PENGENALAN DAN PENCANDERAAN BAHAN TANAM UNGGUL KAKAO
H d Winarno Hendro Wi
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA Jl. PB. Sudirman 90 Jember, Telp: (0331) 757130, 757131. Email:
[email protected] , www.iccri.net
Sistematika Tanaman Kakao Divisio
: Spermatophyta
Subdivisio
: Angiospermae
Klas
: Dicotyledoneae
Subklas
: Dialypetalae
Ordo
: Malvales
Familia
: Sterculiaceae
Genus
: Theobroma
Species
: Theobroma cacao, L
Tanaman Kakao
Pertumbuhan dimorphisme
Cabang ortotrof
Cabang plagiotrof
Berdasarkan Tipe Populasi Tipe Criollo
: Buah warna merah, kulit buah kasar, kasar biji putih, putih kurang tahan OPT
Tipe Forastero : Buah warna hijau, kulit buah halus halus, biji ungu ungu, lebih tahan OPT Tipe Trinitario : Criollo x Forastero (alami), sifat antara keduanya
Berdasarkan Bentuk Buah
Berdasarkan Aspek Perdagangan Kakao K k Mulia, M li Kakao K k Edel Ed l (Fine flavour cocoa) Biji dengan daun kotil berwarna putih dih ilk ddarii ti dihasilkan tipe criollo i ll atau t ttrinitario i it i --------------------------------------------------------------
Kakao Lindak, Kakao Bulk (Bulk cocoa) Biji dengan daun kotil berwarna ungu dihasilkan dari tipe forastero atau trinitario
Kakao Mulia Biji putih
Kakao Lindak Biji Ungu
PENGERTIAN BAHAN TANAM vs BAHAN TANAMAN
Bahan tanam : (PLANTING MATERIAL) MATERIAL) klon,, hibrida, , lini murni, varietas, komposit, klon sintetik. Bahan tanaman : (PLANT MATERIAL) benih, entres, setek berakar umbi, akar rimpang, p g, daun berakar,,
Macam2 BENIH berdasarkan asal tetuanya : 1 Benih LEGITIM : hasil persilangan buatan 1. 2. Benih PROPELEGITIM : biklonal / poliklonal p Propelegitim biklonal : benih diambil dari pertanaman terdiri 2 klon Propelegitim poliklonal : benih diambil dari pertanaman terdiri lebih dari 2 klon 3 Benih ILEGITIM : benih sapuan / asalan 3.
Bahan Tanam Unggul Kakao Kriteria keunggulan : - Produktifitas P d ktifit ti tinggii - Mutu hasil baik,, sesuai keinginan g konsumen ( yaitu: berat biji > 1 gr, 55% kandungan lemak > 55%, g kulit ari < 12% ) kandungan - Tahan terhadap hama dan penyakit utama tanaman kakao
Alur Pemuliaan Tanaman Kakao Koleksi plasma nutfah (koleksi l k l introduksi, lokal, i t d k i ekplorasi) k l i) P Pengujian ji klon kl
Kl unggull Klon
Persilangan P il antar t klon kl (menghasilkan hibrida) Pengujian Hibrida F1 Seleksi Individu Pohon induk terpilih
Hibrida F1 unggul
Klon : merupakan bahan tanam (vegetatif), hasil seleksi,, dan harus diperbanyakan p y secara vegetatif Hibrida F1 : merupakan bahan tanam (benih), (benih) hasil persilangan antara 2 klon tetua unggul, kerabat jauh, yang hibridanya gg telah terbukti dan terujij unggul
Klon Unggul KAKAO MULIA
Klon DRC 16 g 1.735 kg/ha/th SK Mentan N 735/K t /TP 240/7/1997 No.735/Kpts/TP.240/7/1997
Klon Unggul KAKAO LINDAK
Klon GC 7 Kl 2.035 kg/ha/th SK Mentan M No. 736/Kpts/TP.240/7/1997
KLON UNGGUL KAKAO MULIA Warna biji putih 99,7% Berat biji kering 1,32 g Kadar lemak 56%
ICCRI 01
Prod. 2.508 kg/ha/th SK Mentan No. 212/Kpts/SR.120/5/05
ICCRI 02
Prod. 2.376 kg/ha/th SK Mentan No. 213/Kpts/SR.120/5/05
KLON UNGGUL KAKAO LINDAK
ICCRI 03
Prod. 2.299 kg/ha/th SK Mentan No. 529/Kpts/SR.120/9/06
ICCRI 04
Prod. 2266 kg/ha/th SK Mentan No. 530/Kpts/SR.120/9/06
KLON UNGGUL KAKAO LINDAK
Klon Sulawesi 1
Klon Sulawesi 2
Klon Scavina 6
Potensi produksi tinggi (1.500 - 2,500 kg/ha/th) Cukup tahan terhadap VSD dan Busuk Buah
PENCANDERAAN Dengan penanda penanda morfologi : Mudah, murah, tetapi dipengaruhi kond. Lingk Untuk kekerabatan dekat sulit dibedakan Memerlukan kejelian yg sering tidak ilmiah H il sering Hasil i kurang k akurat k t Dengan penanda penanda molekuler ( DNA DNA,ensim) ,ensim) Dilakukan di laboratorium, preparasi sulit, mahal, tetap etapi tidak terpengaruh p g kond. Lingkungan g g Hanya memerlukan sebagian kecil dari jaringan tanaman an,, da dapat membedakan kekerabatan dekat Hasil lebih akurat
DR 2
DRC 16
DR 1
Sca 12
GC 7 TSH 858
ICS 60
Bentuk Buah Kakao Kaka
Pangkal Buah Kakao
Ujung Buah Kakao
Alur l Buah B h Kakao k
Daun Tanaman Kakao Kaka
Bentuk Daun Kakao
a Ellips; bb. Oblong; cc. Lanset a.
Bentuk Daun Kakao
a. a Runcings; b. b Meruncing; c. c Tumpul; dd. Membulat
Tunas baru ( Flush )
Warna Kemerahan Warna Kekuningan
Bunga Kakao menempel pada Cabang / Batang, pada bantalan bunga/buah - Merupakan bunga sempurna - Perhiasan bunga lengkap, terdiri atas - Kelopak, Mahkota, Benangsari, Putik (dengan jumlah kelipatan 5) - Rumus bunga K5 C5 A5+5 G(5)
- Benangsari = 5 + 5 - b.s. non fertil : 5 - b.s. fertil : 5 Benangsari fertil, fertil mempunyai kotak sari / serbuksari serbuksari, tersembunyi ke dalam mangkok mahkota
Bunga Kakao
Warna kekuningan Warna kemerahan
MORPHOLOGI BUNGA TANAMAN KAKAO
Perbanyakan Generatif - Menggunakan bahan tanam benih / biji yang merupakan k h hasilil perkawinan k i gamet betina b i (putik) dengan gamet jantan (serbuk sari) - Tanaman kakao, merupakan tanaman tahunan heterozygot, tahunan, heterozygot menyerbuk silang - Jika bijinya ditanam, akan menghasilkan generasii segregasii yang sangatt b beragam, daya hasil dan mutu hasil yang tidak menentu - Penggunaan benih sembarang akan b bk kketidakpastian tid k ti hhasilil / usaha, h menyebabkan menyebabkan kerugian jangka panjang
Kakao Hibrida F1 - Persilangan P il dua d klon kl tetua t t unggull yang kekerabatannya jauh, akan menghasilkan hibrida dengan sifat hibrid vigor vigor, dengan pertumbuhan tanaman yyang g jjagur, g , cepat p berbuah, berdaya hasil tinggi
Bunga Kakao disilangkan BENIH HIBRIDA F1 • Mrpk hasil persilangan 2 tetua unggul dan sdh teruji potensinya • Benih B ih Æ biji yg sdh dh dikupas kulit arinya
BIBIT KAKAO SIAP TANAM
Bibit kakao asal benih, tumbuh tegak dengan batang utama Ortotrof
Kakao Hibrida F1
P b Perbanyakan k vegetatif t tif - Menggunakan bahan tanam bagian vegetatif (akar, cabang, daun, atau bagian vegetatif lainnya) - Dapat diperoleh tanaman baru yang genetik sama dengan mempunyai p y sifat g g induknya - Dapat diperoleh pertanaman yang seragam, dengan daya hasil dan mutu hasil yang lebih terjamin
Klon Kakao B h dalam Bahan d l bentuk b t k Entres E t
PERBANYAKAN KLON UNGGUL KAKAO Cangkok, g , Sambung g pucuk, p , okulasi,, sambung g samping p g
Cangkok
Sambung Pucuk
Okulasi
DI PEMBIBITAN
Sambung Samping TANAMAN DEWASA
Perbanyakan Klon Unggul Kakao dengan teknik SE (Somatik Embriogenesis)
Perbanyakan di Laboratorium
Planet pasca aklimatisasi
Aklimatisasi Planet
Pengemasan planet pasca aklimatisasi p
BIBIT UNGGUL KAKAO hasil perbanyakan SE
- Diperbanyakan p y dgn g teknik SE di laboratorium - Potensi genetik sesuai dengan klon asal - Planlet pasca aklimatisasi dapat dikirim ke seluruh wilayah il h nusantara - Bibit siap tanam, seperti tnm semaian, tetapi klonal
KAKAO KLONAL
Pertanaman Kakao Klonal seragam sama spt asal klonnya seragam,
HAL-HAL YG PERLU DIPERHATIKAN HALDALAM PE PENCANDERA NCANDERAAN AN KAKAO
Mengenali M li penciri i i kh khas setiap ti klon kl anjuran Hanya dapat dipelajari dgn sesering mungkin g mencandera Mengenali perubahan sifat morfologi yg disebabkan perubahan kondisi lingkungan
PENUTUP Bahan tanam merupakan modal dasar dan merupakan me rupakan faktor penting dalam menentukan keberhasilan budidaya kakao kakao Dengan mengenal penciri bahan tanam kakao kakao,, p kemurnian kebun benih dan kebun entres dapat tetap terjaga Dengan mengenal penciri bahan tanam kaka kakao, akao o o, pekebun akan terhindar dari penggunaan bahan tanam tidak murni
Penggunaan bahan tanam unggul yang benar, harus diikuti dengan penerapan budidaya yang tepat, sehingga potensi produksinya yang tinggi dapat dicapai
TERIMA KASIH