2012
Laporan Tahunan A n n u a l Re p o r t
Laporan Tahunan A n n u a l Re p o r t
2012
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kantor Pusat Jl. MH Thamrin No. 9, Cikokol, Tangerang 15117, Banten Indonesia T: (021) 5575 5966 F: (021) 5575 5961
Foto oleh I Made Adi Dharmawan-pemenang juara 3 Photo Competition SKI 2012 Alfamart. Photo by I Made Adi Dharmawan-3rd winner of SKI 2012 Alfamart Photo Competition
www.alfamartku.com
Laporan Tahunan Annual Report
2012
Daftar Isi Contents
Sharing Opportunities
1
Visi & Misi Vision & Mission
2
Sekilas Alfamart Alfamart at A Glance
3
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values
4
Struktur Organisasi Organizational Structure
5
Gerai & Lokasi Penyebaran Store & Coverage Area
6
Tonggak Perjalanan Major Milestones
8
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
20
Tinjauan Bisnis Business Review
28
Tinjauan Operasional Operational Review
42
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
54
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
70
Diskusi & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
78 88
Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events in 2012
10
Pertanggung jawaban Laporan Tahunan 2012 Responsibility for the 2012 Annual Report
Penghargaan Awards
11
Alamat Alfamart Alfamart Addresses
89
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
12
Laporan Keuangan Financial Statements
91
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
14
Data Perusahaan Corporate Data
206
12
54
80
Ikhtisar Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
Diskusi & Pembahasan manajemen
Financial Highlight
Corporate Governance
Management Discussion & Analysis
Berbagi Peluang Kami memiliki komitmen untuk tumbuh bersama dengan masyarakat, itu sebabnya kami mendukung kebijakan Pemerintah untuk berbagi peluang pertumbuhan bersama masyarakat, khususnya UKM. Kami percaya dengan kemitraan ini kedua belah pihak dapat saling mendukung, saling memberi manfaat dan tumbuh bersama. Sharing Opportunities Fully committed to grow with society, we support the government policy to share opportunities for business growth with the public, particularly SMEs. We are convinced that such partnership will build mutual support, benefits and growth into the future
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
1
Visi & Misi Vision & Mission
Visi
Misi
Vision
Mission
Menjadi jaringan distribusi ritel terkemuka yang dimiliki oleh masyarakat luas, berorientasi kepada pemberdayaan pengusaha kecil, pemenuhan kebutuhan dan harapan konsumen, serta mampu bersaing secara global.
• Memberikan kepuasan kepada pelanggan/konsumen dengan berfokus pada produk dan pelayanan yang berkualitas unggul. • Selalu menjadi yang terbaik dalam segala hal yang dilakukan dan selalu menegakkan tingkah laku/etika bisnis yang tinggi. • Ikut berpartisipasi dalam membangun negara dengan menumbuh-kembangkan jiwa wiraswasta dan kemitraan usaha. • Membangun organisasi global yang terpercaya, sehat dan terus bertumbuh dan bermanfaat bagi pelanggan, pemasok, karyawan, pemegang saham dan masyarakat pada umumnya.
To be Indonesia’s largest and globally competitive widely owned retail distribution network that empowers small entrepreneurs and fulfills customer needs and expectations.
• To satisfy customer needs and expectations by focusing on high quality products and services. • To implement ethical business practices, to be the best in all of our actions. • To develop entrepreneurial spirits and skills in the Company and the society. • To develop a reliable, healthy and growing organization which benefits all stakeholders.
Si Maskot Albi Albi The Mascot Albi si lebah yang ramah adalah karakter yang menyenangkan dan siap membantu siapa saja yang membutuhkan pertolongan. Albi melambangkan karyawan Alfamart yang siap membantu pelanggan dengan ketulusan untuk melayani. Albi mengedepankan kehidupan dan tujuan kolektif, menghindari konflik, dan selalu tanggap akan perubahan di sekelilingnya. Albi merepresentasikan komitmen Alfamart untuk mencapai tujuan kolektif. Memenuhi kebutuhan keluarga Indonesia dengan produk berkualitas dengan harga terjangkau serta layanan bersahabat, dengan merangkul komunitas sekitar dan kompetisi yang sehat. Albi, our friendly bee is a sweet guy ready to jump in anytime to help anyone in need for help. It represents Alfamart employee who is readily available to assist customers with sincere dedication to serve. Albi fosters communal living and goals, avoids conflicts, and is insightful of surrounding changes. He epitomizes Alfamart’s commitment to achieving a common goal: Fulfilling the needs of Indonesian households with quality products at competitive prices and with friendly services, by embracing the surrounding community and healthy competition.
2
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Sekilas Alfamart Alfamart at A Glance
Didirikan pada tahun 1989 oleh Djoko Susanto dan keluarga. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (Alfamart/Perseroan), mengawali usahanya di bidang perdagangan dan distribusi, kemudian pada 1999 mulai memasuki sektor minimarket. Ekspansi secara eksponensial dimulai Perseroan pada tahun 2002 dengan mengakuisisi 141 gerai Alfaminimart dan membawa nama baru ‘Alfamart’.
Established in 1989 by Djoko Susanto and family. The Company started as a consumer goods trading and distribution business, then in 1999 entered into the minimarket retail sector. In 2002, the Company began to initiate its exponential expansion, by acquiring 141 Alfa Minimart stores and adopting a new name, ‘Alfamart’.
Saat ini Alfamart merupakan salah satu yang terdepan dalam usaha ritel, dengan melayani lebih dari 2,5 juta pelanggan setiap harinya di lebih dari 7.000 gerai yang tersebar di Indonesia.
Alfamart is currently one of Indonesia’s leading retailers, serving more than 2.5 million customers daily in over 7,000 stores across Indonesia.
Alfamart menyediakan barang-barang kebutuhan pokok dengan harga yang terjangkau, tempat berbelanja yang nyaman, serta lokasi yang mudah dijangkau. Didukung lebih dari 70.000 karyawan menjadikan Alfamart sebagai salah satu pembuka lapangan kerja terbesar di Indonesia.
Alfamart provides basic daily needs at affordable prices, a comfortable shopping atmosphere, and easily accessible locations. With more than 70,000 employees, Alfamart is one of the largest employers in Indonesia.
Alfamart adalah gerai komunitas. Karenanya kami selalu berpartisipasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) yang terbagi menjadi Alfamart Care yang membantu masyarakat melalui kegiatan-kegiatan sosial. Alfamart Smart mendukung bidang pendidikan, Alfamart Sport mensponsori kegiatan olahraga, Alfamart Clean and Green mewujudkan lingkungan yang sehat, Alfamart SMEs membantu pengusaha kecil dan menengah yang ada di sekitar gerai-gerai Alfamart serta Alfamart Vaganza yang secara aktif ikut terlibat dalam pengembangan seni dan budaya.
Alfamart is essentially a community store. Therefore, it is important that we actively participate in growing our surrounding community through our Corporate Social Responsibility (CSR) programs that are divided into: Alfamart Care to help the community through social activities; Alfamart Smart to support education; Alfamart Sport to sponsor sports activities; Alfamart Clean and Green to keep a healthy environment; Alfamart SMEs to help the small and medium entrepreneurs in the surrounding areas where Alfamart stores operate; and Alfamart Vaganza to be actively involved in arts and entertainment.
Alfamart telah menerima penghargaan dari berbagai institusi yang terpercaya, di antaranya, sebagai: The Net Promoter Loyalty Award 2010, Service Quality Award 2010, CSR Awards 2011, Top Brand Award 2008-2012, Superbrands Indonesia Awards 2011/2012, Best Brand Award 2008-2012, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2012, Indonesia’s Social Media Awards 2012 dan Forbes Top-60 Company in Indonesia 2012. Alfamart juga berhasil mencapai Store Equity Index tertinggi berdasarkan Nielsen Research selama 6 tahun berturut-turut.
Alfamart is awarded with many prestigious awards from reputable institutions, such as The Net Promoter Loyalty Award 2010, Service Quality Award 2010, CSR Awards 2011, Top Brand Award 2008-2012, Superbrands Indonesia Awards 2011/2012, Best Brand Award 2008-2012, Indonesia’s Most Admire Company 2009-2012, Indonesia’s Social Media Awards 2012 and Forbes Top-60 Company in Indonesia 2012. Alfamart also has success in gaining the highest Store Equity Index by Nielsen Research for 6 consecutive years.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
3
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values
Nilai-Nilai 2I 3K
“2I 3K” Values
Integritas yang Tinggi
High Integrity
Inovasi untuk Kemajuan yang Lebih
Innovation for Better Improvement
Kreatif dalam bekerja, berkomitmen untuk melakukan perbaikan cara kerja secara terus menerus.
Work creatively, committed to make continuous improvements in work methods.
Kualitas dan Produktivitas yang Tertinggi
Highest Quality and Productivity
Mampu menjalankan tugas serta fokus pada pencapaian hasil kerja yang lebih baik.
Able to perform tasks as well as being able to focus on better work outcomes.
Kerja Sama Tim
Teamwork
Kepuasan Pelanggan Melalui Pelayanan yang Terbaik
Customer Satisfaction through the
Jujur, disiplin dan konsisten dalam bekerja berlandaskan etika serta bertanggung jawab terhadap pekerjaan.
Baik
Terlibat aktif serta mendorong terciptanya semangat dan kekompakan dalam tim.
Berinisiatif tinggi memenuhi kebutuhan dan memastikan terciptanya kepuasan pelanggan.
4
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Honest, discipline, and consistent in working based on ethics as well as being responsible towards the duties.
Actively involved as well as encouraging team spirit and harmony.
Best Services
To have high initiative to meet needs and to ensure customer satisfaction.
Struktur Organisasi Organizational Structure
Board of Commissioners Audit Committee Board of Directors
Corporate Audit
Corporate Legal
Operation
Finance
Marketing & Business Development
Human Capital
Merchandising
Franchise
Property Development
Corporate Affairs
IT
Struktur Kepemilikan Ownership Structure PT Sigmantara Alfindo 6.12% 8.41%
20.46%
9.09%
Mitsubishi Corporation UBS AG London HSBC-Fund Services Public
55.92%
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
5
Gerai & Lokasi Penyebaran Store & Coverage Area
Dengan tingkat pertumbuhan yang pesat, gerai-gerai Alfamart dapat dijumpai hampir di semua kota di pulau Jawa dan Bali, serta di wilayah Lampung,
Palembang, Medan dan Makassar. Tidak lama lagi, kami akan hadir di kota-kota lainnya di Indonesia.
6
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
With such a robust growth, Alfamart
stores can be spotted in nearly every city on the islands of Java and Bali,as well as in Lampung, Palembang,Medan and
Makassar areas. We will soon be present in other cities across Indonesia.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
7
Tonggak Perjalanan Major Milestones
1989 Berdiri sebagai Perseroan dagang aneka produk oleh Djoko Susanto dan keluarga, yang kemudian mayoritas kepemilikannya dijual kepada PT HM Sampoerna pada Desember 1989.
Founded as a multiproduct trading company by Djoko Susanto and his family, subsequently majority shareholding was sold to PT HM Sampoerna in December 1989.
1994
1999
Perubahan kepemilikan: PT HM Sampoerna Tbk (70%) dan keluarga Djoko Susanto (30%).
Alfa Minimart pertama mulai beroperasi di Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.
Change in shareholding: PT HM Sampoerna Tbk (70%), and Djoko Susanto and family (30%).
2007
2009
2010
• 2.000+ gerai beroperasi. • Memasuki pasar Lampung.
• Penawaran saham di Bursa Efek Indonesia. • 3.300+ gerai beroperasi. • Memasuki pasar Bali. Mulai menggunakan conveyor belt.
• 4.800+ gerai beroperasi. • Memasuki pasar Makassar.
• 2,000+ stores in operation. • Entry into Lampung market.
• Initial Public Offering of shares at Indonesia Stock Exchange. • 3,300+ stores in operation. • Entry into Bali market. Began use of conveyor belt.
8
The first Alfa Minimart started operation with location in Jl. Beringin Jaya, Karawaci, Tangerang, Banten.
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
• 4,800+ stores in operation. • Entry into Makassar market.
2005
2006
1.200+ gerai beroperasi.
PT HM Sampoerna Tbk menjual sahamnya, sehingga kepemilikan: PT Sigmantara Alfindo (60%) dan PT Cakrawala Mulia Prima (40%).
1,200+ stores in operation.
2011
2012
• 5.700+ gerai beroperasi. • Memasuki pasar Palembang.
• 7.000+ gerai beroperasi. • Memasuki pasar Medan.
• 5,700+ stores in operation. • Entry into Palembang market.
PT HM Sampoerna Tbk sold its ownership, effecting a change in shareholding composition: PT Sigmantara Alfindo (60%) and PT Cakrawala Mulia Prima (40%).
• 7,000+ stores in operation. • Entry into Medan market.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
9
Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events in 2012
Feb
Penandatanganan kerja sama dengan Fin@Net
Sep
Signing of collaborative agreement with Fin@Net
Menerima penghargaan Superbrands Received Superbrands award
May
Launching collaborative agreement with PT KAI for payment of booking code and sale of economy class train tickets
Oct
Penandatanganan Kerja sama dengan PT Bank Mandiri (Persero) untuk Pembinaan UKM dan Penyaluran KUR Signing of collaborative agreement with PT Bank Mandiri (Persero) for SME mentoring and distribution of KUR Menerima Penghargaan Social Media Award dari Frontier Consulting Grup
Menerima penghargaan Worldclass Quality Achievement 2012
Received social media award from Frontier Consulting Group
Received Worldclass Quality Achievement 2012 award
Aug
Launching Kerja sama dengan PT KAI untuk pembayaran kode booking dan penjualan tiket kelas Ekonomi
Menerima penghargaan TOP BRAND 2012 dari Frontier Consulting Grup
Nov
Grand Opening Post-shop Alfamart di Ciamis Jawa Barat Grand Opening of Post-shop Alfamart in Ciamis, West Java
Received TOP BRAND 2012 award from Frontier Consulting Group Penandatanganan Kerja sama Pengumpulan Donasi dengan Dompet Dhuafa Signing of collaborative agreement with Dompet Dhuafa for donation collection
10
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Soft Launching Alfamart Corporate University Soft Launching Alfamart Corporate University
Penghargaan Awards
01
02
03
04
05
06
07
08
09
01 Indonesia Best
Brand Platinum 2012 SWA Magazine, MARS Research Specialist
04 Top Brand 2012 Frontier Consulting Group & Marketing Magazine Indonesia
08 Gold Award for Top
Retailers in Indonesia Best of The Best for Retailers in Indonesia Retail Asia Pasific TOP 500
02 Indonesia Brand Builder Achievement 2012
SWA Magazine, MARS Research Specialist
05 Forbes Top-50
Company in Indonesia Forbes Asia
07 Top 10 Retailers Award 2012
Retail Asia Pasific TOP 500
03 Super Brands Award 2012
Super Brands and Nielsen Reserve
06 Social Media Award Frontier Consulting Group & Marketing Magazine Indonesia
09 Indonesia Most
Admired Companies Frontier Consulting Group
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
11
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
Angka pada tabel dan grafik menggunakan notasi Inggris
(Million Rupiah, or otherwise stated)
2012*
Numerical notation in all tables and graphs are in English 2011
2010
2009
2008
(Million Rupiah, or otherwise stated)
POSISI KEUANGAN Jumlah Aktiva
FINANCIAL POSITIONS 7,503,846
5,014,932
4,262,929
2,860,479
2,306,627
Total Assets
Jumlah Kewajiban
4,404,340
3,554,452
3,177,823
1,969,386
1,700,727
Total Liabilities
Jumlah Ekuitas
3,064,386
1,460,480
1,085,106
891,093
605,900
Total Equity
3,774,954,700
3,431,777,000
3,431,777,000
3,431,777,000
3,088,600,000
Share Issued (shares)
2,194
(517,646)
(610,436)
(324,100)
(329,937)
Net Working Capital
1,560,207
824,345
1,079,488
541,151
638, 211
Total Investment
Jumlah Saham Beredar (Saham) Modal Kerja Bersih Jumlah Investasi LAPORAN LABA RUGI Penjualan Bersih
STATEMENTS OF INCOME 23,366,331
18,227,044
14,063,557
10,555,113
8,309,032
Net Sales
(19,766,433)
(15,406,118)
(11,918,051)
(8,970,325)
(7,042,860)
Cost of Goods Sold
3,599,898
2,820,926
2,145,506
1,584,788
1,266,172
Gross Profit
Laba Operasional
606,906
497,060
349,523
244,956
198,837
Income from Operations
Laba Tahun Berjalan yang Diatribusikan pada Pemilik Entitas Induk
480,956
360,674
255,823
186,423
132,752
Income for the Year Attributable to Owner of The Parent Company
EBITDA
1,210,915
964,595
697,023
502,137
395,749
EBITDA
129.56
105
75
55
43
Earnings Per Share (full amount)
Beban Pokok Penjualan Laba Kotor
Laba per Saham (Rupiah Penuh)
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIOS
Imbalan Hasil Atas Aktiva (ROA)
6.41
7.19
6.00
6.52
5.76
Return of Asset (%)
Imbalan Hasil Atas Ekuitas (ROE)
15.7
24.70
23.58
20.92
21.91
Return of Equity (%)
Rasio Lancar (kali)
1.00
0.83
0.78
0.83
0.79
Current Ratio (times)
Jumlah Kewajiban Terhadap Ekuitas (kali)
1.44
2.43
2.93
2.21
2.81
Total Liabilities to Equity (times)
Jumlah Kewajiban Terhadap Aktiva (kali)
0.59
0.71
0.75
0.69
0.74
Total Liabilities to Asset (times)
*) Ikhtisar Keuangan tahun 2012 terdiri dari ikhtisar keuangan perseroan dan anak perusahaan yang didirikan pada bulan November 2012. *) 2012 Financial Highlights is the consolidated highlight of Company and Subsidiary established in November 2012.
12
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Total Aset (Miliar Rupiah) Total Assets (Billion Rupiah)
Penjualan Bersih (Miliar Rupiah) Net Sales (Billion Rupiah)
EBITDA (Miliar Rupiah) EBITDA (Billion Rupiah)
23,366
7,504
1,211
18,227 5,015
965 14,064
4,263
697
10,555 2,860
8,309
502
2,307
08
396
09
10
11
12
Laba Bersih (Miliar Rupiah) Net Profit (Billion Rupiah)
08
09
10
11
Return on Assets (ROA) (%)
481
7.19 6.52
08
09
10
11
12
Return on Equity (ROE) (%)
6.41
23.58 21.91
24.7
20.92
15.7
6.00
5.76
361
12
256 186 133
08
09
10
11
12
08
09
10
11
12
08
09
10
11
12
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
13
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
Walau menghadapi tingkat persaingan yang semakin ketat, namun Alfamart terus berhasil meraih kenaikan kinerja yang baik di tahun 2012, dengan membukukan kenaikan penjualan bersih dan laba bersih Despite facing increasingly tighter competition, Alfamart manages to attain better performance in 2012, posting higher net sales and net profit
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris President Commissioner
14
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Pemegang saham yang terhormat,
Dear valued shareholders,
Pada tahun 2012, perekonomian Indonesia kembali mencetak kinerja yang baik di tengah kondisi perekonomian global yang masih didera krisis keuangan, kendati pencapaian tersebut sedikit lebih rendah dibandingkan asumsi/target awal pertumbuhan ekonomi 2012 sebesar 6,5%. Tingkat permintaan domestik yang kuat, terutama konsumsi rumah tangga dan investasi, kembali menjadi motor pertumbuhan ekonomi sedangkan volume ekspor menurun seiring masih lesunya kinerja transaksi perdagangan dunia sebagai imbas dari lemahnya aktivitas perekonomian akibat krisis global. Untuk tahun 2012, PDB naik sekitar 6,2% dari Rp7.427,1 triliun di tahun 2011 menjadi Rp8.241,9 triliun.
In 2012, Indonesia’s economy recorded another year’s outstanding performance amid global economic conditions which remain under the influence of the financial crisis, although overall growth achievement was slightly lower than early 2012 target of 6.5%. Strong domestic demand, especially household consumption and investment, still remained as the motor for economic growth, while export volume declined parallel with sluggish international trade performance in the wake of weakened economic activities from the global crisis. For 2012, GDP rose about 6.2% from Rp7,427.1 trillion in 2011 to Rp8,241.9 trillion.
Kebijakan moneter yang terkendali mendukung tingkat inflasi dan suku bunga yang relatif stabil, sehingga masih kondusif untuk mendukung kebutuhan pendanaan ekspansi bisnis. Peringkat Indonesia yang berada dalam kategori investment grade juga turut berperan menopang tingkat aliran dana investasi yang masuk ke perekonomian nasional.
Well-managed monetary policy promotes relatively stable inflation and interest rates, hence conducive to support financing needs for business expansion. Indonesia’s sovereign rating in investment grade category is also a contributing factor to sustain continuity of investment funds inflow into the national economy.
Dalam kondisi makro ekonomi yang prospektif, sektor ritel, terutama segmen yang berkaitan erat dengan konsumsi rumah tangga, terus mampu memperlihatkan perkembangan yang cerah. Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia memperkirakan penjualan seluruh anggotanya mencapai Rp138 triliun di tahun 2012, yang mencerminkan kenaikan sekitar 15% dibandingkan target penjualan ritel pada tahun 2011 sebesar Rp 120 triliun. (sumber: IFT) Khusus bagi segmen minimarket, perkembangan bisnis dalam beberapa tahun ini terus melaju seiring dengan pergerakan dinamika kehidupan masyarakat moderen yang mengandalkan kebutuhan berbelanja seharihari yang praktis, cepat, dan dekat dengan kegiatan beraktivitas sehingga menumbuhkan banyak peluang pembukaan gerai baru. Hal tersebut tercermin dari semakin ramainya kehadiran minimarket dengan konsep yang berbeda-beda serta banyaknya pendatang baru yang turut meningkatkan persaingan bisnis. Bahkan, tidak sedikit bisnis waralaba berbasis internasional yang telah beroperasi saat ini.
Given promising macroeconomic prospects, the retail sector, particularly segments that are closely associated with household consumption, continue to be able to achieve positive developments. Indonesian Retail Entrepreneur Association estimates that sales of all its members reached Rp 138 trillion in 2012, reflecting an increase of about 15% compared to target retail sales in 2011 of Rp 120 trillion. (source: IFT) Especially for the minimarket segment, business development in recent years progressed intensively to keep up with the trends and dynamics of a modern lifestyle which is characterized by daily shopping habits that need to be practical, fast, and in close proximity to places of routine activities, hence providing much opportunity for opening new minimarket stores. This is reflected in the high population of minimarkets that offer many different concepts as well as the onslaught of new players that further fueled market competition. In fact, there are quite many international-based franchises in operation today.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
15
Kiri ke kanan | Left to right:
Ahwil Loetan, Djoko Susanto, Budiyanto Djoko Susanto, Imam Santoso Hadiwidjaja, Sudrajat
16
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Pada tahun 2012 juga telah diberlakukan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 68 Tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Moderen. Kebijakan tersebut memberikan stimulus bagi industri ritel untuk membuka kesempatan yang lebih besar dalam rangka pemberdayaan masyarakat luas untuk memiliki waralaba dan mendorong peluang bagi pebisnis UKM untuk semakin berkembang.
The year 2012 also saw the enactment of the Minister of Trade (Permendag) Regulation No. 68 Year 2012 on Franchise for Modern-Type Stores. The policy represents a stimulus for the retail industry in offering greater opportunities to empower the general population for owning franchise stores and encourage business opportunities for SMEs to grow.
Penilaian terhadap Kinerja Direksi dalam Pengelolaan Perseroan
Assessment of Directors’ Performance in Managing the Company
Walau menghadapi tantangan dengan tingkat persaingan yang semakin ketat, namun demikian Alfamart terus berhasil membukukan kenaikan kinerja yang baik sepanjang tahun 2012. Penjualan bersih mencapai Rp 23,4 triliun, naik dari Rp 18,2 triliun yang dicapai di tahun 2011 sedangkan laba bersih mencapai Rp 481,0 miliar atau naik 33% dibandingkan tahun sebelumnya.
Despite facing increasing challenges in line with tighter competition, Alfamart manages to post better performance in 2012. Net sales generated was Rp 23.4 trillion, increased from Rp 18.2 trillion earned in 2011, and net profit was recorded Rp 481.0 billion, higher by 33% from the previous year’s.
Sepanjang tahun telah dibuka 1.266 gerai baru, yang mana diantaranya 377 merupakan gerai waralaba. Pembukaan gerai baru sepanjang tahun 2012 juga difokuskan pada area di luar Jawa seperti Medan dan Palembang. Selain tingkat penetrasi minimarket yang sangat tinggi di daerah perkotaan dan Jawa, hal ini juga menjadi strategi pengembangan yang telah ditetapkan oleh manajemen untuk memperluas peluang di luar Jawa, baik dengan penambahan gerai milik sendiri maupun dengan mitra pewaralaba di berbagai lokasi baru yang prospektif.
During the year, the Company opened 1,266 new stores, of which 377 are franchise stores. New store openings in 2012 were also focused in areas outside of Java such as Medan, Palembang and Makassar. In addition to extremely high rate of minimarket penetration in urban areas and Java, such initiative also constitutes a development strategy by management designed to expand opportunities outside of Java, both by additional Company owned stores as well as collaboration with franchise partners in many new and potential locations.
Selain ekspansi jaringan gerai, pengembangan prosedur dan sistem, termasuk menginternalisasi teknologi informasi terkini, juga telah gencar dilakukan. Manajemen juga terus berinovasi dalam mengembangkan berbagai fitur dan layanan bernilai tambah yang memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi kebutuhan berbelanja dan gaya hidup pelanggan setia Alfamart.
Other than expanding the distribution network, the Company also pursues intensive development of procedures and systems, including adopting the latest information technology advances. Furthermore, management constantly innovates and develops various value-added features and services that offer optimum comfort and convenience of shopping and lifestyle needs for Alfamart loyal consumers.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
17
Pandangan atas Prospek dan Tantangan Usaha
View on Business Prospects and Challenges
Walau perekonomian global masih dibayangi oleh krisis finansial yang berlanjut hingga saat ini, ekonomi Indonesia di tahun 2013 diperkirakan akan tetap berkembang baik, yaitu diproyeksikan dapat tumbuh hingga 7% atau melampaui patokan pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah dalam RAPBN 2013 yaitu sebesar 6,8%. Prospek perekonomian yang baik tersebut dimotori, antara lain, oleh faktor fundamental ekonomi domestik dan pasar dalam negeri yang kuat serta tingginya investasi asing yang masuk ke Indonesia pada tahun 2013.
Although the global economy is still overshadowed by the financial crisis that continues to this day, the Indonesian economy in 2013 is expected to still record sound growth, with projected growth rate of up to 7% or exceeding the target used by the government in the 2013 state budget of 6.8%. Good economic prospects will be fueled, among others, by strong local market and domestic economic fundamentals combined with solid foreign investment inflow into Indonesia in 2013.
Dengan pertimbangan pada jumlah penduduk, pendapatan per kapita dan asumsi pertumbuhan pada tahun 2013 serta mobilitas masyarakat moderen yang membutuhkan fasilitas berbelanja dan gaya hidup lainnya yang nyaman dan mudah, maka potensi pertumbuhan minimarket masih besar di tahun 2013 dan di tahun-tahun selanjutnya.
Taking into consideration the nation’s population, per capita income and 2013 growth projections coupled with greater mobility of the modern society that requires easy and convenient shopping facilities and other lifestyle essentials, we are confident that growth potentials for minimarkets remain favorable in 2013 and the coming years.
18
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Ungkapan Terima Kasih
Our Grateful Appreciation
Atas nama Dewan Komisaris, kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh jajaran pemangku kepentingan yang turut berkontribusi dalam kemajuan yang dicapai oleh Alfamart selama ini, khususnya seluruh mitra waralaba, pemasok produk dan mitra kerja yang handal serta para pelanggan setia yang terus mendukung dinamika usaha gerai Alfamart di berbagai lokasi di tanah air. Apresiasi kami kepada para pemegang saham atas dukungan, kerja sama dan kepercayaan yang senantiasa diberikan kepada jajaran manajemen Perseroan. Tentunya penghargaan tertinggi ditujukan kepada para karyawan dan manajemen atas kerja keras, dedikasi dan semangat untuk terus bertumbuh kembang dengan Perseroan dan masyarakat sekitar yang dilayani untuk terus meraih prestasi yang baik dan berkelanjutan ke depan.
On behalf of the Board of Commissioners, we would like to thank all stakeholders for their valuable contribution to Alfamart’s many successes to date, notably all our franchise partners, suppliers and business partners for their cooperation, and also our loyal consumers, who earnestly support the dynamics of our Alfamart stores in all locations across the nation. Our great appreciation to the shareholders for their continued support, cooperation and trust to the Company’s management team. And finally, the highest gratitude to all valued employees and management for their diligent work, dedication and passion to grow alongside the Company and the surrounding community whom they serve in the pursuit of continuously better achievements for many years to come.
Atas nama dan mewakili Dewan Komisaris On behalf of the Board of Commissioners
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris President Commissioner
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
19
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
Kenaikan angka penjualan dimotori oleh ekspansi jaringan distribusi yang intensif diiringi berbagai inisiatif efisiensi dan perbaikan operasional berkelanjutan serta peningkatan kualitas dan kompetensi sumber daya manusia yang selaras dengan budaya Perseroan yang mengedepankan pelayanan terbaik. Improvement in sales was driven by intensive expansion of the distribution network parallel with efficiency measures and continuous operational improvements as well as human resource quality and competency development in alignment with corporate culture that emphasizes service excellence.
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur President Director
20
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Valued Shareholders,
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah memberikan Rahmat-Nya sepanjang tahun ini. Atas berkat dan bimbinganNya maka dengan bangga Direksi dapat melaporkan bahwa pada tahun 2012 ini Perseroan berhasil mencetak kinerja yang terus meningkat, baik dari segi penjualan dan laba maupun berbagai pencapaian lainnya yang telah diraih Perseroan hingga saat ini dan turut diakui berbagai pihak eksternal lokal dan internasional.
We give praise to God Almighty for giving the blessings that we shared throughout the year. With His grace and guidance, the Board of Directors has the greatest pleasure to report that the Company had a successful year in 2012, with improvement in performance of both sales and profit as well as other accomplishments that the Company has achieved to date and recognized by many external parties at home and abroad.
Pertumbuhan pasar domestik yang kuat, kebijakan moneter yang mendukung suku bunga dan inflasi yang terkendali terus memacu tingkat pembelanjaan konsumen dan kegiatan investasi industri dan bisnis. Peringkat Indonesia dalam kategori investment grade juga turut berperan untuk menunjang posisi Indonesia tetap berada dalam jajaran negara tujuan investasi yang paling prospektif bagi aliran dana asing. Alhasil, tingkat pendapatan per kapita juga terus meningkat, sehingga menjadi stimulus yang positif bagi perkembangan industri, termasuk industri ritel nasional dan pertumbuhan kinerja Perseroan secara menyeluruh.
Strong domestic market growth, the government maintained monetary policy that supported interest rates and inflation well to spur consumer spending and investment by industries and businesses. Indonesia’s debt rating in investment grade category also played a critical role in sustaining the country’s position within the ranks of most prospective investment destinations for foreign capital funds. As a result, income per capita steadily rose, providing a positive stimulus for the development of industries, including the nation’s retail industry and ultimately growth of the Company’s performance.
Kinerja, Kebijakan Strategis dan Kendala yang Dihadapi Perseroan di Tahun 2012
Performance, Strategic Policy and Challenges Faced by the Company in 2012
Pada tahun 2012, Perseroan berhasil meningkatkan penjualan bersih mencapai nilai Rp 23,4 triliun, dengan tingkat pertumbuhan sebesar 28,2% dibandingkan tahun 2011. Kenaikan angka penjualan tersebut antara lain dimotori oleh ekspansi jaringan distribusi yang terus dilakukan secara intensif.
In 2012, the Company recorded an increase in net sales to Rp 23.4 trillion, with growth rate of 28.2% compared to 2011. Sales increase was driven by, among others, continuous and intensive expansion of the distribution network.
Selama tahun 2012, telah dibuka 1.266 gerai di berbagai area terdiri dari 889 gerai milik sendiri dan 377 gerai waralaba. Di akhir tahun 2012, Perseroan mengoperasikan sebanyak 7063 gerai yang terdiri dari 5009 gerai milik sendiri dan 2054 gerai waralaba Perseroan mempertahankan usaha waralaba sebagai salah satu strategi kunci bagi pertumbuhan bisnis ritel yang dikelola Perseroan, khususnya dalam kurun waktu lima tahun ke depan Perseroan menargetkan komposisi gerai waralaba mencapai 40% dari keseluruhan jaringan gerai yang dikelola. Hal ini juga sejalan dengan pemenuhan ketentuan dalam peraturan Menteri Perdagangan No. 68 tahun 2012 tentang Waralaba untuk Jenis Usaha Toko Moderen.
During 2012, the Company opened 1,266 stores in various areas comprise 889 company-owned stores and 377 franchise stores. At the end of 2012, the Company operated 7,063 strores comprise 5.009 company-owned stores and 2,054 franchise stores. The Company’s franchise business remains as one of the key strategies for growth of the retail business it runs, and specifically over the next five years, the Company’s target for franchise stores is set at 40% of all stores under management. This is also in line with the fulfillment of provisions set forth in the Minister of Trade Regulation No. 68 of 2012 regarding Franchise for Modern Shop Business.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
21
Kiri ke kanan | Left to right: Atas | Above
: Bambang Setyawan Djojo, Theignatius Agus Salim, Pudjianto,
Ang Gara Hans Prawira, Soeng Peter Suryadi Bawah | Below : Fernia Rosalie Kristanto, Feny Djoko Susanto, Maria Theresia Velina Yulianti
22
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Tentunya penambahan jumlah gerai dan infrastruktur distribusi yang dikelola oleh Perseroan juga disertai dengan bertambahnya jumlah karyawan dari sekitar 60.841 orang pada akhir tahun 2011 menjadi 76.781 karyawan pada akhir tahun 2012.
Certainly, the addition of stores and distribution infrastructure operated by the Company is accompanied by a higher number of employees, from a total headcount of about 60,841 people at the end of 2011 to 76,781 employees by the end of 2012.
Perseroan senantiasa menaruh perhatian yang besar pada pengembangan sumber daya manusia, antara lain melalui kebijakan strategis penyelarasan budaya C2C (Customer to Customer) yang menuntut seluruh karyawan, baik yang bertugas di gerai maupun di lingkungan kantor, untuk menjunjung tinggi sikap melayani yang kuat dan tulus.
The Company always pays great attention to the development of human resources, including by the policy for strategic alignment of C2C (Customer to Customer) culture that requires all employees, whether those assigned at stores or within the Company’s office premises, to continually foster a strong and sincere service attitude.
Perseroan juga terus berupaya untuk mempertajam kemampuan bersaing dengan struktur biaya dan operasional yang optimal. Dengan semangat inovasi yang tinggi, Perseroan mengembangkan berbagai inisiatif perbaikan bisnis dan efisiensi operasional berkelanjutan untuk mendorong optimalisasi kinerja dan produktifitas karyawan agar dapat mempertahankan kemampuan bersaing dan kenaikan pendapatan dan profitabilitas yang baik.
The Company also strives to further sharpen its competitive edge with more optimal cost structure and operation. Fueled with a strong drive for innovation, the Company developed a wide range of continuous business improvement and operational efficiency initiatives to optimize overall operational performance and employee productivity to sustain its competitive ability and increase both revenue and profitability.
Selain pengembangan gerai, Perseroan juga menargetkan pertumbuhan bisnis dengan prakarsa penciptaan nilai tambah bagi pelanggan. Melalui pengembangan payment point di kasir Alfamart, pelanggan tidak hanya berkunjung ke Alfamart terdekat untuk berbelanja kebutuhan rumah tangga namun dapat sekaligus memanfaatkan kemudahan fasilitas layanan pembayaran online tagihan bulanan rumah tangga, cicilan dan kebutuhan transportasi, serta kebutuhan gaya hidup lainnya. Pada tahun 2012, Perseroan semakin mendekatkan diri kepada pelanggan dengan peluncuran bisnis Online Shopping untuk area Tangerang dan sekitarnya, yang semakin memanjakan pelanggan dengan layanan pesan dan antar untuk transaksi berbelanja kebutuhan seharihari. Ekspansi layanan gerai di luar transaksi jual-beli yang konvensional akan terus dikembangkan secara agresif dan inovatif sehingga akan turut menjadi salah satu sumber pendapatan yang menunjang pertumbuhan kinerja Perseroan ke depan.
In addition to store network development, the Company also drives business growth by building value-added services for customers. With payment point advantage at Alfamart checkout counters, today customers visit the nearest Alfamart store not only for their daily household shopping needs but simultaneously benefits from the convenience of online payment service facility for their monthly household bills, transportation-related installments and services, as well as other lifestyle needs. In 2012, the Company reached out closer to customers with the launching of the Online Shopping business to serve Tangerang and the surrounding areas, increasingly pampering customers with this order and delivery services for their daily shopping needs. The Company will continue to pursue expansion of store capabilities and services, in addition to the conventional merchandise purchase buy-and-sell transactions, more aggressively on the basis of innovation as a significant revenue source that supports the Company’s future growth performance.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
23
Di sisi operasional, efisiensi dan peningkatan Supply Chain Management (SCM) terus menjadi agenda penting di tahun 2012. Pengembangan SCM berfungsi menyelaraskan fungsi pasokan, pemasaran, penjualan dan distribusi.
On the operational side, Supply Chain Management (SCM) efficiency and enhancement is again emphasized as an important agenda in 2012. SCM development is aimed to align the functions of merchandising, marketing, sales and distribution.
Selanjutnya, Perseroan juga lebih mengoptimalkan komposisi pendanaan kegiatan bisnis dengan melakukan pembayaran hutang bank, sehingga berhasil menekan biaya bunga secara signifikan dan menunjang peningkatan profitabilitas Perseroan secara keseluruhan. Alhasil, seluruh inisiatif operasional dan non-operasional tersebut membantu menopang laba bersih, yang dibukukan naik menjadi Rp 481,0 miliar dari Rp 360,7 miliar di tahun sebelumnya, atau peningkatan sekitar 33%.
Furthermore, the Company also managed the composition of business financing more optimally by making payment of bank loans, hence reducing cost of funds by a significant amount and generating higher profitability for the Company as a whole. Collectively, these operating and non-operating initiatives contributed to sustaining net income, which increased to Rp 481.0 billion from Rp 360.7 billion in the previous year, or growing at about 33%.
Selain peningkatan kinerja keuangan, prestasi baik Alfamart juga terus diakui dengan masih terus dipercaya untuk menerima berbagai penghargaan di tingkat nasional dan internasional, bahkan telah berhasil menempati posisi yang lebih baik dalam beberapa kategori penghargaan yang telah diraih di tahun-tahun sebelumnya. Salah satunya adalah peningkatan dalam penghargaan FAPRA Best-500 dari kategori silver menjadi gold, serta mempertahankan posisinya pada Nielsen Equity index. Selain itu juga telah diraih kategori penghargaan baru, yaitu masuk ke dalam Best-50 Company in Indonesia versi majalah Forbes Asia serta penghargaan dalam aspek pemasaran dan hubungan dengan konsumen melalui penganugerahan Social Media Marketing Award.
In addition to improved financial performance, Alfamart’s outstanding achievements continue to gain recognition and earn numerous awards at both national and international levels, also successful in gaining higher positions or ratings in several categories of awards that have been received in previous years. One such example is an improvement from silver to gold category in the FAPRA Best-500 award, as well as maintaining position on the Nielsen Equity index. The Company also obtained new accolades, including becoming new entry in Forbes Asia’s list of Best-50 Companies in Indonesia and receiving the Social Media Marketing Award in the marketing and customers relations aspects.
Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
Implementation Governance
Komitmen pada Tata Kelola Perusahaan yang baik sesuai dengan prinsip Good Corporate Governance (GCG) telah dikembangkan sejak awal berdirinya Perseroan dan telah menjadi bagian penting dari budaya yang dibangun dalam Perseroan.
Commitment to the principles of Good Corporate Governance (GCG) has been ingrained since the Company was first founded and has become an integral part of the corporate culture today.
Tekad kuat tersebut juga terlihat dari berbagai upaya untuk terus menekankan pentingnya budaya yang berlandaskan GCG dalam mewujudkan pelayanan yang prima bagi pelanggan dalam kegiatan bisnis ritel kami dan juga bagi sesama karyawan dan seluruh pemangku kepentingan. Selain itu, dengan
Such strong determination is also evident from the various efforts to reinforce emphasis on the importance of a GCG-based culture to achieve service excellence for consumers in our retail business and also for fellow employees and all stakeholders. Furthermore, the publication of the Corporate
24
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
of
Good
Corporate
telah diterbitkan buku saku Budaya Perseroan yang berisi panduan berperilaku baik dan etika bekerja maka pada tahun 2012 juga dilakukan sosialisasi dan penyegaran terkait kode etik yang wajib dipatuhi oleh seluruh jajaran manajemen dan karyawan.
Culture pocket book, which serves as a reference for good conduct and work ethics that must be observed by all levels of management and employees, is correspondingly followed in 2012 with its socialization and refreshment.
Berbagi Peluang
Sharing Opportunities
Sebagai bagian dari tata kelola yang baik adalah tanggung jawab Perseroan yang tidak hanya terletak pada aspek operasional bisnis namun juga keberadaan bisnis dalam lingkungannya, yaitu sebagai employer kepada karyawannya, sebagai bagian dari masyarakat di sekitar lokasinya dan bahkan sebagai warga korporasi di Indonesia. Perwujudan tanggung jawab Perusahaan kepada seluruh pemangku kepentingannya dapat diukur dengan besarnya kontribusi yang dapat dihasilkan atau difasilitasi untuk dihasilkan demi kesejahteraan dan kebaikan bersama.
Part of good governance is the Company’s responsibility that lies not only on operational aspects of the business but also by its presence within the immediate environment, including as an employer to its employees, as part of the local community where it is located and also as a corporate citizen in Indonesia. Implementation of the Company’s responsibility to all stakeholders can be measured by the overall contribution that is provided or facilitated for mutual benefits and prosperity.
Seluruh upaya untuk berkontribusi dan berbagi peluang ini dilakukan melalui rangkaian program tanggung jawab sosial atau CSR (Corporate Social Responsibility) yang dirancang secara seksama. Dalam kegiatan bisnis, juga tersedia kesempatan yang sangat luas bagi masyarakat umum untuk dapat bertumbuh kembang bersama Perseroan dengan bergabung dalam jaringan gerai melalui skema waralaba. Seiring berjalannya waktu, komitmen Perseroan ini semakin diperdalam melalui ekspansi program, baik dengan menyediakan berbagai fasilitas penunjang serta memperluas kategori calon pewaralaba yang disasar, yang saat ini mencakup antara lain masyarakat perorangan, koperasi, peritel UKM lokal dan lainnya. Dengan tekad yang tulus dan kuat, niscaya Perseroan dapat terus merealisasikan visi untuk berkontribusi dalam upaya mensejahterakan pengusaha kecil, komunitas sekitar dan juga bangsa Indonesia.
Efforts to create such contribution and share opportunities are collectively implemented under a series of carefully designed Corporate Social Responsibility (CSR) programs. In its core business activities, there is also broad opportunity offered to the public to grow alongside the Company in its extensive store network through a franchise scheme. Over time, the Company’s commitment is intensively deepened by program expansion, both by building various support facilities and expanding categories of target franchisees, which currently include individuals, cooperatives, SME and local retailers and many others. With a sincere and strong determination, the Company will constantly push to realize its vision of making significant contribution to efforts for developing small businesses and entrepreneurs, the community and Indonesia.
Prospek dan Tantangan Usaha
Prospects and Challenges
Dalam beberapa tahun terakhir ini perkembangan sektor ritel minimarket bergerak sangat pesat, terlihat dari banyaknya minimarket berupa gerai independen, merek waralaba nasional maupun internasional yang hadir di tengah masyarakat. Dalam beberapa tahun terakhir ini telah terjadi pergeseran dari minimarket yang beradaptasi pada format convenience store
In recent years, the minimarket retail sector developed very rapidly, as seen by the increasing number of minimarkets, which consist of independent stores, and national and international franchise brands. In the past years, there has been a shift in store format from minimarkets to convenience stores, which do not merely sell products in the traditional sense but
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
25
yang tidak hanya menjajakan barang dagangan namun juga menyediakan ragam jenis layanan dan fitur sesuai dengan kebutuhan konsumen dan masyarakat moderen yang mengandalkan mobilitas dan memerlukan berbagai kemudahan dalam kehidupan sehari-hari serta kebutuhan gaya hidup yang semakin beragam. Menyikapi hal ini, manajemen menyadari bahwa pelayanan yang terbaik serta inovasi dalam berekspansi merupakan faktor kunci untuk memenuhi tuntutan pelanggan yang bervariasi tersebut dan memenangkan loyalitas mereka.
also offer consumers a wider range of services and features in accordance with the needs of modern consumers and society that rely on mobility and require convenience in everyday life and increasingly diverse lifestyle needs. In response to this trend, management fully realizes that providing the best service and innovation in expansion constitute key factors to fulfill consumers’ demands and win their loyalty.
Manajemen melihat bahwa Peraturan Departemen Perdagangan No 68 tahun 2012 tentang Waralaba memberikan rambu-rambu yang mendukung perkembangan bisnis minimarket ke depan dengan didasari semangat untuk mendorong tingkat pertumbuhan dan persaingan industri yang sehat. Karenanya, Perseroan akan terus gencar berekspansi dengan memasuki wilayah pasar yang baru serta membuka kesempatan yang luas bagi masyarakat di tanah air untuk bergabung dalam jaringan waralaba kami dan bertumbuh kembang sejahtera bersama.
Management views the Department of Trade Regulation No. 68 of 2012 on Franchise as providing guidelines in support of the future development of the minimarket business with the underlying spirit to encourage sound growth and healthy competition within the industry. Therefore, the Company will continue to aggressively expand by entering new markets and opening broad opportunities for potential franchisees nationwide to join our distribution network, to grow and prosper side by side together.
Ungkapan Terima Kasih
Our Grateful Appreciation
Atas nama jajaran Direksi, izinkan saya memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh karyawan Alfamart atas dedikasi dan kerja keras sehingga memungkinkan tercapainya hasil positif bagi Perseroan di tahun 2012. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada para pelanggan atas kepercayaan, loyalitas dan dukungan tiada henti kepada gerai-gerai Alfamart di seluruh Indonesia. Tentunya kerja keras kami juga didukung oleh seluruh jajaran pemasok, mitra waralaba dan mitra kerja sehingga memungkinkan kelancaran persediaan produk dan pelayanan yang prima bagi pelanggan. Rasa apresiasi juga kami sampaikan kepada Pemerintah Indonesia yang telah berhasil mengelola perekonomian Indonesia agar tetap berkembang dalam kondisi krisis internasional, serta masyarakat yang senantiasa memberikan dukungan bagi gerai kami di seluruh tanah air.
On behalf of the Board of Directors, kindly allow me to express the highest appreciation to all Alfamart employees for their dedication and hard work that make all of the Company’s positive achievements possible throughout the year 2012. We would also like to thank our consumers for their unwavering trust, loyalty and support to all Alfamart stores across Indonesia. Evidently, our hard work is also supported by our many reliable suppliers, franchise partners and other business associates, hence allowing consistently smooth inventory flow and excellent service for the customers. Our utmost appreciation also goes to the Government of Indonesia for their continued success in managing the Indonesian economy to sustain growth in a condition of international crisis, as well as to the community for constant support for our stores across the country.
26
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Bersama-sama kami dapat terus meningkatkan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia yang pesat di tengah krisis internasional dan kompetisi global. Kami berharap bahwa saat ini dan seterusnya kami dapat mewujudkan cita-cita untuk terus tumbuh dan berkembang mencapai kesejahteraan yang lebih baik bersama bangsa dan masyarakat Indonesia.
Together, we can continue to increase our contribution to Indonesia’s rapid economic growth amid the international crisis and global competition. We hope that for today and many more years to come, we can fulfill our aspiration to continuously grow and develop to achieve better prosperity with the nation and the people of Indonesia.
Atas nama dan mewakili Direksi On behalf of the Board of Directors
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur President Director
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
27
Business Review
28
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
29
Jaringan Network
Selama 2 tahun terakhir Perseroan telah berhasil membuka lebih dari 1.000 gerai baru setiap tahunnya. In the past two consecutive years, the Company opened more than 1,000 new stores each year.
30
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Kemampuan untuk menempatkan gerai pada lokasi strategis dan berdaya beli adalah strategi positioning utama industri minimarket. Konsep ini membuat minimarket sangat unik karena berupaya menempatkan gerai dan produk-produknya sedekat mungkin ke lokasi dimana konsumen berada.
The ability to place stores in strategic and economically viable locations is the principal strategic positioning for the minimarket industry. Such concept renders minimarkets unique in terms of positioning stores and their products as close as possible to where customers are located.
Dengan persebaran yang semakin merata, wilayah Jakarta dan sekitarnya kini tidak lagi mendominasi jaringan gerai Perseroan. Pada tahun 2012 dari total 7.063 gerai Perseroan sekitar 43% berada di wilayah Jabotabek dan sekitar 57% gerai berada di luar Jabodetabek. Sekitar 89% gerai berada di pulau Jawa dan sekitar 11% berada di luar pulau Jawa.
With more even geographic distribution of stores, the region of Jakarta and surrounding areas no longer dominate the Company’s area coverage. In 2012, there were 7,063 stores with approximately 43% located in Greater Jakarta and 57% outside Greater Jakarta area. About 89% of stores are in Java and 11% outside of Java.
Selama 2 tahun terakhir Perseroan telah berhasil membuka lebih dari 1.000 gerai baru setiap tahunnya. Untuk mempertahankan momentum pertumbuhan serta meningkatkan utilitas Pusat Distribusi baru, Perseroan memiliki target untuk membuka sekitar 1.000 gerai baru agar tercapai efisiensi operasional yang optimum.
Over the last 2 years, the Company opened more than 1,000 new stores each year. To sustain the growth momentum and enhance the function of new Distribution Centers, the Company sets a target for opening about 1,000 new stores in order to generate optimum operational efficiency.
Penambahan gerai dilakukan intensif terutama di kotakota kecil dan menengah di sekitar Pusat Distribusi yang baru dibuka seperti di Sumatera Utara. Fokus Perseroan akan membuka beberapa Pusat Distribusi di wilayah baru di Indonesia.
New stores are intensively added, particularly in small and medium cities in and around locations of newly opened Distribution Centers such as North Sumatra. The Company’s focus is the opening of several Distribution Centers in new areas throughout Indonesia.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
31
Merchandising Merchandising
Merchandising berfungsi memastikan ketersediaan barang di gerai-gerai dan menciptakan perputaran barang yang tinggi serta mengoptimalkan marjin bagi Perseroan Merchandising serves to ensure the availability of products in stores as well as to create high turnover and optimize the Company’s margin
32
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Merchandising merupakan pintu pertama dalam fungsi bisnis Perseroan. Merchandising berfungsi memastikan ketersediaan barang di gerai-gerai dan menciptakan perputaran barang yang tinggi serta mengoptimalkan marjin dari ketersediaan stock dan perputarannya bagi Perseroan.
Merchandising is the initial gate among the Company’s business functions. Merchandising serves to ensure the availability of products in stores as well as to create high turnover and optimize the Company’s margin based on inventory availability and turnover.
Dengan komposisi 70% kategori makanan dan 30% kategori bukan makanan, saat ini gerai-gerai Alfamart menyediakan sekitar 4.000 Stock Keeping Unit (SKUs) yang dipasok lebih dari 400 pemasok aktif.
With a composition of 70% food and 30% non-food category, Alfamart stores currently carry 4,000 Stock Keeping Units (SKUs), which are provided by more than 400 active suppliers.
Dalam memaksimalkan penjualan produk, secara internal Departemen Merchandising bekerja sama secara mendalam dengan Departemen Marketing guna menyusun program promosi penjualan yang efektif. Program promosi penjualan yang cukup efektif salah satunya adalah program dengan pengumpulan stamp dengan menyertakan bonus stamp untuk pembelian produk sponsor. Selain itu pada tahun 2012 digelar juga beberapa program promosi kategori yang efektif seperti private label fair.
To maximize product sales, the Merchandising Department internally and intensively works with the Marketing Department to formulate effective sales promotion programs. Sales promotion programs which proved to be quite effective include stamp collection programs with added benefit of bonus stamps for purchasing program sponsors’ products. Also in 2012, the Company held a number of effective category promotional programs such as private label fair.
Pada tahun 2012 kerja sama dengan skema marketing to marketing terus dijalin dengan para pemasok utama. Dengan skema kerja sama ini, para pemasok mendukung dengan mencurahkan anggaran promosi demi keberhasilan program. Hal ini menggarisbawahi kekuatan jaringan dan operasional Alfamart yang dipercaya oleh para produsen terbesar produkproduk konsumsi di Indonesia.
In 2012, collaboration under marketing to marketing scheme continued between the Company and key suppliers. Under this contracted scheme, suppliers gave support through promotional budgets devoted to the program’s success. This arrangement underlines the strength of Alfamart’s operation and network, which is trusted by the largest manufacturers of consumer products in Indonesia.
Dengan semangat berbagi peluang, Alfamart membuka peluang bagi usaha kecil dan menengah (UKM) untuk ikut memasarkan produk-produknya di gerai-gerai Alfamart. Perseroan juga bekerja sama dengan pengusaha-pengusaha UKM untuk ikut memproduksi in-house brand Alfamart. Dari sekitar 4.000 SKUs di gerai Alfamart, sekitar 500-600 SKUs berasal dari pemasok kategori UKM.
To promote the spirit of sharing opportunities, Alfamart embraces small and medium enterprises (SMEs) to participate in marketing their products in Alfamart stores. The Company also cooperates with SME entrepreneurs for the production of Alfamart’s in-house brands. Of approximately 4,000 SKUs found in Alfamart stores, about 500 to 600 SKUs are supplied by SMEs.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
33
Pemasaran Marketing
Kegiatan pemasaran dikemas secara menarik untuk memberikan informasi terkini kepada konsumen sekaligus mendukung peran Alfamart sebagai mitra yang handal dalam menunjang aktivitas dan pengembangan komunitas dan masyarakat sekitar Marketing activities are attractively designed to communicate the latest information to the customers and promote Alfamart’s role as a reliable partner that supports social activities and community development.
34
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Seluruh kegiatan pemasaran dirancang secara khusus untuk menunjang peran gerai Alfamart yang tersebar luas di antara masyarakat sebagai mitra yang menunjang perkembangan komunitas. Keberadaan gerai Alfamart memberi manfaat yang signifikan bagi masyarakat sekitar melalui penawaran produk dan harga yang menarik, pelayanan yang baik dan ramah serta fasilitas lainnya yang menunjang gaya hidup dan rutinitas masyarakat yang nyaman dan praktis. Karenanya, kegiatan pemasaran Alfamart berorientasi untuk memberi informasi terkini kepada konsumen, sekaligus membangun citra Perseroan yang baik sehingga mendukung terciptanya loyalitas dan hubungan yang saling menguntungkan secara konsisten.
All marketing activities are designed to support the role played by Alfamart stores that are dispersed throughout many communities to function as a partner that support community development. The presence of an Alfamart stores provides significant benefits to the surrounding community by offering attractive products and prices, good and friendly services and other useful facilities that support a convenient and practical day-to-day life and lifestyle of a modern society. To this end, Alfamart’s marketing activities are oriented to communicate the latest information to the customers and consistently promote a positive corporate image in support of building customer loyalty and a mutually beneficial relationship.
Secara umum, Alfamart melakukan kegiatan pemasaran melalui pendekatan 3 program utama, terdiri dari Sales Promotion, Advertising & Events, dan Customer Loyalty Program.
In general, Alfamart conducts marketing activities with three main program approaches, comprising Sales Promotion, Advertising & Events, and Customer Loyalty Program.
Program Sales Promotion
Program Sales Promotion
Sebagai bentuk apresiasi terhadap loyalitas konsumen serta untuk menstimulasi minat masyarakat umum untuk memilih berbelanja di gerai Alfamart, dilakukan berbagai program Sales Promotion yang menarik dan inovatif sesuai dengan sasaran konsumen yang dituju. Secara rutin setiap tahunnya Alfamart menggelar sedikitnya 3 special big event program, yang pada tahun 2012 program yang diluncurkan adalah: “Kejutan Awal Tahun”, “Senyum Keluarga Indonesia”, Bukti Kasih Untuk Anda” dan “Semarak Ulang Tahun Alfamart” .
As a token of appreciation for customer loyalty and also a stimulant to build public interest for choosing to shop at Alfamart stores, the Company carries out various interesting and innovative Sales Promotion programs in accordance with the designated target customers. Alfamart regularly holds at least 3 annual special big event programs, and in 2012 launched the following programs: “Kejutan Awal Tahun”, “Senyum Keluarga Indonesia”, Bukti Kasih Untuk Anda” and “Semarak Ulang Tahun Alfamart”.
Pada tahun 2012, Alfamart menghadirkan program promosi utama “Hello Kitty Charm Collection”yang merupakan program penukaran stamp untuk mendapatkan hadiah berupa charm Hello Kitty. Program ini berhasil meraih sukses luar biasa dengan tingginya minat konsumen dalam penukaran hadiah. Rangkaian program juga dilengkapi dengan aktivitas, seperti lomba menggambar dan mewarnai, modeling, demo masak dan lainnya.
In 2012, Alfamart held a major promotional program, Hello Kitty Charm Collection which incorporated an offer to collect and exchange stamps for Hello Kitty charms as a gift. The program gained tremendous success with generally high customer interest in making gift redemption. This promotional package is complemented by other activities, like drawing and coloring competition, modeling, cooking demonstration and more.
Kegiatan promosi rutin juga mendukung citra Alfamart sebagai tempat berbelanja yang bersahabat, antara lain melalui program sales promotion seperti: exclusive fair, promo yang bersifat tematik serta consumer promo bekerja sama dengan para pemasok.
Routine promotional activities that also support Alfamart’s image as a friendly place to shop include sales promotion programs, such as exclusive fairs, thematic promos and consumers promos in conjunction with suppliers.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
35
Advertising & Events
Advertising & Events
Komunikasi Pemasaran melalui advertising & events lebih menitikberatkan pada brand activation, yaitu aktivitas mendekatkan dan interaksi merek dengan konsumen melalui event publik yang menarik perhatian guna menciptakan buzz marketing atau pembicaraan (word of mouth) yang positif tentang Alfamart. Dalam beberapa tahun ini, Alfamart menekankan fokus untuk memperdalam hubungan dengan para konsumen melalui berbagai inisiatif pemasaran via media sosial yang difasilitasi melalui Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia dan Twitter@alfamartku. Efektivitas strategi ini telah terbukti berhasil, seiring pengakuan pihak eksternal dengan penganugerahan Social Media Marketing Award kepada Alfamart di tahun 2012.
Marketing Communications through advertising & events are largely emphasized on brand activation, which encompasses activities that induce closeness and interaction of brand with the customer by holding public events designed to draw attention with the intent of creating buzz marketing or word of mouth in favor of Alfamart. In recent years, Alfamart focuses on deepening relationship with consumers using a wide variety of marketing initiatives via social media, as facilitated by Facebook Fan Page Alfamart Sahabat Indonesia and Twitter@alfamartku. This strategy is proven to be successfully effective, in consideration of recognition by external parties with presentation of Social Media Marketing Award to Alfamart in 2012.
Program event utama yang diselenggarakan adalah Gowes 13 Tahun Alfamart, sebagai kelanjutan dari kegiatan sepeda santai Gowes 12 Tahun Alfamart pada tahun 2011 yang telah sukses diselenggarakan serentak di 12 kota besar di seluruh Indonesia. Pada tahun 2012 ini, kegiatan sepeda santai ini juga bertepatan dengan ulang tahun ke-13 Perseroan pada tanggal 21 Oktober 2012, diperluas hingga mencakup 13 kota besar.
The year’s main event is Gowes 13 Years Alfamart, in continuation of the success in 2011 of the fun bike activity Gowes 12 Years Alfamart, which was held simultaneously in 12 cities across Indonesia. For 2012, this leisure cycling event was organized to coincide with the Company’s 13th anniversary on October 21, 2012 and expanded to cover 13 major cities.
Customer Loyalty Program
Customer Loyalty Program
Sebagai bagian dari Customer Management Integrated Plan, aktivitas Customer Loyalty Program juga diarahkan untuk meningkatkan manfaat dan nilai tambah bagi pelanggan setia Alfamart yang memiliki kartu keanggotaan Alfamart. Hingga akhir tahun 2012, jumlah anggota terus meningkat mencapai 3,6 juta orang, dengan 50% di antaranya merupakan anggota aktif. Pemilik kartu anggota dapat menikmati berbagai layanan khusus yang disediakan oleh Alfamart, seperti “Arisan Member”, kunjungan ke pabrik, Member Gathering serta manfaat rangkaian program khusus anggota seperti diskon “Hemat Spesial”, Kalender Belanja Member, Point Reward, Point Redemption dan banyak lagi. Member Alfamart juga diberikan promosi atau diskon khusus di merchant-merchant yang bekerja sama dengan kartu keanggotaan Alfamart.
As part of the Customer Management Integrated Plan, the Company directed its Customer Loyalty Program activities toward enhancing benefits and value added to loyal customers holding the Alfamart membership card. By the end of 2012, the number of members consistently grew to 3.6 million people, of whom approximately 50% are active members. Membership cardholders are entitled to a variety of special services provided by Alfamart, such as “Member Arisan”, visits to factories, Member Gathering and a series of other special member benefits, including “Hemat Spesial” discounts, Member’s Shopping Calendar, Reward Points, Point Redemption and so much more. The members are also given special promotional offers or discounts at specific merchant partners of the Alfamart membership card.
36
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Menciptakan Nilai Tambah bagi Konsumen
Creating Added Value for the Consumers
Alfamart juga terus mendorong prakarsa penciptaan nilai tambah bagi pelanggan dengan mengembangkan berbagai fitur layanan yang memanfaatkan jaringan telekomunikasi secara online dan dapat diakses dari 7.063 gerai Perseroan. Sejak awal diluncurkan pada tahun 2011, pengembangan payment point di kasir Alfamart terus dilakukan secara intensif di tahun 2012. Saat ini, konsumen dapat menikmati kemudahan pembayaran tagihan rutin seperti listrik, telepon dan air serta cicilan angsuran Perseroan pembiayaan FIF dan WOM, kemudian juga melakukan transaksi pemesanan tiket kereta api, dan top-up pulsa elektronik, prepaid card dan e-toll card di gerai Alfamart terdekat. Selain memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen, bisnis payment point ini juga berpotensi memberikan kontribusi pendapatan yang besar bagi Alfamart di masa mendatang.
Alfamart also continuously drives initiatives in creating added value for consumers by developing various online service features utilizing the existing telecommunication network, and accessible at any one of 7,063 Alfamart locations. Since initial launching in 2011, the development of payment points at Alfamart cashiers progressed more intensively in 2012. Today, customers can enjoy the convenience of paying routine bills, such as electricity, telephone and water as well as installment to financing companies FIF and WOM, and also making transactions for train ticket reservation and top-up for electronic mobile vouchers, prepaid cards and e-toll cards at the nearest Alfamart stores. In addition to giving maximum convenience and comfort to customers, the payment point business is a promising earning contributor/ driver for Alfamart going forward.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
37
Waralaba Franchise
Bisnis waralaba tetap menjadi strategi inti bagi pertumbuhan bisnis ke depan, dengan mempertahankan jaringan ritel yang menarik dan dinamis dengan mengacu pada standar pengembangan dan operasional yang tinggi untuk memastikan sukses masing-masing gerai ke depan The franchise network remains as a core strategy for future growth, supported by a positive image of an attractive and dynamic retail concept coupled with the highest standards for business operations and development to ensure success of each individual store
38
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Pada tahun 2012, Alfamart mendorong pengembangan bisnis waralaba lebih lanjut, sehingga komposisi gerai waralaba di akhir tahun mencapai sekitar 29% dari keseluruhan jaringan gerai Alfamart yang beroperasi. Secara total, pertumbuhan gerai waralaba tercatat sebesar 22%, dari 1.677 gerai pada tahun 2011 menjadi 2.054 gerai pada tahun 2012.
In 2012, Alfamart resumed further development of franchise business, with franchise outlets accounting for 29% of all Alfamart stores at the yearend. Overall, the growth of franchise outlets reached 22%, from a total of 1,677 stores in 2011 to 2,054 stores in 2012.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang terus berjalan baik diiringi kenaikan daya beli masyarakat turut berimbas positif pada industri ritel dalam negeri, termasuk usaha minimarket dan convenience store, dalam beberapa tahun terakhir. Di tahun 2012, terlihat jelas semakin rapatnya keberadaan gerai minimarket, baik yang merupakan bagian dari jaringan gerai ritel maupun toko-toko lokal, serta maraknya kehadiran nama-nama baru dalam industri, yang turut meramaikan persaingan bisnis, termasuk di antaranya merek waralaba internasional yang didukung oleh grup usaha nasional yang besar.
Continued growth of the Indonesian economy accompanied by rising purchasing power brought positive impact on the retail industry in the country, including minimarket and convenience store businesses in recent years. In 2012, this was evidently reflected in increasingly congested presence of minimarkets, both networked as well as local brands, and the emergence of new players in the industry, which further tightened the competition, including international minimarket franchise brands that are supported by large national groups
Pertumbuhan yang pesat tersebut menghasilkan tingkat persaingan industri yang semakin ketat. Dengan jumlah gerai minimarket yang terus bertambah, maka pencarian lokasi baru yang prospektif, khususnya di daerah Jawa, telah menjadi salah satu tantangan bisnis yang paling utama dalam kurun waktu empat hingga lima tahun terakhir. Karenanya, penetrasi area distribusi telah mulai bergeser dari wilayah Jakarta menuju daerah sekitar ibukota dan dari pulau Jawa ke luar Jawa.
Such rapid growth further tightening competition in the industry. With rapidly increasing number of minimarket outlets, prospecting new locations, especially within Java, has become one of the most particularly critical business challenges since the past four to five years. Consequently, penetration of distribution area started to shift from Jakarta to areas surrounding the capital and from Java to outside of Java.
Untuk mendukung persaingan yang sehat serta perlindungan bagi pengusaha ritel kecil dan menengah, pada tahun 2012 telah dikeluarkan Peraturan Menteri Perdagangan No. 68 tahun 2012 tentang waralaba toko modern, yang mengatur, antara lain, ketentuan jumlah gerai waralaba untuk perusahaan ritel.
To support fair competition and protection for small and medium retail entrepreneurs, in 2012 the Minister of Trade issued Regulation No. 68 year 2012 concerning modern store franchise, which governs, among others, the number of franchise outlets for retail companies.
Secara garis besar, gerai waralaba merupakan salah satu bagian inti dari strategi pertumbuhan bisnis Alfamart, khususnya untuk mempercepat ekspansi jaringan operasional ritel. Agar terus dipertahankan citra yang baik, menarik dan dinamis, Alfamart senantiasa mengacu pada standar yang sangat ketat dan berhati-hati dalam mengembangkan gerai waralaba, dengan pelaksanaan survei yang menyeluruh terhadap lokasi serta calon mitra pewaralaba untuk menjamin kelayakan dan keberhasilan gerai ke depan.
Broadly speaking, franchise outlet is a core part of Alfamart’s business growth strategy, particularly to serve accelerated expansion of the retail network operation. In the effort to sustain a favorable, attractive and dynamic image, Alfamart consistently takes reference to stringent and prudent standards in developing franchise outlets, by undertaking comprehensive survey on potential sites and prospective franchisee partners in order to ensure the viability and future success of stores.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
39
Saat ini, Alfamart telah bekerja sama dengan mitra pewaralaba yang sebagian besar adalah pengusaha kecil berbasis lokal, yang bertempat tinggal serta memahami kondisi sosial ekonomi daerah sekitar gerai waralaba. Sehingga kemitraan waralaba yang ditawarkan kepada masyarakat luas ini sekaligus merupakan sarana untuk merealisasikan visi Alfamart dalam berkontribusi pada upaya mensejahterakan bangsa dengan menciptakan peluang untuk memberdayakan pengusaha kecil dan komunitas sekitarnya.
Today, Alfamart actively works with franchisee partners, most of whom are small, locally based entrepreneurs who reside within the vicinity and understand the socio-economic make-up of areas around the franchise outlets. Therefore, franchise partnership offered by Alfamart to the general public is a channel to realize the Company’s the vision in contributing to the nation’s welfare improvement efforts by creating opportunities to empower micro entrepreneurs and their surrounding communities.
Untuk terus membuka kesempatan bagi masyarakat, terutama Koperasi serta pengusaha UKM dan lokal yang memiliki jumlah modal terbatas, Alfamart gencar meluncurkan berbagai program, skema, ataupun pendanaan untuk memberikan kemudahan bagi pengembangan jaringan gerai waralaba.
To continually provide opportunities for the community, in particular to Cooperatives as well as SMEs and local entrepreneurs with limited capital resources, Alfamart aggressively launches several programs franchise schemes to facilitate the development of the franchise store network.
Di tahun 2012, secara aktif dipromosikan program untuk mengkonversi minimarket lokal menjadi gerai Alfamart. Program ini terbukti sangat bermanfaat bagi pewaralaba, mengingat hanya diperlukan jumlah investasi yang minimal. Penjualan yang dihasilkan setelah dilakukan konversi gerai meningkat secara signifikan, jika dibandingkan omset ketika masih dikelola secara terpisah oleh pemiliknya sebagai tokotoko yang menyandang merek lokal.
In 2012, we have proactively promoted the conversion of local minimarkets into Alfamart stores. This program proved to be very beneficial to the franchisees with minimum investment required. The sales of the converted stores have significantly increased in comparison to when they were managed individually by the owners using their individual brands.
Perseroan juga telah menjalin kerja sama dengan beberapa bank besar nasional untuk pemberian fasilitas pembiayaan usaha waralaba. Keikutsertaan dalam pameran dagang dan industri juga dilakukan untuk terus memperkenalkan bisnis waralaba Alfamart kepada masyarakat dan komunitas pengusaha, terutama di daerah-daerah pembukaan baru.
We have also been working together with several large national banks for franchise financing. Involvement in trade fairs and exhibitions are continuously maintained to familiarize Alfamart’s franchise business to communities and entrepreneurs, especially in new markets where we are present.
Peraturan yang baru diberlakukan oleh Departemen Perdagangan bukanlah sesuatu yang asing bagi Perseroan, karena kami telah mempromosikan dan menambah jumlah gerai waralaba secara signifikan
The new regulation set by Trade Ministry is not something new for us. We have been promoting and adding the number of franchise stores significantly in the last three years. It is in line with the Company’s
40
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
selama tiga tahun terakhir. Hal ini sejalan dengan misi Perseroan agar gerai-gerai tersebut dapat dimiliki secara luas oleh masyarakat (pengusaha lokal). Perseroan yakin akan mampu mencapai target yang telah ditetapkan, yaitu 40% kontribusi gerai waralaba dalam kurun waktu lima tahun sesuai dengan Peraturan Menteri Perdagangan terkait dengan usaha waralaba.
mission that the stores are to be widely owned by communities (local entrepreneurs). We are confident that we will be able to reach the target of 40% contribution of franchise stores in five years’ time as set by the Ministry of Trade with regard to franchise regulation.
Pendekatan yang menyeluruh terhadap bisnis waralaba ini akan terus memacu semangat kewirausahaan dan kemitraan bisnis dengan para pewaralaba dan memastikan efektivitas pertumbuhan gerai waralaba sebagai salah satu motor utama pertumbuhan Alfamart yang berkelanjutan sebagai salah satu bisnis ritel terkemuka di tanah air.
A comprehensive approach to the franchise business will continue to stimulate entrepreneurship and business partnership with franchisees and provides assurance that an effective franchise growth serves as a significant driver for Alfamart’s sustainable development as one of the prominent retailers in the country.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
41
Operational Review
42
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
43
Pasokan dan Distribusi Supply and Distribution
Peningkatan Supply Chain Management terus menjadi agenda penting di tahun 2012, khususnya efisiensi dan modernisasi proses dan prosedur yang difasilitasi oleh pengembangan teknologi informasi. Supply Chain Management (SCM) enhancement continues to be an important agenda in 2012, particularly efficiency and modernization of processes and procedures by new information technology developments.
44
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Dalam menjalankan bisnis ritel minimarket, Alfamart mengelola gerai yang berukuran kecil namun berjumlah banyak dalam cakupan wilayah yang tersebar luas. Karenanya, manajemen rantai pasokan senantiasa menjadi prioritas sebagai fokus strategi yang teramat penting dalam rangka menjamin ketersediaan barang dalam jumlah yang memadai di setiap gerai setiap saat serta perputaran persediaan barang yang efisien dan tepat waktu untuk mewujudkan tingkat pelayanan dan harga yang optimal bagi konsumen.
In running the minimarket retail business, Alfamart manages small but numerous stores within an extensive geographic distribution coverage. Therefore, supply chain management is given priority as a critical strategic focus in order to ensure constant product availability in sufficient quantity in every store at all times as well as efficient and timely turnover of inventory to deliver optimum level of service and pricing for customers.
Operasional DC dilandasi dengan semangat utama industri ritel yang mengedepankan efisiensi dan pelayanan. Setiap DC dirancang untuk memenuhi kebutuhan pemasokan barang bagi sekitar 200–600 gerai, dengan kemampuan dan kapasitas layanan yang bervariasi dan terus dikembangkan sesuai tren kebutuhan operasional yang ada.
DC operation observes the basic philosophy of the retail industry, which emphasizes efficiency and service. Every DC is designed to serve inventory needs for about 200 to 600 stores, with varying scope of service capability and capacity that are continually adapted to changes in operational demands.
Saat ini Alfamart telah mengoperasikan 21 DC yang melayani berbagai wilayah di Indonesia. Sepanjang tahun 2012, dilakukan ekspansi dengan penambahan 3 DC baru yang berlokasi di Jember, Bogor dan Medan. Selain itu, DC Cirebon telah direlokasi ke daerah Plumbon dalam rangka peningkatan kapasitas pelayanan gerai yang berada di daerah Jawa Barat.
Today, Alfamart has in operation 21 DCs serving different regions throughout Indonesia. During 2012, infrastructure expansion was undertaken with the addition of 3 new DCs located in Jember, Bogor and Medan. Furthermore, Cirebon DC was relocated to Plumbon in order to optimize service capacity for stores in the West Java regional area.
Berbagai pengembangan telah dilakukan dalam rangka perbaikan berkelanjutan yang mendorong kapasitas dan pelayanan DC menjadi lebih baik, cepat dan efisien. Seluruh jaringan DC telah terintegrasi dengan Sistem Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam keseluruhan proses pasokan, yang meliputi pemesanan, penerimaan, penyimpanan, pemilihan dan pengantaran (order/terima/simpan/pilih/antar) produk ke gerai. Sistem TIK telah dimutakhirkan dengan penambahan conveyor belt yang telah berhasil menekan waktu dan tingkat kesalahan dalam proses seleksi pemesanan (order picking) berkat bantuan fungsi kontrol yang melekat pada sistem yang telah berjalan secara otomatis (full automatic).
Development initiatives were carried out as continuous improvement efforts to generate better, faster and more efficient DC capacity and services. The entire DC network is fully integrated with the Information Communication Technology (ICT) System in the overall supply management process, comprising ordering, receipt, storage, selection and delivery of products to the stores. The ICT system has been enhanced by the addition of conveyor belts that contributed to a reduction in processing time and errors in the order picking process, with assistance of control functions inherent in a fully automatic system.
Pada tahun 2012, Alfamart telah mengalihkan fungsi distribusi barang ke gerai kepada pihak eksternal yang bergerak di bidang hantaran barang. Inisiatif strategis ini telah berkontribusi pada efisiensi pengelolaan dan kepemilikan armada truk distribusi yang sebelumnya ditangani langsung oleh Alfamart sekaligus menghasilkan proses pengantaran yang lebih baik dan profesional.
In 2012, Alfamart transferred to an external logistics business the operation for merchandise distribution to stores. This strategic initiative contributed to the overall efficiency of the management and ownership of distribution trucks which was directly handled by Alfamart in prior and at the same time resulted in a better and more professional delivery process.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
45
Teknologi Informasi Information Technology
Sistem Teknologi Informasi Komunikasi berfungsi sebagai enabler dalam bisnis Perusahaan, baik dalam kegiatan organisasi maupun operasional gerai di berbagai lokasi. Information Communication Technology System functions as the enabler of the Company’s business, both in organization and operation of stores in various locations.
46
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Sistem Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Alfamart memegang peranan penting sebagai enabler dalam bisnis Perseroan, baik dalam kegiatan organisasi maupun operasional gerai di berbagai lokasi. Dalam operasional rantai pasokan Perseroan, Informasi Teknologi berfungsi sebagai tulang punggung yang menghubungkan 7.063 gerai, 21 Pusat Distribusi dan lebih dari 400 pemasok dimana sistem distribusi dan kontrol persediaan yang terintegrasi dengan lebih dari 4.000 SKUs barang yang ditawarkan dalam jaringan gerai Alfamart.
Information Communication Technology (ICT) System plays an important role at Alfamart as the enabler of the Company’s business, both in organization and operation of stores in various locations. In the supply chain operations, information technology serves as the backbone that connects 7,063 stores, 21 distribution centers and more than 400 suppliers, in which the distribution and inventory control system is integrated with more than 4,000 SKUs of products offered in Alfamart’s store network.
Di tahun 2012, dilakukan berbagai pengembangan dan peningkatan sistem IT yang digunakan pada berbagai fungsi operasional dan organisasi secara menyeluruh. Kegiatan administrasi Perseroan telah ditingkatkan melalui sistem berbasis web dan mobile, termasuk fungsi pengajuan lokasi dan franchise, pengajuan permohonan pembelian barang serta administrasi klaim. Hal tersebut turut menghasilkan proses kerja yang lebih efisien dari segi waktu serta penggunaan kertas (paperless). Sedangkan untuk mendorong efektivitas dan kapabilitas kegiatan kekaryawanan, Perseroan telah mulai menggunakan sistem e-learning center untuk penyetaraan kesempatan pembelajaran karyawan serta penilaian kerja dan performa berbasis web.
In 2012, initiatives were taken to comprehensively develop and improve IT systems in use at organizational and operational functions. Corporate administrative activities were enhanced by web- and mobile-based systems, including functions related to franchise and location proposals, products or procurement requests, and claims administration. The new systems facilitate more efficient work processes in terms of time as well as paperless processing. In addition, the Company also promotes higher effectiveness and capabilities in personnel activities by starting the use of its e-learning center, in order to equalize training opportunities among employees and web-based performance and work assessment.
Sistem IT juga semakin penting dalam menunjang ekspansi Bisnis Value Added Services yang gencar dikembangkan oleh Perseroan, termasuk memfasilitasi layanan pembayaran dan pembelian online, serta TopUp kartu Prabayar dan pulsa elektronik di kasir gerai Alfamart.
IT systems are also increasingly critical to support the Company’s aggressive development and expansion of value-added services, such as facilitating payment services and online purchases, also top-up transactions for pre-paid mobile service and electronic vouchers at Alfamart cashiers.
Pada tahun 2012, Alfamart telah melakukan soft launching untuk bisnis Online Shopping untuk area Tangerang dan sekitarnya, mencakup pelayanan pesan dan antar, dalam memenuhi kebutuhan konsumen untuk transaksi belanja kebutuhan seharihari dengan menembus batas ruang dan waktu. Bisnis ini diharapkan dapat mulai berjalan dan menunjang pertumbuhan kinerja Perusahaan di tahun 2013.
In 2012, Alfamart has made soft launching of its Online Shopping business in Tangerang and surrounding area, including order-and-delivery service, to assist customers in their routine shopping needs from anywhere and at anytime. These facilities are expected to commence running and support the Company’s overall growth effective in 2013.
Pada tahun 2013, pengembangan sistem IT juga akan menggarap konsep digitalisasi. Ke depan, kemampuan teknologi informasi akan terus diarahkan dan dikembangkan untuk merespon berbagai kebutuhan internal Perusahaan oleh berbagai bisnis unit serta gerai dan jaringan distribusi dalam lingkup value chain Perseroan dalam memberikan layanan terdepan bagi pelanggan dimanapun mereka berada.
In 2013, IT system development will take on the course of digitalization. Going forward, information technology capability will continue to be directed and developed in response to the internal needs of the Company, to serve various business units, stores and distribution network within the Company’s value chain in delivering the best service to customers wherever they are.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
47
Operasional Operation
Program operational excellence menempatkan seluruh proses pelayanan pada pundak karyawan, sebagai garda terdepan yang bersentuhan secara langsung dengan konsumen Operational excellence programs places the entire service process on the shoulders of the employees, as frontliners who interact directly with customers
48
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Berbagai pengembangan dan inisiatif terkait sistem dan prosedur untuk menghasilkan operasional bisnis ritel yang berorientasi pada efisiensi dan pelayanan juga ditunjang di tingkat gerai dengan fokus pada karyawan sebagai faktor kunci yang membentuk pengalaman bagi pelanggan dalam transaksi dan interaksi mereka dengan Alfamart.
The Company pursues various developments and initiatives related to systems and procedures to build operations of a retail business that is oriented on efficiency and service. These improvement measures are carried out on the store level by focusing on employees as a key factor that shapes the customer’s experience in their transactions and interaction with Alfamart.
Fokus ini dititikberatkan pada rangkaian program operational excellence yang menempatkan dari awal hingga akhir proses pelayanan pada pundak karyawan. Sejak tahun 2011, Alfamart terus gencar melansir berbagai inisiatif yang dirancang untuk mendorong kesempurnaan operasional tersebut, salah satunya melalui kampanye internal “Back to Basic” yang menekankan pada personil gerai berbagai prinsip bisnis ritel yang mendasar, seperti menyapa dan membantu pelanggan serta senantiasa peduli pada ketersediaan stok barang di gerai.
Such focus stresses on a series of operational excellence programs that put the entire service process, from beginning to end, on the shoulders of the employees. Since 2011, Alfamart continues to aggressively launch many initiatives intended to promote operational excellence, one of them is an internal campaign “Back to Basic” that instills on all store personnel the underlying principles of the retail business, such as greeting and helping customers and maintaining constant attention to inventory availability at the stores.
Dengan mempertimbangkan sukses yang diraih maka dilakukan ekspansi program tersebut pada tahun 2012 dengan implementasi terhadap karyawan yang bertugas di lokasi kantor. Standar pelayanan di tingkat office dinilai berdasarkan kinerja karyawan dalam melayani seluruh user dan pihak terkait sebagai pelanggan dari masing-masing tugas yang diemban. Diharapkan hasil yang dicapai dari pelaksanaan program adalah terciptanya budaya C2C (Customer to Customer) serta konsolidasi hubungan kerja di lingkungan kantor.
Given the success achieved for the program, in 2012 the Company extended its implementation for employees who serve in various positions at office locations. Service standards at office-level operations are assessed based on the performance of employees in delivering service to all users and related parties as customers of their respective duties. The Company expects that application of this program will create a C2C (Customer to Customer) culture as well as consolidation of working relations within the office environment.
Di tingkat gerai program berinovasi yang dilansir untuk membangun konsolidasi kerja antar karyawan adalah program manajer pendamping. Dalam program ini setiap manajer non operasional dibekali pengetahuan dasar pengelolaan gerai berikut template standar inspeksi gerai dan diwajibkan untuk memilih sebuah gerai binaan yang kemudian akan menjadi tanggungjawabnya untuk dilakukan kunjungan berikut hasil laporan kunjungannya. Interaksi ini dirancang sebagai sarana untuk membangun keterikatan antara karyawan level manajer dengan gerai yang menjadi kegiatan bisnis inti Alfamart sekaligus solusi bagi keterbatasan sumberdaya di level supervisi untuk gerai. Selain program ini juga terus dilaksanakan berbagai program gerai secara berkala, seperti program “Store of the Month” yang diukur berdasarkan kriteria target penjualan tertinggi serta program promosi khusus “Product of the Month” dimana seluruh gerai berlomba untuk meraih peringkat teratas berdasarkan omzet penjualan tertinggi bagi produk yang ditunjuk.
For store-level operation, innovative program introduced to forge consolidation of work among employees is the manager mentoring program. Under this program, every non-operational manager is provided with basic knowledge of store management and standard template for store inspection, then required to select a store that would be placed under his guidance and responsibility for making subsequent visits and corresponding reporting on findings. Such interaction is designed to serve as a channel for bridging a bond between manager-level employees with stores that constitute Alfamart’s core business activities, and simultaneously a solution for limited human resources for the position of store supervisors. In addition to this program, the Company holds many other store programs on a regular basis, including “Store of the Month” that rates based on the criteria of highest sales targets as well as special promotional programs like “Product of the Month” in which all stores compete for top position by the highest sales turnover for certain products.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
49
Sumber Daya Manusia Human Capital
Pengembangan karyawan secara berkelanjutan menjadi kunci keberhasilan jangka panjang bisnis, seiring dengan keyakinan bahwa karyawan adalah masa depan Perseroan. Continuous human capital development is the vital key to long-term success of the business, in line with the Company’s concept that “our employee is our future”.
50
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Alfamart senantiasa berupaya mewujudkan pelayanan yang unggul dalam menjalankan bisnis ritel yang bergerak dinamis sesuai kebutuhan dan karakteristik konsumen yang berbeda di berbagai lokasi yang luas. Karenanya, Alfamart berpegang teguh pada konsep “karyawan adalah masa depan”, dengan berlandaskan keyakinan bahwa kunci keberhasilan jangka panjang usaha terletak pada pengembangan karyawan yang menjadi tulang punggung operasional sekaligus ujung tombak pelayanan yang terus bersentuhan dengan para pelanggan.
Alfamart always strives to deliver service excellence in running a retail business that moves dynamically according to the needs and characteristics of different customers served in many locations. Therefore, Alfamart upholds the concept that “our employee is our future”, on the basis of the belief that the key to long-term success of the business lies on the development of employees as the backbone of operations and simultaneously the critical service frontliners who are in direct contact with customers at all times.
Seiring dengan pertumbuhan gerai Alfamart yang pesat, pada tahun 2012 sebanyak lebih dari 15.000 karyawan baru telah direkrut untuk memenuhi kebutuhan karyawan di 21 cabang. Proses rekrutmen dapat dilakukan secara langsung oleh Perseroan maupun melalui kerja sama dengan pihak ketiga di bidang SDM sesuai optimalisasi biaya rekrutmen yang dibutuhkan. Seluruh karyawan baru tersebut memperoleh lebih dari 150.000 jam pelatihan, termasuk pelatihan dasar-dasar ritel, pengetahuan produk dan inventori serta program pelatihan pelayanan dan etos kerja yang menunjang peningkatan kompetensi dalam upaya Perseroan untuk senantiasa menjaga kualitas operasional dan pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
With rapid growth of Alfamart’s stores network, in 2012 over 15,000 new employees were hired to fulfill manpower needs in 21 branches. Recruitment can be directly handled by the Company or through cooperation with external human resource specialists depending on the optimization of recruitment costs needed. All new employees are given over 150,000 hours of training, inclusive of basic retailing training, product knowledge and inventory, as well as service and work ethic training programs to promote competency building as part of the Company’s continuous efforts to maintain high operational quality and service delivery to customers.
Secara umum, proses pelatihan karyawan dilaksanakan menggunakan 3 modul pelatihan, terdiri dari basic training sebagai kompetensi dasar bagi setiap karyawan, dilanjutkan dengan development module untuk mempersiapkan karyawan ke jabatan yang lebih tinggi, dan di tingkat selanjutnya enrichment module yang bersifat memperkaya pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kompetensi di jabatannya.
In general, employee training follows an approach using three modules of training, consisting of basic training as a competency base for every employee, followed by the development module in order to prepare the employee for a higher job position, and at the next level, the enrichment module is structured for knowledge and skill enrichment to enhance overall job competence.
Program pelatihan didukung oleh berbagai fasilitas yang memadai seperti ruang pelatihan, simulasi toko, laboratorium komputer, e-learning, perpustakaan dan amphitheater, sehingga mewujudkan sarana dan sistem pelatihan yang lebih terstruktur dan komprehensif.
Alfamart’s training programs are supported by the state-of-the-art facilities such as numerous training halls, store simulation, computer laboratory, e-learning facilities, library and amphitheater, thereby facilitating a more structured and comprehensive training infrastructure and system.
Kepada karyawan berbakat dan berkinerja unggul, Alfamart memberikan kesempatan pengembangan karir melalui program Talent Management (TM). Dengan kurikulum pembelajaran in-class serta rangkaian on-the-job training, project assignment, mentoring dan evaluasi, diharapkan bisa membangun kader pemimpin yang kompeten serta merangkul budaya kerja yang telah mengakar di dalam Alfamart sehingga mampu terus mempertahankan dan
Alfamart provides career advancement opportunities for talents with superior performance through the Talent Management (TM) program. Through a in-class learning curriculum and a series of on-the-job training, project assignments, mentoring and evaluation, the TM program is expected to build candidates for future leaders who are competent and aligned to the culture embedded in Alfamart so that they can consistently sustain and enforce the corporate culture within the
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
51
menerapkan budaya kerja di lingkungan Perseroan. Sejak dicetuskan pada tahun 2010, banyak karyawan telah terpilih dan dikembangkan dalam talent pool yang akan menunjang posisi kepemimpinan di kantor cabang dan Kantor Pusat.
Company. Since its inception in 2010, TM has selected many employees in the talent pool, who have been developed in preparation for assuming leadership positions at the Company’s branch offices and Head Office.
Dalam menumbuhkan calon pemimpin masa depan yang mampu mendorong keberlanjutan bisnis Alfamart, juga telah dilaksanakan program Management Trainee (MT) sebagai program akselerasi yang menghasilkan calon pemimpin bagi Perseroan di tahun-tahun mendatang. Kandidat program dipilih dari lulusan terbaik perguruan tinggi yang dibekali pendidikan dan pelatihan terstruktur mengenai manajemen dan industri bisnis ritel. Pengembangan juga diupayakan melalui proses mentoring dengan kepala cabang sehingga dapat secara langsung memahami pengetahuan teknis dan non-teknis dalam operasional bisnis. Sejak pertama digelar pada tahun 2003, Alfamart telah mendidik banyak kader MT yang saat ini memegang berbagai jabatan penting sebagai Junior Manager dan Senior Manager di lingkungan Perseroan.
In cultivating future leaders who are capable of supporting business sustainability, Alfamart has also implemented the Management Trainee (MT) program as an accelerated program to groom leaders for the Company for the coming years. Candidates are selected from among top seeded university graduates who are equipped with a well-structured education and training program on retailing management and industry. Leader development is also carried out with a process of mentoring by branch managers in order to gain first-hand understanding and knowledge on the technical and non-technical aspects of the business. Since firstly introduced in 2003, Alfamart has trained many MTs, who currently serve in various key positions as Junior Managers and Senior Managers in the Company.
52
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Pada tahun 2012, telah dicapai sebuah tonggak sejarah penting dengan dilakukan soft launching Corporate University. Hal tersebut sekaligus mengukuhkan komitmen Alfamart yang kuat di bidang pengembangan karyawan, khususnya sebagai sarana untuk melatih dan membangun karyawan yang berkompetensi tinggi sesuai dengan kebutuhan industri ritel. Sepanjang tahun, telah dilakukan penyempurnaan kurikulum pelatihan dan penyusunan Vokasi yang tepat guna. Ke depannya, diharapkan Alfamart dapat menjadi almamater bagi insan ritel yang unggul.
In 2012, the Company achieved an important milestone with the soft launching of the Corporate University. This initiative is also an affirmation of Alfamart’s strong commitment in the area of employee development, particularly as a system to train and develop highly competent employees in accordance with the needs of the retail industry. During the year, the Company also made improvements to the training curriculum and preparation of appropriate Vocations. Going forward, Alfamart expects to be an alma mater for leading retail professionals.
Selain di bidang pelatihan, investasi dalam sumber daya manusia juga dilengkapi dengan sarana pengukuran dan evaluasi yang mampu memberikan umpan balik yang relevan dan tepat waktu kepada karyawan terkait kinerja di masa lalu serta objektif di masa depan. Hal ini merupakan komponen yang penting untuk membangun motivasi bagi individu karyawan serta keselarasan dengan sasaran dan prioritas organisasi secara keseluruhan. Khususnya pada tahun 2012, pengembangan dalam hal ini dilakukan dengan memperkenalkan versi lanjutan dari sarana penilaian berbasis hasil yang dikenal sebagai “KPI” (Key Performance Indicator) bagi sebagian besar jajaran manajemen Perseroan.
In addition to training, investment in human resources is also complemented by a measurement and evaluation mechanism that provides relevant and timely feedback to employees on their past performance and future objectives. This serves as an important component to build motivation for individual employees as well as alignment with organizational goals and priorities as a whole. Particularly in 2012, development was made by introducing an advanced version of the result-based assessment tool known as “KPI” (Key Performance Indicator) for the majority of the Company’s management team.
Pengembangan yang penting lainnya menyangkut sarana aplikasi online yang berbasis e-learning center berikut berbagai sarana dan proses pendukungnya. Selain itu, Alfamart juga meluncurkan sebuah model kompetensi baru ditambah konsep “Performance Dimensions” (dimensi kinerja) kepada para karyawan.
Another important development initiative is an e-learning center along with various supporting tools and processes. Furthermore, Alfamart also launched a new competency model combined with a “Performance Dimensions” for employees.
Selain itu, Alfamart juga menaruh perhatian yang besar dalam menyebarkan berbagai informasi penting terkait perkembangan yang terjadi sehingga dapat diakses oleh seluruh karyawan dengan mudah, tepat waktu dan merata. Kebutuhan ini terus gencar ditingkatkan melalui berbagai upaya dan media komunikasi, diantaranya majalah internal A-Newsletter yang saat ini telah didistribusikan secara rutin, serta Majalah Dinding yang ditempatkan di lokasi-lokasi strategis di lingkungan kantor Perseroan. Melalui berbagai sarana yang dinamis dan menarik secara visual tersebut, dipastikan agar seluruh karyawan mendapatkan informasi yang penting, lengkap dan terkini dalam rangka membantu pelaksanaan tugas yang efektif sehingga meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada konsumen.
In addition, Alfamart also pays much attention in disseminating important information on the latest developments taking place in the Company so that all employees are provided easy, timely and equal access to the same information. The Company seeks to fulfill this need by continuous and aggressive enhancements in efforts and communication media, including the Company’s internal magazine A-Newsletter, which is distributed on a regular basis, and Wall Magazines that are posted in many strategic locations throughout the Company premises. With these dynamic and visually appealing media, the Company ensures that all employees can obtain important, complete and current information to support effective implementation of their duties, in the pursuit of continuous improvement of service delivery to customers.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
53
Corporate Governance
54
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
55
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
Ketaatan pada prinsip-prinsip GCG dapat menyeimbangkan beragam kepentingan para pemangku kepentingan dan berperan penting untuk keberhasilan usaha yang berkelanjutan dalam jangka panjang. Incorporation of GCG principles will create balance to the diverse interests of stakeholders and will be instrumental to the sustainability of business success over the long term.
56
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Sebagai pemenuhan tanggung jawab Perusahaan sebagai perusahaan ritel yang bersentuhan dengan masyarakat banyak, Perseroan secara terus menerus memperkuat kebijakan dan praktik tata kelola perusahaan. Melalui ketaatan pada peraturan perundangan yang berlaku serta praktik-praktik bisnis yang berlaku umum, Perseroan akan mampu mewujudkan diri sebagai warga korporasi yang senantiasa siap membantu memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia dengan ketulusan untuk melayani dan mengedepankan produk berkualitas dengan harga terjangkau dan kompetisi yang sehat. Perseroan berkeyakinan bahwa ketaatan pada prinsip-prinsip GCG dapat menyeimbangkan beragam kepentingan para pemangku kepentingan dan berperan penting untuk keberhasilan usaha yang berkelanjutan dalam jangka panjang.
To fulfill corporate responsibility in running a retail business that constantly serves the general public, the Company strives to boost the quality of corporate governance policies and practices on an ongoing basis. With disciplined adherence to applicable laws, regulations and generally-acceptable business practices, the Company will ultimately evolve into a corporate citizen that is always on the ready to support the needs of the Indonesian people with sincerity of service and commitment to good quality products at reasonable prices and with fair competition. The Company believes that incorporation of GCG principles will create balance to the diverse interests of stakeholders and will be instrumental to the sustainability of business success over the long term.
Penerapan Tata Kelola yang Baik merupakan wujud kepatuhan Perseroan terhadap peraturan Bursa Efek Indonesia, peraturan Bapepam-LK, ketentuan perundangan lainnya serta praktik-praktik yang berlaku di Indonesia maupun internasional. Dalam pelaksanaannya, Perseroan senantiasa berpedoman pada 5 asas GCG terkait, yaitu:
Implementation of Good Governance is a form of corporate compliance with Indonesia Stock Exchange regulations, Bapepam-LK regulations, other laws as well as practices currently applied in Indonesia and world-wide. In practice, the Company continually observes five GCG principles, which are:
a. Transparansi, yaitu menyelenggarakan komunikasi dengan pihak yang berkepentingan secara akurat, tepat waktu, jelas dan konsisten. b. Akuntabilitas, yaitu menuntut agar masingmasing pihak bertindak sesuai hak, kewajiban dan wewenang yang telah ditetapkan. c. Responsibilitas/Tanggung jawab, yaitu mematuhi Prosedur Operasional Standar dan aturan Perseroan serta ketentuan perundangan yang berlaku. d. Independensi, yaitu bertindak secara mandiri tanpa mengabaikan kerja sama yang baik; dan e. Kewajaran, yaitu selalu mengutamakan keadilan.
a. Transparency, that is establishing communication with stakeholders in an accurate, timely, clear and consistent manner. b. Accountability, that is demanding that each party acts in accordance with their respective rights, duties and authority. c. Responsibility, that is observing the Company’s Standard Operating Procedures and rules as well as applicable law. d. Independence, that is acting independently without compromise of cooperation, and e. Fairness, that is constantly prioritizing equity.
Komitmen Perseroan untuk senantiasa meningkatkan penerapan Tata Kelola Yang Baik juga selaras dengan budaya dan rencana strategis Perseroan yang telah ditetapkan. Tata Kelola Perseroan yang Baik merupakan landasan dasar pengelolaan Perseroan sekaligus sebagai bagian dari budaya Perseroan serta tuntutan akan sistem, struktur dan implementasi GCG yang selalu meningkat dari tahun ke tahun. Karenanya, Perseroan terus memperbaiki dan memperkuat kebijakan dan praktik Tata Kelola yang telah diterapkan.
The Company’s commitment to continuous improvement of Good Governance implementation is also aligned to the corporate culture and strategic plans that have been formulated. Good Governance is the basic foundation of Company management, an element of corporate culture and also a requirement of the system, structure and implementation of GCG to which refinements are made from year to year. Therefore, the Company consistently enhances and strengthens Corporate Governance policies and practices in place.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
57
Pengembangan dan implementasi GCG dilakukan melalui penyelarasan antara program-program GCG dengan nilai Perseroan serta rencana strategis Perseroan.
GCG development and implementation is made by constantly aligning GCG programs and the Company’s corporate values as well as strategic plans.
Struktur Tata Kelola
Governance Structure
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) memiliki otoritas tertinggi dalam susunan tata kelola perusahaan. Pemegang saham melalui RUPS berhak memutuskan perubahan terhadap Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan dan pemberhentian Komisaris dan Direksi Perseroan, pelaporan kinerja tahunan Direksi, penetapan auditor Perseroan serta pengambilan keputusan terkait aksi korporasi, benturan kepentingan dan keputusan-keputusan strategis lainnya yang diajukan oleh Direksi. Keputusan-keputusan penting tersebut dalam rangka meningkatkan investasi pada Perseroan yang diambil berdasarkan kepentingan jangka panjang Perseroan.
The General Meeting of Shareholders (GMS) has the highest authority within the corporate governance structure. Shareholders through AGM have rights to resolve amendment to the Company’s Articles of Association, appointment and dismissal of Commissioners and Directors of the Company, report of annual performance by the Board of Directors, selection of the Company’s auditor and decision making related to corporate actions, conflicts of interest and other strategic decisions proposed by the Board of Directors. These key decisions are intended to increase investment in the Company with due consideration to the Company’s long-term interests.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (AGM)
Pada tahun 2012, Perseroan telah melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada tanggal 12 Juni 2012 bertempat di Tangerang, Jawa Barat dengan menghasilkan keputusan-keputusan sebagai berikut:
In 2012, the Company held the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) on June 12, 2012, taking place in Tangerang, West Java giving the following resolutions:
1. Keputusan Acara Rapat Pertama: i. Menyetujui Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Tahunan Perseroan Tahun Buku 2011 sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dan Laporan Pelaksanaan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu serta Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris. ii. Memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada para anggota Direksi Perseroan mengenai tindakan pengurusan Perseroan dan kepada para anggota Dewan Komisaris Perseroan mengenai tindakan pengawasan yang mereka lakukan selama tahun buku 2011.
1. Resolution of AGM’s First Agenda: i. Approved the Annual Report and ratification of the Company’s Annual Financial Statements for the fiscal year 2011 as provided by the Company’s Articles of Association, also Report on Realization of Capital Increase Without Preemptive Rights and the Board of Commissioners’ Supervisory Report. ii. Granting full discharge of responsibilities to all of the Company’s Directors for their actions in managing the Company and to all of the Company’s Commissioners for their actions in performing oversight on the Company during the fiscal year 2011.
2. Keputusan Acara Rapat Kedua: Menyetujui penetapan penggunaan keuntungan tahun buku 2011, sebagai berikut: i. Sejumlah Rp 1.000.000.000,- (satu miliar Rupiah) sebagai dana cadangan sesuai ketentuan Anggaran Dasar Perseroan. ii. Sejumlah Rp 177.422.870.900,- (seratus tujuh puluh tujuh miliar empat ratus dua puluh dua juta delapan ratus tujuh puluh ribu sembilan ratus Rupiah) atau Rp 47,- (empat puluh tujuh Rupiah) per saham, dibayarkan sebagai dividen tunai kepada para Pemegang Saham yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan Yang Berhak pada tanggal 6 Juli 2012 sampai dengan pukul 16.00 WIB. iii. Sisa laba bersih sebesar Rp 182.251.063.139,(seratus delapan puluh dua miliar dua ratus lima
2. Resolution of AGM’s Second Agenda: Approved the appropriation of fiscal year 2011’s profits, as follows: i. The amount of Rp 1,000,000,000 (one billion Rupiah) as reserve fund in accordance with the Company’s Articles of Association. ii. The amount of Rp 177,422,870,900 (one hundred seventy seven billion four hundred twenty two million eight hundred seventy thousand nine hundred Rupiah) or Rp 47 (forty seven Rupiah) per share, for payment of a cash dividend to shareholders whose names are recorded in the Company’s Register of Shareholders on July 6, 2012 at 16.00 WIB. iii. The remaining amount of net income Rp 182,251,063,139 (one hundred eighty two billion two hundred fifty one million sixty three
58
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
puluh satu juta enam puluh tiga ribu seratus tiga puluh sembilan Rupiah) akan digunakan untuk keperluan investasi dan modal kerja Perseroan dan dicatat sebagai Laba Yang Ditahan.
thousand one hundred thirty nine Rupiah) will be used for the Company’s investment and working capital needs and recorded as Retained Earnings.
3. Keputusan Acara Rapat Ketiga: Menyetujui perubahan susunan anggota Dewan Komisaris terhitung sejak ditutupnya Rapat ini untuk masa jabatan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran:
3. Resolution of AGM’s Third Agenda: Approved changes to the composition of the Board of Commissioners, taking full effect from the close of this Meeting for a term of office as set forth in the Company’s Articles of Association, as follows:
Dewan Komisaris
Nama | Name
Presiden Komisaris
Budiyanto Djoko Susanto
Komisaris
Board Of Commissioners President Commissioner
Djoko Susanto
Commissioner
Komisaris Independen
Imam Santoso Hadiwidjaja
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahwil Loetan SH, MBA, MM
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Mayjen TNI-AD (Purn.) Sudrajat
Independent Commissioner
Memberikan kuasa kepada Direksi Perseroan untuk menyatakan keputusan Rapat tentang perubahan susunan anggota Dewan Komisaris Perseroan dalam suatu akta notaris dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta mendaftarkannya pada instansi yang berwenang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Authorize the Board of Directors to state the AGM resolution regarding the changes in the composition of the Board of Commissioners’ members in a notarial deed and to make the necessary notification to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia, along with corresponding registration to the appropriate authority in accordance with the laws and regulations.
4. Keputusan Acara Rapat Keempat: Memberikan wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menunjuk Akuntan Publik yang akan melakukan audit pembukuan Perseroan tahun buku 2012 dan menetapkan honorarium serta persyaratan lain penunjukannya.
4. Resolution of AGM’s Fourth Agenda: Granted authority to the Board of Commissioners to appoint a Public Accountant to audit the Company’s books for fiscal year 2012 and to determine honorarium and other conditions for appointment.
5. Keputusan Acara Rapat Kelima: Menyetujui dan memutuskan jumlah honorarium para anggota Dewan Komisaris Perseroan untuk tahun buku 2012, seluruhnya berjumlah tidak melebihi dari Rp 11.500.000.000 (sebelas miliar lima ratus juta Rupiah) yang pembagiannya akan ditentukan berdasarkan keputusan Dewan Komisaris.
5. Resolution of AGM’s Fifth Agenda: Approved and determined the honorarium of the members of the Board of Commissioners for the fiscal year 2012, in total amount of not more than Rp 11,500,000,000 (eleven billion five hundred million Rupiah) and its distribution to be determined by the Board of Commissioners’ decision.
6. Keputusan Acara Rapat Keenam: i. Menyetujui mengubah beberapa ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, sebagai berikut: i. Mengubah bunyi Pasal 4 ayat 4.2; ii. Mengubah bunyi Pasal 10 ayat 10.6; iii. Mengubah bunyi Pasal 18 ayat 18.3; iv. Mengubah bunyi Pasal 19 ayat 19.8; v. Mengubah bunyi Pasal 20 ayat 20.1; dan vi. Mengubah bunyi Pasal 29 ayat 29.1
6. Resolution of AGM’s Sixth Agenda: i. Approved amendments to some of the provisions of the Articles of Association, as follows: i. Amend the content of Article 4, paragraph 4.2; ii. Amend the content of Article 10 paragraph 10.6; iii. Amend the content of Article 18 paragraph 18.3; iv. Amend the content of Article 19 paragraph 19.8; v. Amend the content of Article 20, paragraph 20.1; and vi. Amend the content of Article 29 paragraph 29.1 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
59
ii. Menegaskan dan menyatakan kembali seluruh isi Anggaran Dasar Perseroan beserta perubahannya. iii. Memberikan kuasa dengan hak substitusi kepada Direksi Perseroan untuk melakukan segala tindakan yang berhubungan dengan keputusan Acara Rapat Keenam, termasuk namun tidak terbatas untuk menyatakan keputusan Acara Rapat Keenam ini dalam suatu akta notaris dan melakukan pemberitahuan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia serta melakukan segala tindakan yang harus atau dapat dijalankan untuk dapat tercapainya maksud dari keputusan Acara Rapat Keenam ini.
ii. Affirm and re-state the entire contents of the Articles of Association and amendments thereto. iii. Granted power with a right of substitution to the Board of Directors to take all necessary actions related to the resolution of the AGM’s sixth agenda, including but not limited to state said resolution in a notarial deed and make the corresponding notification to the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia and take all necessary actions to achieve the intended purposes of said resolution.
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris melaksanakan fungsi pengawasan atas pengelolaan Perseroan yang dilakukan oleh Direksi. Dewan Komisaris juga memberikan saran kepada Direksi sehubungan pengelolaan yang dijalankan, khususnya terkait tata kelola perusahaan, implementasi pengendalian internal dan kepatuhan Perseroan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku.
The Board of Commissioners performs the function of oversight on management of the Company by the Board of Directors. The Board of Commissioners also provides counsel to the Directors in respect to management duties carried out, particularly on issues related to corporate governance, internal control implementation and compliance to applicable laws and regulations.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris antara lain mencakup: 1. Melakukan pengawasan atas jalannya pengurusan Perseroan oleh Direksi serta memberikan persetujuan dan pengesahan atas rencana kerja dan anggaran tahunan Perseroan. 2. Mengadakan rapat atau pertemuan secara berkala untuk membahas pengelolaan operasional Perseroan. 3. Mengawasi pengelolaan Perseroan atas kebijakan yang telah ditetapkan oleh Direksi dan memberikan masukan jika diperlukan. 4. Menominasikan dan menunjuk calon anggota Dewan Komisaris dan Direksi untuk diajukan dan disetujui dalam RUPS Tahunan. 5. Menentukan jumlah remunerasi bagi anggota Direksi. 6. Menunjuk dan menetapkan anggota Komite Audit.
The following are some of the duties and responsibilities of the Board of Commissioners: 1. Exercise supervision over the course of the management of the Company by the Board of Directors and the approval and endorsement of annual work plans and budgets of the Company. 2. Meeting or meeting regularly to discuss the Company’s operational management. 3. Overseeing the Company’s management on the policies set by the Board of Directors and provide input if required. 4. Nominate and appoint candidates for the Board of Commissioners and Board of Directors to be submitted and approved in the AGM. 5. Determining the amount of remuneration for the Board of Directors. 6. Appoint and assign members of the Audit Committee.
Komposisi Dewan Komisaris
Composition of the Board of Commissioners
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
As at December 31, 2012, membership of the Board of Commissioners of the Company is as follows:
Dewan Komisaris
Nama | Name
Presiden Komisaris
Budiyanto Djoko Susanto
Komisaris
Djoko Susanto
Board Of Commissioners President Commissioner Commissioner
Komisaris Independen
Imam Santoso Hadiwidjaja
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahwil Loetan SH, MBA, MM
Independent Commissioner
Komisaris Independen
Mayjen TNI-AD (Purn.) Sudrajat
Independent Commissioner
60
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Komisaris Independen
Independent Commissioner
Dari 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Perseroan, sebanyak 60% atau 3 (tiga) anggota adalah Komisaris Independen.
From a total of 5 (five) members of the Board of Commissioners, 60% or 3 (three) members are Independent Commissioners.
Komisaris Independen adalah anggota Komisaris yang berasal dari luar Perseroan; tidak mempunyai saham baik langsung maupun tidak langsung pada Perseroan; tidak mempunyai hubungan afiliasi dengan Perseroan, Komisaris, Direksi atau pemegang saham utama Perseroan; dan tidak memiliki hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perseroan.
An Independent Commissioner is a member of the Board of Commissioners from outside the company; does not own the Company’s stocks, either directly or indirectly; has no affiliation with the Company, Commissioners, Directors or the Company’s main shareholders; and has no business relationship, either directly or indirectly, related to the Company’s business.
Rapat Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Meeting
Sepanjang tahun 2012, rapat Dewan Komisaris dilaksanakan sebanyak 4 (empat) kali, dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat sebagai berikut:
During the year 2012, the Board of Commissioners held meetings a total of 4 (four) times, with the following record of attendance in meetings by each Commissioner:
Dewan Komisaris Board Of Commissioners
Kehadiran Attendance
Presiden Komisaris President Commissioner
4 Kali | Times
Komisaris Commissioner
4 Kali | Times
Imam Santoso Hadiwidjaja
Komisaris Independen Independent Commissioner
4 Kali | Times
Komjen Pol (Purn.) Drs. Ahwil Loetan SH, MBA, MM
Komisaris Independen Independent Commissioner
4 Kali | Times
Mayjen TNI-AD (Purn.) Sudrajat
Komisaris Independen Independent Commissioner
4 Kali | Times
Nama | Name Budiyanto Djoko Susanto Djoko Susanto
Komite Di bawah Dewan Komisaris
Board of Commissioners’ Committees
Komite Audit
Audit Committee
Struktur dan Keanggotaan Komite Audit Komite Audit dibentuk oleh Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan tanggung jawab Dewan Komisaris sebagai pengawas pengelolaan Perseroan. Berdasarkan Surat Keputusan Dewan Komisaris Tanpa Rapat Dewan Komisaris tertanggal 7 Maret 2011, susunan keanggotaan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Audit Committee Structure and Membership The Audit Committee was established by the Board of Commissioners to function in assisting the performance of duties and responsibilities of the Board of Commissioners as the supervisor of the Company management. By virtue of Decision Letter of the Board of Commissioners Without a Board of Commissioners’ Meeting dated March 7, 2011, the membership of the Audit Committee is as follows:
Jabatan Ketua
Nama | Name
Position
Imam Santoso Hadiwidjaja
Chairman
Anggota
Dra. Lucia Hadisurya
Member
Anggota
Dr. Timotius
Member
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
61
Pembentukan Komite Audit tersebut telah sesuai dengan ketentuan Bapepam - LK.
The Audit Committee was formed in accordance with the provisions of Bapepam - LK.
Tugas dan Tanggung Jawab 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan baik yang telah maupun yang akan dikeluarkan Perseroan seperti laporan keuangan, proyeksi, dan informasi keuangan yang terdapat dalam Rencana Kerja dan Anggaran Perseroan 2. Mengevaluasi efektivitas pelaksanaan audit dari auditor ekstern termasuk menelaah independensi dan objektivitas auditor ekstern serta menelaah kecukupan pemeriksaan yang dilakukannya untuk memastikan semua risiko yang penting telah dipertimbangkan 3. Mengevaluasi laporan manajemen atas ketaatan Perseroan terhadap perundang-undangan yang berhubungan dengan kegiatan Perseroan. 4. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan pelaksanaan audit intern serta pemantauan atas tindak lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian intern termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan. Paling kurang dengan melakukan pemantauan dan evaluasi terhadap: • Pelaksanaan tugas Divisi Internal Audit. • Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik dengan standar yang berlaku. • Kesesuaian laporan keuangan dengan standar yang berlaku. • Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan Divisi Internal Audit dan Kantor Akuntan Publik. • Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Kantor Akuntan Publik kepada Dewan Komisaris untuk disampaikan pada Rapat Umum Pemegang Saham. • Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perseroan • Mengusulkan kepada Dewan Komisaris untuk meminta Internal Audit Division melaksanakan audit khusus jika diperlukan. • Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Dewan Komisaris.
Duties and Responsibilities 1. Examining financial information, including those that have been issued or would be issued, by the Company, such as financial statements, projections, and other financial information included in the Company’s Work Plan and Budget 2. Evaluating the effectiveness of audit performed by the external auditors, including examining the external auditor’s independency and objectivity and reviewing overall audit adequacy to ensure that all significant risks have been taken into consideration 3. Evaluating management’s report on the Company’s compliance with regulations related to the Company’s activities. 4. Monitoring and evaluating the preparation and implementation of internal audits, as well as monitoring the follow up of audit findings in order to assess the adequacy of internal controls, including the adequacy of the financial reporting process. The following are issues to be monitored and evaluated: • Implementation of duties by the Internal Audit Division. • Ensuring the audit by the Public Accountant Firm conform to generally-accepted standards. • Ensuring that the financial statements conform to generally-accepted standards. • Follow up measures by the Board of Directors based on findings of the Internal Audit Division and the Public Accountant Firm. • Providing the Board of Commissioners with recommendations on the appointment of the Public Accounting Firm, subsequently to be proposed in the General Meeting of Shareholders. • Conducting review on complaints raised against the Company and reporting results to the Board of Commissioners • Making proposal to the Board of Commissioners in order to request that the Internal Audit Division carry out special audits, as necessary. • Carrying out other duties that have been assigned by the Board of Commissioners.
Frekuensi Rapat dan Tingkat Kehadiran Komite Audit Sepanjang tahun 2012, Komite Audit telah mengadakan rapat sebanyak 5 (lima) kali yang telah dijadwalkan secara regular, dengan tingkat kehadiran anggota Komite sebagai berikut:
Frequency of Meetings and Attendance of the Audit Committee Throughout the year 2012, the Audit Committee convened a total of 5 (five) regular meetings, with the following record of attendance by each Committee member:
Nama | Name
Jabatan | Position
Kehadiran | Attendance
Ketua | Chairman
5 Kali | Times
Dr. Timotius
Anggota | Member
5 Kali | Times
Dra. Lucia Hadisurya
Anggota | Member
5 Kali | Times
Imam Santoso Hadiwidjaja
62
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Agenda rapat tersebut antara lain membahas hal-hal sebagai berikut: 1. Laporan Keuangan 2. Sistem Pengendalian Internal 3. Pelaksanaan dan hasil dari proses pengendalian internal 4. Kepatuhan terhadap hukum dan peraturan 5. Sistem dan implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance).
The meeting agenda includes discussion, among other things, on the following matters: 1. Financial Statements 2. Internal Control System 3. Implementation and result from the internal control process 4. Compliance with laws and regulations 5. Good Corporate Governance system and implementation.
Komite Audit membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas hasil rapat, yang dilakukan melalui Komisaris Independen sebagai Ketua Komite Audit. Berdasarkan hasil laporan Komite Audit tersebut, Dewan Komisaris menjalankan tanggungjawabnya dalam memberikan rekomendasi dan masukan kepada Direksi dalam rangka upaya peningkatan aspek operasional dan korporasi Perseroan.
The Audit Committee prepares a report of the meeting results for the Board of Commissioners, through the Independent Commissioner as the Audit Committee Chairman. Based on the report of the Audit Committee, the Board of Commissioners executes its responsibilities of providing recommendations and advice to the Board of Directors in an effort to make continuous operational and corporate improvements within the Company.
Secara berkala, Komite Audit juga menghadiri rapat lainnya yang diadakan atas undangan Dewan Komisaris terkait pembahasan hal-hal penting dengan pihak manajemen.
From time to time, the Audit Committee also attends other meetings based on invitation from the Board of Commissioners to discuss other significant matters with management.
Laporan Singkat Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Sebagaimana dinyatakan dalam Piagam Komite Audit, Komite Audit (“Komite”) bertugas untuk membantu Dewan Komisaris (“Komisaris”) dalam memenuhi tugas dan tanggung jawabnya. Tanggung jawab Komite meliputi review atas laporan keuangan Perseroan, pekerjaan internal auditor, implementasi manajemen risiko dan kepatuhan terhadap peraturan pasar modal dan peraturan lain yang berhubungan dengan operasi Perseroan.
Brief Report on Audit Committee Activities
Aktivitas Komite Audit Komite melakukan aktivitasnya berdasarkan rencana kerja tahunan yang disepakati. Dalam rangka pemenuhan peranan dan tanggung jawabnya, sejumlah laporan dan dokumen telah di review, dan rapat-rapat dan diskusi-diskusi telah dilakukan secara reguler. Laporan-laporan yang telah di review termasuk laporan internal control dan audit eksternal. Komite telah tiga kali bertemu selama periode 2012. Sebagian besar pertemuan dihadiri oleh Direktur Keuangan dan Sekretaris Perseroan, Direktur Corporate Audit, para Pejabat Bagian Legal dan Pajak, yang hadir sebagai undangan. Rapat dengan Direktur Corporate (Audit?) dilakukan untuk mendiskusikan laporan-laporan dan temuan internal control dan untuk menilai efektivitas fungsi internal control. Rapat-rapat dengan Direktur Keuangan dan pejabat legal dilakukan untuk meyakini keandalan informasi keuangan dan ketaatan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku.
Activities of the Audit Committee The Committee executes activities based on agreed annual work plan. In fulfilling roles and responsibilities, the Committee reviews reports and documents and convenes meetings and discussions on a regular basis. Reports that were reviewed include internal control and external audit reports. The Committee met three times during 2012. Those present at most of the meetings are Finance Director and Corporate Secretary, Corporate Audit Director, Officers in charge of Legal and Taxes, whose attendance are by invitation. Meeting with Corporate (Audit?) Director are to discuss reports and internal control findings, also to assess the overall effectiveness of internal control functions. Meetings with Finance Director and legal staff are intended to obtain assurance of the reliability of financial information and compliance with laws and regulations.
Komite telah melakukan tiga kali pertemuan dengan auditor eksternal. Dalam pertemuan-pertemuan tersebut Komite telah me review pekerjaan dan
The Committee also held three meetings with the external auditors. At these meetings, the Committee reviewed the work completed and the independence
As set forth in the Audit Committee Charter, the Audit Committee (the “Committee”) is charged with the duty to assist the Board of Commissioners (“Commissioner”) in fulfilling its duties and responsibilities. The Committee’s responsibilities include reviewing the Company’s financial statements, internal auditor assignments, risk management implementation and compliance with capital market and other regulations pertaining to the Company’s operations.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
63
independensi auditor eksternal. Selama tahun berjalan Di bawah ini disajikan hal-hal yang telah dibahas dalam review, pertemuan dan diskusi yang dilakukan sepanjang tahun:
of the external auditor. Below are significant topics highlighted in the reviews, meetings and discussions throughout the year:
Laporan Keuangan
Financial Statements
Komite telah me review dan mendiskusikan dengan manajemen dan auditor eksternal, kebijakan dan prosedur akuntansi Perseroan, laporan keuangan interim dan laporan keuangan tahunan auditan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012, yang disampaikan kepada otoritas pasar modal dan/atau diterbitkan dalam surat kabar dan dalam Laporan Tahunan 2012. Review ditekankan terutama pada penyajian dan ketepatan kebijakan pokok akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan. Komite merasa puas dengan keyakinan yang diberikan oleh auditor eksternal bahwa laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.
The Committee reviewed and discussed with management and the external auditors regarding the Company’s accounting policies and procedures, interim financial statements and audited financial statements for the year ended December 31, 2012, that were submitted to the capital market authorities and/or published in the newspapers and in the Annual Report 2012. Review is emphasized mainly on the presentation and accuracy of the principal accounting policies used in the preparation of the financial statements. The Committee was satisfied with the assurance given by the external auditor that the financial statements have been prepared and presented in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia.
Auditor Internal
Internal Auditor
Departemen Corporate Audit dan berfungsi sebagai Auditor Internal Perseroan. Komite telah me review program dan rencana kerja Departemen Corporate Audit untuk tahun 2012 dan melakukan review atas kemajuan pelaksanaannya secara reguler. Komite merasa puas dengan kemajuan yang dicapai dalam implementasi corporate governance, manajemen risiko, dan internal control Perseroan. Dari waktu ke waktu Komite mendapat laporan mengenai kegiatan yang dilakukan oleh Departemen Internal Control.
Corporate Audit Department serves as the Company’s Internal Auditor. The Committee reviewed the Corporate Audit Department’s program and work plan for 2012 and assessed the progress of implementation on a regular basis. The Committee was satisfied with the Company’s progress in implementing corporate governance, risk management, and internal controls. From time to time, the Committee received reports on activities carried out by the Internal Control Department.
Auditor Eksternal
External Auditor
KAP Purwantono, Suherman dan Surja, anggota firma dari Ernst and Young (EY) telah ditunjuk sebagai auditor eksternal untuk mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun yang berakhir pada 31 Desember 2012. Komite telah melakukan review dan merasa puas dengan efisiensi dan efektivitas pekerjaan yang dilakukan auditor eksternal tersebut. Komite telah memperoleh keyakinan dari auditor eksternal bahwa tidak ada pembatasan lingkup audit dan bahwa semua risiko penting telah dipertimbangkan dalam audit yang dilakukan.
Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman dan Surja (member of Ernst & Young) was appointed as the external auditor to audit the Company’s financial statements for the year ended December 31, 2012. The Committee reviewed and is satisfied with the efficiency and effectiveness of the work completed by the external auditors. The Committee obtained adequate assurance from the external auditors that there were no restrictions made on the audit scope and that all significant risks have been considered in the audit.
Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Perundangan
Compliance with the Law and Legislation
Komite telah bertemu dengan pejabat legal untuk membicarakan perkembangan dan perubahan dalam, dan kepatuhan Perusahaan terhadap, berbagai peraturan hukum dan perundangan yang berkaitan dengan operasi bisnis Perseroan. Pejabat legal Perseroan menyatakan kepada Komite bahwa tidak ada perkara/tuntutan hukum penting terhadap Perseroan baik dari pihak di dalam maupun di luar Perseroan.
The Committee has met with the internal legal team to discuss the latest developments and changes in, as well as the Company’s overall compliance with the law and applicable regulations related to the business operations. Corporate legal officials provided a statement to the Committee that there are presently no material cases/lawsuits against the Company with an internal or external party.
64
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direksi merupakan organ perseroan yang berwenang dan bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan, sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Dalam menjalankan kepengurusan dan pengelolaan Perseroan, Direksi merumuskan rangkaian kebijakan, rencana kerja, anggaran, sasaran jangka pendek dan jangka panjang Perseroan serta melakukan implementasi dan pemantauan atas pelaksanaannya.
The Board of Directors is the corporate organ with authority and full responsibility of managing the Company, in accordance with the purposes and objectives of the Company and representing the Company in and outside of court as set forth in the Articles of Association. In running the Company’s management, the Board of Directors formulates a series of policies, work plans, budgets, short-term and long-term targets and strategies, subsequently to be implemented and to perform monitoring on the implementation process.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Direksi memiliki tugas dan tanggung jawab masingmasing sesuai dengan pembagian tugas dan tanggung jawab yang ditetapkan oleh Dewan Komisaris dan Anggaran Dasar Perseroan berdasarkan wewenang yang diberikan oleh RUPS.
The members of the Board of Directors have their respective duties and responsibilities according to the division of tasks and responsibilities provided by the Board of Commissioners and the Company’s Articles of Association based on the authority granted by the GMS.
Komposisi Direksi
Composition of the Board of Directors
Direksi diangkat dan diberhentikan oleh RUPS. Pada tanggal 31 Desember 2012, Direksi Perseroan terdiri dari 8 (delapan) anggota, dengan komposisi sebagai berikut:
The Board of Directors is appointed and dismissed by the GMS. As at December 31, 2012, the Board of Directors consists of
Direksi Presiden Direktur Direktur
Nama | Name
Board of Directors
Feny Djoko Susanto
President Director
Pudjianto
Director
Direktur
Ang Gara Hans Prawira
Director
Direktur
Bambang Setyawan Djojo
Director
Direktur
Soeng Peter Suryadi
Director
Direktur
Fernia Rosalie Kristanto
Director
Direktur
Maria Theresia Velina Yulianti
Director
Direktur
Theignatius Agus Salim
Director
Rapat Direksi
Board of Directors’ Meeting
Sepanjang tahun 2012, rapat Direksi dilaksanakan sebanyak 12 (dua belas) kali, dengan tingkat kehadiran masing-masing anggota dalam rapat sebagai berikut:
During the year 2012, the Board of Directors held meetings a total of 12 (twelve) times, with the following record of attendance in meeting by each Director:
Nama | Name
Jabatan | Position
Kehadiran | Attendance
Presiden Direktur | President Director
12 Kali | Times
Pudjianto
Direktur | Director
12 Kali | Times
Ang Gara Hans Prawira
Direktur | Director
12 Kali | Times
Bambang Setyawan Djojo
Direktur | Director
12 Kali | Times
Soeng Peter Suryadi
Direktur | Director
12 Kali | Times
Fernia Rosalie Kristanto
Direktur | Director
12 Kali | Times
Maria Theresia Velina Yulianti
Direktur | Director
12 Kali | Times
Theignatius Agus Salim
Direktur | Director
12 Kali | Times
Feny Djoko Susanto
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
65
Sekretaris Perseroan
Corporate Secretary
Sebagai Perseroan publik, Alfamart senantiasa meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pemodal. Fungsi tersebut dijalankan oleh Sekretaris Perseroan (Corporate Secretary) yang berperan sebagai penghubung antara Perseroan dengan para investor, pelaku pasar modal, regulator dan masyarakat.
As a public company, Alfamart continually enhances service provided to public investors. The function is executed by the Corporate Secretary, who acts as a liaison between the Company and investors, capital market participants, regulators and the public.
Saat ini posisi Sekretaris Perseroan dijabat oleh Fernia Rosalie Kristanto. Biografi singkat Sekretaris Perseroan terdapat pada bagian Data Perseroan.
The position of Corporate Secretary is currently held by Fernia Rosalie Kristanto. A short biography of the Corporate Secretary is provided in the section Corporate Data.
Tugas Sekretaris Perseroan
Duties of the Corporate Secretary
1. Memfasilitasi komunikasi yang efektif dan memastikan tersedianya informasi untuk berbagai pihak. 2. Berperan sebagai penghubung utama antara Perseroan, Bapepam-LK, Bursa Efek, Profesi Penunjang, Pemegang Saham dan publik. 3. Mengikuti perkembangan pasar modal dan memberikan masukan kepada Direksi mengenai ketentuan tentang pasar modal. Perseroan telah melaporkan penunjukan Sekretaris Perseroan kepada Bapepam-LK dan Bursa Efek Indonesia serta mengumumkannya di salah satu harian nasional.
1. Facilitate effective communication and ensure the availability of information to all parties. 2. Serve as primary liaison between the Company, Bapepam-LK, the Stock Exchange, Supporting Professionals, shareholders and the public. 3. Follow the latest developments in the capital market and advise the Board of Directors on rules and regulations related to the capital market. The Company reported the appointment of the Corporate Secretary to Bapepam-LK and the Indonesia Stock Exchange, and also published an announcement in a national newspaper.
Beberapa aktivitas dari Sekretaris Perseroan selama tahun 2012, antara lain: 1. Melakukan Paparan Publik (Public Expose) Perseroan kepada media sebagai bentuk keterbukaan informasi dan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. 2. Memberikan informasi kepada pemegang saham dan masyarakat terkait kinerja dan aktivitasaktivitas yang dilakukan Perseroan. 3. Menyampaikan laporan berkala dan insidental kepada Bapepam-LK dan bursa, termasuk laporan mengenai hasil pelaksanaan aksi-aksi korporasi. 4. Mengkoordinasi pelaksanaan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, serta Aksi-aksi Korporasi lainnya. 5. Menghadiri setiap pelaksanaan Rapat Direksi dan membuat risalah hasil Rapat Direksi.
Some activities of the Corporate Secretary during 2012 include the following: 1. Held a Public Expose for the media as a mechanism to facilitate information disclosure and Good Corporate Governance implementation. 2. Provided information on the Company’s performance and activities for the benefit of shareholders and the public. 3. Delivered periodic and incidental reports to Bapepam-LK and the stock exchange, including reports on the results of corporate action implementation. 4. Coordinated and organized the Company’s Annual General Shareholders’ Meeting, Extraordinary General Meeting of Shareholders, and other Corporate Actions undertaken by the Company. 5. Attended the Board of Directors’ meetings and prepared the minutes of BOD meetings.
Hubungan Investor
Investor Relations
Hubungan Investor adalah suatu tanggung jawab manajemen strategis yang memadukan aspek keuangan, komunikasi, pemasaran, dan kepatuhan atas peraturan yang memungkinkan terciptanya komunikasi dua arah yang efektif antara Perseroan dengan investor, masyarakat keuangan, dan pihakpihak lain, yang akhirnya menghasilkan suatu penilaian yang wajar atas saham Perseroan.
Investor Relations is a strategic management responsibility that integrates matters pertaining to finance, communications, marketing, and compliance with regulations that enable the creation of effective two-way communication between the Company, and investors, the financial community, and other parties, which ultimately results in a reasonable valuation/ assessment of the Company’s shares.
66
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Tugas Pokok Hubungan Investor: 1. Membangun hubungan yang baik dengan masyarakat keuangan (investor, analis, dan media). 2. Mengikuti perkembangan bursa saham dan memberikan saran kepada manajemen terkait dengan saham Perseroan. 3. Menyediakan informasi mengenai kondisi Perseroan kepada masyarakat keuangan. 4. Memberikan jawaban atas berbagai pertanyaan bidang keuangan.
Main Duties of Investor Relations: 1. Build good relationships with the financial community (investors, analysts, and media). 2. Follow the latest developments in the stock market and provide advice to management related to the Company’s shares. 3. Provide information about the Company’s conditions to the financial community. 4. Provide answers to various questions of finance.
Perseroan membangun citra yang baik melalui pengembangan hubungan dengan investor dan analis pasar modal, baik secara interaktif maupun penyampaian informasi berkala, terutama yang berkaitan dengan kinerja dan prospek Perseroan. Penyampaian informasi tersebut dilakukan melalui kegiatan road show, analyst meeting, investor conference, dan media komunikasi lainnya.
The Company builds a favorable corporate image by actively fostering relationships with investors and stock market analysts, either interactively or by delivery of periodic information, particularly on matters related to the Company’s performance and prospects. Information dissemination is accomplished by various mechanisms, such as road shows, analyst meetings, investor conferences, and other communication media.
Sebagai Perseroan publik yang menjunjung tinggi aspek keterbukaan informasi, Perseroan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas dan akses informasi kepada para analis dan investor. Sebagai bentuk kepedulian yang tinggi terhadap kegiatan Hubungan Investor, setiap pertemuan/road show dengan para analis/fund manager juga dihadiri oleh CEO atau CFO Perseroan.
As a public company with high regard for promoting information disclosure, the Company continuously strives to improve the quality and access of information to analysts and investors. To display our deep concern and attention to Investor Relations activities, the CEO or CFO also actively participate in every meeting/ road show with analysts/fund managers.
Rencana ke Depan
Future Plans
Selain melanjutkan hal-hal yang telah dilakukan selama ini, pertemuan dengan para investor, analis dan media akan lebih ditingkatkan. Tampilan atas website, materi presentasi dan laporan rutin Perseroan juga akan diperbaharui serta dilengkapi. Semua hal ini dilakukan untuk lebih meningkatkan pemahaman masyarakat atas kondisi terkini yang dilakukan dan dihadapi oleh Perseroan.
In addition to continuing existing activities, meeting with investors, analysts and media will be further enhanced. The content of the corporate website, presentation materials and regular reports prepared by the Company will also be improved. These efforts are intended to further raise public awareness of the current developments and conditions faced by the Company.
Akuntan Publik Perseroan
Public Accounting Firm
Fungsi pengawasan independen terhadap aspek keuangan Perseroan dilakukan dengan melaksanakan pemeriksaan Audit Eksternal yang dilakukan oleh Kantor Akuntan Publik. Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young), beralamat di Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 2 Lantai 7, Jl. Jenderal Sudirman Kav 52- 53 Jakarta, ditunjuk sebagai Auditor Independen Perseroan yang akan melakukan audit atas Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku 2012.
Independent oversight of the Company’s financial reporting is implemented through an external audit by a Public Accountant Firm. Pursuant to the decision of the Board of Commissioners, Public Accountant Firm of Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young), located at the Indonesia Stock Exchange Building Tower 2 Floor 7, Jl. Sudirman Kav 52-53 Jakarta, was appointed as the Company’s Independent Auditors to perform an audit of the Company’s Financial Statements for the fiscal year 2012.
Selain jasa audit tersebut, Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young) tidak bertugas melakukan jasa pemeriksaan lainnya bagi Perseroan pada tahun 2012.
Other than annual financial audit services, Public Accounting Firm of Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young) is not currently assigned by the Company to undertake other review services in 2012.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
67
MANAJEMEN RISIKO
RISK MANAGEMENT
Dalam kegiatan usahanya, Perseroan terpengaruh oleh berbagai risiko, khususnya risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risikorisiko tersebut dilakukan secara berkesinambungan dan terus ditingkatkan secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Perseroan menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
In the normal course of business, the Company is exposed to various risks, particularly market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage risks is continuous and intensively improved by considering the volatility of the local and international financial markets. Senior management reviews and approves the Company’s risk management policies as summarized below:
Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. The market price contains two types of risks: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments that are affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.
Risiko Tingkat Suku Bunga
Interest Rate Risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perseroan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perseroan. Perseroan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates is primarily related to the Company’s short-term bank loans and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by borrowing from a bank that can offer lower interest rates that those of other banks.
Risiko Mata Uang Asing
Foreign Currency Risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perseroan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.
Foreign currency risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company does not have significant exposure to foreign exchange risk since the Company conducts most of its business transactions in Rupiah, with the exception of several transactions related to procurement of computer software and equipment and inventory.
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perseroan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan Perseroan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that the counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk only from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policies, procedures and controls related to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.
68
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perseroan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola utang yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perseroan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.
Prudent liquidity risk management entails securing an adequate balance of cash and cash equivalents in order to sufficiently support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of capital funding and managing debt maturities with cash and the availability of financing through bank loans. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously assess the financial market conditions, including bank loans and capital market issues.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Responsesibility
Sebagai implementasi tata kelola yang baik, serta pemenuhan terhadap ketentuan regulasi yang tertuang dalam Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, Alfamart terus aktif meningkatkan pelaksanaan kewajiban tanggung jawab sosial Perseroan (CSR).
As implementation of good governance and compliance with provisions set forth in Law no. 40 of 2007 on Limited Liability Companies, Alfamart actively promotes activities and duties related to corporate social responsibility (CSR).
Kegiatan CSR Perseroan mengikuti panduan terpadu “Alfamart SAHABAT Indonesia” Satu Hati Berbagi untuk Indonesia yang telah dikembangkan sejak tahun 2008. Fokus kegiatan terbagi atas 6 bidang utama, yaitu:
The Company’s CSR activities observe the integrated guidelines “ Alfamart SAHABAT Indonesia” Satu Hati Berbagi untuk Indonesia (One Heart Sharing for Indonesia), which was initially developed in 2008. These activities are focused on 6 main areas, as follows:
1. 2. 3. 4. 5. 6.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Program Kepedulian Sosial, Program Pengembangan Pendidikan Anak, Upaya Pelestarian Lingkungan Hidup, Pembinaan Olah Raga, Pengembangan Seni dan Budaya, dan Program Pembinaan dan Pemberdayaan UKM.
Program CSR Perseroan dirancang untuk memberi kontribusi maksimal dalam meningkatkan taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tujuan utamanya adalah bertumbuh kembang bersama masyarakat sekaligus menunjang citra baik Perseroan dan keberlanjutan usaha ke depan. Untuk memperluas manfaat kegiatan CSR, maka Perseroan secara aktif melibatkan berbagai pihak dalam pelaksanaan CSR, termasuk seluruh stakeholder serta pihak pemerintah, Organisasi Sosial dan masyarakat luas.
Social Responsibility Program, Education Development Program, Environmental Preservation Efforts, Sports Coaching, Development of Arts and Culture, and SME Empowerment and Development Program
The Company’s CSR program is designed to give maximum contribution in improving the standard of living and economic welfare of the community. The ultimate goal is to share growth potentials with the community and simultaneously promote a favorable corporate image and sustainability of the business in the years ahead. To expand the benefits of CSR activities, the Company seeks active involvement of many parties in CSR implementation, including all Company’s stakeholders, the government, social organizations and the public at large.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
69
Corporate Social Responsibility
70
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
71
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
Perseroan senantiasa berupaya untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat dengan membuka kesempatan luas bagi seluruh pemangku kepentingan untuk berkontribusi maksimal melalui keterlibatan aktif dalam berbagai kegiatan CSR. The Company constantly strives to grow with the community by extensively sharing opportunities with all of its stakeholders to give maximum contribution through their active involvement in a wide variety of CSR programs.
72
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Alfamart senantiasa berupaya untuk meningkatkan peran dalam komunitas dan membangun hubungan baik dengan masyarakat sekitar sebagai bagian dari tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Berbagai program CSR merupakan kontribusi Alfamart untuk bertumbuh kembang bersama masyarakat dalam rangka menunjang citra Perseroan yang baik serta keberlanjutan usaha ke depan.
Alfamart strives to enhance its role in the community and build good relations with the local community as part of corporate social responsibility (CSR) efforts. Various CSR programs represent Alfamart’s contribution to grow with the community in the pursuit of sustaining a positive corporate image and sustainability of the business going forward.
Sejak tahun 2008, Alfamart telah mengembangkan kegiatan CSR terpadu melalui “Alfamart Sahabat Indonesia”, yang terdiri dari 6 pilar utama, yaitu: • Alfamart Care, fokus kepada program kepedulian sosial. • Alfamart Smart, fokus kepada program pengembangan pendidikan anak. • Alfamart Clean & Green, fokus pada upaya pelestarian lingkungan hidup. • Alfamart Sport, fokus pada olah raga dan pengembangan jiwa sportivitas. • Alfamart Vaganza, fokus pada pengembangan seni dan budaya. • Alfamart SMEs, fokus pada program pembinaan dan pemberdayaan UKM.
Since 2008, Alfamart has developed integrated CSR activities through “Alfamart Sahabat Indonesia”, comprising the following 6 main pillars: • Alfamart Care, focusing on social responsibility programs. • Alfamart Smart, focusing on education development programs. • Alfamart Clean & Green, focusing on environmental preservation efforts. • Alfamart Sport, focusing on the development of sports. • Alfamart Vaganza, focusing on the development of arts and culture. • Alfamart SMEs, focusing on Small and Mediumscale Entrepreneurship development.
Luasnya lingkup kegiatan CSR bertujuan untuk dapat memberikan nilai tambah yang optimal bagi seluruh stakeholder, baik pelanggan, pemasok bahan dagangan, karyawan, pemegang saham maupun kalangan masyarakat dimana Alfamart berada. Hal tersebut bertujuan memenuhi semboyan “Alfamart for All“.
The extensive scope of CSR activities is intended to provide optimum added value for all stakeholders, which comprise customers, suppliers of merchandise, employees, shareholders and the communities where Alfamart stores are found. This is aimed to fulfill the motto “Alfamart for All”.
Perkembangan CSR Alfamart selama tahun 2012
Development of Alfamart’s CSR in 2012
Pada tahun 2012, Alfamart terus aktif mengembangkan berbagai kegiatan CSR. Fokus kegiatan CSR pada tahun 2012 terletak pada pemberdayaan dan pembinaan pedagang kecil dan UKM. Selain itu, Alfamart juga menaruh banyak perhatian pada pengembangan komunitas masyarakat sekitar lingkungan Perseroan, dengan cakupan area di sekitar gerai, cabang dan kantor pusat Perseroan.
In 2012, Alfamart actively develops various CSR activities. The focus of CSR activities in 2012 lies in the empowerment and development of micro entrepreneurs and SMEs. Furthermore, Alfamart pays much attention to the development of communities around the corporate environment, with a coverage area surrounding the Company’s stores, branches and Head Office.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
73
A
lfa ma
rt Care
f Al
a rt
re Clean & G
or
t
am
en
Al fam rt art Sma
Alfamart
fa Al
m
A
lfa ma
74
rt SME’s
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
art
Vaganza
Sp
Berikut adalah kegiatan utama yang menjadi fokus program CSR: 1. RUMAH ALBI Dalam rangka menunjang hubungan kemasyarakatan bagi warga sekitar gerai, pada tahun 2012 Alfamart mulai mengembangkan konsep Rumah Albi sebagai sebuah Ruang Komunitas Masyarakat. Terletak di lantai 2 gerai Alfamart tertentu, Rumah Albi membuka pintunya bagi beragam aktivitas komunitas masyarakat selain kegiatan yang berfokus pada suku, agama, ras dan politik tertentu.
The following are the main activities as the principal focus of CSR programs: 1. RUMAH ALBI In order to support community relations with the residents in the vicinity of stores, in 2012 Alfamart developed the program Rumah Albi (Albi House) that is designed to serve as a Common Community Area. Located on the second floor of select Alfamart stores, Rumah Albi opens its doors to a variety of community activities, with the exception of activities focusing on certain ethnic, religious, racial and political purposes.
Sepanjang tahun 2012, Alfamart telah berhasil membangun 38 unit Rumah Albi yang tersebar di 19 cabang Alfamart. Sebanyak 16 unit berada di wilayah Jabodetabek dan 22 lainnya di luar Jabodetabek. Rumah Albi telah memberi banyak manfaat sebagai ruang komunitas yang menjadi pusat interaksi dan kegiatan kemasyarakatan, antara lain POSYANDU, PKK, Rapat RT/RW, Karang Taruna, Arisan, Ulang Tahun, Nonton Bareng, dan sebagainya.
During 2012, Alfamart has successfully built 38 units of Rumah Albi, which are spread over 19 Alfamart branch locations. A total of 16 units are found in the Greater Jakarta area while the remaining 22 are located outside of the Greater Jakarta area. Rumah Albi has provided many benefits as a community area and a center of social and community activities, including POSYANDU health services, PKK, local resident meetings, Karang Taruna, Arisan, Birthday, community film screening, and so on.
2. PELATIHAN PEDAGANG KECIL Berkaitan erat dengan kegiatan operasional yang dijalankan sehari-hari, Alfamart menekankan pengembangan UKM, khususnya pedagang kecil, sebagai salah satu program utama CSR.
2. TRAINING FOR MICRO ENTREPRENEURS Keeping in the spirit of operational activities it runs on a daily basis, Alfamart emphasizes the development of SMEs, particularly micro entrepreneurs, as one of the main CSR programs.
Melanjutkan program pelatihan serta upaya revitalisasi kios pedagang melalui Alfakiosk serta renovasi toko traditional melalui program Bedah Warung yang dilakukan pada tahun 2011, kegiatan pada tahun 2012 dikembangkan pada program pelatihan kewirausahaan. Hal tersebut mencakup tata kelola warung, cara menata barang dagangan hingga manajemen warung. Bekerja sama dengan pihak pemerintah daerah, pada tahun 2012 telah dilakukan pelatihan terhadap lebih dari 2.000 pedagang kecil, dengan hasil yang menggembirakan, dilihat dari peningkatan omzet dan perbaikan bisnis lainnya yang diraih oleh para pedagang tersebut.
As a continuation of training programs and efforts for revitalization of small stores through Alfakiosk as well as renovation of traditional stores through Bedah Warung program that were completed in 2011, activities developed for 2012 include entrepreneurship training program. The modules covered store systems and procedures, merchandise display in stores and store management. Seeking cooperation of the local government, in 2012 Alfamart completed training to more than 2,000 micro businesses, ultimately yielding encouraging results as evidently seen from higher turnover and other business improvements generated by these merchants.
Program Store Sales Poin (SSP) Alfamart juga menunjang program pengembangan UKM. Program ini mengikutsertakan para pedagang rumahan, koperasi, warung kelontong, pedagang kaki lima, dan pedagang lainnya sebagai anggota yang dinamakan Stores Binaan Alfamart (OBA) dalam rangka meningkatkan peran Perseroan dalam upaya mendorong kemajuan usaha mereka. Pada akhir tahun 2012, jumlah OBA di seluruh Indonesia telah mencapai lebih dari 120 ribu.
Alfamart’s Store Sales Points (SSP) Program also supports the SME development program, which is facilitated by seeking participation of home-based entrepreneurs, cooperatives, traditional stores, street vendors, and other merchants as members, or more commonly referred to as OBA (Alfamart’s Patron Stores). This scheme allows the Company to enhance its active role in giving assistance to promote growth of their businesses. At the end of 2012, the number of OBAs across Indonesia has reached more than 120,000.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
75
3. DOMPET DHUAFA Alfamart juga membuka peluang dan akses bagi masyarakat di gerai Alfamart dalam hal penyaluran sumbangan untuk berbagai kegiatan sosial. Salah satu program tersebut dilakukan melalui kerja sama dengan Dompet Dhuafa pada bulan Agustus 2012, dimana gerai-gerai Alfamart mengumpulkan dan menyalurkan dana kembalian belanja pelanggan sehingga dapat memberikan kesempatan untuk berbagi dengan sesama.
3. DOMPET DHUAFA Alfamart also creates opportunities and access for the general public to make donations to various social activities through Alfamart stores. One such program is carried out in collaboration with Dompet Dhuafa in August 2012. Under the program, Alfamart stores collected and distributed shoppers’ cash change, as a convenient chance to share with others in need.
Selain kegiatan-kegiatan di atas, Perseroan juga berperan serta dalam berbagai kegiatan philanthropy dan bencana, antara lain dengan memberikan bantuan bagi korban bencana alam, kegiatan keagamaan dan bantuan pendidikan.
In addition to these activities, the Company also participates in various philanthropic activities and disaster-related causes, including by giving donations for victims of natural disasters, religious activities and education assistance.
Bulan | Month
Kegiatan | Activities
January
Bantuan kemanusiaan bekerja sama dengan KOPRI Peduli Humanitarian relief in cooperation with KOPRI Peduli Bantuan kemanusiaan untuk korban banjir Lebak Humanitarian relief for Lebak fload victims
February
Bantuan kemanusiaan bekerja sama dengan Korpri Peduli Humanitarian relief in cooperation with KOPRI Peduli Santunan anak yatim Tabligh Akbar bersama santri Ma’had Orphans donations on Tabligh Akbar with santri Ma’had
March
Bantuan sembako untuk korban bencana alam puting beliung Sidoarjo Basic Staple donations for Sidoarjo tornado disaster victims Bantuan Pot dan Tanaman untuk Kota Kediri Pots and Plants Donations for Kota Kediri
April
Pasar Murah bersama Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Pasar Murah in coorporation with Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Pelatihan Alfa Kiosk, Kabupaten Sumedang Alfa Kiosk Training, Kabupaten Sumedang Pasar Murah di Alun-alun Pemda Sragen Pasar Murah in Sragen City Square
Mei
Pemberian Beasiswa di Cigombong, Bogor Presenting Scholarships in Cigombong, Bogor June
Pemberian Beasiswa untuk siswa-siswi SMK 2 Semarang Presenting Scholarships for SMK 2 Semarang students Bantuan tong sampah untuk lingkungan Duta Bintaro Garbage can donation for Duta Bintaro community
76
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Bulan | Month
Kegiatan | Activities
July
Bazar sembako di pasar murah UMKM, Jakarta Basic staple baazar in pasar murah UMKM, Jakarta Pelatihan Alfa Kiosk di Jawa Tengah Alfa Kiosk Training in Central of Java Santunan anak yatim di 17 kota Orphans donations in 17 cities
August
Pasar Murah Ramadhan di Berbagai Kota Pasar Murah Ramadhan in Various Cities
September
Bantuan air bersih untuk warga di Kabupaten Sragen Clean water donation for Kabupaten Sragen residents
October
Sumbangan hewan kurban untuk Idul Adha Hewan kurban donation for Eid al-Adha
November
Bantuan bencana alam di Kabupaten Bandung Disaster relief in Kabupaten Bandung Bantuan renovasi Masjid Al-Falah di Kota Mataram Donation for the renovation of Al-Falah Mosque in Kota Mataram
December
Bantuan pengadaan mobil Ambulance, Duri Pulo, Jakarta Ambulance procurement assistance, Duri Pulo, Jakarta Bantuan bencana banjir, Cisurug, Kabupaten Bandung Fload victims relief, Cisurug, Kabupaten Bandung
Arah CSR Tahun 2013 dan Selanjutnya
Direction of CSR Programs in 2013 and Beyond
Ke depan, Alfamart akan berupaya untuk semakin memperluas kegiatan CSR dengan harapan membangun dan berkembang bersama komunitas sekitar. Arah perkembangan CSR ke depan adalah dengan meningkatkan program pelayanan terhadap masyarakat dan pengembangan aktivitas-aktivitas komunitas masyarakat. Hal tersebut sejalan dengan tujuan Perseroan untuk menjadikan Alfamart sebagai Gerai Komunitas.
Going forward, Alfamart will seek to expand CSR activities in the hope of building and growing with the surrounding community. The future direction of CSR development is to improve community service programs and community activities development. This is in line with the Company’s goal to make Alfamart as a Community Shop.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
77
Management Discussion & Analysis
78
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
79
Diskusi & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
Kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2012 mencapai prestasi yang baik. Di tengah persaingan yang ketat, Perseroan berhasil mencapai penjualan bersih sebesar Rp 23,4 triliun, dan membukukan laba bersih sebesar Rp 481,0 miliar atau meningkat 33% dari tahun sebelumnya.
The Company’s financial performance for the year 2012 was generally satisfactory. Amid intense competition in the industry, the Company generated net sales of Rp 23.4 trillion and recorded net profit of Rp 481.0 billion, which increased 33% from the previous year.
Makro Ekonomi
Macro Economy
Kondisi ekonomi yang kondusif di Indonesia terus berlanjut walaupun beberapa negara seperti Cina mengalami perlambatan, sentimen positif terhadap perekonomian Amerika Serikat dan Jepang membantu dalam meletakkan dasar ekonomi makro bagi pencapaian Perseroan di tahun 2012. Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia tumbuh sebesar 6,2% di 2012, didukung oleh berlanjutnya permintaan konsumen yang kuat serta berlanjutnya investasi bersih asing, seiring dengan perbaikan stabilnya peringkat hutang Indonesia pada posisi yang positif.
Favorable economic conditions in Indonesia persisted even as several countries, such as China, began to suffer a slowdown. Positive sentiments on the economies of the United States and Japan supported in laying the foundation for the macro economy as well as the Company’s overall achievement in 2012. Indonesia’s Gross Domestic Product (GDP) grew 6.2% in 2012, sustained by continued strong consumer demand and net foreign investment, in line with the steady improvement in Indonesia’s positive sovereign rating.
Permintaan pasar konsumen domestik selama tahun 2012 didukung oleh peningkatan daya beli konsumen seiring dengan perbaikan tingkat pendapatan masyarakat. Tingkat suku bunga domestik yang stabil dan cukup rendah juga telah membantu mendorong pertumbuhan yang kuat dalam pengeluaran konsumen. Ekonomi domestik yang kuat telah menarik aliran modal asing, yang membantu berkontribusi terhadap likuiditas domestik dan tekanan inflasi. Intervensi Bank Indonesia untuk menjaga tingkat Rupiah berhasil menjaga cadangan devisa hingga mencapai AS$ 112,7 miliar pada akhir tahun 2012 (sumber: Bank Indonesia).
In 2012, domestic consumer demand was supported by increased consumer purchasing power on the back of improvement in income levels. Domestic interest rates, which remained stable and adequately low, became one of the driving factors to strong growth in consumer spending. A strong domestic economy has attracted foreign capital inflows, which helped contributed to liquidity and inflationary pressure in the domestic market. Bank Indonesia intervention to manage the Rupiah currency succeeded in maintaining foreign exchange reserves of U.S. $ 112.7 billion at year-end 2012 (source: Bank Indonesia).
Berlanjutnya kinerja sektor perbankan Indonesia yang sehat dan kuat juga telah mendorong pertumbuhan ekonomi nasional melalui peningkatan penyaluran dana untuk investasi usaha di sektor riil.
Consistently sound and solid performance of the Indonesian banking sector also promoted growth of the national economy through increased lending for business investment in the real sector.
Perseroan-perseroan juga terus memanfaatkan pasar modal sebagai alternatif pendanaan untuk ekspansi bisnis, seperti terlihat pada kinerja Bursa Efek Indonesia yang tumbuh sebesar 11.9% dari tahun 2011 dengan Index Harga Saham Gabungan berada di level 4.275,9 menjadikan Bursa Efek Indonesia berada di peringkat delapan di antara indeks bursa-bursa dunia.
Companies also continue to take advantage of the capital market as an alternative source for financing business expansion. This is indicated by the performance of the Indonesia Stock Exchange, which gained a 11.9% increase from its 2011 position with the Composite Stock Price Index hitting the level of 4,275.9, hence placing the Indonesia Stock Exchange in top eighth rank among world stock exchange indices.
80
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan dan pasar keuangan domestik yang kuat membuat Indonesia relatif tahan terhadap krisis keuangan global. Hal ini tentunya menjadi landasan kuat bagi perekonomian yang stabil dan pertumbuhan yang berkelanjutan di tahun mendatang.
Sustainable economic growth and strong domestic financial markets make Indonesia to be relatively susceptible to the global financial crisis. Evidently, this formed the solid foundation for a stable economy and sustainable growth in the coming year.
Prospek Industri
Industry Prospects
Walau diprediksikan akan mengalami perlambatan akibat kenaikan Upah dan kenaikan Tarif Daya Listrik Industri ritel di Indonesia diprediksi masih dapat tumbuh pada kisaran angka 10% (sumber: APRINDO) dengan kenaikan tersebut pasar industri ritel pada 2013 diperkirakan mencapai Rp 150 triliun naik dari Rp 135 triliun yang merupakan realisasi pada tahun 2012. Pada tahun 2013, dengan sektor makanan dan minuman masih menjadi pendorong utama pertumbuhan industri.
Although projections indicate a potential slowdown due to rising wages and electricity rates, the retail industry in Indonesia is predicted to grow at the rate of 10% (source: APRINDO). Factoring in such increase, in 2013 the retail market is estimated to gross Rp 150 trillion, up from Rp 135 trillion in realized turnover during 2012. For 2013, the food and beverage sector will remain to be the principal driver for industry growth.
Seiring dengan perkembangan industri ritel tersebut, pengembangan jaringan Perseroan diharapkan bertumbuh makin baik di tahun-tahun mendatang. Dengan perluasan jaringan tentunya akan makin mempermudah Perseroan dalam terus mengembangkan bisnis Value Added Services yang berbasis jaringan. Perseroan juga berharap untuk terus dapat mengembangkan penjualan produkproduk berkualitas dalam bentuk private label.
In line with these retail industry developments, the Company’s network expansion is expected to be more intensively driven in the coming years. With network expansion, it would certainly be more viable for the Company to further develop its network-based Value Added Services business. The Company also expects to continue to push sales of good quality products in the form of private labels.
Kuatnya industri ritel juga masih ditopang oleh kebijakan perbankan yang masih kondusif dengan SBI yang masih stabil di angka 5-6% makin memudahkan akses investasi menjadi peluang tersendiri bagi bisnis waralaba yang dikembangkan Perseroan. Dengan iklim investasi yang kondusif dan prospek besar industri ritel untuk tumbuh dengan stabil, diharapkan bisnis waralaba dapat menjadi salah satu penggerak pertumbuhan Perseroan di tahun 2013.
A robust retail industry is also supported by favorable banking policies, including the management of stable interest rates within the range of 5-6% which affords flexible access to investment and opportunities for expanding the Company’s franchise business. Considering the positive investment climate and promising outlook for a stable retail industry growth, the franchise business is seen as one of the Company’s growth drivers for the year 2013.
Aspek Pemasaran
Marketing
Sebagai Perseroan jaringan distribusi ritel yang sudah dikenal luas oleh masyarakat Indonesia, Perseroan memiliki peluang yang baik dalam produk konsumen serta jasa layanan, didukung infrastruktur jaringan dan sistem teknologi informasi yang handal serta kualitas pelayanan bertaraf internasional dengan sertifikasi ISO 9001:2008.
As an operator of a retail distribution network that is widely known among the Indonesian people, the Company has extensive opportunity in promoting consumer products and other services, given solid support from a reliable network infrastructure and information technology systems combined with world-class service quality based on ISO 9001:2008 standards.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
81
Kinerja Keuangan
Financial Performance
Kinerja keuangan Perseroan tahun 2012 mencapai prestasi yang baik. Di tengah iklim persaingan yang ketat, Perseroan berhasil mencatat pertumbuhan penjualan bersih 28,2% menjadi Rp 23,4 triliun. Laba usaha meningkat menjadi Rp 606,9 miliar pada tahun 2012 dibandingkan Rp 493,6 miliar dari tahun sebelumnya, sementara laba bersih tercatat naik menjadi sebesar Rp 481,0 miliar pada tahun 2012, dibandingkan laba bersih sebesar Rp 360,7 miliar pada tahun 2011.
The Company achieved favorable financial performance during the year 2012. Amid an intense competitive climate, the Company managed to post net sales growth of 28.2% to Rp 23.4 trillion. Operating profit increased to Rp 606.9 billion in 2012 compared to Rp 493.6 billion from the previous year, while net profit climbed to Rp 481.0 billion in 2012 in comparison to net profit of Rp 360.7 billion in 2011.
Beban Pokok Penjualan
Cost of Goods Sold
Beban pokok penjualan Perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 19,8 triliun, meningkat 28,3% dari Rp 15,4 triliun pada tahun 2011. Kenaikan beban pokok penjualan ini seiring dengan peningkatan penjualan.
The Company incurred cost of goods sold of Rp 19.8 trillion in 2012, an increase of 28.3% from Rp 15.4 trillion in 2011. The increase in cost of goods sold is in line with the Company recording a sales increase.
Laba Bruto
Gross Profit
Laba bruto Perseroan naik 27,6% dari Rp 2,8 triliun pada tahun 2011 menjadi Rp 3,6 triliun pada tahun 2012. Peningkatan laba bruto Perseroan terjadi seiring dengan peningkatan penjualan bersih. Marjin laba bruto dipertahankan pada angka 15,4% pada tahun 2012. Untuk menjaga agar marjin laba bruto tetap kompetitif, Perseroan berusaha untuk mengoptimalkan penjualan produk dengan marjin laba bruto yang tinggi dan mendorong pertumbuhan penjualan produk private label salah satunya dengan mengadakan pameran produk private label di geraigerai Perseroan.
The Company’s gross profit rose 27.6% from Rp 2.8 trillion in 2011 to Rp 3.6 trillion in 2012. The increase in the Company’s gross profit is in line with its higher net sales. Gross profit margin is maintained at 15.4% in 2012. In order to sustain gross margin at a competitive level, the Company seeks to optimize sales of products carrying higher gross profit margins and drive sales growth of private label products, among others by holding exhibitions of private label products at the Company’s stores.
Beban Usaha
Operating Expenses
Beban usaha Perseroan terdiri dari beban penjualan dan distribusi serta beban umum dan administrasi. Beban usaha Perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 3,1 triliun meningkat 29,1% dari Rp 2,4 triliun di tahun 2011. Perseroan senantiasa menerapkan berbagai langkah-langkah agar dapat menciptakan efisiensi biaya operasional.
The Company’s operating expenses consist of selling and distribution expenses and general and administrative expenses. The Company’s operating expenses in 2012 amounted to Rp 3.1 trillion, up 29.1% from Rp 2.4 trillion in 2011. The Company continues to implement measures in order to create efficiency of operational costs.
Beban penjualan dan distribusi Perseroan meningkat 27,8% menjadi Rp 2,7 triliun tahun 2012 dari Rp 2,1 triliun di tahun 2011. Komponen yang mengalami peningkatan terbesar adalah beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta beban penyusutan dan amortisasi. Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan tercatat naik 30,5% dari Rp 867,6 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 1,1 triliun pada tahun 2012. Sebagian dari kenaikan biaya ini dikarenakan adanya penyesuaian gaji karyawan terhadap inflasi, kenaikan gaji tahunan karyawan sebagai apresiasi atas kinerja karyawan, serta adanya penambahan jumlah karyawan. Beban penyusutan dan amortisasi meningkat 27,0% dari Rp 419,4 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 532,8 miliar di tahun 2012. Kenaikan ini disebabkan karena adanya kenaikan aset tetap dan sewa bangunan, seiring dengan pertumbuhan jumlah gerai dan pembukaan Pusat Distribusi baru.
The Company recorded a 27.8% increase in selling and distribution expenses to reach Rp 2.7 trillion in 2012 from Rp 2.1 trillion in 2011. The components with the largest increase are salaries, wages and employees’ benefits as well as depreciation and amortization. Salaries, wages and employees’ benefits climbed 30.5% from Rp 867.6 billion in 2011 to Rp 1.1 trillion in 2012. Principally, the cost increment is due to inflationary adjustments of employee salaries, annual salary increases as an appreciation for employees’ performance, and the addition in the number of employees. Depreciation and amortization was higher by 27.0%, from Rp 419.4 billion in 2011 to Rp 532.8 billion in 2012. The increase is attributed by an increase in fixed assets and building leases associated with the Company’s growing number of stores and the opening of new Distribution Centers.
82
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Beban umum dan administrasi tahun 2012 tercatat sebesar Rp 435,1 miliar atau meningkat 37,6% dari tahun 2011 yang tercatat Rp 316,1 miliar. Komponen biaya umum dan administrasi yang mengalami kenaikan terbesar adalah beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan serta beban penyusutan. Beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan tercatat naik 28,3% dari Rp 171,8 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 220,4 miliar pada tahun 2012, sedangkan beban penyusutan meningkat 54,4% dari Rp 41,0 miliar di tahun 2011 menjadi Rp 63,2 miliar di tahun 2012.
General and administrative expenses in 2012 were Rp 435.1 billion, increasing 37.6% from Rp 316.1 billion in 2011. Components of general and administrative expenses with the largest increase are salaries, wages and employees’ benefits and depreciation. Salaries, wages and employees’ benefits climbed 28.3% from Rp 171.8 billion in 2011 to Rp 220.4 billion in 2012, while depreciation was higher by 54.4% from Rp 41.0 billion in 2011 to Rp 63.2 billion in 2012.
Pendapatan (Beban) Operasi Lainnya
Other Operating Income (Expense)
Pada tahun 2012, Perseroan membukukan pendapatan operasi lainnya-bersih Rp 93,0 miliar, meningkat dari pendapatan operasi lainnya-bersih pada tahun 2011 sebesar Rp 62,8 miliar. Kenaikan pendapatan operasi lainnya pada tahun 2012 terutama berasal dari kenaikan laba penjualan aset tetap neto dan pendapatan sewa tempat dan bangunan.
In 2012, the Company recorded Rp 93.0 billion in other operating income-net, higher than Rp 62.8 billion of other operating income-net booked in 2011. The income increase for 2012 is mainly generated from an increase in net gain on sale of fixed assets as well as space and building rental income.
Laba Usaha
Income from Operations
Laba usaha Perseroan pada tahun 2012 mencapai Rp 606,9 miliar, naik 22,9% dari Rp 493,6 miliar di tahun 2011. Kenaikan ini disebabkan terutama karena adanya kenaikan penjualan bersih serta peningkatan marjin.
The Company’s operating profit in 2012 reached Rp 606.9 billion, up 22.9% from Rp 493.6 billion in 2011. This increase is primarily due to higher net sales and improved margins.
Laba Bersih
Net Income
Laba bersih Perseroan pada tahun 2012 tercatat sebesar Rp 481,0 miliar naik 33% dari Rp 360,7 miliar di tahun 2011. Kenaikan ini selain terutama karena kenaikan penjualan serta peningkatan marjin, juga disebabkan keberhasilan Perseroan dalam mengelola biaya sehingga persentase laba bersih terhadap penjualan juga naik dari 1,98% di tahun 2011 menjadi 2,06% di tahun 2012.
The Company posted net income in 2012 of Rp 481.0 billion, a 33% climb from Rp 360.7 billion in 2011. This increase is primarily due to higher sales and better margins, as well as the Company’s success in managing costs so that the percentage of net income to sales improved from 1.98% in 2011 to 2.06% in 2012.
POSISI KEUANGAN
FINANCIAL POSITION
Aset
Assets
Seiring dengan ekspansi yang terus dilakukan Perseroan, total aset Perseroan meningkat 49,6% menjadi Rp 7,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2012. Aset lancar Perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 57,9% dari Rp 2,6 triliun pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi Rp 4,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2012. Kontribusi dari peningkatan aset lancar antara lain dari meningkatnya jumlah kas dan setara kas, piutang usaha pihak ketiga serta persediaan barang.
Along with continued expansion of the Company, total assets increased 49.6% to Rp 7.5 trillion as at December 31, 2012. Current assets of the Company grew by 57.9% from Rp 2.6 trillion as per December 31, 2011 to Rp 4.1 trillion on December 31, 2012. The increase in current assets is contributed from, among others, higher balances of cash and cash equivalents, third-party trade receivables and inventories.
Aset tidak lancar Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 meningkat 40,9% menjadi Rp 3,4 triliun dari Rp 2,4 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Peningkatan khususnya terjadi di akun aset tetap yang naik 31,3% jika dibandingkan dengan tahun 2011. Di tahun 2012, Perseroan banyak melakukan pembukaan gerai baru serta pembelian lahan di beberapa daerah untuk perluasan kantor cabang dan gudang.
As at December 31, 2012 the Company’s non-current assets increased 40.9% to Rp 3.4 trillion from Rp 2.4 trillion as of December 31, 2011. The increase is particularly concentrated in fixed assets, which rose 31.3% compared to 2011. In 2012, the Company initiated a lot of store openings and land acquisitions in several areas for purposes of expansion of branch offices and warehouses.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
83
Liabilitas
Liabilities
Total liabilitas Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 tercatat sebesar Rp 4,4 triliun meningkat 23,9% dari Rp 3,6 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Total liabilitas jangka pendek Perseroan meningkat 31,2% dari tahun 2011, yaitu tercatat sebesar Rp 4,1 triliun pada tanggal 31 Desember 2012.
The Company’s total liabilities as at December 31, 2012 totaled Rp 4.4 trillion, up 23.9% from Rp 3.6 trillion as per December 31, 2011. Total current liabilities increased by 31.2% from 2011, which stood at Rp 4.1 trillion on December 31, 2012.
Ekuitas
Equity
Pada tanggal 31 Desember 2012, jumlah ekuitas Perseroan tercatat sebesar Rp 3,1 triliun, meningkat 109,8% dari Rp 1,5 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Pertumbuhan ekuitas Perseroan terutama disebabkan karena penerbitan efek Tanpa Hak Memesan Terlebih Dahulu sebagai tambahan modal saham dan modal disetor serta kemampuan internal perseroan dalam menghasilkan laba dari tahun ke tahun. Laba ditahan Perseroan meningkat 33,7% menjadi Rp 1,2 triliun di tahun 2012 dari Rp 900,6 miliar pada tahun 2011.
On December 31, 2012 the Company recorded total equity of Rp 3.1 trillion, increased 109.8% from Rp 1.5 trillion as per December 31, 2011. Equity growth was principally due to the issuance of new share from non premptive rights as capital added and paid in capital and also due to the Company’s internal ability to generate profits over the years. The Company’s retained earnings increased 33.7% to Rp 1.2 trillion in 2012 from Rp 900.6 billion in 2011.
ARUS KAS
CASH FLOWS
Kas Neto dari Aktivitas Operasi
Net Cash from Operating Activities
Arus kas neto dari aktivitas operasi tercatat sebesar Rp 864,2 miliar pada akhir Desember 2012, menurun sebesar 7,8% jika dibandingkan dengan Rp 937,0 miliar di tahun 2011. Arus kas neto dari aktivitas operasi ini didorong oleh penerimaan kas dari pelanggan.
Net cash flows from operating activities amounted to Rp 864.2 billion at the end of December 2012, decreasing by 7.8% when compared to Rp 937.0 billion in 2011. Net cash flows from operating activities was driven by cash receipts from customers.
Kas Bersih untuk Aktivitas Investasi
Net Cash for Investing Activities
Arus kas neto yang digunakan untuk aktivitas investasi naik dari Rp 794,5 miliar pada tahun 2011 menjadi Rp 1,5 triliun pada tahun 2012. Kenaikan pada penggunaan kas untuk investasi terutama disebabkan karena meningkatnya penggunaan kas untuk perolehan aset tetap pada tahun 2012 dibandingkan pada tahun 2011.
Net cash flows used in investing activities went up from Rp 794.5 billion in 2011 to Rp 1.5 trillion in 2012. The increase in the use of cash for investing is primarily due to the increased use of cash for the acquisitions of fixed assets in 2012 relative to the amount spent in 2011.
Kas Bersih dari Aktivitas Pendanaan
Net Cash from Financing Activities
Arus kas neto dari aktivitas pendanaan tercatat naik dari Rp 7,7miliar di tahun 2011 menjadi Rp 994,2 miliar di tahun 2012. Kenaikan arus kas neto dari aktivitas pendanaan ini terutama disebabkan meningkatnya penerimaan kas dari hutang bank serta adanya penerbitan saham baru sebesar Rp 1,2 triliun.
Net cash flows from financing activities posted an increase from Rp 7.7 billion in 2011 to Rp 994.2 billion in 2012. The increase in net cash flow from financing activities was primarily due to increased proceeds from the issuance of new shares amounting to Rp 1,2 trillion.
Investasi Barang Modal
Capital Expenditure
Perseroan melakukan investasi pembelian barang modal guna menunjang kesinambungan kegiatan usaha. Jumlah investasi barang modal Perseroan untuk tahun 2012 adalah sebesar Rp 1,5 triliun. Pada tahun 2012, pembelanjaan barang modal dilakukan untuk penambahan dan perbaikan fasilitas distribusi, pembelian tanah untuk pengembangan cabang, sewa bangunan untuk gerai-gerai dan peremajaan perangkat teknologi informasi.
The Company undertakes capital expenditure in order to support the sustainability of business activities. The amount of capital expenditure spent by the Company during 2012 amounted to Rp 1.5 trillion. In 2012, capital expenditure was made for addition and improvements to distribution facilities, purchase of land to be used in branch development, leases for buildings used as stores and upgrading information technology devices.
84
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Likuiditas
Liquidity
Perseroan menyadari pentingnya memiliki posisi likuiditas yang kuat, untuk itu Perseroan senantiasa mengutamakan posisi kas dan setara kas yang baik. Strategi Perseroan untuk terus menjaga likuiditas adalah dengan memantau kolektibilitas piutang, mempromosikan pembayaran secara tunai dan lebih banyak menggunakan kas yang diperoleh dari aktivitas operasi.
The Company realizes the importance of having a strong liquidity position; for this purpose, the Company constantly prioritizes securing a solid balance of cash and cash equivalents. The Company’s strategy is to continuously maintain liquidity by monitoring receivables collection, promoting payments in cash and higher uses of cash from operating activities.
Likuiditas Perseroan dapat diukur dengan menggunakan Rasio Lancar, yang mengukur perbandingan antara total aset lancar dengan total liabilitas jangka pendek. Perseroan memiliki posisi likuiditas yang stabil, dengan Rasio Lancar di tahun 2012 sebesar 1,0%, sedikit meningkat jika dibandingkan pada tahun 2011 sebesar 0,83%.
The Company measures liquidity using the Current Ratio, which indicates the ratio between current assets to current liabilities. The Company maintains a stable liquidity position, with current ratio of 1.0% in 2012 which is slightly higher than 0.83% in 2011.
Struktur Modal
Capital Structure
Untuk membiayai kegiatan investasi dan ekspansi Perseroan, khususnya dalam pengembangan gerai dan Pusat Distribusi, Perseroan senantiasa mengutamakan ketersediaan kas internal. Namun, apabila kebutuhan modal dirasakan terlalu besar untuk menggunakan kas internal, maka Perseroan akan mencari sumber pendanaan eksternal seperti hutang bank. Perseroan senantiasa mengutamakan skala prioritas dalam melakukan pembiayaan dari sumber-sumber eksternal serta memperhatikan rasio solvabilitas Perseroan.
To finance the Company’s investment and expansion, particularly for purposes of developing stores and Distribution Centers, the Company consistently emphasizes on the availability of internally generated cash. However, if capital requirement is considered excessively larger than availability of internal cash, the Company will seek external funding sources, such as bank loans. The Company strives to assign priority on financing from external sources with due consideration to the Company’s overall solvency position.
Rasio Laba terhadap Ekuitas
Return on Equity
Rasio Laba terhadap Ekuitas (ROE) menurun dari 24,7% menjadi 15,5% pada tahun 2012. Peningkatan ekuitas yang signifikan yaitu sebesar 112,2% di tahun 2012.
Return on Equity (ROE) decreased from 24.7% to 15.5% in 2012, on the back of a significant increase in equity of 112.2% in 2012.
Kebijakan Dividen
Dividend Policy
Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pembayaran dividen tunai harus disetujui oleh Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan berdasarkan usulan dari Direksi. Berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan, apabila Perseroan membukukan laba bersih pada satu tahun buku maka Perseroan dapat membagikan dividen tunai kepada Pemegang Saham berdasarkan rekomendasi dari Direksi dengan persetujuan RUPS.
Pursuant to applicable law and regulations, cash dividend payments must obtain approval from Shareholders at the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) based on the proposal of the Board of Directors. Under the provisions of the Articles of Association, in the event that the Company records a positive net profit in the financial year, then the Company can distribute cash dividends to shareholders based on the recommendation of the Board of Directors subject to the approval of the GMS.
Direksi Perseroan bermaksud untuk mengusulkan pembayaran dividen tunai untuk tahun buku 2012 dan tahun-tahun mendatangnya atas laba bersih setelah pajak, dan pelaksanaannya akan dilakukan dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan Perseroan, dan apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan
The Board of Directors intends to propose a cash dividend based on the Company’s net profit for the financial year 2012 and subsequent years, for which the realization of dividend payment will observe and take into consideration the overall financial soundness of the Company. In the event of a surplus in cash from operational activities after setting aside funds for establishing the Company’s general reserve, financing
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
85
pendanaan, rencana pengeluaran saham serta modal kerja Perseroan, dan tanpa mengurangi hak dari RUPS untuk menentukan lain sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dengan kisaran sebagai berikut:
activities, planned stock issuance and working capital needs of the Company, and without prejudice to the right of the GMS to decide otherwise in accordance with the Articles of Association of the Company, dividends will be proposed as follows:
Sejak Penawaran Umum Perdana pada tahun 2009 sampai dengan tahun buku 2011, Perseroan selalu membayarkan dividen tunai kepada para pemegang saham setiap tahun.
Since completing IPO in 2009 up to financial year 2011, the Company consistently made payments of cash dividends to shareholders on an annual basis.
Untuk tahun buku 2012, Perseroan belum menentukan jumlah dividen tunai yang akan dibagikan. Di tahun sebelumnya, Perseroan melakukan pembayaran dividen tunai interim sebesar Rp 177,4 miliar atau Rp 47 per saham atas Laba Bersih sebesar Rp 360,7 miliar untuk tahun buku 2011 dengan rasio payout sebesar 49%.
For fiscal year 2012, the Company has yet to determine the amount of cash dividends to be distributed. In the previous year, the Company paid an interim cash dividend of Rp 177.4 billion or Rp 47 per share on net income of Rp 360.7 billion for the fiscal year 2011, giving a payout ratio of 49%.
Ikatan Modal
Material Capital Commitment
Material
untuk
Investasi
Barang
Selama tahun 2012, tidak terdapat ikatan material terkait dengan investasi barang modal oleh Perseroan.
During the year 2012, the Company made no material commitment related to capital expenditure.
Kejadian Penting Setelah Tanggal Neraca
Subsequent Events
Pada tanggal 14 Januari 2013, Perseroan mencairkan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sebesar Rp 747,80 miliar. Sehingga fasilitas installment loan sebesar Rp900,00 miliar telah digunakan.
On January 14, 2013, the Company disbursed installment loan facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) in the amount of Rp 747.80 billion. As such, installment loan facility amounting Rp900.00 billion has been used up.
Pada tanggal 15 Januari 2013, Perseroan menandatangani Perjanjian Jual Beli untuk memperoleh kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) dimiliki oleh PT Amanda Cipta Persada, sebuah entitas sepengendali, sebesar 1.205.544.100 saham atau 41,82% di MIDI, di harga Rp 800 per saham atau seluruhnya sebesar Rp 964.435.280.000. Sebelum akuisisi ini, Perseroan telah memiliki 367.500.000 saham atau kepemilikan 12,75% di MIDI, sehingga kepemilikan saham Perseroan di MIDI setelah akuisisi menjadi 1.573.044.100 saham atau 54,57%.
On January 15, 2013, the Company entered into a Share Purchase Agreement to acquire ownership of PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) from PT Amanda Cipta Persada, an entity under common control, for 1,205,544,100 shares or 41.82% in MIDI, at the price of Rp 800 per share or in total Rp 964,435,280,000. Prior to this acquisition, the Company has 367.5 million shares or 12.75% ownership in MIDI. Hence, the Company’s ownership in MIDI shares subsequent to the acquisition became 1,573,044,100 shares or 54.57%.
86
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Informasi Material Terkait Investasi, Ekspansi, Divestasi dan Akuisisi Berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti,S.H., LL.M., No. 15 tanggal 5 November 2012, Perseroan dan PT Atri Medikatama mendirikan entitas anak dengan nama PT Sumber Indah Lestari, dengan total modal awal disetor Rp100.000.000.000, dimana kepemilikan Perseroan sebesar 65,00% dan kepemilikan PT Atri Medikatama sebesar 35,00%.
Important Information Related to Investment, Expansion, Divestment and Acquisition Based on Notarial Deed by Mala Mukti, S.H., LL.M., No. 15 dated November 5, 2012, the Company and PT Atri Medikatama established a subsidiary company named PT Sumber Indah Lestari, with total initial paid-up capital of Rp100,000,000,000, with the Company maintaining ownership of 65.00% and PT Atri Medikatama 35.00%.
Transaksi Luar Biasa
Extraordinary Transactions
Pada tahun yang berakhir 31 Desember 2012, Perseroan tidak melakukan transaksi yang sifatnya transaksi luar biasa.
For the year ended December 31, 2012, the Company did not engage in extraordinary transaction.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Pada periode yang berakhir 31 Desember 2012, tidak terdapat perubahan peraturan kebijakan akuntansi yang berpengaruh signifikan terhadap Perseroan.
For the period ended December 31, 2012, there were no changes in accounting policies, which resulted in significant impacts on the Company.
Perubahan Peraturan Perundang-undangan
Changes in the Legislation
Selama tahun 2012, tidak terdapat perubahan peraturan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan.
During the year 2012, there were no changes in the legislation, which resulted in significant impacts on the Company’s business activities.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
87
Pertanggungjawaban Laporan Tahunan 2012 Responsibility for the 2012 Annual Report
Dewan Komisaris dan Direksi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk telah mengkaji dan bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan 2012 ini berikut laporan keuangan dan informasi lain yang terkait di dalamnya.
The Board of Commissioners and Board of Directors of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk have reviewed and are fully responsible for this 2012 Annual Report, including the accompanying financial statements and related financial information.
Tangerang, April 2013
Dewan Komisaris Board of Commissioners
Budiyanto Djoko Susanto
Djoko Susanto
Ahwil Loetan
Sudrajat
Presiden Komisaris President Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Commissioner
Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris Independen Independent Commissioner
Komisaris Independen Independent Commissioner
Direksi Board of Directors
Feny Djoko Susanto
Pudjianto
Ang Gara Hans Prawira
Bambang Setyawan Djojo
Soeng Peter Suryadi
Fernia Rosalie Kristanto
Presiden Direktur President Director
Direktur Director
Maria Theresia Velina Yulianti Direktur Director
88
Direktur Director
Direktur Director
Theignatius Agus Salim
Direktur Director
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Direktur Director
Direktur Director
Alamat Alfamart Alfamart Addresses
Head Offices Jl. MH. Thamrin No. 9 Cikokol, Tangerang 15117, Banten, Indonesia Tel. : (021) 5575 5966 Fax. : (021) 5575 55961, 5575 54918 Branch Offices Cilacap Branch Jl. MT. Haryono No. 168 Kawasan Industri Cilacap 53221, Jawa Tengah Tel. : (0282) 548 345 Fax. : (0282) 548 337 Cileungsi Branch 1 & 2 Kawasan Industri Menara Permai Kav. 18 Jl. Raya Narogong Km 23.8, Cileungsi Bogor 16820, Jawa Barat Tel. : (021) 8249 8222, 8249 9234 Fax. : (021) 8249 7200, 8249 7500 Cikokol Branch Jl. MH. Thamrin No. 9 Cikokol Tangerang 15117, Banten Tel. : (021) 5549 432 Fax. : (021) 5549 769, 5549 756 Balaraja Branch Jl. Arya Jaya Santika No. 19 RT/RW 001/02, Kp. Seglok, Desa Pasir Bolang Kec. Tigaraksa Tangerang 15720, Banten Tel. : (021) 5990 123 Fax. : (021) 5990 388 Bali Branch Jl. Gunung Galunggung No. 5, Cargo Permai Banjar Liligundi, Ubung Kaja, Denpasar Utara 80116, Bali Tel. : (0361) 8443 060 Fax. : (0361) 8443 061 Bandung Branch 1 Jl. Soekarno Hatta No. 791 Cisaranten Wetan, Bandung 40294, Jawa Barat Tel. : (022) 7800 118 Fax. : (022) 7833 215, 7817 247 Bandung Branch 2 Jl. Nanjung RT/RW 006/11 (Blok Ajeng), Desa Utama, Kec. Cimahi Selatan Kota Cimahi, Kab. Bandung, Jawa Barat Tel. : (022) 6675 300 Fax. : (022) 6671 567
Jember Branch Jl. Brawijaya RT 001/RW 012 Mangli, Kaliwates, Jember Tel. : (0331) 426.333 Fax. : (0331) 426.555 Klaten Branch Jl. Solo - Yogya Km 22, Kaliwingko, Banaran Delanggu, Klaten, Jawa Tengah Tel. : (0272) 554 325 Fax. : (0272) 557 000 Lampung Branch Jl. Soekarno Hatta RT/RW 001/01 Campang Raya, Tanjung Karang Timur Bandar Lampung 35122, Lampung Tel. : (0721) 7699 111 Fax. : (0721) 7699 100 Malang Branch Jl. Raya Singosari Km 16, Desa Losari Kec. Singosari, Kab. Malang, Jawa Timur Tel. : (0341) 7285 667 Fax. : (0341) 454 777 Makassar Branch Kawasan Industri Makassar Jl. Kima 8 Blok SS No. 23, Makassar 90241, Sulawesi Selatan Tel. : (0411) 4723 201 Fax. : (0411) 4723 260 Medan Branch Jl. Industri No. 99S Tanjung Morawa Deli Serdang, Medan Tel. : (0411) 472 3201 Fax. : (0411) 472. 3260 Palembang Branch Jl. Tembus Terminal Alang-Alang Lebar RT.12 RW.05 Kel. Talang Kelapa Kec.Alang-Alang Lebar, Palembang 30154 Tel. : (0711) 5611999 Plumbon Branch Jl. Pangeran Antasari Blok Kebuyan RT 13/RW 05 Desa Lurah, Plumbon, Cirebon 45155 Tel. : (0231) 829.0003 Fax. : ( 0231) 829.0022 Semarang Branch Kawasan Industri Tugu Wijaya Kusuma Jl. Industri I No. 1, Randugarut, Tugu Semarang 50010, Jawa Tengah Tel. : (024) 8660 999 Fax. : (024) 8660 888
Bogor Branch Jl Raya Pemda Karadenan, Cibinong, Bogor Tel. : (021) 295.68456 Fax. : (021) 295.68444
Serpong Branch Jl. Raya Serpong Km.8 Pakulonan - Tangerang Tel. : (021) 5312 2834 Fax. : (021) 5312 2832
Jababeka Branch Kawasan Industri Jababeka 2 Jl. Industri Selatan VI Blok PP No. 6, Cikarang, Jawa Barat Tel. : (021) 8984 1456 Fax. : (021) 8984 1455
Sidoarjo Branch Jl. Sukodono No.45 Desa Keboan Sikep, Kec.Gedangan Sidoarjo 61254 Tel. : (031) 8912111 Fax. : (031) 8911845 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
89
90
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Financial Statements PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk laporan keuangan konsolidasian beserta laporan auditor independen pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut Consolidated financial statements with independent auditors’ report as of December 31, 2012 and 2011 and for the years then ended
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PADA TANGGAL 31 DESEMBER 2012 DAN 2011 DAN TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL-TANGGAL TERSEBUT
Daftar Isi
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT AS OF DECEMBER 31, 2012 AND 2011 AND FOR THE YEARS THEN ENDED
Table of Contents
Halaman/ Page
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian……………
1-3
Consolidated Statements of …………………………………..Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian ….
4
Consolidated Statements of ……………………………Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian ..............
5
Consolidated Statements of ………………………………….Changes in Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian ..............................
6
Consolidated Statements of ………………………………………….Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian……
7 - 110
Notes to the Consolidated ……………………………… Financial Statements
***************************
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Catatan/ Notes
2012
2011
ASET
ASSETS
ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Lain-lain Pihak - pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - neto Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka Aset lancar lainnya
926.564 1.778 564.317 468 191.552 2.101.473
2d,24 31 2d,24 2e,3,6
6.493 259.413 15.720
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp1.385.570 pada 31 Desember 2012 dan Rp1.038.178 pada 31 Desember 2011 Uang muka pembelian aset tetap Biaya sewa dibayar di muka setelah dikurangi bagian lancar Beban ditangguhkan - neto Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
2c,2m,4,29,31 3,5,31
2f,2i,3,7
4.067.778
Prepaid Value Added Tax - net
165.826 6.607
Current portion of prepaid rent Other current assets
2.575.568
Total Current Assets
44.472
10
14.061
832.452 51.955 12.703 13.026
2f,2i,3,7 2j 2n,13 31
540.175 29.932 21.704 8.782 2.439.364
Total Non-Current Assets
5.014.932
TOTAL ASSETS
2.191.135
3.436.068
TOTAL ASET
7.503.846
9,31 2g,2h,2i, 3,8,15, 20,21,22
32
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
156.188
1.668.522
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
1 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
10.815
6.081 345.407
NON-CURRENT ASSETS Long-term investment Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp1,385,570 as of December 31, 2012 and Rp1,038,178 as of December 31, 2011 Advances for purchase of fixed assets Prepaid rent - net of current portion Deferred charges - net Estimated claims for tax refund Other non-current assets
290.325
Total Aset Tidak Lancar
96
41.919 1.413.885
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Accounts receivable Trade Related party Third parties Others Related parties Third parties Inventories - net
585.028
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
2012
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang Usaha Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban akrual Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank Penghasilan ditangguhkan Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY 838.688 18.788 2.841.940 132.372 30.612 61.674 45.759
11.736 34.437 49.578
12,31 2d,24 2m,29,31 2n,13 31 31
2i,8,15,31 14,31 2d,2l,24
4.065.584
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank Penghasilan ditangguhkan Liabilitas imbalan kerja karyawan
11.695 108.878 37.926 135.600
Total Liabilitas Jangka Panjang
338.756
Total Liabilitas
11,31
44.657
4.404.340
2n,13
2i,8,15,31 14,31 2d,2l,24 2o,3,25
32
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
682 31.018
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others - third parties Taxes payable Short-term employee benefits liability Accrued expenses
4.963 156.474 29.710
Current portion of long-term liabilities: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue
3.099.699
Total Current Liabilities
40.730
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net
6.400 284.633 32.463 90.527
Long-term liabilities - net of current portion: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue Liabilities for employee benefits
454.753
Total Non-Current Liabilities
3.554.452
Total Liabilities
548.563 12.736 2.195.077 106.869 13.607
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
2 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) 2012
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (continued) December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated) Catatan/ Notes
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan)
LIABILITIES AND EQUITY (continued)
EKUITAS Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Rupiah penuh) Modal dasar - 12.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh 3.774.954.700 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 3.431.777.000 saham pada tanggal tanggal 31 Desember 2011 Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya
377.495 1.229.168
16 2k,16
343.177 97.251
4.000 1.200.148 253.575
17
3.000 897.614 119.438
EQUITY Equity Attributable to owners of the Parent Company Share capital - Rp100 par value per share as of December 31, 2012 and 2011 (full amount) Authorized - 12,000,000,000 shares as of December 31, 2012 and 2011 Issued and fully paid share capital - 3,774,954,700 shares as of December 31, 2012 and 3,431,777,000 shares as of December 31, 2011 Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income
Sub-total
3.064.386
1.460.480
Sub-total
-
Non-controlling Interest
Kepentingan Nonpengendali
35.120
2l
2b
Total Ekuitas
3.099.506
1.460.480
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
7.503.846
5.014.932
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
3
98
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
2011
23.366.331
2d,2l,2p 18,24,32
18.227.044
(19.766.433)
2d,2l,19,24
(15.406.118)
2012
PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
3.599.898
2.820.926
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
Beban penjualan dan distribusi
(2.650.939)
2d, 2l,2o,20,24
(2.073.926)
Selling and distributions expenses
Beban umum dan administrasi
(435.094)
2d,2l,2o,21,24
(316.127)
General and administrative expenses
Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
101.689 (8.648)
2d,2l 8,13,22,24
70.074
Other operating income
2l,2m,13,23
(7.305)
Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS
LABA USAHA
606.906
32
493.642
Pendapatan keuangan Biaya keuangan
9.504 (48.327)
2l 2l,11,14
2.968 (86.630)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN
568.083
32
409.980
Beban pajak penghasilan, neto
(87.007)
2n,13
(49.306)
LABA TAHUN BERJALAN
481.076
32
360.674
INCOME FOR THE YEAR
14.700
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Changes in fair value of available-for-sale financial assets
375.374
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
360.674 -
Income for the year attributable to: Owners of the Parent Company Non-controlling interest
360.674
Total
375.374 -
Total comprehensive income attributable to: Owners of the Parent Company Non-controlling interest
375.374
Total
105,10
Basic Earnings per Share, Income for the year attributable to Owners of the Parent Company (full amount)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
134.137
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
615.213
Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
480.956 120
Total
481.076
Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik Entitas Induk Kepentingan nonpengendali
615.093 120
Total
615.213
Laba per Saham Dasar Laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk (angka penuh)
129,56
9
2b
2b
2q,27
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Finance income Finance cost INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX Income tax expense, net
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
4 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
99
Catatan/ Notes
____
17
Pendapatan Komprehensif Lainnya/ Other Comprehensive income
Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk/ Equity Attributable to Owners of the Parent Company
Saldo Laba/Retained Earnings
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
Total Ekuitas/ Total Equity
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Kepentingan Nonpengendali/ Non-Controlling Interest
___ ________________
Sub-total/ Sub-total
___________________
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual/Availablefor-Sale Financial Assets
______ _____________
____ _______________
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
____ _______________
______ _____________
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropiated
Income for the year 2011
Balance, January 1, 2011
_______ ____________
360.674
1.085.106
Tambahan Modal Disetor - neto/ Additional Paid-in CapitalNet
-
-
__________ _________
360.674
1.085.106
Changes in fair value of available-for-sale financial assets
-
Appropriation for general reserve
104.738
-
14.700
537.940
-
360.674
14.700
-
14.700
2.000
-
___ ________________
Issuance of share capital
Balance, December 31, 2011
-
-
___________________
1.460.480
97.251
-
-
481.076
1.166.235
-
-
______ _____________
-
____ _______________
1.460.480
120
____ _______________
119.438
480.956
1.166.235
897.614
-
-
-
(1.000) ______ _____________
-
134.137
35.000
1.000
_______ ____________
3.000
480.956
134.137
-
-
__________ _________
97.251
-
-
-
-
-
343.177
-
1.131.917
-
-
Income for the year 2012
-
-
-
Changes in fair value of available-for-sale financial assets -
-
-
Appropriation for general reserve
Cash dividends
Balance, December 31, 2012
(177.422)
Non-controlling interest from 35.000 establishment of a new Subsidiary -
-
3.099.506
___ ________________
-
(177.422)
35.120
___________________
-
-
3.064.386
______ _____________
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements taken as a whole.
-
(177.422)
253.575
____ _______________
(1.000)
-
1.200.148
____ _______________
1.000
-
4.000
______ _____________
-
-
1.229.168
_______ ____________
-
377.495
__________ _________
134.137
34.318
343.177
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share CapitalIssued and Fully Paid
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
Saldo, 1 Januari 2011
2s
Laba tahun berjalan 2011 Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual 17
17
2s
16,2k
Pembentukan cadangan umum Saldo, 31 Desember 2011 Penerbitan modal saham Laba tahun berjalan 2012 Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia dijual
Dividen kas
Kepentingan nonpengendali dari pendirian Entitas Anak baru
Pembentukan cadangan umum Saldo, 31 Desember 2012
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
5
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
100
The original financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) Catatan/ Notes
2012 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pembayaran kas untuk: Beban usaha Biaya keuangan Pajak penghasilan (Pembayaran kas untuk) penerimaan kas dari kegiatan usaha lainnya Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2011
(71.701)
46.462
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Interest income Cash payments to suppliers Cash payments for salaries, wages and employees’ benefits Cash payments for: Operating expenses Finance cost Income taxes (Cash payments of) cash receipts from other operating activities
864.179
936.992
Net Cash Provided by Operating Activities
23.177.062 9.288 (19.796.783)
18.116.860 2.739 (15.216.845)
(1.310.913)
(1.021.801)
(1.041.820) (45.119) (55.835)
(861.335) (86.587) (42.501)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pendapatan dividen Penambahan uang muka pembelian aset tetap Perolehan: Aset tetap Sewa jangka panjang Biaya ditangguhkan Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari: Penerbitan saham baru Setoran modal saham dari kepentingan nonpengendali Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Pembayaran untuk: Utang bank jangka panjang Dividen kas Utang sewa pembiayaan
42.357 1.007
8
36.315 -
(30.412)
10
(14.061)
(906.782) (591.374) (31.639)
8
(527.815) (281.103) (7.851)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sales of fixed assets Dividend income Increase in advance for purchases of fixed assets Acquisitions of: Fixed assets Long-term rent Deferred charges
(794.515)
Net Cash Used in Investing Activities
(1.516.843)
1.166.235
-
35.000 288.250 -
98.000 37.579
(300.720) (177.422) (17.143)
17
(120.112) (7.733)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Issuance of new shares Capital contribution from non-controlling interest Short-term bank loans Long-term bank loans Payments for: Long-term bank loans Cash dividends Finance lease payables
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
994.200
7.734
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
341.536
150.211
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
585.028
434.817
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
926.564
585.028
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
4
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to the consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements as a whole.
6 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM a.
1.
Pendirian Perusahaan
a.
Establishment of the Company
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Gde Kertayasa, S.H., No. 21 tanggal 22 Februari 1989. Akta Pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 tanggal 7 Agustus 1989 dan telah didaftarkan pada Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Utara No. 11/LEG/1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 59 tanggal 23 Juli 1999, Tambahan No. 4414. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 8 tanggal 9 Juli 2012 sehubungan dengan perubahan susunan Dewan Komisaris Perusahaan dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh. Perubahan Anggaran Dasar tersebut telah dicatatkan pada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat No. AHU0083339.AH.01.09. Tahun 2012 tanggal 19 September 2012. Sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Perusahaan, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen. Kantor pusat Perusahaan berdomisili di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (the “Company”) was established in Indonesia based on Deed No. 21 dated February 22, 1989 of Gde Kertayasa, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7158.HT.01.01.Th.89 dated August 7, 1989, and registered in the Registry Book of North Jakarta First Instance Court No. 11/LEG/1999 and was published in Supplement No. 4414 of the State Gazette No. 59 dated July 23, 1999. The Company’s Articles of Association has been amended several times, the latest amendment of which was based on the Deed No. 8 dated July 9, 2012 of Kamelina, S.H., regarding the change in the composition of the Company’s Board of Commissioners and increase in issued and fully paid shares. The amendments on the Articles of Association were acknowledged by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Letter No. AHU0083339.AH.01.09. Tahun 2012 dated September 19, 2012.
Kegiatan usaha Perusahaan dimulai pada tahun 1989 bergerak dalam bidang perdagangan terutama rokok. Sejak tahun 2002, Perusahaan bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart” yang berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Jember dan Medan.
The Company started its commercial operations focusing in trading cigarette products in 1989. Starting 2002, the Company runs its retail distribution of consumer products by operating mini-market networks, under the name “Alfamart”, which are located at several areas in Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali, Klaten, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Jember and Medan.
Jaringan minimarket tersebut terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerjasama waralaba, dengan jumlah minimarket sebagai berikut:
The mini-market networks consist of minimarket, under direct ownership and under franchise agreements, with number of minimarket as follows:
According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company is engaged, among others, in the retail distribution of consumer products. The Company’s head office is located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang.
2012 Milik sendiri Kerjasama waralaba
2011
5.018 2.045
7
102
GENERAL
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
4.125 1.672
Direct ownership Franchise agreement
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
PT Sigmantara Alfindo, the Company incorporated in Indonesia, is the ultimate Parent Company with ownership equivalent to 55.92% .
PT Sigmantara Alfindo, Perusahaan didirikan di Indonesia, adalah Entitas Induk terakhir dengan persentase kepemilikan sebesar 55,92%. b.
c.
Establishment of the Company (continued)
Penawaran Umum Efek Perusahaan
b.
Company’s Public Offering
Pada tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) dalam suratnya No. S-9320/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum perdana sebanyak 343.177.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran perdana sebesar Rp395 (Rupiah penuh) per saham.
On December 31, 2008, the Company received the effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAMLK”) in its Decision Letter No. S-9320/BL/2008 to offer its 343,177,000 shares to public with par value of Rp100 (full amount) per share through the Indonesia Stock Exchange, at an initial offering price of Rp395 (full amount) per share.
Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham. Pada tanggal 12 Maret 2012, penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share. On March 12, 2012, the Company’s Non-Preemptive Rights Issue was listed on the Indonesia Stock Exchange.
Seluruh saham ditempatkan dan disetor Perusahaan telah dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
The Company has listed all its issued and fully paid shares on the Indonesia Stock Exchange.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak
c.
The percentage of ownership of the Company in, and total assets of, the subsidiary is as follows:
Persentase kepemilikan Perusahaan, dan total aset entitas anak adalah sebagai berikut:
Nama entitas / Name of entity PT Sumber Indah Lestari (“SIL”)
Ruang lingkup aktivitas/ Scope of activities Perdagangan peralatan kesehatan/ medical equipment trading
Kedudukan / Domicile Tangerang/ Tangerang
Corporate Structure and Subsidiary
Tahun usaha komersial dimulai/ Year commercial operations started Belum beroperasi/ Not yet operate
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership 2012
65,00%
Total aset sebelum eliminasi/ Total asset before eliminations
2011
2012
-
100.345
2011
-
8 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) c.
d.
1.
Struktur Perusahaan dan Entitas Anak (lanjutan)
c.
Corporate Structure (continued)
and
Subsidiary
PT Sumber Indah Lestari
PT Sumber Indah Lestari
Berdasarkan Akta Notaris Mala Mukti, S.H., LL.M., No. 15 tanggal 5 November 2012, Perusahaan dan PT Atri Medikatama mendirikan entitas anak dengan nama PT Sumber Indah Lestari, dengan total modal awal disetor Rp100.000, dimana kepemilikan Perusahaan sebesar 65,00% dan kepemilikan PT Atri Medikatama sebesar 35,00%.
Based on Notarial Deed No. 15 dated November 5, 2012 of Notary Mala Mukti, S.H., LL.M., the Company and PT Atri Medikatama established a subsidiary under the name PT Sumber Indah Lestari, with a total initial paid-up capital of Rp100,000, while the Company's ownership is equivalent to 65.00% and PT Atri Medikatama ownership is equivalent to 35.00%.
Sampai pada tanggal 31 Desember 2012, Entitas Anak belum beroperasi.
Up to the date December 31, 2012, Subsidiary not yet operated.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan
d.
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Komisaris Independen
:
Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : : : : : :
Budiyanto Djoko Susanto Djoko Susanto Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris Jendral Polisi (Purn) Drs. Ahwil Loetan, S.H., MBA, MM Mayor Jendral (Purn) Sudrajat Feny Djoko Susanto Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi Fernia Rosalie Kristanto Maria Theresia Velina Yulianti Theignatius Agus Salim
9 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees As of December 31, 2012, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 12, 2012, the minutes of which were notarized under Deed No. 7 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 7 tanggal 12 Juni 2012 adalah sebagai berikut:
104
GENERAL (continued)
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
:
Independent Commissioner
: : : : : : : :
Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) d.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi, Komite Audit dan Karyawan (lanjutan)
GENERAL (continued) d.
As of December 31, 2011, the composition of the Company’s Boards of Commissioners and Directors as appointed in the Annual Shareholders General Meeting held on June 9, 2011, the minutes of which were notarized under Deed No. 1 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, is as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2011, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011 adalah sebagai berikut: Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : : :
Komisaris Independen Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : :
Board of Commissioners President Commissioner Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
:
Djoko Susanto Budiyanto Djoko Susanto Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris Jendral Polisi (Purn) Dr. Ahwil Loetan, S.H., MBA, MM Mayor Jendral (Purn) Sudrajat
:
Independent Commissioner
: : : : : : : :
Feny Djoko Susanto Pudjianto Ang Gara Hans Prawira Bambang Setyawan Djojo Soeng Peter Suryadi Fernia Rosalie Kristanto Maria Theresia Velina Yulianti Theignatius Agus Salim
: : : : : : : :
Directors President Director Director Director Director Director Director Director Director
The composition of the Company’s audit committee as of December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Boards of Commissioners and Directors, Audit Committee and Employees (continued)
: : :
Imam Santoso Hadiwidjaja Dr. Timotius Dra. Lucia Hadisurya
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
Pembentukan komite audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan BAPEPAM-LK No. IX.I.5.
The establishment of the Company’s audit committee is in compliance with BAPEPAM-LK Rule No. IX.I.5.
Manajemen kunci Perusahaan meliputi komisaris, direksi dan personil kunci yang bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan.
The Company’s key management consists of commissioners, directors and key personnels who are responsible in decision making.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Perusahaan mempunyai masing-masing sejumlah 15.703 dan 14.356 orang karyawan tetap (tidak diaudit).
As of December 31, 2012 and 2011, the Company has 15,703 and 14,356 permanent employees, respectively (unaudited).
10 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 1.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
UMUM (lanjutan) e.
Penyelesaian Konsolidasian
1. Laporan
Keuangan
GENERAL (continued) e.
The management is responsible for the preparation of the consolidated financial statements which were completed and authorized for issue in accordance with a resolution of the directors on March 20, 2013.
Manajemen bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit sesuai dengan keputusan direksi pada tanggal 20 Maret 2013. 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING a. Dasar Penyajian Konsolidasian
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY POLICIES a.
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Basis of Presentation of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (“SAK”), yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (“ISAK”) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia, serta Peraturan No. VIII.G.7 mengenai Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik yang diterbitkan oleh BAPEPAM-LK. Seperti diungkapkan dalam catatan-catatan terkait di bawah ini, beberapa standar akuntansi yang telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2012 secara prospektif atau retrospektif.
The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”), which comprise the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAKs”) and Interpretations to Financial Acccounting Standards (“ISAKs”) issued by the Financial Accounting Standards Board of the Indonesian Institute of Accountants, and Rule No. VIII.G.7 regarding Financial Statements Presentation and Disclosures of Listed or Public Company issued by the BAPEPAM-LK. As disclosed further in the relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2012, prospectively or retrospectively.
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan dasar akrual, dan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang disajikan dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan terkait.
The consolidated financial statements have been prepared using the accrual basis, and the measurement basis used is historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases as described in the relevant notes herein.
Laporan arus kas konsolidasian, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan, dengan aktivitas operasi yang disajikan dengan menggunakan metode langsung.
The consolidated statements of cash flows present receipts and payments of cash and cash equivalents into operating, investing and financing activities, with operating activities presented using the direct method.
Tahun buku Perusahaan dan Entitas Anak (secara bersamaan disebut sebagai “Kelompok Usaha”) adalah 1 Januari 31 Desember.
The financial reporting period of the Company and Subsidiary (collectively referred to as “the Group”) is January 1 - December 31.
11
106
Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan) a.
b.
Dasar Penyajian (lanjutan)
Laporan
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a.
ACCOUNTING
Basis of Presentation of the Financial Statements (continued)
Akun-akun yang tercakup dalam laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha diukur menggunakan mata uang dari lingkungan ekonomi utama dimana entitas beroperasi (mata uang fungsional). Laporan keuangan konsolidasian disajikan dalam Rupiah yang merupakan mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak.
The accounts included in the Group’s consolidated financial statements are measured using the currency of the primary economic environment in which the entity operates (the functional currency). The consolidated financial statements are presented in Rupiah which is the functional currency of the Company and Subsidiary.
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All amounts in the consolidated financial statements are rounded to and presented in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Prinsip-prinsip Konsolidasi
b.
Principles of Consolidation
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”.
The Group adopts PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian suatu Entitas Induk, dan akuntansi untuk investasi pada Entitas Anak, pengendalian bersama entitas, dan entitas asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.
PSAK No. 4 (Revised 2009) provides for the preparation and presentation of consolidated financial statements for a group of entities under the control of a Parent, and the accounting for investments in Subsidiary, jointly controlled entities and associated entities when separate financial statements are presented as additional information.
Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Entitas Anak dimana Perusahaan, baik secara langsung dan tidak langsung memiliki lebih dari 50,00% kepemilikan saham dan dikendalikan oleh Perusahaan.
The consolidated financial statements include accounts of the Company and Subsidiary, in which the Company owns either directly or indirectly, more than 50.00% equity interest and is controlled by the Company.
12 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b.
2.
Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)
b.
Principles of Consolidation (continued)
Semua akun dan transaksi antar perusahaan yang material, termasuk keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi, jika ada, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil operasi Kelompok Usaha sebagai satu kesatuan usaha.
All material intercompany accounts and transactions, including unrealized gains or losses, if any, are eliminated to reflect the financial position and the results of operations of the Group as one business entity.
Entitas Anak dikonsolidasi secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Entitas Induk kehilangan pengendalian.
The Subsidiary is fully consolidated from the dates of acquisition, being the date on which the Company obtains control, and continue to be consolidated until the date such control ceases.
Rugi entitas anak yang penuh diatribusikan Nonpengendali (“KNP”) mengakibatkan KNP defisit.
Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the Non-ControlIing Interest (“NCI”) even if such losses result in a deficit balance for the NCI.
tidak dimiliki secara pada Kepentingan bahkan jika hal ini mempunyai saldo
Jika kehilangan pengendalian atas suatu Entitas Anak, maka Perusahaan: menghentikan pengakuan aset (termasuk setiap goodwill) dan liabilitas Entitas Anak; menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP; menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada; mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima; mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya; mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam laporan laba rugi; dan mereklasifikasi bagian Entitas Induk atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif ke laporan laba rugi atau ke saldo laba.
In case of loss of control over a Subsidiary, the Company: derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the Subsidiary;
KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari Entitas Anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk.
NCI represent the portion of the profit or loss and net assets of the Subsidiary attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the Owners of the Parent Company.
-
13
108
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
derecognizes the carrying amount of any NCI; derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any; recognizes the fair value of the consideration received; recognizes the fair value of any investment retained; recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and reclassifies Owners of the Parent Company share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c.
2.
Kas dan Setara Kas
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) c.
Cash and cash equivalents represent cash on hand and in banks and time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement, not pledged as collateral for loans and without restrictions in the usage.
Kas dan setara kas meliputi kas dan bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu 3 (tiga) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan, tidak dijadikan jaminan pinjaman dan tidak dibatasi penggunaannya. d.
Cash and Cash Equivalents
Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
d.
Transactions with Related Parties
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”. PSAK revisi ini mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan konsolidasian dan laporan keuangan tersendiri Entitas Induk, dan juga diterapkan terhadap laporan keuangan individual.
The Group applied PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”. The revised PSAK requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the consolidated and separate financial statements of a Parent Company, and also applies to individual financial statements.
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika pihak tersebut: a. memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan; b. memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan; c. merupakan personil manajemen kunci Perusahaan atau Entitas Induk dari Perusahaan; d. merupakan anggota dari kelompok usaha yang sama dengan Perusahaan (yang artinya Entitas Induk, Entitas Anak dan Entitas Anak berikutnya terkait satu sama lain); e. merupakan entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau entitas asosiasi atau ventura bersama dari entitas yang merupakan anggota dari suatu Kelompok Usaha dimana Perusahaan merupakan anggotanya); f. bersama-sama dengan Perusahaan, merupakan ventura bersama dari suatu pihak ketiga yang sama; g. merupakan ventura bersama dari entitas asosiasi Perusahaan atau entitas asosiasi dari ventura Perusahaan;
A party is considered to be related to the Company if the party: a. has control or joint control over the Company; b. has significant influence over the Company; c. is a member of the key management personnel of the Company or of a parent of the Company; d. is a member of the same group with the Company (which means that each Parent, Subsidiary and fellow Subsidiary is related to each other); e.
is an associate or joint venture of the Company (or an associate or joint venture of a member of a Group of which the Company are a member);
f.
together with the Company, is a joint venture of the same third party;
g.
is a joint venture of an associate of the Company or is an associate of a joint venture of the Company;
14 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) d.
e.
Transaksi (lanjutan)
dengan
Pihak-pihak
2.
Berelasi
d.
Transactions (continued)
with
Related
Parties
Suatu pihak dianggap berelasi dengan Perusahaan jika pihak tersebut: (lanjutan) h. merupakan suatu program imbalan pasca kerja yang ditujukan bagi karyawan dari Perusahaan atau entitas yang terkait dengan Perusahaan; i. dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a-c di atas); dan j. terdapat pengaruh signifikan oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf (a di atas).
A party is considered to be related to Company if the party: (continued) h. is a post-employment benefit plan for benefit of employees of either Company or an entity related to Company; i. is controlled or jointly controlled by person identified in (a-c above); and
Transaksi ini dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak.
The transactions are made based on terms agreed by the parties.
Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang relevan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the relevant notes to the consolidated financial statements.
j.
Persediaan
e.
15 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
the the the the the
has significant influence by the person identified in (a above).
Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by moving-average method which includes all costs that occur to get this inventories to the location and current conditions. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business, less estimated cost of completion and the estimated cost necessary to make the sale. Allowance for inventory obsolescence is provided based on a review of the condition of the inventories at the end of the year.
Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi neto (the lower of cost or net realizable value). Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata bergerak (movingaverage method) yang meliputi seluruh biayabiaya yang terjadi untuk memperoleh persediaan tersebut sampai ke lokasi dan kondisi saat ini. Nilai realisasi neto adalah taksiran harga jual yang wajar setelah dikurangi dengan estimasi beban untuk menyelesaikan dan beban lainnya yang diperlukan hingga persediaan dapat dijual. Penyisihan persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
110
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) f.
g.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Biaya Sewa Dibayar di Muka Biaya sewa dibayar di muka diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangka waktu sewa. Bagian sewa yang akan dibebankan pada usaha dalam 1 (satu) tahun disajikan dalam akun “Bagian Lancar Biaya Sewa Dibayar di Muka” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Sedangkan, bagian jangka panjang dari sewa dibayar di muka disajikan dalam akun “Biaya Sewa Dibayar di Muka - Setelah Dikurangi Bagian Lancar” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
f.
Aset Tetap Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No.16 (Revisi 2011), “Aset Tetap” dan ISAK No. 25, “Hak atas Tanah”. PSAK No. 16 (Revisi 2011) mengatur pengakuan aset, penentuan jumlah tercatat dan biaya penyusutan dan kerugian atas penurunan nilai harus diakui dalam kinerja dengan aset tersebut.
g.
ACCOUNTING
Prepaid Rent Prepaid rent is amortized using the straightline method over the rental period. The current portion of the prepaid rent to be charged to operation within 1 (one) year is presented as “Current Portion of Prepaid Rent” account in the consolidated statements of financial position. On the other hand, the long-term portion of prepaid rent is presented as “Prepaid Rent Net of Current Portion” account in the consolidated statements of financial position. Fixed Assets Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No.16 (Revised 2011), “Fixed Assets” and ISAK No. 25, “Land Rights”. PSAK No. 16 (Revised 2011) stipulates on the recognition of assets, the determination of their carrying amounts and the depreciation expenses and impairment losses to be recognized in the performance of the related asset. The adoption of PSAK No. 16 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Penerapan PSAK No. 16 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian. ISAK No. 25 menetapkan bahwa biaya pengurusan legal hak atas tanah dalam bentuk Hak Guna Usaha (“HGU”), Hak Guna Bangunan (“HGB”) dan Hak Pakai (“HP”) ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari biaya perolehan tanah pada akun “Aset Tetap” dan tidak diamortisasi. Sementara biaya pengurusan atas perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP diakui sebagai bagian dari akun “Beban ditangguhkan - neto ” pada laporan posisi keuangan konsolidasian dan diamortisasi sepanjang mana yang lebih pendek antara umur hukum hak dan umur ekonomik tanah. Sesuai dengan ketentuan transisi ISAK 25 tersebut, biaya perolehan pertama kali hak atas tanah dalam bentuk HGU, HGB dan HP yang diakui sebagai bagian dari akun “Beban ditangguhkan - neto” pada laporan posisi keuangan konsolidasian sebelum tanggal 1 Januari 2012 direklasifikasi ke akun “Aset Tetap - Tanah” dan amortisasinya dihentikan pada tanggal 1 Januari 2012.
ISAK No. 25 prescribes that the legal cost of land rights in the form of Business Usage Rights (“Hak Guna Usaha” or “HGU”), Building Usage Right (Hak Guna Bangunan or “HGB”) and Usage Rights (“Hak Pakai” or “HP”) when the land was acquired initially are recognized as part of the cost of the land under the “Fixed Assets” account and not amortized. Meanwhile the extension or the legal renewal costs of land rights in the form of HGU, HGB and HP were recognized as part of “Deferred charges net” account in the consolidated statements of financial position and were amortized over the shorter of the rights' legal life and land's economic life. In accordance with the transitional provision of ISAK 25, the initial costs in the form of HGU, HGB and HP which were recognized as part of “Deferred charges net” account in the consolidated statements of financial position prior to January 1, 2012 were reclassified to “Fixed Assets - Land” account and ceased to be amortized on January 1, 2012.
16 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Seluruh aset tetap awalnya diakui sebesar biaya perolehan, yang terdiri atas harga perolehan dan biaya-biaya tambahan yang dapat diatribusikan langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan supaya aset tersebut siap digunakan sesuai dengan maksud manajemen.
All fixed assets are initially recognized at cost, which comprises its purchase price and any costs directly attributable in bringing the asset to the location and condition necessary for it to be capable of operating in the manner intended by management.
Setelah pengakuan awal, aset tetap dinyatakan pada biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai.
Subsequent to initial recognition, fixed assets are carried at cost less any subsequent accumulated depreciation and impairment losses.
Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut siap untuk digunakan sesuai maksud penggunaannya dan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan estimasi umur manfaat ekonomis sebagai berikut:
Depreciation of an asset starts when it is available for use and is computed using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Tahun/Years Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
20 dan/and 5 5 5
Jumlah tercatat komponen dari suatu aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat sudah tidak ada lagi manfaat ekonomik masa depan yang diekspektasikan dari penggunaan maupun pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan tersebut dimasukkan ke dalam laba rugi untuk tahun penghentian pengakuan tersebut dilakukan.
The carrying amount of an item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising from the derecognition of the asset is directly included in the profit or loss when the item is derecognized.
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan dievaluasi setiap akhir tahun dan disesuaikan secara prospektif jika diperlukan.
The asset residual values, useful lives and depreciation method are reviewed at each year end and adjusted prospectively if necessary.
17
112
Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g.
h.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g.
ACCOUNTING
Fixed Assets (continued)
Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Land are stated at cost and not depreciated.
Aset tetap dalam penyelesaian dicatat sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan direklasifikasi ke akun “Aset Tetap” yang bersangkutan pada saat aset tetap tersebut telah selesai dikerjakan dan siap untuk digunakan. Aset tetap dalam penyelesaian tidak disusutkan karena belum tersedia untuk digunakan.
Constructions in progress are stated at cost. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate “Fixed Assets” account when the construction is completed. Assets under construction are not depreciated as these are not yet available for use.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada operasi pada saat terjadinya. Beban pemugaran dan penambahan dalam jumlah besar dikapitalisasi kepada jumlah tercatat aset tetap terkait bila besar kemungkinan bagi Kelompok Usaha manfaat ekonomi masa depan menjadi lebih besar dari standar kinerja awal yang ditetapkan sebelumnya dan disusutkan sepanjang sisa masa manfaat aset tetap terkait.
Repairs and maintenance are taken to the profit or loss when these are incurred. The cost of major renovation and restoration is included in the carrying amount of the related fixed asset when it is probable that future economic benefits in excess of the originally assessed standard of performance of the existing asset will flow to the Group, and is depreciated over the remaining useful life of the related asset.
Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan
h.
Impairment of Non-Financial Assets
Kelompok Usaha menerapkan secara prospektif PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”, termasuk goodwill dan aset yang berasal dari kombinasi bisnis.
The Group prospectively adopted PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, including goodwill and assets acquired from business combinations.
PSAK No. 48 (Revisi 2009) menetapkan prosedur-prosedur yang diterapkan entitas agar aset dicatat tidak melebihi jumlah terpulihkannya. Suatu aset dicatat melebihi jumlah terpulihkannya jika total tersebut melebihi jumlah yang akan dipulihkan melalui penggunaan atau penjualan aset. Pada kasus demikian, aset mengalami penurunan nilai dan pernyataan ini mensyaratkan entitas mengakui rugi penurunan nilai. PSAK yang direvisi ini juga menentukan kapan entitas membalik suatu rugi penurunan nilai dan pengungkapan yang diperlukan.
PSAK No. 48 (Revised 2009) prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried not more than their recoverable amounts. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and prescribes disclosures.
18 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
h.
Impairment (continued)
of
ACCOUNTING
Non-Financial
Assets
Pada setiap akhir periode pelaporan, Kelompok Usaha menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian tahunan atas penurunan nilai aset tertentu (yaitu aset tidak berwujud dengan umur manfaat tidak terbatas, aset tidak berwujud yang belum dapat digunakan, atau goodwill yang diperoleh dalam suatu kombinasi bisnis) diperlukan, maka Kelompok Usaha membuat estimasi atas jumlah terpulihkan aset tersebut.
The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset (i.e. an intangible asset with an indefinite useful life, an intangible asset not yet available for use, or goodwill acquired in a business combination) is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.
Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau Unit Penghasil Kas (“UPK”) dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang sebagian besar independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dianggap mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini atas nilai waktu uang dan risiko spesifik aset.
An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or Cash Generating Unit (“CGU”) fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses of continuing operations are recognized in the consolidated statement of comprehensive income. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account.
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh pengali penilaian atau indikator nilai wajar yang tersedia.
In determining fair value less costs to sell, recent market bid prices are used, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used by the Group to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.
19
114
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) h.
Penurunan (lanjutan)
Nilai
Aset
2.
Non-Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) h.
of
Non-Financial
Assets
An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset other than goodwill may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount, nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statement of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
Penilaian dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk menentukan apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka entitas mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam periode sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan untuk asumsi-asumsi yang digunakan menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya. Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya. i.
Impairment (continued)
ACCOUNTING
Sewa
i.
Lease Prior January 1, 2012, there was no requirement to separately evaluate lease agreement that contained land and building elements. As such, the assessment was perfomed on a combined basis. One of the considerations in the determining the lease classification was a comparison of the lease term with the economic life of the assets. Further, land could only be owned in the form of landrights which were not amortized and were considered as having an indefinite life. Therefore, a lease agreement that contained land and building elements would mostly be classified as an operating lease.
Sebelum 1 Januari 2012, tidak terdapat ketentuan untuk menelaah secara terpisah perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan. Oleh karena itu, penelaahan dilakukan secara gabungan. Salah satu pertimbangan dalam penentuan klasifikasi sewa adalah perbandingan antara masa sewa dengan umur ekonomis dari aset. Lebih lanjut, tanah yang hanya dapat dimiliki dalam bentuk hak atas tanah, tidak diamortisasi dan dianggap memiliki umur tak terbatas. Oleh karena itu, perjanjian sewa yang mengandung elemen tanah dan bangunan akan diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
20 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
2.
Sewa (lanjutan)
i.
ACCOUNTING
Lease (continued)
Sejak 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 30 (Revisi 2011), “Sewa”, apabila sewa mengandung elemen tanah dan bangunan sekaligus, entitas harus menelaah klasifikasi untuk setiap elemen secara terpisah apakah sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasi.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 30 (Revised 2011) ,“Lease”, when a lease includes both land and building elements, an entity should assess the classification of each element separately whether as a finance or an operating lease.
Kelompok Usaha mengklasifikasikan sewa berdasarkan sejauh mana risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan berada pada lessor atau lessee, dan pada substansi transaksi daripada bentuk kontraknya.
The Group classifies leases based on the extent to which risks and rewards incidental to the ownership of a leased asset are vested upon the lessor or the lessee, and the substance of the transaction rather than the form of the contract.
Penerapan PSAK No. 30 (Revisi 2011) tidak pengaruh yang signifikan memberikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 30 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Sewa Pembiayaan - sebagai Lessee
Finance Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset sewaan. Sewa tersebut dikapitalisasi sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas, sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas. Beban keuangan dibebankan langsung ke operasi tahun berjalan.
A lease is classified as a finance lease if it transfers substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased assets. Such leases are capitalized at the inception of the lease at the fair value of the leased property or, if lower, at the present value of minimum lease payments. Lease payments are apportioned between the finance charges and reduction of the lease liability so as to achieve a constant rate of interest on the remaining balance of liability. Finance cost are charged directly to the profit or loss.
Jika terdapat kepastian yang memadai bahwa lessee akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama estimasi masa manfaat aset tersebut. Jika tidak terdapat kepastian tersebut, maka aset sewaan disusutkan selama periode yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan atau masa sewa. Laba atau rugi yang timbul dari transaksi jual dan sewa-balik kembali ditangguhkan dan diamortisasi selama sisa masa sewa.
If there is reasonable certainty that the lessee will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the estimated useful lives of the assets. Capitalized leased assets are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset or the lease term, if there is no reasonable certainty that the Group will obtain ownership by the end of the lease term. Any excess of sales proceeds over the carrying amount of an asset in a sale-and-leaseback transaction is deferred and amortized over the lease term.
21
116
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i.
j.
2.
Sewa (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i.
Operating Lease - as Lessee
Suatu sewa diklasfikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Dengan demikian, pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.
A lease is classified as an operating lease if it does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased asset. Accordingly, the related lease payments are recognized in profit or loss on a straightline basis over the lease term.
Sewa Operasi - sebagai Lessor
Operating Lease - as Lessor
Sewa di mana Kelompok Usaha tidak mengalihkan secara substansi seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Leases where the Group does not transfer substantially all the risks and rewards of ownership of the asset are classified as operating leases.
Beban Ditangguhkan
j.
Deferred Charges Costs incurred related to the acquisition of software application are deferred and amortized using the straight-line method over 5 (five) years, while costs incurred related to the acquisition of business licenses are deferred and amortized using the straight-line method over the period benefited.
Biaya Emisi Penerbitan Saham
k.
Shares Issuance Costs Costs related to the public offerings of shares are deducted from the proceeds and presented as a deduction of “Additional paid-in capital net” account, under Equity section in the consolidated statements of financial position.
Biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran saham kepada masyarakat dikurangkan langsung dari hasil emisi dan disajikan sebagai pengurang pada akun “Tambahan modal disetor - neto” sebagai bagian dari Ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian. l.
Lease (continued)
Sewa Operasi - sebagai Lessee
Beban yang timbul sehubungan dengan biaya perolehan piranti lunak ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 (lima) tahun, sedangkan beban yang timbul sehubungan dengan perolehan izin usaha ditangguhkan dan diamortisasi menggunakan metode garis lurus selama masa manfaatnya. k.
ACCOUNTING
Pendapatan dan Beban
l.
Revenue and Expense The Group adopted PSAK No. 23 (Revised 2010), “Revenue”. This revised PSAK identifies the circumstances in which the criteria on revenue recognition will be met and, therefore, revenue may be recognized, and prescribes the accounting treatment of revenue arising from certain types of transactions and events, and also provides practical guidance on the application of the criteria on revenue recognition.
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”. PSAK revisi ini mengidentifikasi terpenuhinya kriteria pengakuan pendapatan, sehingga pendapatan dapat diakui, dan mengatur perlakuan akuntansi atas pendapatan yang timbul dari transaksi dan kejadian tertentu, serta memberikan panduan praktis dalam penerapan kriteria pengakuan pendapatan.
22 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l.
2.
Pendapatan dan Beban (lanjutan)
l.
ACCOUNTING
Revenue and Expense (continued)
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan totalnya dapat diukur secara andal. Penjualan diakui pada saat penyerahan barang dagangan kepada pelanggan. Penjualan neto adalah pendapatan yang diperoleh dari penjualan produk termasuk amortisasi atas pendapatan tangguhan dari kontrak atas kegiatan promosi, setelah dikurangi retur dan potongan penjualan.
Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured. Sales is recognized when goods are delivered to customers. Net sales represent sales of products, including the amortization of deferred income from the contract for promotional activities, net of returns and discounts allowed.
Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi dari para pemasok yang telah diterima di muka dan disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dan akan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu sewa tempat dan partisipasi promosi.
Revenue from space rental and promotional participation income from suppliers that are received in advance and presented as part of “Unearned revenue” account in the consolidated statements of financial position and amortized using the straight-line method over the space rental period and the promotional participation period.
Penghasilan waralaba terdiri dari imbalan waralaba awal dan imbalan waralaba lanjutan. Imbalan waralaba awal diterima di muka dan akan diamortisasi selama jangka waktu pemberian hak eksklusif waralaba, yaitu 5 (lima) tahun. Saldo imbalan waralaba awal disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Imbalan waralaba lanjutan merupakan penghasilan yang diterima sebagai kontribusi pewaralaba atas kegiatan pemasaran dan penggunaan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Imbalan waralaba lanjutan diakui pada saat terjadinya.
Franchise income comprises initial and subsequent franchise income. Initial franchise income received in advance are amortized over the franchise period of 5 (five) years. Unrecognized initial franchise income are presented as part of “Unearned revenue” account in the consolidated statements of financial position. Subsequent franchise income represents income arising from the franchisee’s contribution in the marketing activity and the use of trademarks and "Alfamart" system and is recognized as earned.
Pendapatan dividen diakui pada saat hak Kelompok Usaha untuk menerima pembayaran ditetapkan.
Dividend income is recognized when the Group’s right to receive the payment is establish.
Beban diakui pada saat terjadinya.
Expenses are recognized as incurred.
23
118
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)
2.
m. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
m. Foreign Currency Balances
ACCOUNTING
Transactions
and
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 10 (Revisi 2010), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”, yang mengatur bagaimana memasukkan transaksi mata uang asing dan kegiatan usaha luar negeri dalam laporan keuangan entitas dan menjabarkan laporan keuangan ke dalam mata uang penyajian.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 10 (Revised 2010) ,“The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates”, which describes how to include foreign currency transactions and foreign operations in the financial statements of an entity and translate financial statements into a presentation currency.
Penerapan PSAK No. 10 (Revisi 2010) tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 10 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah berdasarkan rata-rata kurs tukar transaksi yang terakhir yang diterbitkan oleh Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 28 Desember 2012 dan 30 Desember 2011. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah by taking the average of transaction exchange rate by Bank Indonesia as of December 28, 2012 and December 30, 2011, respectively. Resulting gains or losses are credited or charged to operations of the current year.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, nilai tukar yang digunakan masingmasing adalah sebagai berikut (Rupiah penuh):
As of December 31, 2012 and 2011, the exchange rates used are as follows (full amount):
2012 Dolar Amerika Serikat
n.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
2011 9.670
Pajak Penghasilan
9.068
n.
United States dollar
Income Tax Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 46 (Revised 2010) ,“Accounting for Income Tax”, which requires the Group to account for the current and future tax consequences of the future recovery (settlement) of the carrying amount of assets (liabilities) that are recognized in the consolidated statement of financial position, and transactions and other events of the current period that are recognized in the consolidated financial statements.
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk memperhitungkan konsekuensi pajak kini dan mendatang dari pemulihan (penyelesaian) jumlah tercatat aset (liabilitas) masa depan yang diakui dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan transaksi dan kejadian lain dari periode kini yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian.
24 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
n.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Penerapan PSAK No. 46 (Revisi 2010) tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 46 (Revised 2010) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer aset dan liabilitas antara pelaporan komersial dan pajak pada setiap tanggal pelaporan.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the current year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date.
Aset pajak tangguhan diakui untuk seluruh perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum dikompensasikan, sepanjang perbedaan temporer dan rugi fiskal yang belum dikompensasikan tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba fiskal pada masa yang akan datang.
Deferred tax assets are recognized for all deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses to the extent that it is probable that future taxable profits will be available against which the deductible temporary differences and carry forward of unused tax losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah pada setiap tanggal laporan keuangan dan nilai tercatat aset pajak tangguhan tersebut diturunkan apabila tidak lagi terdapat kemungkinan besar bahwa laba fiskal yang memadai akan tersedia untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan.
The carrying amount of deferred tax assets is reviewed at each reporting date and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profits will be available to allow all or part of the benefit of the deferred tax assets to be utilized.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur berdasarkan tarif pajak yang akan berlaku pada tahun saat aset direalisasikan atau liabilitas diselesaikan berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku atau yang secara substantif telah diberlakukan pada akhir tanggal periode pelaporan. Pengaruh pajak terkait dengan penyisihan untuk dan/atau pembalikan seluruh perbedaan temporer selama tahun berjalan, termasuk pengaruh perubahan tarif pajak, diakui sebagai “Beban pajak penghasilan, neto” dan termasuk dalam laba atau rugi neto tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled based on tax laws that have been enacted or substantively enacted by the end of the reporting period. The related tax effects of the provisions for and/or reversals of all temporary differences during the year, including the effect of change in tax rates, are recognized as “Income tax expense, net” and included in the determination of net profit or loss for the year, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity.
25
120
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) n.
o.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Income Tax (continued)
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat penetapan pajak diterima atau jika Kelompok Usaha mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.
Untuk setiap entitas yang dikonsolidasi, pengaruh pajak atas perbedaan temporer dan akumulasi rugi pajak, yang masing-masing dapat berupa aset atau liabilitas, disajikan dalam jumlah neto untuk masing-masing entitas tersebut.
For each of the consolidated entities, the tax effects of temporary differences and tax loss carryover, which individually are either assets or liabilities, are shown at the applicable net amounts.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha mencatat tambahan pajak penghasilan dari periode lalu, bunga serta denda yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak (“SKP”), jika ada, dalam “Beban Operasi Lainnya” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Prior to January 1, 2012, the Group presented additional tax of prior years, interest and penalties through tax assessmet letter (“SKP”), if any, as part of “Other Operating Expenses” in the consolidated statement of comprehensive income.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2010), yang mensyaratkan Kelompok Usaha mencatat tambahan pajak penghasilan dari periode lalu, bunga dan denda yang ditetapkan dengan SKP, jika ada, sebagai bagian dari “Beban Pajak Penghasilan, neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Effective January 1, 2012, the Group applied PSAK No. 46 (Revised 2010), which requires the Group to present additional tax of prior years, interest and penalties through SKP, if any, as part of “Income Tax Expense - Net” in the consolidated statement of comprehensive income.
Imbalan Kerja
o.
Employee Benefits Effective January 1, 2012, the Group adopts PSAK No. 24 (Revised 2010), which regulates the accounting and disclosure requirements of retirement benefit cost for employees’ benefits. PSAK No. 24 (Revised 2010) provides an additional option in the recognition of actuarial gains or losses from post-employment benefits, which gains or losses can be fully recognized through other comprehensive income. The group has chosed to use “10% corridor method” to recognize actuarial gain or loss. The actuarial gains or losses in excess of the said 10% threshold are recognized on a straight-line method over the expected average remaining service years of the qualified employees. The adoption of revised PSAK does not give effect to the principles of recognition and measurement are applied in the previous period.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha mengadopsi PSAK No. 24 (Revisi 2010), yang mengatur akuntansi dan pengungkapan atas imbalan kerja. PSAK No. 24 (Revisi 2010) memberikan opsi tambahan dalam pengakuan keuntungan/kerugian aktuarial imbalan pasca kerja dimana keuntungan/kerugian aktuarial dapat diakui seluruhnya melalui pendapatan komprehensif lainnya. Kelompok usaha memilih “10% corridor method” untuk pengakuan keuntungan dan kerugian aktuaria. Keuntungan atau kerugian aktuarial yang melebihi batas 10% tersebut diakui atas dasar metode garis lurus selama ekspektasi rata-rata sisa masa kerja karyawan yang memenuhi syarat. Adopsi PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh terhadap prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran yang diterapkan pada periode sebelumnya.
26 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanjutan) o.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PENTING
2.
Imbalan Kerja (lanjutan)
o.
ACCOUNTING
Employee Benefits (continued)
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan berdasarkan peraturan Kelompok Usaha dan sesuai dengan undang-undang No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003.
The Group provides post employment benefits under the Group’s regulations and under Law No. 13/2003 dated March 25, 2003.
Sebelum tanggal 1 Januari 2012, berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan liabilitas atas imbalan kerja, ditentukan dengan menggunakan metode penilaian aktuaria projected-unit-credit. Keuntungan dan kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban ketika akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial neto yang belum diakui pada periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai tertinggi antara nilai kini imbalan pasti dan nilai wajar aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan dan kerugian ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diperkirakan ikut dalam program. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul dari penerapan suatu program imbalan pasti atau perubahan-perubahan dalam utang imbalan kerja dari program yang sudah ada diamortisasi sampai imbalan tersebut telah menjadi hak karyawan
Prior January 1, 2012, based on PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of the liability for employee benefits is determined using actuarial valuation the projected-unit-credit. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the accumulated net actuarial gains or losses are not recognized in the previous reporting period exceeded 10% of the higher of the present value of defined benefit obligations and the fair value of plan assets at that date. Gains and losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of employees are expected to participate in the program. Furthermore, past service costs arising from the implementation of a defined benefit plan or changes in debt from the employee benefit program existing amortized until the benefits become vested.
Kelompok Usaha mengakui laba atau rugi dari kurtailmen atas program pensiun manfaat pasti pada saat kurtailmen terjadi (apabila terdapat komitmen untuk melakukan pengurangan material terhadap jumlah karyawan yang mengikuti program pensiun atau apabila terdapat perubahan terhadap ketentuanketentuan program pensiun manfaat pasti dimana bagian yang material untuk jasa yang diberikan oleh karyawan aktif pada masa depan tidak lagi memenuhi ketentuan dari program pensiun, atau akan memenuhi ketentuan untuk manfaat yang lebih rendah).
The Group recognizes gains or losses on the curtailment of a defined benefit plan when the curtailment occurs (when there is a commitment to make a material reduction in the number of employees covered by a plan or when there is an amendment of the defined benefit plan terms such that a material element of future services to be provided by current employees will no longer qualify for benefits, or will qualify only for reduced benefits).
Keuntungan atau kerugian kurtailmen terdiri dari perubahan yang terjadi dalam nilai wajar aset dana pensiun, perubahan yang terjadi dalam nilai kini kewajiban pensiun manfaat pasti dan keuntungan atau kerugian aktuarial dan biaya jasa lalu yang belum diakui sebelumnya.
The gain or loss on curtailment comprises any resulting change in the fair value of plan assets, change in the present value of defined benefit obligation and any related actuarial gains and losses and past service cost that had not previously been recognized.
27
122
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) p.
q.
2.
Pelaporan Segmen
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Segment Reporting
Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. PSAK revisi ini mengatur pengungkapan yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis yang mana entitas terlibat dan lingkungan ekonomi dimana entitas beroperasi.
The Group applied PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”. The revised PSAK requires disclosures that will enable users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of the business activities in which the entity engages and the economic environments in which it operates.
Segmen adalah bagian yang dapat dibedakan dari Kelompok Usaha yang terlibat baik dalam menyediakan produk tertentu (segmen usaha), maupun dalam menyediakan produk dalam lingkungan ekonomi tertentu (segmen geografis), yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan segmen lainnya.
A segment is a distinguishable component of the Group that is engaged either in providing certain products (business segment), or in providing products within a particular economic environment (geographical segment), which is subject to risks and rewards that are different from those of other segments.
Pendapatan, beban, hasil, aset dan liabilitas segmen termasuk item-item yang dapat diatribusikan langsung kepada suatu segmen serta hal-hal yang dapat dialokasikan dengan dasar yang sesuai kepada segmen tersebut. Item-item segmen ditentukan sebelum saldo dan transaksi antar Kelompok Usaha, dieliminasi sebagai bagian dari proses konsolidasi.
Segment revenue, expenses, results, assets and liabilities include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis to that segment. They are determined before intragroup balances and intra-group transactions are eliminated.
Laba per Saham (“LPS”)
q.
Earnings per Share (“EPS”)
Mulai tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 56 (Revisi 2011), “Laba Per Saham”. PSAK revisi ini mengatur dampak dilutif pada opsi, waran dan ekuivalennya.
Starting January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 56 (Revised 2011) ,“Earnings Per Share”. The revised PSAK establishes the dilutive effects of options, warrants and their equivalents.
Penerapan PSAK No. 56 (Revisi 2011) tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of PSAK No. 56 (Revised 2011) has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
Laba per saham dihitung berdasarkan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan.
Earnings per share is computed based on the weighted average number of issued and fully paid shares during the year.
Total rata-rata tertimbang saham yang beredar untuk tahun 2012 dan 2011 masing-masing berjumlah 3.712.132.553 saham dan 3.431.777.000 saham.
The weighted-average number of shares outstanding are 3,712,132,553 shares and 3,431,777,000 shares in 2012 and 2011, respectively.
28 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) q.
2.
Laba per Saham (“LPS”) (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
s.
Provisi
r.
Provisions
Perusahaan menerapkan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi”. PSAK revisi ini diterapkan secara prospektif dan menetapkan pengakuan dan pengukuran liabilitas diestimasi, liabilitas kontinjensi dan aset kontinjensi serta untuk memastikan informasi memadai telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian untuk memungkinkan para pengguna memahami sifat, waktu dan total yang terkait dengan informasi tersebut.
The Company adopted PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities, and Contingent Assets”. This revised PSAK is to be applied prospectively and provides that appropriate recognition criteria and measurement basis are applied to provisions, contingent liabilities and contingent assets, and to ensure that sufficient information is disclosed in the notes to the consolidated financial statements to enable users to understand the nature, timing and amount related to the information.
Provisi diakui jika Kelompok Usaha memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif) yang, akibat peristiwa masa lalu, besar kemungkinannya penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi dan estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Provisions are recognized when the Group has a present obligation (legal or constructive) where, as a result of a past event, it is probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation and a reliable estimate can be made of the amount of the obligation.
Provisi ditelaah pada setiap tanggal pelaporan dan disesuaikan untuk mencerminkan estimasi terbaik yang paling kini. Jika arus keluar sumber daya untuk menyelesaikan kewajiban kemungkinan besar tidak terjadi, maka provisi dibalik.
Provisions are reviewed at each reporting date and adjusted to reflect the current best estimate. If it is no longer probable that an outflow of resources embodying economic benefits will be required to settle the obligation, the provision is reversed.
Instrumen Keuangan
s.
29 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Financial Instruments Effective January 1, 2012, the Group adopted PSAK No. 50 (Revised 2010), “Financial Instruments: Presentation”, and PSAK No. 55 (Revised 2011), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”.
Efektif tanggal 1 Januari 2012, Kelompok Usaha menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, dan PSAK No. 55 (Revisi 2011), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, serta PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
124
Earnings per Share (“EPS”) (continued) The Company has no outstanding dilutive potential ordinary shares as of December 31, 2012 and 2011, and accordingly, no diluted earnings per share is calculated and presented in the consolidated statements of comprehensive income.
Perusahaan tidak mempunyai efek berpotensi saham biasa yang bersifat dilutif pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, dan oleh karenanya, laba per saham dilusian tidak dihitung dan disajikan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. r.
ACCOUNTING
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
PSAK No. 50 (Revisi 2010) berisi persyaratan penyajian dari instrumen keuangan dan mengidentifikasikan informasi yang harus diungkapkan. Persyaratan pengungkapan berlaku terhadap klasifikasi instrumen keuangan, dari perspektif penerbit, dalam aset keuangan, liabilitas keuangan dan instrumen ekuitas; pengklasfikasian yang terkait dengan suku bunga, dividen, kerugian dan keuntungan; dan keadaan dimana aset keuangan dan liabilitas keuangan akan saling hapus. PSAK ini mensyaratkan pengungkapan, antara lain, informasi mengenai faktor yang mempengaruhi jumlah, waktu dan tingkat kepastian arus kas masa datang suatu entitas yang terkait dengan instrumen keuangan dan kebijakan akuntansi yang diterapkan untuk instrumen tersebut.
PSAK No. 50 (Revised 2010) contains the requirements for the presentasion of financial instruments and identifies the information that should be disclosed. The presentation requirements apply to classification of financial instruments, from the perspective of the issuer, into financial assets, financial liabilities and equity instruments; the classification of related interest, dividends, losses and gains; and the circumstances in which financial assets and financial liabilities should be offset. This PSAK requires the disclosure of, among others, information about factors that affect the amount, timing and certainty of an entity future cash flows relating to financial instruments and the accounting policies adopted to those instruments.
PSAK No. 55 (Revisi 2011) mengatur prinsipprinsip pengakuan dan pengukuran aset keuangan, liabilitias keuangan dan beberapa kontrak pembelian atau penjualan item nonkeuangan. PSAK ini, antara lain, menyediakan definisi dan karakteristik derivatif, kategori instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran, akuntansi lindung nilai dan penetapan hubungan lindung nilai.
PSAK No. 55 (Revised 2011) establishes the principles for recognizing and measuring financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items. This the definitions and provides PSAK characteristics of derivatives, the categories of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and determination of hedging relationships, among others.
PSAK No. 60 mensyaratkan pengungkapan signifikan instrumen keuangan untuk posisi keuangan dan kinerja, beserta sifat dan tingkat yang timbul dari risiko keuangan Kelompok Usaha yang terekspos selama periode berjalan dan pada akhir periode pelaporan, dan bagaimana entitas mengelola risiko mereka.
PSAK No. 60 requires disclosures of significance of financial instruments for financial position and performance, and the nature and extent of risks arising from financial instruments to which the Group is exposed during the period and at the end of the reporting period, and how the entity manages those risks.
Penerapan revisi PSAK yang disebutkan di atas tidak menimbulkan pengaruh yang signifikan terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.
The adoption of revised PSAK above has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the consolidated financial statements.
30 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan
Financial Assets
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai salah satu dari aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual, mana yang sesuai. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi aset keuangan setelah pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan melakukan evaluasi atas klasifikasi ini pada setiap akhir tahun keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments, or available-for-sale financial assets, as appropriate. The Group determines the classification of its financial assets after initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year-end.
Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
Aset keuangan utama Kelompok Usaha meliputi kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan dan investasi jangka panjang tersedia untuk dijual.
The Group’s principal financial assets include cash and cash equivalents, trade and other receivables, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits and long-term investment - availablefor-sale.
a) Piutang
a) Receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial recognition, PSAK No. 55 (Revised 2011) requires such assets to be carried at amortized cost using the effective interest (“EIR”) method, and the related gains or losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak memiliki kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, PSAK No. 55 (Revisi 2011) mensyaratkan aset tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif (“SBE”), dan keuntungan atau kerugian terkait diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, atau melalui proses amortisasi.
31
126
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal (lanjutan)
Subsequent Measurement (continued)
a) Piutang (lanjutan)
a) Receivables (continued)
Kas dan setara kas, piutang usaha dan lain-lain, aset tidak lancar lainnya pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan diklasifikasikan dan dicatat sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang sesuai dengan PSAK No. 55 (Revisi 2011).
Cash and cash equivalents, trade and other receivables, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets security deposits are classified and accounted for as loans and receivables under PSAK No. 55 (Revised 2011).
Penyisihan atas jumlah yang tidak tertagih dicatat bila ada bukti yang obyektif bahwa Kelompok Usaha tidak akan dapat menagih piutang tersebut. Piutang tidak tertagih dihapuskan pada saat diidentifikasi. Rincian lebih lanjut tentang kebijakan akuntansi untuk penurunan nilai aset keuangan diungkapkan pada paragrafparagraf berikutnya yang relevan pada Catatan ini.
An allowance is made for uncollectible amounts when there is an objective evidence that the Group will not be able to collect the receivables. Bad debts are written off when identified. Further details on the accounting policy for impairment of financial assets are disclosed in the relevant succeeding paragraphs under this Note. b) Available-For-Sale (“AFS”) financial assets
b) Aset keuangan tersedia untuk dijual Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif akan direklasifikasi sebagai laba atau rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.
AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity will be reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.
Perusahaan memiliki investasi panjang - tersedia untuk dijual.
The Company has long-term investment available-for-sale.
jangka
32 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or, where applicable a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets, is derecognized when:
i.
hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau ii. Kelompok Usaha mentransfer hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan (“pass-through”) dan apabila (a) secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) secara substansial tidak mentransfer dan tidak mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
i. the contractual rights to receive cash flows
Apabila Kelompok Usaha mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan passthrough, atau tidak mentransfer maupun tidak mempertahankan secara substansi seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Kelompok Usaha sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut.
Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai tercatat aset yang ditransfer dan nilai maksimal pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Kelompok Usaha.
Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Group could be required to repay.
from the financial asset have expired; or
ii. the Group has transferred its contractual
rights to receive cash flows from the financial asset or has assumed an obligation to pay them in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement and either (a) has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.
33
128
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penghentian Pengakuan (lanjutan)
Derecognition (continued)
Dalam hal ini, Kelompok Usaha juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Kelompok Usaha yang ditahan.
In that case, the Group also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Group has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada laporan laba rugi.
On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized in the profit or loss.
Penurunan Nilai Aset Keuangan
Impairment of Financial Assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa kerugian”), dan peristiwa kerugian tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.
The Group assesses at each reporting date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred “loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.
Evidence of impairment may include indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
34 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi
a) Financial Assets Carried at Amortized Cost
Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi, Kelompok Usaha pertama kali secara individual menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Kelompok Usaha menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka Kelompok Usaha memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian atau penurunan nilai secara kolektif.
For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment or impairment.
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan SBE awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah SBE terkini.
When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future credit losses that have not been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original EIR. If a loan or receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current EIR.
35
130
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
a) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan Diamortisasi (lanjutan)
a) Financial Assets Carried at Amortized Cost (continued)
Nilai tercatat aset keuangan dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga terus diakui atas nilai tercatat yang telah dikurangi tersebut berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan dengan tujuan untuk mengukur kerugian penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, sudah direalisasi atau ditransfer kepada Kelompok Usaha.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is directly recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowance are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group.
Jika, dalam tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang yang dikarenakan peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui ditambahkan atau dikurangi (dipulihkan) dengan menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jika penghapusan nantinya terpulihkan, jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
36 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
s. Financial Instruments (continued)
Aset Keuangan (lanjutan)
Financial Assets (continued)
Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Impairment of Financial Assets (continued)
b) Aset Keuangan yang Dicatat pada Biaya Perolehan
b) Financial Assets Carried at Cost When there is objective evidence that an impairment loss has occured, the amount of the impairment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of estimated future cash flows discounted at the current market rate of return for a similar financial asset (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred).
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dan estimasi arus kas masa mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum terjadi). c)
c) Aset Keuangan yang Tersedia untuk Dijual
AFS Financial Assets
Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti objektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.
In the case of equity investment classified as an AFS financial assets, objective evidence would include a significant or prolonged decline in the fair value of the investment below its cost.
Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada laba atau rugi direklasifikasikan dari ekuitas ke dalam laba atau rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dihapuskan melalui laba atau rugi; sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.
Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss is reclassified from shareholders’ equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not written-off through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.
Liabilitas Keuangan
Financial Liabilities
Pengakuan Awal
Initial Recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2011) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, utang dan pinjaman, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Pada tanggal pelaporan, Kelompok Usaha tidak memiliki liabilitas keuangan selain yang diklasifikasikan sebagai utang dan pinjaman. Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.
Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2011) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. As at the reporting dates, the Group has no other financial liabilities other than those classified as loans and borrowings. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.
37
132
ACCOUNTING
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Pengakuan Awal (lanjutan)
Initial Recognition (continued)
Pengakuan awal liabilitas keuangan dalam bentuk utang dan pinjaman dicatat pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities in the form of loans and borrowings are initially recognized at their fair values plus directly attributable transaction costs.
Liabilitas keuangan utama Kelompok Usaha meliputi utang bank jangka pendek, utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang bank jangka panjang dan utang sewa pembiayaan.
The Group’s principal financial liabilities include short-term bank loans, trade and other payables, short-term employee benefits liability, accrued expenses, long-term bank loans and finance lease payables.
Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Subsequent Measurement
a) Utang dan Pinjaman Jangka Panjang yang Dikenakan Bunga
a) Long-term Interest-bearing Borrowings
Loans
and
Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman jangka panjang yang dikenakan bunga diukur dengan biaya yang diamortisasi dengan menggunakan metode SBE. Pada tanggal pelaporan, beban bunga akrual dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian liabilitas lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif kondolidasian ketika liabilitas dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi menggunakan metode SBE.
Subsequent to initial recognition, long-term interest-bearing loans and borrowings are measured at amortized costs using EIR method. At the reporting dates, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings within the current liabilities section. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through amortization process using the EIR method.
Biaya perolehan diamortisasi dihitung mempertimbangkan setiap dengan diskonto atau premium atas perolehan dan komisi atau biaya yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari SBE. Amortisasi SBE dicatat sebagai bagian dari "Biaya Keuangan" dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
Amortized cost is calculated by taking into account any discount or premium on acquisition and fee or costs that are an integral part of the EIR. The EIR amortization is included under “Finance Costs” account in the consolidated statements of comprehensive income. b) Payables
b) Utang
Liabilities for trade and other accounts payable, short-term employee benefits liability, accrued expenses, and finance lease payables are stated at carrying amounts (nominal amounts), which approximate their fair values.
Liabilitas untuk utang usaha dan utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, dan utang kewajiban pembiayaan dinyatakan sebesar jumlah tercatat (jumlah nominal), yang kurang lebih sebesar nilai wajarnya.
38 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Penghentian Pengakuan
Derecognition
Suatu liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or expired.
Ketika sebuah liabilitas keuangan ditukar dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila persyaratan dari liabilitas keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat masing-masing liabilitas keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.
Saling Hapus Instrumen Keuangan
Offsetting of Financial Instruments
Aset keuangan dan liabilitas keuangan disaling hapuskan dan nilai netonya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitas secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai Wajar Instrumen Keuangan
Fair Value of Financial Instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau kuotasi harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tidak termasuk pengurangan apapun untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotations (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs.
39
134
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 2.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) s.
t.
2.
Instrumen Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
s. Financial Instruments (continued)
Liabilitas Keuangan (lanjutan)
Financial Liabilities (continued)
Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan)
Fair Value of Financial Instruments (continued)
Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm’s length market transactions); penggunaan nilai wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques may include using recent arm’s length market transactions, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.
Penyesuaian risiko kredit
Credit risk adjustment
Kelompok Usaha menyesuaikan harga di pasar yang lebih menguntungkan untuk mencerminkan adanya perbedaan risiko kredit pihak lawan antara instrumen yang diperdagangkan di pasar tersebut dengan instrumen yang dinilai untuk posisi aset keuangan. Dalam menentukan nilai wajar posisi liabilitas keuangan, risiko kredit Kelompok Usaha terkait dengan instrumen yang bersangkutan harus diperhitungkan.
The Group adjusts the price in the more advantageous market to reflect any differences in counterparty credit risk between instruments traded in that market and the ones being valued for financial asset positions. In determining the fair value of financial liability positions, the Group's own credit risk associated with the instrument is taken into account.
Standar Akuntansi yang telah Diterbitkan namun belum Berlaku Efektif
t.
Accounting Standards that have been Published but not yet Effective
Berikut ini rangkuman, PSAK yang direvisi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (“DSAK”), efektif pada atau setelah 1 Januari 2013:
The following summarizes the revised PSAK which was issued by the Financial Accounting Standards Board (“DSAK”), effective on or after January 1, 2013:
PSAK No. 38 (Revisi 2012) "Kombinasi Bisnis Entitas". PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk kombinasi bisnis entitas sepengendali dan diterapkan untuk kombinasi bisnis sepengendali yang memenuhi persyaratan dalam PSAK No. 22 "Kombinasi Bisnis", baik untuk penerima dan entitas penarikan.
PSAK No. 38 (Revised 2012) "Business Combinations Entities". This revised PSAK prescribes the accounting treatment for business combinations under common control and applied to business combinations under common control that meet the requirements in PSAK No. 22 "Business Combinations", both for recipient and withdrawal entity.
Saat ini, Kelompok Usaha sedang dalam proses mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari perubahan PSAK No. 38 terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Currently, the Group is in the process of evaluating and have not yet determined the impact of the amended PSAK No. 38 on the consolidated financial statements.
40 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
Penyusunan laporan keuangan konsolidasian Kelompok Usaha mengharuskan Manajemen untuk membuat pertimbangan, estimasi dan asumsi yang mempengaruhi total yang dilaporkan dari pendapatan, beban, aset dan liabilitas, dan pengungkapan atas liabilitas kontinjensi, pada akhir periode pelaporan. Ketidakpastian mengenai asumsi dan estimasi tersebut dapat mengakibatkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode pelaporan berikutnya.
The preparation of the Group’s consolidated financial statements requires Management to make judgments, estimates and assumptions that affect the reported amounts of revenues, expenses, assets and liabilities, and the disclosure of contingent liabilities, at the end of the reporting period. Uncertainty about these assumptions and estimates could result in outcomes that require a material adjustment to the carrying amount of the asset and liability affected in future periods.
Pertimbangan
Judgments
Pertimbangan berikut ini dibuat oleh Manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh paling signifikan atas total yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:
The following judgments are made by Management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:
Penentuan Mata Uang Fungsional
Determination of Functional Currency
Mata uang fungsional Perusahaan dan Entitas Anak adalah mata uang dari lingkungan ekonomi primer dimana Perusahaan dan Entitas Anak beroperasi. Mata uang tersebut adalah mata uang yang mempengaruhi pendapatan dan beban dari produk yang diberikan.
The Company and Subsidiary’s functional currency are currency from primary economic environment whereas the Company and Subsidiary operates. It is the currency that mainly influences the revenue and cost of given product.
Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
Classification of Financial Assets and Financial Liabilities
Kelompok Usaha menetapkan klasifikasi atas aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangkan bila definisi yang ditetapkan PSAK No. 55 (Revisi 2011) dipenuhi. Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan diakui sesuai dengan kebijakan akuntansi Kelompok Usaha seperti diungkapkan pada Catatan 2s.
The Group determine the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2011). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2s.
Sewa
Leases
Kelompok Usaha mempunyai perjanjian-perjanjian sewa dimana Kelompok Usaha bertindak sebagai lessee untuk sewa tempat. Kelompok Usaha mengevaluasi apakah terdapat risiko dan manfaat yang signifikan dari aset sewa yang dialihkan berdasarkan PSAK No. 30, “Sewa”, yang mensyaratkan Kelompok Usaha untuk membuat pertimbangan dengan estimasi dari pengalihan risiko dan manfaat terkait dengan kepemilikan aset.
The Group have several leases whereas the Group act as lessee in respect of rental location. The Group evaluates whether significant risks and rewards of ownership of the leased assets are transferred based on PSAK No. 30, “Leases”, which requires the Group to make judgment and estimates of the transfer of risks and rewards related to the ownership of asset.
Berdasarkan hasil penelaahan yang dilakukan Kelompok Usaha atas perjanjian sewa tempat yang ada saat ini, maka transaksi sewa tersebut diklasifikasikan sebagai sewa operasi.
Based on the review performed by the Group for the current rental agreement of rental location, accordingly, the rent transactions were classified as operating lease.
41
136
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Pertimbangan (lanjutan)
Judgments (continued)
Penyisihan atas Penurunan Nilai Piutang Usaha
Allowance for Impairment of Accounts Receivable Trade
Kelompok Usaha mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan yang bersangkutan tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Kelompok Usaha mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit dari pihak ketiga dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi spesifik atas total piutang pelanggan guna mengurangi total piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Kelompok Usaha.
The Group evaluate specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Group use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer and the customer’s current credit status based on third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Group expect to collect.
Provisi spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi total cadangan untuk piutang usaha. Nilai tercatat dari piutang usaha Kelompok Usaha sebelum cadangan untuk penurunan nilai berjumlah Rp566,10 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp351,49 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5.
These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment of accounts receivable - trade. The carrying amount of the Group accounts receivable - trade before allowance for impairment amounted to Rp566.10 billion as of December 31, 2012 and Rp351.49 billion as of December 31, 2011. Further details are presented in Note 5.
Estimasi dan Asumsi
Estimates and Assumptions
Asumsi utama masa depan dan sumber utama estimasi ketidakpastian lain pada tanggal pelaporan yang memiliki risiko signifikan bagi penyesuaian yang material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tahun berikutnya diungkapkan di bawah ini. Kelompok Usaha mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia pada saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Asumsi dan situasi mengenai perkembangan masa depan mungkin berubah akibat perubahan pasar atau situasi di luar kendali Kelompok Usaha. Perubahan tersebut dicerminkan dalam asumsi terkait pada saat terjadinya.
The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial year are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes or circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur.
42 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
137
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Imbalan Kerja
Employee Benefits
Penentuan liabilitas imbalan kerja Kelompok Usaha bergantung pada pemilihan asumsi yang digunakan oleh aktuaris independen dan Manajemen Kelompok Usaha dalam menghitung jumlah-jumlah tersebut. Asumsi tersebut termasuk antara lain, tingkat diskonto, tingkat kenaikan gaji tahunan, tingkat pengunduran diri karyawan tahunan, tingkat kecacatan, umur pensiun dan tingkat kematian.
The determination of the Group’s employee benefits liabilities is dependent on its selection of certain assumptions used by the independent actuary and the Company’s management in calculating such amounts. Those assumptions include among others, discount rates, future annual salary increase, annual employee turn-over rate, disability rate, retirement age and mortality rate.
Hasil aktual yang berbeda dari asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha yang memiliki pengaruh lebih dari 10% liabilitas imbalan kerja pasti, ditangguhkan dan diamortisasi secara garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Sementara Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa asumsi tersebut adalah wajar dan sesuai, perbedaan signifikan pada hasil aktual atau perubahan signifikan dalam asumsi yang ditetapkan Kelompok Usaha dapat mempengaruhi secara material liabilitas atas imbalan kerja karyawan. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 25.
Actual results that differ from the Group assumptions with effects exceeding 10% of defined benefit obligation is deferred and amortized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employee. While the Group believes that its assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in the Group actual result or significant changes in the Group assumptions may materially affect its liabilities for employee benefits. Further details are disclosed in Note 25.
Saldo liabilitas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing berjumlah Rp135,60 miliar dan Rp90,53 miliar.
The balance of liabilities for employee benefits as of December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp135.60 billion and Rp90.53 billion, respectively.
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan
Impairment of Non-financial Assets
Penurunan nilai terjadi pada saat nilai tercatat aset atau UPK melebihi jumlah terpulihkannya, yaitu yang lebih tinggi antara nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual dan nilai pakainya. Nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual didasarkan pada data yang tersedia dari perjanjian penjualan yang mengikat yang dibuat dalam transaksi normal atas aset serupa atau harga pasar yang dapat diamati dikurangi dengan biaya tambahan yang dapat diatribusikan dengan pelepasan aset. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan neto didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang menggambarkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset.
An impairment exists when the carrying value of an asset or CGU exceeds its recoverable amount, which is the higher of its fair value less costs to sell and its value in use. The fair value less costs to sell calculation is based on available data from binding sales transactions in an arm’s length transaction of similar assets or observable market prices less incremental costs for disposing the asset. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the specific risks to the asset
43
138
SOURCE OF (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Penurunan Nilai Aset Non-keuangan (lanjutan)
Impairment of Non-financial Assets (continued)
Dalam menentukan nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, digunakan harga penawaran pasar terakhir, jika tersedia. Jika tidak terdapat transaksi tersebut, Kelompok Usaha menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini dikuatkan oleh penilaian berganda atau indikator nilai wajar yang tersedia. Perhitungan nilai pakai didasarkan pada model arus kas yang didiskontokan. Arus kas diproyeksikan untuk sepuluh tahun ke depan dan tidak termasuk aktivitas restrukturisasi yang belum ada perikatannya atau investasi signifikan di masa depan yang akan meningkatkan kinerja dari UPK yang diuji. Jumlah terpulihkan paling sensitif terhadap tingkat diskonto yang digunakan untuk model arus kas yang didiskontokan seperti halnya dengan arus kas masuk masa depan yang diharapkan dan tingkat pertumbuhan yang digunakan untuk tujuan ekstrapolasi.
In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available. If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators. The value in use calculation is based on a discounted cash flow model. The future cash flow projection is for a period of ten years and does not include restructuring activities that the Company is not yet committed to or significant future investments that will enhance the asset’s performance of the CGU being tested. The recoverable amount is most sensitive to the discount rate used for the discounted cash flow model as well as the expected future cash inflows and the growth rate used for extrapolation purposes.
Manajemen berkeyakinan bahwa tidak terdapat indikasi atas penurunan potensial atas nilai aset non-keuangan pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
Management believes that there is no event or change in circumstances that may indicate any impairment in the value of its non-financial assets as of December 31, 2012 and 2011.
Penyusutan Aset Tetap
Depreciation of Fixed Assets
Biaya perolehan aset tetap, kecuali tanah, disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomisnya. Manajemen mengestimasi masa manfaat ekonomis aset tetap antara 5 sampai dengan 20 tahun. Ini adalah umur yang secara umum diharapkan dalam industri di mana Kelompok Usaha menjalankan bisnisnya. Perubahan tingkat pemakaian dan perkembangan teknologi dapat mempengaruhi masa manfaat ekonomis dan nilai sisa aset, dan karenanya biaya penyusutan masa depan mungkin direvisi. Nilai tercatat aset tetap neto Kelompok Usaha masingmasing berjumlah Rp2,19 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1,67 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 8.
The costs of fixed assets, except land, are depreciated on a straight-line basis over their estimated useful lives. Management estimates the useful lives of these fixed assets to be within 5 to 20 years. These are common life expectancies applied in the industries where the Group conduct its business. Changes in the expected level of usage and technological development could impact the economic useful lives and the residual values of these assets, and therefore future depreciation charges could be revised. The net carrying amount of the Group’s fixed assets amounted to Rp2.19 trillion as of December 31, 2012 and Rp1.67 trillion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 8.
44 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
139
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Pajak Penghasilan
Income Tax
Kelompok Usaha mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi apakah akan terdapat tambahan pajak penghasilan badan.
The Group recognize liabilities for corporate income tax based on estimation of whether additional corporate income tax will be due.
Nilai tercatat utang pajak penghasilan Perusahaan sebesar Rp18,24 miliar pada tanggal 31 Desember 2012. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying amount of income tax payable of the Company amounted to Rp18.24 billion as of December 31, 2012. Further details are disclosed in Note 13.
Aset Pajak Tangguhan
Deferred Tax Assets
Aset pajak tangguhan diakui atas seluruh rugi fiskal yang belum digunakan sepanjang besar kemungkinannya bahwa penghasilan kena pajak akan tersedia sehingga rugi fiskal tersebut dapat digunakan. Estimasi signifikan oleh manajemen disyaratkan dalam menentukan total aset pajak tangguhan yang dapat diakui, berdasarkan saat penggunaan dan tingkat penghasilan kena pajak dan strategi perencanaan pajak masa depan.
Deferred tax assets are recognized for all unused tax losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the losses can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies.
Nilai tercatat aset pajak tangguhan Perusahaan sebesar Rp49,70 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp23,34 miliar pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 13.
The carrying amount of deferred tax assets of the Company amounted to Rp49.70 billion as of December 31, 2012 and Rp23.34 billion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 13.
Penyisihan Penurunan Nilai Pasar dan Keusangan Persediaan
Allowance for Decline in Market Values and Obsolescence of Inventories
Penyisihan penurunan nilai pasar dan keusangan persediaan diestimasi berdasarkan fakta dan keadaan yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas kepada, kondisi fisik persediaan yang dimiliki, harga jual pasar, estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya yang timbul untuk penjualan. Penyisihan dievaluasi kembali dan disesuaikan jika terdapat tambahan informasi yang mempengaruhi total yang diestimasi. Nilai tercatat persediaan Kelompok Usaha sebelum penyisihan atas keusangan dan penurunan nilai berjumlah Rp2,10 triliun pada tanggal 31 Desember 2012 dan Rp1,42 triliun pada tanggal 31 Desember 2011. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 6.
Allowance for decline in market values and obsolescence of inventories is estimated based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the inventories’ own physical conditions, their market selling prices, estimated costs of completion and estimated costs to sell. The provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amount estimated. The carrying amount of the Group’s inventories before allowance for obsolescence and decline in values amounted Rp2.10 trillion as of December 31, 2012 and Rp1.42 trillion as of December 31, 2011. Further details are disclosed in Note 6.
45
140
SOURCE OF (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 3.
SUMBER (lanjutan)
ESTIMASI
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCE OF (continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
Estimates and Assumptions (continued)
Instrumen Keuangan
Financial Instruments
Kelompok Usaha mencatat aset dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajar, yang mengharuskan penggunaan estimasi akuntansi. Sementara komponen signifikan dalam pengukuran nilai wajar ditentukan menggunakan bukti obyektif yang dapat diverifikasi, jumlah perubahan nilai wajar dapat berbeda bila Kelompok Usaha menggunakan metodologi penilaian yang berbeda. Perubahan nilai wajar aset dan liabilitas keuangan tersebut dapat mempengaruhi secara langsung laba atau rugi Kelompok Usaha.
The Group record certain financial assets and liabilities at fair values, which requires the use of accounting estimates. While significant components of fair value measurement were determined using verifiable objective evidences, the amount of changes in fair values would differ if the Group utilized different valuation methodology. Any changes in fair values of these financial assets and liabilities would affect directly the Group profit or loss.
Ketidakpastian Kewajiban Perpajakan
Uncertain Tax Exposure
Dalam situasi tertentu, Kelompok Usaha tidak dapat menentukan secara pasti jumlah liabilitas pajak mereka pada saat ini atau masa depan karena kemungkinan adanya pemeriksaan dari otoritas perpajakan. Ketidakpastian timbul terkait dengan interprestasi dari peraturan perpajakan yang kompleks dan jumlah dan waktu dari penghasilan kena pajak di masa depan. Dalam menentukan jumlah yang harus diakui terkait dengan liabilitas pajak yang tidak pasti, Kelompok Usaha menerapkan pertimbangan yang sama yang akan mereka gunakan dalam menentukan jumlah cadangan yang harus diakui sesuai dengan PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi dan Aset Kontinjensi”. Kelompok Usaha menganalisa semua posisi pajak terkait dengan pajak penghasilan untuk menentukan liabilitas pajak untuk beban yang belum diakui harus diakui.
In certain circumstances, the Group, may not able to determine the exact amount its current or future tax liabilities due to possibility of examination by the taxation authority. Uncertainties exist with respect to the interpretation of complex tax regulations and the amount and timing of future taxable income. In determining the amount to be recognized in respect of an uncertain tax liability, the Group applies similar considerations as it would use in determining the amount of a provision to be recognized in accordance with PSAK No. 57 (Revised 2009), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets”. The Group analyzes all tax positions related to income taxes to determine if a tax liability for unrecognized tax benefit should be recognized.
46 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
141
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 4.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KAS DAN SETARA KAS
4.
This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012 Kas Rupiah Dolar Amerika Serikat (AS$232.239 pada tahun 2012 dan AS$37.927 pada tahun 2011) Bank - pihak ketiga Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta Dolar Amerika Serikat PT Bank Mega Tbk (AS$196.235 pada tahun 2012 dan AS$449.804 pada tahun 2011) PT Bank ANZ Indonesia (AS$62)
2011
372.687
179.196
2.246
344
348.454 17.343 2.510
123.854 8.448 1.450
6.349
1.239
801 219 257
1.065 295 101
Cash on hand Rupiah United States dollar (US$232,239 in 2012 and US$37,927 in 2011) Cash in banks - third parties Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Citibank N.A., Jakarta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Permata Tbk Deutsche Bank AG, Jakarta United States dollar PT Bank Mega Tbk (US$196,235 in 2012 and US$449,804 in 2011) PT Bank ANZ Indonesia (US$62)
1.898 -
4.079 1
752.764
320.072
Total cash on hand and in banks
74.800 25.000 24.000 20.000 15.000 15.000
129.956 100.000 35.000
Cash equivalents - third parties Time deposits - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk
Total setara kas
173.800
264.956
Total cash equivalents
Total
926.564
585.028
Total
Total kas dan bank Setara kas - pihak ketiga Deposito berjangka - Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank Capital Indonesia Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk PT Bank Mega Tbk
Suku bunga tahunan deposito berjangka berkisar antara 3,25% sampai dengan 9,50% pada tahun 2012 dan berkisar antara 5,00% sampai dengan 9,50% pada tahun 2011.
Annual interest rates for time deposits range from 3.25% to 9.50% in 2012 and from 5.00% to 9.50% in 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, kas telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp218,68 miliar dan AS$100.000.
As of December 31, 2012, cash on hand are covered by all risks insurance against theft and other risks under blanket policies amounting to Rp218.68 billion and US$100,000.
Tidak terdapat saldo kas dan setara kas kepada pihak berelasi.
There is no cash and cash equivalents balances placements to a related party.
47
142
CASH AND CASH EQUIVALENTS
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 5.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
PIUTANG USAHA
5.
This account represents receivables from a related party and franchisees on sales of merchandise inventories, and from suppliers of space rental and promotional participation income as follows:
Akun ini merupakan tagihan kepada pihak berelasi dan pewaralaba atas penjualan barang dagangan dan kepada pemasok atas penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi sebagai berikut: 2012
2011
Pihak berelasi (Catatan 24) Pihak ketiga
1.778 564.317
6.081 345.407
Related party (Note 24) Third parties
Total
566.095
351.488
Total
The aging analysis of accounts receivable - trade based on due date are as follows:
Analisa umur piutang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2012
2011
Pihak berelasi: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari
832 854 92
2.053 3.841 187
Related party: Current 1 - 30 days 31 - 60 days
1.778
6.081
Total accounts receivable - trade related party
Pihak ketiga: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
312.270 189.356 55.558 7.133 -
260.633 80.005 3.800 915 54
Third parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total piutang usaha - pihak ketiga
564.317
345.407
Total accounts receivable - trade third parties
Total
566.095
351.488
Total
Total piutang usaha - pihak berelasi
6.
ACCOUNTS RECEIVABLE - TRADE
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masingmasing pelanggan pada akhir tahun, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan bahwa seluruh piutang tersebut dapat ditagih, oleh karenanya, Kelompok Usaha tidak membentuk cadangan penurunan nilai.
Based on the review of the possibility of uncollectibility of the individual receivables at the end of the year, the Group’s management believes that all accounts receivable are collectible; accordingly, no allowance for impairment was provided for.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat piutang usaha yang dijaminkan.
As of December 31, 2012 and 2011, there is no accounts receivable - trade pledged as collateral.
PERSEDIAAN - NETO
6.
INVENTORIES - NET This account consists of:
Akun ini terdiri dari: 2012
2011
Makanan Bukan makanan
1.436.328 667.351
949.645 467.099
Total (Catatan 19) Penyisihan persediaan usang
2.103.679 (2.206)
1.416.744 (2.859)
Persediaan - neto
2.101.473
1.413.885
Food Non-food Total (Note 19) Allowance for inventory obsolescence Inventories - net
48 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
143
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 6.
PERSEDIAAN - NETO (lanjutan) Mutasi penyisihan sebagai berikut:
persediaan
6. usang
Saldo awal tahun Penyisihan tahun berjalan Penghapusan persediaan Saldo akhir tahun
7.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
adalah
The movements of allowance obsolescence are as follows:
2012
2011
2.859 17.334 (17.987)
2.524 13.768 (13.433)
2.206
2.859
for
inventory
Beginning balance Provision during the year Write-off of inventories Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun, manajemen berkeyakinan bahwa jumlah penyisihan persediaan usang cukup untuk menutup kemungkinan kerugian yang mungkin timbul.
Based on a review of the condition of the inventories at the end of the year, the management believes that the allowance for inventory obsolescence is adequate to cover possible losses.
Pada tanggal 31 Desember 2012 persediaan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian, antara lain, akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp2,38 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2012, inventories are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp2.38 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak terdapat persediaan yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2012 and 2011, there are no inventories pledged as collateral.
BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA
7.
49 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
PREPAID RENT The Group entered into several rental agreements for its stores and buildings for rental periods from 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, which were paid in advance. These rentals will expire in various dates between 2013 and 2025 and some of these rentals are subject for renewal upon their expiry.
Kelompok Usaha mengadakan beberapa perjanjian sewa toko dan bangunan untuk periode 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan untuk beberapa toko dan bangunan yang telah dibayar di muka. Sewa tersebut akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2025 dan beberapa perjanjian tersebut dapat diperbaharui pada saat berakhirnya masa sewa.
144
INVENTORIES - NET (continued)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 7.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
BIAYA SEWA DIBAYAR DI MUKA (lanjutan)
7.
The details of the prepaid long-term rent are as follows:
Rincian nilai biaya sewa dibayar di muka - jangka panjang adalah sebagai berikut: 2012 Biaya sewa dibayar di muka Dikurangi bagian lancar
2011
1.091.865 (259.413)
706.001 (165.826)
Prepaid rent Less current portion
832.452
540.175
Long-term portion
Bagian jangka panjang
Amortization of prepaid rent charged to operations are as follows (Notes 20, 21 and 26c):
Amortisasi sewa yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 20, 21 dan 26c): 2012
8.
PREPAID RENT (continued)
2011
Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi
197.582 7.928
139.068 7.140
Selling and distributions expenses General and administrative expenses
Total
205.510
146.208
Total
ASET TETAP
8.
FIXED ASSETS Details of fixed assets are as follows:
Rincian aset tetap adalah sebagai berikut: 2012 Saldo Awal/ Beginning Balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Reklasifikasi/ Reclassifications
Saldo Akhir/ Ending Balance
Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
271.241 1.168.337 1.108.527 124.718
47.436 212.652 390.760 12.334
90 23.034 32.727 20.143
226.907 2.174
318.587 1.584.862 1.466.560 119.083
Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Total
2.672.823
663.182
75.994
229.081
3.489.092
Total
Aset Sewaan Kendaraan
18.970
26.993
-
(2.174)
43.789
Leased Assets Vehicles
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
14.907
255.824
-
(226.907)
43.824
Construction in Progress Buildings
2.706.700
945.999
75.994
3.576.705
Total Cost Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Total Biaya Perolehan Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan Total Aset Sewaan Kendaraan
-
403.970 554.143 77.025
169.478 205.585 16.627
12.767 21.546 16.794
878
560.681 738.182 77.736
1.035.138
391.690
51.107
878
1.376.599
Total
3.040
6.809
-
Total Akumulasi Penyusutan
1.038.178
398.499
51.107
Nilai Buku Neto
1.668.522
(878) -
8.971
Leased Assets Vehicles
1.385.570
Total Accumulated Depreciation
2.191.135
Net Book Value
50 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
145
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan) Rincian aset (lanjutan)
tetap
8.
adalah
sebagai
FIXED ASSETS (continued) Details of fixed assets are as follows: (continued)
berikut: 2011
Saldo Awal/ Beginning Balance Biaya Perolehan Kepemilikan Langsung Tanah Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan Total
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo Akhir/ Ending Balance Cost Direct Ownership Land Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
229.566 938.486 934.016 115.715
41.675 160.969 206.366 19.349
23.918 31.855 13.055
92.800 2.709
271.241 1.168.337 1.108.527 124.718
2.217.783
428.359
68.828
95.509
2.672.823
Total
Aset Sewaan Kendaraan
6.123
15.556
-
(2.709)
18.970
Leased Assets Vehicles
Aset dalam Penyelesaian Bangunan
8.251
99.456
-
(92.800)
14.907
Construction in Progress Buildings
2.232.157
543.371
68.828
-
2.706.700
Total Cost
Akumulasi Penyusutan Kepemilikan Langsung Bangunan dan prasarana Peralatan dan inventaris Kendaraan
281.279 413.472 70.498
139.014 163.972 15.805
16.323 23.301 10.901
1.623
403.970 554.143 77.025
Accumulated Depreciation Direct Ownership Buildings and infrastructures Equipment, furniture and fixtures Vehicles
Total
765.249
318.791
50.525
1.623
1.035.138
Total
Total Biaya Perolehan
Aset Sewaan Kendaraan Total Akumulasi Penyusutan Nilai Buku Neto
2.127
2.536
-
767.376
321.327
50.525
(1.623) -
1.464.781
3.040
Leased Assets Vehicles
1.038.178
Total Accumulated Depreciation
1.668.522
Net Book Value
Depreciation expense charged to operations are as follows (Notes 20 and 21):
Beban penyusutan yang dibebankan pada operasi adalah sebagai berikut (Catatan 20 dan 21): 2012
2011
Beban penjualan dan distribusi Beban umum dan administrasi
335.253 63.246
280.364 40.963
Selling and distributions expenses General and administrative expenses
Total
398.499
321.327
Total
The computation of gain on sale of fixed assets is as follows (Note 22):
Perhitungan laba penjualan aset tetap adalah sebagai berikut (Catatan 22): 2012 Hasil penjualan Nilai buku neto Laba penjualan aset tetap
2011
42.357 (16.381)
36.315 (14.246)
25.976
22.069
51 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Proceeds Net book value Gain on sale of fixed assets
In 2012 and 2011, the Group write-off fixed assets with net book value amounting to Rp8.50 billion and Rp4.06 billion, respectively.
Pada tahun 2012 dan 2011, Kelompok Usaha menghapuskan aset tetap dengan nilai buku bersih masing-masing sebesar Rp8,50 miliar dan Rp4,06 miliar.
146
Reklasifikasi/ Reclassifications
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
The details of construction in progress that consist of accumulated costs of construction in progress of branches and distribution centre are as follows:
Rincian aset dalam penyelesaian yang terdiri dari akumulasi biaya pembangunan kantor cabang dan Distribution Centre (“DC”) adalah sebagai berikut:
31 Desember 2012 Bandung Pekanbaru Balaraja
Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage
Nilai Tercatat/ Carrying Value
95,86% 35,62% 81,37%
20.712 18.393 4.719
Total
31 Desember 2011 Cirebon Karadenan Jember
FIXED ASSETS (continued)
Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion Januari 2013/January 2013 Maret 2013/March 2013 Januari 2013/January 2013
43.824
Persentase Penyelesaian/ Completion Percentage
Nilai Tercatat/ Carrying Value
29,17% 6,32% 5,34%
Total
9.437 3.320 2.150 14.907
December 31, 2012 Bandung Pekanbaru Balaraja Total
Perkiraan Waktu Penyelesaian/ Estimated Time of Completion Mei 2012/May 2012 September 2012/September 2012 September 2012/September 2012
December 31, 2011 Cirebon Karadenan Jember Total
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap milik Perusahaan dalam bentuk tanah berlokasi di Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor Medan, Klaten, Karawang, Pekanbaru, Jambi dan Parung dengan jumlah luas keseluruhan sekitar 2 595.368 m dengan status Hak Guna Bangunan (“HGB”) atas nama Perusahaan. Hak atas tanah tersebut akan berakhir antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2042. Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhirnya hak tersebut.
As of December 31, 2012, land owned by the Company are located in Jakarta, Cileungsi, Sidoarjo, Semarang, Lampung, Tangerang, Malang, Bandung, Makassar, Cikarang, Palembang, Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Klaten, Karawang, Pekanbaru, Jambi and Parung with total area of 595,368 square meters. All the land have strata titles under Building Utilization Right (“HGB”) under the Company’s name. Landrights will expire in various dates between 2013 and 2042. The Company’s management believes that these HGB’s can be renewed upon their expiry.
Pada tanggal 31 Desember 2012, aset tetap, kecuali tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian akibat kerusuhan, kebakaran, pencurian dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar Rp5,07 triliun. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian dari risiko-risiko tersebut.
As of December 31, 2012, fixed assets, except for land, are insured against, among others, losses from riots, fire, theft and other risks under blanket policies amounting to Rp5.07 trillion. The management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Aset sewaan digunakan sebagai jaminan atas utang sewa pembiayaan (Catatan 15).
Leased assets are pledged as collateral to finance lease payables (Note 15).
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, kecuali aset sewaan, tidak terdapat aset tetap tertentu milik Kelompok Usaha yang digunakan sebagai jaminan.
As of December 31, 2012 and 2011, except leased assets, there are no fixed assets owned by the Group pledged as collateral.
52 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
147
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 8.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
ASET TETAP (lanjutan)
8.
As of December 31, 2012 and 2011, the Group’s management believes that there is no other event or change in circumstances that may indicates any impairment of fixed assets value.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, manajemen Kelompok Usaha berkeyakinan tidak ada situasi atau keadaan lain yang mengindikasikan terjadinya penurunan nilai aset tetap. 9.
INVESTASI JANGKA PANJANG
9.
LONG-TERM INVESTMENT
Berdasarkan keputusan pemegang saham pada tanggal 29 Agustus 2008, para pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membeli 30.000 saham atau 15,00% kepemilikan saham di PT Midi Utama Indonesia (“MIDI”), dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp30 miliar. Pada tanggal 3 September 2008, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas pembelian tersebut.
In accordance with shareholders’ decision dated August 29, 2008, the Company’s shareholders approved to acquire 30,000 shares or representing 15.00% equity ownership PT Midi Utama Indonesia (“MIDI”), at Rp1,000,000 (full amount) per share or amounting to Rp30 billion. On September 3, 2008, the Company had fully paid this acquisition.
MIDI memulai operasi komersial pada bulan Desember 2007. Ruang lingkup kegiatan MIDI, antara lain, meliputi usaha dalam bidang perdagangan eceran untuk produk konsumen.
MIDI has started its commercial operation in December 2007. MIDI is engaged in, among others, the retail distribution of consumer products.
Berdasarkan keputusan direksi Perusahaan tanggal 7 Desember 2009, Perusahaan meningkatkan investasi di MIDI sebanyak 6.750 saham dengan harga Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham atau sebesar Rp6,75 miliar. Penambahan ini tidak meningkatkan persentase kepemilikan Perusahaan di MIDI. Pada tanggal 14 Desember 2009, Perusahaan telah melunasi seluruh pembayaran atas peningkatan investasi tersebut.
In accordance with the Company’s directors decision dated December 7, 2009, the Company increased its investment in MIDI of 6,750 shares at Rp1,000,000 (full amount) per share or Rp6.75 billion. This additional investment does not increase the percentage of the Company’s ownership in MIDI. On December 14, 2009, the Company has fully paid this acquisition.
Sehubungan dengan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa MIDI yang diadakan pada tanggal 3 Agustus 2010, para pemegang saham MIDI menyetujui, diantaranya:
In connection with MIDI’s Extraordinary Shareholders General Meeting held on August 3, 2010, MIDI’s shareholders approved, among others:
Peningkatan modal dasar dari Rp360 miliar menjadi Rp900 miliar. Penurunan nilai saham dari Rp1.000.000 (Rupiah penuh) per saham menjadi Rp100 (Rupiah penuh) per saham. Perubahan status perusahaan menjadi perusahaan terbuka.
53
148
FIXED ASSETS (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Increase the authorized share capital from Rp360 billion to Rp900 billion. Reduction of the par value of share capital from Rp1,000,000 (full amount) per share to Rp100 (full amount) per share. Change the status of the company to become a public company.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 9.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
INVESTASI JANGKA PANJANG (lanjutan)
9.
LONG-TERM INVESTMENT (continued)
Pada tanggal 15 November 2010, MIDI memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) melalui surat No. S-10377/BL/2011 untuk melakukan penawaran umum perdana saham biasa sejumlah 432.353.000 saham dengan nilai nominal Rp100 (Rupiah penuh) per saham kepada masyarakat melalui Bursa Efek Indonesia (“BEI”) pada harga penawaran Rp275 (Rupiah penuh) per saham.
On November 15, 2010, MIDI has obtained effective statement from the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“BAPEPAM-LK”) in its Letter No. S-1-0377/BL/2011 to initially conduct a public offering of its 432,353,000 shares with par value of Rp100 (full amount) through the Indonesia Stock Exchange (“IDX”) at offering price of Rp275 (full amount) per share.
Pada tanggal 30 November 2010, seluruh saham MIDI telah dicatatkan pada BEI.
On November 30, 2010, MIDI has listed all of its shares at IDX.
Penyertaan Perusahaan pada MIDI menjadi 367.500.000 lembar saham dan persentase kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi 12,75%.
The Company’s investment in shares of stock in MIDI became 367,500,000 shares and the percentage of the Company’s ownership in MIDI became 12.75%.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, harga pasar saham MIDI di BEI ditutup dengan harga masing-masing saham Rp790 (Rupiah penuh) dan Rp425 (Rupiah penuh) per lembar saham sehingga jumlah penyertaan Perusahaan pada MIDI menjadi masing-masing sebesar Rp290,33 miliar dan Rp156,19 miliar.
As of December 31, 2012 and 2011, the market price of MIDI’s shares in IDX was closed at price of Rp790 (full amount) and Rp425 (full amount), respectively, per share so that the Company’s investment in shares on MIDI became Rp290.33 billion and Rp156.19 billion, respectively.
10. UANG MUKA PEMBELIAN ASET TETAP
10. ADVANCES ASSETS
FOR
PURCHASE
OF
FIXED
Pada tanggal 31 Desember 2012, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris dan renovasi bangunan sebesar AS$2.574.897, EUR148.705 dan Rp14,55 miliar (setara dengan Rp40,59 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp2,04 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp1,84 miliar.
As of December 31, 2012, advances for purchase of fixed assets consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture and building renovation amounted to US$2,574,897, EUR148,705 and Rp14.55 billion (equivalent to Rp40.59 billion), advance for purchase of land amounted to Rp2.04 billion and advance for purchase of vehicle amounted to Rp1.84 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2011, uang muka pembelian aset tetap terdiri dari uang muka pembelian peralatan dan inventaris dan renovasi bangunan sebesar AS$545.868, EUR23.655 dan Rp6,5 miliar (setara dengan Rp11,94 miliar), uang muka pembelian tanah sebesar Rp1,2 miliar dan uang muka pembelian kendaraan sebesar Rp925 juta.
As of December 31, 2011, advances for purchase of fixed assets consist of advance for purchase of equipment, furnitures and fixture and building renovation amounted to US$545,868, EUR23,655 and Rp6.5 billion (equivalent to Rp11.94 billion), advance for purchase of land amounted to Rp1.2 billion and advance for purchase of vehicle amounted to Rp925 million.
54 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
149
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK
11. SHORT-TERM BANK LOANS Short- term bank loans consist of:
Utang bank jangka pendek terdiri dari: 2012
2011
Pinjaman revolving PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
523.688 315.000
498.688 49.875
Revolving loans PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Total
838.688
548.563
Total
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”)
Pada tanggal 26 Oktober 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan BCA dimana perjanjian kredit tersebut telah mengalami beberapa kali perubahan sebagai berikut:
On October 26, 2007, the Company entered into a loan agreement with BCA to obtain several credit loan facilities. This loan agreement has been amended several times as follows:
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2008 yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 1 tanggal 4 November 2008, dimana Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman berupa fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp100 miliar dan menggabungkan semua fasilitas pinjaman jangka pendek (antara lain fasilitas cerukan sebesar Rp100 miliar, time loan revolving 1 sebesar Rp145 miliar dan time loan insidentil sebesar Rp100 miliar) dan jangka panjang.
Based on the amendment of credit faciltiy in 2008 as notarized by Deed No. 1 dated November 4, 2008 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA amounting to Rp100 billion and combined all short-term loan facilities (such as overdraft facility of Rp100 billion, revolving 1 time loan facility of Rp145 billion and incidental time and the loan facility of Rp100 billion) long-term loan facility.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 13 tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan memperoleh tambahan pinjaman fasilitas time loan revolving 2 dari BCA sebesar Rp50 miliar menjadi Rp150 miliar.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 13 dated January 23, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., the Company obtained an additional revolving 2 time loan facility from BCA from Rp50 billion to Rp150 billion.
55
150
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., No. 17 tanggal 21 April 2009, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 17 dated April 21, 2009 of Frans Elsius Muliawan, S.H., BCA agreed on the following:
1.
Menurunkan jumlah plafon fasilitas cerukan dari semula sebesar Rp100 miliar menjadi Rp50 miliar.
1.
Decrease the overdraft facility limit from Rp100 billion to Rp50 billion.
2.
Mengubah fasilitas time loan revolving 2 menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.
2.
Change of revolving 2 time loan facility to uncommitted revolving 2 time loan facility.
3.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted sebesar Rp200 miliar menjadi Rp350 miliar, dan perubahan suku bunga atas semua fasilitas pinjaman yang diberikan menjadi sebesar antara 11,75% sampai dengan 12,25% per tahun.
3.
Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit amounting Rp200 billion to become Rp350 billion, and change the interest for all credit facilities to be within after range of 11.75% to 12.25% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dari semula sebesar Rp350 miliar menjadi Rp450 miliar.
1.
Increase the uncommitted revolving 2 time loan facility limit from Rp350 billion to Rp450 billion.
2.
Mengubah suku bunga atas fasilitas cerukan dan time loan revolving 1 menjadi sebesar 9,50% per tahun, sedangkan untuk time loan revolving 2 uncommitted menjadi sebesar 8,50% sampai dengan 9,00% per tahun.
2.
Change interest rate for overdraft and revolving 1 time loan facility to 9.50% a year, while for uncommitted revolving 2 time loan facility to be within after range of 8.50% to 9.00% a year.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
Meningkatkan jumlah plafon fasilitas time loan revolving 1 sebesar Rp105 miliar.
1.
Increase the revolving 1 time loan facility limit to Rp105 billion.
2.
Mengubah sebagian fasilitas time loan revolving 2 uncommitted dengan plafon sebesar Rp450 miliar yaitu sebesar Rp200 miliar menjadi time loan revolving committed dan menambahkannya ke dalam fasilitas time loan revolving 1, sedangkan sisanya sebesar Rp250 miliar tetap menjadi fasilitas time loan revolving 2 uncommitted.
2.
Change the uncommitted revolving 2 time loan facility with limit as much as Rp450 billion to Rp200 billion as committed revolving time loan facility and add it to the revolving 1 time loan facility; Remaining Rp250 billion still as uncommitted revolving 2 time loan facility.
56 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
151
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Fasilitas pinjaman jangka pendek digunakan untuk modal kerja Perusahaan.
The short-term credit facility is used for the Company’s working capital purposes.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi, antara lain, sebagai berikut:
Based on the amendments in the credit agreement above, the Company must obtain written approval from BCA before entering into certain transactions, among others, as follows:
-
Memperoleh pinjaman uang atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh pinjaman tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit.
-
Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledge Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated in loan agreement.
-
Meminjamkan uang, termasuk tetapi tidak terbatas kepada perusahaan afiliasinya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
-
Extend loans for third party or affiliate, unless for operating purposes.
-
Melakukan transaksi dengan seseorang atau sesuatu pihak, termasuk tetapi tidak terbatas dengan perusahaan afiliasinya, dengan cara yang berbeda atau di luar praktek dan kebiasaan yang ada.
-
Conduct transactions with persons or other parties including affiliated companies with uncommon practices.
-
Melakukan investasi, penyertaan atau membuka usaha baru selain usaha yang telah ada.
-
Invest or establish new line of business, except in addition to existing business.
-
Menjual atau melepaskan harta tidak bergerak atau harta kekayaan utama dalam menjalankan usahanya, kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari.
-
Sale or dispose fixed assets or other core assets used in the business, except for operational purposes.
-
Melakukan peleburan, penggabungan, pengambilalihan atau pembubaran.
-
Merger and declare dissolutions.
-
Mengubah status kelembagaan dan Anggaran Dasar untuk penurunan modal Perusahaan.
-
Change the status of the Company and Articles of Association for the decrease in the authorized, issued and fully paid share capital.
-
Mengikatkan diri sebagai penanggung atau penjamin dalam bentuk dan dengan nama apapun.
-
Binded as an insurer in any way.
-
Membagikan dividen yang jumlahnya melebihi 30% dari laba neto tahun sebelumnya.
-
Declare dividend amounting more than 30% of the previous year’s net income.
Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut:
In addition, the Company has to comply, among others, as follows:
-
-
Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
57
152
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Perusahaan juga wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
In addition, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)
-
Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.
-
Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.
-
Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:
-
Maintain financial ratios, which will evaluated annually, at all times as follows:
be
1)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga (“EBITD”) to Interest Ratio tidak kurang dari 2 (dua) kali.
1)
Earnings Before Interest, Tax and Depreciation (“EBITD”) to Interest Ratio to be not less than 2 (two) times.
2)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak dan depresiasi terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITD to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.
2)
EBITD to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.
3)
Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.
3)
Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 36 tanggal 25 April 2011, BCA menyetujui untuk : 1. Perjanjian kredit yang terkait dengan agunan dan dokumen agunan tidak berlaku lagi.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 36 dated April 25, 2011 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following: 1.
Credit agreement relating to collateral and collateral document are no longer valid.
2.
2.
Amendment of Article 14.1 on credit agreement on the following: “Obtain other loan or new credit from other party, and/or pledges Company’s asset as collateral to other party, unless the Company can comply with financial covenant stated at loan agreement and pledges or entered into other agreement in any other form and name for pledges Company’s asset as collateral to other party”.
Mengubah Pasal 14.1 perjanjian kredit sehingga berbunyi sebagai berikut: “Memperoleh utang bank atau kredit baru dari pihak lain dan/atau mengagunkan harta kekayaan pada Perusahaan kepada pihak lain, kecuali apabila setelah memperoleh utang bank tersebut Perusahaan masih dapat memenuhi financial covenant sebagaimana tercantum dalam perjanjian kredit dan mengagunkan atau menandatangani dokumen pengikatan dalam bentuk dan nama apapun yang dimaksudkan untuk mengagunkan harta kekayaan pada pihak lain”.
58 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
153
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Pada tanggal 13 Oktober 2011, Perusahaan menerima surat No. 10536/GBK/2011 dari BCA mengenai pemberitahuan perpanjangan batas waktu penarikan dan/atau penggunaan fasilitas kredit lokal dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Januari 2012.
On October 13, 2011, the Company received a letter No. 10536/GBK/2011 from BCA regarding announcement of extension time limit loan’s withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving credit facility from October 18, 2011 to January 18, 2012.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas cerukan dan time loan revolving terhitung sejak tanggal 18 Oktober 2011 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2012.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of overdraft and time loan revolving facility starting from October 18, 2011 and will be ended on October 18, 2012.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 40 tanggal 30 November 2012, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas kredit modal kerja sejak tanggal 18 Oktober 2012 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2013 serta menambah fasilitas installment loan sebesar Rp900 miliar yang akan berakhir 6 (enam) bulan setelah tanggal perubahan perjanjian kredit.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 40 dated November 30, 2012 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of working capital credit facility from October 18, 2012 and will be ended on October 18, 2013 and also obtain the installment loan facility amounting to Rp900 billion which will expire 6 (six) months after the date of credit agreement amendment.
Pada tanggal 2 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10713A/GBK/2012 dari BCA mengenai persetujuan permohonan pernyertaan saham pada PT Sumber Indah Lestari sebesar Rp65 miliar atau 65% kepemilikan.
On November 2, 2012, the Company received a letter No. 10713A/GBK/2012 from BCA regarding approval to the Company to make investment in PT Sumber Indah Lestari amounting to Rp65 billion or 65% ownership.
Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10744/GBK/2012 dari BCA mengenai waiver atas pembagian dividen tahun 2012 melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya.
On November 23, 2012, the Company received a letter No. 10744/GBK/2012 from BCA regarding the waiver of dividend declaration in 2012 that exceed 30% from the previous year net income.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas.
As of December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
As of December 31, 2012 and 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
59
154
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan)
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (lanjutan)
PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, fasilitas cerukan tidak dipergunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2012 and 2011, the overdraft facility is not in use by the Company.
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka pendek yang sifatnya committed menjadi sebesar 7,50% per tahun dan yang sifatnya uncommitted menjadi sebesar 7,00% sampai dengan 7,50% per tahun.
On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA regarding the change in the interest rate for all short term loan facilities to become 7.50% a year for committed loan and for uncommited loan to be within after range of 7.00% to 7.50% a year.
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 7,00 sampai dengan 7,50% per tahun pada tahun 2012 dan 7,50% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011.
The above banks loans bear annual interest rates ranging from 7.00% to 7.50% a year in 2012 and 7.50% to 9.00% a year in 2011.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp523,69 miliar.
As of December 31, 2012, outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp523.69 billion.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”)
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/281/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 62 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari Mandiri yang bersifat revolving dengan jumlah plafon sebesar Rp100 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
Based on Working Capital Credit Agreement No.CRO.JKO/281/KMK/2011 as notarized by Deed No. 62 dated June 23, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained working capital credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp100 billion. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 up to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 63 tanggal 23 Juni 2011, Perusahaan telah memperoleh fasilitas kredit jangka pendek dari Mandiri yang bersifat uncommitted, advised dan revolving plafond dengan jumlah plafon sebesar Rp150 miliar untuk membiayai kebutuhan modal atau gap/deficit arus kas jangka pendek. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 23 Juni 2011 sampai dengan tanggal 22 Juni 2012. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
Based on the Working Capital Credit Agreement No. CRO.JKO/282/KMK/2011 as notarized by Deed No. 63 dated June 23, 2011 of of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, the Company obtained short-term credit facility from Mandiri with maximum credit limit of Rp150 billion for working capital needs for short-term gap/deficit cash flow, this loan is uncommitted, advised and revolving. The loan period is 1 (one) year from June 23, 2011 to June 22, 2012. This credit facility is not secured by any collateral provided by the Company in any way and is not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
60 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
155
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Mandiri
(Persero)
Tbk
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (continued)
(“Mandiri”)
Tbk
(“Mandiri”)
Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 64 tanggal 23 Juni 2011 menyatakan bahwa, antara lain, selama seluruh utang Perusahaan kepada Mandiri belum lunas seluruhnya, maka Perusahaan tidak akan memberikan hak preferensi atas hak/aset Perusahaan pada kreditur lainnya.
Notarial Deed No. 64 dated June 23, 2011 of Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, stated that, among others, as long as the entire debt of the Company to Mandiri has not been paid in full, then the Company shall not grant preference rights/assets of the Company to other creditors.
Pada tanggal 19 Juni 2012, Perusahaan menerima surat No. CBC.JKO/FT/SPPK/012/2012 dari Mandiri mengenai pemberitahuan perpanjangan jangka waktu fasilitas kredit sejak tanggal 23 Juni 2012 dan berakhir pada tanggal 22 Juni 2013 dan perubahan jenis kredit modal kerja dengan limit kredit Rp100 miliar menjadi kredit jangka pendek (“KJP”) yang bersifat uncommitted, advised dan revolving plafond.
On June 19, 2012, the Company received a letter No. CBC.JKO/FT/SPPK/012/2012 from Mandiri regarding renewal notice credit facilities from June 23, 2012 and will be ended on June 22, 2013 and changes the facilities term from working capital loans with maximum limit amounting to Rp100 billion into short-term loans ("KJP") this loan is uncommitted, advised and revolving plafond.
Berdasarkan addendum kedua perjanjian kredit modal kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 26 tanggal 26 November 2012, Mandiri memberikan persetujuan untuk memberikan tambahan fasilitas Kredit Jangka Pendek-1 (“KJP-1”) sebesar Rp100 miliar sehingga jumlah plafon untuk fasilitas KJP-1 menjadi sebesar Rp250 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 26 November 2012 sampai dengan tanggal 25 November 2013. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
Based on the second addendum agreement of working capital loans. CRO.JKO/282/KMK/2011 who notarized the Deed Aliya S. Azhar, SH, M.H., MKn, no. 26 dated 26 November 2012, Mandiri gave approval to provide additional credit facilities Term 1 ("KJP-1") amounting to Rp100 billion that the ceiling for KJP-1 facility amounting to Rp250 billion. Term of the credit facility 1 (one) year period from the date of 26 November 2012 until 25 November 2013. The credit facility is not secured by collateral of the Company in any form and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge). Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows:
Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: -
Mempertahankan kepemilikan mayoritas Djoko Susanto pada Perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung.
-
Maintain the equity majority ownership of Djoko Susanto in the Company, either directly or indirectly.
-
Mempertahankan Hak atas Kekayaan Intelektual, antara lain hak cipta, paten dan merek yang telah atau akan dimiliki oleh Perusahaan, termasuk merek dagang “Alfamart”.
-
Maintain the Right of Intellectual Property, such as copyrights, patents and trademarks that has been or will be owned by the Company, including the “Alfamart” trademark.
61
156
(Persero)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
11. UTANG BANK JANGKA PENDEK (lanjutan) PT Bank (lanjutan)
Mandiri
(Persero)
Tbk
11. SHORT-TERM BANK LOANS (continued) PT Bank Mandiri (continued)
(“Mandiri”)
(Persero)
Tbk
(“Mandiri”)
Berdasarkan perjanjian-perjanjian kredit di atas, Perusahaan wajib melaksanakan beberapa hal, antara lain, sebagai berikut: (lanjutan)
Based on the credit agreements mentioned above, the Company has to comply, among others, as follows: (continued)
-
-
Mempertahankan dari waktu ke waktu rasio keuangan Perusahaan yang akan ditinjau kembali setiap tahun, sebagai berikut:
Maintain Company’s financial ratios, which will be evaluated annually, at all times as follows:
1)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi terhadap jumlah kewajiban bunga (EBITDA to Interest Ratio) tidak kurang dari 2 (dua) kali.
1)
Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA to Interest Ratio) to be not less than 2 (two) times.
2)
Rasio antara laba sebelum dikurangi biaya bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi (EBITDA) terhadap jumlah kewajiban bunga dan angsuran pokok (EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio) tidak kurang dari 1,2 (satu koma dua) kali.
2)
EBITDA to Interest + Principal Installment Ratio to be not less than 1.2 (one point two) times.
3)
Rasio antara jumlah utang yang berbeban bunga terhadap jumlah modal (Interest Bearing Debt to Equity Ratio) tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali.
3)
Interest Bearing Debt to Equity Ratio to be not more than 2 (two) times.
Membuat suatu perikatan, perjanjian atau dokumen lain yang bertentangan dengan perjanjian kredit. Mengadakan merger, akuisisi, dan mengurangi permodalan. Melakukan transaksi derivatif.
Based on the credit agreement mentioned above, the Company must obtain written approval from Mandiri before entering into transactions, among others, as follows: Make a commitment, agreement or other document that conflict with the credit agreement. Hold a merger, acquisition, and capital reduction. Conduct derivative transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2012, fasilitas pinjaman revolving yang digunakan Perusahaan sebesar Rp315 miliar.
As of December 31, 2012, outstanding revolving loans facility used by the Company amounted to Rp315 billion.
Pada tanggal 31 Desember 2011, fasilitas kredit modal kerja tidak dipergunakan oleh Perusahaan.
As of December 31, 2011, the working capital credit facility is not in use by the Company.
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas berkisar antara 6,00% sampai dengan 8,25% pada tahun 2012 dan 7,50% sampai dengan 8,25% per tahun pada tahun 2011.
The above bank loans bear annual interest rates ranging from 6.00% to 8.25% a year in 2012 and 7.50% to 8.25% a year in 2011.
Berdasarkan perjanjian kredit di atas, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari Mandiri sebelum melakukan hal-hal sebagai berikut: -
62 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
157
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG USAHA
12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE This account represents payables on purchases of inventories denominated in Rupiah with details as follows:
Akun ini merupakan utang atas pembelian barang dagang dalam mata uang Rupiah dengan rincian sebagai berikut: 2012 Pihak-pihak berelasi (Catatan 24)
2011
18.788
12.736
Related parties (Note 24) Third parties: PT Tigaraksa Satria Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Adi Prima PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Frisian Flag Indonesia PT Tempo Scan Pacific Tbk PT Arta Boga Cemerlang PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tirta Investama Tbk PT Unirama Duta Niaga PT Sayap Mas Utama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Indosmart Komunikasi Global PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Sinar Sosro Tbk PT Surya Madistrindo PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Nirwana Lestari PT Intrasari Raya PT Campina Ice Cream Industry PT ABC President Indonesia PT Sumber Cipta Multiniaga PT Loreal Indonesia PT AJE Indonesia PT Fastrata Buana
Pihak ketiga: PT Tigaraksa Satria Tbk PT Unilever Indonesia Tbk PT Indomarco Adi Prima PT Coca Cola Distribution Indonesia PT Frisian Flag Indonesia PT Tempo Scan Pacific Tbk PT Arta Boga Cemerlang PT Nestle Indonesia PT Enseval Putera Megatrading Tbk PT Tirta Investama Tbk PT Unirama Duta Niaga PT Sayap Mas Utama PT Nippon Indosari Corpindo Tbk PT Indosmart Komunikasi Global PT Anugerah Pharmindo Lestari PT Sinar Sosro Tbk PT Surya Madistrindo PT Ultrajaya Milk Industry Tbk PT Nirwana Lestari PT Intrasari Raya PT Campina Ice Cream Industry PT ABC President Indonesia PT Sumber Cipta Multiniaga PT Loreal Indonesia PT AJE Indonesia PT Fastrata Buana Lain-lain (masing-masing di bawah Rp20 miliar)
204.243 107.437 103.292 76.190 74.541 67.892 65.799 62.033 61.488 55.041 48.042 45.585 45.002 43.837 31.215 29.506 29.408 28.764 28.735 28.545 27.723 23.441 22.254 21.718 20.157 20.052
124.345 93.413 87.537 63.254 52.666 42.880 49.577 60.006 52.740 38.140 35.514 44.882 37.103 25.854 22.129 12.804 17.938 24.507 21.511 20.959 21.947 14.828 17.869 13.367 18.547
1.470.000
1.180.760
Total utang usaha pihak ketiga
2.841.940
2.195.077
Total accounts payable - trade - third parties
Total
2.860.728
2.207.813
Total
63
158
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Others (below Rp20 billion each)
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
12. UTANG USAHA (lanjutan)
12. ACCOUNTS PAYABLE - TRADE (continued) The aging analysis of accounts payable - trade based on due date is as follows:
Analisa umur utang usaha berdasarkan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut: 2012 Pihak-pihak berelasi: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2011
9.328 6.632 2.627 102 99
3.691 6.547 1.938 560 -
Related parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
18.788
12.736
Total accounts payable - trade - related parties
Pihak ketiga: Lancar 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari Lebih dari 90 hari
2.690.645 78.342 38.757 19.294 14.902
2.103.021 35.669 29.736 15.323 11.328
Third parties: Current 1 - 30 days 31 - 60 days 61 - 90 days More than 90 days
Total utang usaha pihak ketiga
2.841.940
2.195.077
Total accounts payable - trade - third parties
Total
2.860.728
2.207.813
Total
Total utang usaha pihak-pihak berelasi
As of December 31, 2012 and 2011, there is no collateral provided by the Company for the accounts payable - trade stated above.
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, tidak ada jaminan yang diberikan Perusahaan atas utang usaha di atas. 13. PERPAJAKAN
13. TAXATION Taxes payable consists of:
Utang pajak terdiri dari: 2012
2011
Pajak penghasilan: Pasal 4(2) Pasal 21 Pasal 23 Pasal 29*)
10.063 1.775 530 18.244
4.658 8.549 400 -
Income taxes: Article 4(2) Article 21 Article 23 Article 29*)
Total
30.612
13.607
Total
*) Setelah dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka sebesar Rp55.835 pada tanggal 31 Desember 2012/Net of prepaid income taxes amounting to Rp55,835 as of December 31, 2012.
64 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
159
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued) The reconciliation between income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income with taxable income for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Dikurangi: Laba Entitas Anak sebelum pajak penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan Beda temporer: Beban akrual Beban kesejahteraan karyawan Penyusutan aset sewaan Laba penjualan aset tetap Bunga utang sewa pembiayaan Penyusutan aset tetap Pembayaran utang sewa pembiayaan Penyisihan atas persediaan usang Beda temporer - neto Beda tetap: Pajak, perizinan dan sumbangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Sewa tempat Bunga deposito dan jasa giro Lain-lain Beda tetap - neto Penghasilan kena pajak
2011
409.980
Income before corporate income tax as shown in the consolidated statements of comprehensive income
343
-
Deduct : Income of Subsidiary before income tax
567.740
409.980
Income before income tax attributable to the Company
60.992 45.073 6.814 4.773 1.509 (115.566)
21.379 2.536 3.913 607 (101.446)
(18.652) (653)
(8.339) 335
Temporary differences: Accrual expense Employees’ benefits expense Depreciation of leased assets Gain on sale of fixed assets Interest on finance lease payables Depreciation of fixed assets Payment of finance lease payables Allowance for inventory obsolescence
(15.710)
(81.015)
Net temporary differences
568.083
305 15.617
18.215
10.598
1.846
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Permanent differences: Taxes, permits and donation Salaries, wages and employees’ benefits
(274.301)
(228.718)
(8.141) 208
(2.389) 331
Non-deductible interest expense Income already subjected to final tax: Space rental Interest income of time deposits and current accounts Others
(255.714)
(212.756)
Net permanent differences
296.316
116.209
65
160
(2.041)
Taxable income
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2012 seperti yang disebutkan di atas dan utang pajak penghasilan terkait akan dilaporkan oleh Perusahaan dalam Surat Pemberitahuan Tahunan (“SPT”) PPh badan tahun 2012 ke Kantor Pajak.
The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2012, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables will be reported by the Company in its 2012 Annual Income Tax Return (“SPT”) to be submitted to the tax office.
Jumlah penghasilan kena pajak dan beban pajak penghasilan kini Perusahaan untuk tahun 2011 seperti yang disebutkan di atas dan utang PPh terkait telah dilaporkan oleh Perusahaan ke Kantor Pajak dalam SPT PPh badan tahun 2011.
The amounts of the Company’s taxable income and current income tax expense for 2011, as stated in the preceding and succeeding disclosures, and the related income tax payables has been reported by the Company in its 2011 SPT as submitted to the Tax Office.
Rincian beban pajak penghasilan, neto adalah sebagai berikut:
The details of income tax expense, net is as follows:
2012
2011
Penghasilan kena pajak Perusahaan Entitas Anak
296.316 343
116.209 -
Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak
(74.079) -
(29.052) -
Income tax expense - current Company Subsidiary
Total beban pajak penghasilan tahun berjalan
(74.079)
(29.052)
Total income tax expense - current
Hasil pemeriksaan pajak periode lalu
(9.001)
Taxable income Company Subsidiary
-
Result from previous period tax audit
(Beban) manfaat pajak penghasilan - tangguhan Perusahaan Penyisihan bonus karyawan Penyisihan imbalan kerja Penyusutan dan laba penjualan aset tetap Utang sewa pembiayaan Penyisihan atas persediaan usang
15.248 11.268
5.345
(27.698) (2.582) (163)
(24.383) (1.299) 83
Income tax (expense) benefit - deferred Company Provision for employee bonus Provision for employee benefits Depreciation and gain on sales of fixed assets Finance lease payables Allowance for inventory obsolescence
Beban pajak penghasilan badan tangguhan - neto
(3.927)
(20.254)
Deferred corporate income tax expense - net
Beban pajak penghasilan, neto
(87.007)
(49.306)
Income tax expense, net
66 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
161
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued) The computation of income tax payable - Article 29 (estimated claims for tax refund) is as follows:
Perhitungan utang pajak penghasilan - Pasal 29 (taksiran tagihan pajak penghasilan) adalah sebagai berikut: 2012
Beban pajak penghasilan badan - tahun berjalan Perusahaan Entitas Anak Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka: Perusahaan Pasal 23 Pasal 25
2011
74.079 -
29.052 -
74.079
29.052
55.835 -
40.264 1.491
Prepayments of income taxes: Company Article 23 Article 25
Total pajak penghasilan dibayar di muka
55.835
41.755
Total prepayments of income taxes
Utang pajak penghasilan - Pasal 29 (Taksiran tagihan pajak penghasilan)
18.244
(12.703)
Income tax payable - Article 29 (Estimated claims for tax refund)
The details of estimated claims for tax refund is as follows:
Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Taksiran tagihan pajak penghasilan 2010 2011
(12.703)
(9.001) (12.703)
Estimated claims for tax refund 2010 2011
Taksiran tagihan pajak penghasilan
(12.703)
(21.704)
Estimated claims for tax refund
67
162
Income tax expense - current Company Subsidiary
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued) The reconciliation between income tax benefit/expense, calculated by applying the applicable tax rate to the income before income tax and income tax benefit/expense as shown in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Rekonsiliasi antara manfaat/beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak penghasilan dan manfaat/beban pajak penghasilan seperti disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut: 2012 Laba sebelum pajak penghasilan badan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif Beban pajak penghasilan dengan tarif pajak yang berlaku Pengaruh pajak atas beda tetap: Penghasilan yang pajaknya bersifat final: Sewa tempat Bunga deposito dan jasa giro Beban bunga yang tidak dapat dikurangkan Pajak, perizinan dan sumbangan Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Lain-lain Hasil pemeriksaan pajak periode lalu Beban pajak penghasilan badan
2011 Income before corporate income tax as shown in the statements of comprehensive income
568.083
409.980
(142.021)
(102.495)
68.575
57.179
2.121
597
(2.650) (76)
(461) 510
(3.904) (51) (9.001)
(4.553) (83) -
(87.007)
(49.306)
Income tax expense at applicable tax rate Tax effect of permanent differences: Income subjected to final tax: Space rental Interest income of time deposits and current accounts Non-deductible interest expense Taxes, permits and donation Salaries, wages and employees’ benefits Others Result from previous period tax audit Corporate income tax expense
The deferred tax assets (liabilities) as December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Aset (liabilitas) pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut: 2012
of
2011
Aset pajak tangguhan: Liabilitas imbalan kerja karyawan Beban akrual Persediaan
33.900 15.248 552
22.632
Total aset pajak tangguhan
49.700
23.345
Liabilitas pajak tangguhan: Aset tetap Sewa pembiayaan
(86.136) (8.221)
(58.437) (5.638)
Deferred tax liabilities: Fixed assets Finance lease
Total liabilitas pajak tangguhan
(94.357)
(64.075)
Total deferred tax liabilities
Liabilitas pajak tangguhan - neto
(44.657)
(40.730)
Deferred tax liabilities - net
713
Deferred tax assets: Liabilities for employee benefits Accrual expense Inventories Total deferred tax assets
Manajemen berkeyakinan bahwa aset pajak tangguhan dapat dipulihkan kembali melalui penghasilan kena pajak di masa yang akan datang.
The management believes that the deferred tax assets can be fully recoverable through future taxable income.
Tarif tunggal pajak penghasilan badan adalah 25% mulai tahun fiskal 2010 dan seterusnya.
The single rate for corporate income tax is 25% started for fiscal year 2010 and onwards.
68 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
163
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Pada tanggal 24 Mei 2011, Perusahaan menerima Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No.: KEP00053.PPN/WPJ.08/KP/0703/2011 mengenai pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (“PPN”) tahun 2007 sebesar Rp1,83 miliar (termasuk imbalan bunga Rp600 juta). Penerimaan atas pengembalian PPN tahun 2007 disajikan pada akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
On May 24, 2011, the Company received Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No.: KEP-00053.PPN/WPJ.08/KP/0703 /2011, regarding refund of excess payment of Value Added Tax (“VAT”) in 2007 amounting Rp1.83 billion (including interest amounting Rp600 million). Income from the 2007 VAT refund is presented in “Other Operating Income - Others” in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tanggal 9 November 2010, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPN tahun 2009 sebesar Rp4,94 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp4,94 miliar pada tahun 2010 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Beban Operasi Lainnya - Lainlain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2010. Perusahaan mengajukan surat keberatan No. 0003/SATHO/TAX/I/2011 tanggal 10 Januari 2011 ke kantor pajak. Berdasarkan Surat Keputusan Direktur Jenderal Pajak No. KEP-2674/WPJ.08/2011 tanggal 19 Desember 2011, keberatan Perusahaan disetujui sebagian, yaitu sebesar Rp4,25 miliar, sehingga SKPKB atas PPN tahun 2009 menjadi sebesar Rp697 juta. Pada tanggal 17 Januari 2012, Perusahaan menerima pengembalian sebesar Rp3,91 miliar (dengan memperhitungkan utang pajak sebesar Rp30,51 juta). Pada tanggal 31 Desember 2011, pengembalian atas PPN tahun 2009 disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
On November 9, 2010, the Company received Tax Under Payment Assesment Letter (“SKPKB”) for 2009 VAT amounting Rp4.94 billion. The Company has paid this SKPKB amounted to Rp4.94 billion in 2010 and the payment was recorded as part of “Other Operating Expense - Others” account in the 2010 consolidated statement of comprehensive income. The Company filed an objection letter No. 0003/SAT-HO/TAX/I/2011 dated January 10, 2011 to the tax office. Based on Tax Decision Letter from the Directorate General of Taxation No. KEP-2674/WPJ.08/2011 dated December 19, 2011, the Company’s objection was partially approved amounting Rp4.25 billion, therefore the SKPKB for 2009 VAT became Rp697 million. On January 17, 2012, the Company received refund amounted to Rp3.91 billion (with compensating tax payable amounted to Rp30.51 million). On December 31, 2011, refund of 2009 VAT is presented as part of “Other Operating Income Others” account in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2012, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan Surat Tagihan Pajak (“STP”) atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp200 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2012.
In 2012, the Company received several SKPKB and Tax Collection Letter (“Surat Tagihan Pajak”/ “STP”) for 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp200 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses Others” account in the 2012 consolidated statement of comprehensive income.
Pada tahun 2011, Perusahaan menerima beberapa SKPKB dan STP atas pajak penghasilan pasal 21, 23 dan 4(2) untuk tahun pajak 2007, 2008, 2009 dan 2010 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp408 juta. Perusahaan telah membebankan seluruh liabilitas pajak tersebut dalam akun “Beban Operasi Lainnya - Lain-lain” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun 2011.
In 2011, the Company received several SKPKB and STP for 2007, 2008, 2009 and 2010 income taxes under Articles 21, 23 and 4(2) with total amount of Rp408 million. The Company charged all these tax assessments to “Other Operating Expenses - Others ” account in the 2011 consolidated statement of comprehensive income.
69
164
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) atas PPh Pasal 29 Tahun 2010 sebesar Rp1,79 miliar. Perusahaan telah membayar SKPKB tersebut sebesar Rp1,04 miliar pada tanggal 5 April 2012 dan pembayaran tersebut dicatat sebagai bagian dari akun “Piutang Lain-lain” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2012.
On March 8, 2012, the Company received on tax underpayment assessment letter ("SKPKB") on Income Tax Article 29 Year 2010 amounted to Rp1.79 billion. The Company has paid SKPKB amounted to Rp1.04 billion on April 5, 2012 and the payment are recorded as part of "Account Receivables - Others" in the consolidated statements of financial position in 2012.
Pada tanggal 31 Mei 2012, Perusahaan mengajukan keberatan atas SKPKB PPh Pasal 29 Tahun 2010 tersebut kepada Direktur Jenderal Pajak (“DJP”). Sampai dengan tanggal laporan keuangan konsolidasian, keberatan Perusahaan sedang diproses lebih lanjut.
On May 31, 2012, The Company filed an objection to the SKPKB of Income Tax Article 29 of the 2010 to the Director General of Taxation ("DGT"). Until to the date of the consolidated financial statements, the Company's appeal is being further processed.
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG
14. LONG-TERM BANK LOANS Long- term bank loans consist of: 2011
Utang bank jangka panjang terdiri dari: 2012 PT Bank Central Asia Tbk
143.315
441.107
Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun
(34.437)
(156.474)
Less current portion
Bagian jangka panjang
108.878
284.633
Long-term portion
PT Bank Central Asia Tbk
Pada tanggal 30 April 2008, Perusahaan memperoleh pinjaman berupa fasilitas kredit investasi dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) dengan jumlah maksimum sebesar Rp105,77 miliar. Fasilitas pinjaman ini digunakan untuk pembiayaan pembelian tanah dan bangunan di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. Perjanjian kredit dengan BCA telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan perubahan perjanjian kredit pada tahun 2011 yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011.
On April 30, 2008, the Company obtained an investment credit facility from PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) with maximum credit limit of Rp105.77 billion. The purpose of this facility is to refinance the acquisition of land and building located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang. The related credit agreement with BCA has been amended several times, the latest amendment in 2011 is based on Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 5 tanggal 9 Desember 2011, batas waktu penarikan seluruh fasilitas kredit investasi dan installment loan telah berakhir.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 5 dated December 9, 2011 of Kamelina, S.H., the time limit of all investment credit and installment loan facilities withdrawal have ended.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 4 tanggal 5 Februari 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 4 dated February 5, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
2. 3.
Menambah fasilitas kredit investasi 2 sebesar Rp50 miliar. Menambah fasilitas installment loan sebesar Rp50 miliar. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,50% per tahun.
2. 3.
Add investment credit 2 facility amounted to Rp50 billion. Add installment loan facility amounted to Rp50 billion. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.50% a year.
70 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 7 tanggal 9 Agustus 2010, BCA setuju untuk:
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 7 dated August 9, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed on the following:
1.
1.
2. 3.
Menambah fasilitas installment loan 2 sebesar Rp250 miliar. Menambah fasilitas kredit investasi 3 sebesar Rp45 miliar. Mengubah suku bunga atas fasilitas kredit investasi dan installment loan menjadi sebesar 9,00% per tahun.
2. 3.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 32 tanggal 27 Desember 2010, BCA setuju untuk menambah fasilitas installment loan 3 sebesar Rp200 miliar.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 32 dated December 27, 2010 of Kamelina, S.H., BCA agreed to add installment loan 3 facility amounting Rp200 billion.
Fasilitas pinjaman jangka panjang digunakan untuk membiayai investasi Perusahaan yaitu refinancing biaya pembukaan toko yang telah ada atau pembiayaan toko baru.
The long-term credit facility is used to fund the Company’s investment that is refinance the cost of opening an existing store or financing new store.
Pada tanggal 14 Februari 2012, Perusahaan menerima surat No. 10160/GBK/2012 dari BCA mengenai perubahan suku bunga semua fasilitas pinjaman jangka panjang menjadi sebesar 7,50% per tahun.
On February 14, 2012, the Company received a letter No. 10160/GBK/2012 from BCA in relation to the changes of interest for all long-term credit facilities to 7.50% a year.
Pada beberapa tanggal di tahun 2012, Perusahaan telah melunasi semua saldo utang bank jangka panjang yang telah disebutkan catatan di atas.
On several dates in 2012, the Company’s has been paid all outstanding long-term bank loans as stated in the preceding and succeeding disclosures.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 40 tanggal 30 November 2012, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, perpanjangan batas waktu penarikan, dan/atau penggunaan fasilitas kredit modal kerja sejak tanggal 18 Oktober 2012 dan berakhir pada tanggal 18 Oktober 2013 serta menambah fasilitas installment loan sebesar Rp900 miliar yang akan berakhir 6 (enam) bulan setelah tanggal perubahan perjanjian kredit.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 40 dated November 30, 2012 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, the extension of time limit for loan withdrawals and/or usage of working capital credit facility from October 18, 2012 and will be ended on October 18, 2013 and also obtain installment loan facility amounting to Rp900 billion which will expire (6) six months after the date of amendment of the credit agreement.
Pada tanggal 20 Desember 2012, Perusahaan mencairkan fasilitas installment loan dari BCA sebesar Rp152,20 miliar.
On December 20, 2012, the Company availed of the installment loan facility from BCA amounting to Rp152.20 billion
Fasilitas installment loan digunakan untuk refinancing biaya pembukaan toko yang telah ada atau pembiayaan toko baru.
The installment loan facility is used to refinance the cost of opening an existing store or financing new store.
71
166
Add installment loan 2 facility amounting Rp250 billion. Add investment credit 3 facility amounting Rp45 billion. Change the interest rate for investment credit and installment loan facilities to 9.00% a year.
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
14. UTANG BANK JANGKA PANJANG (lanjutan)
14. LONG-TERM BANK LOANS (continued)
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, seluruh fasilitas pinjaman di atas tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge).
As of December 31, 2012 and 2011, all credit facilities are not secured by any collateral provided by the Company in any way and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge).
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Perusahaan harus memperoleh persetujuan tertulis dari BCA sebelum melakukan beberapa transaksi tertentu dan wajib melaksanakan beberapa hal tertentu sebagaimana diatur juga dalam perjanjian pinjaman jangka pendek dari bank yang sama (Catatan 11).
Based on the related loan agreement, the Company should obtain a written approval from BCA before entering into certain transactions and has to comply certain requirements as stated in the short-term loans agreement from the same bank (Note 11).
Suku bunga tahunan dari pinjaman bank di atas adalah 7,50% per tahun pada tahun 2012 dan 8,00% sampai dengan 9,00% per tahun pada tahun 2011.
The above bank loans bear annual interest rates amounted to 7.50% a year in 2012 and 8.00% to 9.00% a year in 2011.
Pada tanggal 2 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10713A/GBK/2012 dari BCA mengenai persetujuan permohonan pernyertaan saham pada PT Sumber Indah Lestari sebesar Rp65 miliar atau 65% kepemilikan.
On November 2, 2012, the Company received a letter No. 10713A/GBK/2012 from BCA regarding approval to the Company to make investment in PT Sumber Indah Lestari amounted to Rp65 billion or 65% ownership.
Pada tanggal 23 November 2012, Perusahaan menerima surat No. 10744/GBK/2012 dari BCA mengenai waiver atas pembagian dividen tahun 2012 melebihi 30% dari laba tahun sebelumnya.
On November 23, 2012, the Company received a letter No. 10744/GBK/2012 from BCA regarding the waiver of dividend declaration in 2012 that exceeed 30% from the previous year net income.
Pada tanggal 31 Desember 2011, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan sebagaimana diatur dalam perjanjian-perjanjian kredit di atas.
As of December 31, 2011, the Company has complied with all covenants which are stated in loan agreements above.
15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN
15. FINANCE LEASE PAYABLES
Perusahaan mengadakan beberapa perjanjian sewa pembiayaan untuk kendaraan dengan PT Dipo Star Finance dalam jangka waktu selama 3 (tiga) tahun.
The Company entered into several finance lease agreements with PT Dipo Star Finance to purchase vehicles with lease terms of 3 (three) years.
Utang sewa pembiayaan merupakan perjanjian sewa antara Perusahaan dengan lessor sebagai berikut:
Finance lease payables represent lease arrangements between the Company with the following lessor:
2012
2011
PT Dipo Star Finance Dikurangi: Bagian jangka pendek
23.431
11.363
(11.736)
(4.963)
Bagian jangka panjang
11.695
6.400
PT Dipo Star Finance Less: Current maturities Long-term portion
72 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
15. UTANG SEWA PEMBIAYAAN (lanjutan)
15. FINANCE LEASE PAYABLES (continued) As of December 31, 2012 and 2011, the future minimum rental payments required under these finance lease agreements are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, pembayaran sewa minimum pada masa yang akan datang berdasarkan perjanjian-perjanjian sewa pembiayaan tersebut adalah sebagai berikut: 2012
2011
Sampai dengan satu tahun Lebih dari satu tahun sampai lima tahun
13.605 13.495
5.808 7.494
Within one year After one year but not more than five years
Total Dikurangi beban bunga yang belum jatuh tempo
27.100
13.302
Total
(3.669)
(1.939)
23.431
11.363
(11.736)
(4.963)
Less current portion
11.695
6.400
Long-term portion
Nilai sekarang atas pembayaran sewa minimum Dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
Less amount applicable to interest Present value of minimum rental payments
Utang sewa pembiayaan dijamin dengan aset sewaan yang bersangkutan (Catatan 8). Perjanjian sewa pembiayaan ini membatasi Perusahaan, antara lain, dalam melakukan penjualan dan pemindahan hak atas aset sewaan.
The finance lease payables are guaranteed by leased assets (Note 8). The related finance lease agreements restrict the Company, among others, to sell and transfer the ownership of the leased assets.
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
MODAL SAHAM
SHARE CAPITAL
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The share ownership details of the Company as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2012
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Shareholders
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang UBS AG London Branch HSBC-Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
2.111.072.691 343.177.700 317.439.000
55,92% 9,09% 8,41%
211.107 34.317 31.744
231.112.500
6,12%
23.111
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Japan UBS AG London Branch HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island
772.152.809
20,46%
77.216
Public (each below 5% ownership)
Total
3.774.954.700
100,00%
377.495
Total
73
168
Total/ Amount
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
MODAL SAHAM (lanjutan)
SHARE CAPITAL (continued)
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
The share ownership details of the Company as of December 31, 2012 and 2011 are as follows: 2011
Pemegang Saham
Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid
Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership
Total/ Amount
Shareholders
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Jepang Smallcap World Fund Inc., Amerika Serikat HSBC-Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island Publik (masing-masing kepemilikan kurang dari 5%)
1.989.921.994 343.177.700
57,99% 10,00%
198.992 34.317
238.268.000
6,94%
23.827
231.112.500
6,73%
23.112
PT Sigmantara Alfindo Mitsubishi Corporation, Japan Smallcap World Fund Inc., United States of America HSBC - Fund Services, Arisaig Asia Consumer Fd Ltd., British Virgin Island
629.296.806
18,34%
62.929
Public (each below 5% ownership)
Total
3.431.777.000
100,00%
343.177
Total
Based on the letter from PT Sigmantara Alfindo (“SA”), the Company’s majority shareholder, to BAPEPAM-LK dated December 12, 2011, it was explained that SA has entered into sales transaction of the Company’s shares on December 7, 2011 equivalent to 343,177,700 shares. After the transaction, SA’s ownership in the Company as of December 31, 2011 is equal to 57.99% of the Company’s issued and fully paid shares. As of December 31, 2012, after several transactions during 2012, SA’s ownership in the Company is equal to 55.92%.
Berdasarkan surat PT Sigmantara Alfindo (“SA”), pemegang saham mayoritas Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada BAPEPAM-LK, dijelaskan bahwa SA telah melakukan transaksi penjualan saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 menjadi sebesar 57,99% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012, setelah beberapa transaksi selama 2012 jumlah kepemilikan SA atas saham Perusahaan menjadi sebesar 55,92%.
74 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
MODAL SAHAM (lanjutan)
SHARE CAPITAL (continued)
Berdasarkan surat Mitsubishi Corporation, Jepang (“Mitsubishi”), pemegang saham Perusahaan, tanggal 12 Desember 2011 kepada Bursa Efek Indonesia (“BEI”), dijelaskan bahwa Mitsubishi telah melakukan transaksi pembelian saham Perusahaan pada tanggal 7 Desember 2011 sebanyak 343.177.700 saham. Setelah transaksi tersebut, jumlah kepemilikan Mitsubishi atas saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 adalah sebesar 10,00% dari jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh. Pada tanggal 31 Desember 2012 jumlah kepemilikan saham menjadi sebesar 9,09% sejak Perusahaan menerbitkan saham baru.
Based on letter from Mitsubishi Corporation, Japan (“Mitsubishi”), the Company’s shareholder, to Indonesia Stock Exchange (“IDX”) dated December 12, 2011 to IDX, it was explained that Mitsubishi has entered into purchase transaction of the Company’s shares on December 7, 2011 equivalent to 343,177,700 shares. After the transaction, Mitsubishi’s ownership in the Company as of December 31, 2011 was equal to 10.00% of the Company’s issued and fully paid shares. As of December 31, 2012, Mitsubishi’s ownership is equal to 9.09% after the Company issues new shares.
Pada tanggal 8 Maret 2012, Perusahaan telah melaksanakan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan mengeluarkan saham baru sebanyak 343.177.700 saham dengan harga pelaksanaan sebesar Rp3.400 (Rupiah penuh) per saham, dimana sebanyak 317.439.000 saham diambil bagian oleh UBS AG, London dan sisanya diambil bagian oleh publik. Pada tanggal 12 Maret 2012, penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu telah dicatatkan di BEI.
On March 8, 2012, the Company has conducted a Non-Preemptive Rights Issue by issuing new shares equivalent to 343,177,700 shares with exercise price of Rp3,400 (full amount) per share, where as equivalent to 317,439,000 shares taken by UBS AG, London and the rest was taken by public. On March 12, 2012, the Company’s NonPreemptive Rights Issue was listed on the IDX.
Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu bertujuan untuk memperkuat struktur permodalan, termasuk pembayaran sebagian atau seluruh utang bank serta pengembangan usaha.
Non-Preemptive Rights Issue aims to strengthen the capital structure, including payment of part or all of the bank loan, as well as business development.
75
170
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
16. MODAL SAHAM DAN TAMBAHAN MODAL DISETOR (lanjutan)
16. SHARE CAPITAL AND ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL (continued)
TAMBAHAN MODAL DISETOR
ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Perubahan tambahan modal disetor untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 sebagai akibat dari penerbitan saham adalah sebagai berikut:
The movement in additional paid-in capital for the years ended December 31, 2012 and 2011 as a result of shares issuance are as follows:
2012
2011
Saldo awal Tambahan modal disetor Biaya emisi penerbitan saham
97.251 1.132.487 (570)
97.251 -
Beginning balance Additional paid-in capital Shares issuance costs
Saldo akhir
1.229.168
97.251
Ending balance
17. SALDO LABA
17. RETAINED EARNINGS
Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 7 tanggal 12 Juni 2012, para pemegang saham Perusahaan menyetujui pembagian dividen kas sebesar Rp177,42 miliar, yang diambil dari saldo laba tahun buku 31 Desember 2011 dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2011.
In the Annual Shareholders’ General Meeting held on June 12, 2012, the minutes of which were notarized under Deed No. 7 on the same date of Salmon Sihite, S.H., MKn, the Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends amounting to Rp177.42 billion from the December 31, 2011 retained earnings and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2011 net income.
Berdasarkan keputusan Direksi tanggal 10 Desember 2010 yang telah disetujui oleh Rapat Dewan Komisaris Perusahaan pada tanggal yang sama, Perusahaan telah memutuskan untuk membagi dividen kas interim sebesar Rp120,11 miliar. Dividen kas interim telah dibayar pada tanggal 12 Januari 2011. Para pemegang saham Perusahaan telah menyetujui pembagian dividen kas interim dan menentukan cadangan umum sebesar Rp1 miliar dari laba neto tahun 2010 dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang diaktakan dalam Akta Notaris Salmon Sihite, S.H., MKn No. 1 tanggal 9 Juni 2011.
Based on the Directors’ resolution dated December 10, 2010, which has been approved by the Company’s Board of Commissioners Meeting held on the same date, the Company has decided to declare interim cash dividends of Rp120.11 billion. The interim cash dividends have been paid on January 12, 2011. The Company’s shareholders approved the declaration of cash dividends and the appropriation for general reserve of Rp1 billion from 2010 net income in the Annual Shareholders’ General Meeting under Deed No. 1 on June 9, 2011 of Salmon Sihite, S.H., MKn.
76 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
18. PENJUALAN NETO Rincian penjualan neto berdasarkan persediaan adalah sebagai berikut:
18. NET SALES The details of net sales based on types of inventories are as follows:
jenis 2012
2011
Makanan Bukan makanan
16.567.773 6.798.558
12.871.416 5.355.628
Food Non-food
Total
23.366.331
18.227.044
Total
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat transaksi penjualan yang dilakukan dengan satu pelanggan dengan jumlah penjualan kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.
In 2012 and 2011, there were no sales to any customer with annual cumulative amount exceeding 10% of the net sales.
Penjualan neto kepada pewaralaba masing-masing sebesar Rp6,03 triliun dan Rp4,49 triliun atau 25,82% dan 24,61% dari penjualan neto pada tahun 2012 dan 2011.
Net sales to franchisees amounted to Rp6.03 trillion and Rp4.49 trillion or representing 25.82% and 24.61% from net sales in 2012 and 2011, respectively.
Penjualan neto kepada pihak-pihak berelasi masing-masing sebesar Rp38,56 miliar dan Rp62,51 miliar atau 0,16% dan 0,34% dari penjualan neto pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 24).
Net sales to related parties amounted to Rp38.56 billion and Rp62.51 billion or representing 0.16% and 0.34% from net sales in 2012 and 2011, respectively (Note 24).
19. BEBAN POKOK PENJUALAN
19. COST OF GOODS SOLD The details of cost of goods sold are as follows:
Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 2012
2011
Persediaan awal tahun Pembelian neto
1.416.744 20.453.368
1.331.510 15.491.352
Persediaan tersedia untuk dijual Persediaan akhir tahun
21.870.112 (2.103.679)
16.822.862 (1.416.744)
Beban pokok penjualan
19.766.433
15.406.118
Inventories available for sale Ending balance of inventories Cost of goods sold
Pada tahun 2012 dan 2011, tidak terdapat transaksi pembelian persediaan yang dilakukan dengan satu pemasok dengan jumlah pembelian kumulatif selama tahun tersebut melebihi 10% dari penjualan neto.
In 2012 and 2011, there were no purchases of inventories from any supplier with annual purchase cumulative amount exceeding 10% of the net sales.
Pembelian neto dari pihak-pihak berelasi masingmasing sebesar Rp83,48 miliar dan Rp100,28 miliar atau 0,41% dan 0,64% dari pembelian neto pada tahun 2012 dan 2011 (Catatan 24).
Net purchases from related parties amounted to Rp83.48 billion and Rp100.28 billion or representing 0.41% and 0.64% from net purchases in 2012 and 2011, respectively (Note 24).
77
172
Beginning balance of inventories Net purchases
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
20. BEBAN PENJUALAN DAN DISTRIBUSI
20. SELLING AND DISTRIBUTIONS EXPENSES The details of selling and distributions expenses are as follows:
Rincian beban penjualan dan distribusi adalah sebagai berikut: 2012
2011
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan (Catatan 25) Penyusutan (Catatan 8) Listrik dan air Amortisasi sewa (Catatan 7 dan 26c) Perlengkapan Sewa kendaraan dan peralatan Promosi dan iklan Transportasi dan distribusi Bahan bakar, pelumas dan parkir Perbaikan dan pemeliharaan Telepon dan faksimili Lain-lain
1.131.879 335.253 271.093 197.582 168.068 145.882 125.546 101.616 56.940 42.086 28.525 46.469
867.621 280.364 210.091 139.068 142.547 146.550 115.729 17.980 64.118 33.806 24.997 31.055
Salaries, wages and employees’ benefits (Note 25) Depreciation (Note 8) Electricity and water Rent amortization (Notes 7 and 26c) Supplies Rental of vehicles and equipment Promotion and advertising Transportation and distribution Fuel, lubricant and parking Repairs and maintenance Telephone and facsimile Others
Total
2.650.939
2.073.926
Total
21. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
21. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES The details of general and administrative expenses are as follows:
Rincian beban umum dan administrasi adalah sebagai berikut: 2012
2011
Gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Penyusutan (Catatan 8) Fotokopi, cetakan dan alat tulis Keamanan dan kebersihan Biaya profesional Listrik dan air Telepon dan faksimili Sewa (Catatan 7 dan 26c) Lain-lain
220.412 63.246 36.278 35.955 17.579 15.158 9.828 7.928 28.710
171.816 40.963 25.740 23.419 1.994 11.968 8.992 7.140 24.095
Salaries, wages and employees’ benefits Depreciation (Note 8) Photocopy, printing and stationery Security and maintenance Professional fee Electricity and water Telephone and facsimile Rent (Notes 7 and 26c) Others
Total
435.094
316.127
Total
22. PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
22. OTHER OPERATING INCOME The details of other operating income are as follows:
Rincian pendapatan operasi lainnya adalah sebagai berikut: 2012 Sewa tempat dan bangunan Laba penjualan aset tetap Penghasilan jasa administrasi Pendaftaran produk Penghasilan administrasi Lain-lain Total
2011
29.005 25.976 23.432 8.762 7.645 6.869
21.399 22.069 9.742 7.626 5.691 3.547
Space and building rental income Gain on sale of fixed assets Income from administration service Product registration Administration income Others
101.689
70.074
Total
78 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
23. BEBAN OPERASI LAINNYA
23. OTHER OPERATING EXPENSES The details of other operating expenses are as follows:
Rincian beban operasi lainnya adalah sebagai berikut: 2012
2011
Rugi neto selisih kurs atas aktivitas operasi Beban administrasi Lain-lain
(1.211) (5.729) (1.708)
(605) (3.418) (3.282)
Net loss on foreign exchange from operating activities Administration expense Others
Total
(8.648)
(7.305)
Total
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI
24. RELATED PARTIES TRANSACTIONS The Company, in its regular conduct of business, has transactions with related parties, that are conducted in the prices and terms as agreed by the parties, as follows:
Dalam kegiatan usaha yang normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak berelasi, yang dilakukan pada harga dan persyaratan sebagaimana telah disepakati bersama sebagai berikut:
Persentase Terhadap Total Penjualan Neto/Pembelian Neto yang Bersangkutan/ Percentage to Related Net Sales/Net Purchases 2012
2011
2012
2011
Penjualan neto (Catatan 18) PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Atri Distribusindo
35.873 2.684
56.419 6.087
0,15 0,01
0,31 0,03
Net sales (Note 18) PT Midi Utama Indonesia Tbk PT Atri Distribusindo
Total
38.557
62.506
0,16
0,34
Total
Pembelian neto (Catatan 19) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
77.901 5.577
97.986 2.289
0,38 0,03
0,63 0,01
Net purchases (Note 19) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
Total
83.478
100.275
0,41
0,64
Total
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2012
2011
2012
Piutang usaha (Catatan 5) PT Midi Utama Indonesia Tbk
1.778
6.081
0,02
0,12
Accounts receivable - trade (Note 5) PT Midi Utama Indonesia Tbk
Utang usaha (Catatan 12) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
18.758 30
12.036 700
0,43 0,00
0,33 0,01
Accounts payable - trade (Note 12) PT Atri Distribusindo PT Midi Utama Indonesia Tbk
Total
18.788
12.736
0,43
0,34
Total
79
174
2011
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows:
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Persentase Terhadap Total Aset/Liabilitas/ Percentage to Total Assets/Liabilities 2012
2011
2012
2011
Piutang - lain-lain PT Atri Distribusindo (a) PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) PT Atri Pasifik (d)
342 120 6
-
0,0046 0,0016 0,0001
-
Accounts receivable - others PT Atri Distribusindo (a) PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) PT Atri Pasifik (d)
Total
468
-
0,0063
-
Total
0,0201 0,0014
0,0090 0,0017
0,0009 0,0002
0,0023 -
Unearned revenue PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Sumber Indah Lestari (c)
Penghasilan ditangguhkan PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Sumber Indah Lestari (c)
887 60
320 60
39 8
Total Jasa manajemen konstruksi PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
81 -
994
461
0,0226
0,0130
Total
8.103
3.849
0,11
0,0767
Construction management service PT Perkasa Internusa Mandiri (g)
Persentase Terhadap Total Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses 2012 Pendapatan sewa bangunan PT Midi Utama Indonesia Tbk (b) PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Yamazaki Indonesia (h) PT Atri Pasifik (d) PT Sumber Indah Lestari (c) Total
Pendapatan operasi lainnya PT Atri Distribusindo (a)
2011
2012
2011
1.047 181
739 181
3,61 0,62
3,45 0,85
42 9 6 2
41 -
0,14 0,03 0,02 0,01
0,19 -
Income from rental of building PT Midi Utama IndonesiaTbk (b) PT Atri Distribusindo (f) Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (e) PT Yamazaki Indonesia (h) PT Atri Pasifik (d) PT Sumber Indah Lestari (c)
1.287
961
4,43
4,49
Total
230
100
0,23
0,14
Other operating income PT Atri Distribusindo (a)
80 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
Persentase Terhadap Total Penghasilan/ Beban yang Bersangkutan/ Percentage to Related Total Income/Expenses 2012
2011
2012
Beban sewa bangunan Djoko Susanto (k) PT Perkasa Internusa Mandiri (i) PT Atri Distribusindo (j)
2.100 1.467 144
4.042 -
1,02 0,71 0,07
2,76 -
Expense from rental of building Djoko Susanto (k) PT Perkasa Internusa Mandiri (i) PT Atri Distribusindo (j)
Total
3.711
4.042
1,80
2,76
Total
976
1.505
0,45
0,88
Contribution participation promotional expense PT Midi Utama IndonesiaTbk(l)
Beban kebersihan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (m)
5.771
3.678
16,34
16,18
Cleaning service expense Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (m)
Beban transportasi Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (n)
302
332
0,42
0,40
Transportation expense Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (n)
Beban kontribusi partisipasi promosi PT Midi Utama Indonesia Tbk (l)
(a) The Company entered into contribution promotional participation agreements with PT Atri Distribusindo (“ATRI”), whereas ATRI will give contribution promotional participation which is calculated based on rate as agreed by the parties. Contribution promotional participation income in 2012 amounting to Rp2.68 billion, where as Rp342 million recorded as “Accounts receivable - others”.
(a) Perusahaan melakukan perjanjian dengan PT Atri Distribusindo (“ATRI”), dimana ATRI akan memberikan penghasilan kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Penghasilan kontribusi partisipasi promosi pada tahun 2012 adalah sebesar Rp2,68 miliar dimana sebesar Rp342 juta dicatat sebagai “Piutang lain-lain” . Perusahaan melakukan perjanjian kerjasama dengan ATRI, dimana ATRI akan memberikan penghasilan atas biaya masuk barang baru (Penghasilan Pricing List Unit “PLU”) yang akan dipasarkan di toko Alfamart. Penghasilan PLU dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama dimana penghasilan PLU pada tahun 2012 adalah sebesar Rp230 juta yang dicatat sebagai “Pendapatan operasi lainnya”.
The Company entered into agreements with ATRI, where as ATRI will give income of Pricing List Unit (“PLU”) for the new products that will be marketed at Alfamart store. PLU income is calculated based on rate as agreed by the parties whereas the PLU income in 2012 amounting Rp230 million which is recorded as “Other operating income”
81
176
2011
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):
(b) Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 1 Juli 2008 dengan PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”), Perusahaan menyewakan sebagian tempat di lantai 1 (satu) dan lantai 4 (empat) Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2008 sampai dengan tanggal 30 Juni 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Pada tahun 2011, Perusahaan juga menyewakan sebagian Gedung Satriaji yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, seluas 2 2.653 m , dengan harga sewa Gedung 1 dan Gedung Satriaji sebesar Rp420 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Juli 2011 sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 Juni 2013. Pada tahun 2012 dan 2011, Perusahaan juga menyewakan lokasi sewa 2 seluas 507m kepada MIDI dengan harga sewa sebesar Rp120 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Desember 2011 sampai dengan tanggal 30 November 2012 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 November 2013.
(b) In accordance with rental agreement dated July 1, 2008 with PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”), the Company is renting out portion of the first and fourth floor of Building 1 located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang for a period of 1 (one) year starting July 1, 2008 until June 30, 2009 and has been extended until June 30, 2013. In 2011, the Company is also renting out part of Building Satriaji located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area 2,653 square metre at rental price for Building 1 and Building Satriaji amounting to Rp420 million for a period of 1 (one) year starting July 1, 2011 until June 30, 2012 and has been extended until June 30, 2013. In 2012 and 2011, the Company is also renting out rental location with total area 507 square metre to MIDI at Rp120 million for a period of 1 (one) year starting December 1, 2012 until November 30, 2012 and has been extended until November 30, 2013.
Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 8 Desember 2011 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat 2 yang terletak di Surabaya seluas 1.050m untuk periode 3 (tiga) tahun dengan masa tenggang 3 (tiga) bulan sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Maret 2015 dengan harga sewa Rp252 juta per tahun.
In accordance with rental agreement dated December 8, 2011 with MIDI, the Company leased the place located in Surabaya with total area 1,050 square metre for a period of 3 (three) years with grace period 3 (three) months starting January 1, 2012 until March 31, 2015 at rental amounting to Rp252 million a year.
82 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
TRANSACTIONS
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):
Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 3 Januari 2011 dengan MIDI, Perusahaan menyewakan sebagian tempat 2 yang terletak di Makassar seluas 2.184m untuk periode 5 (lima) tahun sejak tanggal 1 Januari 2011 sampai dengan 31 Desember 2015 dengan harga sewa Rp318 juta per tahun.
In accordance with rental agreement dated January 3, 2011 with MIDI, the Company leased the place located in Makassar with total area 2,184 square metre for a period of 5 (five) years starting January 1, 2011 until December 31, 2015 at rental amounting to Rp318 million a year
Saldo piutang MIDI yang berkaitan dengan sewa tempat kepada Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp120 juta.
The balance of MIDI’s receivable related to rental spaces to the Company on December 31, 2012 amounting to Rp120 million.
(c) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 6 November 2012 dengan PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat di Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No.9, Cikokol, Tangerang seluas 2 41,67m untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 6 November 2012 sampai dengan 5 November 2013 dengan harga sewa sebesar Rp10 juta per tahun. Saldo pendapatan sewa bangunan SIL pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp2 juta.
(c) The Company entered into rental agreement with PT Sumber Indah Lestari (“SIL”) dated November 6, 2012, whereas the Company is renting out area of Building 1 at Jl M.H Thamrin No.9, Cikokol, Tangerang, with total area of 41.67 square metre for a period of 1 (one) year starting November 6, 2012 until November 5, 2013 at the total rent amount Rp10 million a year. The balance of SIL’s income from rental of building on December 31, 2012 amounting Rp2 million.
(d) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 21 November 2011 dengan PT Atri Pasifik (“AP”) dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat di Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin 2 No. 9, Tangerang seluas 20 m untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 22 November 2011 sampai dengan 22 November 2012 dan perjanjian sewa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut, dimana harga sewa sebesar Rp6 juta per tahun. Saldo piutang AP pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp6 juta.
(d) The Company entered into rental agreement with PT Atri Pasifik (“AP”), dated November 21, 2011, whereas the Company is renting out area of Building 1 at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area 20 square metre for a period of 1 (one) year starting November 22, 2011 until November 22, 2012 and the agreement can be renewed upon its expiry, whereas the total amount of rental cost is Rp6 million a year. The balance of AP’s receivable on December 31, 2012 amounting to Rp6 million.
(e) Perusahaan melakukan transaksi perjanjian sewa tempat dengan Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), pihak berelasi, dimana Perusahaan menyewakan beberapa tempat kepada Kopkar SAT dengan total harga sewa sebesar Rp208 juta untuk periode 5 (lima) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya masa sewa tersebut dengan kesepakatan bersama.
(e) The Company has rental agreement transaction with Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (“Kopkar SAT”), a related party, whereas the Company is renting out several area to Kopkar SAT with total rental amounting to Rp208 million for a period of 5 (five) years and can be renewed upon its expiry by mutual agreement.
83
178
PARTIES
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):
(f)
(f)
Berdasarkan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Juli 2008 dengan ATRI, Perusahaan menyewakan sebagian ruangan di lantai 2 (dua) Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, dengan harga sewa sebesar Rp181 juta untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Mei 2008 sampai dengan tanggal 30 April 2009 dan telah diperpanjang sampai dengan tanggal 30 April 2013.
In accordance with rental agreement dated July 14, 2008 with ATRI, the Company is renting out portion of the second floor of Building 1 located at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang at Rp181 million for a period of 1 (one) year starting May 1, 2008 until April 30, 2009 and has been extended until April 30, 2013.
(g) Perusahaan melakukan perjanjian jasa design engineering dan jasa construction management dengan PT Perkasa Internusa Mandiri (“PIM”), dalam pembangunan 8 (delapan) Distribution Centre (“DC”) di tahun 2012 (Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Sidoarjo, Bandung, Pekanbaru dan Balaraja) dimana besarnya biaya jasa design engineering dan jasa construction management adalah 3,5% dari kontrak pemenangan tender (sebelum Pajak Pertambahan Nilai). Selama tahun 2012 dan 2011 besarnya jasa design engineering dan jasa construction management tersebut masing-masing sebesar Rp8,10 miliar dan Rp3,85 miliar.
(g) The Company entered into agreements for design engineering and construction management service with PIM, to build 8 (eight) Distribution Centre (“DC”) in 2012 (Cirebon, Jember, Bogor, Medan, Sidoarjo, Bandung, Pekanbaru and Balaraja) where the fee of those service agreements was 3.5% from the winning bidding contract (before Value Added Tax). During 2012 and 2011, the amount of design engineering and construction management service amounted to Rp8.10 billion and Rp3.85 billion, respectively.
(h) Perusahaan melakukan perjanjian sewa tempat pada tanggal 14 Februari 2012 dengan PT Yamazaki Indonesia, dimana Perusahaan menyewakan sebagian tempat pada Gedung 1 yang terletak di Jl. M.H. Thamrin No. 9, 2 Tangerang seluas 20 m untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 14 Februari 2012 sampai dengan 13 Februari 2013 dengan harga sewa sebesar Rp10 juta per tahun.
(h) The Company entered into rental agreement with PT Yamazaki Indonesia, dated February 14, 2012, whereas the Company is renting out portion of area located at Building 1 at Jl. M.H. Thamrin No. 9, Tangerang, with total area of 20 square metre for a period of 1 (one) year starting February 14, 2012 until February 13, 2013 at the total amount Rp10 million a year.
(i)
(j)
Perusahaan melakukan perjanjian sewa dengan PIM dimana Perusahaan menyewa tempat yang terletak di Tangerang seluas 2 5.136 m untuk periode 1 (satu) tahun sejak tanggal 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 dengan harga sewa sebesar Rp1,47 miliar. Perjanjian sewa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut.
(i)
The Company entered into rental agreement with PIM, where as the Company rent area located at Tangerang with total area 5,136 square metre for a period of 1 (one) year starting January 1, 2012 until December 31, 2012 at the total rental amount amounting Rp1.47 billion. The agreement can be renewed upon its expiry.
Perusahaan melakukan perjanjian sewa dengan ATRI dimana Perusahaan menyewa tempat yang terletak di Tangerang seluas 2 1.200m untuk periode 6 (enam) bulan sejak 21 Mei 2012 sampai dengan 21 November 2012 dengan harga sewa Rp144 juta.
(j)
The Company entered into rental agreement with ATRI where as the Company rent area located at Tangerang with total area 1,200 square metre for 6 (six) months period starting May 21, 2012 until November 21, 2012 at the total rental amounting to Rp144 million.
84 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
TRANSACTIONS
Perusahaan juga melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak berelasi. Rincian transaksi pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan):
The Company also conducted transactions out of its main business with certain related parties. The details of the related parties transactions are as follows (continued):
(k) Perusahaan melakukan perjanjian dengan dengan Djoko Susanto pada tanggal 13 Desember 2011, dimana Perusahaan bermaksud untuk menyewa seluruh tanah dan bangunan milik Djoko Susanto yang terletak di Jl. Soekarno Hatta No. 791, Bandung, dengan periode sewa mulai sejak 1 Januari 2012 sampai dengan 31 Desember 2012 seluas 2 37.902 m dengan harga sewa sebesar Rp2,10 miliar per tahun. Perjanjian jasa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut. (l) Perusahaan melakukan perjanjian dengan MIDI dalam pemberian kontribusi partisipasi promosi yang dihitung berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Beban kontribusi partisipasi promosi pada tahun 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp976 juta dan Rp1,50 miliar. (m) Perusahaan melakukan perjanjian jasa pekerjaan kebersihan dengan Kopkar SAT untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa pekerjaan kebersihan tersebut untuk periode yang berakhir pada tanggaltanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masingmasing sebesar Rp5,77 miliar dan Rp3,68 miliar
(k) The Company entered into rental agreement with Djoko Susanto, dated December 13, 2011, where as the Company renting a land and building of Djoko Susanto property located at Jl. Soekarno Hatta No.791, Bandung for the period January 1, 2012 until December 31, 2012 with total area 37,902 square metre at the rental amount Rp2.10 billion a year. The agreement can be renewed upon its expiry.
(n)
(o)
(l)
The Company entered into contribution promotional participation agreements with MIDI as calculated based on rate as agreed by the parties. The contribution participation promotional expense in 2012 and 2011 amounted to Rp976 million and Rp1.50 billion, respectively. (m) The Company entered into cleaning service agreement with Kopkar SAT for 1 (one) year period and subject for renewal upon their expiry by mutual agreement. Cleaning service expense for the period ended on December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp5.77 billion and Rp3.68 billion, respectively.
Perusahaan melakukan perjanjian jasa antar jemput karyawan untuk karyawan DC Cikarang dengan Kopkar SAT untuk periode 1 (satu) tahun dan dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut dengan kesepakatan bersama. Beban jasa antar jemput karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing adalah Rp302 juta dan Rp332 juta. Perjanjian jasa dapat diperpanjang pada saat berakhirnya perjanjian tersebut. Imbalan kepada manajemen kunci adalah sebagai berikut:
(n) The Company entered into employee transportation service agreement for DC Cikarang’s employees with Kopkar SAT for 1 (one) year period and subject for renewal upon their expiry by mutual agreement. Employee transportation expense for the year ended on December 31, 2012 and 2011 amounted to Rp302 million and Rp332 million, respectively. The agreement can be renewed upon its expiry. (o) Compensation of key management are as follows:
2012
2011
Imbalan kerja jangka pendek
36.633
41.450
Short-term employee benefits
Imbalan kerja jangka panjang
43.208
28.750
Long-term employee benefits
Total
79.841
70.200
Total
85
180
PARTIES
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
24. TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK BERELASI (lanjutan)
24. RELATED (continued)
PARTIES
TRANSACTIONS
Transaksi-transaksi di atas dilakukan dengan persyaratan yang sama dengan yang berlaku umum.
Transactions as mentioned above are conducted on the same terms to the normal conditions.
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang material dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
Details of the nature of relationships and types of material transactions with related parties is as follows:
No.
Pihak-Pihak Berelasi/ Related Parties
Sifat Hubungan Berelasi/ Nature of Relationship
Transaksi/ Transaction
1.
PT Atri Distribusindo
Entitas sepengendali/ Under common control
Penjualan dan pembelian persediaan dan sewa bangunan/ Sales and purchases of inventories and rent of building
2.
PT Midi Utama Indonesia Tbk
Entitas sepengendali/ Under common control
Penyertaan saham, penjualan dan pembelian persediaan, pemberian kontribusi partisipasi promosi dan sewa bangunan/ Investment in shares of stock, sales and purchase of inventories, giving contribution promotional participation and rent of building
3.
PT Perkasa Internusa Mandiri
Entitas sepengendali/ Under common control
Sewa bangunan dan jasa manajemen konstruksi/ Rent of building and construction management service
4.
Koperasi Karyawan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Entitas sepengendali/ Under common control
Sewa bangunan, jasa cleaning service dan jasa transportasi/ Rent of building, cleaning service and transportation service
5.
PT Yamazaki Indonesia
Entitas sepengendali/ Under common control
Sewa bangunan/Rent of building
6.
PT Atri Pasifik
Entitas sepengendali/ Under common control
Sewa bangunan/Rent of building
7.
PT Sumber Indah Lestari
Entitas Anak/ Subsidiary
Sewa bangunan/Rent of building
8.
Djoko Susanto
Manajemen kunci/ Key management
Sewa bangunan/Rent of building
86 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
181
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
25. LIABILITAS IMBALAN KERJA KARYAWAN
25. LIABILITIES FOR EMPLOYEE BENEFITS
Perusahaan mengakui liabilitas atas imbalan kerja karyawan pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 masing-masing sebesar Rp135,60 miliar dan Rp90,53 miliar dan disajikan dalam akun “Liabilitas Imbalan Kerja Karyawan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian. Beban kesejahteraan karyawan masing-masing sebesar Rp46,41 miliar dan Rp32,67 miliar pada tahun 2012 dan 2011, disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Penjualan dan Distribusi - Gaji, Upah dan Kesejahteraan Karyawan” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian (Catatan 20). Liabilitas imbalan kerja karyawan tersebut adalah berdasarkan perhitungan aktuaria yang dilakukan oleh PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, berdasarkan laporannya masingmasing tertanggal 18 Februari 2013 dan 27 Februari 2012 untuk tahun 2012 dan 2011. Pada tahun 2011, Perusahaan melalui Program Asuransi Dana Pensiun dengan PT AIA Financial telah membayar kontribusi sejumlah Rp6,00 miliar untuk mendanai sebagian liabilitas imbalan kerjanya.
The Company recognized liabilities for employee benefits amounting to Rp135.60 billion and Rp90.53 billion as of December 31, 2012 and 2011, respectively, presented in “Liabilities for Employee Benefits” account in the consolidated statements of financial position. The related expenses amounting to Rp46.41 billion and Rp32.67 billion in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Selling and Distributions Expenses - Salaries, Wages and Employees’ Benefits” account in the consolidated statements of comprehensive income (Note 20). Liabilities for employee benefits were determined based on actuarial valuations performed by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, based on its reports dated February 18, 2013 and February 27, 2012 for 2012 and 2011, respectively. In 2011, the Company has entered into the Pension Funds Insurance Program with PT AIA Financial with total contributions amounting to Rp6.00 billion to fund a portion of its employee benefits liability.
Asumsi-asumsi signifikan yang digunakan dalam perhitungan aktuaria tersebut adalah sebagai berikut:
The significant assumptions used in the actuarial calculations are as follows:
2012 Tingkat bunga diskonto Tingkat kenaikan gaji (upah) Usia pensiun Tingkat kematian Tingkat cacat tahunan Metode penilaian
2011
6,25% per tahun/ 7,10% per tahun/ a year a year 9% per tahun/ 9% per tahun/ a year a year 55 tahun/ 55 tahun/ years old years old tabel TMI III/ tabel CSO-1980/ TMI III table CSO-1980 table 10% dari tingkat mortalita/ 10% from mortality rate Projected Unit Credit/ Projected Unit Credit
2012
Pension age Mortality rate Annual disability rate Valuation method
2011
Beban jasa kini Beban bunga Ekspektasi pengembalian aset program Amortisasi atas beban jasa lalu yang belum menjadi hak Amortisasi rugi aktuarial, neto
35.410 12.231 (2.680)
25.695 9.190 (2.018)
(411) 1.863
(411) 215
Neto
46.413
87 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Salary (wages) increase rate
The related expense recognized in the consolidated statements of comprehensive income is as follows:
Beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:
182
Discount rate
32.671
Current service cost Interest cost Expected return on plan assets Amortization of past service cost - non-vested benefits Amortization of net actuarial losses Net
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
25. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
25. LIABILITIES (continued)
EMPLOYEE
2011
2010
2009
2008
Nilai kini kewajiban Nilai wajar aset program
243.223 (35.655)
172.925 (32.576)
98.927 (20.919)
72.812 (12.277)
50.461 -
Defisit
207.568
140.349
78.008
60.535
50.461
Penyesuaian liabilitas program
(12.222)
(9.260)
(6.991)
(4.344)
(2.058)
(591)
(4.007)
(1.664)
(79)
Penyesuaian aset program
2012
Nilai kini kewajiban imbalan pada 31 Desember
172.925 12.231 34.069 (1.306) 25.304 243.223
Experience adjustment on liability Experience adjustment on plan assets
98.927 1.436 9.190 18.967 (1.287) 45.692
Present value of benefit obligation at January 1 Liability relating to past service of new employees Interest cost Current service cost Expected benefit payment Actuarial gain (loss) on Obligation Present value of benefit obligation at December 31
172.925
Changes in the fair value of plan asset are as follows:
2012
Nilai wajar aktiva program pada 31 Desember
Deficit
2011
Perubahan nilai wajar aktiva program adalah sebagai berikut:
Nilai wajar aktiva program pada 1 Januari Kontribusi dari perusahaan Manfaat aktual yang dibayarkan dari aset program Ekspektasi pengembalian dari aset program Penyesuaian aset program
-
Present value of benefit obligation Fair value of plan assets
Changes in the present value of the benefit obligation are as follows:
Perubahan nilai kini kewajiban imbalan adalah sebagai berikut:
Nilai kini kewajiban imbalan pada 1 Januari Kewajiban terkait dengan jasa lalu karyawan baru Beban bunga Biaya jasa kini Ekspektasi pembayaran manfaat Laba (rugi) aktuaria atas kewajiban
BENEFITS
Liabilities for employee benefits consists of:
Liabilitas imbalan kerja karyawan terdiri dari: 2012
FOR
2011 32.576
20.918
-
6.000
(192) 2.680 591 35.655
(367) 2.018 4.007 32.576
Fair value of plan asset at January 1 Contributions by the employer Actual benefit paid out of plan asset Expected return on plan asset Experience adjustment on plan asset Fair value of plan asset at December 31
88 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
25. LIABILITAS (lanjutan)
IMBALAN
KERJA
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
KARYAWAN
25. LIABILITIES (continued)
2012 90.527 46.413
69.147 32.671
(1.340)
(5.291)
Kenaikan/ Increase (6.296) (22.532)
8.081 76.706
Effect on the aggregate current service cost and interest cost Effect on the defined benefit obligation
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS a.
Perusahaan telah menandatangani beberapa surat kesepakatan sewa tempat dan partisipasi promosi dengan para pemasok untuk menempatkan barang dagangannya pada tempat di dalam minimarket milik Perusahaan dan untuk melakukan kerjasama promosi untuk periode satu tahun serta dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Berdasarkan surat kesepakatan ini, Perusahaan akan membebankan biaya sewa tempat dan partisipasi promosi yang ditentukan berdasarkan tarif yang disepakati bersama. Penghasilan sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp1,10 triliun dan Rp825,60 miliar pada tahun 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan diterima di muka dari sewa tempat dan partisipasi promosi masing-masing sebesar Rp23,23 miliar dan Rp8,33 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
89 Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Balance at end of year
Penurunan/ Decrease
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN
184
90.527
Balance at beginning of year Additions during the year Payment to employees during the year Contributions paid to insurance company
A one percentage point change in the assumed rate of discount rate would have the following effects:
Perubahan satu poin persentase terhadap tingkat diskonto yang diasumsikan akan memiliki dampak sebagai berikut:
a.
(6.000)
135.600
Dampak pada agregat biaya jasa kini dan biaya bunga Dampak kewajiban manfaat pasti
BENEFITS
2011
-
Saldo akhir tahun
EMPLOYEE
The changes in the liabilities for employee benefit for the years ended December 31, 2012 and 2011 are as follows:
Perubahan liabilitas imbalan kerja karyawan untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
Saldo awal tahun Penambahan tahun berjalan Pembayaran kepada karyawan selama tahun berjalan Pembayaran kontribusi ke perusahaan asuransi
FOR
The Company entered into several space rental and promotional participation agreements with various suppliers to place their goods in the space of the mini-markets owned by the Company and for joint promotional activities for a period of one year subject for renewal upon mutual agreement of the parties. Based on these agreements, the Company shall charge space rental and promotional participant fee based on rate agreed by the parties. The related income trillion and amounting to Rp1.10 Rp825.60 billion in 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Net Sales” account in the consolidated statements of comprehensive income. Unearned revenue from space rental and promotional participation amounting to Rp23.23 billion and Rp8.33 billion as of December 31, 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the consolidated statements of financial position.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
b.
Perusahaan telah menandatangani beberapa perjanjian kerjasama waralaba dengan pewaralaba untuk mengoperasikan jaringan minimarket dengan nama “Alfamart”, dimana pewaralaba akan menggunakan merek dagang dan sistem “Alfamart”. Perusahaan akan memberikan bantuan seleksi dan pelatihan karyawan, paket sistem, administrasi dan laporan keuangan minimarket, promosi pada saat pembukaan minimarket, bimbingan operasional dan supervisi serta konsultasi manajemen minimarket selama 5 (lima) tahun. Perjanjian kerjasama ini dapat diperbaharui atas kesepakatan bersama. Sebagai imbalannya, Perusahaan akan mendapatkan penghasilan waralaba selama 5 (lima) tahun yang dibayar di muka dan pendapatan kontribusi yang dihitung secara progresif dengan persentase tertentu dari penjualan neto pewaralaba setiap bulannya. Penghasilan dari waralaba masingmasing sebesar Rp155,15 miliar dan Rp112,77 miliar pada tahun 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penjualan Neto” dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Penghasilan ditangguhkan dari waralaba masing-masing sebesar Rp49,93 miliar dan Rp41,19 miliar pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 disajikan sebagai bagian dari akun “Penghasilan Ditangguhkan” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.
b.
The Company entered into several franchise cooperation agreements with various franchisees to operate mini-market network, under the name “Alfamart”, using the Company’s trademark and “Alfamart” system. The Company will provide selection and training of the employees, system package, administration and mini-market’s financial statement preparation, promotion for the opening of mini-market, operational guidance, supervision and management consultation for a period 5 (five) years and renewable upon mutual agreement of the parties. As compensation, the Company receives in advance the franchise income over the period of 5 (five) years and contributions fee as calculated at progressive rates from monthly franchisee’s net sales. The related franchise income amounting to Rp155.15 billion and Rp112.77 billion in 2012 and 2011, respectively, is presented as part of “Net Sales” account in the consolidated statements of comprehensive income. Unearned revenue from franchise amounting to Rp49.93 billion and Rp41.19 billion as of December 31, 2012 and 2011, respectively, are presented as part of “Unearned Revenue” account in the consolidated statements of financial position.
c.
Perusahaan telah menandatangani beberapa perjanjian sewa jangka panjang berjangka waktu antara 12 (dua belas) bulan sampai dengan 180 (seratus delapan puluh) bulan dengan pihak ketiga dan pihak-pihak berelasi untuk beberapa lokasi minimarket dan gudang yang akan berakhir pada berbagai tanggal antara tahun 2013 sampai dengan tahun 2025. Amortisasi atas beban sewa sebesar Rp205,51 miliar dan Rp146,21 miliar masingmasing pada tahun 2012 dan 2011 dibebankan pada operasi (Catatan 7, 20 dan 21).
c.
The Company entered into several long-term rental agreements for a period of 12 (twelve) months to 180 (one hundred eighty) months, with third parties and related parties for several mini-market locations and warehouses that will mature in various dates between 2013 and 2025. The amortization of rent expenses amounting to Rp205.51 billion and Rp146.21 billion in 2012 and 2011, respectively, is charged to operations (Notes 7, 20 and 21).
90 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
185
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
27. LABA PER SAHAM DASAR
27. BASIC EARNINGS PER SHARE The computation of basic earnings per share in 2012 and 2011 is as follows:
Perhitungan laba per saham dasar untuk tahun 2012 dan 2011 adalah sebagai berikut:
2012
Laba Neto/ Net Income
Laba Per Saham Dasar Laba neto yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
2011
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham per Saham yang Beredar/ Weighted-average Number of Shares Outstanding
480.956
Laba Per Saham Dasar Laba neto yang dapat diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk
3.712.132.553
Jumlah Rata-rata Tertimbang Saham per Saham yang Beredar/ Weighted-average Number of Shares Outstanding
Laba Neto/ Net Income
360.674
129,56
105,10
28. SUPPLEMENTARY INFORMATION Catatan/ Notes
2012
2012 Basic Earnings Per Share Net income attributable to Owners of Parent Company
Nilai Laba per saham (Rupiah penuh)/ Earnings per Share Amount (in Rupiah full amount)
3.431.777.000
28. TAMBAHAN INFORMASI ARUS KAS
2011 Basic Earnings Per Share Net income attributable to Owners of Parent Company
CASH
FLOWS
2011
AKTIVITAS YANG TIDAK MEMPENGARUHI ARUS KAS
ACTIVITIES NOT AFFECTING CASH FLOWS
Perolehan aset sewaan melalui utang sewa pembiayaan
16.925
Acquisitions of leased assets through the incurrence of finance lease payables
Reklasifikasi beban tangguhan hak atas tanah ke aset tetap - tanah Penghapusan aset tetap
29.212
12.224
8
-
Reclassification deferred charges landrights to fixed assets - land
8.506
8
4.057
Write-off of fixed assets
91
186
Nilai Laba per saham (Rupiah penuh)/ Earnings per Share Amount (in Rupiah full amount)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 29. ASET DAN LIABILITAS MATA UANG ASING
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
MONETER DALAM
29. MONETARY ASSET FOREIGN CURRENCY
2012
Rupiah
Rupiah United States dollar Assets
428.474
4.144
487.793
4.424
Liabilitas Utang lain-lain (Liabilitas) Aset dalam dolar Amerika Serikat, neto
IN
2011 Setara dengan mata uang asing/ in foreign currencies
Dolar Amerika Serikat Aset Kas dan setara kas (catatan 4)
LIABILITY
As of December 31, 2012 and 2011, the Group has monetary asset and liability denominated in foreign currencies are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Kelompok Usaha memiliki aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing adalah sebagai berikut: Setara dengan mata uang asing/ in foreign currencies
AND
Cash and cash equivalents (Note 4) Liabilities
1.253.321 (824.847)
12.120
380.015
3.446
Accounts payable - others
(7.976)
107.778
978
(Liabilities) Assets in United States dollar, net
Pada tanggal 20 Maret 2013, kurs yang berlaku adalah sebesar Rp9.723 (Rupiah penuh) terhadap $AS1.
On March 20, 2013, the exchange rates are Rp9,723 (full amount) per US$1.
Jika liabilitas moneter neto dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2012 dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal 20 Maret 2013, maka liabilitas moneter neto akan naik sebesar Rp43,72 juta.
If the net monetary liabilities in foreign currencies as of December 31, 2012 are converted to Rupiah using the exchange rates as of March 20, 2013, the net monetary liabilities will increase by Rp43.72 million.
30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES
Instrumen keuangan pokok Kelompok Usaha terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, investasi jangka panjang, aset tidak lancar lainnya - pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya - uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang usaha, utang lain-lain, imbalan kerja jangka pendek, beban akrual, utang sewa pembiayaan dan utang bank jangka panjang.
The Group’s main financial instruments comprise of cash and cash equivalents, accounts receivable trade, accounts receivable - others, long-term investment, other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, accounts payable - trade, accounts payable - others, short-term employee benefits liability, accrued expenses, finance lease payables and long-term bank loans.
a.
a.
Manajemen Risiko
Risk Management The Group is exposed to market risk, credit risk and liquidity risk. Interest to manage any kind of risks has been significantly increased by considering the volatility of financial market both, in Indonesia and international market. The Group’s senior management reviews and agrees policies for managing each of these risks which is summarized below:
Kelompok Usaha terpengaruh terhadap risiko pasar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kepentingan untuk mengelola risiko-risiko tersebut telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangkan volatilitas pasar keuangan di pasar Indonesia maupun internasional. Manajemen senior Kelompok Usaha menelaah dan menyetujui kebijakan pengelolaan risiko sebagaimana dirangkum di bawah ini:
92 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
187
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risiko pasar
Market risk
Risiko pasar adalah risiko nilai wajar arus kas masa depan suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan harga pasar. Harga pasar mengandung dua tipe risiko: risiko tingkat suku bunga dan risiko nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan yang terpengaruh oleh risiko pasar termasuk kas dan setara kas, utang bank jangka pendek, utang lain-lain dan utang bank jangka panjang.
Market risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market prices. Market prices comprise two type of risk: interest rate risk and foreign currency risk. Financial instruments affected by market risk include cash and cash equivalents, short-term bank loans, accounts payable - others and long-term bank loans.
Risiko tingkat suku bunga
Interest rate risk
Risiko tingkat suku bunga adalah risiko di mana nilai wajar arus kas di masa depan akan berfluktuasi karena perubahan tingkat suku bunga pasar. Perusahaan terpengaruh risiko perubahan suku bunga pasar terutama terkait dengan utang bank jangka pendek dan utang bank jangka panjang dengan suku bunga mengambang yang dimiliki Perusahaan. Perusahaan mengelola risiko ini dengan melakukan pinjaman dari bank yang dapat memberikan tingkat suku bunga yang lebih rendah dari bank lain.
Interest rate risk is the risk that the fair value of future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates is related primarily to the Company’s short and long-term bank loans with floating interest rates. The Company manages this risk by entering into loan agreement with banks which gives lower interest rate than other bank.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga pinjaman. Dengan asumsi variabel lain konstan, laba sebelum beban pajak dipengaruhi oleh tingkat suku bunga mengambang sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates on that portion of loans. With all other variables held constant, the income before tax expenses is affected through the impact on floating rate loans as follows:
Kenaikan/ Penurunan dalam satuan poin/ Increase/ Decrease in basis point
Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
31 Desember 2012 Rupiah Rupiah
+100 -100
(9.820) 9.820
December 31, 2012 Rupiah Rupiah
31 Desember 2011 Rupiah Rupiah
+100 -100
(9.897) 9.897
December 31, 2011 Rupiah Rupiah
93
188
Risk Management (continued)
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (continued)
Risiko mata uang asing
Foreign currency risk
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan kurs pertukaran mata uang asing. Perusahaan tidak memiliki risiko perubahan mata uang asing yang signifikan karena sebagian besar transaksi dilakukan dalam Rupiah, kecuali beberapa transaksi yang berkaitan dengan pembelian perangkat lunak komputer dan peralatan dan inventaris.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchanges rates. The Company does not have significant exposures to the risk of changes in foreign exchange because most of transactions are conducted in Indonesian Rupiah, except for several purchase transactions related to computer software and equipment, furniture and fixtures.
Tabel berikut ini menunjukan sensitivitas kemungkinan perubahan tingkat pertukaran Rupiah terhadap dolar AS, dengan asumsi variabel lain konstan, dampak terhadap laba sebelum beban pajak penghasilan sebagai berikut:
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in the Rupiah exchange rate against US dollar, with all other variables held constant, the effect to the income before corporate income tax expense is as follows: Dampak terhadap laba sebelum beban pajak/ Effect on income before tax expenses
Perubahan tingkat Rp/ Change in Rp rate 31 Desember 2012 Dolar AS Dolar AS
1% -1%
(80) 80
December 31, 2012 US dollar US dollar
31 Desember 2011 Dolar AS Dolar AS
1% -1%
10 (10)
December 31, 2011 US dollar US dollar
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko dimana lawan transaksi tidak akan memenuhi kewajibannya berdasarkan instrumen keuangan atau kontrak pelanggan, yang menyebabkan kerugian keuangan. Perusahaan hanya terkena risiko kredit dari kegiatan operasi yang berhubungan dengan penjualan. Risiko kredit pelanggan dikelola sesuai kebijakan perusahaan, prosedur dan pengendalian yang telah ditetapkan yang berkaitan dengan manajemen risiko kredit pelanggan. Posisi piutang pelanggan dipantau secara teratur.
Credit risk is the risk that a counterparty will not meet its obligations under a financial instrument or customer contract, leading to a financial loss. The Company is exposed to credit risk mainly from its operating activities related to sales. Customer credit risk is managed subject to the Company’s established policy, procedures and control relating to customer credit risk management. Outstanding customer receivables are regularly monitored.
94 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
189
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (continued)
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang terjadi jika posisi arus kas menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup menutupi pengeluaran jangka pendek.
Liquidity risk is the risk that occurs when the cash flows position indicates the short-term revenue is unsufficient to cover short-term expenditure.
Manajemen risiko likuiditas yang hati-hati berarti mempertahankan kas dan setara kas yang memadai untuk mendukung kegiatan bisnis secara tepat waktu. Perusahaan menjaga keseimbangan antara kesinambungan pendanaan modal dan mengelola pinjaman yang jatuh tempo dengan mengatur kas dan ketersediaan pendanaan melalui sejumlah fasilitas kredit yang cukup. Perusahaan secara regular mengevaluasi proyeksi arus kas dan terus menerus menilai kondisi pasar keuangan termasuk utang bank dan isu pasar modal.
Prudent liquidity risk management implies maintaining sufficient cash and cash equivalents to support business activities on a timely basis. The Company maintains a balance between continuity of accounts receivable collections and flexibility through the use of bank loans in order to manage liquidity risk. The Company regularly evaluates cash flow projection and continuously asses the financial market condition including bank loans and capital market issues.
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak.
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments.
< 1 tahun/ < 1 year
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Total/ Total
Pada tanggal 31 Desember 2012 Utang bank jangka pendek Utang Usaha Pihak -pihak berelasi Pihak Ketiga Lain-lain Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban akrual Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang sewa pembiayaan Total
As at December 31, 2012 838.688
-
-
-
838.688
18.788 2.841.940 132.372
-
-
-
18.788 2.841.940 132.372
61.674 45.759
-
-
-
61.674 45.759
34.437
-
-
-
34.437
11.736
-
-
-
11.736
Related parties Third parties Others Short-term employee benefits liability Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Bank loans Finance lease payables Long-term liabilities net of current portion:
-
35.234
36.251
37.393
108.878
-
8.791
2.904
-
11.695
3.985.394
44.025
39.155
37.393
4.105.967
95
190
Short-term bank loans Accounts payable Trade
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Bank loans Finance lease payables Total
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) a.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Risiko (lanjutan)
a.
Risk Management (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Tabel berikut ini menunjukan profil jangka waktu pembayaran liabilitas Perusahaan berdasarkan pembayaran dalam kontrak (lanjutan).
The table below summarizes the maturity profile of the Company’s financial liabilities based on contractual payments (continued).
< 1 tahun/ < 1 year
1 - 2 tahun/ 1 - 2 years
2 - 3 tahun/ 2 - 3 years
> 3 tahun/ > 3 years
Total/ Total
Pada tanggal 31 Desember 2011 Utang bank jangka pendek Utang Usaha Pihak -pihak berelasi Pihak Ketiga Lain-lain Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban akrual Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang sewa pembiayaan Utang jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang bank Utang sewa pembiayaan Total
b.
As at December 31, 2011 548.563
-
-
-
548.563
12.736 2.195.077 106.869
-
-
-
12.736 2.195.077 106.869
682 31.018
-
-
-
682 31.018
156.474
-
-
-
156.474
4.963
-
-
-
4.963
Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others Short-term employee benefits liability Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Bank loans Finance lease payables Long-term liabilities net of current portion:
-
156.984
123.483
4.166
284.633
-
4.710
1.690
-
6.400
3.056.382
161.694
125.173
4.166
3.347.415
Manajemen Modal
b.
Bank loans Finance lease payables Total
Capital Management The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business, credible facility credit leverage and maximize shareholder value.
Tujuan utama pengelolaan modal Kelompok Usaha adalah untuk memastikan pemeliharaan rasio modal yang sehat untuk mendukung usaha, pemeringkat pinjaman yang kuat dan memaksimalkan imbalan bagi pemegang saham.
96 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain) 30. TUJUAN DAN KEBIJAKAN MANAJEMEN KEUANGAN (lanjutan) b.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
RISIKO
30. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVE AND POLICIES (continued)
Manajemen Modal (lanjutan)
b.
Capital Management (continued)
Berdasarkan perjanjian pinjaman, Kelompok Usaha disyaratkan untuk memelihara tingkat permodalan tertentu oleh perjanjian pinjaman. Persyaratan permodalan eksternal tersebut telah dipenuhi oleh Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011. Selain itu, Perusahaan juga telah disyaratkan oleh Undang-undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, efektif sejak tanggal 16 Agustus 2007, untuk mengalokasikan sampai dengan 20% dari modal saham diterbitkan dan dibayar penuh ke dalam dana cadangan yang tidak boleh didistribusikan. Persyaratan permodalan eksternal tersebut dipertimbangkan oleh Kelompok Usaha pada Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”).
Based on loan agreements, the Group is required to fulfill a particular level of capital. The requirement of external capital mentioned above has been fulfilled by the Group as of December 31, 2012 and 2011. In addition, effective on August 16, 2007, the Company is required by Law No. 40 (2007) regarding Public Company, to allocate not more than 20% all Company’s issued and paid up capital shares to undistributed general reserve. This externally imposed capital requirements are considered by the Company at the Shareholders’ General Meeting.
Kelompok Usaha mengelola struktur permodalan dan melakukan penyesuaian, bila diperlukan, berdasarkan perubahan kondisi ekonomi. Untuk memelihara dan menyesuaikan struktur permodalan, Kelompok Usaha dapat menyesuaikan pembayaran dividen kepada pemegang saham, imbalan modal kepada pemegang saham atau menerbitkan saham baru. Tidak ada perubahan atas tujuan, kebijakan maupun proses pada tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The Group maintains the structure of capital and applies some changes according to changes in economic condition, if needed. In order to maintain and confirm the capital structure, the Group can adjust dividend paid to shareholders, capital return to shareholders, or new shares issuance. There are no changes in objectives, policies, and processes for the years ended December 31, 2012 and 2011.
Kelompok Usaha memantau tingkat permodalan dengan menggunakan ukuran rasio keuangan seperti rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas tidak lebih dari 2 (dua) kali pada tanggal 31 Desember 2012. Pada tanggal 31 Desember 2012, akun-akun Kelompok Usaha yang membentuk rasio total utang yang berbeban bunga terhadap total ekuitas adalah sebagai berikut:
The Group monitors the level of capital using financial ratio such as interest bearing debt to equity ratio of the Group to not more than 2 (two) times as of December 31, 2012. As of December 31, 2012, the Group’s accounts that form interest bearing debt to equity ratio are as follow:
2012 Utang bank jangka pendek (Catatan 11) Utang sewa pembiayaan (Catatan 15) Utang bank jangka panjang (Catatan 14)
838.688 23.431 143.315
Short-term bank loans (Note 11) Finance lease payables (Note 15) Long-term bank loans (Note 14)
Total Utang yang Berbeban Bunga
1.005.434
Total Interest Bearing Debt
Total Ekuitas
3.099.506
Total Equity
0,32
Interest Bearing Debt to Equity Ratio
Rasio Utang yang Berbeban Bunga terhadap Ekuitas
97
192
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN
31. FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan konsolidasian dicatat sebesar nilai wajar, atau disajikan dalam jumlah tercatat baik karena jumlah tersebut adalah approksimasi nilai wajarnya atau karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Penjelasan lebih lanjut diberikan pada paragrafparagraf berikut.
Financial instruments presented in the consolidated statements of financial position are carried at fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Further explanations are provided in the following paragraphs.
Instrumen keuangan yang dicatat sebesar nilai wajar atau biaya perolehan diamortisasi
Financial instruments carried at fair value or amortized cost
Investasi jangka panjang dicatat sebesar nilai wajar mengacu pada harga kuotasi yang dipublikasikan pada pasar aktif. Aset tidak lancar lainnya pinjaman karyawan, aset tidak lancar lainnya uang jaminan, utang bank jangka pendek, utang sewa pembiayaan dan utang bank jangka panjang sebesar biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dan tingkat diskonto yang digunakan adalah suku bunga pinjaman tambahan pada pasar saat ini untuk jenis pinjaman yang sama.
Long-term investments are carried at fair value using the quoted prices published in the active market. Other non-current assets - loan to employees, other non-current assets - security deposits, short-term bank loans, finance lease payables and long-term bank loans are carried at amortized cost using the effective interest rate method and the discount rates used are the current market incremental lending rate for similar types of lending.
Instrumen keuangan dengan jumlah tercatat yang mendekati nilai wajarnya
Financial instruments with carrying amounts that approximate their fair values
Manajemen menetapkan bahwa nilai tercatat (berdasarkan jumlah nosional) kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, utang usaha, utang lain-lain, liabilitas imbalan kerja jangka pendek dan beban akrual kurang lebih sebesar nilai wajarnya karena instrumen keuangan tersebut sebagian besar berjangka pendek.
Management has determined that the carrying amounts (based on notional amounts) of cash and cash equivalents, trade and other receivables, trade and other payables, short-term employee benefits liability and accrued expenses reasonably approximate their fair values because they are mostly short-term in nature.
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011:
The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011:
2012 Nilai buku/ Carrying value Aset keuangan Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset tidak lancar lainnya pinjaman karyawan Aset tidak lancar lainnya uang jaminan Aset keuangan tersedia untuk dijual Investasi jangka panjang Total
2011 Nilai wajar/ Fair value
Nilai buku/ Carrying value
926.564
926.564
585.028
1.778 564.317
1.778 564.317
6.081 345.407
468 191.552
468 191.552
41.919
12.634
12.642
8.605
392
392
177
290.325
290.325
156.188
1.988.030
1.988.038
1.143.405
Nilai wajar/ Fair value Financial assets Loans and receivables 585.028 Cash and cash equivalents Accounts receivable - trade 6.081 Related parties 345.407 Third parties Accounts receivable - others Related party 41.919 Third parties Other non-current assets 8.640 loan to employees Other non-current assets 177 security deposits Available-for-sale financial assets 156.188 Long-term investment 1.143.440
Total
98 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
193
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
31. INSTRUMEN KEUANGAN (lanjutan)
31. FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) The following table sets out the carrying values and estimated fair values of the Group’s financial instruments as of December 31, 2012 and 2011: (continued)
Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Kelompok Usaha pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011: (lanjutan) 2012 Nilai buku/ Carrying value
Liabilitas keuangan Utang dan pinjaman: Utang bank jangka pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban akrual Utang bank jangka panjang Utang sewa pembiayaan Total
2011 Nilai wajar/ Fair value
Nilai wajar/ Fair value
838.688
838.688
548.563
548.563
18.788 2.841.940 132.372
18,788 2.841.940 132.372
12.736 2.195.077 106.869
12.736 2.195.077 106.869
61.674 45.759 143.315
61.674 45.759 143.315
682 31.018 441.107
682 31.018 441.107
23.431
23.431
11.363
11.363
Financial liabilities Loans and borrowings: Short-term bank loans Accounts payable - trade Related party Third parties Accounts payable - others Short-term employee benefits liability Accrued expenses Long-term bank loans Finance lease payables
4.105.967
4.105.967
3.347.415
3.347.415
Total
32. INFORMASI SEGMEN
32. SEGMENT INFORMATION In accordance with PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, the following segment information is prepared based on the information used by management in evaluating the performance of each business segment and in determining the allocation of resources.
Sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”, informasi segmen berikut ini dilaporkan berdasarkan informasi yang digunakan oleh manajemen untuk mengevaluasi kinerja setiap segmen dan menentukan alokasi sumber daya.
99
194
Nilai buku/ Carrying value
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued) 2012
Jabotabek/ Jabotabek Penjualan neto Hasil Hasil segmen
Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Java and Bali (excluding Jabotabek)
Sumatera dan Sulawesi/ Sumatera and Sulawesi
Total Segmen/ Total Segment
11.297.579
10.117.808
1.950.944
23.366.331
Net sales
652.556
377.746
21.747
1.052.049
Income Segment income
(445.143)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
606.906 (38.823)
Income from operations Unallocated other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat dialokasikan
568.083 (87.007)
Laba tahun berjalan
Income before corporate income tax Unallocated corporate income tax expense
481.076
Income during the year
671.453 279.330
204.643 238.635
61.098 86.044
937.194 604.009
Capital expenditures Depreciation and amortization
Aset segmen
3.964.017
2.535.102
1.004.727
7.503.846
Segment assets
Liabilitas segmen
2.754.782
1.354.408
295.150
4.404.340
Segment liabilities
Pengeluaran barang modal Penyusutan dan amortisasi
2011
Jabotabek/ Jabotabek Penjualan neto Hasil Hasil segmen
Jawa dan Bali (di luar Jabotabek)/ Java and Bali (excluding Jabotabek)
Sumatera dan Sulawesi/ Sumatera and Sulawesi
Total Segmen/ Total Segment
9.376.412
7.690.886
1.159.746
18.227.044
Net sales
436.915
356.742
41.131
834.788
Income Segment income
Beban usaha yang tidak dapat dialokasikan
(341.146)
Unallocated operating expenses
Laba usaha Penghasilan lain-lain - neto yang tidak dapat dialokasikan
493.642 (83.662)
Income from operations Unallocated other income - net
Laba sebelum pajak penghasilan badan Beban pajak penghasilan badan yang tidak dapat dialokasikan
409.980
Laba tahun berjalan
360.674
Income during the year
Pengeluaran barang modal Penyusutan dan amortisasi
(49.306)
Income before corporate income tax Unallocated corporate income tax expense
324.328 224.002
143.522 193.763
74.026 49.770
541.876 467.535
Capital expenditures Depreciation and amortization
Aset segmen
2.612.302
1.796.178
606.452
5.014.932
Segment assets
Liabilitas segmen
2.329.299
1.055.760
169.393
3.554.452
Segment liabilities
100 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
195
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
32. INFORMASI SEGMEN (lanjutan)
32. SEGMENT INFORMATION (continued) The Company determines its business segment based on the products sold consisting of sales of food and non-food products, as follows:
Perusahaan menetapkan segmen usaha berdasarkan produk yang dijual, yaitu produk makanan dan bukan makanan, sebagai berikut: 2012 Penjualan segmen - neto Beban pokok penjualan Laba bruto
2011 Penjualan segmen - neto Beban pokok penjualan Laba bruto
Makanan/ Food
Bukan Makanan/ Non-Food
16.567.773 (14.245.006)
6.798.558 (5.521.427)
23.366.331 (19.766.433)
2.322.767
1.277.131
3.599.898
Makanan/ Food
Bukan Makanan/ Non-Food
12.871.416 (11.050.358) 1.821.058
2012 Segment net sales Cost of goods sold Gross profit
Total Segmen/ Total Segment
5.355.628 (4.355.760)
18.227.044 (15.406.118)
999.868
33. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN
2.820.926
2011 Segment net sales Cost of goods sold Gross profit
33. EVENTS AFTER THE REPORTING DATE
a. Pada tanggal 14 Januari 2013, Perusahaan mencairkan fasilitas installment loan dari PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”) sebesar Rp747,80 miliar. Sehingga semua fasilitas installment loan sebesar Rp900,00 miliar telah digunakan.
a.
On January 14, 2013, the Company disbursed installment loan facility from BCA amounting to Rp747.80 billion. So, all installment loan facility amounting to Rp900.00 billion are used.
b. Pada tanggal 15 Januari 2013, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli dan Pengalihan Hak atas Saham untuk membeli 41,82% kepemilikan saham atau sebanyak 1.205.544.100 saham di PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali, dengan harga akuisisi sebesar Rp964.435 atau Rp800 (Rupiah penuh) per saham yang telah dilunasi pada tanggal 15 Januari 2013. Sebelum akuisisi ini, Perseroan telah memiliki 367.500.000 saham atau kepemilikan 12,75% di MIDI sehingga setelah akuisisi. Kepemilikan Perusahaan di MIDI menjadi sebesar 1.573.044.100 saham atau 54,57%.
b.
On January 15, 2013, the Company entered into a Sale and Purchase and Tranfer of Rights of Share Agreement to acquire 41.82% ownership or 1,205,544,100 shares in PT Midi Utama Indonesia Tbk (“MIDI”) owned by PT Amanda Cipta Persada, entity under common control, with acquisition price amounted to Rp964,435 or Rp800 (full amount) per share that have been paid in January 15, 2013. Prior to the acquisition, the Company owns 367,500,000 share ownership or 12.75% in MIDI, accordingly, after the acquisition, the Company's ownership in MIDI become 1,573,044,100 shares or 54.57%.
101
196
Total Segmen/ Total Segment
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
33. EVENTS AFTER (continued)
THE
REPORTING
DATE
Transfer price and the related of the book value of the net assets of the acquired MIDI is as follows:
Harga pengalihan dan nilai buku dari aset neto MIDI yang diakuisisi adalah sebagai berikut: 2012 Harga pengalihan Kepentingan non-pengendali pada tanggal akuisisi Kepemilikan saham sebelum akuisisi
964.435
Transfer price
203.172 290.325
Non-controlling interest at acquisition date Previously held equity interest before acquisition
Total
1.457.932
Total
Nilai buku dari aset neto pada tanggal 31 Desember 2012 (tidak diaudit)
(447.268)
Book value of net assets as of December 31, 2012 (unaudited)
(253.575)
Other comprehensive income - changes in fair value of available-for-sale financial assets
757.089
Difference in value of restructuring transaction of entities under common control
Pendapatan komprehensif lainnya - perubahan nilai wajar yang tersedia untuk dijual aset keuangan Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali
The above transaction was accounted for accordance with PSAK No. 38 (Revised 2004), “Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. Accordingly, the difference between the transfer price and the Subsidiary’s book value of net assets of Rp757,089 was recognized as “Difference in Value of Restructuring Transaction of Entities Under Common Control” in the equity section.
Transaksi di atas dicatat sesuai dengan PSAK No. 38 (Revisi 2004), "Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali". Oleh karena itu, selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku aset neto MIDI dengan memperhitungkan kepemilikan saham sebelum akuisisi adalah sebesar Rp757.089 diakui sebagai "Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali" pada bagian ekuitas. c.
c.
Pada tanggal 16 Januari 2013, Perusahaan menerima surat No. 10018/GBK/2013 dari BCA mengenai persetujuan BCA kepada Perusahaan untuk melakukan akuisisi saham MIDI sebanyak 1.205.544.100 lembar saham atau sebesar 41,82% dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali.
On January 16, 2013, the Company received a letter No. 10018/GBK/2013 from BCA, regarding BCA approval to the Company for the acquisition ownership of MIDI amounting to 1,205,544,100 shares, or 41.82% from PT Amanda Cipta Persada, entity under common control.
102 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
197
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
33. PERISTIWA-PERISTIWA SETELAH TANGGAL PELAPORAN (lanjutan)
33. EVENTS AFTER (continued)
REPORTING
DATE
d.
Berdasarkan addendum ketiga perjanjian kredit modal kerja No. CRO.JKO/282/KMK/2011 dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (“Mandiri”) yang diaktakan dalam Akta Notaris Aliya S. Azhar, S.H., M.H., MKn, No. 1 tanggal 1 Februari 2013, Mandiri memberikan persetujuan untuk memberikan tambahan fasilitas Kredit Jangka Pendek-1 (“KJP-1”) sebesar Rp150,00 miliar sehingga jumlah plafon untuk fasilitas KJP-1 menjadi sebesar Rp400,00 miliar. Jangka waktu fasilitas kredit 1 (satu) tahun yaitu sejak tanggal 1 Februari 2013 sampai dengan tanggal 1 Februari 2014. Fasilitas kredit ini tidak dijamin dengan agunan dari Perusahaan dalam bentuk apapun serta tidak dijamin oleh pihak lain manapun (Negative Pledge) dan Mandiri memberikan persetujuan kepada Perusahaan untuk melakukan akuisisi saham MIDI sebanyak 1.205.544.100 lembar saham atau sebesar 41,82% dari PT Amanda Cipta Persada, entitas sepengendali.
d.
Based on the third addendum No. of working capital credit agreement. CRO.JKO/282/KMK/2011 of PT Bank Mandiri (Persero) Tbk ("Mandiri") which is notarized under Deed Aliya S. Azhar, SH, M.H., MKn, no. 1 dated February 1, 2013, Mandiri gave approval to provide additional Kredit Jangka Pendek-1 facilities ("KJP-1") amounting to Rp150.00 billion that the plafond for KJP-1 facility amounting to Rp400.00 billion. Term of the credit facility (1) one year period from the date of February 1, 2013 until the date of February 1, 2014. The credit facility is not secured by collateral of the Company in any form and are not guaranteed by any other party (Negative Pledge) and Mandiri gave approval to the Company for the acquisition ownership of MIDI amounted to 1,205,544,100 shares, or 41.82% from PT Amanda Cipta Persada, entity under common control.
e.
Berdasarkan perubahan perjanjian kredit yang diaktakan dalam Akta Notaris Kamelina, S.H., No. 6 tanggal 4 Maret 2013, Perusahaan dan BCA menyetujui untuk mengadakan perubahan atas perjanjian kredit, antara lain, memberikan tambahan jumlah fasilitas kredit lokal sebesar Rp100 miliar, memberikan tambahan fasilitas time loan revolving III dengan jumlah pokok tidak melebihi Rp500 miliar dan memberikan tambahan installment loan II uncommitted tidak melebihi dengan jumlah pokok Rp200 miliar.
e.
Based on the amendment of credit agreement as notarized by Deed No. 6 dated March 4, 2013 of Kamelina, S.H., the Company and BCA agreed to make changes in the credit agreement, among others, an additional amount of local credit facilities amounting to Rp100 billion, providing additional time loan revolving III with a principal amount not to exceed Rp500 billion and provide additional installment loan II uncommitted with a principal amount not to exceed Rp200 billion.
103
198
THE
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA
34. PARENT COMPANY INFORMATION
ONLY
FINANCIAL
Informasi berikut adalah informasi keuangan tersendiri PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Entitas Induk, yang merupakan informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011.
The following information is a separate financial information of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, the Parent Entity, which is an additional information in the consolidated financial statements of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk and Subsidiary as of December 31, 2012 and 2011.
Laporan Posisi Keuangan
Statements of Financial Position 2012
2011
ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas Piutang Usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Lain-lain Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan - neto Pajak Pertambahan Nilai dibayar di muka - neto Bagian lancar biaya sewa dibayar di muka Aset lancar lainnya
ASSETS 826.636
585.028
1.778 564.317
6.081 345.407
468 191.148 2.101.473
41.919 1.413.885
CURRENT ASSETS Cash and cash equivalents Accounts receivable Trade Related party Third parties Others Related parties Third parties Inventories - net
6.491
10.815
Prepaid Value Added Tax - net
259.413 15.720
165.826 6.607
Current portion of prepaid rent Other current assets
3.967.444
2.575.568
Total Current Assets
355.325
156.188
2.191.132 44.472
1.668.522 14.061
832.452 51.955 12.703 13.026
540.175 29.932 21.704 8.782
NON-CURRENT ASSETS Long-term investment Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp1,385,570 as of December 31, 2012 and Rp1,038,178 as of December 31, 2011 Advances for purchase of fixed assets Prepaid rent - net of current portion Deferred charges - net Estimated claims for tax refund Other non-current assets
Total Aset Tidak Lancar
3.501.065
2.439.364
Total Non-Current Assets
TOTAL ASET
7.468.509
5.014.932
TOTAL ASSETS
Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Investasi jangka panjang Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sejumlah Rp1.385.570 pada 31 Desember 2012 dan Rp1.038.178 pada 31 Desember 2011 Uang muka pembelian aset tetap Biaya sewa dibayar di muka setelah dikurangi bagian lancar Biaya ditangguhkan - neto Taksiran tagihan pajak penghasilan Aset tidak lancar lainnya
104 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
199
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)
34. PARENT COMPANY ONLY INFORMATION (continued)
Laporan Posisi Keuangan (lanjutan)
Statements of Financial Position (continued) 2012
2011
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang bank jangka pendek Utang Usaha Pihak-pihak berelasi Pihak ketiga Lain-lain - pihak ketiga Utang pajak Liabilitas imbalan kerja jangka pendek Beban akrual Bagian utang jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank Penghasilan ditangguhkan Total Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY 838.688
548.563
18.788 2.841.940 132.372 30.611 61.674 45.758
12.736 2.195.077 106.869 13.607 682 31.018
11.736 34.437 49.586
4.963 156.474 29.710
CURRENT LIABILITIES Short-term bank loans Accounts payable Trade Related parties Third parties Others - third parties Taxes payable Short-term employee benefits liability Accrued expenses Current portion of long-term liabilities: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue
4.065.590
3.099.699
Total Current Liabilities
44.657
40.730
NON-CURRENT LIABILITIES Deferred tax liabilities - net
LIABILITAS JANGKA PANJANG Liabilitas pajak tangguhan - neto Utang jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun: Utang sewa pembiayaan Utang bank Penghasilan ditangguhkan Liabilitas imbalan kerja karyawan
11.695 108.878 37.926 135.600
6.400 284.633 32.463 90.527
Long-term liabilities - net of current portion: Finance lease payables Bank loans Unearned revenue Liabilities for employee benefits
Total Liabilitas Jangka Panjang
338.756
454.753
Total Non-Current Liabilities
4.404.346
3.554.452
Total Liabilities
Total Liabilitas EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp100 per saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Modal dasar 12.000.000.000 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 Modal ditempatkan dan disetor penuh - 3.774.954.700 saham pada tanggal 31 Desember 2012 dan 3.431.777.000 saham pada tanggal 31 Desember 2011 Tambahan modal disetor - neto Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya Pendapatan komprehensif lainnya
377.495 1.229.168
343.177 97.251
4.000 1.199.925 253.575
3.000 897.614 119.438
Issued and fully paid 3,774,954,700 shares as of December 31, 2012 and 3,431,777,000 shares as of December 31, 2011 Additional paid-in capital - net Retained earnings Appropriated Unappropriated Other comprehensive income
Total Ekuitas
3.064.163
1.460.480
Total Equity
TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS
7.468.509
5.014.932
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
EQUITY Share capital - Rp100 par value per share as of December 31, 2012 and 2011 Authorized 12,000,000,000 shares as of December 31, 2012 and 2011
105
200
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)
34. PARENT COMPANY ONLY INFORMATION (continued)
Laporan Laba Rugi Komprehensif
FINANCIAL
Statements of Comprehensive Income 2012
2011
23.366.331
18.227.044
(19.766.433)
(15.406.118)
3.599.898
2.820.926
Beban penjualan dan distribusi
(2.650.854)
(2.073.926)
Selling and distributions expenses
Beban umum dan administrasi
(435.094)
(316.127)
General and administrative expenses
101.691
70.074
Other operating income
(7.305)
Other operating expenses INCOME FROM OPERATIONS
PENJUALAN NETO BEBAN POKOK PENJUALAN LABA BRUTO
Pendapatan operasi lainnya Beban operasi lainnya
(8.648)
NET SALES COST OF GOODS SOLD GROSS PROFIT
LABA USAHA
606.993
493.642
Pendapatan keuangan Biaya keuangan
9.074 (48.327)
2.968 (86.630)
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN
567.740
409.980
Beban pajak penghasilan, neto
(87.007)
(49.306)
LABA TAHUN BERJALAN
480.733
360.674
INCOME FOR THE YEAR
Finance income Finance cost INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX Income tax expense, net
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
134.137
14.700
OTHER COMPREHENSIVE INCOME Changes in fair value of available-for-sale financial assets
TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
614.870
375.374
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
106 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
201
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
Saldo Laba/ Retained Earnings
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
FINANCIAL
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. PARENT COMPANY ONLY INFORMATION (continued)
Total Ekuitas/ Total Equity
Statements of Changes in Equity
Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual/ Available-for-Sale Financial Assets
Income for the year 2011
Balance, January 1, 2011
Belum Ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated
360.674
1.085.106
Telah Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated
-
104.738
Tambahan Modal Disetor - Neto/ Additional Paid-in Capital - Net
360.674
537.940
Changes in fair value of available-for-sale financial assets
-
14.700
2.000
14.700
-
-
97.251
-
Balance, December 31, 2011
Appropriation for general reserve
-
-
-
343.177
Modal Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Share Capital Issued and Fully Paid
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan) Laporan Perubahan Ekuitas
Saldo, 1 Januari 2011
-
1.460.480
Laba tahun berjalan 2011 Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
-
Issuance of share capital
119.438
Income for the year 2012
(1.000)
480.733
1.166.235
897.614
-
-
1.000
-
3.000
480.733
-
-
-
97.251
-
1.131.917
-
Saldo, 31 Desember 2011
-
34.318
343.177
Penerbitan modal saham
Cash dividends
Changes in fair value of available-for-sale financial assets
Balance, December 31, 2012
Appropriation for general reserve
134.137
-
(177.422)
3.064.163
-
-
134.137
253.575
-
(1.000)
(177.422)
1.199.925
1.000
-
4.000
-
-
1.229.168
-
-
377.495
Perubahan nilai wajar aset keuangan tersedia untuk dijual
Saldo, 31 Desember 2012
Pembentukan cadangan umum
Dividen kas
Laba tahun berjalan 2012
Pembentukan cadangan umum
107
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
202
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)
34. PARENT COMPANY ONLY INFORMATION (continued)
Laporan Arus Kas
Statements of Cash Flows 2012
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Penghasilan bunga Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran kas untuk gaji, upah dan kesejahteraan karyawan Pembayaran kas untuk: Beban usaha Biaya keuangan Pajak penghasilan (Pembayaran kas untuk) Penerimaan kas dari Kegiatan usaha lainnya - neto Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Operasi
2011
(71.298)
46.462
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Interest income Cash payments to suppliers Cash payments for salaries, wages and employees’ benefits Cash payments for: Operating expenses Finance cost Income taxes (Cash payments of)Cash receipts from other operating activities - net
864.247
936.992
Net Cash Provided by Operating Activities
23.177.062 8.858 (19.796.782)
18.116.860 2.739 (15.216.845)
(1.310.913)
(1.021.801)
(1.041.726) (45.119) (55.835)
(861.335) (86.587) (42.501)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Hasil penjualan aset tetap Pendapatan dividen Penambahan uang muka pembelian aset tetap Perolehan: Aset tetap Sewa jangka panjang Investasi Entitas Anak Biaya ditangguhkan Kas Neto yang Digunakan untuk Aktivitas Investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penerimaan dari: Penerbitan saham baru Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Pembayaran untuk: Utang bank jangka panjang Dividen kas Kewajiban sewa pembiayaan
FINANCIAL
42.357 1.007
36.315 -
(30.412)
(14.061)
(906.778) (591.374) (65.000) (31.639)
(527.815) (281.103) (7.851)
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from sale of fixed assets Dividend income Increase in advance for purchases of fixed assets Acquisitions of: Fixed assets Long-term rent Investment on Subsidiary Deferred charges
(1.581.839)
(794.515)
Net Cash Used in Investing Activities
1.166.235 288.250 (300.720) (177.422) (17.143)
98.000 37.579 (120.112) (7.733)
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Proceeds from: Issuance of new shares Short-term bank loans Long-term bank loans Payments for: Long-term bank loans Cash dividends Obligations under finance lease
Kas Neto yang Diperoleh dari Aktivitas Pendanaan
959.200
7.734
Net Cash Provided by Financing Activities
KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS
241.608
150.211
NET INCREASE IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN
585.028
434.817
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN
826.636
585.028
CASH AND CASH EQUIVALENTS AT END OF YEAR
108 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
203
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan) a.
34. PARENT COMPANY ONLY INFORMATION (continued) a.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi yang Penting
of
Significant
Accounting
keuangan
Basis of preparation of the parent company only financial statements
Laporan keuangan entitas induk saja disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” yang diterapkan secara retrospektif sejak tanggal 1 Januari 2011.
The Parent Company only financial statements have been prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standards (“PSAK”) No. 4 (Revised 2009), “Consolidated Financial Statements and Separate Financial Statements” are applied retrospectively from January 1, 2011.
PSAK No. 4 (Revisi 2009) mengatur dalam hal Entitas Induk memilih untuk menyajikan laporan keuangan tersendiri maka laporan tersebut hanya dapat disajikan sebagai informasi tambahan dalam laporan keuangan konsolidasian. Laporan keuangan tersendiri adalah laporan keuangan yang disajikan oleh Entitas Induk yang mencatat investasi pada Entitas Anak, entitas asosiasi, dan pengendalian bersama entitas berdasarkan kepemilikan ekuitas langsung bukan berdasarkan pelaporan hasil dan aset neto investee.
PSAK No. 4 (Revised 2009) regulates the Parent Company to choose the presentation of separation financial statements hence the report can only be presented as additional information in the consolidated financial statements. Separate financial statements are the financial statements presented by the Parent Entity record of investment in Subsidiary, associated entities and jointly controlled entities based on direct equity ownership rather than on reporting the results and net assets of the investee.
Kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Perusahaan dalam penyusunan laporan keuangan Entitas Induk adalah sama dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2 atas laporan keuangan konsolidasian, kecuali untuk investasi pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi.
The accounting policies applied by the Company in the preparation of the financial statements of the Parent Entity is the same as the accounting policies applied in the preparation of the consolidated financial statements as disclosed in Note 2 to the consolidated financial statements, except for investments in Subsidiary and Associated Entities.
Investasi pada Entitas Anak dan Entitas Asosiasi dicatat pada biaya perolehan. Entitas induk mengakui dividen dari Entitas Anak dan entitas asosiasi sebagai laba rugi dalam laporan keuangan tersendiri ketika hak menerima dividen ditetapkan.
Investments in Subsidiary and Associated Entities are recorded at cost. Parent entity recognizes dividends from Subsidiary and Associated Entities as gain or loss in the separate financial statements when the right to receive the dividend is set.
Dasar penyusunan entitas induk saja
laporan
109
204
Summary Policies
FINANCIAL
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 31 Desember 2012 dan 2011 dan Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2012 dan 2011 (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Disebutkan Lain)
PT SUMBER ALFARIA TRIJAYA Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS December 31, 2012 and 2011 and Years Ended December 31, 2012 and 2011 (Expressed in Millions of Rupiah, Unless Otherwise Stated)
34. INFORMASI KEUANGAN ENTITAS INDUK SAJA (lanjutan)
34. PARENT COMPANY ONLY INFORMATION (continued) b.
b. Investasi pada Entitas Anak
Biaya Perolehan Awal/ Initial Cost
Investment in Subsidiary As of December 31, 2012 and 2011, the Parent Entity has investment in Subsidiary as follow:
Pada tanggal 31 Desember 2012 dan 2011, Entitas Induk memiliki penyertaan saham pada Entitas Anak berikut: Persentase Kepemilikan/ Ownership Percentage
Penambahan/ Increase
Biaya Perolehan Akhir/ Ending Cost
Pengurangan/ Decrease
Entitas Anak PT Sumber Indah Lestari
FINANCIAL
Subsidiary 65,00%
-
65.000
-
65.000
PT Sumber Indah Lestari
See also Note 1c to the consolidated financial statements for more information on the Subsidiary.
Lihat juga Catatan 1c atas laporan keuangan konsolidasian untuk informasi lain mengenai Entitas Anak.
110 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
205
Corporate Data
206
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
207
Profil Dewan Komisaris Board of Commissioners Profile
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris President Commissioner
Budiyanto Djoko Susanto Presiden Komisaris | President Commissioner Budiyanto Djoko Susanto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 18 Mei 1982. Meraih gelar Bachelor of Business Administration dan Master of Business Administration dari San Francisco State University, Amerika Serikat masing-masing pada tahun 2003 dan 2005. Beliau telah menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak bulan Juni 2012. Merupakan Ketua Dewan Pengawas Yayasan Bunda Mulia sejak tahun 2008 hingga saat ini. Beliau memulai karirnya sebagai analis pada Northstar Pacific (2007–2009). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Komisaris Perseroan (2010-2012).
Budiyanto Djoko Susanto was born in Jakarta on May 18, 1982. He obtained Bachelor of Business Administration and Master of Business Administration from San Francisco State University, USA, in 2003 and 2005 respectively. He has served as President Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since June 2012 and as Chairman of Supervision of Bunda Mulia Education Foundation since 2008. He began his career as an analyst at Northstar Pacific (2007–2009). Previously he served as Commissioner of the Company (2010-2012).
Djoko Susanto Komisaris Commissioner
Djoko Susanto Komisaris | Commissioner Djoko Susanto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 9 Februari 1950, telah menjabat sebagai Komisaris sejak bulan Juni 2012. Beliau lulus dari Sekolah Menengah Pertama PAH–CHUNG, Jakarta pada tahun 1965 dan mengikuti Sekolah Menengah Atas PAH-CHUNG Jakarta pada tahun 1966. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur PT HM Sampoerna Tbk (1989–2005); Presiden Direktur PT Panamas (1989–2005); Presiden Direktur PT Atri Distribusindo (1995–2002); Presiden Direktur PT Alfa Retailindo Tbk (1989–2004); dan Komisaris PT Sigmantara Alfindo (2005–2007). Saat ini beliau juga menjabat sebagai Presiden Komisaris PT Atri Distribusindo (sejak 2002); Presiden Komisaris PT Alfa Retailindo Tbk (2004– 2010), dan Direktur PT Sigmantara Alfindo (sejak 2008). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Presiden Komisaris Perseroan (2001-2012).
208
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Djoko Susanto was born in Jakarta on February 9, 1950, has served as Commissioner since June 2012. He graduated from PAH–CHUNG Junior High School, Jakarta in 1965 and attended PAH-CHUNG Senior High School, Jakarta in 1966. He previously served as Director of PT HM Sampoerna Tbk (1989–2005); President Director of PT Panamas (1989–2005); President Director of PT Atri Distribusindo (1995–2002); President Director of PT Alfa Retailindo Tbk (1989–2004); and Commissioner of PT Sigmantara Alfindo (2005–2007). Currently he also serves as President Commissioner of PT Atri Distribusindo (since 2002); President Commissioner of PT Alfa Retailindo Tbk (2004–2010), and Director of PT Sigmantara Alfindo (since 2008). Previously he served as President Commissioner of the Company (2001-2012).
Ahwil Loetan Komisaris Commissioner
Ahwil Loetan Komisaris Independen | Independent Commissioner Ahwil Loetan dilahirkan di Pematang Siantar pada tanggal 1 Juni 1947, telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Hukum dari Universitas Pancasila, Jakarta (1993), meraih gelar Master of Business Administration dari Gregorio Areneta University, Filipina (1995), gelar Magister Manajemen dari STIE IGI, Jakarta (1997), Akademi Kepolisian (1965–1968), Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1972–1975), mengikuti beberapa pendidikan di bidang Kepolisian (1978–1995) di dalam maupun luar negeri. Dalam perjalanan karirnya, beliau menjabat beberapa posisi strategis di bidang Kepolisian dan Diplomatik diantaranya sebagai Inspektur Jenderal dan Perbendaharaan Polri, Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Ketua Pelaksana Harian BKNN (sekarang BNN), Koordinator Staf Ahli Kapolri, Sekretaris National Central Bureau Interpol Indonesia, Sekretaris Direktur Reserse Polri, Jakarta, Kepala Sub Direktorat Reserse Umum Polri, Kepala Pusat Pendidikan Reserse Polri, Megamendung, Wakil Kepala Sub Direktorat Reserse Narkotik Dit Serse Polri, Kepala Operasi Pendidikan dan Pengajaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Komandan Satuan Reserse Polda Riau, Kepala Bagian Reserse Polres Kepulauan Riau, Inspektur Dinas Komres Jakarta Timur Polda Metro Jaya. Sebelumnya beliau menduduki jabatan sebagai Duta Besar RI LBBP untuk Mexico merangkap Panama, Honduras, dan Costa Rica.
Ahwil Loetan was born in Pematang Siantar on June 1, 1947, has served as Independent Commissioner since 2011. He graduated with a degree of Law from Pancasila University, Jakarta (1993), Master of Business Administration from Gregorio Areneta University, Filipina (1995), Master of Management from STIE IGI, Jakarta (1997), Police Academy (1965–1968), and Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1972–1975), he attended several domestic and overseas police trainings (1978–1995). On his career, he served as several strategic positions in Diplomatic and Police Department as General Inspector and Tresurer of Polri, Governor of Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Executive Head of BKNN (now BNN), Experts Panel Coordinator of Kapolri, Secretary of National Central Bureau Interpol Indonesia, Secretary of Direktur Reserse Polri, Jakarta, Head of Sub Directorate Reserse Umum Polri, Head of Pusat Pendidikan Reserse Polri, Megamendung, Chief of Sub Directorate Reserse Narkotik Dit Serse Polri, Operation Head of Pendidikan dan Pengajaran Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian, Jakarta, Commander of Satuan Reserse Polda Riau, Head of Reserse Polres Kepulauan Riau, Inspektur Dinas Komres Jakarta Timur. Previously he was Indonesian Ambassador for Mexico, Panama, Honduras, and Costa Rica.
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
209
Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris Independen Independent Commissioner
Imam Santoso Hadiwidjaja Komisaris Independen | Independent Commissioner Imam Santoso Hadiwidjaja dilahirkan di Semarang pada tanggal 3 Agustus 1944, telah menjabat sebagai Komisaris Independen PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2008. Beliau menyelesaikan sekolah menengah pada tahun 1964 dan memperoleh gelar BA dari Fakultas Hukum Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang, pada tahun 1969. Beliau memulai karirnya sebagai General Affairs Manager PT Bentoel (1976–1996) dan Pelaksana Harian Rektor di Yayasan Pendidikan/Universitas Bunda Mulia (1996–2008).
Imam Santoso Hadiwidjaja was born in Semarang on August 3, 1944, has served as Independent Commissioner of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2008. He finished his high school in 1964 and obtained his BA degree in Law from Universitas Tujuh Belas Agustus 1945, Semarang, in 1969. He started his career as General Affairs Manager of PT Bentoel (1976–1996) and as Managing Dean of Education Foundation/Universitas Bunda Mulia (1996–2008).
Sudrajat Komisaris Independen Independent Commissioner
Sudrajat Komisaris Independen | Independent Commissioner Sudrajat dilahirkan di Balikpapan pada tanggal 4 Februari, 1949, telah menjabat sebagai Komisaris Independen sejak 2011. Beliau meraih gelar Master in Public Administration dari Harvard University, USA tahun 1993 dan mengikuti berbagai pendidikan Militer di dalam dan luar negeri (1971–2001). Beliau memulai karirnya di bidang Militer & Diplomatik diantaranya sebagai Komandan Pleton (1971), Komandan Pasukan (1973), Technical Officer, Indonesian Battalion, UNEF, Egypt (1974– 1975), Komandan Pasukan Airborne Brigade (1976), Asisten Defense Attache, Washington, Amerika Serikat (1980), Kepala American Bureau, GI, Dept. of Defense (1983), Sekretaris Komandan Military Supreme (1983), Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, London (1994), Atase Pertahanan di Kedutaan Besar Republik Indonesia, Washington, Amerika Serikat (1997), Kepala Pusat Informasi Militer, Direktur Utama Strategi Pertahanan (2001), Duta Besar RI LBBP untuk People Republic of China (2005).
210
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Sudrajat was born in Balikpapan on February 4, 1949, has served as Independent Commissioner since 2011. He graduated with a Master’s degree of Master in Public Administration from Harvard University, USA (1993) and attended several domestic and overseas Military Academy programs (19712001). He began his career in the Diplomatic corps and Military Department as Platoon Commander (1971), Company Commander (1973), Technical Officer of Indonesian Battalion, UNEF, Egypt (1974 –1975), Company Commander Airborne Brigade (1976), Defense Attache Assistant, Washington, USA (1980), Head of American Bureau, GI, Dept. of Defense (1983), Secretary of Military Supreme Commander (1983), Defense Attaché of Indonesian Ambassador, London (1994), Defense Attaché of Indonesian Ambassador, Washington, USA (1997), Head of Military Information Central, General Director Defense Strategy (2001), Indonesian Ambassador to People Republic of China (2005).
Profil Dewan Direksi Board of Directors Profile
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur President Director
Feny Djoko Susanto Presiden Direktur | President Director Feny Djoko Susanto dilahirkan di Jakarta pada tanggal 13 Februari 1977, telah menjabat sebagai Presiden Direktur sejak 2002. Beliau juga menjabat sebagai Direktur Merchandising sejak tahun 2006. Beliau lulus dengan gelar Bachelor of Science di bidang Business Administration dari Ohio State University, Amerika Serikat, pada tahun 1997, dan memperoleh gelar Master of Business Administration dari Cleveland State University, Amerika Serikat, pada tahun 1998. Beliau memulai karirnya sebagai Presiden Direktur PT Alfa Mitramart Utama (1999–2002).
Feny Djoko Susanto was born in Jakarta on February 13, 1977, has served as President Director of the Company since 2002. She is also the Merchandising Director since 2006. She graduated with Bachelor of Science degree in Business Administration from Ohio State University, USA, in 1997, and Master in Business Administration degree from Cleveland State University, USA, in 1998. She started her career as President Director of PT Alfa Mitramart Utama (1999–2002).
Pudjianto Direktur Director
Pudjianto Direktur | Director Pudjianto dilahirkan di Gombong pada tanggal 4 Mei 1954, telah menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Managing Director dan Direktur Operasional (2002–2010). Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta pada tahun 1979. Beliau memulai karirnya sebagai Financial Controller di New Armada Group (1979–1982) dan sebagai Assistant Manager di Departemen Sistem Informasi Manajemen PT Inti Salim Corpora (1982–1985). Sebelumnya beliau juga menjabat sebagai Operation Executive di PT Indomarco Adi Prima (1985–1994); Corporate Merchandising Director di PT Indomarco Perdana (1994–1998); Executive Director di PT Indomarco Prismatama (1998–2000); Executive Director di PT Inti Cakrawala Corporation (2000–2001); dan Managing Director di PT Alfa Mitramart Utama (2001–2002).
Pudjianto was born in Gombong on May 4, 1954, has served as Vice President Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. Previously, served as Managing Director and Operation Director of the Company since (20022010). Mr. Pudjianto graduated with Bachelor’s Degree in Economics, majoring in Accounting, from Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta in 1979. He began his career as Financial Controller of New Armada Group (1979–1982) and as Assistant Manager at Management Information System Department of PT Inti Salim Corpora (1982–1985). Previously he had also served as Operation Executive of PT Indomarco Adi Prima (1985–1994); Corporate Merchandising Director of PT Indomarco Perdana (1994–1998); Executive Director of PT Indomarco Prismatama (1998–2000); Executive Director of PT Inti Cakrawala Corporation (2000–2001); and Managing Director of PT Alfa Mitramart Utama (2001–2002). 2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
211
Ang Gara Hans Prawira Direktur Director
Ang Gara Hans Prawira Direktur | Director Ang Gara Hans Prawira dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Mei 1972, telah menjabat sebagai Managing Director PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Deputy Managing Director (2008–2010) dan Direktur Keuangan (2002– 2008). Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi di bidang Akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta, pada tahun 1995; memperoleh gelar Magister Manajemen dari IPMI Business School, Jakarta, pada tahun 2001, dan Master of Business Administration dari Monash University, Melbourne, Australia, juga pada tahun 2001. Beliau memulai karirnya sebagai Konsultan di Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen, Jakarta (1994–2000). Sebelumnya beliau menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Alfa Mitramart Utama (2001–2002).
Ang Gara Hans Prawira was born in Jakarta on May 5, 1972, has served as Managing Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. Previously, served as Deputy Managing Director (2008–2010) and Director of Finance (2002–2008). He graduated with a degree in Economics, majoring in Accounting, from Universitas Trisakti, Jakarta, in 1995; obtained master degree in Management from IPMI Business School, Jakarta, in 2001, and Master of Business Administration from Monash University, Melbourne, Australia, also in 2001. He started his career as Consultant at Prasetio Utomo & Co., Arthur Andersen, Jakarta (1994–2000). Previously he served as Finance Director of PT Alfa Mitramart Utama (2001– 2002).
Bambang Setyawan Djojo Direktur Director
Bambang Setyawan Djojo Direktur | Director Bambang Setyawan Djojo dilahirkan di Banyuwangi pada tanggal 24 April 1963, telah menjabat sebagai Direktur Teknologi Informasi PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak tahun 2002. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Elektro dari Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga pada tahun 1988 dan gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Airlangga, Surabaya pada tahun 1999. Beliau memulai karirnya sebagai Supervisor di PT HM Sampoerna Tbk (1988–1992). Beliau juga pernah menjabat sebagai Management Information System (MIS) Manager di PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1992–2000), dan Direktur Teknologi Informasi di PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002).
212
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Bambang Setyawan Djojo was born in Banyuwangi on April 24, 1963, has served as Director of Information Technology of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2002. He obtained his degrees in Electrical Engineering from Universitas Kristen Satya Wacana, Salatiga in 1988 and in Economics from Universitas Airlangga, Surabaya in 1999. He started his career as Supervisor of PT HM Sampoerna Tbk (1988–1992). He had also served as Management Information System (MIS) Manager at PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1992– 2000) and Director of Information Technology of PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002).
Soeng Peter Suryadi Direktur Director
Soeng Peter Suryadi Direktur | Director Soeng Peter Suryadi dilahirkan di Jakarta pada tanggal 25 Januari 1965, telah menjabat sebagai Direktur Franchise PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau juga mengemban tugas sebagai Hubungan Investor sejak 2011. Sebelumnya menjabat sebagai Direktur Pengembangan Usaha dan Audit (2007-2010). Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1989, dan gelar Master of Business Administration dari University of Western Australia pada tahun 2001. Beliau memulai karirnya sebagai Assistant Advertising Manager di Hero Group (1986–1987) dan Sales Supervisor di PT Astra International (Honda Sales Operation) (1987–1990). Beliau juga pernah menjabat sebagai Manager di PT Federal Internasional Finance (1990–1993); Assistant Vice President PT Bank Universal (1994–2000); General Manager PT Astra International Tbk (2002–2005), dan Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia (2005–2007).
Soeng Peter Suryadi was born in Jakarta on January 25, 1965, has served as Franchise Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011, He is also Company’s Investor relations since 2011. Previously, served as Director of Corporate Development and Audit (2007-2011). He graduated with a degree in Economics, majoring in Management, from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta in 1989, and Master of Business Administration degree from University of Western Australia in 2001. He started his career as Assistant Advertising Manager of Hero Group (1986–1987) and as Sales Supervisor of PT Astra International (Honda Sales Operation) (1987–1990). He had also served as Manager of PT Federal Internasional Finance (1990–1993); Assistant Vice President, PT Bank Universal (1994–2000); General Manager, PT Astra International Tbk (2002–2005), and as Mortgage Advisor, The Loan Market, Perth, Australia (2005–2007).
Fernia Rosalie Kristanto Direktur Director
Fernia Rosalie Kristanto Direktur | Director Fernia Rosalie Kristanto dilahirkan di Jember pada tanggal 22 Juli 1965, telah menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2009. Beliau juga mengemban tugas sebagai Sekretaris Perseroan sejak tahun 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Surabaya, pada tahun 1988 dan mengikuti kuliah CGA di Certified General Accountant Association of British Columbia-Vancouver, BC, Canada (2006–2008). Beliau memulai karirnya sebagai Accounting Manager di PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1989–1996); Financial Controller di PT Taman Dayu (1996– 2000); Financial Controller di PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002); Financial Controller di PT Sumber Alfaria Trijaya (2002-2005) dan Accountant di Ondine Biopharma Corporation, Vancouver, BC, Kanada (2007–2009).
Fernia Rosalie Kristanto was born in Jember on July 22, 1965, has served as Finance Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2009, She is also Company’s Corporate Secretary since 2011. She graduated with a degree in Economics majoring in Management from Universitas Surabaya in 1988 and attended study of CGA in Certified General Accountant Association of British ColumbiaVancouver, BC, Canada (2006–2008). She started her career as Accounting Manager of PT Perusahaan Dagang dan Industri Panamas (1989–1996); Financial Controller of PT Taman Dayu (1996–2000); Financial Controller of PT Alfa Mitramart Utama (2000–2002); Financial Controller of PT Sumber Alfaria Trijaya (2002–2005) and Accountant of Ondine Biopharma Corporation, Vancouver, BC, Canada (2007–2009).
2012 Annual Report PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
213
Maria Theresia Velina Yulianti Direktur Director
Maria Theresia Velina Yulianti Direktur | Director Maria Theresia Velina Yulianti dilahirkan di Yogyakarta pada tanggal 4 Juli 1960, dan telah menjabat sebagai Direktur Pemasaran dan Pengembangan Bisnis PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2007. Beliau lulus dari Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta pada tahun 1982 kemudian mengikuti kuliah di bidang Akuntansi di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta (1983–986). Beliau memulai karirnya sebagai Chief Accounting di PT Marga Nusantara Jaya, Konimex Group Solo (1982–1988); PT Alfa Retailindo Tbk sebagai Chief Accounting, Manajer Operasional, Deputy Operation Direktur, Deputy Merchandising Direktur, Direktur Merchandising, dan Direktur Pemasaran & Merchandising (1989–2006).
Maria Theresia Velina Yulianti was born in Yogyakarta on July 4, 1960, and has served as Marketing and Business Development Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2007. She graduated from Akademi Akuntansi YKPN Yogyakarta in 1982, and attended study in Accounting from Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN Yogyakarta (1983-1986). She started her career as Chief Accounting of PT Marga Nusantara Jaya, Konimex Group Solo (1982-1988); and served in several positions at PT Alfa Retailindo Tbk as Chief Accounting, Operation Manager, Deputy Operation Director, Deputy Merchandising Director, Merchandising Director, and Marketing & Merchandising Director (1989-2006).
Theignatius Agus Salim Direktur Director
Theignatius Agus Salim Direktur | Director Theignatius Agus Salim dilahirkan di Kubu pada tanggal 11 Mei 1958, telah menjabat sebagai Direktur Internal Audit PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2011. Beliau lulus dengan gelar Sarjana Ekonomi jurusan Manajemen dari Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Senior Accountant di PT Centronix (1980–1981); Manajer Penjualan dan Promosi di PT Bentoel Indonesia (1984–1991); Field Operations Manager di PT Philip Moris Indonesia (1992–1994); Managing Director di PT Indolink First Pacific, General Manager Marketing dan Sales Operations di PT Excelkomindo Pratama dan General Manager di PT Persada Komindo (1994–1997); Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) di PT Panamas/PT HM Sampoerna Tbk (1997–2003); Country Head di Sampoerna Taiwan Corporation (2003–2004); Komisaris di PT Global Bangun Sukses sejak 2005; Anggota Komite Audit di PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2009–2011).
214
Laporan Tahunan 2012 PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk
Theignatius Agus Salim was born in Kubu on May 11, 1958, has served as Internal Audit Director of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk since 2011. He graduated with a degree in Economics majoring in Management from Universitas Katolik Atmajaya, Jakarta in 1985. He started his career as Senior Accountant of PT Centronix (1980–1981); Sales & Promotions Manager of PT Bentoel Indonesia (1984–1991); Field Operations Manager of PT Philip Moris Indonesia (1992–1994); Managing Director of PT Indolink First Pacific, General Manager for Marketing and Sales Operations of PT Excelkomindo Pratama and General Manager of PT Persada Komindo (1994–1997); Sales Director (Indonesia Cigarette Business Unit) of PT Panamas/PT HM Sampoerna Tbk (1997–2003); Country Head of Sampoerna Taiwan Corporation (2003–2004); Commissioner of PT Global Bangun Sukses since 2005; Audit Committee Member of PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (2009–2011).
Daftar Isi Contents
Sharing Opportunities
1
Visi & Misi Vision & Mission
2
Sekilas Alfamart Alfamart at A Glance
3
Nilai-Nilai Perusahaan Corporate Values
4
Struktur Organisasi Organizational Structure
5
Gerai & Lokasi Penyebaran Store & Coverage Area
6
Tonggak Perjalanan Major Milestones
8
Laporan Direksi Report from the Board of Directors
20
Tinjauan Bisnis Business Review
28
Tinjauan Operasional Operational Review
42
Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance
54
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility
70
Diskusi & Pembahasan Manajemen Management Discussion & Analysis
78 88
Peristiwa Penting Tahun 2012 Significant Events in 2012
10
Pertanggung jawaban Laporan Tahunan 2012 Responsibility for the 2012 Annual Report
Penghargaan Awards
11
Alamat Alfamart Alfamart Addresses
89
Ikhtisar Keuangan Financial Highlights
12
Laporan Keuangan Financial Statements
91
Laporan Dewan Komisaris Report from the Board of Commissioners
14
Data Perusahaan Corporate Data
206
12
54
80
Ikhtisar Keuangan
Tata Kelola Perusahaan
Diskusi & Pembahasan manajemen
Financial Highlight
Corporate Governance
Management Discussion & Analysis
2012
Laporan Tahunan A n n u a l Re p o r t
Laporan Tahunan A n n u a l Re p o r t
2012
PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk Kantor Pusat Jl. MH Thamrin No. 9, Cikokol, Tangerang 15117, Banten Indonesia T: (021) 5575 5966 F: (021) 5575 5961
Photo oleh oleh I Made Adi Dharmawan-pemenang juara 3 Photo Competition SKI 2012 Alfamart. Photo by I Made Adi Dharmawan-3rd winner of SKI 2012 Alfamart Photo Competition
www.alfamartku.com
Laporan Tahunan Annual Report
2012