Jurnal Ilmiah IKIP Mataram
Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358
ANALISA STRATEGI BELAJAR BAHASA INGGRIS YANG DIGUNAKAN MAHASISWA PROGRAM BAHASA INGGRIS DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA
Fitri Ningsi Dosen Pendidikan Bahasa Inggris STKIP Taman Siswa Bima E-mail:
[email protected] ABSTRAK: Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mengetahui strategi belajar yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa semester empat dan enam jurusan bahasa inggris fakultas bahasa inggris universitas muhammadiyah Makassar dalam meningkatkan kemampuan berbicara (2) Untuk mengetahui perbedaan penggunaan strategi belajar antara mahasiswa yang nilai akademiknya tinggi dan rendah (3) Untuk mengetahui perbedaan penggunaan strategi belajar antara mahasiswa semester empat dan enam. Peneliti menggunakan metode kuantitatif. Populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa semester empat dan enam jurusan bahasa inggris fakultas bahasa inggris universitas muhammadiyah Makassar. Sample pada penelitian ini adalah mahasiswa semester empat dan enam yang terdiri dari 92 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel secara acak. Penelitian ini menggunakan 2 jenis instrument, yaitu kuesioner dan dokumen. Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa (1) Metakognitif adalah strategi belajar yang paling sering digunakan oleh mahasiswa semester empat dan enam dalam meningkatkan kemampuan berbicara (2) Tidak ada perbedaan strategi belajar antara mahasiswa yang nilai akademiknya rendah dan tinggi. Pada semester empat dalam meningkatkan kemampuan berbicara dari hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang akademiknya rendah dan tinggi menggunakan strategi belajar yang sama yaitu metakognitif. Tetapi mahasiswa yang akademiknya tinggi lebih banyak menggunakan strategi belajar dibandingkan dengan mahasiswa yang akademiknya rendah (3) Ada perbedaan strategi belajar antara mahasiswa yang akademiknya rendah dan tinggi pada semester enam dalam meningkatkan kemampuan berbicara. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa mahasiswa yang akademiknya tinggi menggunakan strategi belajar yang berbeda dengan mahasiswa yang akademiknya rendah. Mahasiswa yang akademiknya tinggi menggunakan compensation sedangkan mahasiswa yang akademiknya rendah menggunakan metakognitif sebagai strategi belajar yang lebih disukai. Kata Kunci : Strategi Belajar, Berbicara PENDAHULUAN Dalam pembelajaran bahasa inggris khususnya speaking, banyak faktor yang mempengaruhi suksesnya proses belajar speaking tersebut. Faktor-faktor tersebut antara lain , guru, fasilitas, materi, waktu dan tempat. Semua faktor tersebut berintegrasi dan saling mendukung satu sama lain. Kesuksesan dalam pembelajaran bahasa juga banyak dipengaruhi oleh strategi belajar yang dilakukan siswa itu sendiri. Sepertinya tidak menjadi pertanyaan apakah siswa harus melengkapi didriya dengan strategi belajar yang tepat agar proses pembelajaran bahasa target lebih efektif dan efisien karena belajar bahasa adalah sebuah tujuan dan upaya strategi (Chamort& O’ Malley, 1996; Oxford, 1980) Chamort& O’ Malley, (1996) and Oxford(1980) telah melakukan penelitian
tentang strategi belajar dan mereka menemukan atau menyatakan bahwa para pelajar bahasa yang sukses menggunakan strategi belajar lebih sering dan lebih efektif dibandingkan dengan pelajar bahasa yang kurang sukses. Diketahui bahwa pelajar bahasa yang kurang sukses tidak mengetahui bagaimana menempatkan strategi belajar sehingga membuat proses belajar bahasa lebih efektif. Strategi yang diaplikasikan akan berbeda dari pelajar yang satu dengan pelajar yang lain. Pemilihan strategi belajar ditentukan oleh kepribadian pelajar itu sendiri. (Feemen 1991) berkata bahwa kepribadian memiliki pengaruh cepat dan mudahnya nya pelajar mempelajari bahasa asing. Jika pelajar tersebut tidak takut mengambil resiko, maka pelajar tersebut adalah tipe orang yang tidak takut mengambil resiko, dia merupakan tipe orang
263
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram yang tidak takut belajar bahasa baru. Selain itumengetahui bagaimana pelajar belajar adalah sebuah faktor yang penting, jika pelajar mengetahui bagaimana sebernanya strategi belajar mereka, pelajar akan dapat belajar lebih cepat. Menguasai bahasa inggris adalah tidak mudah karena bahasa inggris bukanlah bahsa asli dan merupakan sesuatu yang suli bagi pelajar di Indonesia. Para peneliti mencoba untuk mencari apa yang membuat pelajar bahasa dapat sukses mempelajari bahasa asing dan mengapa beberapa orang lebih efektif belajarnya dibandingkan dengan yang lain. Itu hanya dapat dijawab dengan menginvestigasi strategi belajarnya (Williams & Burden, 1997: 144). Dengan menginvestigasi strategi belajar kita dapat menemukan cara efektf dalam pembelajaran bahasa asing dan juga membantu meningkatkan kemampuan mereka. Jadi penggunaan strategi belajar secara tepat dapat membuat pelajar lebih mudah dalam penguasaan bahasa inggris dan meningkatkan kemampuan pelajar dalam mempelajari sebuah bahasa, berdasarkan pernyataan dari Green and Oxford (1995: 265) berkata bahwa keaktifan menggunakan strategi membantu pelajar mencapai kecakapan yang lebih tinggi. Jadi sangat penting bagi guru atau dosen untul memperkenalkan strategi belajar ke siswanya.
Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358 kelas yang terdiri dari 240 mahasiswa untuk mahasiswa semester enam. Sample diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Peneliti mengambil dua kelas dari semester empat dan enam sebagai sample. Ada dua instrument yang digunakan dalam penelitian ini; (1) Kuesioner. kuesionner tentang strategi belajar dari SILL (Strategies Inventory of Language Learning) yang dikembangkan oleh Oxford digunakan dalam penelitian ini untuk memperoleh informasi dan tindakan sebagai pendorong dalam penggunaaan strategi belajar. Peneliti menampilkan 50 pertanyaan. Inventarisnya menggunakan semacam skala untuk mengukur dengan menggunakan pernyatan frekuensi: tidak pernah = 1 poin, jarang = 2 poin, kadangkadang= 3 point, sering= 4 point, selalu= 5 point (2) Dokumen. Peneliti menggunakan dokumen tentang indeks prestasi mahasiswa yang diambil dari pihak administrasi kampus muhammadiyah Makassar. Data tersebut digunakan untuk membantu peneliti mengidentfikasi mahasiswa yang tergolong prestasi rendah dan tinggi. Data diproses dengan menggunakan statistical package for the social sciences (SPSS) 20. Deskriptif Descriptif statistik digunakan untuk mengetahui strategi belajar apa yang sering digunakan mahasiswa untuk meningkatkan kemampuan speakingnya. The One-way analysis of variance (ANOVA) prosedur digunakan untuk melihat pebedaan yang signifikan antara mahasiswa yang memiliki prestasi rendah dan tinggi dalam penggunaan strategi belajar. Nilai 0.05 adalah level angka statistical significan dalam penelitian ini.
METODE Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif.. Onweugbuzie and Leech (2006) menggunakan istilah QUAN (sebuah singkatan dari pendekatan kuantitatif) merujuk pada penelitian dengan pola data kuantitatif. Populasi dari penelitian ini adalah mahasiswa HASIL DAN PEMBAHASAN semester empat dan enam program studi bahasa A. Strategi Belajar Mahasiswa inggri muhammadiyah Makassar. Populasinya 1. Data statistic dari analisa terdiri dari enam kelas atau sama dengan 180 Belajar Mahasiswa mahasiswa untuk semester empat dan delapan Table 1. Strategi belajar mahasiswa semester empat Analisa deskriptif Descriptives
Memory
Mean 95% Confidence Interval for Lower Bound Mean Upper Bound 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range
Strategi
Statistic Std. Error 2.9717 .07819 2.8152 3.1281 2.9593 3.0500 .367 .60565 1.60 4.60 3.00
264
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram Interquartile Range Skewness Kurtosis Cognitive Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Compesation Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Metacognitive Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Affective Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Social Mean 95% Confidence Interval for Mean
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358 .85 .188 .309 -.063 .608 3.3550 .06411 3.2267 3.4833 3.3815 3.5000 .247 .49657 2.10 4.10 2.00 .60 -.828 .309 -.012 .608 2.9467 .09595 2.7547 3.1387 2.9556 3.0000 .552 .74321 1.10 4.30 3.20 .98 -.186 .309 -.182 .608 3.8067 .08606 3.6345 3.9789 3.8130 3.9000 .444 .66660 2.00 5.40 3.40 .80 -.242 .309 -.077 .608 3.4183 .09871 3.2208 3.6158 3.4093 3.5500 .585 .76457 2.00 5.00 3.00 1.30 .041 .309 -1.011 .608 3.1367 .08878 2.9590 3.3143
265
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358 5% Trimmed Mean 3.1315 Median 3.2000 Variance .473 Std. Deviation .68766 Minimum 2.00 Maximum 4.50 Range 2.50 Interquartile Range 1.00 Skewness -.130 .309 Kurtosis -.880 .608 Tabel 1 menunjukan bahwa strategi adalah metekognitif dengan nilai rata-rata yang paling banyak digunakan mahasiswa tertinggi. Tabel 2. strategi belajar mahasiswa semester empat Analisa deskriptif Descriptives Strategy Value
Memory
Cognitive
Compesation
Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness Kurtosis Mean 95% Confidence Interval for Mean 5% Trimmed Mean Median Variance Std. Deviation Minimum Maximum Range Interquartile Range Skewness
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
Lower Bound Upper Bound
Statistic 3.2200 3.0547 3.3853 3.2389 3.3000 .409 .63986 1.60 4.30 2.70 .90 -.405 -.488 3.5133 3.3155 3.7111 3.4963 3.5000 .586 .76568 1.50 6.30 4.80 .77 .565 3.071 3.5183 3.3034 3.7333 3.5000 3.5000 .692 .83209 1.00 7.10 6.10 1.00 .833
Std. Error .08261
.309 .608 .09885
.309 .608 .10742
.309
266
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358 Kurtosis 5.676 .608 Metacognitive Mean 3.7067 .08092 95% Confidence Interval for Lower Bound 3.5448 Mean Upper Bound 3.8686 5% Trimmed Mean 3.7093 Median 3.8000 Variance .393 Std. Deviation .62677 Minimum 2.50 Maximum 4.90 Range 2.40 Interquartile Range .98 Skewness -.096 .309 Kurtosis -.909 .608 Affective Mean 3.4183 .09871 95% Confidence Interval for Lower Bound 3.2208 Mean Upper Bound 3.6158 5% Trimmed Mean 3.4093 Median 3.5500 Variance .585 Std. Deviation .76457 Minimum 2.00 Maximum 5.00 Range 3.00 Interquartile Range 1.30 Skewness .041 .309 Kurtosis -1.011 .608 Social Mean 3.1367 .08878 95% Confidence Interval for Lower Bound 2.9590 Mean Upper Bound 3.3143 5% Trimmed Mean 3.1315 Median 3.2000 Variance .473 Std. Deviation .68766 Minimum 2.00 Maximum 4.50 Range 2.50 Interquartile Range 1.00 Skewness -.130 .309 Kurtosis -.880 .608 Table 2 menunjukan bahwa strategi B. Perbedaan Penggunaan Strategi Belajar yang paling banyak digunakan mahasiswa Antara Mahasiswa Prestasi Rendah adalah metekognitif dengan nilai rata-rata Dengan Mahasiswa Prestasi Tinggi. tertinggi. Table 3. Mean and Standar Deviasi mahasiswa prestasi rendah dan tinggi pada mahasiswa semester empat Descriptive Statistics Dependent Variable:Value Strategy Achievement Mean Memory High Achieving Students 3.1800 Low Achieving Students 2.7571 Total 3.0059 Cognitive High Achieving Students 3.4400 Low Achieving Students 2.9714 Total 3.2471
Std. Deviation .77143 .63471 .72927 .55817 .41918 .54557
N 10 7 17 10 7 17
267
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram
Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358
Compesation
High Achieving Students 3.0800 .67462 10 Low Achieving Students 3.1714 .59080 7 Total 3.1176 .62373 17 Metacognitive High Achieving Students 3.8500 .96408 10 Low Achieving Students 3.5143 .62830 7 Total 3.7118 .83657 17 Affective High Achieving Students 3.4800 .90529 10 Low Achieving Students 3.4429 .67047 7 Total 3.4647 .79368 17 Social High Achieving Students 2.9500 .93956 10 Low Achieving Students 2.9286 .50238 7 Total 2.9412 .76898 17 Total High Achieving Students 3.3300 .83652 60 Low Achieving Students 3.1310 .61107 42 Total 3.2480 .75501 102 Tabel 3 di atas menunjukan bahwa prestasi tinggi (M=3.3300) menggunakan lebih strategi beljar yang banyak digunakan oleh banyak strategi dibandingkan mahasiswa mahasiswa yang berprestasi tinggi dan rendah preatasi rendah (M=3.1310). adalah sama yaitu metakognitif. Mahasiswa Tabel 4. Mean and Standar Deviasi mahasiswa prestasi rendah dan tinggi pada mahasiswa semester enam Descriptive Statistics Dependent Variable:Value Stategy MEM
COG
COM
dimension1
MET
AFF
SOC
Total
Achievement High Achieving Students Low Achieving Students Total High Achieving Students Low Achieving Students Total High Achieving Students Low Achieving Students Total High Achieving Students Low Achieving Students Total High Achieving Students Low Achieving Students Total High Achieving Students Low Achieving Students Total High Achieving Students
Mean 3.1125
Std. Deviation .82365
N
2.9700
.67831
10
3.0333 3.4000
.72680 .55032
18 8
3.1800
.73606
10
3.2778 3.8625
.65129 .82104
18 8
3.0300
.83273
10
3.4000 3.5250
.90878 .78695
18 8
3.6700
.63430
10
3.6056 3.8250
.68811 1.43203
18 8
3.2400
1.05956
10
3.5000 3.5500
1.23622 .74642
18 8
3.1500
.45277
10
3.3278 3.5458
.61626 .89060
18 48
8
268
Jurnal Ilmiah IKIP Mataram Low Achieving Students Total Tabel 4 di atas menunjukan bahwa strategi beljar yang banyak digunakan oleh mahasiswa yang berprestasi tinggi adalh compensation dan mahasiswa dengan prestasi rendah banyak menggunakan strategi metakognitif. Mahasiswa prestasi tinggi (M=3.5458) menggunakan lebih banyak strategi dibandingkan mahasiswa preatasi rendah (M=3.2067). SIMPULAN 1. Metacognitif adalah strategi belajar yang paling banyak digunakan oleh mahasiswa pada semester empat dan enam dalam meningkatkan kemampuan berbicara mereka. Hasil dari penelitian pada mahasiswa semester empat menunjukan metakognitif adalah strategi belajar yang sangat banyak digunakan lalu diikuti oleh strategi afektif, kognisi, sosial, memori dan terakhir strategi compensation. Pada mahasiswa semester enam menunjukan metakognitif adalah strategi belajar yang sangat banyak digunakan lalu diikuti oleh strategi belajar sosial, afektif, compensation, kognisi, dan strategi terakhir memori . 2. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang yang berprestasi tinggi dan rendah pada mahasiswa semester empat dalam penggunaan strategi belajar untuk meningkatkan kemampuan berbicaranya. 3. Ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa yang yang berprestasi tinggi dan rendah pada mahasiswa semester enam dalam penggunaan strategi belajar untuk meningkatkan kemampuan berbicaranya. 4. Tidak ada perbedaan yang signifikan antara mahasiswa semester empat dan enam dalam penggunaan strategi belajar untuk meningkatkan kemampuan berbicaranya. Mereka sama-sama banyak menggunakan strategi metakognnitif Adapun saran dari penelitian ini adalah: 1. Menganjurkan mahasiswa untuk menggunakan sstrategi belajar yang tepat untuk meningkatkan kemampuan berbicara dalam bahasa inggris. 2. Sebaiknya bagi dosen bahasa inggris agar dapat mengetahui strategi belajar apa yang tepat untuk mahasiswanya serta membantu mahasiswa untuk menentukan stategi belajar yang disukai dan yang akan digunakan.
3.2067
Vol. 1. No. 2 ISSN:2355-6358 .75798 60
3.3574 .83299 108 DAFTAR RUJUKAN Larsen-Freeman, Diane, and Long, Michael H. 1991. An Introduction to Second Language Acquisition Research. New York: Longman Inc. O’Malley, J. M., Chamot, A. U., StewnerManzanares, G., Russo, R., & L. Küpper. 1985. Learning strategy applications with students of English as a second language. TESOL Quarterly, 19 (3), (pp. 557-584). O’Malley, J. M. and Chamot, A. U. 1990. Learning Strategies in Second Language Acquisition. Cambridge: Cambridge University Press. Oxford, R.L. 1990a. Language learning strategies and beyond: A look at strategies in the context of styles. In S.S. Magnan (Ed.), Shifting the instructional focus to the learner (pp. 35-55). Middlebury, VT: Northeast Conference on the Teaching of Foreign Languages. Oxford. R. L. 1990b. Language Learning Strategies: What Every Teacher Should Know. Boston: Heinle & Heinle. Oxford, R. L., and Crookall, D. 1989. Research on Language Learning Strategies: Method, Findings, and Instructional Issues. Modern Language Journal, 73, (pp. 404-419). Oxford, R. and M. Nyikos. 1989. Variables Affecting Choice of Language Learning Strategies by University Students. Modern Language Journal, 73, (pp. 291-300). Rahimi, Riazi and Saif. 2004. An Investigation into the Factors Affecting the Use of Language Learning Strategies by Persian EFL Learners. RCLA. CJAL Journal, 11, (pp.31-60). Rigney, J. W. 1978. Learning Strategies: A Theoretical Perspective. In H. F. O’Neil, Jr. (Ed.), Learning Strategies (pp. 165205). NY: Academic Rossi-Le, L. 1995. Learning Style and Strategies in Adult Immigrant ESL Learners. In J. M. Reid (ed.). Learning Style in the ESL/EFL Classroom. New York: Heinle and Heinle (pp. 118-125).
269