DESKRIPSI KETERAMPILAN GURU DALAM MEMBUKA DAN MENUTUP PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI SEKOLAH MENENGAH ATAS SE-KABUPATEN GORONTALO UTARA Oleh Prastika oka, Masri kudrat umar*, Nova E. Ntobuo** Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Program Studi S1 Pendidikan Geografi F. MIPA Universitas Negeri Gorontalo Email :
[email protected] 1
ABSTRAK Prastika Oka. 2015. Deskripsi keterampilan membuka dan menutup guru pelajaran dalam pembelajaran geografi di Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Gorontalo Utara. Skripsi, Program Studi S1 Pendidikan Geografi Jurusan Ilmu Dan Teknologi Kebumian, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Gorontalo. Pembimbing I Dr.Masri Kudrat Umar S.Pd, M.Pd dan Pembimbing II Nova E. Ntobuo S.Pd, M.Pd. Keterampilan membuka dan menutup merupakan kegiatan yang dilakukan oleh guru pada jam pelajaran dan tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam pelajaran dan menutup merupakan kegiatan atau aktivitas guru dalam mengakhiri inti pelajaran.penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, indikator yang diukur adalah menarik perhatian, menimbulkan motivasi, kehangatan dan semangat, memberi acuan, meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan, mengajukan pertanyaan, dan membuat kaitan.Penelitian ini bertujuan untuk 1) mendeskrisipkan keterampilan membuka dan menutup 2) mengetahui aspek-aspek apa yang perlu diperbaiki agar keterampilan membuka dan menutup menjadi lebih baik. 3) mengetahui bagaimana solusi perbaikan aspek keterampilan membuka dan menutup guru. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu instrumen lembar observasi dan wawancara. berdasarkan hasil penelitian dan analisis data dari 7 orang guru geografi diperoleh untuk indikator menarik perhatian kriteria yang menonjol adalah kriteria yang sangat baik yakni sebesar 46,93, menimbulkan motivasi mendapat kriteria sangat baik sebesar 51,02, kehangatan dan semangat kriteria sangat baik sebesar 69,38, memberi acuan kriteria sangat baik sebesar 22,44, meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan mendapat kriteria sangat baik sebesar 59,18, mengajukan pertanyaan mendapat kriteria sangat baik sebesar 91,83, membuat kaitan mendapat kriteria baik sebesar 63,27, meninjau kembali mendapat kriteria baik sebesar 42,86, mengevaluasi mendapat kriteria kurang yakni 38,78, berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa keterampilan dasar mengajar perlu ditingkatkan lagi mengingat masih ada aspek-aspek yang perlu diperbaiki dengan kategori kurang yakni indikator mengevaluasi, solusi untuk perbaikan aspek-aspek tersebut dapat 1
Prastika oka, 451410073, Jurusan Ilmu dan Teknologi Kebumian, Program Studi S1 Pendidikan Geografi, Fakultas MIPA, Dr. Masri kudrat Umar,S.pd,M.pd, Nova E. Ntobuo, S.Pd, M.Pd.
dilakukan dimana guru harus bisa mengulang kembali materi yang sudah dijelaskan dengan menjelaskan materi secara jelas,tepat dan sesuai materi yang diajarkan sehingga siswa bisa memahami apa yang sudah dijelaskan oleh guru tersebut. Kata Kunci :Keterampilan Membuka dan Menutup dan Pembelajaran Geografi ABSTRACT Prastika Oka.2015.Description of lesson Opening and Closing Skill of Teacher in Geography Learning at Senior High Schools of Gorontalo Utara District. Skripsi, Study Program of S1 Geography Education, Department of Earth Science and Technology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences, Universitas Negeri Gorontalo. The principal supervisor was Dr. Masri Kudrat Umar, S.Pd, M.Pd, and the co- supervisor was Nove E. Ntobuo, S.Pd, M.Pd. Lesson opening and closing are activities done by the teacher not only at the beginning of the lesson but also during the lesson. Closing is an activity done by the teacher to end the lesson. This research was a descriptive research with quantitative approach. The indicators measured in this research were drawing attention, raising motivation, giving warmth and spirit, giving reference, improving the main problem to be done, asking question, and making relevancy. The research aimed at 1) describing teacher’s lesson opening and closing skill, 2) investigating aspects that should be improved to achieve better lesson opening and closing, and 3) investigating the solution to improve teacher’s lesson opening and clossing skill. The instruments of research were observation and interview. Based on research result and data analysis of 7 geography teachers, it gained the following results: the drawing attention indicator gained the excellent criteria with the percentage of 46,93, the raising motivation indicator gained the excellent criteria with the percentage of 51,02, the giving warmth and spirit indicator gained the excellent criteria with the percentage of 69,38, the giving refernce indicator gained the excellent criteria with the percentage of 22,44, the improving the main problem that would be done indicator gained the excellent criteria with the percentage of 59,18, the asking question indicator gained the excellent criteria with the percentage of 91,83, and the making relevancy indicator gained good criteria with the percentage of 63,27, the reviewing indicator gained good criteria with the percentage of 42,86, and the evaluating indicator gained lack criteria with the percentage of 38,78. Based on the research result it can be concluded that the basic skills of teaching should be improved cosidering there are several aspects that should be fixed, such as evaluating indicator. The solution to improve those aspects is that the teacher should review the material that has been expalined previously through giving clear and appropriate expalanation, thus the students can understand the material.
Keywords : Lesson Opening and Closing Skills
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia yaitu sebagai wahana pengembangan sumber daya manusia.Melalui pendidikan manusia dapat melepaskan diri dari keterbelakangan.Pendidikan juga mampu menanamkan kapasitas baru bagi manusia dalam mempelajari pengetahuan dan keterampilan yang baru, sehingga diperoleh manusia yang kreatif dan produktif. Kualitas manusia pada intinya sangat berkaitan erat dengan kualitas pendidikan baik pendidikan formal maupun pendidikan non formal, yang merupakan rangkaian pendidikan baik dari pendidikan tingkat dasar, menengah, tinggi, kursus, latihan-latihan. Dalam kaitannya dengan kualitas manusia itu sendiri, maka setiap orang akan terus menerus belajar untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diinginkan pada suatu jenjang pendidikan. Pendidikan tinggi merupakan salah satu lembaga yang membekali peserta didik dengan penekanan pada nalar dan pemahaman pengetahuan berdasarkan keterkaitan antara teori dengan pengaplikasiannya dalam dunia praktek. Seorang guru profesional telah mengikuti beberapa pelatihan yang berkaitan dengan keterampilan dasar mengajar. Dalam keterampilan dasar mengajar tersebut ada 8 (delapan) keterampilan yang dapat digunakan guru selama proses belajar mengajar yaitu; keterampilan bertanya, keterampilan memberikan penguatan, keterampilan mengadakan variasi, keterampilan menjelaskan, keterampilan membuka dan menutup pelajaran, keterampilan membimbing diskusi kelompok kecil, keterampilan mengelola kelas, keterampilan mengajar kelompok kecil dan perseorangan, terkait dengan adanya delapan keterampilan tersebut maka yang dapat dijadikan pokok permasalahan untuk diteliti, penulis mengangkat keterampilan yaitu keterampilan guru membuka dan menutup pelajaran. Berdasarkan pengamatan di lapangan hingga saat, ini proses pembelajaran Geografi kurang berjalan dengan baik disuatu sekolah menengah atas (SMA). Dengan kondisi seperti itu tentunya sangat membutuhkan partisipasi kita sebagai peneliti agar supaya persoalan tersebut dapat menemukan suatu solusi yang baik agar dalam proses pembelajaran khususnya keterampilan guru membuka dan menutup pelajaran dapat terealisasi sesuai dengan yang di harapkan. Dengan melihat asumsi-asumsi yang telah dikemukakan di atas maka dengan adanya keterampilan guru membuka dan menutup pelajaran akan mengetahui tingkatkeberhasilanguru dalam proses mengajar dan memberikan peluang yang sangat besar bagi tercapainya suatu tujuan pengajaran. Dengan demikian, penulis berpandangan bahwa jika seorang guru memiliki keterampilan guru membukadan menutup pelajaran akan menjadi sebuah solusi untuk menjawab premis-premis yang ada karena keterampilan dasar guru merupakan sebuah kebutuhan yang esensial bagi setiap calon guru dan menjadikan guru profesional. Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian:“Deskripsi Keterampilan Guru Dalam Membuka Dan Menutup Pembelajaran Geografi SMA di Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Gorontalo Utara”.
KAJIAN TEORITIS A. Keterampilan membuka dan menutup pelajaran Menurut Saud (2011:56), Keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam kegiatan pembelajaran untuk menciptakan prakondisi murid agar minat dan perhatiannya terpusat pada apa yang akan dipelajarinya. Dengan demikian usaha tersebut akan memberikan efek yang positif bagi kegiatan pembelajaran. Menurut Buchari (2010:20), Keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru untuk mengakhiri kegiatan inti pelajaran. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberi penegasan, rangkuman dan pemberian balikan atau respon siswa. Dari beberapa pendapat yang diatas dapat disimpulkan bahwa keterampilan membuka pelajaran adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru pada jam pelajaran dan tidak hanya dilakukan oleh guru pada awal jam pelajaran, tetapi juga pada awal setiap penggal kegiatan inti pelajaran selama proses pembelajaran berlangsung. Dan keterampilan menutup pelajaran adalah kegiatan atau aktivitas guru dalam mengakhiri pelajaran untuk memberikan gambaran bagi siswa tentang pokok materi yang akan dibelajarkan oleh guru tersebut. B. Tujuan keterampilan membuka dan menutup pelajaran Menurut Saud (2011:56), Adapun yang menjadi tujuan dari keterampilan membuka pelajaran yaitu: 1. Membantu siswa mempersiapkan diri agar sejak semula sudah dapat membayangkan pelajaran yang akan dipelajari-nya. Dimana guru harus bisa mempersiapkan suatu materi yang akan dibahas untuk pelajaran agar siswa bisa mengerti dan dengan materi yang akan dijelaskan oleh guru. 2. Menimbulkan minat dan perhatian siswa pada apa yang akan dipelajari dalam kegiatan belajar mengajar. Guru dalam mengajar hendaknya memberikan suatu motivasi karena motivasi sangat dibutuhkan oleh siswa dan guru saat mengajar posisinya harus berdiri agar perhatian siswa fokus pada materi yang dijelaskan oleh guru. 3. Membantu siswa agar mengetahui batas-batas tugas yang akan dikerjakan. Dimana guru menjelaskan batas-batas tugas kepada siswa dengan melihat materi yang telah dijelaskan dengan menanyakan kepada siswa sampai dimana materi yang siswa sudah mengerti. 4. Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalamanpengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal baru yang akan dipelajari atau yang belum dikenalnya. Menurut Saud (2011:58), Adapun yang menjadi tujuan dari keterampilan menutup pelajaran adalah 1. Mengetahui tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran. Dimana guru harus memberikan suatu evaluasi kepada siswa seperti ujian tulisan dengan memberikan evaluasi guru bisa mengetahui tingkat pemahaman siswa pada materi tersebut.
2. Mengetahui tingkat keberhasilan guru dalam membelajarkan pada siswa. Dengan melihat hasil akhir siswa seperti ujian semester, karena dengan hasil akhir kita bisa melihat rendahnya suatu nilai siswa. 3. Membantu siswa agar mengetahui hubungan antara pengalaman pengalaman yang telah dikuasainya dengan hal-hal yang baru saja dipelajarinya. C. Komponen-komponen membuka dan menutup pelajaran Menurut Uno (2006:175), adapun yang menjadi komponen dan aspek yang berkaitan dengan membuka pelajaran yaitu: Pertama, membuka pelajaran,meliputi: 1. Menarik perhatian siswa: beberapa cara yang digunakan guru untuk menarik perhatian siswa, antara lain: gaya mengajar,penggunaan alat-alat bantu mengajar,pola interaksi yang bervariasi. 2. Menimbulkan motivasi : untuk menimbulkan motivasi dapat dikerjakan dengan cara menunjukkan kehangatan dan keantusiasan,menimbulkan rasa ingin tahu, mengemukakan ide-ide yang bertentangan, serta memerhatikan minat siswa. 3. Kehangatan Dan Semangat: Guru hendaknya memiliki sikap yang ramah, penuh semangat dan hangat dalam berinteraksi dengan peserta didik. 4. Memberi Acuan :Memberi acuan adalah: “usaha mengemukakan spesifik dan singkat serangkaian alternatif yang memungkinkan peserta didik memperoleh gambaran yang jelas, mengenai hal-hal yang akan dipelajari dan cara yang hendak ditempuh dalam mempelajari materi pembelajaran 5. Meningkatkan Masalah Pokok yang akan dibahas :Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan masalah pokok yang akan dibahas. 6. Mengajukan Pertanyaan :Pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan sebelum menjelaskan materi pembelajaran akan mengarahkan peserta didik terhadap pelajaran yang akan dipelajari misalnya, sebelum dijelaskan bahwa hujan berasal dari uap, guru dapat, mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk membantu peserta didik memahami terjadinya. 7. Membuat Kaitan :Untuk membuat kaitan dalam membuka pelajaran, guru dapat melakukannya dengan menghubungkan antara materi yang akan disampaikan dengan materi yang telah dikuasai peserta didik. Menurut Saud (2011:60), Untuk memperoleh gambaran secara utuh pada waktu akhir kegiatan, ada beberapa cara yang dapat dilakukan guru dalam menutup pelajaran, yakni : 1. Meninjau kembali dengan Meminta siswa menyimpulkan kembali materi pelajaran, Membuat ringkasan materi, Memberikan evaluasi atau tugas kepada siswa. 2. Mengevaluasi dengan Mendemonstrasikan keterampilan,Meminta siswa mengaplikasikan ide baru dalam situasi yang lain, dan Memberikan soalsoal tertulis.
Dari apa yang telah diuraikan di depan terbukti bahwa membuka dan menutup pelajaran bukanlah urutan kegiatan yang bersifat rutin (dari itu ke itu saja), melainkan merupakan suatu perbuatan guru yang perlu direncanakan secara sistematis dan rasional. D. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kemampuan Guru Dalam Membuka dan Menutup Pelajaran Menurut Rurink (2013: 46), faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan guru dalam membuka dan menutup pelajaran adalah : 1. Kondisi Siswa Siswa merupakan komponen pokok pembelajaran selain guru. Keberadaan siswa akan juga menentukan kemampuan guru di dalam melaksanakan keterampilan mengajar. Siswa yang antusias di dalam kelas akan mempermudah guru dalam melaksanakan keterampilan membuka dan menutup pembelajaran. 2. Latar Belakang Guru Guru dengan latar belakang pendidikan akan dengan mudah menerapkan keterampilan mengajar yang ada. Sebaliknya guru yang tidak berpengalaman akan sangat susah melaksanakan keterampilan dalam mengajar. 3. Tujuan Pembelajaran Kunci pokok dari sebuah pembelajaran merupakan adanya tujuan yang ingin dicapai. Oleh karena itu, kemampuan guru di dalam kelas ditentukan juga oleh tujuan pembelajaran yang akan dicapai di dalamnya. 4. Kondisi Kelas Kondisi kelas meliputi semua hal selain guru dan siswa yang di dalam kelas termasuk ketersediaan bahan ajar, fasilitas, sarana, dan media pembelajaran. METODOLOGI PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SMA se-Kabupaten Gorontalo Utara pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 hingga semesater ganjil tahun ajaran 2014/2015.Waktu penelitian selama 10 bulan dengan sasaran penelitian adalah guru geografi. Penelitian ini dilakukan untuk mendeskripsikan keterampilan keterampilan guru dalam membuka dan menutup dalam pembelajaran geografi di SMA se-Kabupaten Gorontalo Utara, mengetahui aspek apa yang perlu diperbaiki agar keterampilan guru membuka dan menutup dalam pembelajaran geografi di Sekolah Menengah Atas menjadi lebih baik dan bagaimana solusi perbaikan aspek keterampilan membuka dan menutup guru dalam pembelajaran geografi di Sekolah Menengah Atas, untuk itu metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik pengumpulan data menggunakan metode observasi dan wawancara.Metode observasi yang dilakukan adalah observasi tidak langsung. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan alat bantu kamera. Dalam melakukan penelitian peneliti menggunakan 7 orang pengamat termasuk peneliti dengan melihat kembali rekaman video, sedangkan
wawancara yang digunakan adalah wawancara lanjutan dengan melihat aspek apa yang sangat baik, cukup dan kurang dilakukan. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua bagian, yaitu metode wawancara dan metode observasi. Setelah data terkumpul, maka data yang diperoleh dalam penelitian ini akan dianalisis dengan analisis deskriptif kuantitatif untuk lembar observasi, sedangkan lembar wawancara akan dianalisis dengan analisis deskriptif kualitatif. Kemudian dikategorikan dalam klasifikasi : jika semua deskriptor tampakskala penilaiannya 4 (sangat baik), jika terdapat 2 deskriptor yang tampak skala penilaiannya 3 (baik), jika terdapat 1 deskriptor yang tampak skala penilaiannya 2 (cukup), dan jika tidak ada deskriptor yang tampak maka skala penilaiannya 1 (kurang). Analisis data deskriptif dimaksudkan untuk menggambarkan keterampilan membuka dan menutup guru sesuai dengan hasil pengolahan data yang diperoleh melalui lembar penilaian observasi, dan wawancara. Analisis data hasil observasi keterampilan membuka dan menutup guru dalam pembelajaran geografi di SMA se-Kabupaten Gorontalo Utara akan dilakukan secara deskriptif dengan menggunakan persentase sebagai berikut: Persentase =
x 100%
Hasil wawancara dilakukan dengan cara mendeskripsikan keterampilan membuka dan menutup guru dalam pembelajaran geografi. Analisis tersebut dilakukan untuk melakukan perbaikan aspek-aspek apa yang perlu diperbaiki dan solusi perbaikan aspek-aspek agar keterampilan membuka dan menutup guru dalam proses pembelajaran menjadi lebih baik. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Keterampilan membuka dan menutup pelajaran yang digunakan terbagi menjadi 2 bagian yang terdiri dari 9 indikator yakni menarik perhatian, menimbulkan motivasi, kehangatan dan semangat, memberi acuan, meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan, mengajukan pertanyaan, membuat kaitan, meninjau kembali dan mengevaluasi. Data hasil penelitian ini akan dianalisis dan disajikan dalam bentuk persentase berdasarkan masing-masing indikator. Dari hasil tersebut, diperoleh aspek apayang perlu diperbaiki dan bagaimana solusi perbaikannya. Aspek yang perlu diperbaiki yakni indikator yang kurang efektif dilakukan atau indikator yang termasuk kriteria cukup dan kurang. Berdasarkan beberapa indikator pembelajaran keterampilan membuka dan menutup guru pada pembelajaran yang dilakukan oleh 7 orang pengamat. Pengamat melihat kembali rekaman video saat guru dalam proses pembelajaran berlangsung dengan melihat indikator-indikator yang terdapat pada keterampilan membuka dan menutup yaitu:
1. Menarik Perhatian Deskripsi persentase keterampilan guru dalam membuka dan menutup pada indikator menarik perhatian dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 4 yang terlihat pada hasil penelitian untuk indikator menarik perhatian siswa yang menonjol/tinggi terdapat pada kriteria sangat baik sebesar 91,83%, hal ini terlihat pada :(1). Gaya mengajar guru dengan memilih posisi saat mengajar ketika guru masuk: posisi guru saat mengajar dengan posisi berdiri ketika guru mengucapkan salam “assallamu allaikum” selamat pagi adik-adik” dan siswa menjawab” waalaikum salam”pagi juga ibu guru.Guru “ini adalah pertemuan pertama pelajaran geografi karena pertemuan sebelumnya ada yang Pta, ada yang Mos dan ada yang pramuka dan sebagainya jadi hari ini baru sempat bertemu, nah pada intinya belajar geografi sesuatu yang tidak sulit siap belajar”Guru” Sebelum memulai pelajaran tersebut guru memberi kesepakatan kepada siswa dengan mengucapkan” kesepakatan yang pertama untuk pelajaran ibu tidak boleh menggunakan hp. Dan kesepakatan yang ke dua jangan takut mengemukakan pendapat.siswa menjawab “iya ibu guru”. (2). Menggunakan alat-alat bantu seperti gambar yang berhubungan dengan materi pelajaran: dalam waktu pelajaran geografi guru menggunakan LCD dan laptop. Dimana laptop tersebut terdapat power point yang berhubungan dengan geografi dan ditampilkan dengan menggunakan LCD. (3). Melakukan interaksi dengan siswa: saat mengajar guru tersebut melakukan interaksi dimana guru bertanya” ada yang ibu tanyakan kepada kalian sebetulnya buat apa sih belajar geografi?” dan siswa menjawab “untuk mengetahui pengetahuan tentang keadaan-keadaan bumi, gejala bumi, proses terjadinya siang dan malam, kewilayahan,kepadatan penduduk” guru menjawab” iya bagus sekali jawabannya adik-adik”. Guru”sadar atau tidak kalian semua yang kalian injak, semua yang kalian gunakan itu semua bisa mempelajari geografi. Guru bertanya lagi kepada siswa”kalau secara ilmu pengetahuan itu logis(masuk akal) atau tidak?” siswa menjawab”tidak logis bisa saja tidak ada air karena dia dari berdasarkan perkiraan”guru menjawab dan menjelaskan “kalau disadari atau tidak sebetulnya mencari dimana itu air, geografi yang mempelajarinya dilihat dari struktur batuan”.Dengan adanya interaksi antara guru dan siswa jadi siswa lebih aktif dan semangat dalam menjawab semua pertanyaan dari guru tersebut. 2. Menimbulkan Motivasi Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada indikator menimbulkan motivasi dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 5 yang terlihat pada hasil penelitian untuk indikator menimbulkan motivasi yang menonjol/tinggi terdapat pada kriteria sangat baik sebesar 81,63%, hal ini terlihat pada (1). Menentukan kegiatan pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. Guru menjelaskan kegiatan sesuai materi yang diajarkan yang pertama menunjukan wilayah fauna di Indonesia barat,tengah dan timur, yang ke dua menjelaskan persebaran fauna di Indonesia, dan yang ke tiga mendeskrisipkan ciri fauna Indonesia bagian barat,tengah dan timur. (2). Mengaitkan topik pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari (apersepsi): dimana guru tersebut menunjukkan gambar dan bertanya kepada siswa, guru” ini
adalah hewan apa?”siswa menjawab orang utan atau monyet” guru” hewan ini khas Indonesia ini sangat dilindungi karena dengan adanya keberadaannya, jadi hari ini kita akan belajar persebaran fauna di Indonesia. (3). Menampilkan media pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan: dimana guru menggunakan media laptop dan LCD, dimana laptop tersebut dijelaskan tentang tentang persebaran fauna di Indonesia antara lain yaitu; yang pertama menjelaskan hewan Indonesia barat, yang ke dua hewan Indonesia timur dan yang ke tiga hewan peralihan. Dimana guru menjelaskan” ini adalah garis imajener intinya garis yang dibuat dilapangan tapi tidak ditemukan dengan garis imajener dibuat oleh 2 orang ahli. 3. Kehangatan dan Semangat Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen kehangatan dan semangat dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 6 yang terlihat pada hasil penelitian untuk kehangatan dan semangat untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 85,71%, hal ini terlihat pada: (1). Memiliki sikap yang ramah dalam berinteraksi dengan siswa: seperti guru bertegur sapa dengan siswa, tersenyum dengan siswa, dan memberikan semangat kepada siswa. (2). Menyapa siswa dengan penuh semangat: guru menyapa siswa dengan tersenyum “selamat pagi adik-adik” siswa menjawab “pagi juga ibu guru”.guru” kita bersyukur kepada Allah Swt karena hari ini kita bisa diberikan kesehatan dan masih bisa dipertemukan dikelas ini. Guru” sebelum kita memulai pada kegiatan belajar hari ini saya minta satu orang siswa memimpin doa. (3). Membangkitkan rasa senang dan semangat kepada siswa dalam mengikuti pembelajaran dan tugas yang diberikan: Guru” kalian ketahui bersama bahwa dikelas ini termasuk kelas yang ber prestasi, aktif dalam belajar, bersih, tertib dan saya bangga dengan siswa dikelas ini rajin dalam mengerjakan tugas yang saya berikan” siswa” terima kasih ibu guru” Guru” pertahankan prestasi kalian ya. dengan adanya guru memberikan suatu pujian kepada siswa mereka lebih semangat dalam mengerjakan tugas. 4. Memberi Acuan Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen memberi acuan dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 7 yang terlihat pada hasil penelitian untuk memberi acuan untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 67,43%, hal ini terlihat pada: (1) mengemukakan tujuan dan batas-batas tugas agar mereka memperoleh gambaran mengenai ruang lingkup materi yang akan dipelajari: dimana guru memberikan tugas dengan tujuan dan batas-batas tugas contoh dari tingkatan biosfer sehingga siswa dibagi menjadi empat kelompok: kelompok pertama membahas tentang materi flora di Indonesia, kelompok ke dua membahas tentang materi fauna di Indonesia. Yang kelompok ke tiga membahas tentang flora di dunia, dan yang kelompok empat membahas tentang materi fauna di dunia. (2) menjelaskan langkah-langkah atau tahapan pembelajaran: dimana Guru menjelaskan langkah-langkah tahapan pembelajaran yaitu: siswa dapat
menganalisis persebaran flora dan fauna di Indonesia dan di dunia dan berdasarkan region iklim. 5. Meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut: Berdasarkan tabel 8 yang terlihat pada hasil penelitian untuk meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 89,79%, hal ini terlihat pada:(1) memberikan suatu pemahaman tentang materi yang akan diajarkan guru”ada yang tau biosfer itu apa?”Siswa menjawab”biosfer adalah bagian permukaan bumi atau lapisan makhluk hidup” guru” bagus sekali jawabannya berikan aplos, secara geomorfologinya biosfer dibagi menjadi 2 bio dan sfer bio adalah hidup dan sfer adalah lapisan, jadi biosfer merupakan lapisan tempat makhluk hidup atau lapisan yang dilindungi oleh organisme atau makhluk hidup. Siswa bertanya”di bumi ini ada berapa lapisan?”. Guru” di bumi ini ada beberapa lapisan diantaranya terdiri dari lapisan atmosfer,hidrosfer,litosfer,biosfer dan antrofosfer dan biosfer ini juga terbentuk dari adanya intraksi atau penggolahan dari lapisan atmosfer,litosfer dan hidrosfer. Itulah materi yang dibahas oleh guru tersebut sehingga siswa lebih memahami dalam materi biosfer.(2) menjelaskan materi yang akan dibahas agar siswa mengerti: dimana guru harus menjelaskan dengan baik dan mengaitkan topik pembelajaran dengan keadaan yang terjadi sehingga siswa-siswa lebih aktif dalam menjawab pertanyaan dari guru, dan bisa dimengerti sehingga menjadi pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa tersebut. 6. Mengajukan Pertanyaan Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen mengajukan pertanyaan dapat dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan tabel 9 yang terlihat pada hasil penelitian untuk mengajukan pertanyaan untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 95,91%, hal ini terlihat pada: (1) dimana guru harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang jelas, (2) tepat dan (3) sesuai dengan materi yang diajarkan untuk membantu peserta didik bisa memahami materi tersebut. Misalnya: guru “yang ibu tanyakan kepada kalian sebetulnya buat apa sih belajar geografi?”. 7. Membuat Kaitan Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen membuat kaitan dapat dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan tabel 10 yang terlihat pada hasil penelitian untuk membuat kaitandalam mengaitkan materi yang diajarkan dengan lingkungan siswa dan mengajukan pertanyaan apersepsi, untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 77,55%, hal ini terlihat pada:Guru”baiklah sebelum ibu masuk ke materi ibu akan bertanya kepada adik-adik dulu hewan,tumbuhan,litosfer,hidrosfer dan atmosfer termasuk dalam materi
apa?”siswa menjawab” biosfer”guru”iya, jadi materi kita pada hari ini adalah biosfer. 8. Meninjau Kembali Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen meninjau kembali dapat dijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan tabel 11 yang terlihat pada hasil penelitian untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 67,34%, hal ini terlihat pada:(1) meminta siswa menyimpulkan kembali materi pelajaran seperti: Guru” coba septian simpulkan kembali materi flora di Indonesia.”Siswa”yang pertama persebaran flora di Indonesia tersebar untuk beberapa daerah seperti barat,timur dan dibagian barat itu terdapat iklim-iklim yang berbeda dan hidrafi tergantung pada daerah tersebut.”dan yang ke(2) memberikan evaluasi atau tugas kepada siswa seperti: guru” yang pertama tuliskan pengertian biosfer menurut pendapat kalian, dan yang ke dua salah satu faktor penyebab flora fauna adalah iklim, maka jelaskan faktor-faktor apa saja yang terdapat pada iklim”. 9. Mengevaluasi Deskripsi persentase keterampilan membuka dan menutup pada komponen mengevaluasi dapatdijelaskan sebagai berikut : Berdasarkan tabel 12 yang terlihat pada hasil penelitian untuk kategori yang paling menonjol/tinggi terdapat pada kriteria baik sebesar 30,61%, hal ini terlihat pada: guru meminta siswa mendemontrasikan keterampilan dan mengaplikasikan ide baru dalam situasi yang lain dan guru memberikan soal-soal tertulis seperti: Guru“yang pertama tuliskan pengertian biosfer dan yang ke dua salah satu faktor penyebab flora fauna adalah iklim, maka jelaskan faktor-faktor apa saja yang terdapat pada iklim.” Dalam mengevaluasi paling banyak guru tidak memberikan evaluasi karena guru melihat kondisi dan sikon yang ada, dalam pembelajaran geografi siswa cepat bosan dalam belajar dan kurangnya pemahaman siswa dalam materi yang dijelaskan sehingga guru tersebut harus mengejar materi yang sudah tertinggal sehingga guru tidak memberikan evaluasi . Secara umum, gambaran mengenai keterampilan membuka dan menutup guru dalam pembelajaran geografi di SMA Se-Kabupaten Gorontalo Utara sudah terlaksana. Selama proses pembelajaran berlangsung guru melakukan interaksi dengan baik sehingga siswa lebih semangat dalam belajar.Guru banyak memberikan motivasi kepada siswa, menyapa siswa dengan penuh semangat dan membangkitkan rasa senang dalam mengikuti pembelajaran Selain itu juga, guru selalu memperlihatkan wajah tersenyum, dan penuh kehangatan semangat kepada siswa. Hal ini dapat memusatkan perhatian siswa dalam menerima pelajaran, setelah perhatiannya terpusat maka dapat meningkatkan motivasinya dalam menerima pelajaran. Setelah dilakukan analisis hasil observasi maka diperoleh indikator apa saja yang termasuk dalam kategori sangat baik dan kurang. Dari 9 indikator keterampilan membuka dan menutup yang peneliti ambil terdapat 6 indikator dengan kriteria sangat baik yakni menarik perhatian,menimbulkan
motivasi,kehangatan dan semangat, meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan, mengajukan pertanyaan dan 1 indikator dengan kriteria kurang mengevaluasi. B. Aspek-Aspek yang Perlu Diperbaiki dalam Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Setelah selesai menganalisis data hasil observasi, maka dapat dilihat aspek apa saja yang memiliki kriteria sangat baik dan kurang dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung. Indikator yang sangat baik dilakukan berdasarkan data yang diperoleh yaitu indikator menarikperhatian, indikator menimbulkanmotivasi, kehangatandansemangat, meningkatkanmasalahpokok yang akandilakukan dan mengajukan pertanyaan, sedangkan indikator yang kurang dilakukan yakni indikator mengevaluasi. Guru jarang memberikan evaluasi kepada siswa karena pemahaman siswa yang masih kurang sehingga indikator mengevaluasi sangat kurang, jadi Aspek-aspek yang perlu diperbaiki yakni aspek-aspek yang terdapat pada kategori kurang dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung. Dari hasil wawancara ini kami sebagai peneliti bisa mengetahui aspek-aspek yang kurang.Wawancara dilakukan untuk menggali lebih dalam informasi yang unik. C. Solusi Perbaikan Aspek-Aspek Keterampilan Membuka dan Menutup Hasil wawancara yang peneliti lakukan dengan sebagian guru geografi, untuk indikator mengevaluasi kurang dilakukan karena evaluasi ini jarang dilakukan. Oleh karena itu, solusi perbaikan yang dapat dilakukan adalah guru harus menjelaskan materi kepada siswa, secara jelas dengan mengulang kembali materi yang sudah dijelaskan oleh guru kepada siswasehingga siswa bisa memahami apa yang sudah dijelaskan oleh guru tersebut. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan analisis hasil penelitian dan pembahasan mengenai deskripsi keterampilan membuka dan menutup guru dalam pembelajaran geografi di Sekolah Menengah Atas Se-Kabupaten Gorontalo Utara dapat disimpulkan bahwa: 1. Guru selama proses pembelajaran berlangsung untuk indikator menarik perhatian memiliki kriteria sangat baik dengan persentase 91,83%. Sedangkan untuk menimbulkan motivasimemiliki kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 81,63%, kehangatan dan semangat memiliki kriteria baik dengan persentase sebesar 85,71%, memberi acuan memiliki kriteria kurang dengan persentase sebesar 12,24%, meningkatkan masalah pokok yang akan dilakukan memiliki kriteria cukup dengan persentase sebesar 2,04%, mengajukan pertanyaan memiliki kriteria baik dengan persentase sebesar 95,91%. Danmembuat kaitan memiliki kriteria sangat baik dengan persentase sebesar 77,55%, meninjau kembali memiliki kriteria sangat baik dengan
persentase sebesar 67,34%, dan mengevaluasi memiliki kriteria kurang dengan persentase sebesar 30,61%. 2. Adapun aspek-aspek yang perlu diperbaiki dalam penelitian ini yakni indikator mengevaluasi karena guru jarang sekali melakukan evaluasi kepada siswa selama proses pembelajaran berlangsung. 3. Solusi untuk perbaikan aspek-aspek keterampilan membuka dan menutup dimana guru harus menjelaskan materi kepada siswa, secara jelas dengan mengulang kembali materi yang sudah dijelaskan oleh guru kepada siswa sehingga siswa bisa memahami apa yang sudah dijelaskan oleh guru tersebut. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan diatas, berikut ini beberapa saran yang dikemukakan oleh peneliti yakni: 1. Bagi para pengajar dalam melakukan proses pembelajaran hendaknya menguasai 8 keterampilan dasar mengajar, terutama dalam membuka dan menutup guru selama proses pembelajaran berlangsung.Selain itu para pengajar hendaknya lebih memperhatikan dan meningkatkan lagi kemampuan serta strategi dalam melaksanakan tugasnya sebagai pendidik. 2. Bagi para peneliti selanjutnya, diharapkan dapat melakukan penelitian dengan cakupan variabel yang lebih luas lagi mengenai keterampilan membuka dan menutup.
DAFTAR PUSTAKA Azwar, Saefudin.2012.Reliabilitas dan Validitas.Edisi 4. Pustaka Pelajar. Yogyakarta. Buchari Alma.dkk. 2010. Guru Profesional(Menguasai Metode Dan Terampil Mengajar). Penerbit:Bandung.CV.Alfabeta. Herman. Hudojo.1990. IKIPMalang.
Strategi
Mengajar-Belajar
Matematika.
Penerbit:
Kunandar, 2007.Guru Profesional Implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses dalam Sertifikasi Guru).Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. Nina Rifa’atul Azizah.(2011).Studi Deskriptif Tentang Kemampuan Guru Rumpun Pai Dalam Menerapkan 8 Keterampilan Mengajar Bagi Guru Mts Mu’alimin Mu’alimat.Skripsi. Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri Walisongo Semarang. Sugiyono.2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung,CV Alfabeta. Soli, Abimanyu. 1985. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran. Ditjen Dikti Depdikbud. Jakarta :P2LPTK. Syaefudin.Saud. 2011. Pengembangan Profesi Guru.Bandung, CV Alfabeta. Sudarwan. 2011. Profesi Kependidikan. Bandung. Alfabet Cv. Sugiyono,2007. Statistika untuk penelitian.Cetakan 10. Alfabeta Bandung. Uno Hamzah.dkk.2006.Orientasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran.Bumi Aksara.