Susunan Redaksi & Daftar Isi
Dari Redaksi Salam hangat, Tak terasa Nasreview sudah menyapa anda semua sampai dengan edisi VII bulan Agustus 2013 ini. Saat ini adalah bulan istimewa buat Indonesia yang merayakan kemerdekaannya yang ke 68 tahun, kaum muslimin juga baru saja merayakan Idul Fitri 1434 H setelah berpuasa sebulan penuh, dan khusus Nasional Re bulan Agustus ini juga sangat istimewa karena tanggal 22 Agustus 2013 kami tepat berulang tahun yang ke 19. Ini usia yang mulai menanjak dewasa, dan sedang bersemangat untuk melakukan banyak kreatifitas. Pada edisi kali ini antara lain ada ulasan ringan mengenai “pengecualian asuransi jiwa”, bagaimana meningkatkan pelayanan kepada pelanggan, uraian tentang cashflow, dan snapshot tentang perayaan HUT Nasional Re ke 19. Pada kesempatan ini manajemen dan redaksi mengucapkan terima kasih kepada para mitra kerja yang telah memberi ucapan selamat ulang tahun, dan tidak lupa kami juga mengucapkan Selamat Idul Fitri bagi yang merayakannya, mohon maaf lahir dan bathin. Selamat membaca.
SUSUNAN REDAKSI
DAFTAR ISI
Penasehat Dewan Redaksi Liputan Utama ................................ 01 Cuap cuap Marketing ................................ 02 Pimpinan Redaksi Wakil Pimpinan
Money Talks ................................ 05 Obrolan Underwriting ................................ 07 Bisik-bisik SDM ................................ 09 Nasional Re Tech ................................ 11 Pegawai Pilihan ................................ 12 Suz Reni & Humor ................................ 13 Snapshot (Berita Photo) ................................ 15
: Direksi : Aviantono Yudihariadi, Subagio Istiarno : Adam Kurniawan : Andrie Prasetyo
Editor Marketing Actuary Underwriting Claim Akuntansi & Keu IT Human Capital
: Christop Marhasak, Ratna Wijayanti, Dania Virjianti : Faried Susanto : Djoko Slamet, Marlina : Husnul Khuluq, Indra Permana : Heru Sukoco, Yohanes Hermawan : Dri Haskoro : Bambang Setiawan
Kreatif dan Design : Arie Wibowo
Liputan Utama
19 TAHUN USIA NASIONAL RE
T
anggal 22 Agustus 2013 merupakan hari jadi PT. Reasuransi Nasional Indonesia (Nasional Re) yang ke 19 tahun, yang perayaannya dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 24 Agustus 2013 di lapangan parkir Nasional Re, Jl. Cikini Raya No 99, Jakarta, dengan mendirikan tenda besar yang dilengkapi pengatur udara (AC). Acara HUT Nasional Re ke 19 disamping dihadiri oleh seluruh Pegawai dan Direksi, dihadiri pula oleh Pemegang Saham, Dewan Komisaris, Dewan Pengawas Syariah, Komite Audit, Mantan Direksi, Pejabat OJK, Mantan Pegawai dan tamu istimewa yaitu Dewan Komisaris PT Askrindo yang turut juga hadir dalam pagelaran acara. Pada acara perayaan HUT tersebut yang memberi sambutan antara lain Direktur Utama Nasional Re yaitu Bpk Muhammad Shaifie Zein, yang mengharapkan Nasional Re terus menjadi perusahaan yang terpercaya, kuat dan terus tumbuh, dengan didukung oleh Tim yang solid, dapat diandalkan dan dukungan yang luar biasa dari pemegang saham dan dewan komisaris serta para stakeholders, sehingga pondasi perusahaan yang telah dibangun oleh para pendahulu dan para senior-senior perusahaan dapat terus berdiri tegak sesuai dengan Misi dan Visi perusahaan, sambutan selanjutnya di sampaikan oleh Komisaris Utama Nasional Re yaitu Bpk Rinarno Pramudiyanto, kemudian Direktur Utama PT Askrindo selaku pemegang saham mayoritas yaitu Bapak Antonius Chandra, selesai sambutan - sambutan dilanjutkan dengan acara pemberian penghargaan kepada Pegawai, baik yang masuk sejak di Askrindo maupun Nasional Re dengan masa pengabdian 10 tahun, 20 tahun, 25 tahun, 30 tahun dan 35 tahun. Kemudian pada kesempatan acara tersebut setelah pemotongan kue ulang tahun yang dilakukan oleh Direksi dan didampingi oleh Dewan komisaris Nasional Re, kemudian Direksi Nasional Re sempat pula memberikan santunan kepada anak-anak yatim dari yayasan Yatim Piatu Al mu’min Ciracas. Dan yang tidak kalah menariknya acara tersebut dihadiri pula oleh Bapak-bapak atau ibu-ibu pensiunan yang berlaga dalam acara Nasional Re Quiz atau Berpacu Dalam Nasre yang di koordinir oleh MC, disamping itu acara pemberian hadiah kepada para pemenang dalam rangka lomba menyambut hari ulang tahun Nasional Re yang ke 19 dihangatkan pula dengan hadirnya biduanita dangdut yang aduhai yaitu Veristina. Nasreview Agustus 2013 | 01
Cuap cuap Marketing
Ketentuan Pengecualian Asuransi Jiwa
D
i dalam polis asuransi jiwa terdapat beberapa ketentuan yang dimaksudkan untuk membatasi kewajiban penanggung dalam hal tertentu, hal ini sesuai dengan Keputusan menteri Keuangan Republik Indonesia (KMK) nomor 422/ KMK.06/2003 mengenai penyelenggaraan usaha Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi pada pasal 11 ayat 1 “ Apabila dalam Polis Asuransi terdapat perumusan yang dapat ditafsirkan sebagai pengecualian atau pembatasan penyebab risiko yang ditutup berdasarkan Polis Asuransi yang bersangkutan, bagian perumusan dimaksud harus ditulis atau dicetak sedemikian rupa sehingga dapat dengan mudah diketahui adanya pengecualian atau pembatasan tersebut”. Pada umumnya perusahaan asuransi jiwa menetapkan jumlah pengecualian yang bervariasi, tetapi pada edisi kali ini hanya akan dibahas 3(tiga) ketentuan pengecualian yang paling umum yaitu : 1). Ketentuan mengenai bunuh diri (Suicide clause), 2). Pengecualian keadaan perang (war exclusion) dan 3). Pengecualian untuk perjalanan udara (aviation exclusion).
1). Ketentuan mengenai bunuh diri (Suicide clause)
tri asuransi jiwa, sikap perusahaan menjadi berubah dan syaratsyarat umum ditetapkan bahwa jika tidak terbukti bahwa tertanggung membeli polis dengan maksud sengaja bunuh diri, maka uang pertanggungan harus dibayar. Sekarang ini banyak perusahaan asuransi berusaha mencegah kemungkinan adanya anti-seleksi dengan memuat pengecualian bunuh diri sebagai suatu risiko pertanggungan yang terjadi dalam waktu tertentu, biasanya dua tahun. Perusahaan asuransi tidak akan membayar uang pertanggungan jika tertanggung melakukan bunuh diri dalam dua tahun pertama setelah tanggal penerbitan polis. Setelah dua tahun, uang pertanggungan akan dibayar untuk bunuh diri. Alasan untuk ini adalah bahwa kebanyakan orang yang ingin bunuh diri tidak akan menunggu dua tahun untuk melakukannya. Menurut pendapat umum, waktu pengecualian ini sudah cukup lama untuk menghindari bunuh diri yang direncanakan. Jika seorang tertanggung sengaja bunuh diri selama periode pengecualian itu, maka pihak yang ditunjuk (termaslahat) akan menerima nilai tunai yang lebih besar, atau suatu pengembalian premi seluruhnya yang dibayar tanpa bunga (tergantung pada syarat-syarat umum polis). Contoh klausul bunuh diri adalah sebagai berikut:
Bunuh diri dari tertanggung sengaja atau tidak sengaja yang terjadi dalam waktu 2 tahun sejak yang disebabkan oleh bunuh diri, mereka menganggap bahwa tanggal penerbitan polis atau pemulihan polis batal kontrak tersebut adalah tidak sah. Dalam beberapa dekade yang tidak dijamin dalam polis ini. Dalam hal tersebut lalu polis asuransi jiwa pada umumnya memuat pernyataan yang terjadi polis ini akan berakhir dan premi yang dibayar berlaku bahwa uang pertanggungan tidak akan dibayarkan jika kepada perusahaan dikurangi pinjaman polis yang tertanggung bunuh diri (suicide). Dengan berkembangnya indus- ada akan dikembalikan kepada penerima manfaat Perusahaan asuransi biasanya mengecualikan resiko kematian
Nasreview Agustus 2013 | 02
Cuap cuap Marketing
Ketentuan bunuh diri dalam hukum syariah tidak memberikan batas waktu, artinya usaha atau niat untuk bunuh diri saja sudah dilarang, apalagi bunuh diri telah dilakukan, sehingga dalam hukum syariah manfaat asuransi bunuh diri tidak dapat dibayarkan. 2). Pengecualian keadaan perang (war exclusion) Dalam masa perang yang lampau atau dalam ancaman perang yang ada, perusahaan sering kali mencantumkan ketentuan yang menyatakan bahwa manfaat polis tidak akan dibayarkan jika kematian terjadi akibat perang. Klausul ini jarang dimasukkan dalam polis yang mencantumkan atau memberlakukan klausul pengecualian perang. Ada 2 (dua) tipe dari klausul pengecualian perang yang umum dipergunakan yaitu yang disebut: a) statustype yang menyatakan bahwa penanggung tidak akan membayar manfaat meninggal jika tertanggung ikut sebagai anggota militer tanpa memperhatikan sebab-sebab meninggalnya tertanggung. b) Result type yaitu menyatakan bahwa penanggung tidak akan membayar klaim manfaat meninggal jika tertanggung meninggal sebagai akibat langsung dari perang atau akibat hal-hal yang berhubungan dengan peperangan.
pengecualiannya adalah status type. Seperti kasus diatas tentara yang ikut asuransi biasanya dikenakan premi yang lebih tinggi karena resiko pekerjaannya. 3. Pengecualian untuk perjalanan udara (aviation exclusion) Pada permulaan adanya perjalanan melalui udara perusahaan asuransi jiwa umumnya mencantumkan ketentuan dalam polis yang menyatakan bahwa uang pertanggungan polis tidak akan dibayarkan jika tertanggung meninggal sebagai akibat dari kegiatan yang berhubungan dengan penerbangan. Akan tetapi, sekarang ini pengecualian tersebut hanya dipakai / diberlakukan terhadap kegiatan yang berhubungan dengan kemiliteran atau percobaan pesawat terbang. Penumpang-penumpang dari penerbangan pesawat udara yang sudah terdaftar atau tidak (regulary scheduled or non-scheduled) sepenuhnya adalah ditanggung atau dijamin. Sampai pilot pesawat terbang komersil pribadi pun adalah dianggap dapat diasuransikan (insurable) walaupun mereka mungkin harus membayar premi yang lebih tinggi dari pada mereka yang mempunyai pekerjaan yang tidak begitu berbahaya. Penulis : Marlina, SE, AAAIJ Sumber : . 1. AAMAI (2011), Dasar-dasar Asuransi : Jiwa, Kesehatan dan Annuitas 2. http://wiki.answers.com
Oleh karena itu, jika seseorang anggota tentara yang terbunuh akibat kecelakaan di rumah akan ditanggung jika polis itu memuat pengecualian result type, tetapi tidak ditanggung jika klausul Nasreview Agustus 2013 | 03
Cuap cuap Marketing
Meningkatkan Layanan Pelanggan
B
aru-baru ini sebuah bank di amerika mengubah mimpi terburuk Joan Weinbel agar tidak menjadi kenyataan. Pada pukul 22.00, Joan berada di rumahnya di New Jersey, mempersiapkan perjalanan jauh selama satu minggu, ketika tiba-tiba sadar bahwa ia meninggalkan Gold Card-nya di sebuah restoran di New York City pada sore harinya. Restoran tersebut berjarak 30 mil. Ia harus naik pesawat terbang pada pukul 7.30 keesokan harinya dan sangat membutuhkan kartunya untuk perjalanan tersebut. Ia menelepon pusat layanan bank yang bersangkutan . Panggilan telepon tersebut dijawab dengan cepat oleh perwakilan layanan pelanggan bank yang sopan dan sangat membantu. Perwakilan layanan pelanggan bank tersebut memberi tahu Weinbel untuk tidak khawatir dan mengajukan beberapa pertanyaan kepadanya sambil memberitahunya bahwa ada petugas bank yang sedang dalam perjalanan menuju rumahnya. Pada pukul 23.45 – kurang dari dua jam setelah Weinbel menelepon bank – bel rumah Weinbel berbunyi, dan di depan pintunya berdiri seorang kurir yang membawa sebuah kartu baru. Bagaimana perusahaan tersebut mampu membuat kartu dan mengantarkan kartu itu kepada dirinya masih membuat Weinbel bingung. Tetapi, pengalaman tersebut membuat Weinbel menjadi seorang pelanggan setia.
“...sikap dan perilaku karyawan berkaitan dengan kepuasan pelanggan.” Saat ini, mayoritas karyawan di negara-negara maju bekerja di sektor jasa. Sebagai contoh, 80 persen dari angkatan kerja AS dipekerjakan di industri-industri jasa. Di Australia, sebanyak 73 persen angkatan kerja bekerja di industri-industri jasa. Di Inggris, Jerman, dan Jepang, persentase angkatan kerja yang bekerja di industri jasa adalah 69, 68, dan 65 %. Contoh bidang jasa tersebut meliputi staf bantuan teknis, pekerja di kedai makanan cepat saji, tenaga penjualan, pelayan (pria maupun wanita), perawat, teknisi
reparasi mobil, konsultan, staf pelayanan kredit, perencana keuangan, dan pramugari. Karakteristik umum dari pekerjaanpekerjaan ini adalah adanya interaksi yang sangat banyak dengan pelanggan. Karena suatu organisasi tidak bisa bertahan tanpa pelanggan – entah Daimler Chrysler, Merrill Lynch, L.L. Bean, sebuah firma hukum, museum, sekolah, atau agen pemerintah – manajemen harus memastikan bahwa karyawan melakukan yang terbaik untuk menyenangkan pelanggan-pelanggannya. Sebuah contoh, manajer di Patagonia – toko ritel pakaian untuk pendaki, pengendara sepeda gunung, pemain ski, peseluncur, dan individu-individu yang fanatik dengan kegiatan luar ruangan – diminta bertanggung jawab secara langsung terhadap masalah layanan pelanggan. Pada kenyataannya, layanan pelanggan merupakan tanggung jawab umum yang paling penting dari seorang manajer toko: Tanamkan kepada karyawan Anda arti dan pentingnya layanan pelanggan seperti yang diuraikan dalam filosofi ritel, “toko kami adalah sebuah tempat di mana tidak ada kata ‘tidak’”;Berilah wewenang kepada staf untuk “menggunakan penilaian terbaik mereka” dalam semua persoalan layanan pelanggan. Pengetahuan mengenai perilaku organisasi (individu, kelompok, dan struktur agar lebih efektif) bisa membantu para manajer di Petagonia untuk mencapai tujuan ini, dan biasanya memberikan kontribusi untuk meningkatkan kinerja organisasi dengan cara menunjukkan kepada manajer bagaimana sikap dan perilaku karyawan berkaitan dengan kepuasan pelanggan.
“manajemen harus menciptakan sebuah kultur yang responsif terhadap pelanggan.” Kebanyakan organisasi mengalami kegagalan karena karyawannya gagal menyenangkan pelanggan. Jadi, manajemen harus menciptakan sebuah kultur yang responsif terhadap pelanggan. Pengetahuan mengenai perilaku organisasi bisa memberikan bimbingan yang baik dalam membantu para manajer menciptakan kulturkultur seperti itu – karyawan yang ramah dan sopan, mudah didatangi, berpengetahuan, cepat dalam merespon kebutuhan pelanggan, dan bersedia melakukan apa pun yang diperlukan untuk menyenangkan pelanggan.
Penulis : Christop Marhasak, ST, AMII, AAAIK, ICPU Sumber: Stephen P. Robbins & Timothy A. Judge, Perilaku Organisasi (Jakarta: Penerbit Salemba Empat, Jakarta,2008), 27-28.
Nasreview Agustus 2013 | 04
Money Talks
Arus Kas (Cash Flow)
A
Pengertian Arus Kas (Cash Flow)
rus kas (cash flow) adalah suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/ pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode. Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu (biasanya satu tahun buku).
Laporan arus kas (cash flow) mengandung dua macam aliran/arus kas yaitu : 1. Cash inflow Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari: • Hasil penjualan produk/jasa perusahaan. • Penagihan piutang dari penjualan kredit. • Penjualan aktiva tetap yang ada. • Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas. • Pinjaman/hutang dari pihak lain.
• Penerimaan sewa dan pendapatan lain. 2. Cash out flow Cash out flow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash out flow) terdiri dari : • Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain. • Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan. • Pembelian aktiva tetap. • Pembayaran hutang-hutang perusahaan. • Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan. • Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain. Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Aktivitas Operasi Aktivitas operasi menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan. Karena itu aktivitas operasi mempengaruhi laporan laba rugi, yang dilaporkan dengan dasar Nasreview Agustus 2013 | 05
Money Talks akrual. Sedangkan laporan arus kas melaporkan dampaknya terhadap kas. Arus masuk kas terbesar dari opersi berasal dari pengumpulan kas dari langganan. Arus masuk kas yang lain adalah penerimaan bunga atas pinjaman dan dividen atas investasi saham, dan arus keluar kas operasi meliputi pembayaran terhadap pemasok dan karyawan, serta pembayaran bunga dan pajak.
Aktivitas Investasi Aktivitas investasi meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan untuk melakukan kegiatannya. Pembelian atau penjualan aktiva tetap seperti tanah, gedung, atau peralatan merupakan kegiatan investasi, atau dapat pula berupa pembelian atau penjualan investasi dalam saham atau obligasi dari perusahaan lain. Pada laporan arus kas kegiatan investasi mencakup lebih dari sekedar pembelian dan penjualan aktiva yang digolongkan sebagai investasi di neraca. Pemberian pinjaman juga merupakan suatu kegiatan investasi karena pinjaman menciptakan piutang kepada peminjam. Pelunasan pinjaman tersebut juga dilaporkan sebagai kegiatan investasi pada laporan arus kas.
Aktivitas Pendanaan Aktivitas pendanaan meliputi kegiatan untuk memperoleh kas dari investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan dan melanjutkan kegiatan perusahaan. Kegiatan pendanaan mencakup pengeluaran saham, peminjaman uang dengan mengeluarkan wesel bayar dan pinjaman obligasi, penjualan saham perbendaharaan, dan pembayaran terhadap pemegang saham seperti dividen dan pembelian saham perbendaharaan. Pembayaran terhadap kreditor hanyalah mencakup pembayaran pokok pinjaman.
Penulis : Heru Sukoco, SE, AAAIK Sumber : Internet
Nasreview Agustus 2013 | 06
Obrolan Underwriting
P
Penetapan Jumlah Pertanggungan dalam Polis PAR
enetapan jumlah pertanggungan dalam asuransi harta benda merupakan hak Tertanggung sebab Tertanggung lebih mengetahui nilai sebenarnya atas objek pertanggungan yang diasuransikan. Pencantuman jumlah pertanggungan dalam Polis asuransi harta benda merupakan dasar untuk menentukan: 1. Besarnya premi asuransi; 2. Batas maksimum tanggung jawab Penanggung (Perusahaan Asuransi) apabila terjadi kerugian; 3. Besarnya kewajiban Penanggung dalam penyelesaian tuntutan ganti rugi. Penetapan jumlah pertanggungan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu:
1. Nilai penuh (full value basis) Yaitu jumlah pertanggungan dari seluruh nilai objek pertanggungan yang merupakan batas maksimum ganti rugi (indemnity). Ketentuan dalam Polis Property All Risk menyebutkan bahwa: “Merupakan persyaratan dalam pertanggungan ini bahwa jumlah pertanggungan yang tercantum dalam ikhtiar pertanggungan (schedule) tidak boleh kurang dari biaya pemulihan (pembangunan) kembali jika harta benda tersebut dipulihkan (dibangun) kembali pada hari pertama jangka waktu pertanggungan, artinya merupakan biaya penggantian atas harta benda yang diasuransikan dengan harta benda yang baru sesuai kondisi yang sama (serupa), akan tetapi tidak boleh lebih baik atau lebih luas dari pada kondisi ketika masih baru”.
2. Nilai kerugian pertama (first loss / loss limit basis) Yaitu jumlah pertanggungan didasarkan atas maksimum kemungkinan terjadi kerugian dan merupakan batas maksimum ganti rugi (indemnity). Ketentuan lain dalam Polis Property All Risk menyebutkan bahwa: - Harta benda yang tercantum dibawah ini dijamin atas dasar pertanggungan kerugian pertama (first loss insurance), dengan catatan bahwa harta benda tersebut harus dirinci dalam ikhtisar pertanggungan misalnya:
• Uang dan perangko/materai; • Sepeda milik karyawan dan barang-barang pribadi lainnya; • Dokumen-dokumen, naskah dan buku-buku bisnis yaitu hanya nilai bahan-bahan (materials) atau alat-alat tulis ditambah dengan biaya-biaya tenaga kerja yang dikeluarkan untuk menulis kembali dan bukan nilai informasi dari Tertanggung; • Catatan sistem computer yang dikeluarkan untuk mereproduksi catatan-catatan (tidak termasuk biayabiaya yang ada hubungannya dengan produksi informasi yang direkam di dalamnya), akan tetapi tidak untuk nilai yang mengandung informasi Tertanggung; • Pola-pola, model, barang cetakan, perencanaan dan rancangan, yaitu yang jumlahnya tidak melebihi biaya tenaga kerja dan bahan-bahan yang dikeluarkan untuk pemulihan kembali.
Nasreview Agustus 2013 | 07
Obrolan Underwriting
- Biaya Pembersihan Puing-Puing Polis ini menjamin biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh Tertanggung untuk membersihkan puing-puing atas harta benda yang dipertanggungkan dari lokasi objek pertanggungan sebagai akibat dari kerugian atau kerusakan fisik yang dijamin dalam Polis ini. Tanggung jawab Penanggung untuk biaya membersihkan puing-puing dibatasi sampai jumlah tertentu sesuai yang tercantum dalam Ikhtisar Pertanggungan. Menurut jenisnya, jumlah pertanggungan juga dapat didasarkan pada: 1. Nilai pasar (market value) Yaitu harga beli atas objek pertanggungan yang sama dan serupa di tempat dimana objek pertanggungan berada. 2. Nilai penggantian (replacement value) Yaitu harga pemulihan atau membangun kembali atas objek pertanggungan yang sama dan serupa di tempat dimana objek pertanggungan berada, ditambah dengan: - Biaya pembersihan puing-puing (removal of debris); - Biaya jasa konsultan (professional fee); - Biaya untuk memenuhi ketentuan pihak yang berwenang; - Biaya pemasangan mesin. 3. Nilai buku (book value) Yaitu harga pertanggungan didasarkan atas nilai buku terakhir sesuai sistem akuntansi yang ada (berlaku) pada Tertanggung.
Kemudian berdasarkan sifat polis, jumlah pertanggungan juga dapat didasarkan pada: 1. Polis berdasarkan penilaian (valued policy) Yaitu jumlah pertanggungan atas objek pertanggungan yang diasuransikan ditentukan berdasarkan penilaian yang disepakati bersama oleh Tertanggung dan Penanggumg (agreed value) pada waktu awal pertanggungan. Prinsip prorata dalam kondisi ini tidak berlaku. Jumlah pertanggungan atas dasar hasil penilaian tersebut akan mengikat pihak Penanggung, kecuali terjadi penilaian yang berlebihan atau adanya unsur penipuan yang mengakibatkan perjanjian asuransi menjadi batal sebagaimana diatur dalam Pasal 257 Kitab Undang-Undang Hukum Dagang. Selain itu, jumlah pertanggungan yang telah disepakati oleh Tertanggung dan Penanggung dapat dianggap sebagai nilai sebenarnya (real value). 2. Polis tidak berdasarkan penilaian (unvalued policy) Yaitu jumlah pertanggungan sebenarnya atas objek pertanggungan yang diasuransikan akan dibuktikan pada waktu sesaat sebelum terjadinya kerugian. Prinsip prorata pada kondisi ini berlaku. Polis asuransi harta benda menganut prinsip ganti rugi (indemnity) dan merupakan Polis yang tidak berdasarkan penilaian, artinya jumlah pertanggungan yang tercantum dalam Polis dimaksud tidak menyebutkan harga atau nilai sebenarnya atas objek pertanggungan yang diasuransikan.
Penulis : Christop Marhasak, ST, AMII, AAAIK, ICPU Sumber : Jakarta Insurance Institute, Asuransi Property All Risk, Jakarta, 2004, hal 15-17.
Nasreview Agustus 2013 | 08
Bisik Bisik SDM
T
Faktor-Faktor Disiplin Kerja
erdapat beberapa faktor-faktor disiplin kerja. Peraturan sangat diperlukan untuk memberikan bimbingan dan penyuluhan bagi karyawan, dalam menciptakan tata tertib yang baik diperusahaan. Karena dengan tata tertib karyawan yang baik, maka semangat meningkat, moral kerja, efisiensi dan efektivitas kerja karyawan akan meningkat. Hal ini akan mendukung tercapainya tujuan perusahaan, karyawan dan masyarakat. Perusahaan sulit mencapai tujuannya, jika karyawan tidak mematuhi peraturan-peraturan yang ada. Kedisiplinan suatu perusahaan dikatakan baik, jika karyawan mentaati peraturanperaturan yang ada. Hukuman juga diperlukan dalam meningkatkan kedisiplinan, karena hukuman ini adalah untuk mendidik para karyawan, supaya berperilaku mentaati semua peraturan perusahan. Pemberian hukuman harus adil dan tegas terhadap semua karyawan dan peraturan tanpa dibarengi dengan pemberian hukuman yang tegas bagi pelanggarnya bukan menjadi alat pendidik bagi karyawan. Adanya disiplin dalam perusahaan akan membuat pegawai dapat menjalankan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya dengan baik. Pegawai yang disiplin dan patuh terhadap norma-norma yang berlaku dalam perusahaan dapat meningkatkan produktivitas dan prestasi kerja pegawai yang bersangkutan. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin menurut Gouzali Saydam (2000) antara lain:
1. Besar kecilnya pemberian kompensasi 2. Ada tidaknya keteladanan pemimpin dalam perusahaan 3. Ada tidaknya aturan pasti yang dapat dijadikan pegangan.
4. Keberanian pemimpin dalam mengambil tindakan. 5. Ada tidaknya pengawasan pimpinan. 6. Ada tidaknya perhatian kepada para karyawan. 7. Diciptakan kebiasaan-kebiasaan yang mendukung tegaknya disiplin.
Untuk mengetahui lebih jelas tentang disiplin kerja, lebih lanjut menurut Hasibuan perlu dipahami faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kedisplinan karyawan pada suatu perusahaan, adalah: Tujuan dan Kemampuan Tujuan dan kemampuan ikut mempengaruhi tingkat kedisiplinan karyawan. Tujuan yang akan dicapai harus jelas dan ditetapkan secara ideal serta cukup menantang bagi kemampuan karyawan. Hal ini berarti bahwa tujuan (pekerjaan) yang dibebankan kepada seseorang karyawan harus sesuai dengan kemampuan karyawan bersangkutan. Tetapi jika pekerjaan itu diluar kemampuannya atau itu jauh dibawah kemampuannya, maka kesungguhan dan kedisiplinan karyawan akan rendah. Disini letak pentingnya asas the right man in the right place and the right man in the right job.
Teladan Pimpinan Dalam menentukan disiplin kerja karyawan maka pimpinan dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Pimpinan harus memberi contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur, adil, serta sesuai kata dengan perbuatan. Pimpinan jangan mengharapkan kedisiplinan bawahannya baik, jika dia sendiri kurang berdisiplin. Pimpinan harus menyadari bahwa perilakunya akan dicontoh dan diteladani oleh para bawahannya. Hal inilah yang mengharuskan agar pimpinan mempunyai kedisiplinan yang baik, supaya para bawahan pun berdisiplin baik.
Balas Jasa Balas jasa (gaji dan kesejahteraan) ikut mempengaruhi kedisiplinan karyawan, karena balas jasa akan memberikan kepuasan dan kecintaan karyawan terhadap perusahan/pekerjaannya. Perusahaan harus memberikan balas jasa yang sesuai. Kedisiplinan karyawan tidak mungkin baik apabila balas jasa yang mereka terima kurang memuaskan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta keluarganya.
Keadilan Keadilan ikut mendorong terwujudnya kedisiplinan karyawan, karena ego dan sifat manusia yang selalu merasa dirinya penting dan minta diperlakukan sama manusia lainnya. Keadilan yang dijadikan dasar kebijaksanan dalam pemberian balas jasa (pengakuan) atau hukuman, akan merangsang terciptanya
Nasreview Agustus 2013 | 09
Bisik Bisik SDM kedisiplinan karyawan yang baik. Pimpinan atau manajer yang cakap dalam kepemimpinannya selalu bersikap adil terhadap semua bawahannya, karena dia menyadari bahwa dengan keadilan yang baik akan menciptakan kedisiplinan yang baik pula.
Waskat Waskat (pengawasan melekat) adalah tindakan nyata dan paling efektif dalam mewujudkan kedisiplinan karyawan perusahaan, karena dengan waskat ini, berarti atasan harus aktif dan langsung mengawasi perilaku, moral, sikap, gairah kerja, dan prestasi kerja bawahannya. Hal ini berarti atasan harus selalu ada/hadir di tempat kerja, agar dia dapat mengawasi dan memberikan petunjuk, jika ada bawahannya yang mengalami kesulitan dalam mengerjakan pekerjaannya.
Sanksi Hukuman Sanksi hukuman berperan penting dalam memelihara kedisiplinan karyawan. Karena dengan adanya sanksi hukuman yang semakin berat, karyawan akan semakin takut melanggar peraturanperaturan perusahaan, sikap dan perilaku indisipliner karyawan akan berkurang. Berat ringannya sanksi hukuman yang akan diterapkan ikut mempengaruhi baik buruknya kedisiplinan karyawan. Sanksi hukuman harus ditetapkan berdasarkan pertimbangan logis, masuk akal dan diinformasikan secara jelas kepada semua karyawan. Sanksi hukuman jangan terlalu ringan ataupun terlalu berat, supaya hukuman itu tetap mendidik karyawan untuk mengubah perilakunya. Sanksi hukuman hendaknya cukup wajar untuk setiap tingkatan indisipliner, bersifat mendidik dan menjadi alat motivasi untuk memelihara kedisiplinan dalam perusahaan.
Ketegasan Ketegasan pimpinan dalam melakukan tindakan akan mempengaruhi kedisiplinan karyawan perusahaan. Pimpinan harus berani tegas bertindak untuk menghukum setiap karyawan yang indisipliner sesuai dengan sanksi hukuman yang telah ditetapkan. Pimpinan yang berani bertindak tegas menerapkan hukuman bagi karyawan indispliner akan disegani dan diakui kepemimpinannya oleh bawahan. Dengan demikian, pimpinan akan dapat memelihara kedisiplinan karyawan perusahaan.
hubungan kemanusiaan yang serasi serta mengikat, vertikal maupun horizontal diantara semua karyawannya. Tercipta human relationship yang serasi akan mewujudkan lingkungan dan suasana kerja yang nyaman. Sedangkan menurut Felix A. Nigro dalam Musanef (1985:10) mengemukakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin kerja adalah: 1. Pembinaan struktur organisasi yang tidak sehat untuk melaksanakan program kepegawaian, dimana tanggungjawab, tugas dan setiap pegawai yang jelas dan tegas. 2. Adanya klasifikasi/penggolongan jabatan yang sistematis dan harus serta adanya rencana gaji yang adil dengan mengingat adanya saingan yang berat dari sektor swasta. 3. Adanya sistem pengusaha tenaga kerja dan penarikan tenaga kerja yang baik dengan jalan teknik pengusahaan tenaga kerja maju. 4. Adanya sistem seleksi yang baik, yang menjamin adanya pengangkatan calon-calon pegawai yang paling cakap dan penempatannya dalam jabatan-jabatan pekerjaan yang sesuai 5. Adanya rencana kerja latihan jabatan dengan maksud untuk menambah keahlian dan kecakapan pegawai, membangun semangat kerja dan mempersiapkan mereka untuk kenaikan pangkat. 6. Adanya suatu rencana menilai kecakapan pegawai-pegawai serta berkala dan teratur dengan tujuan untuk menambah hasil pekerjaan dan untuk meneliti dan menetapkan pegawai-pegawai yang paling cakap. 7. Adanya suatu rencana kenaikan pangkat yang terutama didasarkan atas jasa adalah kecakapan pegawai dengan adanya sistem jabatan dimana pegawai yang lain ditempatkan sehingga mereka mencapai tingkatan jabatan yang paling tinggi. 8. Adanya usaha-usaha/kegiatan-kegiatan untuk memperbaiki hubungan antar manusia. 9. Adanya suatu program yang lengkap atau baik untuk mempertahankan semangat dan disiplin karyawan.
Penulis Sumber
: Bambang Setiawan, SE. MM : www.psychologymania.com
Hubungan kemanusiaan Hubungan kemanusiaan yang harmonis di antara sesama karyawan ikut menciptakan kedisiplinan yang baik pada suatu perusahan. Hubungan-hubungan itu baik bersifat vertikal maupun horizontal yang terdiri dari single relationship, direct group relationship, dan cross relationship hendaknya harmonis. Pimpinan atau manajer harus berusaha menciptakan suasana Nasreview Agustus 2013 | 10
Nasional Re Tech
Tips dan cara mengatasi radiasi dari ponsel agar aman dan sehat
S
ampai saat ini, pernyataan dampak buruk radiasi ponsel pada tubuh belum disepakati oleh seluruh peneliti. Ada beberapa penelitian yang menyimpulkan bahwa radiasi ponsel berbahaya bagi tubuh, namun ada juga yang menyimpulkan bahwa radiasi ponsel tidak berbahaya bagi tubuh. Misalnya seperti penelitian yang dilakukan oleh International Agency for Research on Cancer, menyimpulkan bahwa medan elektromagnetik frekuensi radio yang muncul dari ponsel diklasifikasikan “mungkin karsinogenik bagi manusia”, atau menjadi penyebab munculnya sel-sel kanker. Sedangkan dalam penelitian lain disimpulkan bawah sel kanker tersebut akan menjadi ganas setelah 10-15 tahun mendatang. Bagian kepala merupakan salah satu bagian dari tubuh yang cukup berisiko terhadap munculnya kanker karena radiasi ponsel ini. Meskipun pernyataan mengenai radiasi ponsel belum disepakati secara final. Tidak ada salahnya jika kita sebagai pengguna ponsel yang aktif untuk lebih waspada dan berhati-hati ketika menggunakan ponsel agar tidak menimbulkan resiko yang tidak kita inginkan.
Berikut ini tips bagaimana cara mengurangi dampak radiasi ponsel : 1. Gunakan perangkat hands-free / headset ketika menelepon Tujuan menggunakan headset adalah untuk memberikan jarak antara ponsel dengan tubuh kita. Pengunaan teknologi blue-
tooth yang memberikan dampak yang berarti bagi tubuh, karena tingkat radiasi perangkat bluetooth jauh lebih kecil 100 kali dari pada harus kontak langsung dengan ponsel. Jika belum memiliki headset, gunakan fitur speaker phone untuk bertelepon. Dengan cara ini juga efektif menjaga telinga kita agar tidak mudah lelah jika aktifitas telepon berlangsung lama. 2. Gunakan teknologi ponsel 3G atau di atasnya. Menurut International Agency for Research on Cancer, ponsel dengan teknologi 3G memiliki pancaran radiasi 100 kali lebih rendah dari teknologi jaringan 2G. Selain itu jika belum ada dana untuk membeli 3G, gunakan teknologi jaringan CDMA. Joel Moskowitz, PhD yang menjabat sebagai the School of Public Health di University of California–Berkeley, mengatakan bahwa radiasi yang lebih rendah bisa didapatkan pada ponsel CDMA. 3. Cari sinyal terkuat sebelum menelepon Saat ponsel menunjukkan sinyal yang lemah. Segeralah mencari tepat yang memikiki sinyal terbuat sebelum melakukan panggilan. Hal ini bertujuan untuk menghindari ponsel yang melakukan pencarian sinyal, ketinya mencari seperti ini sinyal akan jauh lebih cepat. 4. Jangan berpindah ketika bertelepon Radiasi dari pancaran ponsel akan lebih tinggi saat harus mencari sinyal dari suatu menara ke perangkat lain. Jadi ketika anda ingin berpindah tempat, pastikan bahwa anda mendapatkan sinyal yang kuat terlebih dahulu sebelum melakukan panggilan telepon. Penulis : Bambang Setiawan, SE. MM Sumber : www.semangatku.com
Nasreview Agustus 2013 | 11
Pegawai Pilihan
Nama Tempat Tanggal Lahir Alamat Hobi Pengalama
: Ali Imran, S.Kom : Jakarta, 4 Agustus 1972 : Pondok Kencana Permai Jl. Safir No. 55 06/013 Ciomas Bogor : Olahraga, Nonton film, IT & Gadget : 1996 - Sekarang - PT. Reasuransi Nasional Indonesia (Saat ini Kasie DBA / SKT)
Mengenai NASIONAL RE dan Teknologi Informasi : - Sejak awal berdirinya Nasional Re didukung oleh teknologi informasi. Sejak menggunakan bahasa pemrograman Cobol dan system Operasi Unix sampai dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi based on Windows dan Database Oracle telah tercipta suatu sistem yang terintegrasi mulai dari system aplikasi tehnik sampai dengan non tehnik. Ini semua bertujuan membantu proses bisnis yang ada di Nasional Re. - Dengan investasi yang besar dibidang IT diharapkan tercipta suatu sistem yang mumpuni, stabil dan akurat dalam menghasilkan laporan untuk mendukung manajemen dalam mengambil keputusan . - Yang tidak kalah penting juga adalah peningkatan kemampuan dan pengetahuan individu terhadap teknologi informasi agar dapat mengoptimalkan system informasi yang sudah ada
Nasreview Agustus 2013 | 12
Suz Reni & Humor
Bulan Agustus ini bulan yang Istimewa dimana setelah Umat Islam selesai menunaikan ibadah puasa, maka datanglah hari kemenangan dimana Umat Islam di seluruh dunia bersuka cita menyambut hari kemenangan tersebut, di bulan ini juga bagi bangsa Indonesia, kita memperingati juga hari kemenangan dimana kemenangan yang dimaksud adalah kemerdekaan bangsa Indonesia dan satu peristiwa khusus lainnya adalah buat kami segenap pegawai Nasional Re kita merayakan ulang tahun perusahaan yang ke 19 pada tanggal 22 Agustus,bulan Agustus ini memang istimewa dan kita berharap semua dapat memetik manfaat atas keistimewaan tersebut. Selamat Idul Fitri 1434 H Mohon Maaf Lahir Batin, Dirgahayu Indonesia ku,
Dirgahayu PT Reasuransi Nasional Indonesia.
Nasreview Agustus 2013 | 13
Suz Reni & Humor
Ada 4 orang mahasiswa yang kebetulan telat ikut ujian semester karena bangun kesiangan. Mereka lantas menyusun strategi untuk kompak kasih alasan yang sama agar dosen mereka berbaik hati memberi ujian susulan. Mahasiswa A : pak, maaf kami telat ikut ujian semester Mahasiswa B : iya pak. Kami berempat naik angkot yg sama dan ban angkotnya meletus. Mahasiswa C : iya kami kasihan sama supirnya. Jadinya kami bantu dia pasang ban baru. Mahasiswa D : oleh karena itu kami mohon kebaikan hati bapak untuk kami mengikuti ujian susulan. Sang dosen berpikir sejenak dan akhirnya memperbolehkan mereka ikut ujian susulan. Keesokan hari ujian susulan dilaksanakan, tapi keempat mahasiswa diminta mengerjakan ujian di 4 ruangan yang berbeda. “Ah, mungkin biar tidak menyontek,” pikir para mahasiswa. Ternyata ujiannya cuma ada 2 soal. Dengan ketentuan mereka baru diperbolehkan melihat dan mengerjakan soal kedua setelah selesai mengerjakan soal pertama. Soal pertama sangat mudah dengan bobot nilai 10. Keempat mahasiswa mengerjakan dengan senyum senyum. Giliran membaca soal kedua dengan bobot nilai 90. Keringat dingin pun mulai bercucuran.Di soal kedua tertulis:
“Kemarin, ban angkot sebelah mana yang meletus?”
Nasreview Agustus 2013 | 14