CONSOLIDATING SUSTAINABLE SYNERGY LAPORAN TAHUNAN
2006
ANNUAL REPORT
Penjelasan Cover
u
Sinergi = Konvergensi dan Integrasi
Dalam memberdayakan sinergi yang dilakukan saat ini oleh Perseroan untuk mencapai hasil yang optimal, digambarkan sebagai sebuah pohon Ek, yang memiliki kekuatan dan kemampuan hidupnya yang bisa mencapai ratusan tahun. Struktur dan elemen pohon sangat sempurna dari akar yang kokoh, batang yang kuat, ranting dan daun yang mendukung umur pohon sampai ratusan tahun. Semua elemen pohon saling bersinergi secara berkesinambungan untuk mempertahankan kekuatan pohon tersebut. Elemen akar melambangkan landasan yang solid dan kokoh untuk menopang kinerja Perseroan, dalam hal ini merupakan gambaran dari unit usaha yang termasuk dalam lini inti. Dengan kinerja unit usaha yang solid akan menjadi akar yang kuat bagi kemajuan Perseroan ke depan. Elemen batang melambangkan pertumbuhan, perkembangan, dan produktivitas Perseroan yang berkesinambungan. Elemen ranting dan daun melambangkan sinergi, vitalitas dan kesejahteraan. Dengan terciptanya sinergi di antara unit usaha akan tercapai visi dan misi Perseroan.
About the Cover
u
Synergy = Convergence and Integration
The effort toward empowering the synergy which is now carried out by the Company to achieve the best result is visualized as a Oak tree, which has a formidable strength and an outstanding longevity. The structure and elements of Oak tree is so perfect, from solid roots, a firm stem, as well as thriving nodes and leaves that sustain the tree life so that it can live more than a hundred years. All of these elements perform a sustainable synergy to maintain the existence of Oak tree. Oak roots symbolize a solid and strong foundation that drives the Company performance, as well as represents business units included in its core business lines. With a solid performance from its business units, the Company will have a strong basis to develop further. Oak stem symbolizes a sustainable growth, development and productivity of the Company; while nodes and leaves represent synergy, vitality and prosperity. Through the synergy among its business units, the Company’s vision and mission will be completely achieved.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
MENGONSOLIDASIKAN SINERGI YANG BERKESINAMBUNGAN CONSOLIDATING SUSTAINABLE SYNERGY Penjelasan Tema
u
About the Theme
u
Konvergensi dan integrasi menjadi inti sari yang mengakar dalam etos kerja Perseroan. Keduanya terbentuk dari sinergi unit usaha yang dimiliki oleh Perseroan. Sinergi tersebut harus terus dikonsolidasikan sehingga visi dan misi Perseroan tercapai secara berkesinambungan.
Convergence and integration has become the true essence of the Company’s work ethos. These two characteristics are brought about by the synergy among the business units owned by the Company. The synergy itself has to be continuously consolidated so that the Company’s vision and mission can be sustainable achieved.
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS
4
Filosofi Perseroan Corporate Philosophy
68
Informasi Pemegang Saham Shareholder Information
5
Surat Pengantar Komisaris dan Direksi Cover Letter
72
Tanggung Jawab Sosial Perseroan Corporate Social Responsibility
6
Ringkasan Keuangan Financial Highlights
74
Sumber Daya Manusia Human Resources
10
Visi & Misi Vision & Mission
78
Profil Komisaris dan Direksi Profile of Board of Commissioners and Board of Directors
12
Aksi Korporasi dan Pencapaian Tahun 2006 2006 Major Corporate Actions and Achievments
86
Profil Perseroan Company Profile
15
Sambutan Komisaris Utama Statement of President Commissioner
87
Struktur Bisnis Korporasi Corporate Structure
19
Laporan Direktur Utama Report of President Director
88
Daftar Unit Usaha Business Units
26
Laporan Komite Audit Audit Committee’s Report
89
Lembaga Penunjang Supporting Institutions
30
Analisis dan Pembahasan Manajemen The Management’s Analysis and Overview
93
Laporan Keuangan Konsolidasi Perseroan Consolidated Financial Statements
58
Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
FILOSOFI PERSEROAN CORPORATE PHILOSOPHY Falsafah sebagai suatu pandangan hidup berniaga bagi sebuah perusahaan merupakan hal yang asasi bagi kekokohan, ketahanan, dan kelestarian perniagaan yang dijalankan perusahaan itu sendiri. Falsafah Bimantara sebenarnya adalah sarana moral untuk membentuk pribadi para pengurus dan karyawan perusahaan ke arah terwujudnya sikap dan perilaku yang selaras, serasi dan seimbang serta mendorong untuk lebih baik, lebih produktif dalam melaksanakan tugas dan kewajiban demi kepentingan bersama. Guna mewujudkan sikap dan perilaku tersebut, Perseroan memiliki falsafah Bimantara sebagai dasar pemikiran, jiwa, kepribadian, pandangan dan sikap, yaitu “Persaingan dalam keharmonisan yang berdasarkan keterbukaan dan kebersamaan”.
Philosophy as a company business view in undertaking its enterprises is the essence of stability, persistence, and continuity of the enterprises itself. Bimantara philosophy is actually a moral to shape the personality of its management and employees toward a harmonious, agreeable and balanced attitude and behavior as well as to encourage them to perform their tasks and duties more productively for mutual benefit. To realize this attitude and behavior, the Company believes in Bimantara philosophy as its frame of thinking, soul, personality, viewpoint and attitude, which is “Competition in Harmony with the spirit of openness and togetherness.”
Persaingan dalam keharmonisan merupakan persaingan untuk saling meningkatkan kualitas kemanusiaan setiap pribadi dalam bersikap dan bertingkah laku sehari-hari, untuk melahirkan hubungan orang seorang yang dinamis, kreatif dan produktif baik secara vertikal maupun horizontal. Tumbuhnya keharmonisan bersumber kepada sikap dan interaksi sosial yang positif, sehingga akan timbul sikap terbuka dalam menerima saran dan pendapat, serta kebersamaan dalam mengembangkan diri. Dalam upaya meningkatkan sikap keterbukaan dan kebersamaan itu harus dilandasi 5 sikap:
Competition in harmony means a competition to improve all human qualities of each person in daily attitude and behavior as well as to create a dynamic, creative and productive interpersonal relationship both vertically and horizontally. Harmony itself comes from positive attitude and social interaction, which in turn create openness in giving response to advises and criticisms and a sense of togetherness in self-development. The effort toward improving openness and togetherness must be based on these attitudes:
• • • • •
• • • • •
Loyal, Jujur dan Berdedikasi; Tulus, Ikhlas dan Sabar; Tegas dan ramah; Saling Tolong dan Menghormati; Adil dan Manusiawi.
Loyal, Honest and Dedicated; Sincere, Whole-hearted and Patient; Assertive and Kind; Help and Respect Each Other; Fair and Humanity.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
SURAT PENGANTAR KOMISARIS DAN DIREKSI COVER LETTER
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
RINGKASAN KEUANGAN FINANCIAL HIGHLIGHTS posisi keuangan
financial position
2006
2005
2004
2003
2002
(in million Rupiahs)
4,132,445
2,759,300
2,201,879
2,146,254
1,543,571
Current Assets
420,302
742,723
694,030
785,635
670,083
Long term investment
Aktiva tetap - net
2,757,272
2,661,632
2,354,030
2,170,035
1,285,402
Fixed assets - net
Aktiva lain-lain
1,482,966
1,257,679
1,519,943
825,662
510,502
Other assets
Jumlah
8,792,985
7,421,334
6,769,882
5,927,586
4,009,558
Total
2006
2005
2004
2003
2002
Kewajiban lancar
1,531,540
2,111,138
1,306,810
1,587,156
1,303,372
Current liabilities
Kewajiban jangka panjang
3,117,531
2,243,941
2,329,678
2,019,214
755,529
Long term liabilities
703,156
175,981
363,137
455,950
274,671
Minority interest
Ekuitas
3,440,758
2,890,274
2,770,257
1,865,266
1,675,986
Shareholders equity
Jumlah
8,792,985
7,421,334
6,769,882
5,927,586
4,009,558
Total
(dalam juta Rupiah)
Aktiva lancar Investasi jangka panjang
Pemilikan minoritas
POSISI KEUANGAN FINANCIAL POSITION 10.000.000 9.000.000 8.000.000 7.000.000 (dalam juta rupiah)
6.000.000 5.000.000 4.000.000 3.000.000 2.000.000 1.000.000 0
2006
2005
2004
2003
2002
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
LABA RUGI
PROFIT & LOSS
2006
2005
2004
2003
2002
(in million Rupiah)
3,227,940
2,408,679
1,894,326
1,589,967
1,899,723
Net Revenues
Laba (Rugi) Usaha
551,940
119,920
(94,396)
20,128
169,540
Operating Profit (Loss)
Laba (Rugi) sebelum pajak
578,809
171,618
(162,242)
201,321
44,385
Profit (Loss) before income tax
Laba Bersih
445,770
135,997
199,509
241,817
347,789
Net Profit
(dalam juta Rupiah)
Pendapatan Bersih
Laba Bersih per saham* (setelah dinyatakan sebagai akibat pembagian saham bonus)
171
52
97
174
253
Net Profit per share (restated due to the bonus share distribution)
Laba Bersih per saham (sebelum pembagian saham bonus)
171
105
175
237
341
Net profit per share (before bonus share distribution)
laba (rugi) usaha operating profit (loss) 600.000 (dalam juta rupiah)
*Catatan: Pada tahun 2006, Perusahaan menerbitkan saham bonus sebanyak 1.299.013.678 saham yang berasal dari kapitalisasi agio saham. Untuk tujuan perhitungan jumlah rata-rata tertimbang saham beredar, penerbitan saham bonus tersebut dianggap sudah terjadi pada wal periode laporan keuangan terawal disajikan. Oleh karena itu, laba per saham tahun 2002 - 2005 disajikan kembali.
500.000 400.000 300.000 200.000 100.000
*Notes: In 2006, the Company had issued bonus shares of 1,299,013,678, which were derived from the capitalization of additional paid-in capital. For the purposes of calculating weighted average number of outstanding shares, the issuance of the bonus shares was considered to have occurred in the earliest period of the financial statements presented. Accordingly, the 2002 - 2005 earnings per share had been restated.
(dalam juta rupiah)
3.500.000 3.000.000
- 200.000
500.000 450.000 400.000 350.000 300.000
2.500.000
250.000
2.000.000
200.000
1.500.000
150.000
1.000.000
100.000
500.000
50.000
0
2006 2005 2004 2003 2002
2006 2005 2004 2003 2002
LABA BERSIH NET PROFIT (LOSS)
(dalam juta rupiah)
PENDAPATAN REVENUE
0 - 100.000
0
2006 2005 2004 2003 2002
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
RASIO KEUANGAN
FINANCIAL RATIO
2006
2005
2004
2003
2002
(in million Rupiah)
Rasio Lancar
2.70
1.31
1.68
1.35
1.18
Current Ratio
Kewajiban terhadap Aktiva
0.53
0.59
0.54
0.61
0.51
Liabilities to Assets
Kewajiban terhadap Ekuitas
1.35
1.51
1.31
1.93
1.23
Liabilities to Equity
Pinjaman terhadap Ekuitas
0.96
1.12
0.97
1.37
0.68
Debt to Equity
Rasio Laba (Rugi) Usaha
0.17
0.05
(0.05)
0.01
0.09
Oprtg. Profit (Loss) Ratio
Rasio Laba Bersih
0.14
0.06
0.11
0.15
0.18
Net Profit Ratio
EBITDA/ Interest
2.89
2.05
1.29
1.94
3.98
EBITDA/ Interest
(dalam juta Rupiah)
rasio lancar current ratio
rasio pinjaman terhadap ekuitas debt to equity ratio 1.6 1.4
3
1.2
2.5
1
2
0.8
1.5
0.6
1
0.4
0.5
0.2
0
2006 2005 2004 2003 2002
0
2006 2005 2004 2003 2002
2006
2005
Multimedia & Penyiaran / Multimedia & Broadcasting
3,520,008
2,290,189
Telekomunikasi & TI / Telecommunication & IT
3,384,133
2,736,614
Transportasi / Transportation
406,440
405,435
Properti / Property
463,588
369,737
Holding / Holding
1,018,816
1,619,359
Total Aset / Total Assets
8,792,985
7,421,334
AKTIVA / assets
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
pendapatan
revenues
2006
2005
1,989,737 (61.6%)
1,413,255 (58.7%)
Multimedia & Broadcasting
Telekomunikasi & TI
990,733 (30.7%)
722,902 (30.0%)
Telecommunication & IT
Portofolio Investasi
241,407 (7.5%)
265,980 (11.0%)
Investment Portfolio
Lainnya
6,063 (0.2%)
6,542 (0.3%)
Others
Jumlah
3,227,940 (100%)
2,408,679 (100%)
Total
Multimedia & Penyiaran
2006 pendapataN revenue
2005 pendapatan Revenue
7.5 %
11.0 % 30.7 %
30.0 % Multimedia & Broadcasting Telecommunication & IT Investment Portfolio Others
61.6 %
58.7 %
0.2 %
2006 AKTIVA asset
0.3 %
2005 AKTIVA asset
40.0 %
30.9 % Multimedia & Broadcasting
11.6 %
Telecommunication & IT
21.8%
Transportation
4.6 %
Property Holding
5.3 % 38.5 %
5.4 % 5.0 %
36.9 %
10
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Visi Menjadi grup perusahaan media dan telekomunikasi terpadu melalui inovasi strategis dan sajian konten dengan kualitas terbaik, serta platform media yang tepat dan layanan telekomunikasi yang dapat diandalkan.
Misi 1. Menyajikan solusi hiburan, informasi, dan telekomunikasi terlengkap bagi seluruh lapisan masyarakat; 2. Menciptakan dan memaksimalkan sinergi antara anak perusahaan media dan telekomunikasi; . Mencapai konvergensi dan integrasi total dalam anak perusahaan media dan telekomunikasi; . Memberikan kontribusi besar pada pengembangan komunitas dan budaya lokal; . Memaksimalkan nilai bagi para pemegang saham (shareholder) kami dengan penuh tanggung jawab.
Vision
To become a leading integrated media and telecommunication group through strategic innovation and by delivering the best quality contents, suitable media platform and reliable telecommunication services.
Mission 1. To deliver one-stop entertainment, information, and telecommunication solution for the whole community; 2. To create and utilize synergies between media and telecommunication subsidiaries; 3. To achieve total convergence and full integration of media and telecommunication subsidiaries; 4. To provide significant contribution to the development of local community and culture; 5. To maximize value for our shareholders with the utmost diligence.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
11
12
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
AKSI KORPORASI DAN PENCAPAIAN TAHUN 2006 2006 MAJOR CORPORATE ACTIONS AND ACHIEVEMENTS u Januari
u January
Global TV mulai menyiarkan Nickelodeon secara eksklusif selama delapan jam sehari
Global TV commenced broadcasting Nickelodeon exclusively for eight hours daily
u Juni
u June
Memperoleh fasilitas bridge finance untuk PT Media Nusantara Citra sebesar US$ 103 juta dari Deutsche Bank
Completed bridge financing for PT Media Nusantara Citra in the amount of US$ 103 million from Deutsche Bank
PT Media Nusantara Citra meluncurkan saluran program 24 jam: MNC News
PT Media Nusantara Citra launched a 24 hour program channel: MNC News
u Juli
u July
PT Media Nusantara Citra meluncurkan saluran program 24 jam lainnya: MNC Entertainment
PT Media Nusantara Citra launched another 24 hours program channel: MNC Entertainment
PT Media Nusantara Citra meluncurkan Tabloid Mom & Kiddie dan Tabloid Realita
PT Media Nusantara Citra launched Tabloid Mom & Kiddie and Tabloid Realita
PT Media Nusantara Citra mengakuisisi 75% saham TPI
PT Media Nusantara Citra acquires 75% shares of TPI
PT Bimantara Citra Tbk membagikan saham bonus 1:1
PT Bimantara Citra Tbk distributed bonus share 1:1
Pelaksanaan merger antara PT Infokom Elektrindo dan PT Elektrindo Nusantara
Merger of PT Infokom Elektrindo and PT Elektrindo Nusantara
u September
u September
PT Media Nusantara Citra berhasil menerbitkan Eurobond senilai US$ 168 juta (2 kali oversubscribed) dan menyelesaikan pembayaran bridge finance Deutsche Bank
PT Media Nusantara Citra successfully issued US$ 168 million Eurobond (2 times oversubscribed) and settled Deutsche Bank bridge financing
PT Mobile-8 Telecom meluncurkan TV Mobi dengan sebagian besar konten mobile dari MNC
PT Mobile-8 Telecom launched TV Mobi with majority mobile contents from MNC
PT Indonesia Air Transport Tbk mencatat US$ 7 juta dari IPO (2 kali oversubscribed)
PT Indonesia Air Transport Tbk raised US$ 7 million from IPO (2 times oversubscribed)
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
u Oktober
u October
PT Media Nusantara Citra menyelesaikan pembelian kembali (buy back) obligasi RCTI senilai Rp 165 milyar
PT Media Nusantara Citra completed buy back of RCTI bond in the amount of IDR 165 billion
PT Mobile-8 Telecom Tbk memperoleh pinjaman US$ 70 juta, yang disertai dengan detachable warrant, dari Lehman Brothers
PT Mobile-8 Telecom Tbk secured US$ 70 million loan, with detachable warrants, from Lehman Brothers
u November
u November
PT Mobile-8 Telecom Tbk memperoleh US$ 96 juta dari IPO dan tercatat di BEJ pada 29 November 2006 (7 kali oversubscribed)
PT Mobile-8 Telecom Tbk raised US$ 96 million from IPO with listing on JSX on 29th November 2006 (7 times oversubscribed)
PT Media Nusantara Citra menandatangani kontrak eksklusif selama 3 tahun dengan MTV Network Asia – Viacom
PT Media Nusantara Citra signed 3 years exclusive contract with MTV Network Asia – Viacom
u Desember
u December
Perseroan melepas 49% saham PT Trans Javagas Pipeline atau 45.178 lembar saham senilai US$ 13 juta
Disposal of 49% PT Trans Javagas Pipeline or 45,178 shares in the amount of US$ 13 million
Perseroan menjual 27,6% sahamnya di PT Nusadua Graha International atau sebanyak 44.970 lembar saham ke PT Usaha Gedung Bimantara
The Company sold off 27.6% of PT Nusadua Graha International or 44,970 shares to PT Usaha Gedung Bimantara
PT MNC Networks mengakuisisi beberapa stasiun radio di kota-kota besar di Indonesia
PT MNC Networks acquired some of radio stations around major cities in Indonesia
13
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
SAMBUTAN KOMISARIS UTAMA STATEMENT OF PRESIDENT COMMISSIONERS “Sebagai wujud komitmen kami dalam memenuhi tata kelola perusahaan yang baik, pada tahun 2006 kami mengangkat dua Komisaris Independen yang baru sehingga Perseroan memiliki tiga Komisaris Independen.” “As a realization of our commitment on good corporate governance, we have appointed two new Independent Commissioners in 2006 so that the Company now has three Independent Commissioners.”
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Assalamu’alaikum Wr. Wb.,
Tahun 2006 merupakan tahun yang cukup dapat dihandalkan bagi Perseroan, dimana pada kuartal ketiga tahun 2006 Perseroan berhasil membukukan laba bersih konsolidasi sebesar Rp 446 miliar atau meningkat 227,8% dibandingkan laba bersih konsolidasi pada periode yang sama tahun 2005 sebesar Rp 136 miliar.
The year of 2006 was quite a profitable year for the Company where at the third quarter the Company managed to book a consolidated net profit of Rp 446 billion, an increase of 227.8% from the Rp 136 billion recorded in the same period in 2005.
Kinerja yang baik ini didasari oleh perpaduan antara fundamental Perseroan, yang memiliki aset-aset yang mendukung, diikuti dengan usaha yang dilakukan oleh manajemen Perseroan dalam memfokuskan dan mengembangkan bidang usaha di bawah Perseroan secara sinergi dan terintegrasi.
This excellent performance was based on the combination of fundamentals owned by the Company, which possesses valuable assets, and the management’s effort to focus and develop various business lines under its establishment, with synergistic and integrated efforts.
Dari segi pengembangan usaha, manajemen Perseroan telah berhasil membawa unit-unit usahanya untuk melaksanakan pencatatan sahamnya (Initial Public Offering/IPO) di Bursa, yaitu PT Indonesia Air Transport Tbk. – adalah unit usaha Perseroan yang bergerak di bidang air charter & helicopter services – telah mencatatkan sahamnya pada tanggal 13 September 2006 di Bursa, dengan menawarkan 432.000.000 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp 100,- setiap saham dengan harga penawaran sebesar Rp 130,- setiap sahamnya. Sementara unit usaha lainnya yaitu PT Mobile-8 Telecom Tbk. – adalah unit usaha di bawah lini inti telekomunikasi yang bergerak di bidang penyelenggara jaringan selular dan jasa telekomunikasi – pada tanggal 29 Nopember 2006 telah mencatatkan sahamnya di Bursa, sebanyak-banyaknya 3.900.000.000 Saham Biasa Atas Nama, dengan nilai nominal Rp 100,setiap saham, yang ditawarkan kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp 225,- setiap sahamnya.
As for its business development, the Company’s management has succeeded to lead PT Indonesia Air Transport Tbk., a company engaged in air charter and helicopter service business unit, to conduct an Initial Public Offering (IPO) in the Jakarta Stock Exchange on September 13, 2006 by offering 432,000,000 Common Shares with a nominal value of Rp 100, - per share at an offered price of Rp 130, - per share. In addition, another business unit of the Company—PT Mobile8 Telecom Tbk., a Company under telecommunication core business that operate cellular network and telecommunication services— has listed its shares in the Jakarta Stock Exchange on November 29, 2006, offering as many as 3,900,000,000 Common Shares with a nominal value of Rp 100,- per share at an offered price of Rp 225,- per share.
15
16
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Perseroan juga melakukan beberapa aksi korporasi dengan melakukan divestasi terhadap unit-unit usahanya, yaitu dengan melepas 49% saham PT Trans Javagas Pipeline, dan menjual 27,6% kepemilikan sahamnya di PT Nusadua Graha International kepada PT Usaha Gedung Bimantara.
The Company also took several corporate actions by implementing divestment on its business units, i.e., disposing 49% of its ownership in PT Trans Javagas Pipeline and selling 27.6% of its share at PT Nusadua Graha International to PT Usaha Gedung Bimantara.
Dari segi pengembangan internal, manajemen Perseroan secara konsisten selalu mendukung untuk mengembangkan program-program sumber daya manusia dengan memberikan kesempatan kepada setiap karyawan untuk mengembangkan karirnya baik di Perseroan maupun di unit usaha. Dalam rangka untuk memotivasi kerja karyawan, Perseroan menerapkan strategi reward berdasarkan falsafah penghargaan (reward philosophy), yakni: “pay for performance and for competencies”. Termasuk didalamnya, memberikan bonus atas kinerja di tahun 2005 serta pemberian ESOP kepada karyawan kunci di Perseroan dan unit usaha.
With regard to internal development, the Company’s management has been consistently supporting the development of human resource programs by providing a chance to build a good career for all of its employees both in the Company and the business units. To motivate its employees, the Company has applied reward strategies which are based on reward philosophy “pay for performance and for competencies”. Among these strategies are giving bonus to the employees for their performance in 2005 and ESOP to key employees of the Company and its business units.
Sementara itu, sebagai wujud komitmen kami dalam memenuhi tata kelola perusahaan yang baik, pada tahun 2006 kami mengangkat dua Komisaris Independen yang baru sehingga Perseroan memiliki tiga Komisaris Independen, yaitu John A. Prasetio, Mohamed Idwan Ganie dan Kardinal A. Karim. Dengan telah diangkatnya dua Komisaris Independen yang baru itu, kami berharap Komisaris dapat lebih maksimal melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam mengawasi kinerja manajemen Perseroan.
Meanwhile, as a realization of our commitment on good corporate governance, we have appointed two new Independent Commissioners in 2006 so that the Company now has three Independent Commissioners, who are John A. Prasetio, Mohamed Idwan Ganie and Kardinal A. Karim. With the appointment of these two new Independent Commissioners, we expect that the Board of Commissioners can be more optimal in carrying out his/her duty to supervise the performance of the Company’s management.
Kami menyadari bahwa tata kelola perusahaan yang baik adalah suatu kegiatan yang berkelanjutan, sehingga kami terus berupaya untuk dapat melakukan yang terbaik bagi Perseroan meskipun belum sempurna.
We realize that good corporate governance is a continuous process; therefore, we keep on trying to do the best for the Company even though it has not come to perfection yet.
Dalam rangka mengupayakan itu pula, Perseroan konsisten melakukan kewajiban sosialnya dengan mengadakan beberapa kegiatan sosial yang ditujukan kepada khususnya masyarakat komunitas setempat dan pihak-pihak yang membutuhkan pada umumnya. Diantaranya adalah berupa bantuan biaya sekolah dan peralatan sekolah bagi anak-anak pandai tidak mampu yang bersekolah
In light of the same commitment, the Company has been consistently performing its social duty by implementing several social programs aimed at local community in particular and the needy in general. These include giving school fund and equipment donations to outstanding but less fortunate students who live in the Company’s surrounding in order to support the government
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
di sekitar domisili Perseroan dalam rangka mendukung program pemerintah untuk mencerdaskan anak bangsa, serta bantuan subsidi sembako, dan khitanan massal bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan anak-anak yatim piatu.
program to educate our next generation; distributing staple donations; and conducting mass circumcisions for boys coming from less fortunate families and orphanage as well.
Dalam kesempatan ini, kami ingin menyampaikan harapan kami agar manajemen Perseroan tetap mempertahankan strategi Perseroan dengan selalu mempertimbangkan dalam mewujudkan komitmen Perseroan dalam memenuhi tata kelola perusahaan yang baik serta keseimbangan antara bisnis dan sosial, sehingga hal itu diyakini dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan. Dan, terakhir tetapi cukup penting adalah untuk meningkatkan nilai saham bagi pemegang saham Perseroan.
In this occasion, we would like to express our expectation for the Company’s management to retain the strategy of the Company with regard to realizing the Company’s commitment on implementing good corporate governance and maintaining the balance between social and business activities, so that it can give obvious added values to the Company. And, last but not least important things to grow shareholder value.
Akhir kata, atas nama seluruh Komisaris, kami menyampaikan terima kasih kepada Direksi dan jajarannya, yang telah berhasil meraih kinerja yang baik pada tahun 2006, serta penghargaan yang sebesar-besarnya kepada para pemegang saham, rekan bisnis, dan karyawan baik di Perseroan maupun di seluruh unit usaha dibawah Perseroan yang telah mendukung kinerja Perseroan.
Eventually, on behalf of the whole Board of Commissioners, I would like to extend our gratitude to the Board of Directors that has managed a great performance in 2006, and a sincere appreciation to our shareholders, business partners, and employees who work both in the Company and business units for their support to the Company’s performance.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.,
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.,
Rosano Barack Komisaris Utama
Rosano Barack President Commissioner
17
18
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
LAPORAN PRESIDEN DIREKTUR & GRUP CEO REPORT OF PRESIDENT DIRECTOR & GROUP’S CEO “Perseroan mencapai kinerja tertinggi dalam tahun 2006 yang sangat dinamis sepanjang sejarah industri media dan telekomunikasi di Indonesia.” “The Company had achieved the highest performance in 2006 where the environment is highly dynamic in the history of Indonesia’s media and telecommunication industry.”
Salam Sejahtera bagi Para Pemegang Saham.
Greetings to our Shareholders,
Kami ingin mengawali laporan ini dengan ucapan Puji Tuhan atas berkat-Nya yang melimpah sehingga Perseroan berhasil menjalankan kegiatan usahanya selama tahun 2006 dengan hasil yang memuaskan. Oleh sebab itu , dengan senang hati kami melaporkan kepada para pemegang saham bahwa Perseroan telah mencapai kinerja yang luar biasa pada tahun 2006 lalu, yang juga merupakan tahun terbaik sepanjang sejarah 25 tahun Bimantara berdiri.
We wish to initiate this report by extending our praise to God as He has bestowed upon us abundant blessings resulting in the outstanding performance of the Company’s business activities throughout 2006. It is with our great pleasure to report to our Shareholders that the Company had achieved exceptional performance in 2006 and was marked as the best year in Bimantara’s 25 year history.
Pada tahun 2006, Perseroan mencatat pendapatan dan laba bersih tertinggi, arus kas yang sangat kuat, sinergi dan fokus usaha yang semakin terintegrasi pada bidang media dan telekomunikasi, konsolidasi bisnis media yang menghasilkan pertumbuhan dan efisiensi secara signifikan, serta titik balik kinerja bisnis telekomunikasi yang memuaskan.
In 2006, the Company recorded its highest revenues and net income, generated a very strong cash flow, the media and telecommunication segment is increasingly becoming more integrated through synergies and business focus, the consolidation of the media business generated significant growth and efficiencies and the telecommunication business had achieved its inflection point in earnings.
Suatu hal yang patut dibanggakan bahwa kami mencapai semua kinerja tertinggi ini dalam tahun yang sangat dinamis dan diwarnai persaingan paling ketat sepanjang sejarah industri media dan telekomunikasi di Indonesia.
It is with great pride to recognize that we had achieved our highest performance in a year where the environment is highly dynamic and where competition is at its most competitive in the history of Indonesia’s media and telecommunication industry.
Dalam situasi yang kompetitif ini, semangat Perseroan telah terpacu untuk selalu berada beberapa langkah di depan. Kami dengan penuh keyakinan, menyampaikan bahwa saat ini Perseroan merupakan perusahaan media dan telekomunikasi terbesar dan terdepan serta satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia.
In this competitive environment, the Company is enthusiastically driven to be several steps ahead of our competitors. It is with our great confidence to convey to our Shareholders that the Company is currently the leading, the largest and the only integrated media and telecommunication company in Indonesia.
19
20
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
SEKILAS KINERJA KEUANGAN BIMANTARA DI TAHUN 2006
BRIEF DISCUSSION ON THE FINANCIAL PERFORMANCE OF BIMANTARA IN 2006
Perseroan mencatat perolehan pendapatan konsolidasi dan laba bersih setelah pajak tertinggi di tahun 2006, sebesar Rp3,228 miliar dan Rp446 miliar, yang merupakan peningkatan sebesar 34% dan 227,8% dibandingkan tahun 2005. Sementara itu, Perseroan juga mencapai EBITDA tertinggi sepanjang sejarah usaha, yaitu sebesar Rp 903 miliar, meningkat 106,6% dibandingkan tahun 2005.
The Company recorded its historically highest revenues and earnings after tax in 2006 in the amount of Rp3,228 billion and Rp446 billion respectively, equal to growth rates of 34% and 227.8% respectively from the same period in 2005. Meanwhile, the Company also generated its historically highest EBITDA in the amount of Rp 903 billion, an increase of 106.6% compared to the 2005 figures.
Peningkatan yang signifikan tersebut pada umumnya disebabkan peningkatan kinerja keuangan konsolidasi di PT Media Nusantara Citra (MNC) dan PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) serta kontribusi konsolidasi dari kinerja keuangan PT Cipta TPI (TPI).
The aforementioned significant growth rates were generally due to improvements in the financial performance of PT Media Nusantara Citra (MNC) and PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) and also due to contribution of consolidated financial performance of PT Cipta TPI (TPI).
Sedangkan laba bersih yang meningkat lebih dari tiga kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, pada umumnya merupakan hasil daripada sinergi bisnis media yang telah terbukti mencapai efisiensi biaya dan efektifitas yang sangat tinggi. Peningkatan laba bersih tersebut juga merupakan hasil daripada titik balik positif yang signifikan dari beberapa bisnis yang tergolong baru, diantaranya Mobile-8, PT Media Nusantara Informasi (Koran Sindo) dan PT Global Informasi Bermutu (Global TV).
Net profit rose by more than three times compared to the previous year, mainly due to synergies in the business media that has evidently resulted in cost efficiencies and higher level of efectiveness. The growth in net profit was also due to significant positive turning points from several relatively new business ventures consisting of Mobile-8, PT Media Nusantara Informasi (Sindo daily newspaper) and PT Global Informasi Bermutu (Global TV).
BISNIS MEDIA DI TAHUN 2006
MEDIA BUSINESS IN 2006
Perseroan semakin mengukuhkan posisinya di bidang usaha Media, melalui PT Media Nusantara Citra (MNC), yang bergerak di bidang content dan memiliki beberapa perusahaan media yang pada umumnya berbasis pendapatan iklan. Saat ini MNC adalah perusahaan media terbesar dan satu-satunya yang terintegrasi di Indonesia. Pendapatan dan laba bersih meningkat secara signifikan dan telah memberikan kontribusi sebanyak 62% dari total pendapatan konsolidasi Perseroan di tahun 2006.
The Company has increasingly strengthened its position in the Media sector through PT Media Nusantara Citra (MNC), a company engaged in the content business with ownerships in several media companies with revenues derived from advertisement placements. MNC is currently the largest and the only integrated media company in Indonesia. Revenues and net profits increased significantly and made a 62% contribution to the Company’s total consolidated revenues in 2006.
MNC berkembang dengan sangat pesat di tahun 2006. Di samping bergerak di bidang content production, content distribution dan talent management, MNC juga mengelola tiga stasiun televisi nasional free-to-air, koran nasional Seputar Indonesia, beberapa majalah dan tabloid dengan sirkulasi nasional, serta jaringan radio terluas yang mencakup seluruh Indonesia.
MNC developed rapidly in 2006. Aside from engaging in content production, content distribution and talent management, MNC also manages three free-to-air national television stations, a national newspaper - Seputar Indonesia, several magazines and tabloids with nationwide circulations and the widest radio network with coverage throughout Indonesia.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Perkembangan yang pesat ini juga dapat dilihat dari beberapa aksi korporasi yang dilakukan MNC pada tahun 2006, antara lain:
The rapid developments can also be seen from several corporate actions performed by MNC in 2006 consisting as follows:
• Januari 2006: Global TV mulai menyiarkan program Nickelodeon secara eksklusif selama 8 jam setiap harinya. • Juni 2006: MNC mendapatkan bridge financing dari Deutsche Bank sejumlah US$ 103 juta. • Pada bulan yang sama, MNC meluncurkan program channel 24 jam, MNC News yang dapat dinikmati di layanan Indovision pada channel 89. • Juli 2006: MNC juga menyelesaikan proses akuisisi 75% saham PT Cipta TPI (TPI), sehingga TPI resmi menjadi salah satu Televisi yang bergabung ke dalam Grup MNC. • Di bulan ini juga, MNC meluncurkan dua tabloid mingguan, yakni Mom&Kiddie dan Realita. Selain dari itu, MNC juga meluncurkan program channel 24 jam lainnya, MNC Entertainment yang dapat dinikmati di layanan Indovision pada channel 90. • September 2006: MNC telah sukses dalam menerbitkan Eurobond senilai US$ 168 juta dan mendapatkan sambutan yang baik dari pasar, ditandai dengan kelebihan permintaan sebanyak dua kali. Eurobond tersebut berhasil mendapatkan rating B+ dan B(1) dari masing-masing Standard & Poor’s dan Moodys yang pada saat itu sama dengan rating untuk Surat Hutang Negara Republik Indonesia. • Oktober 2006: RCTI membeli kembali surat hutang obligasi senilai Rp 165 miliar. • November 2006: MNC juga telah menjalin kerjasama eksklusif dengan MTV Networks Asia untuk jangka waktu tiga tahun dalam hal distribusi exclusive content milik Viacom (MTV, Nickelodeon dan VH1) di seluruh wilayah Indonesia yang mencakup hampir semua platform media. • Desember 2006: PT MNC Networks mengakuisisi beberapa stasiun radio di kota-kota besar untuk memperkuat jaringannya.
• January 2006: Global TV began its exclusive 8 hour per day broadcast of Nickelodeon programs. • June 2006: MNC received a US$103 million bridge financing from Deutsche Bank. • In the same month, MNC launched a 24 hours channel – MNC News can be viewed through Indovision on channel 89. • July 2006: MNC completed a 75% shares acquisition of PT Cipta TPI (TPI), such that TPI has thereby officially become one of the three televisions in the MNC Group. • In the same month, MNC launched two weekly tabloids, which are Mom&Kiddie and Realita. In addition, MNC also launched another 24 hours channel – MNC Entertainment can be viewed through Indovision on channel 90. • September 2006: MNC successfully issued a US$168 million Eurobond and was well received by the market as the issue was two times oversubscribed. The Eurobond succeeded in obtaining a B+ rating and B(1) rating from Standard & Poor’s and Moodys respectively, where at that time equaled the rating on debts issued by the Indonesian government. • October 2006: RCTI bought back Rp165 billion worth of their bonds. • November 2006: MNC formed an exclusive cooperation with MTV Networks Asia to exclusively distribute contents owned by Viacom (MTV, Nickelodeon and VH1) throughout Indonesia for a three year periods covering all media platforms. • December 2006: PT MNC Networks acquired several radio stations located in several capital cities to strengthen its existing network.
Di tahun 2006, MNC juga semakin menekankan fokus kepada pengembangan content, yang merupakan suatu bagian yang sangat vital dari sebuah bisnis Media. Karena itu MNC terus-menerus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan kuantitas dan kualitas content yang diproduksi dan dimiliki. Pada akhir tahun 2006, jumlah content library MNC telah mencapai hampir 60,000 jam tayang dan telah membuka peluang-peluang usaha baru bagi MNC.
In 2006, MNC had strongly emphasized its focus on content development as it is a very vital component of the media business. MNC endeavors to continuously increase the quantity and quality of its produced and proprietary contents. By year end 2006, MNC’s content library had reached closed to 60,000 broadcasting hours and provided MNC with opportunities of creating new ventures.
21
22
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Sebagai contoh, content library yang besar tersebut memungkinkan MNC untuk mengembangkan program channel 24 jam seperti MNC News dan MNC Entertainment. MNC juga akan memproduksi program-program channel lainnya, seperti MNC Music dan lain sebagainya.
As an example, the large content library made it possible for MNC to develop 24 hours channels in the form of MNC News and MNC Entertainment. MNC also produced other channels such as MNC Music etc.
Semua perkembangan yang pesat ini merupakan hasil konsolidasi strategi dan operasional yang terus-menerus dilakukan dalam beberapa tahun terakhir ini. Kami berkeyakinan di tahun 2007, MNC akan terus mengalami peningkatan kinerja seiring dengan sinergi antar anak perusahaan yang semakin erat dan membaik dari tahun ke tahun.
The aforementioned rapid developments were due to the consolidated strategy and operations that have been consistently implemented in the last few years. We believe that in 2007, MNC’s performance should continue to escalate alongside with yearly closeness and improvements in synergies among subsidiary companies.
BISNIS TELEKOMUNIKASI DI TAHUN 2006
TELECOMMUNICATION BUSINESS IN 2006
Tahun 2006 merupakan titik balik positif dari bisnis telekomunikasi, khususnya Mobile-8, yang berhasil mencapai hampir lebih dari 1,8 juta pelanggan. Hal tersebut merupakan kenaikan sebesar 133% dibandingkan tahun sebelumnya. Mobile-8 telah melewati periode tersulit yang umumnya dialami sebuah operator baru sebelum tumbuh dan melesat. Saat ini Mobile-8 telah sampai pada tahap dimana jumlah pelanggan, pendapatan dan keuntungan bersih akan tumbuh secara eksponensial.
2006 was a positive turning point for the telecommunication segment, particularly for Mobile-8 that succeeded in obtaining more than 1.8 million subscribers. This was an increase of 133% compared to the same period last year. Mobile-8 had passed its most difficult period as generally experienced by a new operator prior to experiencing substantial growth periods. Currently, Mobile-8 has reached the stage where the number of subscribers, revenue and net profit should experience exponential growth rates.
Dengan bertumbuhnya jumlah pelanggan secara pesat dan kondisi finansial yang semakin meningkat, Mobile-8 telah mendapatkan banyak kepercayaan dari banyak pihak, termasuk lembaga keuangan dan kalangan investor, baik lokal maupun internasional. Hal ini tercermin ketika pada bulan Oktober 2006, Mobile-8 mendapatkan pinjaman yang disertai dengan detachable warrant senilai US$ 70 juta dari Lehman Brothers.
With the rapid growth in the number of subscribers and improvements in its financial conditions, Mobile-8 has gained the trusts from many parties including financial institutions and investors based locally and overseas. This matter is highlighted by the fact that in October 2006 Mobile-8 received a loan attached with detachable warrants valued at US$70 million from Lehman Brothers.
Dalam rangka pengembangan perusahaan, pada bulan November 2006 Mobile-8 melakukan penawaran umum saham perdana (IPO) dan memperoleh dana sebesar US$96 juta. Sebagian dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pelanggan dan pengembangan jaringan secara nasional.
In November 2006, Mobile-8 performed an initial public offering of shares and received funds in the amount of US$96 million. Part of the proceeds was allocated to increase subscriber capacities and develop a nation wide network.
Di sisi implementasi teknologi, Mobile-8 terus menjadi yang terdepan dengan meluncurkan layanan TV Mobi pada bulan September 2006. Dengan fasilitas TV Mobi, pelanggan Mobile-8 dapat menikmati siaran langsung beberapa televisi free-to-air dan program channel serta cuplikan-cuplikan konten media visual di layar telepon genggam melalui teknologi video streaming.
Mobile-8 continues to be at the forefront in the utilization of technology by launching TV Mobi in September 2006. With the TV Mobi facilities, Mobile-8 subscribers can enjoy live broadcasts of several free-to-air television channels and program channels and segments of media visual contents on the screens of cellular phones through the video streaming technology.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Selain itu, pada Desember 2006 Mobile-8 telah menerima surat konfirmasi dari pemerintah untuk pengalokasian Fixed Wireless Access (FWA) License. Hal ini memungkinkan Mobile-8 untuk mengoperasikan layanan baru FWA disamping layanan selular yang saat ini dimiliki.
Furthermore, in December 2006, Mobile-8 had received a confirmation letter from the government for the allocation of a Fixed Wireless Access (FWA) License. The license shall make it possible for Mobile-8 to operate a new service in the form of FWA in addition to the currently operated cellular services.
Di tahun 2006, Perseroan juga telah melaksanakan penggabungan antara PT Elektrindo Nusantara dan PT Infokom Elektrindo, dengan menggunakan nama PT Infokom Elektrindo (Infokom). Infokom akan memfokuskan bidang usahanya untuk menunjang kegiatan grup di bidang informasi teknologi, multimedia dan telekomunikasi. Di tahun 2006 ini Infokom berhasil meraup 60% pangsa pasar premium SMS melalui SMS Call TV yang diselenggarakan di RCTI, TPI dan Global TV.
In 2006, the Company had also merged PT Elektrindo Nusantara with PT Infokom Elektrindo with the surviving corporate name as PT Infokom Elektrindo (Infokom). Infokom will focus its businesses by providing the much needed support to the group’s activities in information technology, multimedia and telecommunication. In 2006, Infokom achieved a 60% market share in premium SMS through the SMS Call TV organized by RCTI, TPI dan Global TV.
PORTFOLIO INVESTASI
INVESTMENT PORTFOLIO
Pada tahun 2006 ini, Perseroan telah melakukan divestasi dari beberapa perusahaan dalam portfolio investasi yang bersifat non-core atau yang tidak terkait dengan bisnis media dan telekomunikasi, seperti PT Trans Javagas Pipeline (TJP) dan PT Nusadua Graha International (NGI). Hal ini dilakukan untuk lebih memfokuskan perhatian manajemen kepada bisnis media dan telekomunikasi.
In 2006, the Company executed divestments of a few company in the Investment Portfolio considered to be non-core assets or unrelated to the media and telecommunication businesses such as PT Trans Javagas Pipeline (TJP) and PT Nusadua Graha International (NGI). This was performed in order to enhance the management’s focus towards the media and telecommunication business.
Pada bulan September 2006, Perseroan juga telah melakukan penawaran umum saham perdana PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT). Dana hasil IPO tersebut akan digunakan, untuk pembelian pesawat fixed wing atau helikopter serta untuk modal kerja perseroan.
In September 2006, the Company performed an initial public offering for shares of PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT). Proceeds from the IPO were earmarked to acquire a fixed wing airplane or a helicopter and for IAT’s working capital needs.
KOMITMEN DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL
COMMITMENT AND SOCIAL RESPONSIBILITY
Manajemen Perseroan juga berkeyakinan kegiatan usaha harus diiringi kegiatan-kegiatan sosial sebagai wujud keseimbangan. Karena itu, pada tahun 2006 Perseroan menyalurkan bantuan bagi korban bencana alam di berbagai daerah di Indonesia, seperti bantuan kepada korban Gempa Bumi di Yogyakarta. Selain itu, Perseroan juga tetap konsisten menyalurkan bantuan dan kegiatan sosial lainnya kepada korban Tsunami di Aceh serta korban dari berbagai bencana alam lainnya. Kegiatan sosial juga dilakukan di setiap unit usaha, khususnya melalui MNC Peduli, RCTI Peduli, TPI Peduli dan Global TV Peduli serta beberapa program sosial dari Mobile-8. Sampai saat ini, Perseroan dan unit-unit
The management of the Company also believes that business activities must be accompanied by social activities as balancing form. The Company in 2006 has thereby distributed aids to victims of natural disasters in many parts of Indonesia such as assistance to earthquake victims in Yogyakarta. In addition, the Company has consistently distributed assistance and other social activities to Tsunami survivors in Aceh and victims of other natural disasters. Social activities were also performed by each business units, particularly through MNC Peduli (MNC Care), RCTI Peduli (RCTI Care), TPI Peduli (TPI Care) and Global TV Peduli (Global TV Care) and several social programs from Mobile-8.
23
24
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
usahanya telah menyalurkan bantuan sosial dengan nilai total sejumlah hampir Rp 20 miliar.
Up to this moment, the Company and its business units have distributed social assistance totalling close to Rp 20 billion.
Perseroan secara konsisten terus mewujudkan berbagai program darma bhakti kemasyarakatan, yang dikelola secara profesional dan transparan serta dilaksanakan secara konsisten dan teratur dengan manfaat hasil yang dapat diukur.
The Company has been consistent in creating community volunteer programs that are professionally and transparently managed and implemented consistently and orderly with measurable results.
Sementara itu sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perseroan selalu berupaya untuk memberikan informasi dan hiburan yang berkualitas, menarik serta dapat dipertanggungjawabkan.
While as a form of social responsibility, the Company has always exerted its efforts in providing quality information and entertainment that are attractively presented and with a high degree of accountability.
Perseroan menyadari bahwa sebagai sebuah Grup media dan telekomunikasi yang berperan dalam membentuk budaya dan opini masyarakat, mempunyai tanggung jawab yang besar kepada bangsa dan Negara. Karena itu prinsip keseimbangan antara faktor bisnis dan tanggung jawab sosial tetap dan akan selalu dianut sebagai falsafah terpenting dalam pengambilan kebijakan.
The Company is aware that as a media and telecommunication group with the role of shaping the culture and public opinion has a great responsibility to the nation and the country. Therefore, the principles of balance between business factors and social responsibilities must be maintained and will always be practiced as an important philosophy in forming policies.
SEKILAS PANDANGAN UNTUK TAHUN 2007
BRIEF OVERVIEW FOR 2007
Tahun 2007 akan merupakan tahun yang sangat penting dimana banyak pemulihan akan terjadi, salah satunya pemulihan ekonomi. Perseroan telah terbukti mencapai kinerja yang luar biasa di tahun 2006, niscaya kami percaya di tahun 2007, kinerja Perseroan bahkan akan lebih baik lagi.
2007 shall be a year of significant importance with occurrences of many recoveries; one of them is economic recovery. The Company has proven itself of being able to achieve spectacular results in 2006 and we certainly believe that the Company is capable of achieving higher performance in 2007.
Di tahun 2007, Perseroan akan terus melakukan konsolidasi unit-unit usaha media dan telekomunikasi untuk memperkuat dan meningkatkan sinergi dan efisiensi, serta mendorong pertumbuhan jangka panjangnya melalui kombinasi antara pertumbuhan organik dari unit-unit usaha yang ada sekarang dan akuisisi bisnis-bisnis baru yang terkait dengan media dan telekomunikasi.
In 2007, the Company shall continuously implement consolidation in the media and telecommunication segment to solidify and enhance synergies and efficiencies and stimulate long-term growth through a combination of organic growth from existing business units and acquisitions of new companies related to the media and telecommunication sector.
Perseroan juga akan terus memperkuat produksi dan akuisisi content dalam rangka mendukung kegiatan media dan penyiaran. Selain itu, Perseroan akan berusaha untuk meningkatkan pertumbuhan pelanggan Mobile-8 melalui program-program pemasaran yang inovatif dan didukung oleh kekuatan promosi media yang dimiliki Perseroan. Ekspansi jaringan telekomunikasi Mobile-8 diluar Pulau Jawa juga merupakan salah satu agenda penting di tahun 2007 ini, selain perbaikan kualitas layanan dan jaringan yang sudah ada.
The Company shall continue to strengthen the production and acquisition of contents in order to support the activities of the media and broadcasting segment. In addition, the Company shall endeavor to increase Mobile-8’s subscriber growth through innovative marketing programs supported by the media marketing power of the Company. Expansion of Mobile-8’s telecommunication network outside the Java island is also an important agenda in 2007 and this shall be in addition to improvements in the quality of services and the current network.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Untuk lebih memfokuskan perhatian manajemen, ke depannya Perseroan akan menjual non-core assets yang tidak terkait dengan lini bisnis utamanya, untuk mendapatkan kas tambahan dari hasil divestasi yang dapat digunakan untuk memperkuat modal kerja Perseroan.
Going forward, to enhance management’s focus, the Company shall divest non-core assets unrelated to the main business line in order to also receive additional cash proceeds from divestments that shall be used to strengthen the Company’s working capital needs.
Pada tahun 2007 ini pula, Perseroan akan melakukan berbagai kegiatan strategis untuk memasuki bisnis media televisi berlangganan. Kami berkeyakinan akan sukses dalam mengelola bisnis televisi berlangganan dengan dukungan sinergi bisnis media, content library yang besar, dan kekuatan promosi yang dimiliki.
Also in 2007, the Company shall implement several strategic activities to prepare itself to venture into subscription based television services. We believe we shall be successful in managing a subscription based television business through the synergistic support from the media business, the existence of a vast content library and marketing power.
Selain itu, sinergi lainnya mencakup pemanfaatan sumber daya manusia dan pengalaman manajemen media dan telekomunikasi di PT Media Nusantara Citra dan PT Mobile-8 Telecom Tbk. Bisnis televisi berlangganan juga merupakan sumber pendapatan baru dan diversifikasi pendapatan media, yang saat ini didominasi pendapatan iklan, ke basis berlangganan (subscription fee).
Furthermore, other synergies include fully utilizing the available human resources and management’s experience in the media and telecommunication at PT Media Nusantara Citra and PT Mobile-8 Telecom Tbk. The subscription based television business is also a new source of revenue in the form of subscription fee and provides the media revenue with a diversification to the currently dominated advertising revenue.
Yang terakhir, Perseroan sedang mempersiapkan langkahlangkah untuk terjun di bidang media internet. Kami percaya dengan kehadiran media kami di internet, akan sangat bermanfaat sebagai salah satu platform distribusi content, yang pada akhirnya akan menjangkau konsumen lebih luas lagi serta meningkatkan pilihan media platform bagi konsumen.
Finally, the Company is preparing steps to venture into the internet media business. We believe that the presence of our media in the internet shall be an advantage as it is an additional platform to distribute contents with the final objective of reaching a much wider consumer base and providing consumers with a wider selection of media platforms.
Pemegang Saham Yang Terhormat,
Our Honorable Shareholders,
Demikian kinerja Perseroan pada tahun 2006 kami sampaikan. Atas nama Direksi, kami ingin menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada berbagai pihak, baik internal maupun eksternal yang telah mendukung Perseroan dalam upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan.
This concludes our report on the Company’s 2006 performance. On behalf of the Board of Directors, we wish to convey our highest gratitude to all parties, both internally and externally that have supported the Company’s efforts of increasing its enterprise value.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa memberikan karunia-Nya kepada kita sekalian.
May God Almighty always bestow His blessings upon us all.
Hary Tanoesoedibjo Presiden Direktur & Group CEO
Hary Tanoesoedibjo President Director & Group CEO
25
26
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
LAPORAN KOMITE AUDIT AUDIT COMMITTEE’S REPORT Komite Audit dibentuk dan bertanggung jawab kepada Komisaris, dimana peran Komite Audit diantaranya adalah merekomendasikan auditor eksternal kepada Komisaris; mengkaji rencana audit eksternal/internal; mengkaji laporan audit eksternal/internal dan surat manajemen; mengkaji laporan keuangan tahunan dan kuartalan; dan mengawasi kepatuhan terhadap prosedur internal, hukum dan peraturan serta pengendalian risiko Perseroan.
The Audit Committee is established by and reports to the Board of Commissioners with the following roles: recommending external auditor to the Board of Commissioners; analizing external/internal audit plan; looking at external/internal audit report and management letter; examining annual and quarterly financial repport; and observe the implementation of internal procedure, rule, regulation and risk management of the Company.
Berkaitan dengan tahun buku 2006, Komite Audit telah mengadakan pembahasan-pembahasan berkaitan dengan kinerja perusahaan dan hal-hal signifikan lainnya, sebagai berikut:
As for the budget year of 2005, the Audit Committee has conducted several discussions on the Company’s performance and other significant issues as follows:
1. Laporan keuangan PT Bimantara Citra Tbk kuartal I, II dan III; 2. Kinerja perusahaan secara umum dan kinerja unit-unit usaha, dan progress restrukturisasi hutanghutang unit usaha; 3. Rencana transaksi-transaksi signifikan dari unit-unit usaha yang terkonsolidasi dalam laporan keuangan PT Bimantara Citra Tbk.; 4. Ketaatan terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku; 5. Current issues yang terkait dengan PT Bimantara Citra Tbk dan dampaknya terhadap kondisi perusahaan; 6. Kinerja perusahaan triwulan terakhir tahun 2006 dan kecukupan disclosure laporan keuangan.
1. The financial report of the Company on the first, second and third quarter; 2. Company’s general performance as well as the performance of its business units, and business units’ debt restructuring progress; 3. Significant transaction plans of its business units which are consolidated in the financial report of the Company; 4. The submission to regulation and legitimate law; 5. Current issues related to PT Bimantara Citra Tbk and their impacts to the Company’s condition; 6. Company’s performance in the last quarter of 2006 and the adequacy of financial report disclosure.
Anggota Komite Audit terdiri dari
The Audit Committee consists of
Ketua: John A. Prasetio
Chairman: John A. Prasetio
Anggota: Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa Aryanto Agus Mulyo
Members: Prof. Dr. Wahjudi Prakarsa Aryanto Agus Mulyo
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
perseroan telah mencapai kinerja yang luar biasa pada tahun 2006, yang juga merupakan tahun terbaik sepanjang sejarah 25 tahun Bimantara berdiri The Company had achieved exceptional performance in 2006 and was marked as the best year in the 25 year history of Bimantara
27
28
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Our company has a solid, fundamental and reliable structure
SOLID
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
29
30
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
ANALISIS DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN THE MANAGEMENT’S ANALYSIS & OVERVIEW “MNC semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan grup Media terbesar yang inovatif dengan berada beberapa langkah di depan dalam hal sinergi dan integrasi.” “MNC continues to strengthen its position as the largest and innovative media group company by being several steps ahead in terms of synergy and integration.”
TINJAUAN UMUM INDUSTRI MEDIA & TELEKOMUNIKASI
GENERAL OVERVIEW OF MULTIMEDIA & TELECOMMUNICATION
Pada tahun 2006, alokasi belanja iklan di Indonesia didominasi iklan televisi yaitu sebesar 63,7% dari seluruh total belanja iklan, dan diikuti dari media cetak sebesar 31,8%. Sedangkan, nilai net advertising expenditure diperkirakan mencapai kurang lebih Rp 10 triliun. Hal ini yang mendasari Perseroan untuk memfokuskan kegiatan usaha medianya pada televisi dan cetak.
In year 2006, advertising expenditure allocation has been dominated by TV advertising, representing 63.7% of total advertising expenditure, followed by print media with 31.8%. Net advertising expenditure is estimated to reach Rp10 billion. These factors have been the landscape of the Company’s decision to focus its media business activities on TV and Print media.
Indonesian Adex Allocation By Type Of Media For 2006 (E)
Indonesian Adex Allocation By Type Of Media For 2005 (A)
Source: Media Scene 2005-2006
1.7 %
Source: Media Scene 2005-2006
2.8 %
1.9 %
31.8 %
Outdoor
3.0 %
31.5 %
Radio Print Television
63.7 %
Potensi yang sangat besar juga diraih Perseroan yang banyak melakukan pengembangan di bidang media berbasis iklan. Hal ini dapat dilihat dari prosentase net advertising expenditure di Indonesia terhadap nilai GDP, yang merupakan prosentase terendah dibandingkan dengan negara-negara Asia Pasifik lainnya.
63.6 %
Significant potential is being utilized by the Company who has been undertaking many developments in advertising-based media. This can be seen from the percentage of net advertising expenditure in Indonesia towards GDP value that is the lowest compared to the others Asia Pacific countries.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
NET ADVERTISING IN Indonesia (IN US$ M)
NET ADVERTISING AS % OF GDP, ASIA PACIFIC COUNTRIES (2006 e)
Source: MPA ISSUE 87, DEC-06
1200
Source: MPA ISSUE 87, DEC-06
1,20%
1,042
1000
821
775
800 554
600
899
1.17%
1.11%
1,00%
658
0,40%
200
0,20%
0.59% 0.53% 0.54% 0.54%
0.60%
0,60%
400
0.82% 0.77%
0.83%
0,80%
0.42% 0.32%
0.43%
0,00%
0 2002 (A) 2003 (A) 2004 (A) 2005 (A)
2006 (E)
AU CN
2007 (F)
Sementara itu, jumlah pelanggan selular di Indonesia juga tumbuh dengan pesat selama tahun 2006. Diperkirakan pada akhir tahun 2006, pelanggan seluler telah mencapai lebih dari 60 juta pelanggan. Selain itu, penetrasi selular di Indonesia juga masih sangat rendah dibandingkan negara-negara tetangga. Dengan jumlah penduduk di Indonesia yang sangat besar, hal ini merupakan sebuah keuntungan bagi Perseroan yang juga bergerak di bidang telekomunikasi.
CELLULAR SUBSCRIBERS IN INDONESIA (IN 000) Source: MPA ISSUE 87, DEC-06
70,000
60,025%
60,000
IN
ID
JP
KP MY NZ
40,000 30,000
Source: MPA ISSUE 87, DEC-06
131%
140%
103% 94% 75%
80%
88%
83%
48%
40%
11,381%
10,000
35%
52%
26%
20%
0
93%
70%
60%
18,597%
TW TH
CELLULAR PENETRATION RATE, ASIA PACIFIC COUNTRIES (2006 e)
100%
30,262%
PH SG
Meanwhile, the numbers of cellular subscribers in Indonesia has been growing significantly during 2006. It is estimated that the number of cellular subscribers would reach 60 million at the end of 2006. In addition, cellular penetration in Indonesia is still relatively low compared to neighboring countries. With significantly large amount of Indonesian population, this will be an advantage to the Company, who engage in telecommunication business.
120% 44,925%
50,000
20,000
HK
7%
0% 2002 (A)
2003 (A)
2004 (A)
2005 (A)
2006 (E)
Pendapatan usaha Perseroan di tahun 2006 didominasi oleh kontribusi dari lini usaha Multimedia & Broadcasting sebesar 61,6%, diikuti oleh lini usaha Telecommunication & IT sebesar 30,7%, serta Investment Portfolio sebesar 7,5%.
AU CN
HK
IN
ID
JP
KP MY NZ
PH SG
TW TH
The Company’s 2006 revenues are mainly generated by Multimedia & Broadcasting sector which represented 61.6%, followed by 30.7% from Telecommunication & IT sectors as well as 7.5% from Investment Portfolio.
31
32
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
12m-2005 (a)
11.0 %
12m-2006 (a)
0.3 %
7.5 %
(Rp 7 bn)
0.2 %
(Rp 15 bn)
(Rp 241 bn)
(Rp 266 bn)
Holdco
30.0 %
Investment Portfolio
(Rp 723 bn)
Telecommunication & IT
30.7 %
(Rp 991 bn)
Content & Advertising Based Media
58.7 %
61.6 %
(Rp 1.990 bn)
(Rp 1.413 bn)
TINJAUAN KEUANGAN
FINANCIAL REVIEW
Pendapatan Pendapatan usaha konsolidasi Perseroan pada tahun 2006 sebesar Rp 3.228 miliar, meningkat 34,0% dibandingkan dengan pendapatan usaha konsolidasi tahun 2005 sebesar Rp 2.408 miliar. Peningkatan yang signifikan tersebut pada umumnya disebabkan peningkatan kinerja keuangan konsolidasi di PT Media Nusantara Citra (MNC) dan PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) serta kontribusi konsolidasi dari kinerja keuangan PT Cipta TPI (TPI).
Revenues The Company’s consolidated revenue in 2006 was Rp3,228 billion, representing an increase of 34,0% compared to consolidated revenue of Rp2,408 billion in 2005. This significant growth was generally due to the improvement in consolidated financial performance at PT Media Nusantara Citra (MNC), PT Mobile-8 Telecom Tbk (Mobile-8) and from the contribution of consolidated financial performance of PT Cipta TPI (TPI).
Lini usaha Multimedia & Broadcasting, melalui PT Media Nusantara Citra (MNC) memberikan kontribusi pendapatan tahun 2006 sebesar Rp 1.990 miliar, meningkat 40,8% dibandingkan dengan kontribusi pendapatan usaha tahun 2005 sebesar Rp 1.413 miliar.
Multimedia & Broadcasting sector, through PT Media Nusantara Citra (MNC) posted revenue contribution to the Company in 2006 of Rp1,990 billion or 40.8% increase compared to Rp1,413 billion in 2005.
Lini usaha Telecommunication & IT memberikan kontribusi pendapatan usaha pada tahun 2006 kepada Perseroan sebesar Rp 991 miliar, atau meningkat 37,0% dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun 2005 sebesar Rp 723 miliar.
Telecommunication & IT sector contributed revenue in 2006 of Rp991 billion, which representing an increase of 37.0% compared to revenue contribution in 2005 of Rp723 billion.
Sedangkan kontribusi pendapatan usaha dari Investment Portfolio pada tahun 2006 sebesar Rp 241 miliar, atau menurun 9,2 % dibandingkan dengan pendapatan usaha tahun 2005 sebesar Rp 266 miliar. Penurunan pendapatan tersebut terutama disebabkan penurunan kurs konversi pendapatan dari IAT yang 100% dalam bentuk mata uang USD.
Meanwhile, revenue contribution from Investment Portfolio booked Rp241 billion in 2006 or 9.2% decrease compared to revenue contribution in 2005 of Rp266 billion. This decrease was due to currency conversion of revenue from IAT of which 100% in USD.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Laba Usaha Perseroan memperoleh laba usaha pada tahun 2006 sebesar Rp 552 miliar, meningkat 360,3% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 120 miliar. Peningkatan laba usaha terutama disebabkan oleh perbaikan lini usaha media dan telekomunikasi yang sekaligus disertai efisiensi dari sinergi.
Operating Profit The Company posted a Rp552 billion of operating profit in 2006 which represented 360.3% increase compared to operating profit in 2005 of Rp120 billion. This growth was due to the improvement in media and telecommunication sector as well as efficiency of synergy.
Lini usaha Multimedia & Broadcasting memberikan sumbangan positif terhadap kinerja laba usaha konsolidasi dimana MNC memberikan kontribusi laba usaha sebesar Rp 476 miliar kepada Perseroan. Margin laba usaha Multimedia & Broadcasting pada tahun 2006 sebesar 24,0%, meningkat 5,0% dibandingkan dengan margin laba usaha tahun 2005 sebesar 19,0%.
Multimedia & Broadcasting sector has generated positive contribution to income from operations, posted contribution of Rp476 billion to the Company. Multimedia & Broadcasting recorded a 24.0% margin of income from operations or 5.0% increase compared to 19.0% in 2005.
Peningkatan tersebut disebabkan oleh efisiensi usaha yang sinergis dari lini usaha Multimedia & Broadcasting.
This growth was due to synergic business efficiency of Multimedia & Broadcasting sector.
Lini usaha Telecommunication & IT berhasil mencapai hasil yang positif yaitu memberikan kontribusi laba usaha sebesar Rp 112 miliar tahun 2006, dibandingkan dengan rugi usaha sebesar Rp 156 milyar tahun 2005. Sedangkan lini usaha Investment Portfolio masih memberikan kontribusi laba usaha kepada Perseroan sebesar Rp 26 miliar.
Telecommunication & IT managed to achieve positive result by contributing operating profit of Rp112 billion in 2006, compared to operating loss of Rp156 billion in 2005. While Investment Portfolio still maintain positive contribution of operating profit to the Company of Rp26 billion.
Laba Bersih Perseroan mencatat laba bersih konsolidasi tahun 2006 sebesar Rp 446 miliar, meningkat 227,8% dibandingkan Rp 136 miliar pada tahun 2005. Peningkatan tersebut juga merupakan hasil daripada titik balik positif yang signifikan dari beberapa bisnis yang tergolong baru, diantaranya Mobile-8, PT Media Nusantara Informasi (Koran Sindo) dan PT Global Informasi Bermutu (Global TV). Selain itu, lini bisnis yang sudah ada juga mencatat kenaikan laba bersih yang memberikan kontribusi signifikan kepada laba bersih konsolidasi Perseroan.
Net Income The Company booked consolidated net profit in 2006 of Rp446 billion or an increase of 227.8% compared to Rp136 billion in 2005. This increase was due to positive turnaround relatively new businesses such as PT Mobile-8 Telecom (Mobile-8), PT Media Nusantara Informasi (Koran Sindo) and PT Global Informasi Bermutu (Global TV). In addition, the current existing businesses also recorded increase in net income that provided significant contribution to the Company’s consolidated net income.
Neraca Jumlah aktiva konsolidasi Perseroan tahun 2006 sebesar Rp 8.793 miliar, meningkat 18,5% dibandingkan dengan jumlah aktiva konsolidasi tahun 2005 sebesar Rp 7.421 miliar. Peningkatan jumlah aktiva tersebut terutama dari lini Telecommunication & IT dan Multimedia & Broadcasting. Aktiva lancar konsolidasi tahun 2006 tercatat sebesar
Balance Sheet The Company’s consolidated assets in 2006 amounted to Rp8.793 billion, representing an increase of 18.5% from Rp7.421 billion in 2005. This was mainly due to Telecommunication & IT sector as well as Multimedia & Broadcasting sector. Consolidated current assets in 2006 amounted to Rp4.132 billion, or increased by 49.8%
33
34
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Rp 4,132 miliar, meningkat 49,8% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 2.759 miliar. Sedangkan aktiva tidak lancar konsolidasi tahun 2006 sebesar Rp 4.661 miliar cenderung stabil dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 4,662 miliar.
compared to Rp2.759 billion in 2005. While consolidated non current assets in 2006 remained slightly unchanged at Rp4.661 billion compared to Rp4.662 billion in 2005.
Jumlah kewajiban konsolidasi tahun 2006 sebesar Rp 4,649 miliar, atau meningkat 6,8% dibandingkan dengan jumlah kewajiban konsolidasi tahun 2005 sebesar Rp 4,355 miliar.
Consolidated liabilities in 2006 amounted to Rp4.649 billion, representing an increase of 6.8% compared to Rp4.355 billion in 2005.
Jumlah ekuitas konsolidasi tahun 2006 sebesar Rp 3,441 milliar, meningkat 19,0% dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 2,890 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh perolehan laba bersih tahun berjalan serta kenaikan ekuitas Mobile-8 yang berasal dari penawaran saham perdana (IPO).
Consolidated equity in 2006 amounted to Rp3.441 billion, or 19.0% increase compare to Rp2.890 billion in 2005. This performance was mainly generated by positive net income during the year as well as equity increase of Mobile-8 as result of Initial Public Offering (IPO).
Arus Kas Posisi kas dan setara kas konsolidasi Perseroan tahun 2006 sebesar Rp 1,536 miliar, meningkat 771,6% dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 176 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan perolehan dari operasional, kegiatan pembiayaan dan kegiatan investasi.
Cash Flow The Company’s consolidated cash and cash equivalents position in 2006 was Rp1.536 billion, or an increase of 771.6 % compared to Rp176 billion in 2005. This increase was due to the cash increase from operating, financing and investing activities.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas investasi tahun 2006 sebesar Rp 367 miliar, meningkat cukup signifikan dibandingkan dengan tahun 2005. Kenaikan tersebut terutama disebabkan adanya pencairan investasi jangka pendek dan penjualan investasi lain.
Net cash flow provided by investing activities in 2006 was Rp367 billion, significantly increased compare to net cash flow position in 2005. This was mainly due to redemptions in short term investments and proceeds from sale of other investments.
Arus kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan tahun 2006 sebesar Rp 870 miliar, meningkat 24,1% dibandingkan dengan tahun 2005 sebesar Rp 700 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan adanya penerimaan dari penerbitan hutang obligasi dan IPO.
The net cash flow derived from financing activities in 2006 amounting to Rp870 billion, representing 24.1% increase from Rp700 billion in 2005. This increase was mainly generated by proceeds from issuance of bond payable and Initial Public Offering.
TINJAUAN ATAS KINERJA LINI USAHA
PERFORMANCE OF LINE BUSINESS
Multimedia & Penyiaran
Multimedia & Broadcasting
PT Media Nusantara Citra (MNC)
PT Media Nusantara Citra (MNC)
MNC semakin mengukuhkan posisinya sebagai perusahaan Grup media terbesar yang inovatif dengan berada beberapa langkah di depan dalam hal sinergi dan integrasi. MNC memiliki aset-aset media yang unik dan saling menopang satu sama lainnya. Rencana ke depan MNC adalah semakin
MNC continues to strengthen its position as the largest and innovative media group company by being several steps ahead in terms of synergy and integration. MNC has unique portfolio of media assets that support each other. MNC’s future plan is to strengthen the integration of broadcasting,
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
memperkuat integrasi bisnis media penyiaran, cetak dan radio sehingga menjadi landasan yang kokoh untuk bersaing di industri media kini dan di masa mendatang.
printing and radio businesses to achieve a solid foundation in media industry in order to be able to face competition now and in upcoming years.
MNC memiliki content library yang sangat besar, sehingga menciptakan peluang besar dalam hal distribusi content, termasuk penjualan hak siar ke stasiun TV lokal, mobile-TV, Pay-TV, dan berbagai tipe platform lainnya, baik untuk pasar lokal maupun internasional. Saat ini, MNC memiliki dan mengelola content library dengan jumlah content sekitar hampir 60.000 jam.
MNC has enormous content library that enable significant potential in content distribution, including sales of broadcast right to local TV stations, mobile-TV, Pay-TV, and other types of distribution platforms. Currently, MNC owns and manages content library with approximately 60.000 hours of content.
Selain mengelola aset-aset media di atas, MNC juga bergerak di bidang produksi dan distribusi content. Program-program yang diproduksi oleh MNC diprioritaskan untuk ditayangkan di tiga stasiun televisi yang merupakan anak usahanya yaitu RCTI, TPI dan Global TV. MNC juga memberlakukan kebijakan pada ketiga stasiun televisi tersebut dalam hal program acara di mana kurang lebih 50% dari seluruh program yang ditayangkan di RCTI, TPI dan Global TV, baik itu berasal dari produksi sendiri (in-house) maupun berasal dari pembelian dari pihak ketiga (acquisition) yang menjadi hak milik MNC. Dengan demikian MNC dapat menambah content library-nya lebih dari 900 jam setiap bulannya.
In addition to managing its media subsidiaries, MNC also engaged in content production and content distribution. MNC’s own in-house programs are prioritized to be broadcasted in the three TV stations, which are its subsidiaries, that are, RCTI, TPI and Global TV. MNC also emphasizes programming policy to these TV stations where 50% of all programs broadcasted in those stations must be acquired from in-house production or from third party with outright terms. Thus, MNC is able to increase its library content more than 900 hours every month.
MNC juga bergerak di bidang Talent Management, Event Organizing dan Recording. Bidang-bidang tersebut memperkuat usaha MNC secara strategis.
MNC also engages in Talent Management, Event Organizing and Recording. These activities have strategically strengthened MNC business.
Di tahun 2006, MNC meluncurkan dua Program Channel 24 jam, yaitu MNC News dan MNC Entertainment, dengan content yang dimiliki sendiri dan juga dengan kerjasama pihak ketiga. MNC juga akan terus mengembangkan Program-program Channel lainnya sebagai salah satu bentuk utilisasi dari content library MNC yang besar.
In 2006, MNC launched two 24-hour channel programs, MNC News and MNC Entertainment using its own content and also with the third party cooperation. MNC will continue to carry out many other program channels as part of the strategy to utilize MNC’s large content library.
MNC berhasil memperoleh bridge financing dari Deutsche Bank sebesar US$ 103 juta yang dilanjutkan dengan menerbitkan Eurobond senilai US$ 168 juta pada bulan September 2006. Eurobond tersebut tercatat dan diperdagangkan di bursa efek Singapura.
MNC managed to obtain bridge financing from Deutsche Bank amounted to US$103 million followed by the issuance of US$168 million Eurobond in September 2006. This bond is listed and traded in Singaporean Stock Exchange.
Di tengah-tengah kondisi pasar obligasi regional yang sedang skeptis dan lesu pada saat ini, MNC Bond berhasil mendapatkan kelebihan permintaan sebanyak 2 kali oversubscribed. Bond ini menerima peringkat B1 dari Moody’s Investor Service dan B+ dengan stable outlook dari Standard & Poor’s. Pada saat itu, peringkat tersebut sama
In the midst of skeptic and weakening condition of regional bond, MNC bond has successfully recorded 2 times oversubscribed demand. This Bond received acknowledgement form Moody’s Investors Service with B1 rating and from Standard & Poor’s who affirmed B+ rating with stable outlook. That rating was equivalent to the Indonesian Government’s bond
35
36
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
dengan peringkat yang diberikan kepada obligasi Pemerintah. MNC juga telah menyelesaikan pembelian kembali obligasi RCTI senilai Rp 165 miliar pada bulan Oktober 2006.
rating at the time of Bond issuance. MNC also completed buy back of RCTI Bond in amounted to Rp165 billion in October 2006.
Di tahun 2006, MNC juga telah mengembangkan sarana pelatihan yang ditujukan bagi karyawan baik dari MNC maupun Grup Bimantara. Tujuan dari training center ini adalah untuk membantu karyawan mendapatkan keahlian yang dibutuhkan atau sekadar penyegaran terhadap pengetahuan media serta memastikan generasi baru memiliki kemampuan untuk melangsungkan suksesi jabatan dengan baik.
In 2006, MNC built a training centre for MNC and Bimantara Group’s employees. It was aimed at improving skills needed by the employees or merely refreshing their knowledge of media as well as ensuring their capability and smooth succession of the next generation.
Selama tahun 2006, televisi-televisi di bawah MNC memperoleh peringkat audience share yang signifikan dan berada dalam tren meningkat. Berikut adalah rata-rata audience share selama tahun 2006:
Throughout 2006, televisions managed by MNC has recorded significant audience share rating and in trend of growth. The average of Audience share during 2006 are as follows:
average audience share 2006
16.2 %
13.5 %
RCTI SCTV Others
12.2 %
18.6 %
Metro Global TV ANTV TV7
1.9 % 1.8 % 4.9 %
11.4 % 6.1 % 6.3 %
7.0 %
Lativi TPI Indosiar Trans TV
Pembahasan Finansial MNC MNC memperoleh pendapatan usaha tahun 2006 sebesar Rp 2.096 miliar, meningkat 48,3% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 1.413 miliar. Meningkatnya pendapatan usaha tahun 2006 terutama disebabkan oleh meningkatnya pendapatan iklan sebesar 47,8% pada tahun 2006.
Financial Review of MNC MNC posted revenues in 2006 amounting to Rp2.096 billion or 48.3% increase compare to Rp1.413 billion in 2005. This was mainly generated by the increase of advertising revenue by 47.8% in 2006.
Laba usaha tahun 2006 tercatat sebesar Rp 549 miliar, meningkat 95,6% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 280 miliar. Peningkatan laba usaha tersebut terutama disebabkan kenaikan pendapatan usaha dan efisiensi biaya dari sinergi diantara anak-anak perusahaan media.
Operating profit in 2006 amounted to Rp549 billion or an increase of 95.6% compared to Rp280 billion in 2005. This increase was primarily caused by the increase of revenue and cost efficiency as a result of synergistic capabilities between its media subsidiaries.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Sejalan dengan kenaikan laba usaha pada tahun 2006, maka laba bersih pada tahun 2006 juga mengalami peningkatan menjadi Rp 290 miliar, meningkat 166,1% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 109 miliar.
In line with the increase of operating profit in 2006, net income posted Rp290 billion or 166.1% increase compared to Rp109 billion in 2005.
Jumlah aktiva tahun 2006 tercatat sebesar Rp 3.567 miliar, meningkat 51,6% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 2.354 miliar. Peningkatan jumlah aktiva tersebut terutama disebabkan akuisisi TPI pada tahun 2006.
The assets in 2006 amounted to Rp3.567 billion or increase by 51.6% compared to Rp2,354 billion in 2005. The increase was primarily caused by the acquisition of TPI in 2006.
Jumlah kewajiban tahun 2006 tercatat sebesar Rp 2.437 miliar, meningkat 47,9% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 1.648 miliar. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut terutama disebabkan penerbitan MNC Bond.
Total liabilities in 2006 amounted to Rp2,437 billion, or an increase of 47.9% compared to Rp1.648 billion in 2005. This performance was primarily due to the issuance of MNC Bond.
Jumlah ekuitas MNC tahun 2006 tercatat sebesar Rp 1.103 miliar, meningkat 56,9% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 703 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh penambahan modal disetor sebesar Rp 130 miliar dan perolehan laba bersih tahun 2006 sebesar Rp 290 miliar.
MNC booked Rp1.103 billion, or 56.9% increase of equity in 2006 compared to Rp703 billion in 2005. This equity increase was due to increase of paid up capital amounting to Rp130 billion and Rp290 billion provided by net income in 2006.
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)
RCTI kembali membuktikan posisinya sebagai televisi pilihan pemirsa dengan mendapatkan rata-rata audience share tertinggi sepanjang tahun 2006. Hal ini disebabkan karena RCTI menayangkan program-program acara yang menarik dan berkualitas serta yang sesuai dengan selera pemirsa.
RCTI proved its position once again as a television of choice by gaining the highest average audience share during 2006. This success was due to the broadcast of appealing and high quality programs as well as suitable for viewer’s taste.
Di tahun 2006, program-program RCTI tetap difokuskan kepada drama serial, movies, sitcom, dan variety shows. RCTI memiliki target pemirsa ABC 5+ dan memperoleh audience share rata-rata 18.6% sepanjang tahun 2006, meningkat dari rata-rata 17,9% di tahun 2005.
In 2006, RCTI’s programs maintained its focus on serial drama, movies, sitcom, and variety shows. RCTI has ABC 5+ viewers target and achieved an average audience share of 18.6% during 2006, increased from 2005’s average of 17.9%.
Beberapa program unggulan yang disiarkan oleh RCTI diantaranya adalah drama serial seperti Bawang Merah Bawang Putih, Impian Cinderella, Intan, Putri yang Terbuang, Cincin, Pengantin Remaja, Idola, Pintu Hidayah dan Maha Kasih, dan variety shows seperti Indonesian Idol, Fear Factor, Champions League, La Liga, serta sitcom seperti serial Office Boy (OB) yang sangat sukses merebut perhatian pemirsa.
RCTI top programs included serial dramas such as Bawang Merah Bawang Putih, Impian Cinderella, Intan, Putri Yang Terbuang, Cincin, Pengantin Remaja, Idola, Pintu Hidayah dan Maha Kasih, and variety shows such as Indonesian Idol, Fear Factor, Champions League, La Liga, as well as sitcom such as serial Office Boy (OB) which have successfully grabbed viewers’ attention.
37
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Dengan menayangkan program-program unggulan baik lokal maupun asing, telah menjadikan RCTI sebagai pemimpin pasar di dalam hampir semua aspek usaha, terutama perolehan audience share dan pendapatan iklan.
By broadcasting leading programs from local and international, have allowed RCTI to be the market leader in almost all aspect of the business, especially in terms of audience share and advertising revenues.
RCTI - Audience Share 2006 rcti audience share 2006 25.025.0 20.020.0
% share
15.015.0
0.0
0.0
06
60
5.0
01
5.0
4 00604 60 7 00607 61 0 00613 61 3 00616 61 6 00619 61 9 00622 62 2 00625 62 5 06 0628 28 06 0631 31 06 0634 34 06 37 0637 06 40 0640 06 43 0643 06 46 0646 06 49 0649 06 52 0652
10.010.0
00601
% Share
38
52 weeks 52 Weeks
Saat ini, RCTI merupakan televisi swasta yang memiliki jangkauan nasional terluas di Indonesia. RCTI memiliki 48 stasiun transmisi yang tersebar di 302 kota di seluruh Indonesia dengan jangkauan pemirsa mencapai kurang lebih 180 juta orang.
Currently, RCTI is a private TV station which has the widest national coverage in Indonesia. RCTI has 48 transmissions spread across in 302 cities throughout Indonesia with total viewer coverage of approximately 180 million people.
Dengan memiliki jangkauan terluas dikombinasikan dengan rating dan audience share tertinggi, RCTI memberikan tingkat efektifitas iklan televisi yang tidak tertandingi televisi-televisi lainnya. Karena itu, selain menjadi pilihan di hati pemirsa, RCTI juga menjadi pilihan bagi pemasang iklan.
Having the widest coverage combined with the highest rating and audience share, RCTI makes a difference through unmatched advertising effectiveness. As a result, RCTI is more than just the viewers’ choice, but also the advertisers’ choice.
Saat ini jumlah karyawan RCTI tercatat sebanyak 1.587 orang yang terdiri dari 1.239 orang karyawan permanen dan 348 orang karyawan kontrak.
RCTI currently employs 1,587 employees consisting of 1,239 permanent employees and 348 contract employees.
Pembahasan Finansial RCTI RCTI memperoleh pendapatan usaha tahun 2006 sebesar Rp 1.458 miliar, meningkat 14,5% tahun 2005 sebesar Rp 1.273 miliar. Peningkatan ini terutama disebabkan
Financial Review of RCTI RCTI posted 2006 revenue of Rp1.458 billion, or 14.5% increase compared to revenue in 2005 of Rp1.273 billion. This was due to the increase of advertising expenditure
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
belanja iklan yang meningkat dari pelanggan yang sudah ada dan juga penambahan pelanggan baru yang mempercayakan media pemasaran televisinya melalui RCTI.
from existing and the additional new customers who trust RCTI as their preferred TV media.
Sejalan dengan itu, terjadi peningkatan laba usaha tahun 2006 menjadi sebesar Rp 402 miliar, meningkat 32,8% dibandingkan laba usaha tahun 2005 sebesar Rp 302 miliar. Selain peningkatan laba usaha, RCTI juga berhasil meningkatkan operating margin dari 23,8% pada tahun 2005 menjadi 27,5% pada tahun 2006. Hal ini disebabkan karena adanya program efisiensi dan sinergi dalam bisnis media.
As with the above revenue improvement, operating profit posted an increase of Rp402 billion, or representing an increase of 32.8% compared to Rp302 billion in 2005. Furthermore, RCTI also successfully recorded the increase of operating margin by 23.8% in 2005 to 27.5% in 2006. This increase was primarily driven by efficiency and synergy in media business.
Sementara itu, laba bersih tahun 2006 tercatat sebesar Rp 174 miliar, meningkat 16,9% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 149 miliar. Hal itu sejalan dengan kenaikan pendapatan dan laba usaha di tahun 2006.
Meanwhile, net income in 2006 amounted to Rp174 billion, or 16.9% increases compared to Rp149 billion in 2005. This performance was in line with the increase in revenues and operating profit in 2006.
Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 1.615 miliar, menurun 11,7% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 1.829 miliar. Jumlah kewajiban tahun 2006 sebesar Rp 1.116 miliar, menurun 9,5% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 1.233 miliar.
Assets in 2006 amounted to Rp1.615 billion, or 11.7% decrease compared Rp1.829 billion in 2005. Liabilities in 2006 amounted to Rp1.116 billion or 9.5% decrease compared to Rp1.233 billion in 2005.
Jumlah ekuitas RCTI tahun 2006 sebesar Rp 500 miliar, menurun 16,2% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 597 miliar yang disebabkan adanya pembayaran dividen sebesar Rp 271 miliar dan perolehan laba bersih pada tahun 2006 sebesar Rp 174 miliar.
Total equity of RCTI in 2006 was Rp500 billion or represented 16.2% decrease compare to equity in 2005 of Rp597 billion, which was mainly due to dividend payment of Rp271 billion and positive net profit of Rp174 billion in 2006.
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)
PT Cipta Televisi Pendidikan Indonesia (TPI)
Pada bulan Juli 2006, Perseroan berhasil menyelesaikan proses akuisisi 75% saham TPI. Dengan demikian TPI resmi bergabung menjadi salah satu televisi yang dikelola oleh manajemen MNC.
On July 2006, the Company has successfully completed 75% acquisition of TPI. Thus, TPI has officially become one of the TV stations managed under MNC management.
TPI merupakan satu-satunya televisi di Indonesia yang memiliki target segmen pemirsa CDE 5+, yang merupakan lapisan masyarakat terluas di Indonesia. Karena itu TPI memiliki potensi yang sangat besar untuk distribusi content dengan target segmen CDE 5+ dan juga merupakan potensi besar bagi pemasang iklan yang memiliki produk yang sesuai dengan segmen tersebut.
TPI is the only TV station in Indonesia with CDE5+ audience target, which is the largest viewer segment in Indonesia. Therefore, TPI has significant potential for content distribution to CDE 5+ target segment as well as enormous potential for the advertisers whose products are suitable for this segments.
39
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Di tahun 2006, Program-program TPI tetap difokuskan kepada drama serial religius dan variety shows yang terkait program-program musik Dangdut, sitcom, dan lain-lain.
In 2006, TPI’s programs were consistently focused on religious drama series and variety shows related to Dangdut music, sitcom, and many others program.
TPI memperoleh audience share rata-rata 11.4% sepanjang tahun 2006, menurun dari rata-rata 13.7% di tahun 2005. Namun masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan tahun 2004 dimana TPI memiliki rata-rata audience share 11.1%. Hal ini disebabkan tahun 2005 merupakan tahun yang sangat luar biasa dimana program Dangdut KDI sukses meraih pangsa pasar pemirsa yang signifikan.
During 2006, TPI gained an average audience share of 11.4%, slightly decreasing compared to an average of audience share in 2005 of 13,7%. However this average audience share is still higher than 2004 where TPI gained 11% of average audience share. This is due to year 2005 was a remarkable year for TPI where it recorded success in gaining significant market share for Dangdut program: KDI.
Beberapa program unggulan yang disiarkan selama tahun 2006 oleh TPI diantaranya adalah Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Akademi Pelawak Indonesia (API) dan beberapa drama serial religius.
TPI’s leading programs that were broadcasted during 2006, include Kontes Dangdut Indonesia (KDI), Akademi Pelawak Indonesia (API) and several religious drama series.
Dengan memiliki program-program unggulan yang menarik minat pemirsa di segmen CDE 5+, TPI mengukuhkan dirinya sebagai televisi pilihan masyarakat di kelasnya.
Having leading programs that seized audience’s heart in CDE 5+ segment, TPI strengthened its position as the TV station of choice in its class.
TPI - Audience 2006 TPi audience Share share 2006 16.0 16.0 14.0
14.0
12.0
% share
12.0 % Share
10.0
10.0
8.0
8.0
6.0
4.0
4.0
2.0
2.0 0652
00601 60 4 00604 60 7 00607 61 0 00613 61 3 00616 61 6 06 0619 19 06 0622 22 06 25 0625 06 28 0628 06 31 0631 06 34 0634 06 37 0637 06 40 0640 06 43 0643 06 46 0646 06 49 0649 06 52
01
0.00.0
06
40
52 weeks
52 Weeks
TPI memiliki 28 stasiun transmisi yang tersebar di 180 kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah jangkauan pemirsa mencapai kurang lebih 160 juta orang.
TPI has 28 transmission stations that spread across 180 major cities throughout Indonesia with total viewer coverage of approximately 160 million.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Saat ini jumlah karyawan TPI tercatat sebanyak 919 orang yang terdiri dari 698 orang karyawan permanen dan 221 orang karyawan kontrak.
TPI currently has 919 employees that consist of 698 permanent employees and 221 contract employees.
Pembahasan Finansial TPI TPI memperoleh pendapatan tahun 2006 sebesar Rp 513 miliar, meningkat 3,2% dibandingkan pendapatan tahun 2005 sebesar Rp497 miliar. Meningkatnya pendapatan tahun 2006 terutama disebabkan meningkatnya kepercayaan para pemasang iklan kepada TPI.
Financial Review of TPI TPI posted a revenue in 2006 was Rp513 billion or 3.2% increase compared to revenue in 2005 was Rp497 billion. This increase was primarily caused by increasing of higher trust from the advertisers to TPI.
Laba usaha tahun 2006 tercatat sebesar Rp 143 miliar, meningkat 16,4% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 123 miliar. Peningkatan laba usaha tersebut terutama disebabkan peningkatan pendapatan serta efisiensi dari sinergi.
Operating profit in 2006 amounted to Rp143 billion or 16.4% increase compared to Rp123 billion in 2005. This increase was due to revenue’s growth and efficiency from synergy.
Sementara itu, laba bersih tahun 2006 sebesar Rp 94 miliar, meningkat 120,6% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 43 miliar. Peningkatan laba bersih sejalan dengan kenaikan pendapatan dan laba usaha serta adanya keuntungan selisih kurs pada tahun 2006.
Meanwhile, net profit in 2006 amounted to Rp94 billion or 120.6% increase compared to Rp43 billion in 2005. The improvement of net profit was in line with growth in revenue and operating profit as well as profit from currency difference in 2006.
Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 625 miliar, meningkat 21,0% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 517 miliar. Peningkatan jumlah aktiva tersebut terutama disebabkan kenaikan modal kerja untuk mendukung operasional perusahaan. Jumlah kewajiban tahun 2006 sebesar Rp 537 miliar, meningkat 2,7% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 522 miliar.
Total assets in 2006 amounted to Rp625 billion or 21.0% increase compared to Rp517 billion in 2005. This growth was due to increasing working capital to support the operational activities of the Company. Liabilities in 2006 amounted to Rp537 billion or 2.7% increase compared to Rp522 billion in 2005.
Jumlah ekuitas TPI tahun 2006 sebesar Rp 89 miliar yang meningkat dibandingkan tahun 2005 dimana terjadi defisit sebesar Rp 6 miliar. Peningkatan jumlah ekuitas tersebut terutama disebabkan perolehan laba bersih tahun 2006 sebesar Rp 94 miliar.
Equity of TPI in 2006 amounted to Rp89 billion that has increased compared to 2005 where the Company experienced deficit of Rp6 billion. This growth was due to the net profit of Rp94 billion in 2006.
PT Global Informasi Bermutu (Global TV)
PT Global Informasi Bermutu (Global TV)
Sejak awal tahun 2006, Global TV memperluas target segmen pemirsa dari remaja ke keluarga muda, termasuk remaja dan anak-anak. Hal ini ditandai dengan ditayangkannya program Nickelodeon dengan total delapan jam dari seluruh jam tayang Global TV. Sedangkan jam tayang lainnya dibagi menjadi dua, yaitu delapan jam untuk program MTV Asia dan delapan jam untuk program buatan sendiri.
Since the beginning of 2006, Global TV broadened its target audience to cover youth, young families and children segment. This milestone was marked by broadcasting Nickelodeon for 8 hours. Meanwhile the other 16 hours of broadcasting time was allocated equally between MTV Asia and own programs.
41
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Global TV dikenal sebagai televisi yang menayangkan program-program acara yang menarik bagi pemirsa berkategori kalangan muda, keluarga muda, dan anak-anak. Pada tahun 2006 ini, Global TV menayangkan programprogram sesuai dengan segmen pemirsanya, yaitu Nickelodeon untuk segmen anak-anak, MTV untuk segmen anak muda, program-program yang dikelola Global TV sendiri, seperti Formula 1, A1, Superbike, Let’s Dance, Ngejamm, Obsesi dan lain-lain, untuk segmen keluarga muda.
Global TV is well known as a television that broadcast attractive programs for youth, young families and children viewer category. In 2006, Global TV broadcasted programs that are suitable for its target audience, such as Nickelodeon for the children segment , MTV for the youth segment and other programs such as Formula 1, A1, Superbike, Let’s Dance, Ngejamm, Obsesi, and others for the young families segment.
Sepanjang tahun 2006 Global TV memperoleh audience share rata-rata sebesar 5,0%, meningkat hampir dua kali lipat dari rata-rata sebesar 2,8% di tahun sebelumnya. Peningkatan audience share tersebut merupakan imbal hasil yang positif atas strategi program ditambah dengan peningkatan awareness baik corporate image maupun content melalui cross promotion yang intensif dengan media lain yang tergabung dalam MNC Group memberikan dampak yang sangat positif terhadap kinerja Global TV, bukan hanya dari segi audience share, tetapi juga termasuk kinerja penjualan.
Throughout 2006, Global TV gained an average audience share of 5%, which is nearly double compared to an average of 2.8% in 2005. The increase of audience share represented positive result from effective programming strategy as well as higher corporate image awareness, content and intensive cross promotion between other media in MNC Group that has tremendous impact in Global TV, not only in audience share performance but also in sales performance.
Global TV menunjukkan pertumbuhan yang sangat agresif, baik dari pendapatan iklan maupun audience share. Karena itu, Global TV merupakan sumber pertumbuhan kedepan yang sangat menjanjikan bagi Perseroan.
Global TV has shown aggressive growth in terms of advertising revenue and audience share. Thus, Global TV will continue to be one of the promising future growth sources for the Company.
Global TV - Audience Share 2006 globAL TV audience share 2006 7.0 7.0 6.0 6.0
% share
5.0 5.0 4.0 4.0 3.0 3.0 2.0 2.0 1.0 1.0
01 0 0601 60 4 0 60 0604 7 0 61 0607 0 06 0613 13 06 0616 16 06 0619 19 06 22 0622 06 25 0625 06 28 0628 06 31 0631 06 34 0634 06 37 0637 06 40 0640 06 43 0643 06 46 0646 06 49 0649 06 52 0652
0.0 0.0
06
% Share
42
52 weeks
52 Weeks
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Global TV memiliki 21 stasiun transmisi yang menjangkau 155 kota besar di seluruh Indonesia dengan jumlah pemirsa mencapai 120 juta orang. Saat ini jumlah karyawan Global TV tercatat sebanyak 486 orang yang terdiri dari 360 orang karyawan permanen dan 126 orang karyawan kontrak.
Global TV has 21 transmission stations covering 155 major cities in Indonesia with viewer coverage of approximately 120 million people. Currently, Global TV has 486 employees, which consist of 360 permanent employees and 126 contract employees.
Pembahasan Finansial Global TV Global TV membukukan pendapatan tahun 2006 sebesar Rp 256 miliar, meningkat 175,0% dibandingkan pendapatan tahun 2005 sebesar Rp 93 miliar. Meningkatnya pendapatan tahun 2006 terutama disebabkan strategi pemasaran manajemen Global TV yang terbukti berhasil dan juga karena dukungan pemasaran dan sinergi dari Grup MNC.
Financial Review of Global TV In 2006 Global TV booked Rp256 billion in revenue, an increase of 175.0% from Rp93 billion in 2005. This significant increase was due to successful marketing strategy of Global TV management as well as due to sales and marketing support and synergy from MNC Group.
Laba usaha tahun 2006 tercatat sebesar Rp 35 miliar, meningkat 245,1% dibandingkan rugi usaha tahun 2005 sebesar Rp 24 miliar. Peningkatan laba usaha tersebut terutama disebabkan tumbuhnya pendapatan yang signifikan.
Operating profit in 2006 amounted to Rp35 billion, or representing an increase of 245.1% compared to operating loss Rp24 billion in 2005. This increase was mainly contributed by significant growth in revenue.
Sementara itu, laba bersih tahun 2006 tercatat sebesar Rp 49 miliar, meningkat 335,7% dibandingkan tahun 2005 yang mengalami rugi bersih sebesar Rp 21 miliar.
Meanwhile, net profit in 2006 amounted to Rp49 billion or equal to 335.7% increase compared to net loss of Rp21 billion in 2005.
Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 521 miliar, meningkat 42,4% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 366 miliar. Jumlah kewajiban tahun 2006 sebesar Rp 148 miliar, meningkat 173.7% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 54 miliar. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut terutama disebabkan penambahan infrastruktur penyiaran, pembelian alat-alat serta investasi lainnya.
Total assets in 2006 amounted to Rp521 billion, an increase of 42.4% compared to Rp366 billion previously. Liabilities in 2006 amounted to Rp148 billion or equal to 173.7% increase compared to Rp54 billion in 2005. This increase was mainly due to broadcasting infrastructure development, acquisition of equipments and other investments.
Jumlah ekuitas Global TV tahun 2006 sebesar Rp 373 miliar, meningkat dibandingkan jumlah ekuitas Global TV pada tahun 2005 sebesar Rp 312 miliar.
Equity of Global TV in 2006 amounted to Rp373 billion that has increased compared to Rp312 in 2005.
PT Media Nusantara Informasi (MNI atau Koran Sindo)
PT Media Nusantara Informasi (MNI atau Koran Sindo)
MNI bergerak di bidang media cetak dan meluncurkan Harian Seputar Indonesia (Koran Sindo) pada bulan Juni tahun 2005 dengan segmen pembaca ABC 10+. Koran Sindo menggunakan konsep “Koran Keluarga – satu koran segala berita”. Awalnya, Koran Sindo terdiri dari 3 bagian, News, Lifestyle dan Sport dan sejak pertengahan tahun 2006,
MNI engages in print media business and launched Seputar Indonesia Daily (Koran Sindo) in June 2005 with audience segment target of ABC 10+. Koran Sindo presents a concept of “Family Newspaper – one newspaper with all kinds of news”. Koran Sindo initially consisted of three sections: News, Lifestyle and Sport and since mid-2006, Koran Sindo
43
44
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Koran Sindo menambahkan 1 bagian lagi, yaitu Ekonomi Bisnis. Dengan demikian, jumlah total halaman Koran Sindo menjadi 44 halaman.
added one more section of Economy Business. Thus, Koran Sindo has a total of 44 pages.
Pada tahun 2006, Koran Sindo mengimplementasikan strategi local content dimana Koran Sindo hadir dalam berbagai edisi, seperti edisi nasional (Jakarta), edisi Jabar, Jateng, Jatim dan Sumut. Setiap edisi tersebut mengandung sebagian berita daerah setempat atau local content. Koran Sindo juga terus memperluas jangkauan distribusi sampai ke Sumatra Utara dan memperkuat jaringan distribusi nasionalnya dengan menambah jumlah agen distribusi dan memberikan program insentif yang menarik bagi mereka. Pada akhir tahun 2006, jumlah agen Koran Sindo mencapai:
In 2006, Koran Sindo implemented local content strategy where Koran Sindo is presented in various editions such national edition (Jakarta), West Java edition, Central Java Edition, East Java Edition, and North Sumatra Edition. Every local edition contains certain part of regional contents or local contents. Koran Sindo also continues to broaden its distribution networks to North Sumatera and strengthen national distribution by increasing distribution agents and by providing them with attractive insentive program. By the end of 2006, total number of agents for Koran Sindo have reach:
• • • • •
Jakarta Edition 330 Agents • West Java Edition 146 Agents • East Java Edition 337 Agents • Central Java Edition 224 Agents • North Sumatra Edition 47 Agents
Edisi Jakarta 330 Agen Edisi Jawa Barat 146 Agen Edisi Jawa Timur 337 Agen Edisi Jawa Tengah 224 Agen Edisi Sumut 47 Agen
Strategi-strategi diatas berhasil meningkatkan jumlah oplah koran Sindo hingga mencapai 150.000 eksemplar per hari sehingga menjadi Koran dengan sirkulasi nasional terbesar ketiga.
The above strategies have succesfully increased Koran Sindo’s daily circulation up to 150,000 copies making it the third largest circulated national newspaper in Indonesia.
Saat ini jumlah karyawan MNI tercatat 591 orang yang terdiri dari 322 orang karyawan permanen dan 269 orang karyawan kontrak.
MNI currently has 591 employees that consists of 322 permanent employees and 269 contract permanent.
Pembahasan Finansial MNI Disegi keuangan, MNI/Sindo berhasil meningkatkan perolehan pendapatan usahanya di tahun 2006 sebesar Rp 93 miliar, meningkat 301,3% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 23 miliar. Meningkatnya pendapatan usaha tahun 2006 terutama disebabkan oleh brand awareness yang kuat serta content yang menarik sehingga berdampak pada kenaikan sirkulasi.
Financial Review of MNI In terms of finance, MNI/Sindo successfully improved its revenue in 2006 amounted to Rp93 billion, or representing 301.3% increase compared to Rp23 billion in 2005. This increase was primarily due to strong brand awareness and appealing content which had impacted positively on circulation’s growth.
Rugi usaha di tahun 2006 tercatat Rp 2,0 miliar, menurun 51,8% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 4,2 miliar. Penurunan rugi usaha tersebut terutama disebabkan oleh kenaikan pendapatan usaha.
Operating loss in 2006 amounted to Rp2.0 billion, or representing 51.8% decrease compared to operating loss of Rp4.2 billion in 2005. The decrease of operating loss in 2006 was mainly due to the revenue’s growth.
Sementara itu, tahun 2006 MNI membukukan rugi bersih sebesar Rp 0,7 miliar yang merupakan perbaikan dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 2,8 miliar.
Meanwhile, in 2006 MNI booked a net loss of Rp0.7 billion or represented an increase compared to net loss of Rp2.8 billion in 2005.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Perbaikan tersebut sejalan dengan kenaikan pendapatan usaha maupun menurunnya rugi usaha pada tahun 2006.
This performance was in line with the increase of revenue and the decrease of operating loss in 2006.
Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 125 miliar, meningkat 290,4% dibandingkan aktiva tahun 2005 sebesar Rp 32 miliar. Jumlah kewajiban tahun 2006 juga mengalami peningkatan sebesar Rp 57 miliar lebih tinggi dibandingkan jumlah kewajiban tahun 2005 sebesar Rp 2,8 miliar. Peningkatan jumlah kewajiban tersebut terutama disebabkan fasilitas pinjaman untuk modal kerja.
Total assets in 2006 amounted to Rp125 billion or 290,4% increase compared to Rp32 billion in 2005. Liabilities in 2006 amounted to Rp57 billion or higher than Rp2.8 billion in 2005. This increase was primarily due to loan facility of working capital.
Jumlah ekuitas MNI tahun 2006 sebesar Rp 68 miliar, meningkat dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 29 miliar. Kenaikan ekuitas tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan modal disetor dari Rp 13 miliar menjadi Rp 56 miliar.
MNI booked Rp68 billion of equity, represented an increase compared to Rp29 billion in 2005. Equity’s growth was due to increase in paid-up capital from Rp13 billion to Rp56 billion.
PT MNI Global (MNIG)
PT MNI Global (MNIG)
MNIG mengelola Tabloid Genie, yang diluncurkan kembali (re-launch) pada tanggal 16 September 2005. MNIG berhasil meningkatkan jumlah oplah Genie hingga mencapai kurang lebih 100,000 eksemplar per minggu pada tahun 2006 sehingga berhasil menempati posisi ketiga besar dalam hal sirkulasi, untuk kategori tabloid di Indonesia.
MNIG manages Genie Tabloid, which was re-launched on September 16, 2005. MNIG successfully increased Genie total circulation that reached approximately 100.000 weekly copies in 2006 and ranked as the third largest circulated tabloid in Indonesia.
Genie memfokuskan content-nya kepada gosip selebriti dengan target pasar pembaca ABC 15-35, termasuk pasangan muda dan eksekutif.
Genie focused on its contents of celebrity’s gossip with ABC 15-35 target market, including young couples and executives.
Pada tahun 2006, MNIG juga menerbitkan tabloid mingguan Realita dengan target pembaca ABC 15+. Tabloid Realita membahas cerita-cerita kehidupan nyata dan kesaksian religius dari selebriti, figur masyarakat dan tokoh-tokoh terkenal lainnya. Selanjutnya diikuti dengan diterbitkannya tabloid Mom & Kiddie, sebagai tabloid mingguan mengenai kesehatan anak dan pedoman dalam mendidik anak bagi ibu-ibu muda dengan target pembaca AB 10+.
In 2006, MNIG also established weekly tabloid Realita with ABC 15+ as its target market. Tabloid Realita covers real life stories and religious witnesses/experiences from celebrities, public figures and other famous people. It was followed by Mom & Kiddie Tabloid as a weekly tabloid covering children’s health and young mothers’ guide to educate their children with target market AB 10+.
Pembahasan Finansial MNIG MNIG berhasil mencatat pendapatan usaha pada tahun 2006 sebesar Rp 14 miliar, meningkat cukup signifikan atau sebesar 329,5% dibandingkan 2005 sebesar Rp 3,2 miliar. Peningkatan pendapatan usaha ini terutama disebabkan oleh meningkatnya jumlah oplah Tabloid Genie di tahun 2006 dan diterbitkannya dua tabloid baru, yaitu
Financial Review of MNIG MNIG successfully booked revenue of Rp14 billion in 2006 or an increase of 329.5% compared to Rp3.2 billion in 2005. This increase was primarily due to the increase of tabloid Genie circulation in 2006 and the establishment of two new tabloids, which are Realita and Mom & Kiddie,
45
46
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Realita dan Mom & Kiddie, sehingga berdampak kepada peningkatan pendapatan dari sirkulasi dan iklan.
which had positively impacted on revenue’s growth from circulation and advertisement.
Perolehan laba usaha pada tahun 2006 tercatat Rp 0,06 miliar, merupakan titik balik dibandingkan rugi usaha di tahun 2005 sebesar Rp 3,1 miliar. Perolehan laba usaha di tahun 2006 ini sejalan dengan pertumbuhan pendapatan yang cukup signifikan dan juga berdampak pada perolehan laba bersih pada tahun 2006 sebesar Rp 0,01 miliar, merupakan titik balik dibandingkan rugi bersih di tahun 2005 sebesar Rp 3,1 miliar.
Operating profit in 2006 was Rp0.06 billion, a positive turnaround, compared to operating loss in 2005 amounted to Rp3.1 billion. The operating profit in 2006 was in line with significant revenue’s growth and it had impact to the operating profit in 2006 amounted to Rp0.01 billion, as point of return, compare to net loss of Rp3.1 billion in 2005.
Jumlah aktiva MNIG pada tahun 2006 sebesar Rp 7,4 miliar, meningkat 85,7% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 4,0 miliar.
Total assets of MNIG in 2006 amounted to Rp7.4 billion, or 85.7% increase compared to Rp4.0 billion in 2005.
Sementara jumlah kewajiban MNIG pada tahun 2006 sebesar Rp 3,9 miliar, meningkat 120,6% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 1,8 miliar.
On the liabilities side, MNIG booked Rp3.9 billion, or 120.6% increase in 2006 compared to Rp1.8 billion in 2005.
Sedangkan jumlah ekuitas pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp 3,5 miliar, meningkat 58,3% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 2,2 miliar.
While equity in 2006 booked RP3.5 billion, or 58.3% increase compared to Rp2.2 billion in 2005.
PT MNC Networks (MNCN)
PT MNC Networks (MNCN)
MNCN bergerak dibidang jaringan radio dengan 4 format radio yang masing-masing memiliki segmen pendengar berbeda, yaitu Radio Trijaya (Trijaya Networks), ARH Global, Women Radio dan Radio Dangdut TPI.
MNCN engages in radio networking with 4 radio format, each with its own unique segment of listeners. These are Radio Trijaya (Trijaya Networks), ARH Global, Women Radio and Radio Dangdut TPI.
MNCN memiliki delapan stasiun radio dan menjalin kerjasama operasi dengan 35 mitra jaringan radio di beberapa kota besar, diantaranya Jakarta, Semarang, Blitar, Pontianak dan Samarinda.
MNCN owned eight radio stations and in cooperation with 35 radio network partners across major cities in Indonesia such as Jakarta, Semarang, Blitar, Pontianak and Samarinda.
Melalui Radio Trijaya, MNCN telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan PT Radio Garda Asia Bumi terkait dengan operasional Women Radio dan PT Utamananda Swarakota terkait dengan operasional Radio Utamananda Swarakota.
Through Trijaya Networks, MNCN has signed Memorandum of Understanding with PT. Radio Garda Asia Bumi in relation to of Women Radio operations as well as with PT. Utamanda Swarakota in relation to Radio Utamananda Swarakota operations.
Pembahasan Finansial MNCN MNCN berhasil meningkatkan pendapatan tahun 2006 sebesar Rp 16 miliar, meningkat 45,3% dibandingkan pendapatan tahun 2005 sebesar Rp 11 miliar.
Financial Review of MNCN In 2006, MNCN successfully increased its revenue to Rp16 billion, an increase of 45.3% compared to Rp11 billion in 2005. This increase was primarily
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Meningkatnya pendapatan tahun 2006 terutama disebabkan adanya peningkatan pendapatan dari program sponsorship, yang mencatat kenaikan 165,4% dibandingkan tahun 2005.
due to the revenue growth from sponsorship program that recorded 165.4% increase compared to previous year.
Rugi usaha di tahun 2006 tercatat Rp 6,5 miliar, meningkat 56,6% dibandingkan rugi usaha tahun 2005 sebesar Rp 4,1 miliar. Peningkatan rugi usaha tersebut terutama disebabkan oleh meningkatnya biaya operasional. Sejalan dengan rugi usaha tersebut, MNCN masih mencatat rugi bersih pada tahun 2006 sebesar Rp 3,8 miliar, sedangkan pada tahun 2005 mengalami kerugian sebesar Rp 5,6 miliar.
Operating loss in 2006 amounted to Rp6.5 billion, or 56.6% increase compared to Rp4.1 billion in the previous year. This was due to increase in operational expenditures. Inline with the operating loss, MNCN booked Rp3.8 billion of net loss, which is an improvement from net loss of Rp5.6 billion in 2005.
Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 81 miliar, meningkat 50,9% dibandingkan jumlah aktiva tahun 2005 sebesar Rp 54 miliar. Peningkatan jumlah aktiva tersebut terutama disebabkan adanya pinjaman sebesar Rp 27 miliar, yang digunakan untuk meningkatkan modal kerja perusahaan. Jumlah kewajiban tahun 2006 sebesar Rp 39 miliar, meningkat 227,9% dibandingkan jumlah kewajiban tahun 2005 sebesar Rp 12 miliar. Jumlah ekuitas MNCN tahun 2006 sebesar Rp 41 miliar cenderung stabil dibandingkan ekuitas tahun 2005.
MNCN total assets increased significantly by 50.9% to Rp81 billion in 2006 from Rp54 billion in 2005. This increase was primarily due to increase in loan amounted to Rp27 billion which is used to boost working capital of MNCN. Liabilities in 2006 amounted to Rp39 billion or representing an increase of 227.9% compared to Rp12 billion in the previous year. MNCN total equity remained relatively unchanged at Rp41 billion compared to 2005.
Telekomunikasi & Teknologi Informasi
Telekomunikasi & Teknologi Informasi
PT Mobile-8 Telecom Tbk. (Mobile-8)
PT Mobile-8 Telecom Tbk. (Mobile-8)
Mobile-8 berkembang sangat pesat di tahun 2006 dan memperkuat posisinya di industri selular Indonesia dengan menjadi operator terbesar keempat dan satu-satunya yang telah menggelar layanan selular berbasis CDMA 2000-1X.
Mobile-8 recorded rapid growth in 2006 and strengthened its position as the fourth largest and the only operator who has offered CDMA 2000-1 X-based cellular service.
Mobile-8 merupakan salah satu perusahaan selular yang bertumbuh dengan sangat cepat dan telah mencapai kurang lebih 1.8 juta pelanggan pada akhir tahun 2006. Hal tersebut merupakan pertumbuhan pelanggan sebesar 126% dari 790 ribu pelanggan pada tahun 2005.
Mobile-8 is one of the fast growing cellular companies and had reached approximately 1.8 million subscribers by the end of 2006. This represents 126% subscriber’s growth from 790 thousands subscribers in 2005.
Di tahun 2006, Mobile-8 berhasil memperluas jaringan penjualan, pemasaran dan pelayanan pelanggannya dengan mendirikan 30 Mobile-8 Center, menunjuk 6 distributor tunggal nasional dan menambah tenaga penjualan langsung (canvasser) sebanyak 204 orang.
In 2006, Mobile-8 successfully broadened its sales, marketing and customer service networks by establishing 30 Mobile-8 Center, appointed 6 single national distributor and recruiting additional 204 direct salesmen (canvasser).
47
48
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Mobile-8 juga menjalin kerjasama program isi ulang melalui 6 jaringan ATM bank-bank terkemuka di Indonesia. Kartu perdana prabayar Mobile-8 telah didistribusikan melalui lebih dari 10.000 gerai independen. Sementara itu, voucher elektronik dan fisik kartu tersedia di lebih dari 27.000 gerai independen.
Mobile-8 also undertakes reload program cooperation through 6 ATM networks of leading Indonesian banks. Mobile-8 prepaid starter packs have been distributed through more than 10,000 independent outlets. Meanwhile, electronic & card voucher are available in more than 27,000 independent outlets.
Mobile-8 telah berhasil menjadi operator pertama yang meluncurkan layanan TV Mobi dengan teknologi live mobile streaming pada bulan Agustus 2006. Keberhasilan layanan ini didukung oleh tersedianya konten video hiburan dan berita domestik yang dimiliki oleh PT Media Nusantara Citra (MNC).
Mobile-8 has succeeded in becoming the first operator that launched TV Mobi services with live mobile streaming technology on August 2006. It success was supported by the availability of video content consisting entertainment and domestic news owned by PT Media Nusantara Citra (MNC).
Pada pertengahan tahun 2006, Mobile-8 juga membuka layanan tarif hemat internasional, yaitu SLI 0168, dimana para pelanggan Mobile-8 dapat menghemat biaya sambungan internasional hingga 80% untuk melakukan panggilan internasional ke 22 negara, yang termasuk Amerika Serikat, Australia, Banglades, Brasil, Cina, Hong Kong, Inggris, Bahrain, India, Jepang, Jordania, Kuwait, Kanada, Korea Selatan, Malaysia, Mesir, Macao, Meksiko, Singapura, Sri Lanka, Taiwan, dan Thailand.
In the midst of 2006, Mobile-8 provided affordable international tariff, SLI 0168 where Mobile-8 subscriber can saves international calling cost up to 80% for calls to 22 countries, which include, USA, Australia, Bangladesh, Brazil, China, Hong Kong, England, Bahrain, India, Japan, Jordan, Kuwait, Canada, South Korea, Malaysia, Egypt, Macao, Mexico, Singapore, Sri Lanka, Taiwan and Thailand.
Kepeloporan Mobile-8 juga kembali terlihat saat akhir tahun lalu kembali menciptakan produk inovatif dan bermanfaat, dengan mengembangkan fasilitas video chatting sekaligus memiliki fasilitas dual-mode untuk GSM maupun CDMA, melalui ponsel Samsung SCH-W569. Layanan ini merupakan yang pertama di Indonesia dimana fitur video chatting memungkinkan para pelanggan untuk melakukan chatting hingga empat orang sekaligus.
The pioneering spirit of Mobile-8 can also be seen by the end of the year when it came up with innovative and meritorious products by developing video chatting as well as dual-mode both for GSM and CDMA, through Samsung SCH-W569 handset. It is a first service in Indonesia where video chatting feature enables the subscriber to chat with four people all at once.
Bukti pertumbuhan yang sangat pesat dan prospek bisnis industri selular yang menjanjikan telah membuat Mobile-8 memperoleh kepercayaan dari kalangan investor. Pada tanggal 29 November 2006, Mobile-8 mendapatkan fasilitas senilai USD70 juta yang disertai dengan detachable warrant dari Lehman Brothers.
Company’s fast growing and promising prospect of cellular business industry has convinced investors to participate investing in Mobile-8. On November 29, 2006, Mobile- 8 secured US$ 70 million loan with detachable warrants from Lehman Brothers.
Pada tanggal 28 November 2006, Mobile-8 sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya dengan kode saham FREN. Proses Initial Public Offering (IPO) ini dilakukan dengan menawarkan 3.900.000.000 Saham Biasa Atas Nama, dengan harga penawaran Rp 225,- per saham, dimana terdapat kelebihan permintaan pesanan lebih dari tujuh kali.
On November 28, 2006, Mobile-8 successfully listed its shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange under the share’s code FREN. Initial Public Offering (IPO) was carried out by offering 3,900,000,000 Common Shares at the price of Rp225,- per share, where it was 7 times oversubscribed. Due to this IPO, the Company’s ownership at Mobile-8 has changed from 76.01% to 60.76%.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Dengan dilaksanakannya IPO Mobile-8 tersebut, maka kepemilikan saham Perseroan di Mobile-8 mengalami perubahan yaitu dari 76,01% menjadi 60,76%. Dana hasil IPO yang diperoleh Mobile-8 sebesar Rp 877 miliar (atau USD 96,3 juta) tersebut akan dipergunakan sebagai berikut: • Sekitar 57% untuk ekspansi jaringan selular di beberapa daerah di luar pulau Jawa seperti Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi, serta untuk meningkatkan jaringan di Pulau Jawa, Bali, dan Lombok; • Sekitar 43% untuk modal kerja dan kebutuhan umum lainnya.
The proceed obtained by Mobile-8 from the IPO of Rp877 billion (or US$ 96.3 million) will be used as follows: • Approximately 57% will be allocated for cellular networks expansion in several regions outside Java such as Sumatera, Kalimantan and Sulawesi, as well as broaden networks in Java, Bali and Lombok Islands; • Approximately 43% will be allocated for working capital and other public needs.
Pembahasan Finansial Mobile-8 Mobile-8 berhasil meningkatkan pendapatan sebesar 55,7% menjadi Rp 751 miliar (USD83.3 juta), peningkatan jumlah EBITDA sebesar 1.892% menjadi Rp 239 miliar (USD26.5 juta). Sementara itu penghasilan sebelum pajak pada tahun 2006 sebesar Rp 85 miliar, dibandingkan tahun 2005 yang mengalami kerugian sebelum pajak sebesar Rp 330 miliar.
Financial Review of Mobile-8 Mobile-8 successfully recorded 55.7% revenue increase to Rp751 billion (USD83,3 million), increase in EBITDA of 1,892% to Rp239 billion (USD26.5 million). Meanwhile income before tax in 2006 amounted to Rp 85 billion compared to Rp330 billion which loss before tax in 2005.
Laba bersih pada tahun 2006 sebesar Rp 35 miliar, meningkat dibandingkan rugi bersih tahun 2005 sebesar Rp 287 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah pelanggan, perolehan dari keuntungan selisih kurs mata uang asing, dan keuntungan penjualan aktiva tetap.
Net income in 2006 amounting to Rp35 billion, representing growth compared to net loss of Rp287 billion in 2005. The growth was mainly caused by increase in subscriber, gain on foreign exchange rate, and proceeds from sale of fixed assets.
Jumlah aktiva pada tahun 2006 sebesar Rp 3.041 miliar, meningkat 28,6% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp2.365 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan kenaikan posisi kas yang berasal dari dana IPO. Sementara jumlah kewajiban pada tahun 2006 sebesar Rp1.449 miliar, menurun 11,7% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp1.641 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan pelunasan hutang-hutang yang berasal dari hasil operasional perusahaan. Total Ekuitas pada tahun 2006 tercatat Rp1.590 miliar, meningkat 120,0% dibandingkan total ekuitas pada tahun 2005 sebesar Rp 723 miliar. Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan modal disetor dari IPO dan perolehan laba bersih.
Assets in 2006 amounting Rp3,041 billion, grew 28.6% compared to Rp2,365 billion in 2005. This growth was mainly resulted by an increase of consolidated cash gathered from fund of IPO. While liabilities in 2006 amounting Rp1,449 billion, 11.7% decrease compared to Rp1,641 billion in 2005. The decrease was mainly provided by loan settlement from company’s operations. Total equity in 2006 posted Rp1,590 billion, 120.0% increase compared to Rp723 billion of total equity in 2005 which was mainly caused by an increase of paid capital from IPO and payment for net profit.
49
50
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Sebelum menutup tahun 2006, Mobile-8 mendapatkan persetujuan untuk mengimplementasikan rencana layanan jaringan tetap lokal nirkabel dengan mobilitas terbatas (fixed wireless access/FWA) dari Pemerintah Indonesia di sepuluh kota besar di pulau Jawa.
Close to the end of 2006, Mobile-8’s proposal to implement fixed wireless access/FWA in ten major cities in Java Island had been approved by the Government of Indonesia.
Akhirnya, Mobile-8 juga menunjuk anggota personil manajemen baru dari Digi Telecommunications Sdn Bhd (Malaysia) untuk memperkuat tim manajemen Mobile-8.
Finally, Mobile-8 appointed new member of management personnel from Digi Telecommunications Sdn Bhd (Malaysia) to strengthen Mobile-8 management team.
Mobile-8 telah melewati periode tersulit yang umumnya dialami sebuah operator baru sebelum tumbuh dan melesat. Saat ini Mobile-8 telah sampai pada tahap dimana jumlah pelanggan, pendapatan dan keuntungan bersih akan tumbuh secara eksponensial.
Mobile-8 had gone through its critical period which is generally to be experienced in all new Telco operators. Now Mobile-8 has arrived at a stage where future subscriber growth, revenue, and EBITDA will grow exponentially.
PT Infokom Elektrindo (Infokom)
PT Infokom Elektrindo (Infokom)
Pada tahun 2006, Perseroan merealisasikan proses penggabungan PT Infokom Elektrindo (Infokom) dan PT Elektrindo Nusantara, sehingga kegiatan operasional selanjutnya menggunakan nama PT Infokom Elektrindo (Infokom).
In 2006, the Company completed merger of PT Infokom Elektrindo (Infokom) and PT Elektrindo Nusantara with PT Infokom Elektrindo (Infokom) as the surviving name.
Infokom akan terus diposisikan sebagai perusahaan yang memenuhi kebutuhan informasi, teknologi dan infrastruktur untuk unit-unit usaha di bawah Perseroan. Saat ini Infokom merupakan provider Premium SMS yang terbesar di Indonesia.
Infokom will be positioned to fulfill information technology and infrastructure needs of the Company’s business units. Currently, Infokom is the largest Premium SMS provider in Indonesia.
Pembahasan Finansial Infokom Infokom memperoleh pendapatan pada tahun 2006 sebesar Rp 277 miliar, meningkat 7,6% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 258 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut terutama disebabkan peningkatan pendapatan dari Value Added Services (VAS) yang mencatat kenaikan 107,5% dibandingkan tahun 2005.
Financial Review of Infokom Infokom booked revenue of Rp277 billion, or 7.6% increase compared to Rp258 billion in 2005. This growth was due to revenue’s growth in Value Added Services (VAS) that posted 107.5% increase compared to 2005.
Infokom mencatat laba usaha pada tahun 2006 sebesar Rp 5,7 miliar, menurun dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 23 miliar. Penurunan tersebut disebabkan oleh menurunnya margin yang diperoleh perusahaan dari segmen usaha Value Added Services. Sejalan dengan penurunan laba usaha tersebut maka laba bersih Infokom pada tahun 2006 mengalami penurunan menjadi sebesar Rp 8,7 miliar, menurun 54,7% dibandingkan laba bersih tahun 2005 sebesar Rp 19 miliar.
Infokom posted operating profit of Rp5.7 billion in 2006 or represented a decrease compared to Rp23 billion in 2005. This performance was due to decreasing margin obtained by the company from Value Added Service (VAS) business segment. In line with the decrease in operating profit, Infokom recorded net profit of Rp8.7 billion or 54.7% decrease in 2006 compared to Rp19 billion in 2005.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 433 miliar, meningkat 4,9% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 412 miliar. Jumlah kewajiban tahun 2006 sebesar Rp 227 miliar, meningkat 21,5% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 187 miliar. Sedangkan jumlah ekuitas Infokom tahun 2006 sebesar Rp 205 miliar, menurun 8,9% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 225 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan adanya pembagian dividen sebagai hasil RUPS tahun buku 2005, sebesar Rp 24 miliar.
Total assets in 2006 amounted to Rp433 billion or 4.9% increase compared to Rp412 billion in 2005. Total liabilities in 2006 amounted to Rp227 billion or 21.5% increase compared to Rp187 billion in 2005. Meanwhile, Infokom’s total equity in 2006 amounted to Rp205 billion or 8.9% decrease compared to Rp225 billion in 2005. This decrease was due to payment of cash dividend, as a result of AGSM fiscal year 2005, amounted to Rp24 billion.
Portofolio Investasi
Investment Portfolio
PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT)
PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT)
Pada tanggal 13 September 2006, IAT telah berhasil mencatatkan saham perdana di Bursa sebanyak 432.000.000 lembar Saham Biasa Atas Nama, dengan harga penawaran Rp 130,- per saham. Dana hasil IPO sebesar Rp 53,26 miliar, akan dipergunakan untuk: • Sekitar 70% untuk pembelian atau pembayaran uang muka pembelian pesawat terbang fixed wing atau helicopter; • Sekitar 25% untuk pembayaran sebagian kewajiban IAT kepada pihak ketiga; dan • Sekitar 5% sebagai modal kerja sesuai dengan kegiatan usaha IAT.
On 13th September 2006, IAT successfully listed its Initial Public Offering in the amount of 432,000,000 Common Shares, at the price of Rp130,- per share. The raised fund amounted to Rp53.26 billion will be used, as follows: • Around 70% allocated for down payment for the purchase of fixed wing aircraft or helicopter; • Around 25% allocated for IAT’s liabilities payment to the third party; and • Around 5% allocated for working capital of IAT business activities.
IAT juga berhasil melakukan pelunasan atas sewa beli 2 pesawat Beechcraft kepada pihak Raytheon Aircraft sebesar US$ 1,5 juta melalui pembiayaan kembali dengan Bank Syariah Mandiri serta pelunasan seluruh hutang kepada PT Bhakti Finance sebesar US$ 858.836, sehingga hal itu berdampak positif kepada arus kas perusahaan.
IAT has also successfully paid off the lease liabilities of 2 Beechcraft planes to Raytheon Aircraft amounted to US$ 1.5 million through Bank Syariah Mandiri refinancing loan and settlement of US$ 858,836 loan to PT Bhakti Finance. These had positively affected the Company’s cash flow.
Dalam upaya meningkatkan pelayanan, maka IAT akan memberikan kualitas pelayanan terbaik yang berkesinambungan dalam hal keselamatan penerbangan (flight safety), ketepatan jadwal penerbangan dan pelayanan pada saat penerbangan.
In its efforts tto improve services delivery , IAT will continuously provide the best quality services in terms of flight safety, flight schedule accuracy, and in-flight services.
IAT juga melakukan antisipasi setiap peluang tender dan kontrak baru, melakukan optimalisasi pengendalian operasional dan perawatan pesawat serta meningkatkan on-time performance.
IAT also anticipated every tender opportunity and new contract, optimized operational control and planes’ maintenance as well as improved on-time performance.
51
52
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
IAT memperoleh pendapatan sebesar Rp 204 miliar pada tahun 2006, menurun 11,7% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 231 miliar. Penurunan pendapatan di tahun 2006 terutama disebabkan adanya perubahan nilai kontrak dengan pihak ketiga, dimana biaya avtur ditanggung oleh pihak penyewa sehingga mengurangi pendapatan dan rendahnya rata-rata selisih kurs di tahun 2006 dibandingkan tahun 2005.
IAT booked revenue of Rp204 billion in 2006, or 11.7% decrease compared to Rp231 billion of revenue in 2005. The decrease in 2006 was primarily due to contract value changes with the third party, where avtur expenditure was paid by customer so that affected the revenue and low average of currency conversion in 2006 compared to 2005.
IAT membukukan laba kotor pada tahun 2006 sebesar Rp 90 miliar, menurun 14,3% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 105 miliar.
IAT booked Rp90 billion of gross profit or 14.3% decrease compared to Rp105 billion in 2005.
Sementara laba bersih tahun 2006 sebesar Rp 29 miliar, meningkat 89,4% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 15 miliar. Peningkatan laba bersih tersebut terutama disebabkan menurunnya beban bunga yang ditanggung oleh perusahaan sebagai akibat pelunasan sebagian pinjaman dan juga adanya keuntungan kurs mata uang asing sebagai akibat penurunan kurs konversi mata uang asing. Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 407 miliar, meningkat 0,4% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 405 miliar.
Meanwhile net profit in 2006 amounted to Rp29 billion or 89.4% increase compared to Rp15 billion in 2005. This increase of net profit was due to the decrease of interest expenses covered by the company as results of partial loan settlement and gain on foreign exchange that was result of the decrease of currency conversion. Total assets in 2006 amounted to Rp407 billion or increase 0.4% compared to Rp405 billion in 2005.
Sementara itu, jumlah kewajiban IAT tahun 2006 sebesar Rp 154 miliar, menurun 34.2% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 235 miliar. Penurunan tersebut terutama disebabkan oleh pelunasan atas pinjaman jangka panjang dan kewajiban lainnya di tahun 2006. Jumlah ekuitas tahun 2006 tercatat sebesar Rp 253 miliar, meningkat 47.9% dibandingkan tahun 2005 sebesar Rp 171 miliar.
Meanwhile, liabilities of IAT in 2006 was Rp154 billion or a decrease of 34.2% compared to Rp235 billion in 2005. This decrease was caused by settlement of long-term loans and other liabilities in 2006. Total equity in 2006 amounted to Rp253 billion, or 47.9% increase compared to Rp171 billion in 2005.
PT Usaha Gedung Bimantara (UGB)
PT Usaha Gedung Bimantara (UGB)
Sesuai program restrukturisasi usaha yang dilakukan oleh Perseroan khususnya di bidang portofolio investasi, maka di tahun 2006, kepemilikan Perseroan sebesar 27,59% pada PT Nusadua Graha International, pengelola hotel Westin di Bali, dialihkan ke UGB.
In line with restructuring program carried out by the Company particularly in invetsment portfolio, the Company’s share ownership of 27.59% in PT Nusadua Graha International, Westin Hotel management in Bali was transfered to UGB in 2006.
UGB juga memiliki Mandatory Exchangeable Bonds yang dapat ditukar dengan 50% saham kepemilikan gedung perkantoran Ariobimo di daerah Kuningan, Jakarta Selatan.
UGB also has Mandatory Exchangable Bonds which can be exchanged with 50% share ownership of Ariobimo office building in Kuningan, South Jakarta.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia guna mendukung UGB agar menjadi perusahaan yang profesional, maka UGB telah melakukan beberapa kegiatan diantaranya melakukan penilaian dan evaluasi kerja karyawan, melakukan revisi peraturan perusahaan, mengikutsertakan karyawan dalam acara seminar atau training, memberikan kesejahteraan kepada karyawan dan keluarganya dalam hal program asuransi rawat jalan dan rawat inap, melaksanakan outbound dan rekreasi, melakukan rotasi, dan restrukturisasi organisasi.
Regarding to improve high quality human resource and spur on UGB to be professional company, UGB has conducted a series of activities such as assessment and performance evaluation of its employees, revised the company regulation, provided the employees a series of seminar or training, ensures the welfare of its employees and their family in form of insurance program (out patient and in-patient), carried out outbound and recreation, rotation and organizational restructuring.
UGB melaksanakan ‘open marketing agency’ baik melalui agen marketing maupun perorangan dalam upaya memperoleh tenant baru yang berkualitas, melaksanakan tenant gathering, melaksanakan rental survey ke gedunggedung perkantoran setara lainnya yang berlokasi di CBD dan non-CBD setiap 3 bulan sekali dan melengkapi fasilitas gedung lainnya seperti fasilitas olahraga dan parkir.
UGB upheld ‘open marketing agency’ through marketing agent or individual in its efforts to obtain new high quality tenant, hold tenant gathering, hold rental survey to equalized office building located in CBD and non CBD once in three months and complete building facilities such as sport and parking areas.
Pada tahun 2006, UGB berhasil meningkatkan tingkat hunian gedung mencapai 100%. Meningkatnya tingkat hunian gedung tersebut di atas, berdampak kepada pendapatan UGB dimana pada tahun 2006 sebesar Rp 43 miliar, meningkat 8,0% dibandingkan pendapatan UGB pada tahun 2005 sebesar Rp 39 miliar.
In 2006, UGB succesfully increased its occupancy rate to 100%. Correspondingly, it affected UGB’s revenue in 2006 amounted to Rp43 billion or 8.0% increase compared to Rp39 billion in 2005.
Sementara laba bersih pada tahun 2006 mencapai Rp 115 miliar, meningkat 2,3% dibandingkan laba bersih pada tahun 2005 sebesar Rp 112 miliar. Jumlah aktiva UGB tahun 2006 sebesar Rp 462 miliar, meningkat 13,9% dibandingkan jumlah aktiva tahun 2005 sebesar Rp 406 miliar. Jumlah ekuitas tahun 2006 sebesar Rp 207 miliar, meningkat dibandingkan defisit Rp 268 miliar yang terjadi di tahun 2005, sementara jumlah kewajiban tahun 2006 tercatat sebesar Rp255 miliar, menurun 62,1% dibandingkan jumlah kewajiban tahun 2005 sebesar Rp 673 miliar.
Meanwhile, net profit in 2006 amounted to Rp115 billion or 2.3% increase compared to Rp112 billion of net profit in 2005. UGB booked total assets of Rp462 billion or 13.9% increase compared to Rp406 billion in 2005. Total equity in 2006 was Rp207 billion or represented an increase compared to the company’s deficit Rp268 billion in 2005. Meanwhile, total liabilities in 2006 was Rp255 billion or 62.1% decrease compared to Rp673 billion in 2005.
PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR)
PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR)
Sejak bulan Agustus 2006, PIR telah mulai melaksanakan pembangunan apartemen eksklusif “Keraton The Grand Hyatt Residence” setinggi 48 lantai dengan luas bangunan 220.000 m2 yang berlokasi di sebelah Hotel Grand Hyatt Jakarta.
Since August 2006, PIR has commenced building a 48-story exclusive apartment “Keraton The Grand Hyat Residence” with area size of 229,000 m2 beside Grand Hyatt Hotel Jakarta.
53
54
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Sejak bulan Oktober 2006 PIR telah mengelola dan mengoperasikan gedung Sudirman Place. Selain itu, PIR memperoleh pinjaman sindikasi sebesar US$ 150 juta dari Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) yang menggandeng PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Niaga Tbk dan PT Bank Mandiri Tbk, untuk pembiayaan proyek perluasan Plaza Indonesia.
Since October 2006 PIR has managed and operated Sudirman Place building. In addition, PIR obtained US$150 million of loan from Sumitomo Mitsui Banking Corporation (SMBC) cooperated with PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Niaga Tbk and PT Bank Mandiri Tbk to finance Plaza Indonesia expansion project.
Pada tahun 2006 PIR berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 501 miliar, meningkat 1,1% dibandingkan pendapatan pada tahun 2005 sebesar Rp 496 miliar. Sementara itu PIR memperoleh laba usaha pada tahun 2006 sebesar Rp 216 miliar, menurun 8,6% dibandingkan laba usaha pada tahun 2005 sebesar Rp 236 miliar. PIR berhasil meningkatkan perolehan laba bersih pada tahun 2006 sebesar Rp 158 miliar, meningkat 41,4% dibandingkan laba bersih pada tahun 2005 sebesar Rp 112 miliar.
In 2006 PIR successfully booked Rp501 billion of revenue or 1.1% increase compared to Rp496 billion of revenue in 2005. PIR posted operating profit of Rp216 billion or 8.6% decrease in 2006 compared to Rp236 billion in 2005. On the net profit side, PIR booked Rp158 billion or 41.4% increase compared to Rp112 billion in 2005.
Jumlah aktiva pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp 2.242 miliar, meningkat 12,6% dibandingkan jumlah aktiva pada tahun 2005 sebesar Rp 1,990 miliar. Dan jumlah ekuitas pada tahun 2006 tercatat sebesar Rp 1,567 miliar, meningkat 10,8% dibandingkan jumlah ekuitas tahun 2005 sebesar Rp 1,414 miliar. Jumlah kewajiban pada tahun 2006 sebesar Rp 615 miliar, meningkat 17,0% dibandingkan jumlah kewajiban pada tahun 2005 sebesar Rp 526 miliar.
Total assets in 2006 amounted to Rp2.242 billion or 12.6% increase compared to Rp1.990 billion in 2005. While total equity in 2006 was Rp1.567 billion or 10.8% increase compared to Rp1.414 billion in 2005. Total liabilities in 2006 amounted to Rp615 billion or 17.0% increase compared to Rp526 billion of total liabilities in 2005.
.PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK)
Dalam upaya meningkatkan pendapatan dan mempertahankan pelanggan, manajemen MNK melakukan langkah-langkah, diantaranya adalah: berupaya menjamin tersedianya bahan peledak (handak) sesuai yang dibutuhkan konsumen, terus meningkatkan pelayanan purna jualnya; setiap saat melakukan evaluasi sistem penyerahan handak, meningkatkan kompetensi dalam memberikan pelayanan jasa, dan melakukan keterbukaan informasi kepada pelanggan mengenai kondisi supply handak dunia dan hubungan MNK terhadap produsen di negara lain.
In its efforts to boost revenue and uphold customers, MNK management carried strategic steps such as: ensuring explosive material provision to meet the consumers’ need, constantly improve after sales service; carrying out routine evaluation of explosive material submission, improving services and enhancing information disclosure to the customers concerning explosive material supply and MNK’s relationship with producers overseas.
MNK memperoleh pendapatan pada tahun 2006 sebesar Rp 620 miliar, meningkat 3.4% dibandingkan pendapatan tahun 2005 sebesar Rp 600 miliar. Peningkatan pendapatan tersebut terutama disebabkan oleh adanya peningkatan volume penjualan dari semua produk dan jasa.
MNK booked revenue of Rp620 billion or 3.4% increase compared to revenue of Rp600 billion in 2005. This increase of revenue was due to increasing sales volume of products and services.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Laba usaha tahun 2006 sebesar Rp 65 miliar, menurun sebesar 22,1% dibandingkan laba usaha tahun 2005 sebesar Rp 83 miliar. Penurunan laba usaha tersebut terutama disebabkan adanya kenaikan beberapa bahan baku yang cukup besar dan meningkatnya biaya produksi akibat dari lebih rendahnya jumlah hari pabrik di tahun 2006 dibandingkan jumlah hari pabrik di tahun 2005. Tahun 2006, MNK mencatat laba bersih sebesar Rp 41 miliar, menurun 22,5% dibandingkan laba bersih tahun 2005 sebesar Rp53 miliar. Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp326 miliar, meningkat 4,0% dibandingkan jumlah aktiva tahun 2005 sebesar Rp 314 miliar.
Dan jumlah kewajiban pada tahun 2006 sebesar Rp 127 miliar, menurun 4,8% dibandingkan jumlah kewajiban tahun 2005 sebesar Rp 134 miliar, sementara jumlah ekuitas tahun 2006 sebesar Rp 199 miliar, meningkat 10,5% dibandingkan jumlah ekuitas tahun 2005 sebesar Rp 180 miliar.
Operating profit in 2006 was Rp65 billion or 22.1% increase compared to Rp83 billion in 2005. The decrease was primarily due to increasing price of raw material production expenditure resulting from lower number of hairy days in 2006 compared to 2005. In 2006 MNK booked net profit of Rp41 billion or 22.5% decrease compared to Rp53 billion in 2005.
A total assets in 2006 was Rp326 billion or 4.0% increase compared to Rp314 billion in 2005.
Total Liabilities in 2006 amounted to Rp127 billion or 4.8% decrease compared to liabilities of Rp134 billion in 2005, while total equity in 2006 was Rp199 billion or 10.5% increase compared to Rp180 billion in 2005.
PT Bima Kimia Citra (BKC) PT Bima Kimia Citra (BKC) Pada tahun 2006, BKC telah menjual seluruh kepemilikan saham di anak perusahaannya, yaitu PT Bimalindo Citra Industri, PT Styrindo Mono Indonesia, PT Redeco Petrolin Utama dan PT Idemitsu Compounding Indonesia. BKC mencatat rugi usaha di tahun 2006 sebesar Rp 8,8 miliar, menurun 41,0% dibandingkan rugi usaha tahun 2005 sebesar Rp15 miliar. Sementara itu, BKC mencatat laba bersih tahun 2006 sebesar Rp 33 miliar, menurun 12,1% dibandingkan laba bersih tahun 2005 sebesar Rp 38 miliar. Jumlah aktiva tahun 2006 sebesar Rp 74 miliar, menurun 2,6% dibandingkan jumlah aktiva tahun 2005. Dan jumlah ekuitas tahun 2006 sebesar Rp 33 miliar, menurun 5,5% dibandingkan jumlah ekuitas tahun 2005 sebesar Rp 35 miliar. Sementara itu, jumlah kewajiban yang tercatat di tahun 2006 sebesar Rp 40 miliar cenderung stabil dengan jumlah kewajiban yang tercatat di tahun 2005.
In 2006, BKC has acquired shares ownership in its subsidiaries, namely PT Styrindo Mono Indonesia, PT Redeco Petrolin Utama dan PT Idemitsu Compounding Indonesia. BKC booked Rp8.8 billion of operating loss or 41.0% decrease in 2006 compared to Rp15 billion in 2005. Meanwhile, BKC booked net profit of Rp33 billion or 12.1% decrease in 2006 compared to Rp38 billion in 2005.
Total assets in 2006 amounted to Rp74 billion or 2.6% decrease compared to total assets in 2005. Total equity in 2006 amounted Rp33 billion or 5.5% decrease compared to Rp35 billion in 2005. Total liabilities in 2006 was relatively stable at Rp40 billion compared to liabilities in 2005.
55
56
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Tata kelola perusahaan yang menjaga agar perusahaan bekerja sesuai yang berlaku secara universal, tetapi dan para pihak petaruh, untuk memperoleh dipilih tersebut merupakan keputusan
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
baik tidak sekedar suatu upaya untuk peraturan dan norma terutama untuk dapat diketahui oleh publik
keyakinan bahwa perusahaan yang yang benar
Good Corporate Governance is more than just an effort to carry on standard regulation and norms but more importantly, to be known by public and shakeholders, for them to gain confidence that the selected company represent the right decision
57
58
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE “Tujuan utama dari pengelolaan perusahaan yang baik adalah untuk memberikan perlindungan yang memadai dan perlakukan yang adil kepada para pemegang saham dan pihak petaruh lainnya.” “The main objective of Good Corporate Governance is to provide Shareholders and Stakeholders with adequate protection and fair treatment.”
TINJAUAN UMUM
GENERAL OVERVIEW
Tujuan utama dari pengelolaan perusahaan yang baik adalah untuk memberikan perlindungan yang memadai dan perlakukan yang adil kepada para pemegang saham dan pihak petaruh lainnya, serta untuk meningkatkan nilai pemilik saham secara maksimal. Tata kelola perusahaan yang baik tidak sekedar suatu upaya untuk menjaga agar perusahaan bekerja sesuai peraturan dan norma yang berlaku secara universal, tetapi terutama pengelolaan yang baik itu dapat diketahui oleh publik dan para pihak petaruh, untuk memperoleh keyakinan bahwa perusahaan yang dipilih tersebut merupakan keputusan yang benar.
The objective of Good Corporate Governance is to provide Shareholders and Stakeholders with adequate protection and fair treatment, as well as to maximizing their added value. Good Corporate Governance is more than just an effort to carry on standard regulation and norms but more importantly, to be know by public for its good and responsible management, in order to gain confidence that the choosen company represent the right decision.
KETERBUKAAN INFORMASI
INFORMATION DISCLOSURE
Dalam rangka memenuhi keterbukaan informasi bagi pemegang saham, Perseroan menyediakan sarana informasi melalui:
Regarding to meet information disclosure for the shareholders, the Company provides information media through:
• Laporan Keuangan Kuartalan, yang dipublikasikan melalui Koran berbahasa Indonesia; • Laporan Tahunan yang mencakup laporan manajemen dan laporan audited; • Website, dengan alamat www.bimantara.co.id, dimana berisi seluruh informasi mengenai Perseroan baik itu dari segi keuangan maupun operasional; • Press Release, yang diterbitkan setiap kali Perseroan melakukan aksi korporasi; • Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS Tahunan); • Paparan public (Public Expose), yang diadakan sekali setahun bersamaan dengan RUPS Tahunan Perseroan.
• Quarter Financial Report which is regularly published in Indonesian newspaper; • Annual Report covering management report and audited report; • Website at www.bimantara.co.id containing complete information on the Company both financial and operational aspects; • Press Release to publish any corporate action; • Shareholders General Meeting; • Public Expose which is held once a year along with AGMS of the Company.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Pada tahun 2006, Perseroan menyampaikan laporan keterbukaan informasi kepada Bapepam dan BEJ melalui surat, mencakup:
In 2006, the Company announced information disclosure to Indonesia Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (Bapepam-LK) and Jakarta Stock Exchange (BEJ) through a letter, including:
• Tanggapan atas e-mail dari BEJ, mengenai pemberitaan di Koran perihal “Salim akan akuisisi Bimantara dan CMNP” pada tanggal 17 Februari 2006; • Penjelasan kepada BEJ atas tindak lanjut rencana pembagian dividen, sesuai keputusan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2005; • Penyampaian data Sekretaris Perusahaan kepada BEJ; • Penyampaian bukti iklan, baik iklan pemberitahuan, panggilan maupun hasil keputusan, dalam rangka penyelenggaraan RUPS Tahunan, RUPS Luar Biasa dan Public Expose; • Penyampaian usulan jadwal pembagian saham bonus Perseroan, mengacu kepada hasil RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa; • Penyampaian permohonan penambahan saham yang berasal dari saham bonus; • Penjelasan pembagian dividen yang belum dapat dilaksanakan kepada BEJ; • Penyampaian jadwal pembagian saham bonus Perseroan kepada BEJ; • Penjelasan peningkatan harga saham Perseroan kepada BEJ; • Penyampaian pernyataan pendaftaran penawaran umum saham perdana PT Indonesia Air Transport Tbk yang telah menjadi efektif pada tanggal 31 Agustus 2006; • Penyampaian penjelasan pemberitaan di media massa kepada BEJ, perihal “Bimantara akuisisi televisi berlangganan”; • Penjelasan mengenai pembagian dividen final berupa saham PT Mobile-8 Telecom atau uang tunai, dimana Perseroan belum dapat menetapkan jadwal pasti pelaksanaan pembagian dividen tersebut karena belum terpenuhinya seluruh persyaratan sebagaimana diputuskan RUPS yang menyetujui rencana pembagian dividen final apakah dalam bentuk saham-saham PT Mobile-8 Telecom dan uang tunai, atau dalam bentuk uang tunai; • Penyampaian pernyataan pendaftaran penawaran umum saham perdana PT Mobile-8 Telecom yang telah menjadi efektif pada tanggal 15 November 2006.
• Response to BEJ’s email concerning newspaper’s coverage for “Acquisition of Bimantara and CMNP by Salim” on February 17, 2006; • Clarification to BEJ as a follow-up to distribution of dividend plan in accordance with decision of Annual General Meeting of Shareholders in 2005; • Information submission of the Corporate Secretary to BEJ; • Submission of advertisement confirmation in regards to the Annual General Meeting of Shareholders, Extraordinary General Meeting of Shareholders as well as Public Expose; • Proposal of corporate bonus share schedule that referred to Annual General Meeting of Shareholders and Extraordinary General Meeting of Shareholders; • Submission of proposal for bonus shares • Explanation to BEJ for the pending of distribution of dividend; • Submission or the schedule of bonus share issuance to BEJ; • Explanation on share price increment; • Information on Initial Public Offering (IPO) of PT Indonesia Air Transport Tbk which was effective on August 31, 2006; • Response to media coverage for “Acquisition of pay television by Bimantara” to BEJ; • Explanation of final dividend distribution in form of PT Mobile-8 Telecom’s shares or cash whereas the Company had not yet stipulated the schedule of dividend sharing. These were due to all the requirements, according to AGMS that approved the final plan of dividend sharing and decided on PT Mobile-8 Telecom’s shares and cash or merely in cash, have not been completed • Information on Initial Public Offering (IPO) of PT Mobile-8 Telecom which was effective on November 15, 2006.
59
60
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PENYELENGGARAAN Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) TAHUNAN dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) LUAR BIASA
ANNUAL GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (AGMS) AND EXTRAORDINARY GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS (EGMS)
Perseroan menyelenggarakan RUPS Tahunan bersamaan dengan RUPS Luar Biasa pada tanggal 19 Juni 2006 dengan hasil keputusan sebagai berikut:
The Company held AGMS and EGMS on June 19, 2006. The results of the meeting as follows:
RUPS Tahunan 1. Menerima baik Laporan Tahunan Direksi mengenai jalannya Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005; 2. Menyetujui dan mengesahkan Perhitungan Tahunan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Osman Ramli Satrio & Rekan, serta memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Direksi atas tindakan pengurusan dan memberikan pembebasan tanggung jawab sepenuhnya kepada Komisaris atas tindakan pengawasan yang dilakukan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 (Acquit et de charge) 3. a) Menyetujui untuk tidak membagikan dividen tunai atas keuntungan bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005; b) Menetapkan penggunaan keuntungan bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2005 untuk dibagikan sebagai bonus karyawan dan manajemen, dan sisa laba Perseroan akan dibukukan sebagai laba ditahan untuk memperkuat permodalan Perseroan. 4. Perubahan Direksi dan Komisaris Perseroan: a) Menyetujui pengunduran diri Bapak Nurhadijono Nurjadin dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan; b) Mengangkat Bapak Mohamed Idwan Ganie dan Bapak Kardinal Alamsyah Karim, masing-masing selaku Komisaris Independen Perseroan; c) Menetapkan susunan Komisaris, sebagaiberikut: Komisaris Utama : Rosano Barack Wakil Komisaris Utama : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Komisaris : M. Tachril Sapi’ie Bambang Trihatmodjo Dandy N.H.M. Rukmana Komisaris Independen : John Aristianto Prasetio Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) 1. Accepted of the Annual Report of Board of Directors of the Company’s business conduct and administration for the year ending December 31, 2005; 2. Approved and ratify Annual Financial Statement for the year ending December 31, 2005 which is audited by the Public Accountant Osman Ramli Satrio & Partner, and to fully release the Board of Directors of the Company of its responsibilities for its managerial actions, and to fully release the Board of Commissioners of the Company of its responsibilities for its supervisory actions for the year ending 31 December 2005 (Acquit et de charge); 3. a) Approved not to distribute cash dividend of the net profit of the Company for the year ending December 31, 2005; b) Stipulate the use of company’s net profit as of December 31, 2005 to be distributed as employees and management incentive, and the rest of company’s profit would be booked as company’s retained earnings to strengthen the company’s capital. 4. In relation to the change of composition of Board of Directors and Board of Commissioners: a) Approved the resignation of Mr. Nurhadijono Nurjadin from his position as Director of the Company; b) Appointed Mr. Mohamed Idwan Ganie and Mr. Kardinal Alamsyah Karim respectively as Independent Commisioners of the Company; c) Stipulated Board of Commissioners as follows: President Commissioner : Rosano Barack Vice President Commissioner : Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Commissioner : M. Tachril Sapi’ie Bambang Trihatmodjo Dandy N.H.M. Rukmana Independent Commissioner : John Aristianto Prasetio Mohamed Idwan Ganie Kardinal Alamsyah Karim
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
d) Menetapkan susunan Direksi sebagai berikut: Direktur Utama : Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Hidajat Tjandradjaja Direktur : A. Edwin Kawilarang Direktur : M. Budi Rustanto Direktur : Djoko Leksono Sugiarto
d) Stipulated Board of Directors as follows: Presidemt Director : Bambang Hary Iswanto Tanoesoedibjo Vice President Director : Hidajat Tjandradjaja Director : A. Edwin Kawilarang Director : M. Budi Rustanto Director : Djoko Leksono Sugiarto
RUPS Luar Biasa Sementara itu RUPSLB diselenggarakan karena adanya aksi korporasi Perseroan dengan menghasilkan keputusankeputusan sebagai berikut:
Extraordinary General Meeting of Shareholders (EGMS) Meanwhile EGMS was held due to each corporate action of the Company with decision results as follows:
1. Menyetujui rencana Perseroan untuk melakukan pembagian Saham Bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham; 2. Menyetujui perubahan Anggaran Dasar Perseroan; 3. Menyetujui atas rencana pemberian jaminan atas seluruh atau sebagian besar harta kekayaan Perseroan dan/atau pemberian jaminan perusahaan (Corporate Guarantee);
1. Approved the Company’s plan for bonus share issuance derived from capitalization of additional paid-in capital; 2. Approved the changes to the Article of Association of the Company 3. Approved the Company’s plan to provide assurances for all or part of the company’s assets and/or corporate guarantee;
MEKANISME INTERNALISASI TATA KELOLA PERUSAHAAN
INTERNALIZATION MECHANISM OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE
Mekanisme internalisasi tata kelola perusahaan dalam proses bisnis Perseroan diwujudkan dalam bentuk kebijakan internal sebagai berikut:
Internalization mechanism of Good Corporate Governance in business process is implemented through internal policy as follows:
Komisaris Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan yang diadakan pada tanggal 19 Juni 2006, jajaran Komisaris tidak mengalami perubahan, dengan susunan sebagai berikut: Komisaris Utama : Rosano Barack Wakil Komisaris Utama : Bambang R. Tanoesoedibjo Komisaris : M. Tachril Sapi’ie Bambang Trihatmodjo Dandy N.H.M. Rukmana
Board of Commissioners Based on decision of the Annual General Meeting of Shareholders on June 19, 2006, the composition of the Board of Commissioners as follows: President Commissioner : Rosano Barack Vice President Commissioner : Bambang R. Tanoesoedibjo Commissioner : M. Tachril Sapi’ie Bambang Trihatmodjo Dandy N.H.M. Rukmana
Komisaris Independen Sebagai komitmen Perseroan untuk memenuhi tata kelola perusahaan yang baik, maka pada RUPS Tahunan 2006, telah mengangkat 2 Komisaris Independen. Dengan demikian Komisaris Independen terdiri dari 3 (tiga) orang, yaitu John Aristianto Prasetio, Muhamed Idwan Ganie dan Kardinal A. Karim.
Independent Commissioner As part of our commitment to enhance good corporate governance, AGMS 2006 has appointed 2 Independent Commissioners. Thus, Independent Commissioner consist of 3 (three) commissioners: John Aristianto Prasetio, Muhamed Idwan Ganie and Kardinal A. Karim.
61
62
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Direksi Pada tahun 2006, terjadi perubahan susunan Direksi atas pengunduran diri Bapak Nurhadijono Nurjadin. Dengan demikian, susunan Direksi adalah sebagai berikut: Direktur Utama : Hary Tanoesoedibjo Wakil Direktur Utama : Hidajat Tjandradjaja Direktur-Direktur : A. Edwin Kawilarang M. Budi Rustanto Djoko Leksono Sugiarto
Board of Directors In 2006, the composition of Board of Directors has changed through the resignation of Mr. Nurhadijono Nurjadin. Following new composition of Board of Directors: President Director : Hary Tanoesoedibjo Vice President Director : Hidajat Tjandradjaja Directors : A. Edwin Kawilarang M. Budi Rustanto Djoko Leksono Sugiarto
Komite-Komite Dalam menunjang kinerja Perseroan, Komisaris dibantu oleh beberapa komite yang dibentuk, yaitu: • Komite Audit Terdiri dari John A. Prasetio (ketua), Wahjudi Prakarsa (anggota) dan Aryanto Agus Mulyo (anggota). • Komite Remunerasi Terdiri dari John A. Prasetio (ketua), M. Tachril Sapi’ie (anggota) dan Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (anggota). • Komite ESOP Terdiri dari Rosano Barack (ketua), John A. Prasetio (anggota), Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (anggota) dan Hidajat Tjandradjaja (anggota).
Board of Committees To support the company’s performance, Board of Commissioners assisted by established committees, include: • Audit Committee Consist of John A. Prasetio (Chairman), Wahjudi Prakarsa (member) and Aryanto Agus Mulyo (member). • Remuneration Committee Consist of John A. Prasetio (Chairman), M. Tachril Sapi’ie (member) and Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (member) • ESOP Committee The ESOP Committee consists of Rosano Barack (Chairman), John A. Prasetio (member), Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo (member) and Hidajat Tjandradjaja (member).
Sekretaris Perusahaan Perseroan menetapkan jabatan Sekretaris Perusahaan tetap dirangkap oleh salah satu Direktur yaitu A. Edwin Kawilarang. Dan untuk mendukung komunikasi dengan pemegang saham maka Perseroan menyediakan sarana komunikasi melalui e-mail yang dapat diakses oleh pemegang saham, yaitu
[email protected].
Corporate Secretary Company has appointed Mr. A. Edwin Kawilarang as a Corporate Secretary who is in charge with Shareholders. To support corporate communication, the Company provides communication media through email access at
[email protected].
KINERJA KOMISARIS DAN DIREKSI
BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS’ PERFORMANCE
Pengawasan dan kerjasama antara Komisaris, Direksi dan Komite dikomunikasikan dalam suatu rapat yang rutin dilaksanakan dan hasil keputusan rapat selalu didokumentasikan dengan baik dalam bentuk notulen.
The monitoring and cooperation amongst Board of Commissioners, Board of Directors and Committees were discussed in a regular meeting and well-documented in minutes of meeting.
Rapat Komisaris dan Direksi Direksi mengadakan beberapa kali pertemuan/rapat gabungan dengan pembahasan sebagai berikut:
Board of Commissioners and Directors Meeting Board of Directors held regular meeting/joint meeting with following discussion:
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
2006 januari / january
9
Pembahasan mengenai TPI dan PT Mobile-8 Telecom
Discussion about TPI and Mobile-8 Telecom
maret / march
9
Pembahasan mengenai PT Media Nusantara Citra, PT Usaha Gedung Bimantara, Corporate Governance Perception Index dan Pelaksanaan HUT Perseroan
Discussion about PT Media Nusantara Citra, PT Usaha Gedung Bimantara, Corporate Governance Perception Index and Company’s Anniversary Plan
23
Pembahasan mengenai PT Media Nusantara Citra, dan Komisaris Independen
Discussion about PT Media Nusantara Citra and Independent Commisioner
april / april
12
Pembahasan mengenai PT Mobile-8 Telecom, PT Media Nusantara Citra, PT Trans Javagas Pipeline dan persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan
Discussion about PT Mobile-8 Telecom, PT Media Nusantara Citra, PT Trans Javagas Pipeline and preparation AGMS and EGMS of the Company
mei / may
4
Pembahasan mengenai PT Bima Kimia Citra dan Persiapan RUPS Tahunan dan RUPS Luar Biasa Perseroan
Discussion about PT Bima Kimia Citra and preparation AGMS and EGMS of the Company
juli / july
13
Pembahasan mengenai pelaksanaan pembagian Saham Bonus dan TPI
Discussion about Bonus Share issuance and TPI
agustus / august
16
Pembahasan mengenai PT Usaha Gedung Bimantara, PT Multi Nitrotama Kimia dan PT Indonesia Air Transport
Discussion about PT Usaha Gedung Bimantara, PT Multi Nitrotama Kimia and PT Indonesia Air Transport
september / september
14
Pembahasan mengenai PT Indonesia Air Transport, PT Media Nusantara Citra, PT Usaha Gedung Bimantara, PT Mobile-8 Telecom, PT Nusalaras dan ESOP
Discussion about PT Indonesia Air Transport, PT Media Nusantara Citra, PT Usaha Gedung Bimantara, PT Mobile-8 Telecom, PT Nusalaras and ESOP
november / november
23
Pembahasan mengenai PT Usaha Gedung Bimantara dan lain-lain
Sementara Rapat gabungan Komisaris dan Direksi diadakan dengan agenda sebagai berikut:
Discussion about PT Usaha Gedung Bimantara and others
Meanwhile joint meeting of Board of Commissioners and Board of Directors held with following agenda:
2006 april / april Pembahasan mengenai persiapan RUPS Tahunan tahun buku 2005 dan RUPS Luar Biasa
17
Discussion about preparation of AGMS fiscal year 2005 and EGMS of the Company
mei / may
22
Pembahasan mengenai RUPS Tahunan tahun buku 2005 dan RUPS Luar Biasa
Discussion about AGMS fiscal year 2005 and EGMS of the Company
juli / july
17
Pembahasan mengenai presentasi Perseroan kepada Komisaris Independen dan rencana Perseroan kedepan
Discussion about Company’s presentation to Independent Commisioners and future outlook of the Company
oktober / october Pembahasan mengenai Laporan keuangan kuartal III tahun 2006; Rencana penjualan PT Trans Javagas Pipeline dan PT Multi Nitrotama Kimia; Rencana restrukturisasi PT Usaha Gedung Bimantara, PT Plaza Indonesia Realty Tbk., dan PT Nusadua Graha International; Rencana spin-off PT Bima Kimia Citra; dan Rencana pelaksanaan IPO PT Mobile-8 Telecom
20
Discussion about Financial Report Quarter III 2006; Disposing of PT Trans Javagas Pipeline and PT Multi Nitrotama Kimia; Restructuring PT Usaha Gedung Bimantara, PT Plaza Indonesia Realty Tbk., and PT Nusadua Graha International; PT Bima Kimia Citra spin off; and Initial Public Offering of PT Mobile-8 Telecom
63
64
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Rapat Komite Audit Komite Audit menyelenggarakan beberapa rapat yang juga dihadiri oleh manajemen Perseroan dan Auditor Independen dan membahas audit konsolidasi Perseroan dan unit usaha tahun 2005, mencakup:
Audit Committee Meeting Audit Committee held regular meeting which was also attended by Management and Independent Auditor to discuss consolidated audit and business units of the Company in 2005, included:
• Progress Audit di unit usaha. Penjelasan mengenai sejauh mana status audit laporan keuangan di unit usaha; • Aktivitas usaha di unit usaha tahun 2005. Penjelasan mengenai adanya perubahan-perubahan yang terjadi di seluruh unit usaha baik itu dari segi keuangan maupun operasional; • Isu-isu yang timbul di bidang audit dan akunting. Penjelasan mengenai perubahan nilai investasi, aktiva, dan lain-lain, di unit usaha.
• Audit progress in business unit. Explanation about the status of audited financial report in business units; • Business units’ activities in 2005. Explanation of the changes of the financial and operational aspects in business units; • Auditing and Accounting Issues. Explanation of the changes of the investment value, asset, etc, in its business units.
Rapat Komite Remunerasi
Remuneration Committee Meeting
Komite Remunerasi telah mengadakan pertemuan secara berkala untuk melakukan kajian mengenai sistem remunerasi, serta merekomendasikan dan menyetujui kebijakan dan skema kompensasi dan tunjangan yang diterima oleh Direksi dan Komisaris. Pada tahun 2006, Komite Remunerasi menetapkan kompensasi honorarium sebagai berikut:
Remuneration committee held regular meeting to review remuneration system, recommend and approve the schemes of policy and allowance compensation by Board of Directors and Board of Commissioners. In 2006, Remuneration Committee had decided compensation and remuneration, as follows:
(in IDR)
2004
2005
2006 Remuneration of Board of Commissioners include salary, allowance & bonus
Remunerasi Komisaris, termasuk gaji, tunjangan dan bonus
6,978,013,430
11,216,872,434
Remunerasi Direksi, termasuk gaji, tunjangan dan bonus
8,143,466,010
14,996,140,267
Honorarium Komite Audit
360,000,000
9,355,342,688 Remuneration of Board of Directors include salary, allowance & bonus
10,274,805,601 Committee Audit Honorarium
360,000,000
360,000,000
Rapat Komite ESOP
ESOP Committee Meeting
Komite ESOP telah mengadakan kajian tentang teknis pelaksanaan ESOP di Perseroan, diantaranya pengalokasian opsi kepemilikan saham Plan A, B, C kepada unit-unit usaha. Pada tahun 2006, realisasi pelaksanaan ESOP seperti tertera berikut ini:
ESOP Committee had reviewed ESOP implementation of the Company, among the allocation of Plan A, B, C stock option to business units. In 2006, the Company has released ESOP distribution as follows:
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
keterangan / remarks Realisasi di tahun 2006 / Realization in 2006 Eksekusi/Exercise di tahun 2006 Execution/Exercise in 2006 Total yang sudah dieksekusi/exercise Total Execution/Exercise
plan a
-
plan b
plan c
4.170.313
2.469.164
369.770
5.319.000
-
4.971.511
13.612.000
-
IDENTIFIKASI DAN PENGELOLAAN RISIKO
IDENTIFICATION AND RISK MANAGEMENT
Seiring dengan adanya restrukturisasi organisasi, fungsi dan kegiatan Manajemen Risiko pada tahun 2006 dilakukan oleh Divisi Internal Audit. Dalam upaya membantu Perseroan untuk melaksanakan pengendalian risiko-risiko operasional dan finansial yang ada di unit usaha – baik berupa resiko internal maupun resiko eksternal – selama tahun 2006, maka dilakukan hal-hal sebagai berikut:
The function and activities of Risk Management has been done by Internal Audit Division in line with organization restructuring in 2006. Regarding to support the Company to undertake operational risks and financial control in business units – both internal and external – throughout in 2006, as follows:
1. Multimedia & Penyiaran
1. Multimedia & Broadcasting
PT Global Informasi Bermutu (Global TV) Mengkoordinasikan penyelesaian pembuatan Business Process Mapping dan Business Process Reengineering dalam rangka pembuatan Policies & Procedures atas seluruh aktivitas bisnis yang ada.
PT Global Informasi Bermutu (Global TV) Coordinating the completion of business process mapping and business process reengineering regarding to the making of Policies & Procedures of all its existing business activities.
PT Media Nusantara Informasi (Koran Sindo) Mengidentifikasi risiko-risiko penyelesaian proyek pengembangan daerah. Melakukan risk mapping untuk aktivitas Sirkulasi dan Distribusi.
PT Media Nusantara Informasi (Koran Sindo) Identifying completion of regional development project risks. Undertaking risk mapping for circulation and distribution.
PT MNC Networks Mengidentifikasi risiko-risiko operasional dari implementasi sistem komputerisasi traffic iklan dan on-air materi lainnya.
PT MNC Networks Identifying operational risks from computerized system of advertising traffic and others on-air material.
PT MNC Mengidentifikasi risiko-risiko operasional dan finansial pada aktivitas produksi program dan manajemen artis.
PT MNC Identifying operational and financial risks in program production and artist management.
65
66
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
2. Telekomunikasi & Teknologi Informasi
2. Telecommunication & Information Technology
PT Infokom Elektrindo (Infokom) • Mengidentifikasi risiko-risiko keterlambatan penyelesaian pembuatan tower transmisi. • Melakukan kajian strategis mengenai business model PT Infokom Elektrindo di masa depan. • Mengevaluasi risiko-risiko operasional dan finansial PT Flash Mobile. 3. Portfolio Investasi
PT Infokom Elektrindo (Infokom) • Identifying overdue risks for transmission tower completion. • Undertaking strategic review on upcoming business model of PT Infokom Elektrindo. • Evaluating operational and financial risks of PT Flash Mobile. 3. Investment Portfolio
PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT) Risk mapping dilakukan untuk menetapkan fokus pemeriksaan, sejalan dengan penugasan audit.
PT Indonesia Air Transport Tbk (IAT) Risk mapping is carried out to determine focus on review in line with auditor’s duty.
PT Multi Nitro Kimia Risk mapping dilakukan untuk menetapkan fokus pemeriksaan, sejalan dengan penugasan audit.
PT Multi Nitro Kimia Risk mapping is carried out to determine focus on review in line with auditor’s duty.
PT Usaha Gedung Bimantara Risk mapping dilakukan untuk menetapkan fokus pemeriksaan, sejalan dengan penugasan audit.
PT Usaha Gedung Bimantara Risk mapping is carried out to determine focus on review in line with auditor’s duty.
PENYELESAIAN PERKARA HUKUM
LEGAL ACTION SETTLEMENT
Pada tahun 2006, Perseroan berupaya untuk dapat menyelesaikan perkara hukum yang terjadi dengan pihak lain, baik itu dalam Perseroan maupun unit usaha sebagai berikut:
In 2006, the Company made continuous efforts to complete legal action settlement occured both of the Company and its business units, as follows:
1. PT bimantara citra tbk. (perseroan) kasus / case
Tanah Bekas Hak Eigendom Verponding No 7267, luas + 13.576,23 m2, Jln. HR Rasuna Said kav. 1-2, Jakarta Selatan Property formerly belonged to Eigendom Verponding No 7267, with 13,576.23 square meter width in Jl. HR Rasuna Said kav. 1-2, South Jakarta
perkara nomor / case no. 1091/Pdt.G/2006/ PN.JakSel.
penggugat / litigant Sdr. Tatto Perwira
keterangan / notes • Dalam proses di PN Jakarta Selatan On going retrial process in South Jakarta District Court.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
2. PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) kasus / case
perkara nomor / case no.
penggugat / litigant
keterangan / notes
Who Wants to be a Millionaire
223/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Bar.
Ir. Roy Manik
• Saat ini dalam proses banding On an appeal tribunal process
Iklan Rokok Cigarette Advertisement
278/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Bar.
YLKI cs.
• Saat ini dalam proses pemeriksaan Hakim Kasasi Under review by appeal judge
3. PT global informasi bermutu (global tv) kasus / case Gugatan Wanprestasi
perkara nomor / case no. 1092/?Pdt/G/2006/ PN.Jkt.Sel.
penggugat / litigant PT Jelang Era Global
keterangan / notes • Masih dalam proses di PN Jakarta Selatan Under review by South Jakarta District Court
4. PT Mobile-8 Telecom Tbk. (Mobile-8) kasus / case Perkara Perdata Konvensi/Tergugat Rekonvensi terhadap Mobile-8 selaku Tergugat Konvensi/ Penggugat Rekonvensi
perkara nomor / case no.
penggugat / litigant
keterangan / notes
209/Pdt.G/2005/ PN.JKT. PST
CV Putra Jabar Telekomunikasi (Putra Jabar)
• Dalam pengajuan memori banding Appeal memo proposal
Laporan Polisi No. 1531/K/ IV/2006/SPK UNIT “I”
Mobile-8 (Pelapor/Litigant)
• Dalam proses penyidikan Under investigating process
Law Court Convention Case/Reconvention Defendant to Mobile-8 as the Convention Defendant/Reconvention Litigant
Perkara Pidana Penipuan dan penggelapan aset Mobile-8 Fraud and Embezzlement Criminal Case on Mobile-8 assets
67
68
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
INFORMASI PEMEGANG SAHAM SHAREHOLDER INFORMATION TINJAUAN UMUM Pada awal tahun 2006, saham Perseroan dengan kode BMTR diawali dengan harga Rp 2.450. Pada pertengahan tahun Perseroan membagikan saham bonus dengan rasio 1:1 dan harga saham Perseroan sempat menyentuh Rp 950,- (setara dengan Rp 1.900,- sebelum bonus)
GENERAL OVERVIEW In the beginning of 2006, the Company’s share price with code BMTR, started with price of Rp 2,450. In the mid-year 2006, the Company distributed bonus shares with ratio of 1;1 and share price of the Company had once touched Rp950,- (equivalent to Rp1,900 pre-bonus)
Kemudian BMTR terus mengalami peningkatan sehingga ditutup pada akhir tahun dengan harga Rp 3.550,- (setara dengan Rp 7.100,- sebelum saham bonus). Hal ini terutama disebabkan tumbuhnya minat dan kepercayaan dari kalangan investor, baik lokal maupun internasional, terhadap Perseroan, yang berhasil menunjukkan fokusnya di bidang media & telekomunikasi, melakukan strategi yang tepat dalam menghadapi persaingan usaha, dan terus melakukan pengembangan-pengambangan bisnis di bidang media & telekomunikasi.
Subsequently, BMTR continuously experienced price increment and was closed and the end of the year with price of Rp3550 (equivalent to Rp7,100 pre-bonus). This was due to growing interests and trust from investors, both local and international, towards the Company, who managed to show its focus in media & telecommunication, implement the right competitive strategies, and continuing to undertake business developments in media & telecommunication
Pergerakan saham Perseroan tahun 2006 dapat dilihat pada grafik di bawah ini:
The share price movement in 2006 is on the graphic below:
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM Pemegang Saham Mayoritas (diatas 5%) periode akhir bulan Desember 2006, terdiri dari:
COMPOSITION OF SHAREHOLDERS The composition of majority shareholders (holding more than 5% of the shares) by the end of December 2006 consists of:
PT Bhakti Investama Tbk.
1.161.672.000
44.65%
PT Asriland
359.931.868
13.84%
UBS AG Singapore S/A Almington Assets Ltd
282.300.000
10.85%
Astoria Development Limited
142.621.722
5.48%
Pada 29 Januari 2007, terjadi perubahan komposisi pemegang saham dengan ditingkatkannya kepemilikan PT Bhakti Investama Tbk dalam Perseroan sebagai pemegang saham terbesar, sehingga komposisi pemegang saham seperti tertera dibawah ini:
On January 29, 2007, the composition of shareholders has changed with the increasing ownership of PT Bhakti Investama Tbk. as the majority shareholder becomes as follows:
PT Bhakti Investama Tbk.
1.275.000.000
49.01%
PT Asriland
359.931.868
13.84%
MS + Co Inc Client AC
206.741.500
7.95%
Astoria Development Limited
142.621.722
5.48%
Pada laporan tahun buku 2006 kali ini, Perseroan harus menyajikan komposisi saham yang dimiliki oleh Komisaris dan Direksi atas nama pribadi per Desember 2006 dan dapat dilihat pada tabel dibawah ini: Pemegang Saham Shareholders
On the financial report fiscal year 2006, the Company must be presented the personal shares composition of the Board of Commissioners as of December 2006 and Board of Directors as follows: Posisi Position
Kepemilikan Saham Share Ownership
%
Presiden Komisaris / President Commissioner
14,714,800
0.56
Wakil Presiden Komisaris / Vice President Commissioner
808,000
0.03
M. Tachril Sapi’ie
Komisaris / Commissioner
11,000
0.00
Bambang Trihatmodjo
Komisaris / Commissioner
1,000
0.00
Hary Tanoesoedibjo
Presiden Direktur / President Director
343,000
0.01
Hidajat Tjandradjaja
Wakil Presiden Direktur / Vice President Director
1,000,250
0.04
A. Edwin Kawilarang
Direktur / Director
248,422
0.01
Djoko Leksono Sugiarto
Direktur / Director
5,408,000
0.21
Modal disetor / Paid Capital
2,601,575,310
Rosano Barack Rudy Tanoesoedibjo
69
70
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PELAKSANAAN PEMBAGIAN DIVIDEN Sebagai informasi kepada pemegang saham, berdasarkan keputusan hasil RUPS Tahunan tahun buku 2004, Perseroan berencana untuk membagikan dividen final dalam bentuk tunai dan saham-saham yang dimiliki Perseroan dalam unit usahanya, yaitu PT Mobile-8 Telecom. Namun hingga tahun buku 2006 ini belum dapat dilaksanakan karena Perseroan harus melaksanakan persyaratan utamanya yaitu harus didahului penawaran umum terbatas atas saham-saham PT Mobile-8 Telecom yang dimiliki oleh Perseroan. Dengan telah selesainya pelaksanaan penawaran umum terbatas atas saham-saham PT Mobile-8 Telecom yang dimiliki oleh Perseroan pada akhir tahun 2006, maka Perseroan berupaya untuk dapat melaksanakan pembagian dividen final Perseroan tahun buku 2004 tersebut pada tahun 2007.
DIVIDEND POLICY For the shareholders’ information, referring to the result of Annual General Meeting of Shareholders for fiscal year 2004, the Company planned to distribute the final dividend in cash and shares owned by the Company in its subsidiary—PT Mobile-8 Telecom Tbk. However, until fiscal year 2006 the dividend distribution still could not be completed as the Company has not fulfilled the main requirement, that is conducting the Initial Public Offering (IPO) of PT Mobile-8 Telecom. As the IPO of PT Mobile-8 Telecom has been completed by the end of 2006, the Company plans to be able to carry out the final dividend distribution for fiscal year 2004 in 2007.
PELAKSANAAN PEMBAGIAN SAHAM BONUS Berdasarkan keputusan hasil RUPS Luar Biasa yang diselenggarakan pada tanggal 19 Juni 2006, Perseroan membagikan Saham Bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham, sehingga hal itu akan mengubah struktur permodalan Perseroan seperti tertera di bawah ini:
BONUS SHARES DISTRIBUTION Based on the Extraordinary General Meeting of Shareholders on June 19, 2006, the Company has distributed the Bonus Shares derived from shares agio capitalization. In effect, the Company’s capital structure has changed into the following composition:
Saham Sebelum Bonus Before Bonus Share
Saham Bonus Bonus Share
Saham Setelah Bonus After Bonus Share
Modal Disetor / Paid Capital (Rp)
649,506,839,000
649,506,839,000
1,299,013,678,000
Agio Saham / Shares Agio (Rp)
727,368,000,000
(649,506,839,000)
77,861,161,000
1,299,013,678
1,299,013,678
2,598,027,356
Total Saham / Total Shares Rasio Saham Bonus / Bonus Shares Ratio
1
:
1
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Perseroan menerapkan strategi reward berdasarkan falsafah penghargaan (reward philosophy), yakni: “pay for performance and for competencies” The Company has applied reward strategy based on the reward philosophy, that is “pay for performance and for competencies”
71
72
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERSEROAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY Kegiatan sosial dalam Perseroan, juga dilaksanakan di unit usaha terutama oleh RCTI Peduli, TPI Peduli dan GTV Peduli, dengan kegiatan sebagai berikut:
Social activities conducted by the Company are also carried out in business units, mainly through RCTI Peduli, TPI Peduli and GTV Peduli with the following activities:
KEGIATAN SOSIAL OLEH PERSEROAN Pada tahun 2006, kegiatan sosial yang dilaksanakan Perseroan cenderung tidak berbeda dengan tahun sebelumnya dan difokuskan untuk masyarakat komunitas setempat, yaitu:
COMPANY SOCIAL ACTIVITIES In 2006, social activities implemented by the Company tend to be similar with that of the previous year and are focused on local community, such as:
• Memberikan bantuan subsidi sembako bagi keluarga tidak mampu di lokasi Kebon Sirih; • Menyelenggarakan khitanan massal bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu dan anak-anak yatim piatu di wilayah Jabodetabek, sehingga mencapai jumlah lebih dari 100 anak; • Menyelenggarakan pengobatan cuma-cuma; • Menyelenggarakan donor darah bekerja sama dengan PMI; • Memberikan bantuan biaya sekolah dan peralatan sekolah bagi anak-anak pandai dari keluarga tidak mampu yang bertempat tinggal di Kebon Sirih.
• Distributing staple donations to less fortunate families in Kebon Sirih; • Holding mass circumcision for boys coming from less fortunate families and orphanage in Greater Jakarta (Jabodetabek), which amount to more than 100 boys; • Conducting free medication; • Holding blood donation in cooperation with Indonesian Red Cross Society; • Distributing school fund and equipment donations to outstanding but less fortunate students who live around Kebon Sirih.
KEGIATAN SOSIAL OLEH RCTI PEDULI Pada tahun 2006, RCTI Peduli melakukan kegiatan sosial sebagai berikut:
Social Activities by RCTI Peduli In 2006, RCTI Peduli conducted social activities as follows:
1. Melanjutkan rekonstruksi di Aceh akibat Tsunami; 2. Membantu pengungsi masyarakat di sekitar Gunung Merapi di Jateng dan DIY; 3. Membantu korban Gempa di DIY dan Jateng. 4. Membantu korban banjir di Sinjai Sulawesi; 5. Membantu korban banjir di Manado; 6. Membantu korban tanah longsor di Purwokerto, Jateng; 7. Membantu korban Tsunami di Ciamis dan Cilacap.
1. Continuing reconstruction program in Aceh; 2. Provide assistance for the refugee around Merapi in Central Java and Yogyakarta; 3. Provide assistance for the earthquake disaster victem in Central Java and Yogyakarta; 4. Provide assistance the big flood victims in Sinjai Sulawesi; 5. Provide assistance for the flood victims in Manado; 6. Provide assistance for the victims of landslide in Purwokerto, Central Java; 7. Provide assistance for the tsunami disaster in Ciamis and Cilacap.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Pada tahun 2006, kegiatan sosial yang dilaksanakan Perseroan cenderung tidak berbeda dengan tahun sebelumnya dan difokuskan untuk masyarakat komunitas setempat. In 2006, social activities implemented by the Company tend to be similar with that of the previous year and are focused on local community.
Kegiatan Sosial oleh TPI Peduli Pada tahun 2006 TPI Peduli melakukan kegiatan sosial sebagai berikut:
Social Activities by TPI Peduli In 2006, TPI Peduli conducted social activities as follows:
• Membangun sekolah di Bireun, Aceh; • Memberikan bantuan untuk korban banjir bandang di Trenggalek; • Memberikan bantuan dalam memperbaiki Sekolah Dasar di Hilimaenamolo, Nias Selatan • Menyalurkan infak SMS program DAI ke Situbondo; • Menyalurkan bantuan kepada korban banjir dan longsor di Jember.
• Building school in Bireun, Aceh; • Provide assistance for big flood victims in Trenggalek; • Provide assistance for the renovation of elementary schools in Hilimaenamolo, Southern Nias; • Distributing profits of the DAI SMS program to Situbondo; • Distributing donations to flood and landslide victims in Jember.
Kegiatan Sosial oleh GLOBAL TV Peduli Pada tahun 2006 GTV Peduli memberikan bantuan kepada korban pasca gempa bumi di Daerah Istimewa Yogyakarta, bekerjasama dengan Nu Skin Enterprise TM dan AKPPI Cabang Daerah Istimewa Yogyakarta, yaitu:
Social Activities by GLOBAL TV Peduli In 2006, GTV Peduli distributed donations to earthquake victims in Yogyakarta Special Territory, in cooperation with Nu Skin Enterprise TM and AKPPI Yogyakarta, with the following activities:
• Memperbaiki dan melakukan pembangunan kembali sarana/prasarana permukiman; • Melakukan rehabilitasi sekolah pasca gempa bumi, yaitu:
• Renovate and rebuild residence infrastructure; • Renovate the following school buildings after ruined by the earthquake, such as:
a) Taman Kanak-Kanak Pertiwi di Desa Patuk, Gunung Kidul, DIY. b) Taman Kanak-Kanak Pertiwi Perang, Prambanan, Klaten, DIY c) Sekolah Dasar Muhammadiyah Kadisoro II di Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul, DIY.
a) Taman Kanak-Kanak Pertiwi in Desa Patuk, Gunung Kidul, DIY; b) Taman Kanak-Kanak Pertiwi Perang, Prambanan, Klaten, DIY; c) Sekolah Dasar Muhammadiyah Kadisoro II in Desa Gilangharjo, Pandak, Bantul, DIY.
73
74
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Program SDM 2006 Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor terpenting dalam pencapaian sasaran Perseroan. Strategi pengelolaan manajemen SDM Perseroan difokuskan pada standardisasi sistem, kebijakan dan prosedur SDM. Oleh karena itu pembenahan sistem, kebijakan dan prosedur SDM di unit-unit usaha menjadi salah satu program utama di tahun 2006. Perseroan menerapkan strategi reward berdasarkan falsafah penghargaan (reward philosophy), yakni: “pay for performance and for competencies”. Termasuk di dalamnya, memberikan reward dalam bentuk pemberian bonus atas kinerja di tahun 2005 serta pemberian ESOP kepada karyawan kunci di Perseroan dan unit usaha. Beberapa langkah pemberdayaan sumber daya manusia dan organisasi telah ditempuh untuk mencapai sasaran Perseroan antara lain:
Human Resource Program in 2006 Human resource is one of the most important factors in achieving the Company’s goals. The human resource management strategies of the Company are focused on system standardization as well as human resource policy and procedure. Therefore, system improvement, human resource policy and procedure in the Company’s business units has become one of the main programs in 2006. The Company has applied reward strategy based on the reward philosophy “pay for performance and for competencies.” This philosophy includes reward in the form of bonus given for the performance in 2005 and ESOP given to key employees in the Company and its business units.
Several steps of empowering human resource and organization to achieve the Company’s goals have been taken, which include the followings:
Pengembangan Karyawan Pelatihan dan pengembangan karyawan merupakan salah satu strategi yang ditempuh agar karyawan dapat siap dan berperan aktif sebagai partner Perseroan dalam menghadapi tuntutan bisnis. Perseroan memiliki komitmen untuk pengembangan pengetahuan dan kemampuan SDM dengan mengirim karyawannya ke berbagai macam pelatihan baik in-house maupun public training.
Employee Development Training and development for the employees is one of the strategies applied to make them ready and actively participate as the Company’s partner in response to business demand. The Company has been committed to the development of knowledge and competencies of the human resources by sending its employees to various trainings, both in-house and public training.
Mutasi dan Penugasan Karyawan Perseroan ke Unit-Unit Usaha Untuk memenuhi kebutuhan pengembangan bisnis unit usaha dan kesempatan pengembangan kompetensi dan karir, Perseroan melaksanakan pemberdayaan melalui mutasi dan penugasan beberapa karyawan ke unit usaha. Mekanisme penempatan karyawan ke unit usaha telah memberikan peluang pengayaan ilmu dan kesempatan untuk menciptakan tenaga-tenaga yang handal. Penempatan karyawan ke unit usaha diyakini dapat menunjang strategi Perseroan dalam meningkatkan value dari unit usaha.
Employee Mutation and Assignment to Business Units To fullfill the requirements of business development of its business units as well as being the opportunity of developing employee competence and career, the Company has conducted employee empowerment through employee mutation and assignment to its business units. The mechanism of employee placement to business units has opened the opportunity of knowledge enrichment and the chance of producing reliable employees. Employee placement to the business units is believed to sustain the Company strategies in improving its business units’ values.
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Strategi pengelolaan SDM Perseroan difokuskan pada standardisasi sistem, kebijakan dan prosedur SDM
The human resource strategies of the Company are focused on system standardization as well as human resource policy and procedure
75
76
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
SUSTAINABLE The way we manage our company inspires continuous growth and development
77
78
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PROFIL KOMISARIS DAN DIREKSI PROFILE OF BOARD OF COMMISSIONERS AND BOARD OF DIRECTORS
Dewan Komisaris, berdiri, dari kiri ke kanan Board of Commissioners, standing, left to right
Bambang Trihatmodjo Komisaris Commissioner
Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen Independent Commissioner
John A. Prasetio Komisaris Independen Independent Commissioner
Dandy N.H.M. Rukmana Komisaris Commissioner
Kardinal A. Karim Komisaris Independen Independent Commissioner
B. Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama Vice President Commissioner
Dewan Komisaris, duduk, dari kiri ke kanan Board of Commissioners, sitting, left to right
Rosano Barack Komisaris Utama President Commissioner
M. Tachril Sapi’ie Komisaris Commissioner
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
PROFIL DEWAN KOMISARIS
PROFILe of Board of Commissioners
Rosano Barack Komisaris Utama
Rosano Barack President Commissioner
Rosano Barack dilahirkan di Jakarta pada tahun 1953. Beliau adalah mantan Wakil Direktur Utama PT Bimantara Citra Tbk dan salah satu pendiri Perseroan.
Mr. Barack was born in Jakarta in 1953. He the former Vice President Director of PT Bimantara Citra Tbk and was part of the Company’s founder.
Beliau menempati jabatan Komisaris Utama PT Bimantara Citra Tbk sejak 1998 sekaligus menjabat sebagai Komisaris Utama PT Media Nusantara Citra sejak Maret 2004. Disamping itu, beliau memegang jabatan lain sebagai Direktur dan Komisaris di beberapa anak perusahaan PT Bimantara Citra Tbk sejak 1999, antara lain Direktur Utama PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
He has occupied the position as President Commissioner of PT Bimantara Citra Tbk since 2000, and is also the President Commissioner of PT Media Nusantara Citra since March 2004. In addition, He also holds other positions as Directors and Commissioners in several affiliated companies of PT Bimantara Citra Tbk. since 2000, amongst others as the President Director of PT Plaza Indonesia Realty Tbk.
Beliau menamatkan pendidikan di Waseda University, Tokyo, Jepang, pada tahun 1979.
He graduated from Waseda University, Tokyo, Japan, in 1979.
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Wakil Komisaris Utama
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo Vice President Commissioner
Bambang Rudijanto Tanoesoedibjo lahir pada tahun 1964 di Surabaya. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Degree in Commerce di Carleton University, Ottawa Ontario, Kanada dan mendapatkan gelar Master of Business Administration di San Francisco University, AS. Ia menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama Perseroan sejak 2002 dan juga komisaris di beberapa unit usaha Perseroan, termasuk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). Selain itu, beliau memegang jabatan di beberapa perusahaan lain di luar grup perusahaan PT Bimantara Citra Tbk, termasuk sebagai Komisaris Utama PT Bhakti Asset Management dan anggota Dewan Komisaris PT Bhakti Investama Tbk.
Mr. Tanoesoedibjo was born in 1964 in Surabaya. He graduated from Carleton University, Ottawa Ontario, Canada with a Bachelor degree in Commerce and completed his Master of Business Administration degree at San Fransisco University, USA. He has served as the Company’s Vice President Commissioner since 2002 and also serves as commissioners in several of the Company’s business units, including PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI). In addition, He also holds positions in several other companies outside the PT Bimantara Citra group of companies, including as President Commissioner of PT Bhakti Asset Management and as member of the Board of Commissioners of PT Bhakti Investama Tbk.
79
80
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
M. Tachril Sapi’ie Komisaris
M. Tachril Sapi’ie Commissioner
M. Tachril Sapi’ie lahir di Jakarta pada tahun 1953, dan menyelesaikan pendidikan tekniknya di Polytechnic of Central London pada 1980. Beliau merupakan salah satu pendiri Perseroan. Beliau memulai kariernya di PT Bakrie Brothers (1980-1981). Karier beliau di Perseroan dimulai dengan menjadi Direktur pada 1981-1995; beliau kemudian diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan antara 1995-1998, dan pada 1998-2000 ia menjadi Direktur Utama Perseroan. Pada tahun 2000 ia kembali diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan. Di samping itu, ia merupakan anggota Komisaris di beberapa unit usaha Perseroan, termasuk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR).
Mr. Sapi’ie was born in 1953 in Jakarta, and completed his technical education at the Polytechnic of Central London in 1980. He was one of the Company’s founders. He began his career at PT Bakrie Brothers (1980-1981). He career within the Company began as a Director in 1981-1995; he was subsequently appointed as the member of the Board of a Commissioner of the Company between 1995-1998, and from 1998-2000 he was the Company’s President Director. In 2000 he was reappointed as a member of the Company’s Board of Commissioners. Apart from that he is also serving as a member of the Board of Commissioners in several of the Company’s business units including PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) and PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR).
Bambang Trihatmodjo Komisaris
Bambang Trihatmodjo Commissioner
Bambang Trihatmodjo lahir di Solo pada tahun 1953. Beliau meraih gelar sarjana teknik di Polytechnic Institute of Virginia, AS, tahun 1979. Beliau juga merupakan salah satu pendiri Perseroan dan Direktur Utama Perseroan pada periode 1984-1998. Beliau menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak tahun 2004.
Mr. Trihatmodjo was born in Solo in 1953. He earned his technical degree from Polytechnic Institute of Virginia, USA, in 1979. He was also one of the founding fathers of the Company and was the President Director of the Company from 1984-1998. He is a member of the Company’s Board of Commissioners since 2004.
Dandy N.H.M. Rukmana Komisaris
Dandy N.H.M. Rukmana Commissioner
Dandy N.H.M. Rukmana lahir pada tahun 1973 di Jakarta. Beliau menamatkan pendidikannya di Mount Ida. College, AS, pada 1996. Beliau diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris Perseroan sejak 2004. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Cipta TPI (TPI).
Mr. Rukmana was born in Jakarta in 1973. He completed his study at Mount Ida. College, USA, in 1996. He was appointed as a member of the Company’s Board of Commissioners since 2004. Currently, He also serves as the President Commissioner of PT Cipta TPI (TPI).
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
John A. Prasetio Komisaris Independen
John A. Prasetio Independent Commissioner
John A. Prasetio lahir pada tahun 1950 di Semarang. Beliau mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia tahun 1973, dan kemudian menyelesaikan program kursus keuangan, kepemimpinan, dan manajemen di Harvard Business School dan Stanford University di AS masing-masing pada 1980 dan 1982.
Mr. Prasetio was born in 1950 in Semarang. He earned his degree in economics from the University of Indonesia in 1973, and he subsequently completed courses in finance, leadership and management programs at Harvard Business School and Stanford University in USA in 1980 and 1982 respectively.
Disamping menjabat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak tahun 2000, beliau diangkat sebagai Ketua Komite Audit Perseroan dan anggota Komite Remunerasi dan ESOP Perseroan. Di luar grup Perseroan, beliau adalah Komisaris Utama Prasetio, Sarwoko & Sandjaja dan Ernst & Young Indonesia sejak tahun 2002. Beliau juga merupakan anggota Dewan Penyantun Indonesian World Wide Fund for Nature sejak 1999.
Apart from serving as an Independent Commissioner of the Company since 2000, He was also appointed as the Chairman of the Company’s Audit Committee and as a member of the Company’s Remuneration and ESOP Committee. Outside the Company Group, he is the President Commissioner of Prasetio, Sarwoko & Sandjaja and Ernst & Young Indonesia since 2002. He is also a member of the Board of Benefactors for the Indonesian World Wide Fund for Nature since 1999.
Mohamed Idwan Ganie Komisaris Independen
Mohamed Idwan Ganie Independent Commissioner
Mohamed Idwan Ganie lahir pada tahun 1955 di Amsterdam dan memperoleh gelar Doctorate in Shipping Law (Ph.D) dari Universitas Hamburg, Jerman. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen sejak 2006. Di luar Perseroan, ia merupakan Ketua Perkumpulan Konsultan Hukum Persaingan Usaha – PERKUMPUS (the Association of Legal Consultant for Business Competition) dan anggota panel Singapore International Arbitration Center (SIAC) dan rekanan Singapore Institute of Arbitration (Siarb).
Mr. Ganie was born in 1955 in Amsterdam and obtained a Doctorate in Shipping Law (Ph.D) from the University of Hamburg, Germany.. He was appointed as an Independent Commissioner since 2006. Outside of the Company, he has been the Chairman of the Association of Legal Consultant for Business Competition (Perkumpulan Konsultan Hukum Persaingan Usaha – ERKUMPUS) and is also a member for the panel in singapore International Arbitration Center (SIAC) and a Fellow in Singapore Institute of Arbitration (Siarb).
Kardinal A. Karim Komisaris Independen
Kardinal A. Karim Independent Commissioner
Kardinal A. Karim lahir pada tahun 1942 di Lubuksikaping, Sumatera dan menamatkan pendidikan di Asian Institute of Management, Manila pada 1980. Beliau diangkat sebagai Komisaris Independen Perseroan sejak 2006. Di luar Perseroan, ia adalah mantan Komisaris Utama PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. dan Komisaris Independen PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
Mr. Karim was born in 1942 in Lubuksikaping, Sumatera and he graduated from the Asian Institute of Management, Manila in 1980. He was appointed as an Independent Commissioner of the Company since 2006. Outside of the Company, he was the former President Commissioner of PT Hexindo Adi Perkasa Tbk. and an Independent Commissioner of PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.
81
82
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
Dewan Direksi, dari kiri ke kanan Board of Directors, left to right
Djoko Leksono Sugiarto Direktur Director
Hidajat Tjandradjaja Wakil Direktur Utama Vice President Director
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama President Director
A. Edwin Kawilarang Direktur Director
M. Budi Rustanto Direktur Director
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
PROFIL DEWAN DIREKSI
PROFILe of Board of DIRECTORS
Hary Tanoesoedibjo Direktur Utama
Hary Tanoesoedibjo President Director
Hary Tanoesoedibjo dilahirkan di Surabaya pada tahun 1965. Beliau berhasil memimpin perubahan PT Bimantara Citra Tbk dari konglomerasi menjadi perusahaan yang terfokus pada sektor Media dan Telekomunikasi.
Mr. Tanoesoedibjo was born in Surabaya in 1965. He has successfully led the change of PT Bimantara Citra Tbk from a conglomerate into a company with a focus on the Media and Telecommunication sectors.
Beliau telah menjabat Direktur Utama PT Bimantara Citra Tbk sejak tahun 2002. Beliau sebelumnya menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Bimantara Citra Tbk. Beliau juga menjabat sebagai Group CEO dan juga pemegang saham yang mendirikan dan mengendalikan PT Bhakti Investama Tbk sejak 1989. Disamping itu, saat ini beliau memegang berbagai jabatan di perusahaan lain, termasuk Direktur Utama PT Media Nusantara Citra (MNC) dan PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI)--jabatan yang dipegang beliau sejak tahun 2003--dan anggota Komisaris PT Mobile-8 Telecom Tbk., PT MNC Skyvision, dan perusahaan lain di dalam grup perusahaan Bimantara dan Bhakti Investama.
Mr. Tanoesoedibjo has occupied the position as President Director of PT Bimantara Citra Tbk since 2002. He was previously the Vice President Commissioner of PT Bimantara Citra Tbk. Mr. Tanoesoedibjo is the founding and controlling shareholder as well as the Group Executive Chairman of PT Bhakti Investama Tbk since 1989. In addition, he currently holds various positions in other companies, including as President Directors of PT Media Nusantara Citra (MNC) and PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) (a position he has held since 2003) and a member of the Board of Commissioners of PT Mobile-8 Telecom Tbk., PT MNC Skyvision and many other companies within the Bimantara group of companies as well as Bhakti Investama Group.
Saat ini beliau menjabat sebagai Bendahara Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI). Selain itu, beliau menjadi pembicara di berbagai seminar dan dosen Keuangan, Investasi, dan Manajemen Strategis Perusahaan pada program pascasarjana di berbagai universitas.
Mr. Tanoesoedibjo is currently serving as the General Treasurer of National Sports Committee (KONI). He has been a speaker in various seminars as well as a lecturer of Corporate Finance, Investments and Strategic Management for post graduate programs in various universities.
Beliau menerima gelar Bachelor of Commerce (Honours)-Sarjana Perniagaan (lulus dengan pujian)-- dari Carleton University, Ottawa, Kanada pada tahun 1988 dan gelar MBA dari Ottawa University, Ottawa, Kanada pada tahun 1989.
Mr. Tanoesoedibjo received a Bachelor of Commerce (Honours) degree from Carleton University, Ottawa, Canada, in 1988 and a MBA degree from Ottawa University, Ottawa, Canada, in 1989.
Hidajat Tjandradjaja Wakil Direktur Utama
Hidajat Tjandradjaja Vice President Director
Hidajat Tjandradjaja lahir di Jakarta pada 1959, dan memperoleh gelar Sarjana Perniagaan dari University of New South Wales, Sydney pada tahun 1981. Selain menjabat sebagai Wakil Direktur Utama Perseroan sejak 2001, beliau merupakan anggota Dewan Komisaris di beberapa unit usaha di dalam grup Perseroan, termasuk
Mr. Tjandradjaja was born in Jakarta in 1959, and earned his Bachelor of Commerce degree from the University of New South Wales, Sydney in 1981. Apart from serving as the Company’s Vice President Director since 2001 Mr. Tjandradjaja is also a member of the Board of Commissioners in several business units within the Company’s Group, including PT Rajawali Citra
83
84
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) dan PT Media Nusantara Citra (MNC), disamping anggota Dewan Direksi di berbagai unit usaha, misalnya sebagai Direktur Utama pada PT Mobile-8 Telecom Tbk. dan PT Infokom Elektrindo. Beliau adalah mantan Deputy Managing Director PT Bank International Indonesia Tbk dari 1985 sampai 1995.
Televisi Indonesia (RCTI) and PT Media Nusantara Citra (MNC), as well as a member of the Board of Directors in several business units, such as PT Mobile-8 Telecom Tbk. and PT Infokom Elektrindo as the President Director. He was the former Deputy Managing Director of PT Bank International Indonesia Tbk from 1985-1995.
A. Edwin Kawilarang Direktur
A. Edwin Kawilarang Director
A. Edwin Kawilarang lahir di Bandung pada 1954. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Tata Kota dari Institut Teknologi Bandung pada tahun 1982, dan diangkat sebagai Direktur Perseroan pada 1998, sekaligus sebagai Corporate Secretary sejak 2002. Saat ini beliau juga menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris di berbagai unit usaha Perseroan, termasuk PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Infokom Elektrindo (Infokom), PT Usaha Gedung Bimantara (UGB), PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT), dan PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Di luar grup Perseroan, ia masih menjabat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Pemunah Limbah Industri dan Direktur Utama PT Abadi Guna Papan. Beliau menjadi anggota MPR sejak 1997. Disamping itu, beliau adalah mantan Ketua Real Estate Indonesia (REI) dari 1995-1998.
Mr. Kawilarang was born in 1954 in Bandung. He was awarded the degree of Bachelor of Urban Planning from Bandung Institute of Technology in 1982, and was appointed as a Director of the Company in 1998, and concurrently as the Corporate Secretary since 2002. Currently, Mr. Kawilarang also serves as a member of the Board of Commissioners in several of the Company’s business units, including PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), PT Infokom Elektrindo (Infokom), PT Usaha Gedung Bimantara (UGB), PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT) and PT Multi Nitrotama Kimia (MNK). Outside the Company Group, he continues to serve as the President Commissioner of PT Perusahaan Pemunah Limbah Industri and as the President Director of PT Abadi Guna Papan. Mr. Kawilarang has been a member of Indonesia’s Legislative Assembly (MPR-RI) since 1997. Mr. Kawilarang was formerly the Chairperson of Real Estate Indonesia (REI) from 1995-1998.
M. Budi Rustanto Direktur
M. Budi Rustanto Director
Budi Rustanto lahir di Jakarta pada 1963. Beliau memperoleh gelar sarjana di bidang teknik sipil dari Institut Teknologi Bandung (ITB) pada tahun 1979. Beliau menjabat sebagai Direktur Perseroan sejak Maret 2004 dan juga Direktur PT Usaha Gedung Bimantara (UGB). Beliau adalah anggota Dewan Komisaris PT Infokom Elektrindo (Infokom), PT Indonesia Air Transport (IAT), dan PT Multi Nitrotama Kimia (MNK).
Mr. Rustanto was born in 1953 in Jakarta. He received a bachelor degree in civil engineering from Bandung Institute of Technology (ITB) in 1979. Mr. Rustanto has occupied the position as a Director of the Company since March 2004 and is also a Director of PT Usaha Gedung Bimantara (UGB). Mr. Rustanto is a member of the Board of Commissioners of PT Infokom Elektrindo (Infokom), PT Indonesia Air Transport (IAT) and PT Multi Nitrotama Kimia (MNK).
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
Djoko Leksono Sugiarto Direktur
Djoko Leksono Sugiarto Director
Djoko Leksono Sugiarto lahir di Jakarta pada tahun 1949 dan meraih gelar sarjana tekniknya di University of Munich pada 1971. Beliau memulai kariernya di BMW dan Daimler Benz di Jerman Barat. Pada awalnya beliau diangkat sebagai anggota Dewan Komisaris Perseroan dan menjadi anggota Dewan Komisaris di unit usaha Perseroan lainnya. Selain itu, beliau adalah Direktur di beberapa perusahaan di luar grup Perseroan, termasuk di PT Hyundai Mobil Indonesia sejak tahun 2002. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gaikindo sejak tahun 1999. Beliau diangkat sebagai Direktur Perseroan sejak tahun 2004.
Mr. Sugiarto was born in Jakarta in 1949, and earned his engineering degree from the University of Munich in 1971. He began his career at BMW and Daimler Benz in West Germany. Mr. Sugiarto was first appointed as a member of the Company’s Board of Commissioners in 2001 and is also serving as a member of Board of Commissioners in the Company’s other business units. In addition, he is also a Director of several businesses outside the Company Group, including PT Hyundai Mobil Indonesia since 2002. Mr. Sugiarto has held the position as the Vice Chairman of Gaikindo (Association of Indonesian Automotive Assemblers) since 1999. Mr. Sugiarto was appointed as Director of the Company in 2004.
85
86
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PROFIL PERSEROAN COMPANY PROFILE NAMA PERUSAHAAN
COMPANY NAME
PT Bimantara Citra Tbk.
PT Bimantara Citra Tbk.
KODE
STOCK SYMBOL
BMTR
BMTR
ALAMAT
ADDRESS
Menara Kebon Sirih Jalan Kebon Sirih 17-19 Jakarta 10340 Telepon : (62-21) 3909211, 3900310 Faks : (62-21) 3927859
Menara Kebon Sirih Jalan Kebon Sirih 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 3909211, 3900310 Fax : (62-21) 3927859
SITUS
WEBSITE
www.bimantara.co.id
www.bimantara.co.id
TANGGAL PENDIRIAN
THE DATE OF ESTABLISHMENT
30 Juni 1981
June 30, 1981
MODAL DASAR
AUTHORIZED CAPITAL
Rp 1.500.000.000.000,-
Rp 1.500.000.000.000,-
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR PENUH
SUBSCRIBED AND FULLY PAID CAPITAL
Rp 1.300.787.655.000,-
Rp 1.300.787.655.000,-
KEPEMILIKAN SAHAM (per Desember 2006)
SHARE OWNERSHIP (up to December 2006)
Mayoritas/Investor Korporat – 74,82% Minoritas/Investor Korporat Dalam Negeri – 9,90% Minoritas/Investor Korporat Luar Negeri – 9,10% Individual & Pihak Lain – 6,18%
Majority/Corporate Investors – 74,82% Minority/Domestic corporate investors – 9,90% Minority/Overseas Corporate Investors – 9,10% Individual & Others – 6,18%
BIDANG USAHA
BUSINESS LINE
Perusahaan Investasi
Investment company
HUBUNGI KAMI
CONTACT US
[email protected]
[email protected]
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
STRUKTUR BISNIS KORPORASI CORPORATE BUSINESS STRUCTURE
BIMANTARA CITRA Tbk
MULTIMEDIA & BROADCASTING
100.0 %
MEDIA NUSANTARA CITRA
100.0 %
RCTI
100.0 %
global tv
75.0 %
TPI
100.0 %
MEDIA NUSANTARA INFORMASI
100.0 %
MNI GLOBAL
95.0 %
MNC NETWORKS
TELECOMMUNICATIONS & INFORMATION TECHNOLOGY
INVESTMENT PORTFOLIO
60.8 %
MOBILE-8 TELECOM Tbk
79.8 %
INDONESIA AIR TRANSPORT Tbk
100.0 %
INFOKOM ELEKTRINDO
40.0 %
MULTI NITROTAMA KIMIA *
21.4 %
PLAZA INDONESIA REALTY Tbk
100.0 %
30.0 %
USAHA GEDUNG BIMANTARA
BIMA kimia citra *
* Catatan : Perseroan merencanakan untuk mendivestasi penyertaan sahamnya pada unit usaha ini. * Note : The Company planned to implement divestment of its share on this business unit.
87
88
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
DAFTAR UNIT USAHA BUSINESS UNITS
MULTIMEDIA & BROADCASTING
TELECOMMUNICATIONS & INFORMATION TECHNOLOGY
INVESTMENT PORTFOLIO
1
PT Media Nusantara Citra (MNC) Menara Kebon Sirih Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 390 0885 Fax : (62-21) 390 4965 e-mail : www.mnc.co.id
8
PT Mobile-8 Telecomm Tbk. (Mobile-8) Menara Kebon Sirih, 19th Floor Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 392 0218 Fax : (62-21) 392 0219 e-mail : www.mobile-8.com
10
PT Indonesia Air Transport Tbk. (IAT) Jl. Baru Sekatek Apron Selatan Halim Perdana Kusuma Jakarta 13610 Phone : (62-21) 808 70666 Fax : (62-21) 808 70667 e-mail : www.iat.co.id
2
PT Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) Jl. Raya Pejuangan Kebon Jeruk Jakarta 11063 Phone : (62-21) 530 3540; 530 3550 Fax : (62-21) 549 3862; 530 3620 e-mail : www.rcti.tv
9
PT Infokom Elektrindo (Infokom) Jl. Yos Sudarso no. 55, Sunter Jakarta Utara Phone : (62-21) 6531 3777 Fax : (62-21) 6531 3776 e-mail : www.infokom.net
11
PT Multi Nitrotama Kimia (MNK) Menara Kebon Sirih, 20th Floor Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 398 36521 Fax : (62-21) 398 36520 e-mail : www.mnk.co.id
3
PT Global Informasi Bermutu (Global TV) Wisma Indovision, 15-17th Floor Jl. Raya Panjang Blok Z/III, Green Garden Jakarta 11520 Phone : (62-21) 582 8555 Fax : (62-21) 582 4202 e-mail : www.globaltv.co.id
12
PT Usaha Gedung Bimantara (UGB) Menara Kebon Sirih, 16th Floor Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 392 7471-75 Fax : (62-21) 392 7470
4
PT Cipta TPI (TPI) Jl. Pintu II, TMII Jakarta 13810 Phone : (62-21) 841 2473 Fax : (62-21) 841 6117 e-mail : www.tpi.tv
13
5
PT Media Nusantara Informasi (MNI) Menara Kebon Sirih, 22nd Floor Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (82-21) 392 6955 Fax : (62-21) 392 9758 e-mail : www.seputarindonesia.com
PT Plaza Indonesia Realty Tbk. (PIR) Plaza Indonesia Shopping Center, 4th Floor Jl. M.H. Thamrin Kav. 28-30 Jakarta 10350 Phone : (62-21) 390 3728; 310 7272 Fax : (62-21) 390 3718 e-mail : www.plazaindonesia.com
14
PT Bima Kimia Citra (BKC) Gedung Pro Motor Jl. Teuku Nyak Ariff No. 14 Jakarta Selatan Phone : (62-21) 7279 6424 Fax : (62-21) 727 96431
6
PT Media Nusantara Citra Networks (MNCN) Menara Kebon Sirih, 15th Floor Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 392 3555 Fax : (62-21) 392 7001
7
PT MNI Global (MNIG) Gedung Bimantara, 4th Floor Jl. Kebon Sirih no. 17-19 Jakarta 10340 Phone : (62-21) 391 8610 Fax : (62-21) 3192 7943
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
LEMBAGA PENUNJANG SUPPORTING INSTITUTIONS
NOTARIS NOTARY
Konsultan Hukum Law Consultant
NOTARIS IMAS FATIMAH, SH Graha MIK, 5th Floor Taman Perkantoran Kuningan Jl. Setiabudi Selatan Kav. 16-17 Jakarta 12920 Indonesia Phone : (62-21) 5794 1450 Fax : (62-21) 5794 1451
MAKES & PARTNER LAW FIRM Menara Batavia, 7th Floor Jl. K.H. Mas Mansyur Kav. 126 Jakarta 10220 Indonesia Phone : (62-21) 574 7181 Fax : (62-21) 574 7180
Akuntan Publik Public Accountant
Biro Administrasi Efek Share Register
OSMAN RAMLI SATRIO & REKAN Wisma Antara, 12th Floor Jl. Medan Merdeka Selatan no. 17 Jakarta 10110 Indonesia Phone : (62-21) 231 2955; 231 2871 Fax : (62-21) 231 3325; 384 0387
PT SIRCA DATAPRO PERDANA Wisma Sirca Jl. Johar no. 18, Menteng Jakarta 10340 Indonesia Phone : (62-21) 314 0032 Fax : (62-21) 314 0185
89
90
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
SYNERGY The dynamics that transform our vision into achievement
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
91
92
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
PT BIMANTARA CITRA Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN PT BIMANTARA CITRA Tbk. AND ITS SUBSIDIARIES
LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI DAN INFORMASI TAMBAHAN CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS AND SUPLEMENTARY INFORMATION UNTUK TAHUN-TAHUN YANG BERAKHIR 31 DESEMBER 2006 DAN 2005 FOR THE YEARS ENDED DECEMBER 31, 2006 AND 2005 DAN LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN AND INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
93
94
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
HALAMAN INI SENGAJA DIKOSONGKAN THIS PAGE IS INTENTIONALLY LEFT BLANK
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Annual Report 2006
95
96
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Laporan Tahunan 2006
PT BIMANTARA CITRA Tbk. Menara Kebon Sirih | Jl. Kebon Sirih 17-19 | Jakarta 10340 | Indonesia T +62 21 390 9211, 390 0310 | F +62 21 390 9207, 392 7859 www.bimantara.co.id