BAB XI UJI HIPOTESIS
Pendahuluan • Uji hipotesis merupakan suatu prosedur untuk pembuktian kebenaran sifat populasi berdasarkan data sampel. Dalam melakukan penelitian berdasarkan sampel, p seorangg p peneliti harus menyatakan y secara jjelas hipotesis penelitian yang nantinya akan dibuktikan kebenarannya melalui penelitian dari data sampel tersebut. • Pada umumnya, hipotesis yang ingin kita uji kebenarannya (hipotesis alternatif‐Ha) akan dibandingkan dengan hipotesis yang salah, salah yang nantinya akan kita tolak (hipotesis nol‐H0). Keputusan untuk menerima atau menolak H0 dibuat berdasarkan nilai uji statistik yang diperoleh dari data. data
Manfaat • Manfaat uji hipotesis adalah untuk menguji kebenaran suatu hipotesis, dan menentukan keputusan mana yang akan diterima
Relevansi • Relevansi uji hipotesis dengan statistika adalah keterkaitan uji hipotesis untuk pembuktian dari hasil estimasi yang telah didapatkan. didapatkan Pada penelitian uji hipotesis merupan kunci terjawabnya suatu permasalahan dalam penelitian jika menggunakan alat statistika.
Learning Outcome Learning Outcome • Mahasiswa mampu membuat uji hipotesis. hipotesis
Uji Hipotesis • Terdapat dua metode yang sering digunakan dalam melakukan uji hipotesis, yaitu uji t dan uji F. F
Uji –tt • Ujij t merupakan p suatu p prosedur untuk menguji g j signifikansi dari koefisien‐koefisien regresi secara parsial. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam melakukan uji hipotesis melalui uji t adalah masalah pemilihan apakah menggunakan dua sisi atau satu sisi. • Uji hipotesis dua sisi dipilih jika kita tidak memiliki dugaan kuat atau dasar teori yang kuat dalam penelitian Sementara itu, penelitian. itu uji hipotesis satu sisi dipilih jika kita memiliki landasan teori atau dugaan yang kuat.
Langkah‐langkah dalam melakukan uji hipotesis melalui uji t adalah: h l l d l h a. Menentukan hipotesis penelitian, apakah melalui uji satu sisi maupun dua sisi. d ii – Uji hipotesis positif satu sisi
H0 : β1 ≤ 0 Ha : β β1 > 0 0
– Uji hipotesis negatif satu sisi
H0 : β1 ≥ 0 Ha : β β1 < 0 0
– Uji dua sisi
H0 : β1 = 0 Ha : β β1 ≠ 0 Lakukan langkah ini pada setiap koefisien regresi (β) yang ada dalam model.
b. Menentukan nilai statistik t (thitungg) untuk setiap koefisien regresi yang ada dan menentukan nilai tkritis dari tabel distribusi t pada α dan degree of freedom (df) tertentu. c. Membandingkan nilai thitung dengan nilai tkritis‐nya. Kriteria pengujiannya adalah: – Apabila nilai t p , hitung > nilai tkritis,, maka H0 ditolak atau Ha diterima, yang berarti secara statistik, variabel independen tersebut berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel dependen. – Apabila nilai thitung < nilai tkritis, maka H0 diterima atau Ha ditolak, yang berarti secara statistik, variabel independen tersebut tidak b ti t ti tik i b li d d t b t tid k berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel dependen
Uji F Uji‐F • Dasar asa uj uji F hampir a p sa samaa de dengan ga dasa dasar uj uji t, ya yaitu tu untuk menguji signifikansi koefisien‐koefisien regresi variabel dalam suatu model. • Perbedaan uji t dan uji F adalah uji t dilakukan secara parsial pada masing‐masing koefisien, sedangkan d k ujiji F dilakukan dil k k secara serempakk pada d seluruh koefisien regresi. • Jadi, Jadi uji F dilakukan untuk mengevaluasi pengaruh semua variabel independen terhadap p dalam suatu model regresi. g variabel dependen
Langkah‐langkah dalam melakukan uji hipotesis melalui uji F adalah: h l l d l h a Menentukan hipotesis penelitian sebagai a. berikut. H0 : β1= β2=...= = = βk=0 Ha : β1≠ β2≠...= βk≠0 b. Menentukan nilai Fhitung dan nilai Fkritis dari tabel distribusi F. Nilai F kritis berdasarkan besarnya α dan besarnya df untuk numerator (k‐1) dan df untuk denominator (n‐k).
c. Membandingkan nilai F c. Membandingkan nilai Fhitung dengan nilai F dengan nilai Fkritis‐ nya. Kriteria pengujiannya adalah: – Apabila nilai F p hitung > Fkritis,, maka H0 ditolak atau Ha diterima, yang berarti secara statistik, seluruh variabel independen yang ada berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel dependen signifikan terhadap perubahan variabel dependen. – Apabila nilai Fhitung < Fkritis, maka H0 diterima atau Ha ditolak, yang berarti secara statistik, seluruh ditolak, yang berarti secara statistik, seluruh variabel independen yang ada tidak berpengaruh signifikan terhadap perubahan variabel dependen.
Tugas : Latihan : Latihan Permintaan bunga mawar. memberikan data per kuartal untuk variabel ini: Y : Jumlah mawar yang dijual X2
: Rata‐rata harga bunga mawar di tingkat pedagang besapr, $/lusin
X3
: Rata‐rata harga bunga anyelir di tingkat pedagang besar/ $/lusin
X4
: Rata –rata : Rata rata pendapatan pendapatan bersih mingguan rumah tangga, $/minggu tangga $/minggu
X5 : Variabel kecenderungan , dengan nilai 1,2, dan seterusnya untuk menunjukkan periode 1971‐III hingga 1975‐II di kawasan Metropolitan Detroit. i
Dependent Variable: Y Method: Least Squares Date: 10/12/12 Time: 10:20 Sample: 1971Q3 1975Q2 Included observations: 16
Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
0.0983
C
10816.04
5988.348
1.806181
X2
-2227.704
920.4657
-2.420193
0.0340
X3
1251.141
1157.021
1.081347
0.3027
X4
6.282986
30.62166
0.205181
0.8412
X5
-197.3999
101.5612
-1.943655
0.0780
R-squared
0.834699
Mean dependent var
Adj t d R-squared Adjusted R d
0 774590 0.774590
S D ddependent S.D. d t var
7645.000 2042 814 2042.814
S.E. of regression
969.8744
Akaike info criterion
16.84252
Sum squared resid
10347220
Schwarz criterion
17.08395
Log likelihood
-129.7401
Hannan-Quinn criter.
16.85488
Durbin-Watson stat
2.333986
F-statistic
13.88635
Prob(F-statistic)
0.000281
• Dengan menggunakan alfa 5% maka uji hipotesis menggunakan uji –t (one tail)?
Daftar Pustaka • Gujarati Gujarati, Damodar Damodar N. 2003.Basic Econometrics N 2003 Basic Econometrics 4th edition.Singapore: Mc Graw Hill, • Maddala, G.S. 2001. Introduction to Maddala G S 2001 Introduction to Econometrics. Third Edition. Chichester: John Wiley&Sons ltd. ltd • Wahyu, Winarno Wing.2007. Analisis Ek Ekonometrika ik dan d Statistika S i ik dengan d E i Eviews, Yogyakarta: UPP STIM YKPN.