PENGARUH STRATEGI PROMOSI TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MENGGUNAKAN SPEEDY Dessy Kamaliyah Amallia. Toto Sugiharto Ir. MSc., Ph.D. Sri kurniasih Agustin, SE., MM Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas Gunadarma ABSTRAK Pada zaman sekarang ini, internet sudah menjadi kebutuhan bagi sebagian besar masyarakat, karena dengan internet kita dapat mengakses dan menemukan segala informasi di seluruh dunia dengan cepat dan mudah. Dengan melihat fenomena bahwa kebutuhan internet dirasakan sangat penting, sehingga terjadi peningkatan jumlah pemakai internet yang setiap tahun selalu meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia sendiri jumlah pemakai internet selalu meningkat dengan peningkatan yang cukup besar. Sekarang ini banyak sekali layanan-layanan internet yang menawarkan berbagai macam produk yang berkualitas. Namun, penyedia layanan internet tidak hanya harus menawarkan produknya tetapi juga melakukan promosi dari produk yang mereka miliki. Promosi dapat dilakukan dengan menggabungkan unsur bauran promosi yang terdiri dari periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh variabel periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Data yang digunakan pada penelitian adalah data primer yang diperoleh dari 100 responden pengguna Speedy dengan menggunakan kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya dari berbagai kalangan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling. Alat analisis yang digunakan pada penelitian adalah analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara bersama-sama bauran promosi yang terdiri dari periklanan. promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Secara parsial dari ke-lima variabel tersebut hanya ada satu variabel yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen, yaitu promosi penjualan. Kata kunci: periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, pemasaran langsung, keputusan konsumen. THE EFFECT OF PROMOTION STRATEGY TO CONSUMERS’ DECISION TO USE SPEEDY Dessy Kamaliayh Amallia Fakultas Ekonomi, Manajemen Universitas Gunadarma ABSTRACT Today, the Internet has become a daily necessity for many people from different level social-economic level in Indonesia. This is because we can access and find information from all around the world through our finger tip, fast and easy. Learning from the phenomenon that the Internet becomes a reliable source of information, the user of this media is creasing from year to year. In Indonesia, the user of the Internet grows significantly. There has been numbers of the Internet server offering high quality products.
Hence, for the Internet server to lead the market, merely issuing high quality products is not enough. They should promote their products. A successful promotion can be done though a witty marketing mix consists of advertising, sales promotions, publicity, personal sales, and direct selling. The purpose of this research was to analyze the effect of variable advertising, sales promotion, publicity, personal sales, and direct selling to consumers using the Speedy decision. The research of this thesis utilized primary data from 100 respondents. The data was collected using questionnaire that has been through validity and reliability test toward Speedy users from various socio-economy levels. The sampling technique was proportional random sampling and the data was analyzed using multiple linear regression analysis. The result of the research showed that the variables of promotion mix, which consists of advertising, sales promotions, publicity, personal sales, and direct selling, collectively give impact to consumers’ decision to use the promoted product. While individually, only the variable of sales promotion showed a significant impact to the consumers’ decision. Key words: advertising, sales promotion, publicity, personal sales, direct selling, consumers’ decision cukup besar. Sekarang ini banyak sekali layanan-layanan internet yang I PENDAHULUAN menawarkan berbagai macam produk yang berkualitas. Namun, penyedia 1.Latar Belakang layanan internet tidak hanya sekedar Pada zaman sekarang ini, menjual produknya tetapi juga harus komputer menjadi suatu media yang melakukan promosi dari produk yang sangat konvensional terlebih dengan mereka miliki. teknologi lain yang ditanamkan Promosi adalah suatu komunikasi didalamnya yaitu jaringan internet. dari penjual dan pembeli yang berasal Internet adalah jaringan komputer yang dari informasi yang tepat yang bertujuan mampu menghubungkan jaringan untuk merubah sikap dan tingkah laku komputer di seluruh dunia sehingga pembeli, yang tadinya tidak mengenal informasi berbagai jenis, dan dalam sehingga menjadi pembeli dan tetap berbagai bentuk dapat dikomunikasikan mengingat produk tersebut. Berdasarkan antara 6 belahan dunia secara instan dan pengertian ini maka promosi merupakan global. Teknologi informasi telah aktifitas komunikasi yang berasal dari membuka mata dunia akan sebuah dunia informasi yang tepat. Menurut Burnet baru, interaksi baru, dunia kerja baru, dan (2000), promosi merupakan aktivitas sebuah jaringan bisnis dunia tanpa batas. pemasaran untuk mengkomunikasikan Saat ini internet sudah menjadi informasi tentang perusahaan dan kebutuhan bagi banyak orang, karena produknya kepada konsumen sehingga dengan internet kita dapat mengakses dan menciptakan permintaan. Tujuan promosi menemukan segala informasi di seluruh sendiri adalah mendorong kesadaran dunia dengan cepat dan mudah. Dengan konsumen atas merek produk, melihat fenomena bahwa kebutuhan memberikan informasi atas produk, serta internet dirasakan sangat penting, memberikan dorongan kepada konsumen Sehingga terjadi peningkatan jumlah pasca pembelian. pemakai internet yang setiap tahun selalu Setiap perusahaan tidak lepas dari meningkat di seluruh dunia. Di Indonesia kegiatan promosi dalam rangka sendiri jumlah pemakai internet selalu memperkenalkan produknya. Hal ini meningkat dengan peningkatan yang pulalah yang dilakukan oleh Speedy,
sebagai salah satu penyedia layanan internet/provider Internet dalam memasarkan dan memperkenalkan produknya dengan melakukan promosi, baik dari segi layanannya, keunggulannya, maupun kualitas produknya sendiri. Menurut Kotler (2005), mengatakan bahwa unsur bauran promosi (promotion mix) terdiri atas lima perangkat utama, yaitu advertising (periklanan): merupakan semua penyajian non personal, promosi ide-ide, promosi produk atau jasa, yang dilakukan sponsor tertentu yang dibayar, sales promotion (promosi penjualan): berbagai intensif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau membeli suatu produk atau jasa, public relation and publicity (publisitas): berbagai program untuk mempromosikan dan/melindungi citra perusahaan atau produk individualnya, personal selling (penjualan personal): interaksi langsung dengan calon pembeli atau lebih untuk melakukan persentasi, menjawab langsung dan menerima pesanan, direct marketing (pemasaran langsung): penggunaan surat, telepon, faksimil, email, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan tertentu dan calon pelanggan. Dalam penelitian pula diharapkan masyarakat luas lebih mudah dalam mendapatkan dan menggunakan fasilitas internet mengingat pada zaman sekarang ini internet memang sudah menjadi alternatif yang digunakan masyarakat banyak untuk memenuhi kebutuhan mereka akan informasi. Dari uraian latar belakang inilah, penulisan skripsi ini diberi judul “ Pengaruh Strategi Promosi terhadap Keputusan Konsumen Menggunakan Speedy”. 2. Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah yang dinyatakan di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut. 1) Apakah variabel bauran promosi berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy? 2) Apakah variabel periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung secara parsial berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy? 3) Variabel manakah yang berpengaruh dominan dalam memengaruhi konsumen menggunakan Speedy? 3. Tujuan Penelitian Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, tujuan penelitian yang hendak dicapai adalah sebagai berikut. 1) Untuk menganalisis pengaruh secara berama-sama variabel periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy? 2) Untuk menganalisis pengaruh secara parsial variabel periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy? 3) Untuk mengidentifikasi variabel yang paling dominan dalam memengaruhi keputusan konsumen menggunakan Speedy? II TELAAH PUSTAKA Bauran Komunikasi Pemasaran / Bauran Promosi (Promotion Mix) terdiri dari 5 kiat utama: Periklanan
Semua bentuk persentase nonpersonal dan promosi ide, barang atau jasa, oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapatkan bayaran.(Kotler dan Amstrong, 2000) Dengan kata lain periklanan adalah segala macam bentuk komunikasi yang dibayar di mana sponsor maupun perusahaan diidentifikasikan. Periklanan memengaruhi kehidupan sehari-hari setiap orang dan memengaruhi banyak pembelian. Konsumen beralih pada iklan untuk mendapatkan sejumlah informasi dan juga nilai hiburannya. Meskipun periklanan tidak dapat merubah nilai dan sikap konsumen yang telah berakar dalam, periklanan mungkin berhasil dalam merubah sikap negatif seseorang terhadap produk menjadi positif. Promosi penjualan Kegiatan komunikasi pemasaran selain penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya. Promosi penjualan dapat ditujukan pada konsumen akhir, konsumen pedagang, atau karyawan sebuah perusahaan. Promosi penjualan termasuk sampel gratis, kontes, potongan, pameran dagang, hadiah liburan, dan kupon. (Lamb et al, 2001). Misalnya saja pembagian kupon makan dari pembelian suatu barang. Publisitas atau Public Relation (Hubungan Masyarakat) Adalah suatu elemen dalam bauran promosi yang mengevaluasi sikap masyarakat, mengidentifikasikan hal-hal yang menimbulkan kepedulian masyarakat. Dan melaksanakan programprogram yang nantinya bisa menambah pemahaman dan tingkat penerimaan
masyarakat. Seperti halnya periklanan dan promosi penjualan, hubungan masyarakat merupakan suatu penghubung yang vital dalam suatu bauran komunikasi pemasaran perusahaan. (Lamb et al, 2001). Penjualan Langsung dan Penjualan Personal Adalah presentasi lisan dalam suatu percakapan dengan satu atau lebih calon pembeli untuk tujuan menciptakan penjualan. (Kotler, 2002). Tidak seperti alat-alat komunikasi yang pasif dengan para pembeli, tatap muka dengan pelanggan mendorong suatu pendekatan dengan lebih aktif, di mana perwakilan penjualan lebih mampu untuk menjelaskan secara lengkap dan terperinci suatu produk, menasihatkan dan menjawab pertanyaan langganan tentang produk, dan bila memungkinkan mendemonstarsikan cara bekerjanya produk. Penjualan pribadi (personal) merupakan suatu situasi pembelian di mana dua orang melakukan komunikasi dalam upaya untuk memengaruhi satu sama lainnya. Dan meyakinkan konsumen tentang suatu barang. Kedua unsur ini, baik pembeli maupun penjual mempunyai tujuan yang sama untuk memengaruhi satu sama lainnya. Pembeli mungkin perlu untuk meminimalkan atau memastikan kualitas suatu produk, sementara tenaga penjual mungkin perlu untuk memaksimalkan pendapatan dan keuntungan. Pada batas tertentu, semua orang bisnis adalah tenaga penjual (wiraniaga). Metode tradisional dari penjualan pribadi meliputi suatu rencana presentasi terhadap satu orang atau lebih calon pembeli dengan tujuan untuk terjadinya penjualan. Terlepas apakah hal tersebut dilakukan secara tatap muka seperti persentasi penjualan dan pertemuan penjualan. Pejualan pribadi berusaha membujuk pembeli dengan tujuan untuk terjadinya penjualan.
Pemasaran Langsung Pemasaran langsung adalah penggunaan surat, telepon, faksimili, email dan alat penghubung lainnya untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. (Kotler, 2002). Pemasaran langsung tidak harus bertatap muka secara langsung tetapi pemasarannya ditujukan secara langsung kepada seseorang. Pemasaran langsung bisa melalui surat, telepon, faksimil, email, dan alat penghubung non personal lain untuk berkomunikasi secara langsung dengan atau mendapatkan tanggapan langsung dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Pemasaran langsung bersifat : - Nonpublik: Pesan biasanya ditujukan pada orang tertentu. - Disesuaikan: Pesan dapat disiapkan untuk menarik orang tertentu. - Terbaru: Pesan dapat disiapkan dengan sangat cepat. - Interaktif: Pesan dapat diubah tergantung tanggapan orang tersebut. III METODOLOGI PENELITIAN 1.Teknik Pengumpulang Data Alat yang digunakan untuk mengumpulkan data primer dalam penelitian ini adalah kuesioner. Peneliti menggunakan kuesioner yang dikembangkan oleh Delgado dan Munuera (2005). Skala ini berinteraksi 15 dengan pilihan jawaban sebagai berikut. 1) Sanagt Tidak Setuju (STS) 2) Tidak Setuju (TS) 3) Cukup Setuju (CS) 4) Setuju (S) 5) Sangat Setuju (SS) 2. Alat Analisis Analisis Regresi Berganda Model regresi digunakan untuk mengasumsikan bahwa terdapat hubungan linier antara variabel keputusan
konsumen dengan variabel bauran promosi dengan menggunakan program SPSS 14.0 for windows. Pada dasarnya analisis regresi adalah untuk memperoleh persamaan regresi dengan cara memasukan perubah satu demi satu sehingga dapat diketahui pengaruh yang paling kuat sampai dengan yang paling lemah. Analisis Determinasi (R2) Analisis determinasi dalam regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5) secara serentak terhadap variabel dependen (Y). Koefisien ini menunjukan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi variabel dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Sebaliknya R2 sama dengan 1, maka persentase pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen adalah sempurna atau 100 %. Uji Koefisien Regresi Secara Bersama-sama Agar dapat diketahui apakah diantara variabel ada yang mempunyai pengaruh harus dilakukan pengujian Hipotesis. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui secara serentak atau bersamasama variabel independen berpengaruh secara signifikan atau tidak terhadap variabel dependen. Dengan hipotesa, Ho : β = 0 artinya, tidak ada pengaruh antara variabel bebas secara bersama terhadap
keputusan konsumen. Ha : β > 0 artinya, ada pengaruh antara variabel bebas secara bersama terhadap keputusan konsumen. Uji Koefisien Regresi Secara Parsial Pengujian secara individual yaitu pengujian koefisien regresi secara parsial atau sendiri-sendiri dengan menentukan formula statistik yang akan diuji dengan hipotesa, Ho : b = 0, artinya tidak ada 1
pengaruh antara variabel independen terhadap variabel dependen . Ha : b > 0, artinya ada pengaruh
nt) Periklan .162 .094 .161 an Promosi .330 .112 .332 Penj Publisit .098 .113 .090 as Penj .172 .103 .159 Persona l Pemsr .093 .052 .158 langsun g Sumber: Data yang diolah , SPSS 14.0 for windows Dengan melihat pada tabel di atas, didapat persamaan regresinya adalah sebagai berikut. Y = 0,623 + 0,162 XI + 0,330 X2 + 0,98 X3 + 0,172 X4 + 0,093 X5 Di mana :
Y= Keputusan konsumen
1
antara variabel independen terhadap variabel dependen.
X1 = Periklanan X2 = Promosi Penjualan
IV PEMBAHASAN
X3 = Publisitas
1.Koefisien Regresi Analisis ini digunakan untuk mengetahui atau meramalkan pengaruh variabel periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Data– data dalam penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.8 yang diolah dengan menggunakan program SPSS 14.0 for Windows. Koefisien Regresi
Model
Unstandardized Coefficients B
1 (Consta
.623
Std.Err or .395
Standardi zed Coefficien t Beta
X4 = Penjualan Personal X5 = Pemasaran Langsung Uji Koefisien Regresi Secara Bersamasama Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen yaitu bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, publisitas, pemasaran langsung, penjualan personal) secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen (keputusan konsumen).
Model 1
ANOVA Sum Mea of D n F Squa f Squ res are 11.73 5 2.34 14.5
Sig. .000
Regres sion Residu al Total
5
7
42
(a)
15.17 9 .161 1 4 26.90 9 7 9 Sumber : Data yang diolah SPSS 14.0 for windows Untuk melihat apakah signifikansi pengaruh variabel bebas terhadap variabel dependen serta mengetahui apakah persamaan regresi yang akan dibuat dapat dipakai atau tidak untuk memprediksi variabel dependennya, maka digunakan uji Anova. Hipotesis : H0=
Ha=
Variabel bauran promosi tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Variabel bauran promosi berpengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap keputusan konsumen.
Dari hasil uji Anova diatas, diperoleh signifikan 0,000 pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya dimana nilai 0.000 < 0.05 sehingga H0 ditolak. Artinya, variabel bauran promosi berpengaruh secara bersama–sama (simultan) terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Dengan kata lain tanpa adanya strategi promosi yang baikakan mengakibatkan rendahnya keputusan onsumen menggunakan Speedy Pada regresi linear berganda digunakan analisis determinasi untuk mengetahui persentase sumbangan pengaruh variabel independen (X1, X2, X3, X4, X5) secara serentak terhadap variabel independen (Y). koefisien ini menunjukan seberapa besar persentase variasi variabel independen yang digunakan dalam model mampu menjelaskan variasi dependen. R2 sama dengan 0, maka tidak ada sedikitpun persentase sumbangan
pengaruh yang diberikan variabel independen terhadap variabel dependen, atau variasi variabel yang digunakan dalam model tidak menjelaskan sedikitpun variasi variabel dependen. Dari hasil analisis regresi, pada output model summary adalah sebagai berikut. Tabel 4.9 Model Summary
Mod el 1
R
R Adjuste Squar dR e Square
Std. Error of the Estima te .40174
.66 .436 .406 0 Sumber : Data yang diolah SPSS
14.0 for windows Dari Tabel 4.9 dapat dilihat bahwa nilai R Square adalah 0,436. R Square disebut juga dengan koefisien determinasi sehingga dalam hal ini berarti 43,6% menunjukan bahwa persentase sumbangan pengaruh variabel independen yaitu bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung) terhadap variabel dependen (keputusan konsumen) sebesar 43,6%. Sedangkan sisanya sebesar 56,4% dipengaruhi atau dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini. Standard Error of the Estimate adalah suatu ukuran banyaknya kesalahan model regresi dalam memprediksikan nilai Y. Dari hasil regresi didapat nilai 0,40174 berarti banyaknya kesalahan dalam prediksi keputusan konsumen adalah sebesar 0,40174 satuan. 2. Pengaruh Parsial Pembahasan ditekankan pada pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat. Dengan demikian pengaruh masing-masing variabel akan dapat diperbandingkan.
Untuk menguji signifikansi koefisien regresi, yaitu apakah variabel independen (X) berpengaruh secara nyata atau tidak maka akan digunakan uji koefisien parsial. Dari hasil analisis regresi, pada output koefisien regresi adalah sebagai berikut Koefisien Regresi Standard Unstandard ized Si ized Coefficie g. Model Coefficients nt Std.Er B Beta ror 1 .62 .395 .11 (Consta 3 8 nt) Perikla .16 .094 .161 .08 nan 2 9 Promos .33 .112 .332 .00 i Penj 0 4 Publisit .09 .113 .090 .38 as 8 6 Penj .17 .103 .159 .09 Persona 2 8 l Pemsr .09 .052 .158 .07 langsun 3 3 g Sumber: Data yang sudah diolah SPSS14.0 for windows Berdasarkan tabel 4.10 dapat diketahui hasil uji signifikan secara parsial koefisien regresi variabel bauran promosi (periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, pemasaran langsung) terhadap keputusan konsumen, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan per variabel sebagai berikut. Jika probabilitasnya lebih kecil dari 0,05 maka H0 ditolak sedangkan jika probabilitasnya lebih besar dari 0,05 maka H0 diterima. Hasil analisis variabel periklanan pada taraf signifikan 5%. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya di mana nilai 0,089 > 0,05 sehingga H0 diterima maka variabel periklanan secara statistik tidak
berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Artinya bila variabel periklanan menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. Besarnya pengaruh variabel periklanan terhadap keputusan konsumen adalah 0,161. Hasil analisis variabel promosi penjualan pada taraf signifikan 5%. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan meliha probabilitasnya di mana nilai 0,04 < 0,05 sehingga H0 ditolak maka variavel promosi penjualan secara statistik berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Artinya bila variabel promosi penjualan meningkat maka keputusan konsumen juga akan meningkat. Besarnya pengaruh variabel promosi penjualan terhadap keputusan konsumen adalah 0,332. Hasil analisis variabel publisitas pada taraf signifikan 5%. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya di mana nilai 0,386 > 0.05 sehingga H0 diterima maka variabel publisitas secara statistik tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Artinya bila variabel publisitas menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. Besarnya pengaruh variabel publisitas terhadap keputusan konsumen adalah 0,090. Hasil analisis variabel penjualan personal pada taraf signifikan 5%. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya di mana nilai 0,098 > 0,05 sehingga H0 diterima maka variabel penjualan personal secara statistik tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Artinya bila variabel penjualan personal menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. Besarnya pengaruh variabel penjualan personal terhadap keputusan konsumen adalah 0,159.
Hasil analisis variabel pemasaran langsung pada taraf signifikan 5%. Pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan melihat probabilitasnya di mana nilai 0,073 > 0,05 sehingga H0 diterima maka variabel pemasaran langsung secara statistik tidak berpengaruh nyata terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Artinya bila variabel pemasaran langsung menurun maka keputusan konsumen juga akan menurun. Besarnya pengaruh variabel pemasaran langsung terhadap keputusan konsumen adalah 0,158. Berdasarkan hasil analisis di atas dari ke-lima variabel tersebut periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, pemasaran langsung dapat diketahui bahwa variabel yang mempunyai pengaruh paling signifikan atau paling dominan terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy adalah variabel promosi penjualan karena variabel tersebut memiliki pengaruh yang paling besar terhadap keputusan konsumen yaitu sebesar 0,332. 3. Kontribusi Relatif Berdasarkan pengujian pengaruh variabel secara parsial, promosi penjualan merupakan variabel yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Artinya, semakin promosi penjualan digiatkan, baik berupa pemberian diskon, kupon, sampel, undian maupun potongan harga akan berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Sedangkan untuk variabel independen lainnya yaitu periklanan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung tidak berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. Dari hasil uji parsial antara variabel periklanan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung terdapat pengaruh positif namun tidak signifikan terhadap keputusan konsumen
menggunakan Speedy. Artinya, kebijakan tentang pengaruh variabel periklanan, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung tidak akan memengaruhi keputusan konsumen menggunakan Speedy. V KESIMPULAN & IMPLIKASI 1.Kesimpulan Beradasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut. 1) Periklanan, promosi penjualan, publisitas, penjualan personal, pemasaran langsung secara bersama-sama berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy. 2) Secara parsial, dari ke lima variabel yang ada hanya ada satu variabel yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen menggunakan Speedy, yaitu promosi penjualan. 2. Impliksi PT. Telkom yang dalam hal ini adalah pihak Speedy harus mempertahankan dan meningkatkan variabel promosi penjualan. Hal ini dikarenakan variabel promosi penjualan merupakan variabel yang paling kuat dan dominan berpengaruh terhadap keputusan konsumen. Upaya peningkatan promosi penjualan dapat dilakukan dengan lebih mengefektifkan dan memerhatikan kegiatan promosi penjualan secara langsung agar konsumen lebih tertarik untuk membeli dan menggunakan produk dan jasa yang ditawarkan. Namun perusahaan juga harus memerhatikan variabel promosi yag lain seperti periklann, publisitas, penjualan personal, dan pemasaran langsung, pada dasarnya secara keseluruhan variabel-variabel tersebut juga merupakan alat yang dapat digunakan untuk memasarkan dan menjual produk dan jasa.
DAFTAR PUSTAKA Andrayogi. 2010.“ Memilih Layanan Internet di Indonesia”. http://www.ruangfreelance.com/2 008/11/27/memilih-penyedia-jasalayanan-internet-di-indonesia/. (diakses pada 29 April 2010). Anonim. 2010. “Unsur-Unsur Bauran Promosi”. http://tutorialkuliah.blogspot.com/ 2009/12/bauran-promosipromotion-mixmenurut.html. (diakses pada 1 Juli 2010). Bisri, Mustofa. 2007. Tuntutan Karya Ilmiah. Panji Pustaka. Cummins, Julian. 2010. Promosi Penjualan. Binapura Aksara. Tanggerang Imrahim, M. Nasir. 2007. “Analisis Pengaruh Media Iklan terhadap Pengambilan Keputusan Membeli Air Minum Dalam Kemasan Merek Aqua pada Masyarakat Palembang”. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol.5. No.9. http://digilib.unsri.ac.id/download /Artikel03%20(M%20NASIR%20IBRAH IM)-rev01.pdf. (diakses pada tanggal 6 Juni 2010) Isnaini, Ari. 2005. Model & Strategi Pemsaran. NTP Press. Mataram Kotler, Philip. 2000. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. PT. Prenhallindo. Jakarta . dan Kevin Lane Keller. 2008. Manajemen Pemasaran. PT. Indeks. Laksana, Fajar. 2008. Manajemen Pemasaran Pendekatan Praktis. Graha Ilmu. Lamb, Hair, McDaniel. 2001. Pemasaran Buku 2. Salemba empat.
Mukodim, Didin. 2007. “Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap Penjualan pada PT. Indofood sukses Makmur, Tbk”. Proceeding PESAT (Psikologi, Ekonomi, Sastra, Arsitek & Sipil). Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma. http://perfilman.pnri.go.id/files/08 090902Sep31DidinMEditedVer2. pdf. (diakses pada tanggal 4 Mei 2010) Purwanto, Asih. 2008. “Pengaruh Kualitas Produk, Promosi dan Desain terhadap Keputusan Pembelian Kendaraan Bermotor Yamaha Mio”. Skripsi Jurusan Manajemen Ekonomi Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. http://etd.eprints.ums.ac.id/1901/1 /B100030179.pdf. (diakses pada tanggal 6 Juni 2010) Saputra, Hendra. 2008. “Analisis Pengaruh Strategi Bauran Pemasaran terhadap Keputusan Pembelian The Celup Sariwangi oleh Konsumen rumah Tangga di kota Medan”. Tesis Ilmu Manajemen. Universitas Sumatra Utara. http://repository.usu.ac.id/bitstrea m/123456789/4302/1/08E00223.p df. (diakses pada tanggal 21 Agustus 2010) Speedy. 2010. “Paket Layanan Speedy”. http://www.telkomspeedy.com#bo xkiri4. (diakses pada 6 Juli 2010). . 2010. “ Keunggulan Speedy”. http://www.telkom.net. (diakses pada 6 Juli 2010). . 2010. “Struktur Organisasi”. http://wartawarga.ac.id/2009/12/s aran-dan-motivasi-adalah-konsep -terbaik-dalam-konseppemasaran//. (diakses pada 6 Juli 2010)
.2010. :Keunggulan Speedy”. http://wartawarga.gunadarma.ac.i d/2010/06/keunggulan-speedy/. (diakses pada 6 Juli 2010) . 2010. “Apa Itu Speedy” http://www.telkomspeedy.com/. (diakses pada 23 Juni 2010). Tedjakusuma, Ritawati. Sri Hartini. dan Muryani. 2001. “Analisis FaktorFaktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen dalam Pembelian Air Mineral di Kotamadya Surabaya”. Jurnal Penelitian Dinamika Sosial. Vol.2. No.3. Fakultas Ekonomi Universitas Erlangga. http://www.scribd.com/doc/14339 457/Analisis-Faktorfaktor-YangMempengaruhi-PerilakuKonsumen-Dalam-PembelianAir-Minum-Mineral. (diakses pada tanggal 29 April 2010) Telkom. 2010. “Sejarah Telkom”. http://wapedia.mobi./id/Telkom. (diakses pada 4 Juli 2010) Bram, Yudi F. 2005. “Analisis Efektifitas Iklan Sebagai Salah Satu Strategi Pemasaran Perusahaan Percetakan dan Penerbitan PT. Rambang Dengan Menggunakan Metode Epic Model”. Jurnal Manajemen & Bisnis Sriwijaya. Vol.3. No.6. http://digilib.unsri.ac.id/download /Jurnal%20MM%20Vol%203%20 No%206%20Artikel%203%20Yu di%20FB.pdf. (diakses pada tanggal 6 Juni 2010)