Edisi Februari 2015 INDIKATOR-INDIKATOR EKONOMI MAKRO
EDISI I: INFLASI & CARA MENYIKAPINYA Kondisi ekonomi suatu negara merupakan faktor penting yang dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan investasi. Untuk menganalisa perkembangan ekonomi umumnya digunakan beberapa indikator ekonomi makro antara lain : Inflasi, Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)/GDP Growth, Suku Bunga Acuan Bank Sentral /Central Bank Rate, Tingkat Pengangguran/Unemployment Rate, Nilai Tukar Mata Uang/Currency, Neraca Perdagangan/Current Account Balance dan, Neraca Fiskal/Fiscal Balance Dalam Spring Smart edisi kali ini dan beberapa edisi mendatang, kita akan mengupas masing – masing indikator ekonomi makro tersebut di atas yang semoga akan menambah pengetahuan dan berguna bagi para investor maupun calon investor dalam menentukan keputusan investasi. Untuk edisi kali ini, Spring Smart akan membahas mengenai inflasi dan bagaimana cara menyikapinya. Kita sering mendengar kata inflasi yang disebutkan sebagai salah satu tantangan dalam berinvestasi. Akhir tahun lalu inflasi semakin sering diperbincangkan terkait dengan kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.
INFLASI & PENYEBABNYA Lalu hal apa saja yang bisa menimbulkan inflasi? Secara umum inflasi berdasarkan penyebabnya dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Cost Push Inflation Inflasi ini disebabkan oleh sisi penawaran di pasar. Hal ini dapat terjadi antara lain karena kenaikan biaya produksi dan bahan baku dan negative supply shock yang terjadi antara lain akibat bencana alam dan terganggunya proses distribusi. Dalam hal bahan baku diimpor dari luar negeri, kenaikan biaya produksi bisa disebabkan oleh depresiasi nilai tukar dan inflasi di negara partner dagang. Salah satu contoh dari inflasi cost push adalah naiknya harga BBM lalu yang turut menekan naiknya biaya produksi dan distribusi yang berakibat pada penyesuaian naiknya harga jual bahan pangan dan produkHalaman 1 dari 5
produk lainnya yang dinyatakan sebagai kenaikan inflasi. Pelemahan nilai tukar Rupiah baru- baru ini juga merupakan salah satu contoh dari inflasi jenis ini.
untuk dideteksi secara pasti, sehingga kejadiannya kurang begitu diperhatikan.
2. Demand Pull Inflation
MENGUKUR INFLASI
Inflasi jenis ini disebabkan dari sisi permintaan dimana terjadi karena tingginya permintaan akan barang dan jasa dibandingkan dengan ketersediaannya. Inflasi ini biasa terjadi pada masa perekonomian yang tumbuh dengan cepat. Adanya kesempatan kerja yang tinggi menimbulkan tingkat pendapatan yang tinggi dan selanjutnya menyebabkan pengeluaran yang melebihi kemampuan ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Pengeluaran yang berlebihan ini pada akhirnya dapat menimbulkan inflasi. Untuk di Indonesia terjadinya demand pull inflation disebabkan oleh tingginya permintaan barang dan jasa relatif terhadap ketersediannya. Artinya barang dan jasa yang diminta relatif tinggi dibanding ketersediaan barang dan jasa yang diminta. Dalam makro ekonomi inflasi ini digambarkan dengan output rill yang melebihi output potensial, atau permintaan total, atau aggregate demand lebih besar daripada kapasitas perekonomian
3. Expected Inflation Inflasi ekspektasi terjadi akibat adanya perilaku masyarakat secara umum yang bersifat forward looking /ekspektasi terhadap apa yang akan terjadi. Dalam hal ini, masyarakat menilai bahwa di masa yang akan datang kondisi ekonomi menjadi semakin baik dari masa sebelumnya. Harapan masyarakat ini dapat menyebabkan terjadinya demand pull inflation maupun cost push inflation. Hal ini tergantung pada harapan masyarakat yang mana yang akan lebih baik dan bagaimana kondisi persediaan barang dan faktor produksi saat itu dan masa datang. Inflasi jenis ini relatif sulit
Di Indonesia, institusi pemerintah yang menghitung dan merilis data inflasi adalah Badan Pusat Statistik (BPS). Informasi mengenai BPS dapat dibaca di situs www.bps.go.id. Sekali bulan pada awal bulan, BPS merilis 2 data yang digunakan sebagai indikator laju inflasi yang terjadi yaitu seperti terlihat dalam tabel 1.
Indeks Harga Konsumen (IHK) atau Consumer Price Index (CPI)
Angka inflasi (dalam persen) Tabel 1. Tabel Inflasi dan IHK Indonesia Tahun 2012 - 2014 Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
IHK
Inflasi
Jan
130.90
0.76
136.88
1.03
110.99
1.07
Feb
130.96
0.05
137.91
0.75
111.28
0.26
Mar
131.05
0.07
138.78
0.63
111.37
0.08
Apr
131.32
0.21
138.64
-0.10
111.35 -0.02
Mei
131.41
0.07
138.60
-0.03
111.53
0.16
Jun
132.23
0.62
140.03
1.03
112.01
0.43
Jul
133.36
0.70
144.63
3.29
113.05
0.93
Agt
134.43
0.95
146.25
1.12
113.58
0.47
Sep
134.45
0.01
145.74
-0.35
113.89
0.27
Okt
134.67
0.16
145.87
0.09
114.42
0.47
Nov
134.76
0.07
146.04
0.12
116.14
1.50
Des
135.49
0.54
146.84
0.55
119.00
2.46
Bulan
Tahunan
4.30
8.38
8.36
Sumber : Badan Pusat Statistik Halaman 2 dari 5
Indeks Harga Konsumen (IHK) merupakan indikator yang digunakan untuk menghitung laju inflasi di Indonesia. IHK adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga antar waktu dari suatu paket jenis barang dan jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah tangga di daerah perkotaan dengan dasar suatu periode tertentu. Mulai tahun 2014, digunakan tahun dasar 2012, IHK dihitung berdasarkan pola konsumsi hasil Survei Biaya Hidup (SBH) di 82 kota tahun 2012 (2012 = 100). Inflasi yang diukur dengan IHK di Indonesia dikelompokkan ke dalam 7 kelompok pengeluaran yaitu: Kelompok Bahan Makanan Kelompok Makanan Jadi, Minuman, dan Tembakau Kelompok Perumahan Kelompok Sandang Kelompok Kesehatan Kelompok Pendidikan dan Olah Raga Kelompok Transportasi dan Komunikasi. Angka IHK akan dibandingkan dari bulan ke bulan atau tahun ke tahun untuk memperoleh persentase tingkat inflasi. Lebih jauh, angka inflasi yang dipublikasikan oleh BPS terdiri dari 2 komponen inflasi yaitu:
1) Core Inflation
(inflasi inti) adalah komponen inflasi yang cenderung tetap atau persisten dan dipengaruhi oleh faktor fundamental seperti interaksi permintaan dengan penawaran, nilai tukar, inflasi mitra dagang, harga komoditi internasional, ekspektasi inflasi dari pedagang dan konsumen.
2) Non-Core Inflation (inflasi non-inti) adalah inflasi yang dipengaruhi oleh selain faktor fundamental yang terdiri dari :
Inflasi Komponen Bergejolak (Volatile food) yaitu inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya sangat bergejolak. Berdasarkan data BPS di tahun 2002, inflasi volatile goods masih didominasi bahan makanan.
Inflasi Komponen Harga yang diatur Pemerintahan (Administered Prices) adalah inflasi barang/jasa yang perkembangan harganya diatur pemerintah misalnya harga BBM, tarif listrik, tarif angkutan dan lainnya.
Dengan melihat komponen tersebut di atas, kita dapat memperoleh indikator inflasi yang lebih menggambarkan pengaruh dari faktor yang bersifat fundamental.
INFLASI & EKONOMI Jadi inflasi baik atau buruk untuk ekonomi? Adanya inflasi sendiri sebenarnya mengindikasikan adanya pertumbuhan ekonomi, namun demikian tingkat inflasi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah serta tidak stabil berdampak kurang baik bagi ekonomi. Sebagai contoh, inflasi yang tinggi tidak hanya menurunkan standar hidup masyarakat tetapi juga mempersulit tingkat keputusan para pelaku bisnis yang pada akhirnya menyulitkan keputusan masyarakat dalam melakukan transaksi. Untuk menjaga pertumbuhan ekonomi dengan inflasi yang wajar dan stabil, pemerintah akan mengendalikan inflasi dengan berbagai kebijakan baik moneter, fiskal maupun sektoral.
BAGAIMANA KITA MENYIKAPI INFLASI? Kita telah membahas banyak mengenai apa itu inflasi, penyebabnya, cara pengukuran dan dampaknya terhadap ekonomi. Lalu bagaimana dampaknya bagi kita sebagai investor dan bagaimana menyikapinya? Sebagaimana telah dibahas, inflasi menggerus nilai uang yang kita miliki (terutama dalam jangka panjang). Dana yang kita miliki saat ini nilainya akan terus menerus berkurang oleh karena adanya inflasi. Lalu bagaimana kita Halaman 3 dari 5
yang kita miliki mengingat kita pasti memiliki kebutuhan di masa yang akan datang? Jawabannya adalah berinvestasi. Tidak ada kata terlambat dalam berinvestasi, namun semakin dini investasi dilakukan akan semakin baik karena salah satu sahabat investasi adalah waktu dengan efek bunga berbunga/compounding interest.
terbesar jauh di atas inflasi dimana IHSG rata-rata tumbuh 27,9% per tahun dibandingkan inflasi yang naik hanya 7,4% setahun. Selain itu dapat dilihat juga bahwa pertumbuhan dana jika dimasukan ke deposito hanya 6% setahun atau dibawah inflasi, jadi alangkah lebih baik bila kita dapat menempatkan dana investasi pada instrument yang tepat sesuai kebutuhan Anda.
Terdapat berbagai pilihan instrumen investasi yang tersedia baik di sektor riil maupun sektor keuangan . Pemilihannya sendiri harus disesuaikan dengan profil risiko dan tujuan investasi. Semakin tinggi hasil investasi yang diberikan, umumnya akan disertai dengan tingkat risiko yang tinggi pula. Bagaimana mengukur profil risiko dapat dibaca di Spring Smart Edisi Mei 2013 – Kenali Profil Risiko Anda, sementara informasi seputar risiko investasi dapat dibaca di Spring Smart edisi Februari 2013 – Panduan Mudah Tentang Risiko.
Namun demikian, berinvestasi langsung ke pasar saham membutuhkan keahlian, waktu dan jumlah investasi yang cukup besar. Tak perlu kecil hati, bagi Anda yang memiliki keterbatasan waktu, keahlian maupun jumlah investasi, Anda dapat berinvestasi di Reksa Dana Saham. Reksa Dana ini dikelola oleh Manajer Investasi yang berpengalaman dan mempersyaratkan jumlah investasi yang relatif terjangkau. Untuk lebih mengetahui reksa dana lebih jauh dan keuntungan berinvestasi di Reksa Dana, Anda bisa membacanya dalam Spring Smart Edisi Maret 2014 - Back To Basic - Mengenal Reksa Dana Lebih Dalam, Spring Smart Edisi Oktober 2014 - Mengapa Reksa Dana.
Jika Anda menginginkan investasi dengan untuk mengalahkan inflasi dalam jangka panjang, Anda dapat mempertimbangkan saham sebagai instrumen investasi. Dalam grafik 1 yang menggambarkan perbandingan kinerja berbagai instrumen investasi dan inflasi dalam 12 tahun terakhir, faktanya IHSG mampu memberikan kinerja
Demikian beberapa informasi mengenai inflasi dan bagaimana menyikapinya. Semoga tulisan ini bermanfaat untuk Anda. Salam
Grafik 1. Perbandingan Kinerja Instrumen Investasi & Inflasi 2002-2014 1,100 1,000 900 800
Return & Volatility Equity : 27.9% CAGR Return, 31.3% Volatility Bonds : 13.2% CAGR Return, 12.9% Volatility Gold : 15.8% CAGR Return, 13.5% Volatility Time Deposit : 6.0% CAGR Return, 1.3% Volatility Inflation : 7.4% CAGR Return, 3.5% Volatility
700 600 500 400 300
200 100 2002
2003 Indeks Emas
2004
2005
2006
Indeks Saham
2007
2008
2009
Indeks Obligasi Pemerintah
2010
2011
2012
Indeks Time Depo Net
2013
2014
Indeks Inflasi
Sumber: Bloomberg Halaman 4 dari 5
Eastspring Investments Indonesia Eastspring Investments adalah perusahaan manajer investasi bagian dari grup Prudential plc (UK) di Asia. Kami adalah salah satu dari perusahaan manajer investasi terbesar di Asia, beroperasi di 11 negara Asia dengan 2000 karyawan dan jumlah dana kelolaan mendekati US$118 miliar per 30 September 2014. Eastspring Investments Indonesia adalah manajer investasi terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Saat ini Eastspring Investments Indonesia adalah salah satu perusahaan manajer investasi terbesar di Indonesia dengan dana kelolaan sekitar Rp 51,79 triliun per 30 Januari 2015. Didukung oleh para profesional yang handal dan berpengalaman di bidang manajemen investasi dan reksa dana, Eastspring Investments Indonesia berkomitmen penuh menyediakan layanan keuangan berkualitas untuk memenuhi beragam kebutuhan investasi Anda. Disclaimer Dokumen ini hanya digunakan sebagai sumber informasi dan tidak diperbolehkan untuk diterbitkan, diedarkan, dicetak ulang, ata u didistribusikan baik sebagian ataupun secara keseluruhan kepada pihak lain manapun tanpa persetujuan tertulis dari PT. Eastspring Investments Indonesia. Isi dari dokumen ini tidak boleh ditafsirkan sebagai suatu bentuk penawaran atau permintaan untuk pembayaran, pembelian atau penjualan dari setiap jenis Efek yang disebutkan di dalam dokumen ini. Meskipun kami telah melakukan segala tindakan yang dibutuhkan untuk memastikan bahwa informasi yang ada dalam dokumen ini adalah tidak keliru ataupun tidak salah pada saat penerbitannya, kami tidak bisa menjamin keakuratan dan kelengkapan informasi dalam dokumen ini. Perubahan terhadap setiap pendapat dan perkiraan yang terdapat dalam dokumen ini dapat dilakukan kapanpun tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu. Para investor disarankan untuk meminta nasehat terlebih dahulu dari pe nasehat keuangannya sebelum berkomitmen melakukan investasi pada unit penyertaan dari setiap produk keuangan kami.PT. Eastspring Investments Indonesia dan seluruh pi hak terkait dan perusahaan terafiliasinya beserta seluruh direksi dan karyawannya, bisa mempunyai kepemilikan atas Efek yang disebutkan dalam dokumen ini dan bisa juga melakuk an atau berencana untuk melakukan perdagangan dan pemberian jasa investasi kepada perusahaan-perusahaan yang Efeknya disebutkan dalam dokumen ini dan juga kepada pihak-pihak lainnya. Seluruh grafik dan gambar yang ditampilkan hanya digunakan untuk maksud ilustrasi. Kinerja masa lalu tidak bisa dijadikan sebagai indikasi untuk kinerja masa depan. Seluruh prediksi, perkiraan, atau ramalan pada kondisi ekonomi, pasar modal atau kecenderungan ekonomi yang terjadi pada pasar tidak bisa dijadikan sebaga i indikasi untuk masa depan atau kemungkinan kinerja PT. Eastspring Investments Indonesia atau setiap produk yang dikelola oleh PT. Eastspring Investments Indonesia. Nila i dan setiap penghasilan yang dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Nilai dan setiap penghasilan ya ng dicatat sebagai imbal hasil dari investasi yang dilakukan, apabila ada, dapat mengalami penurunan ataupun kenaikan. Suatu investasi mengandung risiko investasi, termasuk kemungkinan hilangnya jumlah pokok investasi itu sendiri. PT. Eastspring Investments Indonesia merupakan anak perusahaan yang dimiliki seluruhnya oleh Prudential plc yang ber kedudukan di Inggris Raya sebagai pemegang saham teratas dalam struktur kepemilikan saham grup perusahaan. PT. Eastspring Investments Indonesia dan Prudential plc UK tidak terafiliasi dalam bentuk apapun dengan Prudential Financial, Inc., yang memiliki kedudukan utama di Amerika Serikat.
INDONESIA PT. Eastspring Investments Indonesia Prudential Tower 23rd Floor, Jl. Jend. Sudirman Kav. 79, Jakarta 12910 Board: +(62 21) 2924 5555 Fax: +(62 21) 2924 5566 www.eastspring.co.id
HONG KONG Eastspring Investments (Hong Kong) Limited 13th Floor, One International Finance Centre 1 Harbour View Street Central, Hong Kong Board: +(852) 2918 6300 www.eastspring.com.hk
SINGAPORE Eastspring Investments (Singapore) Limited 10 Marina Boulevard #32-01, Marina Bay Financial Centre Tower 2 Singapore 018983 Board: +(65) 6349 9100 Fax: +(65) 6509 5382 www.eastspring.com.sg
MALAYSIA Eastspring Investments Berhad Level 12, Menara Prudential, No. 10 Jalan Sultan Ismail 50250 Kuala Lumpur Board: +(603) 2052 3388 www.eastspring.com.my
KOREA Eastspring Asset Management Korea Co., Ltd. 15/F, Shinhan Investment Tower, 23-2 Youido-dong Youngdungpo-gu, Seoul, 150-712, Korea Board: +(822) 2126 3630 www.eastspring.kr
JAPAN Eastspring Investments Limited Marunouchi Park Building 5F, 2-6-1 Marunouchi, Chiyoda-ku Tokyo 100-6905 Japan Board: +(813) 5224 3446 www.eastspring.co.jp
TAIWAN Eastspring Securities Investment Trust Co. Ltd. 12/F., 67 Tun Hwa South Road, Section 2, Taipei 106 Taiwan Board: +(8862) 2754 9821 www.eastspring.com.tw
VIETNAM Eastspring Investments Fund Management Company 23 Fl, Saigon Trade Centre 37, Ton Duc Thang Street, District 1 Ho Chi Minh City, Vietnam Board: +(84 - 8) 39 101 660
UAE Eastspring Investments Limited Level 6, Precinct Building 5, Unit 5, P.O. Box 506605 Dubai International Financial Centre, Dubai, United Arab Emirates Board: +(971) 4 4281900 www.eastspring.ae
INDIA ICICI Prudential Asset Management Company Ltd 3rd Floor, Hallmark Business Plaza, Sant Dyaneshwar Marg Bandra India, (East), Mumbai-400 051 Board: +91 22 2648000 www.icicipruamc.com
CHINA CITIC-Prudential Fund Management Co., Ltd Level 9, HSBC Building, Shanghai IFC 8 Century Avenue, Pudong, Shanghai 200120 Board: +(86) 21 6864 9788 www.citicprufunds.com.cn
HONG KONG BOCI-Prudential Asset Management Ltd 27F, Bank of China 1 Garden Road, Hong Kong www.boci-pru.com.hk
Halaman 5 dari 5