SAMBUTAN REKTOR PADA RAPAT SENAT TERBUKA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DALAM RANGKA PENGUKUHAN GURU BESAR Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T
di Pusat Kegiatan Akademik (Academic Activity Center) Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala Kamis, 28 Juli 2016
Oleh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng Rektor Universitas Syiah Kuala
UNIVERSITAS SYIAH KUALA DARUSSALAM, BANDA ACEH Juli 2016
SAMBUTAN REKTOR PADA RAPAT SENAT TERBUKA UNIVERSITAS SYIAH KUALA DALAM RANGKA PENGUKUHAN GURU BESAR Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T di Gedung AAC Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Kampus Universitas Syiah Kuala, Darussalam, Banda Aceh Kamis, 28 Juli 2016 Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yang kami hormati, Bapak/Ibu anggota senat, beserta seluruh sivitas akademika dan keluarga besar Universitas Syiah Kuala. Yang kami hormati, ketua beserta pengurus Dharma Wanita Persatuan Universitas Syiah Kuala. Dan yang kami muliakan dan kami banggakan, Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc, Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T yang ketiganya Insya Allah akan dikukuhkan pada hari ini sebagai guru besar di Universitas Syiah Kuala. Hadirin sekalian yang berbahagia Segala puji serta rasa syukur yang tak terhingga, mari kita senantiasa panjatkan kepada Allah SWT, karena berkat ridha dan karuniaNya, kita semua dapat memiliki kesempatan dan kesehatan untuk berhadir di Pusat Kegiatan Akademik Prof. Dr. Dayan Dawood, MA Universitas Syiah Kuala, pada hari yang berbahagia ini, untuk mengikuti upacara pengukuhan guru besar Universitas Syiah Kuala.
1
Selawat dan salam mari sama-sama kita sanjungkan kepada Rasulullah Muhammad SAW, yang telah membimbing kita semua ke jalan kebenaran, yang berakar pada ilmu pengetahuan dan karakter keimanan serta akhlaq yang mulia. Sehingga dengan berbekal tiga hal itu, kita semua insya Allah akan mencapai tingkatan manusia yang bertaqwa. Bapak/Ibu yang kami muliakan Pertama-tama,
kami
ingin
mengucapkan
terima
kasih
dan
penghargaan yang tinggi kepada Bapak/Ibu/Saudara yang telah berkenan memenuhi undangan kami untuk menghadiri Upacara dan Rapat Senat Terbuka Pengukuhan Guru Besar Universitas Syiah Kuala pada hari ini. Selanjutnya kami ingin mengekspresikan rasa syukur dan rasa bangga kami, atas keberhasilan Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc, Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T, mencapai tingkat profesionalitas tertinggi dalam keilmuan mereka masing-masing, yaitu menyandang predikat guru besar. Pengukuhan ketiga guru besar baru di lingkungan Universitas Syiah Kuala ini menjadikan jumlah total guru besar di universitas “jantung hati rakyat Aceh” ini menjadi 46 orang. Jumlah tersebut tersebar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis 6 orang, Fakultas Kedokteran Hewan 4 orang, Fakultas Hukum 5 orang, Fakultas Teknik 9 orang, Fakultas Pertanian 11 orang, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan 6 orang, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2 orang, serta Fakultas Kelautan dan Perikanan 3 orang. Jumlah total guru besar di Universitas Syiah Kuala saat ini tentu saja masih jauh dari mencukupi kebutuhan yang ideal untuk sebuah perguruan tinggi berbasis riset dan pengembangan. Dan hal ini juga menjadi salah satu catatan penting tim asessor Akreditasi Institusi Perguruan Tinggi (AIPT) ketika datang ke kampus ini tahun lalu. 2
Saat ini, Universitas Syiah Kuala memiliki 1.547 orang dosen. Dari jumlah total tenaga akademik tersebut, hanya 46 orang (2,97%) yang telah bergelar guru besar. Sementara sebanyak 484 orang (31,29%) Lektor Kepala, 567 orang (36,65%) Lektor, dan selebihnya 450 (29,09%) masih dalam jabatan Asisten Ahli dan Tenaga Pengajar. Menurut data dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi sampai dengan bulan Juni 2016 yang lalu, jumlah guru besar setiap PTN baru berkisar antara 15-20%. Namun dengan jumlah guru besar di Unsyiah yang berada di bawah 5%, tentu merupakan pekerjaan rumah bagi kita untuk terus mendorong tenaga pengajar, terutama yang telah memiliki jenjang Strata 3, untuk lebih banyak melakukan riset dan publikasi ilmiah, dalam rangka mendorong penambahan jumlah guru besar tersebut. Bagaimanapun, seperti yang telah kami ungkapkan tadi, bahwa kita semua masih optimis dengan pertambahan secara massiv jumlah guru besar Universitas Syiah Kuala, atau jumlah guru besar Indonesia dalam beberapa tahun mendatang. Paling tidak komitmen universitas sangat tinggi, untuk menfasilitasi para dosen dalam mencapai level profesionalitas tertingginya ini. Keyakinan kita cukup beralasan, mengingat Universitas Syiah Kuala memiliki potensi yang besar untuk bertambahnya jumlah professor di tahun-tahun mendatang. Saat ini,
jumlah dosen kita
yang telah
menyelesaikan program pendidikan doktoral mereka sebanyak 420 orang (27,15%), serta sebahagian dari tenaga akademik lainnya juga sedang melanjutkan pendidikan program doktor di dalam dan luar negeri.
3
Hadirin yang kami hormati Sejak lama Universitas Syiah Kuala telah dikenal sebagai “jantong hate rakyat Aceh”. Sebagaimana halnya organ jantung yang berada di dalam tubuh kita, idealnya bagian tubuh tersebut menjadi sangat penting, dan menentukan sehat tidaknya tubuh seseorang secara keseluruhan. Begitulah seharusnya, bahwa Universitas Syiah Kuala harus mampu berkontribusi secara optimal dalam setiap sudut kehidupan masyarakat Aceh. Kontribusi Universitas Syiah Kuala untuk Aceh dan Indonesia, atau bahkan untuk dunia, Insya Allah akan semakin meningkat dengan bertambahnya tiga orang guru besar dalam tiga bidang ilmu yang berbeda pada hari ini. Hal ini semakin didukung oleh kenyataan, bahwa ketiga bidang ilmu para guru besar yang akan dikukuhkan pada hari ini, adalah bidang ilmu yang masih sangat dibutuhkan untuk menyelesaikan berbagai masalah yang muncul di dalam masyarakat. Kepakaran yang dimiliki oleh Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc tentang Sains dan Rekayasa Proses untuk mendukung pengolahan hasil pertanian, merupakan bidang kaji yang sangat sesuai dengan kebutuhan dan kearifan lokal di Aceh, bahkan untuk Indonesia secara umum, karena mayoritas penduduk Indonesia masih menggantungkan hidup mereka pada sektor pertanian. Indonesia merupakan negara yang mempunyai potensi dalam mengembangkan industri pengolahan hasil pertanian (agroindustri). Oleh karena itu industri pengolahan hasil pertanian harus terus ditingkatkan dengan memperbaiki berbagai kekurangan, baik dari segi produksi maupun teknologi pengolahannya. Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc dengan jeli menjadikan objek tersebut sebagai bidang kajian, dalam upaya mendukung pengolahan hasil pertanian, karena berbeda dengan sifat hasil pertanian sebelum diolah, produk industri pengolahan mempunyai harga yang lebih stabil serta 4
keawetan yang lebih lama, maka industri pengolahan hasil pertanian harus dikembangkan. Kami meyakini bahwa bidang kajian Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc dapat memberikan dampak positif terhadap kondisi perekonomian Provinsi Aceh dan Indonesia pada umumnya. Fakta menunjukkan bahwa sektor pertanian Indonesia, sebagai salah satu negara berkembang yang berbasis ekonomi pertanian, masih tertinggal jauh dibanding negara ASEAN lainnya, seperti Thailand dan Malaysia. Namun demikian, ketersediaan sumber daya yang melimpah di Indonesia, serta kepakaran seperti yang dimiliki oleh Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc menyisakan harapan besar, bahwa pembangunan sektor pertanian Indonesia akan tumbuh secara signifikan dalam beberapa tahun ke depan. Jika kepakaran Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc terhubung dengan bidang kaji untuk objek pertanian, maka kepakaran yang dimiliki oleh Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc berhubungan dengan ilmu Kedokteran Hewan. Bidang kepakaran ini juga sangat dibutuhkan di Indonesia, karena tinjauannya ini memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Saat ini manusia menghadapi peningkatan ancaman penyakit yang bersumber dari hewan sebagai dampak pemanasan global, kerusakan lingkungan, urbanisasi yang progresif dan perdagangan global. Sebagian besar penyakit hewan ini bersifat zoonosis, atau penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya. Dokter hewan memegang peranan yang sangat penting dalam mencegah menularnya penyakit hewan ke manusia, sesuai dengan mottonya “Manusia mriga satwa
sewaka”
bermakna,
”Mensejahterakan
manusia
melalui
kesejahteraan hewan”. Oleh karena itu kami meyakini, bahwa kepakaran Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc yang terhubung dengan bidang kaji kesejahteraan manusia 5
melalui kesejahteraan hewan, mampu menjawab berbagai persoalan yang timbul saat ini, terutama masalah penyakit baru pada manusia yang berasal dari hewan.
Hadirin yang kami hormati Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T menjadikan objek teknologi fotokatalitik untuk produksi Hidrogen sebagai energi terbarukan dan ramah lingkungan sebagai bidang kajiannya. Sekitar 80 persen kebutuhan energi dunia bersumber dari bahan bakar fosil seperti: minyak bumi, batubara dan gas alam. Bahan bakar fosil merupakan sumber energi tidak terbarukan karena untuk pembentukannya membutuhkan waktu yang sangat lama dan juga tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu sumber-sumber energi seperti air, matahari, biomassa, panas
bumi
dapat
menjadi
pertimbangan
untuk
mengurangi
ketergantungan pada bahan bakar fosil. Saat ini bahan bakar hidrogen dari air sedang dikembangkan terutama oleh negara-negara maju karena dapat berfungsi sebagai energi sebagaimana layaknya minyak bumi dan gas alam. Produksi bahan bakar hidrogen melalui teknologi fotokatalitik merupakan cara yang sangat efektif, karena teknologi ini memanfaatkan cahaya matahari sebagai sumber energi, dan air sebagai bahan baku utama. Kami percaya, kepakaran yang dimiliki oleh Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T mampu menjawab tantangan krisis energi nasional dan dunia di masa mendatang. Kami berharap bahwa buah pikiran serta energi akademik Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T dapat memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia khususnya dan dunia pada umumnya, tentang teknologi penyediaan energi modern secara
universal,
bersih
dan
lingkungan. 6
berkelanjutan,
serta
ramah
Bapak/Ibu, Hadirin yang kami hormati Untuk mengetahui lebih detail tentang bagaimana peran para guru besar
yang
dikukuhkan
hari
ini,
dalam
menyelesaikan
berbagai
permasalahan yang kami paparkan di atas, maka sebentar lagi kita semua akan mendengar secara langsung, pemaparan gagasan dan analisis ketiga guru besar ini dalam orasi ilmiah mereka, sesuai dengan bidang kepakaran yang mereka miliki. Di bagian akhir sambutan ini, kami ingin mengucapkan selamat, kepada Prof. Dr. Ir. Anshar Patria, M.Sc, Prof. Dr. drh. Yudha Fahrimal, M.Sc dan Prof. Dr. Ir. Husni Husin, M.T atas pencapaian gelar professional tertinggi dalam dunia pendidikan ini. Akhirnya, mari berdoa, semoga Allah tetap menjaga hati kita agar selalu terhindar dari kesombongan dengan apapun pencapaian yang berhasil kita dapatkan. Dan semoga Allah meridhai setiap langkah dan niat baik kita, serta menyatukan hati kita, untuk bersinergi secara optimal bagi Universitas Syiah Kuala, bagi agama, dan kemaslahatan hidup manusia. Amiiin.
Wabillahi taufiq walhidayah, wassalammu a’laikum wr. wb. Darussalam, 28 Juli 2016 Rektor Universitas Syiah Kuala,
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M. Eng Nip. 19620808 198803 1003
7