Kerangka Acuan (Term of Reference) Lokakarya Hasil Studi dan Pemantauan, serta Upaya Konservasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Indonesia Jakarta, 27 Maret 2014 A. Latar Belakang Di Indonesia, hiu paus yang merupakan ikan terbesar di dunia ditemukan di beberapa lokasi seperti di perairan Sabang, Pantai Utara Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara, Alor, Flores, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua. Taman Nasional Teluk Cenderawasih (TNTC) merupakan lokasi di mana hiu paus muncul sepanjang tahun. Ikan yang akrab dipanggil Gurano Bintang oleh masyarakat lokal Papua sudah menjadi spesies ikonik untuk TNTC. Studi hiu paus di TNTC telah dilaksanakan sejak Mei 2011. Sebanyak 14 penanda satelit (satellite tag) telah dipasang pada 14 ekor hiu paus untuk memetakan pergerakan horizontal dan vertikalnya. Lebih dari 80 ekor hiu paus sudah diidentifikasi melalui Photo Identification (Photo ID) dan pemasangan Radio Frequency Identification (RFID). Sampel jaringan untuk studi genetika juga telah diambil sejak November 2012 dan sebagian sedang dianalisa dengan metode mtDNA dan Microsatellites. Taman Nasional Teluk Cenderawasih merupakan kawasan pertama di Indonesia dimana studi, pemantauan, dan upaya konservasi hiu paus dimulai. Pengalaman di TNTC selama 3 (tiga) tahun merupakan pembelajaran untuk lokasi lainnya di Indonesia, dimana hiu paus kerap muncul. B. Tujuan Tujuan Lokakarya Hasil Studi dan Pemantauan serta Upaya Konservasinya di TNTC dan Indonesia adalah untuk: 1. Ekspose tentang hasil studi dan pemantauan hiu paus di TNTC dan rencana tindak lanjutnya; 2. Berbagi pengetahuan/pengalaman/pembelajaran tentang upaya konservasi dan prospek wisata berbasis hiu paus di TNTC; 3. Sosialisasi Permen KP No. 18 Tahun 2013 tentang status perlindungan penuh hiu paus; 4. Sosialisasi Pedoman/Panduan Teknis Pemantauan dan Petunjuk Berinteraksi dengan Hiu Paus serta inisiasi regulasinya secara nasional; 5. Peluncuran Film Dokumenter Taman Nasional Teluk Cenderawasih.
C. Waktu, Tempat Pelaksanaan dan Susunan Acara Kegiatan akan dilaksanakan di Oria Hotel Jakarta pada tanggal 27 Maret 2014. Susunan acara tentatif terlampir. D. Narasumber dan Peserta Narasumber untuk kegiatan lokakarya ini adalah: 1. Kementerian Kelautan dan Perikanan – Direktorat KKJI Ditjen KP3K 2. LIPI. 3. Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih. 4. Hubbs-SeaWorld Research Institute (HSWRI) 5. Universitas Negeri Papua. 6. Institut Pertanian Bogor. 7. WWF Indonesia - Teluk Cenderawasih. 8. Wildlife Conservation Society (additional) 9. Kali Lemon Resort (additional) 10. Tour Operator – Putiraja Liveaboard (additional) Peserta (termasuk narasumber) untuk kegiatan lokakarya ini direncanakan sebanyak ± 37 orang: 1. Kementerian Kelautan dan Perikanan (3 orang). 2. Kementerian Kehutanan Ditjen PHKA (1 orang). 3. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Ditjen Pengembangan Destinasi Pariwisata (1 orang). 4. Pusat Penelitian Pengelolaan Perikanan dan Konservasi Sumberdaya Ikan (P4KSI) (2 orang) 5. LIPI (1 orang). 6. Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih (1 orang). 7. Hubbs-SeaWorld Research Institute (1 orang) 8. Universitas Negeri Papua (2 orang). 9. Institut Pertanian Bogor (3 orang). 10. Universitas Indonesia (1 orang) 11. Universitas Nasional (1 orang) 12. WWF Indonesia – Teluk Cenderawasih/Papua (3 orang). 13. WWF Indonesia – Coral Triangle (2 orang) 14. WWF Indonesia – Kalimantan (1 orang) 15. Conservation International Indonesia (1 orang). 16. BHS Sekretariat (1 orang). 17. Wildlife Conservation Society (1 orang). 18. Yayasan Terangi (1 orang) 19. Kali Lemon Resort Nabire Papua (1 orang). 20. Tour Operator – Putiraja Liveaboard (1 orang). 21. Pemerintah Kabupaten Nabire Papua (1 orang DKP/Dinas Pariwisata)
22. Pemerintah Kabupaten Teluk Wondama Papua Barat (1 orang Pariwisata) 23. Pemerintah Kabupaten Kaimana Papua Barat (1 orang Pariwisata) 24. Pemerintah Kabupaten Berau Kalimantan Timur (1 orang Pariwisata) 25. Pemerintah Kabupaten Probolinggo Jawa Timur (1 orang Pariwisata) 26. Parigi Moutong Dive Resort Sulawesi Tengah (1 orang)
DKP/Dinas DKP/Dinas DKP/Dinas DKP/Dinas
E. Fasilitas bagi Peserta Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih dengan dukungan WWF-Indonesia secara bersama (sharing/inkind) akan memfasilitasi transportasi, akomodasi, dan konsumsi selama kegiatan berlangsung. Namun, karena kegiatan ini merupakan wujud kerjasama para pihak dan merupakan media pembelajaran bersama, maka WWF-Indonesia tidak mengalokasikan lumpsum/honor/uang saku bagi peserta. Peserta kegiatan juga mohon dilengkapi dengan surat tugas dari instansi terkait. F. Anggaran Biaya Anggaran biaya yang dibutuhkan bersumber dari anggaran WWF Indonesia – Teluk Cenderawasih (ID020501-3505-0006) tahun anggaran 2013-2014 dan sumber dana lainnya yang tidak mengikat (Kementerian Kelautan dan Perikanan, Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih, dan lainnya). G. Penutup Demikian kerangka acuan ini disusun sebagai acuan bersama para pihak untuk pelaksanaan kegiatan Lokakarya Studi danPemantauan, serta Upaya Konservasi Hiu Paus di TNTC dan Indonesia yang akan mendukung pengelolaan hiu paus yang berkelanjutan di Perairan Indonesia.
Lampiran 1. Susunan Acara Susunan Acara Tentatif Kegiatan Lokakarya Hasil Studi dan Pemantauan, serta Upaya Konservasi Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih dan Indonesia Jakarta, 27 Maret 2014 Waktu Acara 09:00-09:30 Pembukaan: Presentasi/Pemaparan oleh Narasumber: Sesi I. Kebijakan dan Upaya Konservasi Hiu Paus 09:30-09:45 Kementerian Kelautan dan Perikanan: Kebijakan dan Program Nasional Konservasi Hiu Paus di Indonesia 09:45-10:00 Balai Besar Taman Nasional Teluk Cenderawasih: Upaya Konservasi dan Pengembangan Wisata Hiu Paus di TNTC 10:00-10:15 WWF-TNTC: Upaya dan Tantangan Konservasi Hiu Paus di TNTC 10:15-10:30 Diskusi/Tanya Jawab 10:30-10:45 Rehat Kopi Sesi II. Studi dan Pemantauan Hiu Paus 10:45-11:15 Hubbs-SeaWorld Research Institute: Hasil Studi Telemetri Hiu Paus di Taman Nasional Teluk Cenderawasih 11:15-11:30 WWF-TNTC: Pemantauan Hiu Paus di TNTC dan Peluang Pengembangan Studi/Pemantauan di Indonesia 11:30-11:45 Institut Pertanian Bogor: Hasil Studi Perilaku Hiu Paus di TNTC 11:45-12:00 Universitas Negeri Papua dan Institut Pertanian Bogor: Prospek Kerja Sama dan Hasil Studi Genetika Hiu Paus 12:00-12:15 LIPI: Peluang dan Dukungan Pengembangan Riset Hiu Paus di Indonesia 12:15-12:30 Diskusi/Tanya jawab 12:30-13:30 Rehat- Makan siang Sesi III: Sosialisasi/Sharing Pengalaman/Pembelajaran 13:30-13:45 WWF: Sosialisasi Pedoman/Panduan Teknis Pemantauan dan Petunjuk Berinteraksi dengan Hiu Paus dan Inisiasi Regulasi di Tingkat Nasional 13:45-14:00 Kali Lemon Resort: Wisata Hiu Paus Berbasis Masyarakat di Kwatisore 14:00-14:15 Putiraja: Peran Operator Wisata dalam Pengembangan Wisata dan Konservasi Hiu Paus 14:15-14:30 Diskusi/Tanya jawab 14:30-14:45 Rehat kopi 14:45-15:15 Penyusunan & Pembacaan Rumusan/Rekomendasi Lokakarya 15:15-16:45 Peluncuran Film Dokumenter Taman Nasional Teluk Cenderawasih 16:45-17:00 Penutupan
PIC/Moderator WWF-Indonesia
P4KSI P4KSI P4KSI P4KSI P4KSI WWF – Tim Science/Species WWF – Tim Science/Species WWF – Tim Science/Species WWF – Tim Science/Species WWF – Tim Science/Marine WWF – Tim Science/Marine
WWF – Tim Advocacy Marine WWF – Tim Marine Ecoutourism WWF - Tim Marine Ecoutourism WWF – Tim Marine Ecotourism/Advocacy WWF – Tim Advocacy WWF-Tim Communication WWF-Indonesia