Modul ke:
Desain dan Pengembangan Pelatihan Teori Pembelajaran Efektif
Fakultas
PSIKOLOGI
Program Studi
Psikologi
EY Eka Kurniawan, M. Psi
[email protected]
Renungan “Tell me and I forget. Teach me and I remember. Involve me and I learn.”
10% dari apa yang kita baca 20% dari apa yang kita dengar 30% dari apa yang kita lihat 50% dari apa yang kita lihat dan dengan 70% dari apa yang kita katakan 90% dari apa yang kita katakan dan lakukan
(Vernon A. Magnesen)
Proses Belajar • Proses aktivitas yang mengarah pada perubahan yang positif pada pengetahuan, ketrampilan dan sikap • Tidak terbatas pada saat atau waktu suatu pendidikan berlangsung, melainkan merupakan bagian dari keseluruhan hidup kita. • Belajar adalah PROSES yang berlangsung SEUMUR HIDUP. ARTI BELAJAR Umumnya mencakup semua perubahan tingkah laku, yang terjadi akibat PENGALAMAN
Teori Belajar • adalah cara-cara yang digunakan untuk memahami tingkah laku individu yang relative menetap sebagai hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan • Dalam psikologi, teori belajar selalu dihubungkan dengan stimulus-respons dan teori-teori tingkah laku yang menjelaskan respons makhluk hidup dihubungkan dengan stimulus yang didapat dalam lingkungannya.
Teori Belajar Behavioristik Pertama kali teori ini dicetuskan oleh Gage dan Berliner yaitu tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman Teori belajar behaviour menyatakan bahwa interaksi antara stimulus respons dan penguatan terjadi dalam suatu proses belajar. Tokoh Ivan P. Pavlov, Skinner, Thorndike
Teori Belajar Kognitif • Untuk meningkatkan kemampuan berfikir siswa, dan membantu siswa menjadi pembelajar yang sukses, maka pengajar yang menganut paham Kognitivisme banyak melibatkan siswa dalam kegiatan dimana faktor motivasi, kemampuan problem solving, strategi belajar, memory retention skill sering ditekankan.
Teori Belajar Konstruktifisme • Pengetahuan yang kita miliki adalah konstruksi (bentukan) kita sendiri. Seseorang yang belajar akan membentuk pengertian, ia tidak hanya meniru atau mencerminkan apa yang diajarkan atau yang ia baca, melainkan menciptakan pengertian baik secara personal maupun social. Pengetahuan tersebut. dibentuk melalui interaksi dengan lingkungannya (pengalaman nyata)
Teori Belajar Humanistik • Diharapkan siswa memahami potensi diri , mengembangkan potensi dirinya secara positif dan meminimalkan potensi diri yang bersifat negatif dan tujuan pembelajaran lebih kepada proses belajarnya daripada hasil belajar • Tokoh: Abraham Maslow, Carl Rogers
4 Langkah Belajar • Mengenali (jadi tau) • Menghafal (jadi hafal) • Memahami (jadi mengerti dan bisa mengimplementasikan) • Menguasai (bisa mengajarkan/ memberikan contoh perilaku)
Pintu Masuk Informasi ke Otak • Visual (dominan dengan penglihatan) • Auditori (dominan dengan pendengaran) • Kinestetik (dominan dengan aplikasi/ gerak)
Visual Teliti, rinci, rapi dan teratur Mudah menangkap dari apa yang dilihat (asosiasi visual) Sulit menerima instruksi verbal/ lisan, akan lebih mudah dengan vidio/ demonstrasi Lebih suka membaca daripada dibacakan Lebih tertarik pada bidang seni/ keindahan Mementingkan penampilan
Auditori Lebih senang mendengarkan (dibacakan) daripada membaca Membaca dengan suara keras Senang berbicara, berdiskusi dan menjelaskan sesuatu secara panjang lebar, sulit menulis Suara gaduh mempengaruhi proses belajar
Kinestetik • Menanggapi perhatian fisik, senang bergerak • Menyenangi aktifitas fisik • Belajar melalui praktek langsung atau manipulasi, menggunakan isyarat tubuh • Menghafalkan sesuatu dengan cara berjalan atau melihat langsung • Menggunakan jari untuk menunjuk kata yang dibaca ketika sedang membaca
Lingkungan Belajar Kondusif • Ciptakan lingkungan yang positif – Lingkungan yang aman – Lingkungan tanpa kecemasan – Lingkungan yang nyaman – Lingkungan yang memotivasi – Ciptakan lingkungan yang terbuka
• Ciptakan lingkungan yang mendukung untuk berkembang
Waktu Belajar Ada 4 gelombang Otak 1. Gel. Alfa (konsentrasi yang santai) 2. Gel. Beta (awas dan aktif) 3. Gel. Teta (keadaan hampir tidur dan dlm kondisi bermipi) 4. Gel. Delta (tidur lelap)
Guru Efektif 4 CIRI GURU YANG EFEKTIF : 1. Memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas 2. Memiliki kemampuan yang terkait dengan strategi manajemen pembelajaran 3. Memiliki kemampuan yang terkait dengan pemberian umpan balik dan penguatan 4. Memiliki kemampuan yang terkait dengan peningkatan diri (Gary A. Davis dan Margaret A. Thomas)
Sternberg (1996)
“Banyak bukti sekarang yang menunjukan bahwa kecerdasan adalah multidimensi dan seluruh aspek dari dimensi-dimensi ini tidak dapat diwakili oleh hanya satu kemampuan saja”
8 Tipe Kecerdasan Gardner • Kecerdasan gambar / spatial (Visual-Spatial-Intelligence) • Kecerdasan Interpersonal (Interpersonal Intelligence) • Kecerdasan kinestetik atau fisik (bodily kinesthetic intelligence) • Kecerdasan verbal bahasa (verbal linguistic intelligence) • Kecerdasan Intrapersonal / mengenal diri sendiri (intrapersonal intelligence) • Kecerdasan musik (musical intelligence) • Kecerdasan mempelajari alam (naturalist intelligence) • Kecerdasan logika matematika (mathematical logical intelligence)
Kesuksesan Belajar • Faktor dari dalam – Inteligensi/ daya tangkap, minat, bakat, sikap belajar, kepribadian, kesehatan fisik, dll – Mampu mengendalikan faktor penghambat dari dalam (kemalasan, menunda‐nunda, lelah, kurang mampu bagi waktu, tidak disiplin, tidak bisa menerapkan prioritas/ tidak fokus, dll) • Faktor dari luar – Teman, sekolah, lingkungan, sarana belajar, media belajar, dll – Mampu mengendalikan faktor penghambat dari luar (hasutan teman, game, budaya masyarakat, dll)
Terima Kasih EY Eka Kurniawan, M. Psi
[email protected]