingkan dengan guru-guru di MTs Yaspina2 Minat belajar yang membaik ini dikarenakan pendekatan dan kepribadian mahasiswa PPKT dinilaibaik oleh siswa dan siswi MTs Yaspina sehingga mereka memiliki persepsi yang baik tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT bahkan salah siswa menganggap mahasiswa PPKT sudah layak menjadi seorang guru.3 Mahasiswa PPKT bukan saja menjalin hubungan yang baik dengan siswa dan siswi saja, Mahasiswa PPKT Juga menjalin hubungan yang baik dengan para guru yang ada di MTs Yaspina.4 Salah seorang guru pamong
1
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan,(Jakarta: Pedoman Ilmu Jaya, 2007), h. 84. Hasil wawancara dengan murid MTs Yaspina Rempoa pada hari Rabu 30 mei 2014 pukul 13.00 3 Hasil wawancara dengan murid MTs Yaspina Rempoa pada hari Rabu 30 mei 2014 pukul 13.00 4 Hasil wawancara dengan Guru Pamong MTs Yaspina Rempoa pada hari Rabu 30 mei 2014 pukul 14.00 2
79
mengatakan bahwa Mahasiswa PPKT Tahun 2014 ini memberikan dampak yang positif dalam pembelajaran dan mampu meningkatkan minat belajar dan antusiasme siswa di dalam kelas5
5
Hasil wawancara dengan Guru Pamong MTs Yaspina Rempoa pada hari Rabu 30 mei 2014 pukul 14.00
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan analisis data dan hasil penelitian serta pengujian hipotesis yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa. Hal ini didasarkan pada : 1. Berdasarkan hasil penelitian, hubungan persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa di MTs Yaspina secara keseluruhan dapat dikatakan memiliki hubungan yang kuat. Hal ini dapat dilihat dari hasil korelasi antara variabel X (persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT) dan variabel Y (Minat belajar siswa). Jadi dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dapat pula memberikan kontribusi pada minat belajar siswa. 2. Minat belajar siswa sangat berkaitan erat dengan persepsi siswa terhadap kemampuan mengajar yang dimiliki mahasiswa PPKT. Sehingga mahasiswa PPKT seyogyanya mempersiapkan diri dengan
kemampuan
mengajar
yang
baik
sehingga
dapat
menumbuhkan minat belajar yang dimiliki oleh para siswa . 3. Minat belajar merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah proses pembelajaran karena sangat menentukan antusiasme siswa dalam mengikuti sebuah proses pembelajaran sehingga mahasiswa PPKT sebagai calon pendidik harus berupaya membangkitkan minat belajar yang ada dalam diri siswa dengan mengasah kemampuan mengajar yang dimilikinya.
60
61
B. Saran Dengan terdapatnya hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar mahasiswa PPKT dengan minat belajar siswa, maka penulis memberikan beberapa saran kepada semua pihak yang bersangkutan sebagai berikut: 1. Bagi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Diharapkan menyiapkan mahasiswa PPKT dengan sebaik mungkin
sehingga
memiliki
kemampuan
selayaknya
guru
profesional dan ketika terjun langsung kedalam dunia pendidikan bisa disejajarkan dengan guru profesional yang ada disekolah 2. Bagi Mahasiswa PPKT (Calon Pendidik) Diharapkan kepada mahasiswa PPKT sebagai calon pendidik untuk mempersiapkan diri dalam hal kemampuan mengajar yang dimilikinya sehingga diharapkan kemampuan mengajar yang dimiliki mahasiswa PPKT bisa disetarakan dengan guru yang sudah profesional agar siswa tidak memandang sebelah mata dalam menilai kemampuan mengajar mahasiswa PPKT. 3. Bagi Siswa Diharapkan untuk tidak membeda-bedakan antara mahasiswa PPKT dengan guru yang mengajar di sekolah tempat mahasiswa PPKT melakukan praktik mengajar sehingga timbul rasa hormat dan minat menimba ilmu tinggi guna menciptakan sebuah proses pembelajaran yang efektif di dalam kelas
DAFTAR PUSTAKA Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1991), Cet. 10 Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011) Djaali, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : Bumi Aksara 2011 ) cet. 5 Fauzi, Ahmad PsikologiUmum, (Bandung : CV Pustaka Setia, 1997) Hartaty, Netydkk. Islam dan Psikologi (Jakarta :Uin Jakarta Press) cet. 1 Imran, Ali Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: PT Dunia Pustaka Jaya, 1996), Cet, 1 Margono,S. Metodologi Penelitian Pendidikan: Komponen MKDK, (Jakarta: Rineka Cipta, 2007), Cet. 6 Musfah, Jejen Peningkatan Kompetensi Guru, (Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, 2011) Narbuko, Choliddan Achmadi, Abu, Metodologi Penelitian, (Jakarta:PT. Bumi Aksara,
2004)
Nurhidayati, Hubungan antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam bidang studi sejarah kebudayaan islam, ”skripsi pendidikan ilmu agama islam”, (Jakarta : perpustakaan uin syarif hidayattulah, 2006) Pedoman Penulisan Skripsi, (Ciputat: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2011) Sabri M.Alisuf, Psikologi Pendidikan, (Jakarta : CV Pedoman Ilmu Jaya 2010) Cet. 4 Sardiman, Interaksi dan motivasi belajar mengajar, (Jakarta : PT Raja Grafindo Persada, 2012) Cet. 21 Sugiyono, Metodologi Penelitian Pendidikan, (Bandung:Alfabeta, 2010). Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan : Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta: Bumi Aksara, 2009), Cet. 7 Slavin, Roberte E. Psikologi Pendidikan Teori dan Praktek (Jakarta : PT Indeks, 2008)
61
62
Syah, Muhibbin. Psikologi Belajar, (Jakarta: PT Remaja Rosdakarya, 2010) Cet 5 Tim penyusun Pedoman Praktik Profesi KeguruanT erpadu (PPKT) Fakutas IImu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Buku panduan Praktik Profesi Keguruan Terpadu (PPKT), (Jakarta : Universitas Islam Negeri, 2013) Tim penulis nadir dkk Psikologi Belajar Wirawan, Sarlito Pengantar Umum Psikologi, (Jakarta : Bulan Bintang, 2000) h.39
Lampiran 1 ANGKET PENELITIAN Responden yang terhormat, Sehubungan dengan penelitian yang saya lakukan sebagai tugas akhir untuk memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (S1) di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, saya : Nama
: Muhamad Riza Fahlevi
NIM
: 1110015000123
Fakultas / Jurusan
: FITK / Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS)
Konsentrasi
: Sosiologi dan Antropologi
Bermaksud mengadakan penelitian dengan judul “ Hubungan Antara Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT Dengan Minat Belajar”. Adapun kuesioner/angket ini disebarkan dengan tujuan untuk mengumpulkan data yang terkait dengan penelitian ini. Untuk itu saya mohon kepada responden agar bersedia mengisi kuesioner penelitian ini, dengan menjawab semua pertanyaan yang ada di dalam kuesioner. Atas perhatian dan kesediaannya, saya ucapkan terima kasih. A. Petunjuk Pengisian Angket 1. Bacalah “basmallah” sebelum memulai pengisian angket ini. 2. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang anda anggap sesuai dengan keadaan. 3. Pengisian angket ini tidak mempengaruhi nilai anda, maka jawablah dengan jujur. 4. Akhiri pengisian angket ini dengan ucapan “hamdalah”.
B. Kuesioner/angket Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT 1. Metode mengajar Mahasiswa PPKT menyenangkan di kelas. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
2. Kegiatan belajar bersama mahasiswa PPKT sangat membosankan dan membuat saya menjadi jenuh di kelas. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
3. Mahasiswa PPKT mampu menjawab pertanyaan yang saya tanyakan. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
4. Mahasiswa PPKT tidak pernah memberikan sesi tanya jawab. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
5. Mahasiswa PPKT selalu datang tepat waktu saat memulai pelajaran. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
6. Mahasiswa PPKT sering membolos saat jadual mengajar di kelas. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
7. Saya menjadikan mahasiswa PPKT sebagai sosok yang patut diteladani. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
8. Saya melihat Mahasiswa PPKT sebagai sosok yang tidak patut dicontoh a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
9. Saya melihat Mahasiswa PPKT berwibawa dalam perilakunya. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
10. Mahasiswa PPKT saya rasa terlalu kekanak-kanakan. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
11. Ketika saya kurang mengerti tentang suatu pelajaran mahasiswa PPKT memberikan pengarahan kepada saya. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
12. Mahasiswa PPKT tidak memperdulikan saya ketika saya bertanya. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
13. Mahasiswa PPKT sering menyapa saya. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
14. Mahasiswa PPKT tidak pernah senyum kepada saya. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
15. Mahasiswa PPKT bisa menjawab pertanyaan saya tanpa membuka buku a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
Minat Belajar 16. Saya tidak pernah bosan ketika belajar dengan mahasiswa PPKT. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
17. Saya semangat mengukuti pelajaran yang diajarkan oleh mahasiswa PPKT. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
18. Cara mengajar mahasiswa PPKT tidak menyenangkan seperti guru saya di sekolah.
a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
19. Saya tidak suka bermain hp saat mahasiswa PPKT mengajar. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
20. Saya serius mendengarkan pelajaran yang disampaikan mahasiswa PPKT. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
21. Saya tidak peduli dengan pelajaran yang disampaian oleh mahasiswa PPKT a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
22. Saya tertarik dengan kepribadian yang ditunjukan mahasiswa PPKT. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
23. Mahasiswa PPKT selalu tampil berantakan a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
24. Saya selalu belajar di rumah sebelum masuk kelas. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
25. .Saya sering belajar kelompok di rumah dengan teman-teman saya a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
26. Saya selalu malas dalam memulai pelajaran. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
27. Saya tahu manfaatnya pelajaran yang diajarkan mahasiswa PPKT untuk hidup saya. a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
28. Saya merasa pelajaran yang disampaikan mahasiswa PPKT tidak bermanfaat a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
e. Sangat Setuju
b. Tidak Setuju
d. Setuju
29. Saya selalu mengerjakan pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh mahasiswa PPKT a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
30. Saya sering lupa mengerjakan tugas yang diberikan mahasiswa PPKT a. Sangat Tidak Setuju
c. Netral
b. Tidak Setuju
d. Setuju
e. Sangat Setuju
Lampiran 2 Pedoman Wawancara Gumong (Guru Pamong) Mahasiswa PPKT 1. Bagaimana menurut Anda tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….. 2. Bagaimana pemahaman Mahasiswa PPKT terkait materi ajar ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 3. Apakah metode mengajar Mahasiswa PPKT sesuai dengan kebutuhan peserta didik ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 4. Menurut pendapat anda, Apakah Mahasiswa PPKT mampu meningkatkan minat belajar peserta didik? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 5. Bagaimana pendapat anda mengenai minat belajar peserta didik sebelum diajar mahasiswa ppkt? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 6. Menurut sepengetahuan Bapak, bagaimana sikap dari Mahasiswa PPKT selama melaksanakan praktek mengajar? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 7. Bagaimana menurut anda interaksi Mahasiswa PPKT dengan peserta didik?
……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 8. Bagaimana menurut anda interaksi Mahasiswa PPKT dengan guru-guru di MTs Yaspina ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 9. Menurut Bapak, adakah hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT dengan minat belajar mereka ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 10. Bagaimana pandangan Bapak, mengenai persepsi siswa tentang Mahasiswa PPKT? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
Lampiran 5
PEDOMAN WAWANCARA PESERTA DIDIK MTs YASPINA 1. Bagaimana menurut pendapat anda tentang cara mengajar mahasiswa PPKT? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 2. Bagaimana menurut anda pengetahuan yang dimiliki mahasiswa PPKT ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………… 3. Bagaimana metode mengajar yang digunakan mahasiswa PPKT? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 4. Menurut pendapat anda, Bagaimana kemampuan nymengajar mahasiswa PPKT bila di bandingkan dengan guru bidang studi anda? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 5. Apakah anda antusias ketika diajarkan oleh mahasiswa PPKT? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 6. Menurut sepengetahuan Anda, bagaimana sikap dari Mahasiswa PPKT selama melaksanakan praktek mengajar? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
7. Bagaimana menurut anda interaksi Mahasiswa PPKT dengan peserta didik? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 8. Bagaimana menurut anda tentang gaya berpakaian Mahasiswa PPKT? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 9. Bagaiamana menurut pandangan Anda apakah Mahasiswa PPKT sudah pantas menjadi guru ? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………. 10. Menurut pendapat Anda, Bagaimana sosok guru yang ideal? ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………………………………………………………………………………….
Lampiran 4 HASIL WAWANCARA GURU PAMONG 11. Bagaimana menurut Anda tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT ? Guru Pamong
: kemampuan mengajar mahasiswa ppkt sudah baik yah mereka
juga sudah mengusai metode-metode mengajar dengan baik sehingga saya liat ketika diajar mahasiswa ppkt siswa bisa aktif dalam proses pembelajaran 12. Bagaimana pemahaman Mahasiswa PPKT terkait materi ajar ? Guru Pamong
: mereka biasanya mempersiapkan materi-materi di luar materi ajar
yang ada di sekolah itu bagus sehingga siswa bisa lebih luas dalam mendapatkan keilmuan-keilmuan yang diberikan mahasiswa ppkt mungkin karena di perkuliahan memang materi ajarnya lebih mendalam mungkin itu pula yang diajarkan kembali pada murid-murid saya 13. Apakah metode mengajar Mahasiswa PPKT sesuai dengan kebutuhan peserta didik ? Sudah terkait metode mereka sudah banyak dan memang sudah bisa menerapkan dengan baik jadi kalau materi ajarnya begini mereka sesuaikan dengan metode yang dinilai cocok untuk siswa 14. Menurut pendapat anda, Apakah Mahasiswa PPKT mampu meningkatkan minat belajar peserta didik? Saya liat mereka bisa ini bisa dilihat dari antusiasmenya mereka dalam pelajaran apalagi nilai siswa naik setelah diajarkan oleh mahasiswa ppkt 15. Bagaimana pendapat anda mengenai minat belajar peserta didik sebelum diajar mahasiswa ppkt? Kalau dulu kurang ya mungkin karena guru yang ia temui guru itu lagi jadi dia merasa bosen jadi ketika dapet guru baru apalagi mahasiswa maka mereka lebih tertarik dengan pelajaran 16. Menurut sepengetahuan Bapak, bagaimana sikap dari Mahasiswa PPKT selama melaksanakan praktek mengajar? Baik mereka disini bisa menjaga sikap dengan baik 17. Bagaimana menurut anda interaksi Mahasiswa PPKT dengan peserta didik?
Interaksi mereka baik yah mereka bisa dekat dengan siswa-siswa disni bahkan mungkin lebih terbuka ketimbang kami guru-gurunya mungkin karena faktor umur mereka dekat jadi mereka seperti diajarkan sama kakaknya sendiri begitu 18. Bagaimana menurut anda interaksi Mahasiswa PPKT dengan guru-guru di MTs Yaspina ? Dengan guru lain pun bagus yahhh..apalagi memang sekolah disini sangat kental kekeluargaanya ya jadi guru disini pun bisa menerimanya dengan baik 19. Menurut Bapak, adakah hubungan antara persepsi siswa tentang kemampuan mengajar Mahasiswa PPKT dengan minat belajar mereka ? Ya pasti ada ya soalnya minat siswa pada sebuah mata pelajaran atau kepada guru itu merupakan faktor yang krusial dan menentukan apakah siswa mau belajar atau tidak 20. Bagaimana pandangan Bapak, mengenai persepsi siswa tentang Mahasiswa PPKT? Saya rasa baik apalagi melihat kedekatan mereka selama ini
Lampiran 5
HASIL WAWANCARA PESERTA DIDIK 11. Bagaimana menurut pendapat anda tentang cara mengajar mahasiswa PPKT? Dinka Madania
: bisa di mengerti,cara mengajarnya bagus
Talia Yusuf
: terkadang mahasiswa ppkt mengajar kurang terlalu dalam terkait
materi ajar tapi banyak gamesnya jadi seru Hiqma Febriyanti
: cara mengajarnya bagus banget ga ngebosenin selalu ada yang
baru gitu kalau ngajar. Nana nursaidah
: sangat menyenangkan selalu bermain sambil belajar ada power
point ada games gitu Zahira Zahra
: cara mengajarnya bagus si tapi kadang-kadang ada yang berbelit
kalau ngajar 12. Bagaimana menurut anda pengetahuan yang dimiliki mahasiswa PPKT ? Zahira Zahra
: bagus mahasiswa ppkt sering membawa ilmu pengetahuan baru
Nana nursaidah
: bagus kalau saya nanya bagus jawabanya
Hiqma
: bagus kalau dia jawab kayanya semua pertanyaanya bisa di
jawab dengan baik Talia Yusuf
: bagus ilmunya luas kadang ada pengetahuan baru yang belum
pernah di sampein sama guru lain Dinka Madania
: Bagus apalagi kan Mahasiswa itu lebih banyak baca jadi lebih
bisa gitu ngejawab pertanyaan yang kita ajuin apalagi kalau ngajar sering cerita-cerita terkait materi ajarnya 13. Bagaimana metode mengajar yang digunakan mahasiswa PPKT? Zahira Zahra
: metode ngajarnya bagus macem-macem pokoknya tiap hari pasti
beda metode deh jadi ga bosen gituh kitanya Nana Nursaidah
: bagus malah lebih banyak metodenya daripada guru biasa kalau
guru bias amah ya gitu aja ngajarnya monoton Hiqma ppkt gitu
: ya bagus si banyak yang baru aja yang dikasih sama mahasiwa
Talia Yusuf
: bagus apalagi kalau masalah game-game dalam pembelajaran
mahasiswa ppkt lebih banyak daripada guru biasa Dinka Madania
: bagus kalau ngajar nyampeinya enak metodenya juga ga
ngebosenin 14. Menurut pendapat anda, Bagaimana kemampuan nymengajar mahasiswa PPKT bila di bandingkan dengan guru bidang studi anda? Zahira Zahra
: walaupun mahasiswa ppkt masih dalam proses belajar menjadi
guru tapi menurut saya si udah bagus udah kaya guru beneran Nana Nursaidah
: kalau menurut saya si malah lebih bagusan mahasiswa ppkt
ngajarnya abis lebih dalem gitu ilmunya kalau nyampein pelajaran Hiqma
: mahasiswa ppkt bagus kalau ngajar tapi emang lebih bagusan
guru beneran gitu Talia Yusuf
: sama-sama bagus si jadi bingung yah kalau ngebandingin gitu
Dinka Madania
: bagusan mahasiswa ppkt soalnya dia lebuh deket sama siswanya
ketimbang guru yang asli, kalau guru yang asli mah kadang ada jarak gitu sama kitanya
15. Apakah anda antusias ketika diajarkan oleh mahasiswa PPKT? Zahira Zahra
: ya antusias karena beda cara ngajarnya sama guru lain
Nana Nursaidah
: antusias si soalnya kan sama orang-orang baru lebih fresh ajj gitu
Hiqma
:antusias, soalnya mereka lebih banyak metode ngajarnya
Talia Yusuf
: ya lumayan soalnya ngajarnya lumayan asyik
Dinka Madania
:antusias soalnya beda ajj kalau diajar sama mahasiswa ppkt
16. Menurut sepengetahuan Anda, bagaimana sikap dari Mahasiswa PPKT selama melaksanakan praktek mengajar? Zahira Zahra
: sikapnya baik ya bisa jadi contoh kita dalam berprilaku sehari-
hari Nana Nursaidah
: sikapnya ramah sama kita ga ada jarak jadi belajarnya udah kaya
belajar sama kakak sendiri Hiqma
: baik sopan mahasiswa ppkt itu
Talia Yusuf
: baik kalau ketemu sukan negur
Dinka Madania
: baik banget sikapnya ga pernah ngomelin kita di kelas tapi
mereka tetep tegas kalau kitanya ga merhatiin
17. Bagaimana menurut anda interaksi Mahasiswa PPKT dengan peserta didik? Zahira Zahra
: bagus mereka akarb sama kita
Nana Nursaidah
: bagus malah lebih akrab ketimbang guru-guru kita yang lain
Hiqma
:kita lebih terbuka kalau curhat-curhat justru sama mahasiswa ppkt
ketimbang guru kita sendiri Talia Yusuf
: ya bagus mereka deket kalau sama kita ga ada gengsi-gensi gitu
Dinka Madania
: bagus banget kalau ketemu suka negor dan curhat-curhatan
18. Bagaimana menurut anda tentang gaya berpakaian Mahasiswa PPKT? Zahira Zahra
: rapih sii bagus
Nana Nursaidah
:rapih tapi kadang-kadang pakaianya telalu heboh kaya orang mau
kondangan Hiqma
: rapih mereka bersih kalau berpakaian
Talia Yusuf
: bagus pakaianya
Dinka Madania
: rapih udah kaya guru yang lain
19. Bagaiamana menurut pandangan Anda apakah Mahasiswa PPKT sudah pantas menjadi guru ? Zahira Zahra
: sudah dari sikap dan cara ngajarnya si udah kaya guru beneran
Nana Nursaidah
: udah pantes ko tinggal adaptasi ajj kali ya
Hiqma
:sudah cocok ko kalau jadi guru ga kalah sama guru beneran
Talia Yusuf
:ya udah ko udah cocok
Dinka Madania
: udah cocok jadi guru malah jadi guru idolaku
20. Menurut pendapat Anda, Bagaimana sosok guru yang ideal? Zahira Zahra
: ya kalau ngajar mudah di mengerti gitu kalau ngejelasin gg
belibet Nana Nursaidah
: ya ilmunya luas jadi kalau kita nanya bisa jawab
Hiqma
: deket sama muridnya jadi kalau muridnya nannya gg canggung
lagi nanya-nannyanya Talia Yusuf
: ngajarnya lancar gitu gga terbata-bata kalau ngomong dan jelas
Dinka Madania
: kalau ngajar nyantai tapi tetep masuk ke otak kalau nerangin
pokoknya bisa belajar sambil bermain deh
Lampiran 6 Tabel. 4.6 Analisis Data Variabel X 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Xi
Xi²
1
3
3
3
5
3
5
4
5
4
5
4
2
4
4
2
56
112
2
5
5
4
4
4
4
5
4
5
4
5
5
4
5
4
67
134
3
5
3
3
3
4
5
5
5
3
3
3
3
4
5
3
57
114
4
5
5
4
5
4
5
5
5
4
4
4
5
4
5
4
68
136
5
5
5
5
3
4
3
4
4
4
3
5
4
4
4
4
61
122
6
4
4
4
4
5
5
5
5
4
4
4
4
4
4
4
64
128
7
5
4
5
3
3
5
5
5
3
5
4
3
3
3
3
59
118
8
4
5
4
4
4
3
3
3
4
4
3
3
3
3
4
54
108
9
4
5
3
4
3
4
5
4
4
4
4
3
3
5
4
59
118
10
3
5
3
4
4
5
3
4
4
3
4
5
3
5
3
58
116
11
5
5
4
5
5
4
5
5
4
5
5
4
3
5
4
68
136
12
5
5
4
4
3
4
4
5
5
4
5
4
4
4
4
64
128
13
5
5
4
5
4
5
4
5
3
5
4
5
4
4
4
66
132
14
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
59
118
15
4
4
4
3
4
3
4
3
4
5
5
5
5
5
5
63
126
16
4
5
3
5
4
5
4
5
4
5
5
5
3
5
3
65
130
17
5
5
4
5
5
5
5
5
3
5
5
5
5
5
5
72
144
18
4
5
3
4
4
5
4
5
4
5
5
5
4
4
5
66
132
19
4
5
3
4
4
4
4
4
4
4
4
5
4
4
5
62
124
20
4
4
4
4
4
5
4
5
5
5
5
4
4
5
5
67
134
21
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
4
5
4
4
4
68
136
22
5
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
59
118
23
5
5
5
4
5
5
5
5
4
3
4
5
5
5
4
69
138
24
5
5
4
4
4
5
5
5
4
5
4
4
4
4
4
66
132
25
5
4
5
5
5
5
5
5
5
4
4
3
5
4
5
69
138
26
5
5
5
5
5
5
4
5
4
4
5
4
5
5
4
70
140
27
5
5
4
4
4
5
4
4
5
3
4
4
4
5
3
63
126
28
5
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
3
5
5
4
70
140
29
4
4
5
5
3
5
4
5
4
3
3
5
4
5
4
63
126
30
4
5
3
3
3
3
3
4
5
5
3
3
3
5
5
57
114
31
5
5
5
4
3
3
5
5
5
5
5
4
5
5
4
68
136
32
5
5
5
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
61
122
33
3
3
4
3
4
3
4
3
3
3
3
4
4
3
3
50
100
Resp
34
5
3
4
4
3
5
5
4
4
4
5
5
3
5
3
62
124
35
5
3
4
4
4
5
5
5
3
4
5
5
3
3
4
62
124
36
5
5
4
4
4
4
5
5
4
5
5
5
4
5
4
68
136
37
5
5
4
5
4
4
5
5
4
5
4
5
3
4
3
65
130
38
4
4
5
4
5
4
4
4
5
4
5
4
3
4
5
64
128
39
4
3
4
3
4
4
5
4
4
4
4
4
4
4
5
60
120
40
5
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
59
118
41
4
3
5
5
3
5
3
4
3
3
5
3
3
3
5
57
114
42
4
4
4
4
3
4
3
4
3
3
4
4
4
4
3
55
110
43
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
3
70
140
44
3
4
5
3
4
5
4
4
3
3
5
5
3
3
3
57
114
45
3
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
3
5
5
5
69
138
Jumlah
199
199
183
187
178
199
194
202
180
187
194
186
175
195
178
2836
5672
Lampiran 7 Tabel. 4.7 Kuesioner VARIABEL X NO 1 2
3
4 5 6
PERTANYAAN
TANGGAPAN SS
S
N
TS
STS
Metode mengajar Mahasiswa PPKT menyenangkan di kelas Kegiatan belajar bersama mahasiswa PPKT sangat membosankan dan membuat saya menjadi jenuh di kelas Mahasiswa PPKT mampu menjawab pertanyaan yang saya tanyakan Mahasiswa PPKT tidak pernah memberikan sesi tanya jawab.
24
16
5
0
0
26
12
7
0
0
12
24
9
0
0
14
22
9
0
0
Mahasiswa PPKT selalu datang tepat waktu saat memulai pelajaran Mahasiswa PPKT sering membolos saat jadual mengajar di kelas.
8
27
10
0
0
25
14
6
0
0
0
0
7
Saya menjadikan mahasiswa PPKT sebagai sosok yang patut diteladani
20
19
6
8
Saya melihat Mahasiswa PPKT sebagai sosok yang tidak patut dicontoh
25
17
3
9
Saya melihat Mahasiswa PPKT berwibawa dalam perilakunya Saya melihat Mahasiswa PPKT berwibawa dalam perilakunya Ketika saya kurang mengerti tentang suatu pelajaran mahasiswa PPKT memberikan pengarahan kepada saya.
10
25
10
0
0
17
16
12
0
0
20
19
6
0
0
Mahasiswa PPKT tidak memperdulikan saya ketika saya bertanya Mahasiswa PPKT sering menyapa
18
16
10
1
0
8
22
15
0
0
10 11
12
13
0
0
saya. 14
Mahasiswa PPKT tidak pernah senyum kepada saya.
21
18
6
0
0
15
Mahasiswa PPKT bisa menjawab pertanyaan saya tanpa membuka buku
11
22
12
1
0
jumlah
259
289
126
2
0
Persen
38,3
42,7
18,6
0,29
0
676
Lampiran 8
Analisis data Variabel Y (Minat Belajar Siswa) Tabel 4.10 Respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
16 4 5 3 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5
17 3 4 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4
18 4 5 3 5 4 4 3 5 3 3 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5
19 3 5 2 3 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4
20 4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4
21 3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5
22 4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4
23 4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5
24 3 2 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4
25 3 4 5 3 3 4 3 4 5 3 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5
26 4 5 4 5 4 4 3 3 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5
27 3 5 5 5 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5
28 4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4
29 3 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5
30 4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5
Yi 53 68 58 67 61 58 47 55 61 59 68 64 61 60 75 62 63 63 60 61 73 60 65 58 63 69
Yi² 106 136 116 134 122 116 94 110 122 118 136 128 122 120 150 124 126 126 120 122 146 120 130 116 126 138
5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 4 3 4 3
5 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3
5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5
5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3
5 5 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5
5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 3
4 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4
3 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4
3 3 3 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5
4 4 3 3 5 4 3 3 5 5 4 5 4 4 3
5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3
5 5 4 3 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3
5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3
5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 5
69 68 61 57 66 61 50 52 64 68 65 63 60 59
138 136 122 114 132 122 100 104 128 136 130 126 120 118
41
5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4
56
112
42
4
4
4
4
3
4
3
4
5
3
4
4
4
4
3
57
114
43
5
5
5
5
4
5
4
5
4
5
5
5
5
5
5
72
144
44
3
4
5
3
4
5
4
4
5
3
5
5
3
3
3
59
118
27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40
43 Jumlah
3
5
4
5
5
5
5
5
4
5
5
3
5
5
5
69
138
195
187
187
178
183
192
191
193
173
176
165
166
169
169
161
2788
5576
Lampiran 9 Tabel 4.11 Kuesioner Variabel Y Minat Belajar Siswa NO 16 17
18
19 20
21
22 23 24 25 26 27
28
29
PERTANYAAN SS 21
TANGGAPAN S N TS 18 6 0
16
20
9
0
0
14
22
9
0
0
Saya tidak suka bermain hp saat mahasiswa PPKT mengajar Saya serius mendengarkan pelajaran yang disampaikan mahasiswa PPKT Saya tidak peduli dengan pelajaran yang disampaian oleh mahasiswa PPKT
11
22
11
1
0
11
26
8
0
0
18
21
6
0
0
Saya tertarik dengan kepribadian yang ditunjukan mahasiswa PPKT Mahasiswa PPKT selalu tampil berantakan
18
20
7
0
0
17
24
4
0
0
Saya selalu belajar di rumah sebelum masuk kelas Saya sering belajar kelompok di rumah dengan teman-teman saya Saya selalu malas dalam memulai pelajaran Saya tahu manfaatnya pelajaran yang diajarkan mahasiswa PPKT untuk hidup saya. Saya merasa pelajaran yang disampaikanmahasiswa PPKT tidak bermanfaat Saya selalu mengerjakan
9
21
14
1
0
13
15
27
0
0
15
22
8
0
0
15
21
9
0
0
17
20
8
0
0
17
20
8
0
0
Saya tidak pernah bosan ketika belajar dengan mahasiswa PPKT Saya semangat mengukuti pelajaran yang diajarkan oleh mahasiswa PPKT Cara mengajar mahasiswa PPKT tidak menyenangkan seperti guru saya di sekolah.
STS 0
pekerjaan rumah (PR) yang diberikan oleh mahasiswa PPKT 30
Saya sering lupa mengerjakan
15
17
13
0
0
tugas yang diberikan mahasiswa PPKT JUMLAH
148
209
101
2
0
PERSEN
32,1
45,4
21,9
0,43
0
460
Lampiran 10
Perhitungan Analisis Butir Variabel Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT (X)
Respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 3 5 5 5 5 4 5 4 4 3 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4
2 3 5 3 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5
3 3 4 3 4 5 4 5 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 3 3 4 4
4 5 4 3 5 3 4 3 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 4 4 4 5
5 3 4 4 4 4 5 3 4 3 4 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4
6 5 4 5 5 3 5 5 3 4 5 4 4 5 4 3 5 5 5 4 5 5
7 4 5 5 5 4 5 5 3 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
8 5 4 5 5 4 5 5 3 4 4 5 5 5 4 3 5 5 5 4 5 5
9 4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5
10 5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5
11 4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4
12 2 5 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5
13 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4
14 4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4
15 2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4
Xt 56 67 57 68 61 64 59 54 59 58 68 64 66 59 63 65 72 66 62 67 68
Xt² 3136 4489 3249 4624 3721 4096 3481 2916 3481 3364 4624 4096 4356 3481 3969 4225 5184 4356 3844 4489 4624
22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
5 5 5 5 5 5 5 4 4 5 5 3
4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3
4 5 4 5 5 4 4 5 3 5 5 4
4 4 4 5 5 4 5 5 3 4 4 3
4 5 4 5 5 4 4 3 3 3 4 4
4 5 5 5 5 5 5 5 3 3 4 3
4 5 5 5 4 4 5 4 3 5 3 4
4 5 5 5 5 4 5 5 4 5 4 3
3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3
4 3 5 4 4 3 5 3 5 5 4 3
3 4 4 4 5 4 5 3 3 5 4 3
4 5 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4
4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 3 4
4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3
4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3
59 69 66 69 70 63 70 63 57 68 61 50
34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3
3 3 5 5 4 3 4 3 4 5 4 5
4 4 4 4 5 4 4 5 4 5 5 4
4 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5
3 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5
5 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5
4 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
4 3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4
4 4 5 5 4 4 3 3 3 5 3 5
5 5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5
5 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 3
3 3 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5
5 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 5
3 4 4 3 5 5 4 5 3 3 3 5
r hitung
0,53
0,491
0,346
0,586
0,431
0,416
0,493
0,644
0,338
0,402
0,628
0,431
0,479
0,48
0,372
62 62 68 65 64 60 59 57 55 70 57 69 2767
rtabel Status
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,312 Valid
0,31 Valid
0,312 Valid
3481 4761 4356 4761 4900 3969 4900 3969 3249 4624 3721 2500 3844 3844 4624 4225 4096 3600 3481 3249 3025 4900 3249 4761 175133
Lampiran 11 Tabel. 4.9 Langkah-langkah perhitungan uji validitas Variable X ( Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT )
∑ ∑
NO 1
VARIAN 0,53
KETERANGAN Valid
2
0,491
Valid
3
0,346
Valid
4
0,586
Valid
5
0,431
Valid
6
0,416
Valid
7
0,493
Valid
8
0,644
Valid
9
0,338
Valid
10
0,402
Valid
11
0,628
Valid
12
0,431
Valid
13
0,479
Valid
14
0,477
Valid
15
0,372
Valid
=jumlah skor total = 2767 = jumlah kuadrat skor total = 175133
Lampiran 12 Tabel 4.12 Perhitungan Analisis Butir Variable Minat Belajar Siswa (Y) Respon 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
4 5 3 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4
3 4 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4
4 5 3 5 4 4 3 5 3 3 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4
3 5 2 3 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4
4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4
3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4
4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4
4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4
3 2 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4
3 4 5 3 3 4 3 4 5 3 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4
4 5 4 5 4 4 3 3 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4
3 5 5 5 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4
4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4
3 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4
Yt 53 68
Yt² 2809 4624
58 67 61 58 47 55 61 59 68 64 61 60 75 62 63 63 60 61 73 60
3364 4489 3721 3364 2209 3025 3721 3481 4624 4096 3721 3600 5625 3844 3969 3969 3600 3721 5329 3600
23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 r hitung Rtabel Status
5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3
5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 4 3 4 3 4 5 4 5
5 4 4 5 5 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4
3 4 3 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5
4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5
4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5
5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
3 3 4 4 3 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
3 3 4 5 3 3 3 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3 5
4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5
4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 3
5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5
5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 5
5 4 3 5 5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 5 3 5 3 5
0,651 0,701 0,4907 0,579 0,527 0,457 0,621 0,762 0,333 0,376 0,693 0,573 0,488 0,59 0,438 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 0,312 Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid
65 58 63 69 69 68 61 57 66 61 50 52 64 68 65 63 60 59 56 57 72 59 69
4225 3364 3969 4761 4761 4624 3721 3249 4356 3721 2500 2704 4096 4624 4225 3969 3600 3481 3136 3249 5184 3481 4761
2788
174266
29
Lampiran 13 Tabel. 4.13 Langkah-langkah Perhitungan Validitas Variable Y (Minat Belajar Siswa)
1
VARIAN 0,651
KETERANGAN Valid
2
0,701
Valid
3
0,491
Valid
4
0,579
Valid
5
0,527
Valid
6
0,457
Valid
7
0,621
Valid
8
0,762
Valid
9
0,333
Valid
10
0,376
Valid
11
0,693
Valid
12
0,573
Valid
13
0,488
Valid
14
0,59
Valid
30
∑ ∑
15
0,438
Jumlah
8,2782
=jumlah skor total =2788 = jumlah kuadrat skor total = = 174266
Valid
31
Lampiran 14 Uju Realibilitasr Variabel X (Persepsi Siswa tentang mahasiswa PPKT) Tabel 4.14
2 3 4 5 6 7 8 Respon 1 3 3 3 5 3 5 4 5 1 5 5 4 4 4 4 5 4 2 5 3 3 3 4 5 5 5 3 5 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 4 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 6 5 4 5 3 3 5 5 5 7 4 5 4 4 4 3 3 3 8 4 5 3 4 3 4 5 4 9 3 5 3 4 4 5 3 4 10 5 5 4 5 5 4 5 5 11 5 5 4 4 3 4 4 5 12 5 5 4 5 4 5 4 5 13 4 4 3 4 4 4 4 4 14 4 4 4 3 4 3 4 3 15 4 5 3 5 4 5 4 5 16 5 5 4 5 5 5 5 5 17 4 5 3 4 4 5 4 5 18 4 5 3 4 4 4 4 4 19 4 4 4 4 4 5 4 5 20 4 5 4 5 4 5 5 5 21 5 4 4 4 4 4 4 4 22 5 5 5 4 5 5 5 5 23 5 5 4 4 4 5 5 5 24 5 4 5 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 5 4 5 26 5 5 4 4 4 5 4 4 27 5 5 4 5 4 5 5 5 28 4 4 5 5 3 5 4 5 29 4 5 3 3 3 3 3 4 30 5 5 5 4 3 3 5 5 31 5 5 5 4 4 4 3 4 32 3 3 4 3 4 3 4 3 33 5 3 4 4 3 5 5 4 34 5 3 4 4 4 5 5 5 35 5 5 4 4 4 4 5 5 36 5 5 4 5 4 4 5 5 37 4 4 5 4 5 4 4 4 38 4 3 4 3 4 4 5 4 39 5 4 4 4 4 4 4 4 40 4 3 5 5 3 5 3 4 41 4 4 4 4 3 4 3 4 42 5 5 5 5 4 5 4 5 43 3 4 5 3 4 5 4 4 44 3 5 4 5 5 5 5 5 45 Jumlah 180 178 160 165 159 175 175 180 p 0,9 0,9 0,8 0,83 0,8 0,9 0,9 0,9 q 0,1 0,1 0,2 0,18 0,21 0,1 0,1 0,1 p.q 0,09 0,1 0,16 0,14 0,16 0,1 0,1 0,09 Varian 0,48 0,6 0,47 0,5 0,4 0,5 0,5 0,39 Jml 7,72 Var ttl 26,4 Realibilitas0,76 kategori Tinggi karna lebih dari rtabel yaitu 0,7
9
10
11
12
13
14
15
4 5 3 4 4 4 3 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 4 4 5 5 3 4 4 5 4 5 5 4 5 5 4 3 4
5 4 3 4 3 4 5 4 4 3 5 4 5 4 5 5 5 5 4 5 5 4 3 5 4 4 3 5 3 5 5 4 3 4
4 5 3 4 5 4 4 3 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 3 3 5 4 3 5
2 5 3 5 4 4 3 3 3 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 5 4 3 4 4 3 5 3 4 4 4 5
4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 4 4 5 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 4 5 4 3 5 3 4 3
4 5 5 5 4 4 3 3 5 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4 3 5
2 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 5 3 5 5 5 5 4 4 4 4 5 4 3 4 4 5 4 4 3 3
3 4 4 5 4 4 3 3 4 3 4
4 5 5 4 4 3 3 3 5 3 5
5 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5
5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 3
3 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5
3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 5
4 4 3 5 5 4 5 3 3 3 5
163 0,82 0,19 0,15
168 170 0,84 0,85 0,16 0,15 0,13 0,13
166 0,8 0,2 0,1
155 175 159 0,775 0,88 0,8 0,225 0,13 0,21 0,174 0,11 0,16
0,45 0,63 0,49 0,7 0,51
0,5 0,59
Xi 56 67 57 68 61 64 59 54 59 58 68 64 66 59 63 65 72 66 62 67 68 59 69 66 69 70 63 70 63 57 68 61 50 62 62 68 65 64 60 59 57 55 70 57 69 2836
Xi² 3136 4489 3249 4624 3721 4096 3481 2916 3481 3364 4624 4096 4356 3481 3969 4225 5184 4356 3844 4489 4624 3481 4761 4356 4761 4900 3969 4900 3969 3249 4624 3721 2500 3844 3844 4624 4225 4096 3600 3481 3249 3025 4900 3249 4761 179894
32
Lampiran 15 Tabel 4.15 Varian Realibilitas
NO 1
VARIAN 0,48
KETERANGAN Valid
2
0,57
Valid
3
0,47
Valid
4
0,5
Valid
5
0,41
Valid
6
0,52
Valid
7
0,49
Valid
8
0,39
Valid
9
0,45
Valid
10
0,63
Valid
11
0,49
Valid
12
0,71
Valid
13
0,51
Valid
14
0,5
Valid
15
0,59
Valid
Jumlah
7,72
33
Lampiran 16 Tabel 4.16 Uji Reabilitas Variabel Y (Minat Belajar Siswa), dengan menggunakan metode Cronbach Alpha, sebagai berikut: R 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 JML p q p*q
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
4 5 3 5 5 4 3 4 3 4 5 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 5 4 4 5 4 4 5 3 3
3 4 3 5 5 4 3 3 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 4 5 5 5 3 3 3 5 5 4 3 4 3 4 5 4 5
4 5 3 5 4 4 3 5 3 3 5 4 5 4 5 4 3 4 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 5 3 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 5 5 4
3 5 2 3 4 4 3 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 5 5 5 3 4 4 3 3 4 4 5 4 3 4 5 4 5 3 5
4 5 5 4 4 4 3 3 4 3 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 3 3 3 4 4 4 4 4 4 5 4 4 3 3 4 4 5
3 4 5 5 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 3 3 3 4 3 3 5 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5
4 4 4 5 4 3 3 3 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 5 5 4 5 4 3 3 4 4 5
4 5 4 5 4 4 3 4 4 3 5 5 4 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 5 4 4 5 4 5 4 3 3 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 5
3 2 4 4 3 4 3 3 3 5 3 4 3 4 5 4 4 4 3 4 5 4 3 3 4 4 3 5 4 5 5 4 3 3 3 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4
3 4 5 3 3 4 3 4 5 3 5 5 3 4 5 4 3 4 4 4 4 4 3 3 4 5 3 3 3 5 5 4 3 3 4 5 5 4 4 3 5 3 5 3 5
4 5 4 5 4 4 3 3 5 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 3 3 5 4 3 3 5 5 4 5 4 4 3 4 5 5 5
3 5 5 5 3 4 3 4 5 4 4 3 4 4 5 4 3 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 5 3 4 4 4 4 5 5 5 4 4 3 3 4 5 5 3
4 5 3 5 4 4 3 5 5 4 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 4 3 5 3 4 4 5 4 3 3 4 4 3 4 5 3 5
3 5 5 4 5 4 3 4 3 4 4 5 4 4 5 4 4 4 5 4 5 4 5 4 5 5 5 4 5 5 5 4 3 3 3 5 4 4 4 4 3 4 5 3 5
176 166 166 156 164 168 172 0,88 0,83 0,83 0,78 0,82 0,84 0,86 0,12 0,17 0,17 0,22 0,18 0,16 0,14 0,11 0,14 0,14 0,172 0,15 0,13 0,12
171 151 155 165 166 169 169 0,86 0,76 0,8 0,83 0,83 0,8 0,85 0,15 0,25 0,2 0,18 0,17 0,2 0,16 0,12 0,18 0,2 0,14 0,14 0,1 0,13
Varian 0,5 0,5 0,5 0,59 0,4 0,5 0,5 0,4 Jml 7,9 Var ttl 35 Realibilitas0,8 kategoriTinggi karna lebih dari rtabel yaitu 0,7
0,6 0,7 0,5 0,5 0,5 0,5
15
Yi 53 68 58 67 61 58 47 55 61 59 68 64 61 60 75 62 63 63 60 61 73 60 65 58 63 69 69 68 61 57 66 61 50 52 64 68 65 63 60 59 56 57 72 59 69 161 2788 0,81 0,2 0,16
4 5 3 4 4 3 3 3 3 5 3 4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 4 5 4 3 5 5 3 4 5 4 4 3 3 4 4 3 5 5 4 5 3 5 3 5
0,6
Yi² 2809 4624 3364 4489 3721 3364 2209 3025 3721 3481 4624 4096 3721 3600 5625 3844 3969 3969 3600 3721 5329 3600 4225 3364 3969 4761 4761 4624 3721 3249 4356 3721 2500 2704 4096 4624 4225 3969 3600 3481 3136 3249 5184 3481 4761 174266
34
Lampiran 17 Tabel Varian Y ( Minat Belajar) NO 1
VARIAN 0,5
KETERANGAN Valid
2
0,5
Valid
3
0,5
Valid
4
0,6
Valid
5
0,4
Valid
6
0,5
Valid
7
0,5
Valid
8
0,4
Valid
9
0,6
Valid
10
0,7
Valid
11
0,5
Valid
12
0,5
Valid
13
0,5
Valid
14
0,5
Valid
15
0,6
Valid
Jumlah
7,9
35
Lampiran 18 Analisis Hubungan Persepsi Siswa Tentang Kemampuan Mengajar Mahasiswa PPKT dengan Minat Belajar Tabel 4.20 No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
Resp 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31
X 56 67 57 68 61 64 59 54 59 58 68 64 66 59 63 65 72 66 62 67 68 59 69 66 69 70 63 70 63 57 68
Y 53 68 58 67 61 58 47 55 61 59 68 64 61 60 75 62 63 63 60 61 73 60 65 58 63 69 69 68 61 57 66
X² 3136 4489 3249 4624 3721 4096 3481 2916 3481 3364 4624 4096 4356 3481 3969 4225 5184 4356 3844 4489 4624 3481 4761 4356 4761 4900 3969 4900 3969 3249 4624
Y² 2809 4624 3364 4489 3721 3364 2209 3025 3721 3481 4624 4096 3721 3600 5625 3844 3969 3969 3600 3721 5329 3600 4225 3364 3969 4761 4761 4624 3721 3249 4356
XY 2968 4556 3306 4556 3721 3712 2773 2970 3599 3422 4624 4096 4026 3540 4725 4030 4536 4158 3720 4087 4964 3540 4485 3828 4347 4830 4347 4760 3843 3249 4488
36 No 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 Jumlah
Resp 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45
45
X 61 50 62 62 68 65 64 60 59 57 55 70 57 69 2836
Y 61 50 52 64 68 65 63 60 59 56 57 72 59 69 2788
X² 3721 2500 3844 3844 4624 4225 4096 3600 3481 3249 3025 4900 3249 4761 179894
Y² 3721 2500 2704 4096 4624 4225 3969 3600 3481 3136 3249 5184 3481 4761 174266
XY 3721 2500 3224 3968 4624 4225 4032 3600 3481 3192 3135 5040 3363 4761 176672
37
38