D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Sekilas Kondisi Geografis (1)
AN
D
AR
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Daerah Istimewa setingkat provinsi di Indonesia yang merupakan peleburan bekas (Negara) Kesultanan Yogyakarta dan [Negara] Kadipaten Paku Alaman. Daerah Istimewa Yogyakarta yang terletak di bagian selatan Pulau Jawa bagian tengah dan berbatasan dengan Provinsi Jawa Tengah dan Samudera Hindia. Daerah Istimewa yang memiliki luas 3.185,80 km2 ini terdiri atas satu kota dan empat kabupaten, yang terbagi lagi menjadi 78 kecamatan dan 438 desa/kelurahan. Menurut sensus penduduk 2010 memiliki jumlah penduduk 3.452.390 jiwa dengan proporsi 1.705.404 laki-laki dan 1.746.986 perempuan, serta memiliki kepadatan penduduk sebesar 1.084 jiwa per km2.
N
G
DIY terletak di bagian tengah-selatan Pulau Jawa, secara geografis terletak pada 7o3’-8o12’ Lintang Selatan dan 110o00’-110o50’ Bujur Timur. Berdasarkan bentang alam, wilayah DIY dapat dikelompokkan menjadi empat satuan fisiografi, yaitu satuan fisiografi Gunungapi Merapi, satuan fisiografi Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, satuan fisiografi Pegunungan Kulon Progo, dan satuan fisiografi Dataran Rendah.
PE R
H
U
BU
Satuan fisiografi Gunungapi Merapi, yang terbentang mulai dari kerucut gunung api hingga dataran fluvial gunung api termasuk juga bentang lahan vulkanik, meliputi Sleman, Kota Yogyakarta dan sebagian Bantul. Daerah kerucut dan lereng gunung api merupakan daerah hutan lindung sebagai kawasan resapan air daerah bawahan. Satuan bentang alam ini terletak di Sleman bagian utara. Gunung Merapi yang merupakan gunungapi aktif dengan karakteristik khusus, mempunyai daya tarik sebagai objek penelitian, pendidikan, dan pariwisata.
D
IT JE N
Satuan Pegunungan Selatan atau Pegunungan Seribu, yang terletak di wilayah Gunungkidul, merupakan kawasan perbukitan batu gamping (limestone) dan bentang alam karst yang tandus dan kekurangan air permukaan, dengan bagian tengah merupakan cekungan Wonosari (Wonosari Basin) yang telah mengalami pengangkatan secara tektonik sehingga terbentuk menjadi Plato Wonosari (dataran tinggi Wonosari). Satuan ini merupakan bentang alam hasil proses solusional (pelarutan), dengan bahan induk batu gamping dan mempunyai karakteristik lapisan tanah dangkal dan vegetasi penutup sangat jarang.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Sekilas Kondisi Geografis (2)
AN
D
AR
Satuan Pegunungan Kulon Progo, yang terletak di Kulon Progo bagian utara, merupakan bentang lahan struktural denudasional dengan topografi berbukit, kemiringan lereng curam dan potensi air tanah kecil. Satuan Dataran Rendah, merupakan bentang lahan fluvial (hasil proses pengendapan sungai) yang didominasi oleh dataran aluvial, membentang di bagian selatan DIY, mulai dari Kulon Progo sampai Bantul yang berbatasan dengan Pegunungan Seribu. Satuan ini merupakan daerah yang subur. Termasuk dalam satuan ini adalah bentang lahan marin dan eolin yang belum didayagunakan, merupakan wilayah pantai yang terbentang dari Kulon Progo sampai Bantul. Khusus bentang lahan marin dan eolin di Parangtritis Bantul, yang terkenal dengan gumuk pasirnya, merupakan laboratorium alam untuk kajian bentang alam pantai.
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
Dataran Pantai Parangtritis Kondisi fisiografi tersebut membawa pengaruh terhadap persebaran penduduk, ketersediaan prasarana dan sarana wilayah, dan kegiatan sosial ekonomi penduduk, serta kemajuan pembangunan antarwilayah yang timpang. Daerah-daerah yang relatif datar, seperti wilayah dataran fluvial yang meliputi Kabupaten Sleman, Kota Yogyakarta, dan Kabupaten Bantul (khususnya di wilayah Aglomerasi Perkotaan Yogyakarta) adalah wilayah dengan kepadatan penduduk tinggi dan memiliki kegiatan sosial ekonomi berintensitas tinggi, sehingga merupakan wilayah yang lebih maju dan berkembang. Dua daerah aliran sungai (DAS) yang cukup besar di DIY adalah DAS Progo di barat dan DAS Opak-Oya di timur. Sungai-sungai yang cukup terkenal di DIY antara lain adalah Sungai Serang, Sungai Progo, Sungai Bedog, Sungai Winongo, Sungai Boyong-Code, Sungai Gajah Wong, Sungai Opak, dan Sungai Oya.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Kondisi Wilayah : 70° 33' LS - 8° 12' LS
Garis Bujur
: 110° 00' BT - 110° 50' BT
AN
Batas Wilayah
D
Garis Lintang
AR
Geografis
: Jawa Tengah
Batas Timur
: Jawa Tengah
Batas Utara
: Jawa Tengah
Batas Selatan
: Samudera Hindia
U
BU
N
G
Batas Barat
Jumlah Penduduk Tahun 2009
IT JE N
Jumlah Penduduk Tahun 2010
: 3.468.500 Jiwa
PE R
Jumlah Penduduk Tahun 2008
H
Demografi
: 3.501.900 Jiwa : 3.452.400 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2011
: 3.457.000 Jiwa
Jumlah Penduduk Tahun 2012
: 3.458.029 Jiwa
D
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Kondisi Sosio Ekonomi
AR
Sosio Ekonomi
G
AN
D
Pertumbuhan sosio ekonomi Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tahun 2011 yang diukur dari kenaikan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga konstan 2000 meningkat sebesar 5,16 persen terhadap tahun 2010. Hampir semua sektor ekonomi mengalami pertumbuhan positif, kecuali sektor pertanian yang berkontraksi 2,12 persen. Pertumbuhan tertinggi di sektor pertambangan dan penggalian 11,96 persen. Sumber utama pertumbuhan ekonomi DIY adalah sektor jasa-jasa 1,10 persen, diikuti sektor perdagangan, hotel dan restoran 1,08 persen, sektor industri pengolahan 0,90 persen, serta sektor pengangkutan dan komunikasi 0,86 persen.
No.
BU
N
Nilai PDRB Nilai PDRB
(dalam Milyar Rupiah)
2009
1
Atas Dasar Harga Berlaku
2
Atas Dasar Harga Konstan 2000
3
Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
4
2010
2011
45,625.6
51.782,1
20,051.5
21,042.3
22.129,7
41,427.3
45,625.6
51.782,1
Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
20,063.3
21,042.3
22.129,7
5
Per Kapita Atas Dasar Harga Berlaku
12,083.9
13,196.2
14.848,6
6
Per Kapita Atas Dasar Harga Konstan 2000
5,855.4
6,086.5
6.345,8
7
Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Berlaku
11,830.1
13,196.2
14.848,6
8
Per Kapita Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
5,725.9
6,086.5
6.345,9
IT JE N
PE R
H
U
41,427.3
D
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Peta Kondisi Geografis
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
Kabupaten / Kota
Kecamatan
Luas Wilayah
Kelurahan
AR
Jumlah
Nama
Desa
(KM2)
1
Kab. Kulon Progo
12
1
87
2
Kab. Bantul
17
-
3
Kab. Gunung Kidul
18
-
4
Kab. Sleman
17
-
5
Kota Yogyakarta
14
45
Jumlah
78
75
508,13
837.248
144
1.431,42
684.686
86
574,82
1.102.680
-
32,50
414.082
392
3133,15
3.458.029
AN
419.333
D
IT JE N
PE R
H
U
Sumber : Ditjen PUM - Kementerian Dalam Negeri, 2013
Jumlah Penduduk
586,28
G
N
BU 46
D
No.
AT
Kabupaten-Kota Data Kewilayahan Kabupaten - Kota
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Sekilas Transportasi Jalan
D
AR
Peningkatan panjang jalan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 saja, sedangkan dari tahun 2010 sampai tahun 2012 justru terjadi penurunan pada Jalan Kabupaten/Kota dari 3.840 kilometer menjadi 3.679 kilometer. Hal ini salah satunya disebabkan terjadinya bencana alam yaitu meletusnya Gunung Merapi.
N
G
AN
Untuk prasarana transportasi jalan, Jumlah terminal di Provinsi DIY Tahun 2012 adalah sebanyak 16 lokasi dengan rincian untuk terminal Tipe A sebanyak 2 lokasi, terminal Tipe B sebanyak 3 lokasi, terminal Tipe C sebanyak 11 lokasi. Unit penimbangan (UPPKB) di Provinsi DIY terletak di 3 yang semuanya masih beroperasi. Sedangkan Unit Pengujian Kendaraan Bermotor terletak di 5 lokasi dengan total penguji 37 orang dan jumlah peralatan pengujian jenis Mekanik sebanyak 6 buah dan peralatan Keliling hanya 1 buah.
PE R
H
U
BU
Untuk sarana transportasi jalan Perkembangan Jumlah Kendaraan Bermotor di Provinsi DIY mengalami peningkatan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2011 terjadi pada tiap moda kendaraan dengan total presentase peningkatan diatas 14% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan presentase peningkatan sebesar 16%. Sedangkan perkembangan jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO mengalami peningkatan yang tidak begitu signifikan pada tahun 2012 yaitu 518 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 29 perusahaan otobus, dan tahun 2013 jumlah sarana angkutan umum Bus AKAP dan PO mengalami peningkatan yaitu 530 unit untuk Bus AKAP yang dinaungi 29 perusahaan otobus. Sedangkan AKDP terdapat 772 unit bus yang dinaungi 33 perusahaan otobus, dan Pariwisata terdapat 830 unit bus yang dinaungi 54 perusahaan otobus.
D
IT JE N
Keselamatan transportasi jalan, untuk angka kecelakaan di Provinsi DIY saat ini masih cukup tinggi, sebagaimana dilaporkan dalam data kepolisian Republik Indonesia jumlah kecelakaan mencapai 4.789 kejadian. Dari Jumlah korban kecelakaan sebanyak 2.965 orang, 502 orang diantaranya meninggal dunia, 588 orang mengalami luka berat , dan 1.875 orang mengalami luka ringan.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Peta Jaringan Jalan
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
223
2
Jalan Propinsi
690
3
Jalan Kabupaten / Kota
3.844
Total Panjang Jalan
4.757
BU
N
Jalan Nasional
IT JE N
PE R
H
U
Sumber : Badan Pusat Statistik, 2013
AR
D
2010
2011
2012
223
223
223
690
690
690
3.840
3.679
3.679
4.753
4.592
4.592
AN
2009
1
D
(dalam KM)
Tahun
Status Jalan
G
No.
AT
Jaringan Jalan
Peningkatan panjang jalan dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 saja, sedangkan dari tahun 2010 sampai tahun 2012 justru terjadi penurunan pada Jalan Kabupaten/Kota dari 3.840 kilometer menjadi 3.679 kilometer. Hal ini salah satunya disebabkan terjadinya bencana alam yaitu meletusnya Gunung Merapi.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
TransportasiJalan Jalan Peta Prasarana Trasportasi
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
1
Kota Yogyakarta
Giwangan
2
Kab. Gunung Kidul
Dhaksinarga
3
Kab. Kulon Progo
Wates
4
Kab. Gunung Kidul
Wonosari
5
Kab. Sleman
Jombor
6
Kab. Sleman
Pasar Klopo
7
Kab. Kulon Progo
Brosot
8
Kab. Kulon Progo
Jagalan
9
Kab. Kulon Progo
10
Kab. Kulon Progo
11
Kab. Kulon Progo
12
Kab. Bantul
13
Kab. Gunung Kidul
Luas (M2) 50,000.00
A
-
B
450.00
B
250.00
B
-
C
300.00
C
-
C
-
Jangkaran
C
-
Kenteng
C
-
Sentolo
C
-
Palbapang
C
-
Semin
C
-
G
AN
D
A
BU U
H
PE R
IT JE N
D
Tipe
AR
Nama Terminal
Kabupaten/Kota
N
No.
AT
Terminal Angkutan Penumpang
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
Kab. Sleman
Condongcatur
15
Kab. Sleman
Pakem
16
Kab. Sleman
Prambanan
D
14
G
Terminal Tipe A
BU
Terminal Tipe C
N
Terminal Tipe B
Jumlah Terminal
Luas (M2)
C
-
C
-
C
2 3 11
16
D
IT JE N
PE R
H
U
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Tipe
AR
Nama Terminal
Kabupaten/Kota
AN
No.
AT
Terminal Angkutan Penumpang
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
JT Taman Martani
3
JT Kalitirto
AR
Kulon Progo
2 Arah
80
Beroperasi
Sleman
1 Arah
80
Beroperasi
Sleman
1 Arah
80
Beroperasi
D
IT JE N
PE R
H
U
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Status
D
2
Platform (ton)
AN
JT Kulwaru
Pelayanan
G
1
Jl. Raya Wates - Puworejo, Kulwaru, Toyan-Wates, Kulonprogo (55600) Jl. Solo KM 15, Taman Martani, Kalasan Sleman, Yogyakarta Jl. Solo KM 11,5, Kalitirto Berbah Sleman, Yogyakarta
Kota / Kab.
N
Alamat
Nama Jembatan
BU
No.
AT
Unit Penimbangan (UPPKB)
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
Jenis Alat
1
2
3
4
NMK
MK
Kel.
Luas (m2)
Jumlah Kendaraan Wajib Uji
Taman Kend.
MP
M.Bus
M.Brg
AR
Jumlah Penguji
KK
D
No.
Lokasi (Provinsi/Kab./Kota)
AT
Unit Pengujian Kendaraan Bermotor
Krt. Ganda
Krt. Tem
Merek Alat Uji
Tahun Pembuatan
Kab. Kulon Progo
-
-
-
-
-
1
1
4000
2,004
93
379
1,521
10
1
-
HPA
2002
2
Kab. Bantul
-
-
-
-
-
1
-
5,200
5,398
128
488
4,78
-
2
-
ANZEN
1986
3
Kab. Gunung Kidul
-
-
-
-
-
1
-
4,500
3,202
-
-
-
-
-
-
MULLER BEM
2002
4
Kab. Sleman
-
-
-
-
-
1
-
8000
4,641
99
528
4,012
-
2
-
HPA
2002
5
Kota Yogyakarta
-
-
-
-
-
2
-
33,750
11,838
811
1,23
9,754
10
33
-
IYASAKA K
2004
1
16
17
3
6
G
N
0
1
BU
Total
AN
1
U
Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Keterangan :
NMk
: Non Mekanis
MP
2) Jabatan Fungsional Pelaksana 3) Jabatan Fungsional Pelaksana Lanjutan 4) Jabatan Fungsional Penyelia
Mk Kel. KK Krt. Gan
: Mekanis : Keliling : Kendaraan Khusus : Kereta Gandengan
M. Bus : Mobil Bus M. Brg : Mobil Barang Krt. Tem : Kereta
: Mobil Penumpang
BNZ : BANZAI LKN HRT HND MYK
IYS
: IYASAKA
: LAKONI RN : RION : HARTECH BLM : BALMA : HONDA CRSN : CR SINCRO : MIYOKO
D
IT JE N
PE R
H
1) Jabatan Fungsional Pemula
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AR
Tahun 237.014
248.448
264.148
287.743
43.515
43.595
43.808
115.282
121.970
126.097
2.557.660
2.892.925
3.019.613
2.964.905
3.322.638
3.477.261
Bus
41.903
3
Truk
111.003
4
Sepeda Motor
2.151.583
Total
2.541.503
AN
2
BU
Mobil Penumpang
D
2010
1
2011
(dalam Unit)
2009
G
Jenis Kendaraan
N
No.
AT
KendaraanBermotor Bermotor Perkembangan Kedaraan
2012*
D
IT JE N
PE R
H
U
Sumber : Badan Pusat Statistik – Kepolisian Republik Indonesia, 2013 * : Angka Sementara
Peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 terjadi pada tiap moda kendaraan dengan total presentase peningkatan diatas 14% dimana jumlah terbesar pada moda sepeda motor dengan presentase peningkatan sebesar 16%.
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AR
AT
Sarana Angkutan Penumpang Umum
N
G
AN
2011 PO Bus 29 510 33 1213 45 682 512 298 24 507 16 705 147 4427
U
BU
2010 PO Bus 28 509 33 878 42 509 512 298 24 507 16 705 143 3918
H
2009 PO Bus 28 475 33 878 38 557 512 298 24 507 17 705 140 3932
2012 PO Bus 29 518 33 772 48 652 0 342 0 582 0 13 0 800 110 3679
2013* PO Bus 29 530 33 772 54 830 0 342 0 582 0 13 0 800 116 3869
PE R
2008 PO Bus AKAP 29 524 AKDP 33 878 Pariwisata 36 515 ANGKOT 512 ANGDES 298 ANG SEWA 24 507 TAKSI 17 705 Total 139 3939
D
Tahun
Jenis Kendaraan
D
IT JE N
* : Angka Sementara Sumber : Direktorat LLAJ - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
2008
3.004
2009
4.278
2010
1.571
2011
4.789
AR
Jumlah Kecelakaan
Kendaraan Yang Terlibat
NA NA NA NA
U
PE R
H
Meninggal Dunia 284 203 449 502
Tahun 2008 2009 2010 2011
BU
N
G
AN
D
Tahun
AT
Kecelakaan Lalu Lintas Angkutan Jalan
Luka Berat 1.068 1.035 1.008 588
Luka Ringan 3.282 5.929 1.347 1.875
D
IT JE N
Sumber : Kepolisian Negara Republik Indonesia Daerah, 2012
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
Ibu Status Kota Operasi
1 Waduk Sermo
Jawa
Kab. Kulon Progo Wates
2 Sungai Serang
Jawa
Kab. Kulon Progo
Pengelola -
Keterangan Selesai TA. 2009
Operasi
DISHUB PROV. Pembangunan 2007 DIY
G
-
-
AR
Pulau Kabupaten/Kota
D
Dermaga
AN
No
AT
Pelabuhan Sungai dan Danau
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
Sumber : Direktorat LLASDP - Ditjen Hubdat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
444.156.823 56,04 204.263.909 31,86 2011 % Pertumbuhan* 588.944.869 28,55 407.875.521 10,80
D
48.011.771 51.247.500 2006 167.790.823 244.203.370
N
Barang
2011
95.00% 0.99% 0.01%
U H
Asal
421,948,982 4,397,153 44,416
Tujuan 194,050,714 2,022,213 20,426
Moda Share Barang 91,25 0,99 0,01
Barang Asal 537.412.193 5.830.554 58.894
Tujuan 372.186.413 4.037.968 40.788
IT JE N
Angk. Jalan Angk. Penyeberangan Angk. Sungai
Pnp
PE R
Moda Transportasi
Moda Share Pnp
BU
Asal Tujuan
% Pertumbuhan*
AN
Asal Tujuan
2006
G
Penumpang
AR
OD MATRIKS
AT
Matriks Asal Tujuan Penumpang & Barang
D
Sumber : Badan Litbang Perhubungan, 2013 * : Laju Pertumbuhan Perpindahan Penumpang dan Barang Pertahunnya dari Tahun 2006 sd. 2011. ** : Angka Prediksi
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
D
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
2009
2010
TAHUN 2011
- Alokasi Anggaran (Rp)
14.322.764.000
9.429.400.000
10.415.890.000
- Realisasi Keuangan (Rp)
13.399.557.961 93,55
8.931.491.810 94,72
10.069.507.000 96,67
- Alokasi Anggaran (Rp)
339.327.000
1.283.796.000
- Realisasi Keuangan (Rp)
298.662.602 88,02
1.112.794.500 86,68
PROGRAM/KEGIATAN
AR
NO
AT
Alokasi dan Realisasi APBN 2012
- % Keuangan
16.494.605.000
11.842.960.000 97,40
9.112.050.000 55,24
638.333.000
1.658.697.000
1.207.895.000
630.653.000 98,8
1.413.930.000 85,24
460.120.000 55,24
11.054.223.000
13.817.279.000
17.702.500.000
10.044.286.310 93,76
10.700.160.000 96,8
13.256.890.000 95,94
9.572.170.000 54,07
Total
- Realisasi Keuangan (Rp)
13.698.220.563 93,43
- % Keuangan
D
IT JE N
*: Angka Sementara Posisi September 2013 Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
10.713.196.000
H
14.662.091.000
PE R
- Alokasi Anggaran (Rp) 3
N
BU
- % Keuangan
G
Program LLASDP
2
D
12.158.582.000
AN
1
U
Program LLAJ
2013*
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Program Pembangunan LLAJ TA. 2010 KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2010 LOKASI : PROVINSI D.I YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 9,429,400,000 JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. Belanja Barang Sebesar Rp. Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 393,720,000, Belanja Modal Sebesar Rp. 9,035,680,000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pembangunan Fasilitas Kes. LLAJ meliputi; Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan sebanyak 40.000 M sebesar Rp. 1,160,000,000, Pengadaan dan Pemasangan Rambu Lalu Lintas (75x75 cm) sebanyak 250 BH sebesar Rp. 233,000,000, Pengadaan dan Pemasangan RPPJ sebanyak 20 BH sebesar Rp. 155,000,000, Pengadaan dan Pemasangan Delineator sebanyak 1600 BH sebesar Rp. 664,000,000, Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail sebanyak 1200 M sebesar Rp. 1,140,000,000, Pengadaan dan Pemasanhan APILL Tenaga Surya di Simpang Tiga sebanyak 2 Unit sebesar Rp. 560,000,000, Pengadaan dan Pemasangan APILL Tenaga Surya di Simpang Empat sebanyak 2 UNIT sebesar Rp. 600,000,000, Pengadaan dan Pemasangan LED High-Flux sebanyak 1 PKT sebesar Rp. 1,500,000,000, Pengadaan dan Pemasangan Cermin Tikungan sebanyak 9 BH sebesar Rp. 39,600,000, Pengadaan dan Pemasangan Warning Light Tenaga Surya sebanyak 3 UNIT sebesar Rp. 149,580,000, Pengadaan Kerucut Lalu Lintas sebanyak 200 BH sebesar Rp. 78,000,000, Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas sebanyak 1 PKT sebesar Rp. 750,000,000, Pengadaan dan Pemasangan LPJU Tenaga Surya sebanyak 50 UNIT sebesar Rp. 1,947,500,000, Belanja Modal Peralatan dan Mesin sebanyak 3 UNIT sebesar Rp. 59,000,000,-
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Program Pembangunan LLASDP TA. 2010
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2010 LOKASI : PROVINSI D.I. YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 1.283.796.000,JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0, Belanja Barang Sebesar Rp. 0, Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 155.585.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Program Penyelenggaraan Pimpinan Kenegaraan dan Kepemerintahan sebesar Rp. 155.585.000, Belanja Modal Sebesar Rp. 1.128.211.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Program Rehabilitasi Dermaga SDP dengan volume 1 paket, meliputi: Peningkatan Dermaga Sei Serang Glagah Kabupaten Kulon Progo dengan volume 1 paket antara lain: Pemb. Gedung untuk fasilitas umum dermaga sungai (Masjid, Kamar Mandi & WC, Pagar & Talud, Kanopi Parkir Motor) sebesar Rp. 1.005.826.000, Perencanaan sebesar Rp. 50.000.000, Pengawasan Rp. 32.385.000,-
D
IT JE N
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Program Pembangunan LLAJ TA. 2011
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2011 LOKASI : PROVINSI D.I YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 10,415,890,000,JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0 Belanja Barang Sebesar Rp. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 592,410,000, Belanja Modal Sebesar Rp 9,823,480,000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Marka Jalan dengan volume satuan sepanjang 20,000 M sebesar Rp.580,000,000, Pengadaan dan Pemasangan Guard Rail di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sepanjang 2,100 M sebesar Rp. 1,995,000,000, Pengadaan dan Pemasangan Deliniator di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 1,562 BH sebesar Rp. 648,230,000, Pengadaan dan Pemasangan Rambu LL (75 x 75 cm) Jalan Nasional dengan volume satuan sebanyak 1,000 unit sebesar Rp. 932,000,000, APILL Tenaga Surya Simpang Empat di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 2 unit sebesar Rp. 600,000,000, APILL Tenaga Surya Simpang Tiga di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 1 unit sebesar Rp. 280,000,000, RPPJ Tiang F di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 100 unit sebesar Rp. 775,000,000, LED High Flux 30 cm (termasuk Housing) di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 100 set sebanyak Rp. 1,085,700,000, LPJU Tenaga Surya Lengan tunggal di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 27 unit sebesar Rp. 891,000,000, LPJU Tenaga Surya Lengan Ganda di Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 25 unit sebesar Rp. 1,142,500,000, Manajemen MRLL Demakijo (termasuk supervisi) dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 400,000,000, Pengadaan Cermin Tikung Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 10 unit sebesar Rp. 50,000,000, Pembangunan Rambu Tambahan APILL Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 450 unit sebesar Rp. 94,050,000, Pengadaan Pemasangan Warning Light Tenaga Surya Jalan Nasional Prop DIY dengan volume satuan sebanyak 4 unit sebesar Rp. 200,000,000, Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan LLAJ dengan volume satuan sebanyak 1 paket sebesar Rp. 150,000,000,-
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
D
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
AR
IT JE N
PE R
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
H
U
BU
N
G
AN
D
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2011 LOKASI : PROVINSI D.I. YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 638.333.000,JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0 Belanja Barang Sebesar Rp. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 162.165.000, Belanja Modal Sebesar Rp. 476.168.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan Kapal Perintis dan Bus Air sebanyak 1 UNIT sebesar Rp. 50.000.000, Pembangunan SBNP sebanyak 14 UNIT sebesar Rp. 37.800.000, Program Rehabilitasi Dermaga SDP sebanyak 2 PKT sebesar Rp. 388.368.000,
AT
Program Pembangunan LLASDP TA. 2011
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Program Pembangunan LLAJ TA. 2012
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2012 LOKASI : PROVINSI D.I YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 12,158,582,000JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0 Belanja Barang Sebesar Rp. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 485,085,000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp. 62,000,000, Pengembangan Sistem Informasi Dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp. 50,000,000, Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp. 373,085,000, Belanja Modal Sebesar Rp. 11,673,497,000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 3,200,000,000, Pengadaan Dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ (Pemasangan LED HIGH FLux (termasuk Housing)) Rp. 1,628,550,000, Rehabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan Rp. 150,000,000, Pembangunan Area Traffic Controll System (ATCS) (Pengadaan dan Pemasangan ATCS DIY) Rp. 4,500,000,000, Fasilitas Pendukung BRT Rp. 2,194,947,000,-
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
D
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
AR
IT JE N
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2012 LOKASI : PROVINSI D.I. YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 1.658.697.000,JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0 Belanja Barang Sebesar Rp. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 1.658.697.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 272.750.000, Pengadaan Kapal Perintis Dan Bus Air dengan volume 1 unit sebesar Rp. 100.000.000, Program Rehabilitasi Dermaga SDP dengan volume 2 paket sebesar Rp. 1.285.947.000, Belanja Modal Sebesar Rp. 0,
AT
Program Pembangunan LLASDP TA. 2012
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AR
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLAJ TAHUN ANGGARAN 2012 LOKASI : PROVINSI D.I YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 16.494.605.000JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0 Belanja Barang Sebesar Rp. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 9.611.412.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Rhabilitasi Fasilitas Keselamatan Jalan Rp. 200.000.000, Pembangunan Area Traffic Control System (ATCS) Rp. 4.879.112.000, Fasilitas Pendukung BRT Rp. 3.641.350.000, Sosialisasi dan Promosi Bidang LLAJ Rp. 512.000.000, Pengembangan Sistem Informasi dan Komunikasi Bidang LLAJ Rp. 50.000.000, Layanan Perkantoran Bidang LLAJ Rp. 328.950.000 Belanja Modal Sebesar Rp.6.883.193.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan dan Pemasangan Perlengkapan Jalan Rp. 5.407.793.000, Pengadaan dan Pemasangan Fasilitas Keselamatan LLAJ Rp. 1.475.400.000,
AT
Program Pembangunan LLAJ TA. 2013
D
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
AT
Program Pembangunan LLASDP TA. 2013
KEGIATAN PENGEMBANGAN LLASDP TAHUN ANGGARAN 2012 LOKASI : PROVINSI D.I. YOGYAKARTA SUMBER DANA : APBN/APBN-P NILAI : Rp. 1.207.895.000,JENIS BELANJA : Belanja Mengikat : Belanja Pegawai sebesar Rp. 0 Belanja Barang Sebesar Rp. 0 Belanja Tidak Mengikat : Belanja Barang sebesar Rp. 272.895.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Layanan Perkantoran Bidang LLASDP sebesar Rp. 272.895.000, Pengadaan Kapal Perintis Dan Bus Air dengan volume 1 unit sebesar Rp. 100.000.000, Program Rehabilitasi Dermaga SDP dengan volume 2 paket sebesar Rp. 1.285.947.000, Belanja Modal Sebesar Rp. 935.000.000, Dengan Rincian Kegiatan Meliputi : Pengadaan Kapal Perintis sebanyak 1 Unit sebesar Rp. 200.000.000, Pemb. Garasi Speed Boat di Sungai Glagah sebanyak 1 Pkt sebesar Rp. 335.000.000, Studi Master Plan Pengembangan Potensi LLASDP di Propinsi DIY sebanyak 1 Pkt Sebesar Rp. 400.000.000,-
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
D
IT JE N
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
Alokasi DAK Bidang Keselamatan Transportas Darat DAK Bidang Keselamatan Transportasi Darat
340,3 211,3 262,0 349,0 801,1
G
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kab. Bantul Kab. Gunung Kidul Kab. Kulon Progo Kab. Sleman Kota Yogyakarta TOTAL
AR
2012
2014
520,260 280,070 372,690 475,900 763,050
1.708,730 615,350 409,540 479,810 562,060 840,810
1.915,820 601,290 439,370 476,260 552,700 926,730
2.411,970
4.616,300
4.912,170
BU
1.963,7
(Dalam Juta Rupiah)
2013
D
2011
N
1 2 3 4 5 6
TAHUN
PENERIMA
AN
NO.
AT
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
D
IT JE N
PE R
H
U
Sumber : Setditjen Perhubungan Darat, 2013
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013
DITJEN PERHUBUNGAN DARAT
IT JE N
PE R
H
U
BU
N
G
AN
D
AR
AT
Saran Penyempurnaan dapat disampaikan melalui
[email protected] atau
[email protected]
D
Profil dan Kinerja Perhubungan Darat 2013