135
DAFTAR PUSTAKA
BPS. 2006. Kabupaten Sumedang dalam Angka. Badan Pusat Statistik, Sumedang. Bun. 2004. Panili Si Wangi yang Bikin Kaya. Media Perkebunan, 1 (46) : 22-23. Choliq, A., R. Wirasasmita dan S. Hasan. 1999. Evaluasi Proyek Suatu Pengantar. CV Pionir Jaya, Bandung. Departemen Pertanian. 2006. Pusat Data dan Informasi Pertanian. Departemen Pertanian, Jakarta. Direktorat Pengembangan Usaha. 2002. Pedoman Kemitraan Usaha Agribisnis. Departemen Pertanian, Jakarta. Elieser, S. 2000. Analisis Ekonomi Kelembagaan Kemitraan dalam Sistem Pengembangan Usaha Ternak Domba pada Lahan Kering di Propinsi Sumatera Utrara. Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Gittinger, J.P. 1986. Analisis Ekonomi Proyek-proyek Pertanian. Universitas Indonesia Press-Johns Hopkins, Jakarta. Hadisutrisno, B. 2005. Budidaya Vanili Tahan Busuk Batang. Penebar Swadaya, Jakarta. Hafsah, M.J. 2000. Kemitraan Usaha Konsepsi dan Strategi. Pustaka Sinar Harapan, Jakarta. Hairiah, K., M.A. Sardjono dan S. Sabarnudin. 2003. Pengantar Agroforestri (Bahan Ajaran I), World Agroforestri Centre (ICRAF) Southeast Asia Regional Office, Bogor. Haris, U. 1999. Analisis Ekonomi Kelembagaan Tataniaga Bahan Olah Karet Rakyat (Bokar). Tesis Magister Sains. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Hernanto, F. 1989. Ilmu Usahatani. Penebar Swadaya, Jakarta. Ilham, N., S.H. Suhartini dan B.M. Sinaga. 2004. Penawaran Ekspor Vanili Indonesia. http://pse.litbang.deptan.go.id Kadariah, L., Karlena dan C. Gray. 1999. Pengantar Evaluasi Proyek. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta.
136
Kartasapoetra, A.G. 1986. Pengantar Ekonomi Produksi Pertanian. PT. Bina Aksara, Jakarta. ________________ . 1994. Teknologi Penyuluhan Pertanian. Bumi Aksara, Jakarta. Malian, A.H., B. Rachman dan A. Djulin. 2004. Permintaan Ekspor dan Daya Saing Vanili di Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Agro Ekonomi, 22 (1) : 26 – 45. Mardikanto, T. 1993. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. University Press Surakarta, Surakarta. Mauludi, L. 1994. Analisis Efisiensi Pemasaran Panili di Daerah Sentra Produksi Propinsi Bali. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 19 (3-4) : 49 – 58. Murniati. 2004. Rehabilitasi Hutan dan Lahan dengan Pendekatan Pengelolaan Hutan Berbasis Masyarakat. Prosiding Ekspose Penerapan Hasil Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam. Pusat Penelitian dan Pengembangan Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. Nazir, M. 1988. Metode Penelitian. Ghalia Indonesia, Jakarta. Oktaviani, R. and A. Daryanto. 2001. Contract Farming Issues of Agribusiness Enterprises in Indonesia. Paper presented at The First ACIAR Project Workshop on Contract Farming, Smallholders and Rural Development in East Java, Bali, and Lombok, 23-24 August 2001. Brawijaya University, Malang. Pakpahan, A. 1991. Kerangka Analitik untuk Penelitian Rekayasa Sosial : Perspektif Ekonomi Institusi. Prosiding PATANAS Evolusi Kelembagaan Pedesaan di Tengah Perkembangan Teknologi Pertanian. Pusat Penelitian Agroekonomi, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Bogor. Perum Perhutani. 2005. Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Perum Perhutani, Jakarta. Pikiran Rakyat. 2005. Gubernur Pertanyakan Bantuan Sistem Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat. Pikiran Rakyat (20 Desember 2005), Bandung. Pindyck, R.S. and D.L. Rubinfeld. 1991. Econometric Models and Economic Forecasts. Third Edition. McGraw-Hill, Inc, New York. Puspitawati, E. 2004. Analisis Kemitraan Antara PT Pertani (Persero) dengan Petani Penangkar Benih Padi di Kabupaten Karawang. Tesis Magister Sains. Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor, Bogor.
137
Rachmawati, E. 1993. Kajian Sosial Ekonomi Komoditas Panili : Studi dalam Pemasaran dan Pendapatan Petani. Skripsi Sarjana. Jurusan Ilmu Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Jember, Jember. Rahardja, P. dan M. Manurung. 1999. Teori Ekonomi Mikro. Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia, Jakarta. Ramdani, R.R. 2006. Mekanisme Kemitraan antara KTH Bagjamulya dengan Perum Perhutani KPH Sumedang dalam Usahatani Vanili. Skripsi Sarjana. Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung. Rismunandar dan E.S. Sukma. 2004. Bertanam Panili. Penebar Swadaya, Jakarta. Romano. 2004. Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Kinerja Kemitraan pada Agribisnis di Propinsi Sumatera Utara. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Universitas Padjadjaran, Bandung. Ruhnayat, A. 2004. Bertanam Vanili Si Emas Hijau Nan Wangi. Agromedia Pustaka, Jakarta. Rustiani, F., Sjaifudian dan R. Gunawan. 1997. Mengenal Usaha Pertanian Kontrak (Contract Farming). Yayasan AKATIGA, Bandung. Santoso, H. 2005. Arah Kebijakan dan Implementasi Rehabilitasi Hutan dan Lahan. CIFOR dan Badan Litbang Kehutanan, Bogor. Slameto, M. dan A. Robet. 1997. Analisis Faktor Produksi pada Usaha Tani Panili di Jabung, Lampung Tengah. Jurnal Penelitian Tanaman Industri, 2 (6) : 250-254. Soekartawi. 1989. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian. Rajawali Pres, Jakarta. _________. 1996. Pembangunan Pertanian. Rajawali Pres, Jakarta. Suhardjito, D. 1999. Penerapan Kehutanan Masyarakat pada Hutan Negara di Jawa. Makalah Lokakarya. Lembaga Penelitian, Universitas Padjadjaran, Bandung. Sulistyowati, L. 2003. Usahatani Kontrak (Contract Farming) pada Agribisnis Sayuran serta Peranannya dalam Optimasi Penggunaan Faktor Produksi. Disertasi Doktor. Program Pascasarjana, Universitas Padjadjaran, Bandung. Sumarhani. 2004. Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat : Sebagai Solusi Rehabilitasi Hutan dan Lahan. Prosiding Ekspose Penerapan Hasil Litbang Hutan dan Konservasi Alam. Puslitbang Hutan dan Konservasi Alam, Bogor. Sutisna, E. 1999. Profil Kelompok Tani. Sumedang. (Tidak dipublikasikan).
138
Suwandi, A. dan Y. Sudibyanto 2004. Pengolahan dan Pemasaran Panili. Penebar Swadaya, Jakarta. Tampubolon, M.T. 2004. Menggali Panili Indonesia. Media Perkebunan, 1 (46) : 24-25. Tombe, M., H.P. Endang dan D. Manohara. 2002. Status Teknologi Vanili. Warta Penelitian dan Pengembangan Tanaman Industri. Balai Penelitian Tanaman Tropis, Bogor. http://perkebunan.litbang.deptan.go.id/ Warning, M. and N. Key. 2000. The Social Performance and Distributional Consequencesof Contract Farming : An Emprirical Analysis of The Arachide de Bouche Program in Senegal. http://www.ups.edu/econ/workingpapers/00-3.pdf Winardi. 1989. Kamus Ekonomi. Penerbit Alumni, Bandung. Yakin, A. 1997. Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan. Akademika Presindo, Jakarta.
139
LAMPIRAN
140
Lampiran 1. Denah Desa Padasari
141
Lampiran 2. Perhitungan Rasio Jenis Kelamin (sex ratio) dan Man Land Ratio (MLR) pada penduduk di Desa Padasari 1. Perhitungan rasio jenis kelamin (sex ratio) Sex ratio =
Jumlah penduduk perempuan × 100% Jumlah penduduk laki - laki
=
1555 × 100% 1143
=
101.05
=
101 penduduk perempuan / 100 penduduk laki-laki
2. Perhitungan Man Land Ratio
MLR
=
Jumlah penduduk (orang) Luas Lahan pertanian (ha)
=
2 298 201
=
11,43
=
11 orang / ha
142
Lampiran 3. Luas KPH Sumedang, Tahun 2005 No 1.
2.
Jenis Hutan Kelas Perusahaan Jati a. Hutan Produksi b. Hutan Lindung Sub Jumlah Kelas Perusahaan Pinus a. Hutan Produksi b. Hutan Lindung Sub Jumlah Jumlah Total
Sumber : BPS, 2006
Luas (Ha) 22 022.94 650.25 22 673.19 5 100.07 9 796.69 14 896.76 37 569.95
143
Lampiran 4. Data Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Kemungkinan Petani Melakukan Kemitraan No.
Y
X1
X2
X3
X4
X5
X6
1
1
12
57
12
2
5.700
100.000
2
1
10
39
12
6
3.000
250.000
3
1
13
41
9
5
2.750
250.000
4
1
11
54
12
2
2.200
300.000
5
1
10
56
9
5
3.000
200.000
6
1
5
29
12
1
1.000
50.000
7
1
10
47
9
6
1.900
300.000
8
1
13
47
12
5
3.000
250.000
9
1
15
55
9
6
2.100
250.000
10
1
7
44
9
5
2.700
200.000
11
1
14
58
12
8
3.500
75.000
12
1
8
34
12
5
1.900
250.000
13
1
15
51
9
3
1.500
150.000
14
1
8
36
12
5
2.500
250.000
15
1
14
56
6
7
3.000
200.000
16
1
15
49
12
6
2.000
200.000
17
1
11
54
12
6
3.200
250.000
18
1
5
31
12
5
1.500
100.000
19
1
10
56
9
6
2.200
250.000
20
1
8
34
12
5
1.900
200.000
21
1
15
62
6
8
2.500
75.000
22
1
15
51
9
5
1.500
300.000
23
1
8
36
12
4
2.100
250.000
24
1
16
47
12
5
2.500
250.000
25
1
12
57
12
8
4.000
50.000
26
0
20
65
4
3
2.800
175.000
27
0
15
62
3
6
3.500
180.000
28
0
18
65
5
4
1.500
175.000
29
0
20
64
4
5
2.500
150.000
30
0
15
64
6
6
3.200
250.000
31
0
9
60
6
4
2.700
75.000
32
0
16
57
5
5
3.000
200.000
33
0
10
54
12
6
2.800
175.000
34
0
13
57
9
7
4.300
100.000
35
0
15
63
6
5
2.300
150.000
36
0
14
56
12
4
5.400
250.000
37
0
14
62
6
4
1.900
80.000
38
0
13
60
6
2
6.000
160.000
39
0
20
65
2
5
2.000
90.000
40
0
14
61
6
4
2.900
200.000
41
0
12
55
9
5
4.000
80.000
42
0
16
55
5
4
5.100
100.000
43
0
13
61
6
6
2.500
175.000
44
0
10
59
6
3
2.500
200.000
45
0
15
64
5
1
1.700
180.000
46
0
14
61
9
4
2.900
160.000
47
0
17
63
5
2
2.100
100.000
48
0
13
61
6
5
3.000
175.000
49
0
15
62
6
4
2.500
195.500
50
0
13
61
6
2
2.750
100.000
Rata-Rata 1 s/d 25
11
47
11
5
2.526
200.000
Rata-Rata 26 s/d 50
15
61
6
4
3.034
155.020
144
Keterangan : Y : Kemitraan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat, 1 = petani mitra; 0 = petani non mitra X1 : Pengalaman petani (tahun) X2 : Umur petani (tahun) X3 : Pendidikan formal petani (tahun) X4 : Jumlah anggota klg produktif (orang) X5 : Luas lahan (Ha) X6 : Harga vanili basah (Rp/kg)
145
Lampiran 5. Hasil Perhitungan Model Logit Faktor-faktor Sosial Ekonomi yang Mempengaruhi Petani Melakukan Kemitraan
Results for: Kemitraan.MTW Binary Logistic Regression: Kemitraan versus Pengalaman; Umur; ... Link Function: Logit
Response Information Variable Kemitraan
Value 1 0 Total
Count 25 25 50
(Event)
Logistic Regression Table
Predictor Constant Pengalaman Umur Pendidikan Jum. Kel. Luas Lahan Harga
Coef 14,0708 0,0980601 -0,333757 0,470623 0,435992 -0,0008036 -0,0000013
SE Coef 13,7014 0,295670 0,204216 0,308002 0,340062 0,0006177 0,0000091
Z 1,03 0,33 -1,63 1,53 1,28 -1,30 -0,14
P 0,304 0,740 0,102 0,127 0,200 0,193 0,890
Odds Ratio 1,10 0,72 1,60 1,55 1,00 1,00
95% CI Lower Upper 0,62 0,48 0,88 0,79 1,00 1,00
1,97 1,07 2,93 3,01 1,00 1,00
Log-Likelihood = -11,799 Test that all slopes are zero: G = 45,717, DF = 6, P-Value = 0,000
Goodness-of-Fit Tests Method Pearson Deviance Hosmer-Lemeshow
Chi-Square 33,5530 23,5980 7,8843
DF 43 43 8
P 0,849 0,993 0,445
Measures of Association: (Between the Response Variable and Predicted Probabilities) Pairs Concordant Discordant Ties Total
Number 603 22 0 625
Percent 96,5 3,5 0,0 100,0
Summary Measures Somers' D Goodman-Kruskal Gamma Kendall's Tau-a
0,93 0,93 0,47
146
Lampiran 6. Hasil Analisis Pendapatan Usahatani Vanili per Ha pada Kemitraan Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat * Umur Tanaman Keterangan Inflow Jumlah Panen (kg) Penerimaan (b) Outflow Investasi Awal Pemeliharaan Tanaman Operasional Panen Bagi Hasil ke Perhutani Managemen Fee Total Biaya (a) Laba Bersih (b-a)
TM
TBM 1
2
3
4
5
6
-
-
333.4 16 670 000
833.5 41 675 000
1 167 58 350 000
1667 83 350 000
2 615 000
2 615 000
2 160 000
9 012 167 2 455 000
1 760 000
-
-
100 000
150 000
200 000
200 000
-
-
7 084 750
17 711 875
24 798 750
35 423 750
11 467 167
2 615 000
2 500 500 12 300 250
6 251 250 26 273 125
8 752 500 35 511 250
12 502 500 49 886 250
- 11 467 167
- 2 615 000
4 369 750
15 401 875
22 838 750
33 463 750
*Keterangan : 1 Ha
1 760 000
= 1 667 tanaman
Harga jual vanili = Rp 50 000
147
Lampiran 7. Hasil Analisis Finansial Usahatani Vanili KTH Bagjamulya
Tahun
Benefit (Rp)
Cost (Rp)
Net benefit
1. 2. 3. 4. 5. 6.
0 0 16 670 000 41 675 000 58 350 000 83 350 000
11 467 167 2 615 000 12 300 250 26 273 125 35 511 250 49 886 250
(11 467 167) (2 615 000) 4 369 750 15 401 875 22 838 750 33 463 750
Jumlah
200 045 000
138 053 042
61 991 958
NVP = 25 538 993 BC ratio = NVP Positif NVP Negatif
= 37 492 368 11 953 375
= 3.14
Df 15 % 0.870 0.756 0.658 0.572 0.497 0.432
NVP 15 % 9 976 435 1 976 940 2 875 296 8 809 873 11 350 859 14 456 340 25 538 993
148
Lampiran 8. Tanaman Vanili sedang Berbunga dan Berbuah
149
Lampiran 9. Lokasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat di Desa Padasari