BAB VI PEMBAHASAN
6.1 Perbedaan Kinerja Jaminan Kesehatan Bali Mandara dari segi Peningkatan Akses Pelayanan Kesehatan Seperti yang telah diamanatkan dalam UUD 1945 hasil amandemen, dalam Pasal 28 H ayat (1) dikatakan bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan. Di sini secara jelas diatur bahwa hidup secara sehat dan memperob vnbnhleh pelayanan kesehatan merupakan hak setiap warga negara dan hal ini menjadi kewajiban bagi negara untuk merealisasikannya. Dengan diamanatkannya dalam UUD 1945 sudah seharusnya pelayanan kesehatan di Indonesia harus ditingkatkan dan diprioritaskan karena sudah menjadi hak setiap warga negara untuk mendapatkan pelayanan kesehatan yang layak. Pembangunan kesehatan yang dicanangkan berdasarkan sistem Kesehatan Nasional bertujuan agar tercapainya pelayanan yang berkeadilan, merata, terjangkau, dan sesuai dengan kebutuhan. Potensi masyarakat, baik sumber daya kesehatannya (dokter, para medis), maupun masyarakat yang akan dilayani, tidak kalah pentingnya untuk menunjang terlaksana pelayanan kesehatan yang didambakan oleh masyarakat yaitu pelayanan kesehatan yang terjangkau dan bermutu (Dharmadi Made : 2009). Adapun masalah kesehatan yang dihadapi dewasa ini, seperti, rendahnya kualitas kesehatan penduduk miskin, masih rendahnya kualitas, kuantitas, pemerataan dan keterjangkauan pelayanan
81
kesehatan, merupakan tantangan-tantangan nyata yang dihadapi selama era otonomi daerah ini. Selain itu, pelayanan kesehatan juga dihadapkan pada rendahnya kondisi kesehatan lingkungan, serta masalah pendanaan kesehatan. Untuk mengatasi permasalahan di bidang pelayanan kesehatan tersebut, salah satunya bisa dilakukan dengan memberikan jaminan kesehatan yaitu suatu program jaminan sosial yang diselenggarakan secara nasional berdasarkan prinsip asuransi dengan tujuan menjamin agar peserta memperoleh manfaat pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam memenuhi kebutuhan dasar kesehatan (Bastian, 2008). Pemerintah Provinsi Bali melalui program Jaminan Kesehatan Bali Mandara memberikan pelayanan kesehatan secara gratis bagi setiap masyarakat bali yang belum memiliki jaminan kesehatan dengan persyaratan dan mekanisme berobat yang mudah. Sejalan dengan hal dimaksud, dari hasil penelitian
ini
dapat
dilihat
bahwa
dari
persepsi
responden
terhadap
variabel-variabel kinerja program JKBM dari segi peningkatan akses pelayanan kesehatan masuk dalam kategori baik. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian dari Dewi, Candrika (2011) yang menyatakan bahwa efektifitas kinerja program JKBM terhadap peningkatan akses pelayanan kesehatan hasilnya efektif. Hal ini juga sejalan dengan hasil penelitian dari Naresuari (2011) yang menyatakan bahwa efektifitas kinerja program JKBM terhadap peningkatan akses pelayanan kesehatan hasilnya juga efektif sehingga dari dua penelitian terdahulu sejalan dengan hasil penelitian ini yang menunjukkan kinerja program JKBM dari segi peningkatan akses pelayanan kesehatan hasilnya positif dan baik. Kemudian dari hasil penelitian ini ternyata tidak terdapat perbedaan kinerja program JKBM
82
antara kelompok desa miskin dengan desa sangat miskin di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung, hasil tersebut merupakan hal yang positif artinya terjadi pemerataan kinerja pelayanan JKBM di kecamatan abiansemal Kabupaten Badung
dengan
kata
lain
pemberi
jasa
pelayanan
kesehatan
tidak
membeda-bedakan status sosial masyarakat dalam memberikan jasa pelayanan sehingga dapat menikmati akses pelayanan kesehatan yang sama. Kualitas pelayanan kesehatan ditentukan oleh kualitas pemberi jasa pelayanan kesehatan (Hamid :1996) yaitu dokter, perawat, dan pemberi jasa pelayanan kesehatan lainnya dalam memberikan pelayanan dilakukan secara cepat dan tepat dalam menanggani pasien penerima JKBM. Untuk lebih meningkatkan kinerja program JKBM dari segi pelayanan dapat dilakukan dengan melengkapi peralatan medis dengan teknologi yang maju, dengan konskuensi pemerintah harus mengeluarkan dana yang cukup besar tapi itu semua demi kepentingan masyarakat, keuntungannya jika memiliki peralatan medis yang canggih maka masyarakat Indonesia pada umumnya dan Bali pada khususnya tidak akan berobat ke luar negeri dan bahkan orang luar negeri akan datang berobat ke Indonesia. Disamping mutu dapat dilakukan dengan peningkatan dari segi pendanaan JKBM sehingga dapat meningkatkan kelas ruang inap, dan jenis pelayanan kesehatan yang dibatasi.
83
6.2 Peningkatan Derajat Kesehatan Masyarakat Di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung Setelah Mendapatkan Program Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) Kesehatan merupakan salah satu aspek yang sangat menentukan dalam membangun unsur manusia agar memiliki kualitas seperti yang diharapkan, mampu bersaing di era yang penuh tantangan saat ini maupun masa yang akan datang. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan sumber daya manusia Indonesia. Untuk itu dalam rangka membangun manusia Indonesia seutuhnya dan masyarakat seluruhnya, maka derajat kesehatan rakyat perlu makin ditingkatkan. Mencermati aspek kesehatan dalam arti luas, maknanya tidak hanya sehat secara fisik namun juga psikis, termasuk di dalamnya kesehatan mental yang direfleksikan dalam inidikator kemampuan atau kecerdasan intelektual, emosional dan spritual. Dalam konteks ini jelas, derajat kesehatan dapat memberikan pengaruh ke berbagai aspek kehidupan masyarakat. Harus diakui, selama ini masih banyak permasalahan kesehatan, seperti masih rendahnya derajat kesehatan khususnya dari warga miskin, akibat rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan, minimnya dana yang dialokasikan untuk menunjang program kesehatan, beberapa penyakit menular, yang dapat menjadi ancaman utama bagi masyarakat. Sejalan dengan hal tersebut, dari hasil penelitian mengenai dampak program Jaminan Kesehatan Bali Mandara terhadap derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung dari variabel angka kematian bayi, angka kematian ibu, dan persentase gisi buruk ternyata terdapat peningkatan derajat kesehatan masyarakat di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung sebelum dan sesudah mendapatkan Jaminan
84
Kesehatan Bali Mandara (JKBM), hal ini mencerminkan bahwa Jaminan Kesehatan bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin dipandang perlu dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat karena derajat kesehatan merupakan pilar utama bersama-sama dengan pendidikan dan ekonomi yang sangat erat dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, sehingga diharapkan akan tercipta sumber daya manusia yang tangguh, produktif dan mampu bersaing untuk menghadapi semua tantangan yang dihadapinya.
6.3 Perbedaan Kinerja Jaminan Kesehatan Bali Mandara Dari Segi Peningkatan Derajat Kesehatan Dari hasil penelitian mengenai perbedaan Kinerja Jaminan Kesehatan Bali Mandara dari segi peningkatan derajat kesehatan ternyata tidak terdapat perbedaan Kinerja Jaminan Kesehatan Bali Mandara (JKBM) dari segi peningkatan derajat kesehatan masyarakat antara desa kategori miskin dengan desa sangat miskin di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung hal ini dapat dijelaskan bahwa kinerja program JKBM dari segi peningkatan derajat kesehatan masyarakat merata dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat antara desa kategori miskin dan sangat miskin di Kecamatan Abiansemal Kabupaten Badung keseluruhan kinerja program JKBM dan ternyata bila dilihat dari hasil penelitian terjadi peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang lebih besar bagi pasien pemerima JKBM pada kelompok desa sangat miskin.
85