115
CONTOH PERHITUNGAN
PRODUKSI UNTUK TAHUN KE-1 • Kapasitas Terpasang Gula Rafinasi KPT yang digunakan untuk PT. Dharmapala Usaha Sukses sebesar 500.000 ton/tahun. (Hasil ini didapat dari hasil perhitungan dan survey)
• Kapasitas Terpakai (%) Untuk tahun ke-1 sebesar 45 %. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses)
• Hasil Produksi o Gula Rafinasi = (Kapasitas Terpasang x Kapasitas Terpakai x 95 %) o Gula Rafinasi – R1 (95 %) = (500.000 ton x 45 % x 95 %) = 213.750 ton o Gula Rafinasi – R2 (5 %) = (500.000 ton x 45 % x 5 %) = 11.250 ton o Molasses (3.55 %) = 3.55 % x (Gula Rafinasi-R1+ Gula Rafinasi-R2) = 7.988 ton
• Barang Dalam Proses Diasumsikan bahwa terdapat persediaan akhir sebesar 0.8 hari / hasil produksi (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses) o Persediaan awal = 0 o Persediaan Akhir =
Hasil Pr oduksi Gula Rafinasi x 0.8 Jumlah Hari Kerja
116
•
Persediaan akhir Gula Rafinasi-R1 =
213.750 x 0.8 = 570 ton 300
Persediaan akhir Gula Rafinasi-R2 =
11.250 x 0.8 = 30 ton 300
Persediaan akhir Molasses
7.988 x 0.8 = 21 ton 300
=
Produksi Siap Jual
o Produksi Siap Jual = Hasil Produksi + Persediaan Awal – Persediaan Akhir o Produksi Siap Jual Gula Rafinasi-R1 = 213.750 + 0 – 570 = 213.180 ton o Produksi Siap Jual Gula Rafinasi-R2 = 11.250 + 0 – 30 = 11.220 ton o Produksi Siap Jual Molasses = 7.988 + 0 – 21 = 7.966 ton
PENJUALAN UNTUK TAHUN KE-1 Barang Jadi
Di asumsikan terdapat persediaan akhir sebesar 0.3 hari / produksi siap jual. (Sumber PT. Dharmapala Usaha Sukses) o Persediaan Awal = 0 o Persediaan Akhir =
Pr oduksi Siap Jual x Barang Jadi Jumlah Hari Kerja
Persediaan Akhir Gula Rafinasi-R1 =
213.180 x 0.3 = 2.132 ton 300
Persediaan Akhir Gula Rafinasi-R2 =
11.220 x 0.3 = 112 ton 300
117
Persediaan Akhir Molasses
=
7.966 x 0.3 = 80 ton 300
Volume Penjualan o Volume penjualan = Produksi Siap Jual + Persediaan Awal – Persediaan Akhir o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R1 = 213.180 + 0 – 2.132 = 211.048 ton o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R2 = 11.220 + 0 – 112 = 11.108 ton o Volume Penjualan Molasses = 7.966 + 0 – 80 = 7.887 ton
Harga Penjualan Per Ton Harga Penjualan ditetapkan melalui ketentuan PT. Dharmapala Usaha Sukses. Berikut ini dilampirkan harga gula rafinasi yang telah ditetapkan oleh perusahaan pada tahun ke-1 : -
Untuk Gula Rafinasi-R1 sebesar Rp. 3.200.000 / ton.
-
Untuk Gula Rafinasi-R2 sebesar Rp. 3.100.000 / ton
-
Untuk molasses sebesar Rp. 300.000 / ton.
Untuk setiap tahunnya akan mengalami peningkatan sebesar 7.5 %.
Hasil Penjualan o Volume Penjualan = Volume Penjualan x Harga / ton o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R1 = 211.048 x 3.200.000 = Rp 675.354.240.000 o Volume Penjualan Gula Rafinasi-R2 = 11.108 x 3.100.000 = Rp. 34.434.180.000
118
o Volume Penjualan Molasses = 7.887 x 300.000 = Rp. 2.365.961.000
Hasil Pendapatan Hasil Pendapatan = Jumlah Total Volume Penjualan = Rp. 712.154.381.000
BIAYA PENJUALAN •
Biaya Penjualan = Persentase x Total Pendapatan = 0.25 % x Rp.712.154.381.000 = Rp. 1.780.386.000
BIAYA TENAGA KERJA UNTUK TAHUN KE-1 •
Dewan Direktur Komisaris = (Gaji/bulan x 12 x Jumlah) + ( Gaji/bulan x 2 x Jumlah) = (Rp17.600.000 x 12 x 3) + (Rp.17.600.000 x 2 x 3) = Rp. 739.200.000 Untuk dewan direktur, gaji/bulan mengalami kenaikan sebesar 10 % setiap tahunnya.
•
Pabrik Plant Manager = (Gaji/bulan x 12 x Jumlah) + ( Gaji/bulan x 3 x Jumlah)
119
= (Rp.13.600.000 x 12 x 1) + (Rp.13.600.000 x 2 x 1) = Rp 204.000.000 Untuk pabrik, gaji/bulan mengalami kenaikan sebesar 12.5 % setiap tahunnya. •
Kantor Manager Keuangan = (Gaji/bulan x 12 x Jumlah) + ( Gaji/bulan x 2 x Jumlah) = (Rp 8.000.000 x 12 x 1) + ( Rp 8.000.000 x 2 x 1) = Rp 112.000.000 Untuk kantor, gaji/bulan mengalami kenaikan sebesar 10 % setiap tahunnya.
DEPRESIASI DAN AMORTISASI UNTUK TAHUN KE-1 •
Bangunan dan Infrastruktur Depresiasi = (Persentase Depresiasi x Jumlah Harga) = 5 % x Rp. 15.875.000.000 = Rp 793.750.000 Nilai Sisa = Rp. 15.875.000.000 – Rp. 793.750.000.000 = Rp. 15..081.250.000
•
Kendaraan Depresiasi = 50 % x Rp.600.000.000 = Rp. 300.000.000 Nilai Sisa = Rp. 600.000.000 – Rp. 300.000.000 = Rp. 300.000.000
•
Mesin dan Peralatan Depresiasi = 12.50 % x Rp.109.072.000.000 = Rp. 13.634.000.000 Nilai Sisa = Rp.109.072.000 – Rp. 13.634.000.000 = Rp. 110.819.250
•
Amortisasi = (Persentase x Biaya Pra Operasi)
120
Amortisasi = 25 % x Rp. 1.560.500.000 = Rp. 390.125.000
PERHITUNGAN MAINTENANCE DAN ASURANSI UNTUK TAHUN KE-1 •
Bangunan dan Infrastruktur Maintenance = (Persentase Maintenance x Jumlah Harga) = 2 % x Rp. 15.875.000.000 = Rp 317.500.000
•
Kendaraan Maintenance = 50 % x Rp.600.000.000 = Rp. 300.000.000
•
Mesin dan Peralatan Maintenance = 1 % x Rp.109.072.000.000 = Rp. 1.090.072.000
Contoh Perhitungan Asuransi •
Bangunan dan Infrastruktur Asuransi = 0.8 % x Rp. 15.875.000.000 = Rp 127.000.000
•
Kendaraan Asuransi = 2.5 % x Rp.600.000.000 = Rp. 15.000.000
•
Mesin dan Peralatan Asuransi = 0.8 % x Rp.109.072.000.000 = Rp. 872.576.000
MODAL KERJA UNTUK TAHUN KE-1 •
Kas Minimum
121
Biaya Tenaga Kerja =
=
•
=
Hasil Penjualan Bersih xLamanya Hari Kerja (hari ) Jumlah Hari Kerja 712.154.381.000 x14 = Rp. 33.233.781.000 300
Persediaan
Material =
=
•
17.176.000.000 x 3 = Rp. 4.294.000.000 12
Piutang Dagang
Piutang Dagang =
•
Beban Biaya / Tahun xLamanya Waktu (bulan) 12
Beban Biaya / Tahun xLamanya Hari Kerja (hari ) Jumlah Hari Kerja 486.341.190.000 x30 = Rp. 48.634.119.000 300
Hutang Dagang
Hutang Dagang =
=
Beban Biaya / Tahun xLamanya Hari Kerja (hari ) Jumlah Hari Kerja 712.154.381.000 x 7 = Rp. 11.347.961.000 300
Kebutuhan Modal Kerja
122
= Kas Minimum + Piutang Dagang + Persediaan – Hutang Dagang = Rp.5.542.234.000 + Rp. 33.233.871.000 + Rp.55.266.892.000 –Rp. 11.347.961.000 = Rp. 82.655.036.000.
LABA RUGI UNTUK TAHUN KE-1
•
Harga Pokok Produksi = Biaya Pr oduksi + Barang Dalam Pr oses Persediaan Awal − Barang Dalam Pr oses Persediaan Akhir )
= Rp. 521.580.135.000 + 0 + Rp. 1.390.880.000 = Rp. 520.189.255.000
•
Harga Pokok Penjualan = Biaya Pr oduksi + Barang Jadi Persediaan Awal − Barang Jadi Persediaan Akhir ) = Rp. 520.189.255.000 + 0 + Rp. 5.201.893.000 = Rp. 514.987.362.000
•
Laba Kotor Laba kotor = Rp. 712.154.381.000 – Rp. 514.987.362.000 = Rp. 197.167.019.000
•
Pajak Perseroan
Pajak Perseroan = (10% x Rp.50.000.000) + (15% x Rp.50.000.000) + (30% x ( Laba Sebelum Pajak − Rp.100.000.000))
123
= (10% x Rp.50.000.000) + (15% x Rp.50.000.000) + (30% x ( Rp.144.996.536.000 − Rp.100.000.000)) = Rp. 43.481.461.000
•
Laba Rugi Setelah Pajak Laba Rugi Setelah Pajak = Laba Sebelum Pajak – Pajak Perseroan = Rp. 144.996.536.000 – Rp.43.481.461.000 = Rp. 101.515.075.000
•
Gross Profit Margin / Sales (%) Gross Profit Margin / Sales (%) =
=
Laba Kotor x100 Hasil Penjualan Bersih Rp.197.167.019.000 x100 Rp.712.154.381.000
= 28 % •
Laba Rugi Setelah Pajak x100 Hasil Penjualan Bersih
Net Profit Margin / Sales (%) =
=
Rp.107.737.014.000 x100 Rp.712.154.381.000
= 15 % •
Return On Investment (ROI) =
Laba Rugi Setelah Pajak x100 Total Kebutuhan Dana
124
=
Rp.107.737.014.000 x100 Rp.249.136.573.000
= 43 %
POLA PENGEMBALIAN KREDIT •
Tahun 0 : Pinjaman Thn-0 = 70% x Total Kebutuhan Dana Pinjaman Thn-0 = 70% x Rp 249.136.573.000 = Rp 174.395.601.000
•
Tahun 1 : P. r (1 + r ) n o Pembayaran = (1 + r ) n − 1 Pembayaran =
Rp 174.395.601.000 × (20%) × (1 + 20%) 5 = Rp 67.367.123.000 (1 + 20%) 5 − 1
o Bunga Kredit = r × Pinjaman Thn(n-1)
Bunga Kredit = 20% × Rp 174.395.601.000 = Rp 34.879.120 o Angsuran Pokok = Pembayaran – Bunga Kredit
Angsuran Pokok
= Rp 67.367.123.000 – Rp 32.879.120.000
= Rp 32.488.003.000 o Pinjaman Thn-1
Pinjaman Thn-1
= Pinjaman Thn(n-1) – Angsuran Pokok = Rp 174.395.601.000 – Rp 32.488.003.000 = Rp 141.907.598.000.
125
CASH FLOW UNTUK TAHUN KE-1
•
Arus Kas Masuk
o Arus Kas Masuk = ( Laba Rugi Setelah Pajak + Depresiasi + Amortisasi ) + Modal Sendiri + Pinjaman Bank
o Arus Kas Masuk = ( Rp.107.737.104.000 + Rp.16.097.475.000 + Rp.390.125.000) + Rp.74.740.972.000 + Rp.82.655.036.000
= Rp. 281.620.622.000
•
Arus Kas Keluar
o Arus Kas Keluar = Modal Kerja + Pembayaran Angsuran o Arus Kas Keluar = ( Rp.88.460.673.000 − Rp.11.347.961.000 + Rp.67.367.123.000
= Rp.109.600.805.000
•
Arus Kas
o Arus Kas = Kas Masuk – Kas Keluar
= Rp. 281.620.622.000 - Rp.109.600.805.000 = Rp. 172.019.817.000 •
Debt Coverage Tahun ke-2 Debt Coverage =
Angsuran Pokok + Bunga Pinjaman Laba Rugi Setelah Pajak
126
=
Rp.32.488.003.000 + Rp.34.879.120.000 Rp.107.737.104.000
= 63 % •
Debt to Equity =
=
Saldo Debet (awal ) Total Kebutuhan Dana Rp.174.395.601.000 Rp.249.136.573.000
= 2.33 %
BREAK EVEN POINT UNTUK TAHUN KE-1
•
Profit Break Even Sales
o Biaya Variabel = Biaya Material + Biaya Pemasaran
= Rp. 486.341.190.000 + Rp. 1.780.386.000 = Rp. 488.121.576.000
o Biaya Tetap = Biaya Pokok Penjualan + Biaya Pemasaran + Pembayaran Bunga Pinjaman + Pajak Perseroan
= Rp. 514.987.362.000 - Rp. 486.341.190.000 = Rp.119.466.439.000 o Harga Penjualan rata-rata =
=
Hasil Penjualan Bersih Volume Pr oduksi Rp.712.154.381.000 225.000
= Rp.3.165.000
127
o Gross Margin = Harga Penjualan rata-rata – Biaya Variabel rata-rata
= Rp.3.165.000 – Rp. 2.169.000 = Rp. 996.000 o Profit BEP (Rp) Tahun ke-1 =
=
Total fixed cos t Total var iable cos t 1 − Penjualan Rp.119.466.439.000 Rp.488.121.576.000 1 − Rp.712.154.381.000
= Rp. 379.759.328.000
o As % Projected Sales =
=
Pr ofit BEP H arg a Pokok Penjualan Rp.379.759.328.000 Rp.514.987.362.000
= 53 %
•
Cash Break Even Point
o Biaya Non Kas = Total Biaya Depresiasi + Biaya Amortisasi
= Rp.16.097.475.000 + Rp.390.125.000 = Rp.17.857.325.000 o Total Biaya Tetap Kas = Total Biaya Tetap – Biaya Non Kas
= Rp.119.466.439.000 – Rp. 17.857.325.000
128
= Rp. 101.609.114.000 o Cash Break Even Sales (Rp) Tahun ke-1 =
=
Total fixed cos t Total var iable cos t 1 − Penjualan Rp.101.609.114.000 Rp.488.121.576.000 1 − Rp . 712 . 154 . 381 . 000
= Rp. 322.994.551.000
o As % Projected Sales =
=
Cash Break Even Sales H arg a Pokok Penjualan Rp.322.994.551.000 Rp.514.987.362.000
= 45 %
•
Cash & Debt Service BEP
o Total Biaya Tetap Kas & Angsuran = Total Biaya Tetap + Angsuran
= Rp.119.466.439.000 + Rp.32.488.003.000 = Rp.134.097.117.000 o Cash & Debt BEP (Rp) Tahun ke-1 =
=
Total fixed cos t Total var iable cos t 1 − Penjualan Rp.134.097.117.000 Rp.488.121.576.000 1 − Rp.712.154.381.000
129
= Rp.426.267.256.000 o As % Projected Sales =
=
Cash Break Even Sales H arg a Pokok Penjualan Rp.426.267.256.000 Rp.514.987.362.000
= 60 %
NET PRESENT VALUE (NPV)
•
Discounted Factor = (1 + i) n = (1+20%)1 = 0,8333
•
Present Future
= Net Cash Flow tahun ke-1 x Discounted Factor = Rp.137.140.697.000 x 0.8333 = Rp.114.283.914.000
•
Net Present Value (NPV) = PV from Proceeds – PV from Outlays = Rp.534.233.456.000 – Rp.249.136.573.000 = Rp. 285.096.883.000
ANALISA SENSITIVITAS UNTUK TAHUN KE-1
•
Profit Break Even Sales
o Biaya Material rata-rata =
Biaya Material Volume Pr oduksi
130
=
Rp.486.341.190.000 225.000
= Rp 2.162.000 o Ijin untuk kenaikan harga material dan penjualan (Rp)
= Harga penjualan rata-rata – Biaya Variabel rata-rata – Biaya Tetap rata-rata = Rp.3.206.000 – Rp.2.169.000 – Rp.531.000 = Rp.505.000 o Ijin untuk kenaikan material (%)
=
Ijin kenaikan h arg a material & penjualan ( Rp) x100 Biaya Material rata − rata
=
Rp.505.000 Rp.2.162.000
= 23 % o Ijin untuk penurunan material (%)
=
Ijin kenaikan h arg a material & penjualan ( Rp) x100 H arg a Penjualan rata − rata
=
Rp.505.000 Rp.3.206.000
= 16 %
•
Cash Break Even Sales
o Ijin untuk kenaikan harga material dan penjualan (Rp)
= Harga penjualan rata-rata – Biaya Variabel rata-rata – Biaya Tetap rata-rata
131
= Rp.3.206.000 – Rp.2.169.000 – Rp.452.000 = Rp.585.000 o Ijin untuk kenaikan material (%)
=
Ijin kenaikan h arg a material & penjualan ( Rp) x100 Biaya Material rata − rata
=
Rp.585.000 Rp.2.162.000
= 27 % o Ijin untuk penurunan material (%)
=
Ijin kenaikan h arg a material & penjualan ( Rp) x100 H arg a Penjualan rata − rata
=
Rp.585.000 Rp.3.206.000
= 18 %
•
Cash & Debt Service BEP
o Ijin untuk kenaikan harga material dan penjualan (Rp)
= Harga penjualan rata-rata – Biaya Variabel rata-rata – Biaya Tetap rata-rata = Rp.3.206.000 – Rp.2.169.000 – Rp.596.000 = Rp.585.000 o Ijin untuk kenaikan material (%)
=
Ijin kenaikan h arg a material & penjualan ( Rp) x100 Biaya Material rata − rata
132
=
Rp.596.000 Rp.2.162.000
= 20 % o Ijin untuk penurunan material (%)
=
Ijin kenaikan h arg a material & penjualan ( Rp) x100 H arg a Penjualan rata − rata
=
Rp.596.000 Rp.3.206.000
= 14 %