HUBUNGAN ANTARA SIKAP DAN PRAKTIK ISTERI DENGAN PARTISIPASI PRIA DALAM KELUARGA BERENCANA DI LINGKUNGAN IV KELURAHAN TELING ATAS KOTA MANADO Richard M. Haryanto*, B. S. Lampus*, Ardiansa Tucunan*. *Fakultas Kesehatan Masyarakat
ABSTRAK Partisipasi masyarakat dalam program Keluarga Berencana (KB) merupakan unsur penting untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia. Saat ini sasaran program KB lebih dominan pada perempuan. Alat-alat kontrasepsi yang ditawarkan oleh pemerintah lebih banyak digunakan oleh perempuan. Menganalisis apakah terdapat hubungan sikap dan praktik istri dengan partisipasi pria dalam keluarga berencana merupakan tujuan dari penelitian. Penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini yaitu 63 PUS. Penelitian dilaksanakan pada Januari – April 2015 di Lingkungan IV Kelurahan Teling Atas dengan menggunakan uji Chi-square. Hasil uji menunjukan nilai probabilitas untuk hubungan antara sikap istri dengan partisipasi pria dalam keluarga berencana sebesar 0,337 (p> 0,05), sedangkan hubungan antara praktik istri dengan partisipasi pria dalam keluarga berencana sebesar 0,441 (p>0,05). Kata Kunci: Sikap, Praktik, Isteri, Partisipasi Pria, Keluarga Berencana ABSTRACT Public participation in family-planning program is important elements to reduce population growth rate in Indonesia. Currently the target of the family-planning program more dominant in women. Contraceptives offered by the goverment are mostly used by women. This research to aims the relationship between attitudes and practices among married woman toward man’s participation in family-planning. This research was the quantitative approach with cross-sectional design. Sampel of this resarch was 63 sampels and conducted in 4th area of Teling Atas Regency on January until April, 2015. This research used ChiSquare test. There is a relationship between attitudes among married woman toward man’s participation in family planning showed p-value of 0,337 (p>0,05) and there is a relationship between practices among married woman with man’s participation in family planning showed p-value of 0,441 (p>0,05). Keywords: Attitudes, Practices, Married Woman, Man’s Participation, Family-Planning
PENDAHULUAN
usia subur dengan peserta KB aktif pria Medis
Perkembangan laju peningkatan pertumbuhan
Operatif Pria (MOP) atau Vasektomi sebanyak
penduduk di Indonesia sangat mengkhawatirkan.
116 jiwa dan yang menggunakan Kondom
Secara
sebanyak 1271 jiwa (BKKBN, 2014)
terus-menerus
penduduk
akan
dipengaruhi oleh jumlah kelahiran yang lebih tinggi dari pada jumlah kematian yang terjadi pada semua golongan umur. Dengan demikian apabila peristiwa ini terus-menerus berlangsung maka jumlah penduduk di Indonesia akan selalu bertambah.Untuk menanggulangi masalah ini salah satu upaya yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan sumber daya manusia di bidang
kesehatan
khususnya
kesehatan
reproduksi maka dicanangkan program Keluarga
Tujuan dari program KB adalah untuk permintaan
Penelitian ini dengan pendekatan kuantitatif digunakan untuk mengukur hubungan antara variabel
tingkat
pendidikan
pria,
tingkat
pengetahuan tentang partisipasi pria dalam KB, sikap terhadap partisipasi pria dalam KB , persepsi pria tentang partisipasi pria dalam KB, akses pelayanan terhadap partisipasi pria dalam KB, sikap dan praktik istri terhadap partisipasi pria dalam KB dan jenis penelitian ini termasuk
Berencana (KB) (BKKBN, 2009).
memenuhi
METODE PENELITIAN
Cross- Sectional. Tempat
masyarakatakan
pelayanan KB dan kesehatan reproduksi yang berkualitas, termasuk dalamupaya menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta penanggulangan masalah kesehatan reproduksi dalam rangka membangun keluarga kecil yang
penelitian
dilakukan
di
Lingkungan 4 Kelurahan Teling Atas. Waktu Penelitian yaitu bulan januari sampai bulan April tahun 2015. Populasi penelitian ini adalah seluruh pasangan suami istri yang tinggal di Lingkungan
IV
Kelurahan
Teling
Atas
berjumlah 81 PUS. Sampel yang diambil dalam
berkualitas (BKKBN, 2005). Di Indonesia jumlah peserta KB aktif pria hingga desember 2014 sebanyak 1.292.944 jiwa dengan jumlah Medis Operatif Pria (MOP) sebanyak 229.911 jiwa dan yang menggunakan Kondom sebanyak 1.063.033 jiwa. Di Sulawesi Utara menurut data jumlah peserta KB pria aktif terdapat 9661 peserta. Di Manado tercatat 446
penelitian ini berdasarkan kriteri inklusi dan ekslusi,yaitu 63 PUS. Variabel yang akan diteliti dalam penelitian ini, ada dua jenis yaitu variabel bebas adalah sikap dan praktik istri, sedangkan variabel terikat adalah partisipasi pria dalam KB. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Analisis yang digunakan adalah analisis bivariat
pria yang telah melakukan Medis Operatif Pria
dan analisis univariat dengan = 0,05 dan CI =
(MOP)
95%.
atau
vasektomi
yang
hingga
biasa bulan
disebut desember
dengan 2014.
Kecamatan Wanea memiliki 12.995 pasangan
HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis Bivariat
Analisis Univariat
Tabel 1. Hasil Analisis Hubungan Antara Sikap
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah
Istri Dengan Partisipasi Pria Dalam
responden paling banyak terdapat pada kategori
Keluarga Berencana.
umur > 25 tahun yaitu sebanyak 61 (96,8 %) orang, kemudian pada kategori umur ≤ 25 tahun
Partisispasi pria Sikap
Rendah
Istri
bahwa jumlah responden terbanyak terdapat pada tingkat pendidikan
jenjang SMA yaitu
p-
Total
value
n
%
n
%
n
%
Buruk
8
12,7
12
19,0
20
31,7
Baik
12
19,0
31
49,2
43
68,3
Jumlah
20
31,7
43
68,3
63
100
yaitu sebanyak 2 (3,2 %) orang. Distribusi berdasarkan tingkan pendidikan menunjukkan
Tinggi
0,337
Hasil hubungan antara sikap istri dengan
sebanyak 27 (42,9 %) orang, kemudian diikuti
partisipasi
oleh jenjang pendidikan tingkat S1 yaitu
menunjukkan bahwa responden dengan kategori
sebanyak
yaitu
sikap istri buruk dengan partisipasi yang rendah
sebanyak 14 (22,2%) orang, DIII yaitu sebanyak
berjumlah 8 (12,7%) orang. Sedangkan kategori
4 (6,3%) orang, dan yang paling sedikit terdapat
sikap istri buruk dengan partisipasi yang tinggi
pada jenjang pendidikan SD yaitu sebanyak 2
yaitu berjumlah 12 (19,0%) orang. Berbeda
(3,2%) orang.
halnya dengan sikap istri baik yang jumlahnya
16
(25,4%)
orang,
SMP
pria
dalam keluarga
berencana
Distribusi berdasarkann sikap isteri
lebih banyak dibandingkan dengan sikap istri
menunjukkan bahwa jumlah responden dengan
buruk dimana sikap istri baik dengan partisipasi
kategori
sebanyak
rendah berjumlah 12 (19,0%) orang dan sikap
43(68,3%) orang, sedangkan pada kategori sikap
istri baik dengan partisipasi tinggi berjumlah 31
istri buruk yaitu sebanyak 20 (31,7%) orang.
(49,2%)
Distribusi praktik isteri menunjukkan bahwa
menggunakan uji statistik chi square diperoleh
jumlah responden dengan kategori praktik istri
nilai probabilitas (p-value) sebesar 0.337 dengan
buruk yaitu sebanyak 39 (61,9%) orang,
tingkat kesalahan 0,05 (p-value >0,05). Analisis
sedangkan pada kategori praktik istri baik yaitu
tersebut menunjukkan bahwa tidak terdapat
sebanyak
hubungan antara sikap istri dengan partisipasi
sikap
24
istri
baik
(38,1%)
yaitu
orang.
Distribusi
berdasarkan partisipasi pria dalam ber-KB menunjukkan
bahwa
jumlah
orang.
Perhitungan
dengan
pria dalam keluarga berencana.
responden
Berbeda dengan penelitian Budisantoso
partisipasi pria kategori rendah yaitu sebanyak
(2008), menyatakan bahwa adanya hubungan
20 (31,7%) orang, sedangkan jumlah responden
yang signifikan antara sikap istri dengan
kategori tinggi yaitu sebanyak 43 (68,3%) orang.
partisipasi pria dalam KB dengan menggunakan uji chi square dengan tingkat kepercayaan 95% dan ρ value = 0.009. Hasil analisis secara
univariat
menunjukkan
responden
sebagian
Tabel 2. Hasil Analisis Hubungan Antara
besar mempunyai sikap terhadap partisipasi pria
Praktik Istri Dengan Partisipasi Pria
dalam KB pada kriteria cukup yaitu 79% dan
Dalam Keluarga Berencana
hanya 8% yang bersikap kurang. Sedangkan responden yang bersikap baik 13%.
Partisispasi pria Praktik
Rendah
Istri
Sikap Istri dengan Pemilihan Alat Kontrasepsi
p-
Total
value
n
%
n
%
n
%
Buruk
11
17,5
28
44,4
39
61,9
Baik
9
14,3
15
23,8
24
38,1
Jumlah
20
31,7
43
68,3
63
100
Sejalan dengan penelitian Khotimah (2011), mengenai Hubungan Pengetahuan dan
Tinggi
0,441
Vasektomi dimana menyatakan bahwa terdapat
Hasil hubungan antara praktik istri dengan
hubungan yang bermakna antara
sikap istri
partisipasi
dengan
vasektomi.
menunjukkan bahwa responden dengan kategori
Berdasarkan hasil penelitian didapatkan bahwa
praktik istri buruk dengan partisipasi yang
19 responden memiliki sikap yang baik dengan
rendah berjumlah 11 (17,5%) orang. Sedangkan
pemilihan
15
kategori praktik istri buruk dengan partisipasi
responden memiliki sikap yang tidak baik
yang tinggi yaitu berjumlah 28 (44,4%) orang.
dengan
vasektomi.
Berbeda halnya dengan praktik istri baik yang
Seluruh responden yang memilih kontrasepsi
jumlahnya lebih sedikit dibandingkan dengan
vasektomi
baik.
praktik istri buruk dimana praktik istri baik
Responden yang memiliki sikap yang tidak baik
dengan partisipasi rendah berjumlah 9 (14,3%)
adalah
orang dan praktik istri baik dengan partisipasi
pemilihan
kontrasepsi
kontrasepsi
pemilihan
kontrasepsi
kontrasepsi
mempunyai
responden
vasektomi
sikap
yang
vasektomi.
dan
yang
tidak
berencana
tinggi berjumlah 15 (23,8%) orang. Perhitungan
hubungan bermakna antara kedua variabel
dengan menggunakan uji statistik chi square
terlihat dari hasil yang signifikan pada analisa
diperoleh nilai probabilitas (p-value) sebesar
menggunakan uji Chi Square, dengan nilai ρ =
0.441 dengan tingkat kesalahan 0,05 (p-value >
0,011.
0,05). Analisis tersebut menunjukkan bahwa seseorang
samping
dalam keluarga
itu,
Perilaku
Di
memilih
pria
ditentukan
oleh
tidak terdapat hubungan antara praktik istri
pengetahuan, sikap, kepercayaan, tradisi, dan
dengan
sebagainya. Dapat disimpulkan bahwa sikap
berencana.
mempengaruhi perilaku seseorang, sehingga sikap
istri
berhubungan
terhadap dengan
Keluarga perilaku
Berencana pria
partisipasi
pria
dalam
keluarga
Penelitian serupa telah dilakukan oleh Hasian (2012), dengan judul Faktor yang
dalam
Berhubungan dengan Kepesertaan Pria dalam
berpartisipasi menggunakan metode kontrasepsi
Program Keluarga Berencana di Wilayah Kerja
Keluarga Berencana (Prabowo dkk, 2011).
Puskesmas Seijang Tanjung Pinang, menyatakan bahwa
keikutsertaan
suami
dalam
KB
dipengaruhi oleh salah satunya praktik istri dalam bentuk dukungan bagi suami. Hasil
2. Tidak terdapat hubungan antara praktik istri dengan partisipasi pria dalam KB.
penelitan Hasian menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara dukungan istri dalam penggunaan kontrasepsi oleh pria (suami) dengan
kepesertaan
pria
dalam
program
Keluarga Berencana (ρ value=0,018). Dukungan istri
sangat
mempengaruhi
penggunaan
kontrasepsi oleh suai. Namun masih diperlukan adanya diskusi tentang kontrasepsi diantara
Sejalan dengan penelitian Budisantoso, 2008 tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan partisipasi pria dalam KB di kecamatan Kabupaten
1. Bagi
Badan
Berencana
Bantul
dari
hasil
yang
didapatkan menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara praktik istri terhadap partisipasi pria dalam KB dengan partisipasi pria dalam KB. Dengan uji Chi square (α=0,05 ) didapatkan p value 0,020 . Demikian juga bila diuji secara multivariat didapatkan hasil bahwa faktor praktik istri terhadap partisipasi pria dalam KB merupakan faktor yang paling berhubungan dengan partisipasi pria dalam KB dengan p value 0,033. Dari hasil analisis terlihat bahwa praktik istri terhadap partisipasi pria dalam KB sebagian besarsudah baik. Namun sebagian besar istri tidak mengijinkan suami menjadi kader KB (85%). KESIMPULAN 1. Tidak terdapat hubungan antara sikap istri dangan partisipasi pria dalam KB.
Kependudukan
Nasional
Keluarga
(BKKBN),
Dinas
Kesehatan Dan Puskesmas Setempat. Perlunya sosialisasi ditingkatkan terhadap KB
pria
agar
masyarakat
khususnya
Bapak/suami terlibat aktif dalam keluarga berencana.
pasangan suami istri.
Jetis,
SARAN
Perlu
dilakukan
penelitian
lanjutan untuk dapat mengetahui adanya partisipasi pria dalam KB. 2. Bagi pasangan usia subur agar saling mendukung satu sama lain untuk mendorong sikap dan praktik istri kepada bapak/suami agar telibat aktif dalam partisipasi pria dalam KB. 3. Bagi peneliti lain perlu dilakukan penelitian lain dan dikecamatan yang memiliki banyak keterlibatan partisipasi pria. DAFTAR PUSTAKA BKKBN, 2005. Peningkatan Partisipasi Pria dalam
Keluarga
Berencana
Kesehatan Reproduksi
dan
di Indonesia.
Jakarta: BKKBN BKKBN, 2009.Kondom.Jakarta: BKKBN BKKBN, 2014.Pencapaiam Peserta KB Aktif Kota Manado.Manado: BKKBN Budisantoso S. 2008. Partisipasi Pria Dalam Keluarga Berencana Di Kecamatan Jetis
Kabupaten
Bantul.
(online)
http://eprints.undip.ac.id/ 18622/1/SAPTONO_IMAN_BUDISAN
TOSO.pdf diakses pada 11 Desember 2014 Hasian, M. 2012. Faktor yang Berhubungan dengan
Kepesertaan
Program Wilayah
Keluarga Kerja
Pria
dalam
Berencana
Puskesmas
di
Seijang
Tanjung Pinang Tahun 2012. Skripsi (diterbitkan).
Depok:
Kesehatan
Fakultas
Masyrakat
Universitas
Indonesia. Khotimah,
F.N.
2011.
Artikel:
Hubungan
Pengetahuan dan Sikap Istri Dengan Pemilihan Kontrasepsi Vasektomi Pada Pasangan
Usia
Subur
Fakultas
Kedokteran
.Semarang: Universitas
Diponegoro. Prabowo
A,
Sari
D.K. 2011.
Hubungan
Pengetahuan dan Sikap Pria tentang Keluarga Berencana dengan Perilaku Pria
dalam
Menggunakan
Metode
Berpartisipasi Kontrasepsi
Keluarga Berencana di Desa Larangan Kecamatan
Larangan
Kabupaten
Brebes. Jurnal Gaster, Vol.8, No.1, Februari 2011.