ETT .
Ns. Tahan Adrianus Manalu, M.Kep.,Sp.MB
SATU dalam MEDISTRA membentuk tenaga keperawatan yang Profesional dan Kompeten
Pendahuluan
Endotracheal Tube (ETT) adalah sejenis alat yang digunakan di dunia medis untuk menjamin saluran nafas tetap bebas. ETT banyak digunakan oleh dokter dengan spesialisasi anestesi dalam pembiusan dan operasi. ETT dimasukkan kedalam trakea pasien untuk memastikan tidak tertutupnya trachea sebagai saluran pernapasan dan udara pernapasan dapat masuk kedalam paru-paru. ETT adalah alat yang paling terpercaya dalam menjamin saluran napas tetap bebas.
Indikasi
Henti jantung Pasien sadar yang tidak mampu bernafas dengan baik (edema paru, GBS, sumbatan jalan napas) Perlindungan jalan nafas tidak memadai (koma) Penolong tidak mampu memberi bantuan nafas dengan cara konvensional
Persiapan Alat
Laringoskop (handle dan blade) Pipa ETT dengan ukuran : Perempuan : no 7-8 Laki-laki : no 8,0-8,5 Keadaan emergensi : no 7,5 Stilet (mandrin) Magyl Forsep
Suction aparatus Spuit 20 cc atau 10 cc Jelly Stetoscope Plester dan gunting Bantal Ambu bag Selang oksigen Gudel
Laringoskop
ETT dengan berbagai ukuran
ETT dengan cuff yang mengembang
Magyl Forcep
Stilet (mandrin)
Pemasangan ETT
Teknik Pemasangan
Cek alat yang diperlukan dan pilih ETT sesuai ukuran Lakukan hiperventilasi minimal 30 detik sambil dilakukan sellick manuver Beri pelumas pada ujung ETT sampai daerah cuff Letakkan bantal setinggi ± 10 cm di oksiput dan pertahankan kepala tetap ekstensi
Lanjutan teknik pemasangan………
Bila perlu lakukan penghisapan lendir pada mulut dan faring Buka mulut dengan cara cross finger dan tangan kiri memegang laringoskop Masukkan bilah laringoskope menelusuri mulut sebelah kanan, sisihkan lidah ke kiri. Masukkan bilah sampai mencapai dasar lidah, perhatikan agar lidah atau bibir tidak terjepit di antara bilah dan gigi pasien
Lanjutan teknik pemasangan…..
Angkat laringoskope ke atas dan ke depan dengan kemiringan 30-40° jangan menggunakan gigi sebagai titik tumpu Bila pita suara telah terlihat, masukkan ETT sambil memperhatikan bagian proksimal dari cuff ETT melewati pita suara 1-2 cm atau pada orang dewasa kedalaman ETT ± 19-23 cm Waktu untuk intubasi tidak boleh lebih dari 30 detik.
Lanjutan teknik pemasangan…..
Lakukan ventilasi dengan menggunakan bagging dan lakukan auskultasi pertama pada lambung kemudian pada paru kanan dan kiri sambil memperhatikan pengembangan dada Bila terdengar suara gargling pada lambung dan dada tidak mengembang, lepaskan ETT dan lakukan hiperventilasi ulang selama 30 detik kemudian lakukan intubasi kembali Kembangkan balon cuff dengan menggunakan spuit 20 cc atau 10 cc dengan volume secukupnya sampai tidak terdengar suara kebocoran di mulut pasien saat dilakukan ventilasi.
Lanjutan teknik pemasangan…..
Lakukan fiksasi ETT dengan plester agar tidak terdorong atau tercabut Pasang orofaring untuk mencegah pasien menggigit ETT jika mulai sadar Lakukan ventilasi terus dengan oksigen 100% (aliran 10-12 liter/menit)
Penekanan krikoid (sellick manuever)
Perasat ini dilakukan saat intubasi untuk Mencegah distensi lambung Regurgitasi isi lambung dan membantu dalam proses intubasi Perasat ini dipertahankan sampai balon ETT sudah dikembangkan
Cara melakukan sellick manuever
Cari puncak tulang tiroid (adam’s apple) Geser jari sedikit ke kaudal sepanjang garis median sampai menemukan lekukan kecil (membran krikotiroid) Geser lagi jari sedikit ke bawah sepanjang garis median hingga ditemukan tonjolan keciltulang (kartilago krikoid) Tekan tonjolan ini di antara ibu jari dan jari telunjuk ke arah dorsokranial. Gerakan ini akan menyebabkan oesophagus terjepit di antara bagian belakang kartilago krikoid dengan tulang belakang dan lubang trakhea/rimaglotis akan terdorong ke arah dorsal sehingga lebih mudah terlihat.
Teknik Sellick Manuever
Komplikasi pemasangan ETT
ETT masuk ke dalam oesophagus, yang dapat menyebabkan hipoksia Luka pada bibir dan lidah akibat terjepit antara laringoskope dengan gigi Gigi patah Laserasi pada faring dan trakhea akibat stilet (mandrin) dan ujung ETT Kerusakan pita suara Perforasi padafaring dan oesophagus
Lanjutan Komplikasi pemasangan ETT…………….
Muntah dan aspirasi Pelepasan adrenalin dan noradrenalin akibat rangsangan intubasi sehingga terjadi hipertensi, takikardia, dan aritmia ETT masuk ke salah satu bronkus. Umumnya masuk ke bronchus kanan, untuk mengatasinya tarik ETT 1-2 cm sambil dilakukan inspeksi gerakan dada dan auskultasi bilateral
Selesai……………….
Terimah kasih atas Perhatiannya dan Sampai jumpa…..