DAFTAR PUSTAKA
Chris Fill, Marketing Communications : Frameworks, Theories, And Applications, Prentice Hall Inc, 1995. ----------, Marketing Communications : Engagement, Strategies, And Practice, Prentice Hall, 2005. Dedy Mulyana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2005. Fred R David, “Manajemen Strategis” Konsep Edisi 10, Salemba Empat, Jakarta, 2006 Geogre E Belch And Michael A Belch, Introduction To Advertising And Promotion An Integrated Marketing Communication Perspective,Edisi ketiga, @Richad D. Irwin Inc, 1990, 1993, and 1995, --------------------------------------------------------------------------------------------------Edisi Ketujuh, Mcgraw Hill, 2007. Jalaludin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 1999. John E Kennedy Dan R Soemanagara, Marketing Communication : Taktik Dan Strategi, BIP, Jakarta, 2005. Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, Remaja Rosdakarya, Bandung, 2008. Onong Uchajana Effendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, Remaja Rosdakarya, Bandung, 1995. Philip Kotler, Manajemen Pemasaran Edisi Ke Enam Jilid Dua Erlangga, Jakarta, 1995 -------------------------------------------------------------------------------------------------Edisi Kedelapan, Penerbit Salemba Empat, Jakarta, 1995 --------------------------------------------------------------------------------------------------Edisi Milenium 1, PT. Indeks Kelompok Gramedia Jakarta 2004
--------------------------------------------------------------------------------------------------Edisi 12, PT. Indeks, Jakarta, 2007
R Dermawan Soemanagra, Statgic Marketing Communication : Konsep Strategis Dan Terapan, Alfa Beta, Bandung, 2006. Rhenald Kasali, Manajemen Public Relation Konsep Dan Aplikasinya Di Indonesia, PT. Temprint, Jakarta, 1995. Robert K Yin, Studi Kasus : Desain Dan Metode, PT. Rajagrafindo Persada, 2002. Sutisna, SE.ME, Perilaku Konsumen Dan Komunikasi Pemasaran, PT. Remaja Rosdakarya, Bandung, 2003. Terence A Shimp, Periklanan Promosi : Aspek Tambahan Komunikasi Pemasaran Terpadu, Erlangga, 2000. Uyung Sulaksana, Integrated Marketing Communications : Teks Dan Kasus, Pustaka Pelajar. Jogyakarta, 2003
SUMBER LAIN – LAIN
Company Profile PT. Hexa International untuk produk SM-150 T-B Yellow pages Edisi Mei 2010-2011
LAMPIRAN
PEDOMAN WAWANCARA
Pertanyaan diajukan kepada Direktur PT. Hexa International Bapak Dion Amaury dan devisi marketing and promotion manager yaitu Bapak Leslie Lensun selaku pihak yang melaksanakan strategi komunikasi pemasaran: A. Pertanyaan mengenai sejarah perusahaan PT. Hexa International 1. Sejarah perusahaan PT. Hexa International? 2. Struktur organisasi dan manajemen perusahaan? 3. Bagimana jenis usaha perusahaan? B. Pertanyaan mengenai analisa SWOT 1. Apakah perusahaan menggunakan analisa SWOT? 2. Seperti apa analisa yang digunakan? C. Pertanyaan mengenai khalayak sasaran 1. Siapa target audience mesin sugar cane harvester? 2. Dari segmentasi geografis, khalayak sasaran yang berada dimana yang akan di jadikan target atau sasaran? 3. Kenapa di daerah tersebut? D. Pertanyaan mengenai tujuan komunikasi pemasaran 1. Apa yang menjadi tujuan komunikasi perusahaan? 2. Seberapa besar jangkauan pesan yang ingin dicapai? 3. Seberapa sering frekuensi pesan yang akan disampaikan melalui media? 4. Haruskah setiap perusahaan yang menjadi target mesin sugar cane harvester memiliki frekuensi media yang sama?
E. Pertanyaaan mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran 1. Media apa saja yang digunakan oleh PT. Hexa International? 2. Apa alasan yang mendasari penggunaan media tersebut?
TRANSKRIP WAWANCARA
A. Pertanyaan mengenai Sejarah perusahaan PT. Hexa International T: Bagaimana Sejarah awal berdirinya PT. Hexa International? J: PT. Hexa International berdiri pada tahun 2009 di Jakarta, kantor kami bertempat disini, Jl. k.s. tubun raya no. 23 Jakarta pusat tlp: (62) 21 5482191 fax: (62) 21 5365016 dan email:
[email protected], PT. Hexa International adalah representative office dari Hexa Thailand Corporation Limited yakni perusahaan yang memang sudah dikenal di Indonesia pengalamannya lebih dari 30 tahun, Hexa Thailand Corporation Limited telah berhasil menyelesaikan beberapa pekerjaan yang spesifik dalam industri gula nasional. T: Struktur organisasi dan manajemen perusahaan sendiri seperti apa? J: Disini cuma sedikit orangnya karena pekerjaannya juga tidak banyak, ada komisaris Bapak Joni yakni pimpinan tertinggi disini, bertanggung jawab mengurus manajemen, hukum serta pertanggung jawaban kepada perusahaan dan para pemegang saham, kemudian, ada saya selaku direktur bertanggung jawab atas seluruh pekerjaan dari masing-masing bidang, ada sarah sekretaris membantu saya mengurus administrasi. Surat-surat, jadwal metting, janji-janji dan lainnya, bu aminah sebagi keuangan mengkoordinasi pekerjaan akutansi perusahaan mulai dari petty cash sampai gaji, ada pak lelslie sebagai manajer marketing dan promosi tugasnya menyangkut pemasaran, mulai dari komunikasi pemasaran
sampai pada tingkat penjualan produk, beliau punya dua orang staf untuk membantu pekerjaany ,ada technical kebetulan kita mempekerjakan WNA dari Thailand dan India yang memang ahli di bidangnya khusunya untuk mesin sugar cane harvester dan boiler, mereka bekerja sebagai teknisi dilapangan dengan bidang pekerjaan mencangkup instalasi pemasangan mesin sampai pada perawatan, dibantu staf dan montir (Lihat gambar 4.1) T: Bagimana jenis usaha perusahaan? J: Perusahaan berkonsentrasi pada industry kimia dan peralatan industri seperti kebutuhan pabrik gula rafinasi, tanaman tebu, industri makanan, pembangkit listrik, pabrik pengolahan air, pabrik kimia, tekstil, logam, industri otomotif, dan lain-lain, dan kami juga mendistribusikan produkproduk dari perusahaan lain seperti dari PT. Samart Kasetyont dan Isgec John Thompson produknya Biomass fired boilers, sugar cane loader dan harvester. B. Pertanyaan mengenai analisa SWOT T: Apakah perusahaan menggunakan analisa SWOT untuk mesin sugar cane harvester? J: Ya menurut kami analisa itu perlu karena kami adalah perusahaan baru, dan
mesin
sugar
cane
sendiri
untuk
mendistribusikannya ya baru kami,
perusahaan
lokal
yang
kami membuat analisa dengan
melakukan riset kecil terhadap mesin itu. T: Seperti apa analisa SWOT yang digunakan?
J: Seperti SWOT pada umumnya, kami punya kekuatan, kelemahan, kesempatan dan peluang, untuk kekuatannya, harga yang kami tawarkan dibawah harga produk terkenal seperti Austoft dan cameco buatan Australi dan America, mesin bisa dimodifikasi sesuai kebutuhan, lebih readable dari mesin-mesin cina, kelemahan kami sejauh ini hanya satu brandnya baru, sehingga belum dapat dipercaya kemampuannya, untuk kesempatannya semakin lama kan biaya buruh makin tinggi kemudian semakin susah untuk mencari tenaga buruh yang masih muda jadi kami berharap mesin sugar cane harvester ini bisa menjadi pengganti tenaga buruh, dan ancaman yang ada dipasaran masih banyaknya mesin-mesin cina dengan harga yang murah namun kualitas diragukan, sehingga banyak perusahaan jadi tidak percaya dengan supplier-suplier baru seperti kami C. Pertanyaan mengenai khalayak sasaran T: Siapa target audience mesin sugar cane harvester? J: Target audience kami tentunya perusahaan indutri gula nasional khususnya milik pemerintah T: Kenapa pak kok harus milik pemerintah? J:
wah kalau itu saya agak susah jelasinnya, yang pasti tidak menjadi prioritas utama juga
T: Dari segmentasi geografis, target audience yang berada dimana yang akan di jadikan target atau sasaran?
J: Dari segi geografis target audience yang diinginkan tentunya perusahaan gula nasional khususnya pulau Sumatra dan Jawa T: Kenapa di daerah tersebut? J: Pulau Sumatra dipilih karena lahan tebu dipulau Sumatra masih sangat banyak dan luas, begitupun di Jawa seperti Jawa Timur itu lahan tebunya luas sekali, mesin sugar cane harvester ini memang di rancang untuk lahan yang luas, walaupun sebenarnya bisa juga di modifikasi untuk lahan kecil, tapi untuk saat ini kita memfokuskan pemasarannya untuk lahan yang luas dulu. T: Apakah mesin ini punya positioning tertentu? J: Positioning untuk lebih spesifik sih tidak, tapi kami ingin membuat sesuatu yang mudah di pahami, yakni mesin ini bisa menjadi pengganti tenaga manusia D. Pertanyaan mengenai tujuan komunikasi pemasaran T: Apa yang menjadi tujuan komunikasi perusahaan? J:
Untuk tujuan, tentunya kami punya tujuan komunikasi dan tujuan pemasaran, untuk tujuan komunikasi kami ingin menginformasikan atau memperkenalkan kepada calon klien tentang produk-produk PT. Hexa International, khususnya mesin sugar cane harvester ini, dengan melakukan komsar berupa, iklan pada media cetak; yellow pages, katalog produk dan brosur, media elektroniknya; internet, serta mengedukasi dengan memberi pemahaman kepada calon klien, diharapkan calon klien membuat pertimbangan atas mesin sugar cane harvester ini, dan
komunikasi pemasaran yang kami gunakan adalah, demo produk dan mengundang calon klien mengunjungi pabrik pembuatan mesin sugar cane harvester di Thailand, dan tujuan pemasarannya sendiri tentulah sampai pada tahap pembelian disini kami mengkatagorikannya untuk membujuk calon klien dengan cara insentif dalam bentuk mengajak makan bersama dengan calon klien guna mendiskusikan mesin yang ditawarkan, kami juga memberikan insentif kepada supplier lokal didaerah yang kami ajak bekerja sama untuk mendapatkan klien, juga personal selling dengan mendatangi calon klien untuk mempresentasikan mesin yang kami tawarkan. T: Bisa dijelaskan secara spesifik tujuan komunikasinya? Seperti iklan tujuannya untuk apa? J:
Tujuan
periklanan
yang
ingin
dicapai
oleh
perusahaan
yaitu
menginformasikan, agar masyarakat aware, tau bahwa ada mesin sugar cane harvester milik supplier lokal yakni PT. Hexa International yang berdomisili di Jakarta, karena selama ini supplier mesin sugar cane harvester biasanya dari luar negeri seperti Singapura dan Australia. T: Demo produk tujuannya untuk apa? J: Tujuannya di sini adalah perusahaan mencoba menciptakan pengalaman terhadap mesin sugar cane harvester, bagaimana mesin itu beroperasi serta pembuatannya. T: Tujuan personal selling untuk apa?
J: Tujuan dari personal selling utamanya adalah membangun hubungan yang personal atau hubungan yang dapat memudahkan, maksudnya melalui presentasi-presentasi diharapkan perusahaan-perusahaan gula tahu dulu akan mesin sugar cane harvester, kemudian mengingatnya dan menjadi bahan pertimbangan untuk membeli, nah dalam proses pertimbangan inilah hubungan personal diharapkan dapat memudahkan untuk sampai pada tahap pembelian. T: Dan yang terakhir, insentif untuk apa? J: Tujuan dari pemberian insentif ini untuk menunjang tujuan dari pemasaran. T: Seberapa besar jangkauan pesan yang ingin dicapai? J: Kalau untuk jangkauan pesan tentunya se Indonesia, karenakan biasanya pabrik gula itu ada di daerah sedangkan kantor pusat umumnya di Jakarta, jadi kita menggunakan media-media yang jangkauannya luas. T: Seberapa sering frekuensi pesan yang akan disampaikan melalui media? J: Tentunya sesering mungkin agar selalu diingat T: Haruskah setiap perusahaan yang menjadi target mesin sugar cane harvester memiliki frekuensi media yang sama? J: Kalau untuk media sama, karena kita menggunakan media massa, tapi kalau media non massa tidak E. Pertanyaaan mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran T: Media apa saja yang digunakan oleh PT. Hexa International? J: Seperti tadi saya sampaikan di awal, untuk media massa kita menggunakan media cetak dan elektronik, media cetaknya kita baru pasang di yellow
pages, untuk elektronik ada di www.indonetwork.co.id
dan situs
perusahaan sendiri www.hexa-international.com, kita juga buat brosur dan Katalog produk T: Apa alasan yang mendasari penggunaan media tersebut? J: Yang pasti karena jangkauannya yang luas, untuk yellow pages edisinya yang cukup lama yakni 1 tahun, dan yellow pages dinilai tidak terikat dengan waktu, kapanpun perusahaan membutuhkan informasi tentang mesin sugar cane harvester dapat membuka kembali yellow pages, dan kebanyakan perusahaan-perusahaan mencari informasi produk-produk industry, nah kalau internet juga sama jangkauannya luas dan tidak terbatas ruang dan waktu. T: Untuk komunikasi pemasaran lainnya seperti apa? J: Oke, awalnya kita kirim email perkenalan ke beberapa perusahaan, lalu kita konfirmasi via telpon apakah email kita sudah dilihat sekalian kita minta contact person orang-orang tertentu untuk kita kirimi surat perkenalan dan minta waktu untuk datang presentasi, kemudian kita konfirmasi lagi apakah surat sudah sampai dan ke tangan siapa surat tersebut, setelah oke kita bisa datang, baru kita presentasi, nah yang utama adalah didalam presentasi itu, bagaimana presentasi itu dapat meyakinkan, kita juga memberikan brosur mesin-mesin sugar cane harvester agar lebih jelas, walaupun pada saat presentasi kita juga menampilkan mesin-mesin itu
T: Artinya perusahaan telah melakukan strategi komunikasi pemasaran push dan pull ya pak? J: Push, pull apa tuh, ooo iya, kita hanya pake push aja, usaha-usaha untuk mendorong klien, utamanya memang kita sampai tahap pembelian, tapi karena kita masih baru jadi ya perkenalan aja T: Bagaimana dengan direct sell, trade show, promosi dan humas? J: Belum, kita belum sampai kesana, trade show memang jadi bahan pertimbangan, tapi anggarannya belum ada, paling kita undang mereka untuk demo mesin sekalian mengunjungi pabriknya di Thailand.
PEDOMAN WAWANCARA
Pertanyaan diajukan kepada Bapak Edi sebagai Agronomist di PT. Perkebunan Nusantara X (Persero) dan Bapak Daniel sebagai Procurement di PT. Gunung Madu Plantations sebagai pembanding atas data hasil pengamatan yang didapat. A. Pertanyaan mengenai analisa SWOT 1. Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dari mesin sugar cane harvester milik PT. Hexa International? 2. Apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan mesin sugar cane harvester milik pt. hexa international? 3. Peluang-peluang apa saja yang dimiliki oleh PT. Hexa international untuk mesin sugar cane harvester ?
B. Pertanyaan mengenai khalayak sasaran 1. Bapak Edi di PTPN X ini sebagai apa? 2. PTPN X terletak dimana? 3. Siapa pengambil keputusan untuk pembelian alat-alat perkebunan?
C. Pertanyaan mengenai tujuan komunikasi pemasaran 1. Sebagai bentuk informasi PT. Hexa International membuat beberapa iklan di media, media apa saja yang pernah anda lihat? 2. Dari mana tau tentang iklan di media tersebut? 3. Seberapa sering anda melihat iklannya?
D. Pertanyaaan mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran 1. Media apa saja yang digunakan oleh PT. Hexa International? 2. Apa alasan yang mendasari anda mencari atau melihat dari media-media tersebut?
TRANSKRIP WAWANCARA PTPN X
A. Pertanyaan mengenai analisa SWOT T: Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dari mesin sugar cane harvester milik PT. Hexa International? J: Menurut saya yang menjadi kelebihan PT. Hexa International, yakni PT. Hexa menawarkan full garansi serta layanan purna jual, seperti transportasi pengiriman barang, training montir di Thailand, serta mesin yang ditawarkan banyak pilihan untuk berbagai macam kondisi kebun gula. T: Yang anda tau, apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan mesin sugar cane harvester milik PT. Hexa International? J: Kekurangannya mungkin karena mereka baru ya, jadi belum banyak yang tau tentang produk mereka T: Peluang-peluang apa saja yang dimiliki oleh PT. Hexa international untuk mesin sugar cane harvester ? J: Menurut saya mesin ini sangat bagus untuk kedepannya, dan perlu dipromosikan
lagi
karena
di
luar
negri
sudah
menggunakannya B. Pertanyaan mengenai khalayak sasaran T: Bapak Edi di PTPN X ini sebagai apa? J: Saya di perusahaan kebetulan menjabat sebagai agronomist T: PTPN X terletak dimana?
banyak
yang
J: Kantor pusat kami di Jakarta, pabriknya ada di Surabaya, Kediri, dan sulawesi T: Siapa pengambil keputusan untuk pembelian alat-alat perkebunan? J: Tentunya tim direksi C. Pertanyaan mengenai tujuan komunikasi pemasaran T: Sebagai bentuk informasi PT. Hexa International membuat beberapa iklan di media, media apa saja yang pernah anda lihat? J: Kami baru liat di internet T: Mereka juga membuat iklan di yellow pages, apakah iklannya di yellow pages cukup jelas? J: Wah belum pernah liat iklannya, apalagi di yellow pages, kalau cari di yellow pages makan waktu lama karena tebal dan isinya berbagai macam produk, Kalau iklannya yang pernah saya liat baru di internet, karena pada waktu itu memang saya sedang mencari informasi tentang mesin tersebut dan tentang PT. Hexa International, saya menemukan iklannnya di www.indonetwork.co.id T: Dari mana tau tentang iklan di media tersebut? J: Kalau internet ya itu tadi saya cari-cari sendiri, kalau di yellow pages ya memang belum pernah, pernah sih dari hexa sendiri bilang mereka pasang iklan, itu saja. T: Seberapa sering anda melihat iklannya? J: Kalau internet ya memang kalau butuh saja kita lihat lagi kalau yang lainnya tidak ada
D. Pertanyaaan mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran T: Yang anda tau, media apa saja yang digunakan oleh PT. Hexa International dalam memperkenalkan mesin sugar cane harvester? J: Ya itu tadi, internet saja T: Apakah PT. Hexa International pernah melakukan perkenalan melalui telpon atau email? J: Mereka mengkonfirmasi via telpon tentang surat yang mereka kirim, dan meminta waktu untuk datang ke PTPN X, kemudian mereka melakukan presentasi
yang
berisi
perkenalan
perusahaan
mereka
dan
memperkenalkan mesin sugar cane harvester itu T: Apakah PTPN X pernah diundang ke pameran untuk melihat mesin sugar cane harvester? J: Kalau pameran belum pernah, tapi kami diundang ke Thailand untuk melihat demo mesin sugar cane harvester T: Apakah PT. Hexa International menawarkan promosi untuk setiap pembelian? J: Untuk promosinya mereka tmenawarkan pul garansi serta layanan purna jual, seperti transportasi pengiriman barang, training montir di Thailand, serta mesin yang ditawarkan banyak pilihan untuk berbagai macam kondisi kebun gula. T: Menurut anda, apakah PT. Hexa International pernah melakukan kegiatan kehumasan dan dalam bentuk apa? J: Kalau untuk hal itu saya kurang tau ya
T: Apakah PT. Hexa International pernah datang langsung ke perusahaan? J: Awalnya mereka mengirimkan email perkenalan kepada kami, Setelah itu mereka mengirimkan surat perkenalan dan brosur-brosur mesin, kemudian kami mengundang PT. Hexa International untuk datang ke PTPN X untuk presentasi, setelah itu tim deriksi mempelajari lebih lanjut tentang mesin tersebut dan melakukan studi banding ke Jepang dan Thailand, setelah mendapatkan hasil dari studi banding, ptpn kemudian mengundang kembali PT. Hexa untuk melakukan loby T: Apa yang membuat perusahaan tertarik untuk mengundang PT. Hexa Internat ional ? apakah email? Surat? Atau brosur? J: Awalnya email mereka kami tertarik, karena mereka ternyata bukan pemain baru untuk industri gula, kemudian didorong kebutuhan, kami memang membutuhkan jenis mesin seperti itu karena kebun kami luas, maka untuk lebih jelas kami mengundang mereka. T: Kenapa kok sampai melakukan studi banding ke luar negri? J: Setelah kami pelajari tentang mesin-mesin panen tebu, kami merasa perlu untuk mengetahui kualitas mesin tersebut oleh sebab itu kami melakukan studi banding ke Jepang dan Thailand karena produsen-produsen besar memang dari sana, dan ternyata mesin buatan Thailand yang di tawarkan PT. Hexa International lebih bagus T: Apa alasan yang mendasari anda mencari atau melihat dari media-media tersebut?
J: seperti yang saya sampaikan di awal tadi, mesin ini sangat bagus untuk kedepannya, dan perlu dipromosikan lagi karena di luar negri sudah banyak yang menggunakannya
TRANSKRIP WAWANCARA PT. Gunung Madu Plantations
A. Pertanyaan mengenai analisa SWOT T: Apa yang menjadi kekuatan atau kelebihan dari mesin sugar cane harvester milik PT. Hexa International? J: Kelebihan mereka, pada saat mereka presentasi mereka sangat jelas, produk yang mereka tawarkan sangat menjanjikan untuk kemajuan perkebunan gula, , karena di luar negeri sudah banyak yang menggunakan mesin tersebut, mereka juga menawarkan layanan purna jual yang berbeda dengan perusahaan lainnya harga yang mereka tawarkan pun sebenarnya lebih murah dibandingkan dengan perusahaan lain T: Apa bapak pernah ditawari juga dari perusahaan lain? Bukankah PT. Hexa International satu-satunya distributor sugar cane harvester di Indonesia? J: Ooo pernah tapi memang bukan dari Indonesia, kami pernah ditawarkan dari perusahaan Australia dan Cina dan kami juga sempat melihat mesinnya di internet disitus www.alibaba.com T: Yang anda tau, apa yang menjadi kelemahan atau kekurangan mesin sugar cane harvester milik PT. Hexa International? J: Kekurangan dari PT. Hexa International, sejauh ini kita belum tau pasti ya T: Peluang-peluang apa saja yang dimiliki oleh PT. Hexa international untuk mesin sugar cane harvester ?
J: Menurut saya, sangat potensial untuk kemajuan perkebunan tebu jangka panjang, karena di luar negeri sudah banyak yang menggunakan mesin tersebut B. Pertanyaan mengenai khalayak sasaran T: Bapak Bapak Daniel di PT. Gunung madu menjabat sebagai apa pak? J: Saya kebetulan dipercaya sebagai manager procurement, yang diberi tanggung jawab mengenai pengadaan barang perusahaan, misalnya perusahaan membutuhkan perlengkapan apa untuk menunjang pekerjaan baik didalam maupun diluar lapangan. T: PT. Gunung Madu terletak dimana? J: Kantor pusat kami di Jakarta, pabriknya ada di Lampung Tengah T: Siapa pengambil keputusan untuk pembelian alat-alat perkebunan? J: Komisaris tentuntunya dan para direktur C. Pertanyaan mengenai tujuan komunikasi pemasaran T: Sebagai bentuk informasi PT. Hexa International membuat beberapa iklan di media, media apa saja yang pernah anda lihat? J: Saya pernah lihat di internet T: Mereka juga membuat iklan di yellow pages, apakah iklannya di yellow pages cukup jelas? J: Belum pernah, saya belum pernah melihat iklannya di yellow pages T: Dari mana tau tentang iklan di media tersebut? J:
Dari kawan saya, di singapura mereka bilang, ada supplier baru di Indonesia,dan saya di beri tahu situs-situsnya.
T: Seberapa sering anda melihat iklannya? J: Hanya beberapa kali. D. Pertanyaaan mengenai pelaksanaan komunikasi pemasaran T: Yang anda tau, media apa saja yang digunakan oleh PT. Hexa International dalam memperkenalkan mesin sugar cane harvester? J: Wah itu juga saya kurang tau T: Apakah PT. Hexa International pernah melakukan perkenalan melalui telpon
atau
email?
J:
Ya,
awalnya
mereka
mengirimkan
email
memperkenalkan perusahaan mereka T: Apakah PT. Gunung madu pernah diundang ke pameran untuk melihat mesin sugar cane harvester? J: Tim Direksi PT. Gunung Madu pernah diundang, tapi bukan pameran, mereka mengundang untuk melihat demo produk di Pabrik sugar cane harvester di Thailand T: Apakah PT. Hexa International menawarkan promosi untuk setiap pembelian?seperti discount misalnya J: Sepertinya tidak ya T: Menurut anda apakah PT. Hexa International pernah melakukan kegiatan kehumasan dan dalam bentuk apa? J: Wah saya tidak tau T: Apakah PT. Hexa International pernah datang langsung ke perusahaan? J: Ya itu tadi, mereka datang ke perusahaan melakukan presentasi perkenalan
T: Media apa saja yang mereka bawa pada saat presentasi? J: Ya seperti presntasi biasa, mereka membawa laptop sebagai media dan membagikan brosur untuk dilihat-lihat. T: Untuk brosur, kira-kira seberapa jelas gambaran anda mengenai mesin sugar cane harvester? J: Brosur sangat jelas sekali, secara tidak langsung saya bisa membayangkan mesin tersebut