FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Tahun 2014 di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun)
NASKAH PUBLIKASI
OLEH
PURNOMO BUDI ARYANTO NIM : 110563201015
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2015
3
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Tahun 2014 di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun) Purnomo Budi Aryanto Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
[email protected] Abstrak Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Tahun 2014 merupakan program pembangunan peningkatan pendapatan bagi masyarakat nelayan dalam rangka penanggulangan kemiskinan. Sesuai dengan misi Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2010-2014, yaitu; “Mensejahterakan Masyarakat Kelautan dan Perikanan”, program ini menjadi rencana strategis pemerintah dalam pembangunan daerah. Pelaksanaan kegiatan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap diwujudkan melalui tiga tahapan dasar pelaksanaan kegiatan, yaitu; tahap persiapan, meliputi koordinasi penetapan lokasi sasaran; tahap pengembangan institusi lokal, meliputi pemilihan peserta KUB, Pembentukan Kelompok Usaha Bersama serta Bimtek; tahap pembinaan dan pengelolaan bantuan, meliputi penyusunan usulan, penilaian, serta pengawasan pemanfaatan bantuan. Tujuan dari program ini diharapkan dapat tercapainya peningkatan pendapatan masyarakat nelayan serta pendayagunaan sumber daya pesisir dan laut secara lestari dengan baik, agar pertumbuhan dapat berkelanjutan (sustainable growth). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat nelayan di Desa Sungai Ungar Utara, serta untuk menganalisis variabel yang paling dominan mempengaruhi pendapatan masyarakat nelayan di desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun. Sedangkan metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data model interaktif, analisis data melalui Pengumpulan Data, Reduksi Data, Penyajian Data, dan Penarikan Kesimpulan atau Verifikasi Sumber Data. Faktor yang paling dominan mempengaruhi pendapatan masyarakat nelayan antara lain; Peranan Pemerintah, pengetahuan dan keterampilan, konsep dan tujuan, partisipasi, dan kerjasama. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program ini sudah terealisasikan dengan tepat sasaran, efektif serta efisien sehingga terjadi peningkatan pendapatan masyarakat nelayan khususnya di Desa Sungai Ungar Utara kecamatan Kundur Utara, Kabupaten Karimun.
4
Kata kunci:Pemerintah, Pendapatan,Nelayan, Program FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN MASYARAKAT NELAYAN (Studi Pada Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Tahun 2014 di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun) Purnomo Budi Aryanto Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji
[email protected] Abstract Development programs and Management of fisheries In 2014 a development program increased revenue for the fishing community in order to reduce poverty. In accordance with the mission of the Ministry of Maritime Affairs and Fisheries in 2010-2014, namely; "Public Welfare for Maritime Affairs and Fisheries", the program becomes a strategic plan of government in regional development. Implementation ofDevelopment program and Management activities Fishing realized through the implementation of three basic stages, namely; preparation phase, covering the coordination of target location determination; the stage of development of local institutions, including the selection of participants of cooperative joint venture, Joint Business Group Formation and guidance technology; stage of development and management of assistance, covering the preparation of proposals, assessment, and monitoring the use of aid. The objective of this program is expected to achieve an increase in income of fishing communities as well as utilization of coastal and marine resources sustainably well, in order to be sustainable growth. This study aims to determine the factors that affect the income of the fishermen community in the village of North Ungar, as well as to analyze the most dominant variable affecting the income of fishermen in rural communities Ungarvillage District of NorthKarimun. While the methods of analysis used in this study is an interactive model of data analysis, data analysis through data collection, data reduction, Data Presentation and Conclusions Withdrawal or Verification Data Source. The most dominant factor affecting the income of fishing communities, among others; The role of government, knowledge and skills, concepts and objectives, participation, and collaboration. The results showed that the program has been realization with targeted, effective and efficient so as to increase the income of fishing communities, especially in northern districts of UngarVillage. Keywords: Government, Income, Fisherman, Programs 5
I.
dengan potensi lautan yang begitu besar dan sumber daya alam yang melimpah menjadikan Kepulauan Riau sebagai daerah kemaritiman yang dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan bangsa Indonesia. Dalam perkembangannya Provinsi Kepulauan Riau diharapkan dapat meningkatkan perekonomian melalui sektor kelautan dan perikanan, sebagai upaya peningkatan pendapatan perekonomian setiap daerah kabupaten dan pulau-pulau kecil. Sebagaimana diketahui, Kabupaten Karimun memiliki peranan sektor kelautan dan perikanan sebagai sumber pendapatan masyarakat berperan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial bagi seluruh masyarakat pesisir di Desa Sungai Ungar Utara Kabupaten Karimun. Peran sektor kelautan dan perikanan dipandang sangat besar potensinya sebagai penunjang perekonomian secara langsung maupun tidak langsung mengingat kondisi Kabupaten Karimun merupakan daerah maritime yang didominasi perairan laut. Kepulauan Kundur termasuk wilayah pesisir Kabupaten Karimun yang memiliki potensi laut yang cukup besar dan luas pada sektor kelautan dan perikanan. Pulau kundur juga
PENDAHULUAN Negara Kesatuan Republik Indonesia merupakan negara kemaritiman yang kaya akan sumber daya alam dan luasnya lautan yang begitu besartersebar diseluruh pulau – pulau yang ada di penjuru wilayah Indonesia, yang semuanya itu dapat memberikan devisa yang cukup besar bagi bangsa Indonesia. Hasil laut yang melimpah dipandang sebagai sektor yang dapat mendorong dan peluang dalam meningkatkan kegiatan perekonomian, yang dapat meningkatkan pendapatan daerah apabila dapat dikelola dan dikembangkan secara maksimal. Salah satu kunci keberhasilan perekonomian adalah dimilikinya keunggulan, sehingga akan mendorong terciptanya daya saing dan menciptakan penambahan nilai. Kemaritiman dilihat sebagai sektor unggul yang berpotensi dan menjadi sangat penting bagi kelanjutan pertumbuhan dan perkembangan bangsa Indonesia. Salah satunya daerah Kepulauan Riau yang dapat menunjang pertumbuhan perekonomian berbasis kelautan dan perikanan dengan hasil laut yang merupakan potensi sumber daya maritim yang sangat kaya.Wilayah daerah yang luas
1
termasuk wilayah yang sangat strategis dalam pengembangan perekonomian, terutama dalam sektor kelautan dan perikanan yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi dan pendapatan masyarakat di Desa Sungai Ungar Utara. Melihat potensi kelautan di Kabupaten Karimun, tidak menutup kemungkinan besarnya pendapatan yang akan di peroleh oleh para nelayan di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara. Masyarakat nelayan yang bermukiman disepanjang pesisir Pulau Kundurmempunyai harapan untuk dapat hidup dengan kualitas yang lebih baik dan dapat meningkatkan perekonomian rumah tangga. Sebagaimana telah diatur dalam UU No.27 Tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil, dimana beberapa perspektif yang merupakan unsur penting dari konsep pemberdayaan masyarakat pesisir. Oleh karena itu pemberdayaan masyarakat nelayan melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap Tahun 2014 oleh Pemerintah Daerah di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara dapat mengorganisir kegiatan tersebut melalui kelompok masyarakat
nelayan yang di dukung oleh sumber daya lokal sehingga dapat terealisasikan dengan baik. Pengembangan wilayah pesisir dan kelautan, sebagai salah satu sektor strategis dalam pembangunan ekonomi saat ini, merupakan sektor yang masih perlu dioptimalkan mengingat potensi kelautan yang ada belum dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap diharapkan membawa perubahan bagi sekelompok masyarakat nelayan. Kehidupan masyarakat nelayan yang masih bergantungan kepada hasil laut, dengan pola mata pencaharian menggunakan teknologi yang sederhana menjadikan masyarakat nelayan di Desa Sungai Ungar Utara Kabupaten Karimun dari masa ke masa dalam membangun wilayah pesisir dan lautan menunjukkan hasil yang kurang optimal dan cenderung menuju arah yang tidak berkelanjutan. Rendahnya kualitas daya jelajah nelayan ini, semakin menambah kesulitan nelayan untuk memperbaiki kualitas hidupnya. Pada umumnya masyarakat di Desa Sungai Ungar Utara memanfaatkan hasil laut hanya untuk bertahan hidup. Tingkat sosial ekonomi dan
2
pendidikan yang rendah menjadikan masyarakat nelayan hanya cenderung bergantung pada hasil laut. Permasalahan yang senantiasa dihadapi oleh masyarakat nelayan di Desa Sungai Ungar Utara terutama menyangkut tingkat kesejahteraan mereka yang tak kunjung membaik, meskipun potensi kelautan dan perikanan cukup besar namun tingkat pemanfaatannya yang masih tidak merata terutama pada daerah-daerah perairan terpencil yang padat penduduk menjadikan masyarakat nelayan hanya bergantung pada hasil laut untuk bertahan hidup. Sedangkan sumber daya kelautan dan perikanan di Kabupaten Karimun, termasuk perairan lepas pantai dan perairan Zona Ekonomi Eksklusfi (ZEE) relatif masih banyak belum dimanfaatkan. Melihat begitu banyak permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat nelayan, maka perlu perhatian yang lebih serius dari pemerintah untuk menerapkan langkah-langkah pemberdayaan dalam upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat nelayan. Oleh karena itu, dengan pemberdayaan masyarakat pesisir diharapkan dapat membantu mereka dalam
meningkatkan keterampilan dan kemampuannya, sehingga mereka dapat menggapai kemajuan dan mengerahkan semaksimal mungkin potensi yang ada pada diri mereka.Upaya ini dilakukan agar masyarakat nelayan dapat mengembangkan potensi yang ada, supaya bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan baik. Berbagai upaya peningkatan taraf kehidupan masyarakat nelayan senantiasa dilakukan pemerintah melalui programprogram pembangunan. Salah satu bentuk kebijakan yang dilakukan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan melalui Dinas Kelautan dan Perikanan di setiap Daerah dan Pulau-pulau kecil adalah berupa Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap yang dianggarkan pada tahun 20102014. Bentuk program yang dilakukan pemerintah melalui Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap bagi masyarakat nelayan di pulau-pulau kecil dalam upaya untuk meningkatkan kualitas taraf hidup mereka. Upaya tersebut pada dasarnya sebagai bentuk pemberdayaan bagi masyarakat nelayan dalam menggarap kekayaan laut dengan berbagai macam metode untuk kesejahteraan nelayan,
3
masyarakat dan kepentingan nasional. Melihat kondisi kemampuan daya beli yang rendah dan permasalahan yang senantiasa dihadapi oleh masyarakat nelayan, studi tentang faktorfaktor yang mempengaruhi pendapatan masyarakat nelayan menjadi sangat penting dilakukan, mengingat Negara Kesatuan Republik Indonesia tahun 2014 pada masa Pemerintahan Presiden Jokowi lebih menekankan pada sektor berbasis negara kemaritiman yang menjadi prioritas utama dalam peningkatan devisa di setiap daerah kepulauan. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pengelola program yang dirancang untuk kesejahteraan rakyat daerah, agar pihak terkait (stakeholders) dapat mengetahui peranan yang seharusnya perlu direalisasikan melalui sosialisasi program agar saling mendukung di dalam perencanaan program yang dilakukan. Berdasarkan fenomena yang didapatkan dari studi pendahuluan diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh lagi tentang “FaktorFaktor Yang Mempengaruhi Pendapatan Masyarakat Nelayan (Studi Pada Pelaksanaan Program Pengembangan dan Pengelolaan Perikanan Tangkap
Tahun 2014 di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur Utara Kabupaten Karimun)”. II. LANDASAN TEORI A. PEMBANGUNAN SOSIAL Sebagai daerah Kabupaten Kepulauan
yang
kemaritiman,
berbasis Kabupaten
Karimun memiliki potensi laut yang
begitu
besar
meningkatkan
untuk
kestabilan
perekonomian dan pembangunan sosial. Pentingnya
melakukan
pembangunan karena dianggap sebagai suatu perbaikan bagi daerah
di
dalam
masalah
perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Upaya peningkatan pembangunan
dipicu
bagi
kesejahteraan masyarakat demi peningkatan sosial.
4
pembangunan
Menurut
Kuncoro
dalam
dapat
diatasi.
Pembangunan
Elfian (2003:20), pembangunan
dengan melakukan pendekatan
identik
peningkatan
dengan
upaya
pendapatan
meningkatkan pendapatan per-
masyarakat
kapita,
atau
dapat
menghasilkan
disebut
strategi
pertumbuhan
pembangunan
lebih
populer
pertumbuhan
ekonomi.
secara
kuantitas
sosial.
Melihat tingkat pendapatan
Akan
tetapi,
jika
tidak
masyarakat (income per-capita)
dibarengi dengan pemerataan
yang dominan masih rendah,
peningkatan
sedangkan potensi laut yang
hanya
besar hal ini dapat memicu bagi
yang berada disekitar pemegang
pembangunan sosial.
kekuasaan.
Oleh
karena
itu,
jika
pendapatan
segelintir
dan
orang-orang
Kondisi perkembangan yang
diperbaiki perdapatan per-kapita
tidak
masyarakat
menimbulkan aspek kesenjangan
tersebut
pertumbuhan
ekonomi
dengan yang
sosial
kondusif
bagi
akan
masyarakat.
asumsinya dapat meningkatkan
Fenomena ini yang membuat
standar
sebagian
kehidupan
bagi
masyarakat
kecil
masyarakat maka permasalahan
semakin terbebani dengan faktor
sosial seperti kemiskinan yang
pendapatan yang tidak seimbang
berujung
dengan
pada
ketimpangan
sosial distribusi pendapatan akan
pembangunan sosial.
5
peningkatan
Program Pengembangan dan
taraf hidup masyarakat nelayan
Pengelolaan Perikanan Tangkap
dan meningkatkan pembangunan
merupakan
sosial
strategi
pembangunan
yang
kesejahteraan sosial.
dilakukan melalui pemerintah
B. PENDAPATAN
(Social
sosial
demi
Development
by
terciptanya
Menurut Sukirno (2006:47),
Governments), dimana program
pendapatan
ini
lembaga
penghasilan yang diterima oleh
pemerintah
penduduk atas prestasi kerjanya
Kabupaten Karimun yaitu Dinas
selama satu periode tertentu,
Kelautan dan Perikanan selaku
baik harian, mingguan, bulanan
government agencies.
ataupun
dilakukan
dalam
oleh
organisasi
Dimana
program
ini
adalah
jumlah
tahunan.
Beberapa
klasifikasi pendapatan tersebut
dikembangkan bersifat preventif,
dalah sebagai berikut :
proaktif,
1.
dan
kreatif
yang
Pendapatan pribadi, yaitu:
melibatkan masyarakat nelayan
semua
jenis
sepenuhnya
yang
diperoleh
mulai
dari
pendapatan tanpa
perencanaan, pelaksanaan, dan
memberikan suatu kegiatan
keberlanjutan program sebagai
apapun
upaya
penduduk suatu negara.
untuk
masyarakat development).
pengembangan (community Upaya
2.
yang
Pendapatan
diterima
disposibel,
ini
yaitu: pendapatan pribadi
dilakukan untuk meningkatkan
dikurangi pajak yang harus
6
dibayaar oleh para penerima
2. Lokasi Penelitian
pendapatan, sisa pendapatan yang
siap
inilah
3.
Penelitian
dibelanjakan
yang
ini
dilakukan
tepatnya di Desa Sungai Ungar
disebut
Utara Kecamatan Kundur Utara
pendapatan disposibel.
Kabupaten
Karimun
(Kepri).
Pendapatan nasional, yaitu :
Dimana
desa
tersebut
nilai seluruh barang-barang
merupakan daerah pesisir yang
jadi
posisinya
dan
jasa-jasa
yang
diproduksioleh suatu negara
sebelah
utara
Kepulauan Kundur.
dalaam satu tahun.
Ditetapkannya lokasi tersebut karena desa tersebut merupakan
III. METODE PENELITIAN
wilayah
1. Jenis Penelitian Jenis
di
penelitian
yang
yang
melaksanakan
telah Program
dilakukan ini adalah penelitian
Pengembangan dan Pengelolaan
yang
Perikanan Tangkap Tahun 2014.
kualitatif,
bersifat karena
deskriptif data
yang
3. Sumber Data
didapat adalah berupa kata-kata
a. Data Primer
atau uraian yang didapat dari
Merupakan sumber data yang
hasil observasi dan wawancara
diperoleh secara langsung dari
peneliti
hasil
untuk
menemukan
permasalahan yang harus diteliti.
wawancara.
Dalam
penelitian ini sumber data primer adalah nelayan di Desa Sungai Ungar Utara Kecamatan Kundur
7
Utara
Kabupaten
Karimun
(dokumenter)
yang
ada
di
sebagai informan pelaksanaan
perpustakaan maupun di media
Program
internet.
Pengembangan
dan
Pengelolaan Perikanan Tangkap
4. Informan
(2014) yang berjumlah 20 Orang
Informan menurut Arikunto
dan Kepala UPTD Kelautan dan
(2010:188) adalah orang yang
Perikanan Kundur sebagai key
memberikan informasi.
informan,
karena
Penentuan
informan
pelaksanaan program tersebut.
menggunakan
teknik
b. Data Sekunder
nonprobability sampling. Yaitu
Merupakan
mengetahui
data
yang
purposive sampling.
diperoleh secara tidak langsung
Dalam
melalui
menjadi
media
perantara
penelitian informan
(diperoleh dan dicatat oleh pihak
masyarakat
lain),
menerima
berupa
yang
pada
adalah
nelayan bantuan
yang
di
yang Desa
catatan-catatan
Sungai
Ungar
Kecamatan
yang telah tersusun dalam arsip
Kundur
Utara
Kabupaten
(dokumenter),
yang
Karimun, sebanyak 20 orang
dipublikasikan atau tidak. Dalam
nelayan penerima manfaat , serta
halnya
yang
Kepala UPTD Kelautan dan
menjadi sumber data sekunder
Perikanan Kundur dijadikan Key
adalah literatur-literatur, jurnal-
Informan dalam penelitian ini.
jurnal
bukti,
umumnya
ini,
baik
penelitian
dan
ini
arsip-arsip
8
5. Teknik
dan
pendapatan
Alat
nelayan.
Pengumpulan Data
Adapun alat pengumpulan
a. Observasi Merupakan pengumpulan
teknik data
data dalam penelitian
dengan
langsung
ini
adalah Pedoman Wawancara.
pengamatan dan pencatatan secara
masyarakat
c. Dokumentasi
kegiatan-
Dokumentasi merupakan
kegiatan yang berhubungan
pengumpulan data
dengan permasalahan yang
buku-buku ataupun literatur-
diteliti.
literatur
Dalam hal ini peneliti
yang
dengan
melalui
berkaitan
permasalahan
mengumpulkan data secara
penelitian
langsung ke objek penelitian.
diolah kembali.
Adapun
Adapun alat yang digunakan
alat
pengumpulan
data dalam penelitian
ini
untuk
dan
dan
mendapatkan
adalah Daftar Pemeriksaan.
dokumentasi
b. Wawancara
literatur.
Merupakan pengumpulan data
dengan
selanjutnya
seperti
data studi
6. Teknik Analisis Data
mengajukan
` Adapun teknik analisis data
pertanyaan secara terstruktur
yang digunakan dalam penelitian
kepada
ini adalah analisis data model
informan
untuk
menggali informasi mengenai
interaktif.
9
Dalammelakukananalisis
data
dandokumentasidiambilhany
penelitimengacukepadatahapan
ayang
yang dikembangkanoleh Miles
sesuaidengantujuandaripenel
danHuberman
itian,
(1992),
yang
terdiridariempattahapanyaitu:
yaitumengetahuilebihdalam
pengumpulan data, reduksi data
proses
(data reduction), penyajian data
implementasikebijakan, dan
(data
mengidentifikasi
serta
penarikankesimpulanatauverifik
menginventarisir
informasi
asi
dan data yang berhubungan
display),
(conclusion
dan
drawing
verivication).
dengan proses pelaksanaan
Empattahapantersebutdapatdijela
Program Pengembangan dan
skansebagaiberikut:
Pengelolaan
1. Pengumpulan data penelitian
Tangkap (2014) di Desa
Perikanan
dilakukanmelalui
Sungai Ungar
Kecamatan
observasi,wawancara,
Kundur
Kabupaten
studipustaka,
dan
Utara
Karimun.
dokumentasi.
3. Menganalisis informasi dan
2. Reduksi
data yang telah diidentifikasi
dalampenelitianinidilakukan
dan diinventarisir tersebut
dengancaramerangkum data
berdasarkan
darihasil
Program Pengembangan dan
observasi,
wawancara,
Pengelolaan
10
kebijakan
Perikanan
Tangkap (2014) dan teori
perbaikan dalam pelaksanaan
pendapatan.
program tersebut.
Setelahitu,
IV. PEMBAHASAN
langkahselanjutnyaadalahpen
1.
yajian data ataudisplay data
Karakteristik Informan
dimaksudkanuntukmemudah
Untuk
kanpenelitidalammelihatgam
Program
baransecarakeseluruhanataub
Pengelolaan Perikanan Tangkap
agian-
melalui PUMP-PT Tahun 2014
bagiantertentudaripenelitian.
yang diimplementasikan oleh
Tujuandisplay
pemerintah
data
melihat
apakah
Pengembangan
sudah
dan
berjalan
adalahuntukmemudahkandan
efektif atau tidak berjalan, hal ini
memahamiapa yang terjadi.
perlu dilihat dari karakteristik
Dengan
responden
kata
yang sebagai
peneliti
lainmerupakanpengorganisas
wawancara,
ian
data
informan dan informan kunci
kedalambentuktertentusehing
yang terlibat langsung dalam
gakelihatandengansosoknyal
pelaksanaan
ebihutuh.
Kepala UPTD Kelautan dan
program
key
seperti:
Perikanan
Kundur,
dan
analisis informasi dan data
Masyarakat
Nelayan
Desa
tersebut sebagai penemuan
Sungai Ungar Utara.
4. Menarik
kesimpulan
dari
penting dalam pelaksanaan Program diberikan
untuk saran
Identitas informan merupakan
kemudian
gambaran umum mengenali ciri-
untuk 11
ciri dari sasaran atau objek
dapat penulis paparkan terdapat
penelitian yang diharapkan dapat
lima faktor-faktor yang paling
memberikan informasi dan data
dominan
yang penting guna menunjang
peningkatan
keberhasilan
masyarakat
suatu
Program
mempengaruhi pendapatan nelayan,
di
Pengembangan dan Pengelolaan
antaranya sebagai berikut:
Perikanan
1. Peranan Pemerintah
Tangkap
melalui
PUMP-PT Tahun 2014. 2.
Upaya yang serius dari pihak
Analisis Faktor –Faktor
pemerintah dalam memberikan
Yang
perhatian atau intervensi dari
Mempengaruhi
Pendapatan
pemerintah
Masyarakat
melihat
kondisi
masyarakat nelayan yang masih
Nelayan Adapun tiga indikator yang
tergolong
pada
lapisan
berkaitan dengan teori Sukirno
masyarakat yang rendah. Hal ini
(2004:47),klasifikasi pendapatan
dapat
adalah
kualitas hidup bagi masyarakat
sebagai
berikut;
membantu
Pendapatan Pribadi, Pendapatan
nelayan.
Disposibel,
Pendapatan
dapat membantu meningkatkan
indikator
pendapatan masyarakat nelayan
Nasional.
dan Ketiga
Peranan
perbaikan
pemerintah
tersebut dijadikan sumber untuk
terutama
menemukan faktor-faktor yang
pelaksanaan program pemerintah
mempengaruhi
sebagai
pendapatan
masyarakat nelayan, sehingga
menyangkut
bentuk
perubahan
keberlanjutan program.
12
dalam
mengembangkannya tanpa ada peran dari pemerintah. Dengan 2. Pengetahuan
memberikan pengetahuan dan
dan
keterampilan,
Keterampilan. Pengetahuan
dan
hal
mengembangkan
ini
dapat
daya
atau
Keterampilan merupakan modal
kekuatan
cara
yang harus dimiliki oleh setiap
masyarakat
nelayan.
Dalam
masyarakat
realitanya,
mereka
hanya
nelayan
dalam
berpikir
pelaksanakan program tersebut.
memiliki sedikit daya kekuatan,
Dengan
namun
pengetahun
keterampilan,
dan
justru mampu untuk
masyarakat
bertahan hidup apalagi ditambah
nelayan dapat mengembangkan
dengan pengetahuan yang lebih
serta memiliki keahlian (skill)
bahkan
yang bisa merubah kehidupan
meningkatkan
mereka
menjadi
masyarakat nelayan.
Melihat
kondisi
lebih
baik.
masyarakat
tergolong
membantu pendapatan
3. Konsep dan Tujuan
nelayan di Desa Sungai Ungar Utara
untuk
Konsep
dalam
dan
kegiatan/program
Tujuan cenderung
pendidikan rendah. Pemerintah
harus sejalan dengan konsep dan
harus
tujuan pembangunan sosial yaitu
lebih
tanggap
dalam
kondisi seperti ini, masyarakat
menciptakan
yang menerima bantuan program
masyarakat
belum
kehidupan yang lebih baik. Pada
tentu
bisa
13
kesejahteraan nelayan
menjadi
hakikatnya
pembangunan
merupakan
suatu
merubah mencari jalan keluar
perubahan
yang lebih baik.
terhadap tatanan yang sudah ada
Dengan
menjadi perubahan yang lebih
menciptakan
baik.
sendiri
berorganisasi. Sehingga dapat
diharapkan dapat menerapkan
membantu mengubah pola pikir
pola
yang
masyarakat
dapat
bekerja sama menciptakan suatu
Perubahan
itu
kehidupan
terorganisir,
sehingga
partisipasi
dapat
kehidupan
nelayan
berkembang lebih baik sesuai
kehidupan
dengan tuntutan perkembangan.
dengan
4. Partisipasi
pendapatan masyarakat nelayan
Partisipasi
sangat
sosial upaya
baru
peningkatan
sebagai bentuk proses kehidupan
berpengaruh dalam membantu
menjadi lebih baik.
masyarakat
5. Kerjasama
nelayan
yang
untuk
melihat
kondisi realitas kehidupan sosial
Wujud dari partisipasi aktif
ekonomi yang dihadapi mereka,
masyarakat adanya sikap untuk
sehingga dapat membuat suatu
saling bekerjasama dan ikut
perubahan yang mendasar dari
terlibat didalam setiap proses
dalam diri mereka untuk sadar
kegiatan/program yang berupaya
dengan situasi dan kondisi yang
untuk menciptakan tujuan dari
menjadi
permasalahan
kegiatan
untuk
dalam
serta
pokok
berupaya
dapat
yang
dilaksanakan
bentuk
peningkatan
pendapatan masyarakat nelayan.
14
Tanpa adanya kerjasama, maka
Peningkatan
akan lebih sulit memperoleh
masyarakat nelayan melalui
hasil yang diinginkan, artinya
program pemerintah dapat
kegiatan/program
yang
berjalan dan terealisasikan
dijalankan mengalami kegagalan
dengan baik apabila adanya
dalam
peningkatan
upaya yang serius dari pihak
pendapatan masyarakat nelayan.
pemerintah. Perhatian serta
Oleh
adanya
upaya
karena
itu,
sangat
pendapatan
intervensi
dari
dibutuhkan peranan untuk saling
pemerintah melihat kondisi
bekerjasama
masyarakat nelayan yang
yang
aktif
dan
kreatif dari setiap masyarakat
masih
tergolong
pada
dalam
lapisan
masyarakat
yang
rendah
dapat
upaya
peningkatan
pendapatan masyarakat nelayan.
perbaikan
V. KESIMPULAN DAN SARAN
mereka,
A. KESIMPULAN 1.
Faktor
kualitas jika
ada
hidup upaya
yang
serius yang dilakukan oleh
mempengaruhi peningkatan
pemerintah untuk perbaikan
pendapatan
masyarakat
kualitas kehidupan mereka.
Peranan
Hal ini dapat membantu
nelayan
pertama
membantu
yakni
Pemerintah. Dalam hal ini
peningkatan
peranan pemerintah sangat
masyarakat nelayan sebagai
berpengaruh
upaya
implementasi
pada program.
pendapatan
bentuk
pembangunan daerah.
15
dari
2.
Faktor
kedua
yang
kekuatan
mempengaruhi peningkatan pendapatan
cara
berpikir
masyarakat nelayan.
masyarakat
3.
Faktor
ketiga
yang
nelayan adalah pengetahuan
mempengaruhi peningkatan
dan keterampilan. Melihat
pendapatan
kondisi masyarakat nelayan
nelayan, adalah konsep dan
rata-rata
tujuan.
berpendidikan
masyarakat
Pelaksanaan
rendah. Hal ini menjadi
kegiatan/program
salah
faktor
sejalan dengan konsep dan
masyarakat
tujuan pembangunan sosial
satu
penghambat nelayan melaksanakan
dalam
dapat
program.
yang
menciptakan
kesejahteraan
bagi
Melihat kondisi seperti ini
masyarakat nelayan. Hal ini
pemerintah harus menyikapi
pada
bahwa
tonggak
pendidikan
rendahnya masyarakat
dasarnya utama
melaksanakan
sebagai dalam suatu
terkadang bisa mengarahkan
kegiatan.Penelitian
ke konflik dimana terjadi
menemukan,
kesalahpahaman
pemerintah telah berupaya
masyarakat
antar nelayan.
meningkatkan
ini pihak
pendapatan
Dengan pengetahuan dan
bagi masyarakat nelayan.
keterampilan
Namun
dapat
mengembangkan daya atau
demikian,
masih
banyak masyarakat nelayan
16
yang tidak menggunakan
diupayakan
bantuan
untuk
yang
telah
perbaikan
kualitas
diberikan dengan sebaik-
hidup mereka. Penelitian ini
baiknya.
menemukan,
Hal
ini
mengakibatkan pendapatan
partisipasi
masyarakat nelayan tidak
nelayan
selalu memberikan harapan
mengakibatkan
besar bagi
rasa
pembangunan
nasional. 4.
pemerintah
Faktor
kurangnya masyarakat sehingga timbulnya
tidak
saling
membutuhkan antar sesama keempat
yang
nelayan. Hal ini menjadi
mempengaruhi peningkatan
pemicu
pendapatan
kekompakkan dari setiap
masyarakat
nelayan, adalah Partisipasi.
kurangnya
nelayan.
Dengan adanya partisipasi
5.
Faktor
kelima
yang
masyarakat nelayan upaya
mempengaruhi peningkatan
ini
pendapatan
dapat
membantu
menumbuhkan
masyarakat
rasa
nelayan, adalah kerjasama.
memiliki
terhadap
suatu
Wujud dari partisipasi aktif
bantuan
program
yang
masyarakat nelayan adanya
diberikan. Hal ini dapat
sikap
meningkatkan peran serta
bekerjasama dan ikut serta
dari
nelayan
terlibat
didalam
terhadap apa yang telah
proses
kegiatan/program
masyarakat
17
untuk
saling
setiap
yang dilaksanakan.
Oleh
dari Program Pengembangan
sangat
dan Pengelolaan Perikanan
dibutuhkan peranan untuk
Tangkap melalui PUMP-PT
saling
yang
karena
itu,
bekerjasama
yang
telah
dilaksanakan,
aktif dan kreatif dari setiap
sebagai
masyarakat nelayan dalam
peningkatan sesuai dengan
upaya
misi Kementerian Kelautan
peningkatan
pendapatan
masyarakat
bentuk
dan
upaya
Perikanan
nelayan menjadi kehidupan
“Mensejahterakan
yang
Masyarakat Kelautan dan
lebih
terciptanya suatu
baik
serta
keberhasilan
program
realisasi keberlanjutan
Perikanan”.
Pemerintah
menjadi
Daerah juga diharapkan dapat
dalam
lebih menfasilitasi sarana dan
program.
prasarana
bantuan
alat
Penelitian ini menemukan,
penangkapan ikan yang lebih
kurangnya partisipasi antar
baikkedepannya.
sesama nelayan sehingga sikap
untuk
2. Pengetahuan
saling
Keterampilan,
bekerjasama tidak terlihat.
Daerah
dan Pemerintah
diharapkan
dapat
meningkatkan struktur dan
B. SARAN 1. Pemerintah
Daerah
diharapkan
dapat
mekanisme
pelaksanaan
program/kegiatan
meningkatkan keberlanjutan
Pengembangan
18
dan
Pengelolaan
Perikanan
menjadi
perubahan
yang
Tangkap melalui PUMP-PT,
lebih baik. Perubahan itu
serta memberikan pelatihan
sendiri
pengetahuan
dan
menerapkan pola kehidupan
keterampilan, dan melakukan
yang terorganisir, sehingga
sistem
dapat
pengawasan
(controlling)
yang
terhadap
lebih
sesuai
keberlanjutan program. dan sebagai
penggerak
berkembang
suatu
dengan
tuntutan
perkembangan.
Tujuan,
Pemerintah
dapat
program menjadi lebih baik
pelaksanaan
3. Konsep
diharapkan
4. Partisipasi,
Masyarakat
organ
nelayan
diharapkan
dapat
dan
instansi
bekerja
sama
dalam
diharapkan dapat
berperan
aktif
dalam
pembangunan
meningkatkan
menciptakan
terhadap
sosial
diupayakan
guna
apa
peran
serta
yang
telah
pemerintah.
pertumbuhan ekonomi yang
Upaya ini diharapkan dapat
stabil. Konsep dan tujuan dari
membantu peningkatan dan
kegiatan harus sejalan sesuai
perbaikan kualitas program
dengan yang diharapkan.
yang
Pada
hakikatnya
pemerintah sebagai bentuk
pembangunan
merupakan
pelaksanaan
suatu tatanan
perubahan yang
terhadap
sudah
telah
Partisipasi
ada
dijalankan
kegiatan. masyarakat
nelayan sangat dibutuhkan
19
untuk
menciptakan
serta
masyarakat
peran
pendapatan
nelayan
nelayan
masyarakat sebagai
bentuk
dalam menjalankan bantuan
perbaikan kualitas kehidupan
program yang telah diberikan.
masyarakat
Hal ini dapat memberikan
kedepannya.Upaya
kontribusi terhadap apa yang
dilakukan
telah diupayakan pemerintah
menciptakan
dalam
peningkatan
pelaksanaan kegiatan sebagai
perbaikan
bentuk terealisasinya suatu
pendapatan
dan
nelayan
untuk tujuan
dapat dari
kualitas kehidupan bagi para
program.
nelayan.
kerjasama, maka akan lebih
5. Kerjasama, nelayan
Masyarakat
diharapkan
meningkatkan
Tanpa
ini
adanya
sulit memperoleh hasil yang
dapat
diinginkan.
pelaksanaan
6. Penelitian ini diakui masih
dengan
jauh dari kata sempurna,
program/kegiatan sebaik-baiknya
peneliti mohon maaf jika
memungkinkan untuk dapat
dalam penelitian ini terdapat
memanfaatkan bantuan alat
bahasa yang menyinggung
penangkapan ikan yang telah
dari
diberikan
Penelitian ini murni di buat
serta
dapat
salah
menciptakan rasa memiliki
sebagai
dan
pembelajaran
dalam
saling
bekerja
sama
meningkatkan
satu
bentuk
pihak.
bahan
kedepannya,
sebagai bahan analisis untuk
20
melihat implementasi sebuah
Universitas Maritim Raja Ali
program
Haji.
kerja
maupun
bantuan yang dilakukan oleh
Pass, Cristopher, and Bryan
pemerintah. Oleh karena itu
Lowes. 1994, Kamus Lengkap
peneliti mengharapkan saran
Ekonomi, Jakarta : Penerbit
dan
Erlangga.
kritikan
yang
membangun demi menjadi
Sedarmayanti. 2010, Reformasi
bahan
Administrasi Publik, Reformasi
acuan
penelitian
berikutnya.
Birokrasi, dan Kepemimpinan Masa
VI. DAFTAR PUSTAKA
Depan
(Mewujudkan
Pelayanan
Referensi Buku:
Prima
dan
Arikunto,
Suharsimi.
2010,
Kepemerintahan
Prosedur
Penelitian
Suatu
Bandung : PT Refika Aditama.
Praktik,
Rineka
Pendekatan
Baik),
___________. 2011, Manajemen
Cipta, Jakarta : cetakan ke-14.
Sumber
Hendrayady, Agus dkk. 2011,
(Reformasi
Pedoman
Manajemen
Teknik
yang
Penulisan
Daya
Manusia
Birokrasi Pegawai
dan Negeri
Usulan Penelitian dan Skripsi
Sipil), Bandung : PT Refika
Serta Ujian Sarjana Fakultas
Aditama.
Ilmu
Sobri. 1987, Ekonomi Makro,
Sosial
dan
Politik
Universitas Maritim Raja Ali
BPFE-UGM, Yogyakarta.
Haji, Tanjungpinang : Fakultas Ilmu
Sosial
dan
Politik
21
Sugiyono.
2005,
Memahami
Todaro,
M.P.
1998,
Penelitian Kualitatif, Bandung :
Pembangunan
Penerbit Alfabeta.
Dunia Ketiga, Edisi Keenam,
________.
2012,
Penelitian
Metode
Ekonomi
di
Jakarta : Penerbit Erlangga.
Administrasi,
Wursanto, Ig. 2005, Dasar –
Bandung : Penerbit Alfabeta.
Dasar
Ilmu
Organisasi,
Yogyakarta : Penerbit Andi. ________.
2011,
Metode
Skripsi:
Penelitian Kuantitatif Kualitatif
Sembiring, Triska Apnia. 2010,
Dan R&D, Bandung : Penerbit
Tinjauan
Alfabeta.
Pengawasan Kelaiklautan Kapal
Sukirno,
Sadono.
Makroekonomi:
Manajemen
2006,
Layar
Motor
Teori
Kalibaru Jakatra.
Di
Pengantar, Edisi Ketiga, Jakarta
Ramadhani,
: PT Raja Grafindo Persada.
Dampak
Penyalur
Sumardi,
Usaha
Mikro
Muldjanto.
1982,
Pelabuhan
Sri Essa.
2010,
Bergulir Terhadap
Sumber Pendapatan Kebutuhan
Peningkatan
Pokok dan Prilaku Menyimpang,
Pengusaha
Jakarta : CV Rajawali.
Universitas Indonesia.
Sutarto. 2006, Dasar – Dasar
Ifadi, Elfian Putra. 2003, Faktor
Organisasi,
Faktor
Penerbit
Yogyakarta Gadjah
:
Mada
Mikro,
yang
Peningkatan
University Press.
Pendapatan Jakarta
:
Mempengaruhi Pendapatan
Masyarakat Nelayan Suatu Studi
22
Terhadap Pelaksanaan Program
tentang
Pemberdayaaan
Peraturan Menteri Kelautan dan
Masyarakat
Ekonomi
Pesisir
Atas
Perikanan
Nomor
2001 di Kecamatan Koto Tangah
PER.30/MEN/2012
tentang
Kota
Usaha Perikanan Tangkap di
Padang,
(PEMP)
Perubahan
Depok
:
Universitas Indonesia.
Wilayah Pengelolaan Perikanan
Peraturan dan Perundangan:
Negara Republik Indonesia.
Undang Undang Nomor 5 Tahun
Perda Nomor 2 tahun 2012
1983 tentang Zona Ekonomi
tertanggal 11 juli 2012 tentang
Eksklusif (ZEE) Indonesia.
Pembentukan
Undang Tahun
Undang
Nomor
1999
22
Kelurahan
tentang
Undang
Dan
di
Rencana Strategi Dinas Kelautan
Nomor
27
dan
Perikanan
Tahun 2007 tentang pengelolaan
2016)Kabupaten
wilayah pesisir dan pulau-pulau
Kepulauan Riau.
kecil. Peraturan Presiden Nomor 78 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Pulau - Pulau Kecil Terluar. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan
Desa
Kabupaten Karimun.
Pemerintahan Daerah. Undang
Kecamatan,
Nomor
PER.26/PERMEN-KP/2013
23
(2011Karimun