CONTRACTOR HEALTH, ENVIRONMENTAL AND SAFETY CONTRACT ADDENDUM ADENDUM PADA KONTRAK KESEHATAN DAN KESELAMATAN LINGKUNGAN OLEH KONTRAKTOR Apa yang dimaksud dengan “PERUSAHAAN” dalam Pedoman ini In these guidelines, “COMPANY” means the companies within the
diartikan semua perusahaan di lingkungan kelompok perusahaan
Chevron group of companies for which CONTRACTOR or its
Chevron untuk perusahaan-perusahaan mana KONTRAKTOR atau
subcontractors perform any work or services, or any one of them, as
sub-kontraktornya atau salah satu dari mereka melakukan pekerjaan-
the context admits, and “CONTRACTOR” means [User to insert full
pekerjaan atau jasa-jasa, sebagaimana konteksnya mengizinkan, dan
registered legal name of contractor which is party to the
“KONTRAKTOR”
Agreement].
Kontraktor yang sah dan lengkap yang menjadi pihak dalam
diartikan
[Pengguna
harus
mengisi
nama
Perjanjian]. CONTRACTOR shall comply with the guidelines in this Contractor
KONTRAKTOR harus mematuhi semua Pedoman dalam Adendum
Health, Environmental and Safety Contract Addendum when
Kontrak Kesehatan Kontraktor dan Keselematan Lingkungan pada
performing work for COMPANY.
These guidelines are to be
waktu melakukan pekerjaan untuk PERUSAHAAN. Pedoman ini
considered as minimum standards. These guidelines are intended
dianggap sebagai standar minimum. Pedoman ini dimaksudkan
to supplement, not replace, CONTRACTOR's safety program. It is
sebagai tambahan, tetapi bukan untuk menggantikan program
the CONTRACTOR's responsibility to develop and implement a
keselamatan KONTRAKTOR. Menjadi tanggungjawab KONTRAKTOR
program to assure workplace health, environmental and safety
untuk mengembangkan dan melaksanakan suatu program untuk
protection appropriate to the work to be performed and to ensure
memastikan
compliance with all applicable health, environmental and safety
keselamatan lingkungan yang tepat untuk pekerjaan yang akan
laws, regulations, rules and standards.
dilakukan dan untuk memastikan kepatuhan pada undang-undang
tempat
kerja
yang
sehat,
dengan
perlindungan
kesehatan dan keselamatan lingkungan, peraturan, aturan-aturan dan standar. By providing these guidelines, COMPANY does not make and shall
Dengan menyediakan pedoman ini, PERUSAHAAN tidak membuat
not be deemed to have made any undertaking, representation or
dan tidak dianggap telah membuat suatu janji, pernyataan atau
warranty
to
jaminan dalam bentuk apa pun (baik yang dinyatakan atau tidak
CONTRACTOR or any other party. Except with respect to liability
dinyatakan) kepada KONTRAKTOR atau pihak lain. Kecuali terkait
which cannot be excluded or restricted under applicable law, neither
dengan kewajiban yang tidak dapat dikecualikan atau dibatasi menurut
COMPANY nor any of its employees, officers, representatives or
undang-undang yang berlaku, baik PERUSAHAAN maupun para
affiliates shall in any way be liable to CONTRACTOR or any other
karyawan, petugas, wakil atau afiliasinya tidak bertanggungjawab pada
person in connection with these guidelines or their implementation
KONTRAKTOR atau orang lain sehubungan dengan pedoman ini atau
(including, under or in connection with any procedure, plan, analysis
pelaksanaannya (yang termasuk, menurut atau sehubungan dengan
or document agreed to or required to be agreed to between
suatu prosedur, rencana, analisa atau dokumen yang telah disetujui
COMPANY and CONTRACTOR or approved or required to be
atau diminta untuk disetujui antara PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR
approved
whatsoever
(whether
express
or
implied)
guidelines).
atau telah disetujui atau diminta untuk disetujui oleh PERUSAHAAN
CONTRACTOR is solely responsible for performing work in a
sesuai pedoman ini). KONTRAKTOR hanya bertanggungjawab untuk
manner which protects the health, environment and safety of people
melakukan pekerjaan dengan suatu cara yang melindungi kesehatan
and property.
dan keselamatan lingkungan dan orang-orang dan harta milik.
These guidelines and CONTRACTOR's compliance with these
Pedoman ini dan kepatuhan KONTRAKTOR pada pedoman ini tidak
guidelines shall not alter CONTRACTOR's status as an independent
mengubah status KONTRAKTOR sebagai kontraktor independen dan
contractor and shall not prejudice or diminish in any way
tidak
CONTRACTOR's liability and indemnity under the Agreement or
KONTRAKTOR untuk membayar ganti rugi berdasarkan Perjanjian
otherwise. CONTRACTOR agrees that COMPANY does not have
atau lainnya. KONTRAKTOR setuju bahwa PERUSAHAAN tidak
any obligation to monitor or enforce CONTRACTOR’s performance
berkewajiban
by
COMPANY
pursuant
to
these
mengurangi
dengan
untuk
cara
memantau
apa
pun
kinerja
pertanggungjawaban
KONTRAKTOR
GD CHESM Contract Addendum Page 1 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
dalam
of any health, environmental or safety guideline or requirement.
melaksanakan
pedoman
atau
persyaratan
kesehatan
atau
keselamatan lingkungan.
1.00
Responsibility for Compliance
1.00 Tanggungjawab Kepatuhan
1.01
CONTRACTOR shall communicate these guidelines, as
1.01 KONTRAKTOR harus meng-komunikasikan pedoman ini, dan
well as any other health, environmental and safety
juga persyaratan kesehatan dan keselamatan lingkungan
requirements provided by COMPANY, to all of its
lainnya yang disediakan PERUSAHAAN, kepada semua
employees, subcontractors, and the employees of its
karyawan, sub-kontraktor, dan karyawan sub-kontraktornya.
subcontractors. Additionally, CONTRACTOR shall ensure
Disamping itu, KONTRAKTOR harus memastikan agar
that all such employees and subcontractors are made
semua karyawan dan sub-kontraktor yang disebut di atas
aware of the contents of these guidelines and any other
mengetahui isi dari pedoman ini dan persyaratan lain
requirements prior to beginning work.
sebelum
1.02
1.03
CONTRACTOR
KONTRAKTOR
menyimpan
this responsibility.
kepatuhannya pada tanggungjawab ini.
CONTRACTOR shall comply with all applicable health,
1.02 KONTRAKTOR
dokuken-dokumen
harus
mematuhi
tertulis
semua
harus tentang
undang-undang
environmental and safety laws, regulations, rules, and
kesehatan dan keselamatan lingkungan, peraturan, aturan-
standards applicable to the performance of work for
aturan, dan standar yang berlaku untuk pelaksanaan
COMPANY and any other requirements specified by
pekerjaan untuk PERUSAHAAN dan semua persyaratan
COMPANY in connection with the performance of work for
lain sebagaimana ditentukan PERUSAHAAN sehubungan
COMPANY.
dengan pelaksanaan pekerjaan untuk PERUSAHAAN.
CONTRACTOR shall also require its subcontractors to
1.03 KONTRAKTOR juga harus mewajibkan para sub-kontraktornya
comply with such health, environmental and safety laws,
untuk
rules, regulations and standards applicable to the
keselamatan lingkungkan, aturan-aturan, peraturan dan
mematuhi
undang-undang
kesehatan
dan
performance of work for COMPANY and any other
standar yang berlaku untuk pelaksanaan pekerjaan untuk
requirements specified by COMPANY in connection with
PERUSAHAAN dan persyaratan lain yang ditentukan
the work for COMPANY.
PERUSAHAAN
for
ensuring
CONTRACTOR shall be such
compliance
by
its
subcontractors.
1.05
pekerjaan.
shall maintain written documentation of its fulfillment of
responsible
1.04
memulai
sehubungan
dengan
pekerjaan
untuk
PERUSAHAAN. KONTRAKTOR bertanggungjawab untuk memastikan kepatuhan para sub-kontraktornya.
Prior to the commencement of any work activity,
1.04 Sebelum suatu kegiatan pekerjaan dimulai, KONTRAKTOR harus
CONTRACTOR shall provide COMPANY with the names
memberikan nama-nama perwakilan dan sub-kontraktornya
of its qualified representative(s) and those of its
yang telah memenuhi syarat yang akan bertanggungjawab
subcontractors who will be responsible for health,
atas perlindungan kesehatan dan keselamatan lingkungan
environmental and safety protection at the job site(s).
di tempat kerja.
CONTRACTOR shall have in place a comprehensive
1.05 KONTRAKTOR harus mempunyai program Kesehatan dan
Health, Environmental and Safety (HES) program with a
Keselamatan Lingkungan (HES) yang lengkap dengan fokus
strong focus on continuous performance improvement. At
yang ditekankan pada peningkatan kinerja secara terus-
any time and from time to time, COMPANY may require
menerus.
CONTRACTOR to furnish COMPANY with a copy of
PERUSAHAAN
CONTRACTOR’s HES program together with complete
memberikan salinan dari program HES KONTRAKTOR
details concerning the implementation of such program.
kepada PERUSAHAAN bersama rinciannya yang lengkap
COMPANY shall have the right to verify CONTRACTOR’s
mengenai pelaksanaan program tersebut. PERUSAHAAN
HES program.
The guidelines herein are intended to
berhak untuk melakukan pencocokan atas program HES
supplement, not replace, CONTRACTOR’s HES program,
KONTRAKTOR. Pedoman dalam dokumen ini dimaksudkan
for which CONTRACTOR remains responsible.
untuk menambah, tapi bukan untuk mengganti, program
Setiap
waktu
dapat
dan
meminta
dari
waktu
ke
KONTRAKTOR
waktu, untuk
HES KONTRAKTOR, untuk mana KONTRAKTOR harus
GD CHESM Contract Addendum Page 2 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
tetap bertanggungjawab. 2.00
Health, Environmental and Safety Protection
2.00 Perlindungan Kesehatan dan Keselamatan Lingkungan
2.01
Prior to the performance of work on property owned or
2.01 Sebelum melakukan pekerjaan di atas harta milik yang dimiliki
occupied by COMPANY or otherwise leased or licensed
atau yang ditempati PERUSAHAAN atau disewa atau
by
diperoleh lisensi oleh PERUSAHAAN dari pihak ketiga
COMPANY
from
any
third
party
(“COMPANY
property”) or which involves COMPANY employees or
(“harta
joint ventures where the COMPANY is in operational
karyawan PERUSAHAAN atau usaha patungan di mana
milik
PERUSAHAAN”)
atau
yang
mencakup
control, COMPANY will inform CONTRACTOR if a
PERUSAHAAN berada di bawah pengawasan operasional,
project-specific health, environmental and safety plan
PERUSAHAAN harus memberitahu KONTRAKTOR bila
(“HES Plan”) is required, the scope of the HES Plan, and
diperlukan suatu rencana khusus proyek kesehatan dan
the required submission date to COMPANY.
keselamatan lingkungan (“Rencana HES”), maka lingkup Rencana HES tersebut, dan tanggal penyampaian yang diminta kepada PERUSAHAAN.
2.02
If required by COMPANY, CONTRACTOR shall submit a
2.02 Bila
diperlukan
PERUSAHAAN,
KONTRAKTOR
harus
HES Plan to COMPANY for review. The HES Plan shall
menyampaikan suatu Rencana HES kepada PERUSAHAAN
describe the health, environmental and safety issues and
untuk dipelajari. Rencana HES tersebut harus menjelaskan
risks associated with the work, and CONTRACTOR's and
masalah kesehatan dan keselamatan lingkungan dan
its subcontractors' safety and environmental programs in
resiko-resiko terkait
place to address these issues.
kesehatan dan keselamatan KONTRAKTOR dan sub-
dengan
pekerjaan,
dan
program
kontraktornya yang ada untuk menangani masalah ini. 2.03
CONTRACTOR's HES Plan shall be based on, and
2.03 Rencana HES KONTRAKTOR harus berdasarkan, dan mematuhi
comply with, applicable laws, regulations, rules and
undang-undang, peraturan, aturan-aturan dan standar yang
standards, relevant COMPANY policies and operating
berlaku,
procedures, and relevant industry best practices.
PERUSAHAAN yang terkait, dan praktek-praktek industri
kebijakan-kebijakan
dan
prosedur
operasi
yang terbaik. 2.04
2.05
Prior to starting work, if requested by COMPANY,
2.04 Sebelum memulai pekerjaan, bila diminta PERUSAHAAN,
CONTRACTOR’s on-site manager shall participate in a
manager
safety and environmental protection orientation with a
PERUSAHAAN yang ditugaskan harus berpartisipasi dalam
lokasi
KONTRAKTOR
bersama
perwakilan
designated COMPANY representative.
orientasi perlindungan keselamatan lingkungan.
Prior to starting work, a COMPANY representative may
2.05 Sebelum memulai pekerjaan, seorang wakil PERUSAHAAN
(but COMPANY is under no obligation to, except as is
dapat (tetapi PERUSAHAAN tidak berkewajiban untuk,
required in 2.06) review CONTRACTOR's HES Plan and
kecuali sebagaimana dipersyaratkan dalam nomor 2.06)
either accept it, or return it to CONTRACTOR with notice
untuk mempelajari Rencana HES KONTRAKTOR, apakah
of deficiencies.
dapat
menerimanya,
KONTRAKTOR
atau
dengan
mengembalikannya
kepada
pemberitahuan
tentang
kekurangan-kekurangan yang mungkin terdapat. 2.06
If an HES Plan is required by COMPANY, CONTRACTOR
2.06 Bila
shall not start work without an HES Plan that has been
PERUSAHAAN
meminta
suatu
Rencana
HES,
KONTRAKTOR tidak diizinkan memulai pekerjaan tanpa
reviewed and accepted by COMPANY.
mempunyai Rencana HES yang telah ditinjau ulang dan dapat diterima PERUSAHAAN.
2.07
Prior to starting work that is characterized by the HES
Sebelum memulai pekerjaan yang ditandai berdasarkan Rencana
Plan as medium or high risk, CONTRACTOR must
HES
develop or procure that the relevant subcontractor
KONTRAKTOR harus mengembangkan atau mengupayakan agar
develops a Job Loss Analysis (JLA) or an equivalent for
sub-kontraktor yang terkait melakukan Analisa Kerugian atas
yang
mempunyai
resiko
menengah
atau
tinggi,
the job. The equivalent of a JLA that may already be used
Pekerjaan (JLA) atau sejenisnya atas pekerjaan tersebut.
by a CONTRACTOR includes (but is not limited to) a Job
Kesamaan suatu JLA yang mungkin telah dipergunakan oleh
Safety Analysis (JSA), Job Hazards Analysis, or a Job
suatu KONTRAKTOR termasuk (tetapi tidak terbatas pada)
GD CHESM Contract Addendum Page 3 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
Task Analysis. The JLA (or its equivalent) must always be
Analisa Keselamatan Pekerjaan (JSA), Analisa Bahaya Pekerjaan
made site specific capturing the additional potential
atau Analisa Tugas Pekerjaan. JLA tersebut (atau yang
hazards which are specific to that particular site and job.
sejenisnya)
Development of the JLA (or its equivalent) includes the
mengetahui potensi bahaya tambahan khusus untuk lokasi
harus
selalu
dilakukan
khusus
lokasi
untuk
following (i) careful study and recording of each step of a
tersebut dan pekerjaan tertentu. Pengembangan JLA (atau yang
job, (ii) identify existing and/or potential equipment,
sejenisnya) termasuk yang berikut ini: (i) pembelajaran
environmental, or action-generated job hazards, and (iii)
seksama dan pencatatan setiap langkah dalam pekerjaan; (ii)
determine the best way to perform the job to reduce or
menandai peralatan yang ada dan/atau yang potensial ada,
eliminate hazards. The completed site specific JLA (or its
lingkungan, atau bahaya pekerjaan yang ditimbulkan tindakan;
equivalent)
dan (iii) menentukan cara terbaik untuk melakukan pekerjaan
developed
by
CONTRACTOR
or
yang
subcontractor must be reviewed by COMPANY and if
untuk memperkecil atau menghilangkan bahaya.
approved by COMPANY shall be signed and dated by the
lokasi yang telah diselesaikan (atau yang sejenisnya) yang
responsible
representative
of
CONTRACTOR
JLA khusus
or
dikembangkan KONTRAKTOR atau sub-kontraktor harus ditinjau
subcontractor. CONTRACTOR shall communicate the
ulang oleh PERUSAHAAN dan bila disetujui oleh PERUSAHAAN
contents of the JLA (or its equivalent) to all persons who
harus
will participate in the performance of the work and shall
KONTRAKTOR
ensure that the JLA (or its equivalent) is fully understood
bertanggungjawab. KONTRAKTOR harus mengkomunikasikan isi
ditandatangani atau
dan
diberi
tanggal
sub-kontraktor
oleh
perwakilan
KONTRAKTOR
yang
by such persons. CONTRACTOR shall, upon COMPANY
JLA (atau yang sejenisnya) kepada semua orang yang akan
request, furnish COMPANY with a copy of each JLA (or its
berpartisipasi
dalam
pelaksanaan
pekerjaan
dan
harus
equivalent) and documentation showing that the JLA (or
memastikan bahwa JLA (atau yang sejenisnya) benar-benar
its equivalent) has been communicated to and fully
dipahami oleh orang-orang tersebut. KONTRAKTOR harus, atas
understood by all workers.
permintaan KONTRAKTOR, memberikan kepada PERUSAHAAN salinan setiap JLA (atau sejenisnya) dan dokumentasi yang menunjukkan bahwa JLA tersebut (atau yang sejenisnya) telah dikomunikasikan kepada dan benar-benar telah dipahami para pekerja.
2.08
CONTRACTOR shall have in place a Behavioral Based
2.08 KONTRAKTOR
harus
mempunyai
program
Perilaku
yang
Safety program and/or fully participate in any Behavioral
Berdasar Keselamatan dan/atau benar-benar berpartisipasi
Based Safety Process that is in place at a COMPANY
dalam setiap Proses Perilaku Berdasar Keselamatan yang
owned or COMPANY operated facility (e.g. LPS (Loss
tersedia
Prevention System)).
dioperasikan PERUSAHAAN (seperti LPS (Loss Prevention
di
fasilitas
milik
PERUSAHAAN
atau
yang
System)).. 3.00
Entrance to Property
3.00 Pintu Masuk ke Properti
3.01
COMPANY will advise CONTRACTOR of any security
3.0.1 PERUSAHAAN harus memberi arahan kepada KONTRAKTOR
requirements related to travel to COMPANY facilities and
suatu persyaratan keamanan terkait dengan perjalanan ke
to
fasilitas PERUSAHAAN untuk melakukan pekerjaan di atas
performing
work
on
COMPANY
property.
CONTRACTOR and its subcontractors shall comply with
properti
all security requirements.
kontraktornya
PERUSAHAAN. harus
KONTRAKTOR
mematuhi
semua
dan
sub-
persyaratan
keamanan. 3.02
CONTRACTOR and its subcontractors shall ensure that
3.02 KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memastikan bahwa
only those persons having authorized business in
hanya orang-orang yang mempunyai usaha yang berhak
connection with the Agreement are allowed on the work
terkait dengan Perjanjian yang diizinkan berada di lokasi
site.
kerja.
4.00
Traffic and Vehicles
4.01
All
CONTRACTOR
4.00 Lalu Lintas dan Kendaraan and
subcontractor
traffic
on
4.01 Semua lalu lintas KONTRAKTOR dan sub-kontraktor yang
COMPANY property shall observe the posted speed limit,
berada
di
atas
properti
PERUSAHAAN
or if not posted, a safe speed in light of existing conditions
memperhatikan batas kecepatan yang dipasang, atau bila
and shall follow any other safe driving practices as may be
tidak dipasang, kecepatan yang aman mengingat keadaan
GD CHESM Contract Addendum Page 4 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
harus
established by COMPANY.
yang ada dan harus mengikuti praktek-praktek mengemudi lainnya
yang
aman
sebagaimana
ditentukan
oleh
PERUSAHAAN. 4.02
CONTRACTOR and its subcontractors shall ensure that
4.02 KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memastikan agar
all vehicles, cranes and rigging, vessels, and equipment
semua kendaraan, derek dan alat pengebor, bejana, dan
they provide are maintained in safe operating condition
peralatan yang disediakan mereka dijaga selalu dalam
and that operators are properly qualified, licensed and/or
keadaan dapat diroperasikan dengan aman dan agar para
certified.
operator
telah
memenuhi
syarat,
mempunyai
lisensi
dan/atau telah disahkan secara tepat. 4.03
CONTRACTOR and subcontractor-provided vehicles shall
4.03 Semua kendaraan yang disediakan KONTRAKTOR dan sub-
be equipped with appropriate seat belts for driver and
kontraktor harus diperlengkapi dengan sabuk pengaman
passengers. CONTRACTOR and its subcontractors shall
yang
ensure that vehicle seat belts are always used.
tepat
untuk
pengemudi
dan
penumpang.
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memastikan agar selalu menggunakan sabuk pengaman.
4.04
CONTRACTOR and subcontractors shall not use a cell
4.04 KONTRAKTOR dan sub-kontraktor tidak diizinkan menggunakan
phone, whether hand-held or hands-free, while driving or
telepon celluler, baik telepon genggan maupun telepon
operating heavy equipment. In addition, CONTRACTOR
bebas
and subcontractors are discouraged from and to the
mengoperasikan
maximum extent possible shall avoid, engaging in other
KONTRAKTOR dan sub-kontraktor dilarang dan sedapat
forms of "multi-tasking" such as the use of two-way radios
mungkin tidak diizinkan melakukan “multi tugas” dalam
and pagers, eating, or taking notes while operating a
bentuk lain, seperti menggunakan radio jalur ganda dan
motor vehicle. This policy applies when on COMPANY
pager,
property or when using a COMPANY-owned or leased
mengemudi kendaraan bermotor. Kebijakan ini berlaku
vehicle, rental vehicle, or CONTRACTOR or personal
ketika berada di properti PERUSAHAAN atau ketika
vehicle or while engaged in the operation of heavy
menggunakan
equipment while performing the work.
kendaraan
genggam,
makan,
pada alat-alat
atau
mengemudi
berat.
membuat
kendaraan sewa,
waktu
milik
Disamping
catatan
pada
PERUSAHAAN,
kendaraan
rental,
atau itu,
waktu
atau
kendaraan
KONTRAKTOR atau kendaraan pribadi atau pada waktu mengoperasikan alat-alat berat dalam melakukan pekerjaan. 5.00
Smoking
5.00 Merokok
5.01
Smoking is permissible only in designated areas.
5.01 Merokok hanya diizinkan di tempat-tempat yang telah disediakan.
Smoking is prohibited in all areas containing crude oil or
Merokok dilarang di semua tempat di mana terdapat minyak
fuel storage, gas processing and compression equipment,
mentah atau di penyimpanan bahan bakar, peralatan
and separation or treating equipment.
pemroses dan kompresi gas, dan peralatan pemisah atau pengolahan.
5.02
COMPANY shall have the right to order persons observed
5.02 PERUSAHAAN berhak untuk menyuruh orang-orang yang
smoking in unauthorized areas to cease smoking, or to
kelihatan merokok di tempat-tempat yang tidak diizinkan
leave such area.
merokok mematikan rokoknya, atau meninggalkan tempat tersebut.
5.03
Smoking is prohibited in COMPANY-provided aircraft.
5.03 Dilarang
merokok
di
dalam
pesawat
yang
disediakan
PERUSAHAAN. 6.00
Matches and Lighters
6.00 Korek Api dan Pemantik
"Strike anywhere" matches and plastic disposable lighters
Korek api yang dapat “digeret di mana saja” dan pemantik
shall not be carried or used in areas designated as
plastik yang habis pakai dibuang dilarang di bawa ke
“hazardous”. Safety matches are preferred, but facility or
tempat-tempat
work site rules shall apply and control in case of conflict.
“berbahaya”. Korek api lebih dipilih, tetapi aturan-aturan di
yang
diperuntukkan
sebagai
tempat
fasilitas atau lokasi kerja yang berlaku dan mengatur bila terjadi pertentangan. 7.00
Work Permits
7.00 Izin Kerja
7.01
If the CONTRACTOR or its subcontractors perform any
7.01 Bila KONTRAKTOR atau sub-kontraktornya melakukan suatu
GD CHESM Contract Addendum Page 5 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
non-routine work at a Chevron owned or operated facility
pekerjaan yang sifatnya tidak rutin di suatu fasilitas atau di
they must have the relevant work permit form or forms
fasilitas yang dioperasikan milik Chevron mereka harus
(e.g. “General Work Permit”, “Hot Work Form” or
mempunyai izin kerja dalam bentuk formulir atau formulir-
“Confined Space Entry Form”) issued by an authorized
formulir lain (seperti “General Work Permit”, “Hot Work
Permit Issuer who has been approved by the COMPANY.
Form” atau “Confined Space Entry Form”) yang dikeluarkan
CONTRACTOR and its subcontractors shall have in place
suatu badan Penerbit Izin yang berwenang yang telah
and follow a written work permitting process, or in the
disetujui
case of those COMPANY facilities that have their own
kontraktornya harus mempunyai dan mengikuti proses
work permit process in place the CONTRACTOR and
pemberian izin kerja secara tertulis, atau bila fasilitas
subcontractors shall follow the COMPANY facility’s work
PERUSAHAAN mempunyai
PERUSAHAAN.
KONTRAKTOR
dan
sub-
proses izin kerja sendiri,
permit process which shall cover permit requirements for
KONTRAKTOR dan sub-kontraktor harus mematuhi proses
general work, and/or hot work, and/or confined space
izin
entry.
persyaratan izin untuk pekerjaan umum, dan/atau pekerjaan
kerja
di
fasilitas
PERUSAHAAN
yang
meliputi
berbahaya atau (hot work), dan/atau memasuki ruang tertutup (confined space entry.) 7.02
The CONTRACTOR and/or its subcontractors shall
7.02 KONTRAKTOR dan/atau sub-kontraktornya harus menentukan
determine the type of work permit or work permit forms
jenis pekerjaan atau izin kerja atau bentuk izin kerja yang
required for the requested job tasks and shall make a
dipersyaratkan untuk tugas pekerjaan yang diminta dan
request for the necessary work permit or permits to the
harus mengajukan permohonan untuk izin kerja yang
relevant authorized Permit Issuer. The CONTRACTOR
diperlukan atau izin-izin terkait kepada badan Penerbit Izin
and its’ subcontractors employees shall obtain from the
yang berwenang tersebut. KONTRAKTOR dan karyawan
authorized Permit Issuer the necessary work permit forms
sub-kontraktornya harus mempunyai formulir izin kerja yang
required to perform the work being requested. It is the
diperlukan
Permit Issuer’s responsibility to determine if gas testing is
tersebut dari badan Penerbit Izin yang berwenang. Menjadi
required to be performed and if so the types of gas test
tanggungjawab badan Penerbit Izin untuk menentukan bila
untuk
melakukan
pekerjaan
yang
diminta
required performed and recorded on the appropriate work
pengujian atas gas diperlukan dan bila memang iya jenis
permit or permit forms. At the minimum whenever gas
pengujian gas yang perlu dilakukan dan dicatat pada izin
testing is required the Authorized Gas Tester must test for
kerja yang tepat atau formulir izin. Paling sedikit kapan saja
and record on the appropriate work permit or permits the
pengujian gas diperlukan Penguji Gas yang Berwenang
% Oxygen (O2) and % LEL (Lower Explosive Limit).
harus melakukan pengujian dan mencatat pada izin kerja
Additional testing that may also be determined required by
yang tepat atau mengizinkan persentase (%) Oxygen (O2)
the Permit Issuer include but are not limited to testing for
dan persentase (%) LEL (Lower Explosive Limit). Pengujian
Carbon Monoxide, Hydrogen Sulfide (H2S), benzene,
tambahan yang juga dapat ditentukan dipersyaratkan oleh
and/or total hydrocarbons.
badan Penerbit Izin termasuk tetapi tidak terbatas pada pengujian Carbon Monoxide, Hydrogen Sulfide (H2S), bensin, dan/atau hidrokarbon seluruhnya.
7.03
If the work requested by the CONTRACTOR and its subcontractors will involve hot work or will present an
7.03 Bila
pekerjaan
diminta
oleh
KONTRAKTOR
dan
sub-
kontraktornya akan melibatkan pekerjaan berbahaya (hot
ignition source then a “Hot Work Form” (permit) must be
work) atau akan menyebabkan sumber nyala api maka “Hot
completed in addition to any other work permit form or
Wok Form” (izin) harus dilengkapi disamping formulir izin
forms required by the COMPANY (e.g. a “General Work
kerja
Permit” is often required to be issued in addition to a “Hot
PERUSAHAAN (seperti “General Work Permit”) sering
Work Form” at many COMPANY facilities). In all cases,
diminta untuk dikeluarkan disamping “Hot Work Form” di
lain
atau
formulir-formulir
yang
dipersyaratkan
whenever a “Hot Work Form” is determined required an
beberapa fasilitas PERUSAHAAN. Dalam segala hal,
Authorized Gas Tester must perform gas testing (at the
apabila “Hot Work Form” ditentukan memerlukan seorang
minimum) for % Oxygen and % LEL (Lower Explosive
Penguji Gas yang Berwenang harus melakukan pengujian
Limit) and the results recorded on the “Hot Work Form”.
gas (paling sedikit) untuk persentase (%) Oxygen dan
The % Oxygen at the point being sampled must always be
persentase (%) LEL (Lower Explosive Limit) dan hasilnya
at or greater than 16% in order to ensure the accuracy of
dicatat pada “Hot Work Form”. Persentase (%) Oxygen di
the % LEL reading. A “Hot Work Form” (permit) shall only
tempat di mana contoh diambil harus selalu berada pada
GD CHESM Contract Addendum Page 6 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
be issued if the gas test results indicate 0% LEL. At no
atau lebih besar dari 16% untuk memastikan keakuratan
time shall hot work be allowed to be performed or the hot
persentase (%) bacaan LEL. “Hot Work Form” (izin) hanya
work allowed to be continued if the % Oxygen at the point
akan dikeluarkan bila hasil pengujian gas menunjukkan 0%
being sampled falls below 16% or should the LEL be
LEL. Hot work tidak diizinkan dilakukan kapan pun atau
greater than 0%. (Refer to item 8.00 Hot Work)
mengizinkan hot work diteruskan bila % Oxygen berada pada titik seperti waktu diadakan pengambilan contoh yaitu berada di bawah 16% atau bila tingkat LEL lebih besar dari 0% (Rujukan pada No.8.00 Hot Work).
7.04
A “Confined Space Entry Form” must be completed and
7.04 “Confined Space Entry Form” harus dilengkapi dan dikeluarkan
issued if requested work will involve entry into any type of
bila pekerjaan yang diminta mencakup memasuki suatu
confined space as defined by the COMPANY’s SWP
ruang tertutup sebagaimana dijelaskan dalam proses SWP
(Safe Work Practice) Process. The “Confined Space Entry
(Safe Work Practice). “Confined Space Entry Form” harus
Form” shall be issued in addition to any other work permit
dikeluarkan sebagai tambahan pada formulir izin kerja lain
form or forms required by the COMPANY for work
atau formulir-formulir yang dipersyaratkan PERUSAHAAN
requested to be performed inside the confined space.
untuk pekerjaan yang diminta dilakukan di dalam ruang
Before any “Confined Space Entry Form” (permit) can be
tertutup. Sebelum suatu “Confined Space Entry Form” (izin)
issued gas testing must be performed by an Authorized
dapat dikeluarkan pengujian gas harus dilakukan oleh
Gas Tester and the results recorded on the “Confined
seorang Penguji Gas yang Berwenang dan hasilnya dicatat
Space Entry Form”. Gas test results must be within the
pada “Confined Space Entry Form”. Hasil pengujian gas
Company’s acceptable ranges for entry. (Refer to item
harus
10.01 concerning Confined Space).
PERUSAHAAN untuk masuk. (Rujukan pada No.10.01
berada
pada
jarak
yang
dapat
diterima
tentang Confined Space). 7.05
CONTRACTOR and its subcontractors shall ensure that
7.05 KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memastikan agar
all energy sources to a piece of equipment to be worked
semua sumber energi pada sebuah peralatan yang akan
on are isolated (Lock-out / Tag-out) prior to the issuing of
dilakukan pekerjaan atasnya diisolasi (ditutup / dipasang lak
any type of work permit form or forms to allow work to be
pengaman
performed on equipment or machinery (refer to item 9.01
mengeluarkan formulir izin atau formulir-formulir untuk suatu
concerning Lock-out & Tag-out requirements).
jenis pekerjaan agar pekerjaan dapat dilakukan atas
atau
Lock-out
&
Tag-out))
sebelum
peralatan atau mesin-mesin (rujukan pada No.9.01 tentang persyaratan Lock-out dan Tag-out).
7.06
Self-permitting by CONTRACTOR shall only be allowed to
7.06 KONTRAKTOR yang bertindak untuk melakukan pekerjaan
be performed at remote COMPANY job sites (e.g.
dengan izin sendiri
Retail/C&I remote sites) where there are no COMPANY
PERUSAHAAN yang terpencil (seperti lokasi Retail/C&I
Permit Issuers and/or Gas Testers present and where it is
yang terpencil) di mana tidak ada badan Penerbit Izin
not feasible to have such COMPANY employee’s on site.
dan/atau Penguji Gas dan di mana tidak mungkin ada
Only contractors who have been assessed and been
karyawan
certified by COMPANY that they have been determined to
kontraktor-kontraktor yang telah melalui penilaian dan telah
have the qualifications and experience to perform self-
disahkan
permitting may do so at remote COMPANY job sites.
memenuhi persyaratan dan mempunyai pengalaman untuk
PERUSAHAAN
oleh
melakukan
diizinkan hanya di
di
lokasi
PERUSAHAAN
pekerjaan
yang
dengan
lokasi kerja
tersebut.
telah
izin
Hanya
ditentukan
sendiri
untuk
melakukannya di lokasi kerja PERUSAHAAN yang terpencil. 7.07
If certified to perform self-permitting, CONTRACTORS
7.07 Bila telah disahkan untuk melakukan pekerjaan dengan izin
must provide adequate gas detection equipment to
sendiri,
perform gas testing at remote job sites with a permit
penditeksi gas yang cukup untuk melakukan pengujian gas
KONTRAKTOR
harus
menyediakan
peralatan
system in place. The gas detector (or detectors if work is
di lokasi kerja terpencil dengan suatu sistem perizinan yang
to be performed at more than one remoter job site) must
ada. Alat penditeksi gas (atau ditektor-ditektor bila akan
have been properly calibrated by the manufacturer.
melakukan pekerjaan di lokasi terpencil lebih dari satu)
CONTRACTOR is required to conduct bump testing of its
harus
sudah
dikalibrasi
dengan
tepat
oleh
GD CHESM Contract Addendum Page 7 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
pabrik
gas test instruments at the frequency specified by the
pembuatnya.
KONTRAKTOR
dipersyaratkan
untuk
COMPANY. The CONTRACTOR shall also at the
melakukan uji tubruk atas instrumen penguji gas dengan
minimum complete a field calibration check of their gas
frekuensi yang ditentukan PERUSAHAAN. Paling sedikit
test instruments once per month. Results of both the
KONTRAKTOR juga harus melengkapi daftar periksa
bump test and field calibration are to be recorded and
kalibrasi atas instrumen penguji gas milik mereka sekali
these records maintained by the CONTRACTOR.
dalam sebulan. Hasil dari kedua uji tubruk dan kalibrasi di lapangan harus dicatat dan catatan- catatan ini disimpan oleh KONTRAKTOR.
7.08
If certified to self permit, CONTRACTOR must have an adequate
number
of
trained
Permit
Issuers
and
7.08 Bila disahkan untuk mengizinkan diri sendiri, KONTRAKTOR harus mempekerjakan beberapa tenaga bidang
Penerbit
Authorized Gas Testers employed to be present and
Izin dan Penguji Gas yang Berwenang yang terlatih dan
adequately cover permitting at all remote COMPANY sites
berwenang
with a permit system in place. CONTRACTOR’s Permit
PERUSAHAAN yang terpencil dengan sistem perizinan
Issuers and Authorized Gas Testers must first have
yang ada di tempat. Badan Penerbit Izin dan Penguji Gas
accessed and approved by the COMPANY to perform
yang Berwenang harus terlebih dahulu mempunyai akses
their respective task before being allowed to perform
yang telah disetujui PERUSAHAAN untuk menjalankan
permit
tugas
issuing and/or gas testing at
any remote
COMPANY job site.
mengeluarkan
mereka
izin
masing-masing
di
lokasi-lokasi
sebelum
diizinkan
mengeluarkan izin dan/atau melakukan pengujian gas di lokasi kerja PERUSAHAAN yang terpencil.
7.09
At any COMPANY facility (e.g. Terminals, depots, etc)
7.09 Di setiap fasilitas PERUSAHAAN (seperti Terminal-Terminal,
with a permit system in place, the CONTRACTOR and
Depo-Depo, dll) dengan sistem perizinan yang ada di
subcontractors must follow that
permitting
tempat, KONTRAKTOR dan sub-kontraktor harus mematuhi
process and related procedures. Self-permitting by a
facility’s
proses perizinan dan prosedur yang terkait di fasilitas
CONTRACTOR is not allowed at such facilities.
tersebut. KONTRAKTOR yang mengizinkan diri sendiri tidak diizinkan di fasilitas-fasilitas ini.
7.10
CONTRACTOR and its subcontractors shall fully comply
7.10 KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
harus
benar-benar
with all appropriate safety requirements related to work at
mematuhi semua persyaratan keselamatan yang terkait
height (work at or above 2 meters (6 feet) which shall
dengan
include, but is not limited to personal fall protection.
ketinggian 2 meter lebih (6 kaki) yang termasuk, tetapi tidak
pekerjaan
pada
ketinggian
(bekerja
di
atas
Where a COMPANY’s facility has in place work at height
terbatas pada, perlindungan diri terhadap kejatuhan. Di
program the CONTRACTOR shall follow the COMPANY’s
suatu fasilitas PERUSAHAAN di mana terdapat program
program.
kerja pada ketinggian KONTRAKTOR harus mengitu program PERUSAHAAN.
7.11
Before a work crew may start any permitted work the responsible
CONTRACTOR’s
representative
7.11 Sebelum para pekerja dapat memulai pekerjaan yang diizinkan
(e.g.
perwakilan KONTRAKTOR yang bertanggungjawab (seperti
normally this is the Permit Holder who signed the work
biasanya ini adalah Pemegang Izin yang menandatangani
permit) shall conduct a Safety Briefing with all the work
izin kerja) harus melakukan Brifing Keselamatan dengan
crew in attendance, The items covered during the Safety
semua pekerja yang hadir. Hal-hal yang diliput selama
Briefing shall be documented on a “Safety Briefing Form”
Brifing
which is to be signed by the attendees. This Safety
Formulir Brifing Keselamatan” yang harus ditandatangani
Briefing Form shall be returned to the Permit Issuer with
para pekerja yang hadir. Formulir Briefing Keselamatan ini
the relevant work permit for retention.
harus dikembalikan kepada badan Penerbit Izin bersama
Keselamatan
harus
di-dokumentasikan
dalam
izin kerja terkait untuk arsip.
8.00
Hot Work
8.00 Pekerjaan Berbahaya (Hot Work)
8.01
CONTRACTOR is responsible for ensuring that all hot
8.01 KONTRAKTOR
bertanggungjawab
untuk
memastikan
agar
work is performed in a safe manner and with a “Hot Work
semua pekerjaan berbahaya dilakukan dengan cara yang
Permit Form” having been properly completed and issued
aman dan sesuai dengan “Hot Work Permit Form” yang
by a COMPANY approved Permit Issuer as well as other
telah dilengkapi dengan benar dan dikeluarkan oleh badan
GD CHESM Contract Addendum Page 8 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
work permit form or forms required by the COMPANY
Penerbit Izin PERUSAHAAN dan juga formulir izin kerja
(e.g. a “General Work Permit “is normally required issued
atau formulir-formulir yang dipesyaratkan PERUSAHAAN
in addition to a “Hot Work Form”).
(seperti “General Work Permit” biasanya diminta untuk dikeluarkan sebagai tambahan pada “Hot Work Form”).
8.02
CONTRACTOR and subcontractors must have a sufficient
8.02 KONTRAKTOR dan sub-kontraktor harus mempunyai personil
number of trained Fire Watch personnel who fully
Pengawas Kebakaran yang cukup dan terlatih yang benar-
understand their duties and responsibilities as a fire
benar
watch. CONTRACTOR shall assign no other additional
bertanggungjawab
duties to Fire Watch personnel.
KONTRAKTOR tidak diizinkan memberi tugas tambahan
memahami
tugas-tugas sebagai
mereka
pengawas
dan
kebakaran.
kepada personil Pengawas Kebakaran. 9.00
Equipment Isolation (Lock-out/Tag-out)
9.00 Isolasi Peralatan (Lock-out/Tag out)
9.01
CONTRACTOR shall have in place a written Lock-
9.01 KONTRAKTOR harus mempunyai Program Lock-out/Tag out
out/Tag-out Program that specifies procedures for workers
tertulis tersedia di tempat yang menjelaskan semua
to properly isolate and secure all power sources prior to
prosedur kepada para pekerja untuk mengisolasi dan
performing maintenance or service on equipment. Types
memastikan semua sumber daya sebelum melakukan
of power to be isolated include electrical, pneumatic,
pekerjaan perawatan atau jasa atas peralatan. Jenis daya
hydraulic, thermal, chemical and all forms of potential
yang akan diisolasi termasuk kelistrikan, pneumatik, hidrolik,
stored energy. Where a COMPANY’s facility has in place
uap bumi (thermal), bahan kimia dan semua bentuk potensi
a Lock-out Tag-out Program the CONTRACTOR shall
daya yang tersimpan di fasilitas PERUSAHAAN di mana
follow the COMPANY’s Lock-out & Tag-out Program.
tersedia Program Tag-out, KONTRAKTOR harus mengikuti Program Lock-out/Tag-out PERUSAHAAN..
10.00 10.01
Confined Space CONTRACTOR is responsible for ensuring that any
10.00
Ruang Tertutup (Confined Space)
10.01
KONTRAKTOR bertanggungjawab untuk memastikan agar
confined space entry work is performed in a safe manner
setiap pekerjaan di ruang tertutup dilakukan dengan cara
and with the appropriate work permit forms required for
yang aman dan menurut formulir izin kerja yang tepat yang
work inside the confined space having been completed
dipersyaratkan untuk pekerjaan di dalam ruang tertutup
and issued by a COMPANY approved Permit Issuer. In
yang telah dilengkapi dan dikeluarkan badan Penerbit Izin
addition to the “Confined Space Entry Form’ any other
yang telah disetujui PERUSAHAAN. Disamping “Confined
work permit form or forms required by the COMPANY
Space Entry Form” setiap izin kerja lainnya atau formulir-
must be completed (e.g. a “General Work Permit “is
formulir
normally required issued in addition to the “Confined
dilengkapi (seperti “General Work Permit” biasanya diminta
Space Entry Form” and if hot work is required then a “Hot
dikeluarkan disamping “Confined Space Entry Form” dan
Work Form” must also be completed as well). Under no
bila pekerjaan berbahaya (hot work) diperlukan maka “Hot
circumstances
Work Form” harus dilengkapi juga. Dalam keadaan apa
shall
the
CONTRACTOR
or
its
yang
dipersyaratkan
KONTRAKTOR
atau
PERUSAHAAN
sub-kontraktornya
harus
subcontractors allow any worker to enter into a permit-
pun
required confined space without a properly completed
mengizinkan seorang pekerja pun untuk memasuki ruang
“Confined Space Entry Form” (permit) having been issued
tertutup yang mempersyaratkan izin tanpa “Confined
by an Authorized Permit Issuer. There must always be a
Space Entry Form” (izin) yang telah dilengkapi dengan
trained Entry Watch present and the “Confined Space
benar yang telah dikeluarkan oleh seorang Penerbit Izin
Entry Form” posted at the point of entry before anyone
yang Berwenang. Seorang Pengawas Kebakaran yang
can enter into the confined space.
tidak
Confined spaces
terlatih harus selalu siaga di tempat dan tulisan “Confined
include, but are not limited to, storage tanks, process
Space Entry Form” ditempelkan di pintu masuk sebelum
vessels, mud tanks, rig cellars, and open-top spaces such
seseorang memasuki ruang tertutup tersebut. Ruang
as excavations, pits, etc when the depth of such open top
tertutup termasuk, tetapi tidak terbatas pada, tanki
spaces is at or greater than 1.5 meters (5 feet) . This shall
penyimpanan, bejana pemrosesan, tanki lumpur, ruang rig
include external floating roof tank when the tank’s floating
(rig cellars), dan ruang yang terbuka menganga seperti
roof is at or greater than a depth of 1.5 meters (5 feet).
lubang penggalian, lubang, dll, bila kedalaman ruang menganga tersebut 1.5 meter (5 kaki) atau lebih. Ini termasuk tanki dengan atap mengampung keluar ketika atap mengapung tanki tersebut berada pada kedalaman
GD CHESM Contract Addendum Page 9 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
1.5 meter (5 kaki) atau lebih. . 10.02
10.03
In the case of storage tanks or other fully enclosed
10.02
Bila tanki penyimpan atau bejana tertutup rapat, maka
vessels the “Confined Space Entry Form” (permit) shall be
“Confined Space Entry Form” (izin) harus ditandatangan
required to be countersigned by a Permit Approver in
juga oleh seorang Pemberi Izin disamping tandatangan
addition to the authorized Permit Issuer’s signature.
Penerbit Izin yang Berwenang tersebut.
The CONTRACTOR shall ensure the CONTRACTOR and
10.03
KONTRAKTOR harus memastikan agar semua karyawan
any subcontractor’s employees required to work inside a
KONTRAKTOR dan sub-kontraktor yang diminta bekerja di
confined space have successfully completed training on
dalam ruang tertutup telah menjalani pelatihan di pintu
confined space entry before beginning work.
masuk ruang tertutup dengan hasil yang memuaskan sebelum mulai bekerja.
10.04
CONTRACTOR
and
its
subcontractors
required
to
10.04
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
yang
diminta
perform work inside a confined space must have in place
melakukan pekerjaan di dalam ruang tertutup harus
an emergency rescue plan, as well as ensuring that
menyediakan rencana pertolongan darurat,
adequate rescue equipment and trained rescue personnel
memastikan terseida peralatan pertolongan yang cukup dan
are available should an emergency rescue be required.
personil pertolongan yang sudah terlatih bila pertolongan
dan juga
darurat diperlukan.
10.05
CONTRACTOR shall be responsible for ensuring that
10.05 KONTRAKTOR harus bertanggungjawab untuk memastikan agar
whenever confined space entry is required that an
bila perlu memasuki ruang tertutup agar disediakan
adequate number of Entry Watch are provided who are
Pengawas Kebakatan yang cukup dan terlatih serta benar-
trained and fully understand the duties of an Entry Watch.
benar
CONTRACTOR shall not assign any additional duties to a
Kebakaran. KONTRAKTOR tidak diizinkan memberi tugas
person assigned as the Entry Watch of a confined space.
tambahan kepada seorang yang telah ditugaskan sebagai
memahami
tugas-tugas
seorang
Pengawas
Pengawas Kebakaran pada ruang tertutup. 11:00 11.01
Pressure Testing
11.00
Pengujian Tekanan
CONTRACTOR and its subcontractors shall not test pipes
11.01
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
tidak
diizinkan
or pressure vessels using compressed air or gas or
melakukan uji pipa atau bejana bertekanan dengan
service fluid, except after prior approval from COMPANY.
menggunakan udara atau gas atau cairan yang digunakan untuk bengkel bertekanan, kecuali setelah sebelumnya telah memperoleh persetujuan PERUSAHAAN.
12.00
Explosives and Hazardous Materials
12.00
Bahan Peledak dan Bahan-Bahan Berbahaya.
12.01
If CONTRACTOR or its subcontractors propose to use
12.01
Bila KONTRAKTOR atau sub-kontraktornya mengusulkan
explosives in performance of the work, they shall provide
untuk menggunakan bahan peledak dalam melakukan
COMPANY
the
pekerjaan, mereka harus mengirim pemberitahuan tertulis
proposed use, storage and handling of such explosives
kepada PERUSAHAAN tentang penggunaan, penyimpanan
prior to the start of the blasting operations, and shall
dan penanganan bahan peledak yang diusulkan itu sebelum
ensure that the blaster is properly qualified for the type of
operasi
work being done.
peledakan dilakukan dengan tepat dan memenuhi syarat
with
written
notification
regarding
peledakan
dimulai
harus
memastikan
agar
untuk jenis pekerjaan yang dilakukan. 12.02
CONTRACTOR and its subcontractors shall ensure the
12.02 KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
harus
memastikan
safe and environmentally sound storage, transportation,
penyimpanan, transportasi, pemberian tanda, keamanan
identification,
dan pengurusan bahan-bahan berbahaya yang digunakan
security
and
handling
of
hazardous
dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut aman dan sehat
materials used in performance of the work.
lingkungan. 12.03
CONTRACTOR and its subcontractors shall maintain
12.03
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menyimpan
Material Safety Data Sheets (MSDS) for all chemicals and
Lembar Data atas Keamanan Bahan (MSDS) untuk semua
other hazardous materials used in performance of the
bahan kimia dan bahan-bahan lain berbahaya yang
work, and shall perform all work consistent with the use
digunakan dalam
pelaksanaan pekerjaan,
dan harus
GD CHESM Contract Addendum Page 10 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
specifications and other information in such MSDS.
melakukan semua pekerjaan konsisten dengan spesifikasi
MSDS sheets related to the work shall accompany
penggunaan dan informasi lain dalam MSDS tersebut.
chemicals and other hazardous materials and shall be
Lembar MSDS terkait pekerjaan harus menyertai bahan
accessible
kimia dan bahan-bahan berbahaya lainnya dan harus dapat
to
CONTRACTOR
and
subcontractor
diakses para karyawan KONTRAKTOR dan sub-kontraktor
employees at all times.
setiap waktu. 13.00
Fire Protection
13.00
Perlindungan dari Bahaya Kebakaran
13.01
CONTRACTOR and its subcontractors shall take all
13.01
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus mengambil
reasonable precautions to prevent fires.
tindakan
pencegahan
yang
layak
untuk
mencegah
kebakaran. 13.02
CONTRACTOR and its subcontractors shall dispose of
13.02
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus membuang
paper, rags, trash, and other combustible materials only in
kertas-kertas, kain perca, sampah dan bahan-bahan mudah
safe containers.
terbakar lainnya hanya ke dalam tempat sampah yang aman.
13.03
CONTRACTOR and its subcontractors shall transport and
13.03
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus mengangkut
store flammable liquids, such as gasoline, kerosene, and
dan menyimpan cairan yang mudah terbakar, seperti
fuel oil, in industry-approved metal containers designed
bensin, minyak tanah, dan bahan bakar, kotak metal yang
specifically for handling these liquids.
Such flammable
disetujui untuk industri yang dirancang khusus untuk
liquids shall be stored away from possible sources of
menangani cairan-cairan ini. Cairan mudah terbakar harus
ignition.
disimpan jauh-jauh dari sumber di mana nyata api mungkin timbul.
13.04
13.05
CONTRACTOR and its subcontractors shall not alter or
13.04
KONTRAKTOR
dan
tamper with fire protection equipment or render it
mengubah
inaccessible.
menyebabkannya tidak dapat diakses.
CONTRACTOR and its subcontractors shall not open or
13.05
atau
sub-kontraktornya
KONTRAKTOR
merusak
dan
peralatan
tidak
diizinkan
perlindung
sub-kontraktornya
tidak
atau
diizinkan
close hydrants or main water valves except after prior
membuka atau menutup hidrans atau katup air utama
notice and approval of the appropriate COMPANY
kecuali telah mengirim pemberitahuan sebelumnya dan
representative or in the case of an emergency.
memperoleh
persetujuan
yang
tepat
dari
perwakilan
PERUSAHAAN atau bila terjadi keadaan darurat. 13.06
CONTRACTOR and its subcontractors shall immediately
13.06
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
harus
segera
report to designated COMPANY personnel any leak or
melapor kepada personil yang ditunjuk PERUSAHAAN
indication
vessels.
tentang suatu kebocoran atau indikasi keberadaan gas
CONTRACTOR and its subcontractors shall assure that
disekitar perpipaan atau bejana. KONTRAKTOR dan sub-
all "hot work" and/or confined space entry work in the area
kontraktornya harus memastikan agar semua pekerjaan
ceases immediately on the discovery of the hazard and
berbahaya (hot work) dan/atau pintu masuk ruang tertutup di
the appropriate COMPANY representative is immediately
tempat tersebut segera berhenti beroperasi bila terjadi
notified of the situation.
bahaya dan segera memberitahu perwakilan yang ditunjuk
of
gas
around
piping
or
PERUSAHAAN dengan tepat tentang keadaan tersebut. 13.07
CONTRACTOR and its subcontractors shall use for
13.07
Untuk keperluan pembersihan KONTRAKTOR dan sub-
cleaning purposes only cleaning solvents that have a high
kontraktornya hanya akan menggunakan bahan pelarut
flash point (above 140oF, or 60oC) and are non-toxic.
yang mempunyai titik nyala tinggi (di atas 140ºF, atau 60ºC) dan tidak mengandung racun.
13.08
CONTRACTOR
KONTRAKTOR
dan
responsible for the safety and fire protection training of
and
its
subcontractors
shall
be
13.08
bertanggungjawab
untuk
sub-kontraktornya
their employees.
perlindungan dari
bahaya kebakaran bagi karyawan-
pelatihan
keselamatan
harus dan
karyawan mereka. 13.09
CONTRACTOR and its subcontractors shall provide their own fire protection equipment unless otherwise agreed
13.09
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menyediakan peralatan pelindung mereka sendiri terhadap bahaya
GD CHESM Contract Addendum Page 11 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
with COMPANY in writing.
kebakaran kecuali
disetujui
lain secara tertulis
oleh
PERUSAHAAN. 13.10
CONTRACTOR and its subcontractors shall shut down
13.10
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menutup
internal combustion engines before they are refueled,
mesin pembakar internal sebelum mengisi ulang bahan
except where the refueling point is sufficiently remote from
bakar, kecuali tempat untuk mengisi bahan bakar cukup
the engine to allow safe refueling.
jauh dari mesin yang memungkinkan untuk pengisian ulang yang aman.
13.11
13.12
In case of fire, CONTRACTOR and subcontractor
13.11
Bila terjadi kebakaran, personil KONTRAKTOR dan sub-
personnel in the area shall immediately take all practical
kontraktornya di lokasi tersebut harus segera mengambil
measures to protect the safety of all personnel and to
semua langkah utama untuk melindungi keselematan
extinguish the fire. The first priority shall be the safety of
semua personil dan untuk memadamkan api. Prioritas
all personnel.
utama adalah keselamatan semua personil. KONTRAKTOR
CONTRACTOR or subcontractor shall
notify the COMPANY representative of the fire as soon as
dan sub-kontraktornya sedapat mungkin harus memberitahu
possible.
perwakilan PERUSAHAAN tentang kebakaran tersebut.
In case of fire, CONTRACTOR and its subcontractors
13.12
Bila
terjadi
kebakaran,
KONTRAKTOR
dan
sub-
shall shut down all equipment and remove it from the fire
kontraktornya harus menghentikan operasi semua peralatan
location if feasible and shall clear access routes.
dan bila mungkin memindahkannya dari lokasi kebakaran dan harus membersihkan rute-rute akses dari semua hambatan.
13.13
Motors, compressors, pumps, and other equipment are
13.13
Semua motor, kompresor, pompa, dan peralatan lainnya
permitted inside tank dike areas only in accordance with
diizinkan berada di daerah-daerah bendungan tanki hanya
COMPANY hot work permit procedures.
yang memenuhi prosedur PERUSAHAAN tentang izin untuk pekerjaan berbahaya.
14.00
Medical Aid
14.00
Bantuan Pengobatan
14.01
CONTRACTOR and its subcontractors shall provide their
14.01
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menyediakan
own first aid personnel, equipment, and supplies unless
sendiri personil, peralatan, dan persediaan obat-obatan
otherwise agreed by COMPANY in writing. Such first aid
untuk pertolongan pertama kecuali disetujui lain secara
personnel, equipment, and supplies shall be appropriate
tertulis oleh PERUSAHAAN. Personil, peralatan, dan
to the nature of the work, the work environment, and the
persediaan untuk pertolongan pertama tersebut harus
number of CONTRACTOR personnel working on the task.
sesuai dengan jenis pekerjaan, lingkungan kerja, dan jumlah personil KONTRAKTOR yang bekerja untuk menjalankan tugas tersebut.
15.00
Personal Protective Equipment (PPE)
15.00
Peralatan Pelindung Diri (PPE)
15.01
CONTRACTOR and subcontractor’s employees must at
15.01
Karyawan KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya setiap
15.02
all times comply with the local COMPANY facility’s
waktu harus mematuhi persyaratan khusus PPE di fasilitas
specific PPE requirements wherever entering the facility.
PERUSAHAAN pada waktu memasuki fasilitas.
CONTRACTOR and subcontractor personnel on the job
15.02
Personil
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
yang
site shall wear appropriate PPE, including but not limited
berada di lokasi kerja harus memakai PPE yang tepat,
to, fall protection, steel-toed safety shoes, hard hats,
termasuk tetapi tidak terbatas pada, pelindung diri dari
safety glasses (with side shields, if required by local
kejatuhan, sepatu pengaman yang pada bagian jari kaki
policy) and additional PPE (e.g. Fire Retardant Clothing,
terbuat dari baja, helm, kacamata pengaman (yang kedua
hearing protection, respiratory protection, face shields,
sisinya
hand protection) as may be required by the nature of the
dipersyaratkan polisi setempat) dan PPE tambahan (seperti
work and/or as specified by regulations or COMPANY.
Pakaian
CONTRACTOR and its subcontractors shall pay for and
pernafasan,
provide such equipment unless otherwise agreed by
sebagaimana diperlukan untuk jenis pekerjaan dan/atau
COMPANY
sebagaimana
in
writing.
CONTRACTOR
and
its
diperlengkapi
Tahan
Api,
pelindung,
sebagaimana
pelindung
telinga,
wajah,
pelindung
pelindung
ditentukan
dalam
pelindung
peraturan
GD CHESM Contract Addendum Page 12 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
tangan)
atau
subcontractors shall post signs specifying where PPE use
PERUSAHAAN.
KONTRAKTOR
is required. CONTRACTOR shall ensure its personnel are
harus membayar dan menyediakan peralatan tersebut
adequately trained in the use of required PPE and shall on
kecuali disetujui lain secara tertulis oleh PERUSAHAAN.
request provide the COMPANY with the relevant training
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memasang
records.
tanda-tanda yang menunjukkan di mana penggunaan PPE dipersyaratkan.
dan
KONTRAKTOR
sub-kontraktornya
harus
memastikan
personilnya sudah cukup terlatih dalam penggunaan PPE yang dipersyaratkan dan atas permintaan memberikan kepada PERUSAHAAN semua catatan terkait pelatihan tersebut. 15.03
All PPE shall be used and maintained by CONTRACTOR
15.03
and its subcontractors in accordance with manufacturer
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menggunakan PPE dan menjaganya sesuai rekomendasi pabrik pembuat.
recommendations.
15.04 CONTRACTOR shall provide appropriate fall protection
15.04
rescue equipment and personnel trained in its use.
KONTRAKTOR harus menyediakan peralatan pelindung dari kejatuhan yang tepat dan personil yang terlatih dalam penggunaannya.
16.00
Housekeeping
16.00
Perawatan
16.01
CONTRACTOR and its subcontractors shall maintain
16.01
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya setiap waktu harus
good housekeeping at all times and shall keep all working
melakukan perawatan dengan baik dan menjaga tempat-
areas clean and free of obstructions. Tripping hazards
tempat kerja agar bersih dan bebas dari hambatanhambatan. Bahaya yang menyebabkan tersandung kaki
shall be clearly identified and marked.
karena hambatan harus diingat dan diberi tanda dengan jelas. 16.02
CONTRACTOR and its subcontractors shall keep access
16.02
to all emergency exits clear at all times.
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menjaga agar semua akses ke pintu keluar darurat setiap saat bebas hambatan.
17.00
Incident Reporting
17.00
Pelaporan Kejadian
17.01
CONTRACTOR and its subcontractors shall promptly and
17.01
KONTRAKTOR
accurately
report
accidents/injuries/Operational
all
on-the-job
segera
melaporkan secara akurat semua kejadian/cidera/sakit
governmental authorities, where required, and to the
pemerintah yang berwenang, sebagaimana diperlukan, dan
appropriate COMPANY representative in accordance with
kepada perwakilan PERUSAHAAN yang tepat sesuai
Reporting
the
harus
dalam menjalankan kegiatan di tempat kerja kepada pejabat
Incident
to
sub-kontraktornya
proper
COMPANY’s
Illness
dan
requirements.
persyaratan
Pelaporan
Kejadian
PERUSAHAAN.
CONTRACTOR shall report and document all potential
KONTRAKTOR harus melaporkan dan mendokumentasikan
hazards, unsafe conditions, and unsafe acts through a
semua potensi bahaya, keadaan yang tidak aman, dan
near-miss program. All near-miss reports shall be
tindakan-tindakan tidak aman menurut program kejadian
provided to the appropriate COMPANY representative.
hampir kena cidera (near-miss). Semua laporan tentang kejadian hampir kena cidera harus disampaikan kepada perwakilan PERUSAHAAN yang tepat.
17.02
CONTRACTOR and its subcontractors shall immediately
17.02
KONRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
harus
segera
report all incidents to COMPANY and confirm the report in
melaporkan semua kejadian kepada PERUSAHAAN dan
writing within twenty-four (24) hours after the incident
mengkonfirmasi
occurs. This includes fatalities, injuries, fires, releases of
duapuluh empat (24) jam setelah kejadian tersebut. Ini
laporan
secara
tertulis
dalam
waktu
hazardous substances, motor vehicle accidents, and
termasuk kematian, cidera, kebakaran, pelepasan zat-zat
damages to COMPANY equipment.
berbahaya, kecelakaan kendaraan bermotor, dan kerusakan pada peralatan PERUSAHAAN.
17.03
CONTRACTOR and its subcontractors shall maintain and file required accident forms pursuant to COMPANY
17.03
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menjaga dan mengarsip formulir kecelakaan yang diperlukan sesuai
GD CHESM Contract Addendum Page 13 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
procedures or as required by laws, regulations, rules,
prosedur PERUSAHAAN atau sebagaimana dipersyaratkan
standards or other legally binding policy
undang-undang, peraturan, aturan-aturan, standar atau kebijakan lainnya yang mengikat secara hukum.
17.04
CONTRACTOR and its subcontractors shall promptly
17.04
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
harus
segera
send to the appropriate COMPANY representative copies
mengirim kepada perwakilan yang tepat salinan dari semua
of all governmental health, environmental or safety
rujukan-rujukan
citations against or involving CONTRACTOR or its
keselamatan lingkungan terhadap atau yang mencakup
subcontractors while performing the work.
KONTRAKTOR
pemerintah
atau
tentang
kesehatan
sub-kontraktornya
pada
atau
waktu
melakukan pekerjaan. 17.05
CONTRACTOR and its subcontractors shall provide
17.05
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus membuat
written summaries of all incidents affecting safety and
ringkasan tertulis dari semua kejadian yang mempengaruhi
spills to the COMPANY safety representative monthly,
keselamatan dan kebocoran setiap bulan kepada perwakilan
unless
PERUSAHAAN
otherwise
specified
by
COMPANY.
bagian
keselamatan,
kecuali
CONTRACTOR shall have personnel trained to perform a
PERUSAHAAN menentukan lain. KONTRAKTOR harus
Root Cause Analysis (“RCA”). At COMPANY’s request
mempunyai personil terlatih untuk melakukan Analisa Akar
CONTRACTOR shall commence a RCA within three (3)
Penyebab atau Root
days after the occurrence of an incident and provide a
permintaan PERUSAHAAN KONTRAKTOR harus mulai
copy to COMPANY.
melakukan RCA dalam waktu tiga (3) hari setelah terjadi suatu
kejadian
dan
Cause Analysis (“RCA”). Atas
memberikan
salinannya
kepada
sub-kontraktornya
harus
PERUSAHAAN. 17.06
CONTRACTOR and/or its subcontractor shall participate
17.06
KONTRAKTOR
dan/atau
in when and as requested in any COMPANY initiated
berpartisipasi di dalam, kapan dan sebagaimana diminta
Incident Investigation.
PERUSAHAAN
pada
saat
akan
memulai
investigasi
kejadian.
18.00 18.01
18.02
Environmental Protection CONTRACTOR and its subcontractors shall prevent spills
18.00
Perlindungan Lingkungan
18.01
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus mencegah
or releases of oil or chemical substances on land, water or
terjadi kebocoran atau pelepasan minyak atau zat-zat kimia
air. Pollution prevention shall be a routine part of
ke dalam tanah, air atau udara. Pencegahan polusi menjadi
CONTRACTOR’s and its subcontractors’ business and
bagian dari kegiatan usaha dan pekerjaan sub-kontraktor
work activities.
KONTRAKTOR.
CONTRACTOR and its subcontractors shall exercise all
18.02
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus melaksanakan
appropriate care to protect and preserve the environment,
semua tindak kepedulian yang tepat untuk melindungi dan
including flora, fauna and other natural resources or
melestarikan lingkungan, termasuk flora, fauna dan sumber
assets at any location where the work is performed.
daya alami atau aset laiinnya di setiap lokasi di mana
CONTRACTOR and its subcontractors shall minimize and
pekerjaan dilakukan. KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya
mitigate unavoidable impacts to the local environment.
harus mengurangi dan memperkecil dampak dari semua kegiatan yang tidak dapat dihindarkan terhadap lingkungan setempat.
18.03
CONTRACTOR and its subcontractors shall assess the
18.03
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus melakukan
environmental hazards of materials and supplies used in
penilaian atas bahaya lingkungan yang disebabkan bahan-
conjunction with the work and shall use substitute
bahan dan pasokan-pasokan yang digunakan terkait dengan
materials presenting less risk whenever practicable.
pekerjaan dan harus menggunakan bahan-bahan pengganti dengan tingkat resiko lebih rendah kapan saja dianggap praktis.
18.04
CONTRACTOR and its subcontractors shall keep and/or
18.04
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menjaga
GD CHESM Contract Addendum Page 14 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
properly dispose of accumulated rubbish and waste
dan/atau membuang sampah dan bahan-bahan sampah
materials.
yang terkumpul. KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya
CONTRACTOR and its subcontractors shall
start site cleanup and remediation immediately upon
harus
completion of work at that site.
mengembalikan ke keadaan semula begitu pekerjaan di
CONTRACTOR shall
keep the work site in a good state of house-keeping.
lokasi
memulai
selesai.
pembersihan
lokasi
KONTRAKTOR
harus
dan
segera
menjaga
lokasi
pekerjaan dalam keadaan baik dan terawat. 18.05
Unless otherwise approved by an authorized COMPANY
18.05
Kecuali disetujui lain oleh perwakilan PERUSAHAAN yang
representative, CONTRACTOR and its subcontractors
berwenang, KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus
shall prohibit their employees from hunting, disturbing, or
melarang
capturing native birds fish or other animals in the vicinity
mengganggu, atau menangkap burung-burung, ikan atau
of the work site.
hewan lain milik penduduk setempat di sekitar lokasi
para
karyawannya
melakukan
perburuan,
pekerjaan. 18.06
CONTRACTOR and its subcontractors shall not remove
18.6 KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya tidak diizinkan memotong
trees and vegetation to an extent greater than is
pohon dan tanam-tanaman lebih luas dari yang diperlukan
necessary for the work, as determined by COMPANY or in
untuk
accordance
Whenever
PERUSAHAAN atau sesuai izin yang berlaku. Sebagaimana
reasonably feasible and acceptable to the COMPANY,
dianggap pantas dan dapat diterima PERUSAHAAN,
CONTRACTOR and its subcontractors shall stockpile
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus melakukan
topsoil for subsequent use in site restoration.
penimbunan humus untuk dapat digunakan lebih lanjut
with
the
applicable
permit.
pekerjaan,
sebagaimana
ditentukan
oleh
dalam pengembalian lokasi ke keadaan semula. 18.07
CONTRACTOR and its subcontractors shall use only
18.07
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
hanya
akan
above-ground steel tanks that are properly grounded as
menggunakan tanki-tanki baja di atas tanah yang telah
fuel storage tanks. CONTRACTOR and its subcontractors
dihubungkan ke tanah untuk tanki-tanki penyimpanan bahan
shall assure that loading and drainage connections to fuel
bakar.
storage tanks are either plugged or locked in the closed
memastikan agar hubungan listrik antar pemuatan dan
position when not in use, and that fuel dispensing nozzles
penyaluran ke tanki penyimpanan bahan bakar dilepas atau
are self-closing.
dikunci dalam posisi tertutup bila tidak digunakan, dan agar
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
harus
pipa semprot bisa menutup sendiri. 18.08
All onshore, above-ground fuel, oil and chemical storage
18.08
Semua tanki penyimpanan di darat, bahan bakar di atas
tanks used by CONTRACTOR or its subcontractors shall
tanah, tanki minyak dan bahan kimia yang digunakan
have secondary containment with a capacity of one
KONTRAKTOR atau sub-kontraktornya harus mempunyai
hundred ten percent (110%) of the capacity of the largest
daya penahan sekunder yang berkapasitas seratus sepuluh
single tank. Secondary containment impounds may have
persen (110%) dari kapasitas tanki tunggal paling besar.
a drain connection for removal of storm water, provided
Pengurungan penahan sekunder mungkin mempunyai suatu
the drain discharge is normally plugged or equipped with a
hubungan saluran untuk membuang air guyuran, dengan
valve normally locked closed.
In those areas must be
ketentuan bahwa saluran pembuangan biasanya dilepaskan
addressed by Federal, State, or Local spill prevention,
atau diperlengkapi sebuah katup yang biasanya ditutup dan
control and countermeasures plans, CONTRACTOR is
dikunci. Di tempat-tempat tersebut dipersyaratkan oleh
expected to comply with those requirements.
Federal,
Negara
Bagian
atau
Setempat
rencana
pencegahan kebocoran, pengendalian dan langkah-langkah balasan,
diharap
KONTRAKTOR
mematuhi
semua
persyaratan ini. 18.09 CONTRACTOR and its subcontractors shall not discharge
18.09
KONTRAKTOR
dan
sub-kontraktornya
tidak
diizinkan
any foreign substances including (but not be limited to) oil,
membuang suatu zat asing termasuk (tetapi tidak terbatas
solvents, chemicals to water bodies or onto land, unless
pada) minyak, bahan pelarut, bahan kimia ke aliran-aliran air
specifically allowed for in a permit issued by the
atau ke dalam tanah, kecuali diizinkan secara khusus dalam
responsible governmental agency and authorized by
suatu izin yang dikeluarkan badan pemerintah yang
COMPANY.
bertanggungjawab dan diberi hak oleh PERUSAHAAN.
GD CHESM Contract Addendum Page 15 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
18.10
CONTRACTOR and its subcontractors shall protect fossils
18.10 KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus melindungi fosil-
and antiquities found at job sites from damage or
fosil dan barang-barang purbakala yang ditemukan di lokasi
disturbance. CONTRACTOR and its subcontractors shall
kerja dari kerusakan atau gangguan. KONTRAKTOR dan
report their location to COMPANY and cease work at that
sub-kontraktornya harus melaporkan lokasi mereka kepada
location pending further instructions.
PERUSAHAAN dan menghentikan pekerjaan di lokasi tersebut menunggu instruksi lebih lanjut.
19.00 19.01
19.02
Miscellaneous CONTRACTOR
19.00 MACAM-MACAM shall
ensure
full
compliance
with
19.01 KONTRAKTOR harus memastikan kepatuhan yang ketat pada
COMPANY’s Drug and Alcohol Policy attached to the
Kebijakan Obat-Obatan dan Alkohol sebagaimana terlampir
Agreement or otherwise furnished by COMPANY to
pada
CONTRACTOR.
PERUSAHAAN kepada KONTRAKTOR.
CONTRACTOR and its subcontractors shall assure that
19.02
Perjanjian
ini
atau
lainnya
yang
diberikan
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memastikan
compressed gas cylinders are secured in place on a
agar silinder gas bertekanan diamankan di tempatnya di
regular cart or chained to a support in an upright position,
atas kereta yang biasa atau dirantai ke suatu penopang
that all cylinders not in use are protected with protective
dengan posisi berdiri, agar semua silinder yang tidak
valve caps, and that compressed oxygen and flammable
digunakan dilindungi dengan penutup katup pelindung, dan
gases are not stored together or near combustible
agar oxygen bertekanan dan gas mudah terbakar tidak
materials, but stored in accordance with facility safety
disimpan bersama-sama dengan atau di dekat bahan-bahan
procedures.
yang mudah terbakar, tetapi disimpan sesuai procedure keselamatan fasilitas.
19.03
No firearms, ammunition, or deadly weapons are
19.03 Semua bentuk senjata api, amunisi, atau senjata mematikan
permitted on COMPANY property or at work sites where
tidak diizinkan berada di atas properti PERUSAHAAN atau
COMPANY employees are involved, except as may be
di lokasi kerja di mana karyawan PERUSAHAAN terlibat,
authorized by COMPANY for security purposes to ensure
kecuali sebagaimana diberi kuasa oleh PERUSAHAAN
adequate protection of property and employees.
untuk tujuan keamanan untuk memastikan perlindungan yang cukup atas properti dan karyawannya.
19.04
19.05
All CONTRACTOR- and subcontractor-provided safety
19.04
Semua
peralatan
keselamatan
yang
disediakan
equipment shall be properly maintained and operable in
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus dijaga dan
accordance with manufacturer's instructions and legal
dapat dioperasikan dengan baik sesuai iinstruksi pabrik
regulations.
pembuat dan peraturan hukum.
CONTRACTOR and its subcontractors shall provide
19.05 KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus menyediakan
employees properly trained and qualified to perform the
karyawan-karyawan
work and to properly use all applicable safety and
memenuhi syarat untuk melakukan pekerjaan dan untuk
yang
environmental protection equipment.
menggunakan
semua
terlatih peralatan
dengan
baik
keselamatan
dan dan
perlindungan lingkungan yang tepat. 19.06
Upon completion of work, CONTRACTOR and its
19.06
Setelah
pekerjaan
selesai,
KONTRAKTOR
dan
sub-
subcontractors shall review the site to determine that
kontraktornya harus mempelajari lokasi untuk menentukan
hazards related to the work site have been removed,
bahwa semua bahaya terkait dengan pekerjaan di lokasi
except as authorized by COMPANY.
telah dihilangkan, kecuali sebagaimana diberi kuasa oleh PERUSAHAAN.
19.07
CONTRACTOR
shall
implement
a
Preventative
19.07
KONTRAKTOR harus melaksanakan Program Perawatan
Maintenance (PM) Program that identifies and prioritizes
Pencegahan
yang
menunjukkan
dan
memprioritaskan
maintenance for all safety critical items (e.g. some typical
perawatan untuk semua hal keselamatan yang kritis (seperti
examples of safety related items requiring a PM program
beberapa contoh yang khas atas keselamatan terkait
would include but is not be limited to hydraulic lifts,
dengan hal-hal yang mempersyaratkan agar suatu program
cranes, rigging, forklifts, fall protection devices, respiratory
PM harus memasukkan tetapi tidak terbatas pada, lift
protection equipment, fire extinguishers, etc).
hidrolik, alat pengangkat, alat pembor, forklift, alat-alat
GD CHESM Contract Addendum Page 16 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
perlindungan
dari
kejatuhan,
peralatan
pelindung
pernafasan, alat pemadam kebakaran, dll.). 19.08
COMPANY representatives shall have the right, at any
19.08
Perwakilan PERUSAHAAN berhak, setiap waktu, untuk
time, to require CONTRACTOR and its subcontractors to
mempersyaratkan KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya
remove and bar from the work site any personnel whose
untuk memindahkan dari lokasi kerja dan melarang setiap
conduct could jeopardize the safety of any person or
personil
operation.
keselamatan seseorang atau operasi.
yang
perilakunya
dapat
membahayakan
20.00
Suspension of the Work
20.00
Penundaan Pekerjaan
20.01
Both COMPANY and CONTRACTOR shall have the right
20.01
Baik PERUSAHAAN maupun KONTRAKTOR berhak untuk
to stop work by CONTRACTOR or its subcontractors at
menghentikan pekerjaan yang dilakukan KONTRAKTOR
any time the work environment or CONTRACTOR or its
atau sub-kontraktornya setiap waktu bila kegiatan atau
subcontractor activities or practices may be imminently
praktek-praktek
hazardous to persons, property, or the environment.
dapat segera menimbulkan bahaya terhadap orang-orang,
KONTRAKTOR
atau
sub-kontraktornya
properti, atau lingkungan. 20.02
COMPANY’s “Stop Work Authority” procedure shall be in
20.02
Prosedur PERUSAHAAN tentang “Otoritas Menghentikan
place and followed at all job sites by CONTRACTOR
Pekerjaan” atau “Stop Work Authority” harus tersedia di
and/or
tempat dan diikuti di semua lokasi kerja oleh KONTRAKTOR
subcontractor
whenever
the
CONTRACTOR
and/or subcontractor perform work for the COMPANY. It is
dan/atau
sub-kontraktor
kapan
the
dan/atau
sub-kontraktor
melakukan
responsibility
of
the
CONTRACTOR
and/or
saja
KONTRAKTOR pekerjaan
untuk
subcontractors to instruct their employees during a
PERUSAHAAN. Menjadi tanggungjawab KONTRAKTOR
required pre-job safety briefing on “Stop Work Authority”.
dan/atau
sub-kontraktor
karyawannya
pada
untuk
waktu
memerintahkan
brifing
keselamatan
para kerja
sebelumnya sebagaimana dipersyaratkan tentang “Stop Work Authority”. 21.01
CONTRACTOR and its subcontractors shall assure that
21.01
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus memastikan
work areas including (but not be limited to) ditches, holes,
agar tempat-tempat kerja termasuk (tetapi tidak terbatas
excavations, overhead work are properly barricaded and
pada) parit-parit, lubang-lubang, lubang galian, pekerjaan
where appropriate provided with warning signage and/or
tambahan dipasangi barikade yang benar dan bila perlu
warning lights.
dipasangi tanda peringatan dan/atau lampur peringatan.
,21.00
Barricades and Scaffolding
21.00
Barikade dan Perancah
21.02
All scaffolding erected by the CONTRACTOR and/or
21.01
Semua perancah yang dibangun KONTRAKTOR dan/atau
subcontractors shall be required to be regularly inspected
sub-kontraktornya
and approved for use by a qualified CONTRACTOR
pemeriksaan secara rutin dan disetujui untuk digunakan
employee. The CONTRACTOR and/or subcontractor shall
oleh
have in place and use an approved tagging system to
memenuhi syarat. KONTRAKTOR dan/atau sub-kontraktor
indicate the erected scaffolding is approved for use by
harus mempunyai sistem pemasangan tanda yang telah
personnel.
disetujui tersedia di tempat untuk menunjukkan perancah
seorang
dipersyaratkan
karyawan
untuk
KONTRAKTOR
dilakukan yang
telah
yang dibangun telah disetujui untuk digunakan oleh personil. 21.03
CONTRACTOR shall fully comply with all applicable
21.03 KONTRAKTOR harus benar-benar mematuhi semua persyaratan
requirements of the COMPANY facility whenever the work
yang berlaku atas fasilitas PERUSAHAAN kapan saja
requires the installation of barricades or the erection
pekerjaan mempersyaratkan pemasangan barikade atau
and/or dismantling of scaffolding.
bangunan dan/atau pembongkaran perancah.
22.00
Short Service Employees (SSE)
22.00 Karyawan Pelayan Jasa Jangka Pendek
22.01
An SSE is an individual who has been employed by
22.01 Seorang SSE adalah seorang individual yang telah dipekerjakan
CONTRACTOR or subcontractor either (i) in a specific
oleh KONTRAKTOR atau sub-kontraktor baik (i) dalam
role for less than a specified period of time; or (ii) has
suatu peran khusus selama kurang dari jangka waktu yang
GD CHESM Contract Addendum Page 17 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
been on site at a specific Chevron facility for less than a
telah ditentukan; atau (ii) telah berada di lokasi di fasilitas
specified period of time, and in each case, such specified
khusus Chevron selama kurang dari waktu yang ditentukan,
period of time shall be agreed as between COMPANY and
dan dalam setiap hal, jangka waktu yang ditentukan tersebut
CONTRACTOR and documented in writing. For example,
harus disetujui antara PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR
but without limitation, COMPANY and CONTRACTOR
dan didokumentasikan secara tertulis. Contoh, tetapi tidak
may agree that the specified period of time be set at 2
terbatas pada, PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR dapat
months or as high as 6 months. COMPANY and
menyetujui bahwa jangka waktu yang ditentukan tersebut
CONTRACTOR may additionally agree for individuals who
ditentukan 2 bulan atau selama-lamanya 6 bulan. Disamping
have changed employer to transfer relevant experience in
itu PERUSAHAAN dan KONTRAKTOR dapat menyetujui
specific job tasks to CONTRACTOR or subcontractor as
individu-individu yang telah mengganti majikannya untuk
the new employer of the relevant individuals.
mentransfer pengalaman khususnya terkait dengan tugastugas pekerjaan kepada KONTRAKTOR atau sub-kontraktor sebagai majikan baru individu-individu terkait tersebut.
22.02
No one person crew may be staffed by an SSE. Only one
22.02
Tidak satu orang pekerja pun diizinkan untuk dipekerjakan
SSE is allowed on a 2-4 person crew and on crews of 5
oleh seorang SSE. Hanya satu SSE yang diizinkan pada
persons or more no more than 20% may be SSE’s.
suatu kelompok pekerja yang terdiri dari 2 – 4 orang dan
CONTRACTOR shall notify COMPANY of any SSE’s on
atas suatu kelompok kerja yang terdiri dari 5 orang atau
its crews. A qualified mentor must be assigned to each
lebih dari 20% dapat menjadi anggota SSE. KONTRAKTOR
SSE to monitor the SSE’s job performance. Exceptions to
harus memberitahu PERUSAHAAN tentang pekerja SSE.
the SSE policy may be made only with COMPANY’s prior
Seorang mentor yang memenuhi syarat harus ditugaskan ke
approval.
setiap SSE untuk memantau pelaksanaan pekerjaan SSE. Pengecualian pada kebijakan SSE dapat dibuat hanya dengan persetujuan sebelumnya dari PERUSAHAAN.
23.00
Reporting
23.00
Pelaporan
23.01
CONTRACTOR shall be required to complete the
23.01
KONTRAKTOR dipersyaratkan untuk melengkapi “CHESM
“CHESM Performance Questionnaire” upon request by
Performance
COMPANY. CONTRACTOR shall undergo an “HES
PERUSAHAAN. KONTRAKTOR harus menjalani suatu
System Review” at the request of the COMPANY. During
“HES System Review” atas permintaan PERUSAHAAN.
the
Selama
performance
of
any
contracted
work
the
Questionnaire”
pelaksanaan
atas
pekerjaan
permintaan
yang
dikontrak
CONTRACTOR and its subcontractors shall participate in
KONTRAKTOR dan sub-kontraktornya harus berpartisipasi
“Work in Progress Field Inspections” when and as
dalam Inspeksi di Lapangan atas Kemajuan Pekerjaan atau
requested by the applicable COMPANY representative. At
“Work in Progress Field Inspections” bila dan sebagaimana
the end of the Agreement or at the minimum once per
diminta perwakilan PERUSAHAAN yang ada. Pada akhir
year, the CONTRACTOR shall be required undergo a
Perjanjian atau paling sedikit sekali dalam satu tahun,
“Periodic Performance Review” to be conducted by the
KONTRAKTOR dipersyaratkan untuk menjalani Peninjauan
COMPANY.
Kinerja Berkala atau “Periodic Performance Review” yang akan dilakukan PERUSAHAAN.
23.02
Within ten (10) days after the end of each calendar month,
23.02
Dalam waktu 10 (sepuluh) hari setelah bulan kalender
CONTRACTOR shall provide the COMPANY with a report
berakhir,
of the total man-hours worked during the preceding month
PERUSAHAAN laporan tentang jumlah jam kerja yang telah
KONTRAKTOR
harus
memberikan
kepada
and incidents that occurred.
dikerjakan dalam bulan sebelumnya dan kejadian-kejadian yang timbul.
24.00
Training
24.01
CONTRACTOR and subcontractor personnel shall be fully
24.0 Pelatihan 24.01
Personil KONTRAKTOR dan sub-kontraktor harus benar-
health,
benar terlatih dalam kepatuhan pada undang-undang
environmental and safety training laws, regulations, rules
kesehatan dan keselamatan lingkungan, peraturan, aturan-
and standards of all governmental or regulatory agencies
aturan dan standar pemerintah atau badan-badan pengatur
having jurisdiction at the work site. Training shall cover
yang mempunyai yurisdiksi di lokasi kerja. Pelatihan harus
potentially dangerous conditions, safe work practices and
meliput potensi keadaan berbahaya, praktek kerja dan
trained
in
compliance
with
appropriate
GD CHESM Contract Addendum Page 18 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.
procedures, and the use and maintenance of PPE.
prosedur kerja yang aman, dan penggunaan dan perawatan
CONTRACTOR and its subcontractors shall inform their
PPE.
employees of the training required to perform tasks and
memberitahu para karyawannya tentang pelatihan yang
ensure that their employees shall not perform any job for
dipersyaratkan
which specific training is required until such training is
memastikan agar semua karyawannya tidak melakukan
successfully completed. All training shall be documented.
pekerjaan untuk mana diperlukan pelatihan khusus sampai
Upon COMPANY’s request, CONTRACTOR and its
pelatihan tersebut diselesaikan secara memuaskan. Semua
subcontractors shall provide the COMPANY with proof
pelatihan
that required training by employees has been successfully
PERUSAHAAN,
completed and/or being properly maintained.
harus memberikan kepada PERUSAHAAN bukti yang
KONTRAKTOR
untuk
harus
dan
sub-kontraktornya
melakukan
didokumentasi.
KONTRAKTOR
dan
tugas-tugas
Atas
harus
dan
permintaan
sub-kontraktornya
mempersyaratkan pelatihan atas para karyawan telah diselesaikan secara memuaskan dan/atau dijaga dengan baik.
GD CHESM Contract Addendum Page 19 of 19 Version 2.0 Revised and approved by Chevron Downstream Law Function on 3 Nov 2009 for use in Singapore, Malaysia, Thailand, Philippines, Hong Kong and New Zealand only. For other AP countries, please ensure that this document is approved by Chevron Downstream Law Function before it is used.