ITM Update
Edisi 003/I/14
"Synergy & Collaboration in
Serving God" "Synergy & Collaboration in
Serving God"
y & Collaboration in
ving God"
"Synergy & Collaboration in
Serving God" "Synergy & Collaboration in
Serving God"
02 | IT Minstry
IT bagi Kemuliaan Allah
P
ada zaman ini, IT mengalami perkembangan yang sangat pesat dan memberi dampak besar bagi kehidupan manusia. Perkembangan IT adalah pemberian Allah yang patut kita syukuri. Betapa mengagumkan, Sang Pencipta Mahakreatif memberikan kreativitas dan kemampuan berpikir yang luar biasa bagi umat manusia. Sebagai professional IT, kita mungkin bertanya, “Bagaimana menggunakan IT untuk melayani Allah?” Berbicara tentang “pelayanan”, mungkin yang sering terlintas di pikiran kita adalah berkhotbah, menjadi anggota paduan suara, mengikuti mission trip, menjadi konselor, melakukan pelayanan sosial, dan lain sebagainya. Semua pelayanan tersebut dapat dikerjakan tanpa IT, bukan? Jika seseorang tidak memiliki talenta berkhotbah, mengajar, menyanyi, menjadi konselor, melainkan “hanya” seorang professional IT, bagaimana ia dapat menggunakan talentanya untuk meresponi perkataan Kristus, “Lihatlah, ladang sudah menguning”? Ketika Allah memberikan tugas besar kepada Nuh untuk membangun bahtera, dibutuhkan berbagai talenta untuk melaksanakan tugas tersebut. Nuh tidak bekerja sendirian. Pada zaman itu, sudah ada tenaga professional dalam pertukangan, termasuk tukang tembaga dan tukang besi (Kej. 4:22). Nuh tidak sanggup bekerja sendirian, ia memerlukan kontribusi dari tukang tembaga, tukang besi dan tukang lainnya. Seandainya pada zaman itu IT sudah berkembang, tentu professional IT akan diminta kontribusinya dalam pembangunan bahtera! Kita hidup di zaman IT, kita diberi-Nya talenta di bidang IT, kita diutus-Nya di tempat kita berada saat ini. Semua itu bukanlah sebuah rangkaian “kebetulan”, sebab tidak ada istilah “kebetulan” dalam rencana Allah bagi kehidupan setiap anak-Nya. Allah rindu agar kita secara aktif mencari kehendak-Nya, terus menerus bertumbuh semakin mengenal dan memuliakan Dia di bumi ini. Kita dipanggil untuk menjadi rekan sekerja Allah, bergandengan tangan dengan saudara-saudara kita untuk melakukan pekerjaan besar!
Ketika Ia bertanya, “ Siapakah yang akan Kuutus?”, apa yang akan kita katakan? Betapa indahnya, ketika di awal tahun yang baru ini, kita dapat berkata, “Tuhan, inilah aku, pakailah aku sesuai dengan gift yang telah Engkau berikan.." IT Ministry terpanggil untuk mengambil bagian dalam rencana Allah bagi dunia yang terhilang. Kami rindu untuk terus menerus belajar memahami kehendak-Nya, peka akan tuntunan-Nya, dengan talenta IT kami ingin setia melakukan bagian yang Allah percayakan dalam misi-Nya di dunia ini. Sekecil apa pun talenta yang Allah berikan, kita bertanggung jawab menggunakannya sebaik mungkin untuk kemuliaan nama-Nya. Kita perlu kreatif dan terus menerus mencari peluang untuk menggunakan talenta IT dalam pelayanan misi. IT dibutuhkan bukan hanya di bidang sekuler, tetapi juga dalam pelayanan misi. Sebagai professional IT, kita tidak sekadar membangun karir IT, tetapi kita membangun kerajaan Allah. Gereja dan lembaga pelayanan sangat membutuhkan IT, sedangkan resource IT sangat terbatas. IT Ministry mengajak para professional IT untuk melihat kebutuhan di ladang misi, untuk menginvestasikan waktu dan skill untuk hal yang bernilai kekal. Mari, lihatlah sekeliling kita. Banyak orang tak berdaya untuk keluar dari kemiskinan, kebutuhan dasar seperti makanan, minuman, tempat tinggal, air bersih, pendidikan, dan lain sebagainya tidak terpenuhi. IT tidak bisa sertamerta membuat mereka kenyang, memiliki rumah dan berbadan sehat, tetapi kita memiliki peluang untuk memberi mereka “kail” yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka. Kita bisa membukakan wawasan, mendorong dan memberikan semangat melalui multimedia. Melalui IT kita bisa mengajar masyarakat yang tidak mampu tentang hak dan kewajiban mereka sebagai warga negara. Kita bisa memperkenalkan resource pendidikan audio dan video dari internet. Banyak hal yang dapat dilakukan dengan IT. Mari, lihatlah apa yang Tuhan telah berikan kepada kita. Iman, ilmu, pengalamanan, waktu dan tenaga. Dengan semua yang kita miliki, Tuhan ingin kita menjadi saluran kasih-Nya bagi masyarakat di sekitar kita. Ketika Ia bertanya, “ Siapakah yang akan Kuutus?”, apa yang akan kita katakan? Betapa indahnya, ketika di awal tahun yang baru ini, kita dapat berkata, “Tuhan, inilah aku, pakailah aku sesuai dengan gift yang telah Engkau berikan, dan terimalah ungkapan syukur dan kasihku kepada-Mu melalui skill professional yang aku miliki saat ini.” (Wang Narni)
kesaksian
Pentingnya IT dalam Pelayanan Konseling Apa yang terlintas di pikiran anda ketika mendengar istilah IT dalam dunia pelayanan? Bagi saya dan mungkin juga bagi kebanyakan orang yang melayani di gereja atau di parachurch, IT seakan tidak berhubungan dengan pelayanan. Namun, dalam realita pelayanan seringkali kita menemui banyak kesulitan dan ternyata IT dapat memberi solusi yang tepat.
S
elama melayani di Yayasan Eunike maupun di Pembinaan Pranikah Gereja Kristus Yesus jemaat Greenville, saya menemui banyak kesulitan dan kerepotan dalam hal pendataan, pelaporan, monitoring perkembangan dan evaluasi pelayanan. Saya dan istri menangani Eunike Counseling Center, kami mengalami kesulitan dalam membuat data yang akurat dengan waktu yang efisien. Kami perlu memantau jumlah konseli, memahami kasus yang dihadapi, progress yang terjadi dan follow up terhadap konseli tersebut.
Kami memiliki beberapa lokasi pelayanan dan para konselor tersebar di lokasi yang berbeda, sehingga sangat menyita waktu ketika kami harus menyatukan report dari seluruh konselor. Saya membayangkan, betapa baiknya jika ada sebuah sistem yang dapat mempermudah seluruh pekerjaan administrasi, sehingga waktu yang biasa tersita untuk administrasi dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih penting. Saya terpikir untuk meminta setiap konselor membuat report dengan komputer dan mengirimkan kepada saya. Namun, ternyata saya membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menyatukan semua report. Mungkinkah dapat dibuat sebuah sistem untuk pendataan konseli secara efisien? Misalnya: alamat, nama pemberi referensi, permasalahan dan tindakan yang telah dilakukan dalam proses konseling. Semua data tersebut sangat diperlukan untuk follow up di kemudian hari. Betapa kami bersyukur, ketika rekanrekan dari IT Ministry membuat software yang dapat memberi solusi bagi masalah tersebut. Ternyata, sistem yang dibuat cukup sederhana namun sangat
Kami sangat merasakan manfaat IT dalam pelayanan, karena itu saya yakin bahwa IT sangat dibutuhkan oleh gereja, organisasi para church dan berbagai lembaga pelayanan. Kehadiran IT Ministry dengan pelayanan yang khusus dan unik dapat menjawab kebutuhan di ladang pelayanan, membuka pintu pelayanan di bidang IT dan memobilisasi komunitas IT untuk melayani dengan skill mereka. Setelah beberapa tahun menggunakan IT dalam pelayanan, semakin saya
merasakan manfaatnya dan menyadari pentingnya IT. Marilah kita mulai mempelajari dan menggunakan IT dalam pelayanan, tak perlu merasa alergi dengan IT atau menganggap diri “gaptek”. Kita perlu meningkatkan kemampuan dan memperlengkapi diri agar dapat merasakan manfaat IT. Tuhan memberkati pelayanan IT Ministry! (Julimin Nagasaputra)
"....IT Ministry membuat software yang dapat memberi solusi bagi masalah tersebut"
05 | kesaksian
membantu kami. Kami menyimpan data dalam sebuah PC, para konselor dapat menginput data di komputer masingmasing yang telah terhubung melalui koneksi intranet dengan pusat data. Sebagai koordinator di pusat konseling, kami cukup membuka data dari pusat data untuk melihat laporan dari seluruh konselor. Laporan tersebut dapat dikonversikan dalam file Excell dengan format yang telah siap untuk dilaporkan kepada pimpinan kami. Saya berharap, suatu saat dapat dibuat website untuk digunakan oleh para konselor dalam menginput data, sehingga tidak perlu datang ke kantor hanya untuk mengisi data.
B
IT: Sebuah Solusi
agaimana menyimpan data yang sangat banyak dan beragam dengan rapi dan memudahkan ketika perlu mencari data tertentu? Bagaimana menyusun database yang terstruktur dan akurat dengan cara yang efisien? IT adalah jawaban atas masalah tersebut. Melalui pelayanan IT Ministry, kini Institut Leimena memiliki database yang lebih terstruktur, akurat dan efisien. Dulu kami hanya menggunakan Excell untuk database, karena itu kami mengalami kesulitan untuk menyimpan data seseorang yang berasal dari 2 lembaga atau lebih dan kesulitan untuk memiliki data alamat yang lengkap dan rapi. Kami tidak dapat menginput dengan lengkap nama-nama lembaga asal seseorang, informasi yang dapat diinput sangat terbatas. Namun, dengan menggunakan software database kini kami dapat menyimpan infomasi secara lebih lengkap. Bukan hanya nama-nama lembaga, tetapi juga informasi mengenai tiap lembaga. Software database adalah solusi bagi kebutuhan administrasi kami. Seluruh data dapat dikelompokkan dengan rapi. Jenis informasi yang diinput dapat disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya: keterlibatan dalam kegiatan, penerima publikasi, dll. Dengan adanya kategori ini, kami dapat mengenal profil yang ada dalam data kami secara akurat. Jika kami membutuhkan data tertentu, cukup membuka program database, hal ini sangat memudahkan pekerjaan saya sebagai staf administrasi. Setiap user dapat membuka dan menginput data. Setiap anggota hanya memiliki satu data, tidak mungkin tersimpan data double atau data yang kurang mutakhir dari data lainnya. Kami memiliki sebuah pusat data yang dapat di upload dan download oleh setiap user. Pekerjaan administrasi seperti mencetak amlop dan label dapat dilakukan secara computerized. Yang paling menarik bagi saya adalah fasilitas sms gateway, fungsinya untuk mengirim dan menerima sms. Sungguh sangat membantu pekerjaan saya sehari-hari. Sistem dapat mengirim sms dengan tidak terbatas, kepada satu atau beberapa orang saja, kepada group, bahkan kepada semua orang yang datanya tersimpan dalam database kami. Tersedia juga fasilitas input manually untuk mengirim sms kepada orang yang datanya belum diinput. Cukup dengan input nomor HP. Benar-
Melalui pelayanan IT Ministry, kami mendapat solusi atas segala kebutuhan dalam pendataan dan pekerjaan administrasi. Terima kasih IT Ministry! Tuhan memberkati pelayanan kita! (Yans P.D. Pattiwael)
KopDar ITM- November, 16, ngobrol dan diskusi sambil merakit PC untuk taman bacaan
Meeting dengan ahli petir, pak Patrick dari TVRI, Oktober - Membahas masalah grounding listrik Serukam
07 | Sharing IT M
benar tidak terbatas! Semua SMS penting dapat disimpan dalam folder, kami dapat membuat folder dalam jumlah tidak terbatas, sesuai kebutuhan.
Sharing ITM
P
ada September 2013, IT Ministry mulai menyelenggarakan training program open source (Ubuntu). Peserta training adalah 5 orang staf Yayasan 5 Roti 2 Ikan (5R2I). Saat ini para peserta telah belajar menggunakan Writer dan materi selanjutnya adalah Calc (excel) dan Impress (power point). Training ini dapat terselenggara oleh pertolongan Tuhan dan dukungan dari komunitas ITM. Tuhan telah mengutus rekan-rekan yang terbeban untuk menyusun materi pelajaran dan mengajar di kantor 5R2I. PC dan laptop yang digunakan dalam training ini adalah pemberian dari komunitas ITM yang kami salurkan kepada Yayasan 5R2I. Saat ini terdapat 3 PC yang masih berfungsi dan 2 laptop. Kami juga ingin memperkenalkan open source kepada lembaga-lembaga pelayanan lain, karena software ini dapat diperoleh secara legal dan gratis. Untuk pelaksanaan training, kami membutuhkan laptop yang masih berfungsi dengan baik. Dengan menggunakan laptop, tim trainer akan lebih mobile menyelenggarakan traning di beberapa lokasi, termasuk di lokasi yang memiliki supply listrik yang terbatas. Kalau ada di antara teman-teman yang tergerak untuk memberikan laptop baru/ bekas, atau ingin melayani sebagai trainer, silahkan hubungi kami di HP 0813 110 791 26 atau email ke
[email protected]. Terima kasih untuk doa dan dukungan rekan-rekan. Tuhan memberkati pelayanan kita. (Christin Naenak/ Education & Training ITM)
21 September 2013 bersama 5R2I
S
aya pertama kali bertemu Phebe di pertengahan tahun 2010, dalam acara Gathering IT Ministry ke 4. Saat itu dia melayani sebagai MC, saya sangat terkesan dengan gayanya yang begitu bersemangat dan antusias dalam memimpin pujian. Di akhir tahun 2011, kami melayani bersama sebagai panitia gathering ITM ke 5. Sejak Gathering ITM ke 2, Phebe hampir tidak pernah absen mendukung ITM dalam hal kepanitiaan. Ci Narni mengatakan, "Pokoknya kalau ada Phebe semua beres deh, nggak perlu kuatir lagi." Ketika kami mulai rapat panitia yang pertama, saya harus mengakui kata-kata tersebut memang benar. Phebe adalah seorang organisatoris dan pemimpin sejati. Kata-kata dan cara kerjanya terstruktur, setiap ide “aneh” akan dia challenge, baik dari sisi signifikansi maupun efisiensi. Sungguh banyak yang saya pelajari dari Phebe dalam kepanitiaan Gathering ITM. Ketegasannya mengingatkan kami, yang seringkali agak lamban dan bertele-tele ini untuk kembali fokus, kegesitannya mencari berbagai bala bantuan di saat-saat terakhir, sangat menolong kami. Saya dan Robert, yang masih hijau dalam merancang acara pun “dipaksa” untuk memikirkan rundown gathering sedetail mungkin. Yang membuat saya lebih takjub lagi, Phebe sama sekali tidak memiliki background IT, tapi dia memiliki semangat yang luar biasa untuk sharing & mendukung misi dalam bidang IT, bahkan lebih besar daripada kalangan IT. Ketika ngobrol dengan salah satu calon pelayan gathering dari Gereja Kristus Ketapang, dia mengatakan "Iya, Phebe sharing ke saya soal gathering ITM ini dan minta tolong untuk menjadi MC..." Di balik segala ketegasannya, saya melihat Phebe sebagai sosok yang cepat akrab dengan kami, ledek dan canda di sela-sela rapat tidak pernah absen. Ketika adik Robert masuk RS, Phebe membesuk dan sangat perhatian, dia meminta saya untuk menginformasikan perkembangannya.
09 |SHARING IT M
In Memoriam : Phebe Kurniawan
Ketika merenungkan saat-saat yang kami lalui bersama, saya melihat semakin jelas betapa Phebe tidak setengah-setengah dalam melayani Tuhan. Dia ingin kami semua melakukan yang terbaik bagi Tuhan. Meskipun saya mengenal Phebe dalam kurun waktu yang singkat, tetapi kasih, semangat & komitmennya memacu saya untuk tidak menyia-nyiakan anugerah dan kesempatan untuk menjadi rekan sekerja Allah di ladang-Nya. Saya tutup tulisan ini dengan mengutip perkataan Bang Yacob, "Even though you were not an "IT-man", but you have rekindled the spirit of service to "IT-man". Selamat jalan Phebe Kurniawan. See you at "the real ITM Gathering". (Irene Salomo)
foto bersama panitia Gathering ITM
Jaringan Komunikasi : IT Ministry HP: 021 9258 4084 HP: 0812 914 9214 email:
[email protected]; website: www.itministry.org; facebook IT Ministry, twitter@itministry