BAB V PENUTUP Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian yang telah dilaksanakan, maka dapat ditarik beberapa kesimpulan dan saran. Kesimpulan ini merupakan jawaban dari tujuan penelitian, sedangkan saran merupakan jawaban dari signifikansi penelitian yang berkaitan dengan penataan ruang kantor di SMK Negeri 1 Salatiga. Kesimpulan dan saran dapat dilihat secara rinci sebagai berikut:
1.1. Kesimpulan Kantor sebagai tempat dan proses dalam melaksanakan kegiatan administrasi suatu organisasi guna mencapai tujuan tertentu. Administrasi sangat penting peranannya karena sebagai pusat informasi yang dibutuhkan oleh pimpinan
dalam
pengambilan
keputusan
maupun
pihak-pihak
yang
berkepentingan. SMK Negeri 1 Salatiga memiliki ruang kantor tata usaha yang memiliki fungsi sebagai tempat berpusatnya kegiatan administrasi sekolah. Ruang kantor tata usaha terdiri dari sumber daya manusia sebagai pengelola informasi, peralatan dan perlengkapan kantor sebagai alat yang digunakan dalam memudahkan pekerjaan kantor, dan beberapa benda fisik lainnya yang dapat mendukung kegiatan administrasi sekolah. Selain itu, kantor juga memiliki prosedur kerja yang harus dilaksanakan oleh semua pihak yang berkepentingan.
128
Pekerjaan kantor tata usaha SMK Negeri 1 Salatiga terdiri dari kegiatan mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan semua dokumen yang berkaitan dengan kesiswaan, kepegawaian, surat-menyurat, iuran komite sekolah, proses belajar mengajar, inventarisasi sekolah, data pokok pendidikan, sistem informasi manajemen, dan masih banyak lainnya. Berbagai kegiatan tersebut dilakukan oleh staff tata usaha di ruang kantor tata usaha SMK Negeri 1 Salatiga. Proses penyelesaian pekerjaan kantor tidak terlepas dari adanya penataan ruang kantor tersebut. Penataan ruang kantor yang baik akan meningkatkan efisiensi kerja pegawai yang ada. Selain itu, penataan ruang kantor yang baik memberikan citra organisasi yang baik pula. Penataan ruang tata usaha SMK Negeri 1 Salatiga dapat ditinjau dari penataan ruangan secara umum, penataan dan penempatan meja kerja staff tata usaha, pengaturan pealatan dan perabot kantor dan keadaan lingkungan fisik di sekitar ruangan. Penataan beberapa komponen tersebut dijadikan dalam satu ruangan terbuka. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa penataan ruang kantor yang dilaksanakan di SMK Negeri 1 Salatiga tidak menunjang efisiensi kerja. Penataan ruang kantor belum memenuhi tujuan penataan kantor seperti memudahkan gerakan pegawai dari penyimpanan arsip, mobilitas staff dalam melewati lorong utama untuk akses jalan, dan kelancaran proses pekerjaan bersangkutan. Serangkaian pekerjaan dalam prosedur kerja harus melewati berbagai rintangan seperti dokumen, arsip, dan barang-barang yang berserakan dan tidak sesuai dengan tempatnya, jarak yang sempit menghambat
129
proses pekerjaan. Hal ini menjadikan gerakan yang berlebihan karena penataan yang kurang efektif. Selain itu, penataan meja dan kursi kerja staff yang terlalu rapat menghambat jalannya pekerjaan karena membutuhkan waktu dan tenaga dalam berpindah
untuk
menyelesaikan
pekerjaan
tertentu.
Hal
tersebut
akan
membutuhkan waktu lebih lama, jarak tempuh menjadi semakin panjang, dan menyebabkan kelelahan dimana staff masih mengerjakan pekerjaan yang lainnya. Penempatan peralatan dan perabot yang cukup jauh juga menjadikan penjangkauan sulit dilakukan, staff masih menghindari berkas yang berserakan di sekitar ruangan, luas lorong yang sempit dalam berjalan dan masih banyak lagi. Keterbatasan peralatan yang digunakan dan ketidakbaharuan alat yang digunakan juga akan menghambat pekerjaan kantor. Beberapa kondisi lingkungan fisik kantor seperti kondisi udara yang masih alami menjadikan pegawai memanfaatkan ruangan untuk merokok, penambahan peralatan akan sangat dibutuhkan kaitannya dengan udara yang dapat dikontrol. Pemerataan cahaya dalam ruangan kantor akan sangat memengaruhi proses pekerjaan sehingga penataan
perabot
yang menghalangi
cahaya
dapat
diperhatikan. Beberapa perabot memiliki warna yang sudah memudar seperti almari, meja, kursi dan lain sebagainya. Selain itu, sumber suara yang dihasilkan karyawan sendiri mengganggu konsentrasi dan menunda pekerjaan. Dari berbagai kondisi lingkungan fisik, tata ruang akan menentukan rasa aman dan puas dalam bekerja yang mana akan berpengaruh pada efisiensi kerja karena hal ini saling berhubungan. Secara keseluruhan dampak penataan yang tidak sesuai menjadikan
130
proses pekerjaan menjadi semakin lama, tenaga yang dibutuhkan semakin besar, keterlambatan penyelesaian pekerjaan akan menambah biaya, dan hasil yang diberikan belum memberikan yang sebaik-baiknya karena terhambat oleh beberapa penataan yang tidak efektif. 1.2. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut, maka peneliti dapat mengemukakan saran sebagai berikut: 1. Staff Tata Usaha a. Hendaknya
rutin
mengikuti
kegiatan jumat
bersih dalam
memelihara baik peralatan/perabotan, menyimpan dokumen arsip pada tempat penyimpanan dan memperhatikan lingkungan fisik disekitarnya agar ruangan terasa rapi, indah dan nyaman setiap harinya. b. Hendaknya fokus pada pekerjaan yang harus segera diselesaikan dengan mengurangi diskusi dengan staff lainnya maupun guruguru yang singgah di ruang TU pada jam kerja. 2. Koordinator Tata Usaha a. Hendaknya memperhatikan lingkungan fisik yang mengganggu seperti udara, cahaya, suara, dan pewarnaan pada dinding dan peralatan serta kelengkapan peralatan yang digunakan. b. Hendaknya
mengatur
ulang
ruang
kantor
atas
kondisi
peralatan/perabot lama yang sudah rapuh dan menggantinya, pemberian jarak antar meja staff yang dapat dilalui dalam 131
perpindahan,
penataan/pemindahan
ruangan
dapodik,
dan
kebijakan pembatasan penggunaan atau penutupan pintu keluar masuk staff tata usaha supaya meningkatkan efisiensi dan keefektifan penggunaan ruangan. c. Hendaknya bersedia memberi teguran kepada staff yang mulai berdiskusi antar staff dan guru yang dapat mengganggu konsentrasi staff lainnya sehingga ruangan menjadi kondusif untuk bekerja. d. Merencanakan penambahan perabot/peralatan seperti printer, AC, mesin foto kopi, tenaga kerja penerima telepon tata usaha, meja dan kursi tamu staf tata usaha, almari arsip dan sekat antar meja staff dalam meningkatkan efisiensi kerja staff tata usaha. 3. Kepala SMK Negeri 1 Salatiga a. Hendaknya memberikan pengawasan terhadap kinerja staff tata usaha melalui CCTV di ruang tata usaha maupun kunjungan langsung di ruang tata usaha pada waktu tertentu. b. Hendaknya mendukung penambahan peralatan, perlengkapan dan perabot-perabot berkualitas yang dibutuhkan oleh staff tata usaha demi menunjang efisiensi kerja. c. Hendaknya mendukung perubahan tatanan ruang TU yang dapat menunjang efisiensi kerja staff tata usaha. d. Hendaknya meningkatkan pelayanan melalui penggunaan sistem teknologi yang lebih canggih dalam mengolah segala data dan
132
informasi yang dapat memudahkan staff usaha bekerja lebih efisien dan efektif. 4. Peneliti Selanjutnya Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian tentang penataan ruang kantor penunjang efisiensi kerja memahami wawasan mengenai penataan ruang kantor beserta komponen-komponen yang ada dalam tata ruang.
133