BAB III METODE PENELITIAN
3.1
Lokasi Dan Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan di kelurahan Limba B kota Selatan kota Gorontalo dan waktu penilitian yaitu pada tanggal 14 Mei s/d 14 Juni 2013.
3.2
Desain Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu jenis penelitian Observasi analitik dengan menggunkan metode desain studi Cross Sectional yaitu data yang di kumpulkan sesaat atau data yang diperoleh saat ini juga. Cara ini dilakukan dengan melakukan survei, wawancara, atau dengan menyebarkan koesioner kepada responden penelitian.
3.3
Variabel dependent dan variabel independent Variabel independent merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Putra, 2012). Variabel independent dalam penelitian ini adalah pengetahuan, sosial ekonomi dan kepadatan penghuni rumah. Variabel dependent merupakan variabel yang di pengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Putra, 2012). Variabel dependent pada penelitian ini adalah kejadian TB paru di kelurahan Limba B.
3.4
Populasi Dan Sampel
3.4.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dan Populasi yang diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh kepala keluarga yang tinggal dikelurahan Limba B pada tahun 2013 berjumlah 1455 jiwa. 3.4.2 Sampel Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek penelitian dan di anggap mewakili populasi. Teknik sampling yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu teknik Sratified random sampling yaitu pengambilan sampel secara acak stratified, teknik ini digunakan bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan bersastra secara proporsional.
n=
N 1 + N (d2 )
Keterangan : N
= Besar populasi
n
= Besar sampel
d
= tingkat kepercayaan/ketepatan yang diinginkan
n=
n=
N 1 + N (d2 )
1455 1 + 1455 (0,052 ) n=
1455 1 + 3,7
n=
1455 4,7
n = 310 Pengambilan sampel secara RW/RT : 1. RW 01
=
2. RW 02
=
3. RW 03
=
728× 310 1455 450× 310 1455 270 × 310 1455
= 158 orang = 96 orang = 58 orang
Jadi jumlah sampelnya adalah= 158 + 96+ 58 = 310 Adapun sampel yang di ambil harus memiliki karakteristik sampel yang dapat dimasukkan atau layak untuk di teliti yaitu kriteria sebagai berikut: 1. Reponden berumur 15-60 tahun 2. Pasien TB paru yang bersedia menjadi responden 3. Bisa menulis dan membaca
3.5
Definisi operasional dan Kriteria objektif
Adapun definisi operasional dalam penelitian ini akan di uraikan dalam tabel berikut ini:
Variabel Indepen dent Pengeta huan
Status ekonomi
Definisi Operasional yaitu mengenai pemahaman tentang penyebab TB paru, Gejala yang di timbulkan pada penderita TB paru dan pencegahan pe-nularan TB paru. Status ekonomi, sebuah komponen kelas sosial, mengacu pada tingkat pendapatan dan sumber pendapatan.
Tabel 3.1 Definisi operasional Indikator Alat ukur Skala
Skore
Penyebab TB Kuesioner paru, Gejala TB paru, pencegahan penularan TB paru
Ordinal
Baik: Jika reponden mampu menjawab 7-12 pertanyaan Kurang: Jika reponden mampu menjawab 1-6 pertanyaan
Pendapatan, tingkat pendapatan
Nominal
Pendapatan tinggi bila >Rp 1.175.000 Pendapatan rendah bila
Kuesioner
(Menurut UMP Gorontalo Tahun 2013)
Definisi operasional dan kriteria objektif variabel Kepadatan
Definisi Operasional Perbandingan
Indikator Luas
Alat ukur
lantai, Observasi
Skala
Skore
Nominal
memenuhi
penghuni rumah
Dependent Kejadian TB paru
3.6
antara luas berapa ruangan yang penghuni tersedia rumah. dengan penghuni atau anggota keluarga yang berada dalam rumah tersebut.
Dari hasil 1. Sakit/ pemeriksaan suspek pihak 2. Tidak sakit puskesmas
syarat bila: luas lantai>9 m2 per 1 penghuni. tidak memenuhi syarat bila: luas lantai ˂ 9 m2 per 1orang penghuni (Keputusa n Menteri Permukim an Dan Prasarana Wilayah Republik Indonesia Nomor 403/ Kpts/M/20 02 ) Kuesioner
Nominal
Tehnik pengumpulan data Pengumpulan data adalah suatu proses pendekatan kepada subjek yang di perlukan dalam sutu penelitian (Nursalam, 2009) Proses pengumpulan data dilakukan pertama mendapatkan surat pengantar izin penelitian dari Universitas Negri Gorontalo Program Studi Ilmu Keperawatan, kemudian surat diserahkan kepada kepala Puskesmas Limba B Kota Gorontalo. Setelah mendapat izin dari kepala puskesmas
peneliti kontrak waktu kepada koordinator pengobatan Tuberkulosis untuk melakukan pengambilan data pasien Tuberkulosis. 1.
Data primer yaitu data yang di peroleh melalui wawancara dan bercakap-cakap
secara
langsung
dengan
responden
serta
menggunakan lembar koesioner. a. Kuesioner Kuesiner adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi atau hal-hal yang diketahui (Suharmisi Arikunto, 2002 dalam Novi Wahyuningrum, 2007) b. Observasi Digunakan untuk mengamati atau mengukur dan mencatat kejadian yang sedang diteliti dalam sebuah lembar observasi yang akan diteliti (Putra, 2011). 2.
Data sekunder meliputi gambaran umum daerah dan data lain yang diperlikan penelitian didapat dari instansi pemerintahan yaitu data Puskesmas Limba B.
3.7
Teknik Pengolahan Data Pada penelitian ini menggunakan koesioner. Untuk kuesioner di lakukan oleh peneliti dengan cara membagikan lembar koesiner tersebut pada setiap responden.
Setelah data terkumpul dari lembar koesioner yang ada maka di lakukan pengolahan data. pengolahan data menggunakan program komputer tersebut dengan tahap-tahap sebagai berikut : a.
Editing Yaitu kegiatan untuk pengecekan dan perbaikan isian formulir atau
koesioner. Hasil wawancara atau pengamatan dari Lapangan harus dilakukan penyuntingan terlebih dahulu. b.
Coding Setelah semua kuesioner di edit atau di sunting, selanjutnya dilakukan
peng”kodean” atau “Coding”, yakni mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data angka atau bilangan c.
Processing Data, yakni jawaban-jawaban dari masing-masing responden yang
dalam bentuk “kode” dimasukkan kedalam program atau “Software” computer yaitu paket program SPSS for window. d.
Cleaning Apabila semua data dari setiap sumber data atau responden
dimasukkan, perlu dicek kembali untuk melihat kemungkinan-kemungkinan adanya kesalahn kode, ketidaklengkapan kemudian dilakukan pembetulan atau koreksi. 3.8
Instrument penelitian Instrument penelitian yang di gunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner di gunakan pada saat wawancara langsung pada responden untuk
mendapatkan data tentang faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian TB Paru yang meliputi tentang pengetahuan penderita, kepadatan penghuni dalam serumah dan status ekonomi penderita. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari : a.
Data demografi reponden meliputi identitas responden
b.
Kuesioner mengenai kejadian TB paru dengan 1 pertanyaan dan 4 pilihan jawaban, kuesioner mengenai pengetahuan tentang TB Paru berisi 12 pertanyaan yang terdiri dari pilihan ganda yaitu a, b, c dan d dengan skor: 1 jika responden menjawab benar dan 0 jika responden menjawab salah, kemudian hasilnya diinterprestasikan dengan Kriteria Baik: Jika reponden mampu menjawab 7-12 pertanyaan, , Kurang: Jika reponden mampu menjawab 1-6 pertanyaan.
c.
Observasi mengenai kepadatan penghuni berisi 2 pernyataan observasi mengenai lembar objek pengukuran.
d.
Kuesioner mengenai sosial ekonomi berisi 2 pertanyaan yang terdiri dari 2 pilihan jawaban yaitu benar atau salah dengan kriteria pemberian nilai 1 (satu) untuk jawaban benar dan nilai 0 (nol) untuk jawaban salah. Sebelum digunakan koesiner diuji terlebih dahulu dengan uji validitas dan reabilitas.
a.
Uji validitas Validitas adalah indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-
benar mengukur apa yang kita ukur. Perlu di uji dengan uji kolerasi antara (skor) atau nilai tiap-tiap item (pertanyaan) dengan skor total koesioner tersebut. Teknik korelasi yang dipakai adalah teknik korelasi “Product moment” b.
Uji reliabilitas Reabilitas ialah indeks yang menunjukan sejauh mana suatu ala
pengukur dapat di percaya atau dapat diandalkan. Hal ini berarti menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas (ajeg) bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhdap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama.Untuk menguji relibilitas digunakan rumus “Alpha croncbach” . 3.9
Teknik analisis data
3.9.1 Analisis univariat Tujuan
dari
analisis
ini
adalah
untuk
menjelaskan
atau
mendeskripsikan karakteristik setiap variabel penelitian (Notoatmodjo, 2010) 3.9.2 Analisis Bivariat Analisis bivariat yang dilakukan terhadap dua variabel yang di duga berhubungan yaitu variabel independent adalah pengetahuan, kepadatan penghuni rumah, dan faktor ekonomi dan Variabel dependent adalah kejadian TB Paru dengan menggunakan uji chi square/chi-kuadrat dengan
derajat kemaknaan α = 0,05 dan Confidence Interval (CI) = 95%, maknanya Hipotesis nol Ho ditolak jika 2 hitung >2 tabel, yang artinya ada hubungan antara variabel dependent dan independent. Menggunakan bantuan aplikasi program SPSS. Dengan syarat-syarat sebagai berikut: 1.
Syarat uji chi square adalah sel yang mempunyai nilai expected kurang dari 5, maksimal 20% dari jumlah sel.
2.
Jika syarat uji chi square tidak terpenuhi, maka di pakai uji alternatifnya yaitu berupa Uji Fisher’s
3.10 Etika penelitian Penelitian yang menggunakan manusia sebagai subyek (sampel) tidak boleh bertentangan dengan etika. Tujuan penelitian harus etis, dalam arti hak responden dan lain dilindungi (hidayat : 2011). Etika penelitian dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1
Surat Pengantar Institusi Sebelum melakukan penelitian terlebih dahulu peneliti menerima surat
pengantar meneliti yang ditujukkan kepada pihak pemerintah yang berada di lokasi penelitian.
Lembar pengantar dari institusi tersebut dilampirkan
dalam daftar lampiran. 2
Menghormati Harkat dan Martabat Manusia (Respect For Human Dignity). Peneliti
akan
mempertimbangkan
hak-hak
responden
untuk
mendapatkan informasi berkaitan dengan jalannya penelitian serta memiliki
kebebasan menentukan pilihan dan bebas dari paksaan untuk berpartisipasi dalam kegiatan penelitian. Untuk itu, Sebelum melakukan penelitian maka akan diedarkan lembar persetujuan untuk menjadi responden (Informed Consent) dengan tujuan agar subyek mengertimaksud dan tujuan penelitian, serta mengetahui dampaknya. Jika subyek bersedia, maka responden harus menanda tangani lembar persetujuan dan jika responden bersedia maka peneliti harus menghormati hak responden. 3
Menghormati Privasi dan Kerahasiaan Responden (respect for privacy and Confidentiality). Setiap manusia memiliki hak-hak dasar individu termasuk privasi dan
kebebasan individu. Untuk itu, dalam penelitian ini untuk biodata responden dalam
alat ukur tidak akan mencantumkan nama lengkap responden
(Anomity) melainkan hanya menuliskan nama inisial dan nomor urut responden pada lembar pengumpulan data. 4
Keadilan dan Inklusivitas (Respect For Justice and Inclusiveness). Prinsip
keadilan
memiliki
konotasi
keterbukaan
dan
adil.
Untukmemenuhi prinsip keterbukaan, maka penelitian ini dilakukan secara jujur. Semua data yang tercantum dalam penelitian baik data awal maupun data hasil penelitian merupakan data yang sebenar–benarnya dan bukan data palsu. Adapun dalam aspek keadilan, peneliti akan memperlakukan responden sebagaimana yang menjadi hak responden yakni mendapatkan perlakuan yang sama baik sebelum, selama, maupun sesudah berpartisipasi dalam penelitian.