DISTRIBUSI DAN DESAIN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN FLEKSIBEL DI UNIT USAHA JASA DAN INDUSTRI LABORATORIUM DENTAL FKG USU TAHUN 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh :
FERY SURIYATI SORMIN NIM : 050600085
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Prostodonsia Tahun 2009 Fery Suriyati Sormin Distribusi dan Desain Gigitiruan Sebagian Lepasan Fleksibel di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 xv + 72 halaman Gigitiruan sebagian lepasan (GTSL) fleksibel adalah gigitiruan dengan basis biokompatibel, terbuat dari nilon termoplastik yang memiliki sifat fisik dan estetis yang khas sehingga memiliki derajat fleksibilitas dan stabilitas yang sangat baik, serta dapat dibuat lebih tipis sehingga sangat fleksibel, ringan dan tidak mudah patah. Fungsi cangkolan dari GTSL fleksibel diganti dengan perluasan basis nilon termoplastik membentuk cangkolan, dibuat dengan memanfaatkan daerah gerong pada gigi penyangga dan edentulus sebagai retensi, dikenal dengan prinsip retento grip, sehingga tidak ada komponen cangkolan logam maupun kawat yang terlihat pada permukaan gigi penyangga. Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU telah menerima pesanan pembuatan GTSL fleksibel sejak tahun 2005 untuk para dokter gigi yang mengindikasikan pasiennya menggunakan gigitiruan ini. Tujuan penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui distribusi GTSL fleksibel dan kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam berdasarkan lokasi rahang dan Klasifikasi Kennedy serta untuk mengetahui desain GTSL fleksibel dan kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam berdasarkan lokasi rahang, Klasifikasi Kennedy, dan ada/tidaknya sandaran oklusal.
Universitas Sumatera Utara
Penelitian mengenai ”Distribusi dan Desain Gigitiruan Sebagian Lepasan Fleksibel di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008” dilakukan dengan mengadakan penelitian survei deskriptif terhadap format desain dan GTSL fleksibel serta kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam yang telah siap dikerjakan di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008. Hasil penelitian yang diperoleh, dari 688 model yang masuk pada periode Januari-Desember 2008 untuk pembuatan GTSL fleksibel diperoleh GTSL fleksibel lebih banyak dibanding kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam yaitu 599 (87,06%), berdasarkan lokasi rahang, GTSL fleksibel pada rahang atas (RA) lebih besar dibanding pada rahang bawah (RB) yaitu 379 (63,27%). Persentase GTSL fleksibel berdasarkan lokasi rahang dan Klasifikasi Kennedy diperoleh pada RA yaitu Klas III modifikasi anterior 89 (14,86%) dan pada RB yaitu Klas III Kennedy posterior 67 (11,19%). Desain GTSL fleksibel pada RA diperoleh desain Wrap Around 205 (54,09%), dan modifikasi desain pada RA berdasarkan Klasifikasi Kennedy diperoleh desain Wrap Around Modifikasi pada Klas III modifikasi anterior 54 (31,03%), dan desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada Klas III modifikasi anterior 35 (20,12%), sedangkan desain pada RB diperoleh desain Wrap Around 89 (40,45%), dan modifikasi desain pada RB berdasarkan Klasifikasi Kennedy diperoleh desain Wrap Around Modifikasi pada Klas III modifikasi posterior 55 (41,98%), dan desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada Klas I modifikasi 8 (6,11%). Desain GTSL fleksibel yang memiliki sandaran oklusal lebih besar dibanding yang tidak memiliki yaitu 504 (84,14%). Berdasarkan lokasi rahang, kombinasi GTSL fleksibel
Universitas Sumatera Utara
dengan kerangka logam pada RB lebih besar dibanding pada RA yaitu 52 (58,43%). Persentase dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam berdasarkan lokasi rahang dan Klasifikasi Kennedy diperoleh pada RA yaitu Klas III modifikasi anterior 11 (12,36%) dan pada RB yaitu Klas III modifikasi posterior 16 (17,97%). Desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada RA diperoleh desain Wrap Around 3 (8,11%), dan modifikasi desain pada RA berdasarkan Klasifikasi Kennedy diperoleh desain Wrap Around Modifikasi pada Klas III modifikasi anterior 5 (14,72%), dan desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada Klas I modifikasi 7 (20,58%), sedangkan desain pada RB diperoleh desain Wrap Around 5 (9,62%), dan modifikasi desain pada RB berdasarkan Klasifikasi Kennedy diperoleh desain Wrap Around Modifikasi pada Klas III modifikasi posterior 15 (31,92%), dan desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada Klas I modifikasi, Klas II modifikasi, serta Klas III modifikasi anterior 4 (8,51%). Desain yang memiliki sandaran oklusal lebih besar dibanding yang tidak memiliki yaitu 80 (89,89%). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa persentase GTSL fleksibel pada RA lebih banyak dibanding pada RB, sedangkan kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada RB lebih besar dibanding pada RA. GTSL fleksibel yang dikerjakan di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium FKG USU pada umumnya telah sesuai dengan prinsip desain, walaupun masih ada yang belum, hal ini atas pertimbangan kondisi pasien dan pemahaman dokter gigi tentang desain GTSL fleksibel yang baik.
Daftar Rujukan : 25 (1986-2008)
Universitas Sumatera Utara
DISTRIBUSI DAN DESAIN GIGITIRUAN SEBAGIAN LEPASAN FLEKSIBEL DI UNIT USAHA JASA DAN INDUSTRI LABORATORIUM DENTAL FKG USU TAHUN 2008
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi
Oleh : FERY SURIYATI SORMIN NIM : 050600085
FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009
Universitas Sumatera Utara
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan tim penguji skripsi
Medan, 10 Juli 2009 Pembimbing :
Tanda tangan
Prof. Haslinda Z.Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K) NIP. 130 810 197
.....................................................
Universitas Sumatera Utara
TIM PENGUJI SKRIPSI
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan tim penguji pada tanggal 10 Juli 2009
TIM PENGUJI
KETUA
: Eddy Dahar, drg., M.Kes.
ANGGOTA
: 1. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K). 2. Syafrinani, drg.,Sp.Pros(K). 3. Ariyani, drg.
Universitas Sumatera Utara
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat, karunia, serta izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini di Departemen Prostodonsia FKG USU sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kedokteran Gigi di Fakultas Kdokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis telah mendapat bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada : 1. Prof. Ismet Danial Nasution, drg., Sp.Pros(K)., PhD., sebagai Dekan Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara. 2. Dwi T. Putranti, drg., MS., sebagai Ketua Departemen Prostodonsia dan seluruh staf pengajar Prostodonsia atas masukan yang sangat berharga dalam penulisan skripsi ini. 3. Prof. Haslinda Z. Tamin, drg., M.Kes., Sp.Pros(K)., selaku dosen wali dan pembimbing skripsi yang telah meluangkan waktu untuk membimbing dan memberikan petunjuk kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. 4. Eddy Dahar, drg., M.Kes., selaku ketua tim penguji, Syafrinani, drg., Sp.Pros(K)., dan Ariyani, drg. sebagai anggota tim penguji yang telah memberikan saran dan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Universitas Sumatera Utara
5. Bapak dan mama tercinta, Drs.T. Sormin dan Bertina R. Marpaung, yang telah membesarkan, mendidik dan mendoakan serta memberi kasih sayang yang tiada tara kepada penulis. 6. Abang Fredrik Sormin, ST., Fernando V. Sormin, ST., Faniel S. Sormin, ST., dan adik Firman Tua Z. Sormin yang telah memberi dorongan dan semangat kepada penulis. 7. Semua karyawan di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU: Siti Wahyuni, drg., Kak Dona, Kak Popi, Bang Tarmizi, Bang Muzakir dan karyawan lainnya, atas bantuan yang diberikan kepada penulis selama melakukan penelitian. 8. Semua teman-temanku Sri, Puspa, Sabrina, Gege, Olin P, Ain, Mei, Irene, Enamia, Ina, Selvia, Andi, Sally GOP, Olin M, Ofni, Poetry, Opie, Adi Praja, Yulia, Nabila, Bunga, Putri Rezeki, Riris dan rekan-rekan angkatan 2005 yang tidak dapat disebutkan namanya satu persatu. Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan semoga hasil karya yang jauh dari sempurna ini dapat memberikan sumbangan pikiran yang berguna bagi fakultas, pengembangan ilmu dan masyarakat.
Medan, 10 Juli 2009 Penulis,
(Fery Suriyati Sormin) NIM : 050600085
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Halaman HALAMAN JUDUL ................................................................................... HALAMAN PERSETUJUAN ..................................................................... HALAMAN TIM PENGUJI SKRIPSI ......................................................... KATA PENGANTAR .................................................................................
iv
DAFTAR ISI ...............................................................................................
vi
DAFTAR TABEL ........................................................................................
xi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................
xiii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................
xv
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ........................................................................ 1.2 Permasalahan ........................................................................... 1.3 Rumusan Masalah .................................................................... 1.4 Tujuan Penelitian ..................................................................... 1.5 Manfaat Penelitian ...................................................................
1 3 4 4 5
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian GTSL Fleksibel ...................................................... 2.2 Indikasi dan Kontraindikasi GTSL Fleksibel ............................ 2.2.1 Indikasi ........................................................................... 2.2.2 Kontraindikasi.................................................................. 2.3 Keuntungan dan Kerugian GTSL Fleksibel .............................. 2.3.1 Keuntungan ..................................................................... 2.3.2 Kerugian ......................................................................... 2.4 Desain GTSL Fleksibel ............................................................ 2.4.1 Bahan Basis .................................................................... 2.4.2 Perluasan Basis Nilon Termoplastik Membentuk Cangkolan ................................................... 2.5 Penatalaksanaan GTSL Fleksibel .............................................
6 7 7 8 9 9 10 11 11 13 14
Universitas Sumatera Utara
2.5.1 Tahap Pencetakan ........................................................... 2.5.2 Tahap Laboratorium ........................................................ 2.5.2.1 Desain Model Utama dan Pembuatan Model Duplikat ................................. 2.5.2.2 Modelir Malam dan Penanaman Dalam Kuvet ..................................... 2.5.2.3 Pemasangan Spru ................................................ 2.5.2.4 Pemanasan ........................................................... 2.5.2.5 Injeksi Bahan ....................................................... 2.5.2.6 Penyelesaian Akhir dan Pemolesan ...................... 2.5.3 Tahap Pemasangan ......................................................... BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Rancangan Penelitian ............................................................... 3.2 Populasi Penelitian .................................................................. 3.3 Besar Sampel ........................................................................... 3.4 Variabel Penelitian .................................................................. 3.4.1 Variabel Bebas ................................................................ 3.4.2 Variabel Terikat .............................................................. 3.4.3 Variabel Terkendali ......................................................... 3.5 Definisi Operasional ................................................................ 3.6 Tempat dan Waktu Penelitian .................................................. 3.7 Cara Penelitian ........................................................................ 3.7.1 Alat ................................................................................ 3.7.2 Bahan ............................................................................. 3.7.3 Cara Kerja ...................................................................... 3.8 Analisis Data ........................................................................... BAB 4 HASIL PENELITIAN 4.1 Persentase Jenis GTSL di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU .............................................. 4.2 Persentase GTSL Fleksibel di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ........................... 4.3 Persentase GTSL Fleksibel Berdasarkan Lokasi Rahang dan Klasifikasi Kennedy di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ........................... 4.3.1 Persentase Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .................................... 4.3.2 Persentase Modifikasi Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ............... 4.3.3 Persentase Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .................................... 4.3.4 Persentase Modifikasi Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ...........
15 15 15 16 17 18 18 19 20
22 22 22 22 22 22 23 23 26 27 27 27 27 27
28 28
29 30 31 32 33
Universitas Sumatera Utara
4.4 Persentase GTSL Fleksibel Berdasarkan Lokasi Rahang dan Ada/Tidaknya Sandaran Oklusal di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 .............. 4.5 Persentase Desain GTSL Fleksibel yang Tidak Memiliki Sandaran Oklusal Berdasarkan Lokasi Rahang di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008.. 4.6 Persentase Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Berdasarkan Lokasi Rahang dan Klasifikasi Kennedy di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ..................................................................... 4.6.1 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ........................................................ 4.6.2 Persentase Modifikasi Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .................................... 4.6.3 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .................................... 4.6.4 Persentase Modifikasi Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .................................... 4.7 Persentase Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Berdasarkan Lokasi Rahang dan Ada/Tidaknya Sandaran Oklusal di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ........................... 4.8 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam yang Tidak Memiliki Sandaran Oklusal Berdasarkan Lokasi Rahang di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ........................... BAB 5 PEMBAHASAN 5.1 Metodologi Penelitian .............................................................. 5.2 Lokasi Penelitian ..................................................................... 5.3 Hasil Penelitian ........................................................................ 5.3.1 Persentase Jenis GTSL di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU ...................................... 5.3.2 Persentase GTSL Fleksibel di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ..... 5.3.3 Persentase GTSL Fleksibel Berdasarkan Lokasi Rahang dan Klasifikasi Kennedy di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 .................. 5.3.3.1 Persentase Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ................
34
35
36
37
38
39
41
42
43
44 44 45 45 46
47 48
Universitas Sumatera Utara
5.3.3.2 Persentase Modifikasi Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .............................................................. 5.3.3.3 Persentase Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ............. 5.3.3.4 Persentase Modifikasi Desain GTSL Fleksibel Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy .............................................................. 5.3.4 Persentase GTSL Fleksibel Berdasarkan Lokasi Rahang dan Ada/Tidaknya Sandaran Oklusal di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 5.3.5 Persentase Desain GTSL Fleksibel yang Tidak Memiliki Sandaran Oklusal Berdasarkan Lokasi Rahang di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ..................................................................... 5.3.6 Persentase Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Berdasarkan Lokasi Rahang dan Klasifikasi Kennedy dan di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 .................. 5.3.6.1 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ................ 5.3.6.2 Persentase Modifikasi Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Atas Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ... 5.3.6.3 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy ............. 5.3.6.4 Persentase Modifikasi Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Pada Rahang Bawah Berdasarkan Klasifikasi Kennedy . 5.3.7 Persentase Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam Berdasarkan Lokasi Rahang dan Ada/Tidaknya Sandaran Oklusal di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 ..... 5.3.8 Persentase Desain Dari Kombinasi GTSL Fleksibel Dengan Kerangka Logam yang Tidak Memiliki Sandaran Oklusal Berdasarkan Lokasi Rahang di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU Tahun 2008 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ............................................................................. 6.2 Saran .......................................................................................
49 51
52
53
55
57
59
60
62
62
63
65
67 69
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR RUJUKAN ..................................................................................
70
LAMPIRAN
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
Halaman Persentase jenis GTSL di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU ...................................................................................
28
Persentase GTSL fleksibel di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 .................................................................
29
Persentase GTSL fleksibel berdasarkan lokasi rahang dan Klasifikasi Kennedy di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 .....................................................................................
30
Persentase desain GTSL fleksibel pada Rahang Atas berdasarkan Klasifikasi Kennedy ..............................................................................
31
Persentase modifikasi desain GTSL fleksibel pada Rahang Atas berdasarkan Klasifikasi Kennedy ............................................................
32
Persentase desain GTSL fleksibel pada Rahang Bawah berdasarkan Klasifikasi Kennedy ...............................................................................
33
Persentase modifikasi desain GTSL fleksibel pada Rahang Bawah berdasarkan Klasifikasi Kennedy ............................................................
34
Persentase GTSL fleksibel berdasarkan lokasi rahang dan ada/tidaknya sandaran oklusal di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 ............................................................................
35
Persentase desain GTSL fleksibel yang tidak memiliki sandaran oklusal berdasarkan lokasi rahang di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 .................................................................
36
Persentase dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam berdasarkan lokasi rahang dan Klasifikasi Kennedy di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 .......................
37
Persentase desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada Rahang Atas berdasarkan Klasifikasi Kennedy ....................
38
Universitas Sumatera Utara
12
13
14
15
16
Persentase modifikasi desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada Rahang Atas berdasarkan Klasifikasi Kennedy .....
39
Persentase desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada Rahang Bawah berdasarkan Klasifikasi Kennedy .................
40
Persentase modifikasi desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam pada Rahang Bawah berdasarkan Klasifikasi Kennedy .
41
Persentase dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam berdasarkan lokasi rahang dan ada/tidaknya sandaran oklusal di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 ......
42
Persentase desain dari kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam yang tidak memiliki sandaran oklusal berdasarkan lokasi rahang di Unit Usaha Jasa dan Industri Laboratorium Dental FKG USU tahun 2008 .......................................................................................................
43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1
Halaman
Nilon termoplastik memberikan derajat fleksibilitas dan stabilitas yang sangat baik ..........................................................................................
7
GTSL dengan dan tanpa cangkolan logam; a. GTSL dengan cangkolan yang terlihat di permukaan bukal gigi penyangga; b. Gigitiruan fleksibel tanpa cangkolan logam maupun kawat ..............
7
Gigitiruan fleksibel; a. Gigitiruan fleksibel yang translusen; b. Sebelum pemasangan gigitiruan fleksibel; c. Setelah pemasangan gigitiruan fleksibel ...............................................................................
10
Tipe cangkolan pada basis gigitiruan; a. Wrap Around; b. Spur; c. Anchor .............................................................................................
14
5
Modelir malam ....................................................................................
17
6
Penanaman model ...............................................................................
17
7
Pemasangan spru pada model ..............................................................
18
8
Kuvet diletakkan pada mesin injeksi ....................................................
19
9
Perendaman GTSL fleksibel dalam air panas .......................................
20
10
Desain Wrap Around ...........................................................................
25
11
Desain Spur .........................................................................................
25
12
Desain Anchor .....................................................................................
25
13
Desain Wrap Around Modifikasi ..........................................................
26
14
Desain Wrap Around Modifikasi + Anchor ..........................................
26
15
GTSL fleksibel dengan desain Wrap Around pada; a. RA pada kasus Klas IV Kennedy; b. RB pada kasus Klas IV Kennedy ........................
47
2
3
4
Universitas Sumatera Utara
16
GTSL fleksibel berbentuk sadel dengan desain Wrap Around pada; a. RA pada kasus Klas III Kennedy posterior; b. RB pada kasus Klas III Kennedy posterior ..........................................................................
48
GTSL fleksibel dengan; a. Desain Wrap Around Modifikasi pada RA pada kasus Klas III Kennedy modifikasi posterior; b. Desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada RA pada kasus Klas III Kennedy modifikasi anterior ...............................................................................
51
GTSL fleksibel berbentuk sadel dengan desain Wrap Around pada RA pada kasus Klas III Kennedy posterior .................................................
52
Gigitiruan fleksibel berbentuk sadel dengan sandaran oklusal pada bagian mesial Molar kedua dan distal Premolar kedua kanan bawah ....
55
Desain Wrap Around tanpa sandaran oklusal pada kasus Klas III Kennedy posterior ...............................................................................
56
Desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada RA tanpa sandaran oklusal .................................................................................................
57
22
Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam ............................
58
23
Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam dengan desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada RA pada kasus Klas III Kennedy modifikasi posterior ..............................................................
61
Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam dengan desain Wrap Around Modifikasi pada RB pada kasus Klas III Kennedy modifikasi posterior .............................................................................
63
Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam yang memiliki sandaran oklusal dengan; a. Desain Wrap Around Modifikasi + Anchor pada RA pada kasus Klas III Kennedy modifikasi posterior; b. desain Wrap Around Modifikasi pada RB pada kasus Klas I Kennedy ............
65
Kombinasi GTSL fleksibel dengan kerangka logam dengan desain Wrap Around Modifikasi .....................................................................
66
17
18
19
20
21
24
25
26
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1
Kerangka Konsep Skripsi
2
Kerangka Operasional Penelitian
Universitas Sumatera Utara