10 Modul ke:
Fakultas
PSIKOLOGI
PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN BAB X PENGGUNAAN PRESENTASI DAN ALAT BANTU DALAM PELATIHAN DAN PENGEMBANGAN
Program Studi
PSIKOLOGI
Dr. Antonius Dieben Robinson Manurung, MSi
FAKTOR-FAKTOR UMUM DALAM PRESENTASI 1. Reaksi. Kecuali kita sudah sangat berpengalaman, reaksi yang umum pada waktu kita diminta presentasi adalah panik. 2. Bahwa undangan atau pengaturan untuk membuat presentasi adalah sedemikian rupa, sehingga kita diwajibkan berdiri (atau duduk) di hadapan sejumlah orang, entah sedikit ataupun banyak.
FAKTOR-FAKTOR UMUM DALAM PRESENTASI
3. Bahwa dalam undangan atau permintaan awalnya tidak ada informasi yang cukup jelas mengenai bagaimana kita akan mengawali suatu tindakan yang berkaitan dengan event tersebut, tanpa mengajukan pertanyaan-pertanyaan. 4. Sekalipun alasan-alasan dan tipe-tipe presentasinya bisa sangat bervariasi, proses melaksanakan presentasi-presentasi itu secara efektif kurang lebih sama.
Keterampilan Persuasi dan Pengaruh.
Sikap
Nilai-nilai
Arti penting
Kredibilitas
Alasan-alasan untuk presentasi : Memberikan informasi mengenai suatu pokok materi Melaporkan tindakan-tindakan dan kemajuan kita dalam menjalankan suatu tugas atau proyek Memotivasi orang agar mengambil sesuatu tindakan
Memengaruhi orang agar menerima usulan atau ideide kita, atau untuk menciptakan perubahanperubahan Mengajar orang dalam suatu proses baru atau tindakan lain
Proses Pembelajaran dan Komunikasi Pembelajaran merupakan proses perubahan dan dapat digambarkan dengan tangga kompetensi pada gambar berikut. Kemampuan bawah sadar ____________ Kemampuan sadar _________________ Ketidakmampuan sadar ________________ Ketidakmampuan bawah sadar _______
Gambar 1. Tangga Kompetensi (Rae, 2005)
Siklus Pembelajaran Efektif (Kolb, dalam Rae, 2005) Punya Pengalaman
Perancangan
Perenungan
Penyimpulan
Memahami Minat Pembelajaran Dalam proses pembelajaran, trainer perlu memperhatikan minat pembelajaran yang berbeda-beda dari sejumlah orang. Berikut ini diuraikan berbagai minat pembelajaran. 1. Kaum aktivis - suka dan ingin melakukan sesuatu (apa pun ?) 2. Kaum perenung – lebih suka diam merenungkan apa yang telah terjadi, oleh siapa, untuk siapa (barangkali mereka lebih suka merenungkan daripada mengambil tindakan nyata) 3. Kaum teoretis – lebih suka mempertimbangkan konsep-konsep dan teori di balik apa yang telah terjadi, juga memikirkan model-model aktivitas dan berbagai alternatif yang bias dilakukan. 4. Kaum pragmatis – apakah hal itu memiliki aplikasi yang praktis? Apakah cukup bermanfaat untuk dijalani? Bagaimana cara saya menerapkannya dalam pekerjaan? Jika tidak ada satu pun yang bias diterapkan, saya tidak tertarik.
Fungsi Indra dan Proses Pembelajaran Indrawi • Indra penglihatan : belajar dengan cara membaca, belajar dengan visualisasi, belajar dengan cara melihat, belajar dengan cara menulis.
• Indra pendengaran : belajar dengan cara mendengarkan. • Indra peraba : belajar dengan cara menyentuh (obyek, orang, mesin), belajar melalui pengalaman dalam melakukannya.
• Indra pencium/ pengecap: belajar dengan cara menciup atau mencicipi produk, situasi, lingkungan dan sebagainya.
Model Komunikasi Komunikasi yang Tengah Berlangsung Pengirim Penerima Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi Hambatan-hambatan dalam komunikasi dapat diidentifikasi menjadi empat kelompok besar; ucapan (jargon), aspek-aspek internal atau kejiwaan (mood), aspek-aspek nonverbal (sikap mental), dan lingkungan (suhu udara).
Hambatan-Hambatan dalam Komunikasi 1. Cara berbicara : meliputi: kosakata, pendekatan yang tidak jelas dan melantur, jargon,ambiguitas, pendekatan yang tidak jelas/melantur (gunakan metode KISS: Keep It Short and Simple = bicaralah singkat dan sederhana), kata-kata yang tidak lazim, kurang mahir bicara, kurang pengetahuan, aksen, serba tahu. 2. Dukungan alat : banyak hambatan yang menyangkut cara berbicara dapat diatasi bahkan dilenyapkan sama sekali apabila ditunjang dengan alat bantu tertentu. 3. Aspek-aspek internal dan psikologis : tekanan, mood, keterpaksaan, ogah-ogahan, ketakutan, rasa malu, agresi, keengganan belajar dan melakukan perubahan, sikap sok tahu, merasa terlalu tua untuk belajar atau melakukan perubahan, perbedaan status.
Aspek-aspek nonverbal • Aspek-aspek nonverbal dalam komunikasi perlu diperhatikan, diantaranya: perilaku, sikap : mudah curiga, suka menilai orang, terlalu menggurui. • Penggunaan alat bantu menjadi penting karena pada dasarnya alat bantu merupakan komunikasi nonverbal. • Apabila alat bantu tersebut diimbangi dengan komunikasi verbal yang positif, maka hasilnya akan sangat besar dalam proses pembelajaran.
Lingkungan • Lingkungan juga berpengaruh dalam proses komunikasi, diantaranya: suara, suhu yang panas, dingin, ventilasi udara dan ruang yang tersedia, interupsi/gangguan pekerjaan, dan waktu yang terbatas.
Memilih Alat-alat Bantu untuk Pelatihan dan Pembelajaran Manfaat penggunaan alat-alat bantu pelatihan adalah berikut ini: 1. 2. 3. 4.
Keragaman alat bantu (VAK: Visual, Audio, Kinestetik) Alat bantu lebih berdampak besar ketimbang kata-kata Membantu ingatan peserta dengan prinsip pengulangan Alat bantu yang cepat dan tepat membantu kejelasan dan ketepatan 5. Alat bantu bersifat konsisten satu sama lain terhadap sasaran utama
Alat Bantu Pelatihan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Aktivitas Papan tulis (White Board) Gabungan audio dan slide presentasi Komputer (PC, Laptop, dll) Flipchart Handouts Video LCD Obyek Instruktur itu sendiri (kendati tanpa disadari)
Memadukan Alat Bantu dengan Metode yang Tepat • Seleksi alat :berapa alat bantu yang perlu digunakan? • Biaya : investasi modal yang besar, menyewa alat atau membelinya, mengontrak ahli teknis, menyiapkan hal-hal professional, ketersediaan peralatan di tempat pelatihan
Penggunaan Presentasi dalam Pelatihan dan Pengembangan 1. Keterampilan Persuasi dan Pengaruh Keterampilan persuasi dan memengaruhi merupakan hal yang perlu diperhatikan dalam presentasi. Berikut ini adalah kata-kata kunci dalam persuasi dan memengaruhi: a. Sikap b. Nilai-nilai c. Arti penting d. Kredibilitas
Penggunaan Presentasi dalam Pelatihan dan Pengembangan
• 2. Alasan – alasan untuk Presentasi • Ada beberapa alasan yang dikemukakan mengapa presentasi dilakukan: a. memberikan informasi mengenai suatu pokok materi b. melaporkan tindakan-tindakan dan kemajuan dalam menjalankan suatu tugas atau proyek c. memotivasi orang agar mengambil suatu tindakan d. memengaruhi orang agar menerima usulan atau ide-ide yang disampaikan atau untuk menciptakan perubahanperubahan e. mengajar orang dalam suatu proses baru atau tindakan lain
Penggunaan Presentasi dalam Pelatihan dan Pengembangan 3. Pertanyaan-pertanyaan yang Harus Diajukan oleh Fasilitator sebelum Pelatihan 4. Hal-hal Utama mengenai Sasaran Presentasi Pelatihan dan pengembangan 5. Merencanakan Presentasi 6. Tahap-tahap Perencanaan dalam Presentasi 7. Checklist Penutup
Terima Kasih