GEOGRAFI DAN IKLIM Wilayah Kalimantan Timur terluas kedua di Indonesia Luas wilayah daratan Kalimantan Timur adalah 198.441,17 km2 atau 10,47 persen dari total luas daratan Indonesia, dan setara 38,18 persen dari luas Pulau Kalimantan
Statistik Geografi dan Iklim Kalimantan Timur
Nunukan Malinau Tarakan
Uraian Luas Pulau - Daratan - Pengelolaan Laut Suhu Udara (rata-rata) - Minimum - Maximum Kecepatan Angin (rata-rata)
satuan
2009
Tana Tidung Bulungan
Km2 Km2 oC oC
Knot
198.441,17 10.216,57
Berau
23,42 32,62 4,07
Kutai Timur Bontang
Kelembaban udara (rata-rata)
%
84,29
Kutai Barat
Kutai Kartanegara Samarinda
Curah Hujan (rata-rata)
mm
191,96
Balikpapan Penajam Paser Utara Paser
PERTANIAN Produksi padi semakin menurun, swasembada beras belum terpenuhi Perkembangan beberapa hasil pertanian di Kalimantan Timur pada tahun 2009 cenderung fluktuatif. Statistik Tanaman Pangan Kalimantan Timur Uraian
2007
2008
2009
Padi Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
155.484 567.502
157.341 586.030
146.177 555.561
Jagung Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
4.919 11.620
5.375 12.796
5.141 12.520
Kedelai Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
1.521 2.008
2.143 2.578
1.878 2.255
Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
2.161 2.425
2.223 2.465
2.294 2.547
Ubi Kayu Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
6.593 105.395
7.532 116.218
7.681 125.713
Ubi Jalar Luas Panen (Ha) Produksi (Ton)
3.217 30.855
3.114 29.373
3.439 31.948
Kacang Tanah
Produktivitas Tanaman Pangan Kalimantan Timur Tahun 2009 (Kw/ha)
PERTANIAN Perkebunan Kelapa Sawit meningkat pesat Produksi kelapa sawit di Kalimantan Timur tahun 2009 mencapai 2,3 juta ton. Perkembangan Perkebunan Kalimantan Timur Komoditi Karet -Luas Tanaman (ha) -Produksi (ton) Kelapa -Luas Tanaman (ha) -Produksi (ton) Kelapa Sawit -Luas Tanaman (ha) -Produksi (ton) Kakao -Luas Tanaman (ha) -Produksi (ton) Lada -Luas Tanaman (ha) -Produksi (ton) Kopi -Luas Tanaman (ha) -Produksi (ton)
2007
2008
2009
67.891 47.225
74.672 49.611
75.924 49.620
34.537 33.796
33.416 32.007
33.308 29.250
339.292 2.041.163
409.564 1.664.331
530.554 2.298.185
34.557 24.331
34.590 23.893
33.421 12.258
14.508 11.120
14.843 11.081
14.900 11.120
15.076 4.424
15.396 4.050
15.254 3.881
PERTAMBANGAN DAN ENERGI Produksi batubara Kalimantan Timur terbesar di Indonesia Pada tahun 2009, sektor pertambangan masih menjadi tumpuan dalam menggerakkan laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur Produksi dan Distribusi Listrik Kalimantan Timur (juta MWh)
Statistik Pertambangan Kalimantan Timur Produksi Minyak Bumi (ribu barel)
2007
2008
2009
52.809,5
55.936,6
56.145,8
Gas Bumi (ribu MMBTU)
1.072.815,9
1.080.709,5
1.084.171,7
Batubara (ton)
104.133.815
118.853.758
123.256.163
0,31
--
--
0,20
--
--
Emas (ton) Perak (ton)
INDUSTRI PENGOLAHAN Produktivitas industri LNG semakin memburuk Trend produksi industri LNG sejak tahun 2002 terus mengalami penurunan Produksi LNG Bontang Tahun 2002-2009 (Juta M3)
Produksi Industri Pengolahan Migas dan Pupuk di Kalimantan Timur, Tahun 2007-2009 Produksi Ind. LNG (m3)
2007 39.794.710
2008
2009
39.701.552
37.825.76 1
Ind. Pengilangan Minyak (juta barel) BBM
63,26
77,02
69,11
Non BBM
19,46
17,45
16,57
Amoniak
323.186
246.504
217.195
Urea Curah
232.873
350.515
803.411
2.091.685
2.201.497
2.146.341
Ind. Pupuk (ton)
Urea Kantong
HARGA-HARGA Laju inflasi Kalimantan Timur cukup terkendali meskipun demikian selalu diatas tingkat inflasi nasional Laju inflasi Kalimantan Timur pada tahun 2009 berada pada angka satu digit (4,31 persen), masih diatas laju inflasi Nasional (2,78 persen)
Laju Inflasi Kalimantan Timur Uraian
2007
2008
2009
2010*)
Kalimantan Timur
8,30
13,06
4,31
6,77
-
Samarinda
9,18
12,69
4,06
6,20
-
Balikpapan
7,27
11,30
3,60
7,61
-
19,85
7,21
6,36
6,59
11,06
2,78
5,28
Nilai Tukar Petani (NTP) Tahun 2009-2010 Kalimantan Timur
-
Tarakan
INDONESIA
PENGELUARAN KONSUMSI PENDUDUK Bobot Pengeluaran untuk Konsumsi Bukan Makanan Dominan Pada tahun 2009, sekitar 54,80 persen pengeluaran konsumsi bukan makanan penduduk Kalimantan Timur untuk biaya perumahan.
Perkembangan Pengeluaran Perkapita Kalimantan Timur (Rp/bulan) Uraian
2007
2008
2009
Makanan
227.080
354.525
308.309
Bukan Makanan
222.445
346.657
314.445
Total
449.525
701.182
622.754
Konsumsi Kalori dan Protein Kalimantan Timur (Perkapita per hari) Uraian
Kalori (kkal) Protein (gram)
2007
2008
2009
1.951,91
1.816,03
1.736,69
58,45
54,04
52,58
Komposisi Pengeluaran Perkapita Bukan Makanan Kalimantan Timur Tahun 2009 (%)
PERDAGANGAN LUAR NEGERI Ekspor dan Impor Anjlok karena dipicu krisis jatuhnya harga minyak Dampak ekonomi global amat memukul kinerja perdagangan luar negeri Provinsi Kalimantan Timur yang masih mengandalkan ekspor produk primer Statistik Perdagangan Luar Negeri Kalimantan Timur
Persentase Ekspor Menurut Golongan Barang, Kalimantan Timur 2009
Uraian
2007
2008
2009
Ekspor (US$ juta)
16.663
24.700
18.922
-
Migas
11.806
17.023
9.293
-
Non Migas
4.857
7.675
9.632
Impor (US$ juta)
4.260
5.233
4.884
-
Migas
3.424
3.477
3.241
-
Non Migas
835
1.755
1.643
PENDAPATAN REGIONAL Laju pertumbuhan ekonomi melambat Laju pertumbuhan ekonomi Kalimantan Timur tahun 2009 tercatat 2,32 persen tidak setinggi tahun sebelumnya ( 4,79 persen).
Perkembangan PDRB Kalimantan Timur
Uraian
2007
2008
2009
PDRB adh Berlaku (Miliar Rp)
222.629
314.213
281.414
PDRB adh Konstan (Miliar Rp)
98.386
103.102
105.494
73,6
101,5
88,9
32,53
33,31
33,33
28,3
39,1
34,2
12,47
12,69
12,70
1,84
4,79
2,32
PDRB/Kapita adh Berlaku (Juta Rp)
PDRB/Kapita adh Konstan (Juta Rp) Pendapatan Perkapita adh Berlaku (Juta Rp) Pendapatan Perkapita adh Konstan (Juta Rp) Pertumbuhan Ekonomi (%)
PERBANDINGAN REGIONAL PDRB Kaltim hampir sepuluh kali lipat PDRB Kalteng PDRB Kaltim masih yang tertinggi dibanding provinsi lain di Pulau Kalimantan, atau peringkat kelima Nasional Perbandingan PDRB Provinsi di Kalimantan
Provinsi PDRB adh Berlaku (Miliar Rp) -Kalimantan Barat -Kalimantan Timur -Kalimantan Selatan -Kalimantan Tengah Pertumbuhan Ekonomi (%) -Kalimantan Barat -Kalimantan Timur -Kalimantan Selatan -Kalimantan Tengah Pendapatan Perkapita (Juta Rp) -Kalimantan Barat -Kalimantan Timur -Kalimantan Selatan -Kalimantan Tengah
2007
2008
2009
42.479 223.365 39.439 27.920
48.414 314.213 45.758 32.438
53.866 281.414 51.177 36.224
6,02 1,84 6,01 6,06
5,42 4,79 6,23 6,16
4,76 2,32 5,01 5,48
10,16 28,27 11,61 13,77
11,39 39,06 13,28 15,77
12,47 34,21 14,64 17,37
KEMANDIRIAN KEUANGAN DAERAH Pendapatan Asli Daerah (PAD) masih rendah Pada tahun 2009, kebutuhan belanja/pengeluaran daerah masih bertumpu (58,,60 %) pada Dana Perimbangan dari Pemerintah Pusat , sedangkan PAD hanya mampu menyumbang sekitar 41,40 persen
Statistik Keuangan Daerah Kalimantan Timur Indikator Keuangan APBD Provinsi
Satuan
2007
2008
2009
Juta Rp 4,689,209 6,153,526 5,341,300
Pendapatan Asli Daerah (PAD) Juta Rp 1,563,727 2,109,286 2,211,100 Dana Perimbangan
Juta Rp 3,125,482 4,044,240 3,122,100
Rasio PAD terhadap APBD Rasio PAD terhadap Belanja Modal Rasio PAD terhadap Belanja Operasional
%
33.35
34.28
41.40
%
50.64
51.95
59.29
%
56.09
87.30
85.71
Posisi Kinerja Kaltim di Tingkat Nasional_1 No
4 terlengang (17 org/km2) setelah Kalteng (14), Papua (7), dan Papua Barat (7). Terpadat DKI (12.556 orang/km2). No 5 IMR terendah (19,75 permil) setelah Bali (15,49), Sulut (13,81), DIY (11,42), dan DKI (10,95); Tertinggi NTB (43,51) No 5 TPT tertinggi (10,45 pd Feb 2010) setelah Sulut (10,48). Jabar (10,57), DKI (11,32), dan Banten (14,13); Terendah Bali (3,57)
Posisi Kinerja Kaltim di Tingkat Nasional_2 No 6 UMR/bln Provinsi tertinggi (Rp.1.327.803) setelah Maluku (1.400.900), Papua Barat (1.421.814), NTB (1.460.099), Maluku Utara (1.500.092), dan Papua (1.799.2280); Terendah Jabar (743.141). No 2 tertinggi dalam Upah/Gaji/Pndapatan Buruh/karyawan (2.155.991) setelah Papua (2.164.784); Terendah Jateng (981.047). No 7 terendah dalam % penduduk miskin (7,16 pd 2010) setelah Banten (7,16), Kalteng (6,77), Babel (6,51), Kalsel (5,21), Bali (4,88), dan DKI (3,48). PDRB tertinggi di Kota Bontang ( 368,05 jt), terendah Kab. Tumbraw di Papua Barat (0,90 jt).
Posisi Kinerja Kaltim di Tingkat Nasional_3 Peringkat 5 IPM setelah DIY (74,88), Riau (75,01). Sulut (75,16), dan DKI (77,01). Namun menempati peringkat 1 (tertinggi) sebagai propinsi yg dpt melakukan reduksi shortfall IPM (kecepatan perkembangan IPM mencapai titik ideal IPM=100) Sayangnya Kaltim hanya menempati urutan ke 30 pd 2008 (58,12) dalam Indeks Pembangunan Gender (IPG/GDI). Sementara Indeks Pemberdayaan Gender (IDG/GEI) pada tahun 2008 (49,74) menempati urutan ke 29. Peringkat 6 (239,13) IKK (Indeks Kemahalan Konstruksi) setelah Kepri (243,37), Maluku Utara (259,34), Maluku (266,25), Papua Barat (330,13), dan Papua (492,08).
Posisi Kinerja Kaltim di Tingkat Nasional_4 Indeks Disparitas Tingkat Hidup Antar Provinsi (IDTHAP) • IDTHAP Kesehatan peringkat 5 terbaik (setelah Sulut, bali, DIY, DKI) • IDTHAP Pendidikan peringkat 3 terbaik (setelah DIY, DKI) • IDTHAP Ketenagakerjaan peringkat 3 terbaik (setelah KepRiau dan DKI) • IDTHAP Sosial Budaya peringkat 3 terbaik (setelah DIY dan DKI) • IDTHAP Teknoogi Informasi peringkat 3 terbaik (setelah DIY dan DKI)
5 Terbaik dan Terburuk dlm IDTHAP bidang Perumahan & Lingkungan
% Rt dgn listrik
% Rt dgn akses air bersih
% Rt dgn lanyai rumah bukan tanah
% Rt dgn akses fasilitas BAB (WC)
% Rt dgn WC tanki septik
% Rt dgn luas lantai/kap ita >8m2
% Rt dgn rumah dinding tembok
Pering kat IDTHAP
DKI Jkt
99,93
99,60
97,29
74,77
86,93
61,81
92,03
1
Bali
96,83
84,16
95,29
62,91
78,76
81,59
94,55
2
KepRiau
94,79
81,34
96,61
82,46
73,69
78,62
68,27
3
Sul-Ut
95,94
88,30
93,52
63,33
69,56
75,04
58,91
4
Banten
95,38
84,82
91,24
60,02
58,63
81,69
78,22
5
Kal-Bar
77,18
25,35
94,53
61,54
40,41
74,80
48,94
29
Sul-Bar
68,01
55,80
91,74
36,53
34,56
68,72
25,03
30
Kal-Teng
71,70
42,36
97,38
54,79
24,52
77,42
14,59
31
Papua
46,84
39,89
82,58
45,71
35,78
49,62
28,66
32
NTT
45,31
68,46
59,68
60,85
24,96
62,44
30,74
33
PROVINSI
Terbaik
Terbu ruk
5 Terbaik dan Terburuk dlm IDTHAP bidang Teknologi Informasi % Rt punya telepon seluler/HP
% Rt punya PC/Laptop/note book
% Rt yg mengakses internet
Peringkat IDTHAP
DKI Jakarta
84,22
23,34
27,61
1
DI Yogyakarta
64,33
21,72
24,39
2
Kalimantan Timur
76,57
16,30
11,05
3
Kep. Riau
77,86
11,04
9,02
4
Banten
57,78
11,63
10,04
5
Sulawesi Barat
44,26
4,58
4,06
29
Papua
28,11
7,39
5,65
30
NTB
38,15
4,10
2,71
31
NTT
28,92
4,39
4,46
32
Maluku
31,83
3,99
3,64
33
Provinsi Terbaik
Terburuk
POTRET PEREKONOMIAN KORIDOR EKONOMI KALIMANTAN 1. Produksi sektor migas menurun dari tahun ke tahun, sehingga perlu pengembangan sektor-sektor lain 2. Disparitas Pembangunan antar wilayah, baik penghasil migas dan non penghasil migas maupun kawasan perkotaan dan perdesaan 3. Rendahnya realisasi investasi pembangunan di Koridor Ekonomi Kalimantan 4. Kesenjangan infrastruktur dasar yang tersedia dan yang dibutuhkan
KEGIATAN EKONOMI UTAMA DI KORIDOR EKONOMI KALIMANTAN TIMUR MIGAS Sektor Migas mengalami trend penurunan Eksplorasi Migas akan mengarah pada wilayah yang medannya sulit dan membutuhkan biaya yang sangat mahal Lokus kegiatan migas tahun 2011-2015 direncanakan di Balikpapan, Blok Delta Mahakam, Rapak dan Ganal (peningkatan kapasitas produksi dan eksplorasi laut dalam) Lapangan Usaha (1)
Triwulan I Tahun 2011
Pertambangan dan Penggalian a.
Minyak dan Gas Bumi
b.
Pertambangan Tanpa Migas
q-to-q (2)
y-on-y (3)
(2,40)
0,92
(6,18)
(10,78)
0,20
10,36
Cadangan Batubara di Kalimantan (Millyar Ton)
BATUBA RA
60 50 40 30 20 10 0
51,9
37,5 12,3 1,6 Kaltim
Kalsel
Kalteng
0,5 Kalbar
Total
Sumberdaya batubara Kalimantan sebesar 51,9 Milliar Ton atau 49,6% sumberdaya batubara Indonesia Sumberdaya Batubara di Kalimantan Timur sebesar 37,5 Milliar Ton atau 35,7% sumberdaya batubara di Indonesia. Lokasi tambang batubara semakin ke inland, sehingga memerlukan jaringan/investasi bidang transportasi Locus rencana Investasi industri batubara di Kalimantan Timur di Bontang, Kutai Timur dan Balikpapan.
KELAPA SAWIT Target lahan Kelapa Sawit di
Kalimantan Timur Tahun 2013 seluas 1 juta ha. Potensi CPO sebesar 3 juta ton/tahun Target pada peningkatan produktifitas, dikarenakan isu lingkungan, produktifitas Malaysia 4,7 ton/ha Secara bertahap ekspor CPO akan dikurangi, dan fokus pada Produk Intermediate dan Hilir. Lokus Utama di Kalimantan Potensi Kalimantan Tengah Timur berada di Maloy, Kebun sawit : 712.025 Ha Potensi CPO : 2.09 juta ton/thn Kutai Timur
Potensi Kalimantan Timur Kebun sawit : 1 Juta Ha Potensi CPO : 2.94 juta ton/thn
KIPI MALOY
Potensi Kalimantan Selatan Kebun sawit : 260.863 Ha Potensi CPO : 0,76 juta ton/thn
PERKAYUAN Luas Hutan di Kalimantan Timur 14,6 jutaha dengan hutan produksi seluas 9,7 juta ha dan kawasan lindung seluas 4,9 juta ha. Luas lahan kritis di Kalimantan Timur 6,4 juta ha, dimana 4,27 juta ha berada pada kawasan hutan dan 2,13 juta ha pada kawasan non hutan. Rencana Investasi Hutan alam sebesar 7,8 Trilliun dan Hutan Tanaman sebesar 7,2 trilliun
VISI KALTIM BANGKIT 2013 Mewujudkan Kaltim Sebagai Pusat Agroindustri Dan EnergiTerkemuka Menuju Masyarakat Adil Dan Sejahtera TIGA AGENDA PEMBANGUNAN DAERAH : MENCIPTAKAN KALTIM YANG AMAN, DEMOKRATIS, DAN DAMAI DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG BERSIH DAN BERWIBAWA MEWUJUDKAN EKONOMI DAERAH YANG BERDAYA SAING DAN PRO RAKYAT MENINGKATKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA DAN KESEJAHTERAAN RAKYAT 23
ISU-ISU STRATEGIS PEMBANGUNAN DALAM PENYUSUNAN RKPD KALIMANTAN TIMUR TA. 2012 1.
LEGALISASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH PROVINSI DAN KABUPATEN/KOTA SE KALIMANTAN TIMUR. 2. PENINGKATAN UPAYA MITIGASI DAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM 3. PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR (TRANS KALIMANTAN/JALAN/JEMBATAN/FREE WAY/PELABUHAN UDARA/PELABUHAN LAUT/PERMUKIMAN) 4. REVITALISASI/PENINGKATAN DAYA LISTRIK/PENGEMBANGAN ENERGI ALTERNATIF 5. PERCEPATAN PENGENTASAN KEMISKINAN 6. PENINGKATAN DAN PERLUASAN KESEMPATAN KERJA 7. KETAHANAN DAN KEMANDIRIAN PANGAN 8. PEMBANGUNAN KAWASAN PERBATASAN, PEDALAMAN DAN DAERAH TERTINGGAL 9. PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN 10. PENINGKATAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN 11. PENINGKATAN DAYA SAING DAN INVESTASI (PENGEMBANGAN KOMODITAS UNGGULAN) 12. REFORMASI BIROKRASI DAN TATA KELOLA PEMERINTAHAN
AGENDA. 1 Menciptakan Kaltim Yang Aman, Demokratis Dan Damai Didukung Pemerintahan Yang Bersih Dan Berwibawa
PRIORITAS. 7 Pembangunan Kawasan Perbatasan, Pedalaman & Daerah Tertinggal
PRIORITAS. 12 Reformasi Birokrasi Dan Tata Kelola Pemerintahan
Prioritas 1 Legalisasi RTRWP Kaltim Dan Peraturan Zonasi
Fokus 1 Penetapan RTRW dan Peraturan Zonasi Kedalam Peraturan Daerah
Prioritas 2 Peningkatan Upaya Mitigasi & Adaptasi Perubahan Iklim
Fokus 1 Penekanan Laju Deforestasi Fokus 2 P e n a n g g u l a n g a n B e n c a n a Fokus 3 Pengendalian Kerusakan Lingkungan Fokus 1
AGENDA. 2 Mewujudkan Ekonomi Daerah Yang Berdaya Saing Dan Pro Rakyat
Prioritas 4 Pembangunan Infrastruktur
Fokus 2 Fokus 3 Fokus 4
Prioritas 5 Revitalisasi/ Peningkatan Daya Listrik/ Pengembangan Energi Alternatif
Prioritas 6 Ketahanan Dan Kemandirian Pangan Prioritas 3 Peningkatan Daya Saing Dan Investasi
Pembangunan Infrastruktur Yang Mendukung Kawasan Andalan Pembangunan Jalan Untuk Mendukung; Efiesiensi Pelayanan Jasa Distribusi Pada Kota Yang Memiliki Pertumbuhan Ekonomi Tinggi Pengelolaan Sumber Daya Air Secara Terpadu Dan Berkelanjutan Pengembangan Pemukiman dan Sanitasi
Fokus 1 Peningkatan Pengawasan Dan Pengendalian Usaha Pertambangan Fokus 2 Peningkatan Kapasitas Energi Listrik Fokus 1 Pemenuhan Kebutuhan Pangan dan Gizi Fokus 2 Pengembangan Ekspor Fokus 3 Pengembangan Kluster Industri Berbasis Pertanian Fokus 4 Pengembangan Komoditi Unggulan
Fokus 1 T e r i n d i k a s i 1 5 Fokus 2 Peningkatan Ekspor Non Migas Fokus 3 Pengembangan Ekowisata Kaltim
Prioritas 9 Percepatan Pengentasan Kemiskinan
Fokus 1 Peningkatan Pelayanan Pemenuhan Dasar Masyarakat Miskin Fokus 2 Peningkatan Keberdayaan dan Kemandirian Masyarakat Miskin Fokus 3 Peningkatan Usaha Produktif Masyarakat Miskin
Prioritas 8
AGENDA 3 Sumber Daya Manusia Dan Kesejahteraan Sosial
Peningkt Dan Perluasan Kesempatan Kerja
Prioritas 10 Peningkatan Kualitas/ Mutu Pendidikan
Prioritas 11
Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Fokus 1 Peningkatan Dan Kesempatan Kerja Dan Penyerapan Tenaga Kerja
Fokus 1 Peningkatan Mutu Dan Relevansi Fokus 2 Peningkatan Minat Baca Fokus 3 Peningkatan Nilai-Nilai Agama, Budaya Dan Karakter Bangsa Fokus 4 Peningkatan Peran Pemuda Dan Olah Raga
Fokus 1 Fokus 2
Peningkatan Pelayanan Kesehatan Yang Bersifat Preventif Peningkatan Standarisasi Pelayanan Kesehatan