Corporate Entrepreneurship Di Presentasikan di PT PJB Jumat, 30 Oktober 2015 Dr. Christina Whidya Utami., MM
Dr. Christina Whidya Utami, MM
Staf pengajar Pascasarjana Universitas CIPUTRA Surabaya. Menyelesaikan program Doktoral pada Pascasarjana Universitas Airlangga akBf sebagai pengajar, prakBsi, pembicara, konsultan, dan melakukan riset terapan maupun riset teoriBk bidang manajemen PEMASARAN dan RITEL serta ENTREPRENEURSHIP Dekan FB Unika Widya Mandala Surabaya 2008-‐2013 Owner PT JAVALINE SERVICES
[email protected] [email protected]
Kasus • Suatu sore ada seorang nenek pergi ke gudang bawah tanah. Tempat itu gelap Bdak ada lampu dan penerangan. Namun ternyata nenek tersebut membawa korek api dan di sana terlihat ada kertas, tetapi agak basah, kayu Bpis dan sepotong kain kecil. Manakah yang akan dinyalakan terlebih dahulu? • Tuliskan jawaban di lembar kertas
jawaban
• Jawaban yang benar dalam kasus ini adalah menyalakan korek api terlebih dahulu, bukan kertas, kain atau kayu • Game ini: bermakna SeBap problem tentu ada cara pemecahannya, kadang karena hanya menggunakan Common sense sering kita kehilangan logika berfikir kita. Kadang diperlukan berfikir OUT OF The BOX
• Apa Itu ENTEPRENEURSHIP ? • Bagaimana perusahaan di kelola secara Entrepreneurial?
Agenda:
• Why do we need to learn Corporate Entrepreneurship • The Ciputra Entrepreneurship filosophy • About CE • 10 Types of innovation
WHY DO WE NEED TO LEARN Corporate Entrepreneurship
Framework Corporate Entrepreneurship: Dinamika Internalisasi, Interaksi, dan Aktualisasi (DIIAA)
CE mendeskripsikan perilaku entrepreneurial di dalam organisasi
skala menengah dan besar, yang prosesnya melipuB dinamika internalisasi, interaksi dan aktualisasi seluruh anggota organisasi untuk menghasilkan kinerja unggul. Bernardus, 2013
VIDEO ELEVATOR-à BUDAYA ORGANISASI
Introduction to Corporate Entrepreneurship (CE) Ada yang melihat namun Cdak berpikir (passion) à macet: ojek, publik transporta6on Ada yang berpikir namun Cdak mengerC (opportunity crea6on) à ojek: bisa antar/beli Ada yang mengerC namun Cdak berkesan (crea6vity & innova6on) à tehnologi informasi: online Ada yang berkesan namun Cdak beraksi (calculated risk taking) à ada peluang bisnis tour/travel Ada yang beraksi namun Cdak ber entrepreneur (entrepreneurial leadership) Ada yang ber entrepreneur namun Cdak berhasil (a?tude to failure) Entrepreneur sejaC gagal 10 X namun bangkit 11 X (persistent)
Introduction to Corporate Entrepreneurship (CE) a street smart definiBon of entrepreneurship:
“An Entrepreneur transform Trash and Dirt become GOLD”
Introduction to Corporate Entrepreneurship (CE)
Introduction to Corporate Entrepreneurship (CE) Ke-‐ENTREPRENEUR-‐an:
• OPPORTUNITY CREATOR
Menciptakan peluang peluang yang sebelumnya belum pernah terpikirkan. Merubah ‘sampah’ menjadi ‘emas’
• CREATIVE & INNOVATIVE
Tidak terikat dengan status quo, berani mencoba hal hal baru namun tetap mendapat pengakuan/diterima oleh pasar (Market Based Crea7vity)
• CALCULATED RISK TAKER
Berani mengambil resiko yang sudah diperhitungkan
Background Curriculum
CSR
Policy & Program
Culture
Government Academician Business Pemerintah mengambil nilai keentrepreneuran untuk nilai nilai tata kelola pemerintahan
Pendidikan Keentrepreneuran di dalam program resmi pendidikan nasional
Pelaku bisnis inovatif dengan hasrat Menciptakan bisnis baru dan pengembangan
Social Dukungan positif dari masyarakat dan para tokoh tokoh masyarakat
Background
KONTRIBUSI GDP PENYERAPAN SDM
USAHA BESAR, MENENGAH
USAHA KECIL, MIKRO
52,7%
40,6%
5,2%
89,3%
INTRAPRENEUR ENTREPRENEUR Corporate Entrepreneurship
Independent Entrepreneurship
Background
Entrepreneurship
Independent Entrepreneurship
Strategic Renewal
Source : Sharma / Chrisman (1999)
Corporate Entrepreneurship
Innovation
External Corporate Venturing
Corporate Venturing
Internal Corporate Venturing
“Today’s business especially the large ones, simply will not survive in this period of rapid change and innova6on unless they acquire entrepreneurial competence” Drucker, 1985
Corporate Entrepreneurship Guth dan Ginsberg (1990), menekankan CE mencakup 2 (dua) fenomena utama : penciptaan bisnis baru dalam organisasi yang ada dan transformasi dari organisasi melalui pembaharuan strategi. Burgelman (1991), yang menyatakan bahwa CE adalah akBvitas entrepreneurial yang terjadi oleh adanya interaksi antara individu dan kelompok pada berbagai jenjang atau level organisasi dalam satu perusahaan
Corporate Entrepreneurship Damanpour (1991), CE memberi tenaga kembali dan memperBnggi kemampuan organisasi untuk mendapatkan keahlian dan kapabilitas inovasi. Sebuah inovasi dapat berupa produk dan pelayanan baru, sebuah sistem administraBf atau perencanaan baru atau program baru yang bersinggungan dengan anggota organisasi. Zahra (1991), CE merupakan akBfitas formal dan informal yang bertujuan menciptakan bisnis baru dalam perusahaan yang telah mapan melalui inovasi produk, proses dan pengembangan pasar. AkBfitas-‐akBfitas corporate entrepreneurship dapat mengambil tempat pada perusahaan, divisi (bisnis), Bngkatan proyek atau fungsional, dengan tujuan yang saling mempersatukan dari peningkatan posisi persaingan perusahaan dan kinerja keuangannya.
Corporate Entrepreneurship Sharma dan Chrisman (1999), CE merupakan proses yang dilakukan oleh individual atau kelompok berkaitan dengan organisasi eksisBng yang sudah berjalan untuk menciptakan hal-‐ hal baru dalam organisasi atau memperbaharui hal-‐hal yang sudah berjalan. Morris, Kuratko dan Covin, (2008) menjelaskan CE adalah isBlah yang dipergunakan untuk mendeskripsikan perilaku entrepreneurial di dalam organisasi skala menengah dan besar yang telah mapan.
Corporate entrepreneurship, Building the Entrepreneurrial organizaBon, Burns, 2008 : 15
CE is not the same as introducing an innova6ve new product
LycheeYogurt might be “new to the world,”but if it is produced by the same process as other flavors and ends up in the same grocery stores next to them, that’s New Product Development LycheeYogurt that requires a new manufacturing process and was developed to meet the needs of a new business venture with a Chinese partner as a means of breaking into that market (with a new distribuBon network and branding scheme). That’s Corporate Entrepreneurship.
ALL CORPORATE ENTREPRENEUR REQUIRES LEARNING
Kreativitas dan Inovasi
Kreativitas dan Inovasi
CENTRO Keramik Batu Alam
1 Mei 2011 Presiden RI mengunjungi CENTRO Keramik Batu Alam Jakarta
Cirque De Solei & CURVE
Profit Model
Network
Structure
Process
CONFIGURATION focusing on the innermost business system
Product Performance
Product System
OFFERING focusing on core product or services
Service
Channel
Brand
Customer Engagement
EXPERIENCE focusing on more customer facing element Entrepreneurship 4, Universitas Ciputra, 2015
*TS
Game • Di sebuah kamar hotel berbintang, seorang detekBf hotel sedang melakukan pengecekan keliling. KeBka sampai di koridor lantai 19, dia mendengarkan suara teriakan; “ Kubunuh Kau, sekarang juga” DetekBf bergegas menuju arah suara di dalam kamar, yang ada adalah dokter, perawat, manajer dan polisi. KeBganya diam, tanpa ada yang membawa senjata pistol atau senjata tajam, namun di lantai tergeletak sesosok mayat. DetekBf langsung menangkap perawat dengan sangat yakin. Bagaimana detekBf begitu yakin bahwa perawatlah yang membunuh ?
Jawaban • DetekBf mendengar suara wanita dan satu satunya wanita adalah perawat tersebut. • Perlu ketrampilan untuk berfikir secara pararel di luar prosedur yang ada kadang memang membuah kan hasil berupa pemikiran inovaBf
Video Aqua
Diskusikan • Apakah aqua menjalankan Corporate Entrepreneurship ? • Tipe Inovasi apa yang dijalankan oleh Aqua? • Bagaimana PT PJB bisa mengimplementasikan CE dalam organisasinya?
Thank You.
PPt. designed by Michael N. 0819 32 333 607 |
[email protected]