BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1
Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh Quick Ratio, Debt
to Total Equity Ratio, Total Assets Turnover, dan Return on Assets terhadap Harga saham pada perusahaan Indeks Bisnis27, hasil yang diperoleh sebagai berikut: 1.
Selama periode 2009-2013, QR pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Bisnis27 mengalami peningkatan di tahun 2009-2011, sedangkan di tahun 2012-2013 terjadi penurunan. QR tertinggi diperoleh INTP pada tahun 2009, yang disebabkan kenaikan aktiva lancar yang lebih besar dibandingkan kenaikan hutang lancar. Sedangkan QR terendah diperoleh JSMR di tahun 2012 yang disebabkan kenaikan jumlah hutang lancar yang lebih besar dibandingkan kenaikan jumlah aktiva lancar. Selama periode 2009-2013, DER pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Bisnis27 mengalami penurunan selama empat tahun berturut-turut dari tahun 2009 hingga 2012 yang disebabkan penurunan DER sejumlah perusahaan, sedangkan pada tahun 2013 terjadi peningkatan yang disebabkan kenaikan DER INTP, JSMR, dan UNTR. Perusahaan yang memiliki DER tertinggi adalah JSMR di tahun 2013 yang disebabkan kenaikan jumlah hutang, sedangkan perusahaan yang memiliki DER terendah adalah INTP di tahun 2013
165
166
yang dikarenakan jumlah ekuitas yang jauh lebih besar dibandingkan jumlah hutang. Selama periode 2009-2013, TATO pada perusahaan yang terdaftar di Indeks Bisnis27 mengalami penurunan pada tahun 2009-2012, sedangkan pada tahun 2013 terjadi kenaikan. Perusahaan yang memperoleh TATO tertinggi adalah UNTR di tahun 2010, dikarenakan jumlah net sales yang jauh lebih besar dibandingkan jumlah aktiva, sedangkan perusahaan yang memperoleh TATO terendah adalah JSMR di tahun 2012 disebabkan pendapatan bersih yang lebih rendah dibandingkan total aktiva. Selama periode 2009-2013, ROA perusahaan yang terdaftar di Indeks Bisnis27 mengalami penurunan selama lima tahun berturutturut dari tahun 2009-2013. Hal ini disebabkan setiap tahunnya lebih didominasi oleh penurunan ROA oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Indeks Bisnis27. Nilai ROA tertinggi diperoleh SMGR di tahun 2009 dikarenakan kenaikan EBIT. Sedangkan ROA terendah diperoleh INCO di tahun 2013 yang disebabkan penurunan EBIT. Selama periode 2009-2013, harga saham perusahaan yang terdaftar di Indeks Bisnis27 mengalami kenaikan di tahun 2010 dan 2012, yang disebabkan dominasi kenaikan harga saham, sedangkan penurunan terjadi di tahun 2011 dan 2013, yang disebabkan pada
167
tahun 2013 hampir semua emiten yang terdaftar di Indeks Bisnis27 mengalami penurunan harga saham, terkecuali TLKM. 2.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan F test (Uji F), nilai Ftabel> Fhitung, maka artinyaQuick Ratio, Debt to Total Equity Ratio, Total Assets Turnover, dan Return on Assetsberpengaruh signifikan terhadap Harga saham pada perusahaan Indeks Bisnis27. Hal ini sejalan dengan penelitian Perdana (2013) dan (Hermitasari dan Hadi)bahwa Quick Ratio, Debt to Total Equity Ratio, Total Assets Turnover, dan Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
3.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan t test (uji t), antara Quick Ratio terhadap Harga saham, diperoleh –ttabel£ thitung£ ttabel.Artinya,Quick Ratio tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Harga saham pada perusahaan Indeks Bisnis27. Hal ini sejalan dengan penelitian Widuri (2009) bahwa Quick Ratio tidak berpengaruh secara nyata (signifikan) terhadap harga saham.
4.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan t test (uji t), antara Debt to Total Equity Ratio terhadap Harga saham, diperoleh ttabel> thitung artinya Debt to Total Equity Ratio berpengaruh signifikan terhadap Harga saham perusahaan Indeks Bisnis27. Hal ini sejalan dengan penelitian Suaryana (2013)bahwa pengaruh DER terhadap harga saham adalah signifikan negatif.
168
5.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan t test (uji t), antara Total Assets Turnover terdahap Harga saham, diperoleh diperoleh ttabel> thitung artinya Total Assets Turnover berpengaruh signifikan terhadap Harga saham perusahaan Indeks Bisnis27. Hal ini sejalan dengan penelitian Suhadi (2009) bahwa TATO berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
6.
Berdasarkan hasil pengujian statistik dengan t test (uji t), antara Return on Assets terdahap Harga saham, diperoleh diperoleh ttabel> thitung artinya Return on Assets berpengaruh signifikan terhadap Harga saham. Hal ini sejalan dengan penelitian Yanti dan Safitri (2013) bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap harga saham.
5.2
Saran Berdasarkan kesimpulan diatas, maka penulis menyarankan:
1.
Bagi perusahaan-perusahaan khususnya yang terdaftar di Indeks Bisnis27 agar lebih memperhatikan kinerja keuangan perusahaan khususnya DER, TATO, dan ROA yang mempengaruhi harga saham. Kemudian, bagi perusahaan yang memiliki QR, TATO, ROA, serta harga saham yang tinggi agar mempertahankan kinerja keuangan yang baik tersebut karena dapat menjadi nilai positif bagi perusahaan dari investor. Sedangkan standar DER untuk perusahaan non-bank adalah 50%. Dianjurkan QR berada pada batasan
169
100%. Sedangkan, bagi perusahaan yang memperoleh QR, TATO, ROA, dan harga saham yang rendah agar lebih meningkatkan kinerja perusahaan untuk menarik minat investor berinvestasi. Oleh karena itu, bagi perusahaan yang memiliki DER tinggi agar mengurangi porsi hutangnya dan lebih menambah jumlah ekuitasnya, sedangkan bagi perusahaan yang memiliki DER rendah agar
terus
mempertahankan. 2.
Bagi investor yang akan mengivestasikan modalnya dalam bentuk
saham,
dapat
menjadikan
kinerja
keuangan
khususnya QR, DER, TATO, dan ROA sebagai acuan investasi. 3.
Bagi pembaca yang tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik yang sama, karena harga saham berubah-ubah setiap harinya, sedangkan harga saham yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah harga saham penutupan (closing price) akhir tahun, sehingga terdapat peluang data tidak akurat. Pada Indeks Bisnis27 juga terdapat perusahaan perbankan, oleh karena itu faktor Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Loan Deposit Ratio (LDR) juga dapat dijadikan variabel penelitian kinerja keuangan perusahaan terhadap harga saham.