EL
EK
TR
O N
IK
VESSEL SAFETY, SECURITY, AND ENVIRONMENTAL REGULATIONS PERATURAN KAPAL TENTANG KESELAMATAN, KEAMANAN, DAN LINGKUNGAN
www.teluklamong.co.id
LIST OF CONTENT
EL
EK
TR
O N
Executive Summary Ringkasan Introduction Pembukaan Safety Guidelines Petunjuk Keselamatan Reporting Procedures Prosedur Pelaporan Appendix 1 : Pollution Letter Appendix 1 : Surat Persyaratan Polusi Appendix 2 : Emergencies Appendix 2 : Keadaan Darurat Appendix 3 : Acknowledgement of Receipt Appendix 3 : Surat Pernyataan Appendix 4 : Terminal Information Appendix 4 : Informasi tentang Terminal
IK
DAFTARISI
2|Page
Executive Summary Ringkasan Ships’ varying design, condition, arrangement of cargo and related entities can present potential for personal injury and damage. In addition to that, increased volume of activities augment hazards, vulnerabilities, and associated risks. Dengan adanya berbagai macam desain, kondisi, pengaturan muatan dan peralatannya, kapal sangat berpotensi mengakibatkan kerusakan dan cedera seseorang. Selain itu, peningkatan volume kegiatan juga berpotensi meningkatkan bahaya, kerentanan atas bahaya, dan risiko-risiko lain.
IK
TTL inspectors will inspect the vessel prior to operation commences. Petugas Operasional TTLakan melakukan inspeksi keselamatan area kerja di atas kapal sebelum kapal tersebut memulai kegiatan bongkar muat.
O N
Governing Personal Protective Equipment (PPE) Individuals onboard must wear TTL enforced Personal Protective Equipment (PPE) at the minimum. Additional equipment has to be dressed in if their job requires that or if the ship’s legislation prevails over TTLprerequisite.
TR
Peraturan Alat Pelindung Diri (APD) Setiap orang di atas kapal diharuskan mengenakan Alat Pelindung Diri sesuai dengan standar minimum TTL. Perlengkapan tambahan lain mungkin diperlukan apabila pekerjaan mereka membutuhkannya atau apabila peraturan kapal mengharuskan demikian. Governing Pedestrians Wear minimum PPE. Use shuttle bus and clearly marked walkways to move around the terminal. None is allowed to walk while phoning or short message-ing. Stop at a safe area before receiving or making a phone call.
EK
Peraturan Pejalan Kaki Setiap pejalan kaki wajib mengenakan Alat Pelindung Diri minimal. Gunakan fasilitas bus penumpang dan berjalanlah di tempat-tempat yang sudah ditandai dan ditentukan di dalam area terminal. Dilarang berjalan sambil menggunakan HP. Berhentilah terlebih dahulu ditempat aman sebelum menerima atau menelepon.
EL
Governing Gangway Take extra care on securing gangway with safety accessories on the wharf, clear of any moving dock machineries, as per IMO regulation. Ensure the gangway and accessories “grease free” and illuminated (at least 20 lux) with adequate lighting.
Peraturan Gangway Berikan perhatian lebih fokus dalam mengamankan gangway, extra gang way serta perlengkapan keselamatan lainnya yang berada di dermaga, bebaskan dari segala alat bergerak, sesuai dengan ketentuan IMO. Pastikan bahwa gangway dan perlengkapannya bersih dari gemuk/oli dan beri penerangan minimum 20 lux. Governing Cargo Operation Emphasize sturdy construction, maintenance, de-greasing, and housekeeping of decks, pontoons, hatch covers, catwalks, gangways, ladders, lashing tools, emergency tools, etc. All open hatches, inspection holes, manholes, etc. have to be fenced off. Provide ample ventilation and adequate lighting in all cargo spaces.
3|Page
Peraturan Kegiatan Kargo Tekankan bangunan yang kuat, pemeliharaan, pembersihan gemuk/oli, kebersihan dek, ponton, tutup palka, catwalk (jalan sempit), gangway, perlengkapan lashing, perlengkapan keadaan darurat, dan lain-lain. Setiap daerah tutup palka yang terbuka, lubang inspeksi, manhole (lubang masuk petugas) dan lain-lain, harus diberi pagar. Berikan sistem ventilasi dan penerangan yang cukup di setiap lokasi penempatan muatan. An officer has to attend cargo operation at all times. He shall maintain clearance certificates for lifting appliances, lashing/unlashing plans, and list of hazardous cargo. Take responsibility on keeping personnel away from underneath suspended load. Seek consent front the TTL HSSE departement of you need to carry out any maintenance work on the vessel during cargo operation.
O N
IK
Seorang ABK harus memonitor kegiatan operasi bongkar muatan setiap saat. Petugas tersebut harus memiliki kecakapan dan sertifikat yang masih berlaku untuk peralatan angkat angkut, rencana lashing/unlashing, dan daftar muatan berbahaya. Petugas tersebut bertanggungjawab dalam menjaga siapapun agar tidak berdiri di bawah muatan yang bergantung. Carilah bantuan dari HSSE Departement, TTL di terminal, apabila Anda harus melaksanakan pekerjaan pemeliharan di atas kapal selama ada kegiatan operasional muatan.
TR
General Governance Never allow any terminal personnel to ship’s restricted areas. Prearrange disposal of any sort of waste. Fit rodent guards on all mooring lines. Ensure your vessel and crew complies with local and international regulations such Marine Law of the Republic of Indonesia and ISPS Code. Smoking is prohibited in the terminal. Smoking activities allowed only in designated place with “Smoking Area” sign.Prohibition to distributing, using, and have drugs in the terminal. Prohibition to distributing, using, and having an alcoholic drink. All worker who affected alcoholic beverages is prohibited to work.
EL
EK
Peraturan Umum Petugas pelabuhan dilarang naik ke daerah terbatas di atas kapal. Aturlah pembuangan sampah sebelumnya. Pasang alat anti tikus di setiap jalur tali kapal. Pastikan kapal dan Anak Buah Kapal Anda sudah memenuhi syarat peraturan setempat dan internasional, misalnya Hukum Pelayaran Indonesia dan ISPS Code. Larangan merokok di area terminal. Aktifitas merokok diperbolehkan di tempat yang telah ditetapkan yang bertanda “Area Merokok”. Larangan mengedarkan, menggunakan, dan memiliki Narkoba di area terminal. Larangan mengedarkan, menggunakan, dan memiliki minuman beralkohol.Semua pekerja yang terpengaruh minuman beralkohol dilarang bekerja.
TTL encourages reporting of any accident/damage involving ship/terminal entities to the specified personnel. TTL menghendaki setiap kejadian/kecelakaan/kerusakan yang terjadi di kapal/pelabuhan dilaporkan kepada petugas yang berkepentingan/bertanggungjawab untuk masalah tersebut.
4|Page
Introduction Pembukaan Welcome to PT Terminal Teluk Lamong Selamat Datang di PT Terminal Teluk Lamong Dear ship’s master, crew and shipping line, Yth. Nakhoda Kapal, Awak Kapal dan Pelayaran,
O N
IK
Due to the high volume of activity together with vehicle traffic and heavy machinery, TTL in line with global standards has prepared a minimum standard in regards to safety and security within our terminal facility. The following are guidelines that have been put in place to protect you, your vessel, our staff and facility. Karena tingginya volume kegiatan bersamaan dengan lalulintas kendaraaan dan alat-alat berat, serta sesuai dengan standar global, TTL telah menyiapkan standar minimum mengenai keselamatan dan keamanan di dalam fasilitas terminal kami. Berikut ini adalah beberapa petunjuk yang diberlakukan demi melindungi Anda, kapal Anda, Anak Buah Kapal Anda, para pegawai kami, serta fasilitas kami.
TR
These instructions are amended from time to time and will be communicated to you and your agent in Indonesia. If you require any clarification in regard to any information in this document, please discuss with Quality, Health, Safety, Security, and Environmental (QHSSE) Dept. Instruksi-instruksi berikut ini direvisi/diperbaharui dari waktu ke waktu dan akan diinformasikan kepada Anda dan agen Anda di Indonesia. Apabila Anda membutuhkan klarifikasi mengenai informasi dalam dokumen ini, maka Anda dapat menghubungi Quality, Health, Safety, Security, and Environmental (QHSSE) Department.
EK
Your vessel will be visited by TTL inspectors to conduct a safety inspection of the cargo areas. Your assistance in this matter will be appreciated. Kapal Anda akan dikunjungi Petugas TTL untuk melaksanakan inspeksi keselamatan area muatan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kerjasama Anda dalam hal ini.
EL
Please sign acknowledgement of this letter and return to personnel of Quality, Health, Safety, Security, and Environmental (QHSSE) Departmentprior to any cargo or repair activities. Anda dimohon untuk menandatangani Surat Pernyataan terlampir dan mengembalikannya kepada petugas Quality, Health, Safety, Security, and Environmental (QHSSE) Department sebelum melaksanakan kegiatan muatan.
Safety, Security, and Environmental regulation has been established by PT Terminal Teluk Lamong(TTL) and alignment with TTL policy for Quality, Health, Safety, Security, and Environmental. The objective is to reduce the possibility of loss of life, prevent property & environment damage and generally provide a safe work place. TTL telah menetapkan Peraturan Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan yang mengacu kepada Kebijakan TTL mengenai Mutu, Keselamatan & Kesehatan Kerja, Keamanan, dan Lingkungan. Tujuan kami adalah untuk mengurangi kemungkinan timbulnya kehilangan jiwa, mencegah kerusakan terhadap barang dan lingkungan serta secara umum menyediakan tempat kerja yang aman.
5|Page
Please ensure that these regulations are brought to the attention of all relevant person working on your vessel and ensure that they are understood. Mohon peraturan ini diperhatikan dan dipahami oleh semua Pihak yang bekerja di kapal Anda. Thanking you in advance for your attention and good cooperation. Terimakasih atas perhatian dan kerjasamanya.
IK
Yours faithfully,
Agung K Sarwono
EL
EK
TR
Director of Operations and Engineering
O N
Hormat kami,
6|Page
Safety Guidelines Petunjuk Keselamatan VESSEL KAPAL Mooring lines should be kept tight to ensure that the vessel is alongside parallel to the wharf at all times. In vessels equipped with tension winches, these need to be adjusted to cater for prevailing weather and ship conditions. Tali tambat kapal harus terikat dengan kencang agar posisi kapal yang sandar sejajar dengan posisi dermaga. Bagi kapal yang dilengkapi dengan winch untuk mengatur tegangan tali, maka winch tersebut selalu disesuaikan dengan kondisi cuaca dan kapal saat kegiatan.
1.2
In the event that mooring lines have to be adjusted during cargo operations, the Vessel Foreman is to be informed to ensure that crane operators are warned of potential change of position of vessel relative to wharf. Jika tali tambat akan disesuaikan pada saat kegiatan operasional, beritahukan terlebih dahulu kepada Vessel Foreman untuk memastikan operator crane telah diingatkan mengenai kemungkinan-kemungkinan adanya perubahan posisikapal.
1.3
Ensure vessel is ballast to remain upright during cargo operations to prevent damage when Ship to Shore Crane are long travelling past accommodation and bridge wings. Pastikan air balast kapal sudah tepat hingga kedudukan kapal tetap tegak dan stabil selama kegiatan kapal. Hal ini untuk mencegah kerusakan terhadap Ship to Shore Cranes dan akomodasi kapal pada saat pergerakan Ship to Shore Cranes.
1.4
Testing of engine is prohibited unless permission is granted from the Shift Manager. Cargo operations are to cease on your own and the adjacent vessel to ensure risk of an accident is minimized during the testing of engines. Dilarang melakukan percobaan mesin kapal, kecuali seijin dari Shift Manager. Jika menghidupkan mesin Kapal, hentikan kegiatan bongkar/muat terlebih dahulu sebagai upaya mengurangi risiko terjadinya kecelakaan selama percobaan mesin kapal.
TR
O N
IK
1.1
EK
I.
Ship chandlers and other suppliers are not to obstruct stevedore operation. Ship chandler dan pemasok lainnya dilarang mengganggu kegiatan operasi bongkar-muat.
EL
1.5
1.6 Gangway 1.6.1
All gangways are to be securely place on quayside with safety nets at all time. Setiap gangway/akses naik dan turun ke kapal diletakkan dengan aman di atas dermaga dan harus diberi jaring pengaman dengan benar.
1.6.2
Safety nets are to be as per IMO regulations and be securely attached. Jaring pengaman harus disesuaikan dengan peraturan IMO dan dipasang dengan benar.
1.6.3
Ensure that the gangways do not obstruct, foul, or impede and Ship to Shorecranes or machinery that is use in terminal operations.
7|Page
Pastikan bahwa jaring pengaman tidak menghalangi, atau mengganggu kegiatan di dermaga serta pengoperasian alat berat.
1.6.5
Life buoy with light to be available at top of gangway and available at all time. Ban pelampung penyelamat yang dilengkapi dengan lampu harus tersedia setiap saat serta diletakkan di atas gang way
1.6.6
Gangway to be illuminated (min 20 lux) during hours of darkness. Gang way harus dilengkapi dengan lampu yang memadai (minimum 20 lux) selama keadaan gelap/malam hari
Procedures for Opening and Closing Hatch Covers Prosedur Membuka dan Menutup Tutup Palka 2.1.1
Pontoon type: It is the functions of ship’s crew to unlock hatch covers. The signalman should be informed when the hatch cover is ready for lifting. Jenis pontoon: ABK membuka kunci (lock) tutup palka, dan memberi tanda/aba-aba bahwa tutup palka telah siap untuk diangkat.
2.1.2
Hydraulic/ McGregor type: It is the function of ship’s crew to open and secure hatch covers. The signalman should be informed when this has been completed. Jenis Hidrolik/McGregor: ABK membuka dengan baik dan aman tutup palka tersebut serta memberi aba-aba/ tanda bahwa tutup palka telah dibuka dengan sempurna.
EK
2.1
O N
CARGO OPERATIONS KEGIATAN OPERASIONAL MUATAN
IK
Gangways must have securely fitted stanchion rails, free of grease and oil and be in good repair. Gang way harus dilengkapi dengan pagar serta tiang penyangga, bebas/bersih dari oli dan gemuk, serta dipelihara dengan baik.
TR
II.
1.6.4
Cell guides must be maintained in good condition at all the times. Please pre-advise Vessel Foreman of any damage. Cell guide dirawat dalam keadaan baik dan dapat berfungsi setiap saat. Informasikan kepada Vessel Foreman jika ada cell guide yang mengalami kerusakan.
EL
2.1.3
2.1.4
Maintain level vessel trim to avoid damage to cell guides, cargos, Ship to Shore cranes etc. and thereby assist in the achievement of efficient working. Jaga trim Kapal untuk mencegah kerusakan terhadap cell guide, petikemas, gantry, dan lain-lain, sehingga pekerjaan dapat dilakukan dengan efisien.
2.1.5
Respective crew of the vessel obligated to install safety stanchion railing and safety line from hatch coaming after opening hatch cover and uninstall it before closing it
8|Page
Anak BuahKapal diwajibkan memasang Rel Tiang Pengaman dan Tali Pengaman dari hatch coaming setelah tutup palka terbuka dan melepasnya pada saat akan menutup tutup palka. Lashing gear must be stowed close to the working area. Peralatan lashing ditempatkan di dekat area kerja dan pada tempat yang telah disediakan.
2.3
A standard twistlock system must be used, i.e. no mix of left handlock/right handlock or mix of manual.auto twistlocks. Gunakan twistlock yang standar (disarankan yang otomatis), misalnya : jangan mencampur twistlock buka kiri dengan kanan atau jangan mencampur twistlock yang manual dengan yang otomatis.
2.4
The lifting point of hatch cover must be clearly indicated and designed to be lifted by Ship to Shore Crane spreader/ ISO Standard. Lokasi titik angkat tutup palka diberi tanda dengan jelas dan sesuai dengan Ship to Shore Cranesspreader/ISO Standard.
2.5
Always inform the ship foreman prior to moving shipboards cranes in order to prevent impact with Ship to Shore crane and/or stevedoring labor. Informasikan kepada Foreman Kapal sebelum memindahkan crane boom kapal untuk mencegah hal yang tidak diinginkan terhadap Ship to Shore Cranes dan/atau Lasher.
2.6
Except where special arrangement is made, All container doors should be closed properly, to prevent any damage or accident during discharge. The vessel is responsible for all risk and/or cost caused by damage or accident. Kecuali ada pengaturan tertentu, maka semua pintu petikemas harus dalam keadaan tertutup rapat untuk menghindari terjadinya kerusakan/kecelakaan pada saat bongkar. Biaya yang timbul akibat tidak tertutupnya pintu petikemas secara aman menjadi tanggungjawab Kapal.
EK
TR
O N
IK
2.2
An officer should be available at all times during cargo operations. Perwira kapalsiap sedia setiap saat selama ada kegiatan operasional muatan.
2.8
All decks, pontoons, hatch covers, etc, are to be oil and grease free. All fixed tripping hazards are to be identified, e.g. different color paint marking. Area dek, ponton, tutup palka, dan lain-lain harus bebas/bersih dari oli dan gemuk. Setiap area yang mungkin berbahaya dan menyebabkan seseorang tersandung/terjatuh diidentifikasi, misalnya ditandai dengan cat warna berbeda
EL
2.7
2.9
All walkways, catwalks are to be of sturdy construction, good repair and with no void spaces in them. Setiap jalur pejalan kaki (walkways/catwalks) merupakan konstruksi yang kokoh/kuat, dipelihara dengan baik, dan tidak ada lubang di antara jalur tersebut.
2.10 All open hatch covers, inspection covers, manholes are to be fenced off with safety rails. All fences are to be taut and minimum 1.2 meters (one hundred and twenty centimeters) high. Setiap tutup palka yang terbuka, tutup inspeksi, dan manhole dilengkapi dengan pagar dan rel pengaman. Pagar pengaman dipasang dengan kuat dengan tinggi minimum 1.2 meter.
9|Page
2.11 All lashing platform are to have adequate guard rails to prevent falling. Setiap lashing platform dilengkapi dengan rel pengaman yang memadai untuk mencegah seseorang terjatuh 2.12 All walkways are to be clear, free of tripping hazards, oil and grease free. Setiap jalur pejalankaki (walkways) terbebas/bersih dari bahaya seseorang tersandung/terjatuh dan bebas/bersih dari oli dan gemuk. 2.13 All walkways and cargo spaces are to be adequately illuminated (min 20 lux). Setiap jalur pejalankaki dan lokasi muatan dilengkapi dengan lampu yang memadai (minimum 20 lux).
IK
2.14 All cargo spaces that require stevedores to enter will be ventilated, gas free and have adequately lighting (min 20 lux). Setiap lokasi muatan yang harus dimasuki oleh Lasher (Tenaga Kerja Bongkar Muat), dilengkapi dengan sistem ventilasi yang memadai, bersih dari segala jenis gas, dan dilengkapi dengan lampu yang memadai (minimum 20 lux).
O N
2.15 All ladders, stairways, entrance steps, hand rails and landings will be secured and in good repair. It will be free of oil and grease. There will be no debris or obstructions in these areas. Setiap anak tangga, rel pegangan tangan harus dilengkapi dengan pengaman yang memadai, dipelihara dengan baik, bebas/bersih dari oli dan gemuk. Tidak boleh ada benda-benda atau halangan apapun di area tersebut
TR
2.16 All certificates for running gear, lifting appliances will be available for inspection if required by the authority. Sertifikat untuk berbagai jenis peralatan dan perlengkapan harus disediakan untuk keperluan inspeksi sewaktu-waktu oleh pihak berwajib.
EK
2.17 Lashing plans to be prominently displayed and copy handed to stevedore representative onboard. Rencana lashing harus dipasang di dinding dan salinannya dibagikan ke setiap perwakilan Lasher (Tenaga Kerja Bongkar Muat) di atas kapal.
EL
2.18 Lashing tools not limited to twistlock poles and turnbuckle spanners must be readily available. Perlengkapan lashing, tidak terbatas, tiang twist locks and kancing keras harus tersedia. 2.19 Twist lock-emergency tools to be provided if and when required. Perlengkapan twistlock untuk keadaan darurat harus tersedia apabila dibutuhkan. 2.20 Sufficient lashing equipment to be provided for all lashing arrangements prior to loading operations. Perlengkapan lashing yang memadai harus tersedia untuk berbagai jenis situasi sebelum kegiatan dimulai. 2.21 All changes to cargo stowage must be communicated timely to all relevant parties. Setiap perubahan rencana penyimpanan kargo harus diinformasikan segera kepada pihak-pihak yang berkepentingan. 2.22 All hatch cover lifting points are to be clearly identified with adequate marking.
10 | P a g e
Setiap titik pengangkatan tutup palka harus diidentifikasikan dengan tanda yang jelas. 2.23 All hatch cover lifting points are to be in good repair. Setiap titik pengangkatan tutup palka harus dipelihara dengan baik. 2.24 All opening and closing of hydraulic hatch covers to be clearly communicated to stevedores and/or Vessel Foreman prior to opening and closing. Setiap pembukaan dan penutupan tutup palka hidrolik harus diinformasikan kepada Lasher (Tenaga Kerja Bongkar Muat) dan Vessel Foreman sebelum pembukaan atau penutupannya.
IK
2.25 All hydraulic covers are to be adequately secured to prevent accidental opening or closing. Setiap tutup palka hidrolik harus diamankan untuk menghindari pembukaan atau penutupan yang tidak disengaja.
O N
2.26 Ensure that neither you nor your crew are positioned yourself under any suspended load. Pastikan bahwa Anda atau Anak Buah Kapal Anda tidak berdiri di bawah muatan yang sedang bergantung.
PEDESTRIANS PEJALAN KAKI 3.1
All persons entering any cargo operational area both onboard and ashore are required to use the following mandatory Personal Protective Equipment : Setiap orang yang memasuki wilayah kerja operasional muatan baik di atas kapal maupun di dermaga WAJIB menggunakan Alat Pelindung Diri sebagai berikut : Reflective vest (rompi/ baju pantul) Safety helmet (helm keselamatan) Safety shoes (sepatu keselamatan)
3.2
Outside passenger vehicle must drop ship’s crew at shelter bus, then only the shuttle bus can transfer ship’s crews back to their vessel. Kendaraan penumpang dari luar harus menurunkan Anak Buah Kapal di halte bus, kemudian Anak Buah Kapal dapat menuju ke kapal dengan menumpang shuttle bus pada halte yang telah ditentukan.
EL
III.
EK
TR
2.27 Permission is to be obtained from QHSSE Department if any deck maintenance, not limited to hot work, confine space entry, painting and chipping, is to be carried out from both ashore and onboard whilst any cargo operation is being conducted. Is prohibited to painting or other maintenance on hull during vessel berthing Apabila akan diadakan perbaikan dek, tidak terbataspekerjaan panas, memasuki ruang terbatas, pengecatan atau pengelupasan cat, maka Anda harus meminta ijin dari QHSSE Department, baik pekerjaan tersebut akan dilaksanakan di dermaga atau di atas kapal, pada saat kegiatan operasional muatan sedang berlangsung. Pengecatan ataupekerjaan pemeliharaan lainnya pada lambung kapal dilarang dilakukan pada saat sandar.
11 | P a g e
3.3
No person is allowed to enter any operational area ashore. Dedicated walkways are clearly remarked and all pedestrians are to use them. Pejalan kaki dilarang memasuki area kegiatan di daratan. Jalur khusus pejalan kaki diberi tanda dengan jelas dan pejalan kaki berjalan di jalur tersebut
3.4
All container and cargo stacking areas as strictly off limit.All machinery is also off limit. Pejalankaki dilarang memasuki area penumpukan petikemas dan kargo, serta area-area di mana alat berat berada.
IV. ENVIRONMENTS Is prohibited to releasematerial liquid and /or solid hazardous in bulk form, used packaging hazardous materials, oil /oil waste, and electronic wastein the water. All of these waste discharge must get permission from PT Terminal Teluk Lamong attached by a license from the Harbour Master of Tanjung Perak.Hazardous waste discharge must comply with regulations. Dilarang untuk membuang material cair dan/ atau padat berbahaya dalam bentuk curah, kemasan bekas bahan berbahaya, oli/ limbah oli, dan limbah elektronik di perairan. Semua penurunan limbah tersebut baik darat maupun laut harus mendapatkan izin dari PT Terminal Teluk Lamong dengan melampirkan surat izin yang disetujui oleh Syahbandar Tanjung Perak. Penurunan limbah B3 harus memenuhi standar yang ditetapkan oleh peraturan perundangan.
4.2
Is prohibited to discharge garbage,sewage, and ship cleaning waste to the water.All of these waste must be dischargedto ashore bypermission from PT. Terminal Teluk Lamong. Tidak diijinkan membuang sampah, limbah cair domestik, dan limbah bekas pencucian kapal di perairan. Penurunan limbah-limbah ke darat harus mendapatkanijin dari PT. Terminal Teluk Lamong.
4.3
Transfer of bunkers to vessels are allowed during vessel berthing by notice to QHSSE Department before.Transfer of bunkers must consider safety aspect and pollution prevention. Kegiatan transfer bunker ke kapal diizinkan selama kapal sandar dengan pemberitahuan terlebih dahulu kepada QHSSE Department. Kegiatan transfer bunker harus memperhatikan keselamatan dan pencegahan pencemaran.
4.4
Ships are not allowed to remove waste such as waste from toilets, a medical waste, waste of space containing live animals, as well as mixtures of these wastes to the water. Kapal tidak diizinkan membuang kotoran seperti limbah dari toilet, limbah dari ruang medis, limbah dari ruang yang berisikan hewan hidup, maupun campuran dari limbah-limbah tersebut di perairan.
4.5
Ship are not allowed to discharge ballast water when berthing Tidak ada diperkenankan membuang balast ketika kapal sandar di dermaga.
EL
EK
TR
O N
IK
4.1
12 | P a g e
Security Guidelines to Vessel Entering PT Terminal Teluk Lamong Petunjuk Keamanan untuk Kapal yang Mengunjungi PT Terminal Teluk Lamong 1.
Before entering the port, the ship must provide related documents : ISSC (International Ship Security Certificate) Crew List Last ten (10) port of calls details Pre-arrival Notification Report
General Guidelines : Do not involve in illegal activities at the terminal. Do not involve in human trafficking. Do not take any pictures/media files of any restricted areas. Fishing not allowed in any form. Particularly crew change or sign on, ship agents mustsubmit written notifications to QHSSE Department. Seaman book and ID Card/ Passport are going to be checked prior to entering the terminal. Crew that going ashore shall show shipmaster permit and ID Card/ Passport and be checked by Port Security. Crewmust have immigration clearance if required. For ship visitors, ship agent/ ship master shall submit written notifications to QHSSE Department before entrance. The guest shall provide identity card in the gate and change with Visitor Card. If crew families visit the ship, proven family relationship (eg: marriage certificate, family card, ID Card) must be submitted with the consent of the shipagent/ shipmaster. Children must be accompanied. Only permitted vehicle can access the terminal, otherwise by using free and scheduled shuttle bus. Delivery/ discharge logistics(ship stores, bunkers, etc.), ship agent shall submit written notifications to QHSSE Department prior the activities. Appropriate document of goods shall be attached and be checked while accessing the Terminal by using permitted vehicles.
EL
EK
TR
O N
2.
IK
Sebelum memasuki pelabuhan, kapal harus melengkapi dokumen sebagai berikut : ISSC (International Ship Security Certificate = Sertifikat Keamanan Kapal Internasional) Daftar Anak Buah Kapal Rincian 10 pelabuhan yang terakhir dikunjungi Laporan pra-kedatangan
Petunjuk umum mengakses terminal : Dilarang melakukan kegiatan illegal (pelanggaran) & kriminal di pelabuhan. Dilarang melakukan kegiatan perdagangan manusia. Dilarang mengambil foto di daerah kerja terbatas Dilarang memancing dalam bentuk apapun di perairan selama kapal sandar Untuk keperluan pergantian ABK atau naiknya ABK baru, agen kapal atau kapal diwajibkan memberitahukan secara tertulis kepada QHSSE Department. Anak Buah Kapal memasuki terminal dengan menunjukkan buku pelaut dan KTP/ Passport. ABK yang pesiar diijinkan dengan menunjukkan KTP/ Passport kepada Port Security. Anak Buah Kapal berwarga negara asing, wajib mendaftarkan diri kepada pihak imigrasi sebelum meninggalkan kapal. Tamu kapal diperbolehkan berkunjung ke kapal dengan pemberitahuan secara tertulis dari pihak agen kapal atau dari kapal kepada QHSSE Department sebelum berkunjung.Tamu kapal wajib didampingi oleh ABK kapal/ agen kapal ketika masuk
13 | P a g e
EL
EK
TR
O N
IK
terminal.Tamu kapal wajib menukarkan kartu identitas/ passport dengan Visitor Card. Keluarga ABK dapat berkunjung ke kapal dengan melampirkan bukti hubungan kekeluargaan (contohnya: surat nikah, Kartu Keluarga, KTP sealamat) dengan pemberitahuan secara tertulis dari pihak agen kapal atau dari kapal. Anak-anak di bawah umur yang berkunjung ke kapal wajib didampingi ketika mengakses terminal. Hanya kendaraan berijin yang dapat memasuki terminal kecuali menggunakan shuttle bus yang telah disediakan oleh terminal secara gratis dan terjadwal. Pemasukan atau pengeluaran logistik kapal (ship store, bunker, dll.) wajib diberitahukan oleh agen kapal atau dari kapal kepada QHSSE Department sebelum kegiatan dengan dokumen tertulis. Pemasukan atau pengeluaran logistik diperiksa dengan menunjukkan surat jalan atau dokumen lain yang memadaidan menggunakan kendaraan yang telah memiliki ijin masuk.
14 | P a g e
Reporting Procedures Prosedur Pelaporan In the event of any accident, damage to cargo, vessel, terminal equipment, quayside, keadaan darurat, etc, please report immediately to: Apabila terjadi kecelakaan, kerusakan kargo, kerusakan kapal, kerusakan peralatan pelabuhan/dermaga, emergency, dan lain-lain, mohon laporkan segera ke :
IK
Shift Manager/ Deputy PFSO PT Terminal Teluk Lamong, HP. 08113252665
O N
Enjoy your stay and let’s work together for a safer port. Semoga Anda menikmati kunjungan Anda. Mari kita bekerja sama menjadikan Pelabuhan sebagai lokasi kerja yang lebih aman dan selamat.
Agung K Sarwono Director of Operations and Engineering
EL
EK
Prasetyadi President Director
TR
Yours faithfully, Hormat kami,
Anang Januriandoko Quality, Health, Safety, Security & Environmental Department Head
15 | P a g e
Appendix 1 Date …………………… Tanggal POLLUTION LETTER SURAT PERNYATAAN POLUSI Master SS/MV _____________________ Dear Sir, Dengan hormat,
IK
It is your responsibility as Master to ensure that no oil is pumped or spilled overboard your ship within the limits of TTL. Sebagai Master Kapal, Anda bertanggungjawab untuk memastikan tidak memompa oli dan tidak adanya tumpahan oli di atas kapal Anda selama berada di dalam area TTL.
O N
In the event of any spillage or loss of oil from your vessel as the result of any act or omission of the vessel, such as but not limited to, pumping of oily water override from ballast or bilge, or oil spill during loading, the vessel shall be responsible for all costs and expenses of cleaning and for any damages to property or injury to persons resulting from such spillage or oil loss. Apabila terjadi tumpahan atau kebocoran oli dari kapal Anda sebagai akibat dari kelalaian Kapal, misalnya, tidak terbatas, pemompaan air berminyak dari sisi alat pemberat atau lambung kapal, atau tumpahan oli selama pemuatan, maka Kapal harus bertanggungjawab terhadap segala biaya yang timbul atas pembersihan atau kerusakaan terhadap properti atau cedera seseorang yang terjadi akibat tumpahan atau kebocoran oli.
EK
TR
TTL reserves the right to take all reasonable measures to clean up any resulting pollution or contaminations on land or sea, but only as Contractor acting on behalf of your vessel and her Owner, and will charge the vessel for all costs and expenses incurred thereby. TTL berhak untuk melakukan pembersihan terhadap polusi atau kontaminasi yang terjadi pada dermaga atau laut, namun hanya pihak Kontraktor yang bertindak atas nama Kapal Anda dan pemilik Kapal, yang diperkenankan untuk melakukan pembersihan. Segala biaya yang timbul dari pembersihan tersebut akan dibebankan kepada Kapal Anda. In case of any oil spill occurring, please advice Shift Manager mobile 08113252665. Apabila terjadi tumpahan oli, mohon menghubungi Shift Manajer HP 08113252665
EL
Please sign the detachable slip below and return to this office in acknowledgement of receipt. Mohon tandatangani lembar ini dan mengembalikannya kepada TTL sebagai bukti tanda terima. Yours faithfully,
Agung K Sarwono Director of Operations and Engineering Acknowledgement Receipt of Pollution Letter (Bukti Penerimaan Surat Pernyataan Polusi) ____________________________ Master SS/MV ____________________________ Date ________________ Hour _________ Tanggal ______________ Jam _________
16 | P a g e
Appendix 2 The Master ________________ Vessel in Port, Kapal yang sedang berlabuh,
Dear Sir, Dengan hormat,
EMERGENCIES KEADAAN DARURAT
IK
MV/ SS “ _______________________________________________________________ “ Date _____________________ Tanggal
O N
This is to inform that the office of PT Terminal Teluk Lamong opens 24 hours daily. The person you can contact is Shift Manager/Deputy PFSO mobile 08113252665 Bersama ini diberitahukan bahwa kantor PT Terminal Teluk Lamong buka 24 jam sehari. Nomor telepon kantor yang dapat dihubungi adalah Shift Manajer/Deputy PFSO HP 08113252665
EK
Yours faithfully, Hormat kami,
TR
In the event of any emergency situation arising on or nearby your Vessel, such as Fire, Oil Pollution or any Accident requiring medical attention and/or an ambulance, you should immediately contact our Shift Manager/Deputy PFSO at the above telephone number. Apabila terjadi keadaan darurat yang timbul terhadap Kapal Anda, seperti kebakaran, polusi oli, atau kecelakaan yang membutuhkan perawatan medis dan/atau ambulans, maka Anda dapat segera menghubungi Shift Manajer/Deputy PFSO kami di nomor telepon tersebut di atas.
EL
Agung K Sarwono Director of Operations and Engineering
I, Master of MV/SS _____________________________ acknowledge receipt of “Emergency Communication” instructions. Saya, Master Kapal _____________________________ menyatakan telah menerima Instruksi mengenai “Keadaan Darurat” Signed : _______________________ Tandatangan Date : _________________________ Tanggal Master ________________
17 | P a g e
Appendix 3
ACKNOWLEDGEMENT OF RECEIPT SURAT PERNYATAAN I, _________________________ Master of SS/MV ____________________________ hereby declare that I have received a copy of Vessel Safety, Security, and Environmental Regulationsdocument issued by PT Terminal Teluk Lamong. Saya yang bertandatangan di bawah ini, _______________________________________ Master of _____________________________________________________________
menyatakan
IK
SS/MV
bahwa saya telah menerima salinan PeraturanKapaltentang Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan yang diterbitkan oleh PT Terminal Teluk Lamong.
O N
It is my responsibility as Master to ensure that all the entities in my ship fulfill the Marine rules and regulations of Indonesia and International. Moreover, I encourage them act in a safe manner onboard and as a pedestrian at TTL facilities.
Adalah tanggungjawab saya sebagai Master Kapal untuk memastikan bahwa setiap fasilitas dalam kapal saya telah memenuhi syarat-syarat peraturan kelautan Indonesia dan Internasional. Saya akan
TR
memastikan bahwa setiap Anak Buah Kapal saya berada dalam kondisi aman dan selamat, baik di atas kapal maupun sebagai pejalan kaki di area fasilitas TTL.
In the event of any accident or damage involving my vessel, I assure inevitable reporting to be relevant TTL personnel.
EK
Apabila terjadi kecelakaan atau kerusakan yang melibatkan kapal saya, maka saya akan segera melaporkan kepada Petugas TTL yang berwenang. Failure to comply with any provision detailed in this “Vessel Safety, Security, and Environmental Regulations” booklet may had to cessation of vessel operation and / removed from berth until the
EL
deficiencies have been satisfactorily resolved.
Kegagalan untuk mematuhi semua peraturan yang tercantum di dalam buku “PeraturanKapaltentang Keselamatan, Keamanan, dan Lingkungan” maka kegiatan operasional bongkar-muat akan dihentikan dan atau akan mengeluarkan kapal yang bersandar di dermaga TTL sampai semua temuan diselesaikan dengan baik.
Signed : __________________ Tandatangan Date : ___________________ Tanggal
18 | P a g e
Appendix 4 TERMINAL INFORMATION INFORMASI TENTANG TERMINAL Wharft Dry Bulk Main Gate Container Yard
IK
Transfer Area Canteen
Office Building
EK
Information List
TR
O N
Mosque
(031)3987840
Jl. R.A Kartini No. 280 Gresik
Rumah Sakit Pelabuhan
(031)3294801
Jl. Kalianget 1-2 Surabaya
(031)7590486
Jl. Margomulyo Blok 1/I Surabaya
(031)3533844 (031)3534738
Jl. Pasar Turi No. 21 Surabaya
Polsek Benowo
(031)7404876
Jl. Kalianak Timur No. 153 Surabaya
Polsek Krembangan
(031)7496007 (031)3293023 (031)3291042 (031)3291043
Jl. Sememi No. 9 Surabaya
EL
HOSPITALS Rumah Sakit Semen Gresik
FIRE BRIGADE
Kantor Pemadam Kebakaran Surabaya Barat (UPTD V) Kantor Pemadam Kebakaran Surabaya Pusat (Pasar Turi)
POLICE (911)
Kepolisian Pelaksana Pengamanan Pelabuhan (KP3) Tanjung Perak Kepolisian Resort Kota Besar Surabaya
(031) 3523927
Jl. Kalianget No. 1 Surabaya JL. Sikatan No. 1, Surabaya, Jawa Timur 60175, Indonesia
19 | P a g e
Kepolisian Perairan Tanjung Perak (POLAIR)
(031)3291953
Jl. Prapat Kurung Utara No. 10 Surabaya
(031)3294421
Jl. Laksda M. Nazir No. 56 Perak Surabaya
PORT AUTHORITY Otoritas Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya
(031) 3291479.
Jl. Tanjung Perak Timur No. 396, Surabaya, Jawa Timur 60165, Indonesia
COAST GUARD Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP)
(031)3291992 (031)3293996
Jl. Tanjung Perak Timur No. 620 Surabaya
HARBOUR MASTER Kantor Syahbandar Utama Tanjung Perak
(031)3291858 (031)3291364
Jl. Kalimas Baru No. 194 Surabaya
O N
Pangkalan Utama TNI AL V (LANTAMAL)
TAXI
(031) 565 1234
Orenz
(031) 8799999
The Shangrilla The JW Marriot
(031) 60038888 (031) 5458888 (031) 5468000
EK
The Sheraton
Jl. Raya Darmo Kali No. 2-6, Surabaya, Jawa Timur 60265, Indonesia Jl Wonorejo Timur 99,Wonorejo,Rungkut Surabaya, Jawa Timur 60296, Indonesia
TR
Blue Bird
HOTELS (FIVE STAR)
IK
NAVAL ARMY
Jl. May. Jend. Sungkono 120, Surabaya, Jawa Timur 60256, Indonesia Jl. Embong Malang 85-89, Surabaya, Jawa Timur 60261, Indonesia Jl. Embong Malang 25-31, Surabaya, Jawa Timur 60261, Indonesia
SHOPPING MALL
EL
Tunjungan Plaza
Delta Plaza
(031) 5311088
(031) 5316843
Jl. Jendral Basuki Rachmad 8-12, Surabaya (TP I-III), Jalan Embong Malang 7-21, Surabaya (TP IV), Jawa Timur, Indonesia 16 Km from PT Terminal Teluk Lamong Jl. Pemuda 31-37, Surabaya, Jawa Timur 60271, Indonesia 15 Km from PT Terminal Teluk Lamong
TRAIN STATION Stasiun Gubeng
(031) 5034468
Stasiun Pasar Turi
(031)5345014
Jl. Stasiun Gubeng Surabaya, Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur 60272, Indonesia Jl Semarang 1,Tembok Dukuh,Bubutan Surabaya, Jawa Timur 60173, Indonesia
BUS STATION Terminal Tambak Osowilangun
(031) 7491268
Terminal Bungurasih
08883535571
Jl. Raya Tambak Osowilangun, Asemrowo, Surabaya, Jawa Timur, Indonesia Jl. Letjen Sutoyo, Km13, Sidoarjo, Jawa Timur 61256, Indonesia
AIRPORT Bandara Juanda
(031) 2986200
Jl.Ir.Juanda No.1, Sidoarjo, Jawa Timur 61253, Indonesia
20 | P a g e
HISTORY OF CHANGES DOCUMENT RIWAYAT PERUBAHAN DOKUMEN Changes Content Isi Perubahan
No -
-
EL
EK
TR
O N
IK
-
Issued Date Tanggal Berlaku
21 | P a g e