Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Angkatan Kerja Perempuan Oleh : Maulina Rahayuningtyas (1303 109 022)
Pembimbing : Dr. Ismaini Zain
PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Partisipasi Angkatan Kerja (AK) adalah keterlibatan seseorang dalam bidang ekonomi, dibedakan menjadi bekerja dan tidak bekerja ( dikenal dengan menganggur). Yang dimaksud dengan bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseoarang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 (satu) jam secara tidak terputus selama seminggu yang lalu. Kegiatan bekerja ini mencakup, baik yang sedang bekerja maupun yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak bekerja. Misalnya karena cuti, sakit, dan sejenisnya. Sedangkan menganggur adalah keadaan dimana seseorang mencari pekerjaan , karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan atau sudah punya pekerjaan, tetapi belum mulai bekerja (BPS,2007). Perempuan Indonesia yang berjumlah lebih dari separuh penduduk Indonesia, merupakan sumber daya insani yang potensial dalam pembangunan. Namun demikian potensi kaum perempuan yang relatif besar belum termanfaatkan, terutama dalam kegiatan-kegiatan produktif. Kegiatan produktif yang dimaksudkan disini adalah apa yang sering disebut dengan bekerja atau melakukan suatu kegiatan atau membantu dalam melakukan sesuatu kegiatan dengan tujuan untuk memperoleh pendapatan atau penghasilan.
Angkatan kerja di pengaruhi oleh faktor demogratis, sosial dan ekonomis. Faktor-faktor ini antara lain : lokasi, umur, hubungan keluarga, status kawin, tingkat pendidikan, lapangan pekerjaan, status usaha, status rumah, status usaha dan pendapatan. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang diatas, maka masalah yang muncul dapat dirumuskan sebagai berikut : Bagaimana karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan.Bagaimana memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan dengan menggunakan model regresi linear berganda.
1.3 Tujuan Penelitian Tujuan yang dicapai pada penelitian ini adalah sebagai berikut : Mengkaji karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan.Memodelkan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan dengan metode regresi linier berganda. 1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diambil setelah melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut : Menambah pemahaman tentang karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan.Mengembangkan wawasan analisis statistik serta menambah pemahaman yang berkaitan dengan penyajian model regresi linear regresi berganda pada faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan.Memberikan informasi tentang kegunaan aplikasi model regresi linear berganda faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan. 1.5 Batasan Masalah Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengacu pada Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2008.
TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Ketenagakerjaan Penduduk adalah semua orang yang berdomisili di wilayah geografis Republik Indonesia selama enam bulan atau lebih dan atau mereka yang berdomisili kurang dari enam bulan tetapi bertujuan untuk menetap (BPS,2007). Penduduk dikelompokkan menjadi usia kerja dan penduduk bukan usia kerja. Penduduk usia kerja biasanya ditentukan berdasarkan batasan umur. Indonesia menggunakan batas bawah usia kerja 15 tahun dan tanpa batas usia kerja (BPS,2007).
Secara umum, penduduk usia kerja dibagi menjadi dua kelompok yaitu AK dan bukan AK. Menurut Suroto (1992), AK adalah sebagian dari jumlah penduduk dalam usia kerja yang bekerja, atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja dan penganguran. Sedangkan bukan AK adalah penduduk dalam usia kerja yang tidak mempunyai pekerjaan, tetapi juga tidak mencari pekerjaan. Komponen bukan AK lainnya adalah penduduk usia kerja yang sekolah, mengurus rumah tangga dan lainnya (penduduk usia lanjut, cacat dan sebagainya).
Menurut BPS (2008), bekerja adalah kegiatan ekonomi yang dilakukan seseorang dengan maksud memperoleh atau membantu memperoleh pendapatan atau keuntungan paling sedikit 1 (satu) jam secara tidak terputus selama seminggu yang lalu . Kegiatan tersebut termasuk pula kegiatan pekerja tak di bayar yang membantu dalam suatu usaha/ kegiatan ekonomi. Selain itu, kegiatan bekerja ini juga mencakup yang punya pekerjaan tetapi dalam seminggu yang lalu sementara tidak bekerja, misalnya karena cuti, sakit, dan sejenisnya. Definisi baku untuk penganguran adalah kejadian atau keadaan dimana seseorang tidak bukan AK), dan sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja (sebelumnya di kamempunyai pekerjaan, bersedia untuk bekerja, dan sedang mempersiapkan pekerjaan.sejak tahun 2001 definisi pengangguran mengalami penyesuaian / perluasan menjadi kejadian atau keadaan di mana seseorang sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan usaha, tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan (sebelumnya dikategorikan sebagai tegorikan sebagai bekerja
2.2 Konsep Pendapatan • Menurut definisi BPS (2006) pendapatan adalah merupakan balas jasa yang diterima oleh faktor-faktor produksi dalam jangka waktu tertentu . Balas jasa tersebut dapat berupa sewa, upah atau gaji, bunga uang ataupun laba. Dilihat dari pemanfaatan tenaga kerja pendapatan yang berasal dari balas jasa berupa upah atau gaji di sebut dengan pendapatan tenaga kerja (labor income). Sedangkan pendapatan dari balas jasa selain tenaga kerja disebut dengan pendapatan bukan tenaga kerja (non labor- income) . Disamping itu ada pula pendapatan yang bukan berasal dari balas jasa atas pemanfaatan faktor produksi dan tidak bersifat mengikat. Pendapatan ini disebut pendapatan transfer. Pendapatan transfer ini (transfer income) dapat berasal dari pemberian perseorangan atau institusi (misalnya pemerintah). Pendapatan transfer ini dapat positif maupun negative tergantung pada besarnya pembayaran atau penerimaan transfer dalam jangka waktu tertentu.
Tinjauan Statistika 2.3.1 Analisis Regresi Analisis regresi merupakan sebuah alat statistik yang memberikan penjelasan tentang pola hubungan (model) antara dua variabel atau lebih. Dalam analisis regresi, dikenal dua jenis variabel yaitu : - Variabel Respon disebut juga variabel dependent yaitu variabel yang keberadaannya diperngaruhi oleh variabel lainnya dan dinotasikan dengan Y. - Variabel Prediktor disebut juga variabel independent yaitu variabel yang bebas (tidak dipengaruhi oleh variabel lainnya) dan dinotasikan dengan X. F:\document rumus.doc
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Sumber Data Sumber data yang digunakan dalam mendukung proses pelaksanaan penelitian ini adalah Data Hasil Survei Ekonomi Nasional (SUSENAS) tahun 2008. • Variabel Penelitian Variabel yang digunakan terdiri dari satu variabel respon (dependent) dan 8 variabel prediktor ( independent) yang diuraikan sebagai berikut : • Variabel Respon : Penelitian ini menggunakan satu variabel respon (dependent) adalah sebagai berikut: Pendapatan ( ) yaitu pendapatan angkatan kerja perempuan dengan notasi 0, jika menganggur 1 , jika bekerja B. Variabel Prediktor
Tabel 3.1 Variabel Prediktor No 1
Variabel Prediktor x1 : Lokasi
Skala Nominal
Keterangan 0 = Perkotaan 1 = Pedesaan
2
0 =< 15 1 = 15-24 x2: Umur
Ordinal
2 = 25-49 3 = 50-64 4 = > 65
3
X3 : Hub. Keluarga
Nominal
0 = KRT 1 = Non KRT
4
0 = Belum Kawin x4 :Status Kawin
Nominal
1 = Kawin 2 = Pernah Kawin
5
0 = < SD
Metode Analisis 3.2.1 Analisis Deskriptif Analisis deskriptif digunakan untuk mengkaji karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan pada masing-masing variabel. Analisis deskriptif dilakukan dengan membuat tabulasi silang atau crostabulation antara variabel respon setiap variabel prediktor. 3.2.2 Analisis Regresi Linier Berganda Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mencapai tujuan ketiga yaitu menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan pada masing-masing variabel. Adapun langkah-langkah pembentukan model regresi linier berganda adalah sebagai berikut : a. Membentuk analisis regresi linier berganda dari setiap variabel prediktor. b. Melakukan pengujian signifikansi parameter dari setiap analisis untuk mengetahui variabel prediktor mana yang berpengaruh terhadap variabel respon. c.Membentuk analisis regresi linier berganda antara variabel respon dengan variabel prediktor yang signifikan pada langkah b. d. Melakukan uji serentak e.Melakukan uji individu f.Melakukan interpretasi terhadap analisis
Diagram Alur
ANALISIS DAN PEMBAHASAN • Deskripsi Karakteristik Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Angkatan Kerja Perempuan Status Rumah
Lokasi Perkotaa n
Lokasi Pedesaa n
Persenta se Perkotaa n
Persenta sePedes aan
RTM
99
829
20,3
37,6
Non RTM
389
1374
79,7
62,4
Total
488
2203
100
100
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Dari hasil analisis dan pembahasan, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut • Karakteristik faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan angkatan kerja perempuan. hasil analisis statistik dapat dipaparkan terlihat bahwa menurut status rumah tangga dari segi RTM didominasi pedesaan yaitu sebanyak 829 atau 89.3% dan perkotaan sebanyak 99 atau 10.7 %. Sedangkan Non RTM di daerah pedesaan sebanyak 1374 atau 77.9 % dan perkotaan 389 atau 22.1 %. Begitupula status rumah tangga berdasarkan umur dari segi Non RTM didominasi 25-49 tahun yaitu sebanyak 684 atau 38.8% begitu pula RTM sebanyak 341 atau 36.7%. Berdasarkan hubungan keluarga di dominasi Non KRT dari segi Non RTM yaitu sebanyak 1641 atau 93,1 % dan RTM didominasi dari segi Non KRT sebanyak 786 atau 84,7 %. Berdasarkan status kawin pada RTM di dominasi oleh kawin yaitu sebanyak 438 atau 47.2% dan Non RTM sebanyak 987 atau 56.0 %. Berdasarkan tingkat pendidikan pada RTM di dominasi oleh < SD yaitu sebanyak 1179 atau 66.9 % dan Non RTM tingkat pendidikan di dominasi < SD sebanyak yaitu sebanyak 794 atau 85.6 %. Hal ini berarti bahwa masih rendahnya kesadaran angkatan kerja akan arti pendidikan. Berdasarkan lapangan pekerjaan dari segi RTM di dominasi oleh tidak bekerja yaitu sebanyak 561 atau 60.5 % dan segi Non RTM di dominasi oleh 1031 atau 58.5 %. Berdasarkan status usaha dari segi RTM didominasi oleh tidak bekerja yaitu sebanyak 561 atau 60.5 % dan Non RTM didominasi oleh tidak bekerja sebanyak 1031 atau 58.5 %. Berdasarkan pengujian residual model residual model regresi linier berganda variabel yang signifikan adalah variabel lokasi, lapangan pekerjaan, status rumah. • Persamaan regresi linier bergandanya adalah sebagai berikut : = 855362.7 -163179.7 x1 - 23263.9 x2 - 41574.9 x3– 6761 x4 – 39809.5 x5+ 52979.6 x6 - 47085.6 x7 - 123809.6 x8
5.2 Saran • Adapun saran-saran yang diajukan dari penelitian ini adalah : Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, diduga ada variabel lain yang belum dilibatkan dalam model faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan AK perempuan. Salah satu variabel yang diduga adalah karakteristik internal AK, seperti nilai-nilai personal dan budaya. Karena pada penelitian ini menggunakan data sekunder dari BPS dan tidak terdapat variabel karakteristik internal, maka pada penelitian lebih lanjut tentang faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan AK perempuan sebaiknya juga menggunakan data primer dengan melibatkan variabel karakteristik internal AK perempuan.Agar diperoleh gambaran maupun informasi yang tepat dan akurat mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan AK perempuan maka penggunaan kategori dari variabel respon lebih diperluas sehingga variabel responnya dapat berkategori lebih dari dua.
Daftar Pustaka •
•
•
•
Drapper and Smith (1992), “ Analisis Regresi Terapan”, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta. Ahyani, Nuri.2009. Pengelompokan dan Pemodelan Partisipasi Angkatan Kerja Jawa Timur dengan Pendekatan Regresi Logistik. Tugas Akhir. Surabaya: Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Zain, I dan Suhartono . 1997. Model Regresi Tobit dan Aplikasinya. Laporan Penelitian. Penelitian.Surabaya: Jurusan Statistika Institut Teknoligi Sepuluh Nopember. Ari Pujiati, Suhermin.1997. Analisis Regresi Linier Berganda Untuk Mengetahui Hubungan Antara Beberapa Aktifitas Promosi dengan Penjualan Produk. Skripsi Surabaya:Jurusan Statistika
• •
•
•
BPS. 2007. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional Tahun 2008 Propinsi Jawa Timur. Surabaya: BPS. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. 2003. Situasi Tenaga Kerja dan Kesempatan Kerja di Indonesia. Jakarta : Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi R.I. Santy. 2002. Studi Klasifikasi Partisipasi Usia Kerja dalam Angkatan Kerja di Kabupaten Kediri dengan Pendekatan Metode Regresi Logistik, Kernel, dan Artificial Neural Network. Skripsi. Surabaya : Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Setiawan, N. 2006. Struktur Ketenagakerjaan dan Partisipasi Angkatan Kerja di Pedesaan Indonesia. Bandung : Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran.
Lanjutan
• • • • • • • • •
Daftar Pustaka
Suroto. 1992. Strategi Pembangunan dan Perencanaan Kesempatan Kerja. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press. Tirtosudarmo, R. 1996. Dinamika Sosial Pemuda di Perkotaan. Jakarta : Pustaka Sinar Harapan. Yuniarto. 2009. Klasifikasi Angkatan Kerja Propinsi Bengkulu Menggunakan Metode Cart dan Regresi Logistik. Tesis. Surabaya : Jurusan Statistika Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Zain, I. 1994. Partisipasi Kerja Isteri dan Pendapatan Rumah Tangga di Kecamatan Taman Kabupaten Sidoarjo. Tesis. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Zain, I dan Otok, B. 1996. Model Logistic Regresssion pada Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pilihan Bekerja. Surabaya : Lembaga Penelitian Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Zain, I. 2007. Pengaruh Pendidikan, Sikap, dan Nilai-Nilai Personal pada Partisipasi Ekonomi Antara Daerah Perkotaan dan Pedesaan. Disertasi. Yogyakarta : Universitas Gadjah Mada. Hamang, Abdul. 2005. Metode Statistika. Graha Ilmu, Jakarta. Drs. Algifari, M.Si. 2003. Statistika Induktif. UPP AMP YKPN. Yogyakarta. Hadi, Syamsul . 2004. Memanfaatkan Excel Untuk Analisis Statistik.Ekonisia. Yogyakarta
SEKIAN Terima Kasih