Series: Secret Church 7
Title: RAHASIA GEREJA Malaikat, Iblis dan Peperangan Rohani
Part: 8
Speaker: Dr. David Platt
Date: 06 November 2009
Text:
"Pesan berikut adalah dari Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
GEREJA RAHASIA MALAIKAT, IBLIS DAN PEPERANGAN ROHANI
Página (Page)
1
Bisakah orang Kristen kerasukan setan? Bisakah orang Kristen kerasukan setan? Kebanyakan suara di dalam gerakan peperangan rohani jaman sekarang akan mengatakan,"Ya. Ketika pergi kemana-mana di jalan sempit, seorang Kristen sejati bisa kerasukan setan, setidaknya untuk beberapa tingkatan" Merrill Unger menulis sebuah buku berjudul, What Demons Can Do to Saints (Apa yang bisa dilakukan iblis terhadap orang-orang kudus), dan dia berkata: “Siapa yang berani menegaskan bahwa roh setan tidak akan menyerang kehidupan orang percaya, di mana Roh Kudus telah didukakan oleh dosa yang serius dan seara terusmenerus, dan dipadamkan oleh ketidaktaatan yang menyolok. Setan masuk sebagai penghuni liar dan pengacau, dan jika orang percaya gagal berjalan dengan iman, ia jatuh ke dalam dosa, yang jika tidak diakui dan diatasi, akhirnya dapat mengakibatkan perampasan dari kuasa Roh Kudus untuk melindunginya dari invasi setan. Setan bisa masuk " Jadi, apa yang Firman Tuhan katakan tentang ini? Sekarang, beberapa orang secara otomatis hanya mengatakan,"Baiklah, jika tubuh saya adalah bait Roh Kudus, maka jelas setan tidak bisa tinggal di sana." Namun, ini sebenarnya tidak cukup karena jika hanya karena Roh Kudus di dalam kita berarti setan tidak bisa berada di dalam kita dan Tuhan hanya hadir dengan Roh-Nya dimanapun, maka itu berarti setan tidak bisa berada di mana saja. Saya harap Saudara mengerti. Jadi, ini tidak mudah. Jadi, apa yang Alkitab katakan tentang kerasukan setan di dalam diri orang Kristen? Baiklah, ada beberapa kebingungan di dalam istilah-istilah karena kerasukan setan tidak pernah muncul dalam Alkitab. Kita tidak melihat kata tersebut dalam bahasa Yunani, kata kerasukan setan, digunakan melekat pada kontrol setan atas seseorang. Jadi, banyak orang mulai menggunakan istilah "setan," yang pada dasarnya berarti dipengaruhi atau bahkan dikuasai oleh setan.
Jadi, pertanyaan sesungguhnya adalah sampai setingkat apa orang Kristen bisa berada di bawah pengaruh roh jahat, dan jawabannya adalah diatas dasarkan apa yang telah kita lihat di dalam Alkitab, orang Kristen adalah milik Kristus dan didiami oleh Roh Allah. Setan tak bisa memiliki orang Kristen, masalah kepemilikan diselesaikan di dalam hati Saudara, orang-orang Kristen. Setan tak bisa memiliki orang Kristen, dan setan tidak bisa mengendalikan orang Kristen.
Página (Page)
2
“Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih; di dalam Dia kita memiliki penebusan kita, yaitu pengampunan dosa.” (Kolose 1:13-14)
Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap? Persamaan apakah yang terdapat antara Kristus dan Belial? Apakah bagian bersama orang-orang percaya dengan orang-orang tak percaya? Apakah hubungan bait Allah dengan berhala? Karena kita adalah bait dari Allah yang hidup menurut firman Allah ini: "Aku akan diam bersamasama dengan mereka dan hidup di tengah-tengah mereka, dan Aku akan menjadi Allah mereka, dan mereka akan menjadi umat-Ku.” (2 Korintus 6:14-16). Namun jelas, orang Kristen dapat dipengaruhi dan / atau diserang oleh setan dalam berbagai tingkatan. Jelas, kita dapat dicobai oleh setan. "... empat puluh hari lamanya dan dicobai Iblis. Selama di situ Ia tidak makan apa-apa dan sesudah waktu itu Ia lapar." (Lukas 4:2). Kita melihatnya di dalam Kisah Para Rasul 5. "Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?" (Kisah Para Rasul 5:3). Setan telah begitu menguasai hati Ananias dimana ia berbohong kepada Roh Kudus. Kita telah berbicara tentang 2 Korintus 12,"Dan supaya aku jangan meninggikan diri karena penyataan-penyataan yang luar biasa itu, maka aku diberi suatu duri di dalam dagingku, yaitu seorang utusan Iblis untuk menggocoh aku, supaya aku jangan meninggikan diri." (2 Korintus 12:7). Saul disiksa oleh setan. Di dalam Efesus 4 berbicara tentang bagaimana iblis bisa mendapatkan kedudukan. Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota. Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu dan janganlah beri kesempatan kepada Iblis. Orang yang mencuri, janganlah ia mencuri lagi, tetapi baiklah ia bekerja keras dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tangannya sendiri, supaya ia dapat membagikan sesuatu kepada orang yang berkekurangan.
Janganlah ada
perkataan kotor keluar dari mulutmu, tetapi pakailah perkataan yang baik untuk membangun, di mana perlu, supaya mereka yang mendengarnya, beroleh kasih karunia. Dan janganlah kamu mendukakan Roh Kudus Allah, yang telah memeteraikan kamu menjelang hari penyelamatan. Segala kepahitan, kegeraman, kemarahan, pertikaian
Página (Page)
3
dan fitnah hendaklah dibuang dari antara kamu, demikian pula segala kejahatan. Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu. (Efesus 4:2532). Sekarang, ini adalah di mana sebagian dari pelurusan dan pembagian terjadi, karena kadang-kadang, orang akan mengambil semua perikop-perikop yang berbeda ini, menempatkannya berdampingan satu sama lain dan berkata,"Oke, disinilah dimulainya. Pertama, kita digoda oleh setan, dan kemudian jika kita jatuh ke dalam pencobaan itu, maka kita memberikan kedudukan kepada iblis. Kemudian, jika ada kedudukan untuk setan, maka dapat berkembang menjadi benteng. Kemudian, jika Saudara memiliki benteng, maka dapat berkembang menjadi kerasukan." Jadi, kita telah beralih dari Matius 4 ke Efesus 4 lalu ke 2 Korintus 10 lalu ke Markus 5 dan hanya menempatkan bagian-bagian ini berdampingan satu sama lain dan berkata,"Inilah bagaimana Setan bekerja." Hal ini sangat umum, tetapi bukan merupakan pemahaman yang baik tentang Kitab Suci. Idenya adalah, ya, setan bisa menggoda, menyiksa, dan mempengaruhi orang-orang Kristen dalam berbagai cara yang berbeda, namun Alkitab tidak pernah menggambarkan seseorang mengusir setan keluar dari orang Kristen. Ini tidak terjadi satu kalipun. Tidak ada contoh yang jelas di dalam Alkitab dimana setan pernah mendiami atau mengendalikan seorang percaya sejati, dan setan itu perlu diusir dari mereka. Kristus dan para rasul adalah satu-satunya yang kita lihat mengusir setan di dalam Alkitab, dan dalam setiap contoh, mereka berhadapan dengan orang-orang yang tidak percaya. Dapatkah orang Kristen kerasukan setan? Tentu saja tidak bisa. Haruskah kita berbicara dengan setan? Maka kemudian, haruskah kita berbicara dengan setan? Hal yang paling saya prihatinkan dalam hal berbicara dengan setan adalah mencoba untuk menguraikan jika apa yang kita katakan adalah orang Kristen atau sesuatu yang kita lihat di dunia non-Kristen. Ini bisa sangat berbahaya, dan tiba-tiba, cara kita berbicara tentang peperangan rohani dan kekristenan jauh lebih berhala daripada Alkitab. Jika saya bisa jujur, ini adalah salah satu hal yang saya pikir saya telah melihatnya di seluruh dunia. Apa yang Alkitab katakan tentang berbicara dengan setan? Alkitab memasukkan perintah khusus untuk tidak melakukan apapun terhadap roh-roh jahat atau perantara-perantara mereka.
Página (Page)
4
Ayat demi ayat mengatakannya.
‘Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh
peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.“ (Imamat 19:31). “‘Orang yang berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, yakni yang berzinah dengan bertanya kepada mereka, Aku sendiri akan menentang orang itu dan melenyapkan dia dari tengah-tengah bangsanya.” (Imamat 20:6).
“Bahkan, ia mempersembahkan
anaknya sebagai korban dalam api, melakukan ramal dan telaah, dan menghubungi para pemanggil arwah dan para pemanggil roh peramal. Ia melakukan banyak yang jahat di mata TUHAN, sehingga ia menimbulkan sakit hati-Nya.” (2 Raja-raja 21:6). “Para pemanggil arwah, dan para pemanggil roh peramal, juga terafim, berhala-berhala dan segala dewa kejijikan yang terlihat di tanah Yehuda dan di Yerusalem, dihapuskan oleh Yosia dengan maksud menepati perkataan Taurat yang tertulis dalam kitab yang telah didapati oleh imam Hilkia di rumah TUHAN.” (2 Raja-raja 23:24). “Dan apabila orang berkata kepada kamu: "Mintalah petunjuk kepada arwah dan roh-roh peramal yang berbisik-bisik dan komatkamit," maka jawablah: "Bukankah suatu bangsa patut meminta petunjuk kepada allahnya? Atau haruskah mereka meminta petunjuk kepada orang-orang mati bagi orang-orang hidup?"
"Carilah
pengajaran dan kesaksian!" Siapa yang tidak berbicara sesuai dengan perkataan itu, maka baginya tidak terbit fajar.” (Yesaya 8:19-20). Alkitab memperingatkan bahaya menangani roh-roh penyesat. "Tetapi Roh dengan tegas mengatakan bahwa di waktu-waktu kemudian, ada orang yang akan murtad lalu mengikuti roh-roh penyesat dan ajaran setan-setan." (1 Timotius 4:1). Namun demikian orang-orang yang bermimpi-mimpian ini juga mencemarkan tubuh mereka dan menghina kekuasaan Allah serta menghujat semua yang mulia di sorga. Tetapi penghulu malaikat, Mikhael, ketika dalam suatu perselisihan bertengkar dengan Iblis mengenai mayat Musa, tidak berani menghakimi Iblis itu dengan kata-kata hujatan, tetapi berkata: "Kiranya Tuhan menghardik engkau!" Akan tetapi mereka menghujat segala sesuatu yang tidak mereka ketahui dan justru apa yang mereka ketahui dengan nalurinya seperti binatang yang tidak berakal, itulah yang mengakibatkan kebinasaan mereka. (Yudas 1:8-10).
Yesus sering menuntut supaya setan-setan tidak berbicara. “Ia menyembuhkan banyak orang yang menderita bermacam-macam penyakit dan mengusir banyak setan; Ia tidak memperbolehkan setansetan itu berbicara, sebab mereka mengenal Dia." (Markus 1:34). "Dari banyak orang keluar juga setansetan sambil berteriak: "Engkau adalah Anak Allah." Lalu Ia dengan keras melarang mereka dan tidak
Página (Page)
5
memperbolehkan mereka berbicara, karena mereka tahu bahwa Ia adalah Mesias." (Lukas 4:41). Dia menyuruh mereka supaya tenang bukan berbicara dengan mereka. Paling sering, Yesus segera mengusir setan. Ia mengucapkan sebuah kata, dan mereka pergi. "Menjelang malam dibawalah kepada Yesus banyak orang yang kerasukan setan dan dengan sepatah kata Yesus mengusir roh-roh itu dan menyembuhkan orang-orang yang menderita sakit." (Matius 8:16).
Jadi, itulah yang Alkitab katakan tentang berbicara dengan setan-setan. Apa yang Alkitab katakan tentang sebutan setan-setan?
Haruskah kita datang dengan menyebut nama-nama setan, seperti
kemarahan dan kebencian dan kesombongan dan hawa nafsu dan legion?
Perjanjian Baru tidak
menyinggung strategi untuk penamaan roh-roh jahat. Mark 5 adalah satu-satunya teks bukti orang memberi nama roh jahat. Kemudian Ia bertanya kepada orang itu: "Siapa namamu?" Jawabnya: "Namaku Legion, karena kami banyak," (Markus 5:9). Yesus berkata,"Siapa namamu?" Apa yang Yesus lakukan di sini? Apakah dia mengajar kita metode pastoral untuk mendapatkan nama-nama iblis? Tidak. Sadarilah bahkan di sini, Yesus mempunyai sejumlah nama lebih dari satu nama. Ini bukan apa Dia itu setelah disana. Kita menghabiskan banyak waktu kita membahas banyak hal dari Markus 5:9 yang sebenarnya tidak ada.
Apa yang Alkitab katakan tentang mengikat setan? Matius 12:29 adalah ayat Alkitab yang paling sering digunakan untuk merujuk kepada mengikat setan, dan kita telah menyebutnya sebelumnya. "Atau bagaimanakah orang dapat memasuki rumah seorang yang kuat dan merampas harta bendanya apabila tidak diikatnya dahulu orang kuat itu? Sesudah diikatnya barulah dapat ia merampok rumah itu." (Matius 12:29). Seorang yang kuat ini diikat di rumah, rumah adalah dunia ini, orang kuat tersebut adalah setan, harta adalah orang-orang yang telah diselamatkan Yesus. Jadi, Yesus merampok setan, dan pengikatan adalah karya Kristus. Ini adalah perumpamaan tentang apa yang telah dilakukan Kristus di kayu salib, bagian ini pasti tidak mengajarkan kita untuk mengikat roh-roh jahat.
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!" Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga. Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya. Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang
Página (Page)
6
kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga." Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias. (Matius 16:16-20) "Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Jika ia tidak
mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan. Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga. Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga. Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:15-20) Dua bagian lainnya yang orang akan lihat adalah Matius 16 dan Matius 18, yang tidak berbicara tentang mengikat roh-roh jahat. Mereka berbicara tentang komunitas iman. Kedua bagian tersebut berbicara tentang orang-orang baik yang ada di dalam atau di luar komunitas iman. Hal ini berbicara tentang otoritas dan disiplin gereja, bukan roh-roh yang berada di dalam atau di luar individu. Benar-benar salah menafsirkan. Apa yang Alkitab katakan tentang melawan roh-roh teritorial? Apakah kita harus pergi berkeliling kota dan daerah dan wilayah, memanggil roh-roh? Alkitab memberikan sedikit pengajaran langsung tentang roh-roh malaikat yang mengatasi kota-kota, wilayah, daerah, atau negara. Jelas, kita mendapat cerita dari Daniel 10, tetapi kita tidak pernah melihat Yesus, Yohanes, Petrus, Yakobus, atau Paulus pernah mencoba untuk melawan roh-roh teritorial. Jadi, apa yang Alkitab katakan tentang percakapan di dalam peperangan rohani? Saya pikir Alkitab mengatakan dengan sangat jelas. Pertama, berdoalah kepada Tuhan. Ini sedemikian anti klimaks, tetapi sebenarnya tidak. Ini kuat. Di sinilah kekuatan kita ditemukan. Berdoa di dalam Roh di semua macam kesempatan dalam segala doa dan permohonan. Peperangan rohani adalah berdoa. Inilah yang gereja Perjanjian Baru lakukan ketika mereka menghadapi peperangan. Mereka tidak pergi keluar berkeliaran di jalanan memanggil setan dan mengikat mereka dalam wilayah-wilayah atau ini dan itu. Mereka pergi keluar memberitakan Injil.
Setelah mereka berkumpul bersama, mereka berdoa,"Bantulah kami.
Página (Page)
7
Mampukan kami untuk memberitakan Injil dengan keberanian yang besar." Kemudian, mereka pergi keluar dan mereka memberikan hidup mereka untuk memberitakan Injil. Inilah peperangan rohani. Berdoalah kepada Allah dan jangan berdoa kepada setan. Salah satu ungkapan yang paling umum dalam seluruh ide tentang peperangan rohani adalah "doa peperangan." Orang yang mengajarkan bahwa selama berdoa, Saudara seharusnya mengatakan hal-hal seperti di doa yang mengusir. Dimana kita mematahkan kuasa setan yang mencengkeram seseorang. Mereka mengatakan,"Kita menahan kekuatan mereka, dan kita menghapuskan kehadiran mereka. Kita berkata,'Dalam nama Yesus, saya mengusir engkau, roh jahat. engkau tidak memiliki bagian dalam kehidupan orang ini.'" Di mana ada seperti ini di dalam Alkitab?
Apakah doa pengusiran Alkitabiah?
Pikirkan tentang hal ini.
Kepada siapa doa
pengusiran ditujukan? Setan-setan. Jangan berdoa kepada setan. Berdoalah kepada Allah. Berbicaralah kepada Allah. Saudara memanggil Allah semesta alam, yang memiliki kewenangan atas semua setan, atas segala sesuatu. Saudara tidak memulai dengan melemparkan darah Kristus pada hal-hal yang berbeda. Ini bukan hak prerogatif Saudara. Ini adalah hak prerogatif Allah untuk menggunakan darahNya untuk pengampunan dosa. Jadi kita memanggil Tuhan, kita berdoa kepada Allah, dan kita tidak berdoa kepada setan. Bayangkan seseorang yang mengkonseling Ayub; "Saya mengikat iblis ini di dalam kamu, Ayub." Tidak. Jangan lupa, semua yang terjadi ini adalah untuk memenuhi tujuan Allah. Bisakah kita memperoleh atau mewarisi setan dari tempat atau orang-orang lain? Bisakah kita memperoleh atau mewarisi setan dari tempat atau orang-orang lain? Yang satu ini benarbenar menggema bagi saya. Satu penulis menyarankan doa peperangan untuk anak-anak yang diadopsi. Dia berkata,"Saudara harus mendoakan anak yang telah diadopsi. Saudara perlu membatalkan semua kerja iblis yang telah diwariskan ke mereka dari nenek moyang mereka. Batalkan setiap kutukan yang mungkin telah diwariskan kepada mereka. "Apakah ada dasar Alkitabiah untuk itu terhadap anak adopsi saya?” Bukti teks yang paling umum untuk roh leluhur adalah Keluaran 20:5,”Jangan sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, adalah Allah yang cemburu, yang membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat dari orang-orang yang membenci Aku," (Keluaran 20:5), tetapi makna teks sederhana ini adalah bahwa dosa memiliki konsekuensi dan dosa akan diadili. Apakah dosa Saudara mempengaruhi anak-anak Saudara? Tentu saja ya. Mereka melihat dosa yang dimodelkan di dalam Saudara, dan mereka merasakan akibatnya, efek dari dosa Saudara, tetapi tidak ada di dalam Alkitab ada contoh orang Kristen yang mewarisi setan dari nenek moyangnya. Ada banyak contoh berbicara tentang roh-roh antar-generasi, roh keluarga. Ide ini tidak memiliki dukungan langsung dari Alkitab.
Página (Page)
8
Apakah anak adopsi saya membutuhkan doa peperangan? Tentu saja tidak, tetapi ia membutuhkan doa dari saya, siang dan malam, supaya ia datang kepada Kristus, supaya ia ditarik kepada Kristus, supaya ia mengalami kasih dan keindahan dan belas kasihan Kristus. Saya akan berdoa di segala kesempatan, siang dan malam untuk itu, dan saya percaya bahwa tidak ada sesuatu di dalam dirinya yang menghambat hal ini karena sesuatu yang telah diwariskan kepadanya, tetapi ia memiliki hati yang penuh dosa yang perlu ditebus oleh darah Kristus. Saya akan berdoa untuk mencapai tujuan ini. Tidak ada di Alkitab di mana kita melihat seorang Kristen yang mewarisi setan dari nenek moyangnya, diserang oleh setan karena praktek-praktek kultus dari pendahulu, dihuni oleh setan-setan karena pemindahan atau pemindahan-pemindahan, atau memerlukan pembebasan terus menerus dari setan. Beberapa orang melihat Matius 12 dan berkata,"Baiklah, jika Saudara tidak mengusir setan keluar sekarang, maka mereka mungkin akan kembali, dan Saudara mungkin didatangi lebih banyak ketika mereka kembali." Ini bukan poin di dalam Matius 12. “"Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian. Tetapi ia tidak mendapatnya. Lalu ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu. Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu kosong, bersih tersapu dan rapi teratur. Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula. Demikian juga akan berlaku atas angkatan yang jahat ini." (Matius 12:43-45). Ini adalah peringatan melalui perumpamaan bahwa mereka yang tidak bertobat akan binasa. Ini adalah ide yang jauh lebih besar di sini. Yesus memperingatkan Israel tentang penghakiman terakhir, bukan memperingatkan orang-orang percaya untuk pembebasan diri sendiri secara periodik untuk melindungi diri terhadap setan yang datang kembali. Bagaimana jika saya merasakan sesuatu yang tidak ada di dalam Alkitab? Jadi, dalam terang semua itu, bagaimana jika saya mengalami sesuatu yang tidak ada di dalam Alkitab? Kita semua akan mengalami sesuatu yang tidak ada di dalam Alkitab dalam beberapa hal. Saya tahu mungkin ada berbagai hal orang melakukan studi yang telah mereka alami, dan Saudara berpikir,"Baiklah, saya telah melihat ini. Saya telah terlibat dalam hal ini. Saya telah merasakan hal ini," dan, ya, ada kekuatan spiritual riil yang jahat di udara. Hal yang penting adalah bagaimana kita meresponi sesuai dengan Alkitab? Saran saya adalah, pertama, untuk bersikap terbuka terhadap dunia spiritual. Hal
Página (Page)
9
terakhir yang saya pernah ingin lakukan adalah memudarkan kepekaan kita terhadap apa yang merupakan hal-hal spiritual dengan menunjukkan beberapa hal tersebut. Dunia spiritual adalah nyata, dan pada saat yang sama, melihat menurut Firman yang tertulis. Lihatlah pengalaman-pengalaman Saudara melalui lensa Firman Allah. Inilah di mana saya akan mendorong Saudara untuk berhati-hati dengan harapan-harapan yang dituntut tinggi terhadap manifestasimanifestasi setan. Kenyataannya adalah harapan-harapan yang kuat hampir dapat menghasilkan semua hal. Seorang konselor dapat menemukan apa yang mereka cari di dalam situasi konseling. Seorang konselor dapat menghasilkan apa yang ingin mereka hasilkan di dalam situasi konseling. Orang yang mencari setan akan menemukan setan sama seperti orang yang mengabaikan setan yang berpura-pura sepertinya setan tidak ada. Salah satu hal yang telah saya lihat di dalam konteks seluruh dunia adalah kadang-kadang ada waktu yang diprogram di mana pelayanan pelepasan hampir terjadi.
Seseorang bisa duduk di kebaktian
penyembahan, bernyanyi memuji kepada Allah, dan kemudian duduk diam mendengarkan Firman Tuhan, tetapi kemudian ketika tiba saatnya untuk pelayanan pelepasan, setan perlu diusir. Kita harus sangat berhati-hati. Waspadalah terhadap harapan-harapan terhadap manifestasi setan, dan berhati-hatilah meminimalkan tanggung jawab pribadi terhadap dosa. Kita telah berbicara tentang hal ini. Kemudian, waspadalah terhadap taktik-taktik setan yang mengalihkan kita dari Kristus, Injil, atau Firman Allah. Tetaplah fokus pada Injil, dan kemudian tetaplah percaya di dalam kebenaran dan kuasa Kristus yang dinyatakan di dalam Firman-Nya. Jadilah percaya di di dalam Firman Tuhan. Ada saat-saat di dalam hidup saya di mana saya telah bersiap-siap untuk memberitakan khotbah atau bersiap-siap untuk memulai sesuatu yang memuliakan Tuhan di dalam perjalanan rohani saya, dan selama waktu itu, saya merasakan peperangan rohani yang kuat. Sepanjang semua peperangan yang sedang saya pelajari, inilah di mana saya mendapat di tengah-tengah semua itu: Alkitab tidak mengatakan bahwa saya perlu untuk membedakan darimana hal-hal tertentu berasal, mengapa hal-hal tertentu terjadi. Saya tidak tahu kalau iblis berada di belakang hal-hal tertentu tersebut atau tidak, tetapi saya tahu bahwa tidak satupun dari rincian yang telah terjadi pada diri saya atau orang lain di sekitar saya selama saat-saat peperangan rohani berada di luar lingkup kedaulatan Tuhan. Tanggung jawab saya bukan untuk mengusir hal-hal tersebut, mengikatnya dari tempat ini atau tempat itu, atau memanggil roh ini atau roh itu. Pekerjaan saya adalah untuk menghadapkan wajah saya, mendapatkan Firman-Nya, dan hidup dengan rendah hati dan taat kepada Tuhan, dan mempercayai-Nya ketika saya mengalami banyak hal. Mempercayai-Nya ketika saya sakit. Mempercayai-Nya ketika hal-hal yang tidak dapat dijelaskan
Página (Page)
10
terjadi, dan membiarkan semua hal ini menarik saya lebih dekat dan lebih dekat lagi kepada-Nya. Di sinilah pertempuran peperangan rohani diperjuangkan. Saya telah sampai pada kesimpulan dimana menentukan apakah setan atau bukan yang jauh lebih penting daripada bagaimana saya menangani peristiwa-peristiwa atau tidak.
Menentukan apa yang terjadi adalah jauh lebih penting daripada
bagaimana saya menghadapinya.
TANTANGAN PENUTUP Nantikan pertempuran terakhir di dalam perang ini ... Jadi, pada akhirnya, apa yang harus kita lakukan?
Saya tahu ini terlambat, tetapi Saudara harus
mendapatkan dua tantangan. Saya akan menyampaikannya dengan cepat. Yang pertama dari dua tantangan tersebut: Saya ingin Saudara melihat ke depan kepada pertempuran terakhir di dalam perang ini.
Wahyu 12 adalah kisah Mikhael, malaikat tertinggi yang memimpin sejumlah malaikat untuk
menaklukkan iblis dan tentara setannya. Dengarkan apa yang terjadi: Maka timbullah peperangan di sorga. Mikhael dan malaikat-malaikatnya berperang melawan naga itu, dan naga itu dibantu oleh malaikat-malaikatnya, tetapi mereka tidak dapat bertahan; mereka tidak mendapat tempat lagi di sorga. Dan naga besar itu, si ular tua, yang disebut Iblis atau Satan, yang menyesatkan seluruh dunia, dilemparkan ke bawah; ia dilemparkan ke bumi, bersama-sama dengan malaikat-malaikatnya. Dan aku mendengar suara yang nyaring di sorga berkata: "Sekarang telah tiba keselamatan dan kuasa dan pemerintahan Allah kita, dan kekuasaan Dia yang diurapi-Nya, karena telah dilemparkan ke bawah pendakwa saudara-saudara kita, yang mendakwa mereka siang dan malam di hadapan Allah kita. Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut. Karena itu bersukacitalah, hai sorga dan hai kamu sekalian yang diam di dalamnya, celakalah kamu, hai bumi dan laut! karena Iblis telah turun kepadamu, dalam geramnya yang dahsyat, karena ia tahu, bahwa waktunya sudah singkat." (Wahyu 12:7-12) Saudara-saudaraku, akan datang suatu hari dimana Kristus akan dihormati sebagai Raja, dan teriakan dari surga akan terdengar,"Keselamatan dari Allah ada di sini. Keselamatan telah digenapi." Kuasa Allah akan
Página (Page)
11
ada di sini. Kuasa dari Raja dinyatakan dengan kekuatan penuh, dan Kerajaan Allah akan ada di sini. Pemerintahan Kristus yang sudah lama diharapkan, Raja atas ciptaan yang disempurnakan akan terjadi selama-lamanya. Kristus dihormati sebagai Raja atas segala raja dan Tuhan dari segala tuhan. Kristus akan dihormati sebagai Raja, setan akan dilemparkan dalam kekalahan. Ular tua dari taman Firdaus itu, musuh besar itu, pendakwa orang-orang percaya itu akan dihancurkan. Saudara-saudaraku, tuduhannya tidak akan berlaku lagi. Semuanya akan kosong. Pendakwa akan berdiri sebagai terdakwa. Kristus dihormati sebagai raja, setan akan dilemparkan di neraka, dan gereja akan bangkit di dalam kemenangan.
Gereja terdiri dari orang-orang yang telah mengatasinya.
Bagaimana mereka
mengatasinya? Dengan darah Kristus yang tercurah di kayu salib. Dengan darah Kristus yang tercurah di kayu salib, tuduhan-tuduhan setan benar-benar kosong. Tuduhan-tuduhan tersebut kosong, dan damai sejahtera Kristus adalah kekal, tetapi jangan lewatkan ini: "Dan mereka mengalahkan dia oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka sampai ke dalam maut." Kemenangan diperoleh oleh darah Kristus yang tercurah di kayu salib, pada akhirnya, yang paling utama, tetapi ide disini juga termasuk kehidupan orang-orang Kristen yang dipersembahkan di dalam masalah ini. Dapatkan kebenaran ini. Saudara-saudaraku, orang-orang kudus Allah, yang bertahan dalam peperangan rohani, tidak mengatasinya dengan cara eksorsisme, manteramantera, ritual-ritual, atau kemarahan. Mereka mengatasinya dengan memberikan hidup mereka untuk menyebarkan Injil. Inilah keindahannya. Pikirkan tentang hal ini dalam terang saudara-saudara kita yang ada di negaranegara di seluruh dunia. Orang-orang percaya yang dianiaya berbagi di dalam penderitaan Kristus, menyatukan kehidupan mereka dengan Kristus sedemikian rupa sehingga bagian-Nya menjadi bagian mereka. Ikut serta dalam penderitaan Kristus, tetapi jangan lewatkan masalah ini di dalam Wahyu 12: mereka juga ikut serta di dalam kekalahan Setan. Saya suka bagian ini. Ketika Setan menggunakan penganiayaan untuk menghancurkan kehidupan orang percaya, ia akhirnya ikut serta merasakan kegembiraan abadi dan di dalam kebinasaannya yang kekal. "Orang-orang percaya yang teraniaya, lihatlah mereka terbunuh, dan suatu hari, mereka akan mengalahkan engkau. Engkau akan dilemparkan ke bawah. Mereka akan mengalami kegembiraan yang kekal, dan engkau akan mengalami kebinasaan kekal. Terimalah itu, setan." Itulah sebabnya mengapa Yesus berkata kepada murid-muridNya di dalam Matius 10,"Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa." Apa hal terburuk yang dapat terjadi pada Saudara, orang-orang Kristen? Jika Saudara memberikan diri
Página (Page)
12
Saudara untuk misi Allah, hal terburuk yang dapat terjadi pada Saudara adalah Saudara terbunuh, dan jika Saudara terbunuh, maka Saudara bergabung dengan paduan suara orang-orang yang menikmati kesenangan abadi, sebagaimana setan dilemparkan ke bawah. Martin Luther mengatakan, Segera setelah Firman Tuhan menjadi dikenal melalui Saudara, iblis akan membuat Saudara menderita dan akan menjadi dokter yang riil bagi Saudara, dan akan mengajarkan Saudara melalui godaan-godaan supaya mencari dan mengasihi Firman Allah. Bagi diri saya sendiri ... memperlihatkan bahwa saya menghina katolik saya," mereka yang menemuinya,"Terima kasih banyak karena begitu melanggar, menekan, dan menakutkan saya melalui amukan iblis sehingga mereka telah mengubah saya menjadi seorang teolog yang cukup baik, membawa saya kepada satu tujuan yang seharusnya tidak pernah saya raih. Saya telah menjadi seorang teolog yang baik karena Setan. Strategi-strategi Setan untuk mengalahkan Saudara, pada akhirnya hanya akan berfungsi untuk memajukan Kerajaan Allah. Jadi, gagasan salib seluruhnya, strategi setan untuk mengalahkan Anak Allah, hanya berfungsi untuk memberikan keselamatan bagi anak-anak manusia. Jadi, berharaplah untuk pertempuran itu. Tinggallah sekarang dengan semua yang harus Saudara sampai di akhir perang ini ... Kedua, tinggallah sekarang dengan semua yang harus Saudara bawa sampai di akhir perang ini. Kapan perang ini akan berakhir? “Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku, dan banyak orang akan murtad dan mereka akan saling menyerahkan dan saling membenci. Banyak nabi palsu akan muncul dan menyesatkan banyak orang. Dan karena makin bertambahnya kedurhakaan, maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat. Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." (Matius 24:9-14) Jelas, hanya Bapa yang tahu jawaban untuk pertanyaan di atas, tetapi jika Saudara ingin melihat sedikit di dalam Matius 24,"Pada waktu itu kamu akan diserahkan supaya disiksa, dan kamu akan dibunuh dan akan dibenci semua bangsa oleh karena nama-Ku." Saya ingin Saudara melihat di bagian paling akhir dari
Página (Page)
13
Matius 24:14,"Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya." Apakah Saudara melihat ini? "Injil Kerajaan ini akan diberitakan ke seluruh bangsa-bangsa, dan akan datang kesudahannya." Apa artinya? "Di semua negara, di antara semua bangsa-bangsa, Injil akan diberitakan."
Bukan bangsa-bangsa seperti kita
menggambarkan batas-batas politik hari ini karena ini bukan masalah pada jaman itu. Hal ini mengacu kepada kelompok etnis orang. Ini adalah kata yang sama yang digunakan Yesus di dalam Amanat Agung. Inilah tugas yang ada di hadapan kita: tujuan Allah adalah Injil dan kemuliaan Allah diberitakan ke semua bangsa, di antara semua bangsa. Sekarang, jelas, kita tidak tahu persis bagaimana satu suku bangsa, bagaimana semua bangsa-bangsa, semua orang yang dijelaskan di sini menurut hikmat Allah, tetapi kita hanya memperkirakan, dan banyak orang telah melaksanakan pemberitaan Injil menurut orang-orang yang dikelompokkan dan ditentukan. Sebaik kita bisa mengatakan, jumlah suku bangsa di seluruh dunia adalah 11.690. Dari suku-suku bangsa tersebut, jumlah yang masih belum terjangkau Injil - belum terjangkau berarti mereka kurang dari dua persen yang merupakan orang-orang Kristen - 6.400. Jumlah suku bangsa yang belum terjangkau dan sama sekali belum pernah mendengar Injil - 5.845. Belum pernah mendengar Injil berarti, mereka tidak hanya kurang dari dua persen yang merupakan orang-orang Kristen, tetapi belum ada orang yang mengabarkan Injil kepada mereka. Tidak ada gerakan yang terjadi di antara orang-orang tersebut untuk mengabarkan Injil kepada mereka. Sekarang jelas, kita tidak tahu pasti, bahwa definisi kita tentang suku bangsa apakah persis sama seperti apa yang Yesus bicarakan di dalam Matius 24, tetapi intinya jelas. Saya yakin bahwa ini adalah ayat yang ditempelkan Setan di dinding neraka karena ayat ini memberitahu setan kapan semua ini akan berakhir. Dia sedang berjuang untuk melakukan semua yang dia bisa untuk mencegah hal itu terjadi, karena ia tahu bahwa ketika Injil diberitakan ke semua orang, akhir jaman akan datang. Apa yang terjadi terhadap setan ketika akhir jaman tiba? Dia akan hancur, dilemparkan ke dalam kegelapan yang paling gelap seperti api, selama-lamanya. Dia melakukan semua yang dia bisa untuk mencegah Injil ini diberitakan ke semua suku-suku bangsa. Akhir jaman akan tiba ketika semua orang sudah mendengar Injil. Jadi, gereja-gereja, mari kita bangun untuk melaksanakan tujuan Allah, dan beritakan Injil ini kepada bangsa-bangsa. Ada harga yang harus dibayar, mengikut Kristus sampai ke ujung-ujung bumi mungkin harus membayar harga dengan segala sesuatu yang Saudara miliki. Setan memperpanjang hari akhir itu selama dia bias melakukannya. Jika Saudara memberikan hidup Saudara untuk memajukan Injil sampai ke ujung-ujung bumi, Saudara bisa mengharapkan ditemui paksa oleh iblis dan semua setan dari neraka. Harga yang harus dibayar tinggi. Yesus berkata,"Kamu akan dibenci oleh bangsa-bangsa." Sulit untuk
Página (Page)
14
berdiri teguh. Saudara memberikan diri Saudara untuk membawa Injil ini kepada suku-suku bangsa, ini harus membayar harga yang mahal, tetapi di sini ada janji: Yesus akan datang kembali untuk gereja-Nya. Dia datang kembali untuk gereja-Nya, dan kita akan menjadi bagian dari orang-orang yang terdiri dari setiap bahasa, suku, dan bangsa. Oh, lihatlah ini! Yesus telah berkata kepada kita,"Ada orang-orang di luar sana yang menunggu untuk mendengar, dan Aku sedang menarik mereka untuk datang kepada-Ku. Bawalah Injil kepada mereka. " Inilah yang perlu kita lihat, ketika kita melakukan peperangan rohani, memberitakan Injil, kita tidak keluar dan mencoba untuk mendapatkan tentara musuh membelot. Yohanes 10 berkata,"Aku mempunyai banyak domba - masih banyak domba-domba yang tidak berada di kandang ini." Kisah Para Rasul 18 di Korintus,"Aku mendapati banyak orang yang menunggu di kota." Allah mendapati orang-orang dan Dia sedang menarik mereka kepada-Nya di antara bangsa-bangsa, dan Dia memanggil kita untuk membawa Injil kepada mereka. Kita tidak membuat tentara musuh membelot keluar sana, kita adalah pasukan khusus yang pergi di depan tawanan perang yang menjadi milik Allah. Mereka memiliki orang-orang ini. Mereka memiliki hari itu ketika mereka akan menyanyikan puju-pujian bagi Kristus dari setiap suku, bahasa, kaum dan bangsa. Jadi, marilah kita pergi kepada mereka dan pandanglah kepada hari ketika kita akan mengalami kedamaian-Nya dan kehadiran-Nya, sampai selama-lamanya.
Pertempuran akan
berakhir, dan kemenangan akan ditegakkan, dan akhirnya Raja akan diberikan kemuliaan yang sudah seharusnya Dia terima.
Inilah yang dimaksudkan dengan peperangan rohani itu.
Nantikanlah
pertempuran seperti yang disebutkan di dalam Wahyu 12, dan hiduplah. Hiduplah dengan menghasilkan sampai akhir perang ini.
"Anda telah mendengarkan Rahasia gereja, sebuah studi Alkitab oleh Dr David Platt, pendeta Gereja di Brook Hills."
Página (Page)
15