Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DENGAN PELURU MODIFIKASI BOLA KASTI PADA SISWA KELAS IV DI SDN TUNGE 2 KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2015 / 2016
SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Program Studi Penjaskesrek Pada FKIP Universitas Nusantara PGRI Kediri
Disusun Oleh : RENI MAELANA NPM: 11.1.01.09.0375
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2015 / 2016
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENINGKATAN KETERAMPILAN PEMBELAJARAN TOLAK PELURU DENGAN PELURU MODIFIKASI BOLA KASTI PADA SISWA KELAS IV DI SDN TUNGE 2 KECAMATAN WATES KABUPATEN KEDIRI TAHUN 2016 RENI MAELANA 11.1.01.09.0375 FKIP, Penjaskesrek Emai:
[email protected] Drs. Sugito, M.Pd dan Drs. Setyo Harmono, M. Pd UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK
Reni Maelana. NPM : 11.1.01.09.0375. “Peningkatan Keterampilan Pembelajaran Tolak Peluru Dengan Peluru Modifikasi Bola Kasti Pada Siswa Kelas IV Di SDN Tunge 2 Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Tahun 2015, Skripsi, PENJASKESREK, FKIP UNP Kediri 2015. Sarana prasarana merupakan salah satu bagian yang strategis dalam pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan kata lain, lengkap dan tidak lengkapnya sarana prasarana pembelajaran turut mempengaruhi maksimal dan tidak maksimalnya ketercapaian tujuan pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa memudahkan guru untuk mengejar target-target tertentu yang menjadi tujuan pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi guru dalam mencapai target-target tujuan pembelajaranya Tujuan dari penelitian tindakan kelas ini adalah untuk mengetahui sejauh mana media modifikasi bola kasti bisa meningkatkan keterampilan belajar di kelas IV SDN SDN Tunge 2 Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) model tindaakan yang digunakan ada beberapa diantaranya menyusun rencana (planning), (2) pelaksanaan rencana kegiatan (acting), (3) observasi (observing), dan (4) refleksi (reflecting) Subyek penelitian yang digunakan yaitu siswa kelas IV SDN SDN Tunge 2 Kecamatan Wates. Pada semester genap tahun ajaran 2014-2015. Subyek berjumlah 36 siswa yang teridiri dari 24 siswa laki-laki dan 12 siswa perempuan ntuk analisa data menggunakan teknik analisis deskriptif persentase. Berdasarkan pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas dapat disimpulkan permainan melempar sec ara berpasangan, menolak ke secara berpasangan, memasukan ke dalam sasaran dengan metode bermain dapat meningkatkan keterampilan tolak peluru gaya menyamping siswa kelas IV SDN Tunge 2 Kecamatan Wates Kabupaten Kediri Tahun 2015.
Kata Kunci : Pembelajaran, Tolak Peluru, Modifikasi, Bola Kasti
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I.
LATAR BELAKANG
Sarana prasarana merupakan salah satu
perbandingan 1 : 2 (1 peluru untuk 2
bagian yang strategis dalam pencapaian
orang). Hal ini bisa di mengerti, karena
tujuan pembelajaran. Dengan kata lain,
sekolah
lengkap dan tidak lengkapnya sarana
sangat banyak dan hampir semuanya
prasarana
turut
mempunyai tingkat urgensitas yang tinggi
tidak
untuk di penuhi oleh sekolah. Sehingga
tujuan
menuntut sekolah untuk menyediakan
pembelajaran
mempengaruhi
maksimal
dan
maksimalnya
ketercapaian
mempunyai
Peluru
memudahkan guru untuk mengejar target-
merupakan suatu yang tidak realistis dan
target
tujuan
lebih jauhnya bisa menimbulkan gejolak
pembelajaranya. Begitu sebaliknya, sarana
dan iklim yang tidak kondusif di sekolah.
yang tidak lengkap akan menyulitkan bagi
Oleh karena itu perlu sebuah pemecahan
guru dalam mencapai target-target tujuan
masalah
pembelajaranya. Ini pula yang terjadi pada
dilakukan
pembelajaran Tolak Peluru di SDN Tunge
permasalahan di atas, maka satu pemikiran
2 Kecamatan Wates Kabupaten Kediri
yang muncul adalah bahwa perlu adanya
,Kondisi di sekolah ini, media Peluru
sebuah media alternatif modifikatif untuk
hanya tersedia
mengganti peluru yang memang cukup
yang
menjadi
2 buah, 1 peluru untuk
dengan
yang
pembelajaran. Sarana yang lengkap bisa
tertentu
sesuai
kebutuhan
yang
sederhana
oleh
dan
guru.
alternatif
ideal,
bisa
Melihat
putri dan 1 peluru untuk putra. Sementara
mahal.
rata-rata siswa di SDN Tunge 2 Kecamatan
tersebut harus bersifat bisa mewakili
Wates Kabupaten Kediri
karakteristik
berjumlah 32
Media
kondisi
peluru,
modifikatif
murah,
banyak
hingga 34 siswa, jadi komparasi antara
tersedia atau mudah di dapat. Dari
jumlah peluru dan jumlah siswa adalah 1 :
beberapa
15 putra/putri. Jelas dari gambaran tersebut
modifikatif
bahwa proses pembelajaran Tolak Peluru
tersebut
menjadi tidak efektif, dan akibatnya bahwa
dijadikan
target kurikulum menjadi sangat rendah.
untuk mengganti peluru. Dari segi bentuk,
Situasi dan kondisi ini sudah berjalan
jelas ada kemiripan dengan bentuk peluru,
cukup lama dan sekolah sampai detik ini
dari segi ketersediaan dan harga, maka
belum bisa memenuhi sarana peluru
bola kasti sangat mudah di dapat daerah-
tersebut sampai batas yang cukup memadai
daerah pasar atau pertokoan. (1) Sikap
atau
awal pembelajaran Tolak Peluru dengan
kondisi
Nama | NPM Fak - Prodi
ideal,
misalnya
dengan
kriteria
media
untuk
mengganti
nampaknya media
alternatif
bola
alternatif
simki.unpkediri.ac.id || 2||
kasti
peluru bisa
modifikatif
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Peluru Modifikasi Bola Kasti : posisi kaki,
pembelajaran
posisi tangan, posisi badan, dan posisi
sehingga
kepala. (2) sikap melakukan pembelajaran
memberikan pembelajaran pada siswa
Tolak Peluru dengan Peluru Modifikasi
secara
Bola Kasti : posisi kaki, posisi tangan,
tersebut di atas maka penulis menentukan
posisi badan, dan posisi kepala. (3) sikap
judul
akhir pembelajaran Tolak Peluru dengan
“Peningkatan Keterampilan Pembelajaran
Peluru
Hasil
Tolak Peluru dengan Peluru Modifikasi
observasi awal yang dilakukan 20 februari
Bola Kasti di Kelas IV SDN Tunge 2
2015 pada pembelajaran tolak peluru di
Kecamatan Wates Kabupaten Kediri.
SDN
Modifikasi
Tunge
Bola
2
Kasti.
Kecamatan
kesalahan.
o
Sikap
kato
Awal B
1
Juml
.
ah
2 .
penjas
maksimal.
Penelitian
Dari
tidak
dua, dapat
permasalahan
Tindakan
Kelas
ini
II.
METODE
Subyek penelitian yang digunakan yaitu
Indi
r
guru
berjumlah
Wates
Kabupaten Kediri. Ditinjau dari tingkat
N
hanya
S
Sikap Melakuk an B
Sikap Akhir
siswa kelas IV SDN Tunge 2 Kecamatan Wates Kabupaten Kediri. Pada semester genap tahun 2015. Subyek berjumlah 36
S
B
S
siswa yang teridiri dari 24 siswa laki-laki 12
22
10
24
11
23
dan 12 Adapun prosedur dalam penelitian
Perse
35.
64.
28.
70.
32.
67.
ini
ntase
4%
6%
1%
9%
3%
7%
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan
terdiri
refleksi:
dari
analisis
“Peningkatan
kebutuhan,
Keterampilan
Dari hasil pengamatan tabel 1.1 di atas
Pembelajaran Tolak Peluru dengan Peluru
menunjukkan bahwa tingkat kesalahan
Modifikasi Bola Kasti di Kelas IV SDN
pada sikap awal 64%, sikap melakukan
Tunge 2 Kecamatan Wates Kabupaten
70.9% dan sikap akhir 67.7%. Dari hasil
Kediri”
pengamatan
1. Penetapan fokus masalah penelitian:
tersebut
peneliti
menarik
kesimpulan bahwa siswa lebih dari 60%
a. Merasakan adanya masalah
siswa melakukan kesalahan pada sikap
b.
awal,
c. Analisis masalah
melakukan
dan
akhir.
Pada
pembelajaran tolak peluru siswa banyak mengalami menggunakan
kesalahan
karena
takut
peluru.
Bahkan
siswa
mengalami keberatan dalam memegang
Identifikasi masalah
d. Perumusan masalah 2. Perencanaan tindakan: a. Membuat
rencana
pelaksanaan
pembelajaran
peluru. Selain itu sarana peluru untuk Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
b. Mempersiapkan fasilitas dan sarana pendukung yang diperlukan
Dilakukan apabila masih ada hal-hal yang kurang berhasil dalam
c. Mempersiapkan instrumen untuk
siklus pertama.
merekam dan menganalisis data
Teknik pengumpulan data yang
mengenai proses dan hasil tindakan
dilakukan peneli dalam PTK ini adalah
3. Pelaksanaan tindakan
sebagai berikut:
Pelaksanaan tindakan meliputi, yang melakukan tindakan adalah siswa
1. Tes Tes
digunakan
untuk
mengukur
kelas IV SDN Tunge 2, pada saat
kemampuan dasar dan pencapaian prestasi
pembelajaran teknik setiap hari Jum’at
(Arikunto
mulai jam 07.00 di halaman sekolah
menggunakan
SDN Tunge 2 Kecamatan Wates
digunakan untuk mengetahui penguasaan
Kabupaten Kediri. Pada tahap ini juga
teknik tolak peluru oleh subyek penelitian.
disertai dengan kegiatan observasi dan
2. Catatan lapangan
interpretasi
serta
diikuti
dengan
kegiatan refleksi.
tes
Pada
penelitian
tindakan,
yang
Catatan lapangan pada penelitian ini digunakan untuk merekam seluruh
4. Pengamatan
kegiatan
Pada
2000:198).
yang
meliputi
pengamatan,
suasana pembelajaran, aktivitas guru, dan
data
yang
aktivitas siswa. Menurut Bodgan dan
dari
Biklen (dalam Moleong 2005:209) catatan
Tujuan
lapangan catatan tertulis apa yang di
dilakukannya pengamatan adalah untuk
dengar, dilihat, dialami, dan dipikirkan
mengumpulkan bukti hasil tindakan
dalam rangka pengumpulan data dan
agar dapat dievaluasi dan dijadikan
refleksi terhadap data dalam penelitian
landasan dalam melakukan refleksi.
kualitatif. Isi catatan lapangan berupa
dilakukan meliputi
bagian
pembelajaran
perekaman proses
pelaksanaan
dan
kegiatan.
hasil
5. Refleksi Pada bagian refleksi dilakukan
kejadian-kejadian proses
yang
pembelajaran.
terjadi
selama
Kegiatan
ini
analisis data mengenai proses, masalah,
digunakan untuk merekan aktivitas yang
dan hambatan yang dijumpai dan
tidak
dilanjutkan dengan refleksi terhadap
observasi.
dampak pelaksanaan tindakan yang
3. Dokumentasi
dilaksanakan. 6. Perencanaan ulang
bisa
terekam
melalui
lembar
Menurut Guba dan Lincoln (dalam Moleong, 2005:216) dokumentasi adalah setiap bahan tertulis ataupun film. Pada
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
penelitian ini menggunakan dokumentasi
skor pada subjek adalah sebagai indikator
tertulis untuk mempermudah pengamatan
guna menentukan penilaian pada tiap-tiap
proses dan hasil pembelajaran,
program
yang
yang dijalankan. . Hal ini
berupa lembar observasi penilaian proses
bertujuan
dan
kemampuan siswa dalam menjalankan
hasil
pembelajaransertafotodalam
untuk
mengetahui
proses penelitian.
suatu tindakan pembelajaran
4. Observasi
A. Analisis data
Menurut
Arikunto
tingkat
(2006:156)
Sesuai dengan tujuan penelitianini,
observasi atau yang disebut pula dengan
makateknikanalisis data ditinjau dari segi
kegiatan pemusatan perhatian pengamatan,
pelaksanaan
meliputi kegiatan terhadap suatu objek
pembelajaran serta intensitas pembelajaran
dengan menggunakan seluruh alat indera.
maka
Model observasi yang dilakukan dalam
dengan
penelitian
menggunakan
deskriptif persentase.Teknik ini digunakan
observasi sistematis karena menggunakan
untuk mengetahui jumlah perbandingan
pedoman sebagai instrumen penelitian.
skor dari masing-masing variabel pada
Pedoman yang dimaksud adalah pedoman
proses pembelajaran.
ini
adalah
data
pembelajaran,
yang
tekumpul
menggunakan
teknik
metode
dianalisis analisis
observasi yang berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang mungkin timbul dan akan diamati.
P =
F x 100 (Sudijono, 1987:40-41) N %
Dalam lembar observasi meliputi tiga aspek yaitu sikap awal, sikap pada saat
Keterangan:
melakukan gerakan dan sikap akhir yang
P = persentase
masing-masing
f = frekuensi jawaban responden
terdiri
dari
beberapa
indikator, pengamat tinggal memberikan tanda
pada
kolom
peristiwa/indikator
N = jumlah seluruh responden
tempat
Setelah diketahui besar persentase
serta
dari suatu kegiatan, langkah selanjutnya
muncul
melakukan penskoran terhadap subjek
yaitu
yang
persentase tersebut ke dalam tabel 3.1
diamati.
bertujuan
Pemilihan
untuk
teknik
mengetahui
ini
mengkategorikan
hasil
analisis
tingkat
pencapaian dari subjek dalam setiap sesi
Tabel 3.1 Kriteria Persentase Jawaban
pembelajaran,
Persentase
Klasifikasi
76% - 100%
Baik
56% - 75%
Cukup
serta
untuk
mengamati
perkembangan dan perubahan yang terjadi pada masing-masing subjek. Pemberian Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 5||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri 40% - 55%
Kurang baik artinya
<40%
Tidak baikmenuntaskan pembelajaran
bahwa ada 26 orang yang mampu dari 36 siswa
(Sumber: Arikunto, 1993:210)
Aspek awalan pada siklus pertama III. HASIL DAN KESIMPULAN
mencapai 66,90%, sedangkan pada siklus
Berdasarkan hasil tes praktik yang dilakukan
kepada
siswa,
dari
mulai
awalan, cara menolak, dan sikap akhir Tolak Peluru, pada akhir siklus ternyata
kedua
mencapai 93,5%. Ada kenaikan
26,6%, dan rata-rata ketuntasan belajar untuk aspek Awalan mencapai 80,2. Persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran Awalan pada Tolak Peluru
mendapat kenaikan.
dengan menggunakan media modifikasi Masih pada siklus pertama, hasil tes
praktik
cara
menolak
mencapai
44,17%. Ini artinya, ada sebanyak 15 orang siswa
yang
mampu
bola kasti, berkategori sangat efektif untuk siswa kelas IV SD Negeri Tunge 2 Kecamatan Wates.
menuntaskan Aspek cara menolak pada siklus
pembelajaran dari 36 orang
pertama mencapai 44,17% , sedangkan Dari siklus pertama, hasil tes
pada siklus kedua mencapai 77,76%. Ada
praktik sikap akhir mencapai 35,13% . Ini
kenaikan 33,59%, dan rata-rata ketuntasan
artinya ada 12 orang siswa yang mampu
belajar untuk aspek menolak mencapai
menuntaskan pembelajaran dari 36 siswa
60,96%. Persentase tersebut menunjukan
Pada siklus kedua dari Tabel 5.0 terlihat ada peningkatan pada tes praktik tiap aspek. Pada tes praktik awalan
bahwa pembelajaran Cara Menolak pada Tolak Peluru dengan menggunakan media modifikasi bola plastik, berkategori Efektif
mencapai 93,5%.Ini berarti bahwa ada 33
Aspek Sikap Akhir pada siklus
orang siswa yang mampu menuntaskan
pertama mencapai 35,13%,sedangkan pada
pembelajarannya dari 36 siswa.
siklus kedua mencapai 72,95%. Ada
Pada tes praktik cara menolak terlihat mencapai 77,76%. Ini berarti ada sebanyak
28
orang
yang
mampu
menuntaskan pembelajaran dari 36 siswa.
kenaikan 37,82 %, dan rata-rata ketuntasan belajar untuk aspek sikap Akhir mencapai 54,04%. persentase tersebut menunjukan bahwa pembelajaran Sikap Akhir pada Tolak Peluru dengan menggunakan media
Sementara pada tes praktik sikap
modifikasi bola plastik, berkategori efektif.
akhir persentase mencapai 72,95%. Ini
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Berdasarkan penelitian
pelaksanaan
tindakan
kelas
dapat
Dimyati & Mudjiono. 1994. Belajar dan Pembelajaran.
Jakarta:
disimpulkan permainan melempar secara
Pembinaan
berpasangan,
menolak
Tenaga Kependidikan.
berpasangan,
memasukan
ke
secara
Mutu
dalam
Dwiyogo, W.D.2010. Dimensi Teknologi
dengan metode bermain dapat
Pembelajaran Pendidikan Jasmani
meningkatkan keterampilan tolak peluru
dan Olahraga. Malang: Wineka
gaya menyamping siswa kelas IV SD di
Media.
sasaran
SDN
Tunge
2
ke
Peningkatan
Proyek
Kecamatan
Wates
Kabupaten Kediri.
Furqon H,M. 2006. Mendidik Anak dengan Bermain.
Surakarta:
Universitas
Sebelas Maret. IV.
Mardianto,
DAFTAR PUSTAKA
Abdoellah.
1985.
Olahraga
untuk
Perguruan Tinggi. Jakarta: Sastra Hudaya Arikunto, Suharsimi, Suhardjono, dan Supardi. 2007. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Bahagia,
Yoyo.
2005.
Pembelajaran
Atletik Implementasi Pembelajaran Nomor
Lempar,
(online),
(http://www.google.com/jurnal/pem belajaranatletik_implementasipemb elajaranlempar), diakses tanggal 10 Februari 2011 BSNP.2006.
Lampiran
Standart
Isi
Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Jakarta: BSNP. Depdiknas. 2003. Model Latihan Jasmani. Jakarta:
Departemen
Pendidikan
Nasional dan Pusat Pengembangan Kualitas Jasmani.
Nama | NPM Fak - Prodi
&
Penuntun
Nurrochmah. Praktis
1991.
Pengajaran
Atletik. Malang: Proyek Operasi dan Perawatan Fasilitas. Pasaribu, L. & Simandjuntak, B. 1983. Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito. Seiden, Art. 1985.
Dasar-dasar Atletik.
Bandung: Angkasa. Setyosari, Punaji & Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: Elang Mas. Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta Soedarno, Dkk. 1987. Permainan Simulasi Kelahiran dan Perkembangan di Jawa Timur. Jakarta: Balai Pustaka. Sukintaka, Rijadi dan Suprijo. 1981. Permainan dan Metodik. Jakarta: Departemen
Pendidikan
Kebudayaan.
simki.unpkediri.ac.id || 7||
dan
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
Nama | NPM Fak - Prodi
simki.unpkediri.ac.id || 8||