Series: Secret Church 7
Title: RAHASIA GEREJA Malaikat, Iblis dan Peperangan Rohani
Part: 6
Speaker: Dr. David Platt
Date: 06 November 2009
Text:
"Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
GEREJA RAHASIA MALAIKAT, IBLIS DAN PEPERANGAN ROHANI
Página (Page)
1
Saya berharap ini adalah waktu yang berharga di dalam mempelajari Firman Allah dan bisa memacu Saudara. Jadi, inilah yang akan kita lakukan. Kita akan mendapatkan deskripsi tentang perlengkapan senjata Allah. Kita akan mempelajarinya dengan sangat cepat, dan kemudian mendapatkan beberapa pertanyaan kontroversial di bagian akhir, dan kemudian ada dua tantangan kesimpulan. Mari kita mulai. Keterlibatan di dalam peperangan. Apa yang kita dapatkan di sini di dalam Efesus 6 adalah deskripsi tentang perlengkapan senjata Allah, dan untuk meresponi apa yang Paulus ajak untuk kita lakukan. Sebab itu ambillah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kamu dapat mengadakan perlawanan pada hari yang jahat itu dan tetap berdiri, sesudah kamu menyelesaikan segala
sesuatu.
Jadi
berdirilah
tegap,
berikatpinggangkan
kebenaran
dan
berbajuzirahkan keadilan, kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera (Efesus 6:13-15) Ingatlah kita disini mendapatkan dua tindakan. Berdirilah teguh dan maju terus. Yang pertama adalah sikap bertahan/defensif, dan yang kedua adalah sikap menyerang. Kita harus merespon segera. Kita hidup di waktu-waktu yang jahat. Ini bukan waktu untuk duduk-duduk dan bersantai. Kita harus merespon dengan sadar.
Berdirilah teguh adalah perintah.
Lakukan ini.
Saudara tidak bisa
membebaskan diri sendiri dari pertempuran ini. Kita harus menanggapi dengan penuh semangat dan secara terpadu. Sangat menarik bahwa di dalam Efesus 6, perintah ini, perlengkapan senjata ini, semuanya diberikan dalam bentuk jamak. Hal ini diberikan kepada gereja, bukan individu-individu melawan pertempuran yang berbeda. Gereja melawan pertempuran bersama-sama. Ini adalah sebuah komunitas. Kita harus menanggapinya secara khusus. Bagaimana? Disini kita sampai ke masalah senjata untuk perang, perlengkapan senjata Allah. Sekarang, kita harus sangat berhati-hati ketika kita sampai ke kata perlengkapan senjata Allah supaya tidak menafsirkan secara berlebihan gaya bahasa metafora ini dan tidak pergi kemana-mana pada segala macam keyakinan acak tentang apa yang dilakukan dengan sebuah perlengkapan senjata ini oleh prajurit-prajurit tertentu. Jadi inilah apa yang dimaksug ketika sampai ke kata kebenaran. Kita harus sangat berhati-hati di sini. Jadi, jangan mengambil analogi terlalu jauh. Jangan menafsirkan secara berlebihan gambaran ini. Perlengkapan senjata Allah pada dasarnya merupakan refleksi dari karakter Allah. Inilah bagian dari alasan Saudara mendengar dari saya pendirian yang sangat kuat terhadap beberapa natur formula dari peperangan rohani jaman sekarang, karena peperangan rohani di dalam Alkitab terutama bukan tentang teknik tapi karakter. Ini mirip dengan cara kita menangani peperangan rohani. Kita berkata,"Cukuplah
Página (Page)
2
diperlengkapi dengan perlengkapan senjata Allah dan karakter Allah. Daripada Saudara membicarakan formula tertentu dan berkonfrontasi dan memerintahkan dan mengusir, secara verbal berdebat dengan roh-roh jahat." Saya mendengar beberapa orang yang sangat saya hormati berbicara banyak tentang hal ini, tetapi implikasi dari apa yang mereka katakan adalah, jika Saudara tidak terlibat di dalam jenis peperangan tertentu, Saudara tidak benar-benar terlibat dalam peperangan rohani.
Bukan ini
masalahnya. Jika ini masalahnya, maka mengapa kita tidak melihat nasihat-nasihat di dalam Alkitab seperti itu di seluruh Perjanjian Baru? Kita tidak melihat hal itu. Sebaliknya, kita melihat orang-orang Kristen yang hidup dengan karakter Allah. Jika kita harus kuatir tentang teknik, lalu mengapa Perjanjian Baru tidak menyebutkan teknik seperti itu? Ini bukan suatu alasan. Kita perlu mendekatkan diri pada karakter Allah. Di dalam Yesaya 11, Saudara melihat ide tentang mencerminkan karakter Allah ini. "Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang." (Yesaya 11:5). Hal ini tercermin dalam senjata Allah juga. "Ia mengenakan keadilan sebagai baju zirah dan ketopong keselamatan ada di kepala-Nya; Ia mengenakan pakaian pembalasan dan menyelubungkan kecemburuan sebagai jubah." (Yesaya 59:17). William gurnall mengatakan,"Kita tidak harus menceritakan rahasia perlengkapan senjata Allah tetapi kita harus menceritakan Allah dari perlengkapan senjata ini karena semua senjata kita hanya perkasa melalui Allah." "Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: "Allahmu itu Raja!" (Yesaya 52:7). "Ia telah membuat mulutku sebagai pedang yang tajam dan membuat aku berlindung dalam naungan tangan-Nya. Ia telah membuat aku menjadi anak panah yang runcing dan menyembunyikan aku dalam tabung panah-Nya." (Yesaya 49:2). Jadi, perlengkapan senjata Allah merupakan refleksi dari karakter-Nya dan demonstrasi dari kuasa-Nya. Paulus sedang menulis kepada orang-orang yang biasa mencari kuasa dewa-dewa atau roh-roh, dan ia mengatakan di dalam Efesus 4,"Ada sumber kekuatan baru di sini di dalam Kristus." (Efesus 4:7-10). Ada sarana kuasa yang baru. "karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa." (Efesus 2:18). Ini bukan formula ajaib atau memanipulasi Allah untuk melakukan hal-hal tertentu. Sebaliknya, Saudara mengalami kuasa-Nya melalui Roh-Nya ketika Saudara berkomunikasi dengan-Nya dan tujuan kuasa yang baru. Saudara tidak menggunakan kuasa dalam dunia spiritual untuk memajukan diri sendiri atau menyakiti orang lain, tetapi mengorbankan diri sendiri dengan saling mengasihi satu sama lain, Efesus 5. "... dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah
Página (Page)
3
mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah."(Efesus 5:2). Jadi, apa yang saya ingin kita lakukan adalah saya ingin kita mempelajari dengan sangat cepat bagianbagian yang berbeda dari perlengkapan senjata Allah. Saya pikir fokusnya lebih sedikit pada obyek yang sebenarnya: ikat pinggang, baju zirah, ini atau itu, dan ini merupakan karakter dan kuasa Allah yang digambarkan dengan alat-alat perang ini. Jadi, ikat pinggang kebenaran. Apa artinya bagi Paulus? Saya pikir secara mendasar, seluruh tulisan-tulisan Paulus, termasuk bagian ini, Paulus berkata,"Di dalam peperangan rohani, kita memerlukan pemahaman yang benar tentang siapa Kristus itu. Salah satu strategi utama setan adalah merusak dan memutarbalikkan pemahaman kita tentang Kristus. Saya yakin ini merupakan salah satu aspek peperangan rohani yang terbesar, yang paling diabaikan di dalam sastra kontemporer saat ini, karena kita berpikir bahwa apa yang kita pikirkan tentang Kristus tidak benar-benar berdampak pada beberapa detail kehidupan kita. Itulah sebabnya di dalam budaya gereja kita hari ini, Saudara diliputi segala macam tips tentang cara mengelola uang Saudara dengan lebih baik dan bagaimana melakukan ini atau itu lebih baik dan menghindari stress. Saudara tidak mendengar doktrin tentang siapa Kristus adalah karena kita tidak berpikir doktrin itu diterapkan di dalam hidup kita, dan itu sebenarnya diterapkan. Apa yang kita yakini tentang Kristus dan siapa Kristus dan pengetahuan kita tentang Kristus memiliki segala sesuatu yang berkaitan dengan bagaimana kita hidup di tempat kerja, di rumah, bermain, sekolah, segala sesuatu. Inti dari bagian-bagian tersebut adalah pemahaman yang benar tentang siapa Kristus, dan Paulus setelah ini. 2 Korintus 10:3-5. Jangan lewatkan ini. Saudara buka 2 Korintus 11:4. Paulus menghadapi beberapa guru yang berbicara tentang dan memberitakan Yesus yang lain dari yang telah Dia khotbahkan kepada mereka. Yaitu siapa Dia yang sedang dihadapi di sini, dan ia mengatakan,"karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng.”
Dengarkan bagaimana Paulus
mendefinisikan benteng,”Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus." Jadi, ketika Paulus mulai berbicara tentang benteng, ini adalah salah satu yang paling banyak dikutip dibandingkan semua literatur tentang peperangan rohani yang ada di luar sana. Memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi, karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi, melainkan senjata yang
Página (Page)
4
diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng. Kami mematahkan setiap siasat orang dan merubuhkan setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya kepada Kristus. (2 Korintus 10:3-5) Perumpamaan benteng disini digunakan untuk merujuk kepada semua jenis kebiasaan dosa yang dilakukan orang, benteng di dalam hidup mereka dimana mereka perlu untuk mendapatkan kemenangan atas kebiasaan dosa tersebut. Jadi, orang akan berbicara tentang benteng yang berbeda di dalam hidup mereka. Bahkan beberapa orang menggunakan kata "benteng" ini untuk menunjuk pada sebuah kota, wilayah atau negara di mana tidak ada banyak respon terhadap Injil, tetapi bukan itu yang Paulus bicarakan di sini. Ketika Paulus berbicara tentang benteng, ia secara khusus menangani ajaran sesat tentang Kristus yang menyebabkan diri mereka sendiri melawan pengetahuan tentang Allah. Benteng bukan dosa yang mengambil alih disana sini. Benteng adalah ajaran tentang Kristus yang perlu diperangi oleh kebenaran Firman Tuhan. Ajaran seperti Yesus bukan sepenuhnya manusia. Ini sangat umum di jaman Perjanjian Baru. 1 Yohanes 4:1-3 menyebut hal ini. Orang-orang lainnya menyatakan bahwa Yesus tidak sepenuhnya Allah. Kolose 2 menyebutkan Ebionit (?) yang menyangkal keilahian Kristus. “Hati-hatilah, supaya jangan ada yang menawan kamu dengan filsafatnya yang kosong dan palsu menurut ajaran turun-temurun dan roh-roh dunia, tetapi tidak menurut Kristus. Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia. Dialah kepala semua pemerintah dan penguasa.” (kolose 2:8-10). Yesus tidak mulia.
Ibrani 1 3-5, Yesus menyebutkan batas-batas dimana manusia menunjukkan
kemuliaan Kristus. Yesus saja tidak cukup. Inilah yang Paulus bicarakan di dalam Kolose 2: 16-19, bahwa Yesus saja tidak cukup. Orang mengatakan Dia lebih panjang dari garis malaikat. Inilah yang kita lihat di dalam kultus: Mormon, saksi Yehova, dan Christian Science. Kultus-kultus ini semua mendevaluasi pribadi Kristus dan ajaranajaran yang keliru tentang siapa Kristus. Mereka adalah benteng yang perlu dibongkar, dan peperangan
Página (Page)
5
rohani yang memberitakan kebenaran melawan kepalsuan, untuk membongkar ide-ide palsu tentang Kristus. Sekarang, semua ide-ide lain yang kita samakan dengan benteng, tidak dibicarakan di dalam Alkitab. Sekarang, bahkan jika kita mengatakan,"Oke, saya percaya bahwa Yesus sepenuhnya adalah Allah, sepenuhnya manusia, hal-hal seperti itu," Saya pikir kita harus waspada terhadap pemutarbalikkan secara halus lainnya. Kita telah berbicara tentang salah satu strategi utama setan adalah penipuan, dan ada segala macam ide yang halus tentang Yesus yang di luar sana jaman sekarang ini. Salah satunya adalah Yesus tanpa tubuh, berarti Yesus terputus dari tubuh Kristus. Orang-orang Kristen individualis di mana-mana yang merasa benar-benar tidak memerlukan hubungan mereka dengan Kristus dihubungkan ke Tubuh-Nya dan Gereja. Yesus itu jauh. Banyak orang yang berpikir bahwa Yesus itu jauh dari masalahmasalah yang sedang saya hadapi setiap hari. Yesus yang sehat, kaya menginginkan kita untuk dudukduduk dan menikmati semua kehidupan yang ditawarkan. Ini bukan gambaran Alkitab. Yesus adalah sobat saya. Yesus adalah teman yang keren yang membuat saya merasa enak dengan diri saya sendiri. Kita kehilangan nilai transendensi-Nya dalam kemuliaan dan kuasa-Nya. Yesus itu tidak menderita. Ada segmen kekristenan secara keseluruhan saat ini yang menganggap semua penderitaan adalah dari setan, dan bahkan jika kita tidak mengatakan demikian, seluruh segmen kekristenan yang nyaman, yang puas dengan diri sendiri berpikir bahwa Yesus adalah komponen utama untuk gaya hidup Kristen yang bagus, aman, mudah. Yesus itu tanpa misi. Orang-orang yang percaya bahwa Yesus hanya memanggil kita untuk duduk-duduk dan menikmati kasih karunia, tidak memberitakan kasih karunia sampai ke ujung bumi. Yesus itu tanpa hati. Yesus yang baik-baik saja dengan jutaan orang yang kelaparan di dunia dan tidak memanggil kita untuk melakukan sesuatu. Yesus itu tidak mengampuni: orang yang masih berpikir bahwa mereka akan membayar beberapa hal yang telah mereka lakukan. "Yesus tidak pernah bisa memaafkan ini atau itu." Atau di sisi lain, Yesus yang tidak disiplin. Orang-orang yang percaya bahwa Yesus tidak benar-benar peduli dengan berapa banyak saya telah berbuat dosa. Dia mengasihi saya hanya dengan cara saya. Sekarang, peperangan rohani adalah menghadapi semua ide-ide palsu tentang Kristus.
Di dalam
peperangan rohani, kita harus waspada terhadap doktrin palsu. Inilah kutipan yang luar biasa dari Francis Schaeffer tentang bagaimana kita mengakomodasi budaya di sekitar kita dan membahayakan kebenaran di dalam prosesnya.
Página (Page)
6
"Ini adalah bencana penginjilan yang besar - kegagalan dunia penginjilan untuk membela kebenaran sebagai kebenaran. Hanya ada satu kata untuk ini - akomodasi: gereja injili telah mengakomodasi dengan semangat dunia dari zaman ini ... Kebenaran disertai dengan konfrontasi. Kebenaran menuntut konfrontasi: konfrontasi penuh kasih, tetapi tetap konfrontasi. Jika tindakan refleks kita selalu merupakan akomodasi terlepas dari sentralitas dari keterlibatan kebenaran, ada sesuatu yang salah. " Waspadalah terhadap doktrin palsu.
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas. Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik. Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik. Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. (Matius 7:15-20).
Doktrin palsu tidak kentara.
Doktrin palsu itu tidak kentara, tidak kentara tetapi berbahaya,"
Kedahsyatan dan kengerian terjadi di negeri ini: Para nabi bernubuat palsu dan para imam mengajar dengan sewenang-wenang, dan umat-Ku menyukai yang demikian! Tetapi apakah yang akan kamu perbuat, apabila datang kesudahannya?" (Yeremia 5:30-31). Doktrin palsu itu berkuasa,"Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri." (Matius 23:15). "Sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh ruparupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan." (Efesus 4:14). Dan Galatia 5:7-12, mengatakan doktrin palsu berbahaya. Paulus berkata,"Dahulu kamu berlomba dengan baik. Siapakah yang menghalang-halangi kamu, sehingga kamu tidak menuruti kebenaran lagi?"
Di bagian akhir dari ayat-ayat ini, dan dia
Página (Page)
7
berkata,"Tetapi barangsiapa yang mengacaukan kamu ..., baiklah mereka yang menghasut kamu itu mengebirikan saja dirinya!" Ini merupakan kata-kata yang keras. Menghancurkan benteng-benteng. Waspadalah terhadap penipuan setan.
Berkali-kali di seluruh
Perjanjian Baru, kita melihat frase,"Jangan disesatkan." Ada tiga contoh yang terdaftar disini: "Janganlah kamu disesatkan orang dengan kata-kata yang hampa, karena hal-hal yang demikian mendatangkan murka Allah atas orang-orang durhaka." (Efesus 5:6). "Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya." (Galatia 6:7). "Saudarasaudara yang kukasihi, janganlah sesat!
Setiap pemberian yang baik dan setiap anugerah yang
sempurna, datangnya dari atas, diturunkan dari Bapa segala terang; pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran." (Yakobus 1:16-17). Jadi, pemahaman yang benar tentang siapa Kristus, dan kemudian, kedua, pemahaman yang benar tentang siapa kita di dalam Kristus. Inilah sebenarnya yang sedang ditangani dan dihadapi Paulus di dalam kitab Efesus. Dia mengatakan,"Sejak dahulu, kami - Yahudi dan Kristen bukan Yahudi yang bersama-sama di gereja ini - kita telah diselamatkan oleh kasih karunia Kristus. (Efesus 2:1-3) Pikirkan tentang siapa kita dulu. Ini disebutkan di dalam Efesus 2. Kita sudah mati di dalam dosa. Mati. Bukan sakit. Mati. Di dalam peti mati. Rasakan keseriusan perkataan ini. Mati di dalam dosa. Hidup di dalam kegelapan. Anak-anak yang tidak taat yang dipikat oleh keinginan yang penuh dosa dan harus masuk neraka. Kita, secara harafiah adalah obyek murka. Itulah kita. Apa yang telah Dia lakukan? Efesus 1:3-14, salah satu dari bagian yang paling luar biasa di dalam Alkitab. Allah Bapa sudah merencanakan keselamatan kita sebelum dunia diciptakan, sebelum matahari ada atau bulan diciptakan atau sebelum ada satu bintang bersinar di langit. Sebelum gunung muncul, atau setetes air ditempatkan di lautan. Sebelum penciptaan, Allah semesta alam menetapkan kasih sayang-Nya pada Saudara. Dia menghendaki Saudara diadopsi menjadi anak-Nya. Bapa telah merencanakan keselamatan bagi kita. Putra-Nya membeli keselamatan kita dalam penebusan melalui darah-Nya, dan Roh Kudus memelihara keselamatan kita sebagai jaminan di dalam diri kita, menjamin warisan kekal kita. Sebuah pemahaman yang benar tentang siapa kita di dalam Kristus, apa kita ini di hadapan Kristus, apa yang telah dilakukan Allah dan siapa kita sekarang. Paulus berbicara tentang bagaimana kita sebagai tubuh-Nya,"karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang
Página (Page)
8
menyelamatkan tubuh." (Efesus 5:23). Kita sesungguhnya adalah tubuh Kristus. Kita adalah bangunanNya. Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru. Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapi tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan. Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh. (Efesus 2:19-22). Kita adalah Bait-Nya. Kita adalah mempelai wanita-Nya "Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela." (Efesus 5:25-27). Kita adalah mempelai Kristus. Betapa gambaran yang luar biasa. Paulus mengatakan jemaat di Efesus bahwa kita telah diselamatkan oleh kasih karunia Kristus. Kita telah dipenuhi dengan kuasa Kristus. Efesus 1:18-23 adalah sebuah deskripsi yang luar biasa tentang Kristus. Dan supaya Ia menjadikan mata hatimu terang, agar kamu mengerti pengharapan apakah yang terkandung dalam panggilan-Nya: betapa kayanya kemuliaan bagian yang ditentukan-Nya bagi orang-orang kudus, dan betapa hebat kuasa-Nya bagi kita yang percaya, sesuai dengan kekuatan kuasa-Nya, yang dikerjakan-Nya di dalam Kristus dengan membangkitkan Dia dari antara orang mati dan mendudukkan Dia di sebelah kanan-Nya di sorga, jauh lebih tinggi dari segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat disebut, bukan hanya di dunia ini saja, melainkan juga di dunia yang akan datang. Dan segala sesuatu telah diletakkanNya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada. Jemaat yang adalah tubuh-Nya, yaitu kepenuhan Dia, yang memenuhi semua dan segala sesuatu. (Efesus 1:18-23) Jangan lewatkan ini. Kristus - ini adalah yang diajarkan Efesus 1:18-23 - Kristus memiliki semua otoritas. "Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia," (Kolose 1:19) semua otoritas. Dia adalah
Página (Page)
9
Juruselamat yang bangkit. Dia adalah Raja yang ditinggikan. Dia duduk di sebelah kanan di sorga, jauh di atas segala pemerintah dan penguasa dan kekuasaan dan kerajaan dan tiap-tiap nama yang dapat diberikan. Pikirkan satu sebutan yang menunjukkan bahwa Dia adalah satu-satunya yang lebih besar. Juruselamat yang bangkit, Raja yang ditinggikan, Tuhan yang berkuasa.
Sebuatn-sebutan ini
menunjukkan siapa Kristus itu, dan dengarkan apa yang dikatakan Paulus. "Dan segala sesuatu telah diletakkan-Nya di bawah kaki Kristus dan Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada," tidak termasuk gereja, meskipun dengan jelas, kita berada di bawah Kristus, tetapi dia mengatakan,"Dia telah diberikan-Nya kepada jemaat sebagai Kepala dari segala yang ada," atas nama gereja. Jangan lewatkan ini. Kristus memiliki semua otoritas. Kedua, gereja memiliki kepenuhan Kristus. Kolose 2:9 mengatakan,"Sebab dalam Dialah berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allahan, dan kamu telah dipenuhi di dalam Dia.” Tempatkan semuanya bersama-sama. Jika Kristus memiliki semua otoritas, dan gereja memiliki kepenuhan Kristus, maka itu berarti semua otoritas di seluruh bumi ini adalah milik gereja. Saya harap Saudara memahami hal ini. Saya tidak membuat bagian ini terlihat baik/mengada-ada. Dengarkan ini, 1 Korintus 3,"Karena itu janganlah ada orang yang memegahkan dirinya atas manusia, sebab segala sesuatu adalah milikmu: baik Paulus, Apolos, maupun Kefas, baik dunia, hidup, maupun mati, baik waktu sekarang, maupun waktu yang akan datang. Semuanya kamu punya. Tetapi kamu adalah milik Kristus dan Kristus adalah milik Allah." (1 Korintus 3:21-23). Saudara-saudara, kita bukanlah korban dosa. Kita adalah pemenang atas dosa. Kita tidak lemah terhadap budaya penyembahan berhala di sekitar kita. Kita memiliki semua kuasa atas budaya penyembahan berhala di sekitar kita. Kita tidak lemah di dalam peperangan rohani. Kita kuat. Kita memiliki semua otoritas, dan sekarang kita menampilkan kemuliaan Kristus. Sekarang, deskripsi di dalam kitab Efesus, semuanya mengarah ke perlengkapan senjata Allah. Kita sekarang menampilkan kemuliaan Kristus.
Rancangan Allah adalah dengan menggunakan tubuh Anak-Nya, Gereja, untuk
menunjukkan kemuliaan Anak-Nya kepada dunia. Dengarkan Efesus 3,"supaya sekarang oleh jemaat diberitahukan pelbagai ragam hikmat Allah kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga." Renungkan ini sejenak. Allah menunjukkan hikmat-Nya kepada pemerintah-pemerintah dan penguasa-penguasa di sorga di dalam gereja. Pikirkan sejenak tentang hal ini, terutama bila Saudara mengetahui lebih dalam bahwa pemerintah dan penguasa di dalam Efesus 6 adalah referensi terhadap roh-roh jahat. Allahlah yang mengatakan,"Aku akan membebaskan manusia, dan Aku akan mengambil mereka dari kematian dan dosa mereka, dan Aku akan membawa mereka kepada kehidupan. Aku akan mengubah hati mereka, dan Aku akan mengangkat mereka sebagai tampilan kemuliaan-Ku. Aku akan
Página (Page)
10
mengatakan kepada semua kekuatan neraka,'Kamu ingin melihat kebaikan-Ku? Lihatlah apa yang telah Aku lakukan di dalam penebusan manusia.'" Allahlah yang menampilkan kemuliaan-Nya di sorga melalui Gereja. Rancangan Allah adalah menggunakan tubuh Anak-Nya untuk menunjukkan kemuliaan Anak-Nya kepada dunia. Secara harafiah Allah mengatakan,"Di sini, lihatlah kepada Gereja, dan kamu akan melihat AnakKu. Kamu akan melihat kemuliaan Anak-Ku. Lihatlah bagaimana Aku telah membelinya, menetapkannya, memanggilnya, menebusnya, menyelamatkannya, memeliharanya untuk semua keabadian.
Lihat
kemuliaan-Ku." Ikat pinggang kebenaran, pemahaman yang benar tentang siapa Kristus dan siapa kita di dalam Kristus. Ini melibatkan kejujuran. Kejujuran dengan Tuhan, dengan diri kita sendiri, dan dengan orang lain. Sebuah pemahaman yang benar tentang Kristus, siapa Dia, dan pemahaman yang benar tentang siapa kita di dalam Kristus. Kemudian berbajuzirahkan keadilan.
Ini adalah sesuatu yang diberikan kepada kita.
Ini bukan
pembenaran diri. Inilah strategi musuh yaitu pemutarbalikan, untuk meyakinkan pria dan wanita di seluruh dunia bahwa kita bisa membenarkan diri kita sendiri. (Lukas 18:10-13) Sekarang, saya ingin Saudara memikirkan tentang kebenaran dari tulisan-tulisan Paulus. Ini adalah peperangan rohani dari dua sudut. Pertama, posisi kebenaran. Ini adalah kebenaran yang sangat penting. Saya yakin bahwa banyak orang Kristen yang lemah dalam peperangan rohani karena mereka lemah dalam hal kebenaran ini. Saya tahu begitu banyak orang yang telah meminta Yesus untuk masuk ke dalam hati mereka dari waktu ke waktu, berulang-ulang karena mereka tidak mengetahui siapa mereka di dalam Kristus. Saya ingin Saudara mengalami, sebentar saja, kebesaran Kolose 1:27. "Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsa-bangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!" (Kolose 1:27).
Kristus ada di dalam diri Saudara, saudara-saudaraku. Kristus ada di dalam diri Saudara,
pengharapan akan kemuliaan, dan apa artinya kita memiliki kehidupan yang diberi kuasa. Orang-orang percaya di Kolose ini sedang tergoda untuk mempercayai hal-hal yang rendah tentang Kristus, ajaranajaran sesat tentang Kristus. Jadi, Paulus memberi kepada mereka gambaran tentang Yesus di dalam Kolose 1:15-20. Gambaran Allah. Penulis ciptaan. Kepala gereja. Juruselamat dunia. Renungkan hal ini untuk beberapa saat. Sadarilah bahwa, jika Kristus di mana saja di dekat Saudara, Saudara akan sangat berbeda. Kemudian, kebenaran yang luar biasa dari Kolose 1:27 adalah gambaran
Página (Page)
11
Allah, penulis ciptaan, Kepala gereja dan Juruselamat dunia hidup di dalam diri Saudara. Dia ada di dalam diri Saudara. Kehidupan ditukar. Inilah kebenaran. Dia telah mengambil dosa kita, 2 Korintus 5:21," Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah." (2 Korintus 5:21), dan kita sekarang berpakaian kebenaran-Nya. "Aku telah disalibkan dengan Kristus;namun aku hidup, tetapi bukan lagi aku sendiri yang hidup, melainkan Kristus yang hidup di dalam aku. Dan hidupku yang kuhidupi sekarang di dalam daging, adalah hidup oleh iman dalam Anak Allah yang telah mengasihi aku dan menyerahkan diri-Nya untuk aku." (Galatia 2:20).
Kita telah
disalibkan bersama dengan Kristus, dan bukan lagi kita yang hidup. Kristus hidup di dalam kita. Dia menggantikan kematian kita, dan kita sekarang hidup di dalam kehidupan-Nya. Kristus ada di dalam diri Saudara.
Kehidupan yang aman. Kristus di dalam diri Saudara adalah pengharapan akan kemuliaan. Saya ingin Saudara memikirkan tentang keamanan Saudara di dalam Kristus dalam konteks peperangan rohani dengan apa yang diajarkan disini di dalam kitab Kolose. Apa yang terjadi saat Saudara diselamatkan? Kristus datang ke dalam diri Saudara, dan Dia dimeteraikan di dalam diri Saudara. Efesus 1:13-14, Dia adalah jaminan bagian kita. Kristus tidak akan kemana-mana. Kristus ada di dalam diri Saudara selamalamanya, tetapi inilah keindahannya. Paulus tidak hanya berbicara tentang bagaimana Kristus ada di dalam diri Saudara. Dia bahkan lebih berbicara tentang bagaimana Saudara berada di dalam Kristus. "Kepada mereka Allah mau memberitahukan, betapa kaya dan mulianya rahasia itu di antara bangsabangsa lain, yaitu: Kristus ada di tengah-tengah kamu, Kristus yang adalah pengharapan akan kemuliaan!" (Kolose 1:27). Sekarang, Saudara berada di dalam Kristus. Jadi, Kristus ada di dalam diri Saudara, dan Saudara berada di dalam Kristus. "Dialah yang kami beritakan, apabila tiap-tiap orang kami nasihati dan tiap-tiap orang kami ajari dalam segala hikmat, untuk memimpin tiap-tiap orang kepada kesempurnaan dalam Kristus." (Kolose 1:28). Hal-hal yang tampaknya cukup aman, tetapi cerita tidak berakhir disini. Saudara teruskan ke Kolose 3:3,"Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah." (Kolose 3:3). Saudara telah mati, dan kehidupan Saudara sekarang tersembunyi dengan Kristus di dalam Allah. Jadi, Kristus di dalam Allah. Kristus ada di dalam diri Saudara. Saudara berada di dalam Kristus. Kristus ada di dalam Allah. Sekarang, apakah Saudara menyadari apa artinya ini, saudara-saudaraku? Jika musuh ingin datang kepada Saudara, maka pertama, ia harus melewati Allah Bapa, dimana sejarah tentang keberhasilannya dalam hal ini tidak baik. Begitu ia melalui Allah Bapa, ia akan bertemu dengan Allah Putra, Dia yang benar-benar mempermalukan musuh-Nya di kayu salib. Kemudian, hanya berasumsi bahwa musuh harus
Página (Page)
12
melalui Allah Bapa dan Allah Anak, ia masih harus berhadapan dengan Allah Roh Kudus, Roh Kristus yang hidup di dalam diri Saudara. Inilah keindahan dari kebenaran ini: orang-orang Kristen, Saudara tidak mempunyai alasan untuk takut. Saudara tidak memiliki alasan untuk takut kepada apa pun dalam hidup ini, apa pun di dunia ini dan apa pun dalam peperangan rohani. Saudara seaman seperti keamanan yang bisa diperoleh. Kristus di dalam Saudara adalah pengharapan akan kemuliaan. Akhirnya, kehidupan selesai, pengharapan akan kemuliaan. "Apabila Kristus, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamupun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan." (Kolose 3:4). Inilah keindahannya. Kristus yang ada di dalam diri Saudara sekarang berarti Kristus ada di dalam Saudara selama-lamanya. CS Lewis berkata, "Tujuan ke arah mana Allah mulai membimbing Saudara adalah kesempurnaan mutlak, dan tidak ada kuasa di seluruh alam semesta ini kecuali diri Saudara sendiri yang mencegah-Nya untuk membawa Saudara kepada tujuan tersebut." Jadi, ada kebenaran posisional, yaitu siapa Saudara di dalam Kristus. Sekarang, kebenaran praktis.
Hidup kebenaran Saudara memancar keluar.
Mengalami efek dari
kebenaran posisional setiap hari di dalam hidup Saudara. Inilah yang Paulus bicarakan di dalam Efesus 4:22-24, dan Kolose 3:1-4) Manusia lama sudah mati, jadi berjalan di dalam realita ini. Yesus mati untuk Saudara sehingga Dia bisa hidup di dalam Saudara. Ini lebih dari sekedar Yesus sebagai Juruselamat Saudara. Yesus adalah hidup Saudara. Transformasi spiritual otentik yang terjadi dari dalam ke luar. Yesus tidak ingin memperbaiki Saudara, tetapi Yesus ingin mengubah Saudara. Kekristenan adalah tidak kurang daripada lebih lamanya hidup bersama dengan Kristus yang tinggal di dalam kita. Kristus yang terbentuk di dalam diri Saudara. Ini adalah peperangan rohani, Kristus yang nyata di dalam diri Saudara. " Hai anak-anakku, karena kamu aku menderita sakit bersalin lagi, sampai rupa Kristus menjadi nyata di dalam kamu." (Galatia 4:19).
Berbajuzirahkan kebenaran. Selanjutnya, kaki siap untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Jadi, di tengah-tengah perang ini, kita telah menemukan kedamaian dengan Allah. Kita melawan perang ini untuk menyatakan pesan damai, dan kita memerlukan serangan yang siap untuk mengiringi pertahanan yang kukuh. "Tetapi kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan! Dan siap sedialah pada segala waktu untuk memberi pertanggungan jawab kepada tiap-tiap orang yang meminta pertanggungan jawab dari kamu tentang pengharapan yang ada padamu, tetapi haruslah dengan lemah lembut dan hormat," (1 Petrus 3:15). Jadi, kita terus menyerang dan perang dengan pesan damai. Kita siap di setiap kesempatan untuk menyatakan pengharapan yang telah diberikan kepada kita.
Página (Page)
13
Jangan lewatkan ini. Inilah Filemon 6. Memberitakan Injil adalah cara terbaik untuk mengetahui kuasa Injil. "Dan aku berdoa, agar persekutuanmu di dalam iman turut mengerjakan pengetahuan akan yang baik di antara kita untuk Kristus." (Filemon 1:6). Orang-orang Kristen, apakah Saudara ingin mengalami kuasa Injil di dalam hidup Saudara? Kemudian pergi beritakan Injil. Jadilah aktif di dalam membagikan iman Saudara, sehingga Saudara memiliki pemahaman penuh dari setiap hal baik yang kita miliki di dalam Kristus.
Peperangan rohani melibatkan keterlibatan yang penuh kesiapan, kemauan, dan
keterlibatan aktif di dalam memberitakan Injil ini. Ini adalah gambaran Paulus seluruhnya di dalam kitab Roma. Ia mengatakan kita perlu mengingat siapa kita ini. Roma 1:1-5. Kita adalah hamba-hamba Injil. "Aku adalah hamba Kristus Yesus," Roma 1. Kita dikirim keluar untuk membawa Injil, dan kita dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Kita dipisahkan, dan kita perlu mengenali apa yang kita percaya ketika sampai kepada Injil.
"Sebab yang sangat penting telah
kusampaikan kepadamu, yaitu apa yang telah kuterima sendiri, ialah bahwa Kristus telah mati karena dosa-dosa kita, sesuai dengan Kitab Suci, bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci; bahwa Ia telah menampakkan diri kepada Kefas dan kemudian kepada kedua belas murid-Nya. "(1 Korintus 15:3-5). Ijinkan saya bertanya, orang-orang Kristen, jika saya meminta Saudara sekarang pada saat ini membagikan pemahaman Injil yang alkitabiah di dalam semua unsur-unsurnya, apakah Saudara bisa melakukannya? Sekarang, apakah Saudara dapat memberikan deskripsi Injil secara singkat, ringkas dan menyeluruh? Jika kita mengenal segala sesuatu dengan baik, kita perlu mengenal Injil dengan baik. Kita tidak akan mengalami kemenangan dalam peperangan rohani jika kita lemah dalam Injil. Ini adalah lima elemen yang saya pikir merupakan inti Injil dan Perjanjian Baru: karakter Allah, keberdosaan manusia, kepenuhan Kristus, perlunya iman dan kebutuhan akan kekekalan yang mendesak. Mari kita asumsikan Saudara bertanya kepada saya,"Apakah Injil itu?"
Baiklah, saya akan
mengatakan,"Allah alam semesta yang adil dan ramah telah memandang manusia berdosa yang tanpa pengharapan di dalam semua pemberontakannya, dan Dia telah mengutus Anak-Nya, Allah di dalam daging, untuk menanggung murka-Nya atas dosa di kayu salib dan untuk menunjukkan kuasa-Nya atas dosa di dalam kebangkitan, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya dan percaya kepada-Nya dapat dipedamaikan dengan Allah selama-lamanya." Inilah Injil. Kita perlu mengenal Injil dengan baik. Kita perlu mengenal apa yang kita percaya. Kita perlu menyadari mengapa kita ada di sini. "Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani, baik kepada orang terpelajar,
Página (Page)
14
maupun kepada orang tidak terpelajar. Itulah sebabnya aku ingin untuk memberitakan Injil kepada kamu juga yang diam di Roma." (Roma 1:14-15). Kita di sini untuk memuliakan nama-Nya, dan kita di sini untuk masuk kepada bangsa-bangsa. Kita memiliki tanggung jawab untuk berdoa dan untuk membayar hutang kita. "Aku berhutang baik kepada orang Yunani, maupun kepada orang bukan Yunani." Setiap orang yang telah diselamatkan yang berada di sisi surga berhutang Injil kepada setiap mereka yang terhilang yang berada di sisi neraka. Kita berutang Injil. Kita perlu menyelesaikan bagaimana kita akan hidup. " Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya." (Roma 1:16-17). Kita akan hidup seperti tidak ada yang bisa mempermalukan kita. Inilah peperangan rohani. Saudara ingin melihat kemenangan di dalam peperangan rohani? Ini adalah hidup seperti tidak ada yang bisa mempermalukan kita dan hidup seperti tidak ada yang bisa menghentikan kita. Bersiaplah untuk memberitakan Injil damai sejahtera. Roma 10:12-15. Selanjutnya, perisai iman. Musuh menembakkan panah berapi kepada Saudara. Apa yang akan Saudara lakukan? Pakailah imanmu di dalam karakter Allah. Setan akan menyebabkan Saudara ragu-ragu, mempertanyakan karakter dan kebaikan dan kebesaran Tuhan.
Bagaimana Saudara melawannya?
Apakah Saudara mengatakan,"Setan keragu-raguan enyahlah" Tidak. "Sebab TUHAN Allah adalah matahari dan perisai; kasih dan kemuliaan Ia berikan; Ia tidak menahan kebaikan dari orang yang hidup tidak bercela." (Mazmur 84:11 ). Saudara berpegang teguh kepada kebenaran Allah, dalam Mazmur 84, dan Saudara berkata," TUHAN Allah adalah matahari dan perisai bagi saya." Saudara berpegang teguh pada kenyataan bahwa Saudara memiliki Bapa yang menyerahkan segalanya dan akan memberikan apa pun yang Saudara butuhkan.
" Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan Dia?" (Roma 8:32). Jika Allah di pihak kita, siapakah yang akan melawan kita? Saudara memiliki iman di dalam karakter-Nya.
Saudara memiliki iman dalam janji-janji Allah.
Ketika Setan berkata,"Kamu dikutuk," Saudara
berkata,"Tidak ada hukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus karena hukum dari roh kehidupan telah membebaskan saya dari hukum dosa dan kematian." Ketika setan berkata,"Kamu sendirian," Saudara berkata,"Saya tidak berkecil hati karena Allahku selalu bersamaku kemanapun aku pergi. Oleh karena itu, aku tidak perlu takut." Ketika Saudara takut, setan berkata,"Kamu selayaknya takut." Kemudian Saudara berkata,"Jangan takut. Tuhan mengatakan kepada saya,'Aku telah menebus engkau. Aku telah memanggil engkau dengan namamu, dan kamu adalah milik-Ku.'" Bila Saudara
Página (Page)
15
melewati air, Tuhan akan menyertai Saudara.
Ketika Saudara melewati sungai, sungai tidak akan
menghanyutkan Saudara. Ketika Saudara berjalan melalui api, Saudara tidak akan terbakar karena Dia adalah Tuhan, Allah kita. Kita berharga dan dihormati di mata-Nya, dan Dia mengasihi kita. Dia mengurus milik-Nya sendiri. Saudara memegang perisai iman ketika iblis membawa panah api kepada Saudara. Jangan mulai meninggalkan dia. Cukup mulai dengan mencintai Firman Tuhan, dan ia akan lari. "Allah bukanlah manusia, sehingga Ia berdusta bukan anak manusia, sehingga Ia menyesal. Masakan Ia berfirman dan tidak melakukannya, atau berbicara dan tidak menepatinya?" (Bilangan 23:19). Perisai iman menjanjikan iman di dalam kuasa Tuhan. 1 Petrus 1 dan 1 Petrus 5 berbicara tentang hal ini. Tidak ada panah yang ditujukan kepada Saudara dari si jahat yang berada di atas atau di luar kuasa Allah. (1 Peter 1:1-5,1 Petrus 5:5-11). Saudara memiliki iman yang bisa memadamkan panah berapi, dan panah ini merupakan rencananya, godaannya, kebohongannya, tipuannya, dan serangannya. Beberapa hal berikutnya adalah lebih dari pengalaman pribadi saya sendiri, tetapi saya pikir kita melihat hal-hal yang terjadi di dalam Alkitab. Saya pikir ada cara-cara, ketika kita memikirkan tentang panah datang kepada kita, ketika kita mengambil langkah iman yang signifikan, setiap kali Saudara mulai mengalami pengudusan dan menekankan kemajuan dan pengudusan, Saudara akan menghadapi panah dari si jahat. Ketika kita menyerang wilayah musuh, saudara-saudaraku, dan semakin Saudara terlibat di dalam Amanat Agung, Saudara semakin menghadapi panah berapi dari si jahat. Jika Saudara duduk-duduk saja dan tidak melakukan apa-apa dengan penyebaran Injil di dunia, maka Saudara tidak menjadi masalah bagi kerajaan kegelapan, tetapi jika Saudara mulai memberitakan Injil dan pergi kepada bangsa-bangsa, ke ujung-ujung bumi dengan Injil, Saudara akan menghadapi panah berapi. Ketika kita mengekspos setan, mengekspos siapa dia sebenarnya. Ketika kita bertobat dari pola dosa yang sudah lama kita pegang atau hubungan yang tidak kudus. Jika sebuah pasangan tidak lagi hidup bersama, pindah keluar dan menghormati Tuhan, mereka tidak perlu berpikir,"Oke, itu berarti segalanya akan menjadi lebih mudah." Panah api dari si jahat akan menyerang Saudara. Sering kali, ketika kita mengejar kebenaran, ada hal-hal yang akan menjadi lebih sulit, tidak lebih mudah, dan ketika Tuhan sedang mempersiapkan kita, secara individu atau bersama-sama, untuk pekerjaan besar bagi kemuliaanNya, ketika Tuhan akan melakukan sesuatu yang besar di dalam dan melalui hidup Saudara, hanya ketahuilah bahwa ada kemungkinan panah berapi menuju tepat ke arah Saudara. Ada sasaran banteng di punggung Saudara.
Página (Page)
16
Inilah gambaran dari Elia tepat di hadapan nabi-nabi Baal, dan ia akan memanggil api turun dari langit. Saya menyukai ayat ini, di dalam 1 Raja-raja 18, tepat di tengah-tengah pasal 18 ketika Ahab datang kepadanya dan berkata,"Engkaulah yang mencelakakan Israel." Saya senang dimana Elia dikenal sebagai orang yang membuat masalah bagi kerajaan kegelapan. Inilah gagasannya.
"Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
Página (Page)
17