Disusun Oleh : RIRIS ALIF SAPUTRI NPM:

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ASPEK KEPRIBADIAN DALAM NOVEL KEHORMATAN DI BALIK KERUDUNG KARYA MA’MUN AFFANY

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd.) Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia pada ada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri

Disusun Oleh : RIRIS ALIF SAPUTRI NPM: 11.1.01.07.0092

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN P GURU REPUBLIK INDONESIA NDONESIA KEDIRI 2016

RIRIS ALIF SAPUTRI | 11.1.01.07.0092 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANPROGRAM PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DANSASTRAINDONESIA

simki.unpkediri.ac.id || 1||

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri









Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri ABSTRAK Riris Alif Saputri (11.1.01.07.0092) : Aspek Kepribadian Dalam Novel “Kehormatan “Kehormatan Di Balik Kerudung” Karya Ma’mun Affany, Skripsi, Pendidikan Bahasa Dan Sastra Indonesia, FKIP, Universitas NusantaraPGRI Kediri, 2016. 201 Sastra adalah karya fiksi yang merupakan hasil kreasi berdasarkan luapan emosi yang spontan yang mampu mengungkapkan kan aspek estetika baik yang disarankan disarankan aspek kebahasaan maupun aspek makna. Sastra merupakan gambaran berbagai permasalahan hidup dan kehidupan yang diungkapkan melalui bahasa sebagai medianya. Penelitian ini dilatar belakangi pengamatan terhadap objek penelitian yang berupa novel “Kehormatan Kehormatan Di Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany. Pengamatan ini dilakukan terhadap aspek aspekaspek yang menarik dalam novel “Kehormatan “ Di Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany, sehingga ditemukan aspek kepribadian sebagai aspek yang menarik untuk diteliti. Dalam penelitian ini diguna digunakan teori struktural yang meliputi tema, penokohan dan perwatakan, serta konflik. Selain itu di digunakan pula teori kepribadian yang terdiri dari dinamika kepribadian, mekanisme pertahanan konflik, dan klasifikasi emosi untuk meneliti aspek kepribadian yang terdapat dalam novel “Kehormatan “Kehormatan Di Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany. Permasalahan penelitian ini adalah (1) Bagaimanakah deskripsi aspek struktural meliputi: tema, penokohan dan perwatakan, serta konflik dalam novel “Kehormatan “Kehormatan Di Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany? (2) Bagaimanakah deskripsi aspek kepribadian meliputi: dinamika kepribadian, mekanisme per-tahanan an konflik, klasifikasi emosi dalam novel “Kehormatan “Kehormatan Di Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany? Secara umum penelitian ini bertujuan untuk men-deskripsikan men deskripsikan aspek ke kepribadian yang meliputi: dinamika kepribadian, mekanisme pertahanan konflik, klasifikasi emos emosi dalam novel “Kehormatan Kehormatan Di Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany. Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi d dengan kajian aspek kepribadian.Pendekatan pribadian.Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kualitatif.Penelitian ini dilakukan sejak bulan Mei 2015 sampai dengan an Oktober 2015.Penelitian ini dilakukan melalui tiga tahapan penelitian, yaitu tahapan pem pembuatan rencana penelitian, tahapan pelaksanaan penelitian, dan tahapan pembuatan laporan penelitian. Pembahasan hasil penelitian ini terdapa terdapat tiga aspek struktural yang memiliki miliki keterkaitan cukup erat dengan aspek kepribadian yang menjadi fokus penelitian.Ketiga aspek struktural tersebut adalah tema, penokohan dan per-watakan, watakan, serta konflik.Tema yang diangkat dalam novel Kehormatan di Balik Kerudung karya Ma’mun Affany Affa adalah pengorbanan cinta dalam konteks religi. religi.Penokohan terdiri atas lima macam tokoh, yaitu (1)tokoh utama (Syahdu), (2) tokoh pendamping (Ifand Abdul Abdulssalam dan Sofiya), (3) tokoh bawahan (Nazmi, Ratih, dan Ibu Syahdu), (4) tokoh figuran (Kakek, Nenek,, dan Andi), dan (5) tokoh bayangan (Ifand kecil). Sedangkan perwatakan terdiri atas, perwata perwatakan bulat (Syahdu) dan perwatakan datar (Ifand Abdulssalam dan Sofiya).Konflik yang dialami oleh tokoh-tokoh dalam novel Kehormatan di Balik Kerudung karya Ma’mun Affany terdiri atas dua konkon flik, yaitu konflik batin dan konflik sosial.Konflik batin dialami oleh tokoh Syahdu, Ifand, dan So Sofiya.Sedangkan konflik sosial di alami oleh tokoh Syahdu dengan Nazmi, tokoh Syahdu dengan Ka Kakek, dan tokoh Syahdu dengan warga di desa Kakek Neneknya. Aspek kepribadian yang terdapat dalam novel Kehormatan di Balik Kerudung karya Ma’mun Affany terdiri atas tiga aspek, yaitu (1) Dinamika kepribadian, (2) Mekanisme pertahanan konflik, (3) Klasifikasi emosi.(1) Dinamika keprib kepribadian terdiri dari bermacam-macam, macam, yakni (a) Insting kehidupan dialami oleh tokoh Syahdu, (b) Insting keingin matian dialami oleh tokoh Syahdu dan Ifand, dan (c) Kecemasan dialami oleh tokoh Syahdu, Ifand, dan Sofiya. (2) Mekanisme pertahanan konflik terdiri dari bermacam-macam, macam, yakni (a) Represi dialami oleh tokoh Syahdu dan Ifand, (b) Sublimasi dialami oleh tokohSyahdu, Ifand, dan Sofiya, (c) Proyeksi dialami oleh tokoh Syahdu, (d) Regresi dialami oleh tokoh Syahdu dan Ifand, (e) Agresi dan apatis dialami dialami oleh tokoh Syahdu dan Ifand, (f) Fantasi dan stereotype dialami oleh tokoh Syahdu, Ifand, dan Sofiya. (3) Klasifikasi emosi, Kata kunci: Aspek Struktural, Aspek Kepribadian, Aspek Psikologi.



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri I. Latar Belakang

Sastra adalah kegiatan kreatif sebusebu

satu novel Ma’mun Affany adalah novel Kehormatan hormatan Di Balik Kerudung, novel ini

ah karya seni yang dituliskan dan

termasuk novel serius karena novel ini

dicetak.Selain itu, sastra merupakan karya

menampilkan permasalahan kehidupan

imaji-natif natif yang dipandang lebih luas

secara kompleks dan berusaha meresapi

pengertian-nya nya dari pada karya nonfiksi

hakikat kehidupan yang bersifat universal.

(Jabrohim, 2000:3-11).Sastra 11).Sastra umumnya

Psikologi sastra adalah salah satu

berisi tentang permasalahan kehidupan

pendekatan yang dilakukan dalam d peneli-

manusia. Per-masalahan masalahan itu dapat berupa

tian analisis novel yang menela menelaah aspek

apa yang ter-jadi jadi dalam dirinya sendiri.

kejiwaan dalam sastra.Karya Karya sastra dan

Karena itu, sastra memiliki dunianya

psikologi memang memiliki pertautan

sendiri, yang merupakan hasil pengamatan

yang erat, secara tak langsung dan fung fung-

sastrawan terhadap kehidupan yang

sional. Pertautan tak langsung, karena baik

diciptakan itu sendiri baik berupa erupa novel,

sastra maupun psikologi memiliki objek

puisi maupun drama.Sastra Sastra yang baik

yang sama yaitu kehidupan manusia.

adalah sastra yang mampu memberiakan

Psikologi sikologi dan sastra memiliki hubungan

kesan yang men-dalam dalam bagi para pembaca.

fungsional karena sama-sama sama mempelajari

Genre sasta terbagi menjadi tiga

keadaan kejiwaan orang lain, bedanya

yaitu puisi, prosa, dan drama.Istilah fiksi

dengan psikologi gejala tersebut riil, sese

dalam pengertian ini berarti rarti cerita rekaan

dangkan dalam sastra bersifat imajinatif

atau cerita khayala (Abrams,

(Jatman, 1985:165).

2008:61).Prosa fiksi ialah cerita rekaan

Dalam novel “Kehormatan di

yang menda-sarkan sarkan diri pada fakta dan

Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany

realitas. Bentuk ini terdiri dari tiga macam:

ini terbit tahun 2009, novel ini mencerita mencerita-

cerita pendek (cerpen), novel,

kan tentang konflik batin pada masalah

novellet.Diantara Diantara karya sastra yang unik

suka duka dalam cinta, gejolak emosi,

adalah novel, karena se-buah buah novel dapat

kedewasaa, dan kematangan yang dialami

memiliki peluang yang cukup

tokoh utama yang ditinjau secara psikolo psikolo-

mengeksplorasi karakter sebuah tokoh

gi. Jadi pengarang mengangkat cerita pada

dalam rentang waktu yang cukup panjang

novel ini tentang seorang yang kesepian

dan kerangka ceritanya yang cu-kup cu

dan menghadapi berbagai konflik menge menge-

bervariasi (bisa berbingkai-bingkai). bingkai).Salah

nai hari-hari hari yang sama, meskipun pada




bulan Ramadhan, yang menurut sebagian

lah yang menimpanya sehari sehari-hari di pe-

orang merupakan bulan yang istimewa.

ngaruhi oleh adaptasi nilai, keyakinan

Tokoh utama yang bernama Syahdu, ia

(belief) dan praktek yang berkembang

hidup disuatu desa di Bangka dengan kesakesa

adalah lingkungan sosial budayanya. Pe-

hajaan bersama Ibu, dan adik satu satu-satunya

ngungkapan cinta adalah salah satu dian dian-

yaitu Ratih. Batin Syahdu merasa tenang

taranya.Suatu hal yang wajar, sesuatu yang

ketika sampai di rumah kakeknya, berbeda

biasa, manusiawi.

dengan sekitar rumahnya di Bangka.Novel Bangka.

Pokok permasalahan dalam pene pene-

ini juga menceritakan gunjingan orango

litian ini adalah aspek kepribadiannya pada

orang terhadap Syahdu, karena

ketiga tokoh itu mengalami konflik emoemo

Syahdumencintai mencintai seorang pemuda yang

sional batin yang luar biasa.Klimaks emoemo

menjadi-kan kan banyak harapan wanita di

sional batinn menjadi sangat menarik kaka

desa itu putus asa sebelum

rena dibungkus dengan latar kehidupan

mendapatkannya. Wa-laupun laupun Syahdu baru

agama, sosial, dan tempat.Cerita yang ada

satu minggu di desa ini, namun sudah

di dalam novel tersebut mampu mempermemper

mendapat perhatian Ifand.Pengarang Pengarang

mainkan emosi pembaca.Dalam Dalam novel ini

menyajikan tokoh Syahdu sebagai seorang

mengajarkan ke pada wanita untuk menjamenja

yang tertekan, ia sebenar-nya nya tak ingin

di diri sendiri dan terus berusaha bergerak

seperti ini, namun hatinya berkata lain, ia

ke arah wanita yang dirindu surga dan

juga menyukai Ifand, pe-muda muda yang

menjadi wanita yang lebih baik untuk meme

mampu mengubah pemikiran--nya.

nuju kesempurnaan menjadi seorang wa wa-

Dapat dilihat dari cerita novel “Kehormatan di Balik Kerudung” bahwa

nita sholihah. Peneliti tertarik untuk meneliti

psikologi yang terdapat pada tokoh di

novel yang berjudul “Kehormatan di

pengaruhi oleh berbagai faktor yaitu :

Balik Kerudung” karya ya Ma’mun Affany

Perbedaan individu, perbedaan individu

dari aspek psikologi, karena novel ini

dalam perkembangannya dapat dijelaskan

menyajiakan cerita yang mengandung

dalam interaksi manusia dan kontak sosial

nilai-nilai nilai psikologi pembangun jiwa yang

budaya atau lingkaran di mana interaksi itu

tergambar dalam reaksi tokoh terhadap

terjadi. Budayalah yang membedakan

lingkungan, masyarakat, dan masalah

suatu individu dari yang lain. Bagaimana

kehidupan. Khususnya aspek kepribadian

dia berpikir dan memecahkan suatu masa masa-

yang adapada da diri setiap tokoh oleh karena




itu, di teliti “Aspek Kepribadian

Kerudung” Karya Ma’mun Affany.

dalamNovel “Kehormatan di Balik II. METODE PENELITIAN Arikunto (2006:150) berpendapat meme

yang sesuai dengan masalah yang di diteliti.Dalam hal ini tentu metode kualitatif

tode merupakan cara yang digunakan oleh pepe

tepat digunakan dalam penelitian karya sastra.

neliti dalam mengumpulkan data penelitian penelitian-

A. Pendekatan Penelitian dan Jenis

nya. Adapun metode penelitian adalah suatu

Penelitian

cara kerja yang dilakukan oleh peneliti dengan

(1) Pendekatan Penelitian

menggunakan aturan-aturan aturan baku (sistem dan

Penelitian dibidang sastra sastr lazimnya

metode) dari masing-masing masing disiplin ilmu yang

menggunakan pendekatan kualitatif. PengPeng

digunakan.

gumpulan data dilakukan dengan cara men men-

Ditinjau dari segi kerja,, penelitian

diskripsikan fakta-fakta fakta kemudian disusul

dapat dibagi atas dua jenis: penelitian kuankuan

dengan analisi data berupa uraian. Dengan

titatif dan penelitian kualitatif. Penelitian kuankuan

demikian, data dalam penelitian ini berupa

titatif menggunakan pengukuran dan analisis

kutipan-kutipan kutipan atau potongan teks dar dari novel

statistik serta model matematika, sedangkan

Kehormatan di Balik Kerudung karya Ma’mun

penelitian kualitatif yang diutama-kan diutama adalah

Affany.

kedalaman penghayatan ghayatan terhadap interaksi anan tar konsep yang sedang dikaji secara empiris (Semi, 2003:9).

(2) Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan kajian aspek psikologi. psikologi.Pe-

Pemakaian metode yang tepat dalam

nelitian deskriptif ialah penelitian yang secara

suatu penelitian akan memudahkan memper memper-

keseluruhan memanfaatkan cara cara-cara penafsir-

oleh hasil yang akurat dan objektif. Pe-nelitian Pe

an dengan menyajikannya dalam bentuk des des-

di bidang sastra lazimnya menggunakan meme

kriptif (Ratna, 2012:46).Ada beberapa alasan

tode penelitian kualitatif.Metode kualitatif,

digunakan jenis penelitian ini, yaitu penelitian

yaitu metode penelitian yang tidak menggunamengguna

sastra tidak digunakan angka--angka.Hasil dari

kan kata-kata kata tertulis atau lisan dari orangorang

penelitian ini berupa kalimat yang menunjuk menunjuk-

orang dan perilaku yang dapat

kan psikologi tokoh.Lebih tepatnya tepat aspek ke-

diamati.Moleong (2005:4) dalam penelitian ini

pribadian tokoh, sehingga harus dikaji meng meng-

tidak digunakan perhitungan angka-angka, angka

gunakan jenis penelitian deskriftif.

melain-kan kutipan-kutipan kutipan data dari novel



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri III.

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi Aspek Psikologi Dinamika Kepribadian, Mekanisme Pertahanan Dan

a) insting kehidupan, b) insting keingin matian, dan c)) kecemasan. a) Insting Kehidupan (Life Instink) Menurut Alwisol (2010:19) “ Ins Ins-

Konflik, Klasifikasi Emosi Dalam

ting hidup atau eros merupakan motif dasar

Novel Kehormatan di Balik

hidup yangg mendorongnya untuk bertingberting

Kerudung Karya Ma’mun Affany

kahlaku secar positif atau konstruktif.”Insting ini berfungsi untuk

Aspek Psikologi Sastra merupakan unsur pendukung dalam sebuah karya

melayani tujuan manusia agar tetap hidup dan mengem-bangkan bangkan rasnya.

satra. Dalam penelitian novel vel Kehormatan

Dalam novel Kehormatan di Balik

di Balik Kerudung Karya Ma’mun Affany

Kerudung Karya Ma’mun Affany ins ins-ting

aspek Psikologi Sastra yang diteliti adalah

kehidupan (life instink) dideskripsikan dan

penggunaan kepribadian tokoh meliputi

dijelaskan pada tokoh Syahdu. Hal ini da da-

dinamika kepribadian, mekanisme

pat dilihat pada kutipan berikut:

pertahanan dan konflik, dan kla-sifikasi kla

1) Pertemuan yang Menumbuhkan

emosi dalam diri tokoh-tokohnya. tokohnya. 1. Dinamika Kepribadian Dinanika kepribadian terkait

Benih Cinta Insting kehidupan yang ada pada diri Syahdu kali ini adalah keinginannya

dengan proses pemuasan insting,

untuk Syahdu mengenal sosok pemuda

penyaluran energi psikis/jiwa dan dampak

yang bernama Ifand. Syahdu hidup disuatu

dari ketidak mampuan ego untuk

desa di Bangka dengan kesahajaan ber ber-

mengurangi ke-tegangan tegangan pada saat

sama Ibu, dan adik satu-satunya satunya yaitu

bertransaksi dengan dunia luar yaitu

Ratih, iaa sangat jarang ia ber ber-kunjung ke

kecemasan (anxiety).. Sehubungan dengan

rumah Kakeknya, ia merasa kesepian di

hal tersebut, ebut, maka dalam membahas

Bangka, meskipun ia tinggal bersama Ibu

dinamika kepribadian ini pada paparan

dan adiknya. Dalam perjalanan, Syahdu

berikut diuraikan tentang insting

bertemu Ifand Abdussalam.Syahdu terter

kehidupan, insting keingin matian, dan

nyata satu tujuan dengan Ifand.Bukan ha haN-

kecemasan.

nya itu, ternyata rumah Ifand dan rumah

Macam-macam macam dinamika keke pribadian badian menurut Minderop, yakni


kakeknya Syahdu berjarak tak ter ter-lampau jauh.Ifand dan Syahdu berkenalan lebih



akrab, yang pada akhirnya menumbuhkan benih cinta di hati mereka.Syahdu dan

Pemuda itu mengulung bibir saat mendengar. (KDK, 2009: 2009:016)

Ifand berusaha mengendalikan perasaan masing-masing. masing. Mereka tetap berusaha menahan perasaan dengan cara berkata bijak, karena hal inilah yang bisa dilakudilaku kan untuk menahan perasaan. Syahdu benar-benar benar terpesona dengan sosok se seorang Ifand, di benak Syah-du du terselip keinginan untuk dipertemukan kembali kepada Ifand.Dinama kita ke-tahui tahui ba bahwa kejujuran dan menjaga kepercayaan meme rupakan modal yang paling penting dalam kehidupan ini. Hal ini dapat dilihat kutipan berikut: (128) Syahdu tambah penasaran mendengar setiap kata darinya, “Kenapa mas berkata seperti itu? Bukankah sekarang dunia terlalu ter sempit? Syahdu berhenti sejenak, “Tidak ada hal yang tidak mungkin.Jarak bisa dipangkas.” “Dari pertama kali duduk saya sudah terkesan dengan wangi yang Mba’ kenakan, terkesan saat Mba’bertutur bingung, terkesan melihat mba’ berjalan, terkesan melihat mata Mba’ di bawah dua alis tebal, saya terkesan melihat cara Mba’ makan dan terpanah melihat paras Mba’ yang merona.” Bertibi-tubi tubi pujian Syahdu dengar, setiap kata bak desir ombak mengelintir,”Lalu?” “Justru karena itu saya tidak ingin berkenalan.” Syahdu du tanpa enggan menjulurkan tanggan, “Syahdu.”

Kutipan (128) memperlihatkan bahwa perasaan ingin tahu Syahdu tentang so sosok Ifand begitu besar, ia merasa tenang bila sedang bersama Ifand. Selama kehidupannya di Bangka ia merasa terpuruk dan kesepian. Syahdu tidak memungkiri bahwa suatu saat ia akan jatuh cinta kem kembali, cintanya di Bang-ka ka bersama bersama mantan kekasihnya yang bernama Nazmi membuatnya sakit hati. Hal ini yang mem membuat Syahdu mulai ai menunjukkan bahwa insting kihidupan atau libido yang di dimikilinya kembali muncul setelah bertemu Ifand. Syahdu tidak memungkiri bahwa ia sedang jatuh cinta dengan Ifand, ia merasa Ifand berbeda dengan laki--laki yang selama ini mengejarnya. Sosok Ifand yang religius mem-buat buat Syahdu percaya bahwa Ifand bisa merubah dirinya menjadi lebih baik lagi. b) Insting Keinginmatian atian Menurut Alwisol (2010:20) ber berpendapat bahwa “Insting keinginmatian (destructive instinct) merupakan motif dasar manusia yang mendorong un untuk bertingkah laku yang bersifat negatif atau destruktif .”Insting mati bekerja secara sembunyi-sembunyi sembunyi dibandingkan insting hidup.Insting mati mendorong orang un untuk merusak diri. Ada juga yang tersalur



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri IV. PENUTUP A. KESIMPULAN

Setiap manusia tentu memiliki ke keinginan-keinginan keinginan yang beragam dalam

Berdasarkan hasil penelitian aspek

dirinya.Keinginan-keinginan keinginan dalam diri

kepribadian dalam novel “Kehormatan Kehormatan Di

manusia muncul sebagai akibat adanya

Balik Kerudung” karya Ma’mun Affany

kebutuhan-kebutuhan kebutuhan dasa dasar dalam diri

dapat disimpulkan bahwa terdapat tiga asas

manusia, baik kebutuhan biologis maupun

pek struktural yang memiliki keterkaitan

psikologis.Secara ikologis.Secara umum, kebutuhan kebutuhan-

cukup erat dengan aspek kepribadian yang

kebutuhan tersebut menghendaki adanya

menjadi fokus penelitian dalam novel ““Ke-

pemenuhan secara maksimal yang tentunya

hormatan Di Balik Kerudung” karya

dapat memberikan kepuasan terhadap diri

Ma’mun Affany. Ketiga aspek tersebut

manusia. Hal inilah yang ng biasanya memmem

adalah tema, a, penokohan dan perwatakan,

buat seseorang menghalalkan semua cara

serta konflik.Tema yang diangkat dalam

untuk dapat mencapai pemuasan terhadap

novel Kehormatan di Balik Kerudungkarya Kerudung

pemenuhan kebutuhan. Oleh sebab itu, di di-

Ma’mun Affany adalah pengorbanan cinta

sarankan kepada pembaca diharapkan agar

dalam konteks religi.

dapat menekan dorongan dinamika kepri kepri-

Aspek kepribadian yang terdapat

badian, pada prinsip motivasional atau

dalam novel Kehormatan di Balik KeruKeru

dinamik menjelaskan kekuatan-kekuatan kekuatan

dung karya Ma’mun Affany terdiri atas

yang mendorong dibalik tindakan-tindakan tindakan

tiga aspek, yaitu dinamika kepribadian,

manusia.Mekanisme pertahanan ertahanan konflik

mekanisme pertahanan dan konflik, klasiklasi

juga dapar diartikan sebagai proses mental

fikasi emosi. Dinamika inamika kepribadian terdiri

yang bertujuan untuk mengurangi ke ke-

dari bermacam-macam, yakni insting ke-

cemasan. Sedangkan klasifikasi emosi

hidupan, insting keingin matian, dan ke-

merujuk pada satu perasaan dan pikiran

cemasan.Mekanisme pertahanan konflik

yang khas, suatu keadaan biologis dan psi psi-

terdiri dari bermacam-macam,, yakni reprep

kologis serta serangkaian kecenderungan

resi, sublimasi, proyeksi, regresi, agresi

untuk bertindak.Dalam tiga hal kepribadi kepribadi-

dan apatis, fantasi dan stereotype.Sedangstereotype

an ini setidaknya pembaca selalu mem mem-

kan macam-macam macam klasifikasi emosi, yak-

perhatikan aturan dan norma norma-norma yang

ni konsep rasa bersalah, menghukum diri

berlaku dalam masyarakat sebelum mengmeng

sendiri, rasa malu, kesedihan, dan kebenci-

ambil suatuu keputusan dan melak melakukan

an.

tindakan-tindakan tertentu..



Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri V. DAFTAR PUSTAKA Affany, Ma’mun. 2011. Kehormatan di Balik Kerudung.Pekalongan: Pekalongan: Affany.

Karmini, Ni Nyoman. 2011. Teori Pengkajian Prosa Fiksi dan Drama. Tabanan: Saraswati Institut Press.

Aminuddin.2002. Pengantar Apresiasi Sastra Sastra.

Minderop, Albbertine, 2010. Psikologi Sastra.

Malang: Sinar Baru Algesindo.

Jakarta:Yayasan Pustaka Obor

Arif, Imam Setiawan. 2006. Dinamika Kepribadian, Gangguan dan

Indonesia. Moleong, Lexy, J. 2010. Metode Penelitia

Terapinya. Bandung: PT. Refika

Kualitatif.. Bandung: PT Remaja

Aditama.

Rosdakarya.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur

Najid, Moh. 2009. Mengenal Apresiasi Prosa

Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Praktik

Fiksi (Cet. Ke-2). 2). Surabaya:

Jakarta: PT Rineka Cipta.

University Press.

Alwisol. 2010. Psikologi Kepribadian (Edisi

Nurgiyantoro, Burhan. 2010. Teori Pengkajian

Revisi Cet. Ke-9). 9). Malang: UMM

Fiksi.. Yogyakarta: Gadjah Mada

Press.

Universitas Pers.

Djokosujatno, Apsanti, dkk. 2003. Psikonalisis

Ratna, Nyoman Kutha. 2011. Teori, Metode,

dan Sastra.. Depok: Pusat Penelitian

Teknik Penelitian Sastra. Yogyakarta:

Kemasyarakatan dan Budaya Lembaga

Pustaka Pelajar.

Penelitian Universitas Indonesia. Endaswara, Suwardi. 2013. Metode Penelitian

Semiun, Yustinus. 2011. Teori Kepribadian dan Terapan Psikoanalitik Freud (Cet.

Sastra.. Yogyakarta: Pustaka

Ke-3). 3). Yogyakarta: PENE PENERBIT

Widyatama.

KANISIUM

_________, Suwardi. 2008. Metode Penelitian

Siswantoro. 2005. Metode Penelitian Sastra:

Psikologi Sastra.. Yogyakarta: Med

Analisis Psikologis.. Surakarta:

Press (Anggota IKAPI).

Muhammadyah Universitas Pers.

_________, Suwardi. 2008. Metode Penelitian Sastra:Epistimologi, Model, Teori, dan Aplikasi.. Yogyakarta:Medpress. Freud, Sigmund.1984. Memperkenalkan Memperkenalka Psikonalisa:Lima Ceramah. Jakarta:PT Gramedia. teori Kepribadian. Kepribadian Koeswara, E.1991. Teori-teori Bandung: PT Eresco.

Siswanto, Wahyudi. 2008. Pengantar Teori Sastra. Jakarta:PT Grasindo. Sugiyono. 2007. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Bandu Alfabeta. Sumanto. 2014. Psikologi Umum. Yogyakarta: CAPS (Center of Academic Publishing Service). Sukade.Made.1993. Pembinaan Kritik Sastra Indonesia.Bandung: Bandung: Angkasa.



Disusun Oleh : RIRIS ALIF SAPUTRI NPM:

Recommend Documents