Saya Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Penderita
Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya
www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id
PENUAAN DAN KESEHATAN (AGING AND HEALTH) KESEHATAN YANG BAIK MENAMBAH USIA LEBIH LAMA
April 2012 Vol.16 No. 2
ISSN : 14106450
Bersama ORBIS Tingkatkan Kemampuan Ophtalmologist Di Wisma Perwira Lanudal Juanda, Selasa 13 Maret 2012
Rumah Sakit Mata terbang milik ORBIS kembali singgah di Surabaya. Ini adalah kali keempatnya mereka ke Indonesia sejak tahun 1982 dan merupakan kelanjutan dari program pada tahun 2010 lalu. Kedatangan ORBIS merupakan kerjasama antara RSUD Dr. Soetomo dengan Perdami (Persatuan Dokter Mata Indonesia) dan Alcon perusahaan dunia yang bergerak di bidang kesehatan mata.
Tim ORBIS Rosalind A. Stevens, MD, MPH Penasehat Klinis ORBIS beserta rombongan turun dari pesawat disambut oleh Ketua Perdami Prof. Nilam F. Moeloek, Konsul Jendral AS di Surabaya Kristen F. Bauer, Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jatim Budi Rahayu, dr, MPH, Dekan FK Unair Prof. Dr. Agus Pranoto, dr, MSc, SpPD, K-EMD.
Kegiatan ini bertujuan mentransfer ilmu atau alih teknologi kepada para dokter mata Indonesia untuk mengurangi angka kebutaan di Indonesia. Alih teknologi tersebut akan dilakukan dalam pesawat tipe DC -10 yang dirancang khusus sebagai rumah sakit mata lengkap dengan ruang operasi. Mereka akan dilatih selama tiga minggu melakukan pembedahan pada pasien. Setiap minggu mereka akan mengoperasi 25-30 pasien gangguan penglihatan yang telah diskrining oleh dokter mata RSUD Dr. Soetomo bersama ORBIS pada beberapa bulan lalu di Poli Mata RSUD Dr. Soetomo.
daftar isi April 2012 Vol. 16 No. 2
02
BERITA UTAMA Hari Kesehatan Dunia (HKD) 2012 Penuaan dan Kesehatan (Aging and Health)
KARYA BHAKTI
06 08
Pranawa, dr, SpPD, K-GH. Ketua IDI Propinsi Jawa Timur & Kepala Instalasi Hemodialisa
ARTIKEL KESEHATAN 1. Peremajaan Kulit 2. Pemeriksaan Paternitas Tes 3. Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB) 4. Tata Laksana Lesi Plexus Brakhialis Dewasa
19
berita foto
20 Tahun Paliatif RSUD Dr. Soetomo Surabaya Kota Paliatif Seminar Keperawatan Chemotherapy Pengajian Akbar bersama Ust. UJE Pelatihan Audiologi Pelatihan & Simulasi Penanganan Pasien RIK Kegiatan Promkes di Irna Bedah Patient Gathering dalam rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia 9. Kunjungan KPU Probolinggo 10. Kunjungan DPRD Banyumas 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
25
33
38 RUANG WANITA • Tahu Iris Lapis Steam • Jus Tomba
39 40
RUANG UNIK & LUCU
kuis mimbar
COVER : Pada akhir acara malam tasyakuran dilakukan peniupan bersama lilin 20 tahun paliatip dan pemotongan kue oleh Ketua Panitia drg Lizza C Hendriadi dan Ketua P3BN Urip Murtedjo, dr., SpBKL.PGD.Pall. Med (ECU) diberikan kepada Ibu Nina Soekarwo dan Pakde Karwo Gubernur Jatim di Empire Palace, Sabtu 18 Pebruari 2012. Tampak juga Dirjen Bina Gizi Kemenkes Dr. Slamet R Yuwono, dr., DTM&H, MARS (sebelah kanan Gubernur Jatim).
Dari Redaksi Pembaca yang kami hormati, Mimbar volume 16 No. 2 April 2012 bertepatan dengan Hari Kesehatan Dunia yang jatuh pada 7 April 2012, maka tema HKD kami buat topik Mimbar bulan ini yaitu PENUAAN DAN KESEHATAN (Aging and Health) dengan tema ‘Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama’. Maka seharusnya kita selalu memperhatikan dan menjaga kesehatan kita sendiri dan keluarga, sehingga kualitas hidup kita baik dan usia menjadi lebih lama dan sehat tidak sakit-sakitan, itulah dambaan kita semua. Tapi tidak mudah menjaganya, terutama makanan. Makanan sekitar kita banyak yang tidak sehat karena dicampuri bahan kimia yang berlebihan agar awet, tidak terkena penyakit yang semuanya intinya adalah petani, peternak dan pedagang tidak mau rugi, tetap untung, jadi semuanya berdasarkan bisnis. Sesuatu bila dilihat dari sisi bisnis maka tidak ada lagi hati nurani, menjadi tega tidak mau tahu itu merugikan orang lain bahkan fatal, banyak yang sakit kanker. Semoga kita semua bisa menjaga diri terutama kesehatan kita. Artikel kesehatan cukup menarik, juga sekilas info perlu diketahui terutama adanya beras palsu dari plastik buatan China dan mengenai sabun mandi hingga dapat memilih dengan benar. Selamat menikmati dan tetap mengisi Sudoku obat anti pikun.
SEKILAS INFO 1. Awas ada beras palsu dari plastik buatan China 2. Mana Lebih Baik : Sabun Cair atau Padat ? 3. Ayo Bersama Kita Bisa Wujudkan Tata Kelola Keperawatan Klinik yang dapat memuaskan pelanggan 4. Sukseskan MDGs dengan periksa Dini 5. Metode Kreatif Dalam Pemecahan Masalah Melalui Total System Intervention
Susunan Redaksi
RUANG SENI
Dewan Redaksi : Roestiniadi Djoko Soemantri, dr., Sp.THT (K) • Pranawa, dr., Sp.PD.KGH,
Musibah Membawa Berkah
Pelindung : Dodo Anondo, dr, MPh - Direktur RSUD Dr. Soetomo Penasehat : Drs. Pungky Hendriastjarjo, MAk - Wakil Direktur Umum dan Keuangan • Dr. Kohar Hari Santoso, dr., SpAn, KIC, KAP - Wakil Direktur Pelayanan Medik & Keperawatan • Dr. Usman Hadi, dr., Sp.PD, KPTI - Wakil Direktur Penunjang Medik • Bangun Trapsila Purwaka, dr., SpOG(K) - Wakil Direktur Pendidikan Profesi & Penelitian. Pimpinan Redaksi : Sunarso Suyoso, dr., Sp.KK(K) - Kepala Instalasi PKRS & Humas Wakil Redaksi : Didi Aryono Budiyono, dr., Sp.KJ(K) - Wakil Kepala Instalasi PKRS & Humas Agus Hariyanto, dr., SpA (K), Syaiful Islam, dr., Sp.S, dra. Esti Handayani, Apt.MARS Redaksi Pelaksana : Moegiono M. Oetomo, dr., Sp.M • Rahayu Warni Kusasih, SKM • Rama Krishna, SKM • Tutik Murniati, SE. • Ruri Mustikarani, S.Sos • Yasta Dwi Amanda, SKM Tata Usaha : Widyowati, Zainal Mutakin, S.Sos, Susana Shinta A.
34 36
tokoh
H. Sofyan, A.Md.Kep
RUANG KELUARGA
1. Mendidik Anak Agar Tidak Materialistis 2. Nutrisi dan Stamina
Alamat : Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo 6 - 8 Surabaya • Telp. 5501086, 5501088, 5501123 • eMail:
[email protected] • Website: www.rsudrsoetomo.jatimprov.go.id • Foto-foto : ZM
Redaksi menerima sumbangan foto atau karangan, berupa tulisan ilmiah, pengalaman kerja, ide cerita, anekdot, suka duka dan lain-lain yang menyangkut kesehatan. Redaksi berhak mengurangi atau menambah, tanpa mengubah isi. april 2012 mimbar 1
berita utama
PENUAAN DAN KESEHATAN (AGING AND HEALTH) 7 April 2012 - Penuaan dan kesehatan adalah topik dari Hari Kesehatan Dunia tahun ini. Menggunakan slogan “Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama”, kegiatan kampanye dan bahannya akan berfokus pada bagaimana kesehatan yang baik sepanjang hidup dapat membantu pria dan wanita usia lanjut menjalani kehidupan yang produktif dan menjadi sumber daya bagi keluarga dan masyarakat Melewati abad ini harapan hidup telah meningkat secara dramatis dan dunia akan segera memiliki orang tua lebih banyak dari anak-anak. Populasi orang tua dimana-mana, tetapi negara-negara telah berkembang yang mengalami perubahan tercepat. Transformasi sosial ini menunjukkan tantangan dan peluang. Secara khusus, negara-negara hanya boleh memiliki satu generasi untuk mempersiapkan kesehatan mereka dan sistem sosial bagi dunia usia lanjut. Setiap tahun, Hari Kesehatan Dunia dirayakan pada tanggal 7 April untuk memperingati ulang tahun berdirinya Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 1948. Hari Kesehatan Dunia adalah kampanye global, mengundang semua orang - dari para pemimpin global untuk masyarakat di semua negara - untuk fokus pada tantangan kesehatan tunggal dengan dampak global. Berfokus pada masalah kesehatan baru muncul, Hari Kesehatan Dunia memberikan kesempatan untuk memulai aksi bersama untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan. Ini adalah kesempatan untuk terlibat dalam mencari solusi yang bermanfaat bagi kita semua. “Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama” Topik Hari Kesehatan Dunia tahun 2012 Penuaan dan Kesehatan dengan tema “Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama”. Fokusnya adalah bagaimana kesehatan yang baik sepanjang hidup dapat membantu pria tua dan wanita tua menjalani kehidupan yang produktif dan menjadi sumber daya bagi keluarga dan masyarakat. Penuaan menyangkut masing-masing dan setiap dari kita - baik muda atau tua, pria atau wanita, kaya atau miskin - tidak peduli di mana kita hidup. Perangkat ini akan membantu Anda merencanakan kegiatan untuk merayakan Hari Kesehatan Dunia tahun 2012. Ini termasuk bahan-bahan berikut : • Informasi tentang penuaan dan kesehatan, termasuk tren penduduk; • Tombol pesan dan panggilan untuk bertindak; • Ide untuk perencanaan dan pelaksanaan kegiatan dan kampanye; • Daftar bahan komunikasi Anda dapat menggunakan; • Tips tentang cara untuk secara efektif terlibat khalayak melalui media sosial dan tradisional, dan • Kontak untuk dukungan teknis dan komunikasi. Siapa saja yang ingin mengatur acara Hari Kesehatan Dunia atau kegiatan dipersilahkan untuk menggunakan Toolkit dan materinya. Mitra kami meliputi pemerintah, anggota dari Jaringan WHO Global Age-friendly Kota dan Masyarakat, dan non-anggota dan masyarakat kota yang 2 mimbar april 2012
“Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama” Tema Hari Kesehatan Dunia 2012
ingin menjadi usia-friendly. Individu, akademisi, asosiasi masyarakat profesional dan lebih tua, masyarakat sipil dan organisasi sektor swasta juga dapat menemukan inspirasi untuk tindakan terhadap penuaan dan kesehatan. Latar belakang Dunia kita berubah. Fakta kunci • Jumlah orang yang saat ini berusia 60 ke atas dua kali lipat sejak 1980. • Jumlah orang berusia 80 tahun akan hampir empat kali lipat menjadi 395 juta antara sekarang dan 2050. • Dalam lima tahun ke depan, jumlah orang dewasa berusia 65 ke atas akan melebihi jumlah anak di bawah usia 5. • Pada tahun 2050, orang dewasa yang lebih tua akan lebih banyak daripada semua anak di bawah usia 14. • Sebagian besar orang tua tinggal di negara berpenghasilan rendah atau menengah. Tahun 2050, jumlah ini akan meningkat menjadi 80%. Pada abad ke-21, kesehatan ditentukan oleh dan berkontribusi terhadap tren sosial yang luas. Ekonomi yang mengglobal, semakin banyak orang tinggal dan bekerja di kota-kota, pola keluarga berubah dan teknologi berkembang pesat. Salah satu transformasi sosial terbesar adalah penuaan penduduk. Segera, dunia akan memiliki orang tua lebih dari anak-anak dan lebih banyak orang dari usia yang sangat tua dibandingkan sebelumnya. 1. Dunia akan memiliki lebih banyak orang yang hidup dengan usia 80-an atau 90-an daripada sebelumnya. Jumlah orang yang berusia 80 tahun atau lebih, misalnya, akan hampir empat kali lipat menjadi 395 juta antara 2000 dan 2050. Tidak ada preseden historis untuk mayoritas orang dewasa setengah baya dan lebih tua memiliki orang tua yang masih hidup, seperti yang sudah terjadi hari ini. Lebih banyak anak akan tahu kakek-nenek mereka dan bahkan buyut mereka, terutama buyut wanita mereka. Rata-rata, wanita hidup
enam sampai delapan tahun lebih lama daripada pria. 2. Abad yang lalu telah melihat peningkatan luar biasa dalam harapan hidup. Pada tahun 1910, harapan hidup untuk perempuan Chili adalah 33 tahun, hari ini, hanya satu abad kemudian, adalah 82 tahun. Ini merupakan keuntungan luar biasa dari hampir 50 tahun hidup dalam satu abad, dan sebagian besar disebabkan peningkatan kesehatan masyarakat. 3. Segera, dunia akan memiliki lebih banyak orang tua dari pada anak-anak. Dalam lima tahun ke depan, untuk pertama kalinya dalam sejarah manusia, jumlah orang dewasa berusia 65 ke atas akan melebihi jumlah anak di bawah usia 5. Pada tahun 2050, orang dewasa yang lebih tua akan melebihi jumlah anak di bawah usia 14 tahun. 4. Populasi dunia yang cepat menua. Antara tahun 2000 dan 2050, proporsi penduduk dunia lebih dari 60 tahun akan dua kali lipat dari sekitar 11% sampai 22%. Jumlah mutlak orang berusia 60 tahun ke atas diperkirakan akan meningkat 605 juta-2 milyard pada periode yang sama. 5. Negara berpendapatan rendah dan menengah akan mengalami perubahan demografi yang paling cepat dan dramatis. Misalnya, butuh lebih dari 100 tahun untuk penduduk Perancis berusia 65 tahun atau lebih dua kali lipat dari 7 ke 14%. Sebaliknya, itu akan membawa negara-negara seperti Brazil dan China kurang dari 25 tahun untuk mencapai pertumbuhan yang sama. Penentu penuaan yang sehat 1. Penuaan yang sehat terkait dengan kesehatan dalam tahap awal kehidupan. Gizi dalam kandungan, misalnya, dapat meningkatkan risiko penyakit di masa dewasa, seperti penyakit peredaran darah dan diabetes. Infeksi saluran pernapasan pada anak dapat meningkatkan risiko bronkitis kronis dalam kehidupan dewasa. Obesitas, atau kelebihan berat badan, remaja beresiko terkena penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit peredaran darah, kanker, gangguan pernapasan dan musculoskeletal, dalam kehidupan dewasa. 2. Namun, seberapa baik kita berusia tergantung pada banyak faktor. Kapasitas fungsional dari sistem biologis individu meningkat selama tahun-tahun pertama kehidupan, mencapai puncaknya pada awal masa dewasa dan mengalami menurun setelahnya. Tingkat penurunan ditentukan, setidaknya sebagian, dengan perilaku kita dan eksposur di perjalanan seumur hidup. Ini termasuk apa yang kita makan, bagaimana aktif secara fisik kita dan eksposur terhadap risiko kesehatan seperti yang disebabkan oleh merokok, konsumsi berbahaya dari alkohol, atau paparan zat beracun. Perubahan demografi disertai dengan tantangan baru 1. Bahkan di negara-negara miskin, kebanyakan orang tua meninggal karena penyakit tidak menular. Bahkan di negara-negara miskin, kebanyakan orang tua meninggal karena penyakit tidak menular seperti
penyakit jantung, kanker dan diabetes, bukan dari penyakit infeksi dan parasit. Selain itu, orang tua sering memiliki beberapa masalah kesehatan pada saat yang sama, seperti diabetes dan penyakit jantung. 2. Jumlah orang yang hidup dengan kecacatan meningkat karena penuaan populasi dan karena risiko lebih besar masalah kesehatan kronis di usia yang lebih tua. Sebagai contoh, sekitar 65% dari semua orang yang tuna netra berusia 50 tahun dan lebih tua, dengan kelompok usia ini yang terdiri sekitar 20% dari populasi dunia. Dengan populasi lansia yang meningkat di banyak negara, lebih banyak orang akan beresiko berkaitan dengan usia tunanetra. 3. Secara global, orang tua banyak beresiko mengalami penganiayaan. Sekitar 4-6% orang tua di negara maju telah mengalami beberapa bentuk penganiayaan di rumah. Tindakan pelecehan di lembaga-lembaga termasuk secara fisik menahan pasien, merampas martabat (dengan misalnya meninggalkan mereka dalam pakaian kotor) dan sengaja memberikan perawatan kurang memadai (seperti memungkinkan mereka untuk mendapatkan dekubitus). Penganiayaan terhadap orang tua dapat menyebabkan luka fisik yang serius dan konsekuensi jangka panjang psikologisnya. 4. Kebutuhan untuk perawatan jangka panjang meningkat Jumlah orang tua yang tidak lagi mampu menjaga diri mereka sendiri di negara berkembang diperkirakan empat kali lipat pada tahun 2050. Banyak orang sangat tua kehilangan kemampuan mereka untuk hidup mandiri karena mobilitas terbatas, kelemahan atau masalah kesehatan fisik atau mental. Banyak memerlukan beberapa bentuk perawatan jangka panjang, yang dapat mencakup rumah jompo, komunitas perawatan dan hidup dibantu, perawatan dirumah dan tinggal lama di rumah sakit. 5. Di seluruh dunia, akan ada peningkatan dramatis dalam jumlah orang dengan demensia seperti penyakit Alzheimer, karena orang hidup lebih lama. Risiko demensia meningkat tajam dengan usia 25-30% dengan perkiraan orang berusia 85 tahun atau lebih tua memiliki beberapa tingkat penurunan kognitif. Orang tua dengan demensia di negara berpenghasilan rendah dan menengah umumnya tidak memiliki akses ke perawatan jangka panjang yang terjangkau kondisi mereka yang memerlukan. Seringkali keluarga mereka tidak sering didanai dukungan publik untuk membantu dengan perawatan di rumah. 6. Dalam keadaan darurat, orang tua dapat sangat rentan. Ketika masyarakat yang mengungsi akibat bencana alam atau konflik bersenjata, orang tua mungkin tidak dapat melarikan diri atau perjalanan jauh dan mungkin ditinggalkan. Namun, dalam banyak situasi mereka juga dapat menjadi sumber daya berharga bagi komunitas mereka serta untuk proses bantuan kemanusiaan ketika mereka terlibat sebagai tokoh masyarakat. Memerangi stereotip Kita semua umumnya menghargai dan menghormati orang tua yang kita cintai atau yang kita kenal baik. Tapi sikap kita kepada orang tua lain dalam komunitas yang april 2012 mimbar 3
berita utama lebih luas bisa berbeda. Dalam masyarakat tradisional, orang tua dihormati sebagai “tetua/tokoh masyarakat”. Namun, dalam masyarakat lain, wanita dan laki-laki yang lebih tua mungkin kurang dihormati. Marjinalisasi dapat struktural, misalnya ditentukan usia pensiun, atau informal, seperti orang tua yang dilihat sebagai kurang energik dan kurang berharga bagi majikan. Sikap tersebut adalah contoh dari “ageism” - yang stereotip, dan diskriminasi terhadap individu atau kelompok karena usia mereka. Sikap Ageist dapat menggambarkan orang tua sebagai yang lemah, “past their sell-by date”, tidak mampu bekerja, lemah secara fisik, mental lambat, cacat atau tak berdaya. Ageism berfungsi sebagai pembagi sosial antara muda dan tua. Stereotip ini dapat mencegah pria dan wanita tua untuk sepenuhnya berpartisipasi dalam sosial, kegiatan politik, ekonomi, budaya, spiritual, pelayanan masyarakat dan lainnya. Orang muda juga dapat mempengaruhi keputusankeputusan dengan sikap mereka menyampaikan kepada orang tua, atau bahkan dengan membangun hambatan untuk partisipasi mereka. Kami dapat melepaskan diri dari lingkaran setan ini dengan memecah stereotip dan mengubah sikap kita tentang orang tua. Berikut adalah beberapa contoh. Stereotip 1 : Orang tua adalah “ past their sell-by date “ Sementara pekerja yang lebih tua yang sering dianggap kurang produktif dibandingkan pekerja muda dan studi menunjukkan penurunan sedikit dalam pengolahan informasi dan perhatian dengan usia, sebagian besar individu mempertahankan kompetensi mental dan kemampuan belajar dengan baik sampai usia tua. Mereka juga memiliki keuntungan memiliki pengalaman dan memori kelembagaan. Penurunan kemampuan fisik mungkin jauh kurang dari yang diduga. Pada tanggal 16 Oktober 2011, warga negara Inggris Fauja Singh menjadi usia 100 tahun pertama untuk menyelesaikan maraton dengan menjalankan Toronto Waterfront Marathon di Kanada. Stereotip 2 : Orang tua tidak berdaya Fakta bahwa orang tua sangat rentan dalam keadaan darurat tidak berarti bahwa orang tua pada umumnya tidak berdaya. Setelah Topan Sidr 2007 di Bangladesh, komite orang tua itu mengambil peran aktif, menyebarkan pesan peringatan dini kepada orang-orang dan keluarga yang paling berisiko, mengidentifikasi mereka yang tertimpa terburuk hit, menyusun daftar penerima bantuan dan memberitahu mereka kapan dan di mana untuk menerima barang bantuan. Setelah gempa bumi 2011 dan tsunami di Jepang, orang tua dan pensiunan maju untuk relawan di lokasi bencana nuklir, dengan mengatakan mereka tidak takut untuk menjadi terkontaminasi dengan radiasi. Lanjut umurnya, mereka kurang khawatir tentang dampak pencemaran jangka panjang. Stereotip 3 : Orang tua akhirnya akan menjadi pikun Penyimpangan memori kadang-kadang umum pada semua usia. Dan meskipun risiko mengembangkan gejala dementia meningkat secara bertahap pada orang berusia lebih dari 60, tanda-tanda kemungkinan demensia (hilangnya kemampuan intelektual), seperti ketidakpastian tentang bagaimana melakukan tugas-tugas sederhana, 4 mimbar april 2012
kesulitan dalam menyelesaikan kalimat dan kebingungan tentang bulan atau musim, tanda-tanda tidak normal dari penuaan. Kebanyakan orang tua mampu mengelola urusan keuangan mereka dan sehari-hari mereka hidup. Mereka dapat memberikan informed consent untuk intervensi pengobatan atau medis yang mungkin mereka butuhkan. Bahkan, beberapa jenis ingatan kita tetap sama atau bahkan terus meningkat dengan bertambahnya usia, seperti misalnya memori semantik kita, yang adalah kemampuan untuk mengingat konsep dan fakta-fakta umum yang tidak berhubungan dengan pengalaman tertentu. Stereotip 4 : Wanita yang lebih tua memiliki nilai kurang dari wanita yang lebih muda. Orang sering menyamakan nilai perempuan dengan keindahan, pemuda dan dengan kemampuan untuk memiliki anak. Peran wanita yang lebih tua di keluarga dan komunitas mereka, merawat pasangan mereka, orang tua, anak dan cucu sering diabaikan. Di kebanyakan negara, wanita cenderung menjadi pengasuh keluarga. Banyak mengurus lebih dari satu generasi. Para wanita ini sering sendiri di usia lanjut. Sebagai contoh, di sub-Sahara Afrika, 20% wanita pedesaan berusia 60 dan lebih tua adalah pengasuh utama untuk cucu mereka. Stereotip 5: Orang tua tidak layak perawatan kesehatan. Kondisi diobati dan penyakit pada orang tua sering diabaikan atau dianggap sebagai menjadi “bagian normal dari penuaan”. Usia tidak selalu menyebabkan rasa sakit, dan hanya yang sudah sangat tua dikaitkan dengan keterbatasan fungsi tubuh. Hak untuk mendapatkan kesehatan terbaik tidak berkurang seperti lainnya : Hal ini terutama masyarakatlah yang menetapkan batas umur untuk akses ke perawatan kompleks atau rehabilitasi yang tepat dan pencegahan sekunder penyakit dan cacat. Bukan usia yang membatasi kesehatan dan partisipasi orang tua. Sebaliknya, itu adalah kesalahpahaman individu dan sosial, diskriminasi dan pelecehan yang mencegah penuaan untuk dapat aktif dan bermartabat. Kampanye Hari Kesehatan Dunia : Pendekatan Umum Hari Kesehatan Dunia 2012 WHO mempromosikan gaya hidup sehat di perjalanan hidup untuk menyelamatkan nyawa, melindungi kesehatan dan mengurangi kecacatan dan nyeri pada usia yang lebih tua. Umur-ramah lingkungan dan deteksi dini penyakit serta pencegahan dan perawatan meningkatkan kesejahteraan orang tua. Penuaan penduduk akan menghambat pencapaian tujuan pembangunan sosial ekonomi dan manusia jika tindakan tidak diambil hari ini. Dengan kampanye Hari Kesehatan Dunia tahun ini, WHO ingin melampaui peningkatan kesadaran untuk memperoleh tindakan nyata dan perubahan positif. Kampanye Hari Kesehatan Dunia bertujuan untuk melibatkan semua masyarakat - dari pembuat kebijakan dan politisi untuk orang tua dan pemuda – untuk : • mengambil tindakan untuk menciptakan masyarakat yang menghargai dan mengakui orang tua sebagai sumber berharga dan memungkinkan mereka untuk
berpartisipasi penuh, dan untuk • membantu melindungi dan meningkatkan kesehatan seperti kita. Hari ini dapat digunakan untuk menyoroti bagaimana perubahan ini dapat dibawakan, memberikan contoh bagaimana orang tua memberikan kontribusi kepada keluarga mereka dan komunitas mereka di berbagai belahan dunia. Anda dapat mengatur sendiri Kampanye Hari Kesehatan Dunia 2012 , menggunakan kunci pesan dan bahan dari WHO. Sasaran penonton • Pembuat Kebijakan di pemerintah dan organisasi internasional • Kota dan pemimpin kotamadya • Penyedia layanan kesehatan • Kelompok masyarakat sipil • Peneliti • Entitas sektor swasta • Orang tua, pengasuh mereka, penyedia layanan dan keluarga • Tokoh masyarakat • Pemuda dan kelompok pemuda • Masyarakat umum Kunci pesan-pesan • Orang tua adalah sumber daya berharga bagi masyarakat mereka dan harus merasa dihargai. • Kesehatan yang baik sepanjang hidup membantu kita membuat sebagian besar aspek positif dari penuaan. • Masyarakat yang menjaga populasi mereka yang lebih tua, dan mendukung partisipasi aktif mereka dalam kehidupan sehari-hari, akan lebih siap untuk mengatasi perubahan dunia. Panggilan untuk tindakan Kesehatan yang baik di usia yang lebih tua dapat dicapai dengan : • Mempromosikan kesehatan di seluruh perjalanan hidup. • Menciptakan usia ramah lingkungan yang dapat mendukung kesehatan dan partisipasi orang tua. • Menyediakan akses ke perawatan kesehatan dasar primer, perawatan jangka panjang dan perawatan paliatif. • Mengakui nilai dari orang tua dan membantu mereka berpartisipasi penuh dalam kehidupan keluarga dan masyarakat. Diharapkan hasilnya : • Apresiasi lebih besar bahwa kesehatan yang baik di perjalanan hidup memberikan kontribusi bahagia dan produktif pada usia yang lebih tua • Orang menjadi sadar stereotip ageist dan mendukung orang tua untuk menjadi anggota yang aktif, berguna dan dihormati masyarakat. • Pemerintah menerapkan strategi inovatif untuk memastikan kesehatan yang baik untuk orang tua. • Pemerintah mengambil tindakan sekarang untuk mengantisipasi dan mengatasi tantangan kesehatan masyarakat yang berkaitan dengan penuaan penduduk.
Hal ini sangat penting di negara berpenghasilan rendah dan menengah, yang mengalami penuaan tercepat. Bahan Komunikasi Bahan WHO bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kontribusi orang tua dan fakta bahwa kesehatan yang baik adalah kunci untuk kehidupan yang baik selama usia tua. Komunikasi dan bahan teknis akan diposting pada WHO World Health Day 2012 situs web selama minggu-minggu menjelang hingga 7 April. WHO regional dan kantor negara yang membuat komunikasi bahan yang tersedia di situs masing-masing web. WHO akan link ke situs-situs tersebut serta situs mitra. Slogan “Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama.” Slogan resmi untuk Hari Kesehatan Dunia 2012 adalah “Kesehatan yang baik menambah usia lebih lama”. Penuaan tidak bisa dihindari, tetapi usia setiap orang berbeda. Bahkan jika kita berjiwa muda, kita perlu menjaga fisik, mental dan kesejahteraan sosial agar tetap sehat dan independen baik sampai usia tua. Di luar keinginan kami untuk menambah lebih lama untuk hidup, kita perlu menambahkan usia lebih lama beberapa tahun. Samlee Plianbangchang, direktur WHO – Regio Asia Tenggara (WHO SEARO) menyatakan ada kebutuhan mendesak untuk fokus pada dampak ekonomi dari beban yang meningkat pada Sistem Pelayanan Kesehatan dan beberapa jalan untuk meyakinkan kualitas hidup Lansia (Lanjut usia). Keduanya yaitu keluarga dan pemerintah/ negara seharusnya menyelenggarakan pelayanan/ perawatan Lansia yang memerlukan bantuan. Eka Fiora Ketua Pusat Berita Kementrian Kesehatan Indonesia menyatakan meskipun ada peraturan-peraturan, banyak Lansia masih menghadapi kesulitan-kesulitan dalam mengakses pelayanan publik yang tepat. Beberapa sistem pelayanan kesehatan, gedung/ bangunan dan pelayanan transportasi publik telah menyediakan pelayanan untuk Lansia. Banyak yang hidup tanpa Program Kesejahteraan Sosial untuk membantu mereka pada masa tuanya dengan enak. Tanpa perlindungan/ jaminan sosial, keadaan Lansia dapat semakin buruk. Di Indonesia + 28,8 juta orang (11,34%) dari populasi tahun 2020 akan berumur lebih 60 Tahun naik dari 24 juta (9,7%) di Tahun 2010 dan 11,3 juta (7,4%) di Tahun 2000. Ketua Komnas Lansia (Komisi Nasional Lanjut usia) Nugroho Abikusno mengatakan negara sedang berkembang menghadapi pertumbuhan cepat populasi Lansia disertai pertumbuhan sejajar/ paralel kemiskinan, menghadapi meledaknya Lansia di tahun 2050, kita harus menginvestasikan lebih banyak infrastruktur yang ramah untuk Lansia. Beberapa Kabupaten dan Kotamadya termasuk Rokan Hulu, Riau dan Semarang Jawa Tengah telah mengembangkan infrastruktur yang ramah untuk Lansia seperti Puskesmas untuk warga usia lanjut. Perumahan ramah untuk usia lanjut juga telah ada dibeberapa kota. Sumber : 1. http://www.who.int/world-health-day/2012 2. The Jakarta Post,, Saturday, April 7, 2012 : Elly Burhaini Faizal.
april 2012 mimbar 5
karya bhakti
Pranawa, dr, SpPD, K-GH Ketua IDI Propinsi Jawa Timur & Kepala Instalasi Hemodialisa dan pencetus Majalah Mimbar. Riwayat Pekerjaan Karir saya dimulai usai lulus kuliah kedokteran September 1976. Awal karir saya bekerja sebagai dosen FK Universitas Airlangga (Unair) Departemen Ilmu Penyakit Dalam. Tahun 2007, Saya diangkat menjadi Kepala Divisi Ginjal Hipertensi SMF Penyakit Dalam RSUD Dr. Soetomo. Bersamaan dengan itu Saya dipercaya untuk memimpin Instalasi Hemodialisis RSUD Dr. Soetomo serta menjabat sebagai Ketua Tim Transplantasi Ginjal RSUD Dr. Soetomo hingga kini. Riwayat Jabatan Sejak jaman sekolah saya suka bergabung dalam kegiatan organisasi. Hal ini terus berlanjut hingga di tahun 1997 Saya menjabat sebagai sebagai Ketua IDI Cabang Surabaya selama dua periode hingga 2004. Usai itu saya diangkat menjadi Ketua IDI Provinsi Jawa Timur sampai sekarang. Saya juga aktif sebagai pengurus di Perhimpunan Nefrologi Indonesia (PERNEFRI) dan Perhimpunan Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI). Selain tergabung dalam organisasi berskala nasional Saya juga bergabung dengan organisasi internasional seperti International Society of Nephrology, Asian Pacific Society of Nephrology, dan European Renal Association – European Dialysis & Transplant Association (ERA- EDTA). Pengalaman berkesan selama bekerja Saat menjadi Ketua IDI Provinsi Jawa Timur, Saya bersama teman-teman IDI mengajukan Yudisial Review terhadap beberapa pasal dalam UU Praktik Kedokteran yaitu pasal 37 ayat 2, pasal 75 ayat 1, pasal 76, pasal 79 huruf a dan huruf c, pasal 41 ayat 1, dan pasal 51. Dalam pasal-pasal tersebut menyebutkan hukuman pidana bagi dokter karena melakukan kesalahan administratif, contohnya tidak memasang plang izin praktek ataupun saat dokter tidak meningkatkan pengetahuan kedokterannya. Menurut kami pasal-pasal tersebut tidak sesuai dengan UUD 1945. Akhirnya usaha kami membuahkan hasil. Beberapa pasal yang kami ajukan dirubah isinya dan disesuaikan dengan UUD 1945. Pengalaman lain yang mengesankan saat menjadi Ketua Tim Transplantasi Ginjal. Selama ini transplantasi ginjal dilakukan dengan menggunakan donor dari orang yang masih hidup. Namun, kami pernah melakukan transplantasi dengan menggunakan donor dari jenasah. Ceritanya saat itu ada salah satu saudara pasien Hemodialisis mengalami kecelakaan dan meninggal. Kemudian ibu dari mereka membolehkan ginjal jenasah anaknya untuk didonorkan kepada saudaranya yang mengalami gagal ginjal. Operasi transplantasi yang kami lakukan ini merupakan yang pertama kali di Indonesia. Suka-duka Selama saya bekerja sebagai Kepala Instalasi Hemodialisis, saya merasa senang karena dapat membantu orang lain bertahan hidup. Meski begitu saya merasa sedih ketika masih banyak orang yang merasa takut dengan tindakan Hemodialisis. Mereka menganggap Hemodialisis sebagai petaka. Padahal sebenarnya Hemodialisis ini merupakan kawan bagi pasien 6 mimbar april 2012
Karaoke bersama keluarga
penyakit ginjal. Hemodialisis merupakan harapan bagi mereka untuk bisa bertahan hidup. Hemodialisis memang bukanlah tindakan medis yang murah. Seperti yang kita tahu tindakan ini membutuhkan biaya yang tinggi. Karena itu dulu masih banyak pasien gagal ginjal yang belum bisa memanfaatkannya karena kendala ekonomi, sehingga banyak yang tidak tertolong. Namun sekarang, dengan adanya jamkesmas maka pasien gagal ginjal dengan ekonomi menengah ke bawah bisa bertahan hidup karena memanfaatkan fasilitas Hemodialisis ini. Hal ini membuat keadaan menjadi terbalik. Sekarang di saat jumlah pasien Hemodialisis semakin banyak justru kita yang tidak siap. Lonjakan jumlah pasien ini membuat sarana prasarana/ fasilitas yang ada menjadi kurang memadai. Karena itu tugas kita sekarang adalah untuk memenuhi fasilitas bagi masyarakat ini. Pesan untuk Generasi Mendatang Sekarang ini Indonesia masih tertinggal dari negaranegara lain dalam banyak hal, termasuk kedokteran. Kita semua harus menyadari ini dan jangan berpangku tangan. Terutama bagi generasi muda. Kita secara bersama-sama harus mengejar ketertinggalan ini. Namun, dalam proses mengejar ketertinggalan tersebut kita jangan sampai lupa kode etik. Karena jaman sekarang ini ekonomi memegang peranan penting. Sehingga membuat berbagai perubahan. Salah satunya pergeseran dalam dunia kesehatan dari health service (pelayanan kesehatan) menjadi health business (bisnis kesehatan). Namun, dengan kesadaran dan kemauan untuk berkembang serta memegang teguh kode etik kedokteran maka kita dapat mengejar ketertinggalan kita di bidang kedokteran. Riwayat Pendidikan SD Guntur Madiun, SMP 5 Madiun, SMA 1 Madiun, Tahun 1976 Lulus Kuliah kedokteran di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. Tahun 1986, Lulus Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Fakultas Kedokteran Unair Surabaya. Tahun 1990-1995 memperdalam Transplantasi dan Hemodialisis di Monsinai Hospital New York, Amerika dan AZL (Academis Ziekenhuis Leiden), sekarang LUM (Leiden University Medical Center), Belanda. Tahun 1996, Lulus Konsultan Ginjal Hipertensi. Riwayat Hidup Putra pasangan Martosuwignyo dan Sudijati ini lahir di Madiun pada 24 Februari 1950. Kakek dan ayah beliau berprofesi sebagai guru. Maka tidak heran bila saat ini beliau juga aktif menjadi dosen di Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga.
Pada 9 Desember 1980 beliau menikah dengan drg. Satiti Kuntari dan dikaruniai 2 orang anak yakni : 1. Ardi Pradana lulusan S1 Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) jurusan Informatika dan S2 di University of New South Wales (UNSW) Sidney. Telah menikah dengan dr. Inggita Diah Sintowati dan dikaruniai seorang anak bernama Arthasena. Kini mereka tinggal di Sidney, Australia. 2. dr. Dana Pramudya yang saat ini sedang menempuh Pendidikan Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Universitas Airlangga (Unair). Menikah dengan Meirina Rosita lulusan ITS jurusan Teknik Industri. Motto Jangan menunda pekerjaan yang bisa kamu kerjakan. Sejarah Singkat Majalah Mimbar Dr. Pranawa, Sp.PD, KGH adalah salah satu sosok yang mencetuskan lahirnya majalah Mimbar. Beliau adalah pembuat ikon tulisan Mimbar. Tulisan tersebut beliau cetak menggunakan rugos,plastik yang berisi angka dan huruf dengan berbagai macam bentuk. Menurut penuturan beliau Mimbar awalnya hanyalah sebuah majalah untuk kalangan sendiri yang digagas oleh beberapa dokter yakni dr. Pranawa, Sp.PD,KGH; dr. Urip Murtedjo, Sp.BKL; Prof. dr. Hans Tandra, SpPD-KEMD, PhD; dr. Yatno, Sp.JP (alm.); dr. Agus Harianto, Sp.A (K). Di tengah maraknya majalah ilmiah kedokteran, kelima
dokter ini ingin memberi suasana berbeda. Hingga akhirnya di era 1980-an terbitlah majalah Mimbar yang berisi informasi seputar kegiatan di RSUD Dr. Soetomo. Awal kemunculan Mimbar tentu tidak seperti sekarang. Dana yang terbatas membuat mereka harus mencari sponsor sendiri agar Mimbar dapat terus terbit. Meski tidak mendapat dana tetap, mereka tetap antusias menerbitkan majalah yang menjadi kebanggaan RSUD Dr. Soetomo ini. Tujuan awal dibuatnya majalah ini adalah agar karyawan di lingkungan RSUD Dr. Soetomo mengetahui kejadian yang ada di institusinya. Tidak hanya informasi kegiatan rumah sakit, majalah ini juga memuat berbagai artikel kesehatan. Dengan adanya artikel-artikel tersebut mereka berharap dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat di lingkungan rumah sakit maupun luar rumah sakit. Sebab itu, mereka meletakkan Mimbar ini di poli-poli di IRJ agar dapat dibaca pasien saat menunggu antrian sehingga Mimbar menjadi salah satu media Promosi Kesehatan yang efektif hingga sekarang. Kemudian berhenti lama tidak terbit, baru tahun 1997 Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. H. Muh. Dikman Angsar, dr, SpOG(K) mengaktifkan kembali majalah Mimbar ini yang penanganannya diserahkan ke bagian PKMRS (Penyuluhan Kesehatan Masyarakat Rumah Sakit) yang waktu itu kepalanya Roestiniadi Djoko Soemantri, dr, SpTHT-KL atau lebih dikenal dengan Bu Yusi. Sampai sekarang terbit teratur dengan anggaran RS.
Bersama mantan Menteri Kesehatan, dr. Fadillah, saat memperjuangkan Yudisial Review.
Bersama Tim Transplantasi Ginjal RSUD Dr. Soetomo.
Menjadi Narasumber di DPR RI.
Bersama Staf Hemodialisa di Ruang Hemodialisa RSUD Dr. Soetomo. april 2012 mimbar 7
artikel kesehatan
PEREMAJAAN KULIT Oleh: Rahmadewi, dr., SpKK
Apakah program peremajaan kulit? Program peremajaan kulit mengacu pada program yang terpadu yang melibatkan teknik khusus dan prosedurprosedur kosmetik dimana bertujuan untuk menghilangkan atau mengurangi noda-noda yang terkait dengan penuaan kulit, seperti kerutan, permukaan kasar, pigmentasi, frekles, seboroik keratosis, telangiektasis (pelebaran pembuluh darah yang halus) dan lainnya. Keadaan ini dapat disebabkan penuaan karena faktor dari dalam tubuh sendiri maupun penuaan karena faktor dari luar yang disebabkan sinar ultra violet (UV), stres, merokok dan faktor lingkungan lainnya.
A. Kulit kendor B. Kerutan karena gerakan C. Pseudo-scar D. Telangiektasis superfisialis (dikutip dari Thomas Habif, MD, www.derm-net.org)
Ada 3 tahap peremajaan kulit: Tahap 1 : Pencegahan Memperlambat dan mencegah terjadinya noda noda di wajah karena proses penuaan Tahap 2 : Restortasi/perbaikan Prosedur –prosedur kosmetik untuk meperbarui kulit Tahap 3 : Preservasi Mempertahankan dan memelihara hasil yang ada karena prosedur kosmetik 1. PENCEGAHAN Strategi pencegahan termasuk menghindari sinar matahari, berhenti merokok, stres. Memakai tabir surya, makanan yg bergizi, suplemen dan olah raga yang teratur. Pencegahan ini sebaiknya dimulai sejak usia dini.
A. Kulit muda dan sehat B. Pigmentasi dan lentigo solaris C. Atrofi kulit yang berupa kerut “cigarette-paper” D. Komedo aktinik E. Hipomelanosis gutata F. Hiperplasia sebasea (dikutip dari Thomas Habif, MD, www.derm-net. org) 8 mimbar april 2012
2. RESTORASI (perbaikan) Strategi ini termasuk berbagai macam prosedur kosmetik yang menghilangkan dan mengurangi nodanoda di wajah. Perbaikan ini dianjurkan dilakukan setelah usia 30 tahun karena noda-noda di kulit itu tampak setelah usia 30 tahun. Diharapkan konsultasi pada dokter spesialis kulit untuk mengetahui kondisi kulitnya, dan dapat menyingkirkan adanya lesi pra-kanker atau kanker yang sering timbul pada usia tua. Prosedur kosmetik untuk restorasi secara umum untuk mencerahkan penampilan kulit dengan menghilangkan pigmentasi, lesi-lesi yang tumbuh, sehingga dapat
memperbaiki tekstur kulit, dan membentuk kembali kulit dengan mengurangi kerutan serta mengencangkan kulit yang kendor. Cara mencerahkan kulit dapat dengan menggunakan krem-krem untuk meremajakan kulit, atau dengan menggunakan alat seperti IPL (intense pulse light) dan laser untuk peremajaan kulit. Cara peremajaan kulit dapat menggunakan pengelupasan kimia (chemical peeling), atau dengan alat seperti mikrodermabrasi, electrosurgery, dan laser untuk peremajaan kulit. Cara pembentukan kulit dapat dilakukan injeksi botox (botulinium toksin A) injeksi filler, laser non ablativ skin rejuvination, fraktional phototermolysis, LED (light emiting diode), fotomodulasi. 3. PRESERVASI Pemeliharaan dari hasil yang telah dicapai setelah dilakukan cara-cara diatas, diperlukan krem –krem perawatan kulit seperti pada tahap 2. TIP-TIP AGAR KULIT SEHAT 1. Hindari sinar matahari 2. Pakai tabir surya setiap hari, minimum SPF 15 3. Pakai pelembab yang ringan untuk kulit yang menua 4. Hindari merokok 5. Makanan yang sehat dan cukup istirahat 6. Olah raga yang teratur 7. Kurangi atau kelola stres yang ada.
Bahan-bahan untuk krem peremajaan kulit Pagi hari : - Krem pencerah kulit - AHA - Tabir surya Malam hari : - Krem pencerah kulit - Tretinoin atau krem anti penuaan yang lainnya Yang termasuk krem pencerah wajah misalnya: hidroquinon, azeleic acid, kojic acid, arbutin, tretinoin, ekstrak licorice,magnesium ascorbyl phosphate, ekstrak daun mulberry. Yang termasuk krem anti penuaan kulit yaitu anapsos, argireline, coenzym Q 10 (ubiquinone), collagen, copper peptides, DMAE (dimethylaminoethanol), furfuryladenine, teh hijau, asam hyaluronat, asam lipoat, lycopene, palmitoyl pentapeptides, silymarin dan kedelai (flavonoid). KONSULTASI DENGAN DOKTER ANDA Prosedur peremajaan kulit sangat individual. Sangatlah penting untuk konsultasi ke dokter kulit yang terlatih untuk mendiskusikan apa yang diinginkan dan diharapkan pasien Dokter akan mendiskusikan hasil dari peremajaan kulit dan menolong memilih terapi yang tepat, sesuai dengan kondisi kulit dan gaya hidup pasien. Dan mendiskusikan efek pada saat, setelah prosedur peremajaan serta efek sampingnya.
PEMERIKSAAN PATERNITAS TES Ahmad Yudianto Departemen/Instalasi Ilmu Kedokteran Forensik & Medikolegal Fakultas Kedokteran Unair-RSUD Dr. Soetomo Surabaya
T
es Paternitas merupakan tes DNA (Analisa DNA) untuk menentukan apakah seorang pria adalah bapak biologi dari seorang anak. DNA merupakan materi genetic sebagai pembawa informasi yang dapat diturunkan. DNA di dalam sel manusia terdpat didalam inti sel dan di dalam mitokondria. DNA didalam membentuk suatu untaian yang disebut kromosom, jumlah kromosom sel manusia 46 kromosom yang terdiri dari 22 pasang kromosom somatic dan 1 pasang sex (XX atau XY). Pada DNA di dalam inti, setiap anak akan menerima setengah pasang kromosom dari ayah dan setengah pasang kromosom ibu, sehingga setiap anak membawa sifat yang diturunkan dari ibu dan ayahnya (Hukum Mendel). Sedangkan DNA yang berada pada mitokondria hanya diturunkan dari ibu kepada anak-anaknya. Tahun 2009-20011 telah dilakukan pemeriksaan paternitas sebanyak kurang lebih 20 kasus di kelompok studi human genetic ITD (Institute Tropical Disease) Unair. Selain pemeriksaan paternitas di kelompok studi human genetic TDC Unair juga melakukan pemeriksaan : april 2012 mimbar 9
artikel kesehatan Detection of Individual Person Detection of Infectious Diseases by PCR : TB, Leprosy, Chlamydia Detection of Hereditary Diseases : Down Syndrome Purification of PCR product for sequencing. TES PATERNITAS Tes Paternitas adalah tes DNA untuk menentukan apakah seseorang (laki-laki) adalah ayah/bapak biologis dari seorang anak. Tes ini membandingkan pola DNA anak dengan terduga ayah untuk memeriksa bukti pewarisan DNA yang menunjukkan kepastian adanya hubungan biologis. BAHAN/SPECIMEN PEMERIKSAAN Pada prinsipnya semua sel berinti dapat digunakan sebagai pemeriksaan. Pada umumnya menggunakan darah, cairan amnion, buccal swab yang paling sering. Untuk kepentingan pemeriksaan ini umumnya digunakan darah tepi (sebanyak 2,5 ml) sebagai bahan pemeriksaan. METODE PEMERIKSAAAN Tahapan Pemeriksaan : 1. Isolasi/ekstraksi DNA, berbagai macam metode: - Metode phenol, Metode wizard, Metode salting out, Metode chelex, Metode TRIZOL & Metode DNAzol 2. Pengukuran kadar & kemurnian DNA dengan UV Spectrofometer (UV-Visible Spectrophometer, Shimatzu) 3. Amplifikasi Polymerase Chain Reaction (PCR) (Gene Amp, PCR System 9700, Applied Biosystem) 4. Electroforesis (Polyacrilamed Agarose Composit gel) atau sequencing Pemeriksaan untuk tes paternitas dilakukan dengan cara menganalisa pola DNA dengan menggunakan metode STR (Short Tandem Repeat). STR adalah lokus DNA yang tersusun atas pengulangan 2 – 6 nukleotida. Pada setiap manusia mempunyai pola pengulangan nukleotida yang bervariasi jumlah dan jenisnya.
Lokus STR yang digunakan dalam pemeriksaan ini sebanyak 13 CODIS STR core loci ditambah 1 lokus amelogenin, yang sesuai dengan standar kualifikasi untuk pemeriksaan DNA
BAGAIMANA NILAI AKURASI TES PATERNITAS ? Jika pada pemeriksaan DNA dengan 13 CODIS STR ditambah 1 lokus amelogenin dari seorang pria terduga ayah dan anak adalah cocok, kemungkinan seseorang tersebut adalah ayah biologis anak tersebut adalah 99,99%. Sedangkan sebaliknya jika pada pemeriksaan DNA dari serorang pria terduga ayah dan anak tidak cocok maka orang tersebut 100% dintayakan bukan ayah biologis anak tersebut. PROSEDUR PEMERIKSAAN Bisa langsung datang laboratorium tes paternitas. Adapaun persyaratan sebagai pengguna jasa : surat permohonan, fotocopi kartu identitas diri (KTP), akte atau surat keterangan lahir anak, serta foto-foto dari individu yang diperiksa, dan suart persetujuan untuk dilakukan tes DNA. Sedangkan bila hal tersebut merupakan suatu kasus yang sedang diselidiki atau berlangsung perkara, para korban serta tersangka datang didampingi penyidik atau pengacara serta membawa surat permintaan pemeriksaan dari penyidik. KAPAN HASIL PEMERIKSAAN DAPAT DIPEROLEH ? Hasil pemeriksaan DNA pada tes paternita akan selesai dalam 2 minggu hari kerja terhitung sejak diterimanya sampel. KERAHASIAAN HASIL PEMERIKSAAN Laboratorium ini atau bahkan para karyawan akan menjamin kerahasiaan hasil tes pemeriksaan DNA (tes paternitas). Informasi atau hasil pemeriksaan dapat disampaikan kepada orang lain setelah mendapatkan ijin tertulis yang memiliki kekuatan hukum dari penguna jasa.
ALAMAT / TEMPAT PEMERIKSAAN Kelompok Studi Human Genetik Tropical Desease Center (TDC) UNAIR d/a Kampus C UNAIR Jl. Mulyorejo Surabaya 60115 Telp (031) 5992446 Hari kerja : SENIN - JUMAT
10 mimbar april 2012
Jam 08.00 – 15 .00 wib
Multidrug-Resistant Tuberculosis (MDR TB) Tutik K, dr., Sp.P
I
nsidens TB pada tahun 2008, diperkirakan telah mencapai 9,4 (8,9 – 9,9 juta) kasus, yang setara dengan 139 kasus per 100.000 populasi TB secara global. Jumlah kasus yang paling banyak terjadi di Asia (55%) dan Afrika (30%). Lima besar negara dengan insidens kasus TB terbanyak adalah: India (1.6–2.4 juta), China (1.0–1.6 juta), Afrika selatan (0.38–0.57 juta), Nigeria (0.37–0.55 juta) dan Indonesia (0.34–0.52 juta). Dengan demikian Indonesia menduduki peringkat kelima untuk jumlah insidens kasus TB di dunia sejak tahun 2008. WHO Stop TB Departement memperkirakan 490.000 kasus TB MDR muncul setiap tahunnya dengan angka kematian lebih dari 110.000 di dunia. Saat ini menurut WHO, Indonesia menduduki peringkat ke 8 jumlah kasus TB MDR di dunia. DEFINISI Multidrug-resistant tuberculosis (MDR-TB), didefinisikan sebagai TB yang disebabkan oleh organisme yang resisten (=kebal) terhadap isoniazid (H) dan rifampicin (R) secara bersama sama, dengan atau tanpa disertai resistensi terhadap OAT yang lain. Extensively drug-resistant TB (TBXDR) didefinisikan sebagai TB-MDR yang telah kebal fluoroquinolone dan salah satu dari tiga obat injeksi lini kedua (amikacin, capreomycin, atau kanamycin). XDR-TB telah diidentifikasi di dunia sejak tahun 2006. Resistensi adalah suatu sifat dimana kehidupan mikroba (Mycobacterium tuberculosis) tidak diganggu oleh anti mikroba dalam hal ini Obat Anti Tuberkulosis (OAT). Ada 2 mekanisme resistensi: 1. Resistensi primer (primary resistance): resistensi yang terjadi pada pasien yang belum pernah mendapat OAT atau sudah pernah mendapat terapi tetapi kurang dari 1 bulan. Hal ini terjadi karena individu terpajan kuman yang telah resisten OAT 2. Resistensi sekunder (acquired resistance): resistensi yang terjadi pada pasien yang sebelumnya pernah mendapat OAT minimal 1 bulan. Pengobatan yang tidak adekuat akan menimbulkan seleksi terhadap kuman yang resisten terhadap obat yang telah diberikan. Terdapat 4 jenis kategori resistensi terhadap OAT: - Mono-resistance: kekebalan terhadap salah satu OAT lini 1 - Poly-resistance: kekebalan terhadap lebih dari satu OAT lini 1, tetapi bukan terhadap isoniazid (H) dan rifampisin (R) secara bersama-sama. - Multidrug-resistance (MDR): kekebalan terhadap sekurang-kurangnya H dan R secara bersama-sama dengan atau tanpa OAT lini 1 yang lain.
- Extensive drug-resistance (XDR): MDR TB disertai dengan kebal terhadap salah satu obat fluoroquinolon (OAT lini 2) dan salah satu dari OAT injeksi lini 2 (Kanamisin, amikasin atau capromisin) . Kemungkinan terjadinya resistensi obat pada pasien dengan riwayat pengobatan TB sebelumnya adalah sebesar 4 kali lipat, sedangkan kemungkinan untuk terjadinya TBMDR sebesar 10 kali lipat dibandingkan dengan pasien yang belum pernah diobati. PENYEBAB TB-MDR Meskipun penyebabnya adalah suatu mikroba namun secara klinis dan programatik TB MDR utamanya disebabkan oleh manusia (a man-made phenomenon). Pemakaian OAT yang tidak adekuat dan tidak sesuai standar pengobatan adalah salah satu contoh kesalahan manusia yang bisa menyebabkan resistensi terhadap OAT. Dari perspektif mikrobiologi, resistensi (kekebalan) disebabkan oleh suatu mutasi genetik yang membuat obat tidak efektif dalam melawan kuman yang telah mengalami mutasi. Kasus TB MDR juga dapat terjadi akibat penularan dari pasien TB MDR. Hal-hal yang menyebabkan terapi OAT tidak adekuat PENYELENGGARA KESEHATAN; REGIMEN YANG TIDAK ADEKUAT
OBAT (Ketersediaan/ kualitas obat yang tidak adekuat)
PASIEN: Konsumsi obat yang tidak adekuat.
Pedoman yang tidak sesuai
Kualitas yang buruk
Kepatuhan yang buruk
Tidak adanya pedoman
Ketersediaan obat yang tidak memadai
Kurangnya informasi
Pelatihan yang kurang
Penyimpanan yang buruk
Kurangnya biaya
Tidak adanya pengawasan pengobatan
Kesalahan dosis/ kombinasi
Kekurangan transportasi
Sedikitnya pembiayaan program TB kontrol
Efek samping obat Hambatan sosial Malabsorbsi
MEKANISME RESISTENSI TB-MDR dan XDR TB merupakan refleksi akumulasi mutasi bertahap terhadap beberapa gen yang berbeda. Proses akumulasi mutasi terjadi secara spontan pada saat pembelahan secara aktif dari sel mikobakteria, kondisi ini terjadi pada kasus aktif atau reaktifasi seperti pada kasus putus berobat atau TB ko-infeksi HIV. SUSPEK (kecurigaan) TB-MDR Suspek TB MDR adalah semua orang yang mempunyai gejala TB dan memenuhi salah satu kriteria dibawah ini: 1. Kasus kronik/ gagal pengobatan kategori 2 april 2012 mimbar 11
artikel kesehatan 2. Pasien TB dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah bulan ketiga pengobatan kategori 2 3. Pasien TB yang pernah diobati lebih dari satu bulan di sarana non DOTS termasuk dengan OAT TB MDR misalnya fluorquinolon dan kanamisin 4. Pasien gagal pengobatan kategori 1 5. Pasien kategori 1 dengan hasil pemeriksaan dahak tetap positif setelah pemberian sisipan. 6. Kasus kambuh (kategori 1 atau 2) 7. Pasien TB kat 1 atau kat 2 yang sudah berobat > 1 bulan kemudian lalai atau default datang kembali untuk menjalani pengobatan. 8. Suspek TB dengan keluhan, yang tinggal dekat dengan pasien TB MDR yang sudah terkonfirmasi. 9. Pasien TB dengan HIV Bila seseorang telah dipastikan TB MDR maka perlu mendapatkan KIE (Komunikasi – Informasi – Edukasi), yang lengkap agar pasien tersebut menjalani pengobatan TB MDR sampai tuntas. Sangatlah penting untuk ditekankan pada pasien bahwa ketidakteraturan menjalani pengobatan akan berisiko besar terjadinya kegagalan, kekambuhan dan kematian. DIAGNOSIS Gejala umum TB pada orang dewasa adalah batuk berdahak selama 2-3 minggu atau lebih disertai tanda – tanda sistemik seperti demam (sumer-sumer), keringat malam dan penurunan nafsu makan. Pasien TB MDR sering tidak bergejala sebelumnya sehingga tanpa diketahui dapat menularkan penyakitnya kepada orang lain bahkan sebelum ia menjadi sakit. Oleh karena itu prevalensi TB MDR 3 kali lebih besar dari insidens sebenarnya yaitu sekitar 1 juta. Penegakan diagnosis TB MDR didasarkan pada hasil pemeriksaan BTA = Basil Tahan Asam, biakan dan uji kepekaan yang menunjukkan bahwa kuman M. tuberculosis telah kebal terhadap INH dan Rifampisin dengan atau tanpa kekebalan OAT lini 1 yang lain. Laboratorium pemeriksaan biakan dan uji kepekaan (Drug Susceptibility Test/ DST) adalah laboratorium yang telah mendapatkan sertifikasi untuk pelaksanaan biakan dan uji kepekaan Mycobacterium tuberculosis sesuai standar internasional. PENGOBATAN Paduan OAT yang digunakan adalah paduan OAT TB MDR dengan potensi lebih rendah dari pada OAT lini pertama, serta memberikan efek samping lebih banyak. Sehingga tantangan dalam pengelolaan pasien TB MDR lebih besar dari pada pasien TB yang bukan MDR. Oleh karena itu semua komponen DOTS harus dilaksanakan dengan lebih cermat dalam mengelola pasien TB yang bukan MDR, agar faktor resiko untuk terjadinya TB MDR tidak terjadi. Strategi DOTS sudah dilaksanakan secara nasional diseluruh unit pelayanan kesehatan termasuk rumah sakit. RSUD Dr. Soetomo sendiri sudah menerapkan strategi DOTS sejak 2001. Strategi DOTS terdiri dari 5 komponen: 1. Komitmen politis 2. Diagnosis TB dengan pemeriksaan dahak 12 mimbar april 2012
3. Paduan OAT jangka pendek dengan pengawasan langsung 4. Kesinambungan persediaan OAT 5. Pencatatan dan pelaporan. 5 Kelompok Obat Anti Tuberkulosis (OAT) No
Kelompok
1
Obat oral lini 1
2
Obat injeksi / suntik
3
Fluoroquinolon
4
Obat bakteriostatik oral lini 2
5
Obat dengan efikasi yang belum jelas
Obat Isoniazid (H); Rifampisin (R); Pirazinamid (Z); Etambutol (E) Streptomysin (S); Kanamisin (Km); Amikasin (Am); Capreomisin (Cm) Levofloksasin (Lfx); Moksifloksasin (Mfx); Ofloksasin (Ofx) Etionamid (Eto); Cikloserin (Cs); Paraaminosalisilic acid (PAS); Protionamide. Amoksisilin klavulanat; clofazimin; linezolid; klarithromisin; imipenem; isoniasid dosis tinggi
Prinsip paduan pengobatan TB MDR adalah: - Pengobatan pasien TB MDR terdiri atas 2 tahap: tahap awal dan tahap lanjutan. Pengobatan TB MDR memerlukan waktu lebih lama daripada pengobatan pasien TB bukan MDR, yaitu sekitar 19-24 bulan. - Pada tahap awal pasien akan mendapat paduan OAT lini kedua minimal 4 jenis OAT yang masih sensitif, dimana salah satunya adalah OAT suntik. Pada tahap lanjutan semua OAT lini kedua yang dipakai pada tahap awal dilanjutkan kecuali OAT suntik. - PAS dan dosis tinggi Levofloksasin diberikan bila diperkirakan atau terbukti ada resistensi terhadap fluoroquinolon. Capreomisin diberikan bila terbukti adanya resistensi terhadap kanamisin - Dosis obat berdasarkan Berat Badan - Obat suntikan (Kanamisin atau Capreomisin) digunakan minimal selama 6 bulan dan 4 bulan setelah terjadi konversi biakan. - Lama pengobatan minimal 18 bulan setelah konversi biakan. Definisi konversi biakan adalah: pemeriksaan dahak biakan 2 kali berturut-turut dengan jarak pemeriksaan 30 hari, menunjukkan hasil negatif. - Pengobatan dilakukan dengan pengawasan langsung oleh PMO (Pengawas Minum Obat), pengawasan dilaksanakan dengan ketat dalam arti pasien harus dalam pengawasan penuh oleh PMO ketika pasien menelan obat. - Cara pemberian Obat: pada pasien yang mendapat Sikloserin harus ditambahkan Piridoksin (Vitamin B6) dengan dosis 50 mg untuk setiap 250 mg sikloserin. - Semua obat sebaiknya diberiakn dalam dosis tunggal, kecuali jika terjadi efek samping, bebapa obat diberikan dalam dosis terbagi seperti: PAS, Sikloserin, Ethionamid. Berdasar lima kelompok obat diatas, maka disusunlah suatu regimen OAT untuk TB-MDR dengan paduan minimal 4 macam OAT lini kedua yang hampir pasti masih sensitif. Paduan obat TB MDR diberikan dengan menggunakan strategi paduan pengobatan yang terstandar dimana
pengobatan mengacu pada paduan standar yang tersedia. Km – (E) – Eto – Lfx – Z – Cs - / (E) – Eto – Lfx – Z – Cs Km: Kanamisin Lfx: Levofloksasin E: Ethambutol Z : Pirazinamid Eto: Ethionamid Cs : Cikloserin Lama dan Cara Pengobatan: a. Lama pengobatan adalah minimal 18 bulan setelah konversi biakan. Pengobatan dibagi menjadi 2 tahap, yaitu tahap awal dan tahap lanjutan. Satu bulan yang dimaksud adalah bulan sesuai dosis bukan bulan kalender. Satu bulan pengobatan adalah bila pasien mendapatkan 28 dosis pengobatan (1bulan= 4 minggu = 28 hari) b. Cara menentukan lama pengobatan: o Tahap awal, lama pengobatannya adalah: RUMUS: a + 4 bulan, dimana a= bulan pertama tercapai konversi biakan. Lama tahap awal minimal 6 bulan. Bila sampai bulan ke-8 pasien tidak konversi maka pengobatan dinyatakan gagal o Tahap lanjutan, lama pengobatan tahap lanjutan adalah total lama pengobatan dikurangi dengan lama pengobatan tahap awal. o Total lama pengobatan adalah: RUMUS a + 18 bulan, dimana a= bulan pertama tercapai konversi biakan. Yang digunakan sebagai tanggal konversi adalah tanggal pengambilan dahak dimana setelah diperiksa biakan yang hasilnya negatif. c. Setiap pemberian suntikan maupun obat oral selama masa pengobatan dibawah pengawasan petugas kesehatan yang berperan sebagai PMO. EFEK SAMPING OBAT Pasien TB-MDR memerlukan pengobatan yang lebih kompleks, menggunakan OAT yang efek sampingnya lebih banyak, tetapi merupakan pilihan terakhir agar dapat sembuh, bahkan mungkin sebagai pilihan terakhir agar dapat tetap hidup. Kegagalan pengobatan TB-MDR dapat mengakibatkan pasien menjadi sumber penularan TB MDR bahkan TB-XDR Umumnya pasien TB MDR akan mengalami kejadian yang berkaitan dengan efek samping OAT lini kedua, tetapi hanya sebagian kecil saja yang memerlukan penghentian pengobatan. Sehingga penanganan efek samping secara cepat, tepat dan benar sangat diperlukan. Efek samping ringan yang paling sering muncul: - Mual muntah (Eto, PAS, Z, E, Lfx) - Diare (PAS) - Artralgia (Z, Lfx) - Vertigo (Km, Cm, Eto) - Nyeri kepala (Eto) - Gangguan tidur (Lfx) - Gangguan elektrolit (Km, Cm) - Gastritis (PAS, Eto) - Anoreksia (Z, Eto, Lfx)
Efek samping berat: - Hepatitis/ Ikterus ( Z, Eto, PAS, E, Lfx) - Gagal Ginjal Akut (Km, Cm) - Gangguan pendengaran (Km, Cm) - Gangguan psikotik (Cs) - Kejang (Cs, Lfx) - Gangguan penglihatan (E) - Hipotiroid (PAS, Eto) PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI Pasien TB dapat mengeluarkan kuman TB dalam bentuk droplet yang infeksius ke udara pada waktu batuk, bersin, berteriak, menyanyi, berbicara dll. Kuman TB yang keluar bersama droplet nuklei yang dikeluarkan pasien TB saat: - Berbicara : 0 - 200 kuman - Batuk : 0 – 3500 kuman - Bersin : 4500- 1.000.000 kuman. Droplet infeksius dapat bertahan dalam ruangan dari beberapa jam hingga 2-3 hari sampai akhirnya droplet tersebut dikeluarkan melalui ventilasi alamiah atau mekanis. Pada keadaan gelap dan lembab kuman TB dalam droplet dapat hidup lama, sedangkan jika kena sinar matahari langsung (sinar Ultra - Violet) maka kuman TB tersebut akan cepat mati. Untuk mengurangi risiko penularan, diperlukan kewaspadaan untuk memutus rantai penularan diantaranya meliputi kewaspadaan standar: cuci tangan, masker, etika batuk dan kewaspadaan berdasar transmisi. Salah satu pilar pengendalian dan perlindungan diri adalah penerapan etika batuk yaitu: 1. Tutup hidung dan mulut dengan tisu/ saputangan atau lengan dalam baju 2. Segera buang tisu yang sudah tidak dipakai ke tempat sampah 3. Cuci tangan dengan air bersih dan sabun atau pencuci tangan berbasis alkohol 4. Gunakan masker (pasien TB MDR menggunakan masker bedah, sedangkan untuk petugas minimal menggunakan masker N95). EVALUASI PENGOBATAN Pasien harus dipantau secara ketat untuk menilai respons terhadap pengobatan dan mengidentifikasi efek samping pengobatan. Gejala klasik TB: batuk berdahak, demam dan berat badan menurun, umumnya membaik dalam beberapa bulan pertama pengobatan. Penilaian respons pengobatan adalah konversi pemeriksaan dahak secara mikroskopis dan biakan. Hasil biakan dapat diperoleh setelah 2 bulan. Pemeriksaan mikroskopis dahak dan biakan dilakukan setiap bulan pada tahap awal dan setiap 2 bulan pada tahap lanjutan. HASIL AKHIR PENGOBATAN TB MDR - Sembuh: pasien yang telah menyelesaikan pengobatan dan sekurang-kurangnya 5 biakan negatif berturut-turut dari sampel dahak yang diambil berselang minimal 30 hari dalam 12 bulan terakhir pengobatan. Jika ditemukan 1 biakan positif selama waktu tersebut tanpa april 2012 mimbar 13
artikel kesehatan adanya bukti memburuknya keadaan klinis, pasien masih dianggap sembuh bila biakan yang positif diikuti 3 hasil biakan negatif berturut-turut. - Gagal: jika 2 atau lebih dari 5 biakan yang dicatat dalam 12 bulan terakhir hasilnya positif atau jika salah satu dari 3 biakan terakhir hasilnya positif. - Lalai/ Default: pasien yang pengobatannya terputus selama berturut-turut dua bulan atau lebih. EVALUASI SETELAH PASIEN SEMBUH - Kunjungan dilakukan setiap 6 bulan sekali selama 2 tahun, kecuali bila timbul gejala TB seperti: batuk berdahak, demam, penurunan berat badan dan tidak ada nafsu makan
- Menjalankan gaya hidup sehat seperti olah raga, tidak merokok, konsumsi makanan bergizi, istirihat dan tidak mengkonsumsi alkohol. DAFTAR PUSTAKA • Soedarsono (2010). Multi-Drug Resistance (MDR)-TB. Buku Ajar Ilmu Penyakit Paru • Subdit TB (2009). Modul Pelatihan Penanggulangan TB MDR. • WHO (2008). Guidelines for the programmatic management of drug-resistant tuberculosis. • WHO (2009). Global Tuberculosis Control, A short update report.
Box Obat yang harus dibagikan pada hari itu.
>
Gedung Tuberkulosis Terpadu (GTBT) RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
Jumlah obat yang banyak menyebabkan pasien tidak bisa minum sekaligus. Di sela-sela pengobatan, mereka mengisi kegiatan dengan berbagai kerajinan tangan.
1 kantong obat untuk setiap pasien, rata-rata jumlah obat yang diminum tiap harinya berjumlah 15 pil, jumlah lebih banyak bila didapatkan efek samping karena OAT nya.
Seorang perawat sedang menjadi PMO Pasien MDR menunggu jatah (Pengawas Minum Obat) pasien di pembagian obat yang harus gasebo GTBT. diminum dari seorang perawat yang bertugas sebagai PMO.
1 kantong plastik untuk 1 pasien setiap harinya.
Senam pagi untuk menambah kebugaran serta keakraban dan kebersamaan diantara pasien TB MDR di halaman GTBT.
BTA
Kuman basil tahan asam (BTA) yang dilihat di bawah mikroskop.
14 mimbar april 2012
Penularan TB melalui droplet.
Pilar pengendalian dan perlindungan diri.
TATA LAKSANA LESI PLEXUS BRAKHIALIS DEWASA Heri Suroto*, I Lukitra Whardani**, Patricia Maria** *SMF Orthopaedi & Traumatologi,**SMF Rehabilitasi Medik RSUD Dr. Soetomo Surabaya
J
umlah lesi pleksus brakhialis yang terjadi setiap tahun sulit untuk dipastikan, namun dengan munculnya banyak kegiatan olahraga ekstrim dan olahraga motor, dan peningkatan jumlah korban yang selamat dari kecelakaan kecepatan tinggi kendaraan bermotor, jumlah lesi pleksus brakhialis terus meningkat di kotakota besar di seluruh dunia. Kebanyakan pasien dengan lesi pleksus brakhialis adalah laki-laki berusia antara 15 dan 25 tahun. Berdasarkan pengalaman hampir dua puluhan tahun bekerja dengan lebih dari 1000 pasien dengan lesi pleksus brakhialis, Narakas [1] menyatakan bahwa 70% dari lesi pleksus brakhialis terjadi kecelakaan kendaraan bermotor, 70% dari kejadian tersebut melibatkan sepeda motor atau sepeda. 70% dari korban kecelakaan sepeda motor tersebut didapati adanya cedera organ yang lain. Berdasarkan pengalaman penulis kasus lesi plexus brakhialis yang dilakukan operasi pada Januari 2005-Desember 2009 di RSU dr. Soetomo – Surabaya, dengan follow up selama 2 bulan sampai 4 tahun. Untuk evaluasi nyeri dengan VAS, 14 kasus post operasi plexus brakhialis 8 kasus (58 %) tidak merasakan nyeri sama sekali dan 6 kasus (42 %) didapatkan nyeri yang ringan. Pada pasien cedera plexus brakhialis yang telah dilakukan operasi hampir semuanya dapat memperbaiki fungsi rangsang sensorik (100 %). Pada hasil pemeriksaan motorik dan kekuatan motorik post operasi plexus brakhialis didapatkan tujuh pasien dengan kekuatan motorik +3 atau lebih (pasien bisa melakukan abduksi lengan atas dan fleksi sendi elbow) dan tujuh pasien dengan kekuatan motorik kurang dari 3 (pasien dapat menggerakkan abduksi lengan atas kurang dari 30, hanya kontraksi otot atau tidak bisa menggerakkan sama sekali). Lesi pleksus brakhialis dewasa dapat disebabkan oleh berbagai mekanisme, termasuk luka penetrasi, jatuh, dan trauma kendaraan bermotor. Seringkali diagnosis tertunda atau diabaikan oleh praktisi oleh karena menunggu sampai terjadi pemulihan fungsi . Upaya diagnosis dan pengujian merupakan cara terbaik untuk memaksimalkan kembalinya fungsi. Perlu diingat bahwa otot akan mulai mengalami atrofi dan kehilangan “motor end plate”, segera setelah cedera proksimal terjadi. Dengan demikian, intervensi bedah dini adalah prediktor terbaik bagi tercapainya hasil yang baik. MEKANISME TRAUMA DAN PATHOANATOMI Lesi pleksus brakhialis ini terutama disebabkan oleh trauma tertutup. Lesi saraf dalam kasus ini adalah akibat traksi dan kompresi, yang mana traksi merupakan 95% dari cedera tersebut. [3]. Akibat traksi, saraf dapat putus, avulsi pada tingkat tulang belakang, atau meregang namun tetap utuh. Berikut ini adalah lima tingkat kemungkinan di mana saraf dapat terluka: (1) Root, (2) Trunk , (3) Cord,
(4) Saraf perifer. Lesi tingkat Root lebih jauh ditentukan berdasarkan lokasinya terhadap Dorsal Root Ganglion (DRG). Lesi postganglionic bila lokasinya distal dari DRG, sementara preganglionik bila proksimal dari DRG. Pada lesi preganglionik, saraf mengalami avulsi dari medulla spinalis dan memisahkan serabut motorik dari badan sel motorik di cornu anterior. Sementara serabut sensorik dan badan sel sensorik masih terhubung dengan DRG, namun serabut efferent yang memasuki kolumna medulla spinalis terputus. Pada lesi postganglionik, sel saraf motorik dan sensorik terputus, sehingga terdapat abnormalitas baik pada aksi potensial motorik maupun sensory nerve action potential (SNAP) (lihat gambar 2.1). Penanganan lesi postganglionik dapat dilakukan dengan reparasi ataupun cangkok saraf, namun pada lesi preganglionik diperlukan prosedur neurotisasi.
Gambar2.1. Anatomi akar saraf Plexus Brakhialis dan tipe cedera. (Diambil dari the Mayo Foundation, Rochester, USA)
Lesi pleksus brakhialis terutama mengenai regio supraclavularis dibandingkan dengan retroclavicularis ataupun infraclavicularis. Root dan trunk lebih sering terkena dibandingkan dengan dengan devisi, cord ataupun cabang terminal. Lesi double level dapat saja terjadi. Pada regio supraclavucularis dapat terjadi cedera traksi manakala kepala dan leher bergerak menjauhi bahu dan mengakibatkan lesi root C5 dan C6 ataupun upper trunk. Lesi infraclavicular disebabkan cidera sekitar sendi bahu. Lesi ini dapat terjadi bersamaan dengan ruptur arteri Axillaris. Secara biomekanik terjadinya ruptur pada tingkat cord oleh karena terfiksasinya kedua ujung proksimal dan distal. 2 mekanisme utama yang menyebabkan ruptur yaitu dislokasi anteromedial sendi gleno humeral dan traksi lengan atas pada posisi abduksi. N Suprascapularis, Axillaris dan Musculocutaneous rentan mengalami lesi oleh karena mereka melekat pada area glenohumeral, tepatnya pada scapular notch dan coracobrachialis. Sekitar 70% sampai 75% dari cedera pleksus brakhialis ditemukan di wilayah supraklavikula. Kira-kira 75% dari cedera ini melibatkan cedera seluruh pleksus (C5-T1), di samping itu, 20% hingga 25% dari cedera melibatkan kerusakan pada akar saraf dari C5 melalui C7 dan 2% sampai 35% dari cedera adalah cedera supraklavikula untuk C8 dan T1. Lesi panplexal biasanya melibatkan ruptur C5-C6 disertai avulsi akar C7-T1. Sisanya 25% dari cedera pleksus yang infraklavikularis. april 2012 mimbar 15
artikel kesehatan EVALUASI PASIEN Pada kunjungan pertama riwayat trauma harus dirinci. Setiap pasien seharusnya dilakukan pemeriksaan fisik secara lengkap, baik komponen motorik maupun sensorik yang diinervasi oleh pleksus brakhialis. Setiap otot diperiksa kekuatannya dengan gradasi 0 – 5 menurut system “British Medical Research Council” (BMRC). Sensasi dermatom dicatat dan seandainya mungkin sensasi 2 titik pada jari-jari tangan. Ada atau tidak adanya tanda Tinel pada supraclavicular maupun infraclavicular, yang dapat digunakan sabagai indikator bahwa lesi pleksus brachialis itu distal dari
foramen spinalis (postganglionik). Ruang gerak sendi pasif dan aktif pada bahu, siku, antebrachii dan pergelangan tangan diperiksa dan dicatat. Tanda khusus fisik seperti Horner’s sign atau nyeri hebat pada ekstremitas anaestetik, menunjukkan adanya deaferensiasi. Penemuan tersebut merupakan indicator bahwa lesi pleksus brakhialis adalah proksimal dari foramen spinalis (preganglionik) dan merupakan prognosis jelek untuk terjadinya pemulihan spontan. Pemeriksaan vascular dengan palpasi denyut arteri radialis dan ulnaris, dilakukan untuk mengetahui adanya lesi vascular yang menyertainya.
Gambar 3.1. Sistem gradasi otot dan dermatome menurut British Medical Research Council (BMRC)
16 mimbar april 2012
Pemeriksaan radiografik terhadap tulang belakang leher, ekstremitas dan Shoulder, serta Thorax foto adalah penting dalam menyingkirkan kemungkinan patah tulang belakang, iga, clavicula, scapula dan tulang lainnya dari ekstremitas yang terkena. Thorax foto saat inspirasi dan ekspirasi, USG diafragma, atau Fluoroscopy akan memberikan informasi mengenai
pemeriksaan EMG. Pada lesi Pleksus Brakhialis amplitudo dari compound muscle action potential (CMAP) umumnya rendah. SNAP adalah penting dalam melokasi letak lesi, apakah preganglionik atau postganglionik. SNAP masih ada pada lesi proksimal dari DRG, karena badan sel saraf sensoris intak, sehingga pada pemeriksaan NCV akan menunjukkan bahwa SNAP nya normal namun tidak ada konduksi motoriknya. Hal ini menunjukkan lesi preganglionik. Ketiadaan SNAP menunjukkan lesi postganglionik atau kombinasi pre dan postganglionik. PENATALAKSANAAN LESI PLEKSUS BRAKHIALIS Beberapa faktor penting berfungsi sebagai panduan dalam menentukan pilihan penanganan untuk rekonstruksi pada lesi pleksus brakhialis yaitu (1)mekanisme, lamanya dan jenis trauma(preganglionik atau postganglionik), (2) cedera jaringan lunak, tulang maupun pembuluh darah yang menyertai, (3) prioritas penanganan.
Gambar 3.2. Lesi a Subclavia dan fraktur Clavicula yang menyertai lesi Pleksus Brakhialis.
fungsi N Phrenicus, sementara itu dari Thorax foto juga bisa digunakan untuk menyingkirkan kemungkinan Fraktur Costa dan Clavicula. Demikian pula perlu dilakukan X-ray Cervical untuk menyingkirkan kemungkinan fraktur procesus transversus Cervicalis. Arteriografi diindikasikan apabila didapatkan lesi vascular. CT Meylografi dapat digunakan untuk menentukan letak lesi akar saraf, manakala terjadi avulsi akar saraf Cervical maka selaput dura akan sembuh disertai tumbuhnya pseudomeningocele. MRI Cervical dapat digunakan untuk mengevaluasi kemungkinan avulsi akar saraf, neuroma paska trauma, serta inflamasi yang menyertainya. Studi elektrodiagnosis adalah komponen integral untuk evaluasi baik sebelum, selama maupun sesudah operasi karena dapat menetukan lokasi lesi maupun derajat keparahan lesi. Lesi tertutup pada Pleksus Brakhialis dapat dilakukan pemeriksaan EMG dan NCV pada minggu ke 3 oleh karena degenerasi Wallerian terjadi pada masa tersebut. EMG menguji otot-otot baik pada saat istirahat maupun aktifitas. Perubahan denervasi (potensial fibrilasi) dapat dilihat pada otot-otot proksimal pada 10 – 14 hari paska trauma, sementara pada otot-otot distal 3 – 6 minggu paska trauma. Adanya motor unit aktif dengan upaya volunter dan fibrilasi kecil saat istirahat menunjukkan progonsis yang baik dibandingkan dengan ketiadaan motor unit disertai beberapa fibrilasi. EMG dapat membedakan lesi preganglionik dari postganglionik dengan pemeriksaan otot-otot yang dipersarafi oleh cabang motorik dari akar saraf yang proksimal seperti otot Paraspinal Cervical, Rhomboid dan Seratus Anterior. Pemeriksaan NCV dilakukan bersamaan dengan
Mekanisme trauma Kapan saatnya intervensi, ditentukan oleh mekanisme trauma. Pada trauma terbuka tajam merupakan indikasi eksplorasi segera dan penyambungan primer pada pleksus brakhialis yang terputus. Pada trauma terbuka tumpul indikasi untuk eksplorasi disertai penandaan pada saraf yang mengalami laserasi. Setelah 3 – 4 minggu saraf tersebut akan semakin jelas batas demarkasinya, sehingga bisa ditentukan lokasi pencangkokan saraf yaitu pada saraf yang sehat. Pada luka tembak kecepatan rendah, yang mengakibatkan hanya neuropraxia maka cukup diobservasi saja. Pada luka tembak kecepatan tinggi merupakan indikasi dilakukannya eksplorasi. Lamanya waktu dari cedera Penentuan waktu yang optimal untuk pembedahan merupakan hal yang dokmatik karena parallel dengan ketergantungan waktu pada perubahan yang terjadi dalam “motor end plate” yang irreversible. Oleh karena itu semakin lama target otot mengalami denervasi maka akan semakin kecil kemungkinan keberhasilan reinervasi. Secara umum waktu yang optimal untuk intervensi bedah adalah sebelum 6 bulan, namun beberapa ahli bedah melakukan inovasi dari dogma ini dengan eksplorasi dan rekonstruksi bedah dini. Operasi dini tidak memungkinkan waktu yang cukup untuk reinervasi spontan, namun menunggu terlalu lama akan menyebabkan kegagalan yang tidak seharusnya terjadi dari motor end plate dan berakibat kegagalan reinervasi. Eksplorasi dan rekonstruksi dini antara 3 – 6 minggu diindikasikan manakala terdapat kecurigaan yang kuat akan adanya avulsi akar saraf. Eksplorasi rutin dilakukan 3 – 6 bulan setelah trauma pada penderita yang tidak menunjukkan reinervasi adekuat. Hasil dari eksplorasi yang tertunda (9 – 12 bulan) atau lambat (12 bulan) adalah jelek, karena waktu untuk regenerasi saraf hingga mencapai target otot adalaqh lebih lama dibandingkan dengan waktu dapat bertahannya motor end plate setelah denervasi. Pada presentasi yang tertunda, april 2012 mimbar 17
artikel kesehatan maka dapat terjadi perubahan irreversible pada sel otot dan tentunya tinggal sedikit harapan untuk kembalinya fungsi motorik. Dalam hal ini transfer mikrovaskular dari otot normal dalam kaitannya dengan transfer saraf motoric ekstrapleksal sangat direkomendasikan. Tipe cedera pleksus brakhialis Kontinuitas akar saraf dengan medulla spinalis adalah penentu utama dalam penanganan lesi ini. Cedera preganglionik menyatakan bahwa koneksi antara akar saraf dengan system saraf pusat telah terputus. Sehingga akar saraf yang terkena tidak dapat digunakan sebagai sumber untuk rekonstruksi. Metode rekonstruksi alternative sangat diperlukan. Cedera postganglionik menyatakan bahwa koneksi dengan sistem saraf pusatmasihadadansarafmasihdapatdigunakansebagaisumber akson. Jika cederanya preganglionik, pilihan rekonstruksinya adalah: transfer saraf, otot, tendon dan arthrodesis. Transfer saraf adalah transfer dari bagian saraf yang masih berfungsi ke saraf yang mengalami denervasi. Transfer saraf dapat memulihkan fungsi pada cedera preganglionic maupun postganglionic manakala waktu yang terlambat atau akson yang masih baik sangat terbatas. Donor saraf ekstrapleksal (saraf diluar pleksus brakhialis) untuk transfer saraf adalah N Accesorius Spinalis, N Intercostal, N Phrenicus atau N Cervical 7 kontralateral. Pleksus Cervical dan N Hypoglossal telah pula digunakan, tetapi dengan pemulihan motoric yang jelek. Donor saraf intrapleksal meliputi fasciculus motoric dri N Ulnaris (transfer Oberlin), N Medianus, atau cabang triceps dari N Radialis. Hal ini dimungkinkan khususnya pada kondisi lesi parsial pleksus brakhialis ( avulsi C5, 6 ). Terdapat beberapa pilihan untuk resipien atau target saraf, tergantung pada tujuan restorasi seperti fleksi siku, stabilitas bahu, ekstensi dan fleksi pergelangan tangan, fleksi dan ekstensi jari-jari tangan serta sensasi tangan. Jumlah dan jenis fasikulus donor saraf seharusnya sesuai dengan resipien saraf. Transfer saraf dapat juga digunakan untuk inervasi otot yang ditransfer (free functioning muscle transfer). Pada lesi postganglionik, cangkok saraf interposisi dengan menggunakan N Suralis ataupun saraf kulit lainnya, semestinya dapat dilakukan. Akar saraf dengan akson yang masih baik, dicangkokkan ke target khusus dibawahnya. Cangkok saraf interposisi yang sering dilakukan adalah koaptasi akar saraf C5 ke N Suprascapularis ataupun N Axillaris (untuk abduksi bahu), akar saraf C6 ke N Musculocutaneous (untuk fleksi siku), dan C7 ke N Radialis (untuk ekstensi siku dan pergelangan tangan). Pada beberapa lesi postganglionik, transfer saraf kadang lebih baik dibandingkan dengan cangkok sarafm, karena akan mengurangi waktu untuk terjadinya reinervasi. Waktu reinervasi akan lebih cepat karena lebih dekatnya sisi reparasi saraf dengan target otot. PENATALAKSANAAN REHABILITASI LESI PLEKSUS BRAKHIALIS Pre operasi Tujuan evaluasi ini adalah: evaluasi awal , mencegah atropi otot dan myoneural junction , mencegah kontraktur sendisendi anggota gerak atas, mempertahankan fungsi semaksimal 18 mimbar april 2012
mungkin, memodifikasi aktivitas sehari-hari sesuai kondisi pasien, mencegah kerusakan yang lebih lanjut dari plexus brachialis, mengurangi nyeri nosiseptif dan neurogenik, mempersiapkan kondisi pasien untuk operasi. Saat rawat inap Diagnosa ditegakkan dengan: anamnesa dan pemeriksaan fisik, MMT seluruh otot AGA yang terkena (muscle chart), ROM sendi bahu, siku, pergelangan tangan, MCP, DIP, PIP, Skor ADL (DASH Score), Skor fungsi tangan (jebsen score), pemeriksaan elektro fisiologi setelah lebih dari 2minggu paska trauma. Modalitas yang dilakukan adalah: Rest dan Icing pada 24-72 jam setelah trauma, Terapi panas dan laser bila diperlukan, Stimulasi listrik pada otot dengan MMT < 3 ( berdasarkan Daniel’s Worthingham) 2 minggu post trauma, 2-3 x/ hari selama preoperasi. Terapi latihan yang dilakukan adalah: Latihan luas gerak pasif dan/ aktif asisitif sendi pada siku (bila tidak ada kontraindikasi akibat trauma-trauma selain BPI), Latihan luas gerak sendi pada bahu tanpa tarikan pada Plexus Brachialis, Strengthening exercise pada otot AGA dengan MMT> 3, Latihan dilakukan minimal 2x sehari, selama pre-operasi Ortotik dan Prostetik: Sling selama 2 minggu I, Axillary sling bila rotator cuff <3, mencegah subluksasi bahu, Cock-up splint + thumb flexion-abduction + intrinsic plus position, Sling dan splint dilepas saat latihan dan mandi, Persiapan sling dan splint untuk paska operasi Aeroplanesplint untuk SAHA-Steindler procedure, Sling untuk neuro-graft dan neuro-transfer, Rest splint/ cock-up splint untuk wrist muscles transfer. Terapi Okupasi : Latihan modifikasi ADL, Latihan pasif dan / asistif pergelangan tangan dan jari-jari tangan (bila tidak ada kontraindikasi akibat trauma vaskulo-skeletal). Terapi psikologi maupun terapi sosiomedik dilakukan atas indikasi. Yang tidak kalah penting adalah edukasi kepada pasien dan keluarga. Evaluasi ulang dengan mengisi ulang setiap 1(satu) bulan data pada Butir Diagnosa dan menyusun kembali program rehabilitasi sesuai hasil evaluasi. DAFTAR PUSTAKA 1. Narakas A. The treatment of brachial plexus injuries. Int Orthop 1985;9:29–36. 2. Seddon HJ. Three types of nerve injury. Brain 1943; 66:238–88. 3. Songcharoen P, Shin AY. Brachial plexus injury: acute diagnosis and treatment. In: Berger RA, Weis APC, editors. Hand surgery. Philadelphia: Lippincott, Williams & Wilkins; 2004. p. 1005–25. 4. Mackinnon SE. Nerve grafts. In: Goldwyn RM, Cohen MN, editors. The unfavorable result in plastic surgery. Philadelphia: Lippincott, Williams & Wilkins; 2001. p. 134–60. 5. Jennifer LG, Sanjiv K, Allen TB, Robert JS, Alexander YS. Current Concepts of the Treatment of Adult Brachial Plexus Injuries. J Hand Surg 2010;35A:678–688.
seputar soetomo
Gubernur Jawa Timur Soekarwo bersama Direktur RSUD Dr. Soetomo dan P3BN RSUD Dr. Soetomo dan Yayasan Paliatif berbincangbincang tentang persiapan HUT Paliatif RSUD Dr. Soetomo ke 20 tanggal 18 Pebruari 2012.
Dirjen Bina Gizi Kemenkes Dr. Slamet R. Yuwono, dr, DTM&H, MARS, Gubernur Jawa Timur Soekarwo beserta ibu, Pengusaha Ali Markus, Ketua P3BN RSUD Dr. Soetomo Urip Murtedjo, dr, SpBKL.PGD.Pall.Med (ECU) pada acara malam tasyakuran 20 Tahun Paliatif RSUD Dr. Soetomo dengan tema ’20 Tahun Paliatif Untuk Indonesiaku di Empire Palace, Sabtu 18 Pebruari 201.gambar tengah menandai 20 Tahun Paliatif untuk Indonesia, diluncurkan Buku ‘Surabaya Kota Paliatif Citra & Pesonanya’ disampaikan oleh Prof.R. Soenarjadi Tedjawinata, dr, SpTHT-KL didampingi oleh Prof. Netty Ratna Hutari Tedjawinata, dr, SpA dan kanan Agus Ali Fauzi, dr, PGD.Pall Med.ECU sebagai Kepala Instalasi Paliatif RSUD Dr. Soetomo mengumumkan pemenang Paliatif Award yang diraih oleh Puskesmas Balongsari.
Tampak hadir pada acara tersebut mantan Direktur RSUD Dr. Soetomo Prof. Karjadi Wirjoatmodjo, dr, SpAnKIC didampingi ibu adalah pendiri Poli Paliatif pertama di Indonesia dan sebagai Inspirator Perawatan Paliatif di Indonesia . Dan foto kanan group paduan suara RSUD Dr.Soetomo pimpinan Prof.Boediwarsono, dr SpPD , K-HOM.
Di akhir acara pemberian penghargaan kepada pihak-pihak yang mendukung kegiatan Paliatif di Surabaya dari kiri Prof.R. Soenarjadi Tedjawinata, dr, SpTHT-KL (Bapak Paliatif Indonesia), Dr. Slamet R. Yoewono, dr.,DTM&H, MARS (mewakili Menteri Kesehatan RI), Drajad R. Suardi, dr.,SpB(K),Onk (Ketua Masyarakat Paliatif Indonesia Pusat), DR. H. Soekarwo, SH, M.Hum (Bapak Penggerak penanggulangan Kanker di Jawa Timur), Ibu Nina Soekarwo (Ketua Yayasan Kanker Indonesia Cabang Jatim), Esti Martiana R, dr (Kepala DKK Surabaya), Dyah Katarin, Dra (Ketua Tim Penggerak PKK Surabaya), Bagus Mulyadi, dr, SpM (Perwakilan Depkes RI pada saat didirikan Paliatif pertama kali), Rosalie Shaw, dr. (Executive Palliative Care Autralia) dan Prof. Cyntia Goh (Executive Director Palliative Care Hospital Network Singapura).
seputar soetomo
Bude Karwo sebagai Ketua YKI Jawa Timur berdiskusi dengan Direktur RSUD Dr. Soetomo , Kepala Dinas Kesehatan Propinsi Jatim, P3BN RSUD Dr. Soetomo dan Yayasan Paliatif tentang kerjasama mengembangkan Paliatif di kota-kota di Propinsi Jatim.
Surabaya sebagai Kota Paliatif diresmikan tanggal 15 Maret 2012 oleh Walikota Bu Tri Risma dengan tetenger di Taman Paliatif Jl. Soka dalam rangka peringatan 20 Tahun Paliatif RSUD Dr. Soetomo/ FK Unair.
Tetenger Surabaya Kota Paliatif berupa Taman Paliatif Jl. Soka.
Pertemuan tanggal 15 Maret 2012 di Kemenkes antara Wakil Menkes (Wamenkes) Prof. Dr. Ali Gufron Mukti, dr dengan PP PABI (Prof. Dr. Paul L. Tahalele, dr, FCTS, Sp.B-TKV, Yoga Wijayahadi, dr, SpB(K)-KL Urip Murtedjo, dr, SpBKL, PGD Pal.Med.ECU dari RSUD Dr. Soetomo) membicarakan masalah-masalah antara lain Asuransi BPJS dan lain-lain. 20 mimbar april 2012
Seminar Keperawatan ’Chemotherapy in Theory and Application on Nursing Care’ Di Graha Amerta RSUD Dr. Soetomo, Sabtu – 3 Maret 2012
Salah satu pembicara dalam seminar tersebut Dr. Ami Ashariati, dr, SpPD, K-HOM, FINASIM berharap dengan adanya seminar keperawatan ‘Chemotherapy .... ‘ini perawat dapat menambah pengetahuan tentang tata cara perawatan kemoterapi yang benar dan semakin mahir dalam melakukan kemoterapi.
Pengajian Akbar bersama Ust. Jefri Al-Bukhori (UJE) dari Jakarta Dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1433 H / Tahun 2012 Rabu, 14 Maret 2012
Gaya Ust. UJE dalam memberikan tausiyah dan Ust. Uje menerima cinderamata dari Direktur RSUD Surabaya.
Dimeriahkan oleh group musik Fatwa Voice dari Surabaya, pengajian akbar diikuti oleh + 800 karyawan-karyawati RSUD Dr. Soetomo. april 2012 mimbar 21
seputar soetomo Pelatihan Audiologi di RSUD Dr. Soetomo Selasa, 24 Januari 2012
Pelatihan ini diselenggarkan untuk mendukung program kerjasama Pemerintah Propinsi Jatim dengan Australia Barat dalam meningkatkan kualitas SDM Resources Center. Pelatihan diikuti 17 peserta dari 4 Kabupaten yang menjadi Pilot Project Resources Center, yaitu Sidoarjo, Gresik, Mojokerto dan Pasuruan.
Pelatihan & Simulasi Penanganan Pasien RIK (Ruang Isolasi Khusus) Kamis, 1 Maret 2012
Seminar Diskusi penanganan pasien di RIK baru diperbarui berkat kerjasama dengan UNOPS-WHO. Pelatihan diikuti oleh Kepala Bagian/ Bidang/ Instalasi/ Ruangan terkait. Gambar bawah Simulasi cara & alur penanganan pasien RIK yang benar. 22 mimbar april 2012
Kegiatan Promosi Kesehatan di Irna Bedah, Rabu 1 Pebruari 2012
Promosi Kesehatan yang dilakukan oleh perawat-perawat Irna Bedah kepada keluarga pasien tentang pengendalian infeksi dengan cara mencuci tangan.
Pada hari yang sama juga dilakukan Promosi Kesehatan tentang cara membuang sampah medis.
Patient Gathering Dalam Rangka Peringatan Hari Kanker Sedunia Selasa, 7 Pebruari 2012
Memperingati Hari Kanker sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Pebruari 2012 Instalasi Radio Terapi mengadakan Patient Gathering dengan menghibur para pasien yang kebanyakan adalah penderita Kanker. april 2012 mimbar 23
seputar soetomo Kunjungan KPU Probolinggo ke RSUD Dr. Soetomo Senin, 20 Pebruari 2012
Kunjungan KPU Probolinggo diterima oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo di Ruang Sidang I dalam rangka konsultasi pelayanan tes kesehatan bagi calon Bupati Probolinggo untuk persiapan Pilkada Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
Kunjungan DPRD Kabupaten Banyumas Rabu, 28 Maret 2012
Rombongan DPRD Kabupaten Banyumas saat ke RSUD Dr. Soetomo untuk Studi Banding masalah penetapan tariff RS tampak kanan Ketua DPRD Kabupaten Banyumas Juli Krisdiyanto, SE menerima cindera mata yang diserahkan oleh Wadir Diklit Bangun Trapsila Purwaka, dr, SpOG. 24 mimbar april 2012
sekilas info
Awas Ada Beras Palsu dari Plastik Buatan China Beberapa waktu lalu dunia dikejutkan dengan kehadiran telur ayam palsu dari China, sekarang lebih parah lagi, mereka bisa memalsukan beras dengan bahan baku utama limbah plastik.
M
edia Singapura lah yang pertama kali melaporkan, China sedang memproduksi beras palsu. Dikutip dari koran berbahasa Korea 'Weekly Hong Kong', beras palsu saat ini sedang didistribusikan di kota Cina Taiyuan, di provinsi Shaanxi. Bahkan diindikasikan berasberas tersebut juga diekspor. Nasi tersebut merupakan gabungan dari kentang, ubi jalar dan limbah plastik yang direkayasa sedemikian rupa sehingga berbentuk menyerupai beras. Lebih berbahaya lagi, produsen juga menambahkan resin sintetik industri. Resin sintetis tersebut dikatakan sangat berbahaya jika dikonsumsi karena bisa memicu kanker. Biaya produksi beras palsu yang rendah dikhawatirkan menarik pedagang grosir untuk menjualnya secara massal karena bisa diraih keuntungan lebih besar. Untuk informasi, di 2012 ini Indonesia impor beras dari Negeri Naga ini sekitar 496,6 ton dengan nilai 1,8 juta dollar (Rp 16,2 miliar). Beras palsu ini sulit dibedakan dengan beras asli ketika mentah. Namun setelah dimasak, seseorang bisa
april 2012 mimbar 25
sekilas info mengetahuinya karena rasa nasi dari beras ini begitu keras dan kenyal atau bahasa Jawanya mlethis (serasa masih ada bagian yang mentah). Seorang pejabat Restoran Cina Association mengatakan, "Makan tiga mangkuk nasi palsu ini sama saja dengan makan satu kantong plastik." Karena keseriusan masalah ini, ia menambahkan akan ada penyelidikan pabrik yang diduga memproduksi beras palsu itu. Sekadar perbandingan, bagi warga Surabaya tentu ingat bulan lalu Jerapah satu-satunya koleksi Kebun Binatang Surabaya tewas karena mengonsumsi palstik. Menurut penelusuran selain palstik sulit diurai, berbagai penyakit bisa muncul dari penggunaan (digunakan untuk pembungkus atau terurai panas, Red) plastik. Mulai dari kanker, berbahaya untuk ginjal, hati dan otak. Bayangkan bila itu termakan dan diproses tubuh secara langsung. Sayangnya hingga kini belum ada jawaban resmi dari pemerintah China maupun Singapura yang memberitakan masalah tersebut. Sekadar mengingatkan, di China lebih dari 10 kasus makanan berbahaya ditemukan beberapa tahun terakhir. Yang paling parah adalah skandal susu mengandung racun meIamin pada 2008. Sebab dalam kasus ini jumlah korban sangat banyak yaitu 290.000 bayi yang jatuh sakit dan 11 bayi tewas. Sudah menjadi rahasia umum, Cina memiliki segudang koleksi makanan sintetis yang terlalu mengerikan jika masuk kedalam mulut kita. Beberapa makanan palsu yang menghentak dunia antara lain kenari palsu. Dengan teganya sang pemalsu memasukan gumpalan semen berlapis kertas
untuk menggantikan isi daging kenari yang telah kosong. Ada juga madu palsu. Madu palsu ini kandungan madu aslinya cuma sedikit, sisanya adalah cairan yang dibuat dari campuran air gula, pemanis gandum, sirup jagung atau beras dan berbagai zat kimia tambahan lainnya. Madu palsu seperti ini kabarnya bisa tembus hingga ke pasar Amerika Serikat melalui jalur perdagangan India. Daging Palsu juga merajai pasar di China. Ternyata tidak dibutuhkan kepandaian khusus untuk merekayasa daging sapi palsu dari daging ayam atau daging babi. Cuma 9O menit Waktu dibutuhkan untuk membuat segepuk daging sapi palsu menggunakan campuran ekstrak daging sapi berkualitas tinggi dan glazing agent (bahan yang digunakan untuk mengkilapkan roti). Daging palsu ini dapat merusak organ tubuh manusia atau bahkan menimbulkan kanker apabila termakan. Sementara untuk telur palsu dibuat dari campuran berbagai bahan kimia seperti potassium, calcium chloride, gelatin, paraffin alginic acid pewarna buatan dan air. Apa akibatnya jika telur seperti ini dikonsumsi terlalu sering ? Menurut penelitian konsumen bisa mengalami kehilangan ingatan atau pikun lebih cepat. Roti daur ulang juga membayangi kesehatan warga China. Tahun lalu, Direktur perusahaan roti Shangai Shenglu Food Company, ditahan. Jadi hati-hatilah dalam mengonsumsi makanan apalagi yang buatan China. Sumber : Surat Kabar ‘Surabaya Post’ edisi : Selasa, 3 April 2012
BEKERJA ITU IBADAH Artinya : Bekerja itu pertanggungan jawabnya ke Allah Yang Maha Kuasa, maka dalam bekerja itu dilakukan tulus sebagaimana bila kita beribadah akan tulus kepada Allah, tidak ada perhitungan/ pamrih atau cari muka maupun cari pujian. Maka dalam bekerja atas kesadaran diri sendiri tahu apa yang akan dikerjakan, bukan kalau disuruh atau diawasi baru bekerja atau pura-pura bekerja. Kita akan jujur dengan diri kita sendiri. Bila kita berbohong dengan diri kita sendiri maka dengan orang lain akan lebih suka berbohong dan memutar balikkan fakta/ memfitnah, menipu/ mengakali orang lain, menekan/ mengintimidasi orang lain, tidak adil/ tidak bijaksana, tidak mempunyai hati nurani/ tega, tidak berperikemanusiaan, mempersulit orang lain dan lainlain yang bersifat negatif/ karena berpikiran maupun berperilaku negatif. Yang telah melaksanakan bekerja itu ibadah adalah yang tingkat agamanya telah pada tingkat orang merdeka (menurut Imam Al-Gazali), yaitu dimana beragama
26 mimbar april 2012
untuk mencari cinta terhadap Allah SWT, karena tidak ada perasaan menjadi budak atau untuk mencari keuntungan pada orang yang sedang bercinta. Mereka memandang Allah dengan sifat Maha Besar, Rahman, Rakhim, membimbing, melindungi. Ciri orang yang mencintai Allah adalah : bebas dari rasa takut, bersalah, curiga, rendah diri, dan tidak ada sifat menindas serta tindakannya kreatif. Beragama bukan lagi pada tingkat seorang budak (memandang Tuhan sebagai majikan yang menakutkan dan siap menghukum atau memberi imbalan, melakukan perintah agar tidak mendapat hukuman majikan) atau tingkat pedagang (beragama dicari untung ruginya, apa yang dilakukan untuk mengejar imbalan/ keuntungan/ pahala). Semoga kita semua bisa melaksanakan ‘Bekerja itu ibadah’ sebagaimana yang dinyatakan oleh semua Agama. (So)
Mana Lebih Baik :
Sabun CAIR atau PADAT ? Diyah Triarsari
Sekitar 30 tahun silam pilihan sabun mandi hanya padat atau batangan. Sekarang beraneka jenis dan aroma sabun cair mendominasi rak-rak di supermarket. Ada yang diklaim bisa memutihkan atau mencerahkan, juga menghaluskan kulit. Kita pun bingung memilihnya. Sabun cair yang juga disebut shower gel dan body washes menjadi alternative menarik untuk mandi. Benarkah sabun cair lebih baik daripada sabun padat ? yang tertutup rapat, sabun cair lebih praktis dibawa saat bepergian jauh, Tentu sangat merepotkan membawa sabun padat yang kadang masih berair tatkala dimasukkan ke dalam koper saat bepergian. Dibandingkan dengan sabun cair, sabun padat memiliki kadar pH lebih tinggi. Karena itu, sabun padat lebih mudah membuat kulit kering.
S
aat belanja bulanan di supermarket, memilih sabun mandi bisa memakan waktu. Manakah yang Iebih baik, sabun cair atau sabun batangan ? Sebenarnya tidak ada perbedaan komponen isi dari kedua jenis sabun tensebut. Food and Drug Administration dari Amenika Serikat menyatakan bahwa kedua jenis sabun itu mengandung asam lemak garam alkali dan deterjen. Deterjen dalam sabun disebut surfactant. Zat ini bertugas membawa minyak dan kotoran yang hilang bersama siraman air mandi. Masyarakat saat ini banyak yang memilih sabun cair karena pertimbangan kebersihan. Berbagi sabun padat ditakutkan mudah menularkan bakteri. Padahal, penelitian Heinze dan Yackovich tahun 1988 mengatakan bahwa berbagi sabun hanya meningkatkan sedikit kadar bakteri dan tidak terdeteksi bakteri yang tersisa di kulit setelah menggunakan sabun. Dengan kemasan
Lebih Lama Sembuhnya Kulit kering ini menjadikan penyembuhan lebih lambat bila kulit terluka. Meski begitu, sabun padat memiliki kandungan gliserin yang bagus untuk mereka yang punya masalah eksim. Belakangan ini ada pula sabun padat yang mengandung pH netral, sehingga tak terlalu mengeringkan kulit. Sabun cair memang mengandung lebih banyak pelembab untuk kulit. Namun, sabun cair juga mengandung zat seperti pewangi dan zat tambahan lain yang mungkin bereaksi negatif pada kulit sensitif. Jika alergi dengan zat pewangi, paling baik memang mencari sabun padat tanpa wewangian. Hampir semua sabun cair mengandung wewangian yang berisiko menimbukan reaksi alergi bagi orang tertentu. Sabun padat, terutarna yang sifatnya antibakteri, termasuk sangat keras untuk sebagian jenis kulit. Sabun jenis ini cenderung menyapu semua minyak, termasuk minyak yang dibutuhkan untuk kelembaban kulit, sehingga membuat kulit mudah teriritasi. Di sisi lain, sabun cair cenderung boros dipakal dengan kemasan tinggal pencet. Kita cenderung lebih hemat saat menggunakan sabun padat. Dengan harga yang lebih mahal, memakai sabun cair justru terasa mengeluarkan uang lebih banyak. Mana yang lebih baik, sabun cair atau padat? Pilihan yang tepat tentu saja sifatnya pribadi. Kalau kulit cenderung tak bermasalah dan tak mudah kering, sabun padat bisa jadi pilihan. Jika butuh pelembab dan tak ada masalah alergi, sabun cair bisa jadi pilihan. Paling penting, sadari juga bagaimana tubuh bereaksi terhadap zat aditif seperti pewangi dalam alat mandi kita. Sumber : Gaya Hidup Sehat edisi 6-12 April 2012 Tahun XIII No. 2 april 2012 mimbar 27
sekilas info
Ayo Bersama Kita Bisa
Wujudkan Tata Kelola Keperawatan Klinik yang Dapat Memuaskan Pelanggan
Oleh: M. Khoerul Anam, S.Kep.,Ns., Pelaksana Keperawatan R. Seruni (Saraf) A Kami Akan Senantiasa Mengutamakan Kesehatan Penderita Pemuka Dalam Pelayanan Pemuka Dalam Pendidikan Pemuka Dalam Penelitian Kami Ada Untuk Anda Pelayanan Prima Bagi Masyarakat Adalah Budaya Kerja Kami Noto Roso, Among Roso, Mijil Tresno, Agawe Karyo Menuju Rumah Sakit Bertaraf Internasional Perkataan atau kalimat pendek di atas merupakan motto atau semboyan atau juga slogan yang telah, pernah, dan sedang dikumandangkan RSUD Dr. Soetomo. Hal tersebut bertujuan untuk memberitahukan atau menjelaskan kepada khalayak umum/publik bahwa RSUD Dr. Soetomo mempunyai semangat berkobar-kobar untuk mewujudkan visinya melalui motto atau semboyan atau juga slogan tersebut. Tentu, Pemerintah dan Direktur beserta seluruh karyawan termasuk juga masyarakat dan atau konsumen/ pelanggan sangat berharap akan realisasi dari hal tesebut. RSUD Dr. Soetomo sebagai BLUD, sudahkah memenuhi harapan tersebut? Sebuah amanahkah tata kelola keperawatan klinik ? Amanah dari UUD 1945 Pasal 28 H ayat (1) Setiap orang berhak memperoleh pelayanan kesehatan, kemudian dalam Pasal 34 ayat (3) Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak. Rumah Sakit sebagai salah satu fasilitas pelayanan kesehatan merupakan bagian dari sumber daya kesehatan yang sangat diperlukan dalam mendukung penyelenggaraan upaya kesehatan. Hal ini sejalan dengan amanah dari UU no 44 tahun 2009, dalam BAB II Pasal 3 disebutkan bahwa Pengaturan penyelenggaraan Rumah Sakit bertujuan: a. mempermudah akses masyarakat untuk mendapatkan pelayanan kesehatan b. memberikan perlindungan terhadap keselamatan pasien, masyarakat, lingkungan rumah sakit dan sumber daya manusia di rumah sakit c. meningkatkan mutu dan mempertahankan standar pelayanan rumah sakit d. memberikan kepastian hukum kepada pasien, masyarakat, sumber daya manusia rumah sakit, dan Rumah Sakit. Tema HKN ke 47 yaitu Indonesia Cinta Sehat yang bermakna bahwa seluruh komponen bangsa Indonesia diharapkan siap bekerjasama untuk mewujudkan, meningkatkan, dan melakukan aksi nyata dalam meningkatkan perilaku sehat masyarakat, menjaga 28 mimbar april 2012
lingkungan yang sehat, selalu mengupayakan rakyat mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas, adil dan merata. Refleksi di usia 73 tahun Pakde Karwo dalam acara peringatan HUT RSUD Dr. Soetomo ke 73 menyatakan bahwa dari segi profesionalitas, RSUD Dr. Soetomo sudah luar biasa hanya manajemen hati untuk pelayanan yang harus ditingkatkan. Banyaknya peningkatan yang dicapai, tidak boleh lekas berpuas hati, terutama jika RSUD Dr. Soetomo ingin menjadi Rumah Sakit bertaraf Internasional. Beliau meminta agar RSUD Dr. Soetomo terus meningkatkan kualitas SDM-nya, terutama yang berada di garis depan dalam pelayanan sehingga bisa maksimal melayani masyarakat Jawa Timur, khususnya masyarakat tak mampu. Hasil evalusi penerapan standar asuhan keperawatan yang telah dilakukan Komite Keperawatan pada akhir tahun 2011, dapat diketahui bahwa persepsi dari 340 responden (pasien/keluarga) terhadap mutu asuhan keperawatan di RSUD Dr. Soetomo mendapatkan nilai sebesar 78,53%, pencapaian tersebut lebih rendah di bandingkan tahun 2009 yaitu 80,37%. Bapak Direktur RSUD Dr. Soetomo dalam kegiatan apel pagi tanggal 16 Januari 2012, menyatakan bahwa sangatlah penting dan mendesak bagi kita untuk segera berbenah memperbaiki disiplin kerja agar dapat membuahkan remunerasi yang layak sebagaimana harapan kita bersama. Kebersamaanlah yang membuat kita bisa Tentunya yang diharapkan bukanlah sekedar semangat kebersamaan dalam segala hal, melainkan kebersamaan dalam kebaikan bukan sebaliknya. Allah SWT Berfirman; ”Saling tolong menolonglah kalian dalam kebaikan dan taqwa, dan jangan kalian saling bahu membahu dalam dosa dan permusuhan.“ (QS. al-Maidah/5 :2). Dalam kebersamaan atau persatuan atau juga gotong royong terkandung kekuatan maha dahsyat yang mampu melahirkan tekad bulat berkobar semangat. Kebersamaan, persatuan, dan juga gotong royong terbukti mampu mengusir kolonialisme sehingga Indonesia menjadi Bangsa yang merdeka, sumpah pemuda dapat terlaksana, reformasi dapat terjadi. Agamapun mengajarkan dan memerintahkan pada umat manusia untuk membangun kebersamaan, mewujudkan persatuan, dan membudayakan gotong royong karena di dalamnya terkandung nilai loyalitas, nilai solidaritas,
nilai penghormatan, nilai penghargaan, nilai keadilan, nilai kedamaian, nilai kesejahteraan, nilai kejujuran, nilai keikhlasan, nilai amanah, dan nilai keimanan dan ketakwaan. Kebersamaan atau persatuan atau juga gotong royong adalah hal yang sangat urgen bahkan emergensi dalam upaya mewujudkan tata kelola keperawatan klinik yang dapat memuaskan pelanggan. Terlebih lagi ketika perawat dalam kondisi berjuang menggapai kompetensi, mepertahankan konsistensi, dan melaksanakan komitmensi dalam memproklamirkan diri sebagai profesi yang menjunjung tinggi nilai-nilai profesionalisme. Tentara lapangan itu ya Perawat Banyak cerita pilu yang telah diriwayatkan sejarah terkait tentara lapangan misalkan saja tentara NATO di Irak dan Afganistan. Tentara lapangan adalah tentara yang berada di garis terdepan dalam berperang maupun dalam menjaga keamanan, ketertiban, dan perdamaian. Betapa galau dan stres mereka karena beban yang berat
dan suasana tidak menentu harus dipikul dan dirasakan sepanjang jaman. Perawat sebagai tentara lapangan juga bisa mengalami hal yang sama yaitu derita yang tak kunjung sirna. Perawat sebagai salah satu unsur dari tenaga kesehatan merupakan komponen yang mempunyai tugas yang sangat banyak dan besar sekali perannya dalam menentukan baik buruknya (citra) pelayanan di rumah sakit dan kepuasan pelanggan. Jumlah SDM keperawatan yang sangat banyak dan terbesar di RSUD Dr. Soetomo, sangatlah mungkin dapat menimbulkan atau menambah kompleksitas permasalahan dalam memberikan pelayanan keperawatan di rumah sakit bilamana tidak dilakukan tata kelola secara baik dan benar. Hal-hal tersebut di atas sebagai dasar berpijak dan melangkah dalam kebersamaan dari semua pihak khususnya perawat untuk mewujudkan tata kelola keperawatan klinik yang dapat memuaskan pelanggan, lebih-lebih RSUD Dr. Soetomo telah memproklamirkan diri untuk menuju Rumah Sakit bertaraf Internasional. Semoga terwujud. Amin Ya Robbal Alamin.
Sukseskan MDGs dengan Periksa Dini
Agus Sri Wardoyo, SKM Ka Sub Divisi Perencanaan dan Evaluasi Gedung Pusat Diagnostik Terpadu
M
illennium Development Goals (MDG) merupakan kerangka kerja pembangunan yang telah disepakati seluruh anggota PBB, termasuk Indonesia. Terdapat 8 sasaran MDG, yaitu: (1) Memberantas kemiskinan dan kelaparan; (2) Mencapai pendidikan tingkat dasar yang merata dan universal; (3) Memajukan kesetaraan gender; (4) Mengurangi tingkat kematian anak; (5) Meningkatkan kesehatan ibu; (6) Menanggulangi HIV/AIDS; Malaria dan penyakit lain; (7) Menjamin kelestarian lingkungan; dan (8) Menjalin kerjasama global bagi perkembangan kesejahteraan. Tujuan utama Tujuan Pembangunan Milenium (Millennium Development Goals/MDGs) adalah membuat sumber daya masyarakat (SDM) yang berkualitas. Jika ingin membentuk masyarakat yang berkualitas, kesehatan menjadi sesuatu yang penting. Pilar kesehatan kita terbagi menjadi , yaitu : 1. promotive 2. preventive 3. kurative 4. rehabilitative
Dari keempat pilar ini, yang ada dibenak masyarakat Indonesia ketika berbicara kesehatan adalah aspek kuratif. Jadi bila sedang membicarakan kesehatan yang akan menjadi bahan perbincangan adalah sakit apa ? apa obatnya? Meneteri Kesehatan mengatakan, WHO Regional Meeting on Revitalizing Primary Health Care di Jakarta pada Agustus 2008 menghasilkan rumusan tentang perlunya melakukan ‘Primary Health Care Reforms’. Intinya adalah reformasi ‘universal coverage’; ‘service delivery’; ‘public policy’ dan ‘leadership’. Revitalisasi PHC akan berdampak pada Puskesmas. Untuk itu, Kementerian Kesehatan sedang dalam proses melakukan upaya yang mengutamakan promotif dan preventif dengan tanpa mengabaikan upaya kuratif dan rehabilitatif. Selain itu aspek kurative akhirnya cenderung lebih diperhatikan daripada aspek promotive, dan aspek preventive. Terlihat dari banyaknya rumah sakit yang menjamur, dan cenderung lebih cepat berkembang. Tetapi yang lebih menjadi permasalahan adalah engganya masyarakat untuk memeriksakan diri / kesehatan secara rutin di segala pusat pelayanan kesehatan, meski kadang disediakan oleh instansi / penyelenggara pelayanan kesehatan tersebut. Padahal biaya pengobatan akan lebih murah melalui tindakan preventif. april 2012 mimbar 29
sekilas info Definisi Preventif Upaya preventif adalah sebuah usaha yang dilakukan individu dalam mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan. Prevensi secara etimologi berasal dari bahasa latin, praevenire, yang artinya datang sebelum atau antisipasi, atau mencegah untuk tidak terjadi sesuatu. Dalam pengertian yang sangat luas, prevensi diartikan sbegai upaya secara sengaja dilakukan untuk mencegah terjadinya ganggguan, kerusakan, atau kerugian bagi seserang atau masyarakat. (Notosoedirdjo dan Latipun, 2005 : 145). Maka dari pengertian diatas, prevensi terhadap gangguan kesehatan adalah sebuah upaya pencegahan munculnya gangguan kesehatan pada masyarakat sebelum terjadinya gangguan yang sesungguhnya. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan melakukan pemeriksaan dini, atau dengan melakukan Medical General Check Up secara rutin sesuai standar yang ada. Pentingnya medical check up Mendengar kata Medical Check-Up (MCU) tentu tak lepas dari dunia kesehatan. MCU diperlukan untuk mengetahui kondisi oragan-organ tubuh seperti jantung, hati, lever dan sebagainya. Namun kebanyakan orang memilih untuk tidak melakukan MCU dikarenakan rasa takut terungkapnya beberapa penyakit. Namun, sesungguhnya melakukan MCU justru akan membantu kita dalam menjaga kondisi kesehatan secara keseluruhan. Bila ada kelainan hasil pemeriksaan, dokter akan memberikan saran-saran yang harus dilakukan untuk mencapai nilai yang sesuai dengan standar kesehatan. Misalnya bila ada nilai kolestrol yang melebihi, untuk ke depannya kita bisa mengontrol pola makan kita agar kadar kolestrol menjadi normal. Singkat cerita, MCU diperlukan untuk mengontrol gejala-gejala penyakit yang mungkin akan timbul. GMC atau general medical check up adalah pemeriksaan minimal agar kita tidak menduga-duga apakah kita mengalami satu penyakit atau tidak. Biasanya, pemeriksaan
30 mimbar april 2012
ini pun tidak menuntut semua tes harus dijalani. Sesuaikan dengan dana tersedia, waktu serta kebutuhan anda. Manfaat medical check up adalah : 1. Mengetahui secara dini diagnosa penyakit 2. Membantu mencegah timbulnya penyakit 3. Mengetahui status seseorang 4. Mengarahkan seseorang ke dokter ahli sesuai kelainan organik yang ditentukan. Landasan hukum Dalam keselamatan kerja perlu adanya pemerikasaan karyawan yang dapat dijadiakan acuan perusahaan dalam mengelola SDM di perusahaan mereka, dan dalam undung- undang juga dijelaskan seperti : • Undang- undang No. 14 tahun 1969, tentang Ketentuan Pokok mengenai ketenaga kerjaan. • Undang- undang No. 1 tahun 1970, tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja. • Undang- undang No.3 tahun 1992, tentang Jaminan Sosial Tenaga Kerja. Dengan melaksanakan Medical Check Up secara berkala, minimal satu tahun sekali, kesehatan Anda akan dapat termonitor dengan baik. Dengan kesehatan yang baik, semua kesibukan dan acara penting Anda yang telah dipersiapkan jauh hari sebelumnya, akan dapat berlangsung dengan sukses. Upaya melakukan medical check up dapat dilakukan dengan permintaan sendiri atas kesadaran individu maupun, atas kegiatan rutin yang dilakukan oleh semua instansi. Namun alangkah baiknya bila secara kesadaran sendiri melakukan MCU, tak harus menunggu kegiatan instansi, karena seringkali tak akan mampu mencakup semua karyawan dalam waktu yang bersamaan. Akhirnya perlu diingat sekali lagi bahwa mencegah lebih baik daripada mengobati, dan mencegah lebih murah daripada mengobati. Semoga bermanfaat.
METODE KREATIF DALAM PEMECAHAN MASALAH MELALUI
P
Total System Intervention
erubahan sosial budaya masyarakat dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, peningkatan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan dan perkembangan informasi yang demikian cepat dan diikuti oleh tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih baik mengharuskan sarana pelayanan kesehatan untuk mengembangkan diri secara terus menerus seiring dengan perkembangan yang ada pada masyarakat tersebut. Pengembangan yang dilaksanakan secara tahap demi tahap berusaha untuk meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di rumah sakit atau di pusat kesehatan masyarakat tetap dapat mengikuti perubahan yang ada Salah satu usaha peningkatan penampilan dari masing masing sarana pelayanan seperti rumah sakit dan puskesmas adalah dengan meningkatkan mutu pelayanan di semua unit pelayanan, baik pada unit pelayanan medik, pelayanan penunjang medik, atau-pun pada unit pelayanan administrasi dan manajemen. Kegiatan peningkatan mutu tersebut diatas dapat dilaksanakan dengan berbagai pendekatan atau kegiatan mutu diantaranya dengan mengembangkan Gugus Kendali Mutu, Pengendalian Mutu Terpadu, Penyusunan/ Penerapan standar pelayanan atau penyediaan pelayanan prima di rumah sakit. Rumah sakit pusat rujukan rsu Dr. Soetomo Surabaya saat ini telah berganti ke arah Badan Layanan Umum (BLU) dimana harus menetapkan berbagai peraturan baru tentang system layanan kesehatan yang diberikan. Intinya rumah sakit ini harus mendanai secara mandiri seluruh biaya operasional dan diperbolehkan mengambil keuntungan tanpa mengenyampingkan sifat sosialnya. Efisiensi dan cost containment menjadi fokus manajemen RS dan ini menimbulkan banyak efek yang bersifat negative, baik dari karyawan maupun dari pasien sebagai konsumen. Ada beberapa metode dalam pemecahan masalah, salah satunya adalah dengan TSI (Total System Intervention), berikut ini akan dijelaskan bagaimana kreatifitas manajer dalam memecahkan masalah melalui ”Total System Intervention / TSI”
A. Creative Problem Solving Creative Problem Solving (CPS) adalah pemecahan masalah yang dialami oleh seorang manajer yang memacu pemikiran/ide-ide kreatifnya. Beberapa jenis dalam CPS : - Total System Intervention (TSI) - System Dynamics (SD) - Viable System Diagnosis (VSD) - Strategic Assumtion Surfacing and testing (SAST) - Interactive Planning (IP) - Soft System Methodology (SSM) - Critical System Heuristic (CSH) B. Total system intervention ( TSI ) 1. Pengertian Total System Intervention (TSI) adalah pendekatan
Oleh : Dewi Maryam,S.Kep.Ns.M.Kep kreatif yang dapat memperkaya cara para manajer, pembuat keputusan dan seluruh penasehatnya mempersepsikan diversitas kesulitan yang dihadapi. TSI merupakan pendekatan yang dapat memilih metodologi yang sesuai untuk mengatasi situasi masalah seperti yang dipersepsikan tapi selalu mengenali kemungkinan persepsi lain dari situasi masalah itu yang dapat terjadi. Penyelesaian masalah secara parsial namun berinteraksi dengan masalah secara total sehingga pada akhirnya penyelesaian bersifat menyeluruh dicapai. Metode ini menyajikan pendekatan baru untuk merencanakan mendesain, menyelesaikan masalah, dan menilainya. TSI menggunakan set metafora system yang memacu pemikiran kreatif tentang organisasi dan isu sulit yang dihadapi para manajer. Metafora ini dikaitkan melalui kerangka system dari metodologi system ke berbagai pendekatan system sehingga ketika kesepakatan yang paling menjanjikan concern organisasi maka intervensi berdasar system yang sesuai dapat digunakan. 2. Filosofi Total System Intervention (TSI) Filosofi TSI ”Pemikiran sistem yang kritikal” berlandaskan tiga (3) hal yaitu : a. Komplementarisme (complementarism). Yaitu komposisi antara perdebatan pragmatis dan isolasi. Pendekatan Pragmatis smerupakan pendekatan yang berorientasi pada :1) Lebih berorientasi pada peralatan teknis; 2) Mengabaikan potensi hasil yang lebih baik jika konsep teori digunakan;3) Tidak mengenali bahwa pembelajaran dapat terjadi jika praktik dikaitkan kembali pada teori ;4) Menggunakan strategi ”pick dan mix” Pendekatan Isolasi berorientasi pada 1) Lebih primitive karena selalu bersandar pada suatu metoda; 2) Analisis tidak mau mengenali metoda lain. Komplementarisme menolak strategi ”pick & mix” dan juga pendekatan satu metoda. Fokus pada penggunaan ”hard” (alat-alat) and ”soft” (sistem, mekanisme, dan lain-lain) approaches. b. Kewaspadan sosial (social awareness). Menyadari bahwa tekanan social dan organisasi dapat menghasilkan metodologi system tertentu yang mengarahkan pada keberhasilan intervensi pada waktu tertentu.Menyadari ada konsekwensi social dari penggunaan setiap metodologi. Mengharuskan setiap manajer menggunakan beberapa metodologi sambil memperhitungkan berbagai konsekwensi social. c. Promosi kesejahteraan dan emansipasi manusia (promotion of human well-being and emancipation). Pemikiran system yang kritikal dan inti dari TSI adalah emansipator yang harus dicapai untuk semua april 2012 mimbar 31
sekilas info individu, bekerja melalui organisasi dan masyarakat, pengembangan maksimal dari potensi mereka.. Fokus bekerja “mencapai tujuan dan interaksi” (meningkatkan pemahaman antar mereka yang terlibat dalam system sosialnya). Melalui penggunaan metoda “hard and soft”, bekerja dan berinteraksi, mencapai kesejahteraan manusia 3. Prinsip TSI a. Organisasi terlalu komleks untuk dipahami dengan hanya menggunakan satu model manajemen, dan masalah-masalah juga terlalu komleks untuk diatasi dengan “Quick fik” b. Organisasi dan strategi serta kesulitan yang dihadapi harus dikaji menggunakan serangkaian metafora system. c. Metafora system yang tampak sesuai untuk menggaris bawahi masalah dan strategi organisasi dapat dikaitkan dengan metodologi system yang sesuai untuk mengarahkan intervensi. d. Metafora dan metodologi system berbeda dapat digunakan dengan cara yang komplementer untuk menunjukkan aspek organisasi yang berbeda dan kesulitan yang dihadapi. e. Sangat mungkin untuk menghargai kekuatan dan kelemahan metodologi sistem yang berbeda dan untuk menghubungkan setiap concern organisasi dan bisnis. f. TSI merangkai siklus sitematik enquiry (keinginan tahuan/pertanyaan) bolak balik antar tiga (3) fase TSI. g. Fasilitator, klien, dan lain-lain dilibatkan pada proses TSI. 4. Fase- fase Metodologi TSI Tiga (3) fase TSI, sebagai berikut : a. Kreatifitas Menggunakan metafora sistem sebagai struktur organisasi untuk menolong manajer berfikir kritis tentang usaha bisnisnya. Manajer menjabarkan permasalahan dengan pertanyaan yang mencerminkan pemikiran tentang struktur, strategi, sistem kendali dan informasi. Selanjutnya dipilih metafor alternatif mana yang dapat menghasilkan lebih baik dan disukai yang dapat dicapai organisasi
dan yang membuat kesulitan dan concern organisasi. Metafor dominan yang meningkatkan minat dan concern utama sebagai basis pemilihan metoda intervensi meruapakn hasil pada fase ini. b. Pemilihan a. Memilih metoda intervensi berdasar sistem yang sesuai untuk karakteristik situasi organisasi. b. Sasarannya berupa pedoman sistem dari metodologi sistem, yang diturunkan menjadi pengetahuan yang melandasi metafor yang digunakan oleh metodologi sistem. c. Hasil dari fase ini terpilihnya suatu metodologi dominan. c. Implementasi a. Tugas selama fase ini menggunakan metodologi sistem tertentu untuk menterjemahkan visi domonan organisasi, strukturnya, dan orientasi umum terhadap masalah dan concern kedalam proposal spesifik untuk suatu perubahan. b. Tool nya merupakan metodologi sistem khusus yang logis untuk TSI. Contoh : kesulitan utama dalam organisasi yang menderita kolaps struktur paling baik menggunakan metafor organisme dan otak, tetapi metafor budaya dapat dipertimbangkan. c. Hasil pada fase ini: perubahan yang terkoordinasi dalam berbagai aspek organisasi yang mengarahkan pada fungsi organisasi lebih efektif dan efisien. 5. Proses Kritikal a. Gunakan metafor untuk memperkaya persepsi. Tanya kapan metafor berguna dalam praktik? b. Gunakan metafor untuk menantang persepsi. Tanya : kapan metafor dapat diuraikan dalam praktik c. Gunakan satu dan dua untuk metafor lain. d. Kombinasi untuk mencari kesesuaian dan membuat tantangan lain. e. Kombinasikan kembali metafor untuk memperkaya persepsi selanjutnya. f. Melalui sintesis dan re-sintesis: maju melangkah menuju metafor yang dominan dan mendukung.
Alasan adalah paku yang digunakan untuk membangun rumah kegagalan. --- Don Wilder ---
Pekerjaan besar biasanya diberikan kepada orang-orang yang telah membuktikan bisa mengerjakan pekerjaan kecil. --- Ralph Waldo Emerson ---
Hadapi masalah sebagai bagian yang tak terelakan dari hidup dan jika masalah datang, tegakkan kepala. Tatap masalah langsung dimatanya dan katakan, `saya lebih besar dari kamu. Kamu tak akan bisa mengalahkan saya. --- Ann Landers ---
32 mimbar april 2012
ruang seni Musibah Membawa Berkah... Ada seorang Pria yang buta huruf bekerja sebagai penjaga sekolah. Sudah ± 20 tahun dia bekerja disana. Suatu hari kepala sekolah itu digantikan dan menerapkan aturan baru. Semua pekerja harus bisa membaca dan menulis maka penjaga yang buta huruf itu, terpaksa tidak bisa bekerja lagi. Awalnya, dia sangat sedih. Dia tidak berani langsung pulang ke rumah dan memberitahukan istrinya. Dia berjalan pelan menelusuri jalanan. Tiba² muncullah ide untuk membuka kios di jalanan itu. Tidak disangka, usahanya sukses, dari satu kios sampai jadi beberapa kios. Kini dia jadi seorang Pengusaha yang sukses dan kaya. Suatu hari, dia pergi ke bank untuk membuka rekening, namun karena buta huruf, dia tidak bisa mengisi formulir dan karyawan Bank yang membantunya. Karyawan Bank berkata, : "Wah, Bapak buta huruf saja bisa punya uang sebanyak ini, apalagi kalau bisa membaca dan menulis, pasti lebih kaya lagi" Dengan tersenyum dia berkata, : "Kalau saya bisa membaca dan menulis, saya pasti masih menjadi penjaga sekolah" Apa yang merupakan musibah, bisa saja BERKAH. "Dibalik masalah, Pasti ada Berkat...? Jadi sikapilah dengan SABAR BIJAK ... Lakukan bagian kita secara maksimal dan biarlah ALLAH SWT melakukan bagianNYA... Sekalipun seolah² tiada pertolongan dan jalan keluar dalam masalah dan Pergumulan hidup kita. MENGALIRLAH SEPERTI AIR dan JANGAN BERONTAK MENYALAHKAN TUHAN. Karena manusia hanya mengetahui apa yang di depan mata, Tetapi TUHAN MENGETAHUI JAUH KEDEPAN TENTANG RENCANA YANG INDAH BAGI MEREKA YANG MENGASIHI DIA. (*) BERKAH (*) Tak selalu berupa emas, intan permata atau uang banyak...... bukan pula saat kita tinggal dirumah mewah dan pergi bermobil...... Namun BERKAH adalah .... Saat kita kuat dalam keadaan putus asa.... Mampu tetap bersyukur ketika tak punya apa-apa...... Mampu tersenyum saat diremehkan... Mampu tetap taat dan menjalankan perintahNYA walau hidup teramat berat
Dari air kita belajar ketenangan Dari batu kita belajar ketegaran Dari tanah kita belajar kesederhanaan Dari padi kita belajar rendah diri Dari kupu-kupu kita belajar merubah diri Dari Rasulullah kita belajar kasih sayang dan kesabaran yang sempurna Melihat ke atas semangat untuk maju Melihat kebawah bersyukur atas semua yang ada Melihat kesamping semangat kebersamaan Melihat kebelakang sebagai pengalaman berharga Melihat kedalam untuk instrospeksi diri Melihat kedepan hidup lebih bermakna senantiasa mengharap ridhonya april 2012 mimbar 33
tokoh
Tokoh kali ini menampilkan sosok bapak H. Sofyan, Amd., Kep, sebagai perawat di bagian Irna Jiwa RSUD Dr. Soetomo yang sudah mengabdi selama 35 Tahun.
H. SOFYAN, Amd. Kep Bekerja dengan Jujur, Ikhlas, Tabah, Sabar, dan Tawakal Serta Peduli terhadap Lingkungan Riwayat Pekerjaan • Awal bekerja di RSUD Dr. Soetomo pada bulan Mei 1977 dan ditempatkan di VK RS Simpang Surabaya • Kemudian RS Simpang dibongkar pindah ke Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No 6-8 Surabaya, yaitu RSUD Dr. Soetomo Surabaya, ditempatkan di Ruang Interna I. • Pada tahun 1988 dipindah/dirotasi di Ruang Jiwa yang sekarang menjadi Ruang Sejahtera. • Tahun 2012 tepatnya pada bulan Maret menikmati purna tugas/pensiun sebagai pegawai negeri sipil. Pengalaman selama Bekerja di RSUD Dr. Soetomo Surabaya Dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan bidang perawatan, saya banyak diberi kesempatan untuk mengabdikan diri dan menjadi perawat yang pintar, profesional, mempunyai etika untuk pelayanan yang prima untuk masyarakat terutama yang sedang dirawat di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Selama menjadi perawat banyak mengikuti pelatihanpelatihan yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan, saya diberi kesempatan sekolah DIII Keperawatan dan lulus tahun 2001. Sewaktu saya menjadi Kepala Ruangan dengan staf/ personil 29 orang (perawat, pekes, PRT, sosio worker), tugas sebagai kepala ruangan untuk membina semua staf untuk bekerja yabg baik, disiplin, dan peduli terhadap pelayanan pasien. Tetapi menjadi pimpinan tidak mudah, memang ada yang sulit dibina dari stafnya. Jika ada staf yang sulit dibina, maka harus ada catatan 34 mimbar april 2012
dan peringatan tertulis, dan selanjutnya kita serahkan ke pembina tingkat Rumah Sakit, yaitu UP. Setelah Koordinator Keperawatan IRNA Jiwa, yaitu Bapak Guntur Supriyanto pindah ke bidang Perawatan, pekerjaan Koordinator dan Kepala Ruangan saya rangkap. Tidak begitu lama + 1 tahun, baru ada penggantinya, yaitu saya dijadikan Koordinator Keperawatan IRNA Jiwa. Kemudian Ibu Juarni, S.ST diangkat menjadi Kepala Ruangan Sejahtera, tidak lama kemudian Ibu Juarni pindah ke Jakarta kemudian diganti dengan Ibu Sri Kusmawati, S.Kep. Ns sampai sekarang. KEJUARAAN Selama saya di IRNA Jiwa, perawat dan staf saya sangat mendukung dengan adanya lomba-lomba yang diadakan di Rumah Sakit dan lomba-lomba yang diadakan di tingkat Propinsi Jawa Timur bahkan berhasil meraih beberapa juara diantaranya: • Juara I Konvensi Budaya Kerja Tingkat Rumah Sakit • Juara III Konvensi Budaya Kerja Tingkat Propinsi Jawa Timur • Juara II Penyuluhan (PKRS) di masing-masing Ruangan (IRNA) RSUD Dr. Soetomo + 4x berturutturut • Dan masih banyak lagi juara-juara lainnya. SUKA DUKA Sukanya adalah : • Sebagai perawat ikut andil terhadap pelayanan pasien sampai sembuh dan pasien serta keluarganya
kooperatif. • Ikhlas bekerja di Rumah Sakit dapat banyak ilmu pengetahuan dan juga ada bimbingan rohani tiap bulan. • Sebagai Kepala Ruangan dan Koordinator perawatan IRNA Jiwa sangat senang bila staf perawat semua rukun, kerjasama, peduli meningkatkan pelayanan keperawatan di IRNA Jiwa. • Kebutuhan untuk perawtan pasien dengan Terapi Okupasi terpenuhi oleh RSUD Dr. Soetomo Surabaya. • Senang sekali bahwa staf-staf perawatan di Ruang Sejahtera juga diberi tanggung jawab dari rumah sakit, misalnya dari Instalasi PKRS & Humas sebagai supervisor PKRS & Humas yaitu Hj. Anis Ernawati, Amd. Kep dan Sri Kusmawati,S. Kep. Ns dan tidak ketinggalan untuk mengisi bimbingan / pengajian RSUD Dr. Soetomo Surabaya antara lain : Hj. Anis Ernawati, Amd. Kep sebagai MC Sdri. Nuryati, S. Kep.Ns sebagai Sari Tilawah Ini merupakan Amanah yang diberikan dari RSUD Dr. Soetomo Surabaya dan telah dijalankan dengan sebaik-baiknya. Dukanya adalah: • Dalam menghadapi pasien-pasien dengan gaduh gelisah (Agresif ) harus waspada (Harus mempunyai strategi & manusiawi) penanganan harus secara holistik, kompak secara perawat. • Pernah terjadi incident (kecelakaan) misalnya dipukul pasien, dihantam, digigit, baik itu dengan tangan kosong bahkan menggunakan bendabenda yang ada disekitarnya. • Dikomplain oleh keluarga pasien bila pasien-pasien psikotik cenderung melarikan diri. • Perilaku-perilaku pasien yang asusila,kesopanan terhadap petugas kurang. Pesan-Pesan • Gunakan komunikasi yang efektif, terapeutik, empati & senyum • Dari pelatihan-pelatihan yang telah diberikan di RSUD Dr. Soetomo Surabaya gunakan dengan sebaik-baiknya & aplikasikan. • Tingkatkan terus & tidak kurang-kurangnya memberikan pelatihan kepada perawat agar tetap terampil & solid • Pertahankan & tingkatkan mutu Rumah Sakit dan lestarikan kebersihan lingkungan. Lain-Lain : • RSUD Dr.Soetomo Surabaya merupakan RS rujukan Indonesia bagian timur dan sebagai pemuka dalam pendidikan,pelayanan dan penelitian. • RSUD Dr. Soetomo wajib / mampu memberikan pelayanan pada customer yaitu para pendidiknya Riwayat Pendidikan • Sekolah Dasar Negeri (SDN) Pacitan Lulus Tahun
1969 Sekolah Menengah Pertama (SMP) Lulus Tahun 1972 Sekolah SMAN tahun 1973 Keluar Sekolah SPR Dr.Soetomo Lulus Tahun 1977 Sekolah SGP/B Di Parang-parung Indrapura Lulus Tahun 1988 • Sekolah DIII Keperawatan Lulus Tahun 2001 • • • •
Riwayat Hidup Saya dilahirkan disuatu daerah yang berdekatan dengan Gunung Kidul tapi masih wilayah Provinsi Jawa Timur yaitu tempatnya di Pacitan, pada 12 Februari 1956. dalam menjalani kehidupan, oleh orang tua selalu dididik agama, tirakat (puasa) Tugas-tugas sewaktu pulang dari sekolah yaitu menggembala sapi, pulang kerumah rata-rata Kurang lebih pukul 16.30 lalu mandi. Setelah itu sholat dan makan malam, saya dididik untuk mengaji yaitu membaca Alquran di masjid atas bimbingan Ibu saya dan esok paginya harus menjalankan sholat subuh, menyapu rumah dan halaman menjadi pekerjaan setiap hari. Waktu yang lain kalau malam juga belajar, pelajaran SD dibimbing oleh kakak perempuanku, setelah lulus SD ikut kakakku yang sudah berumah tangga sampai aku lulus SMP. Setelah itu kebingungan mau kemana/sekolah apa dan saya memilih SMA. Baru 1 tahun saya sekolah SMA kemudian saya keluar lalu pilih sekolah yang cepat bekerja untuk meringankan beban orang tua,sebelum masuk SMA pernah daftar sekolah kesehatan di solo tapi tidak lulus. Kemudian tahun ke-2 (1974) mencoba sekolah SPR Soetomo di RS Simpang. Disini Sekolahnya negeri ada percobaan 3 bulan kalau tidak lulus keluar, dan nilai saya hanya pas-pasan, tulisannya berdiri terus,namun begitu juga sampai lulus. Tentunya saya bersyukur pada Allah SWT. Setelah lulus pelang kampung, belum ada ½ tahun ada surat dari pendidikan untuk kembali ke surabaya,ditawari bekerja di RSUD Dr. Soetomo Surabaya lulus maret 1977 ± Mei 1977 saya bekerja & dibayar Rp. 9.000,00 dan diangkat CPNS 1978. penempatan pertama di VK simpang setelah dibongkar pindah ke Karang Menjangan (RSUD Dr.Soetomo) ± 1978 dan ditempatkan diruang interna I, kemudian untuk meningkatkan pendidikan, Rumah Sakit & bidang Keperawatan memberikan tugas kepada saya untuk sekolah SGP/B di Indrapura 1 tahun pada tahun 19871988. Kemudian dirotasi dinas diruangan jiwa C Sejahtera sampai sekarang. Tahun 2004 diangkat menjadi Kepala Ruangan pada Tahun 2008 diangkat menjadi Koordinator Keperawatan Irna jiwa sampai sekarang dan 01-03-2012 saya menikmati PurnaTugas (pensiun). Status Perkawinan Saya menikah pada tahun 1983 dikaruniai 2 anak : • Anak pertama Laki-laki M.Alfiansyah Lahir 4-11-1984 Lulus S1 keperawatan Tahun 2009 • Anak Kedua Perempuan Falah Hitaningrum lahir 0701-1990 Lulus DIII Analis Kesehatan Tahun 2011.
april 2012 mimbar 35
ruang keluarga
Mendidik Anak Agar Tidak Materialistis Diana Y. Sari
Orang tua zaman sekarang memiliki pekerjaan rumah demikian banyak dalam mengasuh dan membesarkan anak-anaknya. Hal yang paling kentara dan dirasa cukup sulit bagi orang tua adalah membesarkan anak tanpa tumbuh menjadi pribadi materialistis. Upaya orang tua harus demikian kuat agar bombardir iklan di televisi, majalah, maupun pengaruh teman sebaya, yang menjadi beberapa faktor atas materialistis, dapat diredam.
I
klan menjadi faktor yang dapat mempengaruhi anak untuk memiliki atau membeli benda yang ditawarkan. Demikian pula teman sebaya. Saat teman-temannya mendapatkan barang yang diinginkan, dan pasti mahal harganya, mau tak mau anak akan terkena dampaknya. Mereka juga ingin memiliki barang seperti teman-temannya. ‘Aku tidak mau pakai handphone yang sekarang. Jelek. Tidak bisa buka facebook, twitter. Aku minta dibelikan handphone baru yang lebih canggih. Malu ‘kan, kalau masih pakai hp jadul’. Permintaan seperti itu pasti sering kita dengar. Anak merasa hidupnya bakal berantakan kalau tidak memiliki handphone seri terbaru. Itu baru soal gadget. Belum lagi soal busana. Ketika melihat di majalah ada pakaian keluaran merk ternama dan menjai tren, ditambah teman-temannya banyak yang memakai, anak pun merengek minta dibelikan. Orangtua yang tidak tahan dengan rengekan anak, tanpa berpikir panjang, akan langsung mengabulkan permintaan anaknya. “Toh tidak terlalu mahal,” begitu alasan yang sering mengemuka. Hati-hati, tindakan itu, tanpa disadari, bisa membuat anak menjadi sosok materialistis. Studi yang dilakukan oleh Penn State’s Smeal College of Business, seperti dikutip dalam ‘No More Misbehavin’ yang ditulis oleh Michele Borba, Ed.D, menyimpulkan bahwa anakanak sekarang lebih materialistis di usia yang lebih muda lagi. Karena itu, menjadi tugas orangtua untuk menanamkan pemahaman kepada anak bahwa karakter moral, kontribusi terhadap lingkungan, dan kualitas hubungan mereka akan jauh lebih bernilai ketimbang materi yang bisa diperoleh. Dengan kata lain, orangtua perlu meyakinkan anak bahwa identitas mereka tidaklah didasarkan pada apa yang mereka punya, tetapi pada siapa mereka. Orangtua perlu mempelajari sejumlah cara bagaimana cara membesarkan anak tanpa membuat mereka menjadi individu yang materialistis. Berikut cara-cara yang disarankan : • Membatasi tontonan televisi Ini aturan yang sering disebutkan oleh para ahli. Sebaiknya anak tidak menonton lebih dari dua jam setiap hari. Selain sejumlah program yang dibuat banyak yang masih tidak sesuai dengan usia anak, iklan yang muncul di antara program tersebut kerap menarik perhatian anak dan pada akhirnya membuat mereka menginginkannya. Cara lain yang juga dapat dilakukan adalah dengan mengalihkan perhatian anak saat jeda iklan. Kalaupun tidak, jelaskan kepada anak tentang teknik pemasaran yang biasa digunakan dalam iklan. Atau tonton acara yang tidak ada iklannya. • Perhatikan apa yang diperhatikan anak Saat anak melihat seorang model di majalah dengan busana tertentu, karakter di film, atau teman yang memiliki gadget baru, mereka akan banyak dipengaruhi oleh orangorang tersebut. Mereka kerapkali ingin punya barang yang dimiliki orang-orang yang berada di sekitarnya. Bila Anda melihat anak ingin menggunakan celana jins skinny, pakaian dengan merek ternama karena melihatnya di majalah, inilah waktunya untuk menjelaskan kepada mereka 36 mimbar april 2012
agar tidak selalu mengikuti arus. Pada awalnya anak mungkin saja akan kesal, sebal, dan mengatakan Anda tidak paham perasaan mereka. Namun, dengan mengingatkan akan hal tersebut, ada akhirnya anak akan meresapi penjelasan Anda. • Katakan “tidak” Bukan tindakan tepat untuk selalu memberikan apa saja yang diinginkan anak. Lagipula, menurut Michele, Anda tidak selalu mendapatkan apa yang diinginkan dalam hidup ini ‘kan? Mengatakan “tidak” atau menolak membelikan bendabenda yang diinginkan anak bukanlah hal keliru. • Hadiah tanpa membeli Sesekali ada baiknya juga melatih anak untuk tidak membeli hadiah bagi anggota keluarga. Hal itu akan mendorong anak untuk kreatif dalam membuat hadiah tanpa mengeluarkan uang, misalnya membuat kartu, puisi, atau poster yang menggambarkan rasa sayang mereka bagi penerima hadiah. • Menjadi panutan Sebelum terburu-buru menyalahkan iklan di televisi maupun teman sepermainan anak, coba lihat kembali diri sendiri. Apakah Anda gemar mengoleksi barang tertentu yang harganya sangat mahal ? Apakah Anda sebagai orang tua suka membeli aneka busana dari perancang atau merek terkemuka? Kalau jawabannya iya, orang tua perlu membenahi diri. Perlu diingat, anak lebih meniru orang tuanya. Dengan kata lain, kalau orang tua ingin memiliki anak yang tidak materialistis, harus bisa menjadi contoh. Percuma saja orang tua mengajarkan anak untuk tidak selalu membeli barang mewah sementara sang ibu masih asyik membeli sepatu atau tas dengan harga selangit. • Ajarkan prioritas Gunakan keputusan berbelanja sebagai peluang untuk mengajarkan perencanaan keuangan, termasuk bagaimana mengontrol keinginan yang tidak perlu. Saat berbelanja untuk keperluan sekolah, misalnya, minta anak untuk membuat daftar barang yang diinginkan lalu buat prioritasnya • Latih kesadaran untuk menyumbang Tidak harus memaksa anak untuk mau menyumbangkan benda kesayangan mereka. Orang tua bisa menjadi contoh baik dengan menyumbangkan barang sendiri untuk kegiatan amal dan jelaskan alasan Anda melakukan itu. Setelah itu biarkan anak tahu bahwa mereka dapat mendonasikan barang-barangnya juga. Barang tersebut bisa diberikan kepada sepupu yang lebih kecil ataupun kepada anak-anak yang tidak mampu. Hal itu akan membantu anak menyadari bahwa barang hanya objek semata. Mereka juga belajar untuk melepaskan kesenangan dari barang yang dimiliki agar orang lain dapat merasakan kesenangan yang sama, seperti yang dialaminya. Sumber : Gaya Hidup Sehat, edisi 20-26 Januari 2012, Tahun XII No. 43
NUTRISI DAN STAMINA Eko Dwi Martini, DCN – Unit Gizi GRIU Graha Amerta
S
eiring berlalunya waktu, cinta dalam perkawinan bisa tak lagi semanis madu. Urusan rumah tangga atau karier yang tengah menanjak, bisa merusak pelangi kebahagiaan yang dulu senantiasa dirasakan. Dalam kehidupan perkawinan aktivitas seksual antara suami istri merupakan faktor penting bagi keharmonisan kehidupan berumah tangga. Starting point aktivitas ini adalah gairah (libido) untuk melakukannya; gairah ini sering timbul tenggelam. Penyebabnya multi faktor, mulai dari faktor emosi, sosial sampai hormon. Dalam banyak hal, fungsi seks dipengaruhi oleh glandula endokrin yang menghasilkan hormon reproduksi. Untuk menghasilkan hormon tersebut diperlukan gizi. Fungsi seks dan reproduksi akan berjalan baik bila kita dapat memenuhi kecukupan vit B, asam pantotenat, niasin, vit E dan vit K. apabial asupan gizi tersebut kurang, akan muncul gangguan seperti tidak berkembangnya organ seks, menopause yang terlalu dini dan impotensi. Glandula-glandula adrenal juga menghasilkan hormone seks dan untuk aktifitas memerlukan vit A, B, Asam Pantotenat, Niasin, Vit E, C dan Asam lemak tak jenuh. Gangguan glandula adrenal dapat menyebabkan turunnya keinginan untuk melakukan aktivitas seks. Testis pada pria menghasilkan testosteron dan sperma, wanita juga menghasilkan testosteron yang berperan penting dalam merangsang nafsu seks. Vit A, C, E dan Asam Folat bersama testosteron menghasilkan sperma. Sperma diketahui mengandung Kalsium, Magnesium, Zinc, Sulfur, Vit B12 dan Vit C. Kekurangan Vit E menyebabkan degenerasi organ reproduksi. Konsumsi zinc yang tidak mencukupi menyebabkan sperma kurang lincah dan infertile. Glandula seks pada wanita, yakni indung telur (ovarium) menghasilkan hormon estrogen dan progesterone. Hormon-hormon ini memerlukan Vit B, Asam folat, Niasin, Vit E dan Zinc. Gangguan produksi estrogen menyebabkan keterlambatan dewasa kelamin dan tidak berkembangnya organ reproduksi termasuk buah dada. Impotensi berkaitan erat dengan rendahnya konsumsi Magnesium, Zinc dan Vit B6, disamping faktor lainnya seperti DM, konsumsi narkoba, alkohol dan tekanan emosional. Kadar histamine yang tinggi dalam darah dapat mempercepat ejakulasi pada pria, sementara histamine terlalu rendah menyebabkan gagalnya ejakulasi. Pada wanita yang memiliki kadar histamine rendah akan sulit mengalami orgasme. Niasin dan Asam folat dapat berfungsi meningkatkan kadar histamine dalam darah, sementara kalsium dan asam amino metionin dapat menurunkan. Yang sering mengalami ejakulasi dini dianjurkan untuk meningkatkan konsumsi kalsium. Rutin berolahraga dan mengurangi asupan kalori adalah cara konvensional untuk mengurangi derajat obesitas. Olahraga selain bermanfaat untuk membakar lemak juga berguna untuk melancarkan peredaran darah ke seluruh tubuh. Dengan aktif berolahraga, tubuh akan menghasilakn hormone endorfin yang menimbulkan rasa nyaman, oleh sebab itu olahraga merupakan salah satu kunci untuk mendapatkan kembali gairah seksual yang mulai berkurang.
Keberhasilan seseorang dalam kehidupan seksual akan otomatis terjadi bila mengikuti pola makan sehat sebagai berikut: • Makanan yang dikonsumsi cukup gizi dan vitaminnya. • Makanan berupa karbohidrat sederhana seperti gula, sirup, permen dan yang manis-manis tidak dimakan secara berlebihan, pasalnya kadar gula darah yang tinggi akan menurunkan gairah seksual. • Kebiasaan minum teh, kopi dan alcohol serta merokok sebaiknya dihindari karena dapat menurunkan libido. • Makanan tinggi lemak jenuh seperti lemak ayam sapi dan makanan yang digoreng berpotensi membentuk plak dalam pembuluh darah, termasuk di daerah genital akan berdampak terhambatnya aliran darah ke organ ini. Bila hal ini terjadi, akan mengganggu gairah seksual, sebagai gantinya makanlah makanan yang mengandung lemak baik, seperti yang terdapat pada ikan laut yang mengandung omega 3, arginin dan seng (Zn). Banyak kalangan yang mempercayai ada beberapa bahan pangan dan herbal yang dapat meningkatkan libido. Berikut beberapa bahan makanan yang dipercaya sebagai peningkat gairah : • Coklat ; lebih dari 300 senyawa dipercaya memiliki efek afrodisiak sejak jaman dahulu ; kaya dengan kandungan fenilexilamin dan serotonin. Selain itu kandungan flavonoid dan asam alerik pada coklat pekat dapat membantu melenturkan pembuluh darah dan menurunkan LDL serta meningkatkan HDL sehingga aliran darah lancar, termasuk aliran darah yang menuju ke organ genital pria. • Tiram ; seafood ini kandungan sengnya cukup tinggi. • Buah dan sayur ; merupakan sumber serat, vitamin dan mineral dapat meningkatkan stamina tubuh dan melancarkan aliran darah yang berdampak pada meningkatnya gairah seksual. Kandungan vit E, Kalium, Fosfor pada apel, pir, anggur, avokad, toge, seledri, kemangi dan cabai dapat meningkatkan stamina tubuh dan melancarkan aliran darah. • Madu ; banyak mengandung vitamin, mineral dan asam amino. • Gingseng ; mengandung hormone estrogen, juga senyawa aktif seperti ginsenosida yaitu senyawa yang dapat mengatur kerja kelenjar pituitary dan adrenal. • Jahe ; kandungan minyak atsininya terdiri atas zingeberin, kamfena, lemoicin, zingeberal, gingeral serta senyawa mirip estrogen. Panas yang ditimbulkan jahe dapat melancarkan sirkulasi darah. Kandungan Seng (Zn) dalam berbagai makanan : Tiram : 14,10 mg Kepiting : 6,48 mg Hati sapi : 6,07 mg Daging has : 5,3 mg Daging kambing : 4,85 mg Sereal : 3,75 mg Havermout : 3,1 mg Lobster : 2,48 mg Kerang : 2,27 mg Tahu : 1,98 mg Tempe : 1,5 mg april 2012 mimbar 37
ruang wanita
MENU SEHAT UNTUK DIABETISI JUS ”TOMBU”
(Utuk 1 porsi)
Eko Dwi Martini, DCN – Unit Gizi GRIU Graha Amerta
Tahu Iris Lapis Steam (Utuk 4 porsi)
Eko Dwi Martini, DCN – Unit Gizi GRIU Graha Amerta
BAHAN : • 200 gr • 2 batang • 50 gr • 1 butir • ½ sdt • 2 butir • 2 sdm
tahu putih, haluskan daun bawang, iris halus wortel, iris tipis memanjang dan blanching telur ayam, kocok garam putih telur, kocok margarin
BUMBU YANG DIHALUSKAN : • 2 btr bawang merah • 2 siung bawang putih • ½ sdt merica • 1 sdm bawang merah goreng CARA MEMBUAT : 1. Campur tahu, wortel, daun bawang, telur, dan bumbu yang telah dihaluskan hingga merata. 2. Olesi loyang dengan margarine, tuangkan putih telur di atasnya kemudian lapisi dengan adonan tahu, lapisi lagi dengan putuh telur. 3. Kukus adonan dalam dandang panas hingga tahu beku dan matang. 4. Angkat dan dinginkan, potong-potong tahu dan hidangkan. KANDUNGAN ZAT GIZI PER PORSI : Energi : 103 kalori Protein : 7,3 gram Lemak : 7,8 gram Karbohidrat : 2,2 gram
38 mimbar april 2012
BAHAN : • 100 gr • 100 gr • 100 cc
Tomat Jambu biji merah air putih
CARA MEMBUAT : 1. Cuci jambu merah dan tomat, potong-potong menjadi beberapa bagian. 2. Masukkan potongan buah ke dalam blender, tambahkan air 3. Blender hingga buah halus. 4. Sajikan dengan water goblet. KANDUNGAN ZAT GIZI PER PORSI : Energi : 69 kalori Protein : 1,9 gram Lemak : 0,6 gram Karbohidrat : 16,4 gram
ruang unik & lucu ALAMAK Siang itu di ruang pertemuan tampak seorang lakilaki (sebut saja si Amir) sibuk mengatur meja dan kursi, bukan untuk persiapan rapat tapi kegiatan mengaji. Sambil menunggu Ustad Ali datang, Amir mengabsen teman-teman yang akan mengaji ("Alhamdulillah sudah hadir semua 10 orang" guman Amir), tiba-tiba terdengar Ustad Ali : tok tok ..."Assamualaikum Wr. Wb..." Amir dan teman-teman serempak "Waalaikumsalam Wr Wb..." Amir : (sambil membuka pintu) silahkan Ustad... Ustad Ali : (setelah duduk) siang ini sebelum mengaji saya ingin menyeleksi dulu apakah saudara-saudara ikut kelompok Igro'atau Al Qur'an?, bagaimana setuju? Amir dan teman-teman serempak "Setuju Ustad..." Ustad Ali : Alhamdulillah, baiklah saya mulai.... (belum selesai Ustad Ali memberi penjelasan, tiba-tiba Badrun mengangkat tangan...) Badrun : Ustad..kalau saya tidak usah diseleksi jelas masuk kelompok AI Qur'an, saya sudah khatam Al Qur'an waktu sekolah dulu. Amir dan teman-temannya spontan berkomentar "Huuu...tetep diseleksi saja Ustad" Ustad Ali : Baiklah supaya adil semuanya tetap diseleksi, coba Badrun dulu Badrun : (dengan Pe-Denya membuka Al Qur'an) setelah komat-kamit membaca Al Fatihah (hafalan di luar kepala). Ustad Ali : Bagus Badrun, coba lanjutkan surah Al Baqoroh! Badrun : (merasa bangga mendapat pujian dari Ustad Ali, semakin Pe De) kemudian dengan lantang membaca bismillah dilanjut "Alamak..." Ustad Ali : Stop dulu Badrun, Iho kok dibaca "Alamak..." (sambil tersenyum) Badrun : "Lho tulisannya memang begitu Ustad???..." (Huruf awal surah aI-Baqoroh Alif — Lam — Mim) Amir dan teman-temannya serentak tertawa "Ha ha ha ha..." Amir : makanya jadi orang jangan terlau Pe-De (sambil terus tertawa) Ustad Ali : (Menengahi dengan bijaksana) "Ya sudah tidak apa-apa, mungkin Badrun sudah lupa ..., diulang lagi mulai Igro' ya! Badrun : (cengar-cengir sambil tersipu-sipu) "Iya Ustad tidak apa-apa." Amir dan teman-temannya nyelutuk lagi "Alamak...."(sambil tertawa) Nuning Hartiana W - Instalasi Gizi RSUD Dr. Soetomo Surabaya
TERTIDUR
Seorang keluarga pasien duduk dipoli anak menungu antrian panggilan masuk, ia menunggu hampir DUA jam, namun tak juga dIpanggil, karena lama menunggu, ia tertidur dengan pules, tiba-tiba seorang petugas POLI datang menghampiri, dan menanyakan " Pak bangun kata petugas tersebut, dengan perasaan sadar dan tidak keluarga pasien itu membetulkan duduknya, kenapa tidur di sini ? kata petugas itu dengan ramah menunggu panggilan pak ! jawabnya dengan ketus sudah DUA jam kok belum dipanggll . Mahon maaf pak sepertl bapak ketahui jumlah pasien hari ini sangat banyak sedangkan petugas sangat terbatas, sehingga pelayanan mengalami kelambatan, omong -omong berasal dari mana pak ? dari Lamongan, kemudian namannya siapa ? "Pak Sabar" dengan terkejut petugas itu menatapnya. Dalam hati petugas poll berkata seingat saya sudah dipanggil "Lha kamu tidur masa dengar."
TIDAK BAYAR Seperti biasanya hari senin adalah hari yang sibuk, pasien baru sampai ekstra bed, makanya slogan "I hate Monday" bener juga. Pagi itu di ruang Pandan Wangi setelah mengikuti operan dari dinas malam ke dinas pagi, saya menganamnesa pasien baru (sesuai tugas saya sebagai ahli gizi/nutrisionis) : Yn (ahli gizi) dan Ny Trh (pasien bare) Yn : Pagi bu, perkenalkan saya ahli gizi di ruang Pandan Wangi, ehm kapan ibu mulai di rawat di sini? Ny Trh : Pagi juga mbak (wah dipanggil "mbak" bikin GR, berarti saya awet muda padahal buntutnya sudah 3 batin Yn), saya di rawat di sini mulai hari minggu. Yn : Panggil saja bu Yn ya (sedikit mengklarifrkasi panggilan), keluhan apa yang ibu rasakan .sehingga harus dirawat di sini? Ny Trh : Badan saya sering lemas dan berkeringat dingin, kalau malam sering kencing dan juga cepat merasa lapar. Yn : Bagaimana kebiasaan makan di rumah? maksud saya sehari ibu biasanya makan berapa kali? Ny Trh : Tidak mesti bu, kadang 2 kali kadang 3 kali, saya jarang sarapan makannya siang sama sore saja. Yn : Lauknya yang sering dimakan apa bu ? Ny Trh : Saya kalau makan hanya sama sayur saja, kadangkadang pakai tempe atau kerupuk. Yn : Kenapa kok cuma sarna sayur saja, apa tidak suka ikan, telur , daging atau ayam ? NyTrh : Ehm (seperti orang hingung) bare menjawab "Tidak suka bu" Yn : Nanti kalau mendapat makanan dari rumah sakit, lauknya harus dimakan ya supaya cepat sembuh (kemudian Yn berlalu untuk menganamnesa pasien baru lainnya). Selesai mengawasi distribusi makan siang, Yn mengamati makanan pasien terutama pasien baru (tidak terkecuali Ny Trh), begitu berada di samping bednya : Yn : Nah begitu makannya habis,lauknya juga habis (memuji sambil sedikit terheran-heran) yang tadi pagi juga habis bu lauknya? Ny Trh : Habis semua bu (menjawab dengan lugas alias lugu dan tegas he he he). Yn : Tadi pagi ibu bilang tidak suka, yang suka cuma sayur dan tempe! Ny Trh : (menjawab, agak bingung ) "Lho tadi pagi ibu bilang harus dimakan semua supaya cepat sembuh?" Yn : di rumah makannya kok cuma sama sayur dan tempe raja? Ny Trh : " Di sini kan tidak bayar, jadi ya saya makan semua, kalau di rumah mau makan telur, ikan, daging sama ayam ya harus beli di pasar (pasarnya jauh lagi, yang ada ya cuma sayuran tinggal ambil di Pekarangan, dengan ekspresi lugu merasa tidak bersalah, namanya juga orang desa). Yn : "Oh begitu, saya kira tidak suka atau alergi... (berlalu sambil tersenyum-senyum) Yuyun Erlina Susanti - Instalasi Gizi RSUD Dr Seotomo Surabaya
Bidang Perbekalan & Peralatan Medik april 2012 mimbar 39
kuis mimbar
Tebak Siapa Dia
?
?
?
Tulis nama lengkap dan unit kerjanya !!!
ak : bat 6 minggu eja redaksi paling lam dim ai mp sa hir ak ter • Jawaban terbitan setelah terbit. majalah “Mimbar” mumkan pada diu ng na me Pe • berikutnya. di ganggu gugat. mutlak tidak dapat njukkan • Keputusan juri sendiri dengan menu mengambil hadiah rus ha ng na me Pe • 88 kartu identitas. PKRS Telp. 1086-10 di kantor Instalasi il mb dia t pa da h • Hadia pada Jam kerja. . 75.000,Hadiah sebesar Rp
Ketentuan meneb
Su Doku Teka-Teki abad ini :
Kita dipersilahkan mengisi kotak-kotak itu dengan angka mulai dari 1 sampai 9. Syaratnya tidak boleh ada pengulangan angka di dalam satu kolom, juga di dalam satu baris, serta didalam setiap kotak parsial 3 x 3. Sebagai patokan awal, beberapa kotak telah diisi dengan angka-angka pembuka, kita kemudian melanjutkan.
2
7
9
8
3
5
6
5
1
7
6
2
3
8
4
6
3
8
4
5
1
2
9
7
8
8
7
4
2
3
9
1
5
6
5
6
2
8
1
7
4
3
9
3
1
9
5
4
6
7
2
8
1
9
6
3
2
4
8
7
5
2
4
5
6
7
8
9
1
3
7
8
3
1
9
5
6
4
2
2. Retno Cahyaning R. Bona 2 RSUD Dr. Soetomo Sby
Jawaban “Kuis Mimbar” Vol. 16, No.1 : Tebak Siapa Dia:
6 6
9
3
2 8
5 5 7
7
1
2
8
1 2
8 4 3
5
Angket Berhadiah
Dian Rini Yuliati, A.Md Sekretaris Direktur RSUD Dr. Soetomo Surabaya
Artikel apa yang paling anda senangi pada edisi Mimbar Januari 2012 ini : 1. ...................................................................... ......................................................................
Pemenangnya :
2. ...................................................................... ......................................................................
1. Tutik Farmasi Irna Jiwa RSUD Dr. Soetomo Sby 2. Tika Bank Jatim RSUD Dr. Soetomo Surabaya
7
6
6
4 Pemenang Su Doku : Pemenangnya : 1. Moh. Yusuf, dr Poli Pegawai RSUD Dr. Soetomo Sby
3
2
1
9
40 mimbar april 2012
1
9
Jawaban Su Doku 4
9
Pemenang Angket Berhadiah : S Shinta Instalasi PKRS & Humas RSUD Dr. Soetomo Surabaya (Artikel Kesehatan & R. Wanita)
1
9
Seminar ‘Pemberdayaan Perempuan untuk Meningkatkan Ekonomi Keluarga’ Oleh Dharma Wanita Persatuan (DWP) RSUD Dr. Soetomo & DWP FK Unair Selasa, 27 Maret 2012
Sambutan pembukaan oleh Direktur RSUD Dr. Soetomo Dodo Anondo, dr, MPH, Ketua DWP RSUD Dr. Soetomo Ny. Rini Dodo Anondo dan Ketua Panitia Seminar Ny. Lileh Poerwadi.
Dengan narasumber DR. Sulikanti Agusni Deputi Bidang Ekonomi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI, dan Ibu Laksmi Mustikaningrat, SE Ak Praktisi Ekonomi serta diikuti anggota DWP RSUD Dr. Soetomo dan anggota DWP FK Unair.
Menyanyikan Mars DWP oleh anggota DWP RSUD Dr. Soetomo dan DWP FK Unair yang dipimpin oleh Ny. Soetrisno Alibasah.