KARYA ILMIAH ULASAN ILMIAH HASIL GAGASAN SENDIRI
PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BAGI GURU SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
Oleh:
Dra. Aisyah Jafar M.M Widyaiswara LPMP Sulawesi Selatan
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN (LPMP) PROVINSI SULAWESI SELATAN 2009 http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
KERTAS MOTIF CAT Kertas bermotif yang ditemui dipasar sangat banyak tersedia termasuk kertas kado yang transparan dan kertas karton yang tebal. Hanya saja kertas seperti itu termasuk mahal harganya. Nah kenapa anak tidak mencoba membuat sendiri dengan biaya yang sangat murah, teknik pembuatannya sangat praktis dan tidak memerlukan waktu yang lama. Bahan hiasan kertas bermotif adalah kertas polos atau manila karton polos dengan cat tembok dan cat tekstil atau cat air dengan media kentang sebagai stempel dan kanji sebagai media dasar pengental cat. Sebelum menekuni keterampilan ini beberapa hal yang perlu dipahami antara lain, pemahaman tentang warna. Didalam ilmu warna dikenal dua istilah yaitu akromatis dan kromatis. Yang termasuk kelompok akromatis adalah, putih, hitam dan abu-abu. Fungsi warna akromatis adalah: 1. Menetralkan warna 2. Memberikan tekanan pada warna 3. Melemahkan warna 4. Menguatkan warna Kromatis: semua warna yang terdapat dalam lingkaran warna termasuk dalam kelompok kromatis. Untuk memudahkan pemakaian warna,dibuat suatu pegangan atau dasar, yaitu lingkaran warna. Lingkaran warna ini terdiri dari tiga kelompok warna: a. Warna primer (warna pertama)
Merah, Kuning, Biru
b. Warna secundair (warna kedua)
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
Merah + Kuning
= Jingga
Merah + Biru
= Ungu
Biru + Kuning
= Hijau
c. Warna tertier (warna ketiga)
Jingga + Hijau
= Coklat kekuningan
Hijau + Ungu
= Coklat kebiruan
Ungu + Jingga
= Coklat kemerahan
Teknik mencat: Secara umum dikenal 2 cara teknik pengecatan yaitu teknik transparan dan teknik plakat. Transparan artinya kertas yng dicat masih kelihatan bayangan kertasnya karena cat yang digunakan lebih cair, sedangkan teknik plakat adalah kertas yang dicat tidak nampak lagi kertasnya karena cat yang digunakan lebih kental. Kemahiran mencampur warna yang serasi sangat membantu hasil akhir dari hasil cat. Dalam pengecatan kertas yang akan dibuat yaitu kertas kado tranparan yang dibuat dari kertas minyak warna muda seperti putih, kuning dan kertas kertas tebal (manila karton) bahan untuk membuat tas.
Bahan dan alat yang digunakan:
Cat tembok warna putih dan kuas
Kertas Manila
Kertas minyak (transparan)
Kuas kecil
Cat tekstil dan cat air.
Piring kecil wadah cat dan sendok
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
Kertas koran untuk alas
Pelubang kertas
Talicord, mata itik (lubang logam)
Lem kertas
Gunting kertas, penggaris, pensil.
Langkah kerja pembuatan kertas kado transparan: a. Siapkan cat tembok kira-kira 5 sendok makan, tambahkan cat tekstil satu tetes, pilih warna-warna yang cerah seperti merah, hijau, orange.
b. Siapkan stempel dari kentang, yaitu mengukir seperti teknik pengecapan pada kain.
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
c. Siapkan kertas minyak satu helai diatas kertas koran. d. Kuas permukaan stempel kentang dengan campuran cat lalu stempelkan pada kertas transparan,lakukan sampai seluruh permukaan kertas terisi penuh.
e. Stempellah kertas dengan memperhatikan komposisi warna yang menarik
f.
Kertas yang sudah distempel, diangin-anginkan dan kertas siap digunakan sebagai pembungkus kadow yang cantik.
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
Hiasan pada kertas Manila Langkah kerja pembuatan hiasan pada kertas manila untuk bahan tas: Langkah ini hampir sama dengan mengecat kertas transparan. a. Siapkan cat tembok dan campur dengan cat tekstil sesuai selera. b. Siapkan stempel kentang atau media lain seperti pelepah pisang, daun-daun yang dipetik dihalaman. c. Ambil separuh dari kertas manila, letakkan diatas kertas koran d. Stempelkan pada seluruh permukaan kertas, perhatikan komposisi dan kombinasi warna yang menarik. Setelah kering, siap untuk di buat benda sesuai rencana.
Cara membuat tas kertas: a. Kertas yang sudah dicat dilipat dua menurut panjang kertas
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
b. Kedua ujung kertas dilipat selebar 3 cm di lipat kedalam merupakan bagian atas tas.
c. Kedua sisi tas dilipat selebar 4 cm, digores dengan tangan untuk memperoleh lipatan yang sempurna. d. Buka bagian lipatan 4 cm sehingga ujung tas bagian bawah membentuk segitiga. e. Lipatan 4 cm dilipat dua lagi dengan ukuran 1,5 cm, pertemukan ukuran 2,5 dan di beri lem. Lakukan pada kedua sisi tas dengan cara yang sama. Buka bagian bawah tas.sehingga membentuk tas berbentuk kotak.
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
f.
Beri lubang pada bagian atas tas untuk tempat gantungan tas ,masukkan tali cord,tas cantik siap digunakan.
Bingkai foto Alat dan Bahan yang digunakan:
Kertas HVS beberapa lembar
Cat air, lem kertas
Kuas, cutter/pisau, palet
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
Kanji cair, kanji yang dimasak kira-kira 2 sendok makan tepung kanji dengan 2 gelas air diaduk rata
Kertas koran sebagai alas
Karton tebal selebar kertas HVS
Cara membuatnya: a. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b. Siapkan cat air dalam palet 3 warna dasar merah, kuning, biru. c. Ambil kertas HVS beberapa lembar, olesi permukaan kertas HVS dengan kanji cair.
d. Percikkan cat air secara bergantian dengan menggunakan kuas, misalnya warna biru dulu, kemudian merah, lalu kuning, sampai seluruh permukaan kertas penuh dengan warna selagi kanji belum kering, sehingga terjadilah motif yang bercampur secara alami.
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
e. Kertas yang sudah kering dibuat lubang persegi ukuran 16x12 cm sebesar ukuran foto dengan bantuan cutter dan penggaris. Tempelkan foto diatas karton tebal sebesar ukuran kertas HVS, kemudian tempelkan kertas yang sudah bermotif tadi sebagai bingkai (frame) dengan lem kertas.
f.
Buat lubang 2 buah di bagian belakang atas bingkai,pasang tali untuk menggantung foto.
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203
Nama lengkap
: Dra.Hj.Aisyah Jafar M,M
Tempat dan tanggal lahir
: Mangkoso 13 Desember 1952
Jabatan
: Widyaiswara Madya LPMP Sulawesi Selatan
Alamat Kantor
: Jl A.P.Pettarani Makassar : Telepon 0411 873565,Fax 873513,
E-Mail
:
[email protected]
Alamat Rumah
: Jl .Beringin Raya No.3 Makassar : Telepon 0411453473 : Hp:181354920469
Riwayat Pendidikan
: S D Negeri Mangkoso Barru tahun 1964 : SMP Negeri Mangkoso tahun 1967 : SMA Negeri Ujungpandang tahun1970 : S1 IKIP Negeri Ujungpandang tahun1982 : Program Diploma Hawthorn Institute Of Education , Melbourne Australia tahun1996-1997 : S2 LPMI Jakarta tahun 2000
Riwayat Pekerjaan
: Guru SMK N 6 Makassar tahun 1980 : Instruktur pada P3G Kejuruan (sekarang P4TK) Jakarta tahun 1983. : Widyaiswara di P3GK Jakarta tahun 1996 : Widyaiswara di LPMP Sulsel tahun 2004- sekarang
Pengalaman lain dalam pekerjaan : 1. Sebagai tim editor/penyunting dalam Jurnal Ilmu Kependidikan LPMP Sulsel 2. Sebagai penulis buku paket tingkat SLTA (SMK) Depdikbud Jakarta tahun 1992. 3. Sebagai pengembang pembuatan media / bahan ajar SMK tahun 1984-2004
Di Unduh dari Website LPMP Sul-Sel
http://lpmpsulsel.net/v2/index.php?option=com_content&view=article&id=113:kertas-motifcat&catid=42:widyaiswara&Itemid=203