Lakon: Jurnal kajian sastra dan budaya vol. 1 no. 2 | Juli 2013
Eksistensi Dukun dalam Era Dokter Spesialis Irfan Ardani Pusat Humaniora, Kebijakan Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat Badan Litbang Kesehatan Kementerian Kesehatan, Jl. Indrapura No. 17 Surabaya 60176 Indonesia Email:
[email protected]
Abstrak Metode pengobatan berkembang sesuai dengan perkembangan dunia pemikiran dan kebudayaan manusia. Masa awal metode pengobatan tradisional sangat dipengaruhi oleh kepercayaan terhadap dunia non material. Periode pengobatan modern mengeliminasi kepercayaan itu dan lebih menawarkan pemahaman tentang kesehatan yang bisa diterima logika. Metode pengobatan tradisional tidak sepenuhnya hilang di masa modern ini. Eksistensinya masih bisa ditemukan di tengah-tengah masyarakat kita. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keberadaan fisik dan keberadaan fungsi dari pengobat tradisional (dukun) di masa modern sekarang. Metode yang digunakan adalah studi pustaka dari hasil penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya dan menganalisisnya dengan teori eksistensi. Hasilnya, secara fisik dan fungsi, praktik-praktik pengobatan tradisional masih hidup di tengah-tengah masyarakat dan masih dipercaya oleh sebagian masyarakat penggunanya. Kata kunci: dukun, eksistensi, modern. meliputi manusia sebagai individu, interaksinya
1. Pendahuluan
dengan di luar dirinya, termasuk interaksi dengan Pengertian sehat menurut WHO adalah suatu
orang lain, dengan lingkungan fisik dan lingkungan
keadaan yang sempurna baik fisik, mental dan sosial
sosialnya. Konsep ini yang mendasari metode
tidak hanya bebas dari penyakit atau kelemahan
pengobatan tradisional. Penyakit dianggap sebagai
(WHO,
ketidak-seimbangan antara unsur-unsur makro dan
1947).
Definisi
kesehatan
menurut
Undang-Undang nomor 36 tahun 2009 adalah
mikro
“keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
lingkungan baik fisik maupun metafisik.
kosmos.
Penyakit
dipengaruhi
oleh
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang
Paradigma positivis dalam ilmu pengetahuan
untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi”
modern membuat batasan nyata antara dunia fisik
(UU No. 36 tahun 2009). Kesehatan mencakup
dan
sebagian besar aspek kehidupan manusia, mulai dari
dengan bagaimana akal atau rasio bisa menerima
proses terbentuknya seseorang sampai dengan akhir
suatu pernyataan dan bisa dibuktikan secara
kehidupannya. Kesehatan juga mencakup hal makro
empiris. Paradigma positivis dalam dunia modern
kosmos dan mikro kosmos. Makro kosmos meliputi
telah melahirkan ahli-ahli kesehatan spesialistik dan
keberadaan alam semesta, lingkungan sebagai
mereduksi praktik-praktik kesehatan mistis yang
tempat
lebih bersifat holistik. Peran dan fungsi dukun
seseorang
tinggal,
ekosistem
yang
melibatkan manusia di dalamnya. Mikro kosmos 28
metafisika.
Definisi
kebenaran
berkaitan
Lakon: Jurnal kajian sastra dan budaya vol. 1 no. 2 | Juli 2013
penyembuh pada masa tradisional digantikan oleh
3. Hasil dan Pembahasan
dokter dan lembaga-lembaga kesehatan modern.
3.1. Teori eksistensi Kata eksistensi berasal dari kata eks (keluar) dan
Fenomena menarik adalah di tengah-tengah
sistensi, yang diturunkan dari kata kerja sisto (berdiri,
hegemoni dunia kesehatan modern dengan semakin
menempatkan). Kata eksistensi diartikan bahwa
banyaknya lembaga-lembaga pelayanan kesehatan
manusia berdiri sebagai diri sendiri dengan keluar
dan dokter spesialis, keberadaan praktik-praktik
dari dirinya. Manusia sadar bahwa dirinya ada
tradisional ternyata masih hidup di masyarakat.
(Hadiwijono, 2005: 148). Menurut Loren Bagus
Masyarakat sebagai pasien pun masih sangat mempercayai
metode
pengobatan
(1996: 183), eksistensi berasal dari kata existence
tradisional
yang berasal dari Bahasa Latin existere yang berarti
tersebut.
muncul, ada, timbul, atau memiliki keberadaan aktual. Existere sendiri berasal dari kata ex yang
2. Metode
berarti keluar dan sistere yang berarti tampil atau muncul.
Tulisan ini mengkaji fenomena dukun dalam era
Kamus
pengobatan modern dengan sudut pandang teori
Bahasa
Indonesia
mendefinifikan
eksistensi sama dengan keberadaan (Pusat Bahasa,
eksistensi. Pokok utama eksistensi adalah manusia
2008). Eksistensi terkait dengan keberadaan fisik
dan cara beradanya yang khas di tengah-tengah
dan fungsi yang melekat dalam dirinya.
manusia dan makhluk lainnya (Snijders, 2004). Eksistensi terkait erat dengan kesadaran manusia bahwa dalam hidup di dunia ini manusia terhubung
3.2. Pemaknaan kesehatan dari tradisional ke modern
dengan manusia lain, manusia saling tergantung
Kebudayaan
dengan manusia lain (Salam, 1988).
kebudayaan primitif sampai dengan masa sebelum
Pengumpulan
data
menggunakan
pramodern
yang
dimulai
dari
studi
Renaissance, di sebagian besar peradaban dunia
pustaka. Data yang digunakan merupakan hasil
dalam mengkaji kesehatan selalu melibatkan dunia
penelitian terdahulu terkait tema pengobatan
non material, dunia roh dan dewa-dewa. Selama
tradisional dan pengobatan alterrnatif, ditambah
berabad-abad penyembuhan telah dilakukan oleh
literatur-literatur yang sesuai dengan tema. Yang
penyembuh (dalam peradaban Indonesia dikenal
membedakan dengan penelitian sebelumnya adalah,
istilah dukun) dengan tuntunan kearifan tradisional
tulisan ini lebih menekankan pada tema eksistensi,
yang melihat penyakit sebagai suatu kekacauan
terkait keberadaan fisik dan keberadaan fungsi dari
manusia secara utuh, yang tidak hanya melibatkan
pengobat tradisional (dukun) di dalam peradaban
tubuh pasien melainkan juga pikirannya, gambaran
pengobatan modern sekarang.
dirinya, ketergantungannya pada lingkungan fisik dan sosial, serta hubungan antara manusia dengan kosmos (alam raya) dan dewa-dewa (Capra, 2004). Penyembuhan dilakukan melalui upacara ritual 29
Lakon: Jurnal kajian sastra dan budaya vol. 1 no. 2 | Juli 2013
untuk mempengaruhi pikiran pasien, membebaskan
modern adalah perbuatan atau cara yang dilakukan
rasa takutnya yang selalu menjadi komponen
manusia dalam upaya penyembuhan, pencegahan
penting penyakit dan membantu pasien merangsang
dan pemulihan penyakit dengan menggunakan
autoimun yang dimiliki dan ada di dalam tubuh
produk, alat dan perlengkapan yang canggih dan
pasien sendiri. Ritual penyembuhan ini melibatkan
modern
suatu hubungan yang kuat antara penyembuh
kemudahan,
dengan pasien, yang sering ditafsirkan sebagai
mempermudah pengobatan (Alia, tanpa tahun).
kekuatan supranatural yang disalurkan ke tubuh
yang
dipercaya
efisisensi
dan
memberikan
suatu
efektivitas
dalam
Awal abad modern terjadi revolusi mendasar
pasien.
dalam pengertian kesehatan. Paradigma berpikir
Pergeseran pemahaman dari konsep kesehatan
rasionalisme Descartes yang membedakan dan
yang bersifat supranatural diawali sekitar 400 tahun
memisahkan antara tubuh manusia dengan jiwa
sebelum masehi di Yunani. Seorang dokter pada
manusia berpengaruh pada pemikiran kedokteran.
masanya yang bernama Hippocrates menjelaskan
Tubuh manusia dianggap sebagai sebuah mesin
bahwa penyakit tidak disebabkan oleh iblis atau
yang bisa dianalisis menurut bagian-bagiannya.
kekuatan-kekuatan supranatural, tetapi merupakan
Penyakit
fenomena alami yang dapat dipelajari secara ilmiah
mekanisme biologis, peran dokter adalah campur
dan dipengaruhi oleh prosedur-prosedur terapeutik
tangan
dan juga pengaturan hidup seseorang secara
membetulkan ketidakberfungsian tersebut (Capra,
bijaksana. Ilmu kedokteran dipraktikkan sebagai
2004). Ilmu kedokteran setelah masa Descartes,
sebuah disiplin ilmiah, yang didasarkan atas ilmu-
masih mendasarkan bahwa pengertian tubuh sebagai
ilmu alam yang mencakup pencegahan penyakit,
mesin, penyakit sebagai konsekuensi rusaknya mesin
diagnosis
dan tugas dokter memperbaiki mesin itu.
dan
terapi.
Hippocrates
tetap
dianggap
secara
fisik
sebagai
ketidakberfungsian
maupun
kimia
untuk
mempertahankan faktor pengaruh dari luar seperti
Spesialisasi dalam ilmu kedokteran, yang
lingkungan dan kebiasaan sosial manusia. Pengaruh
semakin memusatkan pada bagian tubuh yang
lingkungan fisik maupun sosial dipandang sebagai
semakin kecil, ilmu kedokteran modern sering
dasar esensial seni seorang dokter (Capra, 2004).
kehilangan pandangan tentang pasien sebagai
Perubahan
mendasar
pada
pemahaman
manusia
dan
mereduksi
kesehatan
menjadi
kesehatan terjadi pada era modern yang diawali oleh
keberfungsian mekanis. Hal ini menjadi kelemahan
masa Renaissance pada abad ke 14 di Italia.
dalam pola penyembuhan kedokteran modern.
Penemuan-penemuan mesin industri dan pemikiran
Tradisi
pengobatan
di
Indonesia
secara
rasionalisme dalam dunia filsafat yang dimotori
langsung memang tidak mengalami pergeseran
Descartes telah mengeliminasi pola pikir non
pemikiran seperti di dunia barat. Budaya kesehatan
rasional
di Indonesia berawal dari budaya kesehatan
termasuk
Penyembuhan pengobatan
dalam
tradisional kedokteran
kajian
kesehatan.
tersisihkan modern.
oleh
tradisional suku-suku yang ada. Sama halnya yang
Pengobatan
terjadi di wilayah lain di dunia, pengobatan oleh
30
Lakon: Jurnal kajian sastra dan budaya vol. 1 no. 2 | Juli 2013
Penolong persalinan pertama Propinsi
Penolong persalinan terakhir
a
b
c
d
e
f
a
b
c
d
e
f
Nusa Tenggara Timur
4.1
36.5
1.2
46.2
11.5
0.5
3.7
38.2
1.3
43.4
12.4
0.9
Maluku
2.6
39.9
0.7
56.0
0.6
0.2
2.8
40.0
0.9
51.9
3.7
0.6
Maluku Utara
6.7
32.7
1.7
56.7
1.6
0.6
7.4
34.3
1.5
55.1
1.1
0.6
Papua Barat
3.6
47.1
1.6
21.4
22.3
3.9
4.2
50.2
1.4
20.4
19.8
3.9
10.3
35.3
2.0
12.7
35.2
4.5
9.2
36.8
3.8
14.1
31.0
5.1
Perkotaan
14.3
60.3
0.7
19.8
4.3
0.6
13.6
61.7
1.4
18.7
4.0
0.7
Perdesaan
2.7
31.1
1.6
45.9
17.0
1.8
2.6
32.9
1.8
43.7
16.9
2.2
Papua Tipe Daerah
Keterangan: a. b. c.
d. e. f.
Dokter Bidan Tenaga Kesehatan Lain
Dukun bersalin Famili/ Keluarga Lainnya
Tabel 1: Persentase Ibu Mempunyai Bayi menurut Penolong Persalinan dan Provinsi, Riskesdas 2007
suku bangsa di Indonesia juga dipengaruhi dan
seperti dokter, rumah sakit, obat modern dan lain-
melibatkan
non
lain semakin berkembang. Pendidikan modern juga
material, dunia roh dan dewa-dewa. Penyakit sering
mengajarkan bahwa pengobatan modern adalah
kali dianggap sebagai gangguan dari makhluk dunia
pengobatan yang terbaik. Peraturan dan kebijakan
non material, sehingga cara penyembuhannya
negara melegitimasi bahwa metode pengobatan
adalah dengan mengusir makhluk tersebut dari
yang
dalam tubuh pasien. Untuk tugas penyembuhan ini,
Keberadaan
seorang dukun dipercaya mampu berhubungan
tradisional semakin tersisih.
kepercayaan
terhadap
dunia
diakui
adalah
dukun
dan
pengobatan praktik
modern. pengobatan
dengan dunia non material, dunia roh dan dewadewa untuk mengusir gangguan yang menyebabkan
3.3. Eksistensi dukun di Indonesia Keberadaan dukun pengobat dan praktik
sakit dan meminta kesembuhan si pasien.
pengobatan tradisional ternyata masih eksis di
Pengobatan modern masuk ke Indonesia
tengah pengobatan modern. Eksistensi mereka
seiring dengan ekspansi Negara Barat ke negara-
masih diakui oleh masyarakat sebagai penggunanya.
negara Timur. Kedokteran modern yang bersifat
Berbagai jenis dukun diantaranya, 1) dukun pijat
rasional mereduksi keberadaan dukun yang non rasional.
Lembaga-lembaga
kesehatan
yang bekerja untuk menyembuhkan penyakit yang
modern 31
Lakon: Jurnal kajian sastra dan budaya vol. 1 no. 2 | Juli 2013
disebabkan karena kurang berfungsinya urat-urat
Jombang, tetapi juga dari luar kota. Metode
dan aliran darah, 2) dukun Sangkal Putung yang
pengobatan yang digunakan juga sangat sederhana,
mengobati pasien patah tulang, 3) dukun Petungan
cukup
yang memberi nasihat berupa perhitungan hari baik
Penggunaan untuk obat pun diserahkan kepada
menurut Weton (kitab primbon), 4) dukun yang
masing-masing pasien, diminum maupun diusapkan
pandai mengobati gigitan ular berbisa dan binatang
pada tubuh yang sakit (Kuntari, tanpa tahun).
dengan
merendam
batu
dalam
air.
buas, 5) dukun bayi yaitu dukun yang memberikan
Pengobatan tradisional seperti Ponari dalam
pertolongan pada waktu dan setelah persalinan, dan
pandangan masyarakat awam merupakan metode
6) dukun Perewangan yaitu dukun yang dianggap
pengobatan yang dapat menyembuhkan semua jenis
memiliki
dapat
penyakit. Berbeda dengan pengobatan modern yang
memberikan pengobatan maupun nasihat yang
semakin menuju kearah spesialisasi. Satu penyakit
berhubungan dengan alam gaib (Anggorodi, 2009).
akan ditangani oleh dokter spesialis tertentu.
kemamuan
magis
sehingga
Sebagai contoh eksistensi dukun dalam era
Keunggulan
pengobatan
modern
adalah
sifat
pengobatan modern di Indonesia dapat kita lihat
ilmiahnya yang dapat diterima logika. Sifat ilmiah
dari Hasil Riset Kesehatan Dasar tahun 2007 yang
yang dapat terukur dan dapat diuji akurasinya oleh
menunjukkan
dalam
ilmuan atau praktisi kesehatan lain. Dengan
pemanfaatan dukun untuk menolong persalinan.
demikian, seorang dokter dapat saja dituduh
Tabel di bawah ini menunjukkan lima provinsi
melakukan
dengan
pengobatan di luar bidang spesialisasinya.
persentase
tingkat
yang
pemanfaatan
tinggi
tenaga
dukun
malpraktik
apabila
ia
melakukan
persalinan tertinggi di Indonesia. Maluku Utara
Pengobatan tradisional oleh dukun merupakan
yang menduduki posisi pertama menunjukkan
tahapan-tahapan subjektif yang tidak dapat diukur.
sebanyak 56,7 % persalinan anak pertama dan 55,1
Ia tidak memiliki variabel yang jelas, dengan
% persalinan anak terakhirnya ditolong oleh dukun.
demikian ahli kesehatan lain tidak dapat mengukur
Dari tabel di atas terlihat bahwa tingkat
kebenaran
maupun
kesalahan
metode
yang
kepercayaan masyarakat terhadap dukun dalam
digunakan (Kuntari, tanpa tahun). Dukun pengobat
menolong persalinan masih tinggi terutama di
memiliki wewenang kharismatis, yaitu kemampuan
daerah pedesaan. Hal ini juga menunjukkan bahwa
atau wibawa yang khusus terdapat di dalam dirinya.
keberadaan dukun dan fungsinya sebagai pengobat
Wibawa ini dimiliki tanpa dipelajari, tetapi ada
masih
dengan sendirinya (Anggorodi, 2009). Sifat khas
melekat
dalam
keseharian
masyarakat
Indonesia.
inilah yang menjadi modal sosial yang menarik
Fenomena lain yang cukup mengejutkan adalah
keercayaan masyarakat untuk menggunakannya.
munculnya Ponari tahun 2009, dukun cilik
Eksistensi
terkait
erat
dengan
kesadaran
dadakan asal Jombang Jawa Timur. Setiap hari ada
manusia bahwa dalam hidup di dunia ini manusia
sekitar lima puluh ribu kupon antrian berobat
terhubung dengan manusia lain, manusia saling
terjual.
tergantung dengan manusia lain (Salam, 1988).
Pasiennya
bukan
hanya
berasal
dari
32
Lakon: Jurnal kajian sastra dan budaya vol. 1 no. 2 | Juli 2013
Eksistensi metode pengobatan tradisional dan
Dasar (RISKESDAS) 2007. Laporan
eksistensi dukun sangat ditentukan oleh masyarakat
penelitian, Badan Litbangkes Kementerian
sebagai penggunanya. Ia ada ketika masyarakat
Kesehatan
masih mempercayai dan menggunakannya. Dukun
Bagus, Lorens. 1996. Kamus Filsafat. Jakarta:
yang dominan bersifat irasional masih eksis di
Gramedia
tengah masyarakat modern dengan pola pikir
Capra, Fritjof. 2004. Titik Balik Peradaban.
rasional.
Yogyakarta: Penerbit Bentang Hadiwijono, Harun. 2005. Sari Sejarah Filsafat
4. Simpulan
Barat 2. Yogyakarta: Kanisius
Eksistensi dukun dan metode pengobatannya
Kuntari, Titik. Fenomena Pengobatan Alternatif di
yang tradisional masih hidup di tengah era
Tengah Mahalnya Pelayanan Jasa Kesehatan.
pengobatan modern sekarang ini. Ia ada karena
Elearning Pendidikan Klinik State Ilmu
masyarakat
Kesehatan Masyarakat IKM, Fakultas
sebagai
pengguna
masih
mempercayainya. Contoh nyata adalah fenomena
Kedokteran Universitas Islam Indonesia,
dukun cilik Ponari yang mampu menarik kurang
http://medicine.uii.ac.id/upload/klinik/elearn
lebih 50.000 antrian pasien setiap hari.
ing/ikm/fenomena-pengobatan-alternatif-
Keunggulan pengobatan oleh dukun adalah
fkuii-tk.pdf, diakses pada 27 Desember 2012
sifat universalnya. Pengobatan tradisional dalam
Pusat Bahasa. 2008. Kamus Bahasa Indonesia,
pandangan masyarakat awam merupakan metode
Jakarta: Pusat Bahasa Departemen
pengobatan yang dapat menyembuhkan semua
Pendidikan Nasional
jenis
penyakit.
Berbeda
dengan
pengobatan
Salam, Burhanuddin. 1988. Filsafat Manusia
modern yang semakin menuju kearah spesialisasi.
(Antropologi Metafisika. Jakarta: Bina Aksara
Satu penyakit hanya akan ditangani oleh dokter
Snijders, Adelbert. 2004. Antropologi Filsafat:
spesialis tertentu.
Manusia, Paradoks dan Seruan. Yogyakarta: Kanisius
Daftar acuan
World Health Organization, WHO Definition of
Alia, Mirna Nur. Belian Sasak di Tengah Pengobatan
Health,
Modern,
http://www.who.int/about/definition/en/prin
http://sosiologi.upi.edu/artikelpdf/beliansasak
t.html, diakses pada 28 Desember 2012
.pdf, diakses pada 27 Desember 2012 Anggorodi, Rina. 2009, “Dukun Bayi Dalam Persalinan Oleh Masyarakat Indonesia”, Makara Kesehatan, vol 13, no. 1, Juni, pp.914 Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. 2008. Laporan Nasional Riset Kesehatan 33